If you can't read please download the document
Upload
nguyenkhanh
View
216
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KOTA BONTANG 2015
i
Assalamualaikum Wr.Wb.
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah
SWT. Pemerintah Kota Bontang telah menyelesaikan
penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota
Bontang Tahun 2015, sebagai wujud komitmen nyata
Pemerintah Kota Bontang dalam rangka
terselenggaranya Kepemerintahan yang baik (Good
Governence) dan penyelenggaraan pemerintahan yang bersih (Clean
Governence) yang saat ini menjadi harapan masyarakat.
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Bontang disusun sebagai
bentuk pertanggungjawaban terhadap penyelenggaraan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan dan pembinaan sosial kemasyarakatan. Melalui
Laporan Kinerja diharapkan berbagai tingkat keberhasilan serta kendala yang
hadapi dalam merealisasikan berbagai program yang diamanatkan dapat
disajikan dengan komperehensif.
Pemerintah Kota Bontang berkomitmen dan senantiasa berupaya
untuk meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan yang lebih baik dan
berkesinambungan dari tahun ke tahun sesuai dengan apa yang menjadi
harapan masyarakat.
Akhirnya dalam rangka mewujudkan visi Kota Bontang yaitu
Terwujudnya Masyarakat Bontang yang Berbudi Luhur, Maju, Adil dan
Sejahtera merupakan tantangan yang harus dihadapi dan harapan yang
perlu diwujudkan, sebab itu perlu upaya perbaikan secara terus-menerus
dalam proses pembangunan dengan dukungan semua pihak.
Ucapan terimakasih dan penghargaan setingi-tingginya kepada
berbagai pihak yang telah berkontribusi baik secara langsung maupun tidak
langsung dalam penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Penyusunan laporan ini tentunya masih memiliki kelemahan-kelemahan yang
perlu mendapat perbaikan. Kritik dan saran dari berbagai pihak sangat
diharapkan demi penyempurnaan penyusunan Laporan Kinerja Instansi
Pemerintah dimasa yang akan datang.
Wassalamualaikum Wr.Wb
Bontang, 21 Maret 2016
WALIKOTA BONTANG,
Ir. H. ADI DARMA, M.Si
KATA PENGANTAR
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KOTA BONTANG 2015
ii
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Kota Bontang tahun 2015
merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran
2015 yang merupakan salah satu kewajiban Pemerintah Daerah sebagaimana
diamanatkan dalam Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun
2015 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata
Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah.
Laporan Kinerja menyajikan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran
yang diarahkan untuk dapat tercapainya tujuan, visi dan misi Pemerintah
Kota Bontang sebagaimana target kinerja yang telah menjadi komitmen
pemerintah Kota Bontang seperti yang tertuang dalam RPJMD Kota Bontang
tahun 2011-2016. Dalam rangka pencapaian Visi dan Misi Pemerintah Kota
Bontang, pada Tahun 2015 telah dilaksanakan 17 (tujuh belas) sasaran
strategis dengan 20 (dua puluh) indikator kinerja dan mempunyai 39 (tiga
puluh sembilan) program. Secara umum capaian indikator kinerja Pemerintah
Kota Bontang Tahun 2015, dari 20 indikator kinerja yang ditetapkan, terdapat
9 (sembilan) indikator kinerja yang memenuhi target dan 6 (enam) indikator
yang belum memenuhi target serta 2 (dua) indikator kinerja yang masih dalam
proses evaluasi. Sedangkan Capaian Realisasi Anggaran dari pelaksanaan
39 (tiga puluh sembilan) program tersebut sebesar Rp291.889.628.017,00
atau sebesar 89,83% dari total anggaran sebesar Rp 324.927.088.778,00.
Sebagai bahan evaluasi laporan kinerja tidak hanya sekedar alat
akuntabilitas yang menyajikan informasi yang berisi tentang keberhasilan-
keberhasilan yang telah diraih pada tahun 2015 tetapi juga memuat
kekurangan-kekurangan yang ada sehingga dapat dirumuskan solusi dan
perbaikan dalam perencanaan pelaksanaan pembangunan.
Diharapkan laporan ini dapat menjadi sarana untuk mengevaluasi diri
dalam rangka peningkatan kinerja pemerintah Kota Bontang di tahun-tahun
mendatang. Prestasi kinerja yang berhasil diraih dengan predikat nilai
IKHTISAR EKSEKUTIF
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KOTA BONTANG 2015
iii
akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kota Bontang tahun 2014 sebesar 61,94
(predikat B) dapat dijadikan sebagai cambuk untuk memotivasi agar lebih
bersemangat dalam bekerja, beramal dan berusaha demi terwujudnya visi
Pemerintah Kota Bontang Terwujudnya Masyarakat Kota Bontang yang
berbudi Luhur, maju, adil dan sejahtera.
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KOTA BONTANG 2015
iv
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar i
Ikhtisar Eksekutif ii
Daftar Isi iv
Daftar Grafik v
Daftar Tabel vii
BAB. I PENDAHULUAN
A. Gambaran Umum Organisasi 1
B. Struktur Organisasi 9
C. Sumber Daya Aparatur 14
D. Permasalahan Utama (Strategic Issued) yang
dihadapi Organisasi
15
E. Capaian Reformasi Birokrasi Pemerintah Kota
Bontang
BAB. II PERENCANAAN KINERJA
A. Perencanaan Pembangunan Daerah 21
B. Strategi Dan Arah Pembangunan Kota Bontang 23
C. Prioritas Pembangunan Daerah 27
BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Hasil Evaluasi Akuntabilitas Kinerja Tahun
Sebelumnya
30
B. Pengukuran Kinerja Organisasi 31
C. Analisis Kinerja 34
D. Capaian Kinerja Lainnya (Pencapaian Target
MDGs)
73
E. Laporan Realisasi Anggaran 75
F. Laporan Realisasi Berdasarkan Program 76
1.
BAB. IV PENUTUP 85
Daftar Lampiran
1. Perjanjian Kinerja Tahun 2015
2. Perubahan Perjanjian Kinerja Tahun 2015
3. Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2014
4. Perubahan Indikator Kinerja Utama (IKU) 2015
5. Dokumentasi Penghargaan Pemerintah Kota
Bontang Tahun 2015
6. Pernyataan Reviu
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KOTA BONTANG 2015
v
DAFTAR GRAFIK
No Judul Halaman
1.1 Persentase Luas Wilayah Daratan per Kelurahan
Kota Bontang
2
1.2 Jumlah Penduduk Tahun 2011-2015 3
1.3 Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas
Dasar Harga Berlaku (PDRB ADHB) Tahun 2011-2015
(Juta Rupiah)
5
1.4 Perkembangan PDRB Perkapita Tahun 2011-2015 5
1.5 Indeks Pembangunan Manusia tahun 2011-2015 7
1.6. Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan 14
1.7 Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin 14
1.9 Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan 14
3.1 Perkembangan Rasio APM SD/MI 36
3.2 Perkembangan Rasio APM SMP/MTs 37
3.3 Perkembangan Rasio APM SMA/SMK/MAN 38
3.4 Perkembangan Realisasi Angka Kelulusan (AL) SD/MI 39
3.5 Perkembangan Realisasi Angka Kelulusan (AL) SMP/MTs 39
3.6 Perkembangan Realisasi Angka Kelulusan (AL)
SMA/MAN
39
3.7 Perkembangan Capaian Angka Harapan Hidup 41
3.8 Perkembangan Tingkat Pengangguran Terbuka 42
3.9 Perkembangan Angka Partisipasi Angkatan Kerja 43
3.10 Penyelesaian Kasus KDRT 45
3.11 Trend Peningkatan PAD Kota Bontang 47
3.12 Nilai Akuntabilitas Kinerja Pemerintah 49
3.13 Persentase penanganan Sampah Kota Bontang 50
3.14 Perbandingan Persentase pencemaran dan kerusakan
lingkungan
53
3.15 Perbandingan Peningkatan Luasan Hutan Mangrove 55
3.16 Perbandingan Persentase target Pemanfaatan Ruang
yang sesuai RTRW
57
3.17 Perbandingan Persentase Jaringan Jalan dengan
kondisi baik
60
3.18 Persentase Pemanfaatan, Pengembangan dan
Pengendalian Energi Listrik
64
3.19 Persentase Produksi Perikanan 69
LAPORAN KINERJA PEMERINTAH KOTA BONTANG 2015
vi
DAFTAR TABEL
No Judul Halaman
2.1 Tujuan & Sasaran Pembangunan Kota Bontang 22
2.2 Perjanjian Kinerja Tahun 2015 23
3.1 Pengukuran Nilai Akuntabilitas 30
3.2 Hasil Pengukuran Kinerja Tahun 2014 31
3.3 Pengukuran Kinerja Tahun 2015 32
3.4 Target, Realisasi dan Capaian Sasaran 1 34
3.5 Target, Realisasi dan Capaian Sasaran 2 38
3.6 Target, Realisasi dan Capaian Sasaran 3 40
3.7 Target, Realisasi dan Capaian Sasaran 4 41
3.8 Target, Realisasi dan Capaian Sasaran 5 43
3.9 Target, Realisasi dan Capaian Sasaran 6 44
3.10 Target, Realisasi dan Capaian Sasaran 7 46
3.11 Capaian Indikator Opini BPK 48
3.12 Target, Realisasi dan Capaian Sasaran 8 49
3.13 Target, Realisasi dan Capaian Sasaran 9 50
3.14 Pengukuran Capaian Indikator Kinerja Sasaran 10 53
3.15 Pengukuran Capaian Indikator Kinerja Sasaran 11 55
3.16 Pengukuran Capaian Indikator Kinerja Sasaran 12 57
3.17 Target, Realisasi dan Capaian Sasaran13 59
3.18 Target, Realisasi dan Capaian Sasaran 14 61
3.19 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Sasaran 14 62
3.20 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Sasaran 15 63
3.21 Target, Realisasi dan Capaian Sasaran 16 66
3.22 Perbandingan Capaian Indikator Kinerja Sasaran 17
(Tahun 2011 2015)
71
1
A. Gambaran Umum Organisasi
Berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 1999
tentang Pembentukan Kabupaten Nunukan, Kabupaten Malinau,
Kabupaten Kutai Barat, Kabupaten Kutai Timur dan Kota Bontang,
terbentuklah Kota Bontang sebagai Daerah Otonom dan berdasarkan
Peraturan Daerah Nomor 17 tanggal 16 Agustus 2002 Kota Bontang
mempunyai 3 Kecamatan, yaitu Bontang Utara, Bontang Selatan dan
Bontang Barat.Yang terdiri dari 15 Kelurahan sesuai denganPeraturan
Daerah Nomor 18 Tahun 2002 tanggal 16 Agustus 2002 tentang
perubahan status Desa menjadi Kelurahan.
1. Kondisi Geografis Daerah, Batas Administrasi Daerah dan Luas
Wilayah
Berikut ini diuraikan gambaran umum daerah Kota Bontang dilihat dari
segi geografis, batas administrasi daerah dan luas wilayah.
a. Geografis
Kota Bontang terletak sekitar 120 km ke arah Utara dari Kota
Samarinda Ibukota Provinsi Kalimantan Timur. Secara geografis
berada di antara 0001 Lintang Utara 0012 Lintang Utara dan
117023 Bujur Timur 117038 Bujur Timur dengan luas wilayah
seluas 497,57 Km2 yang didominasi oleh lautan, yaitu seluas 349,77
Km2 (70,30%) sedangkan wilayah daratannya hanya seluas 147,80
Km2 (29,70%)
Gambar. 1.1. Peta Wilayah Administrasi Kota Bontang
2
Secara administratif Kota Bontang berbatasan dengan beberapa
daerah kabupaten lainnya, yaitu:
1. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Teluk Pandan,
Kabupaten Kutai Timur.
2. Sebelah timur berbatasan dengan Selat Makassar
3. Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Marangkayu,
Kabupaten Kutai Kertanegara
4. Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Teluk Pandan,
Kabupaten Kutai Timur.
Kota Bontang mempunyai 3 kecamatan dan 15 Kelurahan. Berikut
merupakan persentase luas wilayah daratan Kota Bontang per
Kelurahan.
Grafik 1.1. Persentase Luas Wilayah Daratan per Kelurahan Kota Bontang
3
b. Demografis
Jumlah penduduk Kota Bontang tahun 2011-2015 tersebar di tiga
wilayah kecamatan, yakni Kecamatan Bontang Utara, Bontang
Selatan, dan Bontang Barat.
Grafik 1.2. Jumlah Penduduk Tahun 2011-2015
Jumlah penduduk Kota Bontang tahun 2011 sampai tahun 2014
mengalami peningkatan sebanyak 14.914 jiwa yaitu dari 148.412 jiwa
pada tahun 2011 menjadi sebanyak 163.326 pada tahun 2015.
Jumlah penduduk pada tahun 2015 terdiri dari 85.522 (52,36%)
penduduk laki-laki dan 77.804 (47,64%) penduduk perempuan.
Sedangkan pertambahan penduduk Kota Bontang berdasarkan jenis
kelamin tahun 2011 sampai tahun 2015, laki-laki 7.808 jiwa dan
perempuan 7.107 jiwa.
Penyebaran penduduk Kota Bontang tahun 2015 yaitu untuk
Kecamatan Bontang Selatan sebanyak 64.621 jiwa (39,57%);
Bontang Utara sebanyak 70.751 jiwa (43,32%) dan Bontang Barat
sebanyak 27.954 jiwa (17,12%). Kepadatan penduduk Kota Bontang
yaitu 1.105/km.
-
10.000
20.000
30.000
40.000
50.000
60.000
70.000
80.000
2011 2012 2013 2014 2015
BontangSelatan
Bontang Utara
4
Rasio ketergantungan total penduduk Kota Bontang pada tahun 2015
sebesar 47 per seratus penduduk. Dengan rasio sebesar ini, artinya
setiap 100 penduduk usia produktif (15-64 tahun) di Kota Bontang
menanggung beban sebanyak 47 penduduk usia tidak produktif (65 tahun). Rasio ketergantungan total ini disumbangkan
oleh rasio ketergantungan penduduk muda (
5
Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib; Jasa Pendidikan; Jasa
kesehatan dan Kegiatan Sosial; Jasa Lainnya.
Grafik 1.3.
Perkembangan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga
Berlaku (PDRB ADHB) Tahun 2011-2015 (Juta Rupiah)
PDRB perkapita merupakan indikator yang dapat digunakan untuk melihat kondisi kesejahteraan masyarakat suatu daerah, yang secara agregat dihitung dari PDRB Atas Dasar Harga Berlaku dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan tahun. PDRB perkapita memberikan informasi pertumbuhan pendapatan masyarakat dalam hubungannya dengan kemajuan sektor ekonomi, yang dipengaruhi oleh faktor produksi dan harga barang dan jasa yang berlaku
dipasar. Grafik 1.4.
Perkembangan PDRB Perkapita Tahun 2011-2015
6
2. Struktur Perekonomian
Ketergantungan Kota Bontang terhadap industri
pengolahan gas alam cair masih cukup besar. Kondisi
perekonomian Kota Bontang secara riil dapat dilihat pada
PDRB tanpa migas.Pertumbuhan ekonomi Kota Bontang
tanpa migas dari tahun 2011 sampai dengan tahun
2015 dapat disampaikan sebagai berikut : 4,85% pada
tahun 2011; 15,62% pada tahun 2012; 8,64% pada
tahun 20133,71% pada tahun 2014; serta 7,74% pada
tahun 2015. Pertumbuhan ekonomi tanpa migas tersebut
tidak lepas dari kenaikan maupun penurunan produksi
pada semua sektor dan sub sektor pembentuk PDRB.
Adapun sektor industri pengolahan dan sektor konstruksi
merupakan sektor yang memiliki sumbangan terbesar
dalam pembentukan PDRB tanpa migas.
d. Indeks Pembangunan Manusia
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) digunakan untuk
melihat kondisi dan potensi pembangunan daerah melalui
pendekatan pembangunan manusia. Indeks Pembangunan
Manusia tersusun dari 4 (empat) indikator, yaitu Angka
Harapan Hidup, Angka Harapan Lama Sekolah, Rata-rata
Lama Sekolah, Pengeluaran Riil per Kapita yang
disesuaikan. Indeks Pembangunan Manusia Kota Bontang
selama kurun waktu tahun 2011-2015 mengalami peningkatan
setiap tahun bahkan melebihi standar Provinsi dan standar
nasional.
Capaian ini menunjukan bahwa kesejahteraan
penduduk Kota Bontang sampai dengan tahun 2015 telah
mengalami peningkatan. Dan pada skala nasional Pemerintah
7
Kota Bontang menjadi peringkat pertama dalam Indeks
Pembangunan Manusia.
Berikut adalah gambaran Indeks Pembangunan
Manusia Kota Bontang, terhadap Indeks Pembangunan
Manusia Kalimantan Timur dan Indeks Pembangunan
Manusia Nasional.
Grafik 1.5.
Indeks Pembangunan Manusia tahun 2011-2015
e. Potensi Unggulan Daerah
Kehadiran PT. Badak NGL sebagai industri pengilangan gas alam
cair dan PT. Pupuk Kalimantan Timur, Tbk. sebagai industri pupuk
menjadikan Bontang cukup dikenal baik di dalam maupun di
luar negeri. Begitu juga dengan kehadiran perusahaan PT. Black
Bear dan PT. Kaltim Nitrat Indonesia yang merupakan industri
pembuat bahan amonium nitrat yang bertaraf internasional, akan
menjadi potensi unggulan daerah karena mampu memberikan
income besar serta mendorong pertumbuhan ekonomi baik di
Bontang, Kalimantan Timur dan Nasional. Potensi lainnya yang
dapat diproyeksikan menjadi potensi unggulan serta dapat
dikembangkan menjadi penggerak ekonomi Kota Bontang
diantaranya dapat dijelaskan sebagai berikut:
x Jasa Kelautan
Sebagai daerah pesisir, Kota Bontang memiliki potensi jasa
kelautan yang dapat dikembangkan berupa jasa transportasi
laut. Tujuannya adalah untuk memperlancar kegiatan
KATA PENGANTAR .pdf (p.1-3)DAFTAR ISI.pdf (p.4-6)