KATA dan JENIS KATA (1).pptx

8/19/2019 KATA dan JENIS KATA (1).pptx

1/37

KATA dan JENIS KATA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN DOKTER

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

Oktober, 2!"

KELOMPOK #

BA$ASA INDONESIA


2/37

!% A&' Er(e))&a Tetta

2% Okta*+ana S+dab'tar#% A&' No*+ant+ K%

% D+na A')+a

"% E)-an Ma.-'/.

0% R+/1+ A(a)+a

% Ak.(ad Te3'. F+kr+

4% Kett& 5o6.+ta

7% A)+/a Sara. Set+ana

!% 5o8+ Me)+and+

!!% Nanda S.a6k+a L%

!2% A.(ad 9a+n'rr+d.a


3/37

Latar be)akan3

Kegiatan berbahasa dalam

kehidupan tidak terlepas dari

penggunaan kata.

Masuknya budaya asing

(perkembangan zaman) yang

membawa *ar+a6+ ba.a6a.{berdampak buruk, dapat

mengaburkan identitas nasional

bangsa Indonesia}

Makna & polakalimatkata


4/37

enyebab ketidakbakuan bahasa dalam suatu

kalimat 6er+n3 d+ak+batkan ke6a)a.an yaitu pada

! pelepasan imbuhan, pemborosan penggunaan

kata, ketidaktepatan pemilihan kata, penggunaankon"ungsi ganda, keran#uan bentuk, kesalahan

e"aan, dan kesalahan struktur kalimat.


5/37

RUMUSAN MASALA$

!% Pen3ert+an dan 8eran

kata

2% Jen+6:;en+6 kata dan


6/37

PENGERTIAN KATA

$. %lemen terkait dalam sebuah bahasa yang

diu#apkandituliskan dan merupakan realisasi kesatuan

perasaaan dan pikiran yang dapat digunakan berbahasa'

. Konersasi, bahasa'

*. Mor+em atau kombinasi beberapa mor+em yang dapat diu"arkan

sebagai bentuk yang bebas'

. -nit bahasa yang dapat berdiri sendiri dan terdiri dari satu

mor+em (#ontoh kata) atau beberapa mor+em gabungan

(#ontoh perkataan).

Kamus esar ahasa Indonesia !


7/37

PERAN KATA

eran kata dalam kalimat, yaitu sebagai!

• elaku

• enderita

• elengkap

•enyerta

• en"elas


8/37

JENIS:JENIS KATA

engertian ! kata yang menyatakan perbuatantindakan, proses, dankeadaan yang b'kan (er'8akan kata 6+-at%

/ungsi utama sebagai +nt+ 8red+kat dalam kalimat.

$. Kata Ker"a0erba

#ara mengu"i ! kata yang diu"i 1 KK2, maka hasilnya

mempunyai arti yang "elas.3ontoh !

• 4ulis 1 pena (K) ' menulis 1 #epat (K2)

• ergi 1 adik (K) ' berpergian 1 gembira (K2)

bentuk kata ker"a !$. Kata ker"a asal' kata ker"a yang dapat berdiri sendiri di dalam

kalimat (tanpa bantuan a+iks). 3ontoh ! tulis, pergi, bi#ara, dll.

. Kata ker"a turunan (kata ker"a a+iks). 3ontoh ! menulis,

berbi#ara (pre+iks)' tuliskan, tandai (su+iks)' bepergian,

menuliskan (kon+iks).


9/37

Bent'k )a+n kata ker;a

0erba reduplikasiberulang dengan atau tanpa a+iks.

3ontoh ! makan5makan, berlari5lari.

0erba ma"emuk ! terbentuk melalui proses penggabungan satukata dengan kata yang lain, namun hasil penggabungan itu

bukan idiom.

3ontoh ! ter"un payung, banting tulang.

•6ndi membanting tulang di sampingnya sebagai luapankemarahannya. (banting tulang sebagai *erba (a;e('k )

• 6ndi membanting tulang untuk menghidupi keluarganya.

(banting tulang b'kan sebagai *erba (a;e('k )

0erba berpreposisi ! diikuti oleh preposisi tertentu, misalnyatahu akan, berbi#ara tentang, tergolong sebagai, terdiri dari,

berminat pada.

3ontoh !

• Kami belum tahu akan hal itu.

• 2aya sering berbicara tentang hal ini.


10/37

engertian ! kata yang menga#u kepada sesuatu benda (konkret

ataupun abstrak).

/ungsi sebagai sub"ek, ob"ek, pelengkap, dan keterangan dalam

kalimat.

. Kata enda (7omina)

#ara mengu"i ! kata yang diu"i 1 yang 1 K2, atau

kata yang diu"i 1 yang sangat 1 K2.

maka hasilnya mempunyai arti yang "elas.

3ontoh !

• buku 1 yang mahal (K2) ' buku 1 yang sangat mahal (K2)

• pikiran 1 yang #emerlang (K2) ' pikiran 1 yang sangat#emerlang (K2)


11/37

-ntuk mengenali kata benda berimbuhan, tabel ini dapat di"adikan

pedoman.

Bent'k I(b'.an =onto.

re+iks ke5 pe5ter5

Kekasih, kehendak, petin"u, terdakwa,tertuduh.

2u+iks 5an5in

5wan

ikiran, timbangan,hadirin, olahragawan,

ilmuwan.

In+iks 5em5el5er 5in

Kemuning, telun"uk, pelatuk, telapak,seruling, kiner"a,kinasih.

kon+iks ke5 1 5an pe5 1 5an

Kehidupan, kemauan,keterangan,

penggunaan, pembelian, pendidikan.


12/37

engertian ! segala kata yang dipakai untuk menggantikan kata

benda atau yang dibendakan.embagian kata5kata ganti menurut si+at dan +ungsinya !

*. Kata 8anti (ronomina)

a. Kata ganti orangpronomina personalia

a.a. Kata 8anti 9rang I

9rang I ! aku, kami, kita.

8una menyatakan kerendahan diri dipakai kata5kata hamba, sahaya, abdi.

a.b. Kata 8anti 9rang II

9rang II ! engkau, kamu.

-ntuk menyatakan bahwa orang yang kita hadapi "auh lebih tinggikedudukannya daripada kita.

a.b. Kata 8anti 9rang III

9rang III ! dia, mereka.

-ntuk orang ketiga dipergunakan "uga kata5kata beliau, sedang bagi yang telah

meninggal dipakai kata mendiang, almarhum atau almarhumah.


13/37

b. Kata ganti kepunyaanpronomina posesi+

2egala kata yang menggantikan kata ganti orang dalam kedudukan

sebagai pemilik ! 5ku, 5mu, 5nya, kami, kamu, mereka.

Kata ganti kepunyaan : kata ganti orang dalam +ungsinya sebagai pemilik.

3ontoh !

a"uku : ba"u aku

a"umu : ba"u engkaua"unya : ba"u n 1 ia

entuk5bentuk ringkas ini yang diletakkan di belakang sebuah kata

disebut enk)+t+6.

Kata5kata yang menun"uk di mana terdapat suatu benda.- Menun"uk sesuatu di tempat pembi#ara ! sini- Menun"uk sesuatu di tempat lawan bi#ara ! situ-

Menun"uk sesuatu di tempat orang ketiga ! sana

#. Kata ganti penun"ukpronomina demostrati+


14/37

d. Kata ganti penghubungpronomina relati+

kata yang menghubungkan anak kalimat dengan suatu kata benda

yang terdapat dalam induk kalimat.

Kata ganti penghubung dalam bahasa indonesia yang umum

diterima adalah &an3.

/ungsi &an3 !

• 2ebagai penun"uk

• 2ebagai penentu (penekan)• 2ebagai penghubung dan pengganti

3ontoh !

• Yang buta dipimpin

• Ia berkata kepada sekalian yang hadir • Yang besar harus memberi #ontoh kepada yang kecil


15/37

Kata ganti penghubung dalam bahasa indonesia yang

menggantikan suatu keterangan atau tempat, yaitu kata te(8at.

engaruh5pengaruh bahasa arat sering membuat orang

melupakan kata ganti penghubung ini.

3ontoh !

$. ;umah di mana kami tinggal

.


16/37

e. Kata ganti penanyapronomina interogati+

kata yang menanyakan tentang benda, orang, atau sesuatu keadaan.

kata ganti penanya dalam bahasa Indonesia adalah !

$. 6pa ! untuk menanyakan benda. 2iapa (si 1 apa)! untuk menanyakan orang

*. Mana ! untuk menanyakan pilihan seseorang atau beberapa

halbarang

=apat dipakai dengan berma#am5ma#am penggabungan dengankata5kata depan, seperti !

dengan apa untuk apa

dari mana

kepada siapa

buat apa dengan siapa

Kata5kata ganti penanya yang menanyakan tentang keadaanperihal !

mengapa

bagaimana berapa

kenapa (pengaruh bahasa >awa)


17/37

e. Kata ganti tak tentupronomina indeterminati+

Kata5kata yang menggantikan atau menun"ukkan benda atau

orang dalam keadaan yang tidak tentu atau umum.

Misalnya !

Kata barang dalam bahasa Melayu


18/37

engertian ! kata yang dipakai untuk mengungkapkan si+at atau

keadaan orang, benda, atau binatang.

. Kata 2i+at (6d"ektia)

• =apat diberi keterangan pembanding seperti lebih, kurang,

dan paling . Misal ! lebih besar, kurang baik, paling mahal.

•=apat diberi keterangan penguat seperti sangat, amat, benar, sekali, dan terlalu. Misal ! sanagt indah, pandai benar, terlalu

murah.

• =apat diingkari dengan kata ingkar tidak . Misal ! tidak

bodoh, tidak salah, tidak benar.

• =apat diulang dengan awalan se- dan akhiran –nya. Misal !sebaik5baiknya, serendah5rendahnya, se"elek5"eleknya.

• ada kata tertentu dapat berakhiran antara lain dengan –er, -

(w)I, -iah, -if, -al, dan –ik . Misal ! honorer, duniawi, ilmiah,

negati+, +ormal, elektronik.

3iri ad"ektia (%74I78??) !


19/37

Kata batu dan tembok , sekilas dapat diartikan sebagai ad"ektia

karena kedua kata itu dapat menerangkan keadaan benda. Misal !

bentuk benteng batu dan rumah tembok.

7amun, kata batu dan tembok tidak memenuhi #iri5#iri

ad"ektia. Misal : lebih batu atau sangat tembok .

$. Mor+o+onemis' terdiri atas satu mor+em.misal ! asin, #erah, ke#il, matang, anggun, #eria, ramai, lama.

entuk ad"ektia

. olimor+emis' terdiri atas lebih dari satu mor+em.

misal ! asin, #erah, ke#il, matang, anggun, #eria, ramai, lama.

=ibentuk dengan * #ara ! Pen3a-+k6an

=ibentuk dengan memakai a+iks pugutan seperti –i, -iah, dan –wi.

Misal ! alami, ilmiah, manusiawi, insani, lahir iah, surgawi.


20/37

Pen3')an3an' kata yang diulang tersebutpun telah memiliki

status ad"ektia. Misal ! mudah5mudah, #antik5#antik, murah5

murah.

engulangan ad"ektia memberikan arti tambahan, yakni orang,

benda, atau binatang yang diterangkan itu tidak tunggal

meskipun dalam kalimat hal itu tidak dinyatakan se#ara eksplisit.

3ontoh !

- 2oal u"ian blok kemarin mudah-mudah.- 8adis an"armasin cantik-cantik .

Pe(ad'an den3an kata )a+n' kata lain itu dapat berupa nomina

atau ad"ektia.

• aduan ad"ektia dengan nomina dengan urutan ad"ektia lebih

dahulu daripada nomina, akan terbentuk arti yang khusus.

3ontoh ! berat lidah, keras kepala,kerasa hati, besar mulut,

pan"ang tangan, kuat iman, sehat "asmani.


21/37

• aduan antara ad"ektia dan ad"ektia yang lain. -mumnya

paduan ini memberikan arti yang memperkuat unsur pertama.

3ontoh ! lemah lembut, #antik "elita, terang benderang, amantenteram.

. Kata Keterangan (6derbia)engertian ! kata5kata yang digunakan untuk memberi pen"elasan

pada kata5kata kalimat lain yang si+atnya tidak menerangkan

keadaan atau si+at. /ungsinya memberikan pen"elasan pada kata5

kata, yaitu ! kata ker"a, kata si+at, kata bilangan dan seluruh

kalimat.

"enis kata keterangan !

!% Kata keteran3an &an3 (eneran3kan ke6e)'r'.an ka)+(at.


22/37

Kepastian, yaitu kata5kata memang, pasti, dan tentu. Keraguankesangsian, yaitu kata5kata barangkali, mungkin,

kiranya, rasanya, agaknya, rupanya @arapan, yaitu kata5kata semoga, moga-moga, mudah-

mudahan, hendaknya engakuan, yaitu kata5kata seringkali, sekali-kali, sesekali.

ber+ungsi untuk menerangkan !

2% Kata keteran3an &an3 (eneran3kan 'n6'r ka)+(at. Kata5

kata keterangan dalam hal ini hanya menerangkan salah satu

unsur kalimat.

3ontoh !6yah membeli kamus baru untuk adik.

Kamus baru dibeli ayah untuk adik.

-ntuk adik ayah membeli kamus baru.


23/37

/ungsi!

Menyatakan waktu, yaitu kata5kata sudah, telah, sedang, lagi,

tengah, belum, masih, baru, pernah, sempat

2ikap batin, yaitu kata5kata ingin, mau, hendak, suka, segan. erkenanan, yaitu kata5kata boleh, wa!ib, mesti, harus, !angan,

dilarang Kekerapan, yaitu kata5kata !arang, sering, sekali, dua kali.

Kualitas, yaitu kata5kata sangat, amat, sekali, lebih, paling,kurang, cukup

Kuantitas dan "umlah, yaitu kata5kata banyak, sedikit, kurang,

cukup, semua, beberapa, seluruh, sebagian, se!umlah, separuh,

kira-kira, sekitar, kurang lebih

enyangkalan, yaitu kata5kata tidak, tiada, bukan.


24/37

engertian ! kata yang tidak memiliki arti tetapi men"elaskan

nomina. 3ontoh ! si, sang , dan kaum.

A. Kata 2andang

a. /ungsi kata sandang

$. Membedakan suatu kata+rase

#ontoh !

Yang ra"in bela"ar pasti akan men"adi pintar.. Bang ra"in bela"ar maksudnya orang5ornag yang ra"in bela"ar.

. Membentuk kata benda atau kata ganti orang.3ontoh !

para hadirin mengikuti a#ara seminar dengan angat antusias. ara hadirin bermakna hanya orang5orang yang hadir.


25/37

engertian ! kata yang dipakai untuk menghitung banyaknya benda

(orang, binatang, atau barang) dan konsep.

C. Kata ilangan

$. Kata bilangan takri+' yaitu kata bilangan yang mneyatakan "umlah.

4erbagi atas !

• Kata bilangan utama (kardinal),terbagi atas !

5 kata bilangan penuh ! kata bilangan utama yang menyatakan

"umlah tertentu dan dapat berdiri sendiri tanpa bantuan kata

lain. 3ontoh ! satu, tiga, sepuluh, lima puluh ribu, tiga miliar.

• Kata bilangan pe#ahan ! kata yang terdiri atas pembilang dan

penyebut yang dibubuhi partikel per5.

3ontoh ! * : dua pertiga.

dapat dikelompokkan men"adi !

• Kata bilangan gugus (sekelompok bilangan).

3ontoh ! gros : $ atau $ lusin

lusin : $


26/37

. Kata bilangan tingkat' yaitu kata bilangan takri+ yang

melambangkan urutan dalam "umlah dan berstruktur ke 1

bilangan. 3ontoh ! kesatu, kedua, kesepuluh.

*. Kata bilangan tak takri+ yaitu kata bilangan yang menyatakan

"umlah yang tak tentu. 3ontoh ! suatu, beberapa, tiap5tiap,

berbagai, segenap, sekalian, semua, seluruh, sebagian.

engertian ! kata atau gabungan kata yang tugasnya semata5mata

memungkinkan kata lain berperanan dalam kalimat.

D. Kata 4ugas

@anya memiliki arti gramatikal dan tidak memiliki arti leksikal.

3ontoh ! ke, karena, dari


27/37

E klasi+ikasi kata tugas !

$. reposisi

reposisi

reposisi

tunggal

reposisi

gabungan

Kata

dasar

Kata

bera+iksakan, bagi, antara. ersama, beserta,

men"elang

reposisi yang

berdampingan

reposisi yang

berkolerasi

reposisi

dan 7omina


28/37

eran semantis

preposisi

penanda hubungan tempat (di, ke, sampai, antara,

pada, hingga, dari)enanda hubungan peruntukkan (bagi, buat,untuk,

guna)

enanda hubungan sebab (karena, sebab, lantaran)enanda hubungan kesertaan atau #ara (dengan,

beserta, sambil, bersama)enanda hubungan pelaku (oleh)enanda hubungan waktu (pada, hingga, sampai,

se"ak, semen"k, men"elang)enanda hubungan ihwal peristiwa (tentang,

mengenai)enanda hubungan milik (dari)

. Kon"ungtor

Kata tugas yang menghubungkan dua satuan bahsa yang sedera"at ! kata

dengan kata, +rasa dengan +rasa, atau klausa dengan klausa.


29/37

4erbagi ! Kon"ungtor Koordinati+

3ontoh !

dan (penanda hubungan penambahan)

serta (penanda hubungna pendampingan)

atau (penanda hubungan pemilihan)

tetapi (penanda hubungan perlawanan)

padahal penanda hubungan pertentangan)

sedangkan (penanda hubungan pertentangan)

Kon"ungtor Korelati+' terdiri atas bagian yang dipisahkan

oleh satu kata, +rasa, atau klausa yang dihubungkan.

3ontoh !

baik...maupun..

tidak hanya...tetapi "uga..

bukan hanya..melainkan "uga..

sedemikian rupa..sehingga..

entah..entah..

>angankan...pun..


30/37

Kon"ungtor 2ubordinati+

dikelompokkan men"adi !

Kon"ungtor 2ubordinati+ Faktu

2e"ak, semen"ak, sedari, sewaktu, "ikalau, ketika,sementara, selagi, selama, setelah, sesudah, hingga, sampai

Kon"ungtor 2ubordinati+ 2yarat

"ika, kalau, "ikalau, asal (kan), bila, manakala.

Kon"ungtor 2ubordinati+ engandaianandaikan, seandainya, umpamanya, sekitarnya

Kon"ungtor 2ubordinati+ 4u"uan

agar, supaya, biar

Kon"ungtor 2ubordinati+ Konsesi+ biarpun, meski (pun), walau (pun), sekalipun, sungguh

(pun),kendati (pun) Kon"ungtor 2ubordinati+ embandingan

seakan5akan, seolah5olah, sebagaimana, seperti, laksana,

ibarat, daripada, alih5alih


31/37

Kon"ungtor 2ubordinati+ 2ebab

sebab, karena, oleh karena, oleh sebab

Kon"ungtor 2ubordinati+ @asil

sehingga, sampai, maka (nya)

Kon"ungtor 2ubordinati+ 6lat

dengan, tanpa

Kon"ungtor 2ubordinati+ 3ara

dengan, tanpa Kon"ungtor 2ubordinati+ Komplementasi

bahwa

Kon"ungtor 2ubordinati+ 6tributi+

yang Kon"ungtor 2ubordinati+ erbandingan

sama...dengan, lebih....dari (pada)


32/37

meskipun demikianbegitu

sungguhpun demikianbegitu

kemudian, sesudah itu, setelahitu, seln"utnya

Kon"ungtor 6ntarkalimat

3ontoh !

biarpun demikianbegitu

sekalipun demikianbegituwalaupun demikianbegitu

- Kami tidak sependapat dengan dia. Kami tidak akan

menghalanginya.

-Kami tidak sependapat dengan dia. iarpun demikian kami tidakakan menghalanginya.

*. Inter"eksikata seru

Kata tugas yang mengungkapkan rasa hati pembi#ara (rasa kagum, sedih, heran,

dan "i"ik).

=apat dikelompokkan !


33/37

Inter"eksi ke"i"ikan

bah, #ih, #is, ih, idih

Inter"eksi kekesalan

sialan, buset, keparat

Inter"eksi kepuasan kekaguman

aduhai, amboi, asyik

Inter"eksi kesyukuran

6lhamdulillah, syukur Inter"eksi harapan

Insya 6llah

Inter"eksi keheranan

aduh, aih, ai, lo, duilah, eh, ah Inter"eksi kekagetan

astaga, 6stag+irullah, masya 6llah


34/37

Inter"eksi a"akan

ayo, mari

Inter"eksi panggilan

@ai, he, eh, halo Inter"eksi simpulan

7ah

. 6rtikula

Kata tugas yang membatasi makna nomina.

=apat dikelompokkan ! 6rtikula yang bersi+at gelar

- 2ang ! untuk manusia dan benda unik dengan maksud

meninggikan martabat- 2ri ! untuk manusia yang memiliki martabat tinggi dalam

keagamaakera"aan- @ang !untuk laki5laki yang dihormati dan pemakaiannya terbatas

pada tokoh dalam #erita sastra lama-

=ang ! sama seperti hang, namun untuk wanita


35/37

6rtikula yang menga#u ke makna kelompok

Menggunakan kata para. 3ontoh ! para guru, para orang

tua, para dokter.

6rtikula yang menominalkanMenggunakan kata si.

emakaian artikulasi si !

5 depan nama diri pada ragam akrab atau kurang hormat ! si

6li, si 4oni, si adu

5 =i depan kata untuk mengkhususkan orang yang melakukansesuatu atau terkena sesuatu ! si pengirim, si tersangka, si

alamat

5 =i depan nomina untuk dipakai sebagai timangan, panggilan,

atau e"ekan yang mempunyai si+at atau mirip sesuatu ! si belang, si bungsu, si kumis

5 =alam bentuk erba yang menandakan dirinya men"adi

bersi+at tertentu ! bersitegang, bersikukuh5 ada berbagai nama tumbuhan atau binatang ! si dingin,

siangit, sibusuk.


36/37

E. artikel enegas

Kata tugas yang biasanya hanya mengandung makna gramatikal tetapi

tidak mengandung makna leksikal.

6da ma#am ! artikel Gkah' membentuk klitika dan bersi+at manasuka dapat menegaskan

kalimat interogati+.

=iakah yang datang H artikel Glah' dipakai untuk sedikit menghaluskan nada perintah.

ergilah sekarang sebelum hu"an turun?

artikel Gtah' dipakai dalam kalimat interogati+, tetapi si penanya sebenarnya

tidak mengharapkan "awaban.

6patah artinya hidup ini tanpa engkau H

artikel pun' ditulis serangkai.

- =ipakai untuk mengeraskan arti kata yang diiringinya

Merekapun akhirnya setu"u dengan usul kami.

- =engan arti yang sama, pun sering dipakai bersama Glah untuk

menandakan perbuatanproses mulai berlaku atau ter"adi.

4idak lama kemudian hu"an pun turunlah dengan derasnya


37/37

Sekian dan

Terimakasih

Documents

KATA dan JENIS KATA (1).pptx