23
KARYA TULIS ILMIAH KARYA TULIS ILMIAH (KTI) (KTI) A. Erna Rochiyati S. A. Erna Rochiyati S. Jurusan Sastra Indonesia Jurusan Sastra Indonesia Fakultas Sastra Fakultas Sastra Universitas Jember Universitas Jember

KARYA TULIS ILMIAH (KTI).ppt

Embed Size (px)

Citation preview

  • KARYA TULIS ILMIAH (KTI)A. Erna Rochiyati S.Jurusan Sastra IndonesiaFakultas Sastra Universitas Jember

  • PengertianKTI adalah tulisan ilmiah hasil dari kajian pustaka dari sumber terpercaya yang berisi solusi kreatif dari permasalahan yang dianalisis secara runtut dan tajam, serta diakhiri kesimpulan yang tajam

    KTI adalah : tulisan ilmiah hasil dari kajian pustaka dari sumber terpercaya berisi solusi kreatif dari permasalahan yang dianalisis secara runtut dan tajam, diakhiri kesimpulan yang tajam

  • Tujuan Penulisan KTImengembangkan suasana pendidikan yang kondusif untuk meningkatkan kreativitas mhs dalam bentuk karya tulis yang komunikatif;mengembangkan penalaran mhs agar mampu berpikir secara logis, kritis, dan analitis; menemukan dan memperkenalkan permasalahan; serta menggagas berbagai alternatif penyelesaian permasalahan;secara khusus, sebagai salah satu persyaratan dalam mengikuti/menempuh Matakuliah Bahasa Indonesia.

  • Ciri-Ciri atau Sifat KTI 1. Kreatif dan ObjektifKTI berisi gagasan yang kreatif untuk mencari jalan keluar dari permasalahan yang berkembang di masyarakat yang merupakan hasil pemikiran yang terbuka.KTI tidak bersifat emosional atau tidak menonjolkan permasalahan subjektif.KTI didukung oleh data dan atau informasi terpercaya.KTI bersifat asli (bukan jiplakan) dan menjauhi duplikasi.

  • 2. Logis dan SistematisKTI berisi gagasan yang sesuai dengan logika, benar menurut penalaran, dan masuk akal.Tiap langkah penulisan KTI dirancang secara sistematis dan runtut dari awal hingga akhir.Bahasa yang digunakan harus bahasa yang ilmiah (cendekia, lugas dan jelas, gagasan sebagai pangkal tolak, formal dan objektif, padat dan ringkas, konsisten, penggunaan istilah teknis).

  • Langkah-Langkah Penulisan KTIMemilih atau menentukan topik/temaMengumpulkan bahanMenentukan permasalahanMembatasi permasalahanMenentukan tujuan dan bentukMembuat kerangka Mengembangkan kerangkaMenentukan judulMenulis KTIMerevisi/Editing

  • Isi KTIBagian AwalBagian Inti/UtamaBagian Akhir

  • Bagian AwalHalaman Sampul/JudulHalaman PersembahanHalaman Moto (boleh ada, boleh tidak)Halaman PernyataanHalaman PembimbinganHalaman PengesahanHalaman Ringkasan *Halaman PrakataHalaman Daftar IsiHalaman Daftar TabelHalaman Daftar Gambar Halaman Daftar Lampiran

  • Bagian UtamaPENDAHULUAN, terdiri atas: 1.1 Latar Belakang Masalah 1.2 Batasan dan Rumusan Masalah 1.3 Tujuan dan ManfaatTINJAUAN PUSTAKA DAN ATAU LANDASAN TEORIMETODE PENELITIAN/PENULISANHASIL DAN PEMBAHASANPENUTUP (Kesimpulan dan Saran)

  • Bagian AkhirBagian akhir terdiri atas:Daftar PustakaLampiran (jika ada)

  • SISTEMATIKA PENULISAN

    A. BAGIAN AWAL, terdiri atas:

    1. HALAMAN SAMPUL, terdiri atas: logo, judul, jenis, peruntukan, nama dan identitas, sekolah, tahun.Logo : diletakkan paling atasJudul :tdk boleh berupa kalimat, tetapi berupa frasa atau klausa; singkat (tdk lebih dari 15 kata);hindari kata-kata klise dan tidak boleh diawali kata kerja;jika panjang, judul dapat dibagi menjadi judul dan anak judul;ekspresif, sesuai dan tepat dengan masalah serta tidak menimbulkan makna ganda;ditulis dengan Font Times New Roman tebal dengan ukuran maks 15 point dan dengan huruf kapital (HK) semua, simetris, tidak diakhiri tanda titik (.);apabila lebih dari 1 baris, jarak ketik judul 1 spasi.Jenis Peruntukan Nama dan Identitas penulis: diawali kata oleh, jika lebih dari satu diberi nomor urutInstansi/Program Studi/Jurusan, Fakultas, UniversitasTahun, kapan KTI itu dibuat. (lihat Lampiran 1)

  • 2.HALAMAN PERSEMBAHANHalaman persembahan ditujukan kepada pihak yang perlu diberi penghormatan dan penghargaan serta ditujukan kepada orang yang lebih tua dan almamater. (lihat Lampiran 2)

    3.HALAMAN MOTOHalaman Moto tidak harus ada (opsional) dan diambil dari kata bijak, peribahasa, kitab suci, dan sumber lain yang selaras dengan judul atau substansi serta harus disertakan sumbernya. (lihat Lampiran 3)

    4.HALAMAN PERNYATAANHalaman pernyataan beisi pernyataan bahwa KTI tersebut merupakan hasil karya sendiri, bukan plagiat atau jiplakan dari hasil karya tulis orang lain. (lihat Lampiran 4)

  • 5.HALAMAN PEMBIMBINGAN Halaman pembimbingan berisi jenis karya ilmiah, judul, identitas penulis, dan nama pembimbing. (lihat Lampiran 5)6.HALAMAN PENGESAHAN Halaman pengesahan berisi pernyataan bahwa KTI telah disetujui pembimbing dan disahkan oleh pimpinan (Dekan/Direktur) (lihat Lampiran 6)7.RINGKASAN Ringkasan adalah penyajian secara singkat bagian-bagian dari substansi isi KTI dengan sistematika: judul, nama penulis, nomor identitas, tahun penulisan, dan jumlah halaman KTI (lihat Lampiran 7).

  • 8.PRAKATA Prakata diawali ungkapan puji syukur kepada Yuhan Yang Maha Esa, kemudian dilanjutkan ucapan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan disusun secara hierarkis. Penggunaan bahasanya secara resmi (formal)9.DAFTAR ISI Daftar isi memuat semua judul bab, subbab, dan subsubbab yang tercantum dalam KTI dengan masing-masing halamannya. (lihat Lampiran 8)10.DAFTAR TABEL DAN GAMBAR Daftar tabel dan gambar option, penulisannya sesuai dengan penulisan daftar isi dan apabila jumlah tabel atau gambar tidak lebih dari dua, tidak perlu dibuat daftarnya. (lihat Lampiran 9)11.DAFTAR LAMPIRAN Daftar lampiran memuat semua lampiran secara berurutan dan formatnya sama dengan format daftar tabel atau gambar. (lihat Lampiran 10)

  • B. BAGIAN INTI/UTAMA

    BAB 1. PENDAHULUAN, terdiri atas: 1.1 Latar Belakang MasalahBerisi ket. atau informasi tentang topik/masalah yang dibahas dalam KTI, data atau fakta yang mendorong timbulnya dan pentingnya topik/ masalah itu dibahas, alasan dan bukti bahwa topik/masalah itu merupakan gagasan asli dan analisis baru yang berbeda dengan tulisan yang lain. Dengan kata lain, latar belakang masalah adalah menjawab pertanyaan apa dan mengapa (what and why).

    1.2 Rumusan MasalahRumusan masalah merupakan proses menuju kristalisasi dari berbagai hal yang terdapat dalam latar belakang. Agar pemecahan masalah dapat tuntas dan tidak salah arah, masalah harus dibatasi (ruang lingkup masalah) dan kemudian dirumuskan. Dalam perumusan masalah harus dituangkan bagaimana cara mengatasi atau menyelesaikan masalah itu ( how). Rumusan masalah akan lebih jelas jika dinyatakan dalam bentuk kalimat tanya, dapat dituangkan dalam satu permasalahan pokok dan dapat pula dirinci.

  • 1.3 Tujuan dan Manfaat1.3.1 TujuanBerkaitan erat dengan rumusan masalah karena tujuan merupakan arahan jawaban dari hipotesis atau deskripsi sementara dari asumsi, dan mengemukakan hasil-hasil yang ingin dicapai. Oleh karena itu, tidak boleh menyimpang dari rumusan masalah yang telah ditentukan.

    1.3.2 ManfaatMemaparkan kegunaan hasil penelitian (setelah selesai) baik untuk kepentingan ilmu, kebijakan pemerintah, maupun masyarakat luas.

  • BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA/LANDASAN TEORITinjauan pustaka/landasan teori berisi baik tinjauan terhadap hasil penelitian terdahulu maupun kajian teori yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.

    BAB 3. METODE PENELITIANMetode penelitian yang digunakan harus mengikuti metode yang benar dengan menguraikan secara cermat langkah-langkah atau cara/prosedur yang meliputi pengumpulan data (sekaligus pengolahannya) dan analisis data.Pada metode penelitian juga dapat disertakan hal-hal yang berkaitan dengan penelitian bergantung pada metode yang digunakan. Misalnya tempat dan waktu penelitian, penentuan populasi, sampel, dan informan, dll.

  • BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASANPada bagian ini dipaparkan secara rinci pemecahan masalah (sesuai dengan rumusan dan tujuan) melalui analisis data dengan menggunakan metode, teknik, dan landasan teori yang telah dipilih. Hasil dan pembahasan merupakan inti KTI karena menyajikan data dan informasi yang lengkap dengan pembahasannya dan dijadikan dasar penyimpulan.

    BAB 5. PENUTUPPenutup terdiri atas kesimpulan dan saran. Apabila KTI tidak memerlukan saran atau tidak ada saran maka judul bab dipakai Kesimpulan. Kesimpulan merupakan pernyataan yang tegas, tidak menimbulkan multitafsir, dan merupakan pernyataan akhir penalaran sebagai jaaban atas permasalahan. Yang jelas, kesimpulan bukan atau tidak sama dengan ringkasan.Saran adalah reomendasi yang didasarkan atas hasil penelitian yang ditujukan untuk mengatasi atau membantudalam menyelesaikan masalah yang diteliti. Saran dapat berupa usulan perbaikan sistem atau praktik dan harus bersfat logis, sahih, dapat dikerjakan, dan praktis. Saran dapat ditujukan kepada pembuat kebijakan, ilmuan, dan atau yang lain yang sesuai dengan penelitian.

  • C. BAGIAN AKHIRBagian akhir terdiri atas daftar pustaka dan lampiran (jika ada)1. DAFTAR PUSTAKADaftar pustaka ditulis untuk memberi informasi sehingga pem-baca dapat dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan. Daftar pustaka yang ditulis harus hanya sumber pustaka yang dirujuk dalam KTI. Penulisan daftar pustaka untuk buku dimulai dengan menulis nama pengarang, tahun penerbitan, judul buku, tempat terbit, dan nama penerbit; untuk jurnal dimulai dengan nama penulis, tahun, judul tulisan, nama jurnal, volume, dan nomor halaman; untuk internet ditulis alamat website-nya. Secara rinci lihat Lampiran

    2. LAMPIRANLampiran jika ada atau diperlukan, seperti: data dan informasi lain yang mendukung isi tulisan, foto/dokumentasi.

  • TEKNIK PENULISAN DAN PENGETIKAN

    Jarak tepian, jenis, dan ukuran kertasJarak tepian kertas: pias atas dan pias kiri 4 cm, pias bawah dan pias kanan 3 cm, Jenis kertas: HVS 70 gram dengan ukuran A4 (kuarto).Jarak antarbaris, termasuk antara subbab atau subsubbab dan kalimat pertama uraiannya adalah 1,5 spasi kecuali ringkasan, kutipan langsung lebih dari 4 baris, judul, judul tabel, dan judul gambar, serta daftar pustaka yang lebih dari 1 baris disajikan dengan jarak 1 spasi. Antara judul bab dan judul subbab diberi jarak 3 spasi.Penomoran menggunakan angka Romawi (kecil) dan angka Arab. Penomoran pada bagian awal KTI menggunakan angka Romawi kecil (i, ii, iii, iv, dst.) diletakkan di bagian tengah bawah halaman. Penomoran pada bagian inti/utama KTI menggunakan angka Arab (1, 2, 3, 4, dst.) dengan ketentuan: penomoran pada halaman bab dikosongkan (tp tetap tercantum di daftar isi), jika bukan halaman bab diletakkan di kanan atas. Penomoran bab menggunakan angka Arab dan penomoran subbab dan subsubbab (tidak boleh lebih dari 3 angka) juga menggunakan angka Arab, selebihnya menggunakan huruf atau angka lepas asalkan konsisten.

  • Teknik penulisan, antara lain mencakup:

    1. Penulisan Naskah2. Tata Letak a. Batas Pengetikan b. Jarak Pengetikan3. Pengetikan Kalimat dan Paragraf4. Penomoran Halaman5. Penggunaan EYD a) Penulisan Huruf Miring, Huruf Kapital, dan Huruf Tebal

  • b) Penulisan Tanda Baca a. Tanda Titik (.) b. Tanda Koma (,) c. Tanda Titik Dua (:) d. Tanda Titik Koma (;) e. Tanda Tanya (?) f. Tanda Hubung (-) g. Tanda Kurung ( (...) ) h. Tanda Petik (...) i. Tanda Garis Miring (/)c) Penulisan Tabel dan Gambard) Penyusunan Daftar PustakaCatatan:Semua teknik dpt dilihat di buku Pedoman UNEJ