Upload
others
View
8
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN ANTARA LAMANYA AKTIVITAS MELIHAT GADGET
DENGAN PROGRESIFITAS RABUN JAUH ( MIOPIA ) PADA ANAK
UMUR 7-18 TAHUN
oleh :
Muhammad Rihan Ode
201610330311040
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
ii
KARYA TULIS AKHIR
HUBUNGAN ANTARA LAMANYA AKTIVITAS MELIHAT GADGET
DENGAN PROGRESIFITAS RABUN JAUH ( MIOPIA ) PADA ANAK
UMUR 7-18 TAHUN
KARYA TULIS AKHIR
Diajukan kepada
Universitas Muhammadiyah Malang untuk memenuhi
salah satu persyaratan dalam menyelesaikan
Program Sarjana Fakultas Kedokteran
oleh :
Muhammad Rihan Ode
201610330311040
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
iii
LEMBAR PENGESAHAN
KARYA TULIS AKHIR
Telah Disetujui Sebagai Karya Tulis Akhir untuk Memenuhi Persyaratan
Pendidikan Sarjana Fakultas Kedokteran
Universitas Muhamadiyah Malang
Tanggal : 27 Juni 2020
Pembimbing II
dr. Bambang Widiwanto, MS. Sp. OT
NIP. 120218061972
Mengetahui,
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang
Dekan
Dr. dr. Meddy Setiawan, Sp. PD
NIP. 196805212005011002
iv
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS
Bismillahirrahmanirrahim
Dengan menyebut nama Allah SWT/Tuhan Yang Maha ESA
Yang bertandatangan dibawah ini, saya :
Nama : Muhammad Rihan Ode
NIM : 201610330311040
Menyatakan dengan sesungguhnya karya tulis akhir berupa ide, judul,
maupun isi dari kajian pustaka plus yang dibuat merupakan hasil pemikiran diri
sendiri (non plagiarisme) dan hasil dari tugas (pekerjaan) yang saya lakukan sendiri.
Jika karya tulis akhir saya terbukti bersifat plagiarisme saya bersedia menerima
sangsi yang harus saya terima.
Demikian surat pernyataan saya,
Malang, 27 Juni 2020
Muhammad Rihan Ode
v
LEMBAR PENGUJIAN
Karya Tulis Akhir oleh Muhammad Rihan Ode ini
Telah Diuji dan Dipertahankan di Depan Tim Penguji
Pada Tanggal 27 Juni 2020
Tim Penguji
dr. Alfa Sylvestris, Sp.M , Ketua
dr. Bambang Widiwanto, MS. Sp.OT , Anggota
dr. Pertiwi Febriana Chandrawati, M.Sc., Sp.A , Anggota
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh
Alhamdulillah, puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas karunia dan
nikmat yang telah diberikan saya dapat menyelesaikan kajian pustaka ini. Shalawat
serta salam semoga selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW,
keluarganya, dan juga para sahabatnya yang telah membawa syiar dakwah Islam ke
seluruh dunia. Semoga kita selalu mendapatkan syafa’atnya di akhirat kelak.
Kajian pustaka plus ini berjudul “Hubungan Antara Lamanya Aktivitas
Melihat Gadget Dengan Progresifitas Rabun Jauh ( Miopia ) Pada Anak Umur 7-
18 Tahun”. Tugas akhir ini diajukan untuk memenuhi persyaratan pendidikan
sarjana fakultas kedokteran universitas muhammadiyah Malang. Saya
mengucapkan terima kasih yang setulus tulusnya kepada dr. Alfa Sylvestris, Sp.M,
selaku pembimbing I, dr. Bambang Widiwanto, selaku pembimbing II, serta seluruh
pihak yang membantu kelancaran penulisan ini.
Saya menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari kata sempurna,
oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan juga kritik yang membangun
sebagai wawasan dan juga masukan. Semoga karya tulis ini dapat bermanfaat
kedepannya.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Malang, 27 Juni 2020
Penulis
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
1. Dr. Dr. Meddy Setiawan, Sp.PD, FINASIM., selaku Dekan Fakultas
Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang atas ilmu dan bimbingannya
selama di Fakultas Kedokteran UMM.
2. dr. Mochamad Ma’roef, Sp.OG., selaku pembantu Dekan I Fakultas
Kedokteran UMM atas kesediaan waktu dan penyampaian ilmu yang sangat
bermanfaat bagi masa depan para mahasiswa FK UMM.
3. dr. Sri Adila Nurainiwati, Sp.KK., selaku Pembantu Dekan II Fakultas
Kedokteran UMM yang senantiasa bersabar dalam membimbing dan
mengajarkan ilmunya kepada kami.
4. dr. Indra Setiawan, Sp.THT-KL., selaku pembantu Dekan III Fakultas
kedokteran UMM yang penuh semangat dalam menyampaikan ilmu dan
motivasi yang membangun semangat kami selama menjalani pendidikan di
Fakultas Kedokteran
5. Dr. dr. Fathiyah Safithri, M.Kes., selaku Ketua Program Studi Pendidikan
Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang.
6. dr. Alfa Sylvestris, Sp.M., selaku pembimbing I, atas kesabaran, kebaikan
hati, serta kesediaan dalam meluangkan waktu selama membimbing hingga
dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik
7. dr. Bambang Widiwanto, MS. Sp. OT., selaku pembimbing II, atas kesabaran,
kebaikan hati, serta kesediaan dalam meluangkan waktu selama membimbing
hingga dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik.
viii
8. dr. Djaka Handaka, M. PH selaku Penguji Tugas Akhir ini, atas segala
masukan dan arahan yang sangat bermanfaat dalam pengerjaan tugas akhir
ini dan kesediaan waktu, sehingga tugas ini dapat diselesaikan dengan baik.
9. Ayah (La Ode Hane) dan Ibu (Sri Hariana Tomagola) yang selalu
memberikan doa, dukungan, kesabaran, dan semangat yang tidak pernah
terputus sehingga penulis dapat menyelsaikan penelitian ini dengan baik.
10. Keluarga yang selalu memberikan doa, dukungan, kesabaran, dan semangat
yang tidak pernah terputus sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian
ini dengan baik.
11. Seluruh staf TU FK UMM yang bersedia membantu setiap tahapan proses
penulisan kajian pustaka ini.
12. Sejawat FK UMM angkatan 2016, Pulmo, atas dukungan, bantuan dan
kerjasamanya. Semoga kelak dapat menjadi dokter-dokter profesional yang
barokah, sukses dunia akhirat dan senantiasa dalam ketaatan kepada Allah
SWT.
13. Semua pihak yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung, terima
kasih atas bantuan dan dukungannya.
ix
RINGKASAN
Ode, Muhammad Rihan, 2020, Hubungan antara Lamanya Melihat Gadget
dengan Progresivitas Miopia (Rabun Jauh) pada Anak Usia 7 – 18
Tahun, Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Malang,
Pembimbing : (1) Alfa Sylvestris (*), (2) Bambang Widiwanto (**)
Miopia bersifat progresif pada masa anak-anak dan cenderung stabil ketika mereka
mencapai usia 20 tahun atau akhir remaja. Sekali miopia terjadi pada masa anak-
anak, akan terjadi progresivitas yang dapat melambat atau berhenti pada usia
pertengahan atau akhir remaja. Progresivitas umumnya 0,35-0,55 dioptri pertahun.
Miopia sendiri adalah keadaan bayangan benda yang terletak jauh difokuskan di
depan retina pada mata yang tidak berakomodasi. Miopia dapat berkembang pada
usia sekolah yang sering juga disebut School Age Myopia. Etiologi, patogenesis dan
penatalaksanaan miopia masih menjadi perdebatan dikalangan ahli mata. Gejala
yang sering dirasakan oleh pasien miopia adalah melihat jelas bila melihat dekat
sedangkan melihat jauh, buram atau disebut pasien rabun jauh, sakit kepala sering
disertai juling atau celah kelopak yang sempit. Faktor-faktor yang mempengaruhi
progresivitas miopia belum jelas. Berbagai faktor yang berhubungan dengan miopia
seperti faktor keturunan dan lingkungan yang merupakan faktor multifaktorial.
Faktor resiko eksternal yaitu melihat jarak dekat salah satunya durasi lamanya
aktivitas melihat gadget tidak sepenuh mempengaruhi progresivitas miopia secara
lansung pada usia anak-anak disebabkan masih adanya faktor resiko lainnya seperti
faktor keturunan, faktor usia, faktor cahaya saat melihat gadget, dan faktor
ergonomi.
Kata Kunci : Faktor Resiko, Lama Melihat Gadget, Progresivitas Miopia, Anak
Usia 7 – 18
(*) Staf Pengajar Ilmu Spesialis Mata Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang
(**) Staf Pengajar Ilmu Spesialis Orthopedi Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Malang
x
SUMMARY
Ode, Muhammad Rihan, 2020, Relationship between the Length of Viewing
Gadgets and Myopia Progressivity (Nearsightedness) in Children Aged
7-18 Years, Faculty of Medicine, Muhammadiyah University of Malang.
Counselors : (1) Alfa Sylvestris (*), (2) Bambang Widiwanto (**)
Myopia is progressive in childhood and tends to be stable when they reach the age
of 20 years or late teens. Once myopia occurs in childhood, progression can occur
which can slow down or stop in middle age or late adolescence. Progressivity is
generally 0.35-0.55 annually. Myopia itself is a state of shadow objects that are
located far focused in front of the retina in the eye that does not accommodate.
Myopia can develop at school age which is often also called School Age Myopia.
The etiology, pathogenesis, and management of myopia are still being debated
among eye experts. The symptom that is often felt by myopia patients is to see
clearly when looking closely while seeing far, blurry or called near-sightedness
patients, headaches are often accompanied by a squint or narrow eyelid gap. Factors
affecting myopia progression are unclear. Various factors related to myopia such as
heredity and environment are multifactorial factors. External risk factors are close
viewing, one of which is the duration of activity to see the gadget does not fully
affect the progression of myopia directly at the age of children due to the presence
of other risk factors such as heredity, age, light factor when viewing the gadget, and
ergonomic factors.
Keywords: Risk Factors, Length of Viewing Gadgets, Myopia Progressivity,
Children Aged 7-18
(*) Lecturer of Ophthalmology , Medical Faculty University of Muhammadiyah
Malang
(**) Lecturer of Orthopedics, Medical Faculty University of Muhammadiyah
Malang
xi
DAFTAR ISI
KARYA TULIS AKHIR ........................................................................................ ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS ...................................................... iv
LEMBAR PENGUJIAN ......................................................................................... v
KATA PENGANTAR ........................................................................................... vi
UCAPAN TERIMA KASIH ................................................................................. vii
RINGKASAN ........................................................................................................ ix
SUMMARY ............................................................................................................ x
DAFTAR ISI .......................................................................................................... xi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiii
DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv
DAFTAR SINGKATAN ...................................................................................... xv
BAB 1 PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1 Metode ...................................................................................................... 3
1.2 Gagasan .................................................................................................... 3
1.3 Fokus Pembahasan ................................................................................... 3
1.4 Tujuan Pembahasan .................................................................................. 3
1.5 Manfaat Pembahasan ............................................................................... 3
1.5.1 Manfaat Klinis ................................................................................... 3
1.5.2 Akademis .......................................................................................... 4
1.5.3 Masyarakat ........................................................................................ 4
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 5
2.1 Miopia ...................................................................................................... 5
2.1.1 Pengertian Miopia ............................................................................. 6
2.1.2 Etiologi .............................................................................................. 7
2.1.3 Progresivitas Miopia ......................................................................... 9
2.1.4 Gejala ................................................................................................ 9
2.1.4 Faktor Resiko Miopia ...................................................................... 10
2.2 Alat Elektonik ......................................................................................... 14
2.2.1 Gadget .................................................................................................. 14
xii
2.3 Hubungan antara Kelainan Miopia dengan Penggunaan Hp, Komputer
dan Laptop ......................................................................................................... 16
BAB 3 PEMBAHASAN ...................................................................................... 19
BAB 4 PENUTUP ............................................................................................... 25
4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 25
4.2 Saran ....................................................................................................... 25
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 26
LAMPIRAN .......................................................................................................... 30
Lampiran 1 : Rangkuman Jurnal ...................................................................... 30
Lampiran 2 : Rangkuman Buku ....................................................................... 70
Lampiran 3 : Lembar Plagiasi .......................................................................... 72
Lampiran 4 : Kartu Konsul ............................................................................... 73
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 : Mata Miopia (Ostrow & Kirkeby, 2017) .......................................... 7
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Rangkuman Jurnal .......................................................................... 30
Lampiran 2 : Rangkuman Buku ........................................................................... 70
xv
DAFTAR SINGKATAN
Hp : Handphone
heV : High Energy Vesible
MHz : Megahertz
Amd : Age-Related Mocular Degeneration
GHz : Gigahertz
RF : Radiofrekuensi
CLEERE : The Collaborative Longitudinal Evaluation of Ethnicity and
Refractive Error
xvi
DAFTAR PUSTAKA
Anggereini, Putri, 2016, Prevalensi Miopia Pada Siswa Pengguna Gadget Di Kelas
5 Madrasah Ibtidaiyah Pembangunan UIN Jakarta Tahun Ajaran
2015/2016, UIN Jakarta, pp.1-75
American Optometric Association's. (2015, july 25). The 21st Century Child:
Increased Technology Use May Lead to Future Eye Health and Vision
Issues. Retrieved October 25, 2019, from www.aoa.org.:
https://www.aoa.org/newsroom/the-21st-century-child-increased-
technology-use-may-lead-to-future-eye-health-and-vision-issues
Angelo, Halim, A. A., & Shinta, A. (2017). Modalitas Pencegahan Progresivitas
School-age Myopia. CDK-251, 44(4), 296-299.
Adelina, B., Widayanti & Yanuar Z, H., 2017. Hubungan antara Penggunaan Media
Elektronik Visual dengan Kelainan Refraksi pada Mata Anak di SMP
Negeri 4 Banjar. 3(2), pp. 745-751.
Basri, S. (2014). Etiopatogenesis Dan Penatalaksanaan Miopia Pada Anak Usia
Sekolah. Jurnal Kedokteran Syiah Kuala, 14, 181 - 186.
Bawelle, C. F. N., Lintong, F. & Rumampuk, J., 2016. Hubungan penggunaan
smartphone dengan fungsi penglihatan pada mahasiswa Fakultas
Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado angkatan 2016. Jurnal e-
Biomedik , 4(2), pp. 1-6.
Budiono, S., Saleh, T. T., Moestidjab, & Eddyanto. (2013). Ilmu Kesehatan Mata
(1st ed.). Surabaya: Airlangga University Press.
Fauziah , M. M., Julizah, & Hidayat, M. (2014). Hubungan Lama Aktivitas
Membaca dengan Derajat Miopia pada Mahasiswa Pendidikan Dokter FK
Unand Angkatan 2010. Jurnal Kesehatan Andalas, 3(3), 429 - 434.
Ganapathi K., C., Paul R., A. V., Kokila K., & Kumar S, B. (2017, Aug). A study
on prevalence of myopia and its associated factors in school children of
Salem, Tamil Nadu. International Journal of Community Medicine and
Public Health, 4(8), 2741-2744. doi:http://dx.doi.org/10.18203/2394-
6040.ijcmph20173114
Huang, H.-M., Chang, D. S.-T. & Chan, P.-., 2015. The Association between Near
Work Activities and Myopia in Children—A Systematic Review and Meta-
Analysis. PLOS One, October , 14(4), pp. 1-15.
xvii
Ilyas, Yulianti, 2015, Ilmu Penyakit Mata Edisi 5, FK UI, Jakarta, pp.64-9
Karouta, C., & Ashby, R. S. (2015). Correlation Between Light Levels and the
Development of Deprivation Myopia. IOVS, 56(1), 299-308.
Kafi, sidding tawer, et al, 2015, Effects of RF Radiation Emitted from Cellphones
on Human Eye Function (Vision Acuity/Refraction), Journal of electrical
engineering, pp. 128-133,
Kementrian Kesehatan RI . (2014). Situasi Gangguan Penglihatan dan Kebutaan.
Jakarta, Indonesia : Pusat Data Dan Informasi Kementrian Kesehatan RI.
Komariah, C., & Wahyu A, N. (2014). Hubungan Status Refraksi, dengan
Kebiasaan Membaca, Aktivitas di Depan Komputer, dan Status Refraksi
Orang Tua pada Anak Usia Sekolah Dasar. Jurnal Kedokteran Brawijaya,
28 no. 2, 137 - 140.
Kumorowati, B., Masturi, Yulianti, I., & Rahman, F. A. (2016). Analisis Reduksi
Intensitas Cahaya Pada Smartphones’ Screen Protector Dan Dampaknya
Pada Mata. Jurnal Ilmu Pendidikan Fisika, 1(1), 1 - 4. Retrieved 10 25,
2019
Manarisip, Meldy, 2015, Gambaran Gangguan Radiasi Handphone Terhadap
Kesehatan Siswa Kelas XI SMK Discovery Manado, Jurnal Kedokteran
Komunitas dan Topik vol 3, No 3, pp. 7-20.
Nurjanah. (2018). Skrining Miopia Pada Siswa Sekolah Dasar Di Kabupaten
Temanggung. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(2).
doi:https://doi.org/10.26553/jikm.2018.9.2.134-140
Primadiani, I. S., & Rahmi , F. L. (2017, October). Faktor - Faktor Yang
Mempengaruhi Progresivitas Miopia Pada Mahasiswa Kedokteran. Jurnal
Kedokteran Dipenegoro, 6(4), 1505 - 1517.
Puspa, A. K., Loebis, R., & Nurwantoro, D. (2018). Pengaruh Penggunaan Gadget
terhadap Penurunan Kualitas Penglihatan Siswa Sekolah Dasar. Global
Medical and Health Communication, 6(1), 28-33.
doi:http://dx.doi.org/10.29313/gmhc.v6i1.2471
Parssinen , O. & Kauppinen, M., 2016. Associations Of Reading Posture, Gaze
Angle And Reading Distance With Myopia and myopic Progression. Acta
Ophthalmologica, 23(11), pp. 777-779.
Rahmayanti, , D., & Artha , A. (2015). Analisis Bahaya Fisik: Hubungan Tingkat
Pencahayaan Dan Keluhan Mata Pekerja Pada Area Perkantoran Health,
xviii
Safety, And Environmental (Hse) Pt. Pertamina Ru Vi Balongan. Optimasi
Sistem Industri, 71-98.
Recko, M. & Stahl, E. D., 2015. Childhood Myopia : Epidemiology, Risk Factor,
And Prevention. Missouri Medicine Journal, 112(2), pp. 116-121.
Rucker, F., Britton, S., & Spatcher, M. (2015). Blue Light Protects Against
Temporal Frequency Sensitive Refractive Changes. Invest Ophthalmol Vis
Sci, 56(10), 6121-6131.
Sofiani , A., & Santik, Y. D. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Derajat
Miopia Pada Remaja (Studi Di Sma Negeri 2 Temanggung Kabupaten
Temanggung). Unnes Journal of Public Health, 5(2), 176 - 185.
Stella, Winata , S. D., & Kertadjaya, W. (2016). Gambaran Angka Kejadian
Kelainan Refraksi pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas
Kristen Krida Wacana 2013 Sehubungan dengan Aktivitas Melihat Gadget.
Jurnal Kedokteran Meditek, 22(60), 1-6.
Suciana, F. (2016). Hubungan Antara Lama Penggunaan Telepon genggam dengan
Kelainan Mata Di SMA Negeri 3 Klaten, Stikes Muhammadiyah Klaten. 1-
6.
Sukamto, Nofia Dian Ardiani, 2018, Hubungan Faktor Keturunan, Aktivitas Jarak
Dekat Dan Aktivitas Diluar Ruangan Dengan Kejadian Miopia Pada
Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Lampung Angkatan 2014,
Universitas Lampung, pp. 1-58 [online], (diakses tanggal 5 Maret 2020),
tersedia dari: http://digilib.unila.ac.id/30193/3.
Vagge , A. et al., 2018. Prevention of Progression in Myopia: A Systematic Review.
MDPI Journals, 6(92), pp. 1-25.
WHO. (2015). The Impact of Myopia and High Myopia. WHO-Brien Holden
Vision Institute Global Scientific Meeting on Myopia. Sydney: WHO.
Wulansari, D., Rahmi, F. L., & Nugroho, T. (2018). Faktor-Faktor Yang
Berhubungan Dengan Miopia Pada Anak Sd Di Daerah Perkotaan Dan
Daerah Pinggiran Kota. Jurnal Kedokteran Dipenegoro, 7(2), 947-961.
Wae, Maria .H, 2016, Hubungan Tingkat Penggunaan Smartphone Dengan
Kejadian Miopia Pada Mahasiswa Keperawatan Angkatan VII STIKES
Citra Husada Mandiri
xix
Zadnik, Karla, 2015, Pradiction of juventil onset myopia, Jama ophthalmol, pp.
683-689 [online], (diakses tanggal 17 februari 2020), tersedia dari :
https://jamanetwork.com/journals/jamaophthalmology/fullarticle/2206339.
Zelika, Riandini Prischilia, 2018, Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan
Kepatuhan Pemakaian Kacamata pada Anak Sekolah, UNDIP, Semarang,
pp.8-23 [online], (diakses tanggal 17 Februari 2020), tersedia dari:
http://eprints.undip.ac.id/62474.
Zhao, Z.-C., Zhou, Y., Tan, G., & Li, J. (2018). Research progress about the effect
and prevention of blue light on eyes. International Journal Ophthalmol,
11(12), 1999-2003.
Zorena, Katarzyna, et al, 2018, Early Intervention and Nonpharmacological
Therapy of Myopia in Young Adults, Juornal of ophthalmology, vol. 2018,
pp. 11
xx