68
PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 2 LASEM KABUPATEN REMBANG SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 dalam Ilmu Tarbiyah AINI MALIKHAH 3103156 FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO SEMARANG 2008

PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

  • Upload
    dinhthu

  • View
    237

  • Download
    3

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA SMP NEGERI 2

LASEM KABUPATEN REMBANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Tugas dan Melengkapi Syarat

guna Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1

dalam Ilmu Tarbiyah

AINI MALIKHAH

3103156

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

SEMARANG

2008

Page 2: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

DEPARTEMEN AGAMA

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI WALISONGO

FAKULTAS TARBIYAH

PENGESAHAN PENGUJI Nama : Aini Malikhah

NIN : 3103156

Judul : “ Pengaruh Aktivitas Ekstra Kurikuler Baca Tulis Al-Qur’an (BTA)

Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SMP

Negeri 2 Lasem Kabupaten Rembang

Telah dimunaqasahkan oleh Dewan Penguji Fakultas Tarbiyah Institut Agama

Islam Negeri Walisongo Semarang, dan dinyatakan lulus dengan predikat

cumlaude / baik / cukup, pada tanggal : 08 Januari 2008

Dan dapat diterima sebagai syarat guna memperoleh gelar Sarjana Strata 1 (SI)

tahun akademik 2008/2009.

Semarang, 23 Januari 2008

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Drs. Wahyudi, M.Pd Syamsul Ma’arif, M.Ag NIP. 150 274 611 NIP. 150 321 619

Penguji I Penguji II

Drs. H. Sudiyono, M.Pd Ismail, M.Ag NIP. 150 170 728 NIP. 150 282 135

Pembimbing I Pembimbing II

Drs. Abdul Rohman, M.Ag Syamsul Ma’arif, M.Ag NIP. 150 268 211 NIP. 150 321 619

Jl. Prof. Dr. Hamka Kampus II Ngaliyan Telp. 7601295 Semarang 50185

Page 3: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

ABSTRAKSI Aini Malikhah (NIM. 3103156). Pengaruh Aktivitas Ekstra Kurikiuler Baca Tulis Al-Qur’an Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SMP Negeri 2 Lasem Kabupaten Rembang. Skripsi. Semarang: Program Strata I Jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2003. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara Aktivitas Ekstra Kurikuler Baca Tulis Al-Qur’an (X) terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam (Y) siswa SMP Negeri 2 Lasem Kabupaten Rembang. Penelitian ini menggunakan metode angket dan dokumentasi dengan teknik analisis regresi satu predictor. Subjek penelitian merupakan penelitian populasi, sebanyak 36 responden yang seluruhnya adalah siswa SMP Negeri 2 Lasem Kabupaten Rembang yang mengikuti Ekstra Kurikuler Baca Tulis Al-Qur’an (BTA). Pengujian hipotesis Penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan antara Aktivitas Ekstra Kurikuler Baca Tulis Al-Qur’an (X) terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam (Y) siswa SMP Negeri 2 Lasem Kabupaten Rembang, ditunjukkan bahwa:1) Aktivitas Ekstra Kurikuler Baca Tulis Al-Qur’an siswa SMP Negeri 2 Lasem Kabupaten Rembang mempunyai nilai rata-rata atau mean sebesar 74,03 memiliki kategori “Baik” yaitu pada interval 71 – 75. 2) Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam siswa SMP Negeri 2 Lasem Kabupaten Rembang mempunyai nilai rata-rata atau mean sebesar 76,47 memiliki kategori “Baik” yaitu pada interval 75 – 79. 3) Bardasarkan hasil penelitian pengaruh positif antara aktivitas ekstra kurikuler Baca Tulis Al-qur’an dan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam ditunjukkan oleh koefisien korelasi =xyr 0,59683 pada taraf signifikan 1 % dan koefisien

determinasi =2r 0,3562 hal ini menunjukkan bahwa 35,62 % prestasi belajar Pendidikan Agama Islam ditentukan oleh aktivitas ekstra kurikuler Baca Tulis Al-Qur’an melalui fungsi taksiran XY 55,061,35 +=

), sedangkan hasil regF adalah

18,82, sedangkan harga tabelF pada taraf signifikan 1 % = 7,44 karena regF =

18,82 > ( ) 44,734:1;01,0 =F . Hal ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara Aktivitas Ekstra Kurikuler Baca Tulis Al-Qur’an dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam siswa SMP Negeri 2 Lasem Kabupaten Rembang. Dengan demikian semakin aktif peserta didik yang belum mampu membaca dan menulis Al-Qur’an mengikuti aktivitas ekstra kurikuler Baca Tulis Al-qur’an, semakin tinggi nilai prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa, begitu pula sebaliknya semakin jarang peserta didik yang belum mampu membaca dan menulis Al-Qur’an mengikuti aktivitas ekstra kurikuler Baca Tulis Al-qur’an, semakin rendah nilai prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa SMP Negeri 2 Lasem Kabupaten Rembang. Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan akan menjadi bahan informasi dan masukan bagi para guru dan kepala SMP Negeri 2 Lasem Kabupaten

Page 4: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

Rembang, terutama dalam meningkatkan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam

DEKLARASI

Dengan penuh kejujuran dan tanggung jawab, penulis menyatakan bahwa

skripsi ini tidak berisi materi yang pernah ditulis oleh orang lain atau diterbitkan.

Demikian juga skripsi ini tidak berisi satupun pikiran-pikiran orang lain, kecuali

informasi yang terdapat dalam referensi yang dijadikan bahan rujukannya.

Semarang, Februari 2008

Deklarator,

Aini Malikhah

NIM. 3103156

Page 5: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PERSEMBAHAN Skripsi ini penulis persembahkan untuk : 1. Ayahanda H. Muklis dan Ibunda Hj. Fakhiroh, berkat dukungan, semangat,

dan do'anya yang memberikanku kekuatan untuk menyelesaikan sekripsi ini.

2. Bapak Kasturi dan Ibu Wiji yang ikut serta mendukungku dalam

menyelesaikan skripsi ini.

3. Kakak-kakakku dan adik-adikku tersayang : Sakdi, S.Pd, Abrori, Maswah,

Radinal Muchtar, Mohammad Mufit, Abdul Basit. Dan keponakanku Alfin

dan khisna.

4. Kakanda Ahmadi yang senantiasa mendampingiku dikala senang maupun

susah, semoga cinta dan kasih sayang kita bisa sampai ke pernikahan dan

langgeng selamanya sampai ajal menjemput kita berdua.

5. Bapak Drs. Abdul Rahman, M. Ag dan Bapak Syamsul Ma'arif, M. Ag yang

telah menyediakan waktu untuk membimbing skripsi yang penulis buat.

6. Bapak Slamet Prayitno, S. Pd selaku kepala SMP Negeri 2 Lasem dan Ibu

Ismah selaku guru agama islam SMP Negeri 2 Lasem yang telah menyediakan

waktu dan tempat penulis untuk mengadakan penelitian.

7. Teman-temanku yang selalu memotivasiku : Dina, kakak Li, Riyah, Soli, Ani,

Nila, Afida, Mas Ristam, Mas Bay, Mas Gendut, Sidah, Ali, Iva, dan teman-

teman seperjuanganku di HMI IAIN Walisongo Semarang.

8. Semua teman- teman yang tidak bisa penulis sebutkan satu per satu, terima

kasih atas dukungan kalian.

Page 6: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ilahi Robbi yang telah melimpahkan

rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang

merupakan tugas dan syarat yang wajib dipenuhi guna memperoleh gelar

kesarjanaan dari Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi

Muhammad SAW yang telah membawa risalah Islam yang penuh dengan ilmu

pengetahuan, khususnya ilmu-ilmu keislaman untuk menjadi bekal kita hidup di

dunia dan di akhirat kelak.

Bagi penulis, penyusunan skripsi bukanlah tugas yang ringan, sehingga dapat

menyelesaikannya merupakan kebahagiaan tersendiri bagi penulis. Penulis sadar

banyak hambatan dalam menyelesaikan skripsi ini dikarenakan keterbatasan

kemampuan penulis. Kalaupun akhirnya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini

juga tidak terlepas dari beberapa pihak yang membantu penulis baik secara moril,

materiil, emosional, dan akademis baik secara langsung maupun tidak langsung.

Untuk itu penulis menghaturkan terimakasih yang sebesar-besarnya kapada:

1. Prof. DR. Ibnu Hajar, M. Ed selaku dekan Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

Semarang.

2. Drs. Abdul Rahman,M. Ag selaku pembimbing I dan Syamsul Ma’arif,M. Ag

selaku pembimbing II, atas semua saran, arahan dan bimbingan, serta waktu,

tenaga, dan pikiran untuk memberikan penghargaan bimbingan penulisan

skripsi ini.

3. Kepala SMP Negeri 2 Lasem serta guru dan staf karyawan yang telah

memberikan ijin dan waktunya untuk membantu penulis mengadakan

penelitian di sana.

4. Ayahanda H. Muklis dan ibunda Hj. Fakhiroh tercinta yang senantiasa

memberikan do’a dan dukungan kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi

ini.

Page 7: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

5. Bapak Kasturi dan Ibu Wiji yang ikut serta mendukungku dalam

menyelesaikan skripsi ini.

6. Kakak-kakakku dan adik-adikku tersayang : Sakdi, S.Pd, Abrori, Maswah,

Radinal Muchtar, Mohammad Mufit, Abdul Basit. Dan keponakanku Alfin

dan khisna.

7. Kakanda Ahmadi yang senantiasa mendampingiku dikala senang maupun

susah, semoga cinta dan kasih sayang kita bisa sampai ke pernikahan dan

langgeng selamanya sampai ajal menjemput kita berdua.

Kepada mereka semua tiada yang dapat penulis berikan untuk membalas

kebaikan kecuali ucapan terimakasih yang saebanyak-banyaknya serta do’a

semoga segala kebaikan yang diberikan kepada penulis akan dibalas Allah SWT

dengan balasan kebaikan yang berlipat ganda. Amin

Penulis sadar sepenuhnya, bahwa skripsi ini sangat jauh dari kesempurnaan.

Oleh sebab itu, saran dan kritik yang membangun sabgat peneliti harapkan demi

kebaikan di masa yang akan datang.

Dengan ucapan “ Alhamdulillah “ peneliti harapkan semoga skripsi ini bisa

bermanfaat untuk peneliti khususnya dan seluruh pembaca pada umumnya. Amin

Semarang, Februari 2008

Penulis,

Aini Malikhah

NIM. 3103156

Page 8: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

NAMA : AINI MALIKHAH

NIM : 3103156

JURUSAN : PAI

NO. HP : 085290304462

JUDULSKKRIPSI :PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA

KURIKULER BACA TULIS AL-QUR'AN

(BTA) TERHADAP PRESTASI BELAJAR

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA

SMP NEGERI 2 LASEM KABUPATEN

REMBANG

Page 9: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

1

BAB I

PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKULER BACA TULIS AL-QUR’AN

(BTA) TERHADAP PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SISWA SMP NEGERI 2 LASEM KABUPATEN REMBANG

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan faktor penting bagi manusia demi terwujudnya

manusia yang beriman dan berakhlakul karimah. Pendidikan adalah berbagai

usaha yang dilakukan oleh seseorang (Pendidik) terhadap seseorang (Anak

Didik) agar tercapai perkembangan maksimal yang positif.1

Pendidikan Islam melalui ajaran agama Islam yang berupa bimbingan dan

asuhan terhadap anak didik agar nantinya setelah selesai dari pendidikan itu ia

dapat memahami, menghayati dan mengamalkan ajaran-ajaran agama Islam

yang telah diyakininya secara menyeluruh serta menjadikan ajaran Islam itu

sebagai pandangan hidupnya demi keselamatan dan kesejahteraan hidup di

dunia maupun di akhirat. Pada hakikatnya pendidikan agama itu adalah suatu

pendidikan yang menitik beratkan pada bidang agama yang dalam batasan itu

adalah Pendidikan Agama Islam (PAI).

Pendidikan Agama Islam adalah usaha secara sistematis dan pragmatis

dalam membantu anak didik agar mereka dapat hidup sesuai dengan ajaran

Islam.2 Yaitu agar mereka lebih meyakini, memahami, menghayati, dan

mengamalkan ajaran Islam melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan/ atau

latihan.

Tujuan Pendidikan dalam Undang–Undang Nomor 20 tahun 2003 adalah

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,

berilmu cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis

1 Ahmad Tafsir, Pendidikan dalam Perspektif Islam, (Bandung: Rosda, 2004), hlm. 28 2 Zuhairini, dkk., Metodik Khusus Pendidikan Agama, ( Surabaya: Usaha Nasional,

1981), hlm. 7

Page 10: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

2

serta bertanggung jawab.3 Oleh karena itu perlu perhatian khusus agar tujuan

Pendidikan Nasional dapat terealisasi.

Tujuan Pendidikan Agama Islam (PAI) merupakan bagian dari tujuan

Pendidikan Nasional yaitu untuk meningkatkan keimanan, pemahaman,

penghayatan, dan pengamalan siswa terhadap ajaran agama Islam sehingga

menjadi manusia muslim yang bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak

mulia dalam kehidupan pribadi, masyarakat, berbangsa, dan bernegara.4

Dalam UU RI Nomer 20 tahun 2003 pasal 30 ayat 2 tentang Sistem

Pendidikan Nasional dinyatakan bahwa pendidikan keagamaan berfungsi

mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memahami

dan mengamalkan nilai-nilai ajaran agamanya dan/atau menjadi ahli ilmu

agama. Pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum memiliki Enam fungsi

diantaranya :

1. Fungsi Pengembangan yaitu meningkatkan keimanan dan ketaqwaan

peserta didik kepada Allah SWT yang telah ditanamkan dalam lingkungan

keluarga. Pada dasarnya usaha menanamkan keimanan dan ketaqwaan

menjadi tanggung jawab setiap orang tua dalam keluarga. Sekolah

berfungsi untuk menumbuh kembangkan kemampuan yang ada pada diri

anak melalui bimbingan, pengajaran, dan pelatihan agar keimanan dan

ketaqwaan tersebut dapat berkembang secara optimal sesuai dengan

tingkat perkembangannya.

2. Fungsi Penyaluran yaitu untuk menyalurkan anak-anak yang memiliki

bakat khusus dibidang agama agar bakat tersebut dapat berkembang secara

optimal sehingga dapat dimanfaatkan untuk dirinya sendiri dan bagi orang

lain

3. Fungsi Perbaikan yaitu untuk memperbaiki kesalahan-kesalahan,

kekuranggan-kekurangan, dan kelemahan-kelemahan peserta didik dalam

3 UU RI No. 20 Tahun 2003, Bab II, Pasal 3, Tentang Siatem Pendidikan Nasional,

(Semarang: Aneka Ilmu, 2003), hlm. 7 4 Departemen Agama Ripublik Indonesia, Pedoman Pendidikan Agama Islam di Sekolah

Umum, 2004. hlm 4

Page 11: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

3

keyakinan, pemahaman dan pengamalan ajaran Islam dalam kehidupan

sehari-hari.

4. Fungsi Pencegahan yaitu untuk menangkal hal-hal negatif dari

lingkungannya atau dari budaya lain yang dapat membahayakan dirinya

dan menghambat perkembangannya menuju manusia Indonesia

seutuhnya.

5. Fungsi Penyesuaian yaitu untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya

baik lingkungan fisik maupun lingkungan sosial dan dapat mengubah

lingkungannya sesuai dengan ajaran Islam.

6. Fungsi Sumber Nilai yaitu memberikan pedoman hidup untuk mncapai

kebahagiaan hidup di dunia dan di akhirat .

Dari keenam unsur di atas sangat berkaitan dengan Al-Qur’an sebagai

sumber utama ajaran-ajaran Islam. Hal ini disebabkan karena :

1. Al-Qur’an merupakan sumber hukum Islam yang utama sehingga

mempelajari dan memahami adalah kewajiban bagi setiap muslim.

2. Untuk mempelajari dan memahami keenam fungsi tersebut dibutuhkan Al-

Qur’an yang merupakan sumber utama yang tidak bisa ditinggalkan dalam

Islam.

Al-Qur’an merupakan kitab suci umat Islam dan merupakan salah satu

sumber ajaran Islam. Selain itu, membaca Al-Qur’an merupakan ibadah dan

dapat memberikan ketenangan dan ketentraman hati bagi yang membacanya

dan inilah yang menunjukkan bahwa Al-Qur’an merupakan obat penyakit

yang ada di dalam jiwa, sesuai firman Allah SWT dalam Al-Qur’an surat

Yunus ayat 57 yang berbunyi :

Page 12: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

4

يا أيها الناس قد جاءتكم موعظة من ربكم وشفاء لما في الصدور وهدى ورحمة مننيؤ57 :يونس ( للم(

“ Hai manusia, sesungguhnya telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman”. 5

Untuk bisa membaca Al-Qur’an dengan tartil diperlukan belajar dan

latihan serta kesabaran. Hasil wawancara dengan Ibu Ismah yang merupakan

guru PAI di SMP Negeri 2 Lasem senin, 1 Januari 2007 menyatakan bahwa:

“ salah satu problem pelaksanakan Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 2

Lasem adalah adanya peserta didik yang kurang, bahkan belum bisa membaca

dan menulis Al-Qur’an, hal itu menyebabkan adanya kesenjangan diantara

peserta didik .”

Dari kondisi ini berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi problem ini

yaitu dengan mengadakan pelajaran tambahan di luar jam pelajaran yang biasa

disebut ekstra kurikuler Baca Tulis Al-Qur’an (BTA).

Diantara lembaga pendidikan formal yang ada, SMP Negeri 2 Lasem

merupakan salah satu lembaga pendidikan yang melaksanakan program

eksrtra kurikuler baca tulis Al-Qur’an (BTA) untuk mengatasi kesenjangan

yang ada di dalam belajar Pendidikan Agama Islam (PAI). Selain itu penulis

juga merupakan alumni siswa SMP Negeri 2 Lasem. Hal inilah yang menjadi

pertimbangan dalam memilih objek penelitian. Berdasarkan latar belakang

inilah yang mendorong peneliti untuk mengadakan penelitian tentang

“Pengaruh aktivitas ekstra kurikuler Baca Tulis Al-Qur’an (BTA)

terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa di SMP Negeri

2 Lasem Kabupaten Rembang ”.

5 Departemen Agama Republik Indonesia, Al-Qur’an dan Terjemahannya, (Bandung:

CV. Diponegoro, 2000), hlm. 171

Page 13: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

5

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka ada beberapa permasalahan yang

akan dikaji secara mendasar dalam penelitian ini, permasalahan-permasalahan

tersebut antara lain:

1. Bagaimana Aktivitas Ektra Kurikuler BTA SMP Negeri 2 Lasem?

2. Bagaimana metode dan cakupan materi BTA?

3. Apa saja faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar PAI siswa

SMP Negeri 2 Lasem?

4. Apa saja Cakupan materi PAI?

5. Adakah pengaruh aktivitas ekstra kurikuler BTA terhadap prestasi belajar

PAI siswa SMP Negeri 2 Lasem?

C. Definisi Operasional

Untuk menghindari kesalah fahaman dan kerancuan pengertian serta

maksud judul di atas, terlebih dahulu perlu diuraikan maksud istilah-istilah

tersebut :

1. Aktivitas mengikuti ekstra kurikuler Baca Tulis Al-Qur'an (BTA)

Aktivitas ekstra kurikuler Baca Tulis Al-Qur'an (BTA) merupakan

suatu kegiatan yang dilakukan atau dilaksanakan di luar jam pelajaran

yang bertujuan untuk membantu peserta didik yang kurang ataupun belum

mampu membaca dan menulis Al-Qur'an.

Dalam penelitian ini aktivitas ekstra kurikuler BTA itu sendiri meliputi

keaktifan mengikuti ekstra kurikuler BTA, ketekunan dalam mengikuti

ekstra BTA, memperhatikan dalam mengikuti ekstra BTA, dan mau

mencatat materi-materi BTA.

Sedangkan cakupan materi BTA yang diajarkan meliputi kegiatan

membaca dan menulis huruf Al-Qur'an, merangkai dan menguraikan huruf

Al-Qur'an, dan juga mengenal tanda baca dan tajwid.

Page 14: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

6

2. Prestasi Belajar

Sutrinah Tirtonegoro, mengartikan prestasi belajar sebagai " penilaian

hasil usaha kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk simbol, angka,

huruf maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai

oleh setiap anak dalam periode tertentu".6

Menurut Taksonomi B. S. Bloom, prestasi belajar meliputi:

a) Ranah Kognitif

Ranah kognitif meliputi pengetahuan, pemahaman, analisa, sintesa,

dan evaluasi.

b) Ranah Afektif

Ranah Afektif meliputi penerimaan, partisipasi, penilaian atau

penentuan sikap.

c) Ranah Psikomotorik

Ranah Psikomotorik meliputi persepsi, gerakan terbimbing, dan

kesiapan.7

Sedangkan alasan peneliti menggunakan raport untuk mengukur

prestasi belajar PAI, selain untuk mempermudah penelitian juga karena

dalam raport sudah ada "penilaian konsep" yang mencerminkan ranah

kognitif dan "penilaian penerapan" yang mencerminkan ranah afektif dan

ranah psikomotorik.

Dengan demikian rangkaian judul tersebut bermaksud meneliti “ Apakah

ada pengaruh positif aktivitas ekstra kurikuler BTA terhadap prestasi

belajar PAI siswa SMP Negeri 2 Lasem Kabupaten Rembang “.

6 Sutrinah Tirtonegoro, " Anak Supernormal dan Program pendidikannya", (Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2001), hlm. 43

7 Winkel, Psikologi Pengajaran, (Jakarta: PT. Gramedia, 1989), hlm. 150-152

Page 15: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

7

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dan penegasan istilah di atas, maka ada

beberapa permasalahan yang akan dikemukakan sebagai berikut :

1. Bagaimanakah Aktivitas Ekstra Kurikuler BTA di SMP Negeri 2 Lasem?

2. Bagaimanakah Prestasi Belajar PAI siswa SMP Negeri 2 lasem ?

3. Apakah Aktivitas Ekstra Kurikuler BTA dapat mempengaruhi prestasi

belajar PAI siswa di SMP Negeri 2 Lasem?

4. Berapakah tingkat signifikasi aktivitas ekstra kurikuler BTA terhadap

prestasi belajar PAI siswa SMP Negeri 2 Lasem?

5. Berapakah sumbangan efektifitas ekstra kurikuler BTA terhadap prestasi

belajar PAI siswa SMP Negeri 2 Lasem?

E. Tujuan Penelitian

Tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui Aktivitas Ekstra Kurikuler BTA di SMP Negeri 2

Lasem.

2. Untuk mengetahui Prestasi Belajar PAI siswa SMP Negeri 2 Lasem

3. Untuk mengetahui pengaruh Ekstra Kurikuler BTA terhadap Prestasi

Belajar PAI siswa di SMP Negeri 2 Lasem.

F. Kerangka Berfikir

PAI adalah salah satu mata pelajaran yang mengajarkan peserta didik

tentang cara memahami kandungan ayat-ayat Al-Qur’an mulai dari cara

menulis, membaca, menyalin, dan lain-lain. Hal ini memjadi kendala bagi

peserta didik yang belum mampu membaca dan menulis Al-Qur'an. Untuk

mengatasi hal tersebut, sekolah mengadakan ekstra kurikuler Baca Tulis Al-

Qur’an (BTA).

Dengan diadakannya Ekstra kurikuler BTA diharapkan dapat membantu

peserta didik yang belum atau kurang dalam penguasaan membaca dan

menulis Al-Qur’an agar bisa mengikuti mata pelajaran PAI dengan baik dan

menghilangkan kesenjangan diantara peserta didik dalam hal penguasaan

Page 16: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

8

Baca Tulis Al-Qur’an, untuk selanjutnya diharapkan bisa lebih meningkatkan

Prestasi Belajar PAInya.

Meskipun materi Al-Qur’an hanyalah merupakan salah satu aspek materi

yang diajarkan dalam mata pelajaran PAI, namun di setiap aspek, baik aspek

syari’ah, akidah, dan sebagainya tidak terlepas dari ayat-ayat Al-Qur’an.

Untuk itu kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an peserta didik menjadi

salah satu tolok ukur guru PAI dalam memberi nilai Prestasi Belajar PAI.

Oleh sebab itu ekstra kurikuler Baca Tulis Al-Qur'an sangat penting

diadakan untuk menunjang prestasi belajar PAI siswa yang belum mampu

membaca dan menulis Al-Qur'an.

G. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan kontribusi yang bermanfaat

untuk perkembangan selanjutnya, diantaranya:

1. Bagi SMP Negeri 2 Lasem yang menjadi fokus penelitian hasil studi ini

diharapkan bermanfaat sebagai bahan pertimbangan untuk mengambil

langkah-langkah guna meningkatkan kemampuan Baca Tulis Al-Qur’an

(BTA) siswa dan juga meningkatkan prestasi belajar PAI siswa SMP

Negeri 2 Lasem

2. Bagi pendidik dan calon pendidik dapat memberikan informasi tentang

pentingnya kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an untuk

meningkatkan prestasi belajar PAI siswa

3. bagi siswa dapat memberikan wawasan atau pengetahuan tentang

pentingnya kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an

Page 17: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

9

BAB II

LANDASAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

A. Aktivitas Ekstra Kurikuler BTA

Aktivitas menurut kamus besar Bahasa Indonesia berarti Keaktifan,

Kegiatan, dan Bekerja 1. Dalam kehidupan sehari-hari aktif sendiri diartikan

sebagai giat dalam bekerja dan berusaha. Aktivitas dibagi menjadi dua macam

yaitu: Aktivitas intra kurikuler dan aktivitas ekstra kurikuler. Dalam penelitian

ini lebih fokus pada aktivitas ekstra kurikuler.

Aktivitas ekstra kurikuler merupakan suatu kegiatan yang dilakukan atau

dilaksanakan di luar jam pelajaran untuk menumbuh kembangkan potensi

Sumber Daya Manusia (SDM) yang dimiliki oleh peserta didik.

Kegiatan ekstra kurikuler biasanya lebih pada pengaplikasian ilmu

pengetahuan yang telah diperoleh peserta didik baik di Sekolah maupun di

luar Sekolah. Dengan kata lain kegiatan ekstra kurikuler bertujuan untuk

membimbing peserta didik mengembangkan potensi dan bakat yang ada

dalam diri mereka. Selain itu kegiatan ekstra kurikuler juga bertujuan untuk

menambah pengetahuan peserta didik tentang hal-hal yang kurang dikuasai

sehingga menjadikan mereka dari belum tahu menjadi tahu dan dari yang

belum bisa menjadi bisa.

Setiap Sekolah memiliki kegiatan ekstra kurikuler yang beragam sesuai

dengan kondisi yang ada pada peserta didiknya atau dengan kata lain sesuai

dengan kebutuhan peserta didik untuk mengembangkan potensinya, misalnya

ekstra qiro’ah, kuliah pagi setiap hari minggu, Baca Tulis Al-Qur’an, dan

sebagainya. Dalam hal ini ekstra kurikuler yang akan dibahas adalah Ekstra

Kurikuler Baca Tulis Al-Qur'an (BTA) di SMP Negeri 2 Lasem .

Tujuan dari pembelajaran Baca Tulis Al-Qur'an di Sekolah adalah untuk

menjadikan peserta didik menjadi diri yang terampil dan memahami Al-

Qur'an, sehingga akan menunjang peserta didik dalam mengikuti mata

1 Pusat Bahasa Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia,

(Jakarta : Balai Pustaka 2003), hlm. 23

Page 18: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

10

pelajaran Pendidikan Agama Islam di Sekolah. Di bawah ini merupakan alur

pemikiran tentang ekstra kurikuler BTA terhadap prestasi belajar PAI.

Kerangka di atas menjelaskan tentang alur kegiatan ekstra kurikuler BTA

terhadap prestasi belajar PAI. Dari teori membaca dan menulis kemudian

diaplikasikan dalam BTA dengan disertai metode pengajaran dan cakupan

materinya.

Melalui kegiatan ekstra kurikuler BTA diharapkan prestasi belajar PAI

peserta didik akan lebih meningkat.

1. Kerangka Konseptual BTA

Sebelum dibahas mengenai BTA, alangkah baiknya terlebih dahulu

kita ketahui tentang teori membaca dan menulis, kemudian baru dibahas

tentang BTA.

a. Membaca

Membaca berasal dari kata dasar “baca” yang artinya memahami

arti tulisan. Menurut kamus umum Bahasa Indonesia membaca

Ekstra Kurikuler Baca Tulis Al-Qur’an

Membaca Al-Qur’an Menulis

Metode Pengajaran Cakupan Materi

Prestasi Belajar PAI

Page 19: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

11

diartikan sebagai "Melihat tulisan dan mengerti atau dapat

melisankan apa yang tertulis itu".2

Meskipun membaca yang dimaksud di sini adalah membaca

tulisan, akan tetapi dalam membaca kita akan melibatkan beberapa

aspek diantaranya adalah To think (berfikir), to feel (merasakan), dan

juga to act (bertindak melaksanakan hal-hal yang baik dan bermanfaat

sebagaimana yang dianjurkan oleh sebuah buku).3

Membaca merupakan salah satu fungsi tertinggi otak manusia dari

semua makhluk hidup di dunia ini, hanya manusia yang dapat

membaca. Membaca merupakan kegiatan yang sangat penting untuk

dilakukan dalam hidup kita karena semua proses belajar didasarkan

pada kemampuan kita membaca. Tanpa bisa membaca, manusia dapat

dikatakan tidak bisa hidup di zaman sekarang ini. Sebab hidup

manusia sangat bergantung pada ilmu pengetahuan yang dimilikinya.

Dan untuk mendapatkan ilmu pengetahuan itu, salah satunya dengan

cara membaca.

Untuk menjelaskan pengertian membaca sekaligus mengetahui

lebih detail perlu dijelaskan tentang sifat dari membaca. Menurut

Ristam dalam skripsinya yang berjudul ”Nilai-nilai yang terkandung

dalam majalah Hidayah” sifat membaca terbagi menjadi dua, yaitu

bersifat kauliyah dan bersifat kauniah.4 Membaca kauliyah adalah

membaca simbol-simbol atau angka-angka yang tertulis dengan pena.

Misalnya, buku, majalah, koran, dan sebagainya. Sedangkan membaca

kauniah adalah membaca yang lebih menekankan pada kepekaan

naluri dan pikiran kita terhadap hal-hal yang ada di alm sekitar.

Misalnya, membaca perilaku, fenomena alam (gunung, laut, gempa

bumi, proses kejadian manusia), dan sebagainya.

2 W. J. S. Poerwadarminto, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,

1976), hlm. 3 Hernowo, Quantum reading : cara cepat nan bermanfaat untuk merangsang munculnya

potensi membaca (Bandung:Mizan Learning Center,2003), hlm. 52 4 Ristam, “ Nilai-nilai Pendidikan dalam Majalah Hidayah”, Skripsi IAIN Walisongo

Semarang, (Semarang: Perpustakaan Tarbiyah IAIN Walisongo Semarang, 2005), hlm. 32, t.d.

Page 20: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

12

Membaca yang dimaksud dalam penelitian ini adalah belajar

membaca untuk anak yang belum bisa membaca. Untuk mengajari

anak membaca diperlukan metode yang menarik perhatian, sehingga

pembelajaran akan lebih mudah dan tidak membosankan.

Secara metodologi membaca memiliki teknik-teknik tertentu

yang dikembangkan oleh para ahli bahasa, yang salah satunya adalah

metode Cantol Ruodhoh5. Metode ini dikembangkan oleh Ibu Erna

Nurhasanah & Yudi Kusnandar S.Si semenjak tahun 2000. metode ini

digunakan untuk anak-anak yang baru belajar membaca.

Metode membaca Cantol Roudhoh adalah sebuah metode

membaca latin yang merupakan pengembangan dari menghafal cepat

sistem cantol Quantum Learning. Metoda ini disampaikan dengan 21

tema cantolan melalui cerita, alat peraga dan lagu dengan unsur

bermain di dalamnya. Di setiap cantolan anak hanya dikenalkan bunyi

suku awalnya saja. Misalnya, ba, ca, da, dan seterusnya.

Selanjutnya bunyi suku awal tersebut bisa dijadikan anak sebagai

sandaran dalam berpola pikir, ketika ada kata yang bunyi suku

awalnya sama dengan bunyi suku awal tiap kelompok tadi.

Nama-nama yang dijadikan sebagai cantolan diusahakan benda-

benda yang dikenal anak, misalnya kelompok 1 “baju” sambil

menunjukkan kartu bergambar baju, kelompok 2 “cabe” sambil

menunjukkan kartu bergambar cabe, dan seterusnya. Apabila anak

sudah memahaminya, maka dengan sendirinya anak akan mengenal

setiap kelompok suku kata cantolan tersebut.

Dari tujuan dan metode tersebut, akan diperoleh manfaat dari

buku yang dibaca. Manfaat-manfaat tersebut diantaranya adalah:

1) Dengan membaca kita akan menambah kosakata dan pengetahuan

kita.

5 Erna Nur KHasanah dan Yudi Kusnandar, “Sekilas Metode Membaca Cantol

Ruodhoh”, http://bacabalita-ruodhoh.com/1.profil.htm, hlm. 1

Page 21: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

13

2) Dengan membaca kita diajak untuk mengintropeksi dan

melontarkan pertanyaan serius mengenai nilai, perasaan, dan

hubungan kita dengan orang lain.

3) Membaca juga bisa memicu imajinasi kita.6

b. Menulis

Dalam kamus Besar Bahasa Indonesia menulis diartikan sebagai

“ membuat huruf ( angka, dsb) dengan pena ( pensil, kapur, dsb)”7

Menulis di sini tidak hanya sekedar membuat huruf , akan tetapi

menulis di sini dapat diartikan sebagai cara mengungkapkan sesuatu

sampai menjadi tulisan yang layak dikatakan sebagai tulisan, seperti

tulisan di buku, di media massa, di blog, dan sebagainya.

Kegiatan menullis tidak bisa terlepas dari kegiatan membaca.

Untuk memperoleh hasil tulisan yang menarik dan bermanfaat bagi

diri sendiri khususnya dan umumnya untuk khalayak umum,

dibutuhkan wawasan yang luas dan wawasan yang luas dapat

diperoleh melalui kegiatan membaca.

Seperti halnya kegiatan membaca, menulis juga dapat memberikan

manfaat. Menurut Dr. Pennebaker, menulis dapat memberikan

manfaat sebagai berikut :

1). Menulis dapat menjernihkan pikiran.

2). Menulis dapat mengatasi trauma yang menghalangi penyelesaian

tugas-tugas penting.

3). Menulis dapat membantu dalam mendapatkan dan mengingat

informasi baru.

4). Menulis dapat membantu memecahkan masalah.

5). Menulis-bebas membantu kita ketika kita terpaksa harus menulis.8

6 Hernowo, op.cit., hlm. 36. 7 Departeman Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia,( Jakarta,

balai Pustaka: 1995), cet. Keempat, hlm. 1079 8 Hernowo, Quantum writing: cara cepat nan bermanfaat untuk merangsang munculnya

potensi menulis, (Bandung:Mizan Learning Center,2003), hlm. 54.

Page 22: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

14

Menulis dalam hal ini diarahkan untuk pembelajaran menulis Al-

Qur’an untuk anak-anak yang tinggal di Indonesia yang beragama

Islam yang belum mampu menulis Al-Qur’an, karena belajar menulis

Al-Qur’an akan lebih mudah ketika anak sudah mampu menulis huruf

latin. Untuk itu kemampuan menulis huruf latin adalah langkah awal

untuk kita belajar menulis Al-Qur’an.

c. Baca Tulis Al-Qur’an (BTA)

Sebelum dibahas mengenai BTA, terlebih dahulu diketahui

tentang pengertian Al-Qur’an.

Al Qur’an adalah kumpulan peraturan-peraturan Allah untuk

manusia sebagai penyempurna kitab-kitab terdahulu, yaitu zabur,

taurot, dan injil. Al-Qur’an adalah kitab suci yang diturunkan Allah

kepada Nabi Muhammad melalui malaikat jibril yang diturunkan

secara mutawatir dan merupakan ibadah bagi yang membacanya.

Menurut para ulama, Al-Qur’an adalah:

بواسطة , املرتل على خامت االنبياء واملرسلني, القرأن هو كالم اهللا املعجز, املنقول الينا بالتواتري, املصاحفاالمني جربيل عليه السالم املكتوب ىف

.املبدوء يسورة الفاحتة املختتم بسورة الناس, املتعبد بتالوته

“ Al-Qur’an adalah kalam Allah yang mengandung mu’jizat yang

diturunkan kepada Nabi dan Rosul yang terakhir dengan perantara

malaikat jibril as. yang ditulis dalam mushaf disampaikan secara

mutawatir dan merupakan ibadah yang membacanya, yang diawali

dengan surat Al-fatihah dan diakhiri surat An-Nas.9

Al Qur’an itu diturunkan kepada Nabi Muhammad SWA selama

23 tahun, sedikit demi sedikit sesuai keperluan Nabi berda’wah. Al-

Qur’an mudah dimengerti karena untuk semua orang dengan tingkat

kecerdasan yang berbeda-beda. Hanya ada beberapa ayat Allah saja

yang membuat para ulama berbeda pendapat dalam memahaminya.

9 Ahamad ali Ash-Shabuuni, Attibyan fii ulumil Qur’an, Hlm 8.

Page 23: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

15

Akan tetapi pada umumnya ayat-ayat Allah mudah, jelas dan terang

tentang mana yang halal dan mana yang haram, dan sebagainya. Tidak

ada keraguan dari padanya.

Karena AL-Qur’an merupakan sumber dari segala sumber ilmu

pengetahuan, maka Islam mewajibkan bagi setiap umatnya untuk

dapat membaca Al-Qur’an. Bukan hanya membaca akan tetapi juga

harus memahami makna yang terkandung di dalamnya agar

memperoleh manfaat.

Dari uraian di atas dapat diperoleh pengertian tentang Baca Tulis

Al-Qur’an (BTA). Baca Tulis Al-Qur’an merupakan suatu proses

latihan yang menghasilkan perubahan-perubahan kemampuan

membaca dan menulis kata-kata, huruf atau abjad dalam Al Qur'an

yang diawali huruf أ sampai dengan ي yang dilihatnya dan

mengerahkan segala tindakan untuk mengingat-ingatnya.

Pada dasarnya membaca dan menulis Al-Qur’an bukan hanya

sekedar latihan membaca dan menulis kata, huruf, ataupun abjad

dalam AL-Qur’an saja. lebih dari itu, diharapkan kita mampu

memahami makna yang terkandung dalam Al-Qur’an, mengenai

ajaran-ajaran, larangan ataupun perintah sehingga kita akan

memperoleh manfaat dari membaca Al-Qur’an.

Dalam pembelajaran membaca Al-Qur’an, perlu adanya metode

yang tepat agar tujuan untuk dapat membaca Al-Qur’an dengan benar

dan lancar dapat tercapai.

Di atas telah diuraikan mengenai metode cantol ruodhoh untuk

belajar membaca huruf latin. Seperti halnya belajar membaca huruf

latin, belajar membaca Al-Qur’an juga diperlukan metode-metode,

diantaranya:

a) Metode Qira’ati

Metode ini disusun oleh K.H Dahlan Salim Zarkasyi tahun

1986. Dalam pengajaran Qira’ati, terdapat beberapa petunjuk

diantaranya:

1) Mengajarkan langsung huruf hidup, tidak boleh diuraikan.

Page 24: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

16

2) Guru cukup menjelaskan pokok pelajaran (atas sendiri dari

tiap halaman) tidak boleh menuntun anak dalam membaca.

3) Guru cukup mengawasi dan menjelaskan apa-apa yang kurang

4) Apabila dalam membaca, anak masih banyak yang salah maka

harus diulang-ulang sampai bisa.

Untuk mengajarkan buku jilid 1-2 metode ini, guru

diharuskan telaten mengajari murid seorang demi seorang. Ini

supaya guru mengerti kemampuan anak-anak didiknya. Untuk jilid

3-6 dilakukan secara klasikal, yaitu beberapa murid membaca dan

menyimak bersama dalam satu ruangan. Dalam perkembangannya,

sasaran metode Qira’ati kian diperluas. Kini ada Qira’ati untuk

anak usia 4-6 tahun, untuk 6-12 tahun, dan untuk mahasiswa.

Tujuan yang ingin dicapai dari metode ini adalah sebagai

berikut:

1) Menjaga kesucian Al-Qur’an dari segi bacaannya

2) Mengingatkan kembali pada guru ngaji agar lebih hati-hati

dalam mengajarkan Al-Qur’an

3) Meningkatkan kualitas pendidikan Al-Qur’an.10

b) Metode Iqra’

Setelah metode Qira'ati, lahir metode-metode lainnya. Sebut

saja metode Iqra' temuan KH. As'ad Humam dari Yogyakarta,

yang terdiri enam jilid. Dengan hanya belajar 6 bulan, siswa sudah

mampu membaca Al-Qur’an dengan lancar. Iqra' menjadi populer,

lantaran diwajibkan dalam TK al-Qur'an yang dicanangkan

menjadi program nasional pada Musyawarah Nasional V Badan

Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI), pada

27-30 Juni 1989 di Surabaya.

Terdapat Tiga model pengajaran metode ini, adalah;

1) Cara Belajar Santri Aktif (CBSA). Guru tak lebih sebagai

penyimak, bukan penuntun bacaan.

10 Imam Murjito, Sistem Pengajaran Al-Qur’an Metode Qiroati, ( Semarang: Coordinator Pelaksana Pengajaran Al-Qur’an Metode Qiroati, 1994), hlm. 3

Page 25: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

17

2) Privat (Individual) yaitu guru menyimak seorang demi

seorang. Karena sifatnya individual maka tingkat hasil yang

dicapainya tidaklah sama, maka setiap selesai belajar guru

perlu mencatat hasil belajarnya pada kartu prestasi siswa, kalau

siswa sudah paham betul maka boleh dinaikkan ke tahap

berikutnya. Di sini guru hanya menerangkan pokok-pokok

pelajaran saja dan selanjutnya hanya menyimak bacaan murid.

3) Asistensi. Jika tenaga guru tidak mencukupi, murid yang

mahir bisa turut membantu mengajar murid-murid lainnya.11

c) Metode Al- Barqy

Metode ini hanya menggunakan buku sederhana yang

dikemas sebagai tuntunan Baca Tulis Al-Qur’an (BTA). Metode

ini ditemukan dosen Fakultas Adab IAIN Sunan Ampel Surabaya,

Muhadjir Sulthon pada 1965. Awalnya, al-Barqy diperuntukkan

bagi siswa SD Islam at-Tarbiyah, Surabaya. Siswa yang belajar

metode ini lebih cepat mampu membaca al-Qur'an. Muhadjir

lantas membukukan metodenya pada 1978, dengan judul Cara

Cepat Mempelajari Bacaan al-Qur'an al- Barqy. Al-Barqy berasal

dari kata Al-Barqu, yang berarti kilat.

Metode Al-Barqy sebetulnya tidak jauh berbeda dengan

metode Iqra' yang berkembang sejak beberapa tahun terakhir.

Hanya saja, metode Al-Barqy terasa lebih dekat dengan bahasa

anak-anak. Metode Al-Barqy merupakan perpaduan antara metode

ho-no-co-ro-ko (Jawa) dan metode Arab. Akan Tetapi, agar lebih

efektif, metode ho-no-co-ro-ko yang terdiri dari 5 suku kata itu

dipadatkan menjadi 4 suku kata saja. Misalnya, a-da-ra-ja, ma-ha-

ka-ya, ka-ta-wa-na, sa-ma-la-ba. Jadi, sebisa mungkin diusahakan

11 As’ad Humam, Cara Cepat Belajar Membaca Al-Qur’an Metode Iqro’, ( Balai Litbang

LPTQ Nasional, 1990), hlm. 1

Page 26: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

18

anak-anak tidak asing dengan bacaan yang tengah mereka

pelajari.12

Metode ini mirip dengan metode cantol ruodhoh, yang

memulai pembelajaran dari suku kata yang bunyi awalnya sama

dan kata-kata yang dipakai juga yang dekat dengan anak dan

dikenal.

Sedangkan untuk belajar menulis Al-Qur’an, akan lebih mudah

apabila anak sudah mampu menulis huruf latin. Karena dengan begitu

tangan anak sudah terlatih untuk memegang alat tulis dan kita tinggal

mengarahkannya untuk menulis arab. Untuk tahap awal, mulailah

dengan kata-kata pendek, misalnya untuk mengenalkan tiga kata yaitu

“alif, ba, dan dal” anak diminta menulis “a, ba, da” dan menyuruhnya

menulis arab ” selanjutnya huruf tersebut dirangkai “(dipisah) د با

” دبا “ agar anak bisa membedakannya. Setelah itu anak diberi tahu

artinya “diam” agar sekaligus anak belajar bahasa arab.

Rangkaian huruf menjadi suku kata yang mengandung arti

bertujuan untuk melatih anak memperkaya kosa kata tentang bahasa

arab, jadi tujuan belajar menulis Al-Qur’an bukan hanya sekedar

mengenalkan huruf Al-Qur’an semata, tetapi juga melatih anak untuk

belajar bahasa arab.

Selain itu, dalam mengajar membaca dan menulis Al-Qur’an kita

juga harus menekankan pada mereka agar setiap hari membaca Al-

Qur’an agar memperoleh manfaat dari membaca Al-Qur’an,

diantaranya:

a. Dapat memberikan ketenangan

Bagi setiap orang Islam di sunatkan membaca Al-Qur’an,

meskipun tidak tahu artinya. Membaca Al-Qur’an termasuk ibadah

yang mendapat pahala dari Allah. Oleh sebab itu, setiap orang

Islam jangan sampai tidak membaca Al-Qur’an dalam sehari-hari.

12 Muhadjir Sulthon, “Menggantung Kebahagiaan pada Al-Qur'an”, http://www.ummat.co.id/218waj.htm, hlm. 2

Page 27: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

19

Al-Qur'an adalah sebaik-baik bacaan bagi orang mu'min, baik

dikala senang maupun susah. Hal ini sesuai dengan yang

diriwayatkan Utsman bin Affan r.a dalam hadits shahih Bukhari

yaitu :

: قال رسول اهللا : قال , روي لنا عن عثمان ابن عفان رضي اهللا عنه )رواه البخارى. (مهوعلم القرأن تعل خريكم من

" Diriwayatkan untuk kita dari Utsman bin Affan r.a, ia berkata:

Rasulullah bersabda (sebaik-baik kalian adalah orang yang

mempelajari Al-Qur'an dan mengajarkannya).

(H.R Buchori ) ".13

b. Dapat memberikan syafaat pada hari kiamat.

Membaca Al-Qur'an juga akan mendapatkan Syafaat besok

pada hari kiamat. Sebagai mana sabda Nabi Muhammad SAW :

مسعت رسول اهللا صلى اهللا عليه : عن ايب امامة رضي اهللا عنه قال يامة شفيعا الصحابهنه يأيت يوم القإ القرأن فااقرؤ: وسلم يقول

)رواه مسلم ( " Dari Abu Umamah r.a, ia berkata: Saya mendengar

Rasulullah SAW bersabda: Bacalah Al-Qur'an! Karena

sesungguhnya Al-Qur'an itu akan datang pada hari kiamat

sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya.” (HR. Muslim)14

Untuk mendapatkan petunjuk, maka setiap mu’min harus

menetapi beberapa kewajiban terhadap Al-Qur’an :

1) Percaya penuh, tanpa ada unsur ragu terhadap kebenaran Al-

Qur’an.

13 Imam Abi Abdullah Muhammad Bin Ismail Bin Ibrahim Ibni Mughiroh Bardazabah

Al-Bukhari Al-Ja'fiyyi, Shahih Bukhari, Juz V, hlm. 108 14 Imam Muslim, Shahih Muslim, Juz 1, hlm. 321

Page 28: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

20

2) Menjadikan Al-Qur’an sebagai mitra, guru, dan bacaan.

Tiada hari terlewatkan tanpa berkomunikasi dengan Kalam

Allah.

3) Memperhatikan etika baca dan menghayati Al-Qur’an.

4) Setelah meyakini Al-Qur’an satu-satunya penyelamat dan

pengatur kehidupan manusia, kewajiban berikutnya adalah

pengamalan dan pengoperasionalannya.15

c. Allah SWT akan menaikan derajat orang yang membaca Al

Qur'an.

: قال صلى اهللا عليه وسلان النىب : وعن عمر بن اخلطاب رضي اهللا عنه

)رواه البخارى مسلم (. ذاالكتاب اقواما ويضع به أخريناهللا يرفع ان

Artinya: Dari Umar Bin Khotob ra. Bahwasanya Nabi

Muhammad SAW. Bersabda: "Sesungguhnya Allah SWT akan

mengangkat derajad beberapa kaum dengan Al-Kitab (Al-Qur'an),

dan ia akan merendahkan derajad suatu kaum yang lain

dengannya". (H.R Bukhori Muslim). 16

2. Metode Pengajaran dan Cakupan Materi BTA

Membaca yang baik perlu adanya sistem atau cara-cara yang baik

dan tepat. Rendahnya minat baca siswa, boleh jadi, disebabkan kurang

menariknya cara pengajaran membaca. Metode pembelajaran membaca

yang tepat sangat membantu terhadap keberhasilan materi yang akan

disampaikan karena metode bisa menjadi sebuah sarana yang membuat

materi yang disampaikan lebih menarik. Metode merupakan salah satu

komponen penting dalam pendidikan disamping komponen lainnya seperti

pendidik, anak didik, materi, tujuan, dan lain-lain, yang masing-masing

tidak bisa berdiri diri, namun secara bersama saling mempengaruhi dalam

15 Hasan Al Banna, Sudut Panjang Keagungan Al-Qur’an, (Surabaya: Gema Media

Pustaka, 1991), hlm.14 16 Abi Zakariya Yahya bin syarifuddin An-Nawawi Asy-Syafi'I, Attibyan fii qadaabi

hamalatil qur'an, hlm. 11

Page 29: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

21

proses pendidikan. Begitu juga dalam pengajaran Baca Tulis Al-Qur’an

(BTA) juga diperlukan metode.

Menurut K.H. Dachlan Salim Zarkasy, menyebutkan bahwa dalam

pengajaran membaca Al-Qur’an terdapat bebrapa metode yaitu antara

lain:

a) Metode Meniru (Thariqah Musyafahah)

Metode ini dimulai dari murid meniru atau mengikuti bacaan

seorang guru, dan harus hafal. Setelah itu baru diperkenalkan beberapa

huruf beserta tanda baca dan harakatnya dari kata-kata atau kalimat

yang dibaca itu.

b) Metode Syntetik (Thariqoh Tarqibiyyah)

Metode syntetik adalah metode pengajaran membaca yang dimulai

dari mengenali huruf hijaiyah yang 28 itu, dimulai dari huruf ا (alif), ب

(ba’), ت (ta’) dan seterusnya sampai dengan ya, kemudian baru

diperkenalkan tanda baca atau harakat. Metode ini dapat dijumpai

dalam tuntunan membaca Al-Qur’an yang termuat dalam turutan.

c) Metode Bunyi (Thariqah Sauthiyyah)

Metode ini dimulai dengan memperkenalkan huruf-huruf

hijaiyyah tetapi memperkenalkan bunyi huruf-hurufnya yang sudah

diharokati atau bersyakal, seperti ا dibaca A, ب dibaca BA, ت dibaca

TA, dan seterusnya. Ada juga yang memaparkan contoh seperti ت م

dibaca MA-TA, lalu disertai gambar mata. Dari bunyi huruf-huruf

inilah nantinya disusun atau dirangkaikan dalam bentuk kalimat

teratur. Metode ini cocok digunakan untuk mengajar anak-anak yang

biasanya akan lebih memberikan kesan/ pengalaman belajar pada diri

anak sehingga mereka akan terus mengingat apa yang telah diajarkan

oleh guru.

d) Metode Mengenalkan

Metode mengenalkan adalah metode cara membaca al-Qur’an

yang benar sesuai dengan kaidah-kaidah bacaannya, dengan diawali

dengan memperkenalkan huruf-huruf bersyakal tanpa dieja. Metode ini

diperkenalkan oleh Qira’ati. Atau dengan kata lain , mengenalkan

Page 30: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

22

huruf-huruf arab yang bersyakal dengan cara bacaan yang sesuai

dengan kaidah tajwid. Misalnya: ب ا dibaca A-BA

( Harus dengan suara pendek (satu harokat) tidak boleh dipanjang-

panjangkan)

Dalam pengajaran Qira’ati, terdapat beberapa petunjuk

diantaranya:

1). Mengajarkan langsung huruf hidup, tidak boleh diuraikan.

2). Guru cukup menjelaskan pokok pelajaran (atas sendiri dari tiap

halaman) tidak boleh menuntun anak dalam membaca.

3). Guru cukup mengawasi dan menjelaskan apa-apa yang kurang

4). Apabila dalam membaca, anak masih banyak yang salah maka

harus diulang-ulang sampai bisa.

Tujuan yang ingin dicapai dari metode ini adalah agar pengguna

qira’ati dapat membaca al-Qur’an dengan tartil.17

Metode inilah yang sering dipakai dalam pembelajaran di TPQ/

TQA dan cocok digunakan dalam pembelajaran Baca Tulis Al-Qur’an

untuk semua kalangan baik anak-anak maupun dewasa yang baru

belajar Baca Tulis Al-Qur’an.

Sedangkan cakupan materi yang diajarkan dalam pembelajaran Baca

Tulis Al-Qur’an adalah sebagai berikut :

a. Membaca huruf Al-Qur'an

b. Menulis huruf Al-Qur'an

c. Merangkai huruf Al-Qur'an

d. Menguraikan huruf Al-Qur'an

e. Tanda baca Al-Qur'an

f. Tajwid 18

17 K.H. Dahlan Salim Zarkasyi, Empat Langkah Pendirian TKQ/TPQ Metode

Qiro’ati,(Semarang: Yayasan Pendidikan Al-Qur’an Roudhotul Mujahidin,1996), hlm. 30-31 18 Ilmu Tajwid yaitu ilmu tentang cara membaca Al-Qur’an, tempat mulai dan

pemberhentiannya, dan lain-lain. Lihat: Abdul Halim (ed), Al-Qur’an Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki, ( Jakarta: Ciputat Pers, 2002), hlm. 7

Page 31: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

23

Mengajarkan ilmu tajwid sebaiknya sedikit demi sedikit (satu

bab-satu bab).19 Mengajar ilmu tajwid jangan dipisah dengan pelajaran

membaca AlQur’an. Caranya, awal pelajaran ilmu tajwid, dilanjutkan

pelajaran membaca Al-Qur’an. Setiap murid diwaktu pelajaran

membaca Al-Qur’an terdapat pelajaran ilmu tajwid yang telah

diajarkan, maka langsung dinyatakan nama tajwidnya, kemudian

setelah selesai pelajaran membaca Al-Qur’an, untuk membantu

memperkuat ingatannya, murid disuruh menulis lagi bacaan yang telah

dinyatakan tadi.

B. Prestasi Belajar PAI

1. Pengertian Prestasi Belajar PAI

Sebelum menguraikan pengertian prestasi belajar, terlebih dahulu

Penulis akan memaparkan pengertian belajar, yang dikemukakan oleh

beberapa pakar pendidikan antara lain sebagai berikut :

a. Ngalim Poerwanto

Belajar merupakan adalah setiap perubahan yang relative menetap

dalam tingkah laku yang terjadi sebagai suatu hasil dari latihan atau

pengalaman.20

b. Lester D. Crow and Alice

Menurut Crow dan Alice mengartikan belajar dengan :

" Leaning is modification of behavior acconying growth prosseses that

are brought about throught sensori of stimulation".21

Belajar adalah perubahan tingkah laku yang menyerupai proses

pertumbuhan dimana semua itu melalui penyesuaian terhadap situasi

melalui ransangan.

19 Dahlan Salim Zarkasyi, Pelajaran Ilmu Tajwid Praktis, (Yayasan Roudhotul

Mujtahidin: Samarang, 1989), hlm. 1 20 Ngalim Poerwanto, Psikologi Pendidikan, (PT. Remaja Ros Dakarya, Bandung, 1995),

hlm. 84 21 Lester D.Crow and Crow, Human Development and Learning, hlm. 215

Page 32: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

24

c. Nana Sudjana

Belajar adalah suatu proses yang ditandai dengan perubahan pada

diri seseorang.22

Dengan kata lain dengan adanya suatu proses yang dilakukan

seseorang akan tercipta perubahan berupa pengetahuan, pemahaman,

sikap, tingkah laku, keterampilan, kecakapan dan kemampuannya.

Dari berbagai pengertian belajar yang dikemukakan di atas, secara

umum dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses

pengalaman dan latihan melalui interaksi dengan lingkungannya sehingga

menghasilkan suatu perubahan pada diri seseorang yang berupa sikap,

tingkah laku, pengetahuan, pemahaman, ketrampilan serta kemampuannya

di bidang tertentu.

Karena belajar adalah suatu proses, maka dari proses tersebut pastilah

akan menghasilkan suatu hasil. Hasil dari suatu proses itulah yang

merupakan prestasi. Prestasi merupakan hasil yang dicapai seseorang

setelah mengerjakan sesuatu. Jadi, hasil dari suatu proses belajar itu

merupakan prestasi belajar.

Hal ini sesuai dengan pendapat W.S Winkel, yang mengemukakan

bahwa Prestasi adalah " bukti usaha yang dapat dicapai ".23

Berdasarkan uraian di atas dapat diambil kesimpulan mengenai

prestasi belajar merupakan hasil dari suatu proses belajar penguasaan

pengetahuan atau ketrampilan yang dikembangkan oleh mata pelajaran

yang biasanya ditunjukkan dengan nilai tes dan angka nilai yang diberikan

oleh Guru. Nilai tersebut terutama dilihat dari sisi kognitif, karena aspek

ini yang sering dinilai oleh Guru untuk melihat penguasaan pengetahuan

sebagai ukuran pencapaian hasil belajar.

Selanjutnya yang dimaksud dengan Prestasi Belajar Pendidikan

Agama Islam yaitu: hasil yang telah dicapai oleh peserta didik berdasarkan

22 Nana Sudjana, Dasar-dasar PBM,(CV. Sinar Baru: Bandung,1989), hlm. 8 23 W.S. Winkel, Psikologi Pendidikan dan evaluasi Belajar, ( Jakarta: Gramedia, 1983),

hlm. 161

Page 33: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

25

pengalaman dan latihan dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

yang diwujudkan dalam nilai raport.

2. Cakupan Prestasi Belajar PAI

Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik tertentu yang dapat

membedakannya dengan mata pelajaran lain. Secara umum PAI

merupakan mata pelajaran yang dikembangkan dari ajaran-ajaran dasar

yang terdapat dalam agama Islam. Ajaran-ajaran dasar tersebut terdapat

dalam Al-Qur’an dan Al-Hadis. Untuk kepentingan pendidikan, dengan

melalui ijtihad para ulama mengembangkan materio PAI pada tingkat

yang lebih rinci.

Prinsip-prinsip dasar PAI tertuang dalam tiga kerangka dasar ajaran

Islam, yaitu akidah, syari’ah, dan akhlak. Akidah merupakan penjabaran

dari konsep iman, syariah merupakan penjabaran dari konsep islam, dan

akhlak merupakan penjabaran dari konsep ihsan. Tentang struktur

keilmuan PAI dapat dilihat pada gambar berikut:

STRUKTUR KEILMUAN MATA PELAJARAN PAI

Mata pelajaran PAI tidak hanya mengantarkan peserta didik

untukmenguasai berbagai ajaran Islam, akan tetapi yang terpenting

AL-HADIS AL-QUR’AN IJTIHAD

PENDIDIKAN AKIDAH

PENDIDIKAN SYARIAH

PENDIDIKAN AKHLAK

TARIKH ISLAM

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

Page 34: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

26

adalahbagaimana peserta didik dapat mengamalkan ajaran-ajaran itu

dalamkehidupan sehari-hari. Mata pelajaran PAI menekankan keutuhan

dan keterpaduan antara ranah kognitif, psikomotorik, dan afektifnya.

a) Aspek Kognitif (pengetahuan)

Penilaian aspek kognitif dilakukan setelah peserta didik

mempelajari satu kompetensi dasar yang harus dicapai pada setiap

akhir dari semester, dan jenjang satuan pendidikan.

Adapun ciri utama dari pengetahuan ini adalah Ingatan. Untuk

memperoleh dan menguasai pengetahuan dengan baik, pelajar perlu

mengingat dan menghafal. Cara yang dapat digunakan adalah dengan

cara mengulang-ulang dengan menggunakan tekhnik mengingat.

Adapun hasil belajarnya berupa Ingatan tentang hal atau sesuatu

konsep yang pernah diajarkan. Tipe hasil belajar ini adalah tipe belajar

paling rendah, tetapi hasil belajar ini merupakan pra syarat tipe-tipe

hasil belajar yang lain yang lebih tinggi. Misalnya, pelajar yang ingin

menguasai kecakapan shalat, harus terlebih dahulu hafal bacaan-

bacaan shalat.

b) Aspek Afektif

Penilaian terhadap aspek afektif dilakukan selama berlangsungnya

kegiatan belajar mengajar, baik di dalam maupun di luar kelas, yang

berorientasi pada perilaku peserta didik sehari-hari sebagai

pengalaman nilai-nilai agama.

Aspek afektif inilah yang menjadi perhatian utama dalam

penilaian mata pelajaran PAI. Aspek afektif yang perlu dinilai adalah

sopan santun peserta didik kepada guru, karyawan, dan teman sekolah,

serta sopan santun peserta didik kepada orang tua, keluarga, teman,

dan orang-orang yang lebih tua di rumah atau di masyarakat.

c) Aspek Psikomotorik

Penilaian aspek psikomotorik dilakukan selama berlangsungnya

proses kegiatan belajar mengajar yang berorientasi pada keterampilan

motorik dalam menjalankan ajaran agama, seperti shalat dan baca tulis

Al-Qur'an.

Page 35: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

27

Tujuan akhir dari mata pelajaran PAI adalah terbentuknya peserta

didik yang memiliki akhlak mulia. Tujuan inilah yang sebenarnya

merupakan misi utama diutusnya Nabi Muhammad SAW. Dengan

demikian, pendidikan akhlak adalah jiwa dari Pendidikan Agama Islam.

Mencapai akhlak yang karimah (mulia) adalah tujuan sebenarnya dari

pendidikan. Sejalan dengan tujuan ini maka semua mata pelajaran atau

bidang studi yang diajarkan kepada peserta didik haruslah mengandung

muatan pendidikan akhlak dan setiap guru haruslah memperhatikan akhlak

atau tingkah laku peserta didiknya.

Dari uraian di atas terllihat bahwa cakupan prestasi belajar peserta

didik mencakup keutuhan dan keterpaduan antara ranah kognitif,

psikomotorik, dan afektif serta mengacu pada tujuan yang hendak dicapai

dari mata pelajaran PAI.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi Prestasi Belajar PAI

Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar dipengaruhi oleh

beberapa faktor baik intern maupun ekstern. Faktor intern adalah segala

faktor yang bersumber dari dirinya sendiri, seperti faktor jasmaniah dan

faktor psikologi. Faktor intern (pribadi) seseorang turut memegang

peranan dalam belajar. Sifat-sifat kepribadian yang ada pada seseorang itu

sedikit banyaknya turut pula mempengaruhi sampai di manakah hasil

belajarnya dapat dicapai. Selain faktor intern, berhasil atau tidaknya

belajar seseorang juga bisa dipengaruhi oleh factor ekstern, yaitu segala

factor yang bersumber dari luar dirinya, seperti faktor lingkungan dan

faktor instrumental.

Untuk lebih jelas mengenai factor-faktor yang mempengaruhi belajar

peserta didik adalah sebagai berikut :

a) Factor intern

Factor ini meliputi tiga factor yaitu sebagai berikut :

1). Factor jasmani24

24 Slameto, Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya, (Jakarta : PT. Rineka Cipta, 1991), hlm. 54

Page 36: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

28

Factor ini merupakan factor yang berhubungan dengan

kondisi tubuh peserta didik, misalnya factor kesehatan. Pada saat

kesehatan kita terganggu, sakit misalnya. Maka konsentrasi belajar

kita sedikit banyak juga akan terganggu, apalagi kalau ada bagian

tubuh kita yang kurang sempurna, cacat kaki misalnya, maka akan

perasaan minder dan kurang percaya diri sehingga itu akan

mempengaruhi aktivitas belajarnya di kelas.

2). Factor psikologi25

Factor psikologi memiliki andil yang besar dalam prestasi

belajar peserta didik dibandingkan dengan factor-faktor yang lain,

misalnya minat. Apapun kondisi yang ada pada tubuh akalu ada

kemauan yang besar pasti akan ada jalan untuk mencapai

kesuksesan atau dalam hal ini prestasi belajar.

3). Factor kelelahan26

Terlalu capek atau lelah juga akan berpengaruh pada peran

akatif siswa di kelas. Keadaan tubuh yang capek membuat

konsentrasi otak enggan menerima informasi atau materi pelajaran

4). Factor pendekatan belajar (approauch to learning)27.

Factor ini merupakan upaya belajar peserta didik yang

meliputi strategi dan metode yang digunakan untuk melakukan

pembelajaran materi-materi pelajaran.

b) Factor ekstern

Faktor ini meliputi tiga faktor yaitu :

1). Faktor keluarga misalnya keadaan ekonomi keluarga, suasana

rumah, dan lain-lain.

2). Faktor sekolah misalnya kurikulum, sarana dan prasarana, dan

lain-lain.

3). Faktor masyarakat masalnya mass media, teman bergaul, dan lain-

lain 25 Muhibin Syah, Psikologi Pendidikan dalam Pendekatan Baru, ( Bandung : PT. Remaja Rosda Karya, 2000), hlm.132

26 Slameto, Op. Cit., hlm. 59 27 Muhibin Syah, Op. Cit., hlm.132

Page 37: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

29

4. Alat untuk mengukur Prestasi Belajar PAI

Kegiatan penilaian pada dasarnya bertujuan untuk mengetahui

perkembangan hasil belajar siswa dan hasil mengajar guru. Informasi hasil

belajar atau hasil mengajar berupa kompetensi dasar yang dikuasai dan

yang belum dikuasai oleh siswa. Hasil belajar siswa digunakan untuk

memotivasi siswa, dan untuk perbaikan serta peningkatan kualitas

pembelajaran oleh guru.

Pemanfaatan hasil belajar untuk memperbaiki dan meningkatkan

kualitas pembelajaran harus didukung oleh siswa, guru, kepala sekolah,

dan orang tua siswa. Dukungan ini akan diperoleh apabila mereka

memperoleh hasil belajar yang lengkap dan akurat.

Laporan hasil belajar siswa mencakup ranah kognitif, psikomotorik,

dan afektif. Informasi ranah kognitif dan psikomotorik diperoleh dari

sistem penilaian yang sesiuai dengan tuntutan kompetensi dasar.

Sedangkan informasi ranah afektif diperoleh melalui wawancara,

kuesioner, inventori, dan pengamatan yang sistematik.28

Berdasarkan hasil penilaian dan pengujian tersebut dapat diketahui

dengan pasti tingkat pencapaian prestasi belajar peserta didik secara

perorangan atau kelompok.

Dalam mengukur prestasi belajar diperlukan instrumen. Bentuk

instrumen dapat dikategorikan menjadi dua yaitu tes dan nontes.

a) Tes

Menurut Saifudin Azwar berpendapat bahwa " Tes sebagai pengukur

prestasi belajar sebagaimana oleh namanya, tes prestasi belajar

bertujuan untuk mengukur prestasi atau hasil yang telah dicapai oleh

peserta didik dalam belajar.29

Tes ini bisa dilakukan pada saat ulangan harian, tugas, ulangan blok,

dan sebagainya.

28 Departemen Pendidikan Nasional, Pedoman Khusus Pengembangan Silabus dan Penilaian Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam, Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah, 2003, hlm. 20

29 Saifudin Azwar, Tes Prestasi Fungsidan Pengembangan Pengukuran Prestasi Belajar, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1996), hlm. 13

Page 38: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

30

Bentuk instrumen tes meliputi pilihan ganda, jawaban singkat,

menjodohkan, uraian objektif, uraian bebas dan portopolio.

b) Nontes

Bentuk instrumen nontes meliputi wawancara, angket, dan

pengamatan.

Dari hasil pengukuran tersebut, kemudian dianalisis dan dilaporkan

kepada siswa dan orang tua yang dapat dilihat dalam buku rapor yang diisi

pada setiap semester. Nilai rapor tersebut digunakan sebagai tolok ukur

untuk mengukur prestasi belajar PAI peserta didik.

C. Hubungan antara Ekstra Kurikuler BTA dengan Prestasi Belajar PAI

Dalam pendidikan tidak mungkin terlepas dari tujuan. Setiap mata

pelajaran pasti memiliki tujuan, begitu juga PAI memiliki tujuan yaitu untuk

meningkatkan keimanan, pemahaman, penghayatan, dan pengamalan siswa

terhadap ajaran agama Islam sehingga menjadi manusia muslim yang

bertaqwa kepada Allah SWT serta berakhlak mulia dalam kehidupan pribadi,

masyarakat, berbangsa, dan bernegara.

PAI merupakan salah satu pelajaran pada jenjang Pendidikan Dasar dan

Menengah yang mengkhususkan pada pengkajian terhadap materi-materi ilmu

agama Islam seperti materi Akhlak, Ibadah, Keimanan, Al-Qur’an, dan lain-

lainnya.

Oleh karena, Al-Qur’an merupakan sumber hukum yang paling utama

bagi kaum muslim yang di dalamnya berisi berbagai petunjuk kepada jalan

yang sebaik-baiknya.30 Al-Qur’an buklan sekedar memuat petunjuk tentang

hubungan manusia dengan Tuhannya, tetapi juga mengatur hubungan manusia

dengan sesamanya, bahkan hubungan manusia dengan alam sekitarnya.31

Membaca merupakan langkah awal untuk mengenal lebih jauh mengenai Al-

Qur’an. Melalui aktivitas belajar membaca yang dimulai dengan huruf

30 M. Qurais Shihab, Membumikan Al-Qur’an, (Bandung: Mizan, 1992), hlm. 33 31 Abdul Halim (ed), Al-Qur’an Membangun Tradisi Kesalehan Hakiki, (Jakarta: Ciputat

Pers, 2002), hlm. 3

Page 39: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

31

perhurufnya, ayat perayatnya yang dikembangkan dengan memahami

kandungan maknanya, maka seseorang dapat memetik petunjuk yang

tersimpan di dalamnya, sehingga mampu mengaplikasikannya dalam

kehidupan sehari-hari.

Sekarang ini banyak peserta didik yang sampai usia dewasa namun belum

mampu membaca dan menulis Al-Qur’an. Ini merupakan tugas kita semua

untuk mengatasi problematika seperti ini, jangan sampai umat islam di masa

yang akan datang tidak ada yang mengenal kitab sucinya sendiri yaitu Al-

Qur’an Al-Karim.

PAI adalah salah satu mata pelajaran yang mengajarkan peserta didik

tentang cara memahami kandungan ayat-ayat Al-Qur’an mulai dari cara

menulis, membaca, menyalin, dan lain-lain. Untuk anak yang belum mampu

membaca dan menulis Al-Qur’an, banyak sekolah yang mengatasinya dengan

jalan diadakannya ekstra kurikuler Baca Tulis Al-Qur’an (BTA).

Dengan diadakannya Ekstra kurikuler BTA diharapkan dapat membantu

peserta didik yang belum atau kurang dalam penguasaan membaca dan

menulis Al-Qur’an agar bisa mengikuti mata pelajaran PAI dengan baik dan

menghilangkan kesenjangan diantara peserta didik dalam hal penguasaan

Baca Tulis Al-Qur’an, untuk selanjutnya diharapkan bisa lebih meningkatkan

Prestasi Belajar PAInya.

Meskipun materi Al-Qur’an hanyalah merupakan salah satu aslpek materi

yang diajarkan dalam mata pelajaran PAI, namun di setiap aspek, baik aspek

syari’ah, akidah, dan sebagainya tidak terlepas dari ayat-ayat Al-Qur’an.

Untuk itu kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an peserta didik menjadi

salah satu tolok ukur guru PAI dalam memberi nilai Prestasi Belajar PAI.

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa antara aktivitas ekstra

kurikuler BTA dengan prestasi belajar PAI terdapat hubungan yang sangat

erat dalam proses belajar mengajar.

D. Hipotesis Penelitian

Page 40: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

32

Hipotesis merupakan jawaban semantara dari suatu penelitian yang harus

diuji kebenarannya dengan jalan riset oleh karena itu hipotesis adalah dugaan

yang mungkin benar atau mungkin salah.32

Menurut Iqbal Hasan hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara

terhadap masalah penelitian yang kebenarannya masih lemah sehingga harus

diuji secara empirik ( Hipotesis berasal dari kata “Hypo” yang berarti di

bawah dan “thesa” yang berarti kebenaran).33 Jadi hipotesis penelitian

merupakan jawaban sementara dari permasalahan penelitian yang biasanya

dirumuskan dalam bentuk yang dapat diuki secara empirik. Dalam suatu

penelitian, hipotesis merupakan pedoman karena data yang dikumpulkan

adalah data yang berhubungan dengan variabel-variabek yang dinyatakan

hipotesis tersebut.

Dengan demikian hipotesis yang mempunyai peran untuk memberikan

tujuan yang tegas bagi peneliti, membantu menentukan arah yang

ditempuhdan menghindari suatu penelitian yang tidak terarah dan tidak

bertujuan. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah Aktivatas

ekstra kurikuler Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) dapat mempengaruhi prestasi

belajar PAI siswa di SMP Negeri 2 Lasem kabupaten Rembang.

32 Kartini Kartono, Pengantar Metode Riset Sosial, ( Bandung: Maju Mundur, 1990), hlm. 33 M. Iqbal Hasan, Pokok-pokok Materi Metodologi Penelitian dan Aplikasinya, (Jakarta,

Ghalia Indonesia, 2002), hlm. 50

Page 41: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

33

BAB III

Metode Penelitian

A. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui Aktivitas Ekstra Kurikuler BTA di SMP Negeri 2

Lasem.

b. Untuk mengetahui Prestasi Belajar PAI siswa SMP Negeri 2 Lasem

c. Untuk mengetahui pengaruh Ekstra Kurikuler BTA terhadap Prestasi

Belajar PAI siswa di SMP Negeri 2 Lasem.

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian ini maka

penelitian ini dilaksanakan pada:

Waktu : 1 November sampai dengan 1 Desember 2007

Tempat : SMP Negeri 2 Lasem Kabupaten Rembang

C. Variabel Penelitian

Variabel adalah gejala yang bervariasi yang dapat berupa apapun juga

misalkan akibat, perbedaan, hubungan antara satu dengan yang lainnya, dan

lain-lain.1

Dalam penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu:

a. Variabel bebas atau pengaruh ( Independen) yaitu aktivitas ekstra

kurikuler BTA. Adapun indikator-indikatornya adalah sebagai berikut:

1) Keaktifan siswa dalam mengikuti aktivitas BTA

Tanda-tanda siswa yang aktif mengikuti aktivitas BTA

meliputi selalu hadir dengan kesadaran sendiri, selalu tepat waktu,

dan aktif bertanya ketika mengikuti ekstra kurikuler BTA.

1 Saefuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustarka Pelajar, 1997), hlm. 33

Page 42: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

34

2) Perhatian siswa dalam mengikuti aktivitas BTA

Tanda-tanda siswa perhatian dalam mengikuti aktivitas BTA

meliputi selalu memperhatikan dan mendengarkan pada saat diberi

materi BTA, selalu duduk di baris depan.

3) Ketekunan siswa dalam mengikuti aktivitas BTA

Tanda-tanda siswa tekun dalam mengikuti BTA meliputi

berusaha belajar, mau mengulang-ulang materi BTA sampai lancar

dan dengan kemauan sendiri, dan selalu mengerjakan tugas BTA.

4) Kesediaan siswa mencatat materi dalam aktivitas BTA

Tanda-tanda siswa bersedia mencatat materi BTA meliputi

memiliki buku catatan khusus BTA dan mau menulis materi BTA

dengan kesadaran sendiri atau tanpa paksaan pihak manapun.

b. Variabel terikat atau terpengaruh ( Dependen) yaitu prestasi belajar PAI.

Adapun indikator-indikatornya adalah:

• Nilai raport siswa semester genap tahun ajaran 2006/2007.

D. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode field

research yaitu suatu penelitian yang dilakukan di kancah atau medan

terjadinya gejala-gejala, untuk memperoleh data-data tentang aktivitas ekstra

kurikuler BTA dan prestasi belajar PAI siswa SMP negeri 2 Lasem

Kabupaten Rembang. Sedangkan teknik yang digunakan adalah teknik

analisis regresi satu prediktor dengan skor deviasi.

Teknik analisis regresi satu predictor dengan skor deviasi digunakan

untuk menentukan hubungan antara dua gejala variabel. Dalam penelitian ini

menggunakan rumus analisis regresi satu prediktor dengan skor deviasi untuk

mengetahui hubungan antara aktivitas ekstra kurikuler BTA dan prestasi belajar

PAI siswa SMP Negeri 2 Lasem Kabupaten Rembang.

Page 43: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

35

E. Populasi dan Sampel

Populasi adalah sekelompok besar individu yang mempunyai

karakteristik umum yang sama, sedangkan sampel adalah kelompok kecil

yang dilibatkan langsung dalam penelitian.2

M. Iqbal menjelaskan bahwa populasi adalah totalitas dari semua objek

atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap apa

yang akan diteliti. Objek inilah yang akan diteliti dalam populasi dapat

berupa orang, perusahaan, media, dan sebagainya, sedangkan sampel adalah

bagian dari populasi yang diambil melalui cara-cara tertentu yang memiliki

karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang diangkat bisa mewakili

populasi.3

Dalam penelitian ini peneliti melibatkan seluruh populasi untuk menjadi

subjek penelitian. Suharsimi Arikunto menjelaskan bahwa untuk sekedar

ancer-ancer maka apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil

semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi.4

Adapun populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMP Negeri

2 Lasem yang mengikuti Aktivitas Ekstra Kurikuler BTA yang berjumlah 36

siswa yang terdiri dari:

a. Kelas VII sebanyak 25 siswa

b. Kelas VIII sebanyak 11 siswa

Dalam hal ini peneliti tidak menggunakan sampel tetapi penelitian ini

melibatkan seluruh populasi atau seluruh siswa SMP Negeri 2 Lasem yang

mengikuti ekstra kurikuler BTA.

2 Ibnu Hajar, Dasar – dasar Metode Kuantitatif dalam Pendidikan, (Jakarta: Raja

Grafindo, 1996), hlm. 33

3 M. Iqbal Hasan, Op. Cit., hlm. 59

4 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), Edisi V, hlm. 250

Page 44: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

36

F. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang akurat peneliti menggunakan suatu

pendekatan dalam penelitian lapangan (Field Research), pendekatan ini

digunakan untuk mendapatkan data dan persoalan-persoalan dalam lapangan

penelitian. Dalam penelitian ini digunakan metode sebagai berikut:

a. Metode Angket

Metode angket atau questionnaire adalah daftar pertanyaan yang

didistribusikan melalui pos atau diisi dan dikembalikan dan dapat juga

dijawab dibawah pengawasan peneliti.5 Suatu angket digunakan untuk

meminta keterangan tentang fakta yang diketahui oleh responden atau

juga mengenai pendapat atau sikap responden.

Sedangkan angket dapat dilakukan oleh banyak orang untuk

mengantar dan menjemput kembali angket tersebut setelah diisi oleh

responden dan dapat pula dilakukan oleh peneliti secara masal dalam

suatu kelas terhadap murid dan dalam waktu yang singkat serta bisa

disusun dibelakang meja dengan tenang dan dapat di revisi setiap saat

jika terjadi kesalahan. Quesioner dapat pula dilakukan pengirimannya

melalui pos serta mengembalikannya melalui kantor pos pula.

Metode angket ini dilakukan untuk mencari nilai dari variabel X (

Aktivitas Ekstra Kurikuler BTA). Dalam menggunakan metode angket

ini peneliti menggunakan angket atau quisioner tertutup yaitu angket

yang terdiri atas pertanyaan atau pernyataan dengan sejumlah jawaban

tertentu sebagai pilihan,6 dengan kata lain bahwa dalam angket ini

jawabannya sudah disediakan sehingga responden hanya memilih. Di

samping itu angket yang digunakan berupa angket langsung yaitu

responden menjawab tentang dirinya.7

Dalam metode angket pernyataan disusun dalam kalimat pernyataan

dengan opsi jawaban yang tersedia.8 Dalam hal ini peneliti menggunakan

5 S. Nasutiom, Metode Research (Jakarta: Bumi Aksara, 2003) hal 128 6 S. Nasutiom, Metode Research (Jakarta: Bumi Aksara, 2003) hlm. 129 7 Suharsimi AriKunto, Op. Cit., hlm. 129 8 W. Gulo, Metode Penelitian, (Jakarta: grasido, 2002), hal 122

Page 45: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

37

skala likert, yaitu responden diminta untuk memberikan pilihan jawaban

dengan skala ukuran yang telah disediakan. Angket yang disampaikan

kepada responden berbentuk pernyataan yang terdiri dari 20 item, dengan

menggunakan 4 alternatif jawaban yaitu A (selalu), B (sering), C

(kadang-kadang), D (tidak pernah), dengan skoring 4, 3, 2, 1.

b. Metode Dokumentasi

Metode Dokumentasi adalah kumpulan data verbal yang berupa

tulisan, dokumen, sertifikat, foto, rekaman kaset, dan sebagainya.9

Metode ini digunakan untuk memperoleh gambaran umum SMP Negeri 2

Lasem dan juga untuk memperoleh data tentang Prestasi Belajar siswa.

G. Metode Analisis Data

Analisis data adalah memperkirakan atau dengan menentukan besarnya

pengaruh kuantitatif dari perubahan suatu (beberapa) kejadian terhadap

sesuatu (beberapa) kejadian lainnya, serta memperkirakan atau meramalkan

kejadian lainnya.10 Adapun tahapan yang digunakan dalam menganalisis data

statistik dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Analisis Pendahuluan

Dalam analisis ini data yang terkumpul bersifat kuantitatif. Langkah

awal memberikan skor setiap jawaban pada pertanyaan yang diberikan

responden, dengan alternatif pilihan jawaban :

1. Untuk pertanyaan positif

1) Jawaban A diberi skor 4

2) Jawaban B diberi skor 3

3) Jawaban C diberi skor 2

4) Jawaban D diberi skor 1

2. Untuk jawaban negatif

1) Jawaban A diberi skor 1

2) Jawaban B diberi skor 2

9 Ibid, hlm. 148 10 Iqbal Hasan, op.cit., hlm. 29

Page 46: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

38

3) Jawaban C diberi skor 3

4) Jawaban D diberi skor 4

b. Analisis Uji Hipotesis

Setelah mengetahui data-data statistik yang diperlukan dalam

penelitian, langkah selanjutnya menguji taraf signifikan 1% atau 5%

untuk mengetahui diterima tidaknya hipotesis . Adapun rumus yang

digunakan untuk menganalisis data tersebut adalah rumus regresi satu

predictor:

Sumber Varian

db

Jumlah Kuadrat

(JK)

Rata–rata

hitungan kuadrat

(RK)

regF

Regresi

(reg)

1 ( )∑∑

Χ

ΧΥ2

2

mJKreg

Residu

(res)

N-2 ( )

∑ ∑∑

Χ

ΧΥ−Υ 2

22

1−− mNJKreg

res

reg

RKRK

total N-1 ∑Υ 2

c. Analisis Lanjutan

Analisis lanjutan digunakan untuk mengetahui apakah hipotesis

tersebut diterima atau ditolak dengan cara membandingkan nilai F

pada tabel dengan nilai regF yang telah diteliti pada taraf signifikan 1%

atau 5%. Apabila regF yang diteliti lebih besar dari F pada tabel maka

signifikan dan hipotesis yang diajukan diterima (ada pengaruhnya),

dan sebaliknya apabila regF yang diteliti lebih kecil dari F pada tabel

maka non signifikan dan hipotesis yang diajukan ditolak (tidak ada

pengaruhnya)

Page 47: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Data Hasil Penelitian

Setelah melakukan penelitian, peneliti mendapatkan data tentang Aktivitas Ekstra

Kurikuler Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) dan Prestasi Belajar PAI siswa SMP Negeri 2

Lasem Kabupaten Rembang sebagai berikut:

1. Data tentang Aktivitas Ekstra Kurikuler BTA

Untuk memperoleh data tentang Aktivitas Ekstra Kurikuler Baca Tulis Al-

Qur’an, penulis menggunakan angket yang diberikan kepada siswa untuk diisi

sesuai dengan petunjuk yang ada pada angket. Dengan total responden yang

diteliti berjumlah 36.

Angket yang digunakan untuk mengumpulkan data tentang Aktivitas Ekstra

Kurikuler Baca Tulis Al-Qur’an, menggunakan tipe pilihan yang terdiri dari 20

item pertanyaan berupa 18 item positif dan 2 item negatif, masing-masing item

terdapat 4 alternatif jawaban yaitu A, B, C, dan D. Dengan scoring 4, 3, 2, dan 1

untuk pertanyaan positif, sedangkan scoring 1, 2, 3, dan 4 untuk pertanyaan

negatif.

Berdasarkan ketentuan di atas, maka berikut ini akan disajikan hasil angket

Aktivitas Ekstra Kurikuler Baca Tulis Al-Qur’an SMP Negeri 2 Lasem Kabupaten

Rembang.

Tabel I

DATA HASIL AKTIVITAS EKSTRA KURIKULER BTA SISWA SMP NEGERI 2 LASEM REMBANG

Pertanyaan Jawaban Nilai

Positif 4 3 2 1 No

Res. Negatif

A B C D 1 2 3 4

Jumlah Total

1 Positif 10 8 0 0 40 24 4 0 68

Negatif 0 0 0 2 0 0 0 8 8

76

2 Positif 11 6 1 0 44 18 2 0 64

Negatif 0 0 0 2 0 0 0 8 8

72

Page 48: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

40

3 Positif 12 6 0 0 48 18 0 0 66

Negatif 0 0 0 2 0 0 0 8 8

74

4 Positif 10 8 0 0 40 24 0 0 64

Negatif 0 0 0 2 0 0 0 8 8

72

5 Positif 13 5 0 0 52 15 0 0 67

Negatif 0 0 0 2 0 0 0 8 8

76

6 Positif 12 5 1 0 48 15 2 0 65

Negatif 0 0 1 1 0 0 3 4 7

72

7 Positif 13 4 1 0 52 12 2 0 66

Negatif 0 0 1 1 0 0 3 4 7

73

8 Positif 15 3 0 0 60 9 0 0 69

Negatif 0 0 0 2 0 0 0 8 8

77

9 Positif 10 7 1 0 40 21 2 0 63

Negatif 0 0 1 1 0 0 3 4 7

70

10 Positif 15 3 0 0 60 9 0 0 69

Negatif 0 0 0 2 0 0 0 8 8

77

11 Positif 15 3 0 0 60 9 0 0 69

Negatif 0 0 0 2 0 0 0 8 8

77

12 Positif 11 7 0 0 44 21 0 0 65

Negatif 0 0 1 1 0 0 3 4 7

72

13 Positif 14 4 0 0 56 12 0 0 68

Negatif 0 0 0 2 0 0 0 8 7

76

14 Positif 12 6 0 0 48 18 0 0 66

Negatif 0 0 0 2 0 0 0 8 8

74

15 Positif 10 6 2 0 40 18 6 0 64

Negatif 0 0 1 1 0 0 3 4 7

71

16 Positif 9 7 2 0 36 21 4 0 61

Negatif 0 0 2 0 0 0 6 0 6

67

17 Positif 9 9 0 0 36 27 0 0 63

Negatif 0 0 0 2 0 0 0 8 8

71

Page 49: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

41

18 Positif 11 6 1 0 44 18 2 0 66

Negatif 0 0 2 0 0 0 6 0 6

72

19 Positif 16 2 0 0 64 6 0 0 70

Negatif 0 0 0 2 0 0 0 8 8

78

20 Positif 11 6 1 0 44 18 2 0 64

Negatif 0 0 1 1 0 0 3 4 7

71

21 Positif 13 5 0 0 52 15 0 0 67

Negatif 0 0 0 2 0 0 0 8 8

75

22 Positif 14 4 0 0 56 12 0 0 68

Negatif 0 0 0 2 0 0 0 8 8

76

23 Positif 12 6 0 0 48 18 0 0 66

Negatif 0 0 1 1 0 0 3 4 7

73

24 Positif 11 4 3 0 44 12 6 2 64

Negatif 0 0 1 1 0 0 3 4 7

71

25 Positif 14 4 0 0 56 12 0 0 68

Negatif 0 0 0 2 0 0 0 8 8

76

26 Positif 15 3 0 0 60 9 0 0 69

Negatif 0 0 0 2 0 0 0 8 8

77

27 Positif 16 2 0 0 64 6 0 0 70

Negatif 0 0 0 2 0 0 0 8 7

77

28 Positif 15 3 0 0 60 9 0 0 69

Negatif 0 0 1 1 0 0 3 4 7

76

29 Positif 13 5 0 0 52 15 0 0 67

Negatif 0 0 1 1 0 0 3 4 7

74

30 Positif 10 8 0 0 40 24 0 0 64

Negatif 0 0 1 1 0 0 3 4 7

71

31 Positif 11 6 1 0 44 18 2 0 64

Negatif 0 0 2 0 0 0 4 0 4

68

32 Positif 16 1 1 0 64 3 2 0 69

Negatif 0 0 0 2 0 0 0 8 8

77

Page 50: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

42

33 Positif 11 5 2 0 44 15 6 0 69

Negatif 0 0 1 1 0 0 3 4 7

76

34 Positif 11 5 2 0 44 15 4 0 63

Negatif 0 0 1 1 0 0 3 4 7

70

35 Positif 15 2 1 0 60 6 2 0 68

Negatif 0 0 0 2 0 0 0 8 8

76

36 Positif 16 2 0 0 64 6 0 0 70

Negatif 0 0 0 2 0 0 0 8 8

78

Dari tabel di atas, kemudian diadakan analisis sebagai berikut:

Mencari interval nilai untuk menemui kualifikasi dan interval dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

KR

=Ρ dimana RR Ν−ΝΤ= dan 1=Κ + (3,3) Log N

Keterangan:

P : Panjang kelas interval

R : Rentang

NT : Nilai Tertinggi

K : Banyaknya Kelas

N : Jumlah Responden

1=Κ + (3,3) Log N

= 1 + (3,3) Log 36

= 1 + (3,3) 1,56

= 1 + 5,13

= 6,13 dibulatkan menjadi 6

RR Ν−ΝΤ=

= 78- 67

= 11

Page 51: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

43

KR

= 6

11

= 1,83 dibulatkan menjadi 2

Jadi banyaknya nilai kelas = 6 dan panjang kelas = 2, dari hasil tersebut

dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:

Tabel II

DISTRIBUSI FREKUENSI AKTIVITAS EKSTRA KURIKULER BTA

SISWA SMP NEGERI 2 LASEM REMBANG

Interval f x Fx Mean

67 – 68 2 68 135

69 – 70 2 70 140

71 – 72 10 72 720

73 – 74 5 74 370

75 – 76 9 76 684

77 – 78 8 77 616

Jumlah 36 2665

Ν=Χ ∑ fx

= 36

2665

= 74,03

Dari data frekuensi tersebut di atas dapat diketahui mean dari variabel

Aktivitas Ekstra Kurikuler BTA sebesar 74,03. Untuk mengetahui kualitas

variable tersebut, maka dikonsultasikan dalam tabel kualitas aktivitas ekstra

kurikuler BTA sebagai berikut:

Page 52: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

44

Tabel III

INTERVAL NILAI AKTIVITAS EKSTRA KURIKULER BTA SISWA

Interval Keterangan

76 - 80 Sangat Baik

71 – 75 Baik

66 – 70 Cukup

61 – 65 Rendah

56 – 60 Rendah Sekali

Dari tabel di atas hal ini berarti bahwa Aktivitas Ekstra Kurikuler BTA siswa

memiliki kategori baik. Setelah data distribusi frekuensi, kemudian diubah ke

bentuk nilai distribusi frekuensi.

Tabel IV NILAI DISTRIBUSI FREKUENSI AKTIVITAS EKSTRA KURIKULER

BTA

Interval F Fr (persen)

67 - 68 2 5,6%

69 – 70 2 5,6%

71 – 72 10 27,8%

73 – 74 5 13,8%

75 – 76 9 25%

77 – 78 8 22,2%

Jumlah 36 100%

Dari tabel distribusi frekuensi Aktivitas Ekstra Kurikuler BTA tersebut di atas

dihasilkan nilai sebagai berikut interval 67 – 68 dengan nilai 5,6%, interval 69 –

70 dengan nilai 5,6%, interval 71 – 72 dengan nilai 27,8%, interval 73 – 74

dengan nilai 13,8%, interval 75 – 76 dengan nilai 25%, interval 77 – 78 dengan

nilai 22,2%.

Untuk lebih jelasnya di bawah ini grafik tentang Aktivitas Ekstra Kurikuler

BTA siswa SMP Negeri 2 Lasem Rembang.

Page 53: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

45

0

2

4

6

8

10

Frek

uens

i

Interval Nilai

67 - 6869 - 7071 - 7273 - 7475 - 7677 - 78

Gb.1

HISTOGRAM AKTIVITAS EKSTRA KURIKULER BTA SISWA

SMP NEGERI 2 LASEM REMBANG

2. Data tentang Prestasi Belajar PAI

Untuk dapat dipertanggungjawabkan tentang data nilai Prestasi mata pelajaran

PAI siswa pada setiap tahun ajaran. Maka penulis mengambil datanya dari sumber

asli, yaitu dokumentasi atau nilai raport PAI semester genap tahun ajaran 2006/2007.

Dalam raport terdapat dua nilai yaitu nilai penguasaan konsep dan nilai

penerapan. Untuk mempermudah perhitungan dalam memasukkan dan

mengklasifikasikan nilai mean ke dalam tabel kerja, maka nilai tersebut diambil

masing-masing nilai rata-rata keduanya.

Untuk itu data tentang Prestasi Belajar PAI dapat dilihat dalam tabel V sebagai

berikut:

Tabel V PRESTASI BELAJAR PAI SISWA SMP NEGERI 2 LASEM REMBANG

Nilai Raport No. Nama Responden Kelas

Konsep Penerapan

Total

(rata-rata)

1 Yayuk Sri Rahayu VII 78 76 77

2 Rifqi Abdus Salam VII 77 77 77

3 Dedi Ekhwan Ardiyanto VII 80 76 78

4 Ika Dewi Rukmawati VII 76 75 76

5 Setyo Aji Purnomo VII 80 76 78

6 Nur Hakim VII 75 75 75

Page 54: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

46

7 Edo Saputro VII 77 75 76

8 Arisanto VII 78 78 78

9 Abdul Latif VII 82 78 80

10 Supriyadi VII 76 78 77

11 Wigniya VII 80 80 80

12 Adik Sogiarto VII 75 73 74

13 Mamat Heru Prasetio VII 76 80 78

14 Setia Wijayanti VII 77 75 76

15 Rubiyanto VII 77 74 75

16 Marjono VII 74 70 72

17 Kunadi VII 76 78 77

18 Murdiono VII 75 72 74

19 Jaenal Abadi VII 84 82 83

20 Patim VII 75 77 76

21 Purnomo VIII 82 78 80

22 Zaim Nurjoko VIII 78 77 78

23 Feri Dwi Widayat VIII 76 76 76

24 Adhitya Ryan P. VIII 77 76 77

25 Try Yudha Iswanto VIII 78 78 78

26 Fifit Yudara VIII 75 75 75

27 Joko Supriyanto VIII 75 72 74

28 Bambang Porwanto VIII 80 76 78

29 Tri Uswanto VIII 77 73 75

30 Anggara Rio perdana VIII 74 70 72

31 Sigit Andriyanto VIII 72 72 72

32 Erlin Yuliana IX 81 78 80

33 Andi Muryanto IX 73 72 73

34 Zeni hari Sakti IX 72 72 72

35 Yulianti IX 77 74 76

36 Rosita Riawati IX 84 80 82

Page 55: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

47

Dari tabel di atas, kemudian diadakan analisis sebagai berikut:

Mencari interval nilai untuk menemui kualifikasi dan interval dengan

menggunakan rumus sebagai berikut:

KR

=Ρ dimana RR Ν−ΝΤ= dan 1=Κ + (3,3) Log N

Keterangan:

P : Panjang kelas interval

R : Rentang

NT : Nilai Tertinggi

K : Banyaknya Kelas

N : Jumlah Responden

1=Κ + (3,3) Log N

= 1 + (3,3) Log 36

= 1 + (3,3) 1,56

= 1 + 5,13

= 6,13 dibulatkan menjadi 6

RR Ν−ΝΤ=

= 83 – 72

= 11

KR

= 6

11

= 1,83 dibulatkan menjadi 2

Jadi banyaknya nilai kelas = 6 dan panjang kelas = 2, dari hasil tersebut

dimasukkan dalam tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:

Page 56: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

48

Tabel VI

DISTRIBUSI FREKUENSI HASIL RAPORT PRESTASI BELAJAR PAI

SISWA

Interval f y fy Mean

82 – 83 2 83 166

80 – 81 4 80 320

78 – 79 7 78 546

76 – 77 11 76 836

74 – 75 7 75 525

72 – 73 5 72 360

Ν=Χ ∑ fx

=36

2753

= 76,47

36 2753

Dari data frekuensi tersebut di atas dapat diketahui mean dari variabel

Prestasi Belajar PAI siswa sebesar 76,47. Untuk mengetahui kualitas variable

tersebut, maka dikonsultasikan dalam tabel kualitas Prestasi Belajar PAI siswa

sebagai berikut:

Tabel VII

INTERVAL NILAI PRESTASI BELAJAR PAI

Interval Keterangan

80 – ke atas Sangat Baik

75 - 79 Baik

70 - 74 Cukup

65 – 69 Rendah

60 - 64 Sangat Rendah

Dari tabel di atas hal ini berarti bahwa Prestasi Belajar PAI siswa memiliki

kategori baik. Setelah data distribusi frekuensi, kemudian diubah ke bentuk nilai

distribusi frekuensi.

Page 57: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

49

Tabel VIII

NILAI DISTRIBUSI FREKUENSI PRESTASI BELAJAR PAI SISWA

Interval F Fr( Persen)

82 – 83 2 5,6%

80 – 81 4 11,1%

78 – 79 7 19,4%

76 – 77 11 30,6%

74 – 75 7 19,4%

72 – 73 5 13,9%

Jumlah 36 100%

Dari tabel distribusi frekuensi Prestasi Belajar PAI tersebut di atas dihasilkan

nilai sebagai berikut interval 72 – 73 dengan nilai 13,9%, interval 74 – 75 dengan

nilai 19,4%, interval 76 – 77 dengan nilai 30,6%, interval 78 – 79 dengan nilai

19,4%, interval 80 – 81 dengan nilai 11,1%, interval 82 – 83 dengan nilai 5,6%.

Untuk lebih jelasnya di bawah ini grafik tentang Prestasi Belajar PAI siswa

SMP Negeri 2 Lasem Rembang.

0

2

4

6

8

10

12

Frek

uens

i

Interval Nilai

72 - 7374 - 7576 - 7778 - 7980 - 8182 - 83

Gb.1

HISTOGRAM PRESTASI BELAJAR PAI SISWA

SMP NEGERI 2 LASEM REMBANG

Page 58: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

50

B. Pengujian Hipotesa

Setelah diadakan analisis pendahuluan seperti di atas perlu adanya uji hipotesa

guna membuktikan diterima atau ditolak hipotesis yang diajukan peneliti. Dalam hal

ini peneliti menggunakan analisis regresi dengan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Mencari korelasi antara kreterium

Korelasi antara X dengan krerium Y dapat dicari melalui korelasi product

moment dalam pearson dengan rumus:

( )( )∑∑∑=

22 yx

xyrxy

Dimana

( )( )∑ ∑ ∑∑−=

NYX

XYxy

( )∑ ∑ ∑−=

NX

Xx2

22

( )∑ ∑ ∑−=

NY

Yy2

22

Untuk mencari nilai korelasi di atas maka dibantu dengan tabel koefisien

korelasi sebagai berikut:

Tabel IX

KOEFISIEN KORELASI AKTIVITAS EKSTRA KURIKULER BTA

DENGAN PRESTASI BELAJAR PAI SISWA SMP NEGERI 2 LASEM

REMBANG

Res. X Y 2X 2Y XY

1 76 77 5776 5929 5852

2 72 77 5184 5929 5544

3 74 78 5476 6084 5772

4 72 76 5184 5776 5472

5 76 78 5776 6084 5928

6 72 75 5184 5625 5400

7 73 76 5329 5776 5548

Page 59: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

51

8 77 78 5929 6084 6006

9 70 80 4900 6400 5600

10 77 77 5929 5929 5929

11 77 80 5929 6400 6160

12 72 74 5184 5476 5328

13 76 78 5776 6084 5928

14 74 76 5476 5776 5624

15 71 75 5041 5625 5325

16 67 72 4489 5184 4824

17 71 77 5041 5929 5467

18 72 74 5184 5476 5328

19 78 83 6084 6889 6474

20 71 76 5041 5776 5396

21 75 80 5625 6400 6000

22 76 78 5776 6084 5928

23 73 76 5329 5776 5548

24 71 77 5041 5929 5467

25 76 78 5776 6084 5928

26 77 75 5929 5625 5775

27 77 74 5929 5476 5698

28 76 78 5776 6084 5928

29 74 75 5476 5625 5550

30 71 72 5041 5184 5112

31 68 72 4624 5184 4896

32 77 80 5929 6400 6160

33 76 73 5776 5329 5548

34 70 72 4900 5184 5040

35 76 76 5776 5776 5776

36 78 82 6084 6724 6396

Jumlah 2659 2755 196699 211095 203655

Page 60: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

52

Dari tabel di atas dapat diketahui:

N = 36

∑ =X 2659

∑ = 2755Y

∑ = 1966992X

∑ = 2110952Y

203655∑ =XY

X = 86,7336

2659==∑

NX

Y = 53,7636

2755==∑

NY

Untuk mencari hasil masing-masing rumus di atas dengan cara sebagai

berikut:

( )( )

∑ ∑ ∑∑−=N

YXXYxy

= ( )( )36

27552659203655−

= 36

7325545203655 −

= 203655 – 203487,36

= 167,64

( )

∑ ∑ ∑−=NX

Xx2

22

= ( )36

26591966992

= 196699 - 36

7070281

= 196699 – 196396,69

= 302,31

Page 61: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

53

( )

∑ ∑ ∑−=NY

Yy2

22

= ( )36

27552110952

= 211095 - 36

7590025

= 211095 – 210834,0278

= 260,97

( )( )∑∑∑=

22 yx

xyrxy

= ( )( )97,26031,302

64,167

= 506,78894

64,167

= 88,28064,167

= 0,59683

Jadi koefisien korelasi determinan = 2r = 0,3562

2. Menguji signifikasi korelasi tersebut

Untuk menguji hasil perhitungan di atas signifikan atau sebaliknya ( non

signifikan) maka perlu dikonsultasikan dengan tabel r teoritis dimana diketahui

xyr = 0,59683 dan untuk r teoritis dengan db = N – 2 = 36 – 2 = 34 yaitu tr 1%

sebesar 0,424 karena or > tr pada taraf signifikan 1 % maka signifikan, sehingga

dapat ditarik kesimpulan bahwa ada korelasi antara Aktivitas Ekstra Kurikuler

BTA dan Prestasi Belajar PAI siswa di SMP Negeri 2 Lasem Kabupaten

Rembang.

3. Mencari korelasi persamaan garis regresi

Untuk mencari persamaan garis regresinya adalah dengan cara sebagai

berikut:

Page 62: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

54

Χ+=Υ ba^

dimana ∑∑= 2x

xyb dan XbYa −=

∑∑=

2x

xyb

= 31,30264,167

= 0,554

XbYa −=

= 76,53 – (0,554)(73,86)

= 76,53 – 40,92

= 35,61

Jadi persamaan garis regresinya adalah:

Χ+=Υ ba^

= 35,61 + 0,554X

4. Menentukan sumbangan predictor

Dengan rumus persamaan regresi dapat diprediksi sebesar suatu kriterium (Y)

jika skor prediksi (X) telah diketahui. Namun demikian ketetapan atau efektifitas

prediksi ini sangat tergantung pada besarnya kesalahan (residu) untuk mengetahui

prediksi tersebut bisa dilakukan analisis varian regresi atau disebut analisis

regresi.

Jadi sumbangan prediktornya adalah sebagai berikut:

∑ = 31,3022x

∑ = 97,2602y

∑ = 64,167xy

Selanjutnya dimasukkan ke dalam rumus berikut:

( )∑∑= 2

2

xxy

JKreg

= ( )31,302

64,167 2

Page 63: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

55

=31,30217,28103

= 92,96

( )∑∑∑ −= 2

2

2

xxy

yJKres

= 260,97 - ( )31,302

64,167 2

= 260,97 - 31,30217,28103

= 260,97 – 92,96

= 168,01

resregtot JKJKJK +=

= 92,96 +168,01

= 260,97

Diketahui bahwa:

351361 =−=−= Ndbtot

1=regdb

342362 =−=−= Ndbres

Sehingga diperoleh:

reg

regreg db

JKRK =

=196,92

= 92,96

res

resres db

JKRK =

=34

01,168

= 4,94

Page 64: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

56

Dengan demikian nilai regF adalah sebagai berikut:

res

regreg RK

RKF =

=94,496,92

=18,82

Berdasarkan hasil uji hipotesis dengan menggunakan analisis regresi satu

predictor dapat diketahui bahwa persamaan garis regresinya adalah

X554,061,35^

+=Υ , sedangkan menguji signifikansi dari persamaan regresi

tersebut digunakan analisis varian untuk regresi.

Untuk mengetahui lebih lanjut hasil uji hipotesis terhadap nilai xyr dan regF

dapat dilihat dalam tabel berikut:

Sumber Variansi db JK RK regF

Regresi (reg) 1 92,96 92,96

Residu (res) 34 168,01 4,94

Total (tot) 35 260,97

18,82

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan melalui analisis regresi ( regF )

dan koefisien korelasi ( xyr ) sebagai mana di atas, maka hasil yang diperoleh

dikonsultasikan pada tF dan tr diketahui bahwa regF dan xyr (hitung) > tF dan

tr . Disini dapat disimpulkan bahwa baik tF dan tr signifikan pada taraf

signifikan 1% , dengan demikian bahwa hipotesis yang peneliti ajukan yaitu ada

pengaruh positif antara aktivitas ekstra kurikuler BTA terhadap prestasi belajar

PAI siswa SMP Negeri 2 Lasem Kabupaten Rembang diterima.

Artinya semakin sering siswa mengikuti aktivitas ekstra kurikuler BTA

semakin baik pula prestasi belajar PAInya.

Mencari sumbangan relative dan efektif predictor yaitu:

Sumbangan relative dalam % atau SR % predictor X adalah:

Page 65: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

57

Prediktor X = SR % = %100xJK

xyb

reg

= ( ) %10096,92

64,167554,0 x

= %10096,9287,92 x

= 0,99903 x 100%

= 99 %

Untuk mencari sumbangan efektivitas predictor X maka harus dihitung dahulu

efektifitas regresi:

Efektifitas garis regresi = %100xJKJK

tot

reg

= %10097,260

96,92 x

= 0,3562 x 100%

= 35,62 %

Jadi sumbangan efektifitas dalam persen SE % predictor X adalah:

Prediktor X = SE % = 99 % (35,47)

= 35,11%

= 35 %

Dari perhitungan Efektifitas persen (SE%) bahwa predictor X ( Aktivitas Estra

Kurikuler BTA) memberi kontribusi 35 % terhadap predictor Y (Prestasi Belajar

PAI).

C. Pembahasan Hasil Penelitian

Berdasarkan pengujian hipotesis di atas, dapat diketahui bahwa hubungan antara

nilai Aktivitas Ekstra Kurikuler BTA dengan Prestasi Belajar PAI siswa SMP Negeri

2 Lasem Kabupaten Rembang menunjukkan hasil yang signifikan pada taraf

signifikan 1 %, dengan demikian hipotesis yang diajukan peneliti adalah diterima.

Dari uji koefisien di atas, dapat diketahui bahwa xyr (hitungan) adalah 0,59683

karena xyr > tr , maka signifikan dan hipotesis diterima. Sedangkan hasil dari analisis

Page 66: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

58

regresi hubungan nilai Aktivitas Ekstra Kurikuler BTA dengan Prestasi Belajar PAI

siswa SMP Negeri 2 Lasem Kabupaten Rembang diketahui regF adalah 18,82, nilai

ini kemudian dikonsultasikan dengan F pada tabel pada taraf 1 % yaitu: 7,44, karena

regF > 01,0F maka signifikan. Ini berarti ada hubungan yang signifikan antara nilai

Aktivitas Ekstra Kurikuler BTA dengan Prestasi Belajar PAI siswa SMP Negeri 2

Lasem Kabupaten Rembang. Dengan demikian semakin sering siswa mengikuti

Ekstra Kurikuler BTA maka akan semakin tinggi pula nilai Prestasi Belajar PAInya,

begitu pula sebaliknya.

D. Keterbatasan Peneliti

Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian pasti banyak terjadi kendala dan

hambatan. Hal ini bukan karena faktor kesengajaan, namun terjadi karena

keterbatasan dalam melakukan penelitian. Adapun beberapa faktor yang menjadi

kendala dan hambatan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Faktor biaya

Meskipun biaya bukanlah satu-satunya faktor yang menjadi kendala dalam

penelitian ini, akan tetapi pada dasarnya biaya memegang peran penting dalam

mensukseskan penelitian. Peneliti menyadari bahwa dengan biaya yang minim

penelitian akan terhambat. Karena dalam penelitian ini dibutuhkan biaya yang

cukup banyak sehingga penelitian ini menjadi terhambat yang seharusnya bisa

selesai lebih cepat.

2. Faktor Waktu

Di samping faktor biaya, waktu juga memegang peran penting dalam

mensukseskan penelitian ini. Peneliti menyadari bahwa dalam penelitian ini

kurang dapat membagi waktu sehingga semakin memperlambat penelitian ini.

Meskipun banyak kendala dan hambatan yang harus dihadapi dalam melakukan

penelitian ini, peneliti bersyukur bahwa penelitian ini telah berhasil dengan sukses

dan lancar.

Page 67: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

59

BAB V

KESIMPULAN, SARAN, DAN PENUTUP

A. KESIMPULAN

Bedasarkan hasil dalam penelitian, sesuai dengan data yang diperoleh,

maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan diketahui mean atau nilai rata-

rata Akthivitas Ekstra Kurikuler BTA siswa di SMP Negeri 2 Lasem

Kabupaten Rembang adalah 74,03 ini berarti aktivitas ekstra kurikuler

BTA siswa di SMP Negeri 2 Lasem memiliki kategori baik.

2. Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui mean atau nilai rata-rata

Prestasi Belajar PAI siswa di SMP Negeri 2 Lasem Kabupaten Rembang

yang mengikuti Aktivitas Ekstyra Kurikuler BTA adalah 76,47 ini berarti

prestasi belajar PAI siswa yang telah mengikuti aktivitas ekstra kurikuler

BTA memiliki kategori baik.

3. Diketahui dari perhitungan statistik terdapat pengaruh positif antara

Aktivitas Ekstra Kurikuler BTA dan Prestasi Belajar PAI siswa. Hal ini

dapat ditunjukkan oleh koefisien (r) sebesar 0,59683 sedangkan F reg

sebesar 18,82 dengan perbandingan 1 %= 7,44. Maka F reg signifikan

pada taraf signifikansi 1 %.

4. Dari hasil perhitungan di atas dapat diketahui sumbangan efektifitas

Aktifitas Ekstra Kurikuler BTA sebesar 35 % terhadap Prestasi Belajar

PAI siswa di SMP Negeri 2 Lasem Kabupaten Rembang.

B. SARAN-SARAN

Dalam rangka memberikan sumbangan dari hasil penelitian dan ide-ide

berkenaan dengan peningkatan prestasi belajar PAI siswa, peneliti

memberikan saran-saran yang mudah-mudahan bermanfaat yaitu:

1. Saran bagi peneliti yang akan datang

Bagi peneliti yang akan datang, hendaknya mencari pokok

permasalahan yang lain yang mungkin mempengaruhi prestasi belajar

Page 68: PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER …library.walisongo.ac.id/digilib/files/disk1/79/jtptiain...PENGARUH AKTIVITAS EKSTRA KURIKIULER BACA TULIS AL-QUR’AN TERHADAP PRESTASI BELAJAR

60

PAI siswa, agar bisa memberikan sumbangan dan ide-ide kepada guru

dan sekolah berkenaan dengan peningkatan prestasi belajar PAI siswa.

2. Saran bagi guru mata pelajaran PAI

Seorang guru diharapkan dapat memberikan motivasi atau semangat

belajar pada siswa agar lebih bersemangat dalam meningkatkan prestasi

belajar PAI

3. Saran bagi siswa

Siswa diharapkan untuk bisa membaca dan menulis Al-Qur’an,

karena sudah merupakan kewajiban bagi umat Islam mampu membaca

kitab sucinya sendiri yaitu Al-Qur’an. Selain itu, kemampuan membaca

dan menulis Al-Qur’an juga dapat mempengaruhi prestasi belajar PAI,

karena mata pelajaran PAI dikembangkan melalui ajaran-ajaran agama

Islam yang bersumber pada Al-Qur’an dan Al-hadist.

C. PENUTUP

Ucapan puji syukur kepada Ilahi Robbi yang telah melimpahkan rahmat

dan hidayah-Nya, sehingga penulis bisa menyelesaikan skripsi ini.

Peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Hal

ini disebabkan karena keterbatasan dan kemampuan yang penulis miliki.

Dengan segala kerendahan hati penulis sangat mengharapkan saran-saran

yang konstruktif demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya penulis memanjatkan do’a kepada Ilahi Robbi, semoga skripsi

ini bermanfaat bagi penulis pada umumnya dan bagi pembaca pada

khususnya serta dapat memberikan sumbangan yang positif untuk kemajuan

pendidikan Agama Islam.

Semoga kita senantiasa memperoleh perlindungan dari Allah SWT dan

mendapatkan kebahagiaan, baik di dunia maupun di akhirat, Amin.