26
LAPORAN PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL MELALUI METODE OBSERVASI UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA TENTANG ADAPTASI HEWAN TERHADAP LINGKUNGAN KELAS V SD NEGERI SIDOMUKTI JAKEN PATI TAHUN 2013/2014 Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) PDGK 4501 Program S1 PGSD Oleh : Nama : Sumirah NIM : 818824892

Karya Ilmiah (Ragil)

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Karya Ilmiah (Ragil)

LAPORAN

PEMANTAPAN KEMAMPUAN PROFESIONAL

MELALUI METODE OBSERVASI UPAYA MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA TENTANG ADAPTASI HEWAN

TERHADAP LINGKUNGAN KELAS V SD NEGERI SIDOMUKTI

JAKEN PATI

TAHUN 2013/2014

Disusun untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)

PDGK 4501

Program S1 PGSD

Oleh :

Nama : Sumirah

NIM : 818824892

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TERBUKA UPBJJ SEMARANG

POKJAR PATI

2013/2014

Page 2: Karya Ilmiah (Ragil)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Peraturan Pemerintah Republik Indonesia no. 19 Tahun 2005 tentang

Standar Nasional Pendidikan, Bab V Pasal 19 ayat 1 menyebutkan proses

pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif inspiratif,

menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisifasi aktif,

serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreatifitas, dan kemandirian

sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta

didik.

Oleh karena itu, sebagai seorang guru kita dituntut harus mampu untuk

mengembangkan beragam kemampuan dan pengalaman belajar, merencanakan

pembelajaran, melaksanakan pembelajaran, mengelola kelas, melaksanakan

evaluasi, dapat menemukan permasalahan yang timbul dalam proses

pembelajaran serta mampu menyelesaikan permasalahan dengan baik.

1. Identifikasi Masalah

Selama pelajaran berlangsung siswa tidak memperhatikan penjelasan

guru, bahkan ada yang melakukan kesibukan sendiri, dan mengganggu teman

lain ataupun asyik menggunakan permainannya. Pada saat guru member

pertanyaan, siswa tidak menjawab bahkan diam.

Jadi untuk mengatasi masalah pembelajaran yang terjadi maka seorang

guru harus mampu menciptakan situasi pembelajaran yang memungkinkan

siswa dapat berkembang secara optimal agar terciptanya suatu proses

pembelajaran yang berlangsung kondusif antara guru dengan siswa.

2. Analisis Masalah

Dari hasil Identifikasi masalah tersebut dapat di analisis peneliti dengan

beberapa hal yang perlu diperbaiki, hal-hal berikut.

a. Guru masih banyak menggunakan metode ceramah .

b. Siswa tidak tertarik pada penjelasan guru.

Page 3: Karya Ilmiah (Ragil)

2

c. Guru lebih aktif sendiri dalam pembelajaran.

d. Guru dalam menguasai kelas kurang.

e. Siswa tidak merespon pertanyaan yang diberikan guru.

f. Siswa tidak berani bertanya.

3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah

Dari hasil identifikasi dan analisis masalah dapat diambil alternatif

pemecahan masalah sebagai berikut:

a. Dalam pembelajaran IPA dengan materi adaptasi hewan terhadap

lingkungan guru harus menggunakan metode observasi serta

menggunakan media lingkungan sekitar.

b. Guru melibatkan siswa dalam pembelajaran agar suasana kelas menjadi

lebih hidup dan siswa tidak jemu serta bermain sendiri.

B. Rumusan Masalah.

Berdasarkan analisis masalah-masalah yang menjadikan penyebab ketidak

berhasilan siswa dalam memahami materi pembelajaran IPA dengan pokok materi

adaptasi hewan terhadap lingkungan, maka masalah tersebut dapat dirumuskan

sebagai berikut.

1. Apakah metode observasi dapat meningkatkan aktifitas belajar siswa tentang

adaptasi hewan terhadap lingkungan pada siswa kelas V SD Negeri Sidomukti

tahun pelajaran 2013/2014?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan yang akan dicapai peneliti dalam kegiatan perbaikan pembelajaran

adalah sebagai berikut.

1. Penerapan metode observasi dapat meningkatan keaktifan siswa tentang

mendeskripsikan cara adaptasi hewan terhadap lingkungan pada siswa kelas V

SD Negeri Sidomukti tahun pelajaran 2013/2014.

Page 4: Karya Ilmiah (Ragil)

3

D. Manfaat Penelitian Pembelajaran

Penelitian ini mempunyai manfaat yang cukup besar baik bagi siswa, guru,

maupun bagi sekolah.

1. Siswa

a. Meningkatkan hasil belajar IPA.

b. Memotivasi siswa dalam belajar IPA.

2. Guru

a. Memperbaiki pembelajaran yang dikelolanya sehingga dapat menimbulkan

rasa puas bagi guru karena sudah melakukan sesuatu untuk meningkatkan

kualitas pembelajaran yang dikelolanya.

b. Guru percaya diri mampu melakukan analisis terhadap kerjanya sendiri di

dalam kelas sehingga menemukan alternatif untuk mengatasi kelemahannya.

3. Sekolah

Sebagai dokumen penelitian, dan sebagai bahan rujukan untuk dapat memberikan

kritikan serta saran terhadap peneliti yang dilakukan.

Page 5: Karya Ilmiah (Ragil)

4

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hasil Belajar Siswa

1. Pengertian Belajar

Menurut Hilgard (dalam Sanjaya, 2005:89) belajar itu adalah proses

perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan baik latihan di dalam

laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah.

Dari pengertian tersebut tampak bahwa konsep tentang belajar

mengandung pengertian sebagai berikut ini.

1. Belajar berkaitan dengan perubahan tingkah laku, seperti menulis,

membaca, berhitung yang dilakukan secara mandiri yang terjadi karena

didahului oleh proses pengalaman

a. Ciri – Ciri Belajar

1) Belajar merupakan suatu perubahan tingkah laku, di mana perubahan itu

dapat mengarah kepada tingkah laku yang lebih baik, tetapi juga ada

kemungkinan mengarah kepada tingkah laku yang lebih buruk.

2) Belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi melalui latihan atau

pengalaman, dalam arti perubahan – perubahan yang disebabkan oleh

pertumbuhan atau kematangan tidak dianggap sebagai hasil belajar.

b. Prinsip – Prinsip Belajar

Prinsip belajar adalah perubahan perilaku. Perubahan perilaku sebagai hasil

belajar memiliki ciri – ciri berikut ini.

Sebagai hasil tindakan rasional Instrumental yaitu perubahan yang

disadari.

Kontinyu / berkesinambungan dengan perilaku lainnya.

Fungsional / bermanfaat sebagai bekal hidup.

Positif / berakumulasi.

Aktif / sebagai usaha yang direncanakan dan dilakukan.

Permanen / tetap.

Bertujuan dan terarah.

Page 6: Karya Ilmiah (Ragil)

5

2. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang

dikembangkan oleh mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes

atau nilai yang diberikan oleh guru (Depdiknas, 2005: 895).

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar merupa-kan

tingkat penguasaan terhadap suatu hal setelah mengalami proses dan aktivitas

belajar dan dinyatakan dengan nilai yang meliputi keterampilan pengetahuan,

keterampilan berpikir maupun keterampilan motorik.

B. Pembelajaran IPA di SD

1. Hakikat IPA

Menurut Adams & Dickey (dalam Oemar Hamalik, 2005: 123-126),

bahwa IPA merupakan ilmu yang mempelajari tentang alam semesta beserta

isi dan kejadian-kejadian yang dapat diperoleh dan dikembangkan baik secara

induktif atau deduktif. Hal ini menunjukkan bahwa IPA mempunyai dua sifat

utama. Sifat utama tersebut antara lain adalah rasional dan objektif. Rasional

berarti masuk akal, logis, atau diterima akal sehat sedangkan objektif

mempunyai arti sesuai dengan objeknya, kenyataan, atau observasi. Jadi

dengan belajar IPA kita juga dapat ketahui tentang cara berfikir yang baik.

2. Fungsi IPA

Menurut Hernawan, dkk. (2010:8.28) mata pelajaran IPA berfungsi

untuk memberikan pengetahuan tentang lingkungan alam.

Mata pelajaran IPA di Sekolah Dasar bersifat memberi pengetahuan

melalui observasi terhadap berbagai jenis dan perangai lingkungan alam serta

alam buatan.

3. Tujuan Pendidikan IPA di SD

Dalam KTSP SD Negeri Sidomukti, disebutkan bahwa mata pelajaran

IPA di SD bertujuan agar peserta didik :

a. Memperoleh keyakinan terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa

berdasarkan keberadaan, keindahan dan keteraturan alam ciptaan-Nya

b. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki alam sekitar,

memecahkan masalah dan membuat keputusan

Page 7: Karya Ilmiah (Ragil)

6

c. Meningkatkan kesadaran untuk berperanserta dalam memelihara, menjaga

dan melestarikan lingkungan alam

4. Ruang Lingkup Bahan Pembelajaran IPA

a. Ruang Lingkup Pembelajaran IPA di SD meliputi aspek-aspek sebagai

berikut :

1) Makhluk hidup dan proses kehidupan, yaitu manusia, hewan,

tumbuhan dan interaksinya dengan lingkungan, serta kesehatan.

2) Benda/materi, sifat-sifat dan kegunaannya meliputi: cair, padat dan

gas.

3) Energi dan perubahannya meliputi: gaya, bunyi, panas, magnet, listrik,

cahaya dan pesawat sederhana.

4) Bumi dan alam semesta meliputi: tanah, bumi, tata surya, dan benda-

benda langit lainnya.

C. Metode Observasi

1. Observasi digunakan untuk penelitian dan telah direncanakan secara

sistematik.

2. Observasi harus berkaitan dengan tujuan penelitian yang telah

direncanakan.

3. Observasi tersebut dicatat secara sistematis dan dihubungkan dengan

proposisi umum dan bukan dipaparkan sebagai suatu set yang menarik

perhatian saja.

Cara observasi yang paling efektif adalah melengkapinya dengan pedoman

observasi/pedoman observasi seperti format atau blangko observasi. Format yang

disusun berisi item-item tentang kejadian atau tingkah laku yang digambarkan

akan terjadi. Setelah itu, peneliti sebagai seorang pengamat tinggal memberikan

tanda cek (√) pada kolom yang dikehendaki pada format tersebut. Orang yang

melakukan observasi disebut pengamat.

Page 8: Karya Ilmiah (Ragil)

7

Kelebihan & Kekurangan Observasi

Kelebihan Observasi

1. Dapat mencatat kejadian yang sedang berlangsung atau dapat memperoleh

data dari subjek, baik yang dapat berkomunikasi secara verbal ataupun tidak.

Kelemahan Observasi

1. Diperlukan waktu yang lama dan tidak dapat dilakukan secara langsung.

D. Penerapan Metode Observasi dalam Pembelajaran IPA di SD

IPA adalah ilmu yang mempunyai obyek dan menggunakan metode

ilmiah sehingga perlu diajarkan di SD. Standar Kompetensi (SK) dan

Kompetensi Dasar (KD) IPA di SD / MI merupakan standar minimum yang

secara nasional harus dicapai.

Usman Samatowa (2006) mengemukakan 4 alasan IPA dimasukkan ke

dalam kurikulum SD, yaitu :

a. Bahwa IPA berfaedah bagi suatu bangsa, Kesejahteraan materiil suatu bangsa

yang mengikutsertakan IPA merupakan dasar teknologi.

b. Bila diajarkan IPA menurut cara yang tepat, maka IPA merupakan suatu mata

pelajaran yang memberikan kesempatan berfikir kritis.

c. Bila IPA diajarkan melalui observasi -observasi yang dilakukan sendiri oleh

anak.

d. Mata pelajaran ini mempunyai nilai-nilai pendidikan.

E. Adaptasi Hewan terhadap Lingkungan

1. Cara hewan melindungi diri dari musuhnya

a. Cicak dan kadal

Cicak dan kadal memutuskan ekornya jika diserang oleh musuh, yang

disebut dengan autotomi.

Page 9: Karya Ilmiah (Ragil)

8

b. Bunglon

Untuk melindungi dirinya, bunglon merubah warna kulit sesuai dengan

lingkunganya, yang disebut dengan mimikri.

c. Kala jengking, lebah dan kelabang

Hewan ini menggunakan sengat beracun dalam melindungi diri dari

musuhnya

d. Cumi cumi dan Gurita

Cumi cumi dan gurita hidup dilaut,ketika diserang musuhnya hewan ini

mengeluarkan cairan hitam seperti tinta.

e. Landak

Hewan landak melindungi diri dari musuhnya dengan cara

mengembangkan duri di kulitnya

f. Trenggiling dan Luwing

Page 10: Karya Ilmiah (Ragil)

9

Trenggiling dan luwing melindungi diri dari musuhnya dengan

menggulung dirinya

g. walang sangit

walang sangit melindungi diri dari musuhnya dengan mengeluarkan bau

menyengat.

h. Belalang daun

Belalang daun melindungi diri dari musuhnya dengan cara menyamar

seperti daun

i. Siput

Hewan siput mempunyai ciri khusus yaitu melindungi diri dari musuhnya dengan cara memasukkan tubuh kedalam cangkangnya yang keras.

Page 11: Karya Ilmiah (Ragil)

10

BAB III

PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN

A. Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian

Tempat pelaksanaan pembelajaran di SD Negeri Sidomukti kecamatan

Jaken Kabupaten Pati kelas V semester 1 mata pelajaran IPA dengan materi

mengidentifikasi penyesuaian diri hewan dengan lingkungan untuk

mempertahankan hidup. Jumlah siswa kelas V ada 19 anak yang terdiri dari 12

siswa laki-laki dan 7 siswa perempuan.

Adapun tempat, mata pelajaran, dan waktu pelaksanaan pembelajaran

adalah sebagai berikut.

1. Nama Sekolah : SD Negeri Sidomukti

2. Mata pelajaran : IPA

3. Kelas / Semester : V / 1

4. Waktu 1. Awal / prasiklus : Rabu, 11 September 2013

2. Siklus I : Rabu, 18 September 2013

3. Siklus II : Rabu, 25 September 2013

Adapun pihak-pihak yang membantu dalam pelaksanaan penelitian ini

adalah sebagai berikut.

1. Hj. Tiyamah, S.Ag.,M.H., kepala SD Negeri Sidomukti kecamatan Jaken

kabupaten Pati.

2. Eko Sri Sustyani, S.Pd,SD., Penilai II.

B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran

Pelaksanaan perbaikan pembelajaran dalam penelitian ini dilaksanakan

menurut suatu rangkaian langkah-langakah yaitu seperti penelitian yang

dikemukakan oleh Kurt Lewin (ME Niff, 1992. 21 – 22) sebagai berikut.

1. Perencanaan

2. Pelaksanaan

3. Pengamatan

4. Refleksi

Page 12: Karya Ilmiah (Ragil)

11

1. Pra Siklus / Awal

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan

c. Pengamatan

d. Refleksi

2. Siklus I

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan

c. Pengamatan

d. Refleksi

3. Siklus II

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan

c. Pengamatan

d. Refleksi

C. Teknik Analisis Data

Untuk mengalisis tingkat keberhasilan atau presentase keberhasilan siswa

setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara

memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran.

Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu:

1. Untuk Menilai Tes Formatif

X=∑ X

∑ N Dengan : X = Nilai rata-rata

Σ X = Jumlah semua nilai siswa

Σ N = Jumlah siswa

2. Untuk Ketuntasan Belajar

Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara

klasikal. dengan digunakan rumus sebagai berikut :

P =

Page 13: Karya Ilmiah (Ragil)

12

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

Berdasarkan penelitian yang dilaksanakan penulis pada mata pelajaran IPA

di kelas V SD Negeri Sidomukti Kecamatan Jaken Kabupaten Pati dengan materi

adaptasi hewan terhadap lingkungan dengan penerapan metode pengamatan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa yang dilaksanakan dalam perbaikan

pembelajaran siklus I dan pembelajaran siklus II secara lengkap diuraikan sebagai

berikut.

1. Pra Siklus / Awal

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan

c. Pengamatan

d. Refleksi

2. Siklus I

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan

c. Pengamatan

d. Refleksi

3. Siklus II

a. Perencanaan

b. Pelaksanaan

c. Pengamatan

d. Refleksi

Page 14: Karya Ilmiah (Ragil)

13

Tabel 4.10

Data Analisa Hasil Belajar Siswa Per Siklus

No Nama Siswa

ANALISA HASIL EVALUASIPRA SIKLUS SIKLUS I SIKLUS II

Nilai

Ketuntasan

Nilai

Ketuntasan

Nilai

Ketuntasan

Tuntas

Belum

Tuntas

Belum

Tuntas

Bel

um

1 Ika Kresnawati 65 √ 76 √ 82 √

2 Agus 59 √ 59 √ 76 √

3 Kalil Muhammad gibran 59 √ 71 √ 76 √

4 Puji Lestari 88 √ 88 √ 94 √

5 Arif Mustaim 52 √ 59 √ 76 √

6 Thea Amanda 59 √ 71 √ 76 √

7 Juki Slamet 65 √ 82 √ 94 √

8 Arya Adi Fatma 71 √ 88 √ 88 √

9 Sulistina 65 √ 76 √ 76 √

10 Methania Rey Febrian 88 √ 94 √ 100 √

11 Leni Jiarti 94 √ 100 √ 100 √

12 Yuvendra Ardy 88 √ 100 √ 100 √

13 Nur Cahyo M.S. 52 √ 76 √ 82 √

14 Yusuf Tantowi 82 √ 88 √ 88 √

15 Rivaldi Maggfirotul Iksan 88 √ 94 √ 100 √

16 Shinta Arizka S. 71 √ 82 √ 82 √

17 Irgi Mahendra 47 √ 52 √ 76 √

18 Ahmad Nur Majid 47 √ 52 √ 65 √

19 Putut 52 √ 65 √ 76 √

Jumlah 1292 6 13 1473 12 7 1607 18 1

Nilai Rata-rata 68 78 85

Nilai Tertinggi 94 100 100

Nilai Terendah 47 52 65

Tingkat Ketuntasan Kelas (%) 31,58% 63,16% 94,73%

Page 15: Karya Ilmiah (Ragil)

14

Dari data situasi belajar mulai Pra Siklus sampai perbaikan pembelajaran

siklus II dapat disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut.

Tabel 4.11

Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dan Peningkatan Nilai Rata-rata

NoPra Siklus Siklus I Siklus II

Jumlah % Jumlah % Jumlah %

1. Tuntas 6 siswa 31,58 12 siswa 63,16 18 siswa 94,73

2. Belum Tuntas 13 siswa 68,42 7 siswa 36,84 1 siswa 5,27

3. Nilai Rata-rata 68 78 85

Apabila ketuntasan hasil belajar di atas disajikan dalam bentuk diagram

akan terlihat seperti diagram 4.4 sebagai berikut.

Diagram 4.4

Diagram Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar

Dari Sebelum Perbaikan Pembelajaran Sampai Siklus II

Pra Siklus Siklus I Siklus II0

5

10

15

20

Tuntas

Tidak tuntas

Peningkatan nilai rata-rata sebelum perbaikan pembelajaran (Pra

Siklus) sampai pada siklus II jika disajikan dalam bentuk diagram batang

terlihat seperti diagram 4.5 sebagai berikut.

Diagram 4.5

Page 16: Karya Ilmiah (Ragil)

15

Diagram Peningkatan Nilai Rata-rata Hasil Belajar

Pra Siklus Siklus I Siklus II0

50

100

Rata-rata

Rata-rata

Diagram 4.5 menunjukkan grafik peningkatan nilai rata-rata Mata

Pelajaran IPA di kelas V Semester I SD Negeri Sidomukti dengan materi

adaptasi hewan terhadap lingkungan.

B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran

1. Siklus I

Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat serta supervisor bahwa

ketidaktuntasan siswa dalam proses pembelajaran IPA di kelas V SD Negeri

Sidomukti tentang adaptasi hewan terhadap lingkungan disebabkan karena

sebagai berikut.

a. Guru kurang tepat memilih metode sehingga konsentrasi anak berkurang.

b. Strategi pendekatan pembelajaran yang diberikan kurang optimal.

c. Penggunaan alat peraga kurang maksimal sehingga penjelasan abstrak.

d. Ketrampilan berfikir siswa untuk menemukan sendiri masih kurang.

Berdasarkan refleksi tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus I yang

dihasilkan adalah sebagai berikut.

1) Siswa belum terampil dalam menerapkan metode observasi.

2) Dalam kerja kelompok hanya beberapa siswa yang aktif.

3) Hasil evaluasi masih ada 13 siswa yang nilainya masih dibawah standar

ketuntasan.

2. Siklus II

Adapun refleksi pada siklus II adalah sebagai berikut.

a. Penerapan metode observasi sudah banyak dikuasai siswa sehingga siswa

dapat mengetahui tentang penyesuaian hewan terhadap lingkungan.

b. Kerja kelompok semakin baik sehingga semua siswa aktif.

Page 17: Karya Ilmiah (Ragil)

16

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

1. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa kegiatan

pembelajaran IPA dengan menggunakan metode observasi adalah sebagai

berikut.

a. Meningkatkan hasil belajar siswa.

b. Memotivasi siswa belajar.

2. Saran dan Tindak Lanjut

a. Saran

1. Untuk mencapai hasil yang maksimal, seorang guru dalam mengajar IPA

khususnya materi adaptasi hewan terhadap lingkungan sebaiknya dengan

menggunakan metode observasi karena dalam proses pembelajaran tersebut

siswa merasa senang dan terlibat langsung.

2. Pihak Sekolah tentunya dapat melengkapi sarana dan prasarana yang

dibutuhkan oleh guru sehingga dapat bekerja maksimal.

b. Tindak Lanjut

Supaya guru dapat lebih profesional maka perlu pengembangan lebih lanjut

dengan keikutsertaan guru dalam forum KKG.

Page 18: Karya Ilmiah (Ragil)

17

DAFTAR PUSTAKA

Andayani, dkk. (2011). Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta : Universitas Terbuka.

Anni, Tri C. dkk. (2006). Psikologi Belajar. Semarang : UPT MKK UNNES.

BSNP. (2006). Panduan Penyusunan KTSP Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta: Depdiknas.

Azmiyati, Choiril. Dkk. (2008). IPA 5 Salingtemas Kelas V SD. Jakarata : Pusat Perbukuan Depdiknas.

Dahar (1991). Pengembangan Pembelajaran IPA SD . Jakarta : Dikti Depdiknas.

Dimyati, dkk. (1999). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Driver dan Bell. 1986. Pengembangan Pembelajaran IPA SD. Jakarta. Dikti Depdiknas.

Hamalik, Oemar. (2001). Proses Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara.

Hendry . (2012). Memilih Metode Pengumpulan Data. http://teorionline.wordpress.com/, diakses Senin 8 Oktober 2012 pukul 20.00. WIB.

Osborne & Witrock. 1985. Pendidikan IPA SD. Jakarta. Dikti Depdiknas.

Sanjaya, Wina. (2005). Pembelajaran dalam Implementasi Kurikulum BerbasisKompetensi. Bandung : Kencana Prenada Media Group.

Taufiq, Agus. (2010). Pendidikan Anak di SD. Jakarta : Universitas Terbuka.

Undang-undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.

Usman dan Setiawan. (1993). Pengembangan Pembelajaran IPA SD. Jakarta : Dikti Depdiknas.

Wardhani, I.G.A.K. dkk. (2008). Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka

Winataputra, Udin S. dkk. (2007). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Universitas Terbuka.

Winataputra, Udin S. dkk. (2007). Teori Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Universitas Terbuka.

----------------.(2003). Kurikulum 2004. Jakarta : Pusat Kurikulum Balitbang

Depdiknas.