Upload
nguyenduong
View
224
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
KARAKTER HUKUM ACARA MK
Riana Susmayanti, SH. MH
ASAS PERADILAN KONSTITUSI
1. Ius Curia Novit2. Terbuka Utk Umum3. Independen & Imparsial4. Cepat, Sederhana, Biaya Ringan4. Cepat, Sederhana, Biaya Ringan5. Audi Et Alteram Partem6. Hakim Aktif7. Praduga Keabsahan (Praesumtio iustae
causa)
1. Ius Curia Novit
• Pengadilan tdk boleh menolak utkmemeriksa, mengadili & memutus perkarakarena hukumnya tidak ada / kurang jelas
• Hakim harus memeriksa & mengadilinya• Hakim harus memeriksa & mengadilinya• Pasal 16 UU Kekuasaan Kehakiman• Sebatas limitasi kewenangan MK oleh UUD
2. Persidangan Terbuka Utk Umum
• Kecuali ditentukan lain oleh UU (RapatPermusyawaratan Hakim / RPH, alasankesusilaan)
• Pasal 13 UU No 48 Tahun 2009 ttg Kekuasaan• Pasal 13 UU No 48 Tahun 2009 ttg KekuasaanKehakiman
• Pasal 40 ayat (1) UU MK
3. Independen & Imparsial
• Tidak dapat diintervensi• Tidak memihak• Dimensi fungsional : larangan semua pihak utk
intervensiintervensi• Dimensi struktural : kelembagaan yang bebas
& tidak memihak• Dimensi personal : kebebasan, expertise,
tanggung jawab, ketaatan pada kode etik &perdoman perilaku hakim
4. Cepat, sederhana, biaya ringan
• Accessible• Equality before the law
5. Audi et alteram partem
• Hak utk didengar secara seimbang• Pihak yg saling berhadapan (adversarial)• Semua pihak yg terkait & memiliki
kepentingan dg perkara yg disidangkankepentingan dg perkara yg disidangkan• Pihak terkait :
– Mengajukan diri– Undangan MK
6. Hakim Aktif
• Hakim dianggap tahu hukumnya• Menggali keterangan & data• Memanggil saksi / ahli• Memerintahkan alat bukti diajukan ke MK• Memerintahkan alat bukti diajukan ke MK• Mengundang pakar
7. Praesumtion iustae causa
• Asas Praduga Keabsahan• Tindakan penguasa dianggap sah sampai
dinyatakan sebaliknya (pembatalan)
CIRI & KARAKTER PERKARA
• Dasar hukum utama : UUD• Perkara-perkara konstitusional• Putusan MK berlaku umum & mempengaruhi
hukum & ketatanegaraanhukum & ketatanegaraan
ISI PERMOHONAN
• Tertulis, Bahasa Indonesia, ttd pemohon /kuasanya, 12 rangkap
• Perkara yg dimohonkan terkait dg wewenangMKMK
• Alat bukti• Nama & alamat pemohon• Dasar permohonan• Hal yg diminta utk diputus
ALUR / MEKANISMEPENDAFTARAN PERMOHONAN
7 hari dilengkapi
Pemohon Belum lengkaphardcopy & softcopy
Panitera Pemeriksaan kelengkapan lengkapPanitera Pemeriksaan kelengkapan lengkap
Registrasi di BRPK14 hari
Penetapan jadwal sidang I
JENIS & SIFAT PERSIDANGAN
1. Pemeriksaan Pendahuluan2. Pemeriksaan Persidangan3. Rapat Permusyawaratan Hakim (RPH)4. Pengucapan Putusan4. Pengucapan Putusan
1. Pemeriksaan Pendahuluan
• Kelengkapan administrasi• Kejelasan materi permohonan• Legal standing• Wewenang MK• Wewenang MK
2. Pemeriksaan Persidangan
Memeriksa :• Pemohonan• Alat bukti• Keterangan termohon• Keterangan termohon• Keterangan saksi• Keterangan ahli• Keterangan pihak terkait
3. RPH
• Sidang Pleno• Tertutup
4. Pengucapan Putusan
• Pleno• Pembacaan putusan• Ketetapan MK• Dissenting opinion (pendapat berbeda)• Dissenting opinion (pendapat berbeda)• Concurring opinion (alasan berbeda)
PENGGABUNGAN PERKARA
• Pasal 11 ayat (6) PMK No. 6 Tahun 2005 ttgPedoman Beracara Dalam Perkara PengujianUU
• Usulan panel hakim• Usulan panel hakim• Perkara yg memiliki :
– Kesamaan pokok permohonan– Keterkaitan materi permohonan– Pertimbangan atas permintaan pemohon
PENGGABUNGAN PERKARA
• Dua perkara / lebih yg memiliki obyek /substansi permohonan yg sama
• Isu hukum / pokok perkara yg sama• Di tengah proses persidangan ada perkara• Di tengah proses persidangan ada perkara
baru dg isu konstitusional yg sama
AGENDA PEMERIKSAANPENDAHULUAN
• Buatlah skema pemeriksaan pendahuluan !
AGENDA PEMERIKSAAN PERSIDANGAN
• Buatlah skema pemeriksaan persidangan