12
Adapun ciri-ciri dari Multiple Intelligence anak adalah : Kecerdasan Lingustik (Word Smart) - Suka menulis kreatif - Mengarang kisah khayal atau menuturkan lelucon dan cerita. - Sangat hafal nama, tempat, tanggal, atau hal-hal yang kecil. - Suka membaca buku. - Mengeja kata-kata dengan tepat dan mudah. - Menyukai pantun lucu dan permainan kata. - Suka mengisi teka-teki silang atau permainan - Menikmati mendengar kata-kata lisan. - Mempunyai kosa kata yang luas untuk anak seusianya. - Unggul dalam pelajaran sekolah yang melibatkan membaca dan/atau menulis. Kecerdasan Logic-Matematis (Number Smart) - Menghitung problem aritmetika dengan cepat di luar kepala. - Menikmati menggunakan bahasa komputer atau program sofware logika. - Mengajukan pertanyaan logika. - Menjelaskan masalah secar logis. - Suka men\rancang suatu eksperimen.

karakter anak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

psikologi

Citation preview

Adapun ciri-ciri dariMultiple Intelligence anak adalah :

Kecerdasan Lingustik (Word Smart)

-Suka menulis kreatif

-Mengarang kisah khayal atau menuturkan lelucon dan cerita.

-Sangat hafal nama, tempat, tanggal, atau hal-hal yang kecil.

-Suka membaca buku.

-Mengeja kata-kata dengan tepat dan mudah.

-Menyukai pantun lucu dan permainan kata.

-Suka mengisi teka-teki silang atau permainan

-Menikmati mendengar kata-kata lisan.

-Mempunyai kosa kata yang luas untuk anak seusianya.

-Unggul dalam pelajaran sekolah yang melibatkan membaca dan/atau menulis.

Kecerdasan Logic-Matematis (Number Smart)

-Menghitung problem aritmetika dengan cepat di luar kepala.

-Menikmati menggunakan bahasa komputer atau program sofware logika.

-Mengajukan pertanyaan logika.

-Menjelaskan masalah secar logis.

-Suka men\rancang suatu eksperimen.

-Suka menyusun dalam kategori.

-Mudah memahami sebab akibat.

-Menikmati pelajaran matematika dan IPA dan berpretasi tinggi.

Kecerdasan Spasial (Picture Smart)

-Menonjol pada kelas seni di sekolah.

-Memberikan gamabran visual yang jelas ketika sedang memikirkan sesuatu.

-Mudah membaca peta, grafik, dan diagram.

-Menggambarkan sosok orang atau benda yang persis aslinya.

-Senang melihat film, slide, atau foto.

-Menikmati melakukan teka-teki jiqsaw, maxe, atau kegiatan visual lain.

-Sering melamun

-Membangun konstruksi tiga dimensi.

-Mecoret-coret di atas secarik kertas atau di buku tugas sekolah.

-Labih banyak memahamu lewat gamabr daripada lewat kata-kata ketika sedang membaca.

Kecerdasan Kinestetik Jamani (Body Smart)

-Berpretai dalam oleh raga.

-Bergerak-gerak ketika sedang duduk.

-Terlibat dalam kegiatan fisik.

-Perlu menyentuh sesuatu yang ingin dipelajari.

-Memperlihatkan keterampilan dalam bidnag kerajinan tangan.

-Pandai menirukan gerakan, kebiasaan, dan perilaku orang lain.

-Sering merasakan jawaban masalah yang dihadapi.

-Sangat suka membongkar berbagai banda dan kemudia menyusunnya lagi.

Kecerdasan Musical (Music Smart)

-Suka memainkan alat musik.

-Ingat melodi lagu.

-Berpresatasi pada pelajaran seni musik.

-Lebih bisa belajar dengan iringan musik.

-Mengoleksi CD atau kaset.

-Suka bernyanyi.

-Bisa mengikuti irama musik.

-Mempunyai suara yang bagus unutk menyanyi.

-Peke terhadap suara-suara dilingkungannya

-Memberikan reaksi yang kuat terhadap berbagai jenis musik.

Kecerdasan Antar Pribadi (People Smart)

-Mempunyai banyak teman

-Mudah bersosialisasi.

-Tampak sangat mengenal lingkungannya.

-Terlibat dalam kegiatan berkelompok di luar jam sekolah.

-Berperan sebagai penengah bila ada temannya yang berkelahi.

-Dicari sebagi penasehat atau pemecah masalah oleh temannya.

-Menikmati mengajari orang lain.

-Tampak mempunyai bakat memimpin.

Kecerdasan Intra Pribadi (Self Smart)

-Memperlihatkan sikap independen atau kemampuan yang kuat.

-Bersikap realitis terhadap kelebihan dan kekurangannya.

-Memberikan reaksi keras ketika membahas topil-topik kontroversi.

-Bekerja atau belajar dengan baik seorang diri.

-Mempunyai pandangan hidup yang lain dari pandangan lain.

-Belajar dari kesalahan masa lalu.

-Dengan tepat mengekspresikan perasaanya.

-Terarah pada pencapaian tujuan

-Terlibat dalam hobi yang dikerjakan sendiri.

Kecerdasan Naturalisme (Nature Smart)

-Akrab dengan hewan peliharaan.

-Menikmati jalan-jalan di alam terbuka.

-Menunjukkan kepekaan terhadap bentuk-bentuk alam.

-Suka berkebun atau berada dekat kebun.

-Membawa pulang serangga, bunga, daun, atau benda-benda alam lainnya untuk diperlihatkan.

-Memperlihatkan pemahaman yang mendalam di sekolah dalam topik-topik yang mlibatkan sistem kehidupan.

http://aisyahaz-zahra.blogspot.com/2011/06/pelaksanaan-pembelajaran-dengan-metode.htmlBerikut karakteristik umum yang terjadi pada rentang usia 6-12 tahun:Anak Usia 6 - 7 Tahun

- Mulai membaca dengan lancar

- Cemas terhadap kegagalan

- Peningkatan minat pada bidang spiritual

- Kadang Malu atau sedih

Anak Usia 8 9 Tahun

- Kecepatan dan kehalusan aktivitas motorik meningkat

- Mampu menggunakan peralatan rumah tangga

- Ketrampilan lebih individual

- Ingin terlibat dalam sesuatu

- Menyukai kelompok dan mode

- Mencari teman secara aktif.Anak Usia 10 12 Tahun

- Perubahan sifat berkaitan dengan berubahnya postur tubuh yang berhubungan

dengan pubertas mulai tampak.

- Mampu melakukan aktivitas rumah tangga, seperti mencuci, menjemur pakaian

sendiri, dll.

- Adanya keinginan anak unuk menyenangkan dan membantu orang lain.

- Mulai tertarik dengan lawan jenis.B. Kebutuhan Dasar Anak Usia 6-12 Tahun

Anak berusia 6 - 12 tahun, biasanya menyebut usia ini sebagai "usia tanggung". Namun resminya, usia ini disebut usia pertengahan anak-anak atau lebih dikenal sebagai anak usia sekolah. Diusia ini ia sudah memasuki dunia sekolah yang lebih serius. Walaupun, ia tetap seorang anak dengan dunia anak-anaknya yang khas.

Masa ini ditandai dengan perubahan dalam kemampuan dan perilaku. Pertumbuhan dan perkembangan anak membuatnya lebih siap untuk belajar dibanding sebelumnya. Anak juga mengembangkan keinginan untuk melakukan berbagai hal dengan baik, bahkan bila mungkin dengan sempurna. Karakteristik anak usia sekolah jelas berbeda dengan pra-sekolah. Orang tua perlu melakukan pendekatan yang berbeda, dibanding sebelumnya, ketika anak masih duduk di Taman kanak-kanak.C.Kebutuhan Pengetahuan

1.Perkembangan Kognitif

Dalam keadaan normal, pada periode ini pikiran anak berkembang secara berangsur-angsur. Jika pada periode sebelumnya, daya pikir anak masih bersifat imajinatif dan egosentris, maka pada periode ini daya pikir anak sudah berkembang ke arah yang lebih konkrit, rasional dan objektif. Daya ingatnya menjadi sangat kuat, sehingga anak benar-benar berada pada stadium belajar.

Menurutteori Piaget,pemikiran anak anak usia sekolah dasar disebut pemikiran Operasional Konkrit (Concret Operational Thought), artinya aktivitas mental yang difokuskan pada objek objek peristiwa nyata atau konkrit. Dalam upaya memahami alam sekitarnya, mereka tidak lagi terlalu mengandalkan informasi yang bersumber dari pancaindera, karena ia mulai mempunyai kemampuan untuk membedakan apa yang tampak oleh mata dengan kenyataan sesungguhnya. Dalam masa ini, anak telah mengembangkan 3 macam proses yang disebut dengan operasi operasi, yaitu :

a).Negasi (Negation)

Pada masa konkrit operasional, anak memahami hubungan-hubungan antarabenda atau keadaan yag satu dengan benda atau keadaan yang lain.

b).Hubungan Timbal Balik(Resiprok)

Anak telah mengetahui hubungan sebab-akibat dalam suatu keadaan.

c).Identitas

Anak sudah mampu mengenal satu persatu deretan benda-benda yang ada.

Operasi yang terjadi dalam diri anak memungkinkan pula untuk mengetahui suatu perbuatan tanpa melihat bahwa perbuatan tersebut ditunjukkan. Jadi, pada tahap ini anak telah memiliki struktur kognitif yang memungkinkanya dapat berfikir untuk melakukan suatu tindakan, tanpa ia sendiri bertindak secara nyata.

a.Perkembangan Memori

Selama periode ini, memori jangka pendek anak telah berkembang dengan baik. Akan tetapi, memori jangka panjang tidak terjadi banyak peningkatan dengan disertai adanya keterbatasan-keterbatasan. Untuk mengurangi keterbatasan tersebut, anak berusaha menggunakan strategi memori (memory strategy), yaitu merupakan perilaku disengaja yang digunakan untuk meningkatkan memori. Matlin (1994) menyebutkan 4 macam strategi memori yang penting, yaitu :

1.Rehearsal(Pengulangan): Suatu strategi meningkatkan memori dengan cara mengulang berkali-kali informasi yang telah disampaikan.

2.Organization(Organisasi): Pengelompokan dan pengkategorian sesuatu yang digunakan untuk meningkatkan memori. Seperti, anak SD sering mengingat nama-nama teman sekelasnya menurut susunan dimana mereka duduk dalam satu kelas.

3.Imagery(Perbandingan): Membandingkan sesuatu dengan tipe dari karakteristik pembayangan dari seseorang.

4.Retrieval (Pemunculan Kembali): Proses mengeluarkan atau mengangkat informasi dari tempat penyimpanan. Ketika suatu isyarat yang mungkin dapat membantu memunculkan kembali sebuah meori, mereka akan menggunakannya secara spontan.http://bentawi.blogspot.com/2011/07/perkembangan-anak-usia-6-12-tahun.htmlhttp://www.duniapelajar.com/2009/12/25/manfaat-aktivitas-bermain-terhadap-perkembangan-psikologis-anak-usia-dini/Karakter anak usia 6-12 tahunMenurut Stevanne Auerbach dalam bukunya yang berjudul smart play smart tays menjabarkan beberapa karakter anak usia 6-12 tahun

UsiaKarakter

6 tahun Suka bekerja sama Lebih tertarik pada teman sebaya daripada keluarga

Cakap beraktivitas menggunakan otot besar (misal : acrobat, sepak bola, dll.)

Mampu beraktivitas dengan otot kecil (misal : melukis, menggambar, dll.)

7 tahun Lebih suka bermain dengan teman sebaya yang berjenis kelamin sama, meningkatkan bermain sambil bekerja sama (dapat bermain bersama dengan 4-5 orang) Senang memanjat tetapi tetap waspada dan behati-hati

Suka permainan luar ruangan, cepat berubah ekstrim antara aktif dan aktivitas yang tenang.

Kurang teratur dalam berkelompok, lebih suka permainan nyata daripada khayalan.

Mulai membedakan lawan jenis.

Menemukan kegembiraan dalam memainkan objek, menciptakan dengan tangan dan membangun struktur yang rumit, suka menghasilkan produk yang selesai.

Senang bermain drama.

8 tahun Tumbuhnya minat dalam permainan yang membutuhkan koordinasi otot kecil. Menikmati aktivitas kelompok, memamerkan perasaan sebagai bagian dari kelompok.

Umumnya lebih kooperatif, tapi membutuhkan pengawasan agar tidak terjadi perselisihan.

Tetarik dalam permainan yang kompetisi, selektif dalam berteman, berteman dekat dengan jenis kelamin yang sama.

9 tahun Koordinasi mata, tangan dan kemampuan motorik meningkat dengan baik. Anak ingin menjalin hubungan yang baik dengan orang-orang di sekitarnya.

Senang mengobrol dengan teman sebaya, lebih teratur dalam bermain daripada sebelumnya.

Mengorganisasi klub informal yang memiliki tujuan yang nyata. Lebih menyukai materi konstruksi dan menciptakan desain permanen.

10-12 tahun Periode dimana olahraga mungkin berperan penting. Olahraga jalanan dan olahraga terorganisasi tampak menarik.

Materi konstruksi atau meja kerja untuk membuat model tampak menarik.

Mainan semasa kanak-kanak akan terus diminati karena ketrampilan yang meningkat.