21
Artikulasi Simbolik “Pemimpin Jempolan” ORASI ILMIAH Disampaikan pada Wisuda Sarjana dan Dies Natalis IV Universitas Tomakaka Yayasan Tanratupattanabali, di d’Maleo Hotel and Convention Mamuju, Sabtu, 23 Agustus 2014 Oleh: Prof. Dr. Haedar Akib, M.Si. (Universitas Negeri Makassar) e-mail: [email protected]

Kapabilitas Organisasi Berbasis Pengetahuan file · Web viewSelamat pagi dan salam sejahtera untuk kita. Yth. Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Bapak Drs. H. Anwar Adnan Saleh) atau

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Kapabilitas Organisasi Berbasis Pengetahuan file · Web viewSelamat pagi dan salam sejahtera untuk kita. Yth. Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Bapak Drs. H. Anwar Adnan Saleh) atau

Artikulasi Simbolik “Pemimpin Jempolan”

ORASI ILMIAHDisampaikan pada

Wisuda Sarjana dan Dies Natalis IV Universitas TomakakaYayasan Tanratupattanabali, di d’Maleo Hotel and Convention Mamuju,

Sabtu, 23 Agustus 2014

Oleh:Prof. Dr. Haedar Akib, M.Si.(Universitas Negeri Makassar)

e-mail: [email protected]

UNIVERSITAS TOMAKAKA (UNIKA)YAYASAN TANRATUPATTANABALI

MAMUJU, 2014

Page 2: Kapabilitas Organisasi Berbasis Pengetahuan file · Web viewSelamat pagi dan salam sejahtera untuk kita. Yth. Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Bapak Drs. H. Anwar Adnan Saleh) atau

Haedar Akib: Orasi Ilmiah-2

Petuah Bugis-Makassar:“Hati hati berkongsi dengan:

(1) Raja, karena dengan gampang memutuskan

perkongsian dengan semena-mena;

(2) Orang kuat, karena sukar dilawan;

(3) Orang kaya, karena dengan gampang mengembalikan modal

yang ditanam apabila perusahaan kelihatan maju; dan

(4) Kenalan,kenalan yang bukan sahabat tidak merasa berat

Setiap kalian adalah pemimpin dan setiap pemimpin akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.(Hadits Riwayat Bukhari-Muslim)

Page 3: Kapabilitas Organisasi Berbasis Pengetahuan file · Web viewSelamat pagi dan salam sejahtera untuk kita. Yth. Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Bapak Drs. H. Anwar Adnan Saleh) atau

Haedar Akib: Orasi Ilmiah-3

untuk memutuskan perkongsian dengan semaunya.”

(Dikutip dari Rahman Rahim, dalam Disertasi Haedar Akib, 2005:

177)

BismillahirrahmanirrahimAssalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Selamat pagi dan salam sejahtera untuk kita.

© Yth. Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Bapak Drs. H. Anwar Adnan Saleh) atau yang mewakili.

© Yang saya hormati Koordinator Perguruan Tinggi Swasta Wilayah IX (Ibu Prof. Dr. Hj. Niartiningsih, MS.)

© Yang saya hormati Ketua Yayasan Tanratupattanabali (Bapak Drs. H. Ahmad Taufan).

© Yang saya hormati Rektor Universitas Tomakaka, disingkat UNIKA (Bapak Syahril, S.Pdi., M.Pd.).

© Yang saya hormati Ketua dan Anggota Senat UNIKA.© Yang saya hormati para Dekan, Ketua Jurusan dan Program

Studi, para Dosen dan Pegawai UNIKA.© Yang saya hormati Para orang Tua Wisudawan/i, Pendamping,

para Undangan dan Hadirin yang Berbahagia.© Yang Kita Banggakan adik-adik mahasiswa/i yang saat ini

sedang berbahagia karena diinaugurasi sebagai Sarjana.

Marilah kita memanjatkan Puji dan Syukur kepada Tuhan

Yang Maha Kuasa, atas Berkah dan Karuniah-Nya, sehingga kita

dapat berkumpul di Aula d’Maleo Hotel and Convention Mamuju

guna melaksanakan acara Wisuda Sarjana Strata Satu dan Dies

Page 4: Kapabilitas Organisasi Berbasis Pengetahuan file · Web viewSelamat pagi dan salam sejahtera untuk kita. Yth. Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Bapak Drs. H. Anwar Adnan Saleh) atau

Haedar Akib: Orasi Ilmiah-4

Natalis IV Universitas Tomakaka (UNIKA). Pada kesempatan yang

berbahagia ini perkenankan saya menyampaikan orasi ilmiah

dengan judul: Artikulasi Simbolik “Pemimpin Jempolan”.

Hadirin yang Saya Muliakan

Membangun citra organisasi pasca modern (Bergquist, 1993)

yang dinahkodai oleh pemimpin jempolan merupakan wacana

penting dan menarik untuk dibicarakan. Daya tarik itu didasarkan

pada kenyataan bahwa terdapat sejumlah organisasi yang sukses

meraih tujuan dan sasarannya, karena diarahkan oleh pemimpin

yang terpilih sesuai kapabilitas kepemimpinan yang dimiliki.

Demikian pula sebaliknya, terdapat beberapa (kasus) organisasi

yang gagal mencapai tujuan, bahkan bubar atau mati karena

diarahkan oleh pemimpin atau “kepala organisasi” yang tidak

kapabel.

Manakala fenomena kegagalan organisasi tersebut masih

demikian adanya hingga saat ini, maka perlu dipahami karakter

jari jempol kita sebagai pembelajaran atau memahami makna di

balik alasan mengapa nelayan yang menaruh ikannya di dalam

keranjang dengan posisi “kepala” ikan di bawah. Pertanyaannya

adalah mengapa pemimpin dan kepemimpinan selalu menarik

Page 5: Kapabilitas Organisasi Berbasis Pengetahuan file · Web viewSelamat pagi dan salam sejahtera untuk kita. Yth. Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Bapak Drs. H. Anwar Adnan Saleh) atau

Haedar Akib: Orasi Ilmiah-5

dibicarakan, seperti apa artikulasi simbolik pemimpin jempolan

dimaksud, dan bagaimana karakter pemimpin jempolan yang

identik dengan karakter ikan yang di taruh dalam keranjang

dengan posisi kepala di bawah.

Hadirin yang Saya Hormati

Artikulasi makna simbolik pemimpin dan kepemimpinan

merupakan tema penting yang selalu menarik perhatian umat

manusia sepanjang masa, mulai dari Nabi Adam sampai anak-cucu

Adam-Adam yang akan lahir. Pemahaman ini didasarkan pada

realitas sejarah yang mengajarkan bahwa Nabi Adam sebagai

manusia pertama di muka bumi adalah pemimpin sekaligus Bapak

Umat Manusia. Kemudian, Adam Smith (Scotlandia, 1723-1790)

adalah pemimpin atau pelopor dalam ekonomi modern yang

mengenalkan konsep pasar, dimana pasar menurutnya diatur oleh

tangan yang tidak nyata (invisible hand). Selanjutnya, Adam Malik

Batubara (Pematang Siantar, 1917-1984) adalah pemimpin bangsa

sebagai mantan wakil presiden Republik Indonesia ke-3. Demikian

pula anak-cucu Adam-Adam yang akan lahir adalah calon-calon

pemimpin, minimal akan pemimpin bagi dirinya, kelompok, dan

organisasinya, atau sebagai self-leader menurut Charles C. Manz

Page 6: Kapabilitas Organisasi Berbasis Pengetahuan file · Web viewSelamat pagi dan salam sejahtera untuk kita. Yth. Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Bapak Drs. H. Anwar Adnan Saleh) atau

Haedar Akib: Orasi Ilmiah-6

dan Henry P Sims (2001) dalam bukunya berjudul The New

Superleadership, Berrett-Koehler Publishers, Inc., San Francisco.

Hadirin yang Saya Muliakan

Artikulasi simbolik pemimpin jempolan (Tarigan, 2006)

merupakan makna simbolik yang dapat diberikan kepada orang

yang terpilih atau dipilih berdasarkan kompetensi (Shermon,

2005) inti dan kapabilitas kepemimpinan yang dimiliki (Weinstein

dan Azoulay, 1999; Garratt, 2000; Hesselbein dan Goldsmith,

2009). Dengan demikian, orang dapat dianggap sebagai pemimpin

jempolan karena tipe atau gaya kepemimpinan yang diperankan

dapat merepresentasikan karakter ibu jari atau jempol manusia.

Dalam khazanah teori organisasi dan manajemen sumber

daya manusia (Berman, et al., 2006) dipahami bahwa mekanisme

untuk mendapatkan pemimpin dalam organisasi dapat dilakukan

minimal melalui dua pendekatan, yaitu melalui penunjukan

(appointed) dan melalui pemilihan (elected). Kedua cara ini dipilih

dan diterapkan sesuai kesepakatan yang dibuat oleh orang-orang

yang berkepentingan di dalamnya.

Menurut kaidah bahasa, appointed dari kata appoint (bahasa

Inggris) bermakna mengangkat atau menunjuk dan lazimnya

Page 7: Kapabilitas Organisasi Berbasis Pengetahuan file · Web viewSelamat pagi dan salam sejahtera untuk kita. Yth. Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Bapak Drs. H. Anwar Adnan Saleh) atau

Haedar Akib: Orasi Ilmiah-7

orang yang menunjuk secara simbolik menggunakan jari telunjuk,

sedangkan elected dari kata elect (bahasa Inggris) bermakna

memilih, dimana orang yang memilih seringkali menunjukkan

apresiasi simbolik kepada orang pilihannya dengan mengangkat

ibu jari atau jempol (thumb), sehingga orang pilihan tersebut

dianggap sebagai orang jempolan. Sementara itu, berdasarkan

perspektif interpretatif simbolik (perspektif ketiga perkembangan

teori organisasi menurut Mary Jo Hatch, 1997, dalam bukunya

Organization Theory, ) dapat dinyatakan bahwa penamaan ibu jari

atau jempol manusia secara filosofis bermakna sebagai salah satu

sumber pengetahuan yang mewakili dan mencirikan sekaligus

membedakan sidik jari jempol setiap manusia yang diciptakan

oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Pemahaman ini pula yang

“barangkali” meneguhkan pemahaman para pakar bahwa filsafat

adalah ibu, induk, atau ratu ilmu pengetahuan (queen of science).

Jadi, sekiranya filosof adalah pemikir yang jempolan, maka dapat

pula dinyatakan bahwa para pemimpin yang dipilih dan terpilih

sejatinya merupakan pemimpin-pemimpin jempolan, karena

dihasilkan melalui proses (transaksi politik) pemilihan yang etis,

estetis, dan demokratis (baca: Analogi Pemimpin Dalam Transaksi

Politik Pemilu: Haedar Akib, Opini Tribun 17 Juli 2014).

Page 8: Kapabilitas Organisasi Berbasis Pengetahuan file · Web viewSelamat pagi dan salam sejahtera untuk kita. Yth. Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Bapak Drs. H. Anwar Adnan Saleh) atau

Haedar Akib: Orasi Ilmiah-8

Hadirin yang Saya Hormati

Mencermati makna simbolik ibu jari atau jempol dan jari

telunjuk dapat dinyatakan bahwa karakter keduanya membawa

konsekuensi dan implikasi yang berbeda dilihat dari minimal tiga

aspek. Pertama, dalam konteks komunikasi dan interaksi aktor

yang terbangun. Jempol menunjukkan fleksibilitas gerakan ke arah

jari-jari tangan yang lain (jari telunjuk, jari tengah, jari manis, jari

kelingking) yang bermakna bahwa komunikasi yang dilakukan oleh

pemimpin jempolan akan lebih mudah dan fleksibel, sehingga

dapat dan mudah diterima oleh koleganya sesama pemimpin dan

oleh semua orang yang dipimpin. Berbeda halnya dengan karakter

jari telunjuk yang relatif sulit digerakkan atau didekatkan ke jari-

jari tangan yang lain. Hal ini bermakna bahwa komunikasi yang

dilakukan oleh pemimpin yang ditunjuk mungkin sulit dan kaku,

sehingga relatif lebih sulit diterima baik oleh koleganya yang

merasa sama-sama memiliki kesempatan untuk ditunjuk menjadi

pemimpin maupun oleh orang lain atau bawahan yang dipimpin.

Kedua, dalam konteks rentang kendali dan koordinasi

bawahan yang dipimpin. Jempol menunjukkan rentang kendali

Page 9: Kapabilitas Organisasi Berbasis Pengetahuan file · Web viewSelamat pagi dan salam sejahtera untuk kita. Yth. Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Bapak Drs. H. Anwar Adnan Saleh) atau

Haedar Akib: Orasi Ilmiah-9

lebih luas dan kuat karena mampu menjangkau jari-jari tangan

yang lain secara cepat dan tepat. Hal ini bermakna, mekanisme

koordinasi dan kontrol yang dibangun oleh pemimpin jempolan

mencakup semua satuan kerja di sekitarnya dan unit-unit yang

dibawahi secara berdayaguna dan berhasil guna. Fenomenanya

berbeda dengan karakter jari telunjuk yang menunjukkan rentang

kendali yang agak terbatas, sempit dan lemah, karena ujung jari

telunjuk sangat mudah menjangkau jempol, tetapi agak kesulitan

menjangkau atau didekatkan dengan jari-jari tangan yang lain. Hal

ini bermakna, mekanisme koordinasi dan kontrol yang dibangun

oleh pemimpin yang ditunjuk seringkali hanya kelihatan mudah

ketika tunduk di bawah kendali orang yang menunjuknya, tetapi

relatif sulit berkoordinasi dan lemah efek kepengikutannya baik

terhadap kolega maupun bawahan yang dipimpin. Dengan kata

lain, pemimpin yang ditunjuk boleh jadi akan kurang efisien dan

efektif menjalankan kepemimpinannya dilihat dari mekanisme

koordinasi dan kontrol yang dilakukan.

Ketiga, dalam konteks utilitas karakter yang melekat dalam

diri pemimpin. Baik jempol maupun jari telunjuk memiliki karakter

yang berbeda dan sekaligus membedakan sidik jari setiap orang.

Namun, ulititas karakter jempol cenderung lebih sering digunakan

Page 10: Kapabilitas Organisasi Berbasis Pengetahuan file · Web viewSelamat pagi dan salam sejahtera untuk kita. Yth. Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Bapak Drs. H. Anwar Adnan Saleh) atau

Haedar Akib: Orasi Ilmiah-10

untuk melegalisasi pemiliknya, misalnya pada tradisi ijab kabul

pada acara pernikahan, tanda tangan asli orang-orang di masa

lalu, apresiasi baik kepada orang lain yang diajak berkomunikasi

secara simbolik, atau bahkan menunjuk ke arah objek atau tempat

secara lebih sopan (dalam tradisi Jawa), semuanya menggunakan

jari jempol dan tidak menggunakan jari telunjuk, kecuali orang

Islam menunjuk ke arah Kabah sewaktu bertahiyat dalam sholat

(Syariat Agama). Hal ini bermakna bahwa pemimpin jempolan

selain lebih didambakan oleh semua orang pada berbagai

kegiatan juga keberadaannya dapat memberikan manfaat yang

lebih besar karena lebih etis dan estetis dalam berkreasi dan

menunjukkan etos kerjanya. Sedangkan pemimpin yang ditunjuk

boleh jadi menjalankan fungsi kepemimpinan di bawah arahan

orang yang menunjuk, sehingga hanya memerankan karakter

pemimpin yang kreatif adaptif (Akib, 2005).

Hadirin yang Saya Muliakan

Artikulasi karakter pemimpin jempolan yang dianalogikan

seperti karakter ikan yang ditempatkan dalam keranjang dengan

posisi kepala ikan di bawah meneguhkan adanya kesesuaian

antara pemahaman nelayan bahwa “ikan mulai membusuk dari

Page 11: Kapabilitas Organisasi Berbasis Pengetahuan file · Web viewSelamat pagi dan salam sejahtera untuk kita. Yth. Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Bapak Drs. H. Anwar Adnan Saleh) atau

Haedar Akib: Orasi Ilmiah-11

bagian kepala” dengan asumsi bahwa organisasi mulai membusuk

karena ulah “kepala”, pemimpin, pengurus, atau bosnya”. Jika

asumsi dan pemahaman tersebut demikian senyatanya maka ikan

yang ditempatkan di dalam keranjang dengan posisi kepala di

bawah dapat memberi inspirasi baik kepada pemimpin organisasi,

termasuk diri kita agar senantiasa menempatkan diri sebagai

hamba Tuhan yang taat “bersujud” atau menyembah kepada-Nya

dengan posisi kepala di bawah. Hal ini juga bermakna bahwa

pemimpin jempolan selain mengikuti karakter perilaku jempol,

juga senantiasa banyak bersujud untuk mendekatkan diri kepala

Sang Pencipta, karena dengan menghayati kedekatan kepada

Sang Pencipta akan menjadikan pemimpin jempolan dekat dengan

bawahan atau orang yang dipimpin, atau menurut istilah sekarang

pemimpin yang merakyat.

Hadirin yang Saya Hormati

Sebagai wujud apresiasi dan artikulasi makna simbolik

karakter pemimpin jempolan tersebut, beserta peran nyata aktor

seperti para pemimpin di Provinsi Sulawesi Barat, khususnya yang

hadir pada kesempatan ini sebagai contoh, maka kerinduan dan

harapan seluruh rakyat Indonesia pun, khususnya para pemilih

Page 12: Kapabilitas Organisasi Berbasis Pengetahuan file · Web viewSelamat pagi dan salam sejahtera untuk kita. Yth. Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Bapak Drs. H. Anwar Adnan Saleh) atau

Haedar Akib: Orasi Ilmiah-12

yang telah menetapkan pilihannya pada pemilu yang demokratis

tanggal 9 Juli 2014 lalu, tentu saja semuanya mendambakan

pasangan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia terpilih

(Bapak Ir. H. Joko Widodo, dan Bapak Drs. H. Muhammad Yusuf

Kalla) sebagai Pemimpin Jempolan. Semoga.

Hadirin yang Saya Hormati

Sebagai penutup orasi ilmiah ini, perkenankan saya

mengucapkan terima kasih yang tulus kepada Pimpinan

Universitas Tomakaka (UNIKA), beserta segenap unsur Civitas

Akademikanya yang memberikan kepercayaan dan undangan

kepada saya untuk berbagi pengetahuan pada saat ini. Terima

kasih kepada Bapak/Ibu Pimpinan organisasi/lembaga Pemerintah

dan Swasta yang hadir pada acara terhormat ini. Terima kasih

kepada semua pihak yang tidak sempat saya sebutkan namanya

satu persatu. Terima kasih kepada seluruh hadirin yang antusias

mengikuti acara ini hingga selesai. Selamat Kepada adik-adik para

Wisudawan/wati yang telah menyelesaikan tugas akademiknya

dan diinaugurasi (diwisuda) sebagai Sarjana pada hari ini.

Akhirnya, kepada Tuhan Yang Maha Kuasa kita berserah diri

atas segala niat dan jerih payah yang dilakukan. Wabillahi Taufik

Page 13: Kapabilitas Organisasi Berbasis Pengetahuan file · Web viewSelamat pagi dan salam sejahtera untuk kita. Yth. Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Bapak Drs. H. Anwar Adnan Saleh) atau

Haedar Akib: Orasi Ilmiah-13

wal Hidayah. Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Selamat pagi/siang dan Salam Sejahtera untuk Kita Semua.

Daftar Bacaan

Akib, Haedar. “Analogi Pemimpin Dalam Transaksi Politik Pemilu”, Opini Tribun 17 Juli 2014.

____________. “Potret Organisasi Masa Depan Berbasis Pengetahuan”, Orasi Ilmiah pada Wisuda Sarjana STIA Bina Taruna Gorontalo, 1 September 2013.

____________. “Transformasi Kepemimpinan Publik pada Era Globalisasi”, Orasi Ilmiah pada Wisuda Sarjana IISIP Biak Numfor, Sabtu 22 September 2012.

____________. Pidato Pengukukan Guru Besar Ilmu Administrasi Publik, “Mencermati Heuristik Transformasi Organisasi”, dalam Jurnal Manajemen USAHAWAN Indonesia, Vol. 40 No. 3 Mei-Juni 2011.

____________. 2005. Kreativitas Dalam Organisasi, Ringkasan Disertasi Ilmu Administrasi FISIP Univesitas Indonesia.

Ammons, David N. (ed.) 2008. Leading Performance Management. USA: ICMA Press.

Berman, Evan M et al. 2006. Human Resource Management in Public Service, Sage Publications Inc. California.

Bergquist, William. 1993. The Postmodern Organization, Jossey-Bass Publishers, San Francisco.

Garratt, Bob. 2000. The Twelve Organizational Capablities, Harper Collins Publishers London.

Hesselbein, Frances and Marshall Goldsmith (ed.). 2009. The Organization of the Future, Jossey-Bass San Francisco.

Page 14: Kapabilitas Organisasi Berbasis Pengetahuan file · Web viewSelamat pagi dan salam sejahtera untuk kita. Yth. Gubernur Provinsi Sulawesi Barat (Bapak Drs. H. Anwar Adnan Saleh) atau

Haedar Akib: Orasi Ilmiah-14

Manz, Charles C and Henry P. Sims. 2001. The New Leadership, Berrett-Koehler Publishers, Inc, San Francisco.

Morgan, Gareth. 1986. Images of Organization, Sage Publications, London.

Morse, Richardo S, Terry F. Buss and C Morgan Kinghorn. 2007. Transforming Public Leadership for the 21st Century, M.E. Sharpe, Armonk New York.

Sadler, Philip. 2003. Leadership, Kogan Page, London.Scharmer, C Otto. 2009. Theory U: Leading from the Future as It

Emerges, Berrett Koehler Publishers, Inc. San Francisco.Schein, Edgar. 2004. Organizational Culture and Leadership,

Jossey-Bass, San Francisco.Shermon, Ganes. 2005. Human Resource Based Competency,

Tata McGraw-Hill, New Dehli.Tarigan, Antonius. “Pemimpin Jempolan”, Majalah Perencanaan

Pembangunan, Bappenas Jakarta, 2006.Wart, Montgomery van and Lisa A. Dicke. 2008. Administrative

Leadership in the Public Sector, M.E. Sharpe. Armonk, New York.

Weinstein, Olivier and Nicole Azoulay. Firms’ Capabilities and Organizational Learning, CREI-Universite de Paris 13 et Universite de Paris 7, December 1999, http://www., diakses 27 Oktober 2003.

Yulk, Gary. 2006. Leadership in Organizations, Pearson Education Inc., New Jersey.