Upload
athaullah-ismail
View
21
Download
3
Embed Size (px)
DESCRIPTION
kaki dm
Citation preview
DIABETIC FOOTMohamad Athaullah Ismail102008310
Definisi
Kelainan kaki mulai ulkus sampai gangren pada orang yang menderita penyakit DM akibat neuropati atau iskemia perifer atau kedua-duanya.
Salah satu komplikasi penyakit DM
MASALAH KAKI PADA DM
PATOFISIOLOGI
Iskemia : disebakkan oleh makroangiopati dan
mikroangiopati
Neuropati : motorik, sensorik dan autonom
Sepsis : Jaringan yang mengandung glukosa tersaturasi
menunjang pertumbuhan bakteri
DIABETES MELLITUS
Penyakitpembuluhdarahtepi
Neuropati otonom Neuropati perifer
Sumbatan Aliranoksigen, nutrisi,antibiotik
Keringat Alirandarah
Inderaraba
Gerak
Luka sulitsembuh
Kultkering,pecah
Resorpsitulang
Kerusakansendi
Kerusakankaki
Tumpuan beratyang baru
Kehilanganrasa sakit
Trauma
Atropi
Kehilanganbantalanlemak
ULKUSINFEKSISindrom jari biru
Gangrenmayor
Gangren
AMPUTASI
Gambaran KLINIS
Neuropatik1. Gangguan sensorik
2. Perubahan trofik kulit
3. Ulkus plantar
4. Artropati degenaratif (sendi Charcot)
5. Pulsasi sering teraba
6. Sepsis
Gambaran KLINIS
Iskemia1. Nyeri saat istirehat
2. Ulkus yang nyeri di daerah yang tertekan
3. Riwayat klaudikasio intermitten
4. Pulsasi tidak teraba
5. Sepsis
Klasifikasi
Klasifikasi
Klasifikasi
Klasifikasi
Klasifikasi
Klasifikasi
Modifikasi Brodsky
DIAGNOSIS
Anamnesis
- poliuri, polidipsi, polifagi
- riwayat periksa dokter sebelumnya, laboratorium dan riwayat keluarga
- aktivitas harian, sepatu, pembentukan kalus, bentuk kaki, keluhan rasa semutan, nyeri tungkai saat aktivitas / istirahat, penyakit komorbid, merokok, minum alkohol, riwayat ulkus kaki
DIAGNOSIS (3)
Penilaian ulkus kaki DM penting keputusan terapi
Deskripsi ulkus : ukuran, kedalaman, bau, bentuk dan lokasi
Ulkus neuropati : kering, fissura, kulit hangat, kalus, warna kulti normal, predileksi di kaput metatarsal I-III, lesi punch out
Ulkus angiopati : sianotik, gangren, kulit dingin, predileksi di jari
DIAGNOSIS (2)Pemeriksaan fisik
- Ulkus dan kedalamannya, jaringan
nekrotik, pus, benda asing, dasar luka,
hiperemia
- Abses tampak bengkak, kemerahan,
kistik / fluktuatif, nyeri tekan
- Flegmon / selulitis non pitting edema,
hiperemia, lebih hangat dari sekitar dan nyeri
tekan
- Gangren berwarna kehitaman, cairan kecoklatan, bau
busuk, teraba dingin, pulsasi arteri (-)
DIAGNOSIS (4)
Status neurologi : refleks kaki, tes sensibilitas, tes garpu tala, uji monofilamen
Pemeriksaan vaskuler :
ABI ( Ankle-Brachial Index ) dg probe Doppler :
> 0,9 normal
0,71-0,9 iskhemi ringan
0,41-0,7 obstruksi sedang
0,0 -0,4 obstruksi berat
DIAGNOSIS (5)
Pemeriksaan penunjang- ABI dg probe Doppler- Transcutaneus oxygen tension (TcPO2)- Digital Subtraction Angiography (DSA)- Magnetic Resonance Angiography (MRA)- Computed Tomography Angiography (CTA)- Foto polos Rontgen- Laboratorium darah
PENTALAKSANAAN1. Evaluasi tukak/ulkus
2. Pengelolaan terhadap neuropati diabetik
3. Pengendalian keadaan metabolic sebaik-baiknya
4. Debridement luka yang adekuat, radikal
5. Biakan kuman (aerobic dan anaerobic)
6. Antibiotic oral-parental
7. Perawatan luka yang baik
8. Mengurangi edema
9. Non weight bearing
10.Perbaikan sirkulasi, atau bedah vascular
11.Nutrisi
1. Evaluasi
Kedalaman Ulkus
RÖ Foto : ada/ tdknya benda asing, osteomielitis,gas subkutan, charcot,dll
Lokasi ulkus
Evaluasi vaskuler: ABI, tekanan oksigen transkutan ( normal tcPO2=45-90mmHg)
2.Pengelolaan terhadap neuropati diabetik
A. Kontrol gula darah( Bila Gula darah stabil dapat menghambat terjadinya neuropati sebesar 60%)
B. Pengobatan kausal
* Aldose Redukse Inhibitor mengurangi penumpukan sorbitol di perifer dan memperbaiki fungsi sarafperifer
- Sorbinil (dosis 25 mg/hari) E.S steven johnson sindrome
2.Pengelolaan terhadap neuropati diabetik
- Tolsetrat (Alredase®) ditarik dr pasaran krn hepatotoxic dan dpt menyebabkan kematian.
- Epalrestat Cuma ada di bangladesh.
- Ranirestat ARI yang terbaru. Masih dalam penelitian.
- Aminoguanidin Mengurangi AGE product , masih dlm penelitian
- Gangliosid
- Neurotropik (B1,B6,B12) hanya sedikit membantu
2.Pengelolaan terhadap neuropati diabetik
Untuk rasa nyeri yang membandel dapat dicoba pemberian karbamazepin atau fenitoin. Obat ini diduga dapat menghambat aktivitas saraf tepi yang kuat dan iritatif.
3. Pengendalian Keadaan Metabolic
Mengobati faktor resiko terjadinya atherosklerosis seperti hiperglikemia, dislipidemia, hipertensi, obesitas, hiperkoagulabilitas menghambat terjadinya PVD lebih lanjut.
4. Debridement dan Pembalutan
upaya menghilangkan jaringan nekrotik atau jaringan nonvital dan jaringan yang sangat terkontaminasi dari bed luka dengan mempertahankan secara maksimal struktur anatomi yang penting seperti saraf, pembuluh darah, tendo dan tulang.
Tujuan dasar adalah mengurangi kontaminasi pada luka untuk mengontrol dan mencegah infeksi (penyembuhan luka dimulai dari jaringan yang bersih).
menggunakan alat untuk mengeluarkan sebanyak mungkin jaringan nekrotik.
tidak hanya mengeluarkan jaringan tetapi juga membuka jalur-jalur di sekitar nanah agar drainase menjadi baik.
Setelah dibersihkan, luka dapat dikompres dengan larutan Betadine (pengenceran 4 kali) atau larutan Neomisin 1%. Kedua larutan ini baik sekali untuk luka bernanah.
Pada luka bernanah sangat banyak, sebaiknya dilakukan dua kali sehari.
Sebaiknya jangan merendam kaki yang sudah gangren, karena air hangat dapat menambah kebutuhan metabolisme jaringan sehingga memperburuk iskemi
TIDAK PERLU DEBRIDEMENT
GANGREN YANG KERING
ULKUS YANG MENYEMBUH DENGAN SCAR
ULKUS PADA TUNGKAI DENGAN SIRKULASI YANG BURUK
5.Biakan ulkus (kultur)
Kuman penyebab infeksi pada KD umumnya adalah
1. Infeksi yang ringan : aerobic gram positif ( Staphylococcus aureus. Streptococcus)
2. Pada infeksi yang dalam dan mengancam penyebab biasanya polimikrobial, terdiri dari Aerobic gram positif. Basil gram positif (E coli, Klebsiella sp, Proteus sp), anaerob ( Bacteriodes sp, Peptostreptcoccus sp) .
6. ANTIBIOTIK
PADA KD RINGAN/SEDANG PILIH ANTIBIOTIK UNTUK KUMAN GRAM POSITIF
PADA KD YANG TERINFEKSI BERAT (POLIMIKROBIAL) PILIH ANTIBIOTIKA YANG BROADSPECTRUM
ANTIBIOTIKlimb threatening infection dapat dipilih:
ampicillin/sulbactam, ticarcillin/clavulanate, piperacillin/ tazobactam, Cefotaxime atau ceftazidime + clindamycin, fluoroquinolone + clindamycin.
life threatening infection dapat diberikan : ampicillin/sulbactam + aztreonam, piperacillin/tazobactam +vancomycin, vancomycin + metronidazole+ceftazidime, imipenem/cilastatin atau fluoroquinolone + vancomycin + metronidazole.
Pada infeksi berat pemberian antibiotika diberikan selama 2 minggu atau lebih
7. Non Weight Bearing
Pada KD perlu mengistirahatkan kaki agar lukanya tidak bertambah besar dan dalam.
Dapat menggunakan tongkat penyangga (crutches) atau kursi roda
8. NUTRISINutrisi Berperan pd penyembuhan luka.
Anemia dan Hipoalbuminemia akan sangat berpengaruh dalam proses penyembuhan.
Usahakan Hb di atas 12 gr / dl dan albumin darah > 3,5 gr / dl.
Perlu suplemen Besi, Vitamin B12, As.folat Pembentukan eritrosit
Besi juga suatu kofaktor dalam sintesis kolagen, sedangkan vitamin C dan Zinc penting untuk perbaikan jaringan. Zinc juga berperan dalam respon imun.
Penatalaksanaan Berdasarkan Wagner
Derajat 0:
- Sepatu yang layak
Edukasi
Perawatan Podiatrik paliatif
Bedah profilaksis
Prevensi
Derajat 1 :
- Identifikasi faktor risiko ulkus menghilangkan tekanan pada kaki eksisi kalus mengatasi gangguan vaskuler antibiotika, kultur-sensitivitas pengukuran ulkus berkala dressing
Derajat 2 dan 3 :
foto polos Rontgen kaki
debridemen agresif
penanganan sepsis
Derajat 4 :
pemeriksaan dan penanganan insufusiensi
arteri
perawatan lanjutan seperti pada derajat sebelumnya
Derajat 5 :
amputasi
rekonstruksi arteri pre-amputasi
Pengelolaan Kaki DM Terinfeksi
Abses deep plantar space
paling sering dijumpai
bila berbaring lama mudah menyebar ke proksimal kaki
ekstraksi kuku bila diperlukan
debridement, eksisi, amputasi
perawatan yg baik
Selulitis non supurativa dorsum pedis
tirah baring
antibiotik dosis tinggi
eksisi, debridemen
amputasi
Ulkus perforasi telapak kaki
koreksi deformitas
eksisi, debridemen
amputasi trans-metatarsal
Antibiotika
- secara empiris
- sesuai kultur-sensitivitas
- luka ringan : antibiotik poten thd Gram +
- luka lebih berat : broadspectrum
- antibiotik untuk kuman anaerob
- secara parenteral
Pencegahan : LAKUKAN
Cuci dan keringkan kaki dengan hati2 setiap hari
Periksa kaki setiap hari
Rawat kuku kaki secara teliti
Gunakan bedak antijamur
Pencegahan : JANGAN !
Berjalan tanpa alas kaki
Guna sepatu sempit
Guna botol berisi air panas
Menyepelekan setiap trauma pada kaki
Prognosis
Dubia