Jurnal Reading Obgyn Slide

7/24/2019 Jurnal Reading Obgyn Slide

1/16

Miomektomi Cesarea:

Sebuah Laporan Kasus di RSUDZA, BandaAceh, Indonesia

!eh:

A! Bukhari, "dho Biondi #oris, Khairu! Sa!eh $u!un%an

$embimbin%:Dr& dr& Mohd Anda!as, Sp& ', (MAS

#UR)AL R"ADI)'Ba%ian*SM( bstetri dan 'ineko!o%i

(K Uns+iah*RSUD dr& Zainoe! Abidin

Banda Aceh&


2/16

Pendahuluan Mioma uteri adalah tumor pelvik yang

paling sering pada wanita di atas 30 tahun

dengan insidensi selama kehamilanberkisar antara 0,5-5%. Mioma saat inisering didapati pada wanita yangterlambat hamil, saat terjadi mioma uteri

dalam kehamilan, hal ini dapatmenyebabkan komplikasi selamakehamilan, persalinan, dan nias.


3/16

Miomektomi adalah prosedur operasiyang biasanya tidak dilakukan saatkehamilan karena sangat berhubungan

dengan resiko terjadinya perdarahan dankesulitan dalam menjaga haemostasis.


4/16

Mioma bertangkai pada textbookobstetric dianjurkan tidak dilakukanmiomektomi selama kehamilan karenadalam teori beresiko untuk terjadiperdarahan dan meningkatnyamorbiditas post operasi. Pada literaturkedokteran ada beberapa studi yang

langsung mengatakan tindakan ini masihkontroversi.


5/16

Melaporkan sebuah kasus mioma uteriintramural yang didiagnosis selama

kehamilan yang sudah berhasilditatalaksana dengan tindakan

miomektomi !esarea.


6/16

Presentasi "asus #iwayat, pemeriksaan dan tatalaksana

$eorang wanita ndonesia berusia 3& tahun, gravida 3para & datang ke #$'()* dengan kehamilan

postterm dan mioma intramural. (iagnosis sebelumkehamilan di #$'( dan dirujuk ke rumah sakit tersier,terdapat gejala mioma uteri yang minimal selamakehamilan. "eluhan utama baik tetapi pasien tampakpu!at, denyut nadi +0 kalimenit, tekanan darah&0+0 mmg, rekuensi naas &/ kalimenit. Perutmembesar sesuai usia gestasi, '$ abdomenmenunjukkan janin tunggal intra uterin dengan usiagestasi /& minggu.


7/16

Pemeriksaan juga menunjukkan sebuah tumor &0 1 &01 5 !m dengan kapsul yang tebal berlokasi padasuperior kanan dari uterus, pemeriksaan darah dalambatas normal, golongan darah pasien 2, rhesus positi.Miomektomi !esarea diajukan, diren!anakan, dandidiskusikan dengan pasien. 2perasi dilakukan dengangeneral anestesi dan intubasi endotrakeal. Pada saatoperasi tampak hati, spleen, ginjal, diaragma, ovariumdan tuba allpoi dalam batas normal. 'terus lunak danukuran sesuai masa kehamilan. (engan metode sectioncesarea lahir bayi laki-laki, berat badan 300 gram,panjang badan /0 !m, dan *pgar $!ore 0. $etelahpenjahitan segmen bawah rahim dilakukanmiomektomi.


8/16

Mioma uteri intramural berada di bagiankanan atas uterus. Mioma diangkat dandilakukan penjahitan segera denganbenang &.0 poliglatin dan hemostasissegera distabilkan. "eluar darah 400 mldan dilakukan transusi unit P# intraoperati. 6umor dengan berat 750 gram

dikirim ke laboratorium histologi."emudian membuat drainase peritoniumuntuk mengevaluasi jumlah perdarahan.


9/16

Pada post operasi, kami menemukan atonia uteri,perdarahan terlihat sepanjang drainase peritoniumdan terjadi perubahan kadar hemoglobin. "emudiandilakukan terapi perdarahan post partum dengan

memasang & linedengan &0 ' oksitosin pada 500!! !airan #8 dan pada line lainnya dilakukantransusi darah. *tonia kemudian berhenti danpasien stabil. Penatalaksanaan post operati sangatberhasil dan pasien pulang dari rumah sakit / hari

pas!a operasi. asil laboratorium histologimenunjukkan bagian otot tidak terdapat tanda-tanda keganasan. "unjungan pada 4 minggu postoperati tidak tampak ada perburukan.


10/16

(iskusiMiomektomi !esarea sudah lama diperdebatkanterutama akibat dampaknya berupa atonia

uteri dan perdarahan post partum. 9anyakpenelitian saat ini menujukkan bahwamiomektomi !esarea tidak meningkatkanterjadinya perdarahan, demam post operatidan perawatan rumah sakit yang lama. 9anyakkasus yang dilakukan tindakan ini harus padapasien yang diseleksi dan dilakukan olehtenaga yang berpengalaman dan dilakukanpada prosedur yang aman.


11/16

9urton dkk melaporkan 3 kasus denganmiomektomi !esarea hanya satu kasus yangberkomplikasi dengan perdarahan intraoperati, mereka menunjukkan bahwa

miomektomi selama kehamilan harusdilakukan dengan hati-hati pada pasien yangdiseleksi. 2rta! dkk melaporkan kasusmiomektomi dengan mioma yang lebih besar

5 !m. Mereka melakukan miomektomi yangmenimbulkan sepsis pas!a operasi. Pada studiini tidak terdapat perbedaan insiden antaragrup post operasi miomektomi dengan kontrol.


12/16

"aymak dkk mengatakan bahwa pointpenting lainnya adalah keadaan miomayang berukuran besar tidak hanya

histerektomi maupun prosedur lainnyauntuk mengontrol perdarahan. obellisdkk telah melaporkan bahwapengangkatan mioma multiple dengan

ele!tro!auter pada lower segmen!aesarea se!tion :8$$;.


13/16

Pada penelitian lain tentang miomektomi!aesarea pada 4 wanita menunjukkanbahwa rata-rata kehilangan darah saatmiomektomi !aesarea adalah /5 ml :rata-rata &00-000 ml; dibandingkan dengan35 ml :rata-rata antara 50-00 ml padakelompok kontrol;. Pada penelitian yangmelibatkan &/ wanita di hana rata-ratadurasi operasi pada kasus miomektomidengan 8$$ 4&,0+ menit dan yang hanyadilakukan 8$$ hanya 50,+3 menit.


14/16

#oman dkk menunjukkan bahwa tidak adastatistik signi


15/16

"esimpulanMiomektomi !esarea sekarang bukanlahsebagai prosedur yang berbahaya dan dapat

dilakukan oleh tenaga ahli yang memilikipengalaman dalam pelayanan kesehatantersier, dengan ahli anestesi yang terampil,dengan ketersediaan darah pada keadaan

pasien tertentu dan menurut ukuran danposisi miomektomi. norm !onsent adalah halyang penting dilakukan dan perawatan postoperasi miomektomi !esarea harus intensi.


16/16

6*=">2'?

Documents

Jurnal Reading Obgyn Slide