19
1 JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT DALAM FOTO JURNALISTIK (Analisis Semiotika Isi Pesan Foto tentang Warga Muslim Amerika pada Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) Disusun Oleh Ahmad Nur Hidayat D0214004 Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Program Studi Ilmu Komunikasi FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2021

JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT … D0214004.pdf · Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) ... resident and in

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT … D0214004.pdf · Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) ... resident and in

1

JURNAL

KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT DALAM FOTO

JURNALISTIK

(Analisis Semiotika Isi Pesan Foto tentang Warga Muslim Amerika pada

Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National

Geographic Edisi Mei 2018)

Disusun Oleh

Ahmad Nur Hidayat

D0214004

Diajukan Guna Memenuhi Persyaratan Untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi

Program Studi Ilmu Komunikasi

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2021

Page 2: JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT … D0214004.pdf · Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) ... resident and in

2

KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT DALAM FOTO

JURNALISTIK

(Analisis Semiotika Isi Pesan Foto tentang Warga Muslim Amerika pada

Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National

Geographic Edisi Mei 2018)

Ahmad Nur Hidayat

Sri Herwindya Baskara Wijaya

Program Studi Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Politik,

Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstract

The growth of muslims in the world has always shown a rapid progress, its

happening in the United States too. Pew research center also give predictions that

by 2040 muslim populations will undergo development more rapidly than Jewish

resident and in 2050 muslim populations of the United States will reach the level

or 2.1 % 8.1 million of the population ( http://www.pewresearch.org/fact-

tank/2018/01/03/new-estimates-show-u-s-muslim-population-continues-to-grow/

accesed 8 7 2018 ). The growth of muslims in the united states also accompanied

by increasing the contribution to society in various fields, ranging from health ,

education, science and technology into the political world.

The fact is that , the muslim populations and contribution is not welcomed

by Americans as a whole. A number of discrimination and threats still often

experienced. As assumed on muslim as terrorist until burning mosque tragedy. But

that does not stop muslim populations desire to prove the united states about islam

and terrorism is wrong.

National geographic on may 2018 issued an article and be a main news

about muslim showing a a united states.These articles load a photograph story by

Lynsey Addario work with 14 photos to represent existence muslim residents united

states and various problems they face. Not only that leila fadel also give a better

understanding of the article in the form of text to be more understand about the

case.

The writer uses the logician Roland Barthes proper analysis as a guideline.

Meaning to display in these stories called “Muslims in America” will be analyzed

in depth the purport appointed based .The first stage is denotasi, describing the

relationship between the pertandaan penanada and a falsehood that produces signs

and his relationship to the explicit meaning .The second is the clear connotations

hubunganantara petanda signs and the implicit , no direct and open to many

possibilities. Followed by a myth as a form of a message or tuturan to believed the

Page 3: JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT … D0214004.pdf · Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) ... resident and in

3

truth but not provable , a myth in semiotics is not a concept but the way of meaning

( Sobur: 2016).

The results of this study show how the lives of U.S. Muslims and how they

deal with the problems that occur. A number of Muslims also live in groups in small

communities scattered in various regions. Despite the various acts of

discrimination, the threat to the burning of the Mosque did not detract from their

intention to remain good citizens of the United States and contribute to society.

They also struggle to prove to the public that Islam is not always synonymous with

oppression, violence and terrorism.

Keywords: Semiotic Analysis, Journalism, Photo Story, American Muslim,

Terrorism

Pendahuluan

Pertumbuhan warga muslim di dunia semakin hari menunjukan peningkatan

yang cukup pesat, begitu juga yang terjadi di Amerika Serikat. Pew Research

Center sebuah lembaga riset yang berpusat di Washington DC, Amerika Serikat

menjelaskan jumlah muslim di Amerika serikat pada tahun 2017 mencapai 3.45 juta

warga dimana jumlah tersebut mencakup 1.1% total keseluruhan warga Amerika

Serikat, dimana 2.15 juta diantaranya adalah orang dewasa. Pew Research Center

juga memberikan prediksi bahwa pada tahun 2040 warga muslim akan mengalami

perkembangan lebih pesat daripada warga yahudi dan pada tahun 2050 warga

muslim Amerika Serikat akan mencapai angka 8.1 juta atau 2.1% dari populasi

Tentunya semakin meningkatnya jumlah warga muslim di Amerika Serikat akan

berpengaruh pada tatanan hidup sosial dan kebijakan-kebijakan yang diambil oleh

negara. (http://www.pewresearch.org/fact-tank/2018/01/03/new-estimates-show-

u-s-muslim-population-continues-to-grow/ diakses pada 7 Agustus 2018).

Perkembangan jumlah warga muslim di Amerika Serikat tidak sejalan

dengan penerimaan dan kebijakan dari pemerintah serta warga Amerika Serikat.

Bukan hal baru jika Amerika Serikat adalah negara dengan kebijakan diskriminatif

serta ketakutan pada warga muslim. Puncak diskriminasi dan ketakutan pada warga

muslim di Amerika Serikat terjadi setelah peristiwa 9/11 yang semakin memperkuat

anggapan bahwa warga muslim fanatik dan intoleran. Semenjak kejadian tersebut

banyak perlakuan negatif pada warga muslim di Amerika Serikat seperti pengucilan

sosial, pelecehan verbal dan fisik, fitnah pada media hingga penyerangan masjid-

Page 4: JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT … D0214004.pdf · Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) ... resident and in

4

masjid di Amerika Serikat (Halstead: 2008). Ketakutan pada warga muslim dan

budaya Islam sering disebut islamophobia (Arif: 2014). Islamophobia adalah

bentuk ketakutan dan kecemasan yang dialami oleh seseorang atau kelompok sosial

terhadap islam dan orang-orang Muslim yang berasal dari pandangan tertutup

tentang Islam serta adanya prasangka bahwa Islam adalah agama uang “inferior”

dan tidak pantas untuk berpengaruh pada nilai-nilai yang telah ada di masyarakat

(Moordiningsih: 2004).

Diskriminasi dan buruknya perlakuan lingkungan terhadap warga muslim

Amerika Serikat tidak membuat mereka semakin lemah dalam menjalani

kehidupan. Bukan melemahkan justru perlakuan dan diskriminasi tersebut memicu

semangat agar dapat berkontribusi lebih bagi Amerika Serikat. Dalam setiap

permasalahan akan selalu ada pro dan kontra, setidaknya inilah yang dialami oleh

warga muslim Amerika Serikat. Pew Researrh Center pada 23 Januari hingga 2

Mei 2017 melakukan survey kepada warga Muslim di Amerika Serikat dan

mendapatkan hasil dimana 49% warga muslim Amerika Serikat mendapat

dukungan untuk mereka karena agama yang mereka anut selama setahun

kebelakang. Selain itu 55% warga muslim Amerika Serikat percaya bahwa secara

keseluruhan warga Amerika Serikat ramah untuk warga Muslim Amerika Serikat.

Hal ini menjadi bukti nyata bahwa tidak semua warga Amerika Serikat menentang

keberadaan mereka. Bahkan 89% dari merka mengatakan mereka bangga menjadi

warga muslim dan warga Amerika Serikat.

(http://www.pewforum.org/2017/07/26/findings-from-pew-research-centers-2017-

survey-of-us-muslims/ diakses pada 12 Agustus 2018)

Kehidupan muslim di Amerika Serikat kerap kali menjadi sorotan media

internasional baik itu positif ataupun negatif. Pemberitaan yang disajikan tidak

hanya dalam bentuk teks berita namun juga dalam bentuk foto. Kehadiran fotografi

dapat menjadi salah satu cara untuk memberikan pesan pada khalayak mengenai

kondisi warga Muslim di Amerika Serikat, tidak hanya melalui teks namun juga

melalui visual tentang bagaimana gambaran nyata yang terjadi. Fotografi juga

menjadi sarana penyampai pesan, gagasan bahkan propaganda politik untuk

membuka mata dunia pada peristiwa yang sedang terjadi.

Page 5: JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT … D0214004.pdf · Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) ... resident and in

5

Dengan perkembangan yang terjadi mengakibatkan munculnya penerapan

fotografi pada bidang khusus seperti fotografi jurnalistik, pernikahan, arsitektur dan

ilmiah. Hal ini menuntut fotografer memiliki kemampuan serta pengetahuan

mengenai bidang apa yang digelutinya (Giwanda: 2001). Foto jurnalistik adalah

sajian gambar yang dapat berdiri sendiri sebagai visualisasi dari peristiwa yang

sedang terjadi. Foto jurnalistik juga dapat melekat pada suatu berita sebagai

pelengkap dan penguat pesan yang disampaikan oleh berita tersebut. Foto

jurnalistik biasanya dicirikan oleh berbagai unsur yang harus dipenuhi, sepert

memiliki nilai berita tersendiri, bersifat melengkapi berita atau artikel, dimuat

dalam suatu media (Yunus: 2010).

Salah satu media yang selalu menghadirkan foto cerita dalam

pemberitaannya adalah Majalah National Geographic. National Geographic adalah

majalah resmi National geographic Society yang pertama kali terbit pada tahun

1888 di Amerika Serikat. Majalah ini memuat artikel yang berkaitan dengan

geografi, sejarah dan budaya dunia. Pada bulan Mei 2018 majalah National

Geographic menerbitkan salah satu edisinya yang berjudul “Menjadi Muslim di

Amerika” pada edisi ini National Geogrpahic menyajikan artikel utama mengenai

warga muslim di Amerika Serikat disertai dengan foto cerita didalamnya. Foto

cerita karya Lynsey Addario ini mengungkapkan mengenai kehidupan warga

muslim di Amerika Serikat yang tertuang dalam 14 rangkaian foto. Foto cerita ini

disajikan tidak hanya sebagai penyampaian informasi saja, namun ingin

menggambarkan kondisi warga Muslim Amerika Serikat pada saat ini yang

mengalami tekanan dalam berbagai hal. Tidak hanya disajikan secara teks, pembaca

juga diberikan foto-foto kegiatan warga Muslim Amerika Serikat sehingga dapat

merangsang pembaca untuk merasakan apa yang dialami oleh mereka.

Rumusan Masalah

Berdasar penjelasan di atas, peneliti dapat merumuskan masalah sebagai

berikut: Makna apa yang terkandung dalam foto cerita “Menjadi Muslim di

Amerika” karya Lynsey Addario dalam majalah National Geographic Edisi Mei

2018.

Page 6: JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT … D0214004.pdf · Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) ... resident and in

6

Tinjauan Pustaka

a. Komunikasi

Secara etimologis komunikasi berasal dari bahasa latin communication,

berasala dari kata communis yang berarti sama. Sama yang dimaksud adalah

kesamaan makna. Komunikasi memerlukan kesamaan makna antara

komunikator dan komunikan, selain itu komunikasi juga harus bersifat

informatif dan persuasif, yaitu mencoba mengajak atau memengaruhi

pemikiran lain dengan pesan yang ingin disampaikan.

Menurut Hovland, communication is the process to modify the behavior of

other individual (komunikasi adalah proses mengubah perilaku orang lain).

Komunikasi dapat dikatakan efektif ketika pesan yang ditangkap oleh

komunikan sama dengan pesan yang disampaikan oleh komunikator (Effendy:

2004). Komunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik yang menghendaki

orang-orang mengatur lingkungannya dengan membangun hubungan

antarsesama manusia melalui pertukaran informasi untuk menguatkan sikap

dan perilaku orang lain serta mengubah sikap dan tingkah laku tersebut.

(Cangara: 2005)

b. Komunikasi Massa

Komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa baik cetak

maupun elektronik. Komunikasi massa berasalah dari pengembangan kata

media of mass communication. Pengertian massa dalam komunikasi massa

lebih merujuk pada penerima pesan yang berkaitan dengan media massa yaitu

khalayak, audience, penonton, pemirsa atau pembaca (Nurudin: 2004). Massa

Communications (dengan s) dan Mass Communication (tanpa s) memiliki

pengertian yang berbeda. Mass Communcications memiliki arti media massa,

sedangkan Mass Communication merupakan proses komunikasi melalui media

massa (Effendy: 2004).

Komunikasi massa merujuk pada media massa modern, seperti surat kabar

atau majalah yang memiliki jangkauan luas, siaran radio dan telivisi yang

ditujukan pada khalayak umum dan pertunjukkan film di bioskop. Menurut

Elizabeth Noelle Neuman, terdapat empat pokok dari komunikasi massa:

Page 7: JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT … D0214004.pdf · Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) ... resident and in

7

1. Bersifat tidak langsung, harus melalui media.

2. Bersifat satu arah, tidak ada interaksi antara peserta-peserta

komunikasi.

3. Bersifat terbuka, ditujukan pada publik yang tidak terbatas dan anonim.

4. Mempunyai publik yang secara geografis tersebar (Rakhmat: 1991)

c. Fotografi Jurnalistik

Cliff Edom mendefinisikan foto jurnalistik sebagai paduan kata dan gambar

(Alwi: 2004). Foto berita atau foto jurnalistik adalah berita visual yang

disampaikan pada masyarakat luas serta memiliki nilai berita tinggi bahkan

sampai kejadian secepat mungkin. Penilaian terhadap kekuatan foto sebagai

berita dapat dilihat pada hal paling mendasar dari sebuah berita yaitu harus

ingin diketahui oleh orang banyak (Prihatna: 2003).

Oscar I. Motuloh mendefinisikan foto jurnalistik sebagai medium sajian

untuk menyampaikan beragam bukti visual atas beberapa kejadian pada

masyarakat seluas-luasnya, bahkan hingga kerak di balik peristiwa tersebut,

dengan tempo yang secepat mungkin (Motuloh: 2003). Foto jurnalistik

sesungguhnya juga foto berita, namun tidak harus dibuat oleh wartawan foto

atau pekerja pers. Tidak ada keharusan bagi pemilik foto untuk

menyebarluaskan. Namun ketika foto yang dihasilkan mengandung berita dan

dipublikasikan, foto tersebut termasuk dalam foto berita. Foto berita tidak

hanya seputar masalah/peristiwa, huru-hara demonstrasi, perang, atau segala

hal yang berhubungan tingkah manusia. Berbagai hal yang berkaitan dengan

alam, makhluk hidup selain manusia, benda mati, bahan, dan situasi kehidupan

lain juga bisa menjadi objek foto (Sugiarto: 2005). Berdasar pada berbagai

penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa foto jurnalistik adalah foto yang

memiliki nilai berita dan ingin diketahui orang banyak serta disebarluaskan

kepada khalayak. Objek foto tidak selalu mengenai kegiatan manusia, segala

hal yang berkaitan dengan makhluk hidup hingga benda mati dapat memiliki

nilai berita.

Page 8: JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT … D0214004.pdf · Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) ... resident and in

8

d. Semiotika Komunikasi

Menurut Piliang dalam Tinarbuko (2009) mengatakan semiotikan berasal

dari bahasa yunani semeion yang berarti tanda. Semiotika sebagai kajian ke

berbagai caban keilmuan dimungkinkan karena ada kecenderungan untuk

memandang berbagai wacana sosial sebagai fenomena bahasa. Bila seluruh

wacana sosial dapat dianggap sebagai bahasa, maka semua juga dapat

dipandang sebagai tanda karena luasnya pengertian tanda itu sendiri.

Semiotika adalah ilmu atau metode analisis untuk mengkaji tanda. Tanda

adalah perangkat yang kita pakai untuk mencari jalan di dunia ini, diantara

manusia dan bersama manusia. Semiotika dalam istilah Barthes, semiologi,

pada dasarnya mempelajari bagaimana kemanusiaan (humanity) dan memaknai

banyak hal (things). Memaknai (to signify) dalam hal ini tidak dapat

dicampuradukkan dengan mengkomunikasikan. Memaknai berarti membawa

objek-objek tidak hanya informasi, dalam hal mana objek itu hendak

berkomunikasi, tetapi juga mengkonstitusi sistem yang terstruktur dari tanda

(Sobur: 2003).

Peirce memaknai tanda sebagai sesuatu yang dapat mewakili sesuatu yang

lain dalam batas-batas tertentu. Tanda akan selalu mengacu pada sesuatu yang

lain yang disebut objek (denotatum), mengacu berarti mewakili atau

menggantikan. Tanda dapat berfungsi jika dinterpretasikan dalam pikiran

penerima tanda melalui interpretantt. Interpretantt adalah pemahaman makna

yang muncul dalam diri penerima tanda. Pemahaman terjadi berkat ground

yaitu pengetahuan tentang sistem tanda dalam suatu masyarakat. hubungan

ketiga unsur ini disebut dengan segi tiga semiotik (Tinarbuko: 2009). Peirce

dalam teorinya membedakan tanda berdasar ciri khasnya menjadi 3 jenis, yaitu

ikon, indeks dan Simbol. Ikon adalah tanda yang memiliki kemiripan rupa

sehingga tanda itu dapat dikenali oleh pemakainya. Hubungan antara

representasi dan objeknya terwujud sebagai kesamaan dalam beberapa kualitas.

Indeks adalah tanda yang memiliki keterkaitan fenomenal atau eksistens di

antara representasi dan objek. Dalam indeks hubungan antara tanda dan objek

bersifat konkret, aktual serta melalui cara yang sekuensial atau kasual. Simbol

Page 9: JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT … D0214004.pdf · Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) ... resident and in

9

adalah tanda yang berdasar pada kesepakatan atau konvensi orang atau

masyarakat (Wibowo: 2006).

Roland Barthes mendefinisikan bahwa semiotik tidak hanya meneliti

mengenai penanda dan pertanda, tetapi juga hubungan yang mengikat secara

keseluruhan. Barthes mengaplikasikan semiotika hampir dalam setiap bidang

kehidupan, seperti iklan, mode, sastra, film dan fotografi (Sobur: 2003).

Barthes mengembangkan dua tingkat pertandaan yang memungkinkan

dihasilkannya makna yang bertingkat, yaitu denotasi dan konotasi.

Denotasi adalah tingkatan tanda yang menjelaskan hubungan antara

penanta dan pertanda atau antara tanda dan hubungannya pada realitas yang

menghasilkan makna eksplisit, langsung dan pasti. Sedangkan konotasi adalah

tingat pertandaan yang menjelaskan hubungan antara penanda dan pertanda

yang didalamnya beroperasi makna yang tidak eksplisit, tidak langsung dan

terbuka pada banyak kemungkinan. Ia menciptankan makna lapis kedua yang

terbentuk ketika penanda dikaitkan dengan berbagai aspek psikologis, emosi,

perasaan dan keyakinan (Piliang: 2005). Barthes menjelaskan bahwa konotasi

menggambarkan interkasi yang berlangsung saat tanda saat tanda bertemu

dengan perasaan atau emosi pengguna dan nilai kulturalnya. Lewat unsur

verbal dan visual diperleh dua tingkatan makna, yakni makna denotatif yang

didapat pada semiosis tingkat pertam dan makna konotatif yang didapat dari

semiosis tingkat kedua atau pada tingkat signified, makna pesan dapat

dipahami secara utuh (Tinarbuko: 2010).

Metode Penelitian

Jenis penelitian bersifat interpretatif dengan pendekatan kualitatif.

Interpretatif berarti mencari makna, berusaha memahami dengan perspektif

individu yaitu kemampuan peneliti dalam memahami masalah yang diteliti,

terutama referensi terhadap berbagai fenomena empirik yang berhubungan dengan

apa yang menjadi subjek studi sebagai tumpuan utama dalam penelitian. Metode

penelitian kualitatif adalah penelitian dengan hasil akhir yang tidak berupa angka,

tetapi dalam bentuk uraian deskripsi. Penelitian kualitatif bertujuan untuk

menjelaskan fenomena dengan sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data

Page 10: JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT … D0214004.pdf · Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) ... resident and in

10

sedalam-dalamnya (Kriyantono: 2006). Penelitian ini tidak mengutamakan besaran

populasi atau sampling, tetapi menekankan pada kualitas kedalaman data.

1. Data Primer. Seumber data primer (korpus) ini adalah foto-foto cerita pada

artikel berjudul “Menjadi Muslim di Amerika” tentang gambaran kehidupan

warga Muslim di Amerika Serikat terbitan majalah National Geographic

Indonesia edisi Mei 2018.

2. Data Sekunder. Data sekunder dari penelitian didapatkan dari studi pustaka

dengan menggunakan berbagai dokumen resmi yang berhubungan dengan

penelitian. Mengkombinasikan sejumlah literatur dengan tetap mengutamakan

buku yang berkaitan dengan teori komunikasi dan semiotika komunikasi.

Didukung sejumlah buku tentang fotografi yang bersifat non-teknis pada

umumnya dan mengenai foto jurnalistik pada khususnya. Peneliti juga

menyertakan materi mengenai diskusi foto, jurnal, dan berita yang berhubungan

dengan kehidupan warga Muslim di Amerika Serikat.

Teknik pengumpulan data primer yang digunakan dalam penelitian ini

dilakukan dengan cara Purposive Sampling merupakan teknik pengumpulan data

menggunakan sampel yang telah dipilih dengan sengaja agar didapatkan sampel

yang mewakili kriteria dan sesuai penelitian. Peneliti mengumpulkan foto dalam

foto-foto cerita pada artikel berjudul “Menjadi Muslim di Amerika” tentang

gambaran kehidupan warga Muslim di Amerika Serikat terbitan majalah National

Geographic Indonesia edisi Mei 2018. Dilanjutkan dengan studi pustaka untuk

mengumpulkan teori-teori yang mendasari penelitian ini yang berasal dari berbagai

literatur, yaitu buku, jurnal, dan situs yang berhubungan dengan foto cerita berjudul

“Kehidupan Muslim di Amerika”.

Validasi data dalam penelitian ini menggunakan teknik trianggulasi. Teknik

trianggulasi adalah upaya untuk menunjukkan bukti empirik untuk meningkatkan

pemahaman terhadap realitas dan gejala yang diteliti. Proses validasi dilakukan

dengan cara menggali data dari sumber yang berbeda-beda serta teknik

pengumpulan data yang berbeda, sehingga data sejenis dapat teruji kebenarannya.

Penelitian ini akan menerapakan trianggulasi data dengan cara membandingkan

anatara data yang diperoleh melalui analisis semiologi komunikasi terhadap simbol-

Page 11: JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT … D0214004.pdf · Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) ... resident and in

11

simbol yang terdapat dalam foto cerita di artikel “Menjadi Muslim di Amerika”.

Selain itu terdapat data pembanding lain seperti pendapat ahli yang berkaitan

dengan penelitian serta dokumen atau jurnal sebagai pendapat ilmiah dari

masyarakat.

Penelitian ini akan menerapakan trianggulasi data dengan cara

membandingkan anatara data yang diperoleh melalui analisis semiologi komunikasi

terhadap simbol-simbol yang terdapat dalam foto cerita di artikel “Menjadi Muslim

di Amerika”. Selain itu terdapat data pembanding lain seperti pendapat ahli yang

berkaitan dengan penelitian serta dokumen atau jurnal sebagai pendapat ilmiah dari

masyarakat.

Sajian dan Analisis Data

Artikel “Menjadi Muslim di Amerika” adalah salah satu dari beberapa

artikel yang dimuat oleh majalah National Geogrpahic Indonesia pada edisi Mei

2018. Artikel ini memuat 14 foto karya fotografer Lynsey Addario, foto-foto

tersebut diambil dari lokasi yang berbeda-beda di Amerika Serikat, seperti Chicago,

Houston, Washington D.C. dan beberapa tempat lain. 14 foto yang dimuat dalam

artikel tersebut berusaha mewakili tentang eksistensi warga Muslim di Amerika

Serikat dan permasalahan yang mereka hadapi. Dimulai dari foto kegiatan anak-

anak Muslim di Amerika Serikat hingga foto yang menggambarkan tragedi

pembakaran Masjid di Washington D.C. Amerika Serikat.

Semua foto yang disajikan dalam artikel teresebut berusaha

menggambarkan bagaimana warga Muslim di Amerika Serikat hidup dan menjalani

hidupnya, serta bagaimana usaha mereka untuk berbaur dan menunjukkan

kontribusi nyata pada komunitas dan masyarakat, meskipun hidup dalam ancaman

dan stigma buruk yang dialami. Tidak hanya foto karya Lynsey Addario saja yang

ditampilkan, sajian informasi berupa teks oleh jurnalis National Geographic

bernama Leila Fadel memberikan pemahaman lebih mendalam pada pembaca

tentang isu yang sedang dibicarakan. Bercerita tentang perjalanan mereka dari awal

hingga akhir tentang menyelami sisi kehidupan warga Muslim di Amerika Serikat

dari berbagai wilayah.

Page 12: JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT … D0214004.pdf · Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) ... resident and in

12

Korpus 1

Caption:

Anak-anak di Los Angeles Selatan merayakan idul fitri, dengan piknik yang

disponsori oleh Islah LA, sebuah lembaga komunitas Muslim Kulit Hitam.

Dipimpin oleh Imam Jihad Saafir, lembaga ini mempromosikan komunitas,

pendidikan, dan pemberdayaan sosial dan ekonomi.

Foto diatas menampilkan lima orang anak yang sedang bermain di sebuah

wahana permainan dengan objek utam seorang anak perempuan menggunakan kaca

mata hitam dan berkerudung sebagai salah satu ciri seorang perempuan muslim.

Makna denotasi yang muncul dari korpus 1 adalah kepolosan dan kebahagiaan

anak-anak muslim di Amerika Serikat yang bermain dengan teman sebayanya.

Memiliki objek utam seorang anak perempuan berkerudung dan mengenakan

kacamata hitam dengan ekspresi kosong menjadi pembeda diantara objek lainnya

yang tampil bahagia. Foto ini menggunakan bukaan diafragma kecil untuk

menghasilkan ruang tajam yang lebar serta tanpa bantuan alat pencahayaan

tambahan.

Makna konotasi yang terkandung dalam foto ini dapat dilihat dari sudut

pengambilan gambar yang menggunakan teknik low angle untuk menunjukkan

kekuasaan dan kekuatan pada objek utama dalam foto. Foto ini mencoba

Page 13: JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT … D0214004.pdf · Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) ... resident and in

13

menggambarkan kerentanan anak usia dini terhadap lingkungan yang mereka

tinggali, anak-anak mengalami berbagai perkembangan seperti pada psikologi anak

yang mulai belajar berinteraksi dengan orang tua hingga berinterkasi dengan orang

lain. Pada anak usia dini anak mulai berinterkasi dengan orang sekitar, mulai dari

orang tua sampai masyarakat lingkungannya. Pada usia ini anak mulai dapat

membedakan baik dan buruk dan pada naak usia dini pula anak-anak mulai

mengenal nama Tuhan dan agamanya (Masganti : 2015). Warna merah

mendominasi dalam foto ini, Suhandra (2019) dalam penelitiannya memaknai

warna merah sebagai penunjuk peringatan tentang sesuatu yang bersifat bahaya.

Warna merah juga sebagai lambang keberanian, keangkuhan, amarah dan

kejantanan.

Mitos yang muncul dari foto korpus 1 meampilkan gambaran nyata tentang

objek diskriminasi di Amerika Serikat yaitu kulit hitam dan Muslim. Anggapan

kulit hitam sebagai kaum rendahan diawali dengan maraknya praktik perbudakan

pada abad ke-16 hingga abad ke-18 yang mempekerjakan warga kulit hitam di

bidang perkebunan dan pembantu rumah tangga (Odon: 2018). Sedangkan stigma

Muslim adalah teroris muncul dan diperkuat sejak terjadinya penyerang 11

September yang menewaskan warga Amerika Serikat.

Adapun 13 korpus lainnya, sebagai berikut:

No. Korpus Caption

2

Airaj Jilani, pensiunan manajer

proyek minyak dan gas bumi dari

pinggiran Houston, berdandan ala

Elvis Presley. Dia penggemar Elvis

sejak masih kecil di Pakistan. “saya

penggemar Elvis, kakak saya

penggemar The Beatles” ujarnya.

Pada 1978, dia mengunjungi

Gracelan Mansion milik Presley di

Memphis, Tennessee; tahun

berikutnya dia pindah ke Texas.

Page 14: JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT … D0214004.pdf · Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) ... resident and in

14

3

Jumana Mussa, Dana Mussa, Jana

Hasan dan Marya Tailakh, pramuka

dari troop 3408 di Anaheim,

California, menampilkan sandiwara

anti-penindasan di sebuah

perpustakaan umum. Menurut

sebuah lembaga yang meneliti

berbagai persoalan yang

memengaruhi umat Islam,

penindasan di AS meningkat pesat

yang umumnya disebabkan oleh

kesalahpahaman budaya dan religi.

4

Imam Fazal Hassan dan Amjad

Shaik menyurvei kerusakan pada

masjid mereka di Bellevue,

Washington, setelah dibakar tahun

lalu. Seorang pria dengan gangguan

jiwa, yang sebelumnya menyerang

jamaah masjid, mengaku bersalah.

Tetrapi, ia tidak didakwa dengan

kejahatan kebencian.

5

Pelayat di Dearborn, Michigan,

menghadiri pemakaman polisi

keturunan Irak yang tewas melawan

ekstrimis Islam.

6

Setelah resepsi pernikahan

tradisional Bengal, pengantin laki-

laki Tazer Khan, naik ke panggung

di Athena Banquet Center di

Roseville, Michigan, bersama para

istri dari ketiga saudara laki-

lakinya-Papia Jeani, Fatima Koli,

dan Ferdous Akhtar sambil

menunggu pengantin wanita tiba

untuk berfoto bersama.

Page 15: JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT … D0214004.pdf · Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) ... resident and in

15

7

Dalam acara tamasya ke Showboat

Drive-in Theater di Hockley, Texas,

anak-anak dari Centro Islamico di

Houston menunggu makanan ringan

yang dibelikan orang tua. Masjid

itu, yang mulai digunakan pada

2016, melayani umat Islam

berbahasa spanyol.

8

Imam Jamil Bastress adalah imam

salat sekaligus peternak di Farm of

Peace, tempat peristirahatan

spiritual di Pennsylvania. Bila

diperlukan, dia juga menjadi tukang

jagal halal. Tujuannya, ujarnya,

adalah mencintai Bumi dan sesama.

Bastress adalah seorang mualaf,

seperti kebanyakan anggota

komunitas kecil sufi ini.

9

Sekelompok pemuda Amerika

keturunan Afganistan menikmati

malam di Big Al’s Pizzeria di

Maywood California, yang

menyajikan hidangan khusus

dengan taburan daging sapi dan

ayam halal. Kelompok ini ada yang

sudah berteman, dan ada yang baru

pertama kali bertemu, datang ke Los

Angeles untuk merayakan Nowruz,

tahun baru persia yang jatuh pada

ekuinoks musim semi.

10

Setiap pagi Abdelrahman Abdelaziz

(kiri) menyapa tetangganya di

kantor pemadam kebakaran Squad

18 di West Village, New York City.

Orang Amerika keturunan Palestina

ini, letnan di kesatuannya,

memandang dirinya semacam duta

untuk agamanya. “Saya ingin

menunjukkan bahwa tidak semua

Muslim itu teroris”, ujarnya. “kami

anggota masyarakat yang

produktif”.

Page 16: JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT … D0214004.pdf · Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) ... resident and in

16

11

Sekitar 20.000 warga Muslim

mengikuti salat id tahun lalu di

Angel Stadium di Anaheim,

California, untuk merayakan Idul

Fitri. Umat Islam biasanya memakai

pakaian terbagus pada hari raya ini.

Salat ini menandai awal dari

perayaan dan jamuan tiga hari. Di

AS, hari raya ini tidak diakui oleh

banyak perusahaan dan sekolah, jadi

kebanyakan Muslim harus

mengambil cuti untuk

merayakannya.

12

Di Hamtramck, Michigan, anak-

anak mendatangi sebuah truk es

krim untuk membeli kudapan

dingin. Di lingkungan ini sebagian

besar anak memiliki orang tua yang

berasal dari Yaman. Kota yang

dikelilingi oleh Detroit ini (dengan

populasi 21.750 jiwa),

masyarakatnya didominasi oleh

Muslim, dan Muslim menjadi

mayoritas di dewan kota.

13

Produser musik Amerika keturunan

Iran yang dikenal dengan nama

Metal Sanaz beristirahat di

studionya di Los Angeles. Dia

dibesarkan di keluarga yang tidak

taat. Muslim, seperti penganut

agama lainnya, ada yang sekuler dan

ada yang taat. Mereka semua terlihat

santai dan tidak dalam keadaan yang

tegang dengan menyilakan kaki

mereka di atas kaki yang satu.

14

Marya Ayloush tertawa saat

mengawasi acara pemotretan

busana di Los Angeles untuk

perusahaan hijab daring miliknya,

Austere Attire. Ayloush akan

menggunakan foto-foto tersebut

untuk memasarkan busana melalui

Page 17: JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT … D0214004.pdf · Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) ... resident and in

17

media sosial dan laman webnya.

Bisnis busana sederhana untuk

wanita religius sedang menjamur di

Amerika Serikat.

Penggambaran kehidupan warga muslim Amerika Serikat ditampilkan pada

keseluruhan korpus yang ada. Dalam foto cerita ini penggambaran warga Muslim

di Amerika Serikat ditampilkan dalam berbagai rentang usia, pada korpus 1, 3, 7,

dan 12 menampilkan kehidupan anak-anak dan remaja Muslim di Amerika Serikat

yang bertumbuh dan berkembang selayaknya anak-anak biasanya, mereka bermain,

bertamasya hingga menikmati es krim yang banyak digemari anak-anak. Pada

korpus 2, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 13, dan 14 menampilkan orang dewasa yang

melakukan kegiatan sesuai dengan fungsinya dalam masyarakat.

Teror dan diskriminasi yang terjadi pada warga Muslim Amerika Serikat

tergambar pada korpus 4 yang menampilkan keadaan masjid yang telah hangus

terbakar. Pada korpus 10 menggambarkan bagaimana respon masyarakat Amerika

Serikat pada keberadaan Muslim di lingkungannya, Abdelaziz yang secara rutin

menyapa tetangganya nampak tidak digubris bahkan tidak ada kontak mata dan

ekspresi menyenangkan yang ditampilkan dalam foto. Tindakan diskriminasi juga

tergambar pada korpus 11 yang menampilkan sejumlah wanita Muslim yang sedang

melaksanakan salat Idul Fitri di sebuah stadion, hari raya Idul Fitri sebagai salah

satu hari besar umat Muslim tidak mendapat pengakuan dari sebagian besar sekolah

dan perusahaan hingga mewajibkan umat Muslim untuk mengambil cuti kerja.

Keseluruhan mitos yang berhasil terungkap dari cerita foto jurnalistik

tentang kehidupan warga Muslim di Amerika Serikat membahas tentang

islamophobia serta penggambaran diskriminasi oleh masyarakat umum pada warga

Muslim Amerika Serikat. Selain itu, beberapa foto juga menggambarkan tentang

mitos hubungan keluarga dan lingkungan dalam membentuk karakter anak-anak

Muslim Amerika Serikat.

Kesimpulan

Penelitian ini dilatarbelakangi rasa ingin tahu tentang kehidupan warga

Muslim di Amerika Serikat yang hidup sebagai minoritas. Tindakan diskriminasi

Page 18: JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT … D0214004.pdf · Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) ... resident and in

18

yang terwujud dalam kebijakan pemerintah seperti pelarangan masuknya imigran

Muslim dari Chad, Iran, Libya, Somalia, Suriah dan Yaman. Selain itu tindakan

teror terhadap warga Muslim di Amerik Serikat juga kerap terjadi, seperti pelecehan

verbal dan fisik, fitnah yang disebarakn melalui media massa, serta penyerangan

hingga pembakaran masjid sebagai tempat ibadah umat Islam. Tindakan

diskriminasi bahkan dapat dirasakan pada setiap jenjang usia, salah satu penelitian

memberikan temuan bahwa terjadi tindakan perundungan pada anak usia sekolah

dimana seperempat dari kasus yang terjadi melibatkan guru serta staf sekolah.

Semua diskriminasi dan teror yang dialami oleh warga Muslim di Amerika

Serikat tidak menghalanginya untuk dapat berkontribusi dan berusaha berbaur

dengan masyarakat Amerika Serikat. Dalam beberapa penelitian menyebutkan

grafik pertumbuhan warga Muslim di Amerika Serikat meningkat dengan pesat,

pada tahun 2017 jumlah waega Muslim di Amerikat Serikat mencapai 3,45 juta jiwa

dan diprediksi pada tahun 2040 jumlah warga Muslim akan bertambah hingga 8,1

juta jiwa atau 2.1% dari populasi. Dalam kehidupan sehari-hari, warga Muslim di

Amerika Serikat juga turut berkontribusi di berbagai bidang, seperti kesehatan, ilmu

pengetahuan dan teknologi, demokrasi, kemanusiaan, pendidikan, ekonomi, seni

dan hiburan serta olahraga.

Daftar Pustaka

Alwi, Audy Mirza. 2004. Foto Jurnalistik. Jakarta: PT Bumi Aksara

Arif, Muhammad Qobidl. 2014. Politik Islamophobia Eropa. Yogyakarta:

Deepublish

Cangara, Hafied. 2005. Pengantar Ilmu Komunikasi. PT Raja Grafindo Persada:

Effendy, Onong Uchjana. 2004. Dinamika Komunikasi. Bandung: Remaja

Rosadakarya.

Giwanda, Griand. 2001. Panduan Praktis Belajar Fotografi. Jakarta: Puspa Swara

Kriyantono, Rahmat. 2006. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : PT.

Kencana Perdana.

Masganti, Sit. 2015. Perkembangan Anak Usia Dini. Medan: Perdana Publishing

Motuloh, Oscar I. 2003. Foto Jurnalistik Suatu Pendekatan Dengan Suara Hati.

Jakarta: Lembaga Pendidikan Jurnalistik ANTARA (LPJA)

Page 19: JURNAL KEHIDUPAN WARGA MUSLIM AMERIKA SERIKAT … D0214004.pdf · Foto Cerita Jurnalistik Karya Lynsey Addario dalam Majalah National Geographic Edisi Mei 2018) ... resident and in

19

Piliang, Yasraf Amir. 2005. Hipersemiotika “Tafsir Cultural Studies Atas Matinya

Makn”. Bandung: Jalasutra.

Prihatna R, Hermanus. 2003. Foto Berita Hukum dan Etika Penyiaran. Jakarta:

Lembaga Pendidikan Jurnalistika ANTARA (LPJA).

Rakhmat, Jalaludin. 1991. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Sobur ̧Alex. 2003. Semiotika Komunikasi. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Sugiarto, Atok. 2005. Paparazzi: Memahami Fotografi Kewartawanan. Jakarta.

Gramedia Pustaka Umum.

Tinarbuko, Sumbo. 2009. Semiotika Komunikasi Visual. Yogyakarta: Jalasutra.

Wibowo, Indiwan Seto Wahyu. 2006. Semiotika Aplikasi Praktis Bagi Penelitian

dan Penulisan Skripsi Ilmu Komunikasi. Jakarta: Universitas Prof. DR.

Moestopo

Yunus, Syarifudin. 2010. Jurnalistik Terapan. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Odon S, Isaskhar. 2018. Kebijakan Politik Abraham Lincoln Terhadap

Penghapusan Perbudakan di Amerika Serikat. Skripsi. Strata 1 Universitas

Sanata Dharma Yogyakarta.

Halstead, J. Mark. 2008. Islamophobia. Encyclopedia of Race, Ethnicity, and

Society. Thousand Oaks. CA: Sage Publications Vol. 2,pp. 762–764.

Moordiningsih. 2004. Islamophobia dan Strategi Mengatasinya. Buletin Psikologi.

Vol.12 No.2 pp 73-84.

Suhandra, Ika Rahma. 2019. Studi Komparatif Konotasi Warna Dalam Budaya

Barat Dan Masyarakat Suku Sasak Lombok Indonesia. Cordova Jurnal.

Vol.9 No.1,pp. 17-38.

Mohamed, Besheer. 3 Januari 2018. New estimates show U.S. Muslim population

continues to grow. http://www.pewresearch.org/fact-tank/2018/01/03/new-

estimates-show-u-s-muslim-population-continues-to-grow/ diakses pada 7

Agustus 2018.

Pew Research Center. 26 July 2017. U.S. Muslims Concerned About Their Place in

Society, but Continue to Believe in the American Dream.

http://www.pewforum.org/2017/07/26/findings-from-pew-research-

centers-2017-survey-of-us-muslims/ diakses pada 12 Agustus 2018.