14

Click here to load reader

jurnal anastesi

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jurnal

Citation preview

Page 1: jurnal anastesi

Disusun oleh : Fitri Ayu Rahmadini

Pembimbing : dr. Robert Sirait , SpAN

Kepanitraan Bagian Anestesia Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Page 2: jurnal anastesi

Pendahuluan

Kematian sel merupakan proses umum yang menandai pola dan arah penyakit

Page 3: jurnal anastesi

Pola Kematian SelNekrosis

Apoptosis

Piroptosis Autofagi

NETosis

Page 4: jurnal anastesi

Pola Kematian Sel

Nekrosis (imunologi&bahaya) => Stimulator imun yang kuat oleh paparan DAMPs(Demage Associated Molecular Patterns) &PAMPs(Pathogen Associated Molecular Patterns)

Page 5: jurnal anastesi

Pembersihan Sel yang Mati

• Sel mati melalui apoptosis akan cepat mengalami pembersihan

• Abnormalitas dalam proses pembersihan memiliki hubungan dengan autoimun

• Sel mati melaalui nekrosis mengalami proses pembersihan lebih terbatas

Page 6: jurnal anastesi

Sel Nekrotik Memberikan Sinyal• Sel mati oleh nekrosis

memberikan sinyal bahaya & memicu inflamasi

• Sinyal berasal dari pelepasan molekul intraselullar (DAMPs)=> inflamasi di area sekitar & menstimulasi arus sel inflamatori

Page 7: jurnal anastesi

HMGB1

HMGB1 merupakan protein non-histon yang terdiri 215 asam amino yang tersusun di dalam dua struktur kotak (kotak A dan kotak B) dan juga sebagai ekor C

Page 8: jurnal anastesi

HMGB1 Struktur

Figure 1.The structure of HMGB1. The figure illustrates the molecular structure of HMGB1,

demonstrating the presence of two boxes (A and B) and the C-terminal tail.

Page 9: jurnal anastesi

Peran HMGB1

Table 1 indicates diseases in which a role of HMGB1has been proposed on the basis of animal models or studies

indicating increased HMGB1 in either involved tissue or blood.

Page 10: jurnal anastesi

Sifat HMGB1

Table 2 summarizes properties of HMGB1.

Page 11: jurnal anastesi

Fungsi HMGB1

• HMGB1 berfungsi sebagai perancah atau blok bangunan di dalam susunan kompleks ekstraselular dengan suatu molekul pengikat atau sebagai bagian dari struktur yang besar

Page 12: jurnal anastesi

Figure 2The formation of DAMP-PAMP complexes with HMGB1.

The figure depicts a model by which HMGB1 can form complexeswith DAMPs, AMPs and cytokines following cell death.

During necrosis in the setting of infection, both HMGB1 and DNA.

Page 13: jurnal anastesi

Kesimpulan

Penelitian tentang peranan HMGB1 di dalam patogenesis menemukan fakta bahwa formasi kompleks ekstraselular merupakan suatu mekanisme yang penting untuk menghasilkan sinyal-sinyal pro-inflamatori selama kematian sel dan dengan demikian hal ini merupakan suatu target yang potensial akan terapi yang baru.

Page 14: jurnal anastesi