45
1 FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA (UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA) JL. TERUSAN ARJUNA NO. 6 KEBON JERUK-‐JAKARTA BARAT KEPANITERAAN KLINIK NYERI ANESTESI FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA RSUD TARAKAN Nama: Stefanus Jonathan Tanda tangan Nim : 11.2014.165 Dr. Pembimbing/Penguji : Dr. Yosie Asmara, Sp An I. IDENTITAS PASIEN Nama : Ny.U Umur : 54 th Jenis kelamin : Perempuan Pekerjaan : -‐ Alamat : -‐ Tanggal pemeriksaan :8/4/2015

anastesi kasus

Embed Size (px)

DESCRIPTION

ddd

Citation preview

FAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA(UNIVERSITAS KRISTEN KRIDA WACANA)JL. TERUSAN ARJUNA NO. 6 KEBON JERUK-JAKARTA BARAT

KEPANITERAAN KLINIK NYERI ANESTESIFAKULTAS KEDOKTERAN UKRIDA

RSUD TARAKAN

Nama: Stefanus JonathanTanda tangan

Nim : 11.2014.165

Dr. Pembimbing/Penguji : Dr. Yosie Asmara, Sp An

I. IDENTITAS PASIEN

Nama : Ny.U

Umur : 54th

Jenis kelamin : Perempuan

Pekerjaan : -

Alamat : -

Tanggal pemeriksaan :8/4/2015

7II. ANAMNESS

Dilakukan dengan alloanamnesis pada Ny.U, tanggal 8/4/2015 jam 18.00 di kamar operasi klinik nyeri RSUD Tarakan.

Keluhan UtamaPasien mengeluh nyeri perut pada bagian ulu hati sejak 3 minggu yang lalu.

Riwayat penyakit sekarangPasien masuk ke ruang operasi RSUD Tarakan dengan riwayat nyeri pada perut bagian ulu hati sejak tiga minggu yang lalu. Nyeri dirasa seperti ditusuk-tusuk dan menjalan ke perut bagian bawah. Pasien juga merasa perut penuh dan membuncit. Pasien juga merasa mual. Pasien BAB lancar dengan konsistensi feces lembek.

Riwayat penyakit penyertaDM (-), Hipertensi (-). Asma ( + ), Alergi (-) .

KebiasaanPasien tidak suka makan pedas dan asam. Pasien suka minum air hangat jika mulai terasa sesak saat kedinginan.

Riwayat operasi sebelumnyaPasien tidak memiliki riwayat operasi.

III. PEMERIKSAAN FISIK1. Pemeriksaan umum

Keadaan umum : tampak sakit ringanKesadaran: kompos mentis Tanda-tanda vital :Tekanan darah : 130/80 mmHg Nadi: 88 x/menitSuhu: 36CFrekuensi nafas : 22x/menitKulit: akral hangat, tidak ada kerinat dingin.Kepala: normocephal, tidak ada kelainanMata: konjunctiva anemis (+/+), sklera ikterik (-/-)Mulut dan gigi: buka mulut > 3 jari, tidak ada gigi palsu, tidak ada gigi goyah, gigi menonjol. Higiene mulut kurang baik.Mandibula: tidak ada fraktur, sikatrik. Bentuk dagu normal, tidak ada trismus. Hidung: tidak ada obstruksi jalan napas oleh polip, tonsil, adenoid hipertrofi,

perdarahan maupun deviasi septum.Leher: agak pendek, tidak terdapat sikatriks. Toraks: simetris, tidak ditemukan kelainan: BJ I dan BJ II reguler, gallop (-), murmur (-): suara napas vesikuler, wheezing (-), rhonki (-) Abdomen: membuncit dan keras.: ada nyeri tekan , bising usus (+), bunyi patologis (-) Ekstremitas: akral hangat, nadi kuat

EdemaSensitibiltas--++

--++

IV. PEMERIKSAAN PENUNJANG

LABORATORIUM

Tanggal 23/9/2014

Hb: 9.6 g/dl

Ht: 30.8%

Eritrosit: 4.74 juta/uL

Lekosit: 7.150 /mm3

Trombosit: 413 ribu/mm3

BT: 2 menit

CT: 13 menit

GDS: 88 mg/dl

V. DIAGNOSA ASA :ASA 2

VI. DIAGNOSA KERJAIleus Obstruktif Abdomen

VII. RENCANA TINDAKAN BEDAH

Laparatomi ExplorasiVIII. RENCANA TINDAKAN ANESTESI

General Anestesia

IX. TINDAKAN ANASTESI DAN OPERASI

PreoperatifAnamnesis :1. pasien tidak memiliki riwayat alergi obat-obatan maupun makanan2. pasien memiliki riwayat asma3. pasien tidak memiliki penyakit jantung, DM, hipertensi, penyakit ginjal.

Pemeriksaan fisik :1. Airway paten, nafas spontan, tidak ada ronkhi, tidak ada wheezing2. Malampati 2 (uvula dan palatum mole terlihat)3. Leher ekstensi maksimal4. Buka mulut >3 jari5. Tidak ada gigi goyang dan gigi palsu

Tindakan anastesiProsedur :1. Pasien dipersiapkan di ruang operasi dengan tidur terlentang pada meja operasi.2. Mempersiapkan mesin anestesi, monitor, dan ventilator.3. Pasien dipasang manset dan oxymeter pulse, EKG Lead, kateter urin, temp, NIBP.4. Alat general anestesi dipersiapkan (handschoen steril, masker (sesuaikan dengan ukuran wajah pasien), stetoskop, laringoskop berukuran 2-3, Endotracheal 3 ukuran (7, 7.5 ,8) dan LMA ukuran 3 dan 4, Goedel warna hijau dan kuning, tape micropore, stilets, connector, cuff 20cc, suction, xylocaine jell, NGT)5. Menyiapkan obat-obatan anestesi umum seperti fentanyl 50mcg/ml dengan dosis 2-5 mcg/KgBB dan midazolam 5mg/ml dengan dosis 0,05-0,1 mg/KgBB untuk premedikasi, kemudian untuk induksi digunakan propofol 10mg/ml dan muscle relaxant seperti noveron 10mg/ml dengan dosis 0,6-1 mg/KgBB, menyiapkan juga obat-obat emergency seperti Atropin, ephedrine, ephineprine, ranitidine, ondansetron, tramadol, ketorolack, aminophilin, asam traneksamat.6. Suntikan pre medikasi: fentanyl 100mcg.7. Menyuntikan propofol 20mg sebagai induksi.8. Memberikan Noveron 40mg9. Tunggu sampai refleks bulu mata hilang10. Jika refleks bulu mata sudah hilang pasang masker dengan posisi yang benar.11. Naikkan oksigen menjadi 5-8 L dan berikan sevoflurane 2vol%.12. Setelah oksigenasi 3-5 menit lakukan intubasi.13. Jika ETT sudah terpasang sambungkan pada ventilator. Cek udara yang masuk ke paru harus simetris dan lakukan fiksasi.14. Maintenance dengan inhalasi oksigen 2 liter / menit, N2O 2 L dan sevoflurane volume 2-3%.15. Setelah diyakini anestesi berhasil dan aman untuk dilakukan operasi , operasi dimulai.Intraoperatif

Lama operasi : 19:00 21:35 ( 2jam 35menit) Lama anestesi : 18:50 21:50 (3jam)

Keadaan prabedah TB : 155cmBB : 46,7kgTD : 130/80mmHg Nadi : 84x/menit Suhu : 36,7C

Medikasi selama operasi :1. Noveron 40mg2. Fentanyl 50mcg3. Ephedrine 10mg4. Aminophylline 120mg

Cairan Masuk:a. RingerFundin:2000 mlb. Hes: 500 ml

Post operatif1. Pasca bedah di ruang pulih sadar Pasien sadar penuh dengan GCS 15.Keluhan pasien: mual (-), muntah (-), pusing (-), nyeri (+)Aldrete score : Kesadaran : 2 (sadar penuh) Respirasi : 2 (sanggup diminta bernafas dalam dan batuk) Sirkulasi : 1 (tekanan darah naik/turun berkisar 20%-50%) Warna kulit : 2 (merah muda, capillary refill 8.

DAFTAR PUSTAKA1. Latief SA, Suryadi KA. Petunjuk Praktis Anestesiologi, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia 20112. Dachlan, R.,dkk. 2002.Petunjuk Praktis Anestesiologi.Bagian Anestesiologi dan Terapi FK UI. Jakarta3. Gwinnut CL. Catatan Kuliah Anestesi Klinis. Edisi 3. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC; 20084. Casey W. Spinal Anesthesia-a Practical Guide. Available at: http://www.nda.ox.ac.uk/wfsa/html/u12/u1208_01.htm. access on Wednesday, Juli 7, 2014.5. Desai AM, General Anesthesia. Accessed on July 07 2014. Available at http://emedicine.medscape.com/article/1271543-overview#showall

21