7

JENJANG DASAR TAHUN 2009 Dinamika Kelompok · PDF filemaupun non formal, kelompok kecil maupun besar, kelompok profesi maupun sosial, jika tidak didasarkan kerjasama antar anggota

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: JENJANG DASAR TAHUN 2009 Dinamika Kelompok · PDF filemaupun non formal, kelompok kecil maupun besar, kelompok profesi maupun sosial, jika tidak didasarkan kerjasama antar anggota
Page 2: JENJANG DASAR TAHUN 2009 Dinamika Kelompok · PDF filemaupun non formal, kelompok kecil maupun besar, kelompok profesi maupun sosial, jika tidak didasarkan kerjasama antar anggota

KATA PEKATA PEKATA PEKATA PENNNNGANTARGANTARGANTARGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas karunia-Nya, bahan ajar ini dapat diselesaikan dengan baik. Bahan ajar ini digunakan pada Diklat Guru Pengembang Matematika SMK Jenjang Dasar Tahun 2009, pola 120 jam yang diselenggarakan oleh PPPPTK Matematika Yogyakarta.

Bahan ajar ini diharapkan dapat menjadi salah satu rujukan dalam usaha peningkatan mutu pengelolaan pembelajaran matematika di sekolah serta dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta diklat di dalam maupun di luar kegiatan diklat. Diharapkan dengan mempelajari bahan ajar ini, peserta diklat dapat menambah wawasan dan pengetahuan sehingga dapat mengadakan refleksi sejauh mana pemahaman terhadap mata diklat yang sedang/telah diikuti. Kami mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah berpartisipasi dalam proses penyusunan bahan ajar ini. Kepada para pemerhati dan pelaku pendidikan, kami berharap bahan ajar ini dapat dimanfaatkan dengan baik guna peningkatan mutu pembelajaran matematika di negeri ini. Demi perbaikan bahan ajar ini, kami mengharapkan adanya saran untuk penyempurnaan bahan ajar ini di masa yang akan datang. Saran dapat disampaikan kepada kami di PPPPTK Matematika dengan alamat: Jl. Kaliurang KM. 6, Sambisari, Condongcatur, Depok, Sleman, DIY, Kotak Pos 31 YK-BS Yogyakarta 55281. Telepon (0274) 881717, 885725, Fax. (0274) 885752. email: [email protected] Sleman, 11 Mei 2009 Kepala, Kasman Sulyono NIP. 130352806

Page 3: JENJANG DASAR TAHUN 2009 Dinamika Kelompok · PDF filemaupun non formal, kelompok kecil maupun besar, kelompok profesi maupun sosial, jika tidak didasarkan kerjasama antar anggota

1

PENGENALAN DINAMIKA KELOMPOK I. LATAR BELAKANG

Dinamika Kelompok merupakan seperangkat konsep yang dapat dipergunakan untuk melukiskan proses-proses kelompok. Konsep dinamika kelompok dipergunakan sebagai kerangka acuan dalam mempelajari kegiatan kelompok , selanjutnya apabila diperlukan dapat mengambil langkah-langkah guna memperbaiki proses-proses dalam kelompok, sehingga dapat meningkatkan kualitas dari suatu kelompok.

Dinamika Kelompok termasuk bidang Ilmu Pengetahuan Sosial khususnya ilmu tangtang perilaku manusia. Pada mulanya konsep ini mumncul karena kebanyak kelompok pada waktu itu dalam bekerjasama dirasa belum memuaskan. Penyebabnya adalah adanya penonjolan kepentingan perseorangan dalam bekerjasama pada suatu kelompok. Untuk itu perlu peleburan sebagian pendapat individu dalam rangka menciptakan pendapat kelompok. Dalam peleburan pendapat tersebut hendaknya proses yang terjadi penuh pengertian dan kesadaran setiap anggota kelompok.. Atas gagasan tersebut muncul ilmu tentang pelatihan ketrampilan hubungan manusia.

Dalam perkembangannya ilmu tentang pelatihan ketrampilan hubungan manusia ini

mengalami banyak variasi dan modifikasi, sehingga lahirlah bermacam-macam istilah dalam menyebut kegiatan ini antara lain : Human Relation Training, Human Bahvior Training, Laboratory training, Team Building, Motivation Training, Dinamika Kelompok, bahkan kegiatan semacam ini yang sangat popular di masyarakat adalah out bound.

II. PENGERTIAN

Dinamika Kelompok terdiri dari kata dinamika dan kelompok. Kata dinamika berasal dari kata dinamis yang artinya bergerak dan kata kelompok yang berarti sekumpulan orang yang berkumpul dan berinteraksi serta mempunyai tujuan bersama. Anggota-anggota kelompok diikat oleh satu aturan baik dalam pembicaraan maupun petrilaku (interaksi) tentang sesuatu yang nampaknya berharga (tujuan). Dengan interaksi timbul pengaruh secara timbal balik antara satu individu dengan individu yang lain atau individu dengan kelompok secara keseluruhan.

Dinamika Kelompok ini dipandang sebagai teknik berhubungan antar manusia, dengan

maksud agar kualitas hubungan individu dalam kelompok tersebut dapat mengarah kepada perubahan tingkah laku yang positif. Hal itu dilakukan melalui pendekatan andragogi dimana peserta yang lebih berpartisipasi aktif dalam suatu program pelatihan ( diklat). Dalam pelaksanaannya dinamika kelompok ini lebih banyak memberikan kesempatan kepada peserta untuk mengalami atau melakukan kegiatan untuk memecahakan suatu permasalahan yang bersifat rekreatif, selanjutnya proses tersebut didalam suatu diklat diganti dengan materi yang disesuaiak dengan diklat yang akan dilaksanakan.

Page 4: JENJANG DASAR TAHUN 2009 Dinamika Kelompok · PDF filemaupun non formal, kelompok kecil maupun besar, kelompok profesi maupun sosial, jika tidak didasarkan kerjasama antar anggota

2

Sebagai metode Dinamika Kelompok digunakan untuk membuat para peserta lebih mengenal siapa dirinya dan siapa temannya berinteraksi dengan berbagai kelebihan dan kekurangan. Sedangkan sebagai proses Dinamika Kelompok digunakan sebagai usaha agar setiap individu dalam kelas dapat berpartisipasi aktif. Dinamika Kelompok ini pada dasarnya merupakan metode dan proses yang bertujuan meningkatkan nilai kerjasama kelompok.

III. PROSES DALAM DINAMIKA KELOMPOK

Bekerja dalam kelompok memang bukan satu-satunya cara untuk dapat bekerja secara efektif. Bagi orang tertentu terkadang tidak memerlukan kerjasama dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Namun adakalanya suatu pekerjaan karena sifatnya justru lebih baik bila diselesaikan melalui kerjasama.

Ada beberapa pertimbangan aseseorang bekerja sendiri untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. Pertimbangan tersebut antara lain : sifat pekerjaan yang lebif efektif bila diselesaikan sendiri, waktu yang mendesak, tanggung jawab dan sumber yang terbatas.

Sedangkan seseorang memilih bekerja dalam kelompok dengan pertimbangan adanya manfaat yang bias diambil apabila pekerjaan tersebut diselesaikan secara berkelompok yaitu :

1. Resiko pekerjaan ditanggung bersama 2. Sumber yang didapat lebih banyak 3. Terjadi proses belajar dari angota kelompok 4. Kelemahan individu teratasi oleh kelompok 5. Kemampuan memecahkan masalah dan pengambilan keputusan dapat lebih baik.

Agar tujuan bersama dapat tercapai maka kelompok tersebut harus bekerja secara efektif. Kelompok yang efektif adalah kelompok yang dapat memecahkan masalah secara bersama atau dapat mewujudkan suatu sasaran yang disetujui bersama. Ada 4 bidang proses dalam kelompok yang menyangkut perilaku anggota kelompok yaitu :

1. Kepemimpinan Di dalam setiap kelompok fungsi kepemimpinan dilakukan oleh salah satu atau lebih anggotanya. Fungsi pemimpin disini adalah untuk menyatukanseluruh anggotanya agar kelompok dapat mencapai tujuan bersama. Ada beberapa tipe-tipe kepemimpinan antara lain : otoriter, demokratis, kharismatik dan pimpinan yang membagi habis semua pekerjaan

2. Perilaku individu dalam kelompok Untuk dapat menyatukan anggota kelompok maka harus kita ketahui dulu tipe-tipe manusia dalam melakukan kerjasama ataupun bekerja dalam kelompok. Tipe-tipe tersebut antara lain :

I. Tipe Kooperatif Orang yang mempunyai tipe ini, dalam bekerjasama akan menunjukkan perhatian meskipun isi dan acara presentasi tidak menarik baginya dan mau membantu pembicaraan apabila mengalami kesulitan.

II. Tipe Suka Bicara Orang yang mempunyai tipe ini akan bicara secara panjang lebar dan sering kali asal bunyi sehingga kadangkala tidak melihat situasi dimana dia berada

Page 5: JENJANG DASAR TAHUN 2009 Dinamika Kelompok · PDF filemaupun non formal, kelompok kecil maupun besar, kelompok profesi maupun sosial, jika tidak didasarkan kerjasama antar anggota

3

III. Tipe Suka Menonjol Orang yang mempunyai tipe ini dalam bekerja akan mengecilkan pendapat orang lain, sehingga suka berkomentar atau berpendapat meskipun tidak diminta. Orang ini beranggapan bahwa dialah yang tahu semuanya.

IV. Tipe Pemalu Biasanya orang yang mempunyai tipe pemalu ini akan mendengarkan dengan perhatian setiap permasalahan, namun jarangmemberikan komentar atau mengajukan permasalahan.

V. Tipe Acuh tak Acuh Orang tipe ini perhatiannya tidak ada pada permasalahan, namun asyik dengan sendirinya. Kadang-kadang bersifat sinis dan cenderung diam saja.

3. Komunikasi

Cara orang berkomunikasi antara satu dengan yang lain adalah merupakan salah satu faktor proses dalam dinamika kelompok yang perlu diamati, karena komunikasi ini memberkan daya dorong bagi tindakan manusia. Pilihan kata, nada, suara , tekanan dan gerakan menentukan cara-cara seseorang berkomunikasi. Selain itu perasaan seseorang mempengaruhi interaksi di dalam kelompok. Kita harus kembangkan perasaan-perasaan yang positif karena perasaan-perasaan yang negative (kecewa, jengkel, khawatir dsb) sering menghalangi kegiatan individu dalam kelompok.

4. Pengambilan Keputusan Pada proses pengambilan keputusan dapat dilihat sejauh mana anggota berpartisipasi dalam kelompok dan memberi sumbangan pemikiran yang dapat dijadikan alternative maupun pelengkap dalam pengambilan keputusan.

IV. KEGIATAN DALAM DINAMIKA KELOMPOK

Ada lima bahasan yang dilakukan dalam Dinamika Kelompok yaitu :

1. Pengenalan diri sendiri Pengenalan diri sendiri berarti mengetahui dan memahami diri sendiri , baik secara potensi yang dimiliknya maupun cara-cara memberdayakan dan mengembangkan potensi tersebut serta memahami kekurangan dan kelemahan diri. Pengenalan diri sendiri adalah suatu langkah awal untuk dapat menjadi individu yang berhasil dalam berinteraksi dengan lingkungannya. Sebagai mahkluk sosial kita sangat membutuhkan agar diri kita dapat diterima, disenangi dan dibutuhkan oleh kelompok dan lingkungannya. Untuk itu setiap individu dituntut agar selalu menyesuaikan diri dengan keinginan kelompok.

2. Pengenalan Orang Lain Apabila dalam usaha pengenalan diri sendiri kita lebih banyak mencari tahu kelemahan dan kekurangan yang ada pada diri sendiri, maka dalam proses pengenalan orang lain lebih banyak berusaha untuk mengenali sisi positifnya agar dapat memanfaatkan kemampuan kita dengan sebaik-baiknya, sehingga tidak mengganggu dalam menyesuaikan diri dengan kelompok.

Page 6: JENJANG DASAR TAHUN 2009 Dinamika Kelompok · PDF filemaupun non formal, kelompok kecil maupun besar, kelompok profesi maupun sosial, jika tidak didasarkan kerjasama antar anggota

4

Usaha untuk mengenal orang lain dapat dilakukan dengan memperhatikan perilaku, gaya dan gerak-gerik serta penampilan dari setiap aktifitas. Selain itru dapat pula dilakukan dengan mencari informasi tentang orang tersebut dari orang-orang yang cukup mengenalnya. Dalam kegiatan Dinamika Kelompok ini banyak memberikan kesempatan kepada peserta untuk saling berinteraksi agar saling mengenal dan terbuka sehungga akan mempercepat proses penyesuaian diri dan menjadikan kelompok tersebut kelompok yang kondusif dalam mencapai tujuan bersama.

3. Komunikasi Komunikasi merupakan inti dari hubungan antar manusia dalam kelompok. Proses komunikasi dapat berlangsung baik dan efektif apabila terjadi pemahaman yang sama antar komunikator selaku pemberi pesan dan komunikan selaku penerima pesan tentang ide atau informasi yang disampaikan. Agar dapat efektif maka informasi yang akan disampaikan harus memenuhi 5 C yaitu : Clear ( jelas), Complete (lengkap), Concise (ringkas), Correct ( benar) dan Corteous (sopan)

4. Kerjasama Kelompok Pada hakekatnya kerjasama merupakan landasan bagi keberadaan kelompok. Kerjasama berlansung dalam semua proses kelompok dari awal sampai akhir, dimana setiap anggota kelompok saling berinteraksi, berkomunikasi dan berpartisipasi. Setiap individu memiliki peran dan aktifitas sesuai dengan kemampuannya dalam rangka mencapai tujuan bersama. Kehidupan dalam suatu kelompok baik formal maupun non formal, kelompok kecil maupun besar, kelompok profesi maupun sosial, jika tidak didasarkan kerjasama antar anggota kelompoknya maka kelompok ini akan menjadi mati atau bubar. Usaha menciptakan kerjasama kelompok ini merupakan syarat guna tercapainya tujuan kelompok. Dengan menyamakan persepsi serta berbekal potensi dalam menyatu paduka kemampuan individi diharapkan kelompok akan berjalan harmonis kearah sasaran yang ditentukan.

5. Norma (aturan) Kelompok Norma kelompok adalah cara melihat atau memandang sesuatu yang dimiliki oleh kelompok berupa sikap, nilai dan aturan permainan bersama. Norma kelompok diperlukan agar dapat memberikan arah dan isi tentang begaimana anggota kelompok berinteraksi dan berperilaku. Norma kelompok ini tercipta adanya tujuan kelompok dapat berupa consensus, pedoman ataupun peraturan. Apapun bentuknya norma kelompok ini selalu ada di dalam kelompok, karena norma ini akan mempengaruhi perilaku individu dalam kelompok.

Kegiatan dalam dinamika kelompok ini bersifat umum yaitu berupa permainan ataupun diskusi untuk memecahakan suatu permalahan. Untuk menghindari kejenuhan peserta dalam mengikuti pelatihan, kita berikan permainan-permainan yang menarik namun mempunyai refleksi ataupun filosofi bagaimana seharusnya proses dalam kelompok tersebut dalam menyelesaikan suatu permasalahan.

Page 7: JENJANG DASAR TAHUN 2009 Dinamika Kelompok · PDF filemaupun non formal, kelompok kecil maupun besar, kelompok profesi maupun sosial, jika tidak didasarkan kerjasama antar anggota

5

Selanjutnya dalam pelatihan kegiatan dinamika kelompok ini, materi-materi diskusi ataupun permainan akan diganti dengan materi diklat disesuaikan dengan materi diklat yang akan dilaksanakan.

V. PENUTUP

Dinamika kelompok merupakan salah satu teknik berhubungan antar manusia yang dapat digunakan sebagai proses pengajaran untuk meningkatkan kualitas hubungan individu dalam kelompok agar dapat berpartisipasi aktif. Dengan melakukan dinamika kelompok diharapkan peserta mampu :

1. Mendemonstrasikan strategi kerjasama dalam kelompok 2. Menerapkan kerjasama dalam membangun kelompok 3. Saling percaya anggota dalam kelompok 4. Saling menghargai antara anggota dalam kelompok 5. Mampu menyelesaikan masalah berdasarkan prinsip win-win solution.

Dengan demikian dalam dinamika kelompok ini banyak dilakukan kegiatan-kegiatan yang dapat memberi pengalaman belajar melalui : bermain, berdiskusikelompok dan semacamnya. Dinamika Kelompok ini dilakukan dalam rangka menciptakan suasana pembelajaran yang kondusif dan sinergis.