Upload
others
View
5
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
PERILAKU KONSUMEN
FAKULTAS EKONOMI
KONSEP GAYA HIDUP DAN
PENGUKURANNYA
Gaya hidup merupakan sebuah penggambarkan“keseluruhan diri seseorang” yang berinteraksidengan lingkungannya (Kottler dalam Sakinah,2002). Menurut Susanto (dalam Nugrahani,2003) gayahidup adalah perpaduan antara kebutuhan ekspresidiri dan harapan kelompok terhadap seseorangdalam bertindak berdasarkan pada norma.
Ada 3 Faktor yang mempengaruhi Gaya HidupKonsumen :1. Kegiatan yaitu bagaimana konsumenmenghabiskan waktunya.2. Minat yaitu tingkat keinginan atau perhatian ataspilihan yang dimiliki konsumen.3. Pendapat atau pemikiran yaitu jawaban sebagairespon dari stimulus dimana semacam pertanyaanyang diajukan.
PENGUKURAN GANDA PERILAKU
INDIVIDU
Pengukuran ganda perilaku individu digunakan di dalam analisis perilaku konsumen.Kepribadian mempunyai efek atas pembelian, namun gaya hidup memiliki efek yang lebih besar.Tentu saja sumber daya seperti pendapatan dan waktu juga memberikan efek yang penting. Ancangan elektrik terhadap gaya hidup adalah yang paling praktis untuk mengembangkan strategi pemasaran.Tujuannya adalah mengerti konsumen sebaik mungkin
MEMPENGARUHI SIKAP DAN
PERILAKU KONSUMEN
Sikap adalah cara menempatkan atau membawa
diri, atau cara merasakan, jalan pikiran, dan
perilaku.
Berikut adalah beberapa karakteristik sikap
antara lain :
1. Sikap positif, negatif, netral.
2. Keyakinan sikap.
3. Sikap memiliki objek.
4. Konsistensi sikap.
PENGERTIAN SIKAP
Empat fungsi sikap yang bisa digunakan oleh pemasarsebagai metode untuk mengubah sikap konsumen terhadapproduk dan atributnya menurut Daniel Katz antara lain :
1. Fungsi utilitarian.
2. Fungsi mempertahankan ego.
3. Fungsi ekspresi nilai dan
4. Fungsi pengetahuan
Menurut James F. Engel – Roger D. Blackwell – Paul W. Miniard dalam Saladin (2003 : 19) terdapat tiga faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen yaitu :
1. Pengaruh lingkungan, terdiri dari budaya, kelas sosial, keluarga dan situasi.
2. Perbedaan dan pengaruh individu, terdiri dari motivasi dan keterlibatan, pengetahuan, sikap, kepribadian, gaya hidup, dan demografi.
3. Proses psikologis, terdiri dari pengolahan informasi, pembelajaran, perubahan sikap dan perilaku
PENGERTIAN PERILAKU
Perilaku adalah respon individu atau kelompok terhadap lingkungan. Dalam fisiologi,perilaku manusia merupakan bagian penting dari perubahan fisik yang menitikberatkan padasifat dan karakteristik yang khas dari organ-organ atau sel-sel yang ada dalam tubuh.
DARI BUJUKAN HINGGA KOMUNIKASI
Konsumen adalah kelompok individual (perorangan maupun rumah tangga) yang membeli dan mengkonsumsi barang atau jasa untuk kepentingan pribadi maupun keluarganya atau untuk maksud lain.Keputusan pembelian konsumen untuk membeli atau tidak membeli merupakan respons perilaku atas stimulan yang diterima konsumen. Model yang mendasarkan pada arus proses perilaku konsumen ini sering dikenal sebagai model rangsangan-tanggapan (stimulus-respons model).
TEKNIK MODIFIKASI PERILAKU
Modifikasi perilaku dapat diartikan sebagai:
1. Upaya, proses, atau tindakan untukmengubah
perilaku,
2. Aplikasi prinsip-prinsip belajar yg teruji secara
sistematis untukmengubah perilaku
tidak adaptif menjadi perilaku adaptif,
3. penggunaan secara empiristeknik-teknik
perubahan perilaku untuk memperbaiki perilaku
melalui penguatanpositif, penguatan negatif, dan
hukuman
4. usaha untuk menerapkan prinsip-prinsip proses
belajar maupun prinsip-prinsip psikologi hasil
eksperimen pada manusia.
TEKNIK MODIFIKASI PERILAKU
1. Dorongan (Prompting)
Permintaan untuk melakukan suatu tindakan kepadaseseorang.Barangkali setiap orang yang pernah memesanmakanan di restoran fast-food pernah menjumpai dorongan.
2. Teknik Banyak Permintaan (Many asking)
Mengajukan beberapa permintaan kepada konsumen denganmengawalinya dari permintaan yang kecil lalu ke permintaanyang lebih besar. Atau sebaliknya, diawali dari permintaan besarkemudian diikuti oleh permintaan lebih kecil.Contoh: Menawarkan produk yang lebih mahal terlebih dahulu, kemudian menawarkan produk yang lebih murah.
3. Prinsip Resiprositas (Reprosity)
Teknik meningkatkan kepatuhan konsumen atas permintaanpemasar dengan lebih dahulu menawarkan orang bersangkutansejumlah hadiah atau sample produk.
4. Peran Komitmen (Committement)
Komitmen yang dipegang secara konsisten akan meningkatkanjumlah pembelian.
PENGARUH KEBUDAYAAN TERHADAP PERILAKU
KONSUMEN
Kebudayaan adalah faktor penentukeinginan dan perilaku seseorang, terutamadalam perilaku pengambilan keputusan danperilaku pembelian.
Pengaruh Kebudayaan TerhadapPerilaku Konsumen
❑ Model Perilaku Konsumen
❑ Faktor Budaya
❑ Pengaruh Budaya yang Tidak Disadari
❑ Pengaruh Budaya dapat MemuaskanKebutuhan
❑ Pengaruh Budaya dapat Dipelajari
❑ Pengaruh Budaya yang Berupa Tradisi
STRUKTUR KONSUMSI
Secara matematis struktur konsumsi yaitu
menjelaskan bagaimana harga beragam sebagai
hasil dari keseimbangan antara ketersediaan
produk pada tiap harga (penawaran) dengan
kebijakan distribusi dan keinginan dari mereka
dengan kekuatan pembelian pada tiap harga
(permintaan).
Dampak Nilai-Nilai Inti Terhadap Pemasar
Kebutuhan
Keinginan
Permintaan
PERUBAHAN NILAI
Nilai budaya memberikan dampak yang lebih pada
perilaku konsumen dimana dalam hal ini dimaksudkan ke
dalam kategori-kategori umum yaitu berupa orientasi
nilia-nilai lainnya yaitu merefleksikan gambaran
masyarakat dari hubungan yang tepat antara individu dan
kelompok dalam masyarakat. Hubungan ini mempunyai
pengaruh yang utama dalam praktek pemasaran. Sebagai
contoh, jika masyarakat menilai aktifitas kolektif,
konsumen akan melihat kearah lain pada pedoman dalam
keputusan pembelanjaan dan tidak akan merespon
keuntungan pada seruan promosi untuk “menjadi seorang
individual”.
PENGARUH KELAS SOSIAL DAN STATUS
Kelas Sosial atau Golongan sosial mempunyaiarti yang relatif lebih banyak dipakai untukmenunjukkan lapisan sosial yang didasarkanatas kriteria ekonomi.Jadi, definisi KelasSosial atau Golongan Sosialialah:Sekelompok manusia yang menempatilapisan sosial berdasarkan kriteria ekonomi.
Pendekatan yang sistematis untuk mengukurkelas sosial mencakup dalam berbagaikategori berikut:
• Ukuran Subyektif
• Ukuran Reputasi
• Ukuran Obyektif
PEMASARAN PADA SEGMEN PASAR
BERDASARKAN KELAS SOSIAL
Kelas sosial dapat dijadikan patokan
seperti apa nantinya produk akan mereka
tawarkan.
Supermarket dan mall-mall besar misalnya
menampilkan kemewahan untuk melayani
orang-orang kelas atas. Pada saat bersamaan
ada mall-mall kelas menengah yang justru
memampang diskon besar-besaran, dengan
tampilan barang-barang murah demi melayani
(menarik dan merangkul) pasar keluarga
menengah dan kelas sosial yang dibawahnya .
PENGARUH INDIVIDU DAN KELOMPOK
REFERENSI
Konsumen adalah individu yang mempunyai warna tersendiritiap-tiap individunya, sebagai pemasar kita perlu memahamikonsep pemikiran mereka dengan mereka faktor yang mempengaruhi konsumen, seperti faktor :
➢ Faktor-faktor kebudayaan
➢ Faktor Pribadi
➢ Faktor Psikologis
Pendekatan untuk mempelajari perilaku konsumen dalammengkonsumsi suatu barang
➢ Pendekatan Kardinal
➢ Pendekatan Ordinal
PENGARUH INDIVIDU DAN KELOMPOK
REFERENSI
Jenis Kelompok Referensi :
Sumarwan (2003) menggolongkan kelompok referensi berdasarkan posisi danfungsinya:1. Kelompok Formal2. Kelompok Informal3. Kelompok Aspirasi4. Kelompok Disosiasi
Pengaruh Kelompok Referensi
Menurut Hawkins et al. (2007), terdapat tiga pengaruh kelompok referensi, yaitu:1. Pengaruh informasional (Informational influencea) 2. Pengaruh normatif (normative influence), 3. Pengaruh Identifikasi (Identification influence)
MAMPU MERANCANG PROSES PELAYANAN
DAN MEMANTAU PELAKSANAAN MOMENT
OF TRUTH
Moment of truth adalah titik interaksi pelayananantara customer dengan bisnis Anda.
Dalam proses pelayanan banyak sekali moment of truth yang harusdiperhatikan, misalnya bagaimana customer mendapatkan solusiyang tepat, kemudahan mencari tempat parkir ketika berkunjung ketempat usaha Anda, kebersihan toilet, kemudahan cara pembayaran, dan masih banyak lagi contoh lainnya.
Moment of truth harus mampu memberikan pengalaman yang berkesan kepada customer agar mereka selalu ingat dengan bisnisAnda dan menjadi customer yang setia.Apakah Anda ingin menjadipebisnis sukses karena memperhatikan moment of truth ataumenjadi pebisnis yang gagal karena tidak pernah memperhatikantitik interaksi pelayanan customer?
PENGARUH KELUARGA DAN RUMAH TANGGA
Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang
paling penting dalam masyarakat. Keputusan
pembelian keluarga, tergantung pada produk, iklan
dan situasi.
Tipe – Tipe Perilaku Pembelian Menurut Wilkie
(1990), tipe perilaku konsumen dalam melakukan
pembelian dikelompokkan menjadi empat
berdasarkan tingkat keterlibatan pembeli dan
tingkat keterlibatan diferensiasi merek, yang
dijelaskan sebagai berikut :
Budget Allocation (Pengalokasian budget)
Product Purchase or Not (Membeli produk atau tidak)
Store Patronage (Pemilihan tempat untuk
mendapatkan produk)
Brand and Style Decision (Keputusan atas merek dan
PENENTU KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA
SUATU KELUARGA
Keluarga memiliki pendapatan rata-rata yang lebih tinggi
dibandingkan dengan rumah tangga karena jumlah yang lebih
banyak dari individu yang bekerja di dalam keluarga. Untuk
keluarga maupun rumah tangga, keempat variabel structural
yang paling memberi dampak pada keputusan pembelian dan
yang demikian paling menarik bagi pemasar adalah usia kepala
rumah tangga atau keluarga, ststus perkawinan, kehadiran
anak, dan ststus pekerjaan.
Keluarga adalah sama dengan perusahaan; keluarga adalah
organisasi yang terbentuk untuk mencapai fungsi tertentu yanmg
lebih efektif dibandingkan individu yang hidup sendiri. Fungsi
yang paling jelas bahwa dua oramg dapat mencapai lebih baik
daripada satu orang adalah mempunyai anak. Walaupun analisis
konsumen mungkin tidak mempunyai opini mengenai apakah
keluarga harus mempunyai anak atau tidak. Konsekuensi
ekonomi dengan hadirnya anak menciptakan struktur
permintaan akan pakaian, makana, perbot, rumah, perawatan
kesehatan, pendidikan dan produk.lain. anak di dalam keluarga
dapat menyebabkan menurunnya permintaan akan produk lain,
PERUBAHAN STRUKTUR KELUARGA DAN
RUMAH TANGGA
• Memahami perubahan struktur keluarga dan
pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan
sebagai konsumen. Keputusan membeli dalam
keluarga di pengaruhi oleh keadaan sudah
menikah atau belum, ukuran jumlah anggota
keluarga, hal tersebut mempengaruhi jumlah
belanjaan yang akan dibeli maupun budget yang
akan di siapkan untuk mengambil keputusan
dalam hal membeli suatu barang. Banyak dari
mereka benar-benar menghitung jumlah
pengeluaran mereka sesuai dengan keadaan
yang mereka hadapi dalam keluarga mereka
sehari-hari, mana yang sekiranya menjadi
keputusan yang utama mana yang belum
menjadi prioritas saat itu.
METODE RISET UNTUK MENGETAHUI
PENGAMBILAN KEPUTUSAN OLEH KELURAGA
Keputusan konsumsi keluarga melibatkan setidaknya lima peranan
yang dapat didefinisikan. Peranan-peranan ini mungkin dipegang
oleh suami, istri, anak, atau anggota lain dalam rumah tangga.
Peranan ganda atau aktor ganda adalah normal.
Penjaga pintu (gatekeeper). Inisiator pemikiran keluarga
mengenai pembelian produk dan pengumpulan informasi untuk
membantu pengambilan keputusan.
Pemberi pengaruh (influencer). Individu yang opininya dicari
sehubungan dengan kriteria yang harus digunakan oleh keluarga
dalam pembelian dan produk atau merek mana yang paling
mungkin cocok dengan kriteria evaluasi itu.
Pengambil keputusan (decider). Orang dengan wewenang atau
kekuasaan keuangan untuk memilih bagaimana uang keluarga
akan dibelanjakan dan produk atau merek apa yang yang akan
dipilih.
Pembeli (buyer). Orang yang bertindak sebagai agen pembelian
yang mengunjungi toko, menghubungi penyuplai, menulis cek,
membawa produk kerumah, dan seterusnya.
TIPE-TIPE SITUASI KONSUMEN DAN
KRATERISTIK
Tipe Situasi Konsumen
1. Situasi Komunikasi
2. Situasi Pembelian
3. Situasi Pemakaian
Interaksi Individu dengan Situasi
• Memahami serta menganalisis pengaruh situasi dalamproses pembelian barang , banyak dan konsumen yang dipengaruhi oleh variasi dari situasi lain yang sesuai dengankeadaan mereka saat itu. Belum tentu saat orang lain menggunakan produk A saat ia berjemur di pantai tapibisa saja orang lain menggunakan produk A sebagai lotion untuk ke kantor atau kemanapun ia pergi tidak harus saatberjemur saja. Jadi penggunaan produk tertentu tidakhanya pada satu situasi saja tapi bisa untuk situasi lain untuk orang lain.
PENGARUH SITUASI YANG TIDAK TERDUGA
• Bagaimana seseorang mengerti akan potensi dari pengaruh situasiyang tak terduga yang dapat merusak keakuratan ramalan yang didasarkan pada maksud pembelian, yang tadinya dia tidak mauembeli barang tapi karena suatu hal jadi membeli barang tersebut. Contoh : saat jalan ke pusat perbelanjaan, ayah melihat inginmembeli baju baru padahal awalnya mereka ke pusat perbelanjaanhanya untuk belanja bulanan.
• pengaruh situasi terhadap konsumen, baik interaksi individu dengansituasi maupun pengaruh situasi tak terduga oleh konsumen, sangatberpengaruh terhadap kehidupan seorang konsumen. Karena dariberbagai macam situasi, seorang konsumen dapat menentukan suatutindakan entah itu pembelian, pemakaian, atau komunikasi yang akan dilakukan.