8
Jenis-Jenis Klausa Oleh Adis Rahmat Sukadis Klausa adalah satuan sintaksis yang berkonstruksi predikatif. Klausa merupakan satuan gramatikal yang terdiri atas beberapa kata, yang sekurang-kurangnya terdiri atas fungsi subjek, dan predikat, dengan disertai objek, pelengkap, keterangan atau tidak, dan berpotensi menjadi kalimat. Berdasarkan distribusi satuannya klausa terbagi menjadi : (i) klausa bebas dan (ii) klausa tidak bebas. Menurut struktur interennya, klausa bebas dibagi menjadi tiga jenis, yaitu (i) klausa transitif, (ii) klausa intransitif, (iii) klausa ekuatif. Menurut struktur interennya, klausa tak bebas dibagi menjadi beberapa jenis, yakni : (i) klausa nominal, (ii) klausa adjektifal, (iii) klausa adverbial. Berdasarkan jenis kata predikatnya, klausa bebas dapat dibedakan menjadi : (i) klausa verbal, (ii) klausa nonverbal Jenis klausa berdasarkan hubungan aktor-aksi : (i) klausa aktif, (ii) klausa pasif, (iii) klausa medial, (iv) klausa resiprokal. Berdasarkan kategori kata atau frasa yang menjadi pengisi predikat klausa dapat dibedakan menjadi : (i) klausa nomina,

jenis kausa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

jenis klausa dalam bahasa indonesia

Citation preview

Page 1: jenis kausa

Jenis-Jenis Klausa

Oleh

Adis Rahmat Sukadis

Klausa adalah satuan sintaksis yang berkonstruksi predikatif. Klausa merupakan

satuan gramatikal yang terdiri atas beberapa kata, yang sekurang-kurangnya terdiri atas

fungsi subjek, dan predikat, dengan disertai objek, pelengkap, keterangan atau tidak, dan

berpotensi menjadi kalimat.

Berdasarkan distribusi satuannya klausa terbagi menjadi : (i) klausa bebas dan (ii)

klausa tidak bebas. Menurut struktur interennya, klausa bebas dibagi menjadi tiga jenis,

yaitu (i) klausa transitif, (ii) klausa intransitif, (iii) klausa ekuatif. Menurut struktur

interennya, klausa tak bebas dibagi menjadi beberapa jenis, yakni : (i) klausa nominal, (ii)

klausa adjektifal, (iii) klausa adverbial. Berdasarkan jenis kata predikatnya, klausa bebas

dapat dibedakan menjadi : (i) klausa verbal, (ii) klausa nonverbal

Jenis klausa berdasarkan hubungan aktor-aksi : (i) klausa aktif, (ii) klausa pasif, (iii)

klausa medial, (iv) klausa resiprokal.

Berdasarkan kategori kata atau frasa yang menjadi pengisi predikat klausa dapat

dibedakan menjadi : (i) klausa nomina, (ii) klausa verbal, (iii) klausa numeral, (iv) klausa

preposisional.

1. Jenis Klausa Berdasarkan Distribusi Satuannya.

Berdasarkan distribusi satuannya klausa terbagi menjadi :

Klausa bebas, yaitu klausa yang dapat berdiri sendiri sebagai kalimat mayor

(kalimat sempurna) dalam bahasa yang bersangkutan.

Seperti Adis sedang membaca

Klausa tidak bebas, yaitu klausa yang tidak dapat berdiri sendiri sebagai kalimat

mayor, meskipun diberi intonasi final sebagai kalimat minor. Klausa terikat atau

tidak bebas yang diawali dengan konjungsi subordinatif biasanya dikenla pula

dengan nama klausa subordinatif, atau klausa bawahan. Sedangkan klausa lain

Page 2: jenis kausa

yang hadir bersama dengan klausa bawahan itu di dalam sebuah kalimat majemuk

disebut klausa atasan atau klausa utama. Dalam bahasa Inggris klausa utama

lazim disebut main clouse atau principle clouse, sedangkan klausa bawahan itu

disebut subordinative clouse. Sebagai subordinative close, klausa terikat ini tidak

dapat berdiri sendiri. Kehadirannya dalam kalimat sangat tergantung pada

principle clouse.

Seperti klausa terikat ketika kami sedang makan di dalam kalimat Ayah pergi ketika

kami sedang makan.

Menurut struktur interennya, klausa bebas dibagi menjadi tiga jenis, yaitu :

Klausa transitif, yang mengandung predikat berobjek

Seperti Ayah membuat kue

Klausa intransitif, yang predikat verbalnya tidak dapat berobjek.

Seperti Adik pergi ke Bagdad

Klausa ekuatif atau persamaan yang mengandung unsur ekuatif, baik terlihat atau

tidak.

Seperti He is a man, ibu Dina guru.

Menurut struktur interennya, klausa tak bebas atau klausa terikat dibagi menjadi

beberapa jenis, yakni :

1 Klausa nominal, yang dapat bertindak sebagai subjek atau objek klausa, dan sebagai

objek kata depan dalam tingkat frasa menggantikan kata nominal.

Seperti Agus menceritakan bahwa ia belum selesai mendata nilai mahasiswa

2 Klausa adjektival, yang menggantikan kedudukan kata adjektiva atau klausa terikat

yang dapat mengisi gatra modifikator dalam konstruksi modifikatif. Gatra

modifikator adalah lingkungan yang dapat diisi oleh unsur-unsur bahasa yang dapat

menyempitkan, memperluas, atau menyifatkan suatu induk dalam kata maupun frasa

nominal. Di dalam frasa nominal berupa adjektival.

Seperti Gadis berpakaian rapi itu

3 Klausa adverbial, yang menggantikan kedudukan adverbial yang bertugas

menunjukkan waktu, tempat atau cara atau klausa terikat yang mengisi gatra

keterangan.

Page 3: jenis kausa

Seperti Dengan lirikan nakal, ia menggodaku

Berdasarkan jenis kata predikatnya, klausa bebas dapat dibedakan menjadi

1 Klausa verbal, yang merupakan klausa berpredikat kata verbal klausa verbal dibagi

lagi menjadi :

Klausa transitif, yang merupakan klausa yang mengandung kata kerja

berkapasitas yang memiliki satu atau lebih objek atau klausa yang verba

(predikatnya) membutuhkan kehadiran objek. Klausa transitif masih dapat dibagi

lagi menjadi :

Klausa semi transitif dengan objek fakultatif. Klausa semi transitif memiliki objek

yang dapat muncul maupun dapat ditanggalkan. Verba transitif yang terdapat

pada klausa semitransitif secara semantic menyatakan “kebiasaan” atau verba itu

mengenai orang pertama tunggal atau orang banyak secara umum.

Seperti, Sekretaris itu sedang mengetik dan pertunjukan itu sangat

mengecewakan. Verba mengetik pada kalimat tersebut adalah verba yang

menyatakan pekerjaan yang biasa dilakukan oleh seorang sekretaris; dan yang

biasa diketik adalah surat. Verba mengecewakan pada kalimat diatas menyatakan

bahwa pelakunya atau orang yang mengalaminya adalah orang pertama , yaitu

saya, atau orang banyak pada umumnya.

Klausa transitif dengan objek wajib. Kehadiran objek menjadi wajib apabila

predikatnya berupa verba transitif. Seperti kata buku dalam klausa Kakak

membaca buku

Klausa bitransitif dengan objek lebih dari satu. Verba bitransitif akan

memunculkan objek lebih dari satu, yaitu yang secara tradisional disebut objek

langsung dan objek tak langsung. Objek langsung adalah objek yang merupakan

sasaran dari tindakan yang dinyatakan oleh predikat tersebut, sedangkan objek tak

langsung adalah objek yang memeroleh manfaat dari tindakan itu.

Seperti Kakek membelikan adik sepatu baru, maka adik adalah objek tak

langsung, dan sepatu baru adalah objek langsung.

Klausa intransitif, klausa yang predikatnya tidak memerlukan kehadiran objek.

Page 4: jenis kausa

Seperti Rambut kakek sudah memutih dan Matahari terbit dari sebelah timur.

Verba memutih pada klausa di atas adalah verba intransitif, maka tidak perlu

munculnya sebuah objek. Verba membersihkan pada klausa di atas adalah verba

intransitif yang menyatakan lokasi, maka perlu adanya fungsi keterangan yang

berperan lokatif di belakangnya. Tanpa keterangan lokatif itu, klausa tersebut

tidak berterima.

2 Klausa nonverbal, yaitu klausa yang predikatnya bukan kata verbal. Klausa verbal

terbagi lagi menjadi:

Klausa statif, yaitu klausa yang berpredikat adjektif atau yang dapat disamakan

dengan adjektif.

Seperti Kota Ciomas sangat ramai sekarang ini

Klausa ekuasional, yakni klausa yang berpredikat nomina

Seperti Ibu saya seorang guru. Namun, apabila klausa Ibu saya adalah seorang

guru, maka klausa tersebut bukanlah klausa ekuasional, melainkan menjadi

klausa verbal, sebab kata adalah termasuk verba kopula, sepadan dengan kata

kerja to be dalam bahasa Inggris.

2. Jenis Klausa Berdasarkan Hubungan Aktor-Aksi

Berdasarkan hubungan aktor-aksi, klausa dapat diklasifikasikan menjadi :

1 Klausa aktif, yakni klausa yang subjeknya berperan sebagai pelaku.

Seperti Para mahasiswa melakukan aksi pemukulan terhadap polisi

2 Klausa pasif, yakni klausa yang subjeknya berperan sebagai penderita.

Seperti buku itu dibaca semua orang

3 Klausa medial, yakni klausa transitif yang menunjukkan bahwa subjek merupakan

pelaku dan sekaligus tujuan dari pekerjaan dalam predikat verbalnya. Dalam Bahasa

Indonesia mengandung predikat verbal dengan kata diri.

Seperti Adis telah menodai dirinya sendiri dengan birbicara seperti itu

4 Klausa resiprokal, yakni klausa yang subjeknya melakukan suatu perbuatan yang

berbalasan. Klausa resiprokal mengandung verba reiprokal yang maknanya

bersangkutan dengan perbuaan timbal balik.

Seperti Mereka bertengkar sejak kemarin

Page 5: jenis kausa

5 Klausa refleksif, yakni klausa yang verbanya dipergunakan bersama pronominal

refleksif. Pronomina refleksif adalah pronomina persona yang menunjuk kembali

pada subjek.

Seperti Dia sudah bersolek

3. Jenis Klausa Berdasarkan Kategori Kata atau Frasa Pengisi Predikat

Berdasarkan kategori kata atau frasa yang menjadi pengisi predikat klausa dapat

dibedakan menjadi :

1 Klausa nominal, yakni klausa yang predikatnya merupakan kata atau frasa yang

berkategori kata benda. Seperti Dia dulu guru matematika.

2 Klausa verbal, yakni klausa yang predikatnya merupakan kata atau frasa berkategori

kata kerja. Seperti Anwar sedang membaca novel.

3 Klausa numeral, yakni klausa yang predikatnya berupa kata atau frasa yang

berkategori bilangan. Seperti Anaknya ada sebelas orang.

4 Klausa preposisional, yakni klausa yang predikatnya berupa kata atau frasa yang

berkategori kata depan. Seperti Ibu ke pasar lama. Dalam bahasa Indonesia ragam

tidak baku klausa preposisional ini cukup produktif, tetapi dalam ragam baku

konstruksi ini dianggap salah. Dalam bahasa Indonesia baku klausa di atas akan

disusun menjadi Ibu pergi ke pasar lama. Jika seperti itu, maka klausa tersebut bukan

lagi klausa preposisional, melainkan klausa verbal yang dilengkapi dengan

keterangan.

Sumber Bacaan

1. Chaer, Abdul. 2003. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.

2. Suherlan dan Odin Rosidin. 2004. Ihwal Ilmu Bahasa dan

Cakupannya. Banten: Untirta Press.

3. Kridalaksana, Harimurti. 1983. Kamus Linguistik. Jakarta:

Gramedia.