56
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Kebutuhan akan informasi yang berkualitas bagi seorang manajer pada masa sekarang ini mendorong pentingnya pembuatan anggaran yang berkualitas dan bermanfaat, diperlukan strategi dalam proses penganggaran, strategi awal yang dilakukan salah satunya dengan perencanaan anggaran. Perencanaan anggaran dilakukan pada setiap perusahaan agar dapat memberikan gambaran untuk masa yang akan datang. Perencanaan anggaran juga diterapkan pada Perusahaan Daerah Air 1

Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kebutuhan akan informasi yang berkualitas bagi

seorang manajer pada masa sekarang ini mendorong

pentingnya pembuatan anggaran yang berkualitas dan

bermanfaat, diperlukan strategi dalam proses

penganggaran, strategi awal yang dilakukan salah

satunya dengan perencanaan anggaran. Perencanaan

anggaran dilakukan pada setiap perusahaan agar dapat

memberikan gambaran untuk masa yang akan datang.

Perencanaan anggaran juga diterapkan pada Perusahaan

Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja Kab.

Bandung.

Perencanaan anggaran perusahaan merupakan

penjabaran rencana kerja operasional dan program

investasi yang akan dilakukan oleh PDAM untuk masa

setahun mendatang. Perencanaan anggaran perlu disusun

sebagai acuan atau pedoman kerja yang harus diikuti oleh

manajemen dalam mencapai tujuan yang telah

1

Page 2: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

ditetapkan. Oleh karena itu, perencanaan anggaran harus

memperhatikan prinsip-prinsip, antara lain realistis, logis,

efektif, efisien, serta dapat dipertanggungjawabkan.

Perencanaan anggaran yang telah disusun dan

disetujui diharapkan dapat digunakan oleh manajemen

disemua unit kerja sebagai pedoman untuk melaksanakan

kegiatan secara terencana. Perencanaan anggaran, dapat

diproyeksikan kondisi keuangan dari bulan ke bulan

sehingga keputusan yang mengakibatkan pengeluaran

uang dapat direncanakan dengan lebih baik. Perencanaan

anggaran diharapkan pula dapat digunakan oleh Direksi

sebagai alat untuk mengendalikan kegiatan menuju pada

sasaran/target yang telah ditetapkan, disamping sebagai

alat pengawasan.

Pelaksanaan penelitian berlangsung mulai bulan

Maret 2009 sampai dengan bulan Agustus 2009 selama

lebih kurang satu bulan. Kegiatan penelitian dilaksanakan

sesuai dengan kebijakan perusahaan yang mengizinkan

penulis melakukan penelitian sesuai dengan jadwal

kuliah.

Penulis melakukan penelitian di Perusahaan Daerah

Air Minum (PDAM) Tirta Raharja Kab. Bandung yang

2

Page 3: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

beralamatkan di Jalan Kolonel Masturi Km. 3 Cimahi.

Alasan penulis melakukan penelitian di PDAM Tirta

Raharja Kab. Bandung pada sub bagian anggaran adalah

untuk melaksanakan kerja praktek yang berhubungan

dengan judul kerja praktek.

Berdasarkan alasan tersebut, penulis tertarik untuk

mengadakan penelitian dengan judul “Tinjauan Sistem

Informasi Perencanaan Anggaran pada PDAM Tirta

Raharja Kab. Bandung“.

1.2 Maksud dan Tujuan Kerja Praktek

1.2.1 Maksud Kerja Praktek

Maksud dari pelaksanaan kerja praktek ini adalah

untuk memperoleh data yang berkaitan dengan judul

Penulis yaitu Sistem Informasi Perencanaan Anggaran

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Raharja

Kab. Bandung.

1.2.2 Tujuan Kerja Praktek

Adapun tujuan dari pelaksanaan kerja praktek ini

sebagai berikut:

3

Page 4: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

A. Untuk mengetahui fungsi yang terkait dalam

Sistem Informasi Perencanaan Anggaran pada

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

Raharja Kab. Bandung.

B. Untuk mengetahui dokumen dan catatan yang

terkait dalam Sistem Informasi Perencanaan

Anggaran pada Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Tirta Raharja Kab. Bandung.

C. Untuk mengetahui prosedur yang terkait dalam

Sistem Informasi Perencanaan Anggaran pada

Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

Raharja Kab. Bandung.

1.3 Metode Kerja Praktek

Metode yang digunakan dalam membuat laporan

kerja praktek ini adalah dengan metode Semi Block

Release yaitu, suatu metode penelitian yang dilakukan

pada waktu tertentu dalam jangka waktu satu bulan.

Adapun teknik pengumpulan data yang penulis lakukan

adalah:

4

Page 5: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

A. Observasi

Penulis melakukan pengamatan secara langsung

terhadap objek, yaitu kegiatan yang terkait dengan

judul Penulis.

B. Wawancara

Penulis melakukan wawancara langsung kepada

pejabat yang berkaitan dengan judul Penulis.

C. Dokumentasi

Penulis melakukan pengumpulan data di

perusahaan yang berhubungan dengan Sistem

Informasi Perencanaan Anggaran.

D. Studi Pustaka

Penulis mengumpulkan beberapa referensi yaitu

buku Sistem Informasi Akuntansi, Analisa dan

Desain Sistem Informasi, juga buku Anggaran

sebagai referensi pendukung, serta pedoman dalam

penulisan laporan kerja praktek.

1.4 Kegunaan Kerja Praktek

Penulis berharap laporan kerja praktek ini dapat

bermanfaat bagi:

5

Page 6: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

A. Penulis

Penulis dapat membandingkan dan

mengaplikasikan teori-teori yang Penulis terima

selama perkuliahan dengan kerja praktek yang

dilaksanakan di PDAM Tirta Raharja Kab.

Bandung, serta menambah pengetahuan dan

pengalaman di bidang anggaran khususnya Sistem

Informasi Perencanaan Anggaran.

B. Akademis

Kerja praktek ini dapat menjadi masukkan guna

memberikan kontribusi bagi pihak akademis dalam

praktek pembuatan Sistem Informasi Perencanaan

Anggaran.

C. Perusahaan

Hasil dari kerja praktek ini dapat membantu

pekerjaan yang ada di bagian keuangan, dan sub

bagian anggaran pada PDAM Tirta Raharja Kab.

Bandung.

6

Page 7: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

1.5 Lokasi dan Waktu Kerja Praktek

1.5.1 Lokasi Kerja Praktek

Lokasi yang menjadi tempat penelitian penulis

yaitu pada Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta

Raharja Kab. Bandung yang berlokasi di Jalan Kolonel

Masturi Km.3 Cimahi Telp. (022) 6654184 Fax. (022)

6654298 website http://tirtaraharja.co.id e-mail

[email protected], bagian keuangan dengan sub

bagian anggaran.

1.5.2 Waktu Kerja Praktek

Adapun kerja praktek ini dilaksanakan pada bulan

Maret 2009 sampai Agustus 2009. Berikut adalah jadwal

kerja praktek:

Tabel 1.1 Jadwal Kerja Praktek

7

Page 8: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

1.6 Sistematika Penulisan Kerja Praktek

Pada penulisan laporan ini penulis membuat

sistematika penulisan agar memudahkan penyusunan.

Adapun sistematika penulisan dari laporan kerja praktek

ini adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini memuat mengenai latar belakang

masalah kerja praktek, maksud dan tujuan

kerja praktek, metode kerja praktek, kegunaan

kerja praktek, lokasi dan waktu kerja praktek,

dan sistematika penulisan.

BAB II PROFIL PERUSAHAAN

Bab ini memuat mengenai sejarah perusahaan,

visi dan misi perusahaan, struktur organisasi

perusahaan, deskripsi jabatan, dan aspek

kegiatan perusahaan.

BAB III LAMA DAN JENIS KEGIATAN KERJA

PRAKTEK

Bab ini memuat mengenai lama pelaksanaan

kerja praktek, dan jenis kegiatan kerja praktek.

8

Page 9: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

BAB IV KEGIATAN YANG MENJADI TOPIK

LAPORAN

Bab ini memuat mengenai masalah yang akan

dibahas yaitu meliputi Sistem Informasi

Perencanaan Anggaran pada PDAM Tirta

Raharja Kab. Bandung.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Bab ini memuat mengenai simpulan dan saran

terhadap pembahasan masalah yang diambil

dari kegiatan penelitian.

9

Page 10: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

BAB II

PROFIL PERUSAHAAN

2.1 Sejarah Perusahaan

Pada tahun 1976 Pemerintah memberikan bantuan

sarana dan prasarana penyediaan air bersih untuk kota

Cimahi dan Lembang. Sehubungan dengan sarana dan

prasarana penyediaan air bersih pada Zaman

Pemerintahan Belanda sudah tidak berfungsi kembali dan

kebutuhan akan air minum yang bersih dan sehat

semakin meningkat sesuai dengan perkembangan

perkotaan dan kemajuan masyarakat, sehingga

memerlukan pengolahan pengadaan air minum yang

lebih terorganisir.

Pada tahun 1977 dibentuklah Badan Pengelolaan

Air Bersih yaitu Kabupaten Bandung yang berdasarkan,

Perda No. XVII tahun 1977 disyahkan dengan Surat

Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat No.

510/HK/001/SK/77. Pada tahun 2005, PDAM Kab DT II

Bandung berubah menjadi PDAM Tirta Raharja Kab.

Bandung melalui Perda No. 5 tahun 2005 tentang

10

Page 11: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

Perusahaan Daerah Air Minum Tirta Raharja Kebupaten

Bandung.

Perkembangan jumlah langganan yang telah

dicapai dari tahun 1987 hanya 13.000 pelanggan, sampai

pada tahun 1993 terdapat penambahan jumlah langganan

yang cukup signifikan yaitu sebanyak 30.000 pelanggan.

Adapun sumber-sumber air yang dipergunakan meliputi:

A. Mata air tanpa pemompaan.

B. Mata air dengan pemompaan.

C. Deep Wels (Sumur Dalam) dan instalasi

pengolahan lengkap.

2.2 Visi dan Misi Perusahaan

2.2.1 Visi Perusahaan

Visi dari Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM)

Tirta Raharja Kab. Bandung adalah profesional, handal

menuju pelayanan prima.

2.2.2 Misi Perusahaan

Misi dari PDAM Tirta Raharja adalah:

A. Menyediakan sistem air bersih yang memadai serta

berkesinambungan.

11

Page 12: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

B. Membentuk organisasi dinamis yang didukung

SDM kreatif dan inovatif.

C. Meningkatkan manajemen keuangan berdasarkan

prinsip-prinsip yang sehat dan rasional.

D. Memberikan pelayanan yang memenuhi kepuasan

pelanggan.

2.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Tirta Raharja Kab. Bandung yang berhubungan

dengan judul Penulis adalah:

Gambar 2.1 Struktur Organisasi

12

Page 13: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

2.4 Deskripsi Jabatan

Berikut adalah penjabaran untuk memperjelas

struktur organisasi PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung

dengan susunan tugas dari masing-masing bagian,

diuraikan sebagai berikut:

A. Direktur Utama

Direktur Utama mempunyai tugas pokok

memimpin, mengkoordinasikan, merumuskan tujuan dan

sasaran serta mengelola dan mengendalikan sesuai

dengan Peraturan Daerah dan Rencana Kerja Anggaran

Perusahaan Daerah serta mempertanggungjawabkan

terhadap penggunaan dan pengelolaan kekayaan daerah

yang ditanamkan pada Perusahaan Daerah.

B. Direktur Umum

1. Direktur Umum mempunyai tugas pokok

mengkoordinasikan, merumuskan tujuan dan

sasaran serta mengelola Perusahaan Daerah di

bidang umum, sumber daya manusia, hukum dan

hubungan masyarakat serta keuangan.

13

Page 14: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

2. Untuk melaksanakan tugas pokok sebagaimana

dimaksud di atas, Direktur Umum mempunyai

fungsi:

a. Pengkoordinasian tugas-tugas bagian yang ada

di lingkup Direktur Umum.

b. Pengkoordinasian penyelenggaraan Perusahaan

Daerah dengan Direksi, Badan Pengawas,

Pemerintah Daerah dan Institusi lainnya dalam

bidang umum, sumber daya manusia, hukum

dan hubungan masyarakat serta keuangan.

c. Perumusan tujuan dan sasaran, petunjuk teknis,

evaluasi dan monitoring penyelenggaraan

Perusahaan Daerah di bidang umum, sumber

daya manusia, hukum dan hubungan

masyarakat serta keuangan.

d. Penyelenggaraan pembinaan administratif

dalam pengelolaan di bidang umum, sumber

daya manusia, hukum dan hubungan

masyarakat serta keuangan.

e. Pelaksanaan pengkoordinasian/kerjasama dan

kemitraan dengan unit kerja/instansi/lembaga

atau pihak ketiga di bidang umum, sumber

14

Page 15: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

daya manusia, hukum dan hubungan

masyarakat serta keuangan.

3. Direktur Umum, membawahi:

a. Bagian Umum.

b. Bagian Sumber Daya Manusia.

c. Bagian Hubungan Masyarakat dan Hukum.

d. Bagian Keuangan.

C. Bagian Keuangan

1. Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Direktur Umum

dalam merencanakan teknis operasional,

merumuskan kebijakan koordinasi dan pengelolaan

di bidang keuangan.

2. Bagian keuangan mempunyai fungsi:

a. Perencanaan seluruh kegiatan keuangan yang

dituangkan kedalam rencana kerja Perusahaan

Daerah.

b. Penyelenggaraan penyiapan keuangan,

perpajakan, dan anggaran Perusahaan Daerah

untuk mendukung seluruh kegiatan Perusahaan

Daerah.

15

Page 16: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

c. Pengelolaan keuangan, perpajakan, dan

anggaran Perusahaan Daerah untuk

mendukung seluruh kegiatan Perusahaan

Daerah.

d. Pembuatan Rencana Kerja Anggaran

Perusahaan (RKAP) penyelarasan kegiatan-

kegiatan kas, perpajakan dan akuntansi serta

anggaran Perusahaan Daerah.

e. Penyajian keuangan berupa laporan harian kas,

neraca, laba, rugi, arus kas serta kinerja

Perusahaan Daerah dalam suatu periode

tertentu sebagai bahan evaluasi dalam

pengambilan keputusan Direksi.

Penulis hanya akan menjelaskan sub bagian

anggaran karena sub bagian tersebut yang terkait dengan

penelitian Penulis.

D. Sub Bagian Anggaran

1. Sub Bagian Anggaran mempunyai tugas pokok

melaksanakan sebagian tugas Bagian Keuangan

dalam melaksanakan koordinasi penyusunan,

pembahasan, pengkajian dan evaluasi perencanaan,

16

Page 17: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

penyusunan dan persiapan Rencana Kerja

Anggaran Perusahaan serta pengusulan rencana

perubahan anggaran dan pengawasan pelaksanaan

anggaran dalam rangka upaya peningkatan

pendapatan Perusahaan Daerah.

2. Sub Bagian Anggaran mempunyai fungsi:

a. Perencanaan operasional kegiatan anggaran

dan verifikasi.

b. Pelaksanaan penyusunan rencana anggaran

Perusahaan Daerah.

c. Pelaksanaan pengendalian penerimaan dan

pengeluaran Perusahaan Daerah.

d. Pelaksanaan pengawasan atas pelaksanaan

anggaran dan revisi terhadap anggaran yang

sedang berjalan.

e. Pelaksanaan penyusunan proyeksi keuangan

jangka pendek, jangka menengah dan jangka

panjang.

f. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan

pelaksanaan tugas.

17

Page 18: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

g. Pelaksanaan koordinasi anggaran dan

verifikasi dengan sub unit kerja lain di

lingkungan Perusahaan Daerah.

2.5 Aspek Kegiatan Perusahaan

Aspek kegiatan Perusahaan Daerah Air Minum

(PDAM) Kab. Bandung adalah:

A. Melaksanakan pelayanan jasa penyedia air minum

bagi masyarakat.

B. Menyelenggarakan pengelolaan air minum untuk

meningkatkan kesejahteraan masyarakat yang

mencakup aspek sosial, kesehatan dan pelayanan

umum.

C. Menyelenggarakan pemupukan pendapatan untuk

menunjang kelangsungan hidup perusahaan dan

peningkatan pendapatan asli daerah.

18

Page 19: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

BAB III

LAMA DAN JENIS KEGIATAN

SELAMA KERJA PRAKTEK

3.1 Lama Kerja Praktek

Pelaksanaan kerja praktek dilakukan pada bulan

Maret 2009 sampai dengan Agustus 2009 selama lebih

kurang satu bulan. Kegiatan kerja praktek ini

dilaksanakan sesuai dengan kebijakan perusahaan yang

mengizinkan penulis melakukan penelitian sesuai dengan

jadwal kuliah.

Pada pelaksanaan kerja praktek, jam kerja yang

diberikan oleh perusahaan bersifat fleksibel yang artinya

apabila penulis ada suatu keperluan pribadi ataupun ada

jadwal kuliah maka penulis meminta izin kepada

pembimbing dari PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung.

Adapun Time Schedule Kerja Praktek selama

penulisan laporan kerja praktek adalah sebagai berikut:

19

Page 20: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

Table 3.2 Time Schedule Kerja Praktek

3.2 Jenis Kegiatan Selama Kerja Praktek

Pada pelaksanaan kerja praktek, penulis melakukan

kegiatan yang berhubungan dengan Sistem Informasi

Perencanaan Anggaran pada PDAM Tirta Raharja Kab.

Bandung. Jenis kegiatan selama kerja praktek ini adalah

untuk mengetahui fungsi, dokumen dan catatan, juga

untuk mengetahui prosedur yang terkait dalam Sistem

Informasi Perencanaan Anggaran pada PDAM Tirta

Raharja Kab. Bandung, diantaranya meliputi kegiatan-

kegiatan sebagai berikut:

20

Page 21: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

A. Untuk mengetahui fungsi yang terkait, Penulis

melakukan kegiatan dokumentasi, wawancara

dengan para staf pegawai sub bagian Anggaran,

juga melakukan observasi langsung.

B. Untuk mengetahui dokumen dan catatan yang

digunakan, Penulis melakukan pengumpulan data

yang berhubungan dengan Sistem Informasi

Perencanaan Anggaran, selain melakukan

pengumpulan data penulis juga melakukan kegiatan

sebagai berikut:

1. Menginput data realisasi pengeluaran uang

2. Menginput daftar rekening ditagih

3. Menganalisa laporan laba rugi, neraca, dan arus

kas.

C. Untuk mengetahui prosedur yang terkait, penulis

melakukan kegiatan wawancara dengan para staf

pegawai sub bagian Anggaran, juga melakukan

observasi langsung.

21

Page 22: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

BAB IV

KEGIATAN YANG MENJADI TOPIK

PELAPORAN

4.1 Landasan Teori

Sebelum penulis memaparkan isi dari laporan kerja

praktek, Penulis harus mempunyai landasan teori yang

kuat sehingga penulis dapat mempertanggungjawabkan

isi dari laporan kerja praktek. Oleh karena itu, pada sub

bab ini Penulis akan memuat teori-teori yang

berhubungan dengan judul laporan kerja praktek menurut

beberapa sumber referensi.

4.1.1 Sistem

Definisi sistem menurut Azhar Susanto dalam

buku yang berjudul Sistem Informasi Manajemen

mendefinisikan bahwa:

“Sistem adalah kumpulan/group dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik phisik ataupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan tertentu”.[1]

22

Page 23: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

Definisi sistem menurut Kusrini, dalam buku yang

berjudul Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis

Data mendefinisikan bahwa:

“Sistem adalah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional (dengan tugas/fungsi khusus) yang saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses/pekerjaan tertentu”.[4]

Berdasarkan penjelasan di atas Penulis dapat

mengambil simpulan bahwa sistem merupakan kesatuan

dari beberapa elemen yang saling berkaitan dan

berhubungan untuk mencapai suatu tujuan yang telah

ditetapkan sebelumnya.

4.1.2 Informasi

Definisi informasi menurut Azhar Susanto dalam

buku yang berjudul Sistem Informasi Manajemen

mendefinisikan bahwa: “Informasi adalah hasil

pengolahan data yang memberikan arti dan

manfaat”.[1]

Menurut Tata Sutabri dalam buku yang berjudul

Analisa Sistem Informasi mendefinisikan bahwa:

23

Page 24: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

“Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data

yang sudah memiliki nilai tambah”.[7]

Sedangkan menurut Krismiaji dalam buku yang

berjudul Sistem Informasi Akuntansi mendefinisikan

bahwa: “Informasi merupakan data yang telah

diorganisasi dan telah memiliki kegunaan dan

manfaat”.[3]

Berdasarkan penjelasan di atas Penulis dapat

mengambil simpulan bahwa informasi adalah pengolahan

data mentah yang dapat menghasilkan sesuatu yang lebih

berguna dan dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan

keputusan.

4.1.3 Sistem Informasi

Definisi sistem informasi menurut Azhar Susanto

dalam buku yang berjudul Sistem Informasi Manajemen

mendefinisikan bahwa:

“Sistem Informasi adalah kumpulan dari sub-sub sistem baik phisik maupun non phisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berguna”.[1]

24

Page 25: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

Definisi sistem informasi menurut Jogiyanto HM

dalam buku yang berjudul Analisis & Desain Sistem

Informasi mendefinisikan bahwa:

“Sistem Informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.[2]

Berdasarkan penjelasan di atas maka Penulis dapat

mengambil simpulan bahwa sistem informasi adalah

kumpulan sub-sub sistem yang saling berhubungan dan

menghasilkan informasi yang berguna untuk para

pemakai.

4.1.4 Perencanaan

Definisi perencanaan menurut M. Nafarin dalam

buku yang berjudul Penganggaran Perusahaan

mendefinisikan bahwa:

“Perencanaan merupakan tindakan yang dibuat berdasarkan fakta dan asumsi mengenai gambaran kegiatan yang dilakukan pada waktu yang akan datang dalam mencapai tujuan yang diinginkan”.[5]

25

Page 26: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

Definisi perencanaan menurut Welsch, Hilton,

Gordon dalam buku yang berjudul Anggaran

Perencanaan dan Pengendalian Laba yang diterjemahkan

oleh Purwatiningsih dan Maudy Warouw

mendefinisikan bahwa: “Perencanaan merupakan

suatu proses mengembangkan tujuan perusahaan dan

memilih kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan

dimasa mendatang”.[8]

Berdasarkan penjelasan di atas maka Penulis dapat

mengambil simpulan bahwa perencanaan adalah tindakan

yang dibuat berdasarkan fakta mengenai kegiatan yang

akan dilakukan diwaktu yang akan datang.

4.1.5 Anggaran

Definisi anggaran menurut M. Nafarin dalam buku

yang berjudul Penganggaran Perusahaan mendefinisikan

bahwa:

“Anggaran merupakan suatu rencana keuangan periodik yang disusun berdasarkan program yang telah disahkan dan merupakan rencana tertulis mengenai kegiatan suatu organisasi yang dinyatakan secara kuantitatif dan

26

Page 27: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

umumnya dinyatakan dalam satuan uang untuk jangka waktu tertentu”.[5]

Definisi anggaran menurut Welsch, yang

diterjemahkan oleh Sofyan Syafri Harahap dalam buku

yang berjudul Budgeting Peranggaran, Perencanaan

Lengkap untuk Membantu Manajemen mendefinisikan

bahwa:

“Anggaran merupakan suatu pendekatan yang sistematis dan formal untuk tercapainya pelaksanaan fungsi perencanaan sebagai alat membantu pelaksanaan tanggung jawab manajemen”.[6]

Berdasarkan penjelasan di atas maka Penulis dapat

mengambil simpulan bahwa anggaran adalah rencana

tertulis yang disusun secara sistematis yang sudah

terprogram secara sah yang pada akhirnya akan dibuat

laporan pelaksanaannya sebagai alat membantu

pelaksanaan tanggung jawab manajemen.

4.2 Pembahasan Pelaporan Kerja Praktek

4.2.1 Fungsi yang Terkait

27

Page 28: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

Fungsi yang terkait dalam Sistem Informasi

Perencanaan Anggaran pada PDAM Tirta Raharja Kab.

Bandung adalah sebagai berikut:

A. Fungsi Sub Bagian Anggran

Fungsi Sub Bagian Anggaran ini mengenai

pengusulan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan.

B. Fungsi Bagian Keuangan

Fungsi Bagian Keuangan ini mengenai pembuatan

Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP).

C. Fungsi Direktur Utama

Fungsi Direktur Utama ini mengenai pengelolaan

dan mengendalikan Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan.

4.2.2 Dokumen dan Catatan yang Digunakan

4.2.2.1 Dokumen yang Digunakan

Dokumen yang digunakan dalam Sistem Informasi

Perencanaan Anggaran pada PDAM Tirta Raharja Kab.

Bandung adalah sebagai berikut:

A. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan Usulan

(RKAP Usulan), lembar ini berisi usulan rencana

28

Page 29: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

kerja dan anggaran perusahaan yang diajukan oleh

sub bagian anggaran.

B. Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP),

lembar ini berisi rencana kerja dan anggaran

perusahaan yang dibuat oleh bagian keuangan.

C. Permohonan Pengesahan Rencana Kerja dan

Anggaran PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung

(PPRKAP), lembar ini berisi permohonan

pengesahaan rencana kerja dan anggaran

perusahaan yang dilampirkan laporan laba rugi,

neraca, dan arus kas ditujukan kepada Bupati

Bandung.

4.2.2.2 Catatan yang Digunakan

Catatan yang digunakan dalam Sistem Informasi

Perencanaan Anggaran pada PDAM Tirta Raharja Kab.

Bandung adalah sebagai berikut:

A. Laporan Laba Rugi.

B. Neraca.

C. Arus Kas.

4.2.3 Prosedur yang Terkait

29

Page 30: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

Sistem Informasi Perencanaan Anggaran pada

PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung adalah terdiri dari

berbagai prosedur sebagai berikut:

A. Sub Bagian Anggaran membuat usulan Rencana

Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP Usulan)

dua rangkap. Rangkap pertama diajukan kepada

Bagian Keuangan, dan rangkap kedua di arsipkan

menurut waktunya.

B. Bagian Keuangan menerima RKAP Usulan dari

Sub Bagian Anggaran, selanjutnya di proses

menjadi RKAP, Kemudian RKAP dibagikan

kepada Direksi, Badan Pengawas dan seluruh

Kepala Bagian di kantor pusat untuk dirapatkan.

C. Jika RKAP tidak di ACC, maka RKAP di proses

kembali, tetapi jika RKAP di ACC, maka RKAP

diproses ke neraca lajur, kemudian neraca lajur

diproses menjadi laporan laba/rugi, neraca, dan

arus kas.

D. Bagian Keuangan membuat Permohonan

Pengesahan Rencana Kerja dan Anggaran

Perusahaan (PPRKAP) sesuai dengan laporan

laba/rugi, neraca, dan arus kas. PPRKAP, laporan

30

Page 31: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

laba/rugi, neraca, dan arus kas dicetak masing-

masing tiga rangkap. Rangkap pertama dan kedua

dilaporkan kepada Direktur Utama, sedangkan

rangkap ketiga diarsipkan menurut waktunya.

E. Direktur Utama menerima PPRKAP, laporan

laba/rugi, neraca, dan arus kas dua rangkap dari

Bagian Keuangan. Rangkap pertama diarsipkan

menurut waktunya, dan rangkap kedua dilaporkan

kepada Bupati Bandung.

Sub Bagian Anggaran

31

Page 32: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

Gambar 4.1 Bagan Alir Sistem Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan

Bagian Keuangan

32

Page 33: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

Gambar 4.2 Bagan Alir Sistem Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan Lanjutan

Direktur Utama

33

Page 34: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

Gambar 4.3 Bagan Alir Sistem Rencana Kerja dan

Anggaran Perusahaan Lanjutan

34

Page 35: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

Keterangan:A. RKAP = Rencana Kerja Anggaran Perusahaan.

B. NL = Neraca Lajur.

C. L/R = Laporan Laba Rugi.

D. PPRKAP = Permohonan Pengesahan

Rencana

Kerja Anggaran Perusahaan.

35

Page 36: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil kerja praktek Penulis pada

PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung, tepatnya di Bagian

Keuangan dengan Sub Bagian Anggaran, maka Penulis

dapat mengambil simpulan bahwa:

A. Fungsi yang terkait dengan Sistem Informasi

Perencanaan Anggaran adalah Fungsi Sub Bagian

Anggaran, Fungsi Bagian Keuangan, Fungsi

Direktur Utama.

B. Dokumen yang digunakan pada Sistem Informasi

Perencanaan Anggaran adalah dokumen Rencana

Kerja dan Anggaran Perusahaan Usulan (RKAP

Usulan), Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan

(RKAP), dan Permohonan Pengesahan Rencana

Kerja dan Anggaran PDAM Tirta Raharja Kab.

Bandung (PPRKAP). Catatan yang digunakan pada

36

Page 37: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

Sistem Informasi Perencanaan Anggaran adalah

laba/rugi, neraca, dan arus kas.

C. Prosedur yang terkait pada Sistem Informasi

Perencanaan Anggaran dimulai dari Sub Bagian

Anggaran yang mengajukan RKAP Usulan, setelah

itu Bagian Keuangan membuat RKAP dan

PPRKAP. PPRKAP dilaporkan kepada Direktur

Utama dan Bupati Bandung.

5.2 Saran

Dari hasil tinjauan dan analisa Penulis selama melaksanakan Kerja Praktek pada PDAM Tirta Raharja Kab. Bandung, Penulis mempunyai saran, yaitu:

A. Diperlukan penekanan pada Bagian Keuangan dan

Sub Bagian Anggaran agar tidak terjadi

penyalahgunaan seperti manipulasi data dalam

pembuatan RKAP.

B. Diperlukan perancangan sistem yang

terkomputerisasi dalam pembuatan dokumen dan

catatan sehingga dapat memudahkan pengolahan

37

Page 38: Jbptunikompp Gdl Dwirahayub 21070 3 Babi V

data dan demi mendapatkan kualitas informasi

yang baik.

C. Diperlukan beberapa pengendalian dalam prosedur

pembuatan RKAP untuk menghindari RKAP

ditolak.

38