1
FIDEL ALI PERMANA A PARAT Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya kembali membekuk seorang warga negara Iran yang diduga sebagai kurir sabu jaringan internasional. Warga Iran ber- nama M Reza Azimi Darian, 34, itu ditangkap di Lagoon Lounge, Hotel Sultan Jakarta Pusat pada Minggu (30/1). “Tersangka diduga seba- gai kurir sabu asal Iran yang diedarkan di Jakarta,” kata Di- rektur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Anjan Pramuka Putra, di Jakarta, kemarin. Anjan menuturkan awalnya anggota polisi menyamar se- bagai pemesan untuk membeli sabu seberat 400 gram. Namun, tersangka meminta pemesan menyediakan uang dalam kurs dolar Amerika senilai US$40 ribu untuk pembelian 400 gram sabu. Petugas menangkap ter- sangka setelah ia menunjukkan sabu seberat 400 gram senilai kurang lebih Rp4 miliar. Selain menangkap tersangka beserta barang bukti berupa sabu, polisi juga menyita paspor nomor R-10762542 atas nama tersangka, satu telepon seluler, satu lembar kartu keberang- katan, dan dua lembar tiket Teheran-Bangkok-Jakarta. Dari paspor tersangka, di- ketahui ia kerap berkunjung ke Tokyo, Jepang. “Bisa jadi tersangka juga menjadi kurir ke sana (Tokyo),” sebut Kasat II Psikotropika Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKB Hendra Joni. Diatur dari tahanan Pemasok narkoba dari dalam dan luar negeri terus bersaing untuk memenuhi kebutuhan narkoba di Indonesia. Selain terus dipasok melalui kurir- kurir narkoba jaringan inter- nasional, peredaran narkoba dalam negeri juga semakin menjadi. Seorang narapidana dapat mengatur perdagangan dan pembuatan narkoba dari dalam tahanan bukan lagi men- jadi hal yang aneh. “Saat mengungkap kasus pengedaran narkoba jenis home industry, ternyata pembuatan dan pengedarannya diatur dari dalam lembaga pemasyaraka- tan,” ungkap Joni. Awalnya anggota Satuan II Psikotropika menangkap Ab- dul Hair alias Bayu dan Didit Suhandi alias Aditya di Pondok Melati, Pondok Gede, Bekasi, pada (11/2). Dari lokasi terse- but petugas menemukan ba- rang bukti bahan baku narkotik berupa sepuluh bungkus epehe- drin seberat 2.011 gram, 16.166 soda api, 1.463 gram iodine, 3 bungkus fosfor merah seberat 1.532 gram, 12 jeriken cairan HCl, NaOH, metanol, aseton, toluen sebanyak 20 liter, serta alat-alat peracik. Saat diinterogasi, ternyata mereka mendapatkan barang- barang tersebut dari tahanan kasus narkoba bernama Rudy yang tengah mendekam di LP Banceuy, Bandung. Cara komunikasi mereka termasuk canggih, Rudy men- gajari cara meracik sabu ke- pada Bayu dan Aditya melalui sambungan telepon yang dapat bertatap muka atau dengan video call. “Pihak LP seharusnya tegas melarang komunikasi meng- gunakan ponsel untuk para terpidana khususnya narkoba,” tegasnya. (Hru/Ant/J-3) [email protected] Jaringan Narkoba Internasional Terungkap Pasokan narkoba dari dalam dan luar negeri makin menjadi. Narapidana bahkan dapat mengatur peredaran dari tahanan. KICK Andy Foundation ber- sama Sinar Mas mendistribu- sikan minyak goreng seharga Rp9.000 per liter kepada warga Kampung Dadap, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, kemarin. Sebanyak 5.000 liter dijual dengan harga di bawah harga pasar. “Untuk bisa membuat ma- syarakat menikmati minyak goreng murah, kami menjual di bawah harga pasar. Karena harga-harga dirasakan cu- kup berat oleh masyarakat,” kata Managing Director Sinar Mas Gandi Sulistiyanto, di Tangerang, kemarin. Kegiatan ini juga dilakukan sebagai wujud dukungan ter- hadap program Kementerian Perdagangan dalam rangka menstabilkan harga-harga ke- butuhan pokok sekaligus se- bagai perwujudan program corporate social responsibility (CSR) dari Sinar Mas. Sementara itu, pendiri Kick Andy Foundation, Andy F Noya, di hadapan masyarakat Kampung Dadap, mengatakan pembagian minyak goreng murah itu bertujuan membantu mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. “Semoga ini bermanfaat un- tuk masyarakat Kampung Dadap,” ujar Andy. Tahun ini, Sinar Mas menar- getkan akan mendistribusikan 500.000 liter minyak goreng di kota-kota kecil di Pulau Jawa. Pendistribusian tersebut akan terlebih dulu difokuskan pada wilayah Pulau Jawa. “Saya rasa ini menyebar ke seluruh Indonesia. Tapi kita fokus di Pulau Jawa dulu ka- rena pemasaran minyak goreng itu ada di Pulau Jawa. Kita juga akan menyebar di Jabodetabek dan kota-kota di Jawa,” lan- jutnya. Wijianti, 42, dan Daryati, 32, warga Kampung Dadap, meng- aku amat terbantu dengan ha- dirnya program minyak goreng murah ini. Menurut mereka, program ini setidaknya dapat menekan biaya pengeluaran kebutuhan sehari-hari di tengah harga ke- butuhan pokok yang meroket. “Senang ada harga murah. Kalau mahal, enggak mau. Dikasih murah, ya senang. Sekarang kan apa-apa ser- bamahal, sama pendapatan enggak sesuai,” ujar keduanya kompak. (AD/J-2) ANDA tertarik dengan batu- batuan untuk perhiasan? Se- gera langkahkan kaki Anda ke kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Di sana terdapat Pasar Batu Aji Rawa Bening yang khusus menyediakan berbagai jenis batu akik. Tidak sulit menemukan lokasi perdagangan batu akik terbesar di Asia Tenggara ini. Letaknya di seberang jalan Stasiun Jatinegara, Jakarta Ti- mur. Anda bisa menjangkaunya dengan angkutan umum atau- pun kendaraan pribadi. Lokasi parkir cukup nyaman karena pasar itu telah direnovasi be- berapa tahun lalu. Pesona batu akik yang di- tawarkan di pasar itu mampu menarik pengunjung untuk tidak sekadar melihat-lihat,tapi langsung membeli. Seperti diutarakan Firdaus, 51, yang ditemui Media Indo- nesia, kemarin. Pada mulanya ia hanya berniat melihat-lihat batu akik yang dijual pedagang di Rawa Bening. Ia tidak berminat untuk membeli karena sebenarnya kedatangannya ke pasar itu lebih untuk mengisi waktu menunggu saudaranya dari Purwokerto yang akan turun di Stasiun Jatinegara. Tak disangka, karena asyik melihat batu akik yang dita- warkan, warga Bekasi ini ter- tarik pada satu batu kecubung ungu. “Niatnya ngisi waktu, eh malah beli satu batu akik Rp75 ribu,” ujar Firdaus. Menurutnya, bukan hanya batunya yang bagus. Kerama- han pedagang di Pasar Rawa Bening ini memberi kesan yang mendalam. Pedagang tidak terkesan memaksa tapi mem- beri gambaran yang bagus bagi calon pembeli, dihubungkan dengan makna jenis batu akik. Calon pembeli dibuat makin tertarik sehingga terjadi tanya jawab seputar batu akik ter- sebut hingga terjadi transaksi. Seusai transaksi, pedagang menjabat tangan pembeli di- sertai doa agar awet dalam memakai batu. “Pembeli itu raja, kita layani dengan baik. Jadi tidaknya membeli itu terserah, kalau sudah tertarik itu bagus,” kilah Nasrul, salah satu pedagang. Fariki, 45, warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, me- ngatakan koleksi batu akik pedagang Rawa Bening sangat komplet. Dari yang asli hingga batu akik imitasi bisa ditemui di pasar ini. Ia berpesan agar pembeli jeli meneliti keaslian batu yang ditaksirnya. Sebab banyak jenis batu akik yang sebenarnya merupakan batu olahan atau suntikan. “Misalnya batu topaz (baik biru maupun kuning), sulit kita membedakan yang asli dengan yang jenangan (campuran). Begitu juga batu safir,” ujar Fariki yang rajin mengunjungi Pasar Rawa Bening sejak 10 tahun lalu. Oleh karena itu, tidak ada salahnya bila ingin berburu batu akik, Anda mengajak te- man yang cukup mengerti soal batu akik. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan batu akik yang sesuai dengan ke- mauan dan cocok dengan Anda. (Muhammad Fauzi/J-2) Kick Andy Foundation dan Sinar Mas Jual Minyak Goreng Murah Yuk, Berburu Batu Akik di Pasar Rawa Bening 6 JUMAT, 18 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA M EGA POLITAN LINTAS BERITA AKHIR PEKAN Demam Berdarah di Jakarta Mencapai 75 Kasus KASUS demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta belum mema- suki kejadian luar biasa (KLB). Selama Februari memang ada 75 kasus DBD, tapi tidak masuk kategori KLB. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dien Emmawati di Jakarta, kemarin. Namun, lanjut Dien, pihaknya terus bertekad menekan kasus DBD. Tekad itu membuahkan hasil menggembirakan setiap tahun. Buktinya, pada Januari 2011 jumlah kasus DBD di Ibu Kota hanya menimpa sebanyak 877 orang. Angka itu menurun jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2010 menca- pai 1.486 kasus. Per 16 Februari 2011, tercatat ada 75 kasus. Jumlah itu juga kecil bila dibandingkan dengan total kasus pada Februari 2010, 1.815 orang. Dien mengatakan jumlah kasus DBD yang terjadi di DKI Jakarta menurun secara signikan bila dibandingkan dengan ta- hun sebelumnya. (Ssr/J-4) Gubernur Kritisi Rusaknya Jalan Kelapa Gading GUBERNUR DKI Jakarta Fauzi Bowo mengkritisi banyaknya ruas jalan yang rusak di wilayah Kelapa Gading. Kerusakan itu, menurut Foke, mengakibatkan terganggunya aktivitas warga. Hal itu dikatakan Foke ketika mengunjungi Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Kamis (17/2). Foke mengakui adanya kendala dalam perbaikan jalan di sana. Hal itu disebabkan belum adanya pengalihan kewenangan dari pihak pengembang kepada Pemprov DKI. “Banyak warga yang mengeluh mengenai kondisi jalan yang ru- sak. Pihak Pemprov DKI belum bisa melakukan perbaikan karena jalan yang ada adalah aset pengembang dan belum dilimpahkan kepada kami,” ujar Foke menjelaskan. Pemprov, sambung Foke, akan mendesak pihak pengembang agar segera mengembalikan aset jalan itu ke Pemprov. (*/J-4) Terdapat 3 Lokasi Pengganti Stadion Lebak Bulus PEMPROV DKI Jakarta masih mengkaji tiga lokasi pengganti Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang akan digusur guna dimanfaatkan sebagai stasiun dan depo (tempat perbaikan) mass rapid transit (MRT). “Ada tiga tempat yang sedang kami kaji. Dua di antaranya berada di lintasan Jl TB Simatupang dan satu lagi di Jalan Ampera,” ujar Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) DKI Ratiyono di Balai Kota DKI Jakarta, kemarin. Ratiyono menambahkan, hasil kajian segera diselesaikan meng- ingat tenggat pembebasan lahan MRT dilaksanakan tahun ini. Menurut Ratiyono, pengalihan fungsi stadion nantinya dilakukan secara simultan. Jadi, saat Disorda DKI telah menemukan lokasi pengganti yang tepat, dalam waktu bersamaan Stadion Lebak Bulus digusur dan peruntukan lahannya diubah menjadi depo serta stasiun MRT. “Kita kan sudah bangun Stadion Ciracas. Kegiatan dialihkan ke sana,” ungkap Ratiyono. (Ssr/J-4) PASAR BATU AKIK: Pembeli memilih batu akik di Pasar Batu Aji Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur, kemarin. Di pasar tersebut dijual bermacam batu akik yang digunakan untuk hiasan cincin. BAZAR MINYAK GORENG: Warga membeli minyak goreng Filma yang dijual pada acara Bazar Minyak Goreng Murah di Kampung Dadap, Tangerang Selatan, kemarin. Sinar Mas bersama Kick Andy Foundation menggelar bazar tersebut dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga minyak goreng. MI/ANGGA YUNIAR MI/SUMARYANTO

Jaringan Narkoba LINTAS BERITA - ftp.unpad.ac.id · ke kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Di sana terdapat Pasar Batu Aji Rawa Bening yang khusus menyediakan berbagai jenis batu akik

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Jaringan Narkoba LINTAS BERITA - ftp.unpad.ac.id · ke kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Di sana terdapat Pasar Batu Aji Rawa Bening yang khusus menyediakan berbagai jenis batu akik

FIDEL ALI PERMANA

APARAT Direktorat N a r k o b a P o l d a Metro Jaya kembali membekuk seorang

warga negara Iran yang diduga sebagai kurir sabu jaringan internasional. Warga Iran ber-nama M Reza Azimi Darian, 34, itu ditangkap di Lagoon Lounge, Hotel Sultan Jakarta Pusat pada Minggu (30/1).

“Tersangka diduga seba-gai kurir sabu asal Iran yang diedarkan di Jakarta,” kata Di-rektur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya, Kombes Anjan Pramuka Putra, di Jakarta, kemarin.

Anjan menuturkan awalnya anggota polisi menyamar se-bagai pemesan untuk membeli sabu seberat 400 gram. Namun, tersangka meminta pemesan menyediakan uang dalam kurs dolar Amerika senilai US$40 ribu untuk pembelian 400 gram sabu. Petugas menangkap ter-sangka setelah ia menunjukkan sabu seberat 400 gram senilai kurang lebih Rp4 miliar.

Selain menangkap tersangka beserta barang bukti berupa sabu, polisi juga menyita paspor nomor R-10762542 atas nama tersangka, satu telepon seluler, satu lembar kartu keberang-katan, dan dua lembar tiket Teheran-Bangkok-Jakarta.

Dari paspor tersangka, di-ketahui ia kerap berkunjung ke Tokyo, Jepang. “Bisa jadi tersangka juga menjadi kurir ke sana (Tokyo),” sebut Kasat

II Psikotropika Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, AKB Hendra Joni.

Diatur dari tahanan Pemasok narkoba dari dalam

dan luar negeri terus bersaing untuk memenuhi kebutuhan narkoba di Indonesia. Selain terus dipasok melalui kurir-kurir narkoba jaringan inter-nasional, peredaran narkoba dalam negeri juga semakin menjadi. Seorang narapidana dapat mengatur perdagangan dan pembuatan narkoba dari dalam tahanan bukan lagi men-jadi hal yang aneh.

“Saat mengungkap kasus pengedaran narkoba jenis home industry, ternyata pembuatan dan pengedarannya diatur dari dalam lembaga pemasyaraka-tan,” ungkap Joni.

Awalnya anggota Satuan II Psikotropika menangkap Ab-dul Hair alias Bayu dan Didit Suhandi alias Aditya di Pondok Melati, Pondok Gede, Bekasi, pada (11/2). Dari lokasi terse-but petugas menemukan ba-rang bukti bahan baku narkotik berupa sepuluh bungkus epehe-drin seberat 2.011 gram, 16.166 soda api, 1.463 gram iodine, 3 bungkus fosfor merah seberat 1.532 gram, 12 jeriken cairan HCl, NaOH, metanol, aseton, toluen sebanyak 20 liter, serta alat-alat peracik.

Saat diinterogasi, ternyata mereka mendapatkan barang-barang tersebut dari tahanan kasus narkoba bernama Rudy yang tengah mendekam di LP

Banceuy, Bandung. Cara komunikasi mereka

termasuk canggih, Rudy men-gajari cara meracik sabu ke-pada Bayu dan Aditya melalui

sambungan telepon yang dapat bertatap muka atau dengan video call.

“Pihak LP seharusnya tegas melarang komunikasi meng-

gunakan ponsel untuk para terpidana khususnya narkoba,” tegasnya. (Hru/Ant/J-3)

[email protected]

Jaringan Narkoba Internasional TerungkapPasokan narkoba dari dalam dan luar negeri makin menjadi. Narapidana bahkan dapat mengatur peredaran dari tahanan.

KICK Andy Foundation ber-sama Sinar Mas mendistribu-sikan minyak goreng seharga Rp9.000 per liter kepada warga Kampung Dadap, Rawa Buntu, Serpong, Tangerang Selatan, Banten, kemarin.

Sebanyak 5.000 liter dijual dengan harga di bawah harga pasar.

“Untuk bisa membuat ma-syarakat menikmati minyak goreng murah, kami menjual di bawah harga pasar. Karena harga-harga dirasakan cu-kup berat oleh masyarakat,” kata Managing Director Sinar Mas Gandi Sulistiyanto, di

Tangerang, kemarin.Kegiatan ini juga dilakukan

sebagai wujud dukungan ter-hadap program Kementerian Perdagangan dalam rangka menstabilkan harga-harga ke-butuhan pokok sekaligus se-bagai perwujudan program corporate social responsibility (CSR) dari Sinar Mas.

Sementara itu, pendiri Kick Andy Foundation, Andy F Noya, di hadapan masyarakat Kampung Dadap, mengatakan pembagian minyak goreng murah itu bertujuan membantu mengurangi beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan

sehari-hari.“Semoga ini bermanfaat un-

tuk masyarakat Kampung Dadap,” ujar Andy.

Tahun ini, Sinar Mas menar-getkan akan mendistribusikan 500.000 liter minyak goreng di kota-kota kecil di Pulau Jawa. Pendistribusian tersebut akan terlebih dulu difokuskan pada wilayah Pulau Jawa.

“Saya rasa ini menyebar ke seluruh Indonesia. Tapi kita fokus di Pulau Jawa dulu ka-rena pemasaran minyak goreng itu ada di Pulau Jawa. Kita juga akan menyebar di Jabodetabek dan kota-kota di Jawa,” lan-

jutnya.Wijianti, 42, dan Daryati, 32,

warga Kampung Dadap, meng-aku amat terbantu dengan ha-dirnya program minyak goreng murah ini.

Menurut mereka, program ini setidaknya dapat menekan biaya pengeluaran kebutuhan sehari-hari di tengah harga ke-butuhan pokok yang meroket.

“Senang ada harga murah. Kalau mahal, enggak mau. Dikasih murah, ya senang. Sekarang kan apa-apa ser-bamahal, sama pendapatan enggak sesuai,” ujar keduanya kompak. (AD/J-2)

ANDA tertarik dengan batu-batuan untuk perhiasan? Se-gera langkahkan kaki Anda ke kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Di sana terdapat Pasar Batu Aji Rawa Bening yang khusus menyediakan berbagai jenis batu akik.

Tidak sulit menemukan lokasi perdagangan batu akik terbesar di Asia Tenggara ini. Letaknya di seberang jalan Stasiun Jatinegara, Jakarta Ti-mur. Anda bisa menjangkaunya dengan angkutan umum atau-pun kendaraan pribadi. Lokasi parkir cukup nyaman karena pasar itu telah direnovasi be-berapa tahun lalu.

Pesona batu akik yang di-tawarkan di pasar itu mampu menarik pengunjung untuk tidak sekadar melihat-lihat,tapi langsung membeli.

Seperti diutarakan Firdaus, 51, yang ditemui Media Indo-nesia, kemarin. Pada mulanya ia hanya berniat melihat-lihat batu akik yang dijual pedagang di Rawa Bening.

Ia tidak berminat untuk membeli karena sebenarnya kedatangannya ke pasar itu lebih untuk mengisi waktu menunggu saudaranya dari Purwokerto yang akan turun di Stasiun Jatinegara.

Tak disangka, karena asyik

melihat batu akik yang dita-warkan, warga Bekasi ini ter-tarik pada satu batu kecubung ungu. “Niatnya ngisi waktu, eh malah beli satu batu akik Rp75 ribu,” ujar Firdaus.

Menurutnya, bukan hanya batunya yang bagus. Kerama-han pedagang di Pasar Rawa Bening ini memberi kesan yang mendalam. Pedagang tidak terkesan memaksa tapi mem-beri gambaran yang bagus bagi calon pembeli, dihubungkan dengan makna jenis batu akik.

Calon pembeli dibuat makin tertarik sehingga terjadi tanya jawab seputar batu akik ter-sebut hingga terjadi transaksi.

Seusai transaksi, pedagang menjabat tangan pembeli di-sertai doa agar awet dalam memakai batu.

“Pembeli itu raja, kita layani dengan baik. Jadi tidaknya membeli itu terserah, kalau sudah tertarik itu bagus,” kilah Nasrul, salah satu pedagang.

Fariki, 45, warga Keba yoran Lama, Jakarta Selatan, me-ngatakan koleksi batu akik pedagang Rawa Bening sangat komplet. Dari yang asli hingga batu akik imitasi bisa ditemui di pasar ini. Ia berpesan agar pembeli jeli meneliti keaslian batu yang ditaksirnya. Sebab banyak jenis batu akik yang

sebenarnya merupakan batu olahan atau suntikan.

“Misalnya batu topaz (baik biru maupun kuning), sulit kita membedakan yang asli dengan yang jenangan (campuran). Begitu juga batu safir,” ujar Fariki yang rajin mengunjungi Pasar Rawa Bening sejak 10 tahun lalu.

Oleh karena itu, tidak ada salahnya bila ingin berburu batu akik, Anda mengajak te-man yang cukup mengerti soal batu akik. Dengan demikian, Anda akan mendapatkan batu akik yang sesuai dengan ke-mauan dan cocok dengan Anda. (Muhammad Fauzi/J-2)

Kick Andy Foundation dan Sinar Mas Jual Minyak Goreng Murah

Yuk, Berburu Batu Akik di Pasar Rawa Bening

6 JUMAT, 18 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIAMEGAPOLITAN

LINTAS BERITA

AKHIR PEKAN

Demam Berdarah di JakartaMencapai 75 KasusKASUS demam berdarah dengue (DBD) di Jakarta belum mema-suki kejadian luar biasa (KLB). Selama Februari memang ada 75 kasus DBD, tapi tidak masuk kategori KLB. Demikian dikatakan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Dien Emmawati di Jakarta, kemarin.

Namun, lanjut Dien, pihaknya terus bertekad menekan kasus DBD. Tekad itu membuahkan hasil menggembirakan setiap tahun. Buktinya, pada Januari 2011 jumlah kasus DBD di Ibu Kota hanya menimpa sebanyak 877 orang. Angka itu menurun jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2010 menca-pai 1.486 kasus.

Per 16 Februari 2011, tercatat ada 75 kasus. Jumlah itu juga kecil bila dibandingkan dengan total kasus pada Februari 2010, 1.815 orang. Dien mengatakan jumlah kasus DBD yang terjadi di DKI Jakarta menurun secara signifi kan bila dibandingkan dengan ta-hun sebelumnya. (Ssr/J-4)

Gubernur Kritisi RusaknyaJalan Kelapa Gading GUBERNUR DKI Jakarta Fauzi Bowo mengkritisi banyaknya ruas jalan yang rusak di wilayah Kelapa Gading. Kerusakan itu, menurut Foke, mengakibatkan terganggunya aktivitas warga. Hal itu dikatakan Foke ketika mengunjungi Kelurahan Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara, Kamis (17/2).

Foke mengakui adanya kendala dalam perbaikan jalan di sana. Hal itu disebabkan belum adanya pengalihan kewenangan dari pihak pengembang kepada Pemprov DKI.

“Banyak warga yang mengeluh mengenai kondisi jalan yang ru-sak. Pihak Pemprov DKI belum bisa melakukan perbaikan karena jalan yang ada adalah aset pengembang dan belum dilimpahkan kepada kami,” ujar Foke menjelaskan. Pemprov, sambung Foke, akan mendesak pihak pengembang agar segera mengembalikan aset jalan itu ke Pemprov. (*/J-4)

Terdapat 3 Lokasi Pengganti Stadion Lebak BulusPEMPROV DKI Jakarta masih mengkaji tiga lokasi pengganti Stadion Lebak Bulus, Jakarta Selatan, yang akan digusur guna dimanfaatkan sebagai stasiun dan depo (tempat perbaikan) mass rapid transit (MRT). “Ada tiga tempat yang sedang kami kaji. Dua di antaranya berada di lintasan Jl TB Simatupang dan satu lagi di Jalan Ampera,” ujar Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Kadisorda) DKI Ratiyono di Balai Kota DKI Jakarta, kemarin.

Ratiyono menambahkan, hasil kajian segera diselesaikan meng-ingat tenggat pembebasan lahan MRT dilaksanakan tahun ini. Menurut Ratiyono, pengalihan fungsi stadion nantinya dilakukan secara simultan.

Jadi, saat Disorda DKI telah menemukan lokasi pengganti yang tepat, dalam waktu bersamaan Stadion Lebak Bulus digusur dan peruntukan lahannya diubah menjadi depo serta stasiun MRT. “Kita kan sudah bangun Stadion Ciracas. Kegiatan dialihkan ke sana,” ungkap Ratiyono. (Ssr/J-4)

PASAR BATU AKIK: Pembeli memilih batu akik di Pasar Batu Aji Rawa Bening, Jatinegara, Jakarta Timur, kemarin. Di pasar tersebut dijual bermacam batu akik yang digunakan untuk hiasan cincin.

BAZAR MINYAK GORENG: Warga membeli minyak goreng Filma yang dijual pada acara Bazar Minyak Goreng Murah di Kampung Dadap, Tangerang Selatan, kemarin. Sinar Mas bersama Kick Andy Foundation menggelar bazar tersebut dalam rangka mengantisipasi kenaikan harga minyak goreng.

MI/ANGGA YUNIAR

MI/SUMARYANTO