26
JARINGAN KOMPUTER Makalah digunakan untuk memenuhi tugas Matakuliah Sistem Informasi Pertanian Kelas TEP-A Kelompok 5 Fathan edi purwanto 141710201007 Moh. Khairul Umam 141710201042 Dica Maszein Andiyani 141710201082 Rizki Effendy 141710201075

Jaringan Komputer

Embed Size (px)

DESCRIPTION

baik

Citation preview

Page 1: Jaringan Komputer

JARINGAN KOMPUTER

Makalah

digunakan untuk memenuhi tugas Matakuliah Sistem Informasi Pertanian

Kelas

TEP-A

Kelompok 5

Fathan edi purwanto 141710201007

Moh. Khairul Umam 141710201042

Dica Maszein Andiyani 141710201082

Rizki Effendy 141710201075

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

UNIVERSITAS JEMBER

2016

Page 2: Jaringan Komputer

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin berkembangnya zaman, semakin bertambah pula kebutuhan

manusia akan akses data. Hal ini dikarenakan adanya pergeseran pola hidup

manusia yang bertambah maju dan modern. Salah satu kebutuhan dari manusia

untuk berkembang saat ini adalah komputer. Komputer dapat memfasilitasi segala

apa yang dibutuhkan manusia untuk menunjang kualitas hidupnya. Mulai dari

penunjang dalam aspek ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi, dan aspek-

aspek kehidupan lainnya.

Komputer dapat dihubungkan satu sama lain untuk keperluan pengiriman

paket data. Keperluan pengiriman akses data tersebut dapat membantu para

pengguna komputer untuk menghemat waktu, biaya, dan energi dalam

pekerjaannya. Namun, disisi lain pengiriman akses data itu terhalangi oleh adanya

jarak dan waktu.

Dengan adanya jaringan komputer, hal ini dapat teratasi. Jaringan

komputer adalah suatu himpunan interkoneksi dari sejumlah komputer. Dua buah

komputer dikatakan terinterkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasi.

Bentuk koneksinya dapat melalui tembaga, serat optik, gelombang mikro atau

satelit komunikasi

1.2 Tujuan dan Manfaat

1.2.1 Tujuan

Berdasarkan latar belakang yang telah dijabarkan, tujuan dari penulisan

makalah ini yaitu menjelaskan model komunikasi OSI, menjelaskan protokol

TCP/IP, menjelaskan TCP/IP4 dan TCP/IP6, menjelaskan perangkat yang terlibat

dalam LAN hingga internet.

1.2.2 Manfaat

Manfaat yang diharapkan didapat setelah membaca makalah ini yaitu

dapat mengetahui dan memahami tentang model komunikasi OSI, protokol

TCP/IP, TCP/IP4 dan TCP/IP6, serta mengetahui perangkat yang terlibat dalam

LAN hingga internet.

Page 3: Jaringan Komputer

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Susunan Komunikasi Data Model OSI

Menurut Proboyekti (2013), Jaringan diorganisasikan sebagai suatu

tumpukan lapisan (layer). Tujuan tiap lapisan adalah memberikan layanan

kepada lapisan yang berada di atasnya. Misal lapisan 1 memberi layanan

terhadap lapisan 2. Masing-masing lapisan memiliki protokol.

Protokol adalah aturan suatu "percakapan" yang dapat dilakukan.

Protokol mendefinisikan format, urutan pesan yang dikirim dan diterima

antar sistem pada jaringan dan melakukan operasi pengiriman dan

penerimaan pesan. Protokol lapisan n pada satu mesin akan berbicara

dengan protokol lapisan n pula pada mesin lainnya. Dengan kata lain,

komunikasi antar pasangan lapisan N, harus menggunakan protokol yang

sama. Misal, protokol lapisan 3 adalah IP, maka akan ada pertukaran data

secara virtual dengan protokol lapisan 3, yaitu IP, pada stasiun lain.

Gambar 2.1 Susunan Lapisan (Layer)

Pada kenyataannya protokol lapisan n+1 pada satu mesin tidak dapat

secara langsung berbicara dengan protokol lapisan n+1 di mesin lain, melainkan

harus melewatkan data dan kontrol informasi ke lapisan yang berada dibawahnya

Page 4: Jaringan Komputer

4

(lapisan n), hingga ke lapisan paling bawah. Antar lapisan yang berkomunikasi,

misal lapisan n dengan lapisan n+1, harus menggunakan suatu interface (antar

muka) yang mendefinisikan layanan-layanannya. Himpunan lapisan dan protokol

disebut arsitektur protokol. Urutan protokol yang digunakan oleh suatu sistem,

dengan satu protokol per lapisan, disebut stack protocol. Agar suatu paket data

dapat saling dipertukarkan antar lapisan, maka paket data tersebut harus

ditambahkan suatu header yang menunjukkan karakteristik dari protokol pada

lapisan tersebut. Satu stasiun dapat berhubungan dengan stasiun lain dengan cara

mendefinisikan spesifikasi dan standarisasi untuk segala hal tentang media fisik

komunikasi dan juga segala sesuatu menyangkut metode komunikasi datanya. Hal

ini dilakukan pada lapisan 1.

Gambar 2.2 Pemberian Header pada Lapisan-lapisan

Karena begitu kompleknya tugas-tugas yang harus disediakan dan

dilakukan oleh suatu jaringan komputer, maka tidak cukup dengan hanya satu

standard protokol saja. Tugas yang komplek tersebut harus dibagi menjadi bagian-

bagian yang lebih dapat di atur dan diorganisasikan sebagai suatu arsitektur

komunikasi.

Menanggapi hal tersebut, suatu organisasi standard ISO

(International Standard Organization) pada tahun 1977 membentuk suatu

komite untuk mengembangkan suatu arsitektur jaringan. Hasil dari komite

tersebut adalah Model Referensi OSI (Open Systems Interconnection).

Page 5: Jaringan Komputer

5

Model Referensi OSI adalah System Network Architecture (SNA)

atau dalam bahasa Indonesianya Arsitektur Jaringan Sistem. Hasilnya

seperti pada Gambar OSI Layer dan Header yang menjelaskan ada 7

lapisan (layer) dengan nama masing-masing.

Gambar 2.3 OSI Layer dan Header

Gambar OSI Layer dan Header juga menggambarkan header-header yang

diberikan pada setiap lapisan kepada data yang dikirimkan dari lapisan ke lapisan.

Page 6: Jaringan Komputer

6

Gambar 2.4 Gambaran tiap layer pada OSI model

Setiap lapisan memiliki tugas yang berbeda satu sama lain. Berikut

masing-masing tugas dari tiap lapisan pada OSI yaitu sebagai berikut:

7. Application Layer: menyediakan layanan untuk aplikasi misalnya transfer file,

email, akses suatu komputer atau layanan.

6. Presentation Layer: bertanggung jawab untuk menyandikan informasi. Lapisan

ini membuat dua host dapat berkomunikasi.

5. Session Layer: membuat sesi untuk proses dan mengakhiri sesi tersebut.

Contohnya jika ada login secara interaktif maka sesi dimulai dan kemudian jika

ada permintaan log off maka sesi berakhir. Lapisan ini juga menghubungkan

lagi jika sesi login terganggu sehingga terputus.

4. Transport Layer: lapisan ini mengatur pengiriman pesan dari hos-host di

jaringan. Pertama data dibagi-bagi menjadi paket-paket sebelum pengiriman

dan kemudian penerima akan menggabungkan paket-paket tersebut menjadi

data utuh kembali. Lapisan ini juga memastikan bahwa pengiriman data bebas

kesalahan dan kehilangan paket data.

3. Network Layer: lapisan bertanggung jawab untuk menerjemahkan alamat logis

jaringan ke alamat fisik jaringan. Lapisan ini juga memberi identitas alamat,

jalur perjalanan pengiriman data, dan mengatur masalah jaringan misalnya

pengiriman paket-paket data.

Page 7: Jaringan Komputer

7

2. Data Link Layer: lapisan data link mengendalikan kesalahan antara dua

komputer yang berkomunikasi lewat lapisan physical. Data link biasanya

digunakan oleh hub dan switch.

1. Physical Layer: lapisan physical mengatur pengiriman data berupa bit lewat

kabel. Lapisan ini berkaitan langsung dengan perangkat keras seperti kabel,

dan kartu jaringan (LAN CARD).

2.2 Potokol TCP/IP (Transfer Control Protocol/Internet Protocol)

Menurut Proboyekti (2013), Selain referensi model arsitektur protokol

OSI, ada model arsitektur protokol yang umum digunakan yaitu TCP/IP (Transfer

Control Protokol/Internet Protocol). Arsitektur TCP/IP lebih sederhana dari pada

tumpukan protokol OSI, yaitu berjumlah 5 lapisan protokol. Jika diperhatikan

pada Gambar Perbandingan TCP/IP dan OSI, ada beberapa lapisan pada model

OSI yang dijadikan satu pada arsitektur TCP/IP. Gambar tersebut juga

menjelaskan protokol-protokol apa saja yang digunakan pada setiap lapisan di

TCP/IP model.

Beberapa protokol yang banyak dikenal adalah FTP (File Transfer

Protocol) yang digunakan pada saat pengiriman file. HTTP merupakan

protokol yang dikenal baik karena banyak digunakan untuk mengakses

halaman-halaman web di Internet.

Gambar 2.5 Perbandingan TCP/IP dan OSI

Berikut penjelasan lapisan layanan pada TCP/IP:

Page 8: Jaringan Komputer

8

a. Lapisan Application, menyediakan komunikasi antar proses atau aplikasi

pada host yang berjauhan namun terhubung pada jaringan.

b. Lapisan Transport (End-to-End), menyediakan layanan transfer end-toend.

Lapisan ini juga termasuk mekanisme untuk menjamin kehandalan transmisi

datanya. Layanan ini tentu saja akan menyembunyikan segala hal yang terlalu

detail untuk lapisan di atasnya.

c. Lapisan Internetwork, fokus pada pemilihan jalur (routing) data dari host

sumber ke host tujuan yang melewati satu atau lebih jaringan yang berbeda

dengan menggunakan router.

d. Layanan Network Access/Data link, mendefinisikan antarmuka logika antara

sistem dan jaringan.

e. Lapisan Physical, mendefinisikan karakteristik dari media transmisi,

pensinyalan dan skema pengkodean sinyal

2.3 TCP/IPV4 dan TCP/IPV6

2.3.1 TCP/IPV4

Menurut Wahid (2013), alamat IP versi 4 (sering disebut dengan

Alamat IPv4) adalah sebuah jenis pengalamatan jaringan yang digunakan

di dalam protokol jaringan TCP/IP yang menggunakan protokol IP versi 4.

Panjang totalnya adalah 32-bit, dan secara teoritis dapat mengalamati

hingga 4 miliar host komputer atau lebih tepatnya 4.294.967.296 host di

seluruh dunia, jumlah host tersebut didapatkan dari 256 (didapatkan dari 8

bit) dipangkat 4 (karena terdapat 4 oktet) sehingga nilai maksimal dari

alamt IP versi 4 tersebut adalah 255.255.255.255 dimana nilai dihitung

dari nol sehingga nilai nilai host yang dapat ditampung adalah

256x256x256x256=4.294.967.296 host. sehingga bila host yang ada

diseluruh dunia melebihi kuota tersebut maka dibuatlah IP versi 6 atau

IPv6. Contoh alamat IP versi 4 adalah 192.168.0.3.

2.3.2 TCP/IPV6

Menurut Wahid (2013), alasan terbesar munculnya teknologi IP baru ini

karena kebutuhan akan alamat-alamat IP baru yang terus bertambah. Terdapat

lebih dari 8 juta alamat website, 1 milyar pengguna, dan lebih dari 10.000 ISP di

Page 9: Jaringan Komputer

9

seluruh dunia. Perkembangan yang pesat pada pengguna, internet yang memiliki

koneksi yang “always on”, contohnya DSL (digital subscriber line) member arti

bahwa alamat-alamat IP tidak seharusnya digunakan bersama-sama di antara

pengguna internet, walaupun mereka menggunakan koneksi dial-up.

Pengguna teknik NAT (network address translation) telah

memberikan ruang bernafas sebelum alamat-alamat IPv4 mulai kehabisan.

Dengan meluasnya koneksi internet hingga ke device-device genggam

(handheld), peralatan-peralatan rumah tangga seperti system pemanas

sentral dan pendingin sepertinya alamat-alamat IPv4 akan mulai

kehabisan. IP mobility dan roaming. Terdapat sebuah protocol sepesial

bagian dari IPv6 digunakan untuk device-device mobile dan IP mobile.

Implementasi dari protocol ini merupakan salah satu requiretment untuk

setiap stack IPv6. Sehingga, jika anda menggunakan IPv6, maka anda juga

sudah bias menggunakannya untuk roaming di antara jaringan-jaringan

yang berbeda, dengan adanya notifikasi global ketika anda meninggalkan

satu jaringan dan memasuki jaringan lainnya.

2.4 LAN (Local Area Network) dan Berbagai Perangkat yang Terlibat

hingga Internet

2.4.1 Klasifikasi

Menurut Sobana (tanpa tahun), Local Area Network (LAN),

merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus

yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan

untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam

kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama

sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

LAN menghubungkan komputer-komputer pribadi dalam kantor

perpusahaan, pabrik atau kampus. LAN dapat dibedakan dari jenis

jaringan lainnya berdasarkan 3 karakteristik: ukuran, teknologi transmisi

dan topologi jaringan.

Kebanyakan LAN berbasis pada teknologi IEEE 802.3 Ethernet

menggunakan perangkat switch, yang mempunyai kecepatan transfer data

Page 10: Jaringan Komputer

10

10, 100, atau 1000 Mbit/s. Selain teknologi Ethernet, saat ini teknologi

802.11b (atau biasa disebut Wi-fi) juga sering digunakan untuk

membentuk LAN. Tempat-tempat yang menyediakan koneksi LAN

dengan teknologi Wi-fi biasa disebut hotspot.

Pada sebuah LAN, setiap node atau komputer mempunyai daya

komputasi sendiri, berbeda dengan konsep dump terminal. Setiap

komputer juga dapat mengakses sumber daya yang ada di LAN sesuai

dengan hak akses yang telah diatur. Sumber daya tersebut dapat berupa

data atau perangkat seperti printer. Pada LAN, seorang pengguna juga

dapat berkomunikasi dengan pengguna yang lain dengan menggunakan

aplikasi yang sesuai.

2.4.2 Topologi Jaringan pada LAN

Topologi adalah suatu cara menghubungkan komputer yang satu

dengan komputer lainnya sehingga membentuk jaringan. Cara yang saat

ini banyak digunakan adalah bus, token-ring, star dan peer-to-peer

network. Masing-masing topologi ini mempunyai ciri khas, dengan

kelebihan dan kekurangannya sendiri.

1. Topologi Bus

Pada topologi ini semua sentral dihubungkan secara langsung pada

medium transmisi dengan konfigurasi yang disebut Bus. Transmisi sinyal

dari suatu sentral tidak dialirkan secara bersamaan dalam dua arah. Hal ini

berbeda sekali dengan yang terjadi pada topologi jaringan mesh atau

bintang, yang pada kedua sistem tersebut dapat dilakukan komunikasi atau

interkoneksi antar sentral secara bersamaan. topologi jaringan bus tidak

umum digunakan untuk interkoneksi antar sentral, tetapi biasanya

digunakan pada sistem jaringan komputer.

Page 11: Jaringan Komputer

11

Gambar 2.6 Topologi Bus

2. Topologi Token Ring

Metode token-ring (sering disebut ring saja) adalah cara menghubungkan

komputer sehingga berbentuk ring (lingkaran). Setiap simpul mempunyai

tingkatan yang sama. Jaringan akan disebut sebagai loop, data dikirimkan kesetiap

simpul dan setiap informasi yang diterima simpul diperiksa alamatnya apakah

data itu untuknya atau bukan.

Gambar 2.7 Topologi Ring

Page 12: Jaringan Komputer

12

3. Topologi Star

Kontrol terpusat, semua link harus melewati pusat yang menyalurkan data

tersebut kesemua simpul atau client yang dipilihnya. Simpul pusat dinamakan

stasium primer atau server dan lainnya dinamakan stasiun sekunder atau client

server. Setelah hubungan jaringan dimulai oleh server maka setiap client server

sewaktu-waktu dapat menggunakan hubungan jaringan tersebut tanpa menunggu

perintah dari server.

Gambar 2.8 Topologi Star

4. Topologi Peer-to-peer Network

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan komputer

yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer

dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah

penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer

bernama Dona dapat memakai program yang dipasang di komputer Dino, dan

mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan.

Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah pemakai komputer yang memiliki

komputer kuno. misalnya AT, dan ingin membeli komputer baru, misalnya

Pentium IV, maka tidak perlu membuang komputer lamanya. Ia cukup memasang

Page 13: Jaringan Komputer

13

network card di kedua komputernya kemudian dihubungkan dengan kabel yang

khusus digunakan untuk sistem jaringan.

Gambar 2.9 Kartu Jaringan Ethernet

2.4.3 Perangkat Jaringan Komputer

Perangkat Jaringan Komputer

Didalam membentuk suatu jaringan, baik itu bersifat LAN, MAN,

atau WAN, kita membutuhkan media/perangkat baik hardware maupun

software.

1. Kabel

Kabel yang biasanya digunakan untuk suatu jaringan antara lain

UTP (unshielded twisted pair), koaksial, dan serat optik.

Kabel Twisted Pair (UTP). UTP cocok untuk jaringan dengan skala

dari kecil hingga besar. Kabel ini umumnya lebih reliable dibandingkan

dengan kabel koaksial. Hal ini dikarenakan Hub memiliki kemampuan dari

error correction yang akan meningkatkan kecepatan transmisi.

Kabel koaksial. Media ini paling banyak digunakan sebagai media

LAN, meski lebih mahal dan lebih sukar dibanding dengan UTP. Kabel ini

memiliki bandwith yang lebar, oleh karena itu dapat digunakan untuk

komunikasi broadband.

Serat Optik. Jaringan dengan media ini memiliki kehandalan yang

sangat baik dan kecepatan yang sangat tinggi ( sekitar 100 Mbps).

Keunggulan lainnya adalah bebas dari gangguan lingkungan.

2. Ethernet Card (kartu jaringan ethernet)

Page 14: Jaringan Komputer

14

Cara kerjanya, dimana setiap node dalam suatu jaringan menerima

setiap transmisi data yang dikirim oleh suatu node yang lain.

3. Hub dan Switch

Hub adalah suatu perangkat yang memiliki banyak port. Sebuah

perangkat yang menyatukan kabel-kabel network dari tiap workstation,

server, atau perangkat lain. Pada jaringan yang umum, sebuah port akan

menghubungkan hub dengan komputer Server. Hub hanya memungkinkan

user untuk berbagi jalur yang sama. Pada jaringan tersebut, tiap user hanya

akan mendapatkan kecepatan dari bandwith yang ada.

4. Repeater

Berguna untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal

dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkan kembali dengan kekuatan

yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel lain. Repeater hampir

sama seperti Hub. Dengan repeater ini, jaringan dan sinyal akan semakin

kuat, apalagi jika kabel yang digunakan adalah jenis koaksial.

5. Bridge

Gunanya sama seperti repeater tetapi lebih fleksibel dan lebih

cerdas dari repeater. Berfungsi menghubungkan beberapa jaringan yang

terpisah, untuk jaringan yang sama maupun berbeda. Bridge memetakan

alamat jaringan dan hanya memperbolehkan lalu lintas data yang

diperlukan. Ketika menerima sebuah paket, bridge menentukan segmen

tujuan dan sumber. Jika segmennya sama, maka paket akan ditolak. Bridge

juga dapat mencegah pesan rusak agar tidak menyebar keluar dari suatu

segmen

6. Router

Cara kerja router mirip dengan switch dan bridge. Perbedaannya,

router adalah penyaring atau filter lalu lintas data. Penyaringan dilakukan

dengan menggunakan protokol tertentu. Router mampu mengirimkan

data/informasi dari satu jaringan ke jaringan lain yang berbeda.

Page 15: Jaringan Komputer

15

Page 16: Jaringan Komputer

BAB 3. KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan dari tinjauan pustaka yang telah dijabarkan dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Jaringan diorganisasikan sebagai suatu tumpukan lapisan;

2. OSI adalah sistem arsitektur jaringan yang memiliki 7 lapisan atau layer.

Yaitu layer fisik, layer data link, network layer, transport layer, session

layer, presentation layer, aplikation layer.

3. Protokol TCP lebih sederhana dari OSI, hanya memiliki 5 lapisan, lapisan

physical, lapisan data link, lapisan internetwork, lapisan transport, dan

lapisan aplication;

4. TCP/IPV4 dan TCP/IPV6 memiliki perbedaan pada pangkatnya, dan lebih

besar TCP/IPV6;

5. LAN menghubungkan Komputer satu dengan yang lain untuk saling

bertukar informasi. Untuk menghubungkan komputer dibentuk suatu

jaringan dengan cara (topologi) yang banyak digunakan saat ini adalah

topologi bus, topologi ring dan topologi star.

6. Perangkat jaringan komputer yang digunakan adalah kabel, kartu jaringan

ethernet, hub dan switch, repeater, bridge, dan router.

Page 17: Jaringan Komputer

DAFTAR PUSTAKA

Wahid, S. N. 2013. Jaringan Internet, Review IP V4, IPV6 dan Subnet. Makassar: Universitas Negeri Makassar

Sobana, A. Jaringan Komputer dan Internet, (Sebuah Pengantar). Serial On-Line. http://wahyukr.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/9619/jarkom.pdf [20 Mei 2016]

Proboyekti, U. 2013. Pengantar Teknologi Informasi. Serial On-line. http://lecturer.ukdw.ac.id/othie/Jaringan_Komputer.pdf [20 Mei 2016]