38
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah dan perkembangan perusahaan PT Sinar Sosro didirikan oleh keluarga Sosrodjojo pada tahun 1940 di Jawa Tengah. Pada awalnya produk teh yang dipasarkan bernama Teh Cap Botol yang masih berbentuk teh kering dan belum diproses menjadi teh kemasan siap minum. Pada tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo melakukan ekspansi bisnis ke Jakarta dengan strategi “Cicip Rasa” yaitu memberikan sampling produk ke beberapa pasar. Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol. Teh ini mendapat respon yang cukup baik dari konsumen sehingga pada tahun 1974 didirikan PT Sinar Sosro yang merupakan pabrik teh siap minum dalam kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia. Untuk tetap menarik konsumen, PT Sinar Sosro melakukan inovasi terutama pada tampilan botol yang didesain secara baik. Dari awal diluncurkan hingga saat ini, produk Teh Botol Sosro telah tiga kali mengalami perubahan botol. PT Sinar Sosro selalu melakukan pengembangan produk sehingga tidak hanya terbatas pada produk teh saja, namun saat ini sudah terdapat berbagai produk minuman seperti Fruit Tea Sosro, Joy Tea Green Sosro, TEBS, Happy Jus, dan Air Minum Prim-A. Saat ini PT Sinar Sosro telah memiliki 9 unit Kantor Pabrik (KPB), 11 Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) dan 92 Kantor Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari 1992. Pada mulanya, kantor penjualan Bogor terletak di Jalan Raya Baru Kemang Km. 26 Bogor dan daerah distribusinya hanya ruang lingkup di kawasan Bogor saja, namun dengan semakin berkembangnya wilayah pemasaran produk, PT Sinar Sosro merubah stock point Bogor menjadi perwakilan unit distribusi penjualan dan pemasaran Sosro pada PT Sasanacaraka Mekarjaya. Setelah enam bulan berdiri dan mendapat

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

  • Upload
    dangtu

  • View
    225

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

4. 1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1 Sejarah dan perkembangan perusahaan

PT Sinar Sosro didirikan oleh keluarga Sosrodjojo pada tahun 1940 di

Jawa Tengah. Pada awalnya produk teh yang dipasarkan bernama Teh Cap

Botol yang masih berbentuk teh kering dan belum diproses menjadi teh

kemasan siap minum. Pada tahun 1953, Keluarga Sosrodjojo melakukan

ekspansi bisnis ke Jakarta dengan strategi “Cicip Rasa” yaitu memberikan

sampling produk ke beberapa pasar. Pada tahun 1969 muncul gagasan untuk

menjual teh siap minum (ready to drink tea) dalam kemasan botol. Teh ini

mendapat respon yang cukup baik dari konsumen sehingga pada tahun 1974

didirikan PT Sinar Sosro yang merupakan pabrik teh siap minum dalam

kemasan botol pertama di Indonesia dan di dunia.

Untuk tetap menarik konsumen, PT Sinar Sosro melakukan inovasi

terutama pada tampilan botol yang didesain secara baik. Dari awal

diluncurkan hingga saat ini, produk Teh Botol Sosro telah tiga kali

mengalami perubahan botol.

PT Sinar Sosro selalu melakukan pengembangan produk sehingga tidak

hanya terbatas pada produk teh saja, namun saat ini sudah terdapat berbagai

produk minuman seperti Fruit Tea Sosro, Joy Tea Green Sosro, TEBS, Happy

Jus, dan Air Minum Prim-A. Saat ini PT Sinar Sosro telah memiliki 9 unit

Kantor Pabrik (KPB), 11 Kantor Perwakilan Wilayah (KPW) dan 92 Kantor

Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor

Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari 1992.

Pada mulanya, kantor penjualan Bogor terletak di Jalan Raya Baru

Kemang Km. 26 Bogor dan daerah distribusinya hanya ruang lingkup di

kawasan Bogor saja, namun dengan semakin berkembangnya wilayah

pemasaran produk, PT Sinar Sosro merubah stock point Bogor menjadi

perwakilan unit distribusi penjualan dan pemasaran Sosro pada PT

Sasanacaraka Mekarjaya. Setelah enam bulan berdiri dan mendapat

Page 2: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

31

tanggapan positif atas hasil penjualan produk yang selalu meningkat, maka

unit Bogor membuka cabang atau stock point pertama yang menjangkau

daerah distribusi kabupaten Bogor wilayah selatan. Dan pada bulan Agustus

1994 membuka stock point Cileungsi dengan wilayah distribusi yaitu sekitar

daerah Bogor Timur.

Pada tahun 1995 Unit Bogor diambil alih oleh PT Sasanasanga

Merkaluhur dan pada Bulan Juli Tahun 1995 Unit Bogor membuka stock

point kembali yaitu di daerah Sawangan dengan distribusi yang mencakup

wilayah Bogor Utara dengan alamat Jalan raya Cinangka Parung KM. 30

No.68 Kecamatan Sawangan Kota Depok.

Tanggal 2 Januari 1997, Unit Bogor berinduk ke PT Binasarana

Jayamurni yang beralamat di Jalan Merdeka KM 2 No. 68 Cimone

Tangerang. Hal ini dilakukan karena untuk memaksimalkan potensi penjualan

di wilayah barat. Sedangkan stock point Sukabumi berinduk pada PT

Sasanacaraka Mekarjaya. Dan pada September 1997 Unit Bogor membuka

stockist untuk wilayah barat. Pada Januari tahun 2000 PT Binasarana

Jayamurni melakukan merger dengan PT lain (grup Sosro) sehingga PT

Binasarana Jayamurni dinamakan PT Sinar Sosro hingga saat ini.

Pengembangan bisnis minuman teh selanjutnya dilakukan oleh dua

perusahaan yaitu pertama adalah PT Sinar Sosro, perusahan yang

memproduksi teh siap minum dalam kemasan dengan produk-produknya

adalah Teh botol sosro, Fruit tea sosro, Joy tea green sosro, Tebs, Happy jus,

dan air minum Prim-a. Sedangkan untuk PT Gunung Slamat, perusahaan

yang memproduksi teh kering siap saji. produk-produknya adalah teh celup

sosro, teh cap botol, teh poci, teh terompet, teh sadel, teh sepatu dan teh

berko. PT Gunung Slamat mendapatkan penghargaan sebagai top brand

award 2008 untuk kategori teh celup. Dengan pengembangan bisnis ini,

diharapkan dapat memberikan keuntungan yang maksimal bagi pihak-pihak

yang terkait di perusahaan.

Page 3: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

32

4.1.2 Visi dan Misi

a. Visi

Menjadi perusahaan minuman kelas dunia yang dapat memenuhi

kebutuhan konsumen, kapan saja, dimana saja, serta memberikan nilai

tambah untuk semua pihak terkait (The Indonesian World Class Beverage

Company).

b. Misi

1. Membangun merk Sosro sebagai merk teh yang alami berkualitas dan

unggul.

2. Melahirkan merek dan produk baru baik yang berbasis teh maupun non

teh dan menjadikannya pemimpin pasar dalam kategorinya masing-

masing.

3. Memimpin jaringan distribusi nasional dan membangun jaringan

distribusi internasional.

4. Menciptakan dan memelihara komitmen terhadap pertumbuhan jangka

panjang baik dalam volume penjualan maupun jumlah pelanggan.

5. Membangun sumber daya manusia dan melahirkan pemimpin yang

sesuai dengan nilai utama perusahaan.

6. Memberikan kepuasan pada konsumen.

7. Memberikan kontribusi terhadap devisa negara

c. Filosofi Perusahaan

Dasar atau filosofi PT Sinar Sosro adalah niat baik yang di jabarkan

sebagai berikut:

1. Peduli terhadap kualitas: Perusahaan selalu memberikan produk yang

bermutu tinggi sehingga dapat memberikan kepuasan kepada konsumen.

2. Peduli terhadap keamanan: Keamanan adalah salah satu hal penting yang

sangat diperhatikan mulai dari proses produksi hingga distribusi produk

ke tangan konsumen.

3. Peduli terhadap kesehatan: Penggunaan bahan baku yang sesuai dengan

kesehatan yaitu tanpa penggunaan pemanis buatan dan produk yang

sudah mendapatkan sertifikasi halal.

Page 4: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

33

4. Ramah lingkungan: Perusahaan telah mendapat sertifikasi ISO 14000

karena selalu menggunakan bahan yang ramah lingkungan.

4.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi disusun sebagai dasar untuk spesialisasi pekerjaan.

Sejauh mana tugas-tugas dalam organisasi dibagi-bagi ke dalam beberapa

pekerjaan tersendiri. Pekerjaan dapat dilakukan secara tim maupun

individual. Dan setiap pekerjaan memerlukan kordinasi antara atasan dan

bawahan. Struktur Organisasi PT Sinar Sosro KP Bogor dapat dilihat pada

lampiran 2. Deskripsi pekerjaan dari masing-masing jabatan adalah sebgai

berikut:

a. Unit Manager

Bertugas untuk mengkoordinir fungsi-fungsi operasional supervisor,

salesman, assistant sales, kepala administrasi, KA, Gudang, dan Danru

satpam. Mengefisienkan segala dana, tenaga, alat dan waktu

diperwakilkan, mewakili perusahaan ke dalam dan keluar menurut

wewenang yang diberikan perusahaan.

b. MIS (Marketing Information Support)

Bertanggung jawab untuk membuat laporan harian, mingguan, bulanan

(tepat waktu), membuat laporan perkembangan pasar dan penjualan,

melayani kebutuhan unit manager, dan bertanggung jawab terhadap surat

menyurat.

c. Supervisor

Mensupervisi kegiatan distribusi dan pelayanan pada pelanggan,

menerima laporan dan informasi dari sales, survey pasar dan analisa

potensi pasar, berperan sebagai trainer bagi bawahannya, serta membina

hubungan baik dengan pelanggan.

d. Salesman

Bertugas mendistribusikan produk, Merawat SDK yang menjadi

tanggung jawabnya, Membuat laporan SISPRO.

Page 5: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

34

e. Assistant Salesman

Bertugas membantu tugas salesman baik lapangan maupun tugas-tugas

administrasi, membantu salesman melayani pelanggan, merawat SDK

(Sumber Daya Kendaraan).

f. Kepala Administrasi

Bertanggung jawab untuk memeriksa laporan harian secara global,

melakukan opname produk & kas, otorisasi penerimaan dan

pengeluaran uang & barang

g. Administrasi Piutang

Bertanggung jawab untuk mencatat transaksi piutang, menyiapkan

tagihan harian salesman sesuai dengan RRK serta membuat laporan

kondisi piutang harian, mingguan, dan bulanan dan evaluasi piutang

h. Administrasi SAR /SIFUSION & Stock

Bertugas untuk input semua transaksi penjualan salesman, transaksi

penerimaan dan pengeluaran barang gudang serta print laporan harian

penjulan & Gudang

i. Kasir & Cash Book

Bertugas menerima laporan penjualan baik tunai maupun giro dan setor

uang hasil penjualan ke bank setiap hari

4.1.4 Manajemen Sumber Daya Manusia

a. Komposisi karyawan

PT Sinar Sosro KP. Bogor memiliki jaringan distribusi yang meliputi

wilayah kota Bogor. Distribusi dilakukan ke outlet, kantin, restoran, hingga

pasar swalayan. Di PT Sinar Sosro terbagi menjadi tiga unit kerja yaitu

bagian penjualan, administrasi, serta personalia dan umum. Jumlah

karyawan PT Sinar Sosro adalah 52 orang. Dalam melakukan pekerjaannya,

karyawan bagian penjualan terbagi menjadi beberapa tim. Setiap tim terdiri

dari 2-3 orang yang bertugas untuk mendistribusikan produk. Karyawan unit

penjualan terdiri dari Sales Supervisor, Salesman dan Assistant Salesman

Dropper, Salesman dan Assistant Canvasser. Sales Supervisor bertugas

untuk melakukan supervisi atas kegiatan distribusi dan penjualan produk.

Page 6: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

35

Salesman dan assistant salesman dropper bertugas untuk mendistribusikan

produk ke outlet kecil, seperti kantin, warung, dan restoran. Sedangkan

salesman dan assistant salesman canvasser bertugas untuk

mendistribusikan produk ke outlet besar seperti pasar swalayan dan

hypermart. Karyawan bagian administrasi yang dipimpin oleh kepala bagian

administrasi terdiri dari karyawan administrasi piutang, Administrasi SAR/

SIFUSION & Stock, serta kasir & Cash Book dan Marketing Information

System (MIS). Sedangkan bagian personalia dan umum terdiri dari HRD dan

security. Bagian penjualan, administrasi, serta personalia dan umum saling

berkaitan satu sama lain dan bekerja sama untuk melakukan proses

distribusi yang optimal. Sebelum diangkat menjadi karyawan tetap,

karyawan diharuskan untuk mengikuti program training (pelatihan) selama

tiga bulan untuk mengetahui sistem kerja perusahaan, memiliki pengetahuan

tentang produk serta peraturan yang diberlakukan di perusahaan.

b. Pengaturan Waktu Kerja

Waktu kerja di PT Sinar Sosro adalah setiap hari senin hingga jum’at

dari pukul 08.00 hingga 16.00. Sedangkan hari sabtu mulai pukul 08.00-

13.00. Untuk waktu istirahat adalah satu jam mulai pukul 12.00-13.00.

Untuk bagian penjualan pada umumnya waktu kerja mulai pukul 08.00-

17.00 karena setelah melakukan kegiatan distribusi barang harus membuat

laporan hasil penjualan dan melaporkan hasil penjualan. Setiap karyawan

harus melakukan absensi ketika waktu datang dan selesai bekerja. Setiap

bulan bagian personalia akan melakukan rekapitulasi absensi dan

memberikan rekomendasi jika absensi perlu perhatian.

c. Sistem Imbalan

Pemberian kompensasi harus dilakukan secara baik oleh perusahaan.

karena kompensasi dilakukan untuk menghargai prestasi kerja karyawan

yang telah memberikan kontribusi terhadap perusahaan. Sistem kompensasi

menganut prinsip adil dan memadai. Pekerjaan dikompensasi secara adil

dengan membandingkan pekerjaan yang sama di pasar kerja dan sesuai

dengan tanggung jawab karyawan tersebut dalam perusahaan. Sedangkan

Page 7: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

36

memadai artinya kompensasi yang diberikan harus dapat memenuhi

kebutuhan hidup karyawan secara wajar. PT Sinar Sosro memberikan

kompensasi finansial berupa gaji, tunjangan, IH (Imbalan Harian), bonus,

serta insentif. Perincian kompensasi yang diterima oleh karyawan adalah

sebagai berikut:

1. Gaji pokok diberikan setiap bulan beserta tunjangan jabatan dan

tunjangan masa kerja.

2. Imbalan harian terdiri dari uang makan dan uang untuk transportasi.

3. Uang lembur diberikan sesuai dengan berapa lama penambahan waktu di

luar jam kerja yang dihitung per jam.

4. Insentif diberikan khusus untuk karyawan bagian penjualan yang

disesuaikan dengan kinerja hasil penjualannya.

5. Bonus diberikan umumnya dibagikan sekali dalam setahun. Bonus hanya

diberikan kepada karyawan yang sudah bekerja lebih dari satu tahun dan

berstatus karyawan tetap. Bonus yang diberikan sebesar satu kali gaji

pokok.

6. Tunjangan Hari Raya (THR) diberikan setahun sekali ketika hari raya

keagamaan.

7. Jaminan Sosial Tenaga Kerja (Jamsostek) terdiri dari asuransi jaminan

kesehatan, kematian, dan tunjangan hari tua.

D. Fasilitas

Perusahaan memberikan fasilitas untuk menunjang kelancaran kerja

karyawan. Untuk karyawan bagian penjualan diberikan fasilitas kendaraan

untuk disribusi produk. Kendaraan yaitu mobil untuk sales canvasser dan

sales dropper sedangkan untuk sales representatif diberikan fasilitas motor.

Sales representatif juga diberikan fasilitas pendukung seperti jas hujan.

Untuk karyawan bagian administrasi, personalia dan umum diberikan

fasilitas komputer dan alat tulis kantor untuk melaksanakan pekerjaan.

Perusahaan juga memberikan seragam untuk seluruh karyawan sebagai

identitas dari perusahaan.

Page 8: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

37

E. Sistem Promosi Jabatan

Promosi jabatan dilakukan oleh karyawan yang memiliki kinerja baik.

PT Sinar Sosro melakukan penilaian kinerja dalam waktu triwulan (3

bulan), satu semester (6 bulan), dan penilaian kinerja tahunan. Karyawan

yang akan dilakukan promosi jabatan harus membuat rencana kerja, target

yang akan dicapai, serta program kerja yang akan dipresentasikan di depan

Unit Manager.

4.1.5 Sistem Distribusi Produk

Dalam melakukan tugasnya, unit penjualan mempunyai sistem distribusi

produk yang dirancang untuk memudahkan proses kerja. Sistem distribusi

yang dilakukan PT Sinar Sosro adalah sebagai berikut:

a. Menyiapkan RRK (Rencana dan Realisasi Kunjungan)

Menyusun RRK dilakukan untuk mengetahui tempat yang akan

dilakukan proses pemasaran produk. Masing-masing tim penjualan telah

memiliki daerah masing-masing yang menjadi wilayah kerjanya.

Penentuan daerah dan tempat distribusi dilakukan oleh Unit Manager.

b. Admistrasi Stock

Realisasi kunjungan kerja harus diserahkan kepada bagian administrasi

untuk di input kedalam komputer yang menggunakan software khusus.

Bagian administrasi akan memberikan print-out rencana dan realisasi

kunjungan (RRK).

c. Surat Permintaan Barang (SPB) dan Surat Jalan (SJ)

SPB dikerjakan pada sore hari untuk kegiatan penjualan esok hari.

Salesman Canvasser dan Salesman Droper meminta SPB kepada bagian

administrasi sebagai dokumen distribusi produk. SJ diberikan sebagai

persetujuan pengeluaran barang dari gudang yang harus mendapatkan

otorisasi.

d. Menyiapkan produk dari gudang ke SDK(Sumber Daya Kendaraan)

Produk dari gudang dikeluarkan dan dipindahkan ke Sumber Daya

Kendaraan atau mobil distribusi dan siap untuk dijual.

Page 9: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

38

e. Distribusi ke outlet yang sudah ditentukan

Proses distribusi ini dilakukan tim sesuai dengan wilayah masing-

masing. Tim penjualan akan menerima uang tunai hasil penjualan atau

mencatat piutang jika ada outlet yang melakukan pembayaran kemudian

hari.

f. Kembali ke kantor untuk melakukan retur barang

Tim penjualan kembali ke kantor kembali ke kantor jika telah selesai

melakukan distribusi dan melakukan retur barang jika ada barang yang

tidak terdistribusi.

g. Membuat laporan kerja harian

Bagian penjualan kemudian harus membuat laporan harian yang berisi

tentang transaksi penjualan yang dilakukan hari ini. Bagian administrasi

melakukan input ke dalam software Sistem Informasi Distribusi (SID).

bagian penjualan harus melakukan pelaporan uang tunai dan piutang

hasil penjualan jangka waktu pelunasan piutang adalah maksimal 30 hari

setelah barang diterima oleh outlet tersebut. Piutang pada produk Sosro

dalam kemasan botol dibedakan menjadi dua, yaitu piutang isi dan

piutang botol. Piutang isi artinya outlet yang belum membayar pembelian

produk Sosro dengan harga isi, sedangkan piutang botol terjadi pada

outlet yang belum mengembalikan botol dari produk Sosro.

h. Menyetorkan hasil uang penjualan ke kasir

Setelah melakukan pelaporan baik untuk pembayaran cash dan piutang,

maka divisi penjualan harus melakukan penyetoran uang kepada bagian

kasir.

4.2 Karakteristik Responden

Berdasarkan kuesioner yang telah disebarkan kepada karyawan PT Sinar

Sosro KP Bogor, maka dapat terlihat karakteristik responden berdasarkan

jenis kelamin, usia, tingkat pendidikan, dan masa kerja. Karakteristik ini

dapat dilihat penyebaran sumber daya manusia di PT Sinar Sosro sehingga

dapat menggambarkan keadaan yang sebenarnya di PT Sinar Sosro kantor

penjualan Bogor .

Page 10: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

4.2.1 Jenis kelamin

Dari keseluruhan responden yang berjumlah

bahwa karyawan laki

Karyawan laki-laki sebanyak

hanya 2 orang (4%).

Sosro KP. Bogor adalah distribusi produk

laki lebih mendominasi. Setiap karyawan diberikan pe

keahlian dan tingkat pendidikan yang dimiliki.

4.2.2 Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan akan sangat berpengaruh pada kinerja yang dihasilkan

setiap karyawan. Tingkat pendidikan karyawan

gambar berikut ini:

Gambar 3

Dari total keseluruhan karyawan, mayoritas karyawan memiliki tingkat

pendidikan setingkat SLTA

Diploma 1 sebanyak 2

sebanyak 6 Orang (11

karyawan, beban kerja

dibutuhkan karyawan.

4.2.3 Usia responden

Usia responden terbag

21-30 tahun sebanyak 14 Orang (27%

4%

10%

11%

Dari keseluruhan responden yang berjumlah 52 orang menunjukkan

bahwa karyawan laki-laki lebih bayak dibandingkan dengan wanita.

laki sebanyak 50 orang (96%) sedangkan karyawan

%). Hal ini disebabkan karena fokus pekerjaan di

KP. Bogor adalah distribusi produk sehingga jumlah karyaw

laki lebih mendominasi. Setiap karyawan diberikan pekerjaan sesuai dengan

keahlian dan tingkat pendidikan yang dimiliki.

Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan akan sangat berpengaruh pada kinerja yang dihasilkan

setiap karyawan. Tingkat pendidikan karyawan PT Sinar Sosro terlihat pada

ni:

Gambar 3. Karakteristik tingkat pendidikan responden

Dari total keseluruhan karyawan, mayoritas karyawan memiliki tingkat

pendidikan setingkat SLTA dan sederajat sebanyak 39 Orang (

Diploma 1 sebanyak 2 orang (4%), Diploma 3 yaitu 5 Orang (10%), dan S1

6 Orang (11%). Tingkat pendidikan akan menentukan penghasilan

kerja, wewenang dan tanggung jawab, serta pelatihan yang

dibutuhkan karyawan.

responden terbagi menjadi beberapa rentang yaitu responden usia

30 tahun sebanyak 14 Orang (27%), responden dengan usia 31

75%

11%

SLTA/Sederajat

Diploma 1

Diploma 3

Sarjana

39

orang menunjukkan

laki lebih bayak dibandingkan dengan wanita.

ryawan wanita

an di PT Sinar

sehingga jumlah karyawan laki-

an sesuai dengan

Tingkat pendidikan akan sangat berpengaruh pada kinerja yang dihasilkan

terlihat pada

Dari total keseluruhan karyawan, mayoritas karyawan memiliki tingkat

Orang (75%),

%), dan S1

akan menentukan penghasilan

, wewenang dan tanggung jawab, serta pelatihan yang

responden usia

responden dengan usia 31-40 tahun

Page 11: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

sebanyak 25 Orang (48%

orang (21%), responden dengan u

(4%). Usia responden terbesar berada pada rentang 31

dikarenankan pada usia tersebut ada

dibutuhkan untuk menjalankan kegiatan distribusi produk. Dengan usia

yang produktif, diharapkan akan membe

perusahaan seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4

4.2.4 Unit Kerja/Bagian

Di PT Sinar Sosro

kerja yaitu penjualan, administrasi, serta personalia dan umum. Masing

masing bagian mempunyai deskripsi pe

saling berkaitan untuk menunjang kelancaran proses

bagian penjualan bertugas untuk memastikan sem

dilakukan sesuai dengan RRK dan telah mencapai target yang telah

ditentukan. Bagian administrasi bertugas untuk mengatur masalah keuangan

dan administrasi. Sedangkan bagian personalia dan umum mengatur

hubungan sumber daya manusia

unit kerja penjualan

sebanyak 28 orang (54%), bagian administrasi sebanyak 15 orang (29%)

dan bagian personalia dan umum sebanyak 9 orang (17%) seperti yang

tertera pada gambar ini:

sebanyak 25 Orang (48%), responden dengan usia 41-50 tahun sebanyak 11

responden dengan usia lebih dari 51 tahun sebanyak 2 Orang

(4%). Usia responden terbesar berada pada rentang 31-

dikarenankan pada usia tersebut adalah usia produktif yang sangat

ibutuhkan untuk menjalankan kegiatan distribusi produk. Dengan usia

yang produktif, diharapkan akan memberikan kinerja yang terbaik untuk

perusahaan seperti yang terlihat pada gambar dibawah ini:

Gambar 4. Karakteristik usia responden

/Bagian

PT Sinar Sosro kantor penjualan Bogor terbagi kedalam beberapa unit

yaitu penjualan, administrasi, serta personalia dan umum. Masing

mempunyai deskripsi pekerjaan yang berbeda

saling berkaitan untuk menunjang kelancaran proses kerja distribusi.

bagian penjualan bertugas untuk memastikan semua proses distribusi yang

dilakukan sesuai dengan RRK dan telah mencapai target yang telah

ditentukan. Bagian administrasi bertugas untuk mengatur masalah keuangan

dan administrasi. Sedangkan bagian personalia dan umum mengatur

hubungan sumber daya manusia. Mayoritas responden termasuk kedalam

penjualan dengan persentase responden bagian penjualan

sebanyak 28 orang (54%), bagian administrasi sebanyak 15 orang (29%)

dan bagian personalia dan umum sebanyak 9 orang (17%) seperti yang

mbar ini:

27%

48%

21%

4%

21-30 tahun

31-40 tahun

41-50 tahun

> 51 tahun

40

ahun sebanyak 11

ahun sebanyak 2 Orang

-40 tahun

lah usia produktif yang sangat

ibutuhkan untuk menjalankan kegiatan distribusi produk. Dengan usia

rikan kinerja yang terbaik untuk

kantor penjualan Bogor terbagi kedalam beberapa unit

yaitu penjualan, administrasi, serta personalia dan umum. Masing-

an yang berbeda-beda dan

distribusi. Seperti

ua proses distribusi yang

dilakukan sesuai dengan RRK dan telah mencapai target yang telah

ditentukan. Bagian administrasi bertugas untuk mengatur masalah keuangan

dan administrasi. Sedangkan bagian personalia dan umum mengatur

en termasuk kedalam

den bagian penjualan

sebanyak 28 orang (54%), bagian administrasi sebanyak 15 orang (29%)

dan bagian personalia dan umum sebanyak 9 orang (17%) seperti yang

Page 12: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

Gambar 5

4.2.5 Masa Kerja

Masa kerja seorang responden adalah salah satu unsur yang digunakan

untuk mengukur seberapa besar tingkat komitmen organisasi karyawan. Di

PT Sinar Sosro KP Bogor memiliki tingkat masa

bagian yaitu masa

kerja antara 5-15 tahun sebanyak 21 orang (40%) dan masa

25 tahun sebanyak 7 orang (33%).

Gambar 6

4.3 Hasil Uji Validitas dan

1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas adalah

derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang

Gambar 5. Karakteristik unit kerja responden

seorang responden adalah salah satu unsur yang digunakan

untuk mengukur seberapa besar tingkat komitmen organisasi karyawan. Di

KP Bogor memiliki tingkat masa kerja yang terbagi atas 3

bagian yaitu masa kerja kurang dari 5 tahun sebanyak 14 orang (27%), masa

15 tahun sebanyak 21 orang (40%) dan masa kerja

25 tahun sebanyak 7 orang (33%).

Gambar 6. Karakteristik masa kerja responden

s dan Reliabilitas

1. Hasil Uji Validitas

Uji validitas adalah Uji validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu

derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang

54%29%

17% Penjualan

Administrasi

Personalia dan Umum

27%

40%

33% < 5 Tahun

5-15 Tahun

16-25 Tahun

41

seorang responden adalah salah satu unsur yang digunakan

untuk mengukur seberapa besar tingkat komitmen organisasi karyawan. Di

yang terbagi atas 3

orang (27%), masa

kerja antara 16-

Uji validitas dalam penelitian dijelaskan sebagai suatu

derajat ketepatan alat ukur penelitian tentang isi atau arti sebenarnya yang

Page 13: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

42

diukur. (Umar, 2005). Tujuan uji validitas untuk mengukur kecermatan

instrumen pengukuran agar sesuai dengan tujuan penelitian. Pengujian

validitas dilakukan dengan menghitung setiap jawaban dari setiap pertanyaan

kuesioner yang diajukan kepada responden yang dihubungkan dengan total

skor. Selanjutnya, pengujian validitas harus membandingkan antara nilai r

hitung dan r tabel. Apabila hasil dari r hitung > r tabel maka pertanyaan

tersebut valid. Sebaliknya, jika r hitung < r tabel maka pertanyaan tersebut

tidak valid dan harus dihilangkan atau diganti.

Sesuai dengan hasil penghitungan uji validitas dengan n=52 dan taraf

signifikasi sebesar 5% maka nilai r tabel diperoleh sebesar 0,273 dan semua

instrumen dalam kuesioner dinyatakan valid. Secara rinci hasil pengujian

validitas dapat dilihat pada lampiran 3.

2. Hasil Uji Reliabilitas

Pengujian reliabilitas adalah berkaitan dengan masalah adanya

kepercayaan terhadap instrumen. Suatu instrumen dapat memiliki tingkat

kepercayaan yang tinggi (konsisten) jika hasil dari pengujian instrumen

tersebut menunjukkan hasil yang tetap. Hasil akan sama akan diperoleh jika

dilakukan pengujian ulang pada waktu yang berbeda. Parameter untuk

mengukur tingkat reliabilitas adalah nilai Alpha Cronbach. Suatu variabel

dikatakan reliabel jika nilai Alpha Cronbach >0,60. Semakin nilai Alpha

Cronbach mendekati satu, maka nilai reliabilitas datanya semakin terpercaya.

Setelah dianalisis, maka penelitian ini didapatkan nilai Alpha Cronbach

kemudian ditarik kesimpulan dengan klasifikasi nilai alpha. Hasil uji

reliabilitas menghasilkan nilai Alpha Cronbach untuk variabel QWL sebesar

0,918 sedangkan untuk variabel komitmen, hasil perhitungan reliabilitas

adalah sebesar 0,848. Kesimpulan dari hasil uji reliabilitas ini adalah reliabel

dan dapat dipercaya. Secara rinci, hasil pengujian reliabilitas dapat dilihat

pada lampiran 3.

Page 14: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

43

4.4. Analisis Persepsi Terhadap Penerapan Faktor-Faktor Quality of Work

Life (QWL)

4.4.1 Persepsi terhadap sistem imbalan yang memadai dan adil

Sistem imbalan adalah hasil dari kinerja yang yang diberikan karyawan

kepada perusahaan. Imbalan yang diberikan diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan hidup dan memotivasi karyawan agar memiliki kontribusi yang

lebih baik dalam membantu pencapaian tujuan perusahaan. Nilai rataan

persepsi atas imbalan yang memadai dan adil sebesar skor 4,15 yang

menunjukkan karyawan setuju terhadap imbalan yang telah diberikan. PT

Sinar Sosro memberikan imbalan tidak terbatas hanya pada gaji pokok saja,

melainkan diberikan tunjangan, insentif, imbalan harian, bonus, dan overtime.

Untuk skor tertinggi sebesar 4,21 menyatakan bahwa gaji yang diterima

sesuai dengan UMR artinya telah penetapan besarnya gaji sudah sesuai

dengan ketentuan berlaku dan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan hidup

secara wajar. PT Sinar Sosro juga telah memberikan bonus dan tunjangan

secara baik. Tunjangan yang diberikan PT Sinar Sosro antara lain THR dan

tunjangan kesehatan. Karyawan setuju jika kompensasi telah diberikan sesuai

dengan level dan jenis pekerjaan yaitu dengan skor sebesar 4,01. Level

pekerjaan seperti Supervisor, Sales Canvasser, Sales Dropper dan Assistant

mendapatkan kompensasi yang berbeda sesuai dengan jenis pekerjaan

Tabel 2. Persepsi terhadap sistem imbalan yang memadai dan adil

No Deskripsi Pertanyaan Skor Keterangan

1. Gaji yang saya terima sudah sesuai dengan tingkat Upah Minimum Regional (UMR)

4,21 Sangat Setuju

2. Gaji yang saya terima selalu tepat waktu 4,27 Sangat Setuju

3. Perusahaan memberikan kompensasi lain seperti tunjangan.

4,11 Setuju

4 Perusahaan akan memberikan bonus untuk karyawan yang memiliki kinerja baik.

4,17 Setuju

5. Kompensasi yang diberikan sesuai dengan level dan jenis pekerjaan

4,01 Setuju

Total 4,15 Setuju

Page 15: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

44

4.4.2 Persepsi terhadap kondisi lingkungan kerja yang aman dan nyaman

Lingkungan kerja yang aman dan nyaman adalah salah satu faktor yang

yang mempunyai dampak positif. Jika lingkungan kerja kondusif, maka

karyawan akan memberikan kinerja yang maksimal. Lingkungan kerja ini tidak

hanya terbatas pada lingkungan kerja secara fisik namun juga non fisik.

Lingkungan kerja fisik meliputi daerah di sekitar tempat kerja karyawan.

Sedangkan lingkungan kerja non fisik adalah keadaan yang menyangkut

hubungan kerja. Pada Tabel 4. atas persepsi lingkungan kerja yang aman dan

nyaman menyatakan karyawan setuju bahwa perusahaan telah diterapkan

secara baik dengan skor sebesar 3,96. Pada Tabel 4 Karyawan setuju bahwa

perusahan telah memiliki metode kerja yang aman bagi seluruh karyawan

dengan skor sebesar 4,00. Keamanan kerja sangat diutamakan oleh perusahaan

untuk menghindari terjadinya kecelakaan kerja. Seperti karyawan bagian

penjualan, sebelum melakukan kegiatan distribusi barang harus dipastikan

bahwa kondisi mobil distribusi dalam kondisi baik dan aman.

Tabel 3. Persepsi terhadap kondisi lingkungan kerja yang aman dan nyaman

No Deskripsi Pertanyaan Skor Keterangan

1. Saya merasa nyaman dengan kondisi lingkungan kerja saat ini.

3,94 Setuju

2. Perusahaan menerapkan prosedur keamanan kerja dengan baik.

3,98 Setuju

3. Perusahaan menyediakan fasilitas (komputer, mobil distribusi, dll) yang mendukung pelaksanaan pekerjaan.

3,90 Setuju

4. Perusahaan memiliki sistem dan metode kerjayang aman bagi seluruh karyawan

4,00 Setuju

Total 3,96 Setuju

Lingkungan kerja secara fisik harus memenuhi syarat penerangan,

sirkulasi udara dan pengaturan tata ruang secara baik. Sedangkan pemberian

fasilitas kerja dilakukan untuk memudahkan proses kerja yang efektif dan

efisien karyawan setuju bahwa PT Sinar Sosro memberikan fasilitas kerja

dengan skor sebesar 3,90. Fasilitas pekerjaan yang diberikan seperti mobil

distribusi, motor, komputer, dan fasilitas penunjang lainnya.

Page 16: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

45

4.4.3.Persepsi terhadap kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan kemampuan

Karyawan melakukan pekerjaan dengan menggunakan kemampuan yang

dimiliki. Pekerjaan harus diselesaikan memungkinkan penggunaan aneka

ragam keterampilan, terdapat otonomi, pengendalian atau pengawasan yang

tidak ketat. Persepsi karyawan setuju bahwa perusahaan memberikan

kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan kemampuan dengan

skor rataan sebesar 3,93. Karyawan juga setuju bahwa dalam proses melakukan

pekerjaan, mereka menggunakan kemampuan secara maksimal dengan skor

tertinggi sebesar 4,29. Hal ini mengindikasikan bahwa kemampuan yang

maksimal akan menghasilkan kinerja yang baik. Oleh karena itu karyawan

akan merasa kemampuan dan keterampilan yang dimiliki dihargai oleh

perusahaan.

Tabel 4. Persepsi terhadap kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan kemampuan

No Deskripsi Pertanyaan Skor Keterangan

1. Dalam melakukan pekerjaan, saya selalu menggunakan kemampuan saya secara maksimal.

4,29 Sangat Setuju

2. Perusahaan memberikan kesempatan kepada saya untuk menyusun rencana kerja sendiri

3,53 Setuju

3. Pekerjaan yang saya lakukan memberikan pengetahuan dan keterampilan baru.

3,98 Setuju

4. Pekerjaan saya saat ini sesuai dengan pendidikan yang saya miliki.

3,90 Setuju

Total 3,93 Setuju

Karyawan setuju bahwa mereka diberikan kesempatan untuk menyusun

rencana kerja sendiri dengan skor sebesar 3,53. Penyusunan rencana kerja,

termasuk jadwal, mutu, dan cara pemecahan masalah. Namun penyusunan

rencana kerja baru terbatas dalam unit kerja tertentu saja. Sebaiknya dilakukan

untuk semua unit kerja, sehingga karyawan akan merasa dilibatkan dalam

setiap kegiatan perusahaan. Kegiatan supervisi tetap dilakukan sehingga

karyawan tetap bekerja sesuai dengan tanggung jawab dan wewenang yang

telah diberikan oleh perusahaan.

Page 17: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

46

4.4.4. Persepsi terhadap kesempatan berkembang dan berkarya di masa depan

Kesempatan berkembang dan berkarya di masa depan mengandung

pengertian bahwa Kerja seseorang, terdapat kemungkinan berkembang dalam

kemampuan kerja yang tersedia kesempatan menggunakan keterampilan dan

pengetahuan baru yang dimiliki. Disamping itu dengan menyadari bahwa

perubahan pasti terjadi di masa depan, ada jaminan bahwa pekerjaan dan

penghasilan seseorang tidak akan hilang. Perusahaan memberi kesempatan

kepada karyawan untuk maju dan menduduki jabatan yang lebih tinggi

diberikan kesempatan yang sama untuk mendapatkan promosi jabatan. Hal ini

dilakukan agar setiap karyawan selalu bersemangat untuk meningkatkan

kinerjanya menjadi lebih baik. Karyawan setuju bahwa perusahaan

memberikan kesempatan untuk memiliki jabatan yang lebih tinggi dengan skor

tertinggi yaitu sebesar 4,17. PT Sinar Sosro melakukan promosi karyawan

dengan terlebih dahulu melihat hasil Sistem Penilaian Kinerja (SPK) yang

dilakukan secara berkala yaitu setiap triwulan, semester, dan tahunan. Semua

karyawan diberikan kesempatan yang sama untuk mendapatkan promosi

jabatan. Perusahaan juga mendukung kemajuan yang dilakukan oleh karyawan

dengan memberikan reward atas setiap prestasi yang dicapai. Reward

diberikan tidak hanya dalam bentuk finansial seperti bonus dan insentif,

maupun non finansial seperti pengakuan dan penghargaan. Hal ini efektif dapat

meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan untuk mencapai tujuan.

Tabel 5. Persepsi terhadap kesempatan berkembang dan berkarya di masa depan

No Deskripsi Pertanyaan Skor Keterangan

1. Perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan untuk memiliki jabatan yang lebih tinggi.

4,17 Setuju

2. Perusahaan mendukung kemajuan yang saya lakukan.

3,98 Setuju

3. Saya bersemangat untuk memacu prestasi yang lebih baik.

3,99 Setuju

Total 4,04 Setuju

Page 18: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

47

4.4.5. Persepsi terhadap integrasi sosial dalam lingkungan kerja

Dalam integrasi sosial lingkungan kerja selalu ditumbuhkan dan

dipelihara suasana keterbukaan dan terdapat iklim saling mendukung diantara

karyawan. Setiap karyawan akan bersinergi untuk menyelesaikan pekerjaan

dan tanggung jawab yang diberikan. Hubungan kerja yang baik harus dibangun

tidak hanya dengan sesama rekan kerja, namun juga antara atasan dan

bawahan. Pengembangan kinerja melalui kerjasama berarti melibatkan seluruh

karyawan dalam lingkungan kerja yang saling percaya satu sama lain.

Tabel 6. Persepsi terhadap integrasi sosial dalam lingkungan kerja

No. Deskripsi Pertanyaan Skor Keterangan

1. Pekerjaan yang saya lakukan memungkinkan dikerjakan secara individual maupun kerjasama tim.

4,23 Sangat Setuju

2. Adanya suasana kerja yang saling mendukung antar rekan kerja.

4,11 Setuju

3. Saya mempunyai hubungan yang baik dengan rekan kerja di dalam maupun diluar kantor.

4,00 Setuju

4. Adanya komunikasi yang terbuka dilingkungan pekerjaan.

3,90 Setuju

Total 4,06 Setuju

Karyawan setuju bahwa integrasi sosial dalam lingkungan kerja telah baik

dengan skor sebesar 4,06 (Tabel 6). Pekerjaan yang dilaksanakan di PT Sinar

Sosro membutuhkan kerjasama tim maupun kerja individual. Kerjasama tim

yang satu tim terdiri dari 2-3 orang dalam proses distribusi produk diperlukan

agar dapat meningkatkan hasil penjualan. Sedangkan untuk tugas administrasi

dilaksanakan secara individual. Adanya suasana kerja yang saling mendukung

antar rekan kerja juga adalah salah satu faktor yang membuat karyawan merasa

nyaman untuk tetap tinggal di perusahaan hal ini terbukti dengan skor sebesar

4,11. Karyawan setuju dengan adanya komunikasi yang terbuka di lingkungan

pekerjaan. Perbedaan pendapat adalah hal yang tidak bisa dipungkiri, namun

selalu diselesaikan dengan komunikasi yang baik sehingga tidak mengganggu

pelaksanaan pekerjaan.

Page 19: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

48

4.4.6. Persepsi terhadap ketaatan pada ketentuan formal dan normatif

Ketaaatan pada ketentuan formal dan normatif memastikan semua

karyawan mendapatkan hak yang sama dalam perusahaan. Dalam organisasi

tidak ada pihak yang campur tangan dalam urusan pribadi seseorang. Dan

karyawan diberikan kebebasan bicara dan menyatakan pendapat.

Tabel 7. Persepsi terhadap ketaatan pada ketentuan formal dan normatifNo Deskripsi Pertanyaan Skor Keterangan

1. Perusahaan telah menerapkan Standar Operating Procedure (SOP) dengan baik.

4,07 Setuju

2. Peraturan perusahaan disosialisasikan kepada seluruh karyawan.

3,94 Setuju

3. Tidak ada perlakuan diskriminatif dalam perusahaan.

4,00 Setuju

4. Saya diberikan kebebasan untuk menyatakan pendapat.

4,08 Setuju

Total 4,02 Setuju

Seperti pada tabel 7. persepsi karyawan terhadap ketentuan formal dan

normatif setuju yaitu dengan skor rataan sebesar 4,02. Artinya perusahaan telah

menerapkan ketentuan formal dan normatif dengan baik. Karyawan setuju

bahwa perusahaan telah menerapkan Standar Operating Procedure (SOP)

dengan baik dengan skor 4,07. SOP yang baik akan menjadi pedoman bagi

karyawan, menjadi alat komunikasi dan pengawasan dan menjadikan pekerjaan

di selesaikan secara konsisten. Karyawan juga setuju bahwa mereka diberikan

kesempatan untuk menyatakan pendapat dengan skor 4,08. Pemberian

kesempatan karyawan untuk berbicara dan menyatakan pendapat tidak hanya

dalam forum formal seperti rapat namun juga dalam kegiatan kerja sehari-hari.

Atasan memahami bahwa pendapat karyawan adalah penting untuk

memberikan pandangan lain atas suatu masalah sehingga akan didapat solusi

terbaik untuk memecahkan masalah tersebut. Perusahaan juga

mensosialisasikan SOP yaitu ketika seseorang diterima menjadi karyawan PT

Sinar Sosro. SOP diperlukan untuk memperjelas alur tugas, wewenang dan

tanggung jawab dari karyawan terkait serta untuk menghindari kesalahan,

keraguan, duplikasi dan inefisiensi.

Page 20: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

49

4.4.7. Persepsi terhadap keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi

Keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi artinya

karyawan mempunyai kesempatan untuk memiliki kegiatan lain di luar jam

kerja. Pekerjaan tidak menyita seluruh waktu karyawan dan mereka masih bisa

mempunyai peran lain di masyarakat. Oleh karena itu harus dimungkinkan

adanya keseimbangan antara kehidupan Kerja dan kehidupan pribadi seseorang

dalam organisasi. Analisis persepsi karyawan menyatakan telah terjadi

keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi dengan skor

rataan sebesar 3,86. Skor tertinggi sebesar 3,98 menyatakan bahwa karyawan

masih bisa melakukan berbagai peran sosial di masyarakat seperti menjadi

anggota organisasi sosial, keagamaan, dan politik. Setiap karyawan tetap bisa

membagi waktu antara kehidupan bekerja dan kehidupan personal secara

seimbang dengan skor sebesar 3,79. Mereka memaksimalkan waktu libur yang

dimiliki untuk melakukan kegiatan personal sehingga tidak mengganggu

pekerjaan. Setiap pekerjaan juga berusaha untuk diselesaikan di kantor dan

tidak membawa pekerjaan ke rumah.

Tabel 8. Persepsi terhadap keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan sosial

No Deskripsi Pertanyaan Skor Keterangan

1. Saya tetap bisa membagi waktu antara kehidupan bekerja dan kehidupan personal secara seimbang

3,79 Setuju

2. Perusahaan memberikan ruang kepada karyawan untuk mempunyai kegiatan lain diluar jam kerja.

3,86 Setuju

3. Saya masih bisa melakukan berbagai peran sosial di masyarakat

3,98 Setuju

4. Saya tidak pernah membawa urusan pekerjaan ke rumah.

3,82 Setuju

Total 3,86 Setuju

4.4.8. Persepsi terhadap relevansi sosial kehidupan kerja

Setiap karyawan dibina agar memiliki persepsi yang tepat tentang

berbagai aspek sosial kehidupan organisasional. Analisis persepsi atas

relevansi sosial kehidupan kerja menyatakan bahwa karyawan setuju bahwa

Page 21: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

50

perusahaan telah menerapkan aspek sosial dengan skor rataan sebesar 4,01.

Karyawan setuju bahwa perusahaan telah mendistribusikan produk yang

berkualitas dengan skor sebesar 4,32. Karena produk PT Sinar Sosro telah

dikenal di masyarakat sebagai produk yang berkualitas dan mempunyai citra

yang baik. Sebagai salah satu perusahaan besar di Indonesia, PT Sinar Sosro

mempunyai hubungan yang baik antara retail, agen, toko yang menunjang

kegiatan distribusi dan prinsip yang selalu dijunjung adalah untuk selalu

menerapkan prosedur pemasaran yang jujur.

Tabel 9. Persepsi terhadap relevansi sosial kehidupan kerjaNo Deskripsi Pertanyaan Skor Keterangan

1. Perusahaan telah mendistribusikan produk yang berkualitas.

4,32 Sangat Setuju

2. Perusahaan telah menjalankan tanggung jawab sosial terhadap masyarakat luas

3,88 Setuju

3. Perusahaan melakukan program pelatihan dan pengembangan karyawan.

3,73 Setuju

4. Perusahaan selalu menerapkan prosedur pemasaran produk yang jujur

4,13 Setuju

Total 4,01 Setuju

Karyawan setuju bahwa perusahaan telah menjalankan tanggung jawab

sosial terhadap masyarakat luas dengan skor 3,88 (Tabel 10). Perusahaan

memberikan bantuan untuk acara-acara sosial yang diselenggarakan di sekitar

lingkungan PT Sinar Sosro. Tanggung jawab sosial (Corporate Social

Responsibility) adalah salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang

dilakukan perusahaan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar

lingkungan perusahaan. Skor sebessar 3,73 menyatakan bahwa karyawan

setuju perusahaan telah memberikan pelatihan dan pengembangan karyawan.

Pelatihan dilakukan ketika seseorang akan diangkat menjadi karyawan tetap

dan setelah menjadi karyawan. Bentuk pelatihan disesuaikan dengan

kebutuhan. Pelatihan dilakukan untuk meningkatkan kompetensi karyawan.

Selain itu, pelatihan dan pengembangan karyawan dapat membentuk sikap,

loyalitas, dan kerjasama yang lebih menguntungkan.

Page 22: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

51

4.4.9 Persepsi karyawan terhadap keseluruhan faktor QWL

Setelah mendapatkan hasil analisis persepsi atas masing-masing faktor

QWL, maka dapat disimpulkan bahwa karyawan memiliki persepsi yang baik

atas masing-masing faktor QWL yang telah diterapkan di PT Sinar Sosro.

Secara keseluruhan hasil persepsi dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Tabel 10. Persepsi karyawan terhadap keseluruhan faktor QWL

No. DeskripsiSkor

RataanKeterangan

1. Sistem imbalan yang memadai dan adil

4, 15 Setuju

2. Kondisi lingkungan kerja yang aman dan nyaman

3,96 Setuju

3. Kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan kapasitas

3,93 Setuju

4. Kesempatan berkembang dan berkarya di masa depan

4,04 Setuju

5. Integrasi sosial dalam lingkungan kerja

4,06 Setuju

6. Ketaatan pada ketentuan formal dan normative

4,02 Setuju

7. Keseimbangan antara kehidupan kerjadan kehidupan pribadi

3,86 Setuju

8. Relevansi sosial kehidupan kerja 4,01 Setuju

Total 4,00 Setuju

Secara keseluruhan, hasil analisis persepsi menyatakan karyawan setuju

terhadap faktor-faktor QWL yang diterapkan di PT Sinar Sosro dengan skor

rataan sebesar 4,00. Delapan faktor QWL yaitu sistem imbalan yang memadai

dan adil, kondisi lingkungan kerja yang aman dan nyaman, kesempatan untuk

menggunakan dan mengembangkan kapasitas, kesempatan berkembang dan

berkarya di masa depan, integrasi sosial dalam lingkungan kerja, ketaatan pada

ketentuan formal dan normatif, keseimbangan antara kehidupan kerja dan

kehidupan pribadi, relevansi sosial kehidupan kerja pelaksanaannya sudah

baik. Skor tertinggi adalah untuk faktor sistem imbalan yang memadai dan adil

sebesar 4,15. Sedangkan untuk skor terendah adalah faktor keseimbangan

antara kehidupan sosial dan kerja.

Page 23: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

52

4.5 Persepsi karyawan terhadap komitmen organisasi

Komitmen organisasi adalah indikator untuk menilai keterikatan seseorang

untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan organisasi. Karyawan memiliki

keterlibatan aktif dalam setiap pencapaian organisasi. Salah satu hal penting

dari komitmen organisasi adalah karyawan memiliki kebanggaan untuk bekerja

di perusahaan dan tidak memiliki niat untuk meninggalkan organisasi.

Komitmen organisasi terbagi menjadi tiga yaitu komitmen afektif, komitmen

continuance, dan komitmen normatif. Komitmen afektif di atas menunjukkan

adanya keterikatan psikologis antara karyawan dan organisasi. Komitmen

continuance merujuk pada keengganan karyawan untuk meninggalkan

organisasi karena organisasi telah memberikan manfaat kepada individu.

Sedangkan komitmen normatif adalah keyakinan untuk setia pada organisasi

yang berkaitan dengan masalah moral. Persepsi atas komitmen organisasi yang

diteliti di PT Sinar Sosro mencakup komitmen afektif, continuance, dan

normatif. Analisis ini terdiri dari 15 butir pertanyaan untuk mengukur seberapa

besar ingkat komitmen karyawan di PT Sinar Sosro.

4.5.1 Persepsi karyawan terhadap komitmen afektif

Komitmen afektif timbul dalam diri tanpa paksaan karena karyawan

merasa menjadi bagian dari perusahaan dan mendedikasikan usaha untuk

mencapai visi dan misi perusahaan. Persepsi karyawan terhadap komitmen

afektif terhadap perusahaan baik dengan skor rataan sebesar 3,95. Karyawan

merasa senang memiliki karir di PT Sinar Sosro dengan skor rataan sebesar

4,04. Hal ini terbukti dengan banyak karyawan mempunyai masa kerja yang

lama dan tingkat turnover yang rendah di perusahaan. Berdasarkan hasil

analisis, karyawan juga setuju bahwa mereka selalu aktif ikut terlibat dalam

pencapaian organisasi dengan skor 3,80. Pencapaian ini merupakan prestasi

bagi karyawan. Karyawan akan memberikan kontribusi untuk meningkatkan

hasil penjualan produk secara maksimal. Dengan memberikan kesempatan

kepada karyawan untuk ikut terlibat dalam pembuatan keputusan yang

dibutuhkan organisasi maka karyawan akan merasa lebih dihargai. Komitmen

afektif merupakan salah satu faktor penting bagi kelangsungan suatu

organisasi. Tanpa adanya komitmen afektif yang kuat dalam diri individu, tidak

Page 24: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

53

akan mungkin suatu organisasi dapat berjalan dengan maksimal. Berikut ini

adalah hasil analisis persepsi karyawan PT Sinar Sosro terhadap komitmen

afektif.

Tabel 11. Persepsi karyawan terhadap komitmen afektifNo. Deskripsi Skor Keterangan

1. Saya senang memiliki karir di perusahaan ini.

4,04 Setuju

2. Saya selalu terlibat dalam setiap pencapaian perusahaan.

3,80 Setuju

3. Saya memiliki kebanggan jika orang lain mengetahui saya bekerja di perusahaan ini.

4,03 Setuju

4. Saya merasa menjadi bagian dari organisasi tempat saya bekerja.

3,92 Setuju

5. Organisasi di tempat saya bekerja sangat berarti bagi saya.

3,98 Setuju

Total 3,95 Setuju

4.5.2 Persepsi karyawan terhadap komitmen continuance

Individu dengan komitmen continuance yang tinggi akan bertahan dalam

organisasi, bukan karena alasan emosional, tapi karena adanya kesadaran

dalam individu tersebut akan kerugian besar yang dialami jika meninggalkan

organisasi. Berkaitan dengan hal ini, maka individu tersebut diharapkan untuk

memiliki keinginan yang kuat untuk berkontribusi pada organisasi. Komitmen

continuance karyawan PT Sinar Sosro sudah baik yaitu dengan skor rataan

sebesar 3,67. Karyawan merasa bekerja di perusahaan adalah keputusan terbaik

dengan skor tertinggi yaitu 3,90. Karyawan setuju bahwa mereka banyak

mendapat keuntungan selama bekerja di PT Sinar Sosro sebesar 3,61. PT Sinar

Sosro telah memberikan manfaat sesuai dengan apa yang karyawan berikan

kepada perusahaan. Hal ini sesuai dengan hasil analisis manfaat bukan hanya

berbentuk finansial seperti gaji namun juga non finansial seperti pengetahuan,

keterampilan, dan hubungan kekeluargaan dengan rekan kerja. Karyawan yang

memiliki komitmen continuance yang tinggi akan tetap tinggal di perusahaan

karena hal tersebut sudah menjadi kebutuhan. Dalam tabel 12, karyawan setuju

terhadap komitmen continuance dan mereka yakin akan sukses bersama

perusahaan.

Page 25: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

54

Tabel 12. Persepsi karyawan terhadap komitmen continuanceNo. Deskripsi Skor Keterangan

1. Saya merasa bekerja di perusahaan ini adalah keputusan terbaik.

3,90 Setuju

2. Saya tetap tinggal di perusahaan ini karena keyakinan bahwa saya akan sukses bersama perusahaan.

3,84 Setuju

3. Saya tidak akan meninggalkan perusahaan ini karena banyak keuntungan yang telah saya dapat selama bekerja disini.

3,61 Setuju

4. Saya tidak berfikir untuk bekerja di tempat lain.

3,83 Setuju

5. Banyak prestasi yang saya capai selama bekerja, jadi akan sangat merugikan jika saya meninggalkan perusahaan.

3,77 Setuju

Total 3,67 Setuju

4.5.3 Persepsi karyawan terhadap komitmen normatif

Komitmen normatif adalah dimensi moral yang didasarkan pada perasaan

wajib dan tanggung jawab pada organisasi yang mempekerjakannya. Karyawan

merasa loyalitas adalah hal yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap

karyawan PT Sinar Sosro sesuai dengan analisis persepsi dengan skor tertinggi

yaitu 4,29. Mereka memiliki kewajiban untuk tinggal di perusahaan karena

mempunyai tanggung jawab atas setiap kemajuan organisasi. Secara

keseluruhan, komitmen normatif karyawan PT Sinar Sosro sudah baik dengan

skor rataan sebesar 4,04.

Tabel 13. Persepsi karyawan terhadap komitmen normatifNo. Deskripsi Skor Keterangan

1. Saya mempunyai kewajiban untuk tetap setia pada perusahaan.

4,11 Setuju

2. Saya merasa bertanggung jawab atas kemajuan organisasi, jadi saya akan tetap bekerja disini.

3,92 Setuju

3. Saya akan tetap bertahan dalam perusahaan karena saya memiliki keharusan untuk tetap bekerja.

3,94 Setuju

4. Loyalitas adalah hal yang sangat penting yang harus dimiliki oleh setiap karyawan.

4,29 Sangat Setuju

5. Saya merasa tidak komitmen jika meninggalkan organisasi di tempat saya bekerja.

3,93 Setuju

Total 4,04 Setuju

Page 26: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

55

4.5.4 Persepsi karyawan terhadap keseluruhan komitmen organisasi

Penerapan faktor QWL yang baik tentu akan meningkatkan komitmen

karyawan terhadap organisasi. Komitmen organisasi bukan hanya untuk

mempertahankan keberadaannya dalam organisasi semata, namun juga untuk

memberikan kontribusi yang maksimal bagi organisasi. Berdasarkan hasil

penyebaran kuesioner dan wawancara, maka persepsi karyawan terhadap

keseluruhan unsur komitmen organisasi adalah sebagai berikut:

Tabel 14. Persepsi karyawan terhadap keseluruhan unsur komitmen

No. DeskripsiSkor

RataanKeterangan

1. Komitmen Afektif 3,95 Setuju

2. Komitmen Continuance 3,67 Setuju

3. Komitmen Normatif 4,04 Setuju

Total 3,89 Setuju

Karyawan setuju bahwa mereka harus tetap bekerja pada PT Sinar Sosro

karena mereka menginginkannya. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel 15.

Dengan nilai skor rataan persepsi komitmen afektif sebesar 3,95. Karyawan

mengidentifikasi komitmen afektif sebagai keinginan untuk tetap menjadi

bagian dari organisasi dan memberikan potensi terbaik yang dimiliki untuk

kemajuan PT Sinar Sosro kedepannya. Komitmen continuance memiliki nilai

rataan persepsi sebesar 3,67. Karyawan berkebutuhan untuk memiliki tingkat

komitmen organisasi sebagai balas jasa terhadap apa yang telah diberikan oleh

PT Sinar Sosro. Sedangkan komitmen normatif memiliki skor rataan sebesar

4,04. Hal ini bersumber pada keyakinan bahwa karyawan harus memiliki

komitmen terhadap PT Sinar Sosro.

4.6 Analisis Regresi Sederhana

Analisis regresi linear sederhana dipergunakan untuk mengetahui pengaruh

antara satu buah variabel bebas terhadap satu buah variabel terikat. Persamaan

umumnya adalah: Y = a + b X

Dengan Y adalah variabel terikat dan X adalah variabel bebas. Koefisien a

adalah konstanta (intercept) dan b adalah koefisien regresi.

Page 27: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

56

Tabel 15. Analisis regresi linear sederhana

Koefisien tak terstandar Koefisien Standar t sig

B Standar Error Beta Constant 19,459 4,969 3,916 0,000

X1 1,857 0,236 0,744 7,870 0,000Constant 22,044 4,092 5,387 0,000

X2 2,294 0,257 0,784 8,937 0,000Constant 32,653 3,214 10,159 0,000

X3 1,647 0,203 0,753 8,101 0,000Constant 41,075 3,773 10,886 0,000

X4 1,428 0,307 0,549 4,650 0,000Constant 22,113 5,000 4,422 0,000

X5 2,230 0,306 0,718 7,291 0,000Constant 22,565 4,990 5,925 0,000

X6 1,788 0,308 0,635 5,812 0,000Constant 25,585 5,078 5,038 0,000

X7 2,119 0,326 0,676 6,495 0,000Constant 20,493 5,605 3,656 0,000

X8 2,355 0,347 0,693 6,88 0,000

Berdasarkan hasil uji analisis regresi linear sederhana, diketahui bahwa

variabel QWL yaitu imbalan yang adil dan memadai, lingkungan kerja yang

aman dan nyaman, kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan

pengetahuan, kesempatan untuk maju di masa depan, integrasi sosial

lingkungan kerja, pemenuhan ketentuan formal dan normatif, keseimbangan

kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, serta relevansi sosial kehidupan kerja

masing-masing variabel berpengaruh secara signifikan karena nilai signifikansi

sebesar 0.00<0.05. Persamaan regresi sederhana untuk setiap variabel yaitu:

a. X1 = 19,459 + 1,857x

b. X2 = 22,044 + 2,294x

c. X3 = 32,653 + 1,647x

d. X4 = 41,075 + 1,428x

e. X5 = 22,113 + 2,230x

f. X6 = 22,565 + 1,788x

g. X7 = 25,585 + 2,119x

h. X8 = 20,493 + 2,355x

Page 28: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

57

Berdasarkan persamaan regresi sederhana, variabel yang memiliki

pengaruh paling signifikan terhadap variabel komitmen adalah variabel

relevansi sosial kehidupan kerja dengan nilai sebesar 2,355. Hal ini

dikarenakan setiap karyawan telah memiliki keyakinan bahwa perusahaan

telah menjalankan prosedur pemasaran yang tidak merugikan konsumen

dengan pelayanan distribusi yang cepat dan ramah, serta menjalin hubungan

baik dengan semua pihak yang terlibat dalam setiap kegiatan kerja rutin.

Relevansi sosial kehidupan kerja juga memiliki arti bahwa perusahaan ikut

serta dalam pemberdayaan masyarakat seperti yang dilakukan PT Sinar Sosro

dengan program Corporate Social Responsibility (CSR).

Variabel lingkungan kerja yang aman dan nyaman memiliki pengaruh

signifikan sebesar 2,294. Lingkungan kerja mempunyai peran penting dalam

peningkatan komitmen organisasi karena karyawan akan lebih mampu

memberikan kontribusi lebih besar dalam kondisi lingkungan kerja yang

mendukung. Penyusunan tata ruang yang tepat akan membuat pekerjaan akan

efektif dan efisien sehingga dapat meminimalisir energi, waktu, dan biaya.

Variabel integrasi sosial lingkungan kerja memiliki pengaruh signifikan

dengan nilai sebesar 2,230. Integrasi sosial adalah situasi dimana tidak ada

tindakan diskriminatif dalam perusahaan. Semua karyawan memiliki

perlakuan yang sama, tidak ada perbedaan golongan mayoritas dan minoritas.

Dirasakan penting untuk membina hubungan yang harmonis antara rekan

kerja dan atasan. Karyawan dapat bersinergi dengan rekan kerja dalam

penyelesaian pekerjaan serta dengan hubungan baik dengan atasan maka

karyawan akan mendapatkan dukungan moral dan perlindungan dalam

pelaksanaan pekerjaan.

Variabel keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi memiliki

pengaruh signifikan sebesar 2,119. Pengaturan waktu kerja yang tepat dan

fleksibel akan memberikan dampak kepada karyawan. Karyawan PT Sinar

Sosro memiliki waktu libur dan berhak untuk mengajukan cuti sesuai dengan

ketentuan yang telah ditetapkan perusahaan. Hal ini diharapkan akan

mengurangi stres kerja dan demotivasi. Pekerjaan dilakukan selama jam kerja

(office hour) dan tidak dibawa pulang ke rumah. PT Sinar Sosro juga secara

Page 29: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

58

rutin melakukan kegiatan bersama seperti family gathering untuk menambah

semangat kerja.

Variabel sistem imbalan yang adil dan memadai memiliki pengaruh secara

signifikan sebesar 1,857. Pemberian imbalan dilakukan sebagai balas jasa

perusahaan terhadap kinerja karyawan. Imbalan adalah salah satu faktor yang

membuat apakah karyawan ingin tetap memiliki komitmen terhadap

perusahaan. PT Sinar Sosro memberikan imbalan sesuai dengan kinerja, jenis

dan level pekerjaan, serta lama bekerja. Perusahaan juga memberikan imbalan

tepat pada waktunya sehingga dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan

karyawan.

Variabel ketaatan pada ketentuan formal dan normatif memiliki pengaruh

signifikan sebesar 1,788. QWL menjamin bahwa dalam organisasi tidak ada

pihak yang campur tangan dalam urusan pribadi seseorang. Para karyawan

diberikan kebebasan bicara dan menyatakan pendapat. Atasan meminta

pendapat karyawan atas suatu masalah dan melibatkan karyawan dalam

proses pengambilan keputusan. Standar Operating Procedur (SOP) juga telah

dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Variabel kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan

pengetahuan memiliki pengaruh secara signifikan sebesar 1,647. Karyawan

diberikan kesempatan untuk mengunakan pengetahuan keterampilan yang

dimiliki dalam proses pelaksanaan pekerjaan. Karyawan akan merasa senang

jika kemampuannya diapresiasi oleh atasan. Peningkatan kemampuan dapat

dilakukan dengan cara seperti pemberian beasiswa kepada karyawan

berprestasi sehingga dapat memotivasi untuk lebih baik.

Variabel kesempatan untuk berkembang di masa depan memiliki

pengaruh signifikan sebesar 1,428. Kesempatan ini memberikan ruang kepada

karyawan untuk memiliki jabatan yang lebih tinggi. Sistem promosi yang

dirancang secara baik akan agar karyawan dapat memberikan kemampuan

mereka secara maksimal.

Page 30: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

59

4.7. Uji Asumsi Klasik

4.7.1. Uji Normalitas

Uji normalitas data dimaksudkan untuk memperlihatkan bahwa data

sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Uji normalitas dapat

dilakukan melalui dua pendekatan yaitu melalui pendekatan grafik (histogram

dan P-P Plot) atau uji Kolmogorov-Smirnov. Jadi, untuk normalisasi data

dengan menggunakan P-Plot dapat dilihat pada lampiran 6 dan sebaran data

dikatakan memiliki distribusi yang normal

4.7.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas memiliki fungsi untuk menguji terjadinya

perbedaan ragam residual suatu periode pengamatan ke periode pengamatan

lain. Uji asumsi klasik Heteroskedastistas dapat dilihat pada lampiran 6

dimana gambar distribusi data menyebar disekitar angka 0, titik tidak hanya

mengumpul di atas atau bagian bawah saja, dan penyebaran titik tidak

membentuk pola bergelombang menyebar dan menyempit. Analisis dari pola

gambar scatterplot menyatakan bahwa model regresi linier berganda tidak

terdapat heteroskedastisitas.

4.7.3 Uji Multikolineritas

Uji multikolineritas digunakan untuk mengetahui ada tidaknya variabel

independen yang memiliki kemiripan dengan variabel independen dalam satu

model. Uji multikolineritas dapat dilihat dengan beberapa hal yaitu Jika nilai

Variance Inflation Factor (VIF) tidak lebih dari 10 dan nilai Tolerance tidak

kurang dari 0,1. Kedua jika nilai koefisien determinasi tinggi namun tidak ada

variabel independen yang berpengaruh terhadap variabel dependen, maka

model regresi terkena multikolineritas. Hasil analisis menunjukkan bahwa

nilai VIF Pada lampiran 6 tidak lebih dari 10 dan nilai tolerance tidak 0,1 jadi

dapat disimpulkan bahwa data tersebut terbebas dari multikolineritas.

4.8. Analisis Regresi Berganda

4.8.1 Uji Parsial t-Test

Uji Parsial t-Test bertujuan untuk mengetahui besarnya pengaruh antara

masing-masing variabel individual (parsial) terhadap variabel dependen

(Nugroho, 2009). Nilai Uji T Test dapat dilihat dari nilai P Value pada

Page 31: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

60

masing-masing variabel independen. Dalam penelitian ini, t-test digunakan

untuk menguji faktor sistem imbalan yang adil dan memadai, lingkungan

kerja yang aman dan nyaman, kesempatan untuk menggunakan dan

mengembangkan kapasitas, kesempatan untuk berkembang di masa depan,

integrasi sosial dalam lingkungan kerja, ketaatan pada ketentuan formal dan

normatif, keseimbangan antara kehidupan sosial dan Kerja serta relevansi

sosial kehidupan kerja dengan variabel komitmen organisasi. Uji t

menggunakan tingkat signifikasi (P Value), maka:

1. Bila (P Value) < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya variabel

independent secara parsial mempengaruhi variabel dependent.

2. Bila (P Value) > 0,05 maka H0 diterima dan H1 ditolak. Artinya variabel

independent secara parsial tidak mempengaruhi variabel dependen.

Tabel 16. Hasil uji t hitung

No. Variabel t hitungHasil Uji

Signifikansi1. Sistem imbalan yang memadai dan adil

(X1)2,135 0,039

2. Kondisi lingkungan kerja yang aman dan sehat (X2)

2,433 0,019

3. Kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan kapasitas (X3)

2,022 0,049

4. Kesempatan berkembang dan berkarya di masa depan (X4)

2,321 0,025

5. Integrasi sosial dalam lingkungan kerja(X5)

2,244 0,030

6. Ketaatan pada ketentuan formal dan normatif (X6)

2,035 0,048

7. Keseimbangan antara kehidupan kerjadan kehidupan pribadi (X7)

2,589 0,013

8. Relevansi sosial kehidupan kerja (X8) 2,186 0,034

Berdasarkan hasil uji t hitung pada tabel 17, maka dapat disimpulkan

pengaruh faktor QWL secara parsial terhadap komitmen organisasi

berpengaruh secara signifikan mulai dari sistem imbalan yang adil dan

memadai, lingkungan kerja yang aman dan nyaman, kesempatan

menggunakan kemampuan, kesempatan berkembang dimasa depan, integrasi

sosial kehidupan kerja, ketaatan pada ketentuan formal dan normatif,

keseimbangan kehidupan kerja dan kehidupan pribadi, serta relevansi sosial

kehidupan kerja seperti yang terlihat pada Tabel 18.

Page 32: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

61

Tabel 17. Tabel Kesimpulan Uji T Hitung

Variabel t hitungHasil Uji

SignifikansiKesimpulan

Sistem imbalan yang memadai dan adil (X1)

2,135 0,039 Tolak Ho

Kondisi lingkungan kerjayang aman dan sehat (X2)

2,433 0,019 Tolak Ho

Kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan kapasitas (X3)

2,022 0,049 Tolak Ho

Kesempatan berkembang dan berkarya di masa depan (X4)

2,321 0,025 Tolak Ho

Integrasi sosial dalam lingkungan kerja (X5)

2,244 0,030 Tolak Ho

Ketaatan pada ketentuan formal dan normatif (X6)

2,035 0,048 Tolak Ho

Keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi (X7)

2,589 0,013 Tolak Ho

Relevansi sosial kehidupan kerja (X8)

2,186 0,034 Tolak Ho

Keterangan:

P Value = < 0,05 maka H0 ditolak

4.8.2 Uji Simultan F

Uji Simultan F Test bertujuan untuk mengetahui pengaruh bersama-

sama variabel independen terhadap variabel dependen. Hasil F Test

berpengaruh apabila P Value lebih kecil dari level significant yang

ditentukan atau F hitung lebih besar daripada F tabel. (Nugroho, 2009).

Derajat kepercayaan yang digunakan adalah 0,05.

Berdasarkan hasil Uji F, diperoleh F hitung sebesar 43.318 dengan

tingkat signifikansi 0,000. Dengan derajat kepercayaan 95% (α = 0,05).

Maka p value pada kolom sig.< level significant. 0,000 < 0,005. Maka H0

ditolak dan H1 diterima. Kesimpulannya adalah variabel sistem imbalan

yang adil dan memadai, lingkungan kerja yang aman dan nyaman,

kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan kapasitas,

kesempatan untuk berkembang di masa depan, integrasi sosial dalam

lingkungan kerja, ketaatan pada ketentuan formal dan normatif,

Page 33: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

62

keseimbangan antara kehidupan pribadi dan kehidupan kerja serta

relevansi sosial kehidupan kerja secara bersama-sama berpengaruh

signifikan terhadap komitmen organisasi.

4.8.3 Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi (R2) bertujuan untuk mengetahui seberapa besar

kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen.

Koefisien determinasi dilakukan untuk melihat adanya hubungan yang

sempurna atau tidak, yang ditunjukkan pada apakah perubahan variabel

bebas akan diikuti oleh variabel terikat. Dalam outpus SPSS versi 15.0,

koefisien determinasi terletak pada Model Summaryb dengan melihat angka

pada kolom adjusted R Square. Nilai R Square dikatakan baik jika diatas

0,05 karena nilai R Square berkisar antara 0 dan 1 (Nugroho, 2009)

Nilai adjusted R Square adalah 0,869 seperti yang terlihat pada

lampiran 7. Hal ini dapat diartikan bahwa variabel independent dapat

menjelaskan variabel dependent sebesar 0,869 atau 86,9%. Sedangkan

sisanya dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

Maka koefisien determinasi dalam penelitian sudah dikatakan baik karena

bisa menjelaskan variabel independent terhadap variabel dependen diatas

50%.

4.8.4 Analisis Regresi Berganda

Analisis regresi berganda yaitu suatu teknik statistik dimana terdapat

lebih dari satu variabel independen. Variabel independen dalam penelitian

ini adalah delapan faktor QWL dan variabel dependen adalah komitmen

organisasi. Analisis regresi berganda dilakukan untuk mengetahui apakah

variabel QWL memiliki pengaruh terhadap komitmen organisasi. Dengan

analisis regresi berganda dapat diketahui apakah pengaruh tersebut berada

dalam tingkat yang signifikan atau tidak. Berdasarkan hasil pengujian

analisis regresi berganda dapat dilihat pada Tabel 19.

Page 34: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

63

Tabel 18. Hasil Uji Regresi Linear Berganda

Faktor QWLKoefisien tak

terstandarKoefisien terstandar

T Sig

B Std. Eror BetaConstant 0.379 3.623 0.105 0,917

Imbalan yang adil dan memadai 0,401 0,188 0,161 2.135 0.039

Lingkungan pekerjaan yang aman dan nyaman

0,561 0,231 0,192 2.433 0,019

Kesempatan mengembangkan pengetahuan

0,349 0,173 0,160 2.022 0,049

Kesempatan berkembang dan keamanan berkarya di masa depan

0,368 0,159 0,142 2.321 0,025

Integrasi sosial dalam lingkungan kerja

0,492 0,219 0,158 2.244 0,030

Ketaatan pada ketentuan formal dan normatif

0,382 0,188 0,136 2.035 0,048

Keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi

0,536 0,207 0,171 2.589 0,013

Relevansi sosial kehidupan kerja 0,520 0,238 0,153 2.186 0,034

Berdasarkan tabel 19, maka diperoleh persamaan regresi berganda yaitu:

Y = 0,379 + 0,401X1 + 0,561X2 + 0,349X3 + 0,368X4 + 0,492X5 + 0,382X6 + 0,536X7 + 0,520X8………………………………………..(5)

Notasi variabel sebagai berikut:

Y = Komitmen organisasiX1 = Imbalan yang adil dan memadaiX2 = Lingkungan pekerjaan yang aman dan nyamanX3 = Kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan pengetahuanX4 = Kesempatan berkembang dan keamanan berkarya di masa depanX5 = Integrasi sosial dalam lingkungan kerjaX6 = Ketaatan pada berbagai ketentuan formal dan normatifX7 = Keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadiX8 = Relevansi sosial kehidupan kerja

Dari persamaan diatas dapat diketahui bahwa koefisien regresi sebesar

0,379. Artinya jika variabel independen yaitu sistem imbalan yang adil dan

memadai, lingkungan kerja yang aman dan nyaman, kesempatan untuk

menggunakan dan mengembangkan kapasitas, kesempatan untuk berkembang

di masa depan, integrasi sosial dalam lingkungan kerja, ketaatan pada

ketentuan formal dan normatif, keseimbangan antara kehidupan pribadi dan

kehidupan kerja serta relevansi sosial kehidupan kerja dianggap konstan,

maka komitmen organisasi karyawan sebesar 0,379.

Page 35: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

64

Pengaruh antara faktor-faktor QWL terhadap komitmen organisasi

seluruhnya memiliki pengaruh yang signifikan. Pengaruh terbesar terdapat

pada faktor lingkungan kerja yang aman dan nyaman dengan nilai regresi

sebesar 0,561. Di lingkungan kerja sehari-hari, perusahaan telah membentuk

lingkungan kerja yang aman dan nyaman dengan menyediakan ruangan dan

sarana kerja yang aman, tingkat penerangan yang cukup, fasilitas yang

memadai. Lingkungan ini bukan hanya lingkungan secara fisik saja, namun

lingkungan kerja non fisik yang nyaman seperti hubungan kekeluargaan antara

rekan kerja dan atasan serta saling membantu jika rekan kerja mengalami

kesulitan. Komitmen organisasi akan meningkat jika kondisi lingkungan yang

aman dan nyaman terpenuhi dengan baik.

Keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi berpengaruh

terhadap komitmen organisasi secara signifikan dengan nilai regresi sebesar

0,536. Perusahaan memberikan ruang kepada karyawan untuk memiliki

kegiatan lain di luar jam kerja dan aktif di lingkungan masyarakat. tentunya

harus ada keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi.

Relevansi kehidupan sosial kerja berpengaruh terhadap komitmen

organisasi dengan nilai regresi sebesar 0,520. Dalam menjalankan proses

distribusi produk, perusahaan menggunakan teknik dan cara menjual yang

tidak memberikan harapan berlebih. Proses pemasaran yang jujur menjadi

pedoman bagi karyawan perusahaan dalam menjalankan tugas. Kewajiban

untuk mendistribusikan barang yang berkualitas selalu dijalankan oleh

perusahaan. Dengan semakin meningkatnya relevansi sosial kerja maka akan

meningkatkan komitmen organisasi.

Integrasi sosial di lingkungan kerja berpengaruh secara signifikan dengan

nilai regresi sebesar 0,492. Suasana keterbukaan ditumbuhkan dan dipelihara

dan terdapat iklim saling mendukung diantara karyawan. Meskipun perbedaan

pendapat antara sesama rekan kerja terkadang tidak dapat, namun hal tersebut

dapt diatasi dengan komunikasi yang baik. Kelancaran proses komunikasi

antar karyawan akan membantu memudahkan proses pekerjaan khususnya

untuk perkerjaan yang dilakukan secara tim. Karyawan yang merasa menyatu

Page 36: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

65

dengan hubungan sosial di lingkungan kerja maka akan lebih merasa nyaman

dan berdampak pada keinginan untuk tetap tinggal dalam organisasi.

Imbalan yang adil dan memadai berpengaruh secara signifikan terhadap

komitmen organisasi dengan nilai regresi sebesar 0,401. Perusahaan telah

memberikan imbalan berupa gaji pokok, tunjangan, imbalan harian, overtime,

bonus, dan insentif. Pada penelitian ini imbalan bukan sebagai nilai tertinggi

yang mempengaruhi komitmen karena terkadang karyawan tidak saja hanya

membutuhkan imbalan berbentuk finansial namun juga hal lain di luar materi.

Oleh karena itu, analisis faktor QWL dibutuhkan untuk menilai aspek kualitas

kehidupan kerja secara keseluruhan.

Ketaatan pada berbagai ketentuan formal dan normatif berpengaruh pada

komitmen organisasi dengan nilai regresi sebesar 0,382. Penerapan Standar

Operating Procedure (SOP) telah dilaksanakan dengan baik oleh perusahaan.

namun dirasa perlu untuk lebih disosialisasikan secara lebih baik kepada

karyawan. Selama ini, karyawan telah diberikan kesempatan untuk berbicara

dan mengemukakan pendapat. Semua karyawan mendapatkan perlakuan yang

sama tanpa adanya tindakan diskriminatif.

Kesempatan berkembang dan berkarya di masa depan berpengaruh secara

signifikan terhadap komitmen organisasi sebesar 0,368. Perusahaan

mendukung setiap kemajuan yang dilakukan oleh karyawan dan memberikan

kesempatan yang sama kepada karyawan untuk mempunyai jabatan yang

lebih tinggi. Hal ini dapat mempengaruhi tingkat komitmen organisasi karena

perusahaan memberikan jaminan untuk memacu prestasi yang lebih baik.

Kesempatan untuk menggunakan dan mengembangkan pengetahuan

berpengaruh secara signifikan terhadap komitmen organisasi sebesar 0,349.

Penggunaan kemampuan secara maksimal dalam pelaksanaan pekerjaan telah

dilaksanakan secara baik oleh karyawan. Namun untuk meningkatkan

komitmen organisasi, perusahaan harus lebih banyak memberikan otonomi

kepada karyawan agar keterlibatan karyawan terhadap organisasi menjadi

lebih baik.

Page 37: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

66

4.9 Implikasi Manajerial

Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi perusahaan untuk lebih

meningkatkan komitmen organisasi melalui pelaksanaan Quality of Work Life.

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka implikasi manajerial yang

dapat diterapkan oleh perusahaan adalah:

1. Berdasarkan hasil persepsi karyawan terhadap penerapan faktor-faktor

QWL bahwa sistem imbalan sudah baik dan perusahaan maka diharapkan

pihak perusahaan dapat mempertahankan pelaksanaan sistem kompensasi

yang sudah dirasakan baik oleh seluruh karyawan. Lingkungan kerja yang

aman dan nyaman memiliki persepsi yang baik namun untuk lebih

meningkatkan efektifitas kerja, perusahaan dapat menambah fasilitas

pendukung pekerjaan sehingga dapat memaksimalkan kegiatan distribusi

produk. Untuk faktor kesempatan dan mengembangkan kapasitas,

perusahaan perlu memberikan lebih banyak ruang kepada karyawan untuk

menyusun rencana kerja sendiri. Untuk kesempatan berkembang dan

berkarya di masa depan sudah baik karena perusahaan memberikan

kesempatan kepada karyawan untuk lebih berkembang dan mempunyai

jabatan yang lebih tinggi melalui proses promosi jabatan dimana semua

karyawan mempunyai hak yang sama untuk maju. Faktor integrasi sosial

di lingkungan kerja, perusahaan dapat meningkatkan komunikasi diantara

rekan kerja maupun atasan dan bawahan sehingga suasana kerja yang

komunikatif yang mendukung kelancaran kerja. Ketaatan pada ketentuan

normatif sudah baik dimana perusahaan telah menerapkan dan melakukan

sosialisasi atas Standar Operating Procedure (SOP) di perusahaan. Pada

faktor keseimbangan antara kehidupan kerja dan kehidupan pribadi,

karyawan bisa untuk membagi kehidupan personal dan pekerjaan sebaik

mungkin sehingga tidak menggangu rutinitas di perusahaan. Pada

relevansi sosial kehidupan kerja, perusahaan sebaiknya lebih

meningkatkan kualitas dan kuantitas pelatihan sehingga dapat

meningkatkan kompetensi karyawan.

2. Berdasarkan persepsi karyawan mengenai komitmen organisasi, tingkat

komitmen afektif bisa lebih ditingkatkan salah satunya dengan

Page 38: IV. HASIL DAN PEMBAHASAN 4. 1 Gambaran Umum … · Penjualan (KP) yang tersebar di seluruh Indonesia Salah satu Kantor Penjualan yaitu KP Bogor yang berdiri pada tanggal 25 Februari

67

meningkatkan keterlibatan karyawan dengan cara mengikutsertakan

karyawan dalam proses pengambilan keputusan sehingga mereka lebih

yakin untuk memberikan kontribusi lebih kepada perusahaan. Untuk

komitmen continuance dapat ditingkatkan dengan memberikan balas jasa

yang lebih baik kepada karyawan untuk meningkatkan komitmen kepada

perusahaan. Sedangkan untuk komitmen normatif, karyawan dapat

dimotivasi untuk lebih setia karena mereka harus memiliki loyalitas

kepada perusahaan.

3. Berdasarkan analisis regresi, diperoleh hasil bahwa faktor yang

berpengaruh paling signifikan adalah lingkungan kerja yang aman dan

nyaman. Oleh karena itu, perusahaan dapat meningkatkan aspek-aspek

berhubungan dengan lingkungan kerja. Seperti penambahan fasilitas

kantor menjadi lebih baik, perencanaan tata ruang, dan aspek lingkungan

non fisik seperti hubungan yang lebih baik antara rekan kerja serta atasan

dan bawahan. Sedangkan untuk hasil regresi linear berganda yang paling

rendah adalah kesempatan untuk mengembangkan kapasitas maka

karyawan perlu diberikan ruang yang lebih besar untuk menyusun rencana

kerja sendiri dan mendorong partisipasi karyawan dalam menentukan

bagaimana metode kerja dan tujuan yang ingin dicapai.