13
ISU INTERNAL & EKTERNAL berdampak PENERAPAN PELAYANAN ESENSIAL KESEHATAN MASYARAKAT

ISU INTERNAL & EKTERNAL berdampak PENERAPAN

Embed Size (px)

Citation preview

ISU INTERNAL & EKTERNAL berdampak PENERAPAN

PELAYANAN ESENSIAL KESEHATAN MASYARAKAT

PERAN SARJANA KESEHATAN MASYARAKAT

• Tenaga kesehatan merupakan sub – sistem dari Sistem Kesehatan Nasional dan pembangunan kesehatan . Sarjana Kesehatan Masyarakat (SKM) adalah salah satu unsur tenaga kesehatan yang memiliki peran strategis dalam pembangunan kesehatan . (UU Nakes No.36/2014)

TANTANGAN-1

TANTANGAN TENAGA KESMAS DALAM KERANGKA SISTEMPELAYANAN KESEHATAN MASYARAKAT

• Tantangan tenaga kesehatan masyarakat sebagai output dari pendidikan akademik, baik dalam jumlah, mutu dan penyebarannya

• Peningkatan keterampilan dan profesionalisme tenaga kesmas dalam Kerangka Sistem Pelayanan Kesehatan Nasional melalui pendidikan yang memenuhi standar kompetensi dan regulasi

TANTANGAN- 2

TANTANGAN TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT TINGKAT GLOBAL

Word Trade Organization (WTO) menetapkan pendidikan sebagai salah satu komponen penting dalam sektor tersier. Sebagai Negara yang telah menjadi anggota WTO sejak tahun 1995, maka Indonesia terikat dengan semua perjanjian yang mengatur tata-perdagangan barang, jasa dan trade related intellectual property rights (TRIPS) atau hak atas kepemilikan intelektual yang terkait dengan perdagangan.

Dalam mengantisipasi globalisasi di bidang pendidikan, maka Dikti Kemendikbud berupaya menetapkan KKNI, sehingga tenaga kesehatan Indonesia siap menghadapi masuknya tenaga kesehatan asing dengan standar dan kualifikasi internasional, dan sebaliknya

KAITAN PENDIDIKAN KESEHATAN MASYARAKAT DENGAN SISTEM PELAYANAN KESEHATAN DI INDONESIA•Sistem pelayanan kesehatan tidak hanya membutuhkan pelayanan kesehatan perorangan (UKP), tetapi juga membutuhkan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM)

•Sistem pelayanan kesehatan masyarakat dalam tatanan di masyarakat sangat membutuhkan pengembangan metode pemberdayaan dan pengorganisasianmasyarakat untuk mengatasi lingkungan fisik, lingkungan kerja, lingkungan sosial, masalah gizi, yang diketahui memberikan andil terhadap masalah dan status kesehatan

•Pada konteks ini, peran profesional petugas kesehatan dalam bidang lingkungan fisik, lingkungan sosial, lingkungan kerja, sistem informasi dan perilaku, dan gizi merupakan kebutuhan yang tidak terelakkan, dan tidak mungkin dapat diambil alih tenaga medis lain.

TANTANGAN- 3

NO FUNGSI KEMAMPUAN1 Kajian (assessment) dan

monitoring masalah kesehatan di masyarakat atau kelompok berisiko dalam upaya mengidentifikasi masalah dan menetapkan prioritas masalah

1. Memantau status kesehatan untuk mengidentifikasikan masalah kesehatan atau kondisi lingkungan yang berbahaya

2. Mendiagnosis dan menyelidiki masalah kesehatan dengan mempelajari kondisi lingkungan atau perilaku di masyarakat yang menjadi faktor risiko kesehatan terjadi penyakit

NO FUNGSI KEMAMPUAN2 Memformulasikan kebijakan

kesehatan bekerja sama dengan masyarakat dan pemerintah untuk menyusun dan mengawal kebijakan publik guna menyelesaikan masalah kesehatan

3. Menginformasikan, mendidik, dan memberdayakan penduduk seputar persoalan kesehatan

4. Menggerakkan kemitraan dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah kesehatan

5. Mengembangkan kebijakan dan perencanaan untuk mendukung adanya upaya kesehatan perorangan maupun upaya kesehatan masyarakat

NO FUNGSI KEMAMPUAN3 Menjamin agar

masyarakat memiliki akses yang tepat dan pelayanan yang cost effective, termasuk di dalam menjamin agar masyarakat memperoleh haknya dalam memperoleh informasi yang benar terhadap berbagai masalah kesehatan melalui kegiatan promosi kesehatan dan upaya pencegahan yang efektif.

6. Menegakkan hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan

7. Menciptakan sistim rujukan yang dapat menjamin pemberian layanan kesehatan yang dalam kondisi ketidak tersediaan layanan

8. Menjamin tenaga kesehatan yang bekerja di masyarakat memiliki kompetensi yang tepat dan sesuai

9. Mengevaluasi keefektifan, keterjangkauan, dan mutu layanan kesehatan baik perorangan maupun masyarakat

10. Melakukan penelitian untuk mencari pengetahuan wawasan baru dan solusi yang inovatif terhadap masalah kesehatan

PENGERTIAN KESMAS SEBAGAI ILMU

Kombinasi dari ilmu pengetahuan, keterampilan, moral dan etika yang diarahkan pada upaya pemeliharaan dan peningkatan kesehatan semua Orang, memperpanjang hidup melalui tindakan kolektif atau tindakan social, untuk mencegah penyakit dan memenuhi kebutuhan menyeluruh dalam kesehatan, dengan menggunakan srategi pemberdayaan masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri (WINSLOW)

DISKUSI KELOMPOK

1. AKI2. AKB3. GIZI BURUK4. HIV AIDS5. DBD

6. TB PARU7. KUSTA8. PNEUMONIA9. DIARE10. MALARIA

LAPORAN KOMPETENSI MATERI

Kajian (assessment) dan monitoring masalah kesehatan di masyarakat atau kelompok berisiko dalam upaya mengidentifikasi masalah dan menetapkan prioritas masalah

1. Pengertian, cara penularan masalah kesehatan

2. Distribusi penyakit dalam 5 tahun terakhir (2010-2015) – trend kasus

3. Persebaran penyakit di wilayah Kota Semarang

4. Determinan penyakit : penyebab munculnya penyakit tersebut di Kota Semarang (; kondisi lingkungan dad perilaku) yang menjadi faktor risiko

LAPORAN

KOMPETENSI MATERI

Memformulasikan kebijakan kesehatan bekerja sama dengan masyarakat dan pemerintah untuk menyusun dan mengawal kebijakan publik guna menyelesaikan masalah kesehatan

1. Gambarkan kebijakan/program yang sudah dijalankan oleh Pemerintah Kota Semarang

2. Gambarkan kerjasama Lintas Sektor dan Lintas Program yang berperan serta dalam program tersebut

LAPORAN KOMPETENSI MATERIMenjamin agar masyarakat memiliki akses yang tepat dan pelayanan yang cost effective, termasuk di dalam menjamin agar masyarakat memperoleh haknya dalam memperoleh informasi yang benar terhadap berbagai masalah kesehatan melalui kegiatan promosi kesehatan dan upaya pencegahan yang efektif.

1. Lakukan analisa dan evaluasi terhadap pencapaian program (misal membandingkan cakupan dibandingkan target pemerintah)

2. Berikan wawasan baru dan solusi yang inovatif terhadap masalah kesehatan tersebut. Berikan argumentasi yang jelas

Susun dalam POA (plan of action)