Upload
muhadi
View
227
Download
0
Embed Size (px)
DESCRIPTION
jalan
Citation preview
ISLAM JALAN HIDUP KAMI
Drs. Ahmad Sawaby
KELOMPOK 3
1. MUHAMMAD MUHADI
AKADEMI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIK TARUNAPROGRAM STUDI D–III KOMPUTERISASI AKUTANSI
DESEMBER 2015
KELOMPOK 3
1. Muhammad Muhadi (Narator, Penyaji, Notulen)
KATA PENGANTAR
Hanya bagi Allah segala puji syukur kita panjatkan karena atas hidayah dan
petunjuk-Nya kita berada di atas jalan lurus (ash-shiraatal mustaqiim) ini,
yaitu dienul Islam. Shalawat dan salam semoga senantiasa terlimpah
kepada uswah kita yang telah menyampaikan risalah kebenaran, Rasulullah
Muhammad SAW, juga bagi keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya hingga akhir
zaman nanti.
Makalah yang berjudul Islam Jalan Hidup Kami ini penyusun rangkai
sebagai tugas pokok pada mata kuliah Pendidikan Agama.Pada kesempatan ini, kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu sehingga
makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya.Kami sebagai penyusun
menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena
itu, kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari para
pembaca demi kesempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan
informasi dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu
pengetahuan bagi kita semua
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR …………………………………………………..……… i
DAFTAR ISI ……………………………………………………………….……. ii
BAB I PENDAHULUAN……………………………………………………..… 1
1.1. Latar Belakang …………………………………………………….….……… 1
1.2. Rumusan Masalah …………………………………………………….…….. 2
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................... 3
2.1. Pengertian Islam ............................................................................................ 3
2.2. Pengertian Pandangan & Pedoman Hidup ……………….……………....…. 3
2.3. Islam Sebagai Pandangan Hidup ……………………….…………………… 4
2.4. Islam Sebagai Pedoman Hidup ...................................................................... 5
2.4.1. Keyakinan / Aqidah ( Al-I’tiqodi) ……………..……………………... 6
2.4.2. Akhlak (al-akhlaqi) …………………………..……………………….. 7
2.4.3. Perasaan (asy-syu’uri) ………………………………………………… 8
2.4.4. Pendidikan (at-tarbawi) ………………………………………………. 9
2.4.5. Sosial (Al-ijtima’i)…………………………………………………….. 10
2.4.6. Politik (as-siyasi) ………..……………………………………………. 12
2.4.7. Ekonomi (muamalah) ………………………………………………… 15
2.4.8. Militer (al-’askari) …………………………………………………….. 16
2.4.9. Peradilan (al-jina-i) ……………………………………………………. 17
BAB III PENUTUP …………………………………………………………….. 19
KESIMPULAN ……………………………………………………..…………… 19
DAFTAR PUSTAKA ….………………………………………………………… 20
LAMPIRAN ……….…………………………………………………………….. iii
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sebagai ajaran yang sempurna, Islam merupakan suatu kesatuan yang
tidak dapat dipisahkan dan tidak dapat diambil sebagian saja dengan
meninggalkan yang lain. Islam mengkombinasikan antara kepentingan dunia
dan akhirat.Maka keliru, orang yang berpendapat bahwa Islam hanyalah agama
yang berkaitan dengan masalah ritual saja, sebab Islam adalah suatu sistem yang
komprensif dan mencakup seluruh aspek kehidupan.Islam mengatur
keharmonisan antara materiil dan sprirituil, serta ibadah dan mu’amalat untuk
kemaslahatan manusia di dunia dan akhirat.Keliru dan jahil pulalah orang-orang
yang berkeyakinan bahwa Islam tidak memiliki aturan-aturan hukum selain
aqidah dan ibadah seperti ekonomi, politik, kemasyarakatan (ketatanegaraan)
dan lain-lain.
Kita harus yakin bahwa Allah menjamin adanya aturan yang mencakup
semua fenomena kehidupan. Sebagaimana firman Allah SWT :
... ء� ي� ش� ل� �ك ل �ا �ان �ي �ب ت �اب� �ك�ت ال �ك� �ي ع�ل �ا �ن ل �ز� ...و�ن
Artinya: “…dan Kami turunkan al-Kitab (al-Qur’an) untuk menjelaskan
segala sesuatu….” (Q.S. an-Nahl/ 16: 89).
Menurut Dr.Husein Syahatah (2001:2), Al-Sunnah juga merupakan sumber
hukum syari’ah kedua juga menjelaskan cara-cara mengikuti kitab Allah (Al-Qur’an)
yang merupakan petunjuk untuk mewujudkan kehidupan yang aman dan tentram bagi
manusia di dunia maupun akhirat.
1
1.2. Rumusan Masalah
Permasalahan yang kami kemukakan dalam makalah ini antara lain
1. Bagaimana cara agama Islam dalam menjadikan Islam sebagai pandangan
hidup ?
2. Bagaimana beribadah dalam Islam ?
3. Apa saja nilai-nilai ajaran agama Islam sebagi pedoman hidup, beribadah
dan bermasyarakat?
2
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Islam
Islam (Arab: al-islām, اإلسالم : "berserah diri kepada Tuhan") Adalah agama
wahyu yang berintikan tauhid atau keesaan Tuhan yang diturunkan oleh Allah SWT
kepada Nabi Muhammad Saw sebagai utusan-Nya yang terakhir dan berlaku bagi
seluruh manusia, di mana pun dan kapan pun, yang ajarannya meliputi seluruh aspek
kehidupan manusia. Dengan lebih dari satu seperempat miliar orang pengikut di
seluruh dunia, menjadikan Islam sebagai agama terbesar kedua di dunia setelah
agama Kristen. Islam memiliki arti "penyerahan", atau penyerahan diri sepenuhnya
kepada Tuhan (Arab: الله, Allāh). Pengikut ajaran Islam dikenal dengan sebutan
Muslim yang berarti "seorang yang tunduk kepada Tuhan", atau lebih lengkapnya
adalah Muslimin bagi laki-laki dan Muslimat bagi perempuan. Islam mengajarkan
bahwa Allah menurunkan firman-Nya kepada manusia melalui para Nabi dan Rasul
utusan-Nya, dan meyakini dengan sungguh-sungguh bahwa Muhammad adalah nabi
dan rasul terakhir yang diutus ke dunia oleh Allah.
2.2. Pengertian Pandangan & Pedoman Hidup
Setiap manusia pasti mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup bersifat
kodrati, karena itu ia akan menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup
artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan serta
petunjuk hidup di dunia.Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran
manusia berdasarkan pengalaman sejarah seseorang menurut waktu dan tempat
hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul sekita atau dalam
waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang cukup lama dan terus-
menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Sehingga hasil
pemikiran itu dapat diterima oleh akal, dan diakui kebenarannya.Atas dasar ini
3
manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau
petunjuk yang disebut pandangan hidup.
2.3. Islam Sebagai Pandangan Hidup
Cara manusia memandang dan mensikapi apa yang terdapat dalam alam
semesta bersumber dari beberapa faktor yang dominan dalam kehidupannya. Faktor
itu boleh jadi berasal dari kebudayaan, filsafat, agama, kepercayaan, tata nilai
masyarakat atau lainnya. Islam mempunyai cara pandangnya sendiri terhadap segala
sesuatu.
Sejak dulu, umat Islam dalam memahami ajaran Islam tak pernah
surut. Segala potensi dan metodologis digunakan untuk memberi jalan kemudahan
mengenal Islam dari berbagai sudut dimensi. Singkatnya, banyak jalan bagaimana
memahami Islam secara utuh dan komprehensif. Islam adalah denyut nadi yang
mensejarah sepanjang peradaban manusia. Sampai kapan pun, Islam tak akan pernah
kering dari perhatian orang. Studi-studi agama menempatkan Islam sebagai kajian
menarik yang dilakukan setiap orang. Lebih dari itu, kini Islam di Barat menjadi
perhatian orang-orang yang tengah kehilangan pegangan hidup yang pasti. Tidak
sedikit, orang Barat tertarik mempelajari Islam, bahkan memeluknya sebagai
pegangan hidup.
Intensitas pengkajian terhadap Islam sungguh di luar dugaan. Tidak saja di
pesantren-pesantren, sebagai basis mendalami ajaran Islam, melainkan di perguruan
tinggi ramai mempelajari Islam. Meski ajaran Islam terkesan doktriner dan final,
tetapi justru membuat banyak orang tertarik melakukan pengkajian terhadapnya. Cara
pandang seseorang pun bisa berbeda, orang awam berbeda dengan kaum
cendikiawan, orang kaya berbeda dengan orang miskin, politikus berbeda dengan
ekonom, dan begitu seterusnya.
Memang, dari dulu ajaran Islam tetap sama. Namun setiap kepala orang dapat
berbeda dalam mengartikulasikan Islam. Hal ini karena Islam mengandung nilai
universalitas yang cukup memberi peluang setiap pemeluknya untuk berbeda. Meski
4
berbeda memahami Islam, semangat untuk menghayati dan mengamalkan Islam
justru semakin dinamis. Hal ini bisa terlihat dari semangat banyaknya organisasi
Islam yang tak pernah sepi dari upaya kreatif memahami Islam.
Dalam memahami ajaran Islam membutuhkan rujukan aslinya. Dari sumber
itu baru dapat dipahami secara korelatif, integratif dan berkesinambungan. Dengan
melibatkan berbagai pendekatan (interdisipliner), secara utuh Islam dapat dipahami
lebih terbuka dan kontekstual sesuai dengan tingkat peradaban umat manusia. Islam
tampil sebagai kekuatan penggerak spiritual, moral, ilmu dan amal saleh.
Aktualisasi ajaran Islam adalah penting. Hal ini seperti pesan Qur’an maupun
hadits yang menyuruh umat Islam agar selalu mengerahkan ‘aql atau pemikiran dan
sekaligus menyesuaikan perkembangan dan perubahan zaman.
Islam sebagai agama sekaligus doktrin, setidaknya ada tiga hal yang pertu
dipetik, yakni Islam sebagai sumber kekuatan dan keyakinan spiritual, Islam sebagai
wawasan dan pandangan hidup (world view) dan Islam sebagai komitmen hidup dan
perjuangan. Pemahaman seperti inilah akan memberikan jawaban terhadap persolaan
di tengah tantangan kehidupan manusia dewasa ini. Islam menjadi petunjuk yang
selalu up to date sepanjang masa.
2.4. Islam Sebagai Pedoman Hidup
Nilai-nilai ajaran agama Islam sangatlah luas, namun tidak banyak masyarakat
mengetahui manfaat dan cara-cara menerapkan nilai-nilai ajaran agama Islam. Dalam
hal ini nilai-nilai ajaran agama Islam sebagi pedoman hidup, beribadah dan
bermasyarakat merupakan hal yang sangat pantas untuk dipelajari lebih dalam.
Islam memberikan konsepsi yang lengkap dan sempurna tentang seluruh
aspek kehidupan (minhajul hayah) dengan konsepsi yang benar. Maka dengan itu
inilah nilai-nilai ajaran agama Islam sebagai pedoman hidup, beribadah dan
bermasyarakat, diantaranya :
5
2.4.1. Keyakinan / Aqidah ( Al-I’tiqodi)
QS Al Baqoroh ayat 255:
م�#و�#ت� لس� ف�ي م�ا �ه ل �وم ن و�ال� �ة ن س� �أخذه �ت ال /وم ق�ي ح�ي/ل ل هو� �ال� إ �#ه� �ل إ ال� �ه ٱلل ۥ �� م � و � � ۥ و �� م و� و�ٱ ٱٱ
و�م�ا د�يه�م ي� �أ ن �ي اب م� �م �عل �ي �ه �ذن �إ �ب �ال إ ع�ند�ه? �شف�ع �ذ�يي ل ذ�ا م�ن �رض� أ ف�يل و�و�م�ا و و � و م ۦ و� و�ۥ ��ٱ ض و� و� ٱ
JJ�م�#و�#ت لس� /ه ي رس� �ك ع و�س� اء� ش� �م�ا ب �ال� إ نع�لم�ه�? م� يء �ش� ب ح�يطون� ي و�ال� ف�هم ٱخ�ل و� � � م ۦ � و و� ء� و مو� و�
JJيم�ع�ظ ل ع�ل�ي/ ل و�هو� ظهم�ا ح�ف �NOوده ي و�ال� �رض� أ و�و�ل ٱ � و ٱ و�م �ۥ� م و� و� ٢٥٥ٱ
Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan dia yang hidup
kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur.
Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. tiada yang dapat memberi syafa’at
di sisi Allah tanpa izin-Nya? Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan
di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah
melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. dan
Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha
besar.
�م�ين� ع�#ل ل ب� ر� �ه� �ل ل �ي و�م�م�ات �اي� يو�م�حي ك� س و�ن �ي ت ص�ال� �ن� إ و�قل ٱ �و �ك� ١٦٢و� �ذ�#ل و�ب �ه ل ر�يك� ش� ۥمال�
JJJJين��م� مسل ل و�ل� أ �ا �ن و�أ م�رت
�و�أ و ٱ ا ل/ ١٦٣و� ك �كس�ب �ت و�ال يء ش� ل� ك ب/ ر� و�هو� YZا ب ر� غ�ي �ب �أ �ه لل ر� غ�ي� لأ و ق � مء و و! و ٱ و�
JJ�يه�ف م نت ك �م�ا ب م ك �ئ �ب ن ف�ي م مم�رج�عك �ك ب ر� �ى# �ل إ م� ث ى# خر� �أ ةو�زر و�از�ر� �ز�ر ت و�ال� ه�ا �ي �ع�ل �ال إ س� �ف و�ن � و � و "# م $ و و% �� و م �و
JJون�ف� �ل �خت ١٦٤و$ت
Katakanlah: sesungguhnya sembahyangku, ibadatku, hidupku dan matiku
hanyalah untuk Allah, Tuhan semesta alam. Tiada sekutu bagiNya; dan demikian
itulah yang diperintahkan kepadaku dan aku adalah orang yang pertama-tama
menyerahkan diri (kepada Allah)". Katakanlah: "Apakah aku akan mencari Tuhan
selain Allah, padahal Dia adalah Tuhan bagi segala sesuatu. Dan tidaklah seorang
membuat dosa melainkan kemudharatannya kembali kepada dirinya sendiri; dan
seorang yang berdosa tidak akan memikul dosa orang lain526. Kemudian kepada
Tuhanmulah kamu kembali, dan akan diberitakan-Nya kepadamu apa yang kamu
perselisihkan. (QS. Al An’am:162-164)
yakni keyakinan tentang Tuhan, nama dan sifatnya; kekuasaan wewenang dan
hak-hakNya; pengawasan-Nya, pembalasan-Nya di dunia dan di akhirat; tentang Nabi
6
dan Rasul; atentang alam ghaib, malaikat, jin, iblis, setan, kehidupan sesudah mati;
alam barzah; kebangkitan; hisab, surga, neraka dan hal-halghaib lainnya. semua
dijelaskan tuntas dalam aqidah Islamiyah.
2.4.2. Akhlak (al-akhlaqi)
QS Al A’raaf ayat 96:
�#ك�ن و�ل �رض� أ �و�ل ء م�ا لس� م�ن� �#ت ك �ر� ه�مب �ي اع�ل � �حن �ف�ت �ل �ق�وا �و�ت ا و ء�ام�ن ى#? قر� ل �هل� �أ �ن أ �و �و�و�ل و ٱ ٱ & ء و � و و� و�ٱ و'ٱ و�
ون� ب �كس� �ي وا �ان ك �م�ا ب �#هم خ�ذن� �ف�أ وا �ذ�ب و ك ٩٦و�
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, Pastilah
kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka
mendustakan (ayat-ayat kami) itu, Maka kami siksa mereka disebabkan
perbuatannya”. dan QS Ar Ra’d ayat 28“(yaitu) orang-orang yang beriman dan hati
mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, Hanya dengan
mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram”.
�ر�ين� �كب مست /ل ب ح� ي ال� �ه �ن إ ون� �ن عل اي و�م� ون� ر/ س� ي م�ا �م �عل �ي �ه لل ن�� أ م� ج�ر� �و ال� و � و ٱ ۥ �� م و� و� �هم ٢٣ٱ ل ق�يل� �ذ�ا و�إ
�ين� و�ل� أ ل س�#ط�ير
� أ � و?ا ق�ال م /ك ب ر� ل� �نز� أ و�م�اذ�ا و) ٢٤و�ٱ )� �� *� +� ,�# -� و. ٱ �� و/ 0� ة* 2� )� �4ا و5 6� �� %� و� � ا /2� +� و8 ,� .�
JJون� �ز�ر ي م�ا اء� س� �ال� أ � ر�ع�لم �غ�ي مب �ه /ون ض�ل ي �ذ�ين� ل ار� وز�� 59أ ض . و و �ه ٢٥و�ٱ لل �ى �ت ف�أ �ه�م ل نق�ب م� �ذ�ين� ل �ر� م�ك ٱق�د و� ! و و:ٱ
JJون� �شعر �ي ال ث نح�ي م� ع�ذ�اب ل #هم �ى ت� و�أ م�نف�وق�ه�م لس�قف ه�م �ي �ع�ل ف�خ�ر ق�و�اع�د� ل م�ن� �هم �#ن ي ن و�ب و � و � ٱو � و و� و; و ٱ و� ٢٦و�ٱ
م� ع�ل �ل وا وت أ �ذ�ين� ل ق�ال� ف�يه�م ق/ون� ش�#? ت م نت ك �ذ�ين� ل �اء�ي� ك ر� ش ن� �ي أ �قول و�ي خز�يه�م �ي �#م�ة ق�ي ل �وم� �ي م �و�ث و ٱ ٱ � مو � و ٱ و و� و$ و� و�ٱ
�#ف�ر�ين� ك ل ع�ل�ى و?ء� �و�لس/ �وم ي �ل خ�زي �ل �ن و�إ ٱ �ٱ و�و و%ٱ و� � ٢٧ٱ ق�وا ل� مف�أ ه� �نفس� أ �م�ي? ظ�ال �ة �ك �#?ئ م�ل ل #هم �و�ف�ى �ت ت �ذ�ين� و�ل � مو و� ٱٱ
ون� �عم�ل مت نت ك �م�ا ب �يم �ه�ع�ل لل �ن� إ �ى#? �ل و?ء�ب م�نس �عم�ل ان � ن ك م�ا �م� ل و�لس� � و � � م ٱ " # م ��م م و� JJ ٢٨ٱ �م� ج�ه�ن و�#ب� �ب �أ و?ا ل و!ف�دخ و: ٱ
�ر�ين� �ب �ك مت ل و�ى �م�ث س �ئ �ب اف�ل ف�يه� �د�ين� ل و�خ�# ٱ و= و< �ا ٢٩م ي �لد/ن ه�#ذ�ه ف�ي � وا ن حس�� �أ �ذ�ين �ل ل ا Yر �خ�ي وا ق�ال م /ك ب ل�ر� نز�
� أ م�اذ�ا � �ق�وا �ت �ذ�ين �ل ل ٱو�و�ق�يل� � و ض و مو� و� ۞ٱ
�ق�ين� مت ل د�ار �عم� �ن رو�ل خ�ي ة� خ�ر�? أ ل �د�ار و�ل �ة ن و�ح�س� ٱ � و @� م و0 و� ��ٱ �@ ٣٠م م A�# Bو C� Dو ٱ ا A� E� و8 F� ( )� @� Gو F� ا A� B� / 2� H� Iو 0� ء� Iو J� K� LM �# N�
�ق�ين� مت ل �ه لل �جز�ي �ي �ك �ذ�#ل ك اءون� �ش� م�اي ف�يه�ا �هم و�ل ٱ ٱ O و �� م م5 ٣١و� 2�# Q� �� /.� /-� 0� (� ,R� ي, T� *� U� V� 2�# +� و. ٱ 5� A� W# XM � /� E� F� (� 0Y� .M � ٱ
JJJJون� �عم�ل مت نت ك �م�ا ب �ة� ن ج� ل � وا ل دخ م ك �ي و�ع�ل � و � ٱو و: �Z ٣٢و ٱ م ي] �� @� و( � \� F� ا و 0� و� � *� U� V� 2�# +� و. ٱ 5� A� ,� F� ا و F� �� C DM � ]� �� �@� � L0� و_ 6�
�مون� �ظل مي ه �نفس� أ � و?ا �ان ك �#ك�ن و�ل �ه لل �م�هم ظ�ل و�م�ا �ه�م ل م�نق�ب �ذ�ين� ل ف�ع�ل� �ك� �ذ�#ل وك � و ٱ � مو و! �tO ٣٣ٱ ي س� �هم ص�اب� و�ف�أ
�هز�ءون� �ست �ي ه � ب � وا �ان ك م�ا �ه�م ب و�ح�اق� � وا ع�م�ل م�ا �و'ات و �ا ٣٤ۦ �دن اع�ب م� �ه لل اء� ش� �ل�و وا ك شر�� �أ �ذ�ين ل و:و�ق�ال� ٱ � و و� ٱ
م�ن �ذ�ين� ل ف�ع�ل� �ك� �ذ�#ل ك يء م�نش� �ه� دون م�ن �ا من �ح�ر� و�ال �ا �اؤن ء�اب و�ال� �حن ءن ي ش� م�ن �ه� دون ٱم�ن ء� م و ۦ � و �و ء� و ۦ
JJين� مب ل �#غ �ل ب ل �ال� إ سل� لر/ ع�ل�ى �ه�مف�ه�ل ل و�ق�ب ٱ � و ٱ و�ٱ مو� �ه� ٣٥و! لل � دوا عب ن�� أ سوال� ر� م�ة
أ ل� ك ف�ي �ا ن �ع�ث دب �ق� ٱو�ل و� ٱ ء� و= و:
JJ�رض� أ يل ف� � وا ير ف�س� �ة �#ل ه�لض�ل �ي تع�ل ح�ق� و�م�نهمم�ن �ه لل ه�د�ى �ف�م�نهمم�ن �لط�#غوت وا �ب �ن �و�و�جت و ٱ �� م ٱ و & و � و و� و�ٱ و� &� م وOٱ ٱ
JJين�� �ذ�ب مك ل �ة ع�#ق�ب �ان� ك ف� �ي �ك وا و�ف�نظر ٱ و ٣٦ٱ
Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain
Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-
baiknya.Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur
lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada
keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah
kepada mereka perkataan yang mulia850. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka
berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah
mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu
kecil".Tuhanmu lebih mengetahui apa yang ada dalam hatimu; jika kamu orang-
orang yang baik, maka sesungguhnya Dia Maha Pengampun bagi orang-orang yang
bertaubat. Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya,
kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu
menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. Sesungguhnya pemboros-
pemboros itu adalah saudara-saudara syaitan dan syaitan itu adalah sangat ingkar
kepada Tuhannya. (QS.Al Isra :23-27)
Yakni sikap moral manusia terhadap Allah, dirinya, sesama manusia dan alam
semesta. Aqidah Islamiyah akan membentuk kesadaran untuk sealu berbuat yang
terbaik dan menghindari yang buruk”.
2.4.3. Perasaan (asy-syu’uri)
QS Ar Ruum ayat 30:
a� م 2M � ٱ. b� و2 c� .� _� 0I� Rو F� CD� ما A� و, 2� J� �� LMا � ٱ. @� d� X� \E� .M � ٱ a� 2M � ٱ. &� @� dو X� ما eة ,L� f� (� 0Iي 2.� Z� A� Nو �� و5 g� ا� X�
�مون� �عل �ي ال �اس� لن �ر� كث� �أ �#ك�ن و�ل �م ق�ي ل لد�ين و�ذ�#ل�ك� ٱ و و� ٣٠ٱٱ
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama Allah; (tetaplah
atas) fitrah Allah yang Telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. tidak ada
peubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia
tidak mengetahui” fitrah Allah: maksudnya ciptaan Allah. manusia diciptakan Allah
7
mempunyai naluri beragama yaitu agama tauhid. kalau ada manusia tidak beragama
tauhid, Maka hal itu tidaklah wajar. mereka tidak beragama tauhid itu hanyalah
lantaran pengaruh lingkungan. QS Asy Syu’araa’Surat 26 ayat 192 – 195 yaitu “192.
Dan Sesungguhnya Al Quran Ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan semesta Alam,
193. Dia dibawa turun oleh Ar-Ruh Al-Amin (Jibril),194. Ke dalam hatimu
(Muhammad) agar kamu menjadi salah seorang di antara orang-orang yang memberi
peringatan, 195. Dengan bahasa Arab yang jelas.”
@� ,h� 0� a� 2M � ٱ. �2ى J� Z� .� ��# �M� ]� ا م 6� � @� Rو BM � �� _� Rو g� ي() jء E�# 4� \X� CDM � ]� و5 U� h� e� B� \X� CD� �� �� و� C� Dو ٱ \X� ء* R� ,k� )M� ()� !� �lا � ا )�٢٢ JJJJJ م�ا ع�ل�ى# � وا �أس� �ت ال �ي �ك و�ل و و
ف�خور� �ال �مخت ل ك ح�ب/ ي ال� �ه مو�لل #ك �ى ء�ات �م�ا ب � حوا ر� �ف �ت و�ال م �ك ء�ف�ات $ و ٱ � ضو �و ٢٣و�
Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu
sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami
menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah. Kami
jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang
luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira1460 terhadap apa yang
diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi
membanggakan diri.(QS. Al Hadid:23-24)
Yakni perilaku jiwa dalam merespon segala sesuatu. Perasaan sangat
dipengaruhi oleh aqidah dan akhlak. Islam secara sempurna menyentuh aspek ini
sehingga melahirkan generasi yang lembut, sensitif, tegas dan welas asih sesuai
konteks yang melatarbelakangi.
2.4.4. Pendidikan (at-tarbawi)
QS Al Baqoroh surat ke 2 ayat 151:
�#ب� �ت ك ل م �مك ع�ل و�ي م �يك ك ز� و�ي �ا �ن �#ت ء�اي م ك �ي �ع�ل وا ل �ت مي م�نك Yوال س ر� م ف�يك �ا ن ل رس�� اأ � �م و�ك ٱ � و � و و&و و� و� و� و�
JJJJJJJون�م� �عل �ت وا ون �ك ت �م م�ال م �مك ع�ل و�ي ح�كم�ة� و�و�ل � و و و� ١٥١ٱ
“ Sebagaimana (Kami Telah menyempurnakan nikmat kami kepadamu) kami
Telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat-ayat kami
kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al Kitab dan Al-
Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui”. QS Ali
‘Imran surat ke 3 ayat 164. “Sungguh Allah Telah memberi karunia kepada orang-
orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang Rasul dari
golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat Allah,
membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan kepada mereka Al Kitab dan Al
hikmah. dan Sesungguhnya sebelum (kedatangan Nabi) itu, mereka adalah benar-
benar dalam kesesatan yang nyata.” QS surat Al Jumu’ah ayat 2. “Dia-lah yang
mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang Rasul di antara mereka, yang
membacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, mensucikan mereka dan mengajarkan
mereka Kitab dan hikmah (As Sunnah). dan Sesungguhnya mereka sebelumnya
benar-benar dalam kesesatan yang nyata:”
�ق� ل خ� �ذ�ي ل �ك� ب ر� � �سم أب ٱقر� �ٱو و و; �ق� ١ٱ ع�ل �نس�#ن�م�ن إ ل ل�ق� و�خ� و� م ٢ٱ كر�� أ �ل /ك ب و�ر� أ �و قر� و ٱ و و; �م� ٣ٱ ع�ل �ذ�ي ٱل
JJ� �م ق�ل �ل ب و5 ٤ٱو� 2� mو 0� و5 .� �(ا (� h�# BC]� Dو ٱ 5� 2M � J�٥
Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah
menciptakan manusia dengan segumpal darah. Bacalah dan Tuhanmulah yang Maha
Pemurah. Yang mengajar manusia dengan perantaran kalam. [QS. Al Alaq:1-5]
Islam sebagai pedoman hidup harus dipahami dengan baik dan diwariskan
pemahamannya kepada generasi penerus agar mereka tidak sesat, prosestersebut hany
berhasil melalui pendidikan yang Islami.
2.4.5. Sosial (Al-ijtima’i)
Surat An Nur surat ke 24 ayat 2-10:
د�ين� ف�ي أف�ة ار� �ه�م� ب م �أخذك �ت ال و� �ج�لد�ة �ة �ئ م�ا هم�ا دم�ن و�#ح� ل� ك � �دوا يف�جل � ان و�لز� �ة �ي ان ��لز� �و و و � ء م � و و� ء: Oو ٱٱٱ
�ين� مؤم�ن �ل م�ن �ف�ة �هم�اط�ائ ع�ذ�اب �شه�د ي �و�ل ر ?خ� أ ل � �وم ي �و�ل ه � �لل ب � ون ؤم�ن مت نت ك �ن إ �ه� �وnلل و ٱ �� : و و� � و � � م و� و�ٱ و� وnٱٱ و� �ال� ٢ٱ إ �نك�ح ي ال� �ي ان ٱلز�
�ين� مؤم�ن ىل ع�ل� ذ�#ل�ك� م� و�حر� ومشر�ك� أ ان� ز� �ال� إ �نك�حه�ا ي ال� �ة �ي ان Yو�لز� �ة ومشر�ك
� أ �ة� �ي ان �وnز� و ٱ � م و� و� و�ٱ �ذ�ين� ٣و� ل ٱو�
و5 A� .� ا /2� R� و- F� CD� �� ة� I� و2 N� (� ,L� +�# o� و5 6� �I� 2� Nو �Xٱ �� I� A� q� *� m� [� و� ا� [� ا /F� ا و 0� و5 .� 5M � o� K� L�# k� و8 +� و. ٱ �� /)� و@ 0�
قون� ف�#س� ل هم �ك� �#?ئ و�ل و�أ �دYا �ب أ ه�#د�ة� و�ش� �5 ٤مٱ ,f� �M� �� /e� r� a� 2M � ٱ. �M� �[ا X� ا /8� 2� lو � �� Z� .� ��# I� mو [� م) )� ا /[� �Fا (� 0Y� .M � ٱ CDM � �ذ�ين� �٥[ ل ٱو�
�aۥ BM � ]� a� 2M � �]ٱ. &� م I�# A�# q� s� [� و� � و5 6� I� f� � �� I� A�# t� X� و5 A� h� e� B� C DM � ]� �� I� A� q� و5 A� .M � (U� 0� و5 .� �� و5 A� N� ��# و% � �� /)� و@ 0�
لص�#د�ق�ين� �م�ن� JJ ٦ٱل �ين� �#ذ�ب ك ل م�ن� �ان� ك �ن إ ه� �ي �ع�ل �ه لل �ت� �عن �ل �ن أ ة خ�#م�س� و�و�ل ٱ و و�ٱ و� JJJJ ٧ٱ �ع�نه�ا �در�ؤا و�و�ي و:
�ين� �#ذ�ب ك ل �م�ن� ل �ه �ن إ �ه� �لل ب � ه�#د�#ت �ع�ش� رب� �أ �شه�د نت
� أ ع�ذ�اب� و�ل ٱ ۥ ٱ & � م و� و� و� �ن JJ ٨ٱ إ ه�ا �ي �ع�ل �ه لل غ�ض�ب� �ن� أ ة� خ�#م�س� و و�ل ٱ و� ٱ
لص�#د�ق�ين� م�ن� �ان� م5 ٩ٱك ,U� f� م! /M� F� a� 2M � ٱ. �M� � �� �aۥ E� +� fو �� �� و5 U� و, 2� J� a� 2M � ٱ. _� uو X� CD� و/ .� ��١٠
(2)“Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-
tiap seorang dari keduanya seratus kali dera, dan janganlah belas kasihan kepada
keduanya mencegah kamu untuk tidak (menjalankan) agama Allah, jika kamu
beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman
mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman. (3) Laki-laki yang
berzina tidak mengawini melainkan perempuan yang berzina, atau perempuan yang
musyrik; dan perempuan yang berzina tidak dikawini melainkan oleh laki-laki yang
berzina atau laki-laki musyrik, dan yang demikian itu diharamkan atas oran-orang
yang mukmin. (4) Dan orang-orang yang menuduh wanita-wanita yang baik-baik
(berbuat zina) dan mereka tidak mendatangkan empat orang saksi, Maka deralah
mereka (yang menuduh itu) delapan puluh kali dera, dan janganlah kamu terima
kesaksian mereka buat selama-lamanya. dan mereka Itulah orang-orang yang fasik.
(5) Kecuali orang-orang yang bertaubat sesudah itu dan memperbaiki (dirinya), Maka
Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (6) Dan orang-orang
yang menuduh isterinya (berzina), padahal mereka tidak ada mempunyai saksi-saksi
selain diri mereka sendiri, Maka persaksian orang itu ialah empat kali bersumpah
dengan nama Allah, Sesungguhnya dia adalah termasuk orang-orang yang benar. (7)
Dan (sumpah) yang kelima: bahwa la’nat Allah atasnya, jika dia termasuk orang-
orang yang berdusta. (8) Istrinya itu dihindarkan dari hukuman oleh sumpahnya
empat kali atas nama Allah Sesungguhnya suaminya itu benar-benar termasuk orang-
orang yang dusta. (9) Dan (sumpah) yang kelima: bahwa laknat Allah atasnya jika
suaminya itu termasuk orang-orang yang benar. (10) Dan Andaikata tidak ada kurnia
Allah dan rahmat-Nya atas dirimu dan (andaikata) Allah bukan Penerima Taubat lagi
Maha Bijaksana, (niscaya kamu akan mengalami kesulitan-kesulitan). Interaksi sosial
manusia tidak lepas dari sentuhan Islam.
10
م�ن اء �س� ن و�ال� هم ام�ن Yر �خ�ي وا ون �ك ي �ن أ ع�س�ى#? � نق�وم م� �سخ�رق�وم �ي ال � وا ء�ام�ن �ذ�ين� ل /ه�ا ي� �#?أ ��ي � و � و و � و �� و� و� �و ٱ
فسوق ل �ل�سم س �ئ �ب ق�#ب �ل أ �ل �ب ا و �ز �اب �ن ت و�ال� م ك �نفس� �أ و?ا �لم�ز �ت و�ال هن� ام�ن Yر �خ�ي ن �ك ي ن� أ ع�س�ى#? اء� �س� و�ن �ٱ و ٱ <ٱ و ! � م � و و� و�ٱ و� �M� م و� و
JJون�م� لظ�#ل هم �ك� �#?ئ و�ل ف�أ ب �ت �مي و�م�نل �يم�#ن� إ �عد�ل ٱب و! � و � � و�م ١١و�ٱ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah sekumpulan orang laki-laki
merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang ditertawakan itu lebih baik dari
mereka.Dan jangan pula sekumpulan perempuan merendahkan kumpulan lainnya,
boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan janganlah suka mencela dirimu
sendiri1410 dan jangan memanggil dengan gelaran yang mengandung ejekan.Seburuk-
buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk sesudah iman1411dan barangsiapa
yang tidak bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang zalim.Hai orang-orang
yang beriman, jauhilah kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian
dari purba-sangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan
janganlah menggunjingkan satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang
suka memakan daging saudaranya yang sudah mati?Maka tentulah kamu merasa
jijik kepadanya.Dan bertakwalah kepada Allah.Sesungguhnya Allah Maha Penerima
Taubat lagi Maha Penyayang. [QS. Al Hujurat:11-12]
Islam mengatur sedemikian sehingga tercipta hubungan sosial yang harmonis,
penuh kasih sayang dan bebas dari permusuhan.
2.4.6. Politik (as-siyasi)
Surah Al maidah.48:
JJJJJJJاء�ك� ج� هو�اء�همع�م�ا� عأ � �ب �ت ت و�ال� �ه ل�لل نز�
� أ �م�ا ب �هم ن �ي مب ف�حك � �يه �اع�ل م�ن �و�مه�ي �#ب �ت ك ل م�ن� ه� �د�ي �ي ن �ي اب �م� ل مص�د�قYا ح�ق� �ل �ب �#ب �ت ك ل ك� �ي �ل اإ � ن ل نز�� و�و�أ و' و� ' � م ٱ و � و ٱ a � 0م و و و� و ٱ و و� و�ٱ و ٱ و�
و5 4� /� 2� Rو ,� ي. (U� .�# �� ة� I� f� ��# ة* )M � � و5 U� 2� m� G� .� a� 2M � ٱ. �� ا q� و/ .� �� ما Nة �Aا Lو )� �� ة* J� و@ q� و5 U� L)� �Lا و2 m� N� _M ء U� .� bي م 8� و. ٱ (� )�
�فون� �ل �خت �ت ف�يه م نت �م�اك ب م ك �ئ �ب ن ف�ي مج�م�يعYا �م�رج�عك �ه لل �ل�ى إ ت� ر�# خ�ي �ل �قوا �ب مف�ست #ك �ى ء�ات م�ا و$ف�ي � و � و � ٱو &� م و و� و�ٱ ٤٨مو�ٱ
Dan kami Telah turunkan kepadamu Al Quran menurut apa yang Allah
turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan
kebenaran yang Telah datang kepadamu. untuk tiap-tiap umat diantara kamu, kami
berikan aturan dan jalan yang terang. sekiranya Allah menghendaki dengan
membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang
11
diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-kitab yang lain itu; Maka
putuskanlah perkara mereka, niscaya kamu dijadikan-Nya satu umat (saja), tetapi
Allah hendak menguji kamu terhadap pemberian-Nya kepadamu, Maka berlomba-
lombalah berbuat kebajikan. Hanya kepada Allah-lah kembali kamu semuanya, lalu
diberitahukan-Nya kepadamu apa yang Telah kamu perselisihkan itu. (Al-
Maidah:48)
@� ,k� [� �� /2� +� mو 0� �+ا [� a� 2M � ٱ. �M� �[ا X� ا و/ A� E� Bٱ �� �[ا X� a� م 2M � .� �aۥ 2M� 4� (� 0Iي ٱ. �� /U� 0� �� *� L� Eو X� �� /U� F� CD� #ى EM � f� و5 6� /2� E� g�# ��٣٩
Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan
ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu,
maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu
benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih
utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. [QS.Almaidah:59]
Sebagai khalifah Allah di bumi, kita tidak akan lepas dari masalah politik,
baik sebagai subyek maupun obyek. Dengan Islam Allah mengatur bagaimana
seharusnya politik dan berpolitik itu.
Tarbiyah siyasiah yang bermakna pendidikan atau pembinaan politik adalah
sangat urgent dipahami oleh setiap muslim. Karena pemahaman politik yang
sejatinya, tidak sama dengan pemahaman selama ini dalam ilmu politik secara umum,
yaitu berpolitik yang hanya dimaksudkan untuk memperoleh dan mempertahankan
kekuasaan. Akan tetapi kita berpartisipasi dalam politik untuk menegakkan nilai-nilai
kebenaran ilahiah dan memperjuangkan kepentingan masyarakat. Berkuasa untuk
melayani umat, dan memimpin untuk memperbaiki sistem yang tidak berpihak
kepada nilai-nilai kebaikan dan kebenaran.
Oleh karenanya, seluruh aktivitas yang berkaitan dengan gerakan berpartai
dan berpolitik, disebut dengan “Jihad Siyasi” (Perjuangan Politik). Dalam bahasa
Imam Hasan Al-Banna, perjuangan ini dikatagorikan dalam marhalah “rukun amal”
yang disebut “Ishlahul Hukumah” (Perbaikan Pemerintahan).
Keberhasilan dan kesuksesan berpolitik atau jihad siyasi harus berimpact
kepada dimensi kehidupan yang lain. Harus berimpact kepada dunia pendidikan dan
12
dakwah. Yang berujung kepada pencerdasan anak bangsa dan pencetakan generasi
rabbani. Harus berimpact kepada dunia ekonomi dan sosial budaya. Yang berakhir
kepada pemeliharaan aset-aset negara dan pendayagunaan kepada masyarakat yang
lebih luas. Begitu juga mampu memelihara identitas atau jati diri bangsa yang
bertumpu pada pondasi spirituil dalam aspek sosial budaya.
Seruan dan anjuran kepada umat Islam untuk kembali ke barak atau ke dunia
dakwah saja dengan pemahaman yang sempit, karena alasan bahwa dunia politik
adalah dunia “rawan dan beranjau”, dunia yang sarat dengan kebohongan, ketidak
jujuran, khianat, gunjing-menggunjing, halal menjadi haram, haram menjadi halal,
atau menyetujui demokrasi yang merupakan produk Barat, adalah sebuah seruan
kemunduran dalam berdakwah. Bukankah seruan ini seperti orang yang mengatakan
dulu: “Islam Yes, Politik No”. Sebuah adigium yang dulu merupakan musuh bersama
umat Islam dan da’i yang mengajak kembali manusia kepada Islam secara kaffah atau
komprehensif.
Dan bila ada sebagian kader yang tergelincir dan terjerumus dalam permainan
sistem yang destruktif negatif, maka tugas umat, organisasi massa Islam atau
organisasi politik Islam untuk menyiapkan sarana dan prasarana agar setiap yang
terjun ke dunia politik tetap istiqamah dalam menjalankan amanah yang dibebankan
kepadanya dan tetap menjaga integritas diri.
Baina Ad-Dakwah Was Siyasah
Apakah ada pertentangan antara dakwah dan siyasah atau politik?. Jawaban
pertanyaan ini akan menyelesaikan kerisauan dan kegamangan kita dalam melakukan
kerja-kerja dakwah selanjutnya yang bersinggungan dengan dunia politik dan langkah
meraih kemenangan “Jihad Siyasi” dalam perhelatan pemilihan wakil-wakil rakyat
dan pemimpin negeri ini.
Ayat di atas dan pengertian Islam yang didefinisikan oleh Imam Hasan Al-
Banna di bawah ini adalah dalil yang menunjukkan tentang titik temunya amal da’awi
dan amal siyasi dalam bingkai keislaman. Jadi tidak ada samasekali pertentangan
13
antara dunia Dakwah dengan dunia Politik. Coba kita renungkan pernyataan Beliau
dalam “Risalatut Ta’lim”:
“Islam adalah nidzam (aturan) komprehensif yang memuat seluruh dimensi
kehidupan. Ia adalah daulah dan tanah air atau pemerintahan dan ummat, ia adalah
akhlak dan kekuatan atau rahmat dan keadilan. Ia adalah tsaqafah (wawasan) dan
qanun (perundang-undangan) atau keilmuan dan peradilan, ia adalah materi dan
kesejahteraan atau profesi dan kekayaan. Ia adalah jihad dan dakwah atau militer dan
fikrah, sebagaimana ia adalah aqidah yang benar dan ibadah yang shahih ( benar).”
Dakwah yang bertujuan menyeru manusia untuk kembali kepada nilai-nilai
Islam secara komprehensif bisa dilakukan oleh kader di manapun ia berada dan
apapun profesinya. Apakah ia seorang ekonom, pengusaha, pendidik, teknokrat,
birokrat, petani, buruh, politikus dan eksekutif bahkan seorang presiden sekalipun.
Jadi dakwah bukan suatu yang antagonis dengan dunia politik, akan tetapi dunia
politik merupakan salah satu lahan dakwah
2.4.7. Ekonomi (muamalah)
Untuk menunaikan tugas-tugas dan agar bisa bertahan hidup, manusia
melakukan kegiatan ekonomi. Islam mengatur agar kegiatan ekonomi itu bukan untuk
memenuhi kesenangan sesaat, namun menyiapkan kebahagiaan sejati di dunia dan di
akhirat nanti.
Terdapat 4 (empat) prinsip dalam sistem ekonomi syariah :
a. Prinsip Tauhid
fundamen ajaran islam (ketundukkan & kepatuhan kepada allah swt serta
memiliki motivasi dalam beribadah)
b. Prinsip Kemanusiaan
kewajiban manusia untuk menyembah Allah swt dan memakmurkan bumi
(QS. Hud:61) dan karena adanya perbedaan kemampuan & kapasitas diantara
manusia dimana perbedaan itu menjadi ”ujian” untuk meningkatkan
kemakmuran masyarakat (QS. Al An’am). Agar saling membantu dan
14
bekerjasama sesama manusia, berlandaskan hal tersebut maka dengan prinsip
ini dapat dikatakan terdapat hubungan antara sang khalik allah swt, manusia
dan alam.
c. Prinsip Kebebasan & Tanggung Jawab
Islam mengakui dan menghargai kebebasan manusia karena penciptaan
manusia memiliki tujuan yang jelas (QS. Ali Imran 190-191) yaitu tidak
tunduk pada apapun selain allah swt (QS. Ar Rad :36, Lukman :32)
d. Prinsip Keadilan
Menjadi kewajiban manusia untuk berlaku adil sebagai khalifah fi al-ardh
Allâh Azza wa Jalla berfirman dalam surat an-Nisâ/4:29-30v
ة� �ج�#ر� ت ون� �ك ت ن� أ �ال� إ �#ط�ل� ب �ل مب �ك ن �ي ب م �ك مو�#ل
� أ � و?ا ل �أك �ت ال � وا ء�ام�ن �ذ�ين� ل /ه�ا ي� �#?أ و�ي ٱ و و� و ٱ
ح�يمYا ر� م �ك ب �ان� ك �ه� لل �ن� إ م ك �نفس� �أ و?ا ل �قت �ت و�ال م م�نك اض �ر� و�ع�نت ٱ � مو ; و مو� �ك� ٢٩ء� ذ�#ل ع�ل �ف و�و�م�ني � و
JJا ير� �س� ي �ه� لل ع�ل�ى ذ�#ل�ك� �ان� و�ك ا Yار� ن �يه� صل �ن اف�س�وف Yلماو�ظ Y ٱعدو�#ن م v و � و�و ٣٠و:
Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian saling memakan harta
sesamamu dengan cara yang bathil kecuali lewat perdagangan yang dilandasi rasa
suka sama suka diantara kalian, dan janganlah kalian membunuh diri kalian.
Seseunggunya Allâh Maha Penyayang kepadamu. Dan barangsiapa yang berbuat
demikian dengan cara melanggar hukum dan dzalim akan Kami masukkan dia ke
neraka. Yang demikian itu mudah bagi Allâh.
�ا ب الر� م� و�ح�ر� �ع� �ي �ب ال �ه الل ح�ل�� و�أ
"Dan Allah s.w.t telah menghalalkan jual-beli dan mengharamkan riba."
(Surah Al-Baqarah : ayat 275)
2.4.8. Militer (al-’askari)
Ilmu Militer Dalam Islam, semenjak awal Islam memang menaruh perhatian
khusus mengenai soal perang. Bahkan Nabi Muhammad SAW pernah meminta agar
para anak lelaki diajari berenang, memanah, dan berkuda.Berbagai kisah peperangan
seperti legenda Daud dan Goliath juga dikisahkan dengan apik dalam Alquran.
Bahkan, ada satu surat di Alquran yang berkisah tentang `heroisme'.
15
JJا Yح �ض�ب �#ت ع�#د�ي و!و�ل و� اJJ ١ٱ Yق�دح� �#ت مور�ي و:ف�ل و� اJJ ٢ٱ Yح �صب ت مغ�ير�# و!ف�ل و� �قعYاJJJJJJ ٣ٱ �ن �ه ب �رن� ث� و;ف�أ ۦ و�
٤
''Demi kuda perang yang berlari kencang dengan terengah-engah. Dan kuda
yang mencetuskan api dengan pukulan (kuku kakinya). Dan kuda yang menyerang
dengan tiba-tiba di waktu pagi. Maka, ia menerbangkan debu dan menyerbu ke
tengah kumpulan musuh.'' (QS. Al 'Adiyat 1-4).
@� ,k� [� �� /2� +� mو 0� �+ا [� a� 2M � ٱ. �M� �[ا X� ا و/ A� E� Bٱ �� �[ا X� a� م 2M � .� �aۥ 2M� 4� (� 0Iي ٱ. �� /U� 0� �� *� L� Eو X� �� /U� F� CD� #ى EM � f� و5 6� /2� E� g�# ��٣٩
Dan perangilah mereka, supaya jangan ada fitnah611 dan supaya agama itu
semata-mata untuk Allah612.Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka
sesungguhnya Allah Maha Melihatapa yang mereka kerjakan. [QS. 8:39]
Kaum muslim sebenarnya pun sudah menulis berbagai karya mengenai soal
perang dan ilmu militer. Berbagai jenis buku mengenai 'jihad' dan pengenalan
terhadap seluk beluk kuda, panahan, dan taktik militer. Salah satu buku yang terkenal
dan kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris The Catologue yang
merupakan karya Ibnu Al-Nadim (wafat antara 380 h - 338 H/990-998 M).
Dalam karya itu, Al-Nadim menulis berbagai kategori mengenai cara
menunggang kuda, menggunakan senjata, tentang menyusun pasukan, tentang
berperang, dan menggunakan alat-alat persenjataan yang saat itu telah dipakai oleh
semua bangsa. Karya semacam ini pun kemudian banyak muncul dan disusun pada
masa Khalifah Abbasiyah, misalnya oleh Khalifah al-Manshur dan al-Ma'mun.
Bahkan, pada periode kekuasaan Khalifah Al -Mamluk produksi buku
mengenai ilmu militer itu berkembang sangat pesat.Minat para penulis semakin
terpacu dengan keinginan mereka untuk mempersembahkan sebuah karya kepada
kepada para sultan yang menjadi penguasa saat itu.Pembahasan sering dibahas adalah
mengenai seluk beluk yang berkaitan dengan serangan bangsa Mongol.
2.4.9. Peradilan (al-jina-i)
Identivikasi peradilan dalam Islam
16
a. Landasan teologis mengacu pada kekuasandangan dan kehendak Allah
berkenaan dengan penegaan hukum dan keadilan.
b. Landasan historis yang menghubungkan mata rantai peradilan Islam yang
menurut pandangan ahli fuqaha dan pakar Islam, tumbuh dan berkembang
sejak masa Rasulullah.
c. Landasan yuridis yang mengacu pada dan konsisten dengan konsistusi dan
peraturan perundang-undang yang berlaku di Indonesia.
d. Landasan sosiologis yang menunjukan bahwa peradilan agama merupakan
interaksi antara elite Islam.s
Peradilan dibentuk untuk menegakkan hukum dan keadilan serta pergaulan
hidup manusia, hal tersebut merupakan konsekuensi bagi hamba Allah, yang taat
kepada Allah dan Rasullnya.Serta wajib membuat keputusan secara adil.
� موا �حك نت� أ �اس� لن ن� �ي مب �مت اح�ك �ذ� و�إ �ه�ا هل
� ?أ �ى# �ل إ �#ت� م�#ن� أ ل � ؤ�د/وا ت �ن أ م ك �أمر �ي �ه لل �ن� و�إ ٱ و � و ' و � و و�ٱ و ۞ٱ
JJا Yير�ص� ب م�يع�ا �س� �ان ك �ه� لل �ن� إ �ه�? ب م �ع�ظك ي �ع�م�ا ن �ه� لل �ن� إ ع�دل� �ل ��ب م ٱ ض ۦ ��ٱ م و: و� �ه� ٥٨ٱ لل � ط�يعوا� أ � و?ا ء�ام�ن �ذ�ين� ل /ه�ا ي
� �#?أ ٱي ٱ
�ن إ سول� لر� و� �ه� لل �ل�ى إ د/وه ف�ر يء ف�يش� م عت �#ز� �ن نت � ف�إ م م�نك مر�� أ يل و�ل�
و�أ سول� لر� � ط�يعوا� ٱو�أ ٱ ء� و � �و و مو� و� و� ٱٱ
�أو�يال� ت ن حس�� رو�أ خ�ي ذ�#ل�ك� خ�ر�
? أ �ل �وم ي �و�ل ه � �لل ب � ون ؤم�ن مت نت ك و �و @ � و0 � � م و� و�ٱ و� وnٱٱ ٥٩و�
Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan amanat kepada yang
berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara
manusia supaya kamu menetapkan dengan adil.Sesungguhnya Allah memberi
pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.Sesungguhnya Allah adalah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat. (4: 58).Hai orang-orang yang beriman, taatilah
Allah dan taatilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu
berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Quran)
dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari
kemudian. Yang demikian itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya. (An-
Nisa’ : 58-59)
JJJJJJون� وق�ن �ق�ومي �حكمYال �ه لل م�ن� حس�ن� نأ و�م� غون� �ب �ي �ة �ي ه�ل ج�# ل ف�حكم�
� ء�أ � و و ٱ � و و� �� م و! و� ٥٠و ٱ
17
Apakah hukum Jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakah yang
lebih baik dari pada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin ? [QS. Al
Maidah:50]
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat disimpulkan bahwa nilai-nilai agama Islam
sebagai pedoman hidup, beribadah dan bermasyarakat memiliki pengertian dan fungsi
yang berbeda. Bahwasannya agama Islam memiliki fungsi tersendiri dan memiliki
struktur yang dapat membuat hidup manusia lebih terkonsep dan tertata rapi.
Allah Swt berfirman:
Pada hari ini telah Kusempurnakan untukmu agamamu, telah Kucukupkan
nikmat-Ku kepadamu, dan telah Kuridhoi Islam sebagai agamamu. (Q.S. Al –
Ma’idah (5): 3)
Ajaran Islam adalah sebagai pedoman hidup yang penuh dengan petunjuk dan
tuntunan untuk mengatasi segala persoalan agar kita bahagia di dunia dan dan di
akhirat. Al-Quran sejatinya diturunkan oleh Allah untuk menjadi petunjuk, penjelasan
atas petunjuk itu dan pembeda antara hak dan batil, benar dan salah, baik dan buruk
serta terpuji dan tercela.Karenanya al-Quran itu harus dijadikan pedoman
18
hidup.Untuk itu keimanan terhadap Al-Quran haruslah totalitas, keseluruhannya,
bagian-perbagiannya, dan ayat-perayat yang ada di dalamnya.
Allah Swt berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, masuklah kamu ke dalam Islam
keseluruhan, dan janganlah kamu turut langkah-langkah syaitan.Sesungguhnya
syaitan itu musuh yang nyata bagimu.” (QS Al-Baqarah, 2/208)
Allah swt telah memberi label kepada orang-orang yang beriman
sebagai beruntung bahkan Allah swt menjaminya baik itu dalam hal berekonomi,
hukum, politik, bermasyarakat dan lain sebagainya dan implikasinya akan bermuara
pada konsep "Rahmatan Lil Alamin". Sungguh beruntung orang-orang yang
beriman (QS. al mu'minun : 1)
DAFTAR PUSTAKA
Al Quran Al Karim
Tim Dosen Pendidikan Agama Islam UPI, 2009, Islam Tuntunan dan
Pedoman Hidup, ValuePress, Bandung
Hasan, Cik Bisri. 1997. Peradilan Islam Dalam Tatanan Masyarakat
Indonesia. Pt Remaja Rosdakarya Offset.Bandung
Sukarno, Fahrudin. 2010. Etika Produksi Dalam Ekonomi Islam. Al Azhar
Press Bogor
http://id.wikipedia.org/wiki/Kitab_Allah
http://id.wikipedia.org/wiki/Ideologi
http://mhaidarhanif.wordpress.com/2012/04/25/manusia-dan-pandangan-
hidup/
19
LAMPIRAN
Soal Season 1
1. Apa yang dimaksud pendekatan interdisipliner ?
2. Maksud dari peradilan Islam berdasarkan Landasan yuridis !
3. Jelaskan secara singkat nilai-nilai ajaran agama Islam sebagai pedoman hidup,
beribadah dan bermasyarakat !
4. Apa maksud dari sumber itu baru dapat dipahami secara korelatif, integratif
dan berkesinambungan ?
5. Sebutkan hadist tentang anak laki2 harus bisa berenang ,memanah dan
berkuda !
6. Apa maksud peradilan islam berdasarkan landasan teologis, landasan historis,
dan sosiologis ?
20
Jawaban Season 1
1. Pendekatan Interdisipliner adalah pendekatan dalam pemecahan suatu
masalah dengan menggunakan tinjauan berbagai sudut pandang ilmu
serumpun yang relevan atau tepat guna secara terpadu.Dalam pemecahan
masalahannya di bidang ekonomi dengan interdisipliner hanya dengan satu
ilmu saja yang serumpun.
Dari sudut ekonomi mikro di antaranya : dalam lingkup kecil “Rumah tangga”
yang tidak sedikit para rumah tangga mengalami permasalahan ekonomi
khususnya pada masalah kemiskinan, yang cara pemecahan masalahnya
dengan salah satunya mencari pekerjaan yang menjanjikan, bekerja keras,
tidak putus asa, tidak boros dalam artian tidak besar pasak dari pada tiang :
besar pengeluaran dari pada pendapatan.
Dari sudut ekonomi makro diantaranya : dalam lingkup luas “Pemerintah”
yang pernah pemerintah mengeluarkan kebijakan menaikan BBM (bahan
bakar minyak) dengan tujuan tertentu, tetapi bagi para masyarakat kebijakan
tersebut tidak lah sesuai dengan kemampuan masyarakat, khusunya
masyarakat awam/kecil. Sehingga kemiskinan pun semakin
iii
merajalela.Pemecahan masalahnya dengan pemerintah harus bisa melihat
kebawah (masyarakat kecil), dan sejahterakan masyarakat.
2. Yuridis ( hukum ) dapat dipandang sebagai aturan baku yang patut ditaati.
Aturan baku yang sudah disahkan oleh pemerintah, bila dilanggar akan
mendapatkan sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku pula. Landasan hukum
dapat diartikan peraturan baku sebagai tempat berpijak atau titik tolak dalam
melaksanakan kegiatan - kegiatan tertentu, dalam hal ini kegiatan pendidikan.
Landasan Yuridis pendidikan yaitu asumsi - asumsi yang bersumber dari
peraturan perundang undangan yang belaku yang menjadi titik tolak dalam
rangka praktik pendidikan dan studi pendidikan.
3. nilai-nilai ajaran agama Islam sebagai pedoman hidup, beribadah dan
bermasyarakat adalah
a. Keyakinan / Aqidah ( Al-I’tiqodi)
yakni keyakinan tentang Tuhan, nama dan sifatnya; kekuasaan
wewenang dan hak-hakNya; pengawasan-Nya, pembalasan-Nya di
dunia dan di akhirat; tentang Nabi dan Rasul; atentang alam ghaib,
malaikat, jin, iblis, setan, kehidupan sesudah mati; alam barzah;
kebangkitan; hisab, surga, neraka dan hal-halghaib lainnya. semua
dijelaskan tuntas dalam aqidah Islamiyah.
b. Akhlak (al-akhlaqi)
Yakni sikap moral manusia terhadap Allah, dirinya, sesama manusia
dan alam semesta. Aqidah Islamiyah akan membentuk kesadaran
untuk sealu berbuat yang terbaik dan menghindari yang buruk”
c. Perasaan (asy-syu’uri)
Yakni perilaku jiwa dalam merespon segala sesuatu. Perasaan sangat
dipengaruhi oleh aqidah dan akhlak. Islam secara sempurna
menyentuh aspek ini sehingga melahirkan generasi yang lembut,
sensitif, tegas dan welas asih sesuai konteks yang melatarbelakangi.
d. Pendidikan (at-tarbawi)
iv
Islam sebagai pedoman hidup harus dipahami dengan baik dan
diwariskan pemahamannya kepada generasi penerus agar mereka tidak
sesat, prosestersebut hany berhasil melalui pendidikan yang Islami.
e. Sosial (Al-ijtima’i)
Islam mengatur sedemikian sehingga tercipta hubungan sosial yang
harmonis, penuh kasih sayang dan bebas dari permusuhan.
f. Politik (as-siyasi)
Sebagai khalifah Allah di bumi, kita tidak akan lepas dari masalah
politik, baik sebagai subyek maupun obyek. Dengan Islam Allah
mengatur bagaimana seharusnya politik dan berpolitik itu.
g. Ekonomi (muamalah)
Untuk menunaikan tugas-tugas dan agar bisa bertahan hidup, manusia
melakukan kegiatan ekonomi. Islam mengatur agar kegiatan ekonomi
itu bukan untuk memenuhi kesenangan sesaat, namun menyiapkan
kebahagiaan sejati di dunia dan di akhirat nanti.
h. Militer (al-’askari)
Ilmu Militer Dalam Islam, semenjak awal Islam memang menaruh
perhatian khusus mengenai soal perang. Bahkan Nabi Muhammad
SAW pernah meminta agar para anak lelaki diajari berenang,
memanah, dan berkuda.Berbagai kisah peperangan seperti legenda
Daud dan Goliath juga dikisahkan dengan apik dalam Alquran.
i. Peradilan (al-jina-i)
Identivikasi peradilan dalam Islam
- Landasan teologis mengacu pada kekuasandangan dan kehendak Allah
berkenaan dengan penegaan hukum dan keadilan.
- Landasan historis yang menghubungkan mata rantai peradilan Islam
yang menurut pandangan ahli fuqaha dan pakar Islam, tumbuh dan
berkembang sejak masa Rasulullah.
v
- Landasan yuridis yang mengacu pada dan konsisten dengan konsistusi
dan peraturan perundang-undang yang berlaku di Indonesia.
- Landasan sosiologis yang menunjukan bahwa peradilan agama
merupakan interaksi antara elite Islam.
4. Yakni Dengan melibatkan berbagai pendekatan (interdisipliner), secara utuh
Islam dapat dipahami lebih terbuka dan kontekstual sesuai dengan tingkat
peradaban umat manusia.Aktualisasi ajaran Islam adalah penting.Hal ini
seperti pesan Qur’an maupun hadits yang menyuruh umat Islam agar selalu
mengerahkan ‘aql atau pemikiran dan sekaligus menyesuaikan perkembangan
dan perubahan zaman. Islam sebagai agama sekaligus doktrin, setidaknya ada
tiga hal yang pertu dipetik, yakni Islam sebagai sumber kekuatan dan
keyakinan spiritual, Islam sebagai wawasan dan pandangan hidup (world
view) dan Islam sebagai komitmen hidup dan perjuangan. Pemahaman seperti
inilah akan memberikan jawaban terhadap persolaan di tengah tantangan
kehidupan manusia dewasa ini. Islam menjadi petunjuk yang selalu up to
datesepanjang masa.
5. Yaitu artinya “Ajarilah anak-anak kalian berkuda, berenang dan memanah”
(Riwayat Sahih Bukhari/Muslim)
6. Maksud peradilan islam berdasarkan landasan teologis, landasan historis, dan
sosiologis adalah :
a. Peradilan islam berdasarkan Landasan teologis yakni ilmu yang
mempelajari segala sesuatu yang berkaitan dengan keyakinan beragama.
b. Peradilan islam berdasarkan Landasan historis ilmu yang menyesuaikan
Peradilan islam berdasarkan Landasan sosiologis adalah pemberian yang
bertujuan untuk memberikan pendidikan terhadap masyarakat tersebut
vi