Upload
dinhduong
View
219
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
78.73%
76.19%
76.10%
74.95%
72.41%
72.25%
70.48%
Kota Batam
Kota Tanjungpinang
Kab. Bintan
Kab. Karimun
Kab. Lingga
Kab. Natuna
Kab. Kepulauan Anambas
78.59%
77.37%
77.36%
77.33%
77.25%
76.56%
75.68%
75.55%
75.01%
74.72%
74.41%
74.36%
74.35%
74.29%
74.11%
74.05%
73.58%
73.54%
73.28%
73.05%
72.87%
72.70%
72.54%
71.90%
71.77%
71.74%
71.73%
71.41%
70.93%
70.63%
70.62%
68.77%
67.73%
66.25%
DKI
DIY
Sulut
Kaltim
Riau
Kepri
Kalteng
Sumut
Sumbar
Kaltara
Bengkulu
Sumsel
Jambi
Babel
Bali
Jateng
Jabar
Jatim
Sulsel
Aceh
Lampung
Maluku
Sulteng
Banten
Gorontalo
Kelsel
Sultra
Sulbar
Kalbar
Malut
Pabar
NTT
NTB
Papua
DISTRIBUSI PENCAPAIAN IPM PROVINSI TAHUN 2013
Sumber Data: BPS
Tahun 2013
Nasional = 73,81
Tahun 2013
Kepri = 76,56
PETA SEBARAN KAB-KOTA DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, MENURUT KWADRAN
IPM 2013 vs PENGELUARAN PERKAPITA 2013
Kwadran 1 Kwadran 2
Kwadran 3 Kwadran 4
FAKTOR EKONOMI
PETA SEBARAN KAB-KOTA DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, MENURUT KWADRAN
IPM 2013 vs ANGKA HARAPAN HIDUP 2013
Kwadran 1 Kwadran 2
Kwadran 3 Kwadran 4
FAKTOR KESEHATAN
PETA SEBARAN KAB-KOTA DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, MENURUT KWADRAN
IPM 2013 vs ANGKA MELEK HURUF 2013
Kwadran 1
Kwadran 2
Kwadran 3 Kwadran 4
FAKTOR PENDIDIKAN
PETA SEBARAN KAB-KOTA DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU, MENURUT KWADRAN
IPM 2013 vs RATA-RATA LAMA SEKOLAH 2013
Kwadran 1 Kwadran 2
Kwadran 3 Kwadran 4
FAKTOR PENDIDIKAN
TABEL IPM 2013 DAN KOMPONEN INDEKS Menurut Kab-Kota Provinsi Kepulauan Riau
Sumber Data: BPS
Kab. Karimun 74.95 70.11 97.35 8.22 647.71
Kab. Bintan 76.10 69.91 97.32 9.01 656.68
Kab. Natuna 72.25 68.57 97.22 7.94 626.93
Kab. Lingga 72.41 70.48 91.86 7.31 636.68
Kab. Kepulauan Anambas 70.48 67.80 92.14 6.68 636.19
Kota Batam 78.73 70.96 99.30 10.90 659.27
Kota Tanjungpinang 76.19 69.75 98.74 10.18 643.61
Rata-rata Kab-Kota Nasional (511 Kab-Kota) 72.01 69.01 92.69 8.06 632.45
Provinsi Kepulauan Riau 76.56 69.97 98.07 9.91 651.37
Nasional 73.81 70.07 94.14 8.14 643.36
NB: Cetak merah = Nilai dibawah rata-rata kab-kota seluruh Indonesia
IPM Tahun
2013
Angka Harapan
Hidup Tahun
2013
Angka Melek
Huruf Tahun
2013
Rata-rata
Lama Sekolah
Tahun 2013
Pengeluaran
Perkapita
Tahun 2013
TABEL PRIORITAS PEMBANGUNAN MANUSIA Menurut Kab-Kota Provinsi Kepulauan Riau
Kab. Karimun Meningkatkan kembali Pembangunan Manusia di semua sektor
Kab. Bintan Meningkatkan kembali Pembangunan Manusia di semua sektor
Kab. NatunaPrioritas Pembanguna Manusia pada Sektor Pendidikan (Rata2
Lama Sekolah), Kesehatan dan Ekonomi
Kab. LinggaPrioritas Pembanguna Manusia pada Sektor Pendidikan (Rata2
Lama Sekolah dan Angke Melek Huruf)
Kab. Kepulauan AnambasPrioritas Pembanguna Manusia pada Sektor Pendidikan (Rata2
Lama Sekolah dan Angke Melek Huruf) dan Kesehatan
Kota Batam Meningkatkan kembali Pembangunan Manusia di semua sektor
Kota Tanjungpinang Meningkatkan kembali Pembangunan Manusia di semua sektor
Provinsi AcehPrioritas Pembanguna Manusia pada Sektor Pendidikan,
Ekonomi dan kesehatan
Prioritas Pembangunan Manusia
KONSEP 2
Proses Belajar Mengajar
Didalam Proses Belajar Mengajar, terdapat tiga faktor penting yang berpengaruh, dan menentukan kualitas dari output PBM. Tiga faktor tersebut adalah Instrumental Input, Environmental Input, dan kemampuan dasar anak itu sendiri.
IPM Hasil UN Murni
Dengan mengkorelasikan Output dengan Faktor Environmental Input, maka dapat diduga bagaimana peran Faktor Instrumental Input didalam proses belajar mengajar.
PETA SEBARAN SEKOLAH HASIL UN MURNI JENJANG SMP / MTs, MENURUT KWADRAN
Kwadran 1 Kwadran 2
Kwadran 3 Kwadran 4
KONSEP 2
Proses Belajar Mengajar
Raw Input
Instrumental Input
Environmental Input:
Didalam Proses Belajar Mengajar, terdapat tiga faktor penting yang berpengaruh, dan menentukan kualitas dari output PBM. Tiga faktor tersebut adalah Instrumental Input, Environmental Input, dan kemampuan dasar anak itu sendiri.
IPM Hasil UN Murni
DAPODIK
Referensi
SMP/MTS Rasio Siswa Rombel: • Tidak Lebih 36 Peserta Didik (SPM) • 15 s/d 32 Peserta didik (SNP)
Jumlah Rombel: Minimal 3 – max 27
(SNP)
PROSES BELAJAR MENGAJAR
CONTOH KALIMANTAN TENGAH
SD/MI Rasio Siswa Rombel: • Tidak Lebih 32 Peserta Didik (SPM) • 15 s/d 28 Peserta didik (SNP)
Jumlah Rombel: Minimal 6 – max 24
(SNP)
PROSES BELAJAR MENGAJAR
> 32 % < 6 atau > 24 % Satu Dua
Kab. Barito Selatan 174 10 5,7% 10
Kab. Barito Timur 144 4 2,8% 4
Kab. Barito Utara 171 3 1,8% 6 3,5% 9
Kab. Gunung Mas 175 9 5,1% 9
Kab. Kapuas 399 6 1,5% 21 5,3% 27
Kab. Katingan 203 5 2,5% 11 5,4% 16
Kab. Kotawaringin Barat 184 20 10,9% 4 2,2% 24
Kab. Kotawaringin Timur 362 28 7,7% 22 6,1% 48 1
Kab. Lamandau 111 24 21,6% 24
Kab. Murung Raya 168 3 1,8% 4 2,4% 7
Kab. Pulang Pisau 178 1 0,6% 4 2,2% 5
Kab. Seruyan 159 7 4,4% 7 4,4% 14
Kab. Sukamara 48 1 2,1% 3 6,3% 4
Kota Palangkaraya 113 2 1,8% 3 2,7% 3 1
Prov. Kalteng 2.589 76 2,9% 132 5,1% 204 2
7,9%
Rasio Siswa Rombel KlasifikasiTotal Jumlah Rombel
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan
206 Perlu Evaluasi
1. Jumlah Rombel 2. Rasio Siswa Rombel
Tabel Jumlah Sekolah, Jenjang SD; Provinsi Kalimantan Tengah
Contoh Provinsi
> 32 % < 6 atau > 24 % Satu Dua
Kab. Barito Selatan 174 10 5.7% 10
Kab. Barito Timur 144 4 2.8% 4
Kab. Barito Utara 171 3 1.8% 6 3.5% 9
Kab. Gunung Mas 175 9 5.1% 9
Kab. Kapuas 399 6 1.5% 21 5.3% 27
Kab. Katingan 203 5 2.5% 11 5.4% 16
Kab. Kotawaringin Barat 184 20 10.9% 4 2.2% 24
Kab. Kotawaringin Timur 362 28 7.7% 22 6.1% 48 1
Kab. Lamandau 111 24 21.6% 24
Kab. Murung Raya 168 3 1.8% 4 2.4% 7
Kab. Pulang Pisau 178 1 0.6% 4 2.2% 5
Kab. Seruyan 159 7 4.4% 7 4.4% 14
Kab. Sukamara 48 1 2.1% 3 6.3% 4
Kota Palangkaraya 113 2 1.8% 3 2.7% 3 1
Prov. Kalteng 2,589 76 2.9% 132 5.1% 204 2
7.9%
Rasio Siswa Rombel KlasifikasiTotal Jumlah Rombel
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan
Tabel Jumlah Sekolah, Jenjang SD; Provinsi Kalimantan Tengah
Contoh Provinsi
Rasio Peserta Didik SD/MI per Rombongan Belajar
Prov. Kalimantan tengah
Tahun : SEM-1 (2010/2015)
Per Tanggal : 23 Maret 2015
6 24
Data Pokok Pendidikan - Kebudayaan
32
Contoh Provinsi
KONSEP 2
Proses Belajar Mengajar
Raw Input
Instrumental Input
Environmental Input:
Didalam Proses Belajar Mengajar, terdapat tiga faktor penting yang berpengaruh, dan menentukan kualitas dari output PBM. Tiga faktor tersebut adalah Instrumental Input, Environmental Input, dan kemampuan dasar anak itu sendiri.
Mobilitas Siswa • Dari mana? • Akan kemana? • Alasan apa?
DAPODIK
IPM Hasil UN (Indeks Kompetensi Sekolah)