97
i LAPORAN AKHIR TAHUN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KEKUATAN TANAH BAWAH PERMUKAAN TERHADAP GERAKAN DAN BEBAN PERMUKAAN SEBAGAI PEMICU TANAH LONGSOR DI KAWASAN BANDA ACEH - ACEH JAYA Tahun ke 1 dari rencana 3 tahun TIM PENELITI: Dr. Muhammad Syukri, MT (NIDN: 0018057003) Marwan, M.T (NIDN: (NIDN: 0001017121) Dr. Rini Safitri, M.Si (NIDN: 0025047002) UNIVERSITAS SYIAH KUALA November 2017 Kode/Rumpun Ilmu: 134/Geofisika

INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

i

Bidang Unggulan : Mitigasi dan Penanggulangan Bencana Kode/Nama Rumpun Ilmu 134/Geofisika

LAPORAN AKHIR TAHUN PENELITIAN UNGGULAN PERGURUAN TINGGI

INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI KEKUATAN TANAH BAWAH PERMUKAAN TERHADAP

GERAKAN DAN BEBAN PERMUKAAN SEBAGAI PEMICU TANAH LONGSOR DI KAWASAN BANDA ACEH - ACEH JAYA

Tahun ke 1 dari rencana 3 tahun

TIM PENELITI:

Dr. Muhammad Syukri, MT (NIDN: 0018057003) Marwan, M.T (NIDN: (NIDN: 0001017121) Dr. Rini Safitri, M.Si (NIDN: 0025047002)

UNIVERSITAS SYIAH KUALA November 2017

Kode/Rumpun Ilmu: 134/Geofisika

Page 2: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

ii

Page 3: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

iii

RINGKASAN

Perkembangan pembanguan dikawasan Aceh pasca tsunami 2014 telah dilakukan dengan sangat baik. Salah satu pembangunan penting adalah pembuatan rehabilitasi dan rekonstruksi jalan dari Banda Aceh ke Meulaboh sepanjang 240 km. Pembangunan ini sangat positif dan menghidupkan kembali tata sosial dan ekonomi masyarakat. Dibalik itu, di kawasan ini sering terjadi tanah longsor, yang merupakan bencana lain dan memberikan dampak negatif baik masyarakat. Penelitian awal mengenai tanah longsor di Provinsi Aceh menunjukkan bahwa penyebab utamanya adalah bukan dari aktivitas pembalakan liar dan penggundulan hutan (Kompas, 2014) dan terdapat terdapat 682 titi slope assessment yang mengancam dan dapat terjadi kapan saja di Aceh (Acehkita, 2012). Hasil identifikasi lainnya menunjukkan terdapat lebih dari 75 potensi titik longsor di sepanjang jalan Banda Aceh – Calang (Medanbisnisdaily, 2014), dan titik-titik longsor yang paling parah terjadi di sepanjang jalan gunung Paro dan Kulu, di Kecamatan Leupung dan Lhoong, berbatasan dengan Aceh Besar. Hasil hipotesis awal menunjukkan secara seluruhan, penyebab tanah longsor tersebut adalah karena turunnya tanah hasil pelapukan batuan yang sudah jenuh air dan lapisan batu basalt di bawahnya menjadi bidang gelincir, selain juga perubahan topografi. Untuk membuktikan hipotesis ini perlu dilakukan investigasi geofisika integrasi untuk mengidentifikasi karakteristik bawah pemukaan dan menganalisis kekuatan tanah bawah permukaan terhadap gerakan geser (lateral) dan vertikal batuan serta beban permukaan sebagai pemicu dan faktor penting penyebab terjadinya tanah longsor di sekitar Banda Aceh - Aceh Jaya. Hingga saat ini belum dilakukan identifikasi dan evaluasi terhadap lokasi gerakan tanah (batuan) dan karaketristik batuan bawah pemukaan yang merupakan kawasan yang teridentifikasi sebagai daerah yang memiliki kerentanan tinggi. Metode integrasi geofisika perlu dilakukan untuk memastikan dan memverifikasi karakteristik dan struktur bawah pemukaan. Metode pertama adalah geolistrik resistivitas akan ditentukan variasi tahanan jenis bawah permukaan dan dapat diinvestigasi karakteristik lapisan batuan bawah permukaan, serta dapat dianalisis kemungkinan adanya lapisan akifer yaitu lapisan batuan yang merupakan lapisan pembawa air. Kedua, dengan metode seismik yang merupakan metode geofisika aktif dapat menganalisis densitas batuan dengan melihat rambatan gelombang seismik di bawah permukaan. Perambatan gelombang tersebut akan memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan maupun pembiasan sebagai akibat dari adanya perbedaan kecepatan ketika melalui pelapisan medium yang berbeda. Pada jarak tertentu di permukaan, gerakan partikel tersebut direkam sebagai fungsi waktu. Berdasarkan data rekaman tersebut selanjutnya dapat diperkirakan bentuk lapisan/struktur bawah permukaan. Ketiga, metode magnetik akan ditentukan variasi respons medan magnetik (intensitas magnetik) pada lokasi studi. Dengan ketiga parameter fisika ini akan memberikan gambaran struktur perlapisan bawah permukaan, terutama untuk mengetahui lapisan batuan permukaan dan kaitannya dengan pergerakan geser dan pergerakan vertikan yang mencirikan potensi terjadinya tanah longsor. Oleh karena itu, penelitian ini sangat penting untuk dilakukan sebagai suatu pendekatan awal dalam mitigasi bencana, terutama tanah longsor dikawasan studi yang merupakan jalur utama penghubung kota Banda Aceh ke semua kabupaten di kawasan pantai barat selatan Aceh. Sehingga dapat segera diantisipasi dan pencegahan terhadap bencana tersebut. Kata kunci: resistivitas, seismik, intensitas magnetic, bencana, tanah longsor.

Page 4: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

iv

PRAKATA

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis ucapkan keharibaan Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan kekuatan pada kami sehingga dapat menjalankan penelitian ini dengan baik, serta shalawat dan salam kepada Baginda Nabi Muhammad SAW, Sang Revolusioner Dunia beserta sahabat dan keluarga beliau sekalian. Atas izin-Nya lah penulis dapat menyelesaikan penelitian ini berupa laporan penelitian dengan judul “Investigasi Geofisika Untuk Mengidentifikasi Kekuatan Tanah Bawah Permukaan Terhadap Gerakan Dan Beban Permukaan Sebagai Pemicu Tanah Longsor Di Kawasan Banda Aceh - Aceh Jaya”. Diharapkan dari hasil penelitian ini akan dihasilkan publikasi pada seminar internasional dan Jurnal Internasional bereputasi. Semoga hasil ini akan memberikan kontribusi bagi pengembangan Universitas Syiah Kuala dan memberikan manfaat bagi masysarakat.

Dalam menyelesaikan penelitian ini penulis telah banyak mendapat dukungan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tinggginya kepada Rektor Universitas Syiah Kuala yang telah memberikan dukungan pendanaan dan mendukung sepenuhnya penelitian ini. Selanjutnya ucapan terima kasih kami berikan kepada:

1. Dekan FMIPA dan Ketua Jurusan Fisika FMIPA Unsyiah uang telah memberikan

dukungan fasilitas yang ada. 2. Ketua Lembaga Penelitian Unsyiah, yang memberikan masukan, informasi dan

dukungan dalam penelitian ini. 3. Para staf jurusan dan mahasiswa yang banyak membantu dalam kegiatan lapangan. 4. Laboratorium Geofisika, School of Physics USM, Malaysia. 5. Dan seluruh pihak yang tidak mungkin disebutkan satu persatu.

Akhirnya kami menyadari atas kekurangan dan kekeliruan dalam penelitian ini, untuk itu kami mohon masukan dan kritik serta saran yang konstruktif demi kesempurnaan penelitian. Kiranya karya penelitian ini dapat bermanfaat bagi kemajuan Bangsa dan Negara. Amin ya rabbal alamin.

Banda Aceh, 8 November 2017 Ketua Peneliti,

Dr. Muhammad Syukri, MT

Page 5: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

v

DAFTAR ISI Hal HALAMAN SAMPUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

RINGKASAN iii

PRAKATA iv

DAFTAR ISI vii

DAFTAR TABEL vii

DAFTAR GAMBAR viii

DAFTAR LAMPIRAN ix

BAB 1. PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang

1.2. Sasaran dan Target

1 3

1.3. Urgendi (Keutamaan) Penelitian 4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. State of the art 6

2.2 Teori Umum 7

2.3 . Kondisi Daerah Penelitian 9

2.4. Kondisi Geologi Daerah Penelitian 10

2.5. Metode Geofisika 12

BAB 3. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN 13

3.1. Tujuan Penelitian 13

3.2. Manfaat Penelitian 14

BAB 4. METODE PENELITIAN 15

4.1. Desain Penelitian 15

4.2. Proses Akusisi Data Geolistrik 15

4.3. Proses Akusisi Data Seismik 18

4.4. Proses Akusisi Data Geomagnet 18

4.5. Jadwal Pelaksanaan 20

BAB 5. HASIL DAN PEMBAHASAN 21

Page 6: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

vi

5.1. Hasil 21

5.2. Pembahasan 24

BAB 6. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA 37

BAB 7. KESIMPULAN DAN SARAN 39

7.1. Kesimpulan 39

7.2. Saran 39

DAFTAR PUSTAKA 41

LAMPIRAN 1. Artikel Ilmiah

LAMPIRAN 2. Foto-Foto Kegiatan Penelitian

44 67

LAMPIRAN 3. Biodata Peneliti 72

Page 7: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

vii

DAFTAR TABEL Hal Tabel 1.1. Rencana Target Capaian Tahunan Tabel 4.1 Jadwal rencana pelaksanaan penelitian secara lengkap

3 20

Tabel 4.2 Jadwal pelaksanaan penelitian pada Tahun I 20

Tabel 5.1 Resistivitas batuan beberapa jenis batuan dan air (Telford et al., 1990)

24

Page 8: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

viii

DAFTAR GAMBAR

Hal Gambar 1.1 Proses pergeseran badan jalan dan pemotongan bagian utama

bukit di kawasan Aceh Jaya.

2

Gambar 1.2 Model aliran lapisan batuan bawah pemukaan dan ketidakstabilan lapisan sebagai zona berpotensi tenah longsor.

5

Gambar 2.1 Peta lokasi penelitian yang terletak di Kawasan Aceh Jaya 10

Gambar 2.2 Peta geologi lingkungan pada daerah penelitian (Bennet et al, 1981)

11`

Gambar 4.1 Desain pengukuran dilakukan di area berpotensi tanah longsor. 15

Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas.

16

Gambar 4.3 Konfigurasi elektroda Wenner Schlumberger. 17

Gambar 4.4 Prinsip dasar pengukuran dengan metode seismik 19

Gambar 4.5 Peta Topografi 3 Dimensi Lokasi Penelitian. 20

Gambar 5.1 Lokasi penelitian (Google Earth, 2017) pada koordinat 5.329693° 95.250730° salah satu area yang sangat rawan longsor.

22

Gambar 5.2 Diagram alir prosedur dan rencana penelitian.

23

Gambar 5.3 Topograpi wilayah penelitian. 25

Gambar 5.4 Desain penelitian disesuaikan dengan topografi dilokasi penelitian dan disesuaikan dengan desain pengukuran metode geofisika (terintegrasi).

26

Gambar 5.5 Hasil pengukuran profil untuk lintasan R1 untuk kedua metode, (a) resistivity dan (b) chargeability.

28

Gambar 5.6 Hasil pengukuran profil untuk lintasan R2 untuk kedua metode, (a) resistivity dan (b) chargeability.

29

Gambar 5.7 Hasil pengukuran profil untuk lintasan R3 untuk kedua metode, (a) resistivity dan (b) chargeability.

30

Gambar 5.8 Hasil pengukuran profil untuk lintasan R4 untuk kedua metode,

(a) resistivity dan (b) chargeability.

31

Page 9: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

ix

Gambar 5.9 Hasil pengukuran profil untuk lintasan R5 untuk kedua metode, (a) resistivity dan (b) chargeability.

32

Gambar 5.10

Sketsa model kawasan tanah longsor di lokasi penelitian.

35

Gambar 6.1

Diagram Alir Rencana Penelitian untuk 3 tahun 38

Page 10: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

x

DAFTAR LAMPIRAN Hal Lampiran 1 Artikel Publikasi Ilmiah Pada Tahap I 44

Lampiran 2 Foto-Foto Kegiatan 67

Lampiran 3 Biodata Peneliti 72

Page 11: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Pasca gempa Desember 2004, pulau Sumatra mengalami kerusakan hebat

pada infrastruktur publik, pemukiman dan makhluk hidup, dikarenakan gempa

bumi dan tsunami yang dahsyat. Salah satu satu objek vita yang rusak parah dan

tidak bisa dilewati adalah putuskan jalan utama penghubung kota Banda Aceh

sebagai ibukota Provisi ke semua kabupaten di wilayah pantai Barat dan Selatan.

Pemerintah dengan cepat melakukan kembali proses rekonstruksi dan rehabilitasi

dan memberikan hasil yang sangat positif bagi keberlanjutan kehidupan dan

pembangunan masyarakat. Salah satu objek penting adalah pembangunan jalan

Banda-Aceh Meulaboh sepanjang 240 km yang di batu oleh the U.S. Agency for

International Development (USAID), yang mendesain dan mendukung

pembangunan untuk merekonstruksi dan memperbaiki sarana transportasi

tersebut (Usaid, Indonesia, 2005). Dalam proses pembangunannya, beberapa

kawasan terjadi pergeseran badan jalan akibat jalan yang ada sudah tidak

memungkinkan lagi digunakan dan terjadi pergeseran garis pantai. Pergesaran ini

berdampak pada pemotongan bagian utama bukit yang terjadi terutama

dibeberapa bagian di sepanjang 150 km dari Banda Aceh ke Calang, Aceh Jaya

(Gambar 1.1). Akibat pergeseran ini dapat dipastikan mengganggu kestabilan

kondisi tanah (batuan) di bawah permukaan. Akibat penting dari gangguan

kestabilan tersebut adalah potensi terjadinya tanah longsor.

Penelitian dan survei awal yang dilakukan oleh peneliti dari TDMRC Unsyiah

menyebutkan terdapat 682 titik potensi longsor di seluruh Aceh, dan lebih dari 75 titik

terdapat di Jalan Banda Aceh - Calang, Aceh Jaya. Penelitian ini hanya didasarkan pada

kemiringan lahan (slope assessment) dan studi permukaan. Belum dilakukan penelitian

secara detail (TDMRC, 2012) apalagi penelitian detail mengenai karakateristik batuan

bawah pemukaan yang sangat penting untuk dilakukan. Salah satu faktor utama pemicu

terjadinya tanah longsor yang sangat berpengaruh adalah pergerakan pergerakan geser

Page 12: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

2

(shear movement) dan pergerakan secara vertikal (vertical movement) atau keduanya

disebut dengan bidang gelincir. Selanjutnya juga diduga telah terjadi perubahan topografi

akibat pembangunan yang tidak sesuai dengan keamanan lingkungan, menyebabkan beban

massa yang besar pada elevasi yang lebih tinggi menyebabkan lemahnya daya tahan massa

tanah pada elevasi yang lebih rendah. Faktor tersebut akan menyebabkan ketidakstabilan

tanah bawah pemukaan dan menyebabkan pergerakan tanah pada bidang gelincir tersebut

yang mengakibatkan terjadinya tanah longsor.

Gambar 1.1. Proses pergeseran badan jalan dan pemotongan bagian utama bukit di kawasan Aceh Jaya.

Dari hasil penelitian yang sudah diperoleh sebelumnya ini menunjukkan bahwa metoda

yang digunakan ini sangat unggul. Penelitian ini adalah bagian dari Program Riset

Unggulan Universitas Syiah Kuala dan masuk dalam Rencana Strategis Penelitian yang

terdokumentasi dalam Rencana Induk Penelitian (RIP) Unsyiah. Hasil penelitian ini akan

di publikasikan pada Jurnal Nasional terakreditasi, seminar nasional, seminar internasional,

menjadi narasumber (dosen) tamu di luar negeri, dan juga dipublikasi pada jurnal

internasional. Capaian yang diharapkan dari penelitian ditargertkan seperti pada Tabel 1.1.

Page 13: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

3

Tabel 1.1. Rencana Target Capaian Tahunan

No

JenisLuaran IndikatorCapaian TS1)

TS+1

TS+2…

TS+3n

1

Publikasi ilmiah2) Internasional - rev publ Publ

Nasional Terakreditasi - - - - 2 Pemakalah dalam

temui lmiah3) Internasional - terdaf

t sudah sudah

Nasional - sudah - sudah

3 Inivited speaker dalam temu ilmiah4)

Internasional - - - - Nasional - - - -

4 Visiting Lecturer5) Internasional - - terdaf

d sudah

5

Hak Kekayaan Intelektual (HKI)6)

Paten - - - - Paten sederhana - - - draft Hak Cipta - - - - Merek dagang - - - - Rahasia dagang - - - - Desain Produk Industri - - - - Indikasi Geografis - - - - Perlindungan Varietas Tanaman - - - - Perlindungan Topografi Sirkuit Terpadu

- - - -

6 Teknologi Tepat Guna7) - - - - 7 Model/Purwarupa/Desain/Karyaseni/RekayasaSosial8) - - - Prod 8 Buku Ajar (ISBN)9)

- - - Prod 9 Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT)10) - - - 3

1.2 Sasaran dan Target

Secara khusus sasaran dan target penelitian ini untuk mengembangkan suatu metode

pemetaan analisis potensi bencana dengan melakukan investigasi dengan metode geofisika

untuk mengidentifikasi kekuatan tanah bawah permukaan terhadap gerakan geser dan

vertikal sebagai pemicu tanah longsor di kawasan Aceh Jaya, yang merupakan suatu

pendekatan mitigasi bencana. Berdasarkan refleksi parameter fisika berupa resistivitas,

densitas dan intensitas magnetik akan dapat ditentukan struktur bawah permukaan yang

mengidentifikasi kekuatan tanah bawah permukaan terhadap gerakan geser dan vertikal

sebagai pemicu terjadinya tanah longsor dan merupkan zona-zona berpotensi bencana.

Zona potensi terjadinya bencana ini diketahui mempunyai nilai resistivitas yang lebih

rendah dibandingkan dengan resistivitas batuan atau air tanah yang ada disekitarnya.

Menurut Loke (1999) batuan yang mengandung air mempunyaa nilai resistivitas antara 10-

100 Wm. Sedangkan dengan metode seismik dapat diketahui informasi tentang batuan,

Page 14: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

4

terutama tentang perlapisannya, dan (dalam penggunaan yang terbatas) dari variasi amplitudo

dan frekuensi (Telford et al, 1990).

Demikian juga dengan sifat magnetik, diketahui zona lemah bawah permukaan

mempunyai nilai intensitas magnetik yang lebih tinggi dibandingkan dengan batuan dan

soil yang ada disekitarnya. Sedangkan berdasarkan perambatan gelombang sesimiknya,

bidang tersebut mempunyai densitas yang lebih kecil. Berdasarkan kedua sifat fisika inilah

bisa dilakukan penelitian untuk mengetahui keberadan zona berpotensi terjadinya tanah

longsor dengan memanfaatkan perbedaan resistivitas, densitas dan magnetik tersebut. Oleh

karena itu, metode geolistrik resistivitas, metode seismik dan geomagnetik ini sangat

signifikan dan merupakan metode yang unggul dalam melakukan pemetaan tersebut yang

merupakan salah penyebab bencana. Pada tahap kedua akan dilakukan pemantauan

mengenai pola dan karakteristik kepadatan batuan bawah pemukaan dengan metode

seismik, dan pada tahap ketiga ditentukan medan magnetik bawah permukaan, serta

pengukuran data sekunder disekitar lokasi penelitian, juga melakukan komparasi hasil

dengan yang telah didapatkan pada tahun pertama dan kedua. Tahap ketiga ini juga akan

dilakukan pengukuran secara komprehensif dan integratif semua parameter pada

keseluruhan lokasi. Selanjutnya akan didapatkan model-model perlapisan bawah pemukaan

dan peta zona berpotensi bencana tanah longsor. Dengan demikian akan dapat dilakukan

antisipasi dan pencegahan terhadap kemungkinan dampak yang akan ditimbulkan dan

bencana yang akan terjadi.

1.3 Urgensi (Keutamaan) Penelitian

Akibat lemahnya sistem informasi, kurangnya kajian ilmiah dan perlunya proses

pengolahan dan pengaturan data bawah pemukaan yang berjalan lamban dan kurang efektif,

perlu diungkapkan salah satu sumber potensi bencana tanah longsor di kawasan Banda

Aceh-Aceh Jaya. Lokasi penelitian, merupakan sarana transportasi utama yang

mengubungkan ibukota Provinsi ke semua Kabupaten/Kota yang ada di kawasan Barat-

Selatan Aceh. Jalan tersebut merupakan hasil desain baru yang merupakan hasil

pembangunan, rekonstruksi dan rehabilitasi pasca gempa bumi 2004. Dalam

proses pembangunannya, beberapa kawasan terjadi pergeseran badan jalan akibat

jalan yang ada sudah tidak memungkinkan lagi digunakan dan terjadi pergeseran

Page 15: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

5

garis pantai dan perubahan topografi. Pergesaran dan perubahan ini berdampak

pada pemotongan bagian utama bukit yang terjadi terutama dibeberapa bagian di

sepanjang 150 km dari Banda Aceh ke Calang, Aceh Jaya. Akibat pergeseran ini

dapat dipastikan mengganggu kestabilan kondisi tanah (batuan) di bawah

permukaan Akibat penting dari gangguan kestabilan tersebut adalah potensi

terjadinya tanah longsor (Gambar 1.2).

Gambar 1.2. Model aliran lapisan batuan bawah pemukaan dan ketidakstabilan lapisan sebagai zona berpotensi tenah longsor.

Untuk itu, sudah sangat mendesak untuk dilakukan penelitian untuk mendapatkan

solusi dan informasi yang tepat dan terbaik bagi Pemerintah Daerah terkait bagi

penanggulangan dan mitigasi pada kawasan transportasi, terutama terhadap kawasan yang

berpotensi terjadinya tanah longsor. Pendugaan lokasi lapisan bawah permukaan berpotensi

longsor ini dapat dilakukan dengan pengukuran langsung dan tidak langsung. Pengukuran

tidak langsung dilakukan dengan penagamatan geologi dan slope assessment. Pengukuran

langsung dilakukan pengamatan karakteristik tanah di permukaan dengan metode geofisika.

Page 16: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 State of the Art

Penelitian ini akan menghasilkan suatu model karakteristik fisis batuan bawah

permukaan yang menunjukkan kondisi lapisan batuan yang berpotensi dan rentan terhadap

terjadinya bencana tanah longsor di lokasi studi. Terkait dengan pelaksanaan penelitian ini

dan untuk mendukung hasil yang valid, ketua peneliti sebelumnya (5 tahun terakhir) telah

melakukan penelitian dengan judul:

1. Aspek Teoritik Pembangkitan Gelombang Ekstrim di Laboratorium Hidrodinamika, Penelitian Fundamental (DIKTI), Tahun 2011, sebagai Anggota.

2. Analisis Vulkanik Hazard Teliti Melalui Model Difusi Adveksi Berdasarkan Kajian Geologi Dan Deformasi Di Gunungapi Seulawah Agam Penelitian Unggulan PT (DIKTI), Tahun 2012, sebagai Ketua.

3. Penguatan Mitigasi Bencana Di Aceh: Studi Karakteristik Dispall (DistributionPattern Of Liquid Leachate ) Berdasarkan Sifat Konduktivitas Listrik Bawah Permukaan (Subsurface), Penelitian Hibah Bersaing DIKTI, Tahun 2013, sebagai Ketua.

4. Pengembangan Teknik Fitoremediasi Berbasis TENORM (Technologically Enhanced Naturally Occuring Radioactive Material) untuk Analisis Potensi dan Resiko Bencana yang Berasal dari Limbah di Kawasan Industri Migas Aceh Utara Penelitian Unggulan PT DIKTI, tahun 2013, sebagai Anggota.

5. Penguatan Mitigasi Bencana Di Aceh: Studi Karakteristik Dispall (DistributionPattern Of Liquid Leachate ) Berdasarkan Sifat Konduktivitas Listrik Bawah Permukaan (Subsurface) Tahun ke-2. Penelitian Hibah Bersaing DIKTI, Tahun 2014, sebagai Ketua.

6. Investigasi Terintergrasi Metode Geolistrik Dan Geomagnetik Untuk Zona Berpotensi Terkontaminasi (Potentially Contaminated Zone) Di Kawasan Aceh Besar: Suatu Pendekatan Mitigasi Bencana, Penelitian Hibah Bersaing DIKTI, tahun 2015, sebagai Ketua.

7. Investigasi Terintergrasi Metode Geolistrik dan Geomagnetik Untuk Zona Berpotensi Terkontaminasi (Potentially Contaminated Zone) Di Kawasan Aceh Besar: Suatu Pendekatan Mitigasi Bencana, Tahun ke 2. Penelitian Hibah Bersaing DIKTI, Tahun 2016, sebagai Ketua.

Terkait aplikasi penelitian untuk studi kebencanaan dan aplikasi lainnya, ketua

peneliti juga telah melakukan publikasi ilmiah Jurnal Internasional Bereputasi dan

Koneferensi Internasional sebagai peta jalan yang sangat penting dalam mendukung

penelitian yang diusulkan ini, seperti menentukan aliran kontaminan limbah di bawah

Page 17: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

7

permukaan pada TPA Gampong Jawa, Banda Aceh dengan metode geolistrik resistivitas

dan seismik refraksi (Syukri et al, 2013), menentukan zona patahan di kawasan Kruang

Raya dengan metode magnetik (Nordiana, et al, 2014) dan patahan Sumatra (Syukri et al,

2014), studi mengenai intrusi air laut di kawasan Benteng Kuta Lubok, Aceh (Syukri et al,

2014), juga dilakukan studi eksplorasi panas bumi di kawasan Ie Seu’um Aceh Besar

dengan metode magnetik (Syukri et.al, 2014) dan menentukan pola airan panas bumi di

bawah pemukaan dengan metode geolitrik induksi polarisasi (IP) (Syukri et al 2014),

pemetaan zona rawan kontaminan di TPA dengan model 2D Geolistrik (Syukri and Rosli,

2014), kemudian juga dilakukan penggambaran struktur bawah permukaan zona yang

berpotensi aliran limbah di Blang Bintang Aceh Besar (Syukri et al, 2015). Menentukan

respons parameter fisis resistivitas dan magnetik pada sistem panas bumi Seulawan Agam

(Syukri et al, 2015). Dengan beberapa hasil penelitian tersebut diharapkan pelaksanaan

metode geofisika ini baik secara teoritis dan aplikasinya akan sangat mendukung dan

menunjukkan keunggulan penelitian ini, diharapkan dapat berjalan dengan baik dan

menghasilkan produk seperti yang diharapkan.

2.2 Teori Umum

Penelitian ini dilakukan dengan metode geofisika yaitu Metode Geolistrik, Seismik

dan Geomagnetik merupakan metode geofisika untuk pengukuran tidak langsung. Hasil

pengukuran geolistrik, seismik dan geomagnetik tersebut merupakan nilai resistivitas,

densitas dan intensitas medan magnetik yang dimiliki tiap lapisan batuan atau tanah di

bawah permukaan (subsurface). Dari besarnya ketiga parameter fisis tersebut, dapat

diinterpretasikan keberada lokasi zona berpotensi bencana tanah longsor dengan tepat

dengan tanpa merusak lingkungan dan sangat ekonomis. Ketiga metode tersebut telah

berkembang dengan pesat dan menunjukkan hasil yang optimal. Pendugaan dengan metode

geolistrik pada prinsipnya adalah untuk menentukan resistivitas lapisan batuan. Kinerja dari

metode ini adalah dengan mengalirkan arus ke lapisan batuan dan didapat beda potensial.

Dari data yang berupa besarnya arus dan beda potensial tersebut akan didapat nilai

resistivitasnya. Sedangkan metode seismik adalah dengan memberikan sumber beban pada

suatu titik, dan kemudian dapat ditentukan densitas batuan berdasarkan refleksi dan refraksi

gelombang seismik yang terukur pada geophone. Kemudian metode geomagnetik

Page 18: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

8

didasarkan pada perbedaan tingkat magnetisasi suatu batuan yang diinduksi oleh medan

magnet bumi. Hal ini terjadi sebagai akibat adanya perbedaan sifat kemagnetan suatu

material dan kemampuan untuk termagnetisasi yang tergantung dari suseptibilitas magnetik

masing-masing batuan. Harga intensitas ini sangat penting untuk menetukan anomali

karena sifat yang khas untuk setiap jenis batuan.

Beberapa penelitian menunjukan bahwa metode geolistrik bisa memetakan sistem

hidrologi dan dampaknya pada terjadinya tanah longsor (Baum and Godt, 2009; Guzzetti et

al., 2008). Penelitian lainnya, secara khusus melihat kaitan antara resistivitas dengan

stabilitas tanah yang sangat bergantung pada pengukuran secara in-situ nilai resistivitas

bawah permukaan (Piegari et al., 2006a; Piegari et al., 2006b Sorbino, 2005, Godt et al.,

2009). Selain itu juga, sering dilakukan secara kombinasi metode geofisika untuk studi

hidrogeologi dan aplikasinya pada masalah pencemaran air tanah (Hughes et al. 1989;

Ebraheem, 1996; Ibrahim et al. 1996; dan Sebaq, 2000). Adanya ketidakhomogenan dan

kontras fisis yang besar di bawah pemukaan dan diasosiasikan sebagai keberadaan fluida

dengan anomali konduktif menunjukkan akumulasi zona glincir yang dapat menggagu

kekuatan geser dan vertikal batuan bawah pemukaan.

Metode geolistrik, seismik dan geomagentik terbukti merupakan metode yang

terkenal dalam pendeteksian struktur bawah permukaan. Metode ini terbukti sangat efektif

dalam memecahkan masalah keberadaan bidang glincir dan pola aliran hidrologi (Abdullah

et.al., 2010; Alile et.al., 2010: Bernstone et. al., 2010; Caputo et.al., 2011), yang juga dapat

memprediksi model aliran air tanah di bawah permukaan (Sandberg et al., 2002) serta dapat

dilakukan untuk pemetaan infrastruktur bawah permukaan pada area konduktif, dimana

kurang efektif bila menggunakan GPR (Pellerin, 2002).

Studi mengenai tanah longosor yang dilakukan dengan metode magnetik untuk

mengetahui secara tepat karakteristik batuan, kedalaman, kemiringan lahan, dan skala tanah

longsor akibat gempa bumi dan hujan telah dilakukan sebelumnya. (Khasbaatar et al., 2009;

Hayashi et al., 2011; Uchida et al., 2011; Sugimoto et al., 2014), serta dengan menganalisi

sifat magnetik dan geoteknik berdasarkan nilai suseptibilitas magnetik dan kandungan air

tanahnya (Kosaka, 2000, Sugimoto et al., 2014). Pergerakan tanah longsor memiliki

karakter khusus dari efek anomali yang dapat diamati dari perbedaan sifat fisik dari media.

Berdasarkan penelitian sebelumnya dapat diketahui bahwa perbedaan sifat fisik ini

Page 19: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

9

terutama ditemukan dalam perilaku sifat elastis gelombang (seismik), pada perubahan

resistivitas (tahanan listrik) atau listrik alami bidang, dan pada perubahan karakter medan

magnet bawah permukaan (Sugimoto et al., 2014, Tamura et al., 2008). Dengan kajian-

kajian yang telah dilakukan tersebut menunjukkan bahwa urgansi (keutamaan) penelitan ini

menjadi sangat penting dan signifikan untuk dikembangkan. Sehingga dengan metode ini

akan dapat ditentukan kawasan dengan struktur bawah permukaan (subsurface) memiliki

zona lemah yang diduga akan berpotensi menjadi zona tanah longsor.

2.3 Kondisi Daerah Penelitian

Daerah studi terletak di Kabupaten Aceh Jaya dengan ibukota Calang, terletak di

sebelah tenggara Banda Aceh sejauh 156 km (Gambar 2.1). Secara geografis daerah ini

terletak di antara garis-garis koordinat 95º 16’ 53,2” – 96º 1’ 3,8” BT dan 4º 24’ 7,5” – 5º

15’ 12” LU, dengan luas daratan sekitar 3.727 km2. Di sebelah barat berbatasan dengan

Samudera Hindia, di sebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Pidie dan Kabupaten

Aceh Barat, di sebelah utara dengan Kabupaten Aceh Besar dan Kabupaten Pidie, dan di

sebelah selatan dengan Samudera Hindia dan Kabupaten Aceh Barat. Di kawasan Aceh

Besar-Aceh Jaya ini salah satu wilayah yang kerap terjadi bencana tanah longos, terutama

di Gunung Glee U, Gunung Kulu, Gunung Geurute, Kecamatan Indra Jaya dan

Gunung Geurutee di lintas jalan Banda Aceh – Calang.

Kawasan ini memiliki topografi bergunung dan sebagian kecil yang datar. Wilayah

dengan topografi daerah datar dan landai sekitar 32 persen dari luas wilayah, sedangkan

berbukit hingga bergunung mencapai sekitar 68 persen dari luas wilayah. Daerah dengan

topografi bergunung terdapat dibagian tengah Aceh yang merupakan gugusan pegunungan

bukit barisan dan daerah dengan topografi berbukit dan landai terdapat dibagian utara dan

timur Aceh. Kelas topografi wilayah ini sebagiannya landai (11,29%); agak curam (15 -

40%) dan sangat curam (> 40%) yang merupakan kawasan pegunungan.

Page 20: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

10

Gambar 2.1. Peta lokasi penelitian yang terletak di Kawasan Aceh Jaya.

2.4 Kondisi Geologi Daerah Penelitian

Secara umum kondisi geologi di Aceh Jaya terdiri dari Formasi Batugamping

Lamno (Mull), berupa batugamping klastik, berwarna hitam, keras dan pejal, pada

umumnya termalihkan, dijumpai urat kalsit. Batuan ini dijumpai di bagian timurlaut dari

Kecamatan Jaya, membentuk perbukitan terjal (Gunung Gueruthe). Anggota Terumbu,

Formasi Lamno (Mullr), berupa batugamping bak terumbu berwarna abu-abu sampai hitam,

keras dan pejal, dijumpai urat kalsit, membentuk perbukitan terjal. Anggota Terumbu,

Formasi Batugamping Teunom (Mutlr), berupa batugamping masif, umumnya sudah

mengalami rekristalisasi menyerupai terumbu, pejal, keras, berwarna hitam, mengalami

marmerisasi oleh Batolit Sikuleh, dijumpai di Alue Cue, Kecamatan Setia Bakti,

Page 21: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

11

membentuk perbukitan terjal disekitar Batolit Sikuleh, membujur berarah baratlaut–

tenggara. Ketiga formasi batuan ini menghasilkan bahan galian non logam berupa marmer

berwarna hitam dengan urat-urat kalsit yang saling berpotongan (Gambar 2.2).

Gambar 2.2. Peta geologi lingkungan pada daerah penelitian (Bennet et al, 1981)

Pada gambar terdapat Formasi Tangla, Fasies Vulkanik (Tltv), berupa batupasir

lempungan, warna segar hijau dan warna lapuk coklat kemerahan, getas dan rapuh.

Batulempung berwarna putih sampai kuning kecoklatan serta abu-abu berbintik putih.

Batuan tersebut merupakan lapukan batuan gunungapi menengah hingga mafik. Formasi

Batuan Gunungapi Calang (Tmvc), berupa batuan terobosan, dijumpai kontak batuan antara

diorit (warna abu-abu) dengan batugamping (pejal, keras dan kompak, warna hitam,

dijumpai urat kuarsa), dijumpai mineralisasi logam (besi dan pirit), tersingkap di Ge

Lawang. Sedangkan lapukan batuan dari Formasi Tangla (Tlt); Formasi Tangla, Fasies

Vulkanik (Tltv); dan Formasi Batuan Gunungapi Calang (Tmvc) menghasilkan bahan

galian non logam berupa endapan lempung residu, yang dijumpai di daerah Ceunaprong

dan Gunong Buloh. Endapan Aluvium (Qh), merupakan endapan sungai dan endapan tepi

pantai, terdiri dari kerakal, kerikil, pasir, lumpur dan lempung. Endapan pantai didominasi

Page 22: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

12

oleh pasir kuarsa yang dijumpai di daerah Kuala Ligan dan Patee. Sedangkan lempung pada

Endapan Aluvium ini (lempung letakan) tersebar di daerah Koalonga. Lageun, dan

Panggung.

2.5 Metode Geofisika

Metoda geolistrik resistivitas dimanfaatkan selain untuk eksplorasi juga sering di

aplikasikan dalam studi lingkungan dan geoteknik, yaitu untuk mendeteksi kontras

resistivitas medium akibat perbedaan porositas dan adanya liran fluida di bawah permukaan

yang sering diasosiasikan sebagai zona konduktif. Beberapa studi sebelumnya dilakukan

pada berbagai aplikasi, seperti untuk mengidentifikasi adanya intrusi air laut, kebocoran

limbah hasil industri (Van et al., 1991), mendeteksi keberadaan limbah beracun yang

tertimbun di dalam tanah (Marchetti et al, 2002.), atau juga mengidentifikasi rembesan dari

air sungai pada radius sekitar 1 km dari sungai (Wijaya et al, 2009). Metoda geolistrik

terbukti efektif digunakan untuk mengidentifikasi distribusi zona lemah yang diasosiakan

sebagai bidang gelincir tersebut baik secara spasial maupun temporal.

Dalam metode geomagnetik ini, akan diamati medan magnet pada bagian bumi

tertentu, biasanya disebut anomali magnetik yang dipengaruhi suseptibilitas batuan dan

remanen magnetiknya. Berdasarkan pada anomali magnetik batuan ini, pendugaan kondisi

perlapisan batuan dapat ditentukan baik secara lateral maupun vertikal. Metode

geomagnetik pada dasarnya terdiri atas tiga tahap: akuisisi data, processing, dan

interpretasi. Setiap tahap terdiri dari beberapa perlakuan atau kegiatan. Pada tahap akuisisi,

dilakukan penentuan titik pengamatan dan pengukuran dengan satu atau dua alat. Untuk

koreksi data pengukuran dilakukan pada tahap processing. Koreksi pada metode magnetik

terdiri atas koreksi harian (diurnal), koreksi topografi (terrain) dan koreksi lainnya.

Sedangkan untuk interpretasi dari hasil pengolahan data dengan menggunakan software

diperoleh peta anomali magnetik.

Page 23: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

13

BAB 3

TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

3.1 Tujuan

Tujuan penelitian ini untuk mengembangkan suatu metode pemetaan analisis potensi

bencana dengan melakukan investigasi dengan metode integrasi geolistrik, metode seismik

dan geomagnetik untuk mengidentifikasi kekuatan tanah bawah permukaan terhadap

gerakan geser dan vertikal sebagai pemicu tanah longsor di kawasan Aceh Jaya, yang

merupakan suatu pendekatan mitigasi bencana. Berdasarkan refleksi parameter fisika

berupa resistivitas, densitas dan intensitas magnetik akan dapat ditentukan struktur bawah

permukaan yang mengidentifikasi kekuatan tanah bawah permukaan terhadap gerakan

geser dan vertikal sebagai pemicu terjadinya tanah longsor dan merupkan zona-zona

berpotensi bencana.

Dari hasil yang didapatkan model bawah permukaan berdasarkan variasi karakteristik

fisis ini dapat menunjukkan struktur lapaisan batuan bawah pemukaan yang menunjukan

zona-zona atau bidang gelincir yang menjadi pemicu terjadinya tanah longsor. Sehingga

dapat di antisipasi langkah-langkah pencegahan pencegahan secara tepat, aman, dan

ekonomis. Bagi pengambil kebijakan jga ini dapat dijadikan referensi bagi pengembangan

dan pencegahan potensi bencana, pembangunan fasilitas umum, failitas masyarakat yang

ramah lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat. Oleh karena itu, metode geolistrik

resistivitas dan magnetik ini sangat signifikan dan merupakan metode yang unggul dalam

melakukan pemetaan tersebut yang merupakan salah satu penyebab bencana. Kemudian

juga dilakukan pemantauan mengenai pola dan karakteristik medan magnetik bawah

permukaan, serta pengukuran data sekunder, didukung pengukuran studi geologi di sekitar

lokasi penelitian, juga akan dilanjutkan komparasi hasil dengan yang akan didapatkan pada

tahun kedua dan ketiga untuk area dan metode yang berbeda. Selanjutnya, juga akan

dilakukan pengukuran secara komprehensif dan integratif semua parameter pada

keseluruhan lokasi. Dimana akan didapatkan model-model perlapisan dan peta zona

berpotensi tanah longsor dikawasan tersebut. Dengan demikian akan dapat dilakukan

antisipasi dan pencegahan terhadap kemungkinan dampak yang akan ditimbulkan dan

bencana yang akan terjadi.

Page 24: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

14

3.2. Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah yang terpenting bagi pengembangan ilmu

pengetahuan, terutama di bidang fisika kebumian (geofisika), aplikasi dari geofisika, dan

didapatkan ekstensi manfaat langsung dari teori kegeofisikaan yang ada. Manfaat

implementatif langsung adalah:

a. Menjadi acuan bagi pengembangan penelitian terkait

b. Mendapatkan informasi kondisi struktur bawah pemukaan berdasarkan variasi

karaktersitik fisis.

c. Menjadi acuan bagi antisifatif terjadi bencana lingkungan sebagai dampak dari

pembangunan.

d. Mengembangkan aplikasi metode geofisika di bidang lingkungan dan kebencanaan.

Page 25: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

15

BAB 4

METODE PENELITIAN

4.1 Desain Pengukuran

Akuisisi data pada penelitian ini menggunakan metode geolistrik, seismik dan

geomagnetik yang dilakukan di sekitar jalan utama dari Banda Aceh ke Calang, Aceh Jaya

dan lokasi utama pada titik-titik rawan longsor. Untuk pelaksanaannya, dimana sketsa

lokasi, desain pengukuran dan bentangan pengukuran seperti terlihat pada Gambar 4.1

dibawah. Lokasi dan bentangan pengukuran disesuaikan dengan keadaan lapangan.

Pengukuran dan akuisisi data dilakukan pada tiga (3) lintasan dengan lokasi dan panjang

setiap lintasan pengukuran disesuaikan dengan keadaan lapangan.

Gambar 4.1. Desain pengukuran dilakukan di area berpotensi tanah longsor.

4.2 Proses Akuisisi Data Geolistrik

Konsep dasar dari metode geolistrik resistivitas adalah pengukuran harga resistivitas

batuan. Prinsip kerja metode ini adalah dengan menginjeksikan arus ke bawah permukaan

bumi sehingga diperoleh beda potensial, yang akan memberikan informasi mengenai

resistivitas batuan. Perbedaan nilai resistivitas berbagai jenis batuan akan mewakili

Page 26: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

16

perbedaan karakteristik tiap lapisan batuan tersebut. Nilai resistivitas diukur sebagai akibat

penginjeksian arus listrik, sehingga lapisan batuan merupakan penghantar arus. Hal ini

dilakukan dengan menggunakan empat elektroda yang disusun sebaris, salah satu dari dua

buah elektroda yang berbeda muatan digunakan untuk mengalirkan arus ke dalam tanah,

dan dua elektroda lainnya digunakan untuk mengukur tegangan yang ditimbulkan oleh

aliran arus tadi, sehingga resistivitas bawah permukaan dapat diketahui (Gambar 4.2).

Gambar 4.2. Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas.

Resistivitas batuan adalah fungsi dari konfigurasi elektroda dan parameter-

parameter listrik batuan. Arus yang dialirkan di dalam tanah dapat berupa arus searah (DC)

atau arus bolak-balik (AC) berfrekuensi rendah. Untuk menghindari potensial spontan, efek

polarisasi dan menghindarkan pengaruh kapasitansi tanah yaitu kecenderungan tanah untuk

menyimpan muatan maka biasanya digunakan arus bolak balik yang berfrekuensi rendah

(Bhattacharya & Patra, 1968). Metode ini juga bisa digunakan untuk mengetahui

keberadaan air tanah dan juga untuk eksplorasi mineral. Dalam pengukuran metode

geolistrik resistivitas peralatan yang harus dimiliki antara lain sumber arus dan alat

pengukur untuk potensial arus serta elektroda yang digunakan untuk memasukkan arus

kedalam bumi (Hendrajaya dan Arif, 1990).

Sebelum melakukan pengukuran, perlu dilakukan survei awal untuk menentukan

lokasi pengukuran yang sesuai. Kemudian ditentukan posisi sentral (posisi 0 m) sebagai

titik awal pengukuran dan diukur posisinya dengan GPS, sehingga kabel Lund Multi-

Page 27: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

17

Elektroda dapat ditarik dari titik awal pengukuran. Lalu dipasang elektroda arus dan

potensial pada permukan tanah mengikuti kabel Lund Multi-Elektroda, dengan jarak yang

sudah ada pada kabel Lund Multi-Elektroda. Elektroda dan kabel Lund Multi-Elektroda

dihubungkan dengan menggunakan jumper dan dipastikan semua elektroda terhubung pada

kabel Lund Multi-Elektroda. Kemudian kabel Lund Multi-Elektroda tersebut dihubungkan

dengan alat Terameter ABEM dan diletakkan baterai, yang juga dihubungkan dengan alat

Terameter ABEM. Alat Terameter ABEM dihidupkan dan diatur sesuai dengan keperluan.

Hasil pengukuran arus dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda tertentu,

menunjukkan karaktersitik variasi nilai resistivitas untuk setiap lapisan tanah. Pada

penelitian akan digunakan konfigurasi Wenner-Schlumberger yang mendasarkan

pengukuran pada kontinuitas pengukuran dalam satu penampang dan hasilnya suatu

penampang semu (pseudosection). Konfigurasi ini merupakan perpaduan dari konfigurasi

Wenner dan konfigurasi Schlumberger (Gambar 4.3).

Gambar 4.3. Konfigurasi elektroda Wenner Schlumberger.

Pada pengukuran dengan faktor spasi (n) = 1, konfigurasi Wenner-Schlumberger

sama dengan pengukuran pada konfigurasi Wenner (jarak antar elektrode = a), namun pada

pengukuran dengan n = 2 dan seterusnya, konfigurasi Wenner-Schlumberger sama dengan

konfigurasi Schlumberger (jarak antara elektroda arus dan elektroda potensial lebih besar

daripada jarak antar elektrode potensial). Perhitungan resistivitas semu pada tahanan jenis

menggunakan persamaan:

Page 28: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

18

dengan K adalah faktor geometri dari konfigurasi elektroda yang digunakan di lapangan.

Rumusan faktor geometri dapat dituliskan:

Sehingga berlaku hubungan:

Dalam penelitian ini, pembahasan dikhususkan pada metode geolistrik resistivitas. Pada

metode ini, arus listrik diinjeksikan ke dalam bumi melalui dua elektroda arus. Beda

potensial yang terjadi di ukur melalui dua elektroda potensial. Dari hasil pengukuran arus

dan beda potensial untuk setiap jarak elektroda tertentu, dapat ditentukan variasi harga

resistivitas masing-masing lapisan di bawah titik-titik pengukuran.

4.3 Proses Akuisis Data Seismik

Metoda seismik adalah salah satu metoda eksplorasi yang didasarkan pada

pengukuranrespon gelombang seismik (suara) yang dimasukkan ke dalam tanah dan

kemudian direleksikanatau direfraksikan sepanjang perbedaan lapisan tanah atau batas-

batas batuan. Setelah diberikan gangguan (sumber seismik), terjadi gerakan gelombang di

bawah permukaan bumi yang memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan

mengalami pemantulan ataupun pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan.

Kemudian, pada suatu jarak tertentu, gerakan partikel tersebut dapat di rekam sebagai

fungsi waktu (Gambar 4.4). Berdasarkan data rekaman tersebut dapat diperkirakan bentuk

lapisan/struktur di dalam tanah. Rekaman dari gelombang seismik diplot dalam satu seismic

section ini menggambarkan penampang geologi, tapi masih perlu dilakukan dengan

interprestasi lanjut.

4.4 Proses Akuisisi Data Gomagnetik

Pada tahap survey awal ditentukan lintasan dan lokasi pengukuran bersamaan

dengan metode geolistik. Jarak spasi antara titik-titik pengukuran ditentukan sekitar 5 meter

dan sistem pengukuran bersifat random. Dengan alat magnetometer PPM (Proton

Page 29: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

19

Precission Magnetometer), pada base station diukur variasi harian yang diletakkan di

tempat yang aman dan jauh dari gangguan noise dan alat kedua digunakan untuk mengukur

intesitas medan magnetik di setiap titik pengukuran. Kedua alat diatur tanggal dan waktu

yang bersamaan. Data pertama di ukur di dekat alat pertama (base station). Kemudian

dilakukan pengambilan data di setiap titik pengukuran dengan mengarahkan sensor ke arah

utara pada saat pengambilan data. Pada setiap titik pengukuran diambil koordinat dengan

menggunakan GPS tipe navigasi. Setiap titik diambil data sebanyak tiga kali pengulangan.

Setelah selesai pengambilan data pada setiap titik pengukuran, kemudian diambil kembali

data pada titik base station. Setelah proses pengambilan data selesai, data yang tersimpan

pada alat kemudian ditransfer ke komputer dan selanjutnya dilakukan koreksi data dan data

tersebut diolah serta dimodelkan.

Gambar 4.4. Prinsip dasar pengukuran dengan metode seismik

Page 30: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

20

4.5 Jadwal Pelaksanaan Tabel 4.1. Jadwal rencana pelaksanaan penelitian secara lengkap

Jenis Kegiatan

Tahun I Tahun II Tahun III 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11 1 3 5 7 9 11

Studi data awal

Survey awal

Pengukuran lapangan

Interpretasi data/hasil Geolistrik

Interpretasi data/hasil Seismik

Interpretasi data/hasil Magnetik

Laporan Tahun I

Laporan Tahun II

Laporan Tahun III

Tabel 4.2 Jadwal pelaksanaan penelitian pada Tahun I

Jenis

Kegiatan

Jadwal Kegiatan (Bulan)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

Studi pendahuluan

Survei awal

Pengukuran lapangan

Interpretasi data/hasil

Analisa dan pembahasan

Laporan akhir

Page 31: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

21

BAB 5

HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil

Penelitian dilakukan menggunakan geomagnetik dan seismik di sekitar kawasan

Aceh Besar – Aceh Jaya di sekitar KM 32-40 Pegunungan Paro, yang dari survei awal

menunjukkan tingkat potensi tinggi terjadinya longsor. Dengan menggunakan metode

geolistrik resistivitas ini dimaksudkan untuk mengetahui variasi resistivitas listrik struktur

bawah pemukaan dan menginterpretasi litologi batuan tersebut. Berdasarkan litologi

tersebut dapat diduga zona-zona batas bidang gelincir (slip surface) Data lapangan diukur

menggunakan intrumentasi resistivity meter ABEM SAS-4000. Hasil ini menunjukkan

zona-zona atau anomali resistivtas berupa perbedaan nilai kelistrikan batuan penyusun

batuan bawah permukaan dengan daerah sekitarnya.

Tahapan penelitian meliputi survei awal, akusisi data di lokasi tanah longsor,

pengolahan data dan interpretasi. Survei awal dimaksudkan untuk memperoleh

informasi awal mengenai lokasi penelitian, perizinan, dan mendapatkan daerah-daerah

yang mengalami tanah longsor untuk menentukan bentangan elektroda pada pengukuran

dengan metode geolistrik resistivitas. Pengukuran metode ini dengan 2 cara yaitu

resistivity mapping dan resistivity sounding. Resistivity mapping dimaksudkan untuk

menentukan sebaran lapisan tanah secara horisontal dan resistivity sounding untuk

menentukan sebaran konduktivitas batuan secara vertikal.

Adapun lokasi penelitian adalah seperti terlihat pada Gambar 5.1. Prosedur dan

perencanaan penelitian yang dilakukan seperti pada Gambar 5.2. untuk kedua metode

resistivity dan chargeability. Pada tahun pertama (Tahun I) ini metode yang digunakan

untuk menginvestigasi bidang gelincir adalah metode geolistrik resistivitas. Metode

geolistrik ini bersifat tidak merusak lingkungan, biaya relatif murah dan mampu mendeteksi

perlapisan tanah sampai kedalaman beberapa meter di bawah permukaan tanah. Oleh karena

itu metode ini dapat dimanfaatkan untuk survey daerah rawan longsor, khususnya untuk

menentukan stratigrafi lapisasan batuan hingga didapatkan lapisan bidang gelincir. Harga

resistivitas berbagai jenis tanah/batuan dan air sebagaimana terlihat pada Tabel 5.1.

Page 32: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

22

Gambar 5.1 (a). Lokasi penelitian (Google Earth, 2017) pada koordinat 5.329693° 95.250730° salah satu area yang sangat rawan longsor.

Gambar 5.1 (b). Lokasi penelitian (Google Earth, 2017).

Page 33: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

23

Gambar 5.2. Diagram alir prosedur dan rencana penelitian.

Mulai

Survey awal oPenentuan koordinat/lokasi oStudi geologi dan pustaka oDesain survey geolistrik resistivitas

dan IP (chargeabilitas) oPersiapan instrumen penggukuran

Survey Lapangan oPengukuran geolistrik resistivitas dan

IP dengan metode mapping

Data Pengukuran oBeda potensial (V) oArus listrik (I) oSpasi elektroda (a)

Pengolahan Data oData awal, datum point, spasi elektroda, dan

resistivitas semu oDengan software Res2Dinv, didapat model

variasi resistivitas semu oModel di interpretasi berdasarkan perubahan nilai

resistivitas

Interpretasi Data oLitologi dan struktur geologi bawah

permukaan (subsurcae) oModel citra 2D resistivitas

Selesai

Page 34: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

24

Tabel 5.1 Resistivitas batuan beberapa jenis batuan dan air (Telford et al., 1990)

Batuan Resistivitas (W.m) Air Resistivitas

(W.m) Tanah penutup 250-1700 Air meteorik 30-1000 Pasir lempungan 30–215 Air laut 0,2 Lempung (basah) 1–100 Saline water 3% 0,15 Tanah berpasir (kering)

80–1050 Saline water 20% 0,05

Tanah (40% lempung)

8 Air permukaan (batuan beku)

0,1-3000

Tanah (20% lempung)

33 Air permukaan (batuan sedimen)

10-100

Lempung (kering) 50–150 Airtanah alami (batuan beku)

0,5-150

Pasit tufaan 20-100 Airtanah alami (batuan sedimen)

1-100

5.2 Pembahasan

Dalam penelitian telah dilakukan semua tahapan awal penelitian, mulai dari survei

lapangan maupun pengukuran lapangan untuk mencapai hasil yang sesuai. Topografi hasil

pengukuran berdasarkan data elevasi GPS di wilayah penelitian di dapat seperti pada

Gambar (5.3), dan desain penelitian seperti pada (Gambar 5.4).

Page 35: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

25

Gambar 5.3. Topograpi wilayah penelitian.

0 10 20 30 40 50

0 10 20 30 40 50Distance, x (m)

-70

-60

-50

-40

-30

-20

-10

0D

ista

nce,

y (m

)

-70

-60

-50

-40

-30

-20

-10

0R1, 0m

R2, 0m

R3, 0m

R4, 0m

R5, 0m

R1, 50m

R2, 50m

R3, 50m

R4, 50m

R5, 50m

S1, 0m S2, 0m

R1, 69m R2, 69m

Lagend

N

Landslide area

Main road

Page 36: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

26

Gambar 5.4. Desain penelitian disesuaikan dengan topografi dilokasi penelitian dan disesuaikan dengan desain pengukuran metode geofisika (terintegrasi).

1.

0 10 20 30 40 50

0 10 20 30 40 50Distance, x (m)

-70

-60

-50

-40

-30

-20

-10

0D

ista

nce,

y (m

)

-70

-60

-50

-40

-30

-20

-10

0R1, 0m

R2, 0m

R3, 0m

R4, 0m

R5, 0m

R1, 50m

R2, 50m

R3, 50m

R4, 50m

R5, 50m

S1, 0m S2, 0m

R1, 69m R2, 69m

Landslide area

Lagend

Resistivity lineSeismic line

NMain road

Page 37: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

27

Dari hasil data penelitian lapangan dengan menggunakan geolistrik resistivitas dan

Induksi Polarisasi (Induced Polarization IP) dan kemudian dilakukan pengolahan data

dengan menggunakan Software Res2Dinv sehingga didaparkan variasi nilai resistivitas dan

chargeabilitas. Selanjutnya didapatkan informasi terkait dengan longsor dengan

menggunakan konfigurasi Pole – Dipole. Hasil investigasi lebih lanjut dengan teknik

sounding tersebut menunjukkan struktur tanah dan batuan yang sangat baik dan jelas seperti

pada gambar dibawah. Pada Gambar 5.5 merupakan hasil pengukuran profil untuk lintasan

R1 untuk kedua metode resistivity dan chargeability. Sedangkan pada Gambr 5.6.

merupakan hasil pengukuran profil untuk lintasan R2 juga untuk kedua metode resistivity

dan chargeability, dan berikutnya berturut-turut untuk lintasan R3-R5 pada Gambar (5.7)

Gambar (5.9).

Page 38: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

28

Gambr 5.5. Hasil pengukuran profil untuk lintasan R1 untuk kedua metode, (a) resistivity dan (b) chargeability.

Sliding soil

Sliding soil

(A)

(B)

Page 39: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

29

Gambr 5.6. Hasil pengukuran profil untuk lintasan R2 untuk kedua metode, (a) resistivity dan (b) chargeability.

(A)

(B)

Sliding soil

Sliding soil

Page 40: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

30

Gambr 5.7. Hasil pengukuran profil untuk lintasan R3 untuk kedua metode, (a) resistivity dan (b) chargeability.

(A)

Sliding soil

(B)

Sliding soil

Page 41: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

31

Gambr 5.8. Hasil pengukuran profil untuk lintasan R4 untuk kedua metode, (a) resistivity dan (b) chargeability.

(A)

(B)

Page 42: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

32

Gambr 5.9. Hasil pengukuran profil untuk lintasan R5 untuk kedua metode, (a) resistivity dan (b) chargeability.

(A)

(B)

Page 43: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

33

Dari data yang didapat tersebut, analisis data yang didapatkan pada secara umum

nilai resistivitas yang didapatkan di lokasi penelitian <300 Wm dan chargeability < 70 ms

(Gambar 5.5 - 5.9) dianggap sebagai batuan (tanah) asal (original soil). Haisl interpretasi

data didapatkan stratigrafi atau litologi daerah penelitian yang dibagi menjadi 2 (dua)

lapisan. Lapisan 1 dengan nilai resistivity > 40 Wm dan chargeability sekitar 1-4 msec, yang

diinterpretasi sebagai alluivium (laterite soil) yang terletak dibagian atas. Lapisan ini

menimpa lapisan kedua yang di interpretasi sevagai saturated sand clay/alluvium dengan

nilai resistivitas sekitar 0-39 Wm dan chargeability > 2 msec. Berdasarkan hasil tersebut

didapat lapisan batuan di lokasi penelitian dengan komposisi lapisan batuan, yaitu tanah

penutup (top soil), lapisan pasir lempungan, lempung basah (alluvium). Bidang gelincir

diindikasikan berupa lempung basah, Sedangkan arah longsoran ke timur dan tipe gerakan

translasi (translational slide).

Umumnya pergerakan tanah atau tanah longsor bergerak pada suatu bidang tertentu.

Bidang ini disebut bidang gelincir (slip surface) atau bidang geser (shear surface). Biasanya

juga bentuk bidang gelincir ini sering mendekati busur lingkaran, dalam hal ini tanah

longsor tersebut disebut rotational slide yang bersifat berputar. Ada juga tanah longsor yang

terjadi pada bidang gelincir yang hampir lurus dan sejajar dengan muka tanah, dalam hal

ini tanah longsor disebut translational slide. Tanah longsor semacam ini biasanya terjadi

bilamana terdapat lapisan agak keras yang sejajar dengan permukaan lereng. Penyebab

tanah longsor adalah akibat adanya perpindahan material pembentuk lereng berupa batuan,

bahan rombakan, tanah, atau material campuran tersebut, bergerak ke bawah atau keluar

lereng. Proses terjadinya tanah longsor adalah akibat adanya air yang meresap ke dalam

tanah akan menambah bobot tanah. Jika air tersebut menembus sampai tanah kedap air yang

berperan sebagai bidang gelincir, maka tanah menjadi licin dan tanah pelapukan di atasnya

akan bergerak mengikuti lereng dan keluar lereng. Berkaitan dengan data resistivitas dan

chargeabilitas, dapat dikaitkan yang menjadi zona bidang gelincir adalah lapisan dengan

nilai resistivitas yang lebih rendah, yaitu sekitar 30-38 Wm. Lapisan ini terlihat jelas pada

hasil data yang didapat.

Adanya lapisan-lapisan tersebut dengan adanya bidang gelincir, salah satunya

disebabkan oleh adanya pelapukan. Umumnya jenis tanah pelapukan yang sering dijumpai

di Indonesia adalah hasil letusan gunungapi. Tanah ini memiliki komposisi sebagian besar

Page 44: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

34

lempung dengan sedikit pasir dan bersifat subur. Tanah pelapukan yang berada di atas

batuan kedap air pada perbukitan/punggungan dengan kemiringan sedang hingga terjal

berpotensi mengakibatkan tanah longsor pada musim hujan dengan curah hujan

berkuantitas tinggi. Jika perbukitan tersebut tidak ada tanaman keras berakar kuat dan

dalam, maka kawasan tersebut rawan bencana tanah longsor. Pada prinsipnya tanah longsor

terjadi bila gaya pendorong pada lereng lebih besar daripada gaya penahan. Gaya penahan

umumnya dipengaruhi oleh kekuatan batuan dan kepadatan tanah. Sedangkan gaya

pendorong dipengaruhi oleh besarnya sudut lereng, air, beban serta berat jenis tanah batuan.

Dengan adan proses pelapukan dan adanya gaya-gaya tersebut, sehingga dapat untuk

memperkirakan keberadaan zona potensi longsor (bidang gelincir) yang bersifat konduktif

dan tubuh batuan dasar (bedrocks) yang mempunyai bersifat non konduktif, batuan ubahan

(alterasi) yang bersifat lebih konduktif berkaitan dengan variasi porositas

batuan. Selanjutnya juga akan dapat diketahui lapisan tanah yang terletak di bawah

permukaan tanah yaitu berupa informasi litologinya. Kawasan penelitian berada di lereng

yang curam, selain itu lokasi ini juga wilayah yang berupa lapisan tanah yang tebal yang

dipengaruhi proses alterasi atau pelapukan yang yang berasal dari dalam bumi, struktur

geologi yang kompleks dengan ditemukannya banyak patahan, lalu adanya sistem drainase

yang kurang baik. Secara morfologi wilayahnya pegunungan, banyak lereng-lereng,

tanahnya gembur dan bersifat sensitif terhadap air, sehingga jenis batuannya dan faktor-

faktor ini sangat rentan bagi pergerakan tanah. Bedasarkan data yang didapat dan analisis

data tersebut, dapat dibuat sketsa model kawasan tanah longsor di lokasi penelitian, seperti

pada Gambar 5.10.

Sedemikian pentingnya kajian ini, yang berkaitan dengan keberadaan lokasi studi

yang berada pada elevasi yang lebih tinggi atau daerah pegunungan yang menjadi

penghubung utama antara Ibukota Provinsi Banda Aceh ke Wilayah pantai Barat Selatan

Aceh (Aceh Jaya, Aceh Barat, Aceh Selatan dan sekiarnya) yang sangat beresiko tinggi

terjadinya kontaminasi akibat berbagai proses pemicunya. Umumnya yang menjadi pemicu

tersebut adalah:

1. Keberadaan lokasi penelitian derajat kemiringan lereng yang curam (>450), dimana

pada lokasi yang makin terjal lerengnya maka semakin besar resiko terjadinya

longsor.

Page 45: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

35

2. Komposisi batuan, pada daerah penelitian terdiri dari tanah penutup (top soil),

lapisan pasir lempungan, lempung basah (alluvium). Dimana batuan semakin lepas

hubungan butirnya maka semakin mudah air hujan menganggu kestabilannya, dan

semakin banyak mineral lempung yang terkandung dan bila terkena hujan dia

mengembang akan semakin cepat juga mendorong terjadinya gerakan tanah.

3. Struktur Geologi, dimana lereng yang terbentuk akibat proses geologi tertentu akan

menyebabkan bidang gelincir tidak stabil akibat zona lemah yang terbentuk.

4. Tumbuhan, terdapat beberapa lokasi yang tumbuhannya terganggu, sehingga

fungsinya sebagai penyerap air permukaan, tidak dapat masuk secara langsung ke

dalam lapisan tanah dan menganggu bidang gelincir.

Gambar 5.10. Sketsa model kawasan tanah longsor di lokasi penelitian.

-5 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50

-5 0 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50X distance (m)

-20

-15

-10

-5

0

Y d

ista

nce

(m

)

Line 1

Line 2

Line 3

Line 4

Line 5

0 m

0 m

0 m

0 m

-6 m

50 m

50 m

50 m

50 m

44 m

LA

ND

SL

IDE

A

RE

A

Page 46: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

36

5. Geometri Kelerengan, dimana luas dan besarnya lereng atau wilayah juga menjadi

pembeda nilai bidang gelincir

6. Aliran Permukaan, dimana aliran yang tidak teratur menyebabkan air permukaan

juga mencari celah untuk mengalir ke daerah yang lebih rendah.

Pemicu-pemicu ini sangat berpengaruh di laokasi penelitian, sehingga sangat

signifikan dilakukan kajian lapisan lapisan atau zona berpotensi tanah longsor dikawasan

ini untuk dilakukan pencegahan sebelum terjadinya bencana. Metode yang digunakan

adalah dengan menganalisa sifat kelistrikan dan magnetik lapisan bawah permukaan

(subsurface). Dengan metode listrik akan ditentukan variasi resistivitas bawah permukaan

dan metode magnetik akan ditentukan variasi respons medan magnetik (intensitas

magnetik) pada lokasi studi.

Page 47: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

37

BAB 6

RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA

Penelitian direncanakan akan dilaksakan selama 3 (tiga) tahun. Untuk tahun I

(petama), penelitian berlangsung dari bulan Februari-November 2017, kemudian untuk

tahun II (kedua) dilaksanakan dari bulan Februari-November 2018 dan untuk tahun II

(ketiga) dilakukan mulai Februari-November 2019. Secara lengkap bagan alir penelitian

(bagan tulang ikan) secara lengkap untuk tahun pertama dan kedua dapat dilihat pada

Gambar 6.1. Dimana untuk tahun kedua dan ketiga, agar diperoleh hasil atau model yang

detail dan lengkap sehingga akan menjadi acuan bagi pengambil kebijakan dalam

mengantisipasi terjadi berbagai dampak negatif, maka perlu dilakukan penelitian lanjutan.

Pada tahap ini akan dilakukan verifikasi kontinu data geofisika dan pengukuran integrasi di

sekitar kawasan studi. Bagan alir penelitian secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 6.1.

Pada tahun II, dilakukan dengan Metode seismik (refraksi dan refleksi), merupakan

salah satu metode geofisika untuk mengetahui penampang struktur bawah permukaan,

merupakan salah satu metode untuk memberikan tambahan informasi yang diharapkan

dapat menunjang penelitian lainnya. Metode ini dapat menentukan kecepatan gelombang

seismik yang menjalar di bawah permukaan, didasarkan pada sifat penjalaran gelombang

yang mengalami refraksi dengan sudut kritis tertentu yaitu bila dalam perambatannya.

Gelombang tersebut melalui bidang batas yang memisahkan suatu lapisan dengan lapisan

yang di bawahnya yang mempunyai kecepatan gelombang lebih besar. Hal ini sanagt

unggul untuk dapat memisahkan antara batuan dasar dan bidang gelicir sebagai penciri

utama tanah longsor.

Pada tahun III, dilakukan dengan metode geomagnetic merupakan metoda

geofisika yang memanfaatkan sifat kemagnetan bumi. Akan diperoleh kontur yang

menggambarkan distribusi susceptibilitas batuan di bawah permukaan pada arah horizontal.

Dari nilai susceptibilitas selanjutnya dapat dipisahkan bidang batas batuan yang

mengandung sifat kemagnetan dan yang tidak. Sehingga sangat sesuai dengan dilakukan

untuk mendukung penelitian dan mendeteksi keberadaan titik-titik tanah longsor.

Page 48: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

38

Gambar 6.1. Diagram Alir Rencana Penelitian untuk 3 tahun

Peta zona ber-potensi tanah longsor dengan metode integrasi)

Tahun 3

Tahun 2

Tahun 1

Data Administrasi

Data Geologi

Data Sekunder

Survey awal

Pengukuran Resistivitas

Interpretasi Data/Hasil

Data Sekunder

Data Pendukung

Data Geologi

Survey lanjutan

Pengukuran Seismik

Interpretasi Data/Hasil

Data fisis batuan

Data Sekunder

Analisa topografi

Pengukuran Res & Seis

Pengukuran Magnetik

Analisa model

Model Geolistrik

Indikator Model Seismik

Model Magnetik

Page 49: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

39

BAB 7

KESIMPULAN DAN SARAN

7.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai Investigasi Geofisika Untuk Mengidentifikasi

Kekuatan Tanah Bawah Permukaan Terhadap Gerakan Dan Beban Permukaan Sebagai

Pemicu Tanah Longsor Di Kawasan Banda Aceh - Aceh Jaya dapat diambil kesimpulan:

1. Variasi nilai resistivitas dan chargeabilitas (kedua parameter kelistrikan) yang

didapatkan di lokasi penelitian adalah berkisar antara <300 Wm dan chargeability <

70 ms (Gambar 5.5 - 5.9) dianggap sebagai batuan (tanah) asal (original soil).

2. Hasil interpretasi didapatkan stratigrafi atau litologi daerah penelitian yang dibagi

menjadi 2 (dua) lapisan, yaitu Lapisan 1 dengan nilai resistivity > 40 Wm dan

chargeability sekitar 1-4 msec, yang diinterpretasi sebagai alluivium (laterite soil)

yang terletak dibagian atas. Lapisan ini menimpa lapisan kedua yang di interpretasi

sevagai saturated sand clay/alluvium dengan nilai resistivitas sekitar 0-39 Wm dan

chargeability > 2 msec.

3. Berdasarkan hasil tersebut didapat lapisan batuan di lokasi penelitian dengan

komposisi lapisan batuan, yaitu tanah penutup (top soil), lapisan pasir lempungan,

lempung basah (alluvium).

4. Bidang gelincir di lokasi penelitian diindikasikan berupa lempung basah, dan arah

longsoran ke timur dan tipe gerakan translasi (translational slide).

7.2. Saran

Secara umum metode geolistrik yang digunakan telah berhasil menghasilkan model

dan memberi gambaran tentang struktur bawah permukaan dan dapat diinterpretasi

berdasarkan variasi karakteristik fisis, dan memberikan rekomendasi terkait dampak

kebencanaan yang ditimbulkan dari terdapatnya zona bidang gelincir (slip zone) lyang

merupakan penyebab terjadinya tanah longsor dan kerusakan lingkungan, serta berdampak

negatif bagi masyarakat. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik perlu dilakukan dengan

melihat parameter fisis lainya dengan berbagai metode seperti metode seismic, geomagnetic

Page 50: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

40

dan lainnyayang ada di kawasan penelitian, serta teknik lain yang dapat saling melengkapi

dan mendukung atau memperbaiki yang sudah didapatkan. Selain itu, untuk mengetahui

lebih detil dan komprehensif jenis dan tebal lapisan batuan, maka perlu dilakukan

pengeboran untuk memperoleh sampel batuan. Sampel batuan dianalisis secara biasa, dan

dapat juga diuji di laboratorium mekanika tanah untuk mengetahui sifat fisik dan mekanik

tanah, sehingga dapat digunakan untuk pemodelan gerakan tanah.

Page 51: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

41

DAFTAR PUSTAKA Abdullah, N.K., Osazuwa, I.B., dan Onugba, A., 2010., Detecting Municipal Solid Waste

Leachate Plumes Through Electrical Resistivity Survey And Physio-Chemical Analysis Of Groundwater Samples, Journal of American Science, V.6, n.8.

Alile, O.M., Jegede, S.I., dan Emekeme, R.E., 2010, Subsurface probe and hydrochemical analysis for the purpose of siting waste landfill, African Journal of Environmental Science and Technology Vol. 4(1) p. 001-005.

Baum R, Godt J, 2009, Early warning of rainfall-induced shallow landslides and debris flows in the USA. Landslides, Published online, doi: 10.1007/s10346-009-0177-0

Bennet, J.D., D.McC. Bridge, N.R. Cameron, A. Djunuddin, S.A.Ghazali, D.H. Jeffery, W.Kartawa, W. Keats, N.M.S. Rock, S.J Thomson and R. Wandoyo .1981.Geologic Map Of The Banda Aceh Quadrangle, Sumatra Scale 1:200.000.

Benson, R., Glaccum, R. dan Noel, M., 1983, Geophysical Techniques for Sensing Buried Waste and Waste Migration. Environ. Monitor. Syst. Lab., Off. Res. Develop., US Environ. Protect. Ag., Las Vegas, NV, Rep. 68-03-3050, V.114.

Caputo, M.C., De Carlo, L. Cassiani, G., dan Deiana, R., 2011, Electrical methods for monitoring a site potentially contaminated by landfill leachate, Geophysical Research, Vol. 13, EGU2011-13332.

Ebraheem, A.M., 1996, Evaluation and Management of Groundwater Resources in the Area West of Assiut City, Western Desert, Egypt. Bull. Fac. Sci., Assiut Univ., Assiut, 25, No. 1-F, p.19 - 44.

Godt J W, Baum R L, Lu N., 2009, Landsliding in partially saturated materials. Geophysical Research Letters, 36, 1-5, doi:10.1029/2008GL035996.

Guzzetti F, Peruccacci S, Rossi M, Stark CP., 2008, The rainfall intensity-duration control of shallow landslides and debris flows: an update. Landslides 5:3-17, doi: 10.1007/s10346-007-0112-1

Hayashi K, Wakai A, Tanaka N and Abe S (2011). Risk evaluation method for earthquake-triggered landslide enhanced by cooperation of topographical-geological analysis and finite element analysis, Japan. Journal of the Japan Landslide Society vol. 48, no. 1, pp. 1-11.

Hughes, L., Figgins, S. and Tinlin, R., 1989, The Use of Electrical Geophysics in Groundwater Exploration and Mapping Groundwater Contamination. In: Proc. Exploration, 87. Ont. Geol. Surv., Spec., 3.

Ibrahim,H.A; El-Hussaini, A.H., Ebraheem, A.M. and Ebraheem, M.O., 1998, Application of Surface Earth Resistivity (ER) and Self-Potential (SP) for Ground Water Exploration and Contamination in the Area West of Assiut City Egypt. Bull. Fac. Sci., Assiut Univ., Assiut, 27, No. 2-F, p.227-252.

Khasbaatar B, Muranaka, R, Maruyama K, Hanaoka M (2009). A study of causative factors for landslides induced by the Mid-Niigata Prefecture Earthquake of 2004, Japan. Journal of the Japan Landslide Society vol. 45, no. 6, pp. 428-434.

Page 52: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

42

Kompas, 2014, Longsor Aceh Bukan Semata karena Pembalakan Liar, http://regional.kompas.com/read/2014/11/08/06045351/Longsor.Aceh.Bukan.Semata.karena.Pembalakan.Liar, di akses tgl 28 Januari 2016

Kosaka, 2000, Evaluating landslide deposits along the Tsurukawa fault zone, Japan, using magnetic susceptibility, Bulluetin of Engineering and Geological Environmental, 58 : 179–182, Springer-Verlag

Loke, M.H., 1999, Electrical imaging surveys for environmental and engineering studies, Technical Notes.

Medan bisnis, 2012, 75 Titik Jalan Banda Aceh - Calang Rawan Longsor http://www.medanbisnisdaily.com/news/arsip/read/2012/06/18/83419/75-titik-jalan-banda-aceh-calang-rawan-longsor/, di akses tgl 28 Januari 2016

Nordiana, M.M., Syukri, M., Rosli Saad, Marwan, and Nur Aminuda Kamaruddin, 2014, The Identification of Fault Zones in Krueng Raya, Aceh Besar (Indonesia) Using Magnetic Method, The Electronic Journal of Geotechnical Engineering (ISSN 1089- 3032) Vol. 19 [2014], Bund A, pp.1 –9.

Pellerin, L., 2002, Applications of Electrical and Electromagnetic Methods for Environmental and Geotechnical Investigations, Surveys in Geophysics, V. 23, p.101-132.

Piegari E, Cataudella V, Di Maio R, Milano L, Nicodemi M (2006a) A cellular automaton for the factor of safety field in landslides modeling. Geophysical Research Letters 33:L01403-L01406, doi:10.1029/2005GL024759

Piegari E, Cataudella V, Di Maio R, Milano L, Nicodemi M (2006b) Finite driving rate and anisotropy effects in landslide modeling. Physical Review E 73:026123-026129

Sandberg, S.K ,. Slater, L.D, dan Versteeg, R., 2002, An integrated geophysical investigation of the hydrogeology of an anisotropic unconfined aquifer, Journal of Hydrology, V. 267, p. 227–243

Sebaq, A.S.A. 2000, Application of Surface Geoelectrical Methods for the Delineation of Groundwater Pollution in the Area Northwest of Assiut City (Beni Ghalib). M. Sc. Thesis, Assiut Univ. Egypt.

Sorbino G (2005) Numerical modelling of soil suction measurements in pyroclastic soils. In: Tarantino Romero Cui (Ed.), Int. Symp. “Advanced experimental unsaturated soil mechanics”. Taylor and Francis Group, London, 541-547.

Sugimoto, T., Kazuo Kawasaki, and Hideo Sakai, 2014, Use of magnetic surveying in landslide analysis at the boundary between the granite region and the green tuff region in southwestern Toyama Prefecture, Journal of Natural Disaster Science, Volume 35, Number 2, 2014, pp55-66.

Syukri, M., Rosli Saad, and Marwan, 2013, Leachate Migration Delineation Using 2-D Electrical Resistivity Imaging (2-DERI) at Gampong Jawa, Banda Aceh, The Electronic Journal of Geotechnical Engineering (ISSN 1089- 3032), Vol. 18 [2013], Bund G, pp.1505 – 1510.

Page 53: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

43

Syukri, M., Zul Fadhli, and Rosli Saad, 2014, Utilizing 2-D Resistivity Method for Seawater Intrusion Study at Benteng Kuta Lubok, Aceh-Indonesia, The Electronic Journal of Geotechnical Engineering (ISSN 1089- 3032) Vol. 19 [2014], Bund A, pp.165 –174.

Syukri, M., Rosli Saad, M.M. Nordiana, and I. N. Azwin, 2014, Preliminary Study of Sumatera Fault Using 2-D Resistivity Imaging Method, The Electronic Journal of Geotechnical Engineering (ISSN 1089- 3032) Vol. 19 [2014], Bund D, pp.971 – 979.

Syukri, M., M.M. Nordiana , Rosli Saad , Marwan , and Nur Aminuda Kamaruddin, 2014, Magnetic Method Used In Geothermal Exploration in Ie-Seu’um, Aceh Besar (Indonesia), The Electronic Journal of Geotechnical Engineering (ISSN 1089- 3032) Vol. 19 [2014], Bund J, pp.2149 – 2157.

Syukri, M., Nur Aminuda Kamaruddin, and Rosli Saad, 2014, The Application of Induced Polarization and Chargeability for Geothermal Fluid in Volcanic Area, Northern Sumatra, The Electronic Journal of Geotechnical Engineering (ISSN 1089- 3032) Vol. 19 [2014], Bund K, pp.2411 – 2417.

Syukri, M and Rosli Saad, 2014, Mapping Leachate Flow Using 2-DERT at Gampong Jawa Dumpsite Area, Banda Aceh (Indonesia), The Electronic Journal of Geotechnical Engineering (ISSN 1089- 3032) Vol. 19 [2014], Bundle Z2, pp.9889 – 9895.

Syukri, M., Marwan, Rini Safitri, and Rosli Saad, 2015, Delineation of Potentially Contaminated Zones by Electrical Resistivity Method in Aceh Besar, Indonesia, The Electronic Journal of Geotechnical Engineering (ISSN 1089- 3032) Vol. 20 [2015], Bundle 22, pp.12195 – 122012.

Syukri, M., Marwan, and Rosli Saad, 2015, Resistivity and Magnetic Response of Seulawah Agam Geothermal System, 8Th International Conference on Geological and Geo-Resources Engineering (IC-GeoE 2015) and 7th Mineral Symposium (SIMPOMIN 2015) 29-30 September 2015, Penang Malaysia

TDMRC, 2014, Peneliti Geohazard Aceh Survey Kawasan Longsor Barat-Selatan dan Tengah Aceh, http://tdmrc.unsyiah.ac.id/id/peneliti-geohazard-aceh-survey-kawasan-longsor-barat-selatan-dan-tengah-aceh.jsp, di akses tgl 26 Januari 2016

Telford, W.M, Geldart, L.P., and Sheriff, R.E., 1990, Applied Geophysics 2nd Edition. Toshihide SUGIMOTO, T., KAWASAKI, K., and SAKAi, H., 2014, Use of magnetic

surveying in landslide analysis at the boundary between the granite region and the green tuff region in southwestern Toyama Prefecture, Journal of Natural Disaster Science, Volume 35, Number 2, 2014, pp55-66.

Tamura K, Uchida T, Suzuki T, Terada H, Kurihara J (2008). Public Works Research Institute materials,Mountain stream extraction manual for potentially deep-seated landslide occurrence (draft) vol. 4155.

Uchida T, Yokoyama O, Suzuki R, Tamura K, Ishizuka T (2011). New method for assessing deep catastrophic landslide susceptibility. International Journal of Erosion Control Engineering vol. 4, no. 2, pp. 32-42.

Page 54: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

44

LAMPIRAN 1 Artikel Ilmiah

Page 55: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

45

Page 56: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

46

Page 57: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

47

Page 58: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

48

Page 59: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

49

Page 60: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

50

Page 61: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

51

Page 62: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

52

Page 63: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

53

Page 64: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

54

Page 65: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

55

Page 66: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

56

Page 67: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

57

Page 68: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

58

Page 69: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

59

Page 70: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

60

Page 71: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

61

Page 72: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

62

Page 73: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

63

Page 74: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

64

Page 75: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

65

Page 76: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

66

Page 77: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

67

LAMPIRAN 2 Foto-Foto Kegiatan

Page 78: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

68

.

Gambar L1. Pengaturan (setting) alat resistivity-meter sebelum melakukan akuisisi data lapangan.

Page 79: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

69

Gambar L2. Pemasangan elektroda di kawasan rawan longsor.

Page 80: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

70

Gambar L3. Proses pengukuran atau akusisi data di lapangan.

Gambar L4. Pengambilan koordinat (lokasi) titik pengukuran dengan GPS.

Page 81: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

71

Gambar L5. Tim penelitia yang terdiri dari dosen, laboran, tenaga lapangan, dan mahasiswa.

Page 82: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

72

LAMPIRAN 3 Personalia Penelitian

Page 83: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

73

Biodata Ketua Peneliti

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Muhammad Syukri, M.T 2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala 3 Jabatan Struktural Pembantu Dekan I 4 NIP 197005181994121001 5 NIDN 0018057003 6 Tempat dan Tanggal Lahir Medan, 18 Mei 1970 7 Alamat Rumah Jl. Mereubo. No.1 Darussalam 23111

Banda Aceh 8 Nomor Telepon/Faks 0651-7551813 9 Alamat Kantor Jl. Syekh Abdur rauf no.1 Darussalam 23111

Banda Aceh 10 Nomor Telepon/Faks 0651-7551831 11 Alamat e-mail [email protected] 12 Lulusan yang telah dihasilkan S-1= 25 S-2=0 S-3=0 13 Mata Kuliah yg diampu 1. Listrik Magnet 2. Pengantar Geofisika

3. Geofisika Rekayasa dan Lingkunga 4. Termodinamika -

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3 Nama Perguruan Tinggi ITS ITB USM Bidang Ilmu Fisika Geofisika Terapan Geofisika Tahun Masuk 1986 1996 2001 Tahun Lulus 1993 1998 2006

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

Penelitian yang pernah dilakukan selama 5 tahun terakhir No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Keterangan 1. 2016 Investigasi Terintergrasi Metode

Geolistrik Dan Geomagnetik Untuk Zona Berpotensi Terkontaminasi (Potentially Contaminated Zone) Di Kawasan Aceh Besar: Suatu Pendekatan Mitigasi Bencana Tahun ke-2

Penelitian Hibah Bersaing (DIKTI)

Page 84: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

74

2. 2015 Investigasi Terintergrasi Metode Geolistrik Dan Geomagnetik Untuk Zona Berpotensi Terkontaminasi (Potentially Contaminated Zone) Di Kawasan Aceh Besar: Suatu Pendekatan Mitigasi Bencana

Penelitian Hibah Bersaing (DIKTI)

3. 2014 Penguatan Mitigasi Bencana Di Aceh: Studi Karakteristik Dispall (DistributionPattern Of Liquid Leachate ) Berdasarkan Sifat Konduktivitas Listrik Bawah Permukaan (Subsurface)

Penelitian Hibah Bersaing (DIKTI)

-

4 2013 Penguatan Mitigasi Bencana Di Aceh: Studi Karakteristik Dispall (DistributionPattern Of Liquid Leachate ) Berdasarkan Sifat Konduktivitas Listrik Bawah Permukaan (Subsurface)

Penelitian Hibah Bersaing (DIKTI)

-

5 2013 Pengembangan Teknik Fitoremediasi Berbasis TENORM (Technologically Enhanced Naturally Occuring Radioactive Material) untuk Analisis Potensi dan Resiko Bencana yang Berasal dari Limbah di Kawasan Industri Migas Aceh Utara.

Penelitian Unggulan Perguruan

Tinggi (UPT) (DIKTI)

-

6 2012 Analisis Vulkanik Hazard Teliti Melalui Model Difusi Adveksi Berdasarkan Kajian Geologi Dan Deformasi Di Gunungapi Seulawah Agam

Penelitian Unggulan PT

(DIKTI)

-

7

2011 Aspek Teoritik Pembangkitan Gelombang Ekstrim di Laboratorium Hidrodinamika

Penelitian Fundamental

(DIKTI)

-

Page 85: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

75

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat 5 Tahun Terakhir

Pengabdian kepada masyarakat yang pernah dilakukan selama 5 tahun terakhir No. Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp) - - - - -

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal 1. 2013 Leachate Migration Delineation

Using 2-D Electrical Resistivity Imaging (2-DERI) at Gampong Jawa, Banda Aceh

Vol. 18 [2013], Bund G, pp.1505 – 1510.

The Electronic Journal of Geotechnical Engineering (ISSN 1089-3032) Indexed by • Scopus

2. 2013 Water Table Delineation for Leachate Identification using 2-D Electrical Resistivity Imaging (2-DERI) and Seismic Refraction at Gampong Jawa, Banda Aceh

Vol. 18 [2013], Bund H, pp.1529 – 1535.

The Electronic Journal of Geotechnical Engineering (ISSN 1089-3032) Indexed by • Scopus

3. 2014 The Identification of Fault Zones in Krueng Raya, Aceh Besar (Indonesia) Using Magnetic Method

Vol. 19 [2014], Bund A, pp.1 – 9.

The Electronic Journal of Geotechnical Engineering (ISSN 1089- 3032) Indexed by • Scopus

4. 2014 Seulimum Fault Verication Using 2-D Resistivity Imaging

Vol. 19 [2014], Bund A, pp.91 – 100.

The Electronic Journal of Geotechnical Engineering (ISSN 1089- 3032) Indexed by • Scopus

Page 86: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

76

5. 2014 Utilizing 2-D Resistivity Method for Seawater Intrusion Study at Benteng Kuta Lubok, Aceh-Indonesia

Vol. 19 [2014], Bund A, pp.165 – 174.

The Electronic Journal of Geotechnical Engineering (ISSN 1089- 3032) Indexed by • Scopus

6. 2014 Preliminary Study of Sumatera Fault Using 2-D Resistivity Imaging Method

Vol. 19 [2014], Bund D, pp.971 – 979.

The Electronic Journal of Geotechnical Engineering (ISSN 1089- 3032) Indexed by • Scopus

7. 2014 Magnetic Method Used In Geothermal Exploration in Ie-Seu ‘Um, Aceh Besar (Indonesia)

Vol. 19 [2014], Bund J, pp.2149 – 2157.

The Electronic Journal of Geotechnical Engineering (ISSN 1089- 3032) Indexed by • Scopus

8. 2015 Delineation of Potentially Contaminated Zones by Electrical Resistivity Method in Aceh Besar, Indonesia

Vol. 20 [2015], Bundle 22, pp.12195 – 122012.

The Electronic Journal of Geotechnical Engineering

9. 2016 Investigation of Shallow Structures as The Pathway of Oil Seep in The Alue Punoe Village, Bireuen District, Aceh Province, Indonesia

(ISSN: 2088-9860),Vol 5 (2), p.69-74,

Aceh International

Journal of Science and Technology

(AIJST), 10. 2016 Exploring Seulimeum Fault In

Aceh, Indonesia Using Magnetic Method

(eISSN 2180–3722), 78: 8–5 (2016) pp.89–95

Jurnal Teknologi,

Page 87: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

77

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat 1. Semirata FMIPA

Banjarmsin Studi Struktur Bawah Pemukaan Pada Zona Sesar Dengan Metode Magnetotellurik

2011, Banjarmasin

2. Annual International Conference, Unsyiah, Banda Aceh

Geoelectrical characterization for liquifaction at Coastal Zone in South Aceh.

2011, Banda Aceh

3. The 2nd Annual International Conference, Unsyiah, Banda Aceh

Numerical Simulation for Scenario Based Volcanic Hazard Assesment (VHA) at Seulawah Agam Volcano, Aceh, Sumatera

2012, Banda Aceh

4. Seminar Nasional Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Berbasis Masyarakat Menuju Hutan Aceh Berkelanjutan, Unsyiah

Hubungan Kualitas Fisis Air Sungai Krueng Aceh Dengan Intensitas Hujan

2013, Banda Aceh

5. Seminar Nasional Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Berbasis Masyarakat Menuju Hutan Aceh Berkelanjutan, Unsyiah

Analisa Kekeruhan Dan Kandungan Sedimen Dan Kaitannya Dengan Kondisi Das Sungai Krueng Aceh

2013, Banda Aceh

G. Pengalaman Penulisan Buku Dalam 5 Tahun Terakhir

Buku yang pernah diterbitkan selama 5 tahun terakhir No. Tahun Judul Buku Jumlah

Halaman Penerbit

- - - - -

Page 88: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

78

H. Pengalaman Perolhan Haki Dalam 5-10 Tahun Terakhir

Judul HKI yang pernah diterbitkan 5-10 tahun terakhir. No. Tahun Judul/Tema HAKI Jenis No. P/ID - - - - -

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5 Tahun Terakhir

Judul HKI yang pernah diterbitkan 5-10 tahun terakhir. No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial

Lainnya yang Telah Diterapkan

Tahun

Tempat Penerapan

Respons Masyarakat

- - - - -

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

- - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-

sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata ini saya buat

dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah Penelitian

Unggulan Perguruan Tinggi.

Darussalam, 8 November 2017

Pengusul,

(Dr. Muhammad Syukri, MT)

Page 89: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

79

Biodata Anggota Peneliti 1

A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Marwan M.T L 2 Jabatan Fungsional Lektor 3 Jabatan Struktural Staf Pengajar 4 NIP 197112311998021003 5 NIDN 0001017121 6 Tempat dan Tanggal Lahir Sigli, 31 Desember 1971 7 Alamat Rumah Kompleks Perumahan Dosen MIPA, Desa

Lambitra, Kec. Darussalam, Kab. Aceh Besar 8 Nomor Telepon/Faks 0651-7551813 9 Alamat Kantor Jl. Syekh Abdur rauf no.1 Darussalam 23111

Banda Aceh 10 Nomor Telepon/Faks 0651-7551831 11 Alamat e-mail [email protected] 12 Lulusan yang telah dihasilkan S-1= 25 S-2=0 S-3=0 13 Mata Kuliah yg diampu

1. Fisika dasar 1. Metode Elektromagnetik 3. Geofisika Rekayasa dan Lingkungan 4 Geofisika Laut -

B. Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3 Nama Perguruan Tinggi Unsyiah ITB Bidang Ilmu Fisika Geofisika Terapan Tahun Masuk 1992 1996 Tahun Lulus 1998 1998 Judul Skripsi/Tesis/ Disertasi

Analisis harmonis pasang surut air laut di Krueng Raya dengan menggunakan metode Least Square

Interpretasi sistem hidrotermal berdasarkan resistivitas 2D hasil inversi MT 2D Data CSAMT Gunung Tangkuban Parahu

Nama Pembimbing/ Promotor

Prof. Syamsul Rizal

Dr. Alamta Singarimbun

Page 90: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

80

C. Pengalaman Penelitian Dalam 5 Tahun Terakhir

Penelitian yang pernah dilakukan selama 5 tahun terakhir No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp) 1 2009 Prediksi Fault Sumatera dengan

Metode Deterministik Hibah Bersaing 50.000.000,-

2 2012 Metode VLF untuk pemantauan bahaya tanah longsor Desa Paya Ateuk, Pasi Raja, Kab. Aceh Selatan

BOPTN 50.000.000,-

3 2013 Penguatan mitigasi bencana di aceh: studi karakteristik dispall (distribution pattern of liquid leachate ) berdasarkan sifat konduktivitas listrik bawah permukaan (subsurface)

APBN 68.720.000,-

D. Pengalaman Pengabdian Kepada Masyarakat 5 Tahun Terakhir

Pengabdian kepada masyarakat yang pernah dilakukan selama 5 tahun terakhir No. Tahun Judul Pengabdian Kepada

Masyarakat Pendanaan

Sumber Jml (Juta Rp) - - - - -

E. Pengalaman Penulisan Artikel Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir

Artikel ilmiah yang pernah diterbitkan selama 5 tahun terakhir No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal 1 2013 Leachate Migration Delineation

using 2-D Electrical Resistivity (2-DERI) at Gampong Jawa, Banda Aceh

Vol. 18 [2013], Bund. G

EJGE

F. Pengalaman Penyampaian Makalah Secara Oral Pada Pertemuan / Seminar Ilmiah Dalam 5 Tahun Terakhir

No. Nama Pertemuan

Ilmiah/ Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan

Tempat

Page 91: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

81

1 AIWEST-DR 2009 Developing Scenario Based on Seismic Hazard Assessment for Sumatera Island,

2009, Banda Aceh

2 FMIPA Universitas Tanjung Pura

Penerapan persamaan geotermometer empiris untuk perhitungan suhu reservoar air panas Jaboi, Sabang

2004, Pontianak

3 Seminar Energi dan Manajemen, FT Unsyiah

Penyebaran temperatur pada lapangan panas bumi Jaboi berdasarkan pengukuran radiasi termal

2003, Banda Aceh

G. Pengalaman Penulisan Buku Dalam 5 Tahun Terakhir

Buku yang pernah diterbitkan selama 5 tahun terakhir No. Tahun Judul Buku Jumlah

Halaman Penerbit

- - - - -

H. Pengalaman Perolhan Haki Dalam 5-10 Tahun Terakhir

Judul HKI yang pernah diterbitkan 5-10 tahun terakhir. No. Tahun Judul/Tema HAKI Jenis No. P/ID - - - - -

I. Pengalaman Merumuskan Kebijakan Publik/Rekayasa Sosial Lainnya Dalam 5

Tahun Terakhir

Judul HKI yang pernah diterbitkan 5-10 tahun terakhir. No. Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial

Lainnya yang Telah Diterapkan

Tahun

Tempat Penerapan

Respons Masyarakat

- - - - -

J. Penghargaan yang Pernah Diraih dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi

atau institusi lainnya)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan

Tahun

- - - -

Page 92: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

82

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai ketidak-

sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi. Demikian biodata ini saya buat

dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan hibah Penelitian

Unggulan Perguruan Tinggi

Darussalam, 8 November 2017

Anggota Pengusul,

(Marwan, MT)

Page 93: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

83

Biodata Anggota Peneliti 2 A. IDENTITAS DIRI

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Rini Safitri, M.Si

2 Jabatan Fungsional Lektor Kepala

3 NIP 1970042519951220001

4 NIDN 00250470002

5 Tempat dan Tanggal Lahir Banda Aceh/ 25 April 1970

6 Alamat Rumah Jl. Mereubo no 1 Darussalam Banda Aceh

Hp. +6281377437000

7 Nomor Telepon/Faks -

8 Nomor HP 081377437000

9 Alamat Kantor Jl. Tgk Syeh Abdurrauf, Darussalam, 23111

Banda Aceh.

10 Nomor Telepon/Faks 0651-7551831

11 Alamat e-mail [email protected],id

12 Lulusan yang telah dihasilkan S1 = 18 orang

13 Mata Kuliah yg diampu

1. Fisika Inti

2 Fisika Kesehatan

3. Fisika Reaktor

4. Biofisika

5.Fisika Lingkungan

B. RIWAYAT PENDIDIKAN

Program: S-1 S-2 S-3 Nama PT Unsyiah ITB ITB Bidang Ilmu Fisika Fisika Matematika

Terapan Tahun Masuk 1989 1995 2003 Tahun Lulus 1994 1997 2008 Judul Skripsi/ Tesis/Disertasi

Tinjauan Teori Dasar Pemompaan Secara Optik Terhadap Rubidium Dengan Menggunakan

Penenentuan Dosis Kedalaman Foton dari 60Co didalam jaringan dengan menggunakan

Nd Doped Silica Fibre And Their Thermoluminescent Response To Ionizing Radiation

Page 94: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

84

Pendekatan Pemahaman Model Vektor Semiklasik

Simulasi Monte Carlo

Nama Pembimbing/ Promotor

Dr. Adli, M.Si Dr. Sutrisno Prof. Ahmad Shukri Mustafa Kamal dan Prof Mohammad Suhaimi Jaafar

C. PENGALAMAN PENELITIAN Penelitian yang pernah dilakukan selama 5 tahun terakhir

No. Tahun Judul Penelitian Pendanaan Sumber Jml (Juta Rp)

1 2013 Pengembangan Teknik Fitoremediasi Berbasis TENORM (Technologically Enhanced Naturally Occurring Radioactive Material) untuk Analisis Potensi dan Risiko Bencana yang Berasal dari Limbah di Kawasan Industri Migas Aceh Utara

Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi

50,00

2

2009 Pendeteksian paparan radon (222Rn) pada tanah di seluruh kawasan Aceh yang dilanda Tsunami 2004 untuk mengantisipasi dampak negatif pada kesehatan masyarakat

Penelitian Publikasi dan

Kerjasama Internasional

(DIKTI)

50,00

3 2002 Efektivitas Penggunaan Sumber Radiasi Neutron Radium-Berilium pada Perkecambahan Biji Jagung

PPD-HEDS 5.00

D. PENGALAMAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Pengabdian kepada masyarakat yang pernah dilakukan selama 5 tahun terakhir

No. Tahun Judul Pengabdian Kepada Masyarakat

Pendanaan Sumber Jml (Juta Rp)

- - - - -

E. PENGALAMAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH DALAM JURNAL Artikel ilmiah yang pernah diterbitkan selama 5 tahun terakhir

No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Volume/Nomor Nama Jurnal 1 2013 Identifikasi kandungan Radon

(Rn-222) pada bahan Bangunan Batu Bata di Kawasan Aceh Besar

Vol. 01, No. 02 Juli 2013

Jurnal Teori dan Aplikasi

Page 95: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

85

2 2012 Analysis Output Tolerance Limits X-ray Machine Diagnostic (Case study in ne of the General Hospital in Banda Aceh)

Vol. 12, No. I, 2012

Jurnal Natural

3 2010 Kajian Irradiasi Sinar Gamma (Co-60) pada Sistem Pengawetan Makanan

Vol 13, No2, Juli 2010

Jurnal SIGMA, Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Jogjakarta

F. PENGALAMAN PENYAMPAIAN PEMAKALAH SECARA ORAL PADA PERTEMUAN/ SEMINAR ILMIAH 5 TAHUN TERAKHIR No. Nama Pertemuan Judul Artikel Waktu dan Tempat

1 International Conference on the Sources, Effects and Risks of Ionizing Radiation

Roots as a Medium for Measuring TENORM Radiation Around The Gas Industry Area

Denpasar , Bali (2013)

2 The Annual International Canference Syiah Kuala Universit (AIC)

Analysis of TENORM using Phytoremidation Technics in the Enviromental Gas Industry

Unsyiah (2012)

3 12th Asia-Oceania Congress of Medhical Physics (AOCOMP) 10th South-East Asian Congress of Medical Physics (SEACOMP)

Study of Dose Response from Nd doped Silica Thermoluminesence Dosimeter (TLD) in Radiotherapy treatment

Chiang Mai, Thailand ( 2012)

3 The Annual International Canference Syiah Kuala Universit (AIC)

Analysis Quality Control (QC) on CT Scan in RSUZA Banda Aceh an effort to get the best quality in image

Unsyiah (2011)

4

Seminar dan Rapat Tahunan MIPA

DISAIN RUANG RADIOLOGI YANG BERPEDOMANPADA KAEDAH PROTEKSI RADIASI (Suatu survei yang dilakukan pada beberapa instalasi Radiologi di Banda Aceh)

Banjarmasin (2011)

5 Seminar Nasional Keselamatan Kesehatan dan Lingkungan VI

Pengujian Respon Dosis Radiasi Ionisasi dari Nd Silika Terdop sebagai

PTKMR Batan (2010)

Page 96: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

86

Material Thermoluminesen Dosimeter

6

Seminar Nasional Keselamatan Kesehatan dan

Lingkungan VI

Pengujian Respon Dosis Radiasi Ionisasi dari Nd Silika Terdop sebagai Material Thermoluminesen Dosimeter

PTKMR Batan (2010)

7 The 3th Asean Physics Simposium,

Energy Response of Nd-doped Silica Fibre in the Diagnostic Energy Range

ITB (2009)

8 Semirata, BKS PTN Wilayah Barat

Dose Measurement in Chest Phantom

UNSYIAH (2009)

9 ICONES, Unsyiah Characteristics of Nd-doped Silica Fibre as a New Generation TL-Dosimeter that Used for Ionization Radiation

UNSYIAH (2009)

10 Procceding Medical Physics Seminar – Malaysia

Analysis of the Glow Curve Characteristics of Nd Doped Silica Fibre TL Dosimeters

Kuala Lumpur 2007

11 Proceeding, Presented at: The 2006 Biophysics Seminar and 4th SEACOMP

Determination of Percentage Depth Dose for Electron Beams Using Nd Doped Silica Fibre.

Kuantan 2006

12 The 2006 Biophysics Seminar and 4th SEACOMP, 7-11 November 2006, Depok, Indonesia.

Determination of Percentage Depth Dose for Electron n Beams Using Nd Doped Silica Fibre.

Universitas Indonesia (2006)

G. PENGALAMAN MERUMUSKAN KEBIJAKAN PUBLIK/REKAYASA SOSIAL LAINNYA Judul rumusan kebijakan/rekayasa sosial lainnya yang pernah dbuat/ditemukan selama 5 tahun terakhir:

No. Tahun Judul/Tema/Jenis Rekayasa Sosial Lainnya yang Telah Diterapkan

Tempat Penerapan

Respons Masyarakat

- - - - -

Page 97: INVESTIGASI GEOFISIKA UNTUK MENGIDENTIFIKASI …uilis.unsyiah.ac.id/unsyiana/files/original/ecde5a57277fd... · Gambar 4.2 Prinsip dasar pengukuran metode geolistrik resistivitas

87

J. PENGHARGAAN YANG PERNAH DIRAIH DALAM 10 TAHUN TERAKHIR (DARI PEMERINTAH, ASOSIASI ATAU INSTITUSI LAINNYA)

No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun 1. Satyalancana Karya Satya Presiden RI

2011

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat

dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai

ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima risikonya. Demikian biodata

ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam pengajuan

Hibah Penelitian Unggulan Perguruan Tinggi.

Banda Aceh, 8 November 2017 Anggota Pengusul,

(Dr. Rini Safitri, M.Si)