Upload
tiara-yulianti
View
266
Download
0
Embed Size (px)
Intervensi Rasional 1. Kaji tingkat nyeri yang dirasakanoleh anak.Untuk mengetahui tingkat nyeri
yangdirasakan anak.2. Observasi tandatanda vital. Mengetahui perkembangan keadaanumum anak, sehingga dapatmenentukan
tindakan selanjutnya.3. Ciptakan suasana tenang, danlakukan pendekatan secara lemahlembut ketika memberikanperaw
atan pada anak.Suasana yang aman dan nyaman anakmendukung psikis anak sehinggamemperc epat penyembuhan. Diagnosa II:
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan luka akibat trauma fisik ditandaidengan luka terbuka / robekan pada
bibir.Hasil yang diharapkan : Diagnosa III: Ansietas berhubungan dengan ancaman kematian, krisis situasional, danstimuli lingkungan
ditandai dengan adanya luka-luka penganiayaan fisik.Hasil yang diharapkan :-
Suhu normal dan bebas tanda-tanda infeksi.
-
Mencapai penyembuhan luka tepat waktu. Intervensi Rasional M a n d i r i 1.
Berikan perawatan aseptik danantiseptik, pertahankan teknik cucitangan yang baik.Cara pertama untuk menghindariterjad inya infeksi nosokomial.2.
Observasi daerah kulit yangmengalami kerusakan, catatkarakteristik dari drainase daninflamasi yang ada.Deteksi dini perkembangan
infeksimemungkin kan untuk melakukantindaka n dengan segera danpencegahan terhadap komplikasi.3. Pantau suhu tubuh secara
teratur,catat adanya demam, mengiggil,diafore sis, dan perubahan fungsimetnal (penurunan kesadaran).Dapat mengindikasikan perkembangansep sis yang
selanjutnya memerlukanevalu asi atau tindakan segera.4. Batasi pengunjung yang dapatmenularkan infeksi.,Menurunk an pemajanan
terhadap pembaw a kuman penyebab infeksi. Kolaborasi 1. Berikan antibiotik sesuai indikasi. Terapi profilaktik dapat digunakan
padapasien yang mengalami trauma(perlukaan) .2. Ambil bahan pemeriksaan(spesi men) sesuai indikasi.Dilakuka n untuk
memastikan adanyainfeksi dan mengidentifikasi organismepenyeba b dan untuk menentukan obatpilihan yang sesuai.-
Tampak rileks dan melaporkan ansietas berkurang pada tingkat yangdapat diatasi.-
Mengembangkan rencana untuk
perubahan gaya hidup yang perlu. 2004 Digitized by USU digital library
14Intervensi Rasional M a n d i r i
1. Kaji tingkat ansietas pasien,identifikasi bagaimana pasienmenangani masalahnya di masayang lalu dan koping pasien
denganmasalah yang dihadapi sekarang.Memban tu dalam mengidentifikasi ekudan keterampilan yang mungkinmembant u pasien mengatasikeadaan
nya sekarang dan ataukemungkinan lain untuk memberibantuan yang sesuai.2. Beri informasi yang akurat dan jawab dengan jujur.Memungkink
an pasien untuk membuatkeputusa n yang didasarkan ataspengetahuan.3 . Beri kesempatan pada pasien untukmengungkap kan masalah
yangdihadapinya. Respon yang akurat tehr masalahpasien dapat meningkatkan kopingterhadap situasi yang sedangdihadapiny a.4.
Catat perilaku dari orang terdekat /keluarga yang meningkatkan peransakit pasien.Orang terdekat / keluarga mungkinsecara tidak sadar
memungkinkanpas ien untuk mempertahankank etergantungannya. Kolaborasi Rujuk pada kelompok pendukung yangada, pelayanan sosial,
psikoterapi, dansebagainya.Me mberi dukungan untuk beradaptasipada perubahan dan memberikansumb er-sumber untuk mengatasimasalah .
Diagnosa IV: Gangguan konsep diri berhubungan dengan perubahan penampilan ditandaidengan adanya bekas luka pada tubuh dan robekan pada
bibir.Hasil yang diharapkan :-
Bicara dengan keluarga / orang terdekat tentang situasi, perubahan yangterjadi.
Intervensi Rasional M a n d i r i 1. Terima dan akui ekspresi frustasidan kedukaan. Perhatikan
perilakumenarik diri.Penerimaan perasaan sebagai responsnormal terhadap apa yang terjadimembantu perbaikan.2. Bersikap realistis dan positif
selamapengobatan dan penyuluhan kesehatan.Meningkatk an kepercayaan danmengadakan hubungan baik antarapasien dan perawat.3.
Berikan penguatan positif terhadapkemajuan dan dorong usaha untukmengikuti rehabilitasi.Katakata penguatan dapat mendukungterjadi
nya perilaku koping positif.4. Beri informasi kepada kelompokpenduku ng atau orang terdekattentang bagaimana mereka dapatmembantu
pasien.Meningkat kan ventilasi perasaan danmemungkinka n respon yang lebihmembantu pasien. Kolaborasi Rujuk kepada psikiatrik,
psikolog sesuaikebutuhan. Membantu dalam identifikasi cara untukmeningkatka n kemandirian. Pasien akanmemerlukan bantuan lanjut untukmengatasi
masalah emosi mereka . 2004 Digitized by USU digital library
15
Aspek keperawatan Sebagai seorang perawat, dalam menangani kasus child abuse, perawatharus mengkaji kondisi fisik si anak,
selain itu perawat juga harusmemperhatik an kondisi psikisnya dan membantu pasien untukmengungkap kan perasaannya.Kepa da orang terdekat
si pasien, perawat perlu melakukan pendekatanpendekatan. Karena dengan pendekatan tersebut diharapkan orang tersebutbersedia berkomunikasi
dan sharing kepada pasien untuk membantumembe ntuk koping yang adaptif.Bagi pelaku child abuse, perawat perlu membagi informasi
mengenaidampak penganiayaan yang dilakukannya dan diharapkan mau bekerjasamadalam membantu kesempatan si pasien dan berusaha
menyadarkan diabahwa tindakannya itu tidak manusiawi.