1
DENNY P SINAGA W ACANA soal pengalihan kekuasaan di Yaman kembali mengemuka tatkala sebuah sumber tepercaya yang dekat dengan Presiden Ali Abdullah Saleh mengatakan kemungkin- an Saleh meletakkan jabatan masih terbuka. Saat ini, partai berkuasa di Yaman ditengarai sedang berusaha membentuk peme- rintahan baru untuk mengawal perubahan konstitusi ke sistem parlementer. Alih kekuasaan dari Saleh ke pemerintahan baru itu diduga melibatkan pejabat Amerika Serikat. Kemungkinan Saleh untuk mengundurkan diri juga diakui kubu oposisi. “Kami sedang menempuh pembahasan un- tuk mencari titik temu,” kata seorang gur oposisi. “Presi- den sedang berusaha mencari kata sepakat, terutama yang terkait dengan keluarga, anak- anaknya, dan kerabatnya.” Sebelumnya, kans pengun- duran diri Presiden Ali Ab- dullah Saleh tampaknya telah berakhir setelah dia menarik kembali tawarannya untuk lengser pada akhir tahun ini. (Media Indonesia, 29/3). “Mereka yang haus kekua- saan harusnya mengikuti pemi- lihan umum, bukan mem- buat kekisruhan. Mereka akan meraih kekuasaan jika mereka dipercaya rakyat Yaman,” kata Saleh di hadapan pendukung- nya, kemarin. Kekisruhan yang dimaksud Saleh adalah sejumlah insiden, termasuk demonstrasi yang menuntut pengunduran diri Saleh di beberapa tempat di Yaman. Kondisi itu diperparah setelah sebuah pabrik peluru meledak di Jaar, Provinsi Ab- yan. Insiden tersebut dilapor- kan menewaskan hampir 100 orang. Kelompok milisi yang beraliasi dengan Al-Qaeda di- duga berada di balik peristiwa itu. Sebelumnya kota tempat pabrik itu berada dikuasai ke- lompok bersenjata dari selatan Yaman, SalaJihad. Propemerintah berdemo Di ibu kota Suriah, Da- maskus, dan empat kota besar lainnya di Suriah, ratusan ribu pendukung rezim berkuasa tu- run ke jalan. Mereka membawa bendera Suriah dan poster- poster bergambar Presiden Bashar al-Assad. Dalam unjuk kekuatan yang ditayangkan stasiun televisi pemerintah Suriah itu sejum- lah spanduk dengan kalimat bernada sokongan terhadap Al- Assad. ‘Breaking News: Kons- pirasi Telah Gagal’, demikian bunyi salah satu spanduk yang mengacu tuduhan pemerintah bahwa negara Barat terlibat dalam upaya penggulingan Al-Assad. Adapun Al-Assad hendak membuktikan bahwa dia pedu- li dengan rakyatnya dengan mencabut undang-undang da- rurat yang telah berlaku selama 50 tahun. Pencabutan undang-undang yang telah membatasi kebe- basan berekspresi rakyat Suriah itu merupakan salah satu tun- tutan demonstran. Kemarin, pemerintah Suriah telah mengabulkan tuntutan demonstran dengan mem- bubarkan kabinet. Meski de- mikian, tuntutan utama, yaitu pengunduran diri Al-Assad, tidak digubris pemerintah. Al-Assad mulai berkuasa pada 2000 setelah diberikan mandat oleh ayahnya, almar- hum Presiden Haz al-Assad, yang memerintah dengan ta- ngan besi selama 30 tahun. (AP/Reuters/Al Jazeera/I-5) [email protected] P ADA lantai 35 sebuah gedung pencakar langit di Moskow, kepulan asap tiba-tiba memenuhi segala penjuru ruangan. Dari salah satu sudut terdengar suara ketukan sepatu hak tinggi yang beradu dengan lantai kayu. Saat bunyi tersebut makin mendekat, seorang perempuan berambut merah muncul dengan balutan gaun biru. Seraya menatap tajam, dia berbicara lugas. “Lebih dari sejuta warga Rusia tewas saban tahun. Nyaris 40 ribu dari jumlah tersebut tewas akibat kecelakaan lalu lintas.” Suasana hening. “Mengapa ketika sejumlah orang hampir pasti mati, beberapa di antara mereka bisa meloloskan diri?” Kepulan asap dan dua pertanyaan tersebut adalah bagian dari acara televisi Rusia bertajuk Secrets of the World. Acara tentang beragam kejadian misteri di dunia tersebut dipandu Anna Chapman, perempuan berambut merah nan kontroversial. “Semua orang tertarik pada misteri, lantaran misteri bersifat rahasia dan belum terpecahkan,” kata Chapman mengenai acara itu. Sosok Chapman memang akrab dengan misteri. Namun, dia enggan berbicara mengenai misteri seputar dirinya. “Saya tidak akan membantah dan tidak akan mengonrmasi hal itu,” jawabnya dingin ketika ditanya apakah dia seorang mata-mata. Delapan bulan lalu, Chapman adalah salah seorang dari 10 sosok yang dituding berprofesi sebagai agen rahasia Rusia di Amerika Serikat. Mereka, termasuk Chapman, dideportasi dari ‘Negeri Paman Sam’. Di Bandara Wina, Austria, mereka ditukar dengan empat orang yang diklaim Rusia sebagai mata-mata negara Barat. Setibanya di Rusia, kehidupan baru bagi Chapman dan kesembilan rekannya telah menunggu. Kebanyakan agen rahasia, begitu penyamaran mereka terbongkar, ditahan, lalu dideportasi, akan menjalani hidup layaknya masyarakat awam. Namun, tidak untuk Chapman. Perempuan yang pernah ditawari ‘berakting’ oleh rumah produksi lm porno Vivid Entertainment itu dikalungi medali dan menerima sanjungan dari Presiden Rusia Dmitry Medvedev serta Perdana Menteri Vladimir Putin. Sederet tawaran pun dia sabet. Chapman boleh jadi mata-mata Rusia pertama yang menjadi model sampul majalah pria dengan busana minim. Selain itu, Chapman memangku predikat sebagai penasihat investasi sebuah bank dan pekerja badan amal. Bahkan, Chapman dipilih menjadi salah seorang pentolan gerakan muda partai politik pimpinan Putin. Kini beredar rumor dia akan berkampanye untuk maju sebagai anggota parlemen pada musim gugur mendatang. “Saya tertarik membantu sesama. Cuma itu.” Misteri memang selalu menyelubungi Anna Chapman. (Jer/BBC/I-4) PEMERINTAH Kamboja meno- lak usul Menteri Pertahanan Thailand Prawit Wongsuwon mengenai perundingan per- batasan tanpa kehadiran Indo- nesia. Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Kamboja Tea Banh mengung- kapkan hal itu, kemarin. Menurut Tea, pertemuan General Border Committee (GBC) antara Thailand-Kambo- ja tidak mungkin digelar secara bilateral mengingat Dewan Keamanan PBB dan ASEAN telah mengeluarkan resolusi yang menggarisbawahi peran- an Indonesia sebagai mediator. “Karena itu, saya hanya akan berbicara kepada Thailand apa- bila delegasi Indonesia hadir dan bertempat di Indonesia,” cetus Tea kepada surat kabar Bangkok Post. Bahkan, kata Tea, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen juga menekankan perunding- an bilateral dengan Thailand, GBC atau Komisi Gabungan Perbatasan (JBC), tidak akan berlanjut apabila Indonesia tidak terlibat. Mengenai situasi di per- batasan, Tea menekankan mili- ter Kamboja akan tetap berada di posisi mereka, begitu pun militer Thailand, selama tiada pembicaraan di antara kedua pihak. Tea menepis usul Menteri Pertahanan Thailand Prawit Wongsuwon bahwa militer Thailand dan Kamboja seharus- nya mendirikan sejumlah pos pemeriksaan di perbatasan tan- pa keterlibatan Indonesia. Dia merujuk keputusan ASEAN, yakni Indonesia harus terlibat selaku peninjau lantaran Thai- land dan Kamboja tidak pernah bisa mencapai kata sepakat. Adapun rencana pembangunan di sekitar wilayah Kuil Preah Vihear, sambungnya, akan terus berjalan. Sebelumnya, Prawit menolak keterlibatan Indonesia dan menegaskan keengganannya untuk berunding di Bogor pada 7-8 April mendatang. Kepada Media Indonesia, Men- teri Luar Negeri Marty Natale- gawa menyoroti keberhasilan Indonesia dalam menstabilkan kawasan perbatasan Thailand- Kamboja. “Sebelum Indonesia terlibat, mereka saling tembak. Sekarang keadaannya aman dan stabil. Tujuan utama kita telah tercapai. Soal perunding- an antara Thailand dan Kam- boja, itu kembali berpulang kepada mereka,” ujarnya pada Jumat (25/3). (Jer/I-4) I NTER NASIONAL Ratusan ribu pendukung Presiden Suriah Bashar al- Assad berdemo di empat kota besar di Suriah. Alih Kekuasaan masih Dinegosiasikan Selubung Misteri Anna Chapman Kamboja Tolak Usul Thailand RABU, 30 MARET 2011 12 Sebelum Indonesia terlibat, mereka saling tembak. Sekarang keadaannya aman dan stabil.” Marty Natalegawa Menteri Luar Negeri LEDAKAN GUDANG PELURU: Warga membawa jenazah korban ledakan gudang peluru di Jaar, Yaman, Senin (28/3). Sebanyak 120 orang meninggal dalam peristiwa itu. MATA-MATA: Anna Chapman, warga Amerika Serikat yang dideportasi atas tuduhan mata-mata, berjalan di atas panggung di Moskow, Rusia, beberapa waktu lalu. AP/MIKHAIL METZEL REUTERS/STRINGER

INTERNASIONAL - ftp.unpad.ac.id fileKepulan asap dan dua pertanyaan tersebut adalah bagian dari acara televisi Rusia bertajuk Secrets of the World. Acara tentang beragam kejadian misteri

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: INTERNASIONAL - ftp.unpad.ac.id fileKepulan asap dan dua pertanyaan tersebut adalah bagian dari acara televisi Rusia bertajuk Secrets of the World. Acara tentang beragam kejadian misteri

DENNY P SINAGA

WACANA soal p e n g a l i h a n kekuasaan di Yaman kembali

mengemuka tatkala sebuah sumber tepercaya yang dekat dengan Presiden Ali Abdullah Saleh mengatakan kemungkin-an Saleh meletakkan jabatan masih terbuka.

Saat ini, partai berkuasa di Yaman ditengarai sedang berusaha membentuk peme-rintahan baru untuk mengawal perubahan konstitusi ke sistem parlementer. Alih kekuasaan dari Saleh ke pemerintahan baru itu diduga melibatkan pejabat Amerika Serikat.

Kemungkinan Saleh untuk mengundurkan diri juga diakui kubu oposisi. “Kami sedang menempuh pembahasan un-tuk mencari titik temu,” kata seorang fi gur oposisi. “Presi-den sedang berusaha mencari kata sepakat, terutama yang terkait dengan keluarga, anak-anaknya, dan kerabatnya.”

Sebelumnya, kans pengun-duran diri Presiden Ali Ab-dullah Saleh tampaknya telah berakhir setelah dia menarik kembali tawarannya untuk lengser pada akhir tahun ini. (Media Indonesia, 29/3).

“Mereka yang haus kekua-saan harusnya mengikuti pemi-

lihan umum, bukan mem-buat kekisruhan. Mereka akan meraih kekuasaan jika mereka dipercaya rakyat Yaman,” kata Saleh di hadapan pendukung-nya, kemarin.

Kekisruhan yang dimaksud Saleh adalah sejumlah insiden, termasuk demonstrasi yang menuntut pengunduran diri Saleh di beberapa tempat di Yaman. Kondisi itu diperparah setelah sebuah pabrik peluru meledak di Jaar, Provinsi Ab-yan. Insiden tersebut dilapor-kan menewaskan hampir 100 orang. Kelompok milisi yang berafi liasi dengan Al-Qaeda di-

duga berada di balik peristiwa itu. Sebelumnya kota tempat pabrik itu berada dikuasai ke-lompok bersenjata dari selatan Yaman, Salafi Jihad.

Propemerintah berdemoDi ibu kota Suriah, Da-

maskus, dan empat kota besar lainnya di Suriah, ratusan ribu pendukung rezim berkuasa tu-run ke jalan. Mereka membawa bendera Suriah dan poster-poster bergambar Presiden Bashar al-Assad.

Dalam unjuk kekuatan yang ditayangkan stasiun televisi pemerintah Suriah itu sejum-

lah spanduk dengan kalimat bernada sokongan terhadap Al-Assad. ‘Breaking News: Kons-pirasi Telah Gagal’, demikian bunyi salah satu spanduk yang mengacu tuduhan pemerintah bahwa negara Barat terlibat dalam upaya penggulingan Al-Assad.

Adapun Al-Assad hendak membuktikan bahwa dia pedu-li dengan rakyatnya dengan mencabut undang-undang da-rurat yang telah berlaku selama 50 tahun.

Pencabutan undang-undang yang telah membatasi kebe-basan berekspresi rakyat Suriah

itu merupakan salah satu tun-tutan demonstran.

Kemarin, pemerintah Suriah telah mengabulkan tuntut an demonstran dengan mem-bubarkan kabinet. Meski de-mikian, tuntutan utama, yaitu pengunduran diri Al-Assad, tidak digubris pemerintah.

Al-Assad mulai berkuasa pada 2000 setelah diberikan mandat oleh ayahnya, almar-hum Presiden Hafi z al-Assad, yang memerintah dengan ta-ngan besi selama 30 tahun. (AP/Reuters/Al Jazeera/I-5)

[email protected] P ADA lantai 35 sebuah gedung pencakar langit di Moskow, kepulan

asap tiba-tiba memenuhi segala penjuru ruangan. Dari salah satu sudut terdengar suara ketukan sepatu hak tinggi yang beradu dengan lantai kayu. Saat bunyi tersebut makin mendekat, seorang perempuan berambut merah muncul dengan balutan gaun biru.

Seraya menatap tajam, dia berbicara lugas. “Lebih dari sejuta warga Rusia tewas saban tahun. Nyaris 40 ribu dari jumlah tersebut tewas akibat kecelakaan lalu lintas.” Suasana hening. “Mengapa ketika sejumlah orang hampir pasti mati, beberapa di antara mereka bisa meloloskan diri?”

Kepulan asap dan dua pertanyaan tersebut adalah bagian dari acara televisi Rusia bertajuk Secrets of the World. Acara tentang beragam kejadian misteri di dunia tersebut dipandu Anna Chapman, perempuan berambut merah nan kontroversial.

“Semua orang tertarik pada misteri, lantaran misteri bersifat rahasia dan belum terpecahkan,” kata Chapman mengenai acara itu.

Sosok Chapman memang akrab dengan misteri. Namun, dia enggan berbicara mengenai misteri seputar dirinya. “Saya tidak akan membantah dan tidak akan mengonfi rmasi hal itu,” jawabnya dingin ketika ditanya apakah dia seorang mata-mata.

Delapan bulan lalu, Chapman adalah salah seorang dari 10 sosok yang dituding berprofesi sebagai

agen rahasia Rusia di Amerika Serikat. Mereka, termasuk Chapman, dideportasi dari ‘Negeri Paman Sam’. Di Bandara Wina, Austria, mereka ditukar dengan empat orang yang diklaim Rusia sebagai mata-mata negara Barat.

Setibanya di Rusia, kehidupan baru bagi Chapman dan kesembilan rekannya telah menunggu. Kebanyakan agen rahasia, begitu penyamaran mereka terbongkar, ditahan, lalu dideportasi, akan menjalani hidup layaknya masyarakat awam. Namun, tidak untuk Chapman.

Perempuan yang pernah ditawari ‘berakting’ oleh rumah produksi fi lm porno Vivid Entertainment itu dikalungi medali dan menerima sanjungan dari Presiden Rusia Dmitry Medvedev serta Perdana Menteri Vladimir Putin. Sederet tawaran pun dia sabet. Chapman boleh jadi mata-mata Rusia pertama yang menjadi model sampul majalah pria dengan busana minim. Selain itu, Chapman memangku predikat sebagai penasihat investasi sebuah bank dan pekerja badan amal. Bahkan, Chapman dipilih menjadi salah seorang pentolan gerakan muda partai politik pimpinan Putin.

Kini beredar rumor dia akan berkampanye untuk maju sebagai anggota parlemen pada musim gugur mendatang. “Saya tertarik membantu sesama. Cuma itu.”

Misteri memang selalu menyelubungi Anna Chapman. (Jer/BBC/I-4)

PEMERINTAH Kamboja meno-lak usul Menteri Pertahanan Thailand Prawit Wongsuwon mengenai perundingan per-batasan tanpa kehadiran Indo-nesia. Wakil Perdana Menteri sekaligus Menteri Pertahanan Kamboja Tea Banh mengung-kapkan hal itu, kemarin.

Menurut Tea, pertemuan General Border Committee (GBC) antara Thailand-Kambo-ja tidak mungkin digelar secara bilateral mengingat Dewan Keamanan PBB dan ASEAN telah mengeluarkan resolusi yang menggarisbawahi peran-an Indonesia sebagai mediator. “Karena itu, saya hanya akan berbicara kepada Thailand apa-bila delegasi Indonesia hadir dan bertempat di Indonesia,” cetus Tea kepada surat kabar Bangkok Post.

Bahkan, kata Tea, Perdana Menteri Kamboja Hun Sen juga menekankan perunding-an bilateral dengan Thailand, GBC atau Komisi Gabungan Perbatasan (JBC), tidak akan berlanjut apabila Indonesia tidak terlibat.

Mengenai situasi di per-batasan, Tea menekankan mili-ter Kamboja akan tetap berada di posisi mereka, begitu pun militer Thailand, selama tiada pembicaraan di antara kedua pihak. Tea menepis usul Menteri Pertahanan Thailand Prawit Wongsuwon bahwa militer Thailand dan Kamboja seharus-

nya mendirikan sejumlah pos pemeriksaan di perbatasan tan-pa keterlibatan Indonesia. Dia merujuk keputusan ASEAN, yakni Indonesia harus terlibat selaku peninjau lantaran Thai-land dan Kamboja tidak pernah bisa mencapai kata sepakat. Adapun rencana pembangunan di sekitar wilayah Kuil Preah Vihear, sambungnya, akan terus berjalan.

Sebelumnya, Prawit menolak keterlibatan Indonesia dan menegaskan keengganannya untuk berunding di Bogor pada 7-8 April mendatang.

Kepada Media Indonesia, Men-teri Luar Negeri Marty Natale-gawa menyoroti keberhasilan Indonesia dalam menstabilkan kawasan perbatasan Thailand-Kamboja. “Sebelum Indonesia terlibat, mereka saling tembak. Sekarang keadaannya aman dan stabil. Tujuan utama kita telah tercapai. Soal perunding-an antara Thailand dan Kam-boja, itu kembali berpulang kepada mereka,” ujarnya pada Jumat (25/3). (Jer/I-4)

INTERNASIONAL

Ratusan ribu pendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad berdemo di empat kota besar di Suriah.

Alih Kekuasaan masih Dinegosiasikan

Selubung Misteri Anna Chapman

Kamboja Tolak Usul Thailand

RABU, 30 MARET 201112

Sebelum Indonesia terlibat, mereka

saling tembak. Sekarang keadaannya aman dan stabil.”Marty Natalegawa Menteri Luar Negeri

LEDAKAN GUDANG PELURU: Warga membawa jenazah korban ledakan gudang peluru di Jaar, Yaman, Senin (28/3). Sebanyak 120 orang meninggal dalam peristiwa itu.

MATA-MATA: Anna Chapman, warga Amerika Serikat yang dideportasi atas tuduhan mata-mata, berjalan di atas panggung di Moskow, Rusia, beberapa waktu lalu.

AP/MIKHAIL METZEL

REUTERS/STRINGER