Mutualisme

Achmad Huda Fauzi AdzimaDian PratiwiFachryan ZuhriFaiz Fadhlih MFajar Nur HidayatiM. Faiz FilandaRosyida Khusniatul ASaeful Pranata

Interaksi Antar MikroorganismePRESENTASI1

Jenis-jenis InteraksiMutualismeKooperasiKomensalismePredasiParasitismeAmensalismeKompetisi

2MutualismeMICROBIAL INTERACTIONPengertian Mutualisme adalah asosiasi antara dua populasi mikroba yang keduanya salingtergantung dan sama-sama mendapat keuntungan. Mutualisme bersifat sangat spesifik (khusus) dan salah satu populasi anggota simbiosis tidak dapat digantikan tempatnya oleh spesies lain yang mirip. Bakteri Rhizobium sp.BakteriRhizobiumsp. yang hidup pada bintil akar tanaman kacang-kacangan.Bakteri yang hidup pada bintil-bintil akar tanaman kacang-kacangan ini hidup bersimbiosis, dan bintil akar tumbuh karena rangsangan dari zat tumbuh yang dihasilkan oleh bakteri tersebut dan juga dapat menyuburkan tanah.

Algae sianobakteria dengan fungiLichenes(Lichens), yang merupakan simbiosis antara algae sianobakteria dengan fungi. Algae (phycobiont) sebagai produsen yang dapat menggunakan energi cahaya untuk menghasilkan senyawa organik. Senyawa organik dapat digunakan oleh fungi (mycobiont), dan fungi memberikan bentuk perlindungan (selubung) dan transport nutrien atau mineral serta membentuk faktor tumbuh untuk algae.

Zooxanthellae dan hewan karangSimbiosis antara hewan karang dan zooxanthellae(Yunani : Alga hewan kuning cokat) dapat dikategorikan sebagai simbiosis mutualisme, karena hewan karang menyediakan tempat berlindung bagi zooxanthellae dan memasok secara rutin kebutuhan bahan-bahan anorganik yang diperlukan untuk fotosintesis, sedangkan hewan karang diuntungkan dengan tersedianya oksigen dan bahan-bahan organik dari zooxanthellae .

COOPERATIONMICROBIAL INTERACTIONDEFINISI9DEFINISIKoperasi atau kerjasama adalah Interaksi antara dua makhluk hidup berbeda jenis yang bersifat positif (saling menguntungkan) tetapi kelangsungannya bukan merupakan suatu keharusan yang mutlak.

Coontoh CooperationGambar (a) Kerjasama antara Desulfovibrio dan ChromatiumGambar (b) Kerjasama antara Azotobacter dan CellulomonasTwo examples of a cooperative relationship include the association between Desulfovibrio and Chromatium, in which the carbon and sulfur cycles are linked, and the interaction of a nitrogen fixing microorganism with a cellulolytic organism such as Cellulomonas. In the second example, the cellulose degrading microorganism liberates glucose from the cellulose, which can be used by nitrogen fixing microbes.11

Coontoh 2 Kooperasi cacing polychaete dan Paralvinella palmiformis

Cooperative interactions are also found between microorganisms and eucaryotic hosts. In some cases, the carbon fixed by sulfide-dependent autotrophic filamentous microbes serves as the carbon and energy source for its host.

Both have filamentous bacteria on their dorsal surfaces. These filamentous bacteria tolerate high levels of metals such as arsenic, cadmium, and copper. When growing on the surface of the animal, they may provide protection from these toxic metals, as well as thermal protection; in addition, they appear to be used as a food source. 12Komensalisme13Apa itu komensalisme?Hubungan antara dua organisme, di mana yang satu diuntungkan sedangkan yang lainnya tidak dirugikan maupun diuntungkan.Yang diuntungkan, B, disebut commensal, sedangkan yang memberikan keuntungan, A, disebut host.

14Contohnya:Dalam kehidupan mikroorganisme hubungan komensalisme biasanya terjadi ketika produk sampah suatu mikroorganisme menjadi substrat bagi mikroorganisme lain.Contohnya pada proses nitrifikasi, dimana, nitrit yang merupakan produk sampah dari proses oksidasi ammonium oleh Nitrosomonas, kemudian dioksidasi oleh Nitrobacter menjadi nitrat. Disebut komensalisme karena Nitrobacter menggunakan nitrit untuk tumbuh atau berkembang. 15Simbiosis ParasitismeInteraksi antara dua organisme berbeda spesies dimana yang satu diuntungkan dan lainnya dirugikanCiri Khusus Parasitisme:Parasit untung; inang rugi;Bersifat oportunis;Parasit umumnya jauh lebih kecil dari inang;Bereproduksi pada tingkat yang lebih cepat daripada inang;

Infeksi flora normal yang jadi patogen disebut oportunistik, terjadi karena:Ada situasi khusus (opportunity);Penurunan sistem imun inang untuk dapat menimbulkan infeksi patogen;Treatment dengan antibiotik spektrum luas, contohnya infeksi Candida albicans saat terapi antibiotik.

Treponema pallidum

Staphylococcus sp.

Streptococcus sp.

KompetisiKompetisi muncul ketika mikroorganisme yang berbeda dalam satu populasi mencari sumber nutrisi yang sama.

Competitive exclusion principle (E.F .Gause, 1934): Jika 1 dari 2 mikroorganisme yang berkompetisi dapat mendominasi lingkungan, ia akan mengambil bagian mikroorganisme lain.

Contoh: kompetisi dalam perebutan glukosa antara Candida albicans and bakteri lainnya pada mixed culture