Upload
anonymous-a631gsz0l
View
255
Download
6
Tags:
Embed Size (px)
DESCRIPTION
wdws
Citation preview
INFEKSI PULPA/PERIAPIKAL
Sigop Elliot 1301120140639
ANATOMYORAL REGION
The oral region includes the oral cavity, teeth, gingivae, tongue, palate, and the region of the palatine tonsils
ANATOMI
A tooth has a
- crown (project from gingiva),
- neck, and
- root (fixed in the tooth socked by the periodontium)
Most of the tooth is composed of dentine (L. dentinium), which is covered by enamel over the crown and cement (L. cementum) over the root. The pulp cavity contains connective tissue, blood vessels, and nerves. The root canal (pulp canal) transmits the nerves and vessels to and from the pulp cavity through the apical foramen.
ANATOMI
INFEKSI PULPA
Peradangan pada jaringan pulpa
Etiologi infeksi pulpa dapat dibagi menjadi 3 yaitu:
1. Iritan mikroba, Bakteri yang terdapat dalam karies merupakan sumber utama iritasi terhadap jaringan pulpa.
Bakteri toksin berpenetrasi ke dalam pulpa melalui tubulus dentinalis infiltrasi sel-sel inflamasi kedalam jar. Pulpa nekrosis jar. Pulpa.
Peptostreptococcus spp.
Porphyromonas spp
Prevotella spp
Fusobacterium spp.
2. Iritan kimia dan iritan mekanik
trauma atau benturan,
abrasi dan atrisi, yaitu pengikisan email gigi (contoh: bruxism atau gigi yang gemerutuk saat tidur) dan
kesalahan saat tindakan oleh dokter gigi.
zat asam dari makanan
INFEKSI PULPA
Pathomekanisme (karies):
Karies: merupakan proses kronis regresif yang mengakibatkan larutnya email gigi, destruksi komponen organik sehingga terbentuk kavitas
Syarat:
1. Bakteri (Streptococcus mutans)
2. Substrat Diet (Sukrosa)
3. Predisposisi host (imunitas, anatomi, saliva)
4. Waktu (klinis 6 bulan)
5. Enzim Saliva
PERJALANAN PENYAKIT
Reaksi antara bakteri + karbohidrat + gigi + waktu
Terbentuk asam melarutkan email CARIES
Karies Superficial Iritasi pulpa
Karies Media Hiperemi Pulpa
Karies Profunda
Pulpitis Reversible
Pulpitis Irreversible
PERJALANAN PENYAKIT (2)
Pulpitis irreversible
Daya tahan tubuh menurunDaya tahan tubuh baik
Pulpitis kronis Pulpitis akut
Nekrotik Pulpa
Periodontitis Apikalis
Periapikal Abses
KLASIFIKASI
Pulpitis ReversiblePulpitis IrreversibleNekrosis Pulpa
PULPITIS REVERSIBLE
Pulpitis reversibel merupakan inflamasi pulpa yang tidak parah. Merupakan respons inflamasi defensif atas rangsang mekanis, kimiawi, dan microorganism
Jika penyebabnya dihilangkan, inflamasi akan menghilang dan pulpa akan kembali normal. Pulpitis reversibel biasanya asimtomatik. Aplikasi cairan dingin dan panas, dapat menyebabkan nyeri sementara yang tajam. Jika stimulus ini dihilangkan, nyeri akan segera hilang.
Karies : superficialis/media
Pulpa masih vital, sehingga memberi gambaran: Sondase (+) Dingin (+)
PULPITIS IRREVERSIBLE
Pulpitis irreversibel merupakan inflamasi parah yang tidak akan dapat pulih walaupun penyebabnya dihilangkan. Pulpa masih vital, namun tidak akan kembali normal karena adanya bakteri
Nyeri pulpitis irreversibel dapat berupa nyeri tajam, tumpul, lokal, atau difus dan berlangsung hanya beberapa menit atau berjam-jam.
Dapat bersifat simtomatik dan asimtomatik.
Pulpitis irreversibel simtomatik dengan rasa nyeri spontan (stimulus tidak jelas, nyeri spontan terus menerus)
Pulpitis irreversibel asimtomatik
Karies: profunda
Respon inflamasi ringan sehingga Tes Sondasi (+) Tes Dingin (+) Tekanan : (-) Perkusi : (-)
Gejala: timbul nyeri yang bersifat transien terhadap rangsangan termal, mekanis, makanan manis, sentuhan
Rasa sakit yang ditimbulkan tidak melebihi 10-15 detik
NEKROSIS PULPA
Nekrosis pulpa adalah kematian pulpa yang dapat diakibatkan oleh pulpitis irreversibel yang tidak dirawat atau terjadi trauma yang dapat mengganggu suplai darah ke pulpa
Mekanisme:
Bila terjadi peningkatan jaringan dalam ruang pulpa kolapsnya pembuluh darah nekrosis likuifaksi.
Jika eksudat pulpitis irreversibel didrainase melalui kavitas karies atau daerah pulpa yang terbuka, proses nekrosis akan tertunda dan jaringan pulpa di daerah akar tetap vital dalam jangka waktu yang lama. Jika terjadi hal sebaliknya, mengakibatkan proses nekrosis pulpa yang cepat dan total
Nekrosis pulpa dapat berupa nekrosis sebagian (nekrosis parsial) dan nekrosis total. Nekrosis parsial menunjukkan gejala seperti pulpitis irreversibel dengan nyeri spontan sedangkan nekrosis total tidak menunjukkan gejala dan tidak ada respon terhadap tes termal.
Sering terjadi sensitivitas mastikasi diakibatkan adanya inflamasi akut dari ligamen periodontal
Gambaran: Sondase (-) Dingin (-) Tekanan (-/+) Perkusi (-/+)
TERAPI PULPITIS
Pulpitis reversible: pro konservasi
Pulpitis irreversible: analgesik, pro endodontik (pulpectomy) / pro eksodontik (ekstraksi)
Pulpitis nekrotikans: pulpektomi
INFEKSI PERIAPIKAL
Abses yang terjadi di daerah periapikal pada gigi yang sudah mengalami kematian dan mungkin terjadi setelah kerusakan jaringan pulpa atau setelah periode laten yang tiba-tiba menjadi infeksi akut.
Jaringan yang terinfeksi menyebabkan sebagian sel mati dan hancur, meninggalkan rongga yang berisi jaringan dan sel-sel yang terinfeksi. Sel-sel darah putih yang merupakan pertahanan tubuh dalam melawan infeksi, bergerak ke dalam rongga tersebut dan setelah memfagosit bakteri, sel darah putih akan mati. Sel darah putih yang mati inilah yang membentuk nanah yang mengisi rongga tersebut. Akibat penimbunan nanah ini maka jaringan sekitarnya akan terdorong dan menjadi dinding pembatas abses. Hal ini merupakan mekanisme pertahanan tubuh untuk mencegah penyebaran infeksi lebih lanjut. Jika suatu abses pecah di dalam maka infeksi bisa menyebar tergantung kepada lokasi abses.
PATOMEKANISME
GEJALA KLINIS AKUT:
Sakit hebat
Pembengkakan menyebar, kemerahan
Pembesaran kelenjar limfe
Gigi terasa memanjang dan sensitif terhadap sentuhan
Dari pemeriksaan intra oral:
gusi sekitar gigi hiperemis
mucobuccal fold masih dalam batas normal
ABSES PERIAPIKAL KRONIS
Manifestasi:
-Fistel (+)
-Tidak ada pembengkakan karena nanah sudah keluar melalui fistel
-Namun khas nya, terdapat riwayat pernah bengkak (+)
Komplikasi:
-Bila dibiarkan tanpa perawatan dapat terbentuk granuloma dentitis yang dapat berkembang menjadi kista radikuler
-Granuloma ini adalah mekanisme tubuh untuk melokalisir abses agar tidak menyebar
TERAPI ABSES PERIAPIKAL
Abses diatasi dengan menghilangkan infeksi dan membuang nanah melalui bedah mulut atau pengobatan saluran akar.
Untuk membantu menghilangkan infeksi seringkali diberikan antibiotik.
Tindakan yang terpenting adalah mencabut pulpa yang terkena dan mengeluarkan nanahnya.
TERIMA KASIH