19
Analisis Dampak Dana CSR Industri pulp dan paper terhadap kesejahteraan masyarakat menuju pembangunan berkelanjutan (suistainable development) Disusun Oleh: Emilie Ayu hapsari H14080072 FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN ILMU EKONOMI INSTITUT PERTANIAN BOGOR

Industri Pulp Dan Paper Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Industri Pulp Dan Paper Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Analisis Dampak Dana CSR Industri pulp dan paper terhadap

kesejahteraan masyarakat menuju pembangunan berkelanjutan

(suistainable development)

Disusun Oleh:

Emilie Ayu hapsari

H14080072

FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN

DEPARTEMEN ILMU EKONOMI

INSTITUT PERTANIAN BOGOR

2011

Page 2: Industri Pulp Dan Paper Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Menuju Pembangunan Berkelanjutan

BAB I.

Pendahuluan

1.1 Latar Belakang

Industri merupakan salah satu pilar penting dalam pembangunan suatu

negara melalui peningkatan perekonomian setiap daerah. Peran penting sektor

industri dalam pembanguan adalah dalam memberikan nilai tambah terhadap

faktor- faktor produksi (input) sehingga menghasilkan keuntungan ekonomis.

Peranan dasar sektor industri dalam pembangunan dikembangkan menjadi

strategi industrialisasi yang meliputi strategi subsitusi impor (SISI) dan strategi

promosi ekspor (SIFE). SISI dikenal dengan istilah orientasi kedalam yaitu

merupakan strategi orientasi yang mengutamakan pengembangan berbagai jenis

industri yang menghasilkan barang- barang untuk menggantikan kebutuhan akan

barang- berang impor sejenis. Sedangkan SIFE atau dapat juga disebut dengan

istilah strategi orientasi keluar yang mengutamakan pengembangan berbagai

jenis industri yang menghasilkan produk – produk untuk ekspor. Melalui strategi,

sektor industri menjadi sektor utama dalam perekonomian Indonesia setelah

sektor pertanian. Di Indonesia, industri dikelompokan menjadi empat kelompok,

yaitu industri besar, industri sedang, industri kecil dan industri rumah tangga

berdasarkan pada banyaknya jumlah tenaga kerja yang terlibat didalamnya tanpa

memperhatikan bahan baku industri yang digunakan.

Gambar 1.1

Laju pertumbuhan PDB Tahun 1997-2010 (persen)

Page 3: Industri Pulp Dan Paper Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Sumber: BI

Sektor industri menjadi penyumbang terbesar dalam pembentukan

Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia hingga tahun 2008. Pada masa orde

baru, peran non migas menjadi tumpuan dalam meningkatkan pendapatan

nasional akibat terjadinya boom oil yang menyebabkan Indonesia mampu

meraup devisa dalam jumlah besar. Selain itu, adanya kebijakan dan deregulasi

pemerintah yang mendorong ekspor komoditas non migas memungkinkan

peningkatan produksi komoditas non migas pada volume yang besar. Hal ini

menciptakan kekuatan industri yang mendorong perekonomian nasional dari

semua sektor perekonomian lain sebagai dampak dari sektor industri yang

mampu menyokong sektor perekonomian lainnya dalam pembangunan.

Pada tahun 2010, pertumbuhan PDB meningkat sebesar 6,1 persen

terhadap tahun 2009 , terjadi pada semua sektor ekonomi, dengan sektor

industri pengolahan memberikan kontribusi terbesar terhadap perekonomian

sebesar 28,4 persen yang diikuti sektor pertanian sebesar 15,3 persen dan sektor

perdagangan, hotel dan restoran sebesar 13,7 persen.

Pembangunan merupakan target dari adanya suatu sistem dalam

perekonomian dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan rakyat dan

kestabilan dalam beberapa aspek baik ekonomi, sosial dan politik. Pada ideologi

negara Indonesia yakni pancasila sila ketiga, negara Indonesia bertujuan

memberikan keadilan sosial bagi seluruh rakyat, sehingga kesejahteraan rakyat

menjadi hal utama dalam sistem perekonomian. Berlatar belakang pada dasar

negara, maka sistem perekonomian Indonesia mengarah pada pertumbuhan

ekonomi sehingga mampu meningkatkan PDB dan taraf hidup masyarakat.

Pada perkembangannya, dibutuhkan suatu pembangunan yang

memperhatikan keadaan perekonomian generasi masa depan, dimana

pembangunan melalui sistem perekonomian tidak hanya memperhatikan

Page 4: Industri Pulp Dan Paper Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Menuju Pembangunan Berkelanjutan

kepentingan manusia, ekonomi dan politik, akan tetapi juga memperhatikan

kepentingan lingkungan. Proses pembangunan yang melibatkan kepentingan

manusia, ekonomi, politik dan lingkungan, akan memiliki prinsip bahwa

pemenuhan kebutuhan saat ini tidak akan mengorbankan pemenuhan

kebutuhan pada generasi masa depan, atau dengan kata lain dapat disebut

dengan pembangunan yang berkelanjutan (Brundtland Report PBB, 1987).

Tujuan utama pembangunan berkelanjutan adalah terciptanya kemajuan

perekonomian jangka panjang tanpa menghabiskan modal alam, dimana

sumberdaya bumi memiliki sifat terbatas. Faktor yang harus dihadapi untuk

mencapai pembangunan berkelanjutan adalah bagaimana memperbaiki

kehancuran lingkungan tanpa mengorbankan kebutuhan pembangunan ekonomi

dan keadilan sosial. Maka dari itu, tiga tiang utama inti pembangunan yakni

ekonomi, sosial, dan lingkungan harus dapat saling bergantung dan memperkuat

satu sama lain. Sistem perekonomian dalam mencapai tujuan pembangunan

berkelanjutan akan sesuai dengan ideologi Pancasila dimana keadilan sosial akan

diterima pada masa kini dan masa depan oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Maka kesejahteraan masyarakat merupakan tujuan utama dari pembangunan

Indonesia melalui sistem perekonomian yang mengarah pada pertumbuhan

ekonomi sehingga mampu meningkatkan PDB dan pendapatan serta taraf hidup

masyarakat termasuk pelaku ekonomi.

Sepanjang tahun 2005 – 2010, PDB nasional Indonesia mendapatkan

sumbangan terbesal yang berasal dari sektor industri produk non migas. (CARI

DATA DI BPS: PERBANDINGAN MIGAS NON MIGAS) .

Page 5: Industri Pulp Dan Paper Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Hal ini menunjukkan bahwa peran non migas sangat besar dan mampu

meningkatkan perekonomian Indonesia dengan memberdayakan sumber daya

manusia yang bersinergi dengan sumber daya alam Indonesia yang melimpah.

Kontribusi PDB atas harga berlaku untuk industri pengolahan tanpa migas

mencapai 20.65 pada tahun 2011 kuartal ketiga atau merupakan kontribusi

terbesar pada PDB Indonesia. Industri pulp dan kertas merupakan salah satu

industri pengolahan yang memberikan kontribusi besar, dimana pada tahun

2006 kontribusi industri kertas dan barang cetakan mencapai 39.6 triliun rupiah

dan mencapai 45.4 triliun rupiah dengan laju pertumbuhan PDB kumulatif

sebesar 5.79 persen pada 2007 .

Page 6: Industri Pulp Dan Paper Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Industri yang memberikan kontribusi terbesar pada PDB Indonesia

adalah industri pengolahan, dimana industri pulp dan kertas termasuk paling

menonjol dalam industri pengolahan.Industri ini membutuhkan hasil hutan

sebagai input yang tergolong lama dalam penyediaannya. Pada tahun 2006,

total produksi pulp dan kertas nasional mencapai 6,23 juta ton pulp (rata – rata

utilisasi kapasitas 93,04 persen) dan 8,64 juta ton kertas (83,92 persen). Kondisi

ini memposisikan Indonesia sebagai negara utama produsen pulp untuk kertas,

negara utama pengekspor pulp untuk kertas, negara utama produsen kertas, dan

negara utama pengekspor kertas di dunia dengan masing – masing peringkat ke-

9, ke-7, ke- 11, dan ke- 9 (FAOSTAT, 2007) . Hal ini terus meningkat hingga tahun

2011 (CARI DATA).

Beberapa pendukung hal tersebut diantaranya yaitu adanya ketersediaan

bahan baku utama pendukung industri pulp dan kertas yakni sumberdaya alam

khususnya kayu di Indonesia, iklim penunjang pertumbuhan bahan baku, biaya

produksi termasuk biaya tenaga kerja, biaya energi dan biaya bahan baku yang

relatif rendah dibanding negara produsen lain, serta tingginnya tingkat konsumsi

kertas di Indonesia. Tingkat konsumsi kertas Indonesia pada tahun 2005

mencapai 20, 67 Kg atau mencapai posisi ke – 11 di dunia (World Resouces

Institute, 2007). Hal ini menjadikan pulp dan kertas sebagai salah satu dari 10

komoditas andalan ekspor untuk meningkatkan pendapatan devisa.

Asosiasi Pulp dan Kertas Indonesia (APKI) dan Departemen Perindustrian,

mengelompokkan industri kertas menjadi kelompok industri hulu dan kelompok

industri kertas. Kelompok industri hulu kertas adalah industri pulp (bubur

kertas), dimana terdapat dua macam industri pulp yaitu virgin pulp dan kertas

bekas (recovered paper). Virgin pulp terdiri dari dua jenis yaitu pulp serat pendek

Page 7: Industri Pulp Dan Paper Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Menuju Pembangunan Berkelanjutan

(Leaf Bleach Kraft Pulp) dan pulp serat panjang (Needle Bleach Kraft Pulp).

Kelompok industri hulu sebagai produk antara untuk menjadi bahan baku bagi

kelompok industri hilir, dimana industri hilir mengolah produk antara yang

kemudian dikemas dan dipasarkan kepada konsumen akhir.

Kecenderungan industri kertas menggunakan bahan baku yang berasal

dari virgin pulp yang menggunakan bahan baku kayu mulai berkurang seiring

dengan semakin terbatasnya pasokan kayu, dan semakin tingginya kesadaran

dunia terhadap masalah lingkungan. Bahan baku industri kertas mulai

memanfaatkan penggunaan kertas bekas sebagai bahan baku melalui proses

daur ulang. Pemakain kertas bekas sebagai bahan baku juga dipicu oleh harga

bahan baku yang relatif lebih murah serta adanya dukungan teknologi yang

dapat dipakai untuk membuat kertas dengan kualitas yang lebih baik. Untuk

industri pulp di Indonesia, sebagian besar menggunakan bahan baku kayu yang

berasal dari Hutan Tanaman Industri (HTI). Filosofi HTI dikembangan dari lahan

hutan yang sudah rusak akibat eksploitasi yang berlebihan di masa lalu, untuk

kemudian ditanami kembali (reforestrasi), yang diatur sedemikian rupa sehingga

sesuia dengan kaidah – kaidah kelestarian dalam pembangunan ekonomi

berkelanjutan.

Pemain utama dalam industri pulp dan kertas nasional yaitu Sinar Mas

Group (SMG) dan Raja Garuda Mas Group (RGM) yang memiliki skala besar serta

jaringan pasar global. SMG mempunyai anak perusahaan Asia Pulp & Paper

(APP), yaitu APP Indonesia dan APP yang beroperasi di China, sedangkan RGM

mempunyai anak perusahaan APRIL, yang terdiri dari APRIL Indonesia ( Riau

Andalan Pulp & Paper, dan Toba Pulp Lestari) serta APRIL China. Teknologi yang

digunakan oleh pabrik – pabrik pulp dan kertas yang berorientasi ekspor

(termasuk RGM dan SMG) pada umumnya teknologi modern untuk

memaksimalkan produksi berbagai jenis kertas sesuai dengan dinamika pasar di

Indonesia, dimana persaingan pasar dalam negeri dapat dikatakatan sebagai

persaingan bebas dengan jumlah pembeli dan jumlah pemasok yang besar.

Sektor industri atau perusahaan skala besar seperti SMG dan RGM telah mampu

Page 8: Industri Pulp Dan Paper Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Menuju Pembangunan Berkelanjutan

memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi nasional, di sisi lain

eksploitasi sumber – sumber daya alam oleh sektor industri seringkali

menyebabkan terjadinya degradasi lingkungan.

Karakteristik umum korporasi skala-besar biasanya beroperasi secara

enclave atau terpisah yang melahirkan perspektif dual society, yaitu tumbuhnya

dua karakter ekonomi yang paradoks di dalam satu area. Ekonomi tumbuh

secara pesat, tetapi masyarakat ekonomi justru semakin lambat. CSR (Corporate

Social Responsibility) berorientasi pada masyarakat dan bisnis, melalui

pemberian tanggung jawab sosial yang dibebankan pada sektor bisnis dengan

harapan akan mengurai pencapaian tujuan pemupukan keuntungan atas hak

masyarakat, mengingat pengaruh bisnis yang bersifat besar.

Schemerhorn (1993) mendefinisikan CSR sebagai suatu kepedulian

organisasi bisnis untuk bertindak dengan cara- cara mereka sendiri dalam

melayani kepentingan organisasi dan kepentingan publik eksternal. CSR adalah

pendekatan dimana perusahaan mengintegrasikan kepedulian sosial dalam

operasi bisnis mereka dan dalam interaksi mereka dengan para pemangku

kepentingan (stakeholders).

Efisiensi dan mekanisasi melalui teknologi modern yang semakin menguat

di dunia industri telah menciptakan persoalan kemanusiaan baik bagi kalangan

buruh di perusahaan tersebut, maupun bagi masyarakat sekitar perusahaan

dengan adanya Merger dan penyederhanaan perusahaan melalui Pemutusan

Hubungan Kerja, ekspansi dan eksploitasi dunia industri yang melahirkan polusi

serta kerusakan lingkungan. Masyarakat kini semakin sadar akan hak untuk

mendapatkan pertanggungjawaban perusahaan atas berbagai masalah sosial

yang ditimbulkan oleh beroperasinya perusahaan. Kesadaran ini menuntut

akuntabilitas perusahaan bukan hanya dalam proses produksi, melainkan dalam

kaitannya dengan kepedulian perusahaan terhadap dampak sosial yang

ditimbulkan. Korporasi skala-besar dalam industri tidak boleh hanya memikirkan

keuntungan finansial bagi perusahaan, melainkan pula harus memiliki kepekaan

dan kepedulian terhadap publik, khususnya masyarakat yang tinggal di sekitar

Page 9: Industri Pulp Dan Paper Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Menuju Pembangunan Berkelanjutan

perusahaan karena masyarakat adalah sumber dari segala sumber daya yang

dimiliki dan direproduksi oleh perusahaan.

Pada umumnya, penerapan CSR oleh perusahaan di Indonesia dapat

melalui keterlibatan langsung dengan menyelenggarakan sendiri kegiatan sosial

atau dengan menyerahkan sumbangan tanpa perantara; melalui yayasan atau

organisasi sosial perusahaan dengan menyediakan dana awal, dana rutin atau

dana abadi yang dapat digunakan secara teratur bagi yayasan seperti yayasan

Eka Tjipta Foundation yang dimiliki oleh SMG; melalui kemitraan dengan pihak

lain seperti lembaga sosial/organisasi nin-pemerintah (NGO), instansi

pemerintah, universitas,atau media massa baik dalam mengelola dana maupun

menjalankan kegiatan sosial; melalui dukungan atau bergabung dengan suatu

konsorsium untuk tujuan sosial tertentu. Total kapasitas produksi pulp dan paper

yang mencapai 6,29 juta ton/tahun dan 80 produsen. Produsen terbesar dalam

industri pulp dan paper adalah Grup Sinarmas (PT. Indah Kiat Pulp dan Kertas

TBK dan PT. Lontar Papyrus) dengan kapasitas 2,67 juta ton per tahun atau 40

persen dari kapasitas nasional. Produsen kedua adalah PT. Riau Andalan Pulp dan

Kertas dengan kapasitas produksi 2,20 juta ton per tahun atau 32 persen dari

total kapasitas nasional.

Gambar 1.2

Produsen Pulp Indonesia (Juta Ton)

GAMBAR PIE CHART

Page 10: Industri Pulp Dan Paper Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Dengan skala produksi yang besar pada industri pulp dan kertas,maka

industri pulp dan paper memiliki tanggung jawab dalam penyediaan dana CSR.

SMG telah memberikan tanggung jawab sosial melalui berbagai program

Community Development Sinarmas Foresty yang diterapkan oleh PT. Indah Kiat

Pulp dan Kertas TBK dan PT. Arara Abadi khususnya di wilayah Riau dengan

mengucurkan dana senilai lebih dari 16,4 miliar rupiah untuk berbagai bidang

melalui perekonomian masyarakat dengan pengembangan usaha kecil,

peningkatan kualitas sumber daya manusia, pembinaan mental dan spiritual,

pengembangan sosial budaya, pembangunan infrastruktur desa, dan

pembangunan sarana pendukung program.

Eka Tjipta Foundation (ETF) merupakan organisasi nirlaba yang didirikan

oleh keluarga Eka Tjipta Widjaja sebagai wadah pelaksanaaan kegiatan tanggung

jawab sosial perusahaan bagi seluruh unit usaha dibawah bendera Sinar Mas

dalam rangka memberikan tanggapan terhadap persoalan pembangunan sosial

kemasyarakatan. Hal tersebut seiring dengan bergairahnya pembangunan sosial

kemanusiaan, ekonomi kemasyarakatan, dan lingkungan hidup yang dilakukan

oleh berbagai sektor usaha.

ETF memiliki visi ”menanam kebaikan menuai kesejahteraan” atau “good

deeds create good seeds”, secara lebih tegas tertuang dalam maksud dan tujuan

ETF adalah untuk meningkatkan kualitas kehidupan, kesejahteraan dan

kemandirian masyarakat dalam aspek sosial, ekonomi dan lingkungan hidup

dengan memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan bangsa dan

negara Indonesia secara berkelanjutan. Bidang kegiatan yang menjadi perhatian

dan fokus utama dalam melakukan pengabdiannya, ETF memiliki 3 (tiga) bidang

kegiatan utama, yaitu: Bidang Sosial Kemasyarakatan dan Budaya melalui

kegiatan pendidikan, seni budaya, olah raga, kesejahteraan sosial, keagamaan

dan kesehatan; Bidang Pemberdayaan dan Pembinaan Ekonomi Masyarakat

melalui kegiatan sosial kemitraan usaha kecil menengah serta pertanian terpadu;

Bidang Pelestarian Lingkungan Hidup melalui kegiatan sosial pemberdayaan

lingkungan hidup dan konservasi.

Page 11: Industri Pulp Dan Paper Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Menuju Pembangunan Berkelanjutan

Peranan dana CSR oleh industri pulp dan kertas diharapkan mampu

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Indonesia sesuai dengan tujuan utama

pembangunan ekonomi berkelanjutan. Pendapatan industri pulp dan kertas

dapat tetap memberikan kontribusi besar bagi PDB Indonesia tanpa menciptakan

keterlambatan masyarakat ekonomi dengan pemenuhan tanggung jawab sosial.

Untuk mengetahui seberapa besar dampak dan manfaat dana CSR industri

terhadap kegiatan ekonomi pada berbagai sektor terhadap pembangunan maka

digunakan tabel input-output (IO) dan Sistem Neraca Sosial Ekonomi (SNSE).

1.2 Rumusan Masalah

Pertumbuhan ekonomi Indonesia yang ditunjukkan oleh peningkatan PDB

sepanjang 10 tahun terakhir yang tumbuh secara positif. Kontribusi industri

terutama industri pengolahan menjadi pendukung utama pertumbuhan PDB,

termasuk industri pulp dan kertas. Kondisi ini menggambarkan kemampuan

Indonesia untuk bertahan di tengah tantangana ekonomi global. Peningkatan

pertumbuhan ekonomi yang terus meningkat tidak selalu menggambarkan

bahwa kondisi masyarakat Indonesia juga mengalami peningkatan.

Pertumbuhan ekonomi dalam tujuan pembangunan tidak hanya diukur

dari PDB, akan tetapi juga memerlukan keadilan dalam kesejahteraan

masyarakat sesuai dengan ideologi pancasila. Selain itu, kemampuan sumber

daya yang ada guna memenuhi kebutuhan di masa datang juga menjadi hal

terpenting dalam pembangunan ekonomi yang berkelanjutan dimana terdapat

tiga hal utama sebagai pilar pembangunan yaitu kesejahteraan masyarakat

(people), keuntungan perusahaan (profit) dan kelestarian lingkungan )planet).

Ketiga hal ini menjadi dasar bahwa industri yang memiliki skala-besar

mempunyai tanggung jawab dalam mendistribusikan keuntungan (profit) untuk

kesejahteraan masyarakat dan lingkungan melalui CSR.

Pemberdayaan sosial menjadi tanggung jawab utama industri pulp dan

kertas, termasuk dalam pengelolaan lingkungan dimana komoditas kehutanan

Page 12: Industri Pulp Dan Paper Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Menuju Pembangunan Berkelanjutan

adalah bahan baku utama. CSE menjadi alat untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dan kesejahteraan lingkungan dalam tujuan pembangunan

berkelanjutan. SMG dan RGM merupakan industry pulp dan kertas skala-besar

yang telah menerapkan program CSR dengan mengucurkan sejumlah dana guna

meningkatkan perekonomian, pendapatan, pendidikan, kesejahteraan

masyarakat sekitar maupun pelaku ekonomi dan kelestarian lingkungan. Dana

CSR tersebut diharapkan mampu memberikan dampak positif bagi

perekonomian nasional namun juga bagi industri yang berkaitan dan masyarakat

yang terkait dengan industri tersebut, maka dalam penelitian ini akan dilakukan

analisis dampal dana CSR industry pulp dan kertas terhadap kesejahteraan

masyarakat menuju pembangunan berkelanjutan.

1.3 Tuhuan dan Kegunaan Penelitian

1.3.1 Tujuan Penelitian

Melihat perkembangan pada kesadaran industri pulp dan kertas terhadap

tanggung jawab sosial dan lingkungan melalui alokasi dana CSR meningkat dari

tahun ke tahun maka perlu dikaji dampak yang diberikan dengan adanya

penyaluran dana CSR industri pulp dan kertas terhadap terciptanya kesempatan

kerja dan tingkat pendapatan masyarakat dalam tujuan pembangunan ekonomi

berkelanjutan.

Secara khusus penelitian ini bertujuan:

1. Menganalisis tingkat output nasional yang dihasilkan oleh adanya dana CSR

pada industri pulp dan kertas;

2. Menganalisis keterkaitan kedepan (forward linkage) dan keterkaitan

kebelakang (backward linkage) output sektor industri pulp dan kertas dalam

mendorong perkembangan sektor lainnya;

Page 13: Industri Pulp Dan Paper Terhadap Kesejahteraan Masyarakat Menuju Pembangunan Berkelanjutan

3. Menganalisis dampak dana CSR industri pulp dan kertas terhadap pendapatan

rumah tangga nasional;

4. Menganalisis dampak dana CSR industri pulp dan kertas terhadap penciptaan

peluang usaha dan penyerapan tenaga kerja;

5. Menganalisis dampak dana CSR industri pulp dan kertas terhadap aspek sosial

dan aspek lingkungan.

1.3.2 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai sumber informasi bagi pengambil kebijakan pemerintah

terutama dalam pengembangan industri pengolahan dan pengaturan

CSR.

2. Sebagai bahan kajian dan literature dalam perkembangan industri

pulp dan kertas bagi para stake holder dalam industri yang

bersangkutan.

3. Sebagai sumber informasi dan data bagi penelitian berikutnya yang

berkaitan