22
IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR INTERFERENSI LEKSIKON BAHASA INGGRIS KE DALAM BAHASA INDONESIA BERBASIS MEDIA KOMUNIKASI ELEKTRONIK YOUTUBE Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II pada Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta Oleh: INDAH ISTI WIDYATAMA NIM : S200170049 PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA PROGRAM MAGISTER SEKOLAH PASCASARJANA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2019

IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

1

IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR

INTERFERENSI LEKSIKON BAHASA INGGRIS KE

DALAM BAHASA INDONESIA BERBASIS MEDIA

KOMUNIKASI ELEKTRONIK YOUTUBE

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata II

pada Program Studi Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Sekolah

Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Oleh:

INDAH ISTI WIDYATAMA

NIM : S200170049

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA PROGRAM MAGISTER

SEKOLAH PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2019

Page 2: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

2

i

Page 3: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

3

ii

Page 4: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

4

iii

Page 5: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

1

IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR INTERFERENSI

LEKSIKON BAHASA INGGRIS KE DALAM BAHASA INDONESIA

BERBASIS MEDIA KOMUNIKASI ELEKTRONIK YOUTUBE

Abstrak

Penelitian ini memiliki dua tujuan. (1) Mengidentifikasi interferensi leksikon

bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia berbasis media komunikasi elektronik

Youtube. (2) Mengidentifikasi implementasi pengembangan materi ajar

interferensi leksikon bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia berbasis media

komunikasi elektronik youtube. Jenis penelitian ini adalah deskripsi kualitatif.

Sumber data penelitian ini berupa video dari media komunikasi elektronik

youtube. Teknik pengumpulan data dengan metode simak dan teknik nontes

seperti teknik rekam, catat, observasi serta FGD (Focus Group Discussion).

Teknik analisis data menggunakan metode padan translasional dan metode agih.

Hasil dari penelitian ini ditemukan pada interferensi leksikon bahasa Inggris ke

dalam bahasa Indoensia terdapat enam jenis kata. (a) Nomina 3 data. (b) Verba 2

data. (c) Pronomina 1 data. (d) Konjungsi 1 data. (e) Adverbia 2 data. (f)

Adjektiva 2 data. (g) Bentuk hibrid 2 data. Implementasi pembelajaran

sosiolinguistik dengan materi interferensi leksikon dari bahasa Inggris ke dalam

bahasa Indonesia pada KD 6.1 Menguraikan konsep dan fenomena interferensi

leksikon disertai dengan contoh kasusnya.

Kata Kunci: implementasi, interferensi leksikon, media elektronik youtube.

Abstract

This study haves two objectives. (1) Identifying the interference of the English

lexicon into Indonesian based on Youtube electronic communication media. (2)

Identifying the implementation of the development of English lexicon interference

teaching material into Indonesian based on YouTube electronic communication

media. This type of research is a qualitative description. This research data is in

the form of video from YouTube's electronic communication media. This form

collection techniques using listening methods and nontest techniques such as

record, note, observation and FGD (Focus Group Discussion) techniques. The

data analysis technique uses translational equivalent method and the aggregate

method. The results of this study were found in the interference of the English

lexicon into the Indonesian language there are six types of words. (a) Nouns have

3 data. (b) Verbs have 2 data. (c) Pronouns 1 data. (d) Conjunction 1 data. (e)

Adverb 2 data. (f) Adjective 2 data. (g) Hybrid 2 data. Implementation of

sociolinguistic learning with lexicon interference material from English into

Indonesian in KD 6.1 Describe the concepts and phenomena of lexicon

interference accompanied by case examples.

Keywords: implementation, lexicon interference, YouTube electronic media.

Page 6: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

2

1. PENDAHULUAN

Kajian sosiolinguistik secara umum adalah bahasa dalam konteks sosial dan

budaya, ciri, tujuan, serta variasinya yang terjabar dalam bahasa, dialek, idiolek,

ragam, register, dan tingkat tutur. Weinreich (dalam Ngalim, 2013:70)

menyatakan istilah interferensi termasuk peristiwa dasar perihal hasil pengantar

unsut asing ke ranah struktur bahasa seperti dalam proses pembelajaran.

Weinreich juga mengemukakan, bahwa interferensi adalah masuknya elemen

bahasa lain ke bahasa tertentu secara paksa karena terjadinya kontak antarbahasa.

Dalam hal ini kata atau frasa yang mengalami interferensi disebut kata pimjaman

(borrowed or loan word, transferred). Penyebutan kata pinjaman tersebut, oleh

Kridalaksana, (2011:110) didefinisikan kata yang dipinjam dari bahasa lain dan

kemudian sedikit banyaknya disesuaikan dengan kaidah bahasa sendiri. Contoh

yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟.

Ngalim (2013:72) menyatakan fenomena penggunaan ragam bahasa

informal atau terjadinya peristiwa interferensi merupakan hal yang biasa. Justru

tidak mungkin kalau dalam situasi informal ada penutur menggunakan ragam

bahasa formal. Dalam situasi santai atau informal, sesungguhnya penggunaan

ragam bahasa informal bukan sebagai pengacauan atau gangguan, tetapi sebagai

suatu kewajaran. Sebaliknya, jika dalam situasi formal penggunaan bahasa yang

dipilih ragam bahasa informal, barulah dikatakan terjadi pengacauan atau

gangguan. Dalam proses pembelajaran bidang kajian tertentu, seperti bahasa

daerah, bahasa asing, komputer, penyebutan telepon genggam (hand phone)

dengan berbagai komponennya yang menggunakan istilah bahasa Inggris,

disajikan dengan bahasa Indonesia, tidak mungkin tidak terjadi interferensi. Hal

inilah, yang unik dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia yang berbasis

beberapa bidang kajian tersebut. Padahal dalam forum resmi, seperti halnya dalam

forum pembelajaran tersebut dituntut menggunakan bahasa Indonesia yang baku.

Internet dan media baru dibutuhkan untuk menjaga keberlangsungan

komunikasi politik di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Pengguna internet

dari tahun ke tahun semakin meningkat, dan para ahli komunikasi politik

menyadari betul bahwa semakin lama orang menggunakan internet, semakin lama

Page 7: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

3

orang akan menghabiskan waktu mereka di depan internet (Arofah, 2015). Oleh

karena itu, penggunaan Internet dan media baru oleh para komunikator politik

untuk menjangkau sasaran komunikasinya juga semakin meningkat.

Youtube adalah media baru berjenis user generated content atau media yang

kontennya diciptakan oleh pengguna media itu sendiri. Situs Youtube

menyediakan video digital yang memungkinkan penggunanya untuk melihat,

mengunggah dan membagikan video, baik itu video musik, klip dari acara televisi,

iklan, serta video yang dibuat sendiri oleh penggunanya dengan bebas. Layanan

yang disediakan oleh Youtube gratis dan terbuka untuk publik, baik untuk

pengguna yang memiliki akun di Youtube maupun yang tidak memiliki akun

karena tidak ingin melakukan registrasi (Arofah, 2015).

Fadhal dan Nurhajati (2012) dalam penelitiannya yang berjudul “Identifikasi

Identitas Kaum Muda di Tengah Media Digital (Studi Aktivitas Kaum Muda

Indonesia di Youtube)”. Persamaan penelitian Fadhal dan Nurhajati, (2012)

dengan penelitian ini terletak pada interferensi bahasa. Perbedaan terletak pada

objek kajian penelitian Fadhal dan Nurhajati (2012) identifikasi identitas kaum

muda di tengah media digital (studi aktivitas kaum muda Indonesia di Youtube),

dan penelitian ini menggunakan interferensi leksikon bahasa Inggris ke dalam

bahasa Indonesia berbasis media elektronik Youtube.

Shu, Michael, Chi-Ying dan Andy (2013) dalam penelitiannya yang berjudul

“Citra Budaya-budaya Mengganggu Imigran Pemrosesan Bahasa Kedua melalui

Pemicuan Gangguan Bahasa Pertama”. Persamaan penelitian Shu, Michael, Chi-

Ying and Andy (2013) dengan penelitian ini terletak pada interferensi bahasa.

Perbedaan ini dengan penelitian Shu, Michael, Chi-Ying and Andy (2013) terletak

pada objek kajian penelitian citra budaya-budaya mengganggu imigran

pemrosesan bahasa kedua melalui pemicuan gangguan bahasa pertama, dan

penelitian ini menggunakan interferensi leksikon bahasa Inggris ke dalam bahasa

Indonesia berbasis media elektronik Youtube.

Sutarma dan Sadia (2014) dalam penelitiannya yang berjudul “Interferensi

Bahasa Indonesia dalam Penggunaan Bahasa Bali pada Lembar Basa Bali “Bali

Orti” Harian Bali Post”. Persamaan penelitian Sutarma dan Sadia (2014) dengan

Page 8: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

4

penelitian ini terletak pada interferensi bahasa. Perbedaan terletak pada objek

kajian penelitian Sutarma dan Sadia (2014) interferensi bahasa Indonesia dalam

penggunaan bahasa Bali pada lembar basa Bali “Bali Orti” harian Bali Post, dan

penelitian ini menggunakan interferensi leksikon bahasa Inggris ke dalam bahasa

Indonesia berbasis media elektronik Youtube.

Arofah (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Youtube sebagai Media

Klarifikasi dan Pernyataan Tokoh Politik”. Persamaan penelitian Arofah (2015)

dengan penelitian ini terletak pada interferensi bahasa. Perbedaan terletak pada

objek kajian penelitian Arofah (2015) penggunaan Youtube sebagai sumber

belajar Sosiolinguistik bahasa Inggris, dan penelitian ini menggunakan

interferensi leksikon bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia berbasis media

elektronik Youtube.

Ena (2015) dalam penelitiannya yang berjudul “Penggunaan Youtube

sebagai Sumber Belajar Sosiolinguistik Bahasa Inggris”. Perbedaan terletak pada

objek kajian penelitian Ena (2015) penggunaan Youtube sebagai sumber belajar

Sosiolinguistik bahasa Inggris, dan penelitian ini menggunakan interferensi

leksikon bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia berbasis media elektronik

Youtube.

Rehner (2015) berjudul “Learner Beliefs about Sociolinguistic Competence:

A. Qualitative Case study of Four University Second Language Learners”.

Persamaan penelitian Rehner (2015) dengan penelitian ini terletak pada

interferensi bahasa. Perbedaan penelitian ini dengan penelitian Rehner (2015)

terletak pada objek kajian penelitian Learner Beliefs about Sociolinguistic

Competence: A. Qualitative Case study of Four University Second Language

Learners, dan penelitian ini menggunakan interferensi leksikon bahasa Inggris ke

dalam bahasa Indonesia berbasis media elektronik Youtube.

Rahimah, Agustina, dan Syahrul (2015) dalam penelitiannya yang berjudul

“Interferensi Bahasa Mandailing dalam Bahasa Indonesia tulis Siswa Kelas VIII

Mts Baharuddin Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan”.

Persamaan penelitian Rahimah, Agustina, Syahrul, (2015) dengan penelitian ini

terletak pada interferensi bahasa. Perbedaan terletak pada objek kajian penelitian

Page 9: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

5

Rahimah, Agustina, dan Syahrul (2015) terletak pada interferensi bahasa

Mandailing dalam bahasa Indonesia tulis siswa kelas VIII Mts Baharuddin

kecamatan Batang Angkola kabupaten Tapanuli Selatan, dan penelitian ini

menggunakan interferensi leksikon bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia

berbasis media elektronik Youtube.

Megawati (2016) dalam penelitiannya yang berjudul “Jargon dan

Interferensi Bahasa dalam Sinetron Remaja serta Implikasinya terhadap Cerpen

Siswa SMA di Jakarta Selatan”. Persamaan penelitian Megawati, (2016) dengan

penelitian ini terletak pada interferensi bahasa. Perbedaan terletak pada objek

kajian penelitian Megawati (2016) jargon dan interferensi bahasa dalam sinetron

Remaja serta implikasinya terhadap cerpen siswa SMA di Jakarta Selatan, dan

penelitian ini menggunakan interferensi leksikon bahasa Inggris ke dalam bahasa

Indonesia berbasis media elektronik Youtube.

Triyanto dan Endang (2016) judul “Interferensi Gramatikal Bahasa Jawa ke

dalam Bahasa Indonesia pada Karangan Laporan Peserta Didik SMP”. Persamaan

penelitian Triyanto dan Endang (2016) dengan penelitian ini terletak pada

interferensi bahasa. Perbedaan terletak pada objek kajian penelitian Triyanto dan

Endang (2016) Interferensi Gramatikal Bahasa Jawa ke dalam Bahasa Indonesia

pada Karangan Laporan Peserta Didik SMP, dan penelitian ini menggunakan

interferensi leksikon bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia berbasis media

elektronik Youtube.

Agustia (2017) dalam penelitiannya yang berjudul “Interferensi Bahasa

Indonesia terhadap Pemakaian Bahasa Inggris pada Siswa Kelas VIII SMP”.

Persamaan penelitian Agustia (2017) dengan penelitian ini terletak pada

interferensi bahasa. Perbedaan terletak pada objek kajian penelitian Agustia

(2017) interferensi bahasa Indonesia terhadap pemakaian bahasa Inggris pada

siswa kelas VIII SMP, dan penelitian ini menggunakan interferensi leksikon

bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia berbasis media elektronik Youtube.

Is Jakfar (2018) dalam penelitiannya yang berjudul “Interferensi Bahasa

Gayo ke dalam Bahasa Indonesia di Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh

Tengah”. Persamaan penelitian Is Jakfar, (2018) dengan penelitian ini terletak

Page 10: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

6

pada interferensi bahasa. Perbedaan terletak pada objek kajian penelitian Is Jakfar

(2018) interferensi bahasa Gayo ke dalam bahasa Indonesia di kecamatan Jagong

Jeget kabupaten Aceh Tengah, dan penelitian ini menggunakan interferensi

leksikon bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia berbasis media elektronik

Youtube.

2. METODE

Jenis dan Strategi penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif.

Dikatakan termasuk penelitian deskriptif kualitatif karena penelitian ini berupaya

untuk mengkaji pola penggunaan interferensi leksikon bahasa Inggris ke dalam

bahasa Indonesia berbasis media komunikasi elektronik Youtube. Wujud data

penelitian ini adalah kata atau frasa dalam penggunaan interferensi leksikon

bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia berbasis media komunikasi elektronik

Youtube.

Metode simak adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan

menyimak penggunaan bahasa pada objek yang diteliti. Johan (2018) menyatakan

teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini teknik nontes

seperti teknik rekam, catat, dan observasi. Selain teknik itu, digunakan FGD

(Focus Group Discussion) untuk mendiksusikan pola penggunaan interferensi

leksikon bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia berbasis media komunikasi

elektronik Youtube.

Analisis data dilakukan dengan metode padan dan metode agih (Sudaryanto,

2015:15). Metode padan translasional merupakan metode padan yang alat

penentunya bahasa lain. Bahasa yang dimaksud adalah bahasa di luar bahasa yang

diteliti. Selanjutnya, untuk mengidentifikasi pemakaikan bentuk sapaan yang tepat

(pemilihan bentuk sapaan) digunakan metode padan pragmatis dengan alat

penentu mitra tutur (Kesuma, 2007:49).

Keabsahan data yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

trianggulasi dokumen. Keabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini

adalah trianggulasi teknik. Trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan

data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan

Page 11: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

7

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu (Moleong, 2006:330).

Menurut Sugiyono (2007: 83) trianggulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan

data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data dan

sumber data yang telah ada.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 HASIL PENELITIAN

Klasifikasi Interferensi Leksikon Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia

berbasis media komunikasi Youtube.

3.1.1 Interferensi Lesikon berupa Nomina

(1) Om Ded, sekarang adalah father dalam dunia Youtube. (AH,

24)

Contoh (1) father berasal dari bahasa Inggris. Menurut Echols

dan Shandily, (2014:294) berarti „bapak atau ayah‟. Penutur

menggunakan dua bahasa yaitu bahasa pertama (B1) adalah bahasa

Indonesia dan bahasa kedua (B2) bahasa Inggris dalam

berkomunikasi. Data (1) termasuk interferensi leksikon berupa

nomina.

(2) Kalau semakin kesini itu function. (LM, 36)

Contoh (2) function berasal dari bahasa Inggris. Menurut Echols

dan Shandily, (2014:294) function berarti „fungsi‟. Penutur

menggunakan dua bahasa yaitu bahasa pertama (B1) adalah bahasa

Indonesia dan bahasa kedua (B2) bahasa Inggris dalam

berkomunikasi. Data (2) termasuk interferensi leksikon berupa

nomina.

(3) Aku gak design, aku bukan designer! (LM, 36)

Contoh (3) designer berasal dari bahasa Inggris. Menurut Echols

dan Shandily, (2014:294) designer berarti „perancang atau pembuat

model/pola‟. Penutur menggunakan dua bahasa yaitu bahasa pertama

(B1) adalah bahasa Indonesia dan bahasa kedua (B2) bahasa Inggris

Page 12: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

8

dalam berkomunikasi. Data (3) termasuk interferensi leksikon berupa

nomina.

3.1.2 Interferensi Lesikon berupa Verba

(4) Apa yang kita posting itu kita lihat dulu. (DC, 42)

Contoh (4) posting berasal dari bahasa Inggris. Menurut Echols

dan Shandily, (2014:294) posting berarti „menempatkan‟. Penutur

menggunakan dua bahasa yaitu bahasa pertama (B1) adalah bahasa

Indonesia dan bahasa kedua (B2) bahasa Inggris dalam

berkomunikasi. Data (4) termasuk interferensi leksikon berupa verba

(5) Kakak design baju juga? (AH, 24)

Contoh (5) design berasal dari bahasa Inggris. Menurut Echols

dan Shandily, (2014:294) design berarti „model atau pola‟. Penutur

menggunakan dua bahasa yaitu bahasa pertama (B1) adalah bahasa

Indonesia dan bahasa kedua (B2) bahasa Inggris dalam

berkomunikasi. Data (5) termasuk interferensi leksikon berupa verba.

3.1.3 Interferensi Lesikon berupa Adjektiva

(6) Bapak itu orangnya busy banget. (BW, 28)

Contoh (6) busy berasal dari bahasa Inggris. Menurut Echols

dan Shandily, (2014:294) busy berarti „sibuk‟. Penutur menggunakan

dua bahasa yaitu bahasa pertama (B1) adalah bahasa Indonesia dan

bahasa kedua (B2) bahasa Inggris dalam berkomunikasi. Data (6)

termasuk interferensi leksikon berupa adjektiva.

(7) Tapi, ini adalah favorite. (LM, 36)

Contoh (7) favorite berasal dari bahasa Inggris. Menurut Echols

dan Shandily, (2014:294) favorite berarti „kesukaan‟. Penutur

menggunakan dua bahasa yaitu bahasa pertama (B1) adalah bahasa

Indonesia dan bahasa kedua (B2) bahasa Inggris dalam

berkomunikasi. Data (7) termasuk interferensi leksikon berupa

adjektiva.

Page 13: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

9

3.1.4 Interferensi Lesikon berupa Pronomina

(8) We Indonesia teman. (AH, 24)

Contoh (8) we berasal dari bahasa Inggris. Menurut Echols dan

Shandily, (2014:294) we berarti „kami atau kita‟. Penutur

menggunakan dua bahasa yaitu bahasa pertama (B1) adalah bahasa

Indonesia dan bahasa kedua (B2) bahasa Inggris dalam

berkomunikasi. Data (8) termasuk interferensi leksikon berupa

pronomina.

3.1.5 Interferensi Lesikon berupa Konjungsi

(9) But sekarang, kita bahas sekarang. (DC, 42)

Contoh (9) but berasal dari bahasa Inggris. Menurut Echols dan

Shandily, (2014:294) but berarti „tetapi‟. Penutur menggunakan dua

bahasa yaitu bahasa pertama (B1) adalah bahasa Indonesia dan bahasa

kedua (B2) bahasa Inggris dalam berkomunikasi. Data (9) termasuk

interferensi leksikon berupa konjungsi.

3.1.6 Interferensi Lesikon berupa Adverbia

(10) Tuhan gak pernah bikin kita ribut, yang memecahkan kita

itu manusia yes hanya untuk membuat orang seperti itu.

(AH, 24)

Contoh (10) yes berasal dari bahasa Inggris. Menurut Echols dan

Shandily, (2014:294) yes berarti „ya‟. Penutur menggunakan dua

bahasa yaitu bahasa pertama (B1) adalah bahasa Indonesia dan bahasa

kedua (B2) bahasa Inggris dalam berkomunikasi. Data (10) termasuk

interferensi leksikon berupa adverbia.

(11) Setiap aku ngebaca, so saya sangat takut. (NS, 41)

Contoh (11) so berasal dari bahasa Inggris. Menurut Echols dan

Shandily, (2014:294) so berarti „jadi/juga/begitu/demikian‟. Penutur

menggunakan dua bahasa yaitu bahasa pertama (B1) adalah bahasa

Indonesia dan bahasa kedua (B2) bahasa Inggris dalam

Page 14: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

10

berkomunikasi. Data (11) termasuk interferensi leksikon berupa

adverbia.

3.1.7 Bentuk Hibrid

(12) Gua punya mobil sport dulu tiga biji, tapi endingnya gua

jual. (DC, 38)

Kata ending dalam ending-nya pada data (12) berasal dari

bahasa Inggris. Menurut Echols dan Shandily, (2014:267) ending

berarti „akhir atau bagian akhir‟. Kata bentuk hibrid pada data (12)

bukanlah bentuk bahasa baku, melainkan kata bentuk hibrid yang

mengalami proses afiksasi namun berasal dari bahasa yang berbeda

yaitu, penggabungan antara sufiks tidak baku dari bahasa Indonesia -

nya dan frasa dari bahasa Inggris yaitu ending -nya. Kata tersebut

bila diterjemahkan dengan konteks kalimat yang diikutinya menjadi

„berpengaruh‟ karena menyesuaikan dengan konteks kalimat. Bentuk

endingnya mendapat akhiran –nya menjadi akhirnya.

(13) Gua sama kayak Loe, modifnya hampir seharga mobil. (DC,

38)

Kata modif dalam modif-nya pada data (13) berasal dari bahasa

Inggris. Menurut Echols dan Shandily, (2014:267) modif berarti

„modifikasi atau perubahan‟. Kata bentuk hibrid pada data (13)

bukanlah bentuk bahasa baku, melainkan kata bentuk hibrid yang

mengalami proses afiksasi namun berasal dari bahasa yang berbeda

yaitu, penggabungan antara sufiks tidak baku dari bahasa Indonesia -

nya dan frasa dari bahasa Inggris yaitu modif -nya. Kata tersebut bila

diterjemahkan dengan konteks kalimat yang diikutinya menjadi

„berpengaruh‟ karena menyesuaikan dengan konteks kalimat. Bentuk

modifnya mendapat akhiran –nya menjadi perubahannya.

. Berdasarkan analisis mengenai interferensi leksikon bahasa

Inggris ke dalam bahasa Indoensia terdapat 14 jenis kata yaitu (a)

nomina terdapat 3 data, (b) verba 2 data, (c) pronomina 1 data, (d)

Page 15: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

11

konjungsi 1 data, (e) adverbia 2 data, (f) adjektiva 2 data dan (g)

bentuk hibrid 2 data.

3.2 Implementasi Pengembangan Materi Ajar Interferensi Leksikon Bahasa

Inggris ke dalam Bahasa Indonesia Berbasis Media Komunikasi

Elektronik Youtube.

Berdasarkan hasil penelitian ini, penulis mengimplementasikannya

sebagai materi ajar sosiolinguistik pada jenjang perguruan tinggi di UMS

(Universitas Muhammdiyah Surakarta). Penyusunan materi ajar tesebut

berdasarkan rencama pembelajaran semester (RPS) disesuaikan dengan

deskripsi mata kuliah sosiolinguistik serta capaian pembelajaran

perkuliahan. Mata kuliah sosiolinguistik wajib diikuti oleh mahasiswa

pendidikan bahasa Indonesia pada semester IV.

Materi ajar pada pembelajaran interferensi leksikon bahasa Inggris ke

dalam bahsa Indonesia berbasis media komunikasi elektronik Youtube

pada KD. 6.1 Menguraikan konsep dan fenomena interferensi leksikon

disertai dengan contoh kasusnya. Mahasiswa mampu menguasai konsep

dan penerapan teoritis serta mampu menerapkan keterampilan tentang

interferesnsi leksikon bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia berbasis

media komunikasi elektronik Youtube. Rencana pembelajaran semester

(RPS) mengenai interferensi leksikon bahasa Inggris ke dalam bahasa

Indonesia berbasis media komunikasi elektronik Youtube. Pengertian

interferensi menurut Weinreich (dalam Ngalim, 2013:70) istilah

interferensi termasuk peristiwa dasar perihal hasil pengantar unsut asing

ke ranah struktur bahasa sehingga seperti dalam proses pembelajaran.

Jenis-Jenis Interferensi yang terjadi adalah kelas kata nomina,

verba, adjektiva, adverbia, pronomina, dan konjungsi serta bentuk hibrid

sebagaimana temua pada penelitian ini.

a. Interferensi yang berupa nomina, misalnya kata show, father, function,

designer, selfie, jokes, reaction,community, weekend, experience,

Page 16: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

12

brother, problem, statement, family, furniture, privacy, syndrome,

moment, company, surprise, dan editing.

b. Interferensi yang berupa verba, misalnya kata posting, design,

trabellig, update, export, relaxcition, dan okay.

c. Interferensi yang berupa adjektiva, misalnya kata busy, favorite,

selective, typical, exclusive, happy, everyday, excaited, dan smart.

d. Interferensi yang berupa pronomina, misalnya kata we.

e. Interferensi yang berupa konjungsi, misalnya but dan and.

f. Interfernsi yang berupa adverbia, misalnya so, yes, dan together.

g. Bentuk hybrid, misalnya endingnya, modifnya, gamenya, framenya,

chargenya, pointnya, historynya, viewnya, passwordnya, privatenya,

somethingnya, membully, ngejokes, mensupport, dan netizen.

3.3 PEMBAHASAN

Persamaan penelitian Kaushanskaya dan Marian (2009) dengan penelitian ini

terletak pada interferensi bahasa. Perbedaan ini dengan penelitian Kaushanskaya

dan Marian (2009) terletak pada hasil temuan yaitu bahasa Inggris-Spanyol

bilingual, ortografi yang sama input mengaktifkan 2 sistem fonologis, yang

mengandung beberapa fonem yang sangat menyimpang. Penelitian ini

menggunakan interferensi leksikon bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia

berbasis media elektronik Youtube yaitu terdapat 14 jenis kata yaitu (a) nomina

terdapat 3 data, (b) verba 2 data, (c) pronomina 1 data, (d) konjungsi 1 data, (e)

adverbia 2 data, (f) adjektiva 2 data dan (g) bentuk hibrid 2 data.

Persamaan penelitian Fertman, Rodriguez, dan Münte (2010) dengan

penelitian ini terletak pada interferensi bahasa. Perbedaan terletak pada hasil

temuan yaitu kemampuan kontrol bahasa dari bilingual Rusia/Jerman akhir

dipercaya terkait dengan fungsi eksekutif. Penelitian ini menggunakan interferensi

leksikon bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia berbasis media elektronik

Youtube yaitu terdapat 14 jenis kata yaitu (a) nomina terdapat 3 data, (b) verba 2

data, (c) pronomina 1 data, (d) konjungsi 1 data, (e) adverbia 2 data, (f) adjektiva

2 data dan (g) bentuk hibrid 2 data.

Page 17: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

13

Persamaan penelitian Zen (2011) dengan penelitian ini terletak pada sisipan

dari bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia. Perbedaan terletak pada hasil

temuan yaitu terdapat bentuk afiks tidak baku dalam novel remaja, fungsi

sintaksis, dan maknanya. Afiks pembentuk verba antara lain prefiks n- dengan

alomorf m-, ny-, ng-, dan nge- yang bermakna „melakukan perbuatan‟, prefiks ke-

yang memiliki makna hasil perbuatan, „ketidaksengajaan‟, dan tidak

mementingkan pelaku perbuatan, sufiks –in yang bermakna „melakukan

perbuatan‟, „bersikap terhadap‟ atau „membuat jadi‟. Penelitian ini menggunakan

interferensi leksikon bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia berbasis media

elektronik Youtube yaitu terdapat 14 jenis kata yaitu (a) nomina terdapat 3 data,

(b) verba 2 data, (c) pronomina 1 data, (d) konjungsi 1 data, (e) adverbia 2 data,

(f) adjektiva 2 data dan (g) bentuk hibrid 2 data.

Persamaan penelitian Mandia, (2014) dengan penelitian ini terletak pada

interferensi bahasa. Perbedaan terletak hasil temuan yaitu tulisan interferensi

bahasa asing dalam tulisan jurnal Logic Politeknik Negeri Bali dapat disimpulkan

bahwa interferensi yang terjadi masih dominan hal ini terjadi bukan karena

disengaja oleh penulis namun dengan maksud untuk mempermudah penyampaian

buah pikirannya. Penelitian ini menggunakan interferensi leksikon bahasa Inggris

ke dalam bahasa Indonesia berbasis media elektronik Youtube yaitu terdapat 14

jenis kata yaitu (a) nomina terdapat 3 data, (b) verba 2 data, (c) pronomina 1 data,

(d) konjungsi 1 data, (e) adverbia 2 data, (f) adjektiva 2 data dan (g) bentuk hibrid

2 data.

Persamaan penelitian Sahara, (2014) dengan penelitian ini terletak pada

interferensi bahasa. Perbedaan terletak pada hasil temuan yaitu mahasiswa sulit

membedakan antara bahasa Betawi dengan bahasa Indonesia, maka dari itu

banyak sekali pengacauan bahasa dalam cerpen mahasiswa. Penelitian ini

menggunakan interferensi leksikon bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia

berbasis media elektronik Youtube yaitu terdapat 14 jenis kata yaitu (a) nomina

terdapat 3 data, (b) verba 2 data, (c) pronomina 1 data, (d) konjungsi 1 data, (e)

adverbia 2 data, (f) adjektiva 2 data dan (g) bentuk hibrid 2 data.

Page 18: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

14

Persamaan penelitian Pradjarto, (2015) dengan penelitian ini terletak pada

interferensi bahasa. Perbedaan terletak pada hasil temuan yaitu interferensi

gramatikal yang potensial menimbulkan kesalahan berbahasa, secara langsung

ataupun tidak langsung akan mempengaruhi atau menentukan tinggi rendahnya

kemampuan produktif siswa. Penelitian ini menggunakan interferensi leksikon

bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia berbasis media elektronik Youtube

yaitu terdapat 14 jenis kata yaitu (a) nomina terdapat 3 data, (b) verba 2 data, (c)

pronomina 1 data, (d) konjungsi 1 data, (e) adverbia 2 data, (f) adjektiva 2 data

dan (g) bentuk hibrid 2 data.

Persamaan penelitian Widjajanti (2016) dengan penelitian ini terletak pada

interferensi bahasa. Perbedaan terletak pada hasil temuan yaitu proses afiksasi

yaitu pada penambahan imbuhan ke-dan -an, demikian juga adanya penambahan

imbuhan (afiks) ke-, selain itu adanya penambahan yang tidak berbentuk suku

kata (N). Penelitian ini menggunakan interferensi leksikon bahasa Inggris ke

dalam bahasa Indonesia berbasis media elektronik Youtube yaitu terdapat 14 jenis

kata yaitu (a) nomina terdapat 3 data, (b) verba 2 data, (c) pronomina 1 data, (d)

konjungsi 1 data, (e) adverbia 2 data, (f) adjektiva 2 data dan (g) bentuk hibrid 2

data.

Persamaan penelitian Kartikaputri (2017) dengan penelitian ini terletak

pada interferensi bahasa. Perbedaan terletak pada hasil temuan yaitu masyarakat

Indonesia sebagian adalah masyarakat dwibahasa. Adanya kedwibahasaan atau

kemultibahasaan tersebut dapat memunculkan pemakaian bahasa yang bervariasi

atau beragam di dalam masyarakat. Penelitian ini menggunakan interferensi

leksikon bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia berbasis media elektronik

Youtube yaitu terdapat 14 jenis kata yaitu (a) nomina terdapat 3 data, (b) verba 2

data, (c) pronomina 1 data, (d) konjungsi 1 data, (e) adverbia 2 data, (f) adjektiva

2 data dan (g) bentuk hibrid 2 data.

Persamaan penelitian Johan dan Rindawati (2018) dengan penelitian ini

terletak pada interferensi bahasa. Perbedaan terletak pada hasil temuan bentuk-

bentuk interferensi pada karangan narasi siswa kelas V SD Negeri 10 Simeulue

Tengah terjadi pada bentuk kata, afiks kategori, sufiks sedangkan prefiks, infiks

Page 19: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

15

dan konfiks tidak terjadi interferensi. Penelitian ini menggunakan interferensi

leksikon bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia berbasis media elektronik

Youtube yaitu terdapat 14 jenis kata yaitu (a) nomina terdapat 3 data, (b) verba 2

data, (c) pronomina 1 data, (d) konjungsi 1 data, (e) adverbia 2 data, (f) adjektiva

2 data dan (g) bentuk hibrid 2 data.

4 PENUTUP

Simpulan yang diperoleh dari hasil analisis data dan pembahasan tersebut ada dua

hal yang perlu disimpulkan. (1) Interferensi leksikon bahasa Inggris ke dalam

bahasa Indoensia terdapat 15 jenis kata yaitu (a) nomina terdapat 3 data, (b) verba

2 data, (c) pronomina 2 data, (d) konjungsi 2 data, (e) adverbia 2 data, (f)

adjektiva 2 data, dan (g) bentuk hibrid 2 data. (2) Implementasi pengembangan

materi ajar interferensi leksikon bahasa Inggris ke dalam bahasa Indonesia

berbasis media komunikasi elektronik youtube, dilakukan dengan

mengimplementasikan hasil penelitian untuk KD 6.1 Menguraikan konsep dan

fenomena interferensi disertai dengan contoh kasus. Indikatornya (1) Mahasiswa

mampu menjelaskan tentang konsep penerapan interferesi. (2) Mahasiswa mampu

megidentifikasi fenomena interferensi. (3) Mahasiswa mampu mengidentifikasi

contoh kasus interferensi.

DAFTAR PUSTAKA

Agustia, Km Tri Sutrisna. 2017. “Interferensi Bahasa Indonesia terhadap

Pemakaian Bahasa Inggris pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah

Pertama”. Litera Jurnal Bahasa dan Sastra. 3(1), 98-109.

https://jurnal.undhirabali.ac.id/index.php/lentera/article/download/316/28

5

Arofah, Kurnia. 2015. “Youtube Sebagai Media Klarifikasi Dan Pernyataan

Tokoh Politik”. Jurnal Ilmu Komunikasi, 13(2), 111-123.

http://jurnal.upnyk.ac.id/index.php/komunikasi/article/view/1442

Ena, FX. Ouda Teda. 2015. “Penggunaan Youtube Sebagai Sumber Belajar

Sosiolinguistik Bahasa Inggris”. Jurnal Penelitian. 19(1), 23-28.

https://repository.usd.ac.id/3664/

Page 20: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

16

Fadhal, Soraya dan Nurhajati, Lestari. 2012. “Identifikasi Identitas Kaum Muda di

Tengah Media Digital (Studi Aktivitas Kaum Muda Indonesia di

Youtube)”. Jurnal Al-Azhar Indonesia Seri Pranata Sosial, 1(3), 177-

199. https://jurnal.uai.ac.id/index.php/SPS/article/view/60

Fertman, Julia, Rodriguez-Fornells, Antoni dan Münte Thomas F. 2010.

“Individual differences in control of language interference in late

bilinguals are mainly related to general executive abilities”. Behavioral

and Brain Functions. 6(5), ISSN: 1744-9081.

https://behavioralandbrainfunctions.biomedcentral.com/articles/10.1186/1

744-9081-6-5

Is, Jakfar M. 2018. “Interferensi Bahasa Gayo ke dalam Bahasa Indonesia di

Kecamatan Jagong Jeget Kabupaten Aceh Tengah”. Jurnal Ilmiah Sains,

Teknologi, Ekonomi, Sosial dan Budaya. 2(2), 23-32.

http://jurnal.umuslim.ac.id/index.php/LTR2/article/view/1079

Johan, Gio Mohamad. 2018. “Kesalahan Fonologis dalam Proses Diskusi Siswa

Sekolah Dasar”. Jurnal Metamorfosa. 6(2), 123-133.

http://metamorfosa.stkipgetsempena.ac.id/home/article/download/107/91

Johan, Gio Mohamad dan Rindawati. 2018. “Interferensi Morfologis Bahasa

Simeulue dalam Pembelajaran Menulis Karangan Narasi pada Siswa

Kelas V Sd Negeri 10 Simeulue Tengah”. Jurnal Metamorfosa. 6(1), 27-

29.

http://metamorfosa.stkipgetsempena.ac.id/home/article/download/85/81

Kaushanskaya, Margarita and Marian Viorica. 2009. “Bilingualism Reduces

Native-Language Interference During Novel-Word Learning”. Journal of

Experimental Psychology. 35(3), 829–835.

https://psycnet.apa.org/record/2009-05251-017

Kartikaputri, Rohyati. 2017. “Interferensi Bahasa Melayu Jambi ke dalam Bahasa

Indonesia pada Siswa Kelas VIIIa Di SMP N 20 Kota Jambi Tahun

Ajaran 2016/2017”. Jurnal AKSARA: Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa

dan Sastra Indonesia. 1(1), 63-70.

http://aksara.unbari.ac.id/index.php/aksara/article/view/9

Kesuma, Tri Mastoyo Jati. 2007. Pengantar (Metode) Penelitian Bahasa.

Yogyakarta: Caravatibooks.

Kridalaksana, Harimurti. 2011. Kamus Linguistik. Cetakan keempat. Jakarta: PT

Ikrar Mandiriabadi.

Moleong, Lexy. J. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.

Page 21: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

17

Megawati, Ayu. 2016. “Jargon dan Interferensi Bahasa dalam Sinetron Remaja

Serta Implikasinya terhadap Cerpen Siswa SMA di Jakarta Selatan”.

Jurnal SAP. 1(1), 18-26.

https://journal.lppmunindra.ac.id/index.php/SAP/article/view/1007

Mandia, I Nyoman. “Interferensi Bahasa Asing dalam Jurnal Logic Politeknik

Negeri Bali”. Sosiohumaniora. 4(2), 77-88.

http://ojs.pnb.ac.id/index.php/SOSHUM/article/view/387

Ngalim, Abdul. 2013. Sosiolinguistik: Suatu Kajian Fungsional dan Analisisnya.

Cetakan Pertama. Surakarta: PBSID FKIP UMS.

Pradjarto, J.C. Sutoto. 2015. “Interferensi Gramatikal Bahasa Indonesia ke dalam

Bahasa Inggris dan Implikasinya terhadap Kemampuan Produktif

Pembelajar Bahasa Inggris Tingkat Pemula”. CAKRAWALA: Jurnal

Penelitian dan Wacana Pendidikan. 9(1), 24-29. http://e-

journal.upstegal.ac.id/index.php/Cakrawala/article/view/383

Rahimah, Anni, Agustina, dan Syahrul R. 2015. “Interferensi Bahasa Mandailing

dalam Bahasa Indonesiatulis Siswa Kelas VIII Mts Baharuddin

Kecamatan Batang Angkola Kabupaten Tapanuli Selatan”. Jurnal

Bahasa, Sastra, dan Pembelajaran. 3(1), 97-106.

http://ejournal.unp.ac.id/index.php/bsp/article/view/4916/0

Rehner, Katherine jinsuk Yang. 2015. “Learner Beliefs about Sosiolinguistic

Competanse A. Qualitative Case study of Four University Second

Language Learners”. Cerele S. 5(1), Pages 157-180. https://eric.ed.gov/?id=EJ1122339

Sahara, Siti. 2014 “Interferensi Bahasa Betawi dalam Cerpen Mahasiswa Jurusan

Pbsi Fitk Uin Syarif Hidayatullah Jakarta”. Dialektika. 1(1), 110-130.

http://journal.uinjkt.ac.id/index.php/dialektika/article/view/1419

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa: Pengantar

Penelitian Wahana Analisis secara Linguistik. Yogyakarta: Sanata

Dharma University Press.

Shu Zhanga,1, Michael W. Morrisa, Chi-Ying Chengb, and Andy J. Yapa. 2013.

“Heritage-Culture Images Disrupt Immigrants‟ Second-Language

Processing Through Triggering First-Language Interference. PNAS.

110(28), 11272-11277. http://ojs.umm.ac.id/ELT/articel/download/4414

Sugiyono. 2007. Memahami Penelitian Kualitatif. Cetakan Ketiga. Bandung: CV.

Alfabeta.

Page 22: IMPLEMENTASI PENGEMBANGAN MATERI AJAR …eprints.ums.ac.id/78089/12/NASPUBf.pdfContoh yang disajikan adalah kata pikir dari kata bahasa Arab fikrun „pikir‟. Ngalim (2013:72) menyatakan

18

Sutarma, I Gusti Putu dan Sadia I Ketut. 2014. “Interferensi Bahasa Indonesia

dalam Penggunaan Bahasa Bali pada Lembar Basa Bali “Bali Orti”

Harian Bali Post". Soshum Jurnal Sosial Dan Humaniora, 4(3), 185-

196. http://ojs.pnb.ac.id/index.php/SOSHUM/article/view/423

Triyanto, Hanif dan Endang, Nurhayati. 2016. “Interferesi Gramatikal Bahasa

Jawa ke dalam Bahasa Indonesia pada Karangan Laporan Peserta didik

SMP”. Jurnal Ling Tera. 3 (1), 23-36. https://journal.uny.ac.id/index.php/ljtp/article/view/8471/7633

Widjajanti, Sri. 2016. “Interferensi Bahasa Jawa Terhadap Penggunaan Bahasa

Indonesia Pada Rubrik Deteksi Surat Kabar Jawa Pos 2015”. Komposisi.

1(1), 41-50. http://ejournal.unira.ac.id

Wijana, I Dewa Putu dan Muhammad Rohmadi. 2006. Sosiolinguistik kajian

Teori dan Analisis. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Zen, E, L. (2011) “Afiks Tidak Baku dalam Bahasa Indonesia Ragam Informal”.

LINGUA: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 6(1), 1-9. https://ejournal.iun-

malang.ac.id/index.php/humbud/article/view/1300.