40
IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi Kasus di SMP Plus Ar-Rahmat Bojonegoro) Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd ) Oleh : Cholisotul Ilmiah NIM. 13311229 PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 2017 M/1438 H

IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

  • Upload
    others

  • View
    19

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

IMPLEMENTASI KURIKULUM

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

(Studi Kasus di SMP Plus Ar-Rahmat Bojonegoro)

Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd )

Oleh :

Cholisotul Ilmiah

NIM. 13311229

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

2017 M/1438 H

Page 2: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

IMPLEMENTASI KURIKULUM

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

(Studi Kasus di SMP Plus Ar-Rahmat Bojonegoro)

Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (S. Pd )

Oleh :

Cholisotul Ilmiah

NIM. 13311229

Pembimbing:

Dr. Sururin, M.Ag.

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

2017 M/1438 H

Page 3: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

vii

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................. i

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING ................... ii

PERNYATAAN PENULIS .............................................. iii

KATA PENGANTAR ....................................................... iv

DAFTAR ISI ...................................................................... vii

DAFTAR TABEL .............................................................. xi

DAFTAR LAMPIRAN ...................................................... xii

PEDOMAN TRANSLITERASI ....................................... xiii

ABSTRAKSI....................................................................... xvii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................... 1

B. Identifikasi Masalah ....................................... 11

C. Pembatasan Masalah ...................................... 12

D. Perumusan Masalah ....................................... 12

E. Tujuan dan manfaat Penelitian ..................... 12

F. Tinjauan Pustaka ............................................ 14

G. Sistematika Penulisan .................................... 18

BAB II KERANGKA TEORI

A. KURIKULUM ................................................ 21

1. Pengertian kurikulum ................................. 21

2. Komponen kurikulum ................................ 24

3. Peranan kurikulum ..................................... 31

Page 4: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

viii

4. Fungsi kurikulum ....................................... 32

B. KURIKULUM TINGKAT SATUAN

PENDIDIKAN (KTSP) .................................. 34

1. Pengertian KTSP ........................................ 34

2. Karakteristik KTSP .................................... 38

3. Prinsip Pengembangan KTSP .................... 40

4. Implementasi KTSP ................................... 41

5. Acuan Operasional Penyusunan KTSP ...... 43

C. Pendidikan Agama Islam ................................ 44

1. Pengertian Pendidikan Agama Islam ......... 44

2. Ruang Lingkup Pendidikan

Agama Islam ............................................. 47

3. Tujuan dan Fungsi Pendidikan

Agama Islam ............................................. 50

4. Kurikulum Pendidikan Agama Islam ........ 54

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat Penelitian ......................... 58

B. Jenis dan Pendekatan Penelitian ..................... 59

C. Sumber Data ................................................... 60

D. Populasi dan sempel ....................................... 62

E. Teknik pengumpulan data ............................... 64

F. Teknik analisis data ........................................ 66

G. Teknik penulisan ............................................. 67

Page 5: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

ix

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ................ 68

1. Sejarah Singkat berdirinya sekolah ............ 68

2. Letak Geografis .......................................... 69

3. Visi dan Misi .............................................. 70

4. Prestasi ...................................................... 71

5. Latar belakang Guru ................................... 74

6. Latar Belakang Siswa SMP Plus Ar-Rahmat

Bojonegoro ....................................................... 76

7. Sarana dan Prasarana ................................. 77

8. Kegiatan Ekstra Kurikuler ......................... 83

9. Struktur Organisasi Sekolah....................... 83

10. Menejemen Kuikulum ............................... 89

B. Aspek-Aspek Implementasi Kurikulum

PAI SMP Plus Ar-Rahmat .............................. 91

C. Analisis Implementasi Kurikulum

PAI SMP Plus Ar-Rahmat .............................. 107

D. Faktor Pendukung dan Penghambat Implementasi

Kurikulum PAI SMP Plus Ar-Rahmat .......... 112

BAB V PENUTUP

1. Kesimpulan ..................................................... 116

2. Saran .............................................................. 117

Page 6: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

x

DAFTAR PUSTAKA ......................................................... 118

LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................ 123

Page 7: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

i

PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Implementasi Kurikulum Pendidikan

Agama Islam (Studi kasus di SMP Plus Ar-Rahmat

Bojonegoro)”. yang disusun oleh Cholisotul Ilmiah dengan

Nomor Induk Mahasiswa 13311229 telah diperiksa dan

disetujui untuk diujikan ke sidang munaqasyah.

Jakarta, 10 Agustus 2017

Pembimbing

Dr. Sururin, M.Ag.

Page 8: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

ii

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi dengan judul “Implementasi Kurikulum Pendidikan

Agama Islam (Studi kasus di SMP Plus Ar-Rahmat

Bojonegoro”. Yang disusun oleh Cholisotul Ilmiah dengan

NIM 13311229 telah diajukan dan di setujui untuk diujikan ke

sidang munaqasyah Fakultas Tarbiyah IIQ Jakarta. Skripsi ini

telah diterima sebagai salah satu syarat memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd)

Jakarta, 21 Agustus 2017

Dekan Fakultas Tarbiyah

Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta

Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, MA

Sidang munaqasyah

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, MA Wasmini

Penguji I

Dr. Hj. Nadjematul Faizah, M. Hum

Penguji II

Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, MA

Pembimbing

Dr. Sururin, M. Ag.

Page 9: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

iii

PERNYATAAN PENULIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Cholisotul Ilmiah

NIM : 13311229

Tempat/ Tgl Lahir : Bojonegoro, 23 November 1993

Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Implementasi

Kurikulum Pendidikan Agama Islam (Studi kasus di SMP

Plus Ar-Rahmat Bojonegoro”adalah benar-benar asli karya

saya kecuali kutipan-kutipan yang sudah disebutkan.

Kesalahan dan kekurangan di dalam karya ini sepenuhnya

menjadi tanggung jawab saya.

Jakarta, 10 Agustus 2017

Cholisotul Ilmiah

NIM 13311229

Page 10: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

iv

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan

kehadirat Allah Swt yang telah memberikan segala nikmat dan

karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

dengan judul “Implementasi Kurikulum Pendidikan Agama

Islam (Studi Kasus di SMP Plus Ar-Rahmat Bojonegoro)”.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

Nabi Muhammad Saw, keluarganya, sahabat-sahabatnya dan

para pengikutnya.

Dalam penyusunan skripsi in, penulis memperoleh

bimbingan dan pengarahan dari berbagai pihak. Oleh karena

itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati penulis

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Prof. Dr. Hj. Huzaimah Tahido Yanggo selaku

Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

2. Dr. Hj. Umi Khusnul Khotimah, MA selaku Dekan

Fakultas Tarbiyah.

3. Dr. Sururin, M. Ag. selaku dosen pembimbing

skripsi, yang telah meluangkan waktunya untuk

memberikan bimbingan dengan sabar dan ilmu

kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi ini.

Page 11: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

v

4. Segenap Dosen Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ)

Jakarta yang telah mentransfer, membekali ilmu

pengetahuan kepada penulis, baik secara teoritis

maupun praktis selama penulis berada di

perkuliahan.

5. Seluruh staf Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta

yang telah membantu dari proses awal hingga akhir

prnulisan skripsi ini.

6. Kepala sekolah, wakil kepala sekolah dan staf

kurikulum serta dewan guru SMP Plus Ar-Rahmat

Bojonegoro yang telah memberikan informasi dan

bekal ilmu pengetahuan kepada penulis selama

proses penelitian.

7. Terimakasih kepada kedua orang tua ibu dan bapak

yang telah memberikan dukungan doa dan ridho

setiap waktu guna kelancaran proses penelitian dari

awal hingga akhir.

8. Terimakasih kepada Suami saya yang tak henti-

henti mensupport baik jiwa dan raga sehingga

dapat menyelesaikan studi pada tahun ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan skripsi ini

masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis

Page 12: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

vi

mengharapkan adanya kritik dan saran yang membangun dari

para pembaca yang budiman.

Akhirul kalam, kami selaku penulis menyampaikan

permohonan maaf apabila dalam penulisan skripsi ini masih

terdapat kesalahan baik dari segi penulisan, susunan bahasa,

dan istilah yang kami gunakan baik sengaja maupun tidak

disengaja. Terima kasih atas segala perhatiannya, Akhirnya

hanya kepada Allah-lah penulis menggantungkan harapan dan

doa. jazakumullah khoiron katsiron

Jakarta, 10 Agustus 2017

Penulis

Cholisotul Ilmiah

NIM 13311229

Page 13: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan suatu bangsa tidak akan terlepas dari

pendidikan, karena pendidikan merupakan modal utama untuk

kemajuan dan perkembangan suatu bangsa. Bangsa yang

memiliki pendidikan maju biasanya menjadi bangsa yang kuat,

dan mampu melaksanakan pembangunan dengan baik.

Dalam Undang-Undang No 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional pada Bab II Pasal 3 menyatakan:

Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan

kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan

bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik

agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,

kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis

serta bertanggung jawab.1

Tujuan umum pendidikan Nasional jelas hanya dapat

dicapai setelah melalui proses pendidikan jangka panjang,

sesuai dengan jenjang pendidikan yang diikuti. Sebagai

1 Undang-Undang Pendidikan Nasional Republik Indonesia, Nomor

20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional, (Jakarta: Depdiknas,

2003)

Page 14: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

2

perantaranya adalah tujuan sekolah dan kurikulum sekolah

yang bersangkutan. Untuk mencapai tujuan kurikulum sekolah

itu dilaksanakan proses belajar-mengajar, yang juga mencapai

tujuan. Tujuan ini dapat segera dicapai setelah selesai proses

belajar-mengajar.2

Tujuan pendidikan yang bersifat umum itu kemudian

dirumuskan ke dalam tujuan yang lebih khusus yakni tujuan

institusional dan tujuan kurikuler yang harus dicapai oleh

setiap mata pelajaran. Sebagai contoh adalah pelajaran agama

yang memiliki sebuah tujuan yaitu membentuk peserta didik

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan

yang Maha Esa serta berahlak mulia.3

Untuk melaksanakan fungsi pendidikan dan dalam

rangka mencapai tujuan pendidikan tersebut, maka diperlukan

suatu progam pendidikan yang disusun secara sistematis dan

logis, serta sesuai tingkat perkembangan peserta didik. Progam

pendidikan ini yang biasanya disebut kurikulum. Kurikulum

merupakan bagian integral dalam pendidikan. Artinya, selagi

2 Munzier Suparta dkk, Metodologi Pengajaran Agama Islam,

(Jakarta Utara: Amissco, 2002), h. 81 3 Departemen, Undang-Undang Pendidikan Nasional Republik

Indonesia l Nomor 19 Tahun 2005, Tentang Sistem Pendidikan Nasional,

(Jakarta: Depdiknas, 2005)

Page 15: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

3

manusia masih membutuhkan pendidikan, selagi itu pula

kurikulum tetap harus ada.4

Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai

tujuan pendidikan, sekaligus merupakan pedoman dalam

pelaksanaan pembelajaran pada semua jenis dan jenjang

pendidikan. Kurikulum harus sesuai dengan falsafah dan dasar

negara, yaitu Pancasila dan UUD 1945 yang menggambarkan

pandangan hidup suatu bangsa. Tujuan dan pola kehidupan

suatu negara banyak ditentukan oleh sistem kurikulum yang

digunakannya, mulai dari kurikulum taman kanak-kanak

sampai dengan kurikulum perguruan tinggi.5

Kurikulum terdiri atas berbagai komponen yang satu

dengan yang lain saling terkait adalah merupakan satu sistem,

ini berarti bahwa setiap komponen yang saling terkait tersebut

hanya mempunyai satu tujuan pendidikan yang menjadi tujuan

kurikulum. Dengan demikian, kurikulum itu merupakan

program pendidikan bukan program pengajaran, yaitu program

yang direncanakan, diprogramkan dan dirancangkan yang

berisi berbagai bahan ajar dan pengalaman belajar baik yang

berasal dari waktu lalu, sekarang maupun yang akan datang.

4 Zainal Arifin, Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014) h. 80 5 Zainal Arifin, ibid, h.1

Page 16: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

4

Berbagai bahan tersebut direncanakan dengan memperhatikan

keterlibatan berbagai faktor pendidikan secara harmonis.

Sehingga kurikulum mempunyai kedudukan sentral dalam

seluruh proses pendidikan.6

Kurikulum pendidikan di Negara Indonesia cenderung

berubah seiring dengan perubahanan kebijakan institusi

pemerintahan khususnya dalam bidang pendidikan. Pergantian

Kurikulum tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas

proses pembelajaran serta rancangan pembelajaran yang ada di

sekolah. Hal ini disebabkan karena kebutuhan masyarakat yang

setiap tahunnya selalu berkembang dan tuntutan zaman yang

cenderung berubah. Perkembangan kurikulum dianggap

sebagai penentu masa depan anak bangsa. Oleh karena itu,

kurikulum yang baik akan sangat diharapkan dapat

dilaksanakan di Indonesia sehingga akan menghasilkan masa

depan anak bangsa yang cerah yang berimplikasi pada

kemajuan bangsa dan negara.

Di antara kurikulum pendidikan yang diterapkan 10

tahun terakhir ini adalah Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan

(KTSP) yaitu pada tahun 2006 dan kurikulum 2013. Perbedaan

paling mendasar antara KTSP dengan Kurikulum 2013 yaitu

6 Nana Syaodih Sukmadinata, Pengembangan Kurikulum (Teori

dan Praktek), (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2010), h. 4

Page 17: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

5

dalam KTSP, kegiatan pengembangan silabus merupakan

kewenangan satuan pendidikan, namun dalam Kurikulum 2013

kegiatan pengembangan silabus beralih menjadi kewenangan

pemerintah, kecuali untuk mata pelajaran tertentu yang secara

khusus dikembangkan di satuan pendidikan yang

bersangkutan.

Sebagai contoh adalah mata pelajaran Pendidikan Agama

Islam (PAI) yang merupakan bagian dari pendidikan agama di

Indonesia mempunyai tempat yang sangat strategis dalam

penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Secara umum

kurikulum pendidikan Islam memiliki ciri-ciri tertentu, yaitu

1. Menonjolkan tujuan Agama dan akhlaq pada

berbagai tujuan, kandungan, metode, alat, dan

tekhniknya.

2. Memiliki perhatian yang luas dan kandungan yang

menyeluruh.

3. Memiliki keseimbangan antara kandungan

kurikulum dari segi ilmu dan seni, kemestian,

pengalaman, dan kegiatan pengajaran yang beragam.

4. Berkecenderungan pada seni halus, aktivitas

pendidikan jasmani, latihan militer, pengetahuan

tekhnik, latihan kejuruan, dan bahasa asing untuk

Page 18: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

6

individu serta bagi mereka yang memiliki, bakat, dan

keinginan.

5. Keterkaitan kurikulum dengan kesediaan, minat,

kemampuan, kebutuhan, dan perbedaan perorangan

di antara mereka.

Ciri-ciri ini menggambarkan adanya berbagai tuntutan

yang harus ada dalam kurikulum pendidikan Islam. Tuntutan

ini terus berkembang sesuai dengan tantangan zaman yang

sedang dihadapi.7

Secara hierarkis, standar isi kurikulum PAI 2013

dijabarkan dalam bentuk: Kompetensi Inti (KI) dan

Kompetensi Dasar (KD). Tujuan pembelajaran terdiri dari

empat kompetensi utama yaitu:

1. Kompetensi Inti Satu/KI-1 (Sikap spiritual)

Menghargai dan menghayati ajaran agama yang

dianutnya.

2. Kompetensi Inti Dua/KI-2 (Sikap Sosial)

Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,

tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),

santun, percaya diri dalam berinteraksi secara

7 Mujamil Qomar, Manajemen Pendidikan Islam (Strategi Baru

Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam), (Jakarta : Erlangga, 2007), h.151

Page 19: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

7

efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaanya.

3. Kompetensi Inti Tiga / KI-3 (Pengetahuan)

Memahami pengetahuan (factual, konseptual dan

procedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang

ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait

fenomena dan kejadian tampak mata.

4. Kompetensi Inti Empat/ KI-4 (Ketrampilan)

Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah

konkrit (menggunakan, mengurai, merangkai,

memodifikasi, dan membuat) ranah abstrak

(menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di

sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut

pandang/ teori yang kemudian dijabarkan ke dalam

Kompetensi Dasar (KD)8

Dalam upaya pengembangan kurikulum ini banyak kita

jumpai berbagai macam permasalahan yang menyertainya.

Salah satunya adalah saat ini pengembangan kurikulum belum

berorientasi pada kepentingan peserta didik, padahal peserta

8 Imam Machali, Integrasi Pendidikan Anti Narkoba dalam

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum 2013, (Jurnal

Pendidikan Islam, Vol. 8 nomor 2, 2014) h. 231

Page 20: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

8

didik adalah sebagai objek utama. Untuk mengatasi

permasalahan yang selalu menyertai pengembangan kurikulum,

diperlukan strategi yang tepat agar tujuan pendidikan bisa

tercapai dengan baik.

Sebenarnya apapun kurikulum yang diterapkan

khususnya dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam

(PAI) harus didukung oleh guru profesional, mereka

merupakan garda terdepan dan ujung tombak implementasi

kurikulum dan pembelajaran yang berhadapan langsung

dengan peserta didik. Tugas utamanya adalah mampu

merencanakan, melaksanakan, melakukan monitoring dan

evaluasi, serta dapat menjadi teladan dalam segala aspek

kepada peserta didik atau siswanya. Guru dengan karakteristik

demikianlah yang dapat menyiapkan peserta didik memasuki

era kekacauan global yang penuh dengan berbagai

permasalahan dan tantangan, yang semakin hari semakin rumit

dan komples.9 Dengan kata lain, tanpa guru profesional

perubahan kurikulum tidak akan memberikan sumbangan yang

berarti terhadap kualitas pembelajaran dan mutu lulusan pada

umumnya.

9 E. Mulyasa, Guru Dalam Implementasi Kurikulum 2013,

(Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2014) h. 1

Page 21: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

9

Salah satu lembaga pendidikan Islam yang memiliki

kualitas guru yang profesional dan sitem pembelajaran yang

berbeda dengan sekolah lainnya adalah SMP Plus Ar-Rahmat

Bojonegoro. Yang membedakan lembaga pendidikan ini

dengan Sekolah Menengah lainnya adalah sekolah ini yang

bersifat boarding school (sistem sekolah dengan asrama), di

mana peserta didik dan juga para guru dan pengelola sekolah

tinggal di asrama yang berada dalam lingkungan sekolah dalam

kurun waktu 24 jam. Perbedaan boarding school dengan

sekolah umum lainnya adalah kelas di boarding school

cenderung sedikit dengan jumlah peserta didik yang tidak

banyak seperti kelas sekolah umum lainnya, sehingga dapat

dengan mudah memonitoring kegiatan belajar mengajar siswa

di kelas ataupun dalam aktivitas sehari-hari siswa.

Kurikulum yang diterapkan di SMP Plus Ar-Rahmat saat

ini adalah Kurikulum Satuan Tingkat Pendidikan (KTSP)

dengan mengacu pada SI dan SKL dan berpedoman pada

panduan pengembangan kurikulum yang disusun oleh Badan

Standart Nasional Pendidikan (BSNP), serta memperhatikan

pertimbangan komite sekolah.10

Meskipun kurikulum yang

10

E. Muyasa, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, (Bandung:

PT Remaja Remaja Rosdakarya, 2007)

Page 22: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

10

telah ditetapkan pemerintah saat ini adalah mengacu pada

kurikulum 2013.

Berdasarkan observasi sementara, SMP Plus Ar-Rahmat

belum memenuhi kriteria dalam menerapkan kurikulum 2013,

baik dari aspek sarana dan prasarana ataupun dari aspek guru

pendidik, tetapi dengan kurikulum yang diterapkan saat ini,

yaitu Kurikulum Satuan Pendidikan (KTSP) pihak sekolah

lebih leluasa dalam merancang dan menetapkan aturan

kurikulum dengan mengacu pada Standart Nasional

Pendidikan. Walaupun demikian perlu adanya sebuah

penelitian yang terfokus pada implementasi kurikulum di

Sekolah tersebut, khususnya adalah pelajaran Pendidikan

Agama Islam (PAI), alasannya adalah sebagai satu-satunya

pelajaran yang bisa diamati baik di dalam kelas ataupun di luar

kelas. Sehingga penelitian ini sedikit bisa menjadi bahan

evalusai kepada pihak sekolah sebelum beralih kepada

kurikulum yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu Kurikulum

2013.

Dalam pelaksanaanya, kurikulum ini dibuat oleh guru di

setiap satuan pendidikan untuk menggerakkan mesin utama

pendidikan, yakni pembelajaran. Dengan demikian, kurikulum

ini dapat lebih disesuaikan dengan kondisi di setiap daerah

yang bersangkutan.

Page 23: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

11

Oleh karena itu berdasarkan latar belakang ini peneliti

tertarik ingin mengetahui bagaimana proses pelaksanaan

kurikulum Pendidikan Agama Islam di sekolah tersebut. Maka

penulis melakukan penelitian dengan judul “Implementasi

Kurikulum Pendidikan Agama Islam (Studi Kasus di SMP

Plus Ar-Rahmat Bojonegoro)

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas,

memperoleh beberapa identifikasi masalah, yaitu :

1. Pentingnya implementasi kurikulum pendidikan

agama Islam di sekolah

2. Kurangnya kesiapan guru dalam

mengimplementasikan kurikulum 2013 disekolah

sehingga belum sesuai dengan harapan

3. Bagaimana aspek-aspek implementasi kurikulum

pendidikan agama Islam di SMP Plus Ar-Rahmat

4. Faktor pendukung dan penghambat implementasi

kurikulum pendidikan agama Islam di SMP Plus

Ar-Rahmat

5. Guru masih terjebak dalam penggunaan metode

konvesional

Page 24: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

12

C. Pembatasan Masalah

Karena terdapat banyak permasalahan seperti yang

diutarakan dalam latar belakang dan identifikasi masalah, maka

penulis akan membatasi kajian ini pada implementasi

kurikulum pelajaran PAI di SMP Plus Ar-Rahmat.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, indentifikasi

masalah dan pembahasan fokus masalah yang dikemukakan

dalam penelitian ini, rumusan masalah yang diajukan adalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana penerapan kurikulum Pendidikan Agama

Islam di SMP Plus Ar-Rahmat Bojonegoro.

2. Apa saja faktor pendukung dan penghambat

implementasi kurikulum Pendidikan Agama Islam di

SMP Plus Ar-Rahmat Bojonegoro?

E. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Sesuai dengan perumusan maslah yang telah diuraikan di

atas maka tujuan dan kegunaan yang hendak dicapai dalam

penelitian ini adalah:

Page 25: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

13

1. Tujuan penelitian

a) Untuk mengetahui bagaimana implementasi

kurikulum Pendidikan Agama Islam di SMP

Plus Ar-Rahmat Bojonegoro

b) Untuk mengetahui apa saja faktor pendukung

dan penghambat implementasi kurikulum

Pendidikan Agama Islam di SMP Plus Ar-

Rahmat Bojonegoro

2. Manfaat Penelitian

Secara teoritis hasil penelitian ini dapat berguna

sebagai berikut :

a) Sebagai pijakan untuk mengembangkan

penerapan kurikulum Pendidikan Agama Islam

b) Memberikan gambaran yang jelas kepada

pengajar tentang implementasi kurikulum

Pendidikan Agama Islam

Secara praktis hasil penelitian ini dapat berguna bagi :

a) Siswa

Memperkenalkan kurikulum Pendidikan Agama

Islam kepada siswa dalam proses pembelajaran

dan sebagai pengalaman belajar bagi siswa

b) Guru

Page 26: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

14

Memberi masukan dalam memperluas

pengetahuan dan wawasan bagi guru tentang

penerapan kurikulum khususnya dalam mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam

c) Sekolah

Memberikan kontribusi bagi sekolah dalam

upaya mengembangkan kurikulum dalam mata

pelajaran Pendidikan Agama Islam

F. Tinjauan Pustaka

Ada beberapa hasil penelitian yang hampir sama dengan

penelitian yang penulis jadikan sebagai bahan perbandingan,

diantara literatur tersebut adalah:

1. Aulia Fitria Ningrum, tahun 2012, dengan judul

skripsi “Implementasi Kurikulum Pendidikan Berbasis

Karakter Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama

Islam (PAI) Kelas 1 Pokok Bahasan Akhlak Di SDN

Salatiga” Jurusan Pendidikan Guru Madrasah

Ibtidaiyah (PGMI) Sekolah Tinggi Agama Islam

(STAIN) Salatiga. skripsi ini lebih fokus menjelaskan

tentang pendidikan kurikulum berbasis karakter, yang

mengoptimalkan pendidikan karakter kepada siswa,

nilai-nilai kedisiplinan yang disisipkan kedalam

Page 27: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

15

kurikulum KTSP. Berbeda dengan penelitian yang

akan dilakukan, peneliti akan fokus terhadap proses

pelaksanaan pembelajaran, hasil belajar siswa dan

faktor penghambat dan pendorong dalam

pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

2. Rian Wahyudi, tahun 2012, dengan judul skripsi

“Implementasi Kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan) pada mata pelajaran Al-Quran

Hadis di MTS Daarul Hikmah Pamulang” Jurusan

Pendidikan Agama Islam Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta. Skripsi ini lebih fokus

menjelaskan pengimplementasian KTSP pada mata

pelajaran Al-Qur’an Hadis pada ranah pembelajaran.

Berbeda dengan penelitian yang akan dilakukan,

peneliti akan fokus terhadap proses pelaksanaan

pembelajaran, hasil belajar siswa dan faktor

penghambat dan pendorong dalam pembelajaran

Pendidikan Agama Islam.

3. Puput Rahmat Saputra, tahun 2013, dengan judul

skripsi “Respon dan Kesiapan Guru Pendidikan

Agama Islam Terhadap Pemberlakuan Kurikulum

2013 Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di

SMA Negri 5 Yogyakarta” Jurusan Pendidikan

Page 28: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

16

Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

skripsi ini lebih fokus menjelaskan tentang langkah-

langkah yang dilakukan sekolah untuk implememtasi

kurikulum 2013, implementasinya dalam

pembelajaran, respon pendidik serta kesiapan guru

PAInya. Berbeda dengan penelitian yang akan

dilakukan, peneliti akan fokus terhadap proses

pelaksanaan pembelajaran, hasil belajar siswa dan

faktor penghambat dan pendorong dalam

pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

4. M.Chalilul Rahman, tahun 2014, dengan judul skripsi

“Pengembangan Kurikulum Islam Dalam Perspektif

Ismail Raji Al-Faruqi” Jurusan Pendidikan Agama

Islam Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah

Jakarta. skripsi ini menggunakan pendekatan

kualitatif, penulis fokus terhadap pemikiran-pemikiran

sistem pendidikan islam agar menciptakan kurikulum

pendidikan yang sesuai yang diharapkan Ismal Raji

Al-Faruqi. Berbeda dengan penelitian yang akan

dilakukan, peneliti akan fokus terhadap proses

pelaksanaan pembelajaran, hasil belajar siswa dan

Page 29: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

17

faktor penghambat dan pendorong dalam

pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

5. Pria Agung Pamungkas, tahun 2015, dengan judul

skripsi “Strategi Pengembangan Kurikulum PAI

Berwawasan Ahlussunnah Waljama’ah Bagi Lembaga

Pendidikan Formal Dilingkungan Pesantren (Studi

Kasus di Ma Mafatihul Huda Pondok Pesantren

Bahrul Ulum Dusun Bengkaras Desa Madiredo

Kecamatan Pujon Kabupaten Malang)”Jurusan

Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Maulana Malik

Ibrahim Malang. Skripsi ini lebih fokus menjelaskan

kegiatan pengembangan kurikulum PAI berwawasan

Ahlusunnah Waljama’ah bagi lembaga pendidikan

formal membutuhkan strategi-strategi untuk

mengembangkan kurikulum. Strategi tersebut ialah

dengan menggunakan pendekatan ekletik yaitu dapat

memilih salah satu dari yang terbaik diantara 4

pendekatan, yaitu: (1) berorientasi humanistic, (2)

rekonstruksisosial,(3) ahli teknologi, dan (4)

berorientasi akademik. Sedangkan wawasan

Ahlusunnah Waljama’ah telah terintegrasi dalam mata

Page 30: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

18

pelajaran sejarah kebudayaa nislam, dan kegiatan

kegiatan sehari-hari para siswa. Berbeda dengan

penelitian yang akan dilakukan, peneliti akan fokus

terhadap proses pelaksanaan pembelajaran, hasil

belajar siswa dan faktor penghambat dan pendorong

dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

G. Sistematika Penulisan

Dalam teknik penulisan ini, penulis mengacu pada buku

pedoman penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi Institut Ilmu

Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, IIQ Press 2011 untuk mempermudah

pemahaman dan memperoleh kejelasan dalam skrpsi ini

penulis membagi menjadi 5 bab, yaitu:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini, berisi tentang latar belakang masalah,

identifikasi masalah, pembatasan masalah, perumusan

masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, kajian

pustaka, dan sistem penulisan.

Page 31: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

19

BAB II KERANGKA TEORI

Bab ini mencakup landasan teori yang mendukung,

tentang kurikulum, Pendidikan Agama Islam, serta

proses pelaksanaan kurikulum Pendidikan Agama

Islam

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Bab ini meliputi pembahasan mengenai jenis penelitian

tempat dan waktu penelitian, penelitian populasi, serta

desain prosedur penelitian (metode penelitian, sumber

data, teknik pengumpulan data dan teknik analisis data).

Yang dilakukan dengan wawancara, observasi,

dokumentasi.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Bab ini meliputi pembahasan mengenai hasil penelitian

yang meliputi kondisi SMP Plus Ar-Rahmat, sejarah

berdirinya SMP Plus Ar-Rahmat, proses pelaksanaan

kurikulum Pendidikan Agama Islam dalam

pembelajaran di SMP Plus Ar-Rahmat, aspek-aspek

implementsi kurikulum serta analisis terhadap

implemenasi kurikulum Pendidikan Agama Islam di

SMP Plus Ar-Rahmat.

Page 32: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

20

BAB V PENUTUP

Bab ini disajikan kesimpulan dari hasil penelitian yang

dilakukan oleh peneliti serta saran-saran yang

diharapkan dapat bermanfaat bagi banyak pihak.

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 33: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

116

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian mengenai implementasi

kurikulum mata pelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP

Plus Ar-Rahmat dapat ditarik kesimpulan bahwa penerapan

kurikulum mata pelajaran Pendidikan Agama Islam yang

diterapkan di SMP Plus Ar-Rahmat yaitu KTSP telah berjalan

dengan maksimal dan sesuai dengan aturan pemerintah.

Adapun faktor pendukung dan faktor penghambat dalam

implementasi kurikulum adalah sebagai berikut:

1. Faktor pendukung

peran guru PAI yang aktif dalam kegiatan Musyawarah

Guru Mata Pelajaran MGMP, sistem pendidikan yang

berbasis asrama atau boarding school dan dilengkapi

dengan sarana dan prasarana yang memadai baik di

dalam kelas maupun di lingkungan sekolah serta

terciptanya lingkungan SMP Plus Ar-Rahmat yang

sangat kondusif dalam penerapan kurikulum Pendidikan

Agama Islam menjadi faktor pendukung yang dapat

penulis simpulkan.

Page 34: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

117

2. Faktor Penghambatnya

Penggunaan metode lama oleh guru PAI dalam

pengajaran di kelas, pemanfaatan sarana dan prasarana

yang belum sepenuhnya dipergunakan oleh guru, dan

belum terdokumentasinya penilaian khususnya pada

ranah afektif sehingga menjadi faktor penghambat dalam

penerapan kurikulum Pendidikan Agama Islam di

sekolah.

B. Saran

Berdasarkan uraian di atas saran-saran yang dapat

diberikan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi guru yang berkaitan dengan proses pembelajaran,

guru hendaknya lebih inovatif dan kreatif dalam

menggunakan metode pembelajaran. Dan yang berkaitan

dengan penilaian pembelajaran, guru hendaknya

meningkatkan kemampuan dalam proses penilaian secara

mandiri dan berkelanjutan dan mendokumentasikannya.

2. Bagi pihak sekolah secara berkala perlu melakukan

evaluasi tentang pelaksanaan kurikulum yang berjalan

sebagai bahan acuan tahun ajaran berikutnya. Dan juga

pihak sekolah hendaknya mendorong guru dalam

Page 35: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

118

memanfaatkan sarana dan prasarana yang telah tersedia

untuk menunjang proses pembelajaran sehingga kegiatan

pembelajaran lebih optimal.

Page 36: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

127

Page 37: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

119

DAFTAR PUSTAKA

Al-Rasyidin dan Samsul Nizar. Filsafat Pendidikan Islam.

Jakarta: Ciputat Press. 2005.

Arifin Zainal. Konsep dan Model Pengembangan Kurikulum.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2014.

Arikunto Suharsimi. Prosedur Penelitian Kualitatif. Jakarta.

2002.

Azwar Syaifudin. Metode Penelitian. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar. 2001.

BSNP. Panduan Pengembangan KTSP Jenjang Pendidikan

Dasar dan Menengah. Jakarta: BNSP. 2006.

Gunawan Imam. Metode Penelitian Kualitatif Teori &

Praktik. Jakarta: Bumi Aksara. 2013

Haitami Mohammad dan Syamsul Kurniawan. Studi

Pendidikan Islam. Yogayakarta: Ar-Ruzz Media. 2012.

Hamalik. Oemar. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Cet. Ke-5, 2013.

Idi Abdullah. Pengembangan Kurikulum Teori & Praktik.

Jakarta: Raja Grafindo Persada. Cet. Ke-2, 2016.

Irawan Prasetyo. Metode Penetilian. Jakarta: Universitas

Terbuka. 2009.

Page 38: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

120

Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka. 2005.

Kunandar. Guru Professional Implementasi Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan (KTSP) dan Sukses Dalam Sertifikasi

Guru. Jakarta: Rajawali Press. 2010.

Lestari S. dan Ngatini. Pendidikan Islam Konstektual.

Yogayakarta: Pustaka Pelajar. 2010.

Machali Imam. Integrasi Pendidikan Anti Narkoba dalam

Pendidikan Agama Islam dan Budi Pekerti Kurikulum

201. Jurnal Pendidikan Islam. Vol. 8 nomor 2. 2014.

Majid Abdul. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2012.

Majid Abdul. Belajar dan Pembelajaran Pendidikan Agama

Isla. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2012.

Majid Nurkholis. Bilik-Bilik Pesantren, Sebuah Potret

Perjalanan. Jakarta: Penerbit Paramadina. 1997.

Mudlofir Ali. Aplikasi Pengembangan Kurikulum Tingkat

Satuan Pendidikan dan Bahan Ajar dalam Pendidikan

Agama Islam. Depok: Rajawali Pers. 2011.

Muhaimin. Paradigma Pendidikan Islam Upaya

Mengefektifkan Pendidikan Agama Islam di Sekolah.

Bandung: Rosdakarya. Cet. Ke-2. 2002.

_______ Pengembangan Kurikulum Pendidikan Agama Islam

di Sekolah, Madrasah dan Perguruan Tinggi. Jakarta:

PT. Raja Grafindo Persada. 2007.

Page 39: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

121

_______ Wawasan Pendidikan Islam. Bandung: Penerbit

Marja. 2014

Susilo. Muhammad Joko. Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan Manajemen Pelaksanaan dan Kesiapan

Sekolah Menyongsongnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

2008.

Mukhtar. Desain Pembelajaran PAI. Jakarta: Misaka Galiza.

Cet. Ke-3, 2003.

Mulyasa E. Guru dalam Implementasi Kurikulum 2013.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2014.

Muslich Masnur. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan.

Jakarta: Bumi Aksara. 2007.

Nata Abuddin. Metodologi Studi Islam. Jakarta : PT. Raja

Grafindo Persada. 2004.

Nazarudin. Manajemen Pembelajaran Implementasi Konsep,

Karakteristik, dan Metodologi Pendidikan Agama Islam

di Sekolah Umum. Yogyakarta: Teras. 2007.

Nizar Samsul. Filsafat Pendidikan Islam Pendekatan Historis,

Teoritis dan Praktis. Jakarta; Ciputat Press. 2002.

Qomar Mujamil. Manajemen Pendidikan Islam, Strategi Baru

Pengelolaan Lembaga Pendidikan Islam. Jakarta :

Erlangga. 2007.

Roqib,Mohamad. Ilmu Pendidikan Islam Pengembangan

Pendidikan Integratif di Sekolah, Keluarga, dan

Masyarakat, Yogyakarta: Penerbit LkiS 2009.

Page 40: IMPLEMENTASI KURIKULUM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (Studi …

122

Sanjaya Wina. Kurikulum dan Pembelajaran Teori dan

Praktik Pengembangan Kurikulum Tingkat Satuan

Pendidikan. Jakarta: Kencana 2010.

Sugiarto Eko. Menyusun Proposal Penelitian Kualitatif Skripsi

dan Tesis. Yogyakarta: Suaka Media. 2015.

Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung:

Alfabeta. 2015.

Sukmadinata Nana Syaodih. Pengembangan Kurikulum Teori

dan Praktik. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2016.

Suparta Munzier dkk. Metodologi Pengajaran Agama Islam.

Jakarta Utara: Amissco. 2002.

Syaodih Sukmadinata Nana. Pengembangan Kurikulum Teori

dan Praktek. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. 2010.

Tim Pengembangan MKDP. Kurikulum dan Pembelajaran.

Jakarta: Rajawali Press. 2011.

Undang-Undang Pendidikan Nasional Republik Indonesia

Wahyidin Din. Manajemen Kurikulum. Bandung: Remaja

Rosdakarya. 2014.

Zaenul Fitri Agus. Manajemen Kurikulum Pendidikan Islam,

dari Normatif-Filosofis ke Praktis. Bandung: Alfabeta.

2013.

Tim Pengembang MKPD. Kurikulum dan Pembelajaran,

Jakarta: PT Raja Graparindo Persada. Cet ke-2. 2012.