86
ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

  • Upload
    others

  • View
    38

  • Download
    5

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASAR

Page 2: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

TUJUAN PEMBELAJARAN

1). Menjelaskan konsep Ilmu sosial Budaya dasar.

2). Menjelaskan perkembangan nialai-nilai budaya

terhadap individu, keluarga dan masyarakat.

3). Menjelaskan berbagai aspek kehidupan,

perkembangan dan masalah-masalah masyarakat

pedesaan dan perkotaan.

Page 3: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Buku Utama

1. Kuncoroningrat, (1993) Pengantar Ilmu Antropologi, Aksara,Jakarta.

2. Drs. H. Abu Ahmadi, (1988) Ilmu Sosial Dasar,Jakrta, Bina aksara.

3. Habib Mustopo (1988), Ilmu Budaya Dasar, Surabaya.

Buku Anjuran

1. Nursib, Studi Sosial, Bandung, 1988, UPI Bandung.2. Ir. Drs. M.Munandar Sulaeman (1993), MS Ilmu Budaya

Dasar Bandung, PT. Eresco.3. Drs. Joko Tri Prasetija, Dkk (1991), Ilmu Sosial Budaya

Dasar, Jakarta.

Page 4: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

1.1. Konsep Ilmu Sosial dan Budaya Dasar

1.1.1. Latar belakang ilmu sosial dan budaya dasar

1.1.2. Lingkup ilmu sosial dan budaya dasar

1.1.3. Pokok bahasan ilmu sosial dan budaya dasar

1.1.4. Masalah-masalah budaya dalam ilmu sosial dan

budaya dasar

1.1.5. Pengertian

1.1.6. Kerangka kebudayaan

1.2. kelompok sosial

1.2.1. Pengertian

1.2.2. Kelompok sosial teratur

1.2.3. Kelompok sosial tak teratur

1.2.4. Bentuk kelompok sosial

1.3. Interaksi sosial

1.3.1. Pengertian

1.3.2. Bentuk interaksi sosial

1.3.3. Fungsi interaksi sosial

Page 5: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

1.Agama

2.Ideologi negara atau Pancasila

3.Kewiraan

4.Ilmu Budaya Dasar (IBD)

5.Ilmu Sosial Dasar (ISD)

6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD)

Page 6: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

1. EGOIS

2. INDIVIDUALIS

3. MATERIALISTIS

4. SEKULER

5. HEDONIS

6. KRISIS AKHLAK

7. AGAMA SBG

SIMBUL

GLOBALISASI

KONDISI

AKTUAL

MASY INDO

SIKAP MASY

Page 7: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS
Page 8: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS
Page 9: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

1. Arah Pend Krg Jelas

2. Pend Sbg Barang Mhl

3. Pend tdk Merata

4. Penyelewengan dana

pendidikan ckp tinggi

5. Kurang penghargaan

pada Guru/Dosen

6. Kualitas dan kuantitas

guru/dosen kurang

7. Pend Kepreibadian

Kurang mendapat

Perhatian Serius

8. Mencetak Tukang

PENDIDIKAN

INDONESIA

POLITISASI

PENDIDIKAN

Page 10: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS
Page 11: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

MHS PTU

1. KEHILANGAN FIGUR

2. KEPRIB PECAH

3. KEHIL JATI- DIRI

TDK MANDIRI

4. KURANG HARGAI

ILMU DAN GURU

5. MANJA DAN MALAS

BACA

6. GAUL BEBAS

Page 12: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS
Page 13: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

• Pendidikan Umum (GE) di Indonesia:

merupakan studi (bidang kajian) yg membekali peserta didik berupa kemampuan dasar ttg pemahaman, penghayatan dan pengalaman nilai-nilai dasar kemanusiaan, sbg makhluk Tuhan, sebagai pribadi, anggota keluarga, masyarakat, warga negara dan sbg bagian dari alam.

Page 14: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS
Page 15: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

NENEK MOYANG KITA ORANG BERAGAMA TERBUKTI DENGAN PENINGGALAN SEJARAHNYA

MEMILIKI WARISAN BUDAYA DAN PERADABAN TINGGI

BANGSA INDONESIA DIKENAL SEBAGAI

BANGSA YANG RAMAH, CINTA DAMAI, TOLERAN, BERGOTONG ROYONG

Page 16: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Bangsa Indonesia Memiliki Falsafah

Hidup Pancasila

Ketuhanan Yang Maha Esa

Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

Persatuan Indonesia

Kerakyatan Yang Dipimpin oleh Hikmah Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/ Perwakilan

Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia

Page 17: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

1. UUD 45 Pasal 30, 31

2. UU No 20 TH 2003 ttg Sisdiknas

3. Kep.Mendiknas No. 232/U/2000 dan No. 045/U/2002) ttg Kurikulum Inti

4. KEP.Dirjen Dikti. No 30/DIKTI/Kep/2003 ttg Rambu-rambu Pelak MPK di PT

5. Surat Edaran Dirjen Dikti : No 1058?D/T/ 2003 ttg PelakKep Dirjen Dikti No 30

6. KEP. Dirjen Dikti : No 29/DIKTI/Kep/2004 ttg Pengangkatan Tim Pembina Kel MPK dan MBB

Page 18: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

TUJUAN PENDID MEWUJUDKAN MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA

MEWUJUDKAN MANUSIA INDONESIA SEUTUHNYA DIPERLUKAN SUATU PROSES SECARA TERENCANA, TERUS MENERUS DAN BERKESINAMBUNGAN, (DISEBUT PROSES PENDIDIKAN)

KEHIDUPAN BERBANGSA,BERNEGARA, DAN BERMASYARAKAT PERLU ADANYA PEWARISAN PENGETAHUAN, NILAI RELIGI, DAN SOSIAL BUDAYA

DALAM PERGAULAN GLOBAL PERLU MEMPERTAHANKAN JATI DIRI SEBAGAI BANGSA YG BERAGAMA, BERDAULAT DAN BERMARTABAT,

Page 19: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

1.1.1 Latar Belakang ISBD

Permaslahan ISBD adalah :

Untuk memenuhi Tuntutan masyarakat dan negara, bahwa perguruan tinggi (mahasiswa) harus dapat berhubungan langsung dengan masyarakat dalam dharmanya/pengabdiannya kepada negara. Hubungan ini meliputi manifestasinya berupa kebudayaannya yang beraneka ragam.

Dalam menghadapi realitas budaya yang selalu berkembang, diharapkan mahasiswa terhindar dari pola pikir yang memilah milih budayanya menurut etnis atau suku masing-masing, yang bisa mengakibatkan dampak negatif bagi terselenggaranya intergrasi bangsa.

Demikian pula masyarakat dan negara menuntut terciptanya cendikiawan yang tidak hanya dibekali keahlian tertentu, tetapi memiliki sikap dan “kata hati” untuk mengabdi kepada sesama demi harkat kemanusiaan.

Page 20: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Tujuan mempelajari ISBD :

Membantu perkembangan kepribadian mahasiswa agar mampu berperan sebagai anggota masyarakat dan bangsa serta agama.

Menumbuhkan kepekaan mahasiswa terhadap masalah-masalah dan kenyataan-kenyatan sosial yang timbul di dalam masyarakat.

Memberi pengetahuan dasar kepada mahasiswa agar mereka mampu berfikir secara interdisipliner dan mampu memahami pikiran ahli-ahli berbagai ilmu pengetahuan sehingga dengan demikian memudahkan mereka berkomunikasi.

Page 21: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

1.1.2. Lingkup Kajian ISBD:

1. Pengelompok Ilmu Pengetahuan

Menurut Prof. Dr. Harsja Bachtiar (1981) bahwa ilmu dan pengetahuan dapat dikelompokan menjadi tiga kelompok besar, yaitu kelompok ilmu alamiah (natural sciences), kelompok ilmu sosial (social sciences), dan kelompok pengetahuan budaya (the humanities).

A. Kelompok ilmu alamiah

Kelompok Ilmu alamiah bertujuan untk memahami keteraturan yang terdapat dalam alam semesta, untk mengkajinya digunakan metode ilmiah. Caranya adalah menentukan hukum yang berlaku mengenai keteraturan itu, kemudian dibuat analisis guna menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitiannya 100% benar atau 100% salah. Termasuk kelompok ilmu alamiah antara lain adalah astronomi, fisika, kimia, biologi, kedokteran (kebidanan).

Page 22: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

B. Kelompok ilmu sosial

Kelompok ilmu sosial bertujuan untk memahami keteraturan yang terdapat dalam hubungan antar manusia, untk mengkajinya digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu alamiah. Tetapi hasil penelitiannya tidak mungkin 100% benar, hanya mendekati kebenaran dan tidak pula 100% salah. Sebabnya adalah keteraturan dalam hubungan antarmanusia itu dapat berubah dari waktu ke waktu. Termasuk kelompok ilmu sosial antara lain adalah ekonomi, sosiologi, polotik, demografi, piskologi, antropologi, sosial, sosiologi hukum.

C. Kelompok pengetahuan budaya

Kelompok pengetahuan budaya bertujuan untk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untk mengkaji hal itu digunakan metode pengungkapan peristiwa dan pernyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti. Peristiwa dan peryataan itu pada umumnya terdapat dalam tulisan-tulisan. Metode ini tidak ada sangkut pautnya dengan metode ilmiah, hanya mungkin ada pengaruh dari metode ilmiah. Termasuk kelompok pengetahuan budaya antara lain adalah filsafat, seni (tari,lukis,musik dll), sejarah, antropologi budaya, hukum, agama.

Page 23: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

2. Manusia sebagai makhluk sosial dan makhluk budaya

Secara umum, Ilmu Sosial Budaya Dasar untk mengembangkan kepribadian manusia sebagai makhluk sosial (zoon politicon) dan sebagai makhluk budaya (homo humanus), sehingga mampu menanggapi secara keritis dan berwawasan luas masalah sosial budaya dan masalah lingkungan sosial budaya, serta mampu menyelesaikan secara halus (refined), arif, dan manusiawi masalah-masalah tersebut.

Tiga macam rumusan utama :

a. pengembangan kepribadian manusia sebagai makhluk sosial danmakhluk budaya,

b. kemampuan menanggapi secara kritis dan berwawasan luas masalah sosial budaya dan masalah lingkungan sosial budaya,

c. kemampuan menyelesaikan secara halus, arif, dan manusiawi

masalah-masalah tsb, untuk menjelaskan rumusan itu, maka perlu dipahami lebih dahulu konsep-konsep dasar : manusia makhluk sosial, manusia makhluk budaya, tanggapan kritis, wawasan luas, masalah sosial budaya, dan masalah lingkungan sosial budaya.

Page 24: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Manusia makhluk sosial (zoon politicon) artinya :

manusia sebagai makhluk individu tdk akan mampu hidup sendiri dan berkembang sempurna tanpa hidup bersama dengan individu manusia lain. Sejak lahir manusia sudah harus hidup bersama dengan manusia lainnya, hal itu didasari oleh kebutuhan manusia yang hanya dapat dipenuhi apabila berhubungan dengan atau mendapat bantuan dari manusia lain. Dengan kata lain manusia harus hidup bermasyarakat. Hidup bermasyarakat artinya saling berhubungan dan berintraksi satu sama lain dalam kelompoknya dan juga dengan individu di luar kelompoknya guna memperjuangkan dan memenuhi kepentingannya.

Manusia makhluk budaya (homo humanus) artinya :

manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna, karena sejak lahir sudah dibekali dengan unsur akal (ratio), rasa (sense), dan karsa (will, wish). Dengan unsur itu manusia dapat mempertimbangkan mana yang benar dan mana yang salah, mana yang baik dan mana yang buruk, mana yang bermanfaat dan mana yang merugikan. pertimbangan

Page 25: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Tanggapan kritis, artinya :

reaksi akal atau daya tangkap berdasarkan nalar yang tinggi terhadap sesuatu yang dilihat atau didengar atau suatu peristiwadalam masyarakat. Dalam konteksnya dengan sosial budaya, tanggapan kritis merupakan kemampuan memahami suatu masalah guna membedakan secara objektif mana peristiwa yang bersumber dari bencana alam atau penyakit, yang perlu diatasi dan dihindari. Kemudian secara kritis dapat dikaji juga solusi yang terbaik guna menghindari atau mengatasi konflik secara arif dan manusiawi.

Wawasan luas, artinya :

kemampuan memandang jauh kedepan berdasarkan pemikiran yang dalam dan mendasar. Dalam konteks sosial budaya, pandangan luas dan jauh daya jangkau tidak hanya terhadap masalah sosial budaya yang terjadi dalam kelompoknya, misalnya keluarga, organisasi kemasyarakatan pada masa kini, melainkan meliputi juga lingkup yang lebih luas untuk masa mendatan, tidak hanya berskala lokal, sektoral, juga berskala nasional dan terpadu mengenai masalah sosial budaya bangsa Indonesia.

Page 26: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Masalah sosial budaya, adalah :

peristiwa atau kejadian yang timbul akibat intraksi sosial dalam kelompok masyarakat atau antar kelompok masyarakat guna memenuhi suatu kepentingan hidup, yang dianggap merugikan salah satu pihak atau masyarakat secara keseluruhan.

Masalah Lingkungan sosial, adalah :

kelompok sosial budaya yang hidup dalam batas-batas tertentu yang ditata berdasarkan norma sosial budaya yang membedakannya dengan lingkungan alam. Lingkungan sosial budaya antara lain berupa keluarga, desa, marga. Masalah lingkungan sosial budaya merupakan peristiwa atau kejadian yang timbul karena perbuatan tidak manusiawi yang merugikan warga lingkungan sosial budaya atau lingkungan alam.

Page 27: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Secara khusus, Ilmu sosial budaya dasar bertujuan untk :

a. mempertajam kepekaan terhadap sosial budaya dan lingkungansosial budaya terutama untuk kepentingan profesi.

b. memperluas pandangan tentang masalah sosial budaya danmasalah kemanusiaan serta mengembangkan kemampuan dayakritis terhadap kedua masalah tersebut.

c. menghasilkan calon pemimpin bangsa dan negara yang tidakbersifat kedaerahan dan tidak terkotak-kotak oleh disiplin ilmu yangketat dalam menanggapi dan menangani masalah dan nilai-nilai dalam lingkungan sosial budaya.

d. meningkatkan kesadaran terhadap nilai manusia dan kehidupan manusiawi.

e. membina kemampuan berfikir dan bertindak objektif untukmenangkal pengaruh negatif yang dapat merusak lingkungan sosialbudaya.

Page 28: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

DasarBudayadanSosialIlmubahasanPokok. 3.1.1

Delapan topik sebagai pokok bahasan dengan urutan sebagai

berikut :

:kasihcintadanManusia. 1

- cinta antara pria dan wanita, seks

- kekeluargaan

- persaudaraan

:keindahandanManusia. 2

- kontemplasi

- eksistensi

:penderitaandanManusian. 3

- nasib buruk

- penyesalan

- Bunuh diri

- kehilangan yang dicintai

:keadilandanManusia. 4

- rasa keadilan

- perlakuan yang adil

Page 29: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

:hiduppandangandanManusia. 5

- cita-cita

- kebijakan

:pengabdiansertajawabtanggungdanManusia. 6

- kesadaran

- kewajiban

- pengorbanan

:kegelisahandanManusia. 7

- keterasingan

- kesepian

- ketidakpastian

:harapandanManusia. 8

- kepercayaan diri

- Semangat hidup baru

- gairah mengatasi kesulitan

Page 30: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Masalah2 budaya adl segala sistem atau tata nilai (norma), sikap mental, pola pikir, pola tingkah laku dlm berbagai aspek kehidupan yang tdk memuaskan bagi warga masyarakat secara keseluruhan. Misalnya terjadinya proses “dehumanisasi” atau pengurangan arti kemanusiaan seseorang. Masalah2 budaya tersebut mencangkup :

1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya.

2. Hakikat manusia universal. Akan tetapi perwujudannya beraneka ragam. Ada kesamaan2, tetapi juga ketidak seragaman yang diungkapkan secaratidak seragam, sebagaimana yang terlihat ekspresinya dlm berbagaibentuk dan corak ungkapan pikiran dan perasaan, tingkah laku, dan hasil kelakuan mereka.

Page 31: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

N

oNORMA PENGERTIAN CONTOH - CONTOH SANKSI

1

2

3

4

Agama

Kesusilaan

Kesopanan

Hukum

Petunjuk hidup yg bersumber dari

Tuhan yg disampaikan melalui

utusanNya (Rasul/Nabi) yg berisi

perintah larangan, atau anjuran2.

Pedoman pergaulan hidup yg

bersumber dari hati nurani

manusia tentang baik buruknya

suatu perbuatan

Pedoman hidup yg timbul dari

hasil pergaulan manusia di dalam

masyarakat

Pedoman hidup yg dibuat oleh

badan berwenang untuk

mengatur manusia dlm

kehidupan berbangsa dan

bernegara

a. bersembahyang/beribadat

ditempat ibadah

b. Tdk berjudi

c. Suka beramal

a. Berlaku jujur

a. Menghormati org yg lbh

tua

b. Tdk berkata kasar

c. Menerima dgn tangan

kanan

a. Harus tertib

b. Harus sesuai prosedur

c. Dilarang mencuri

Tidak langsung,

karena akan

diperoleh setelah

meninggal dunia

(pahala atau

dosa)

Tdk tegas, krn

hanya diri sendiri

yg merasakan

(merasa bersalah,

menyesal)

Tdk tegas, tetapi

dpt diberikan

masyarakat dlm

bentuk celaan,

cemoohan

Tegas dan

nyata serta

mengikat dan

memaksa bagi

setiap orang

tanpa kecuali

Page 32: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

1.2. Kelompok Sosial

1.2.1. Pengertian Kelompok Sosial (Stratifikasi Sosial)

Stratifikasi berasal dari kata Status yang artinya lapisan (berlapis-lapis). Sehingga Stratifikasi Sosial berarti “lapisan masyarakat”.

Pada prinsipnya setiap individu dalam pergaulan hidupnya memiliki status sosial yang pokok (key status) yang berupa :

a) Pekerjaan seseorang (merupakan status yang terpenting).b) Status dalam sistem kekerabatan.c) Status religius dan status politik.

1.2.2. Kelompok Sosial Teratur/Stratifikasi tertutup.

Kemungkinan pindah seorang anggota kelompok dari golongan yang satu ke golongan yang lain kecil sekali, sebab biasanya sistem ini didasarkan atas keturunan.

1.2.3. Kelompok Sosial Tak Teratur/Stratifikasi terbuka.

Anggota kelompok yang satu ada kemungkinan besar untuk berpindah ke kelompok yang lain, artinya dapat menurun ke kelompok yang lebih rendah atau sebaliknya.

Page 33: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

1.2.4. Bentuk kelompok sosial

Dapat disimpulkan bahwa ukuran atau kriteria yang biasanya dipakai untuk menggolong-golongkan masyarakat ke dalam lapisan-lapisan sosial adalah :

1. Ukuran kekayaan : ukuran kekayaan (kebendaan) dapat dijadikan suatu ukuran; barang siapa yang mempunyai kekayaan paling banyak, termasuk ke dalam lapisan sosial teratas.

2. Ukuran kekuasaan : barang siapa yang memiliki kekuasaan atau mempunyai wewenang terbesar, menempati lapisan sosial teratas.

3. Ukuran kehormatan : ukuran kehormatan mungkin terlepas dari ukuran-ukuran kekayaan atau kekuasaan.Orang yang paling disegani dan dihormati, mendapatkan atau menduduki lapisan sosial teratas.

4. Ukuran ilmu pengetahuan : ilmu pengetahuan dipakai ukuran oleh masyarakat yang menghargai ilmu pengetahuan.

Page 34: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

1.3. Interaksi Sosial

1.3.1. Pengertian Interaksi Sosial

Kata interaksi berasal dari bahasa Inggris yaitu “interaction”, artinya suatu tindakan yang berbalasan. Dari pengertian tersebut dapat didefinisikan bahwa interaksi adalah berhubungan saling mempengaruhi. Sedangkan kata sosial berasal dari bahasa latin yaitu “socius” yang berarti teman, sahabat atau kawan. Jadi, Interaksi Sosial mengandung pengertian bahwa proses saling berhubungan dan saling mempengaruhi itu terjadi antarmanusia baik individu dengan individu, atau antar individu dengan kelompok.

1.3.2. Bentuk Interaksi Sosial

a. Interaksi Sosial Langsung (primer).Kontak secara badaniah atau fisik atau face to face dengan bertatap mukalangsung, seperti saling bicara, saling senyum, saling bersalaman dll.

b. Interaksi Sosial tak langsung (sekunder).Kontak tidak langsung, kontak sekunder ini terjadi antara masing-masingpihak melalui sarana-sarana komunikasi, seperti telepon, telegram dll.

Page 35: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

1.3.3. Fungsi Interaksi Sosial

Sebagai media komunikasi dalam proses pemberitahuan atau penyampaian pesan atau berita dari satu pihak kepada pihak lain, dengan tujuan dapat menggugah keikutsertaan pihak lain, sehingga hal-hal yang diberitahukan itu menjadi pengertian bersama.

Page 36: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

2.2. Konsep keluarga, fungsi keluarga, Bentuk-bentuk keluarga, Perandan fungsi anggota keluarga.

2.2.1. Pengertian kebudayaan (dari beberapa pendapat)2.2.2. Tujuan ruang lingkup kebudayaan2.2.3. Unsur-unsur kebudayaan2.2.4. Sistem budaya dan sistem sosial2.2.5. Jenis-jenis kebudayaan di Indonesia2.2.6. Ciri-ciri khusus kebudayaan yang ada di Indonesia

2.3. Perkembangan nilai budaya

2.3.1. Sistem budaya dan sistem sosial2.3.2. Konsep nilai budaya dan sistem sosial2.3.3. Sistem nilai di masyarakat2.3.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan nilai budaya2.3.5. Perbedaan nilai dan moral2.3.6. Pandangan dari nilai masyarakat terhadap individu, keluarga dan

masyarakat

Page 37: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

2.2. Konsep keluarga sebagai anggota masyarakat.

Keluarga adalah merupakan kelompok primer yang paling penting di dalam

masyarakat. Keluarga merupakan sebuah group yang terbentuk dari perhubungan

laki-laki dan wanita, hubunganyang berlangsung lama untuk menciptakan anak dan

membesarkan anak-anaknya. Jadi keluarga dalam bentuk yang murni merupakan

satu kesatuan sosial yang terdiri dari suami istri dan anak-anak yang belum

dewasa. Satuan ini mempunyai sifat-sifat tertentu yang sama, dimana saja dalam

satuan masyarakat manusia.

A. Pengertian keluarga

Keluarga Inti (Kern Familie).

Yang dimaksud keluarga inti adalah : kesatuan suami sebagai ayah, dan istri

sebagai ibu, serta anak sebagai keturunan mereka.

Keluarga besar

Yang dimaksud keluarga besar adalah: mereka yang menjadi anggota keluarga atas

dasar :

ikatan perkawinan keluarga inti, yaitu ayah dan ibu mertua, kakek dan nenek

mertua, paman dan bibi mertua, kakak dan adik ipar, cucu mertua.

Hubungan darah, yaitu ayah dan ibu kandung, kakek dan nenek kandung,

paman dan bibi kandung, kakak dan adik kandung, cucu kandung.

Page 38: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

B. Fungsi keluarga

Fungsi Penerus GenerasiTujuan pertama perkawinan adalah terpenuhinya kebutuhan biologis (seksual) dan lahirnya anak sebagi akibat hubungan biologis (seksual) suami dan istri. Dalam hal ini, keluarga sebagi “penerus generasi” tanpa keluarga tidak ada generasi berikutnya. Fungsi ini disebut juga sebagai “fungsi seksual reproduksi”.

Fungsi Budaya dan Sistem Nilai BudayaDikatakan sebagai sumber budaya karena keluarga adalah pusat interaksi sosial pertama suami dan istri kemudian ditambah anak yang lahir dari hubungan suami istri. Karena interaksi tersebut berlangsung lama dan terus menerus, maka terbentuklah sistem nilai budaya yang bersifat normatif dalam lingkungan keluarga yang menjadi pedoman hidup bermasyarakat.

Fungsi PendidikanBudaya dan sistem nilai budaya mula-mula tumbuh dan berkembang di lingkungan keluarga sebagai unit masyarakat kecil. Kemudian berkembang kelingkungan masyarakat luas. Perkembangan tersebut melalui proses yang lama, dari tingkat alamiah sampai ke tingkat penerapan ilmu pengetahuan dilingkungan keluarga. Proses perkembangan budaya seperti ini disebut pendidikan keluarga. Keberhasilan membina pendidikan keluarga menjadi cermin keberhasilan membina pendidikan masyarakat. Fungsi pendidikan keluarga ini disebut juga “fungsi sosial edukasi”.

Page 39: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

C. Bentuk-bentuk keluarga

Keluarga PatrilinealAdalah keluarga yang mengutamakan garis keturunan pihak ayah. Ayah memiliki status yang lebih tinggi, peran dan otoritas yang lebih besar dalam budaya keluarga. Dalam pengembangan dan pemeliharaan budaya keluarga, laki-laki mempunyai peran lebih besar dlm menentukan putusan akhir. Antara lain dianut oleh masyarakat Sumatra bagian Selatan, Sumatra Utara, Kalimantan, Sulawesi.

Keluarga MatrilinealAdalah keluarga yang mengutamakan garis keturunan pihak ibu. Ibu memiliki peran otoritas yang lebih besar dalam budaya keluarga, tetapi peran dan otoritas tersebut dijalankan oleh saudara laki-laki ibu sebagai paman anak-anaknya. Dianut oleh masyarakat Minangkabau di Sumatra Barat.

Keluarga Parental (bilateral)Adalah keluarga yang mengutamakan garis keturunan ayah dan ibu. Kedua garis keturunan ayah dan ibu dianggap sama. Ayah dan ibu mempunyai status dan peran serta otoritas yang sama dalam keluarga. Di anut oleh masyarakat Jawa.

Page 40: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

D. Peran dan fungsi anggota keluarga

AyahKepala dalam membimbing keluargaMencari nafkah\bekerja keras menghidupi keluarga.Melindungi anggota keluargaMemberi contoh berbuat baik kepada keluarga dan lingkungan hidupnyaKemampuan menciptakan norma moral bagi kehidupan keluarganya

IbuMelahirkan anakDengan tulus menyusui dan mengasuh anakDengan penuh pengorbanan memelihara dan mendidik anak

AnakBerbakti kepada ke dua orang tuaMenjaga nama baik keluarga

Page 41: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

.2.2.1. Pengertian kebudayaan (dari beberapa pendapat)

Kebudayaan ataupun yang disebut peradaban, mengandung pengertian yang luas, meliputi pemahaman perasaan suatubangsa yang kompleks, meliputi pengetahuan, kepercayaan, seni, moral, hukum, adat istiadat (kebiasaan), dan pembawaanlainnya yang diperoleh dari anggota masyarakat (Taylor, 1897).Menurut Kluckhohn (1951) hampir semua antropolog Amerika setuju dengan dalil yang diajukan oleh Herkovits dalambukunya yang berjudul Man and His work tentang teori kebudayaan yaitu :Kebudayaan dapat dipelajari.Kebudayaan berasal dari atau bersumber dari segi biologis, lingkungan, piskologis, dan komponen sejarah eksistensimanusia.Kebudayaan mempunyai struktur.Kebudayaan dapat dipecah-pecah ke dalam berbagai aspek.Kebudayaan bersifat dinamis.Kebudayaan bersifat variabel.

Kebudayaan memperlihatkan keteraturan yang dapat dianalisis dengan metode ilmiah.kebudayaan merupakan alat bagi seseorang (individu) untuk mengatur keadaan totalnya dan menambah arti bagi kesankreatifnya.Ketentuan-ketentuan ahli kebudayaan itu sudah bersifat universal, dapat diterima oleh pendapat umum meskipun dalampraktek, arti kebudayaan menurut pendapat umum ialah suatu yang berharga atau baik. (Baker, 1984).Kebudayaan dalam kaitannya dengan ilmu sosial budaya dasar adalah penciptaan, penertiban, dan pengolahan nilai-nilaiinsani; tercakup di dalamnya usaha memanusiakan diri di dalam alam lingkungan, baik fisik maupun sosial. Nilai-nilaiditetapkan atau dikembangkan sehingga sempurna. Tidak memisah-misahkan dalam membudayakan alam, memanusiakanhidup, dan menyempurnakan hubungan insani. Manusia memanusiakan dirinya dan memanusiakan lingkungan dirinya.

Page 42: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

2.2.2. Tujuan ruang lingkup kebudayaan

Menjadikan seseorang menjadi lebih manusiawi, lebih arif dan bijaksana, lebih berbudaya dan halus. Dengan menggunakan berbagai pengetahuan (the humanities), baik dengan menggunakan keahlian (disiplin) ataupun dengan menggunakan pendekatan berbagai keahlian (interdisipliner).

Page 43: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Tujuan untuk mahasiswa

1. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa terhadaplingkup budaya, sehingga mereka lebih mudahmenyesuaikan diri dengan lingkungan yang baru terutamauntuk kepentingan profesinya.

2. Memberi kesempatan mahasiswa untuk dapat memperluaspandangan tentang masalah kemanusiaan sertamengembangkan daya kritis terhadap persoaslan.

3. Mengusahakan agar para mahasiswa sebagai calonpemimpin bangsa dan ahli disiplin ilmu masing-,asing tidakjatuh dalam sifat kedaerahan

4. Menjembatani para akademisi agar mereka lebih mampuberdialog satu sama lain secara lancar

Page 44: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Konsep Kebudayaan

Kebudayaan berasal dari bahasa sansekerta “ budayah “ / “ bodhi “ yang berarti budi akal atau segala sesuatu yang berkaitan dengan akal. Budayadapat dipisahkan sebagai kata majemuk Budi & Daya yang berupa : cipta , rasa, karsa, karya ( kuncoroningrat 1980 )

3. Dimensi wujud kebudayaan

a. Dimensi gagasan , konsep, pikiran manusia. Wujud

ini disebut “ sistem budaya “ sifatnya abstrak, tidak

dapat dilihat berpusat pada kepala.

b. Dimensi aktifitas : disebut sistem sosial ; berupa

aktifitas manusia yang saling berinteraksi, sifat konkrit

dapat diamati atau diobsevasi

c. Wujud sebagai benda ( sistem konkrit ) hasil daya ciptamanusia yang berwujud benda

Page 45: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

F. Kerangka Kebudayaan

1. Berbagai aspek kehidupan yang seluruhnya merupakanungkapan masalah kemanusiaan & budaya yang dapatdidekati dengan menggunakan pengetahuan budaya ( the humanistik ) dari berbagai disiplin ilmu

2. Hakekat manusia sebagai kesatuan atau universal akanmembentuk beraneka ragam kebudayaan yang masing-masing sesuai dengan masa dan zamannya

Kedua masalah pokok tersebut memerlukan penjabaranlebih lanjut dengan beberapa unsur: al

Page 46: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

2.2.3. Unsur-unsur kebudayaan

a. Peraturan dan perlengkapan hidup manusia : ( pakaian, perumahan, transportasi) dsb

b. Mata pencaharian hidup dan sistem –sistem ekonomi(pertanian, peternakan, sistem produksi, distribusi) dll

c. Sistem kemasyarakatan ( system kekerabatan, orpol, sistemhukum, sistem perkawinan ) dll

d. Bahasa ( lisan maupun tertulis)

e. Kesenian ( seni rupa, seni suara, seni gerak, seni pahat) dll

f. Sistem pengetahuan ( pengathuan alam, fisika dll )

g. Religi ( sistem kepercayaan )

Page 47: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Wujud Kebudayaan

a. Wujud kebudayaan mempunyai sifat yang abstrak : artinya tidak dapatdilihat tidak dapat diraba, hanya bisa diyakini keberadaannya. Bertempat di alam pikiran/ di kepala. Misal : adat istiadatsetempat bersih desa

b. Wujud kebudayaan yang bersifat sosial ( sosial system) adalahmerupakan tindakan yang terpola dari manusia itu sendiri. Sistem inimerupakan kegiatan setiap hari manusia itu sendiri ( kegiatan pasar, kegiatan perkantoran) dll

c. Wujud kegiatan fisik : adalah merupakan seluruh hasil fisik dariperbuatan manusia dalam masyarakat, bersifat konkrit , mis bangunan , komputer, OHP dll

Page 48: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

2.2.4. Sistem budaya dan sistem sosial

Sistem Budaya

Sistem budaya merupakan wujud yang abstrak dari kebudayaan. Sistem budaya atau cuturalsystem merupakan ide-ide dan gagasan manusia yang hidup bersama dalam masyarakat. Dengandemikian sistem budaya adalah bagian dari kebudayaan, yang diartikan pula adat istiadat. Adatistiadat mencangkup sistem nilai budaya, sistem norma, norma-norma menurut peranata-peranata yang ada di dalam masyarakat yang bersangkutan, termasuk norma agama.

Fungsi sistem budaya adalah menata dan memantapkan tindakan-tindakan serta tingkah lakumanusia. Proses ini dimulai sejak kecil, dimulai dari lingkungan keluarganya, kemudian denganlingkungan diluar rumah, mula-mula dengan meniru berbagai macam tindakan, Setelah perasaandan nilai budaya yang memberikan motivasi akan tindakan meniru itu diinternalisasi dalamkepribadiannya, maka tindakannya itu menjadi suatu pola yang mantap, dan naorma yang mengatur tindakannya dibudayakan. Tetapi ada juga individu yang dalam proses pembudayaantersebut yang mengalami deviants, artinya individu yang tidak dapat menyesuaikan dirinyadengan sistem budaya di lingkungan sosial sekitarnya.

Page 49: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Sistem Sosial

Konsep sistem sosial merupakan alat analisis realistis sosial sehingga sistem sosial menjadi suatu model analisis terhadap organisasi sosial. Model ini bertitik tolak dari pandangan bahwa kelompok-kelompokmanusia merupakan suatu sistem.Dalam suatu sistem sosial, paling tidak harus terdapat empat hal, yaitu : dua orang atau lebih,terjadi intraksi di antara mereka,bertujuan,memiliki struktur, simbol, dan harapan-harapan bersama yang dipedomaninya.Sistem sosial terdiri atas satuan-satuan intraksi sosial. Unsur-unsur tersebut membentuk struktur sistemsosial itu sendiri dan mengatur sistem sosial. Unsur-unsur sistem sosial tersebut ada sepuluh, yaitu :1. keyakinan (pengetahuan),2. perasaan (sentimen),3. tujuan, saran, atau cita-cita,4. norma,5. kedudukan peranan (status),6. tingkatan atau pangkat (rank),7. kekuasaan atau pengaruh,8. sangsi,9. sarana atau fasilitas,10. tekanan ketegangan (stress-strain)

Page 50: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

2.2.5. Jenis-jenis kebudayaan di Indonesia

Jenis kebudayaan di Indonesia mengandung rumusan tentang kebudayaan nasional, kebudayaan nasional itu dapat dikelompokkan kedalam dua aliran, yaitu :

Keindonesiaan sebenarnya sudah ada sejak dahulu kala, mulai dari adat, seni, dll. Yang belumada ialah nasion Indonesia. Jadi, yang perlu diusahakan oleh bangsa Indonesia dalammembangun kebudayaan nasionalnya ialah bagaimana memperbaharui kebudayaan sehinggasesuai dengan kebangsaan Indonesia. Jalan yang harus ditempuh ialah perluasan dasarkebudayaan Indonesia dengan cara memesrakan (menyerapkan, memadukan) materialisme, intelektualisme, indifidualisme (barat) dengan spiritualisme, perasaan, dan kolektivisme(timur). Aliran pertama ini dipelopori oleh Ki Hajar Dewantara c.s.

Aliran yang dipelopori oleh Sutan Takdir Alisjahbana menghendaki penciptaan kebudayaannasional Indonesia banyak dipengaruhi oleh unsur barat yang dinamis. Kebudayaan nasionalyang baru itu dengan sendirinya mencerminkan pula watak dan kepribadian bangsa Indonesia yang berbeda dengan watak dan kepribadian sebelumnya (masyarakat dan kebudayaan pra-Indonesia).

Page 51: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Pola Pikir Kebudayaan Di Indonesia

• Pola Pikir Budaya Barat

* Pikiran cenderung menekankan dunia obyektif dari pada rasa sehinggamembuahkan ilmu dan teknologi

* Filsafat dipusatkan pada ujud dunia rasio

* Cara berpikir dalam hidup lebih terpikat oleh kemajuan

material, serta teknis & ilmiah analisis

* Dasar kehidupan adalah : martabat manusia kebebasan & teknologi

Ket : *Manusia adalah ukuran segala-galanya manusia mempunyai kemampuan

menyempurnakan diri yang bertitik tolak rasio , intelek , pengalaman, kemampuan sebagaiukuran dan bukan kebijakan hati. Kepuasan diperoleh lewat usaha keras sehingga persaingankeras

* Kebebasan dimulai dari sosialisasi anak dengan membiarkan membentuk dirinya sendiridalam mengembangkan bakat , bebas dari campur tangan orang tua dan mengarahspesialisasi

* Teknologi merupakan kebutuhan manusia, teknologi menghasilkan dinamisme tentangmanajemen keberanian berusaha, dan penguasaan materi

Page 52: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Pola Pikir Budaya Timur

Pada intinya bersumber dari agama, menyukai intuisi dari pada akal budi. Pemikir timur lebih menekankan segi dalam jiwa, bersifat khayalan. Timur lebih disiplin mengendalikan diri, mengedepankan keharmonisan dengan alam sebab alam memberikan makan, tempat berteduh, Keberhasilan diperoleh dengan cara meditasi, terikat dengan mistik. Menegakan norma bersumber dari ajaran agama. Nilai kehidupan tertinggi datang dari dalam nurani seperti nrimo karena takdir, pepesten, pasrah.

Page 53: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Rumusan Kebudayaan Nasional IndonesiaMenurut hasil rapat Kebudayaan Nasional Indonesia

1936 oleh Sutan Takdir Alisabana Cs dengan Ki Hajar Dewantoro& Dr Soetomo merumuskan sebagai berikut :

Kebudayaan bangsa Indonesia adalah kebudayaan yangtimbul dari sebuah usaha budinya rakyat Indonesiasendiridengan rumusan : BHINEKA TUNGGAL IKA “ dan bertumpaupada kebudayaan lama dan asli terdapat sebagai puncakkebudayaan di daerah –daerah diseluruh Indonesia yang beridiologi PANCASILA

Puncak kebudayaan daerah bersifat universal

Page 54: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

2.2.6. Ciri-ciri khusus kebudayaan yang ada di Indonesia

Ciri khusus kebudayaan yang ada di Indonesia terletak pada rumusan bahwa Kepulauan Nusantara terdiri atas aneka warna kebudayaan dan bahasa sehingga, demi integrasi nasional, kita mempunyai rumusan Bhinneka Tunggal Ika yang artinya bhinna = pecah, ika = itu, dan tunggal = satu, sehingga bhinna ika tinggal ika artinya “terpecah itu satu"

Page 55: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Jenis Kebudayaan Di Indonesia

a. Kebudayaan Modern

Kebudayaan modern biasanya berasal dari manca negara datang di Indonesia merupakan budaya/ kesenian import. Budaya modern akting, penampilan, dan kemampuan meragakan diri didasari sifat komersial. Budaya modern lebih mengesampingkan norma , gaya menjadi idola masyarakat dan merupakan target sasaran Contoh : film, musik jazz

b. Kebudayaan Tradisional

Bersumber dan berkembang dari daerah setempat. Penampilan mengutamakan norma dengan mengedepankan intuisi bahkan bersifat bimbingan

Page 56: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Dan petunjuk tentang kehidupan manusia. Kebudayaan tradisional kurang mengutamakan komersial dan sering dilandasi sifat kekeluargaan. Contoh : Ketoprak, wayang orang, keroncong, ludruk

c. Budaya Campuran

Budaya campuran pada hakekatnya merupakan campuran budaya modern dengan budaya tradisional yang berkembang dengan cara asimilasi ataupun defusi. Kebudayaan campuran sudah memperhitungkan komersiel tapi masih mengindahkan norma dan adat setempat. Contoh : Musik dangdut, orkes gambus, campur sari

Page 57: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Perubahan KebudayaanKebudayaan berubah dengan cara :

1. Difusi : adalah penyebaran unsur kebudayaan dari suatu masyarakat kemasyarakat lain antar individu antar keluarga ataupun golongan.

Difusi ini dapat menyebar dengan cara :

a. Penetration Pacifiqua : masuknya unsur

kebudayaan dari masyarakat satu kemasyarakat

lain tanpa adanya paksaan : mis listrik masuk desa

b. Penetration Hard : masuknya unsur kebudayaan

dari masyarakat satu kemasyarakat lain disertai

kekerasan : misal model pakaian yang tidak sesuai

dengan adat setempat

Page 58: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

c. Penetration symbolik : masuknya kebudayaan secara berdampingan saling menguntungkan dan tidak merugikan contoh koperasi

2. Akulturasi : adalah diterimanya kebudayaan lain/luar kemudian diolah menjadi kebudayaan sendiri . Mis : politik dakwah, pendidikan. Musik padang pasir menjadi musik gambus.

3. Asimilasi : Terjadi pada kelompok masyarakat yang tidak sama kebudayaannya tapi dapat hidup secara berdampingan dengan damai saling mendekat lambat laun menjadi sama bahkan menjadi model kebudayaan yang baru. Kebudayaan ini dibentuk dari unsur yang berbeda-beda oleh mobilitas penduduk

Contoh : keroncong dan langgam menjadi campur sari

Page 59: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Timbulnya Kebudayaan

Kebudayaan bisa timbul secara :

a. Discovery ; adalah penemuan sesuatu yang baru yang terjadi dengan tidak sengaja dan secara kebetulan sertatidak direncanakan. Contoh penemuan obat kina

b. Invention : kebudayaan tercipta karena suatu rancangan/ perencanaan kebudayaan dengan melalui suatu proses. Contoh model pakaian, komputer. OHP dll

Page 60: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

2.3.2. Konsep nilai budaya dan sistem sosialKonsep nilai budaya dan sistem sosial masuk dalam kerangka konsep kelompok sosialbudaya

Kelompok sosial budaya adl lingkungan hidup sosial budaya yg memiliki bentuk, carahidup, dan tujuan tertentu. Dlm difinisi tersebut dpt dirinci empat unsur utamakonsep kelompok sosial budaya.

1. Lingkungan sosial budaya

Lingkungan sosial budaya adalah sejumlah manusia yang hidup berkelompok dansaling berintraksi secara teratur guna memenuhi kepentingan bersama. Agar manusiadan budayanya dpt berkembang sempurna dia harus hidup bersama dengan oranglain, yang disebut dengan hidup bermasyarakat (makhluk sosial).

Page 61: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

2. Bentuk sosial budaya

Ada empat macam tipe kelompok sosial budaya, yaitu :

A. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan kesatuangeografis, seperti desa, kota, daerah aliran sungai, daerahpantai, daerah pegunungan (tradisonal).

B. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan ikatan perkawinandan hubungan daerah, seperti keluarga, keluarga besar(tradisonal).

C. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan kepentingan yangsama, seperti koprasi, Lembaga Swadaya masyarakat, yayasan (moderen).

D. Tipe kelompok sosial budaya berdasarkan keahlianprofesional, seperti kelompok profesi, kelompok penguasa(moderen).

Page 62: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

3. Cara Hidup Sosial Budaya

Cara hidup sosial budaya artinya sikap, perbuatan, dan tujuan serta cara pencapaiannya sudah dipolakan oleh organisasi kelompok dalam seperangkat tuntunan/pedoman tertulis yang disebut Anggaran Dasar dan kode Etik dan prosedur melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan mereka wajib dipatuhi dan disesuaikan dengan anggaran Dasar dan Kode Etik. Semua anggota yang terkait pada organisasi mereka wajib mematuhi Anggaran Dasar dan Kode Etik mereka. Dalam Ilmu Sosial Budaya Dasar, Kode Etik merupakan pandangan hidup kelompok sosial yang bersangkutan namun, pada kelompok sosial budaya tradisonal, pandangan hidup tidak dimuat dalam bentuk tertulis seperti Kode Etik, melainkan hidup dan berkembang secara alamiah dalam alam pikiran, yang disebut “sistem nilai budaya”

Page 63: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Kelompok Sosial

1. Pengertian

Suatu kesatuan yang terdiri dari 2 (dua ) atau lebih individuyang mengadakan interaksi yang cukup intensif dan teratursehingga diantara individu sudah ada pembagian tugasberdasarkan norma yang berlaku

2. Jenis-jenis kelompok

a. Kelompok primer ( Face to face Group ) terjadinyakelompok sosial yang anggota-anggota sering berhadapanmuka, saling mengenal dari dekat, dan berhubungan secaraerat.

Page 64: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Ciri-ciri Kelompok Primer :

1). Mengindahkan norma

2). Mengutamakan kelompok

3). Mengembangkan kecakapan demi kepentingan

kelompok

contoh : Dalam masyarakat ( RT ), kelompok kawan sepermainan

2. Kelompok Skunder

Interaksi yang langsung berhubungan, tapi saling berjauhan walaupun bersifat formil, kurang bersifat kekeluargaan, pasif tapi lebih bersifat obyektif. Berperan untuk tujuan rasional

Contoh : Kelompok studi banding

Kelompok lawatan olah raga

Page 65: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

3. Kelompok Formal & Informal

Formal = Resmi Informal = Tidak Resmi

Informal

Tidak didukung peraturan secara tertulis ( AD. ART)

Penbagian tugas, peranan, Norma, tingkah laku para anggotanya tidak dirumuskan secara tegas.

Ciri Utama Kelompok

1. Terdapatnya dorongan yang sama antar individu untuk mencapai tujuan yang sama

Page 66: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

2. Terdapat interaksi yang berlainan dari individu yang berbeda dengan kecakapan yang berbeda sehingga pembagian tugas disesuaikan dengan keahlian masing-masing anggota

3. Pembentukan dan penegasan struktur organisasi :

Peranan –peranan dan kedudukan herarki yang lambat laun berkembang dengan sendiri, struktur dalam kelompok terdiri dari susunan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tujuan

4. Terjadi penegasan-penegasan, norma-norma kelompok, tingkah laku yang diharapkan seluruh anggota kelompok

Page 67: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Bentuk –bentuk Kelompok

1. Crowd ( Kumpulan Orang Banyak) Merupakan kesatuan kemasyarakatan ketika ada suatu pengumuman atau adanya kumpulan individu pada suatu tempat tertentu.

Ciri-ciri

a. Terdapatnya orang banyak terjadi karena adanya

suatu pengumuman, pada suatu tempat tertentu

b. Ada interaksi, biasanya berupa komentar-komentar

c. Merupakan kesatuan dengan kepentingan dalam

waktu singkat

Page 68: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

2. Golongan

Terjadi karena suatu ciri yang dapat ditentukan ada pada sejumlahmasyarakat secara obyektif. Penggolongan itun biasanya untukkeperluan tertentu

Misalnya : Golongan Balita, golongan wanita, golongan pria

3. Kolektiv

a. Terjadi karena sejumlah warga dari suatu masyarakat tampaksebagai kesatuan masyarakat berdasarkan suatu komplek ciri-ciriyang mencolok

b. Terjadi adanya kebudayaan dengan adat istiadat serta sistemnorma dan kadang-kadng dengan bahasa khusus dalam mengatursuatu kehidupan

Page 69: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

c. Warga kolektif mempunyai kesadaran kepribadian sebagai kesatuan kemasyarakatan karena ciri –ciri yang mencolok dari kesatuan kebudayaan tadi

contoh : Warga Negro, Indian, orang islam di Amerika

Bentuk lain dari Kelompok

1. Kelompok

Merupakan sekumpulan kelompok yang berinteraksi antar anggotanya mempunyai adat istiadat tertentu , norma-norma secara berkesinambungan. Rasa identitas yang sama serta mempunyai organisasi dan sistem pimpinan. Sifat kepemimpinannya berdasarkan kewibawaan dan kharisma, serta hubungannya berdasarkan perorangan.

Page 70: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Contoh : * Kelompok yang terikat hubungan keturunan , mis warga batak

* Kelompok remaja, kelompok dasa wisma* Kelompok organisasi adat

2. Himpunan

Merupakan kesatuan manusia yang berdasarkan sifat tugasguna, sifat hubungan berdasarkan kontrak. Dasarorganisasinya secara formal. Pimpinan berdasarkanwewenang dan hukum

Contoh :

* Himpunan berdasarkan pendidikan, yayasan

pendidikan : mis perkumpulan pemberantasan buta huruf

Page 71: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

•Himpunan berdasarkan kelompok ilmu pengetahuan ; mis organisasi profesi : IDI, PPNI, IBI dll

* Himpunan untuk kegiatan agama : mis organisasi gereja, muhamadiyah, NU dsb

Stratifikasi SosialPengertian :

Berasal dari bahasa “STRUM “ = “ Strata “ yang berarti perbedaan penduduk / masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat atau herarkis

Fungsi Stratifikasi

1. Membagi mengatur pembagian kerja sesuai dengan kemampuan atau keahliannya

Page 72: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

2. Mengatur imbalan jasa sebagai pendorong agar individu bersedia melakukan kewajibannya sesuai dengan tingkat kedudukannya

3. Membantu masyarakat memecahkan persoalan yang dihadapinya

Penggolongan Lapisan dalam Masyarakat

Dengan ukuran sebagai berikut

a. Ukuran kekayaan

b. Ukuran kepangkatan

c. Ukuran kehormatan

Secara lapisan masyarakat diklasifikasikan ke dalam 3 kelas

1. Ekonomi, Politis. Keturunan

Page 73: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

1). Ekonomi

@. Uper class ( Tingkat atas ) adalah kelompok klas yang mempunyai tingkat penghasilan tinggi, mereka yang mempunyai barang yang berharga. Seperti tanah, emas mobil misal sebagai direktur, pengusaha sukses.

@. Midle class ( Klas menengah )

Mereka berada pada tingkat pendapatan yang cukup –

cukup saja untuk memenuhi kebutuhan hidup

contoh : pegawai negeri, pedagang

@. Low Class ( klas bawah )

Mereka yang berada pada tingkat pendapatan yang

rendah : mis kaum buruh, pedagang asongan

Page 74: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

2) Politis Stratifikasi sosial yang dimaksud adalah pembedaan cara pandang terhadap lapisan sosial yang dibedakanpribumi dan atau non pribumi

3) Jabatan

Didasarkan pada jabatan anggota dimasyarakat

Mis : Gubernur, Direktur perusahaan, Bupati dll

Page 75: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

4. Tujuan Kelompok Sosial Budaya

Atas ketiga dasar diatas, maka tujuan kelompok sosial budaya pada dasarnya dapat dibedakanatau dikelasifikasikan sebagai berikut :

a. Memebentuk dan memelihara persatuan dan kesatuan hidup bersamasecara tertib dan damai serta sejahtera dalam wadah kesatuan geografis,seperti komunitas desa, komunitas kota, komunitas daerah aliran sungai.

B. Membentuk dan memelihara kehidupan rumah tangga bahagia lahir danbatin dalam wadah ikatan perkawinan dan hubungan darah, sepertikeluarga, keluarga besar.

C. Mewujudkan kesejahteraan bersama, menghapuskan kemiskinan, membasmi penyakit masyarakat, mencegah tindakan tidak manusiawidalam wadah kepentingan yang sama, seperti Koprasi, LembagaSwadaya Masyarakat, Yayasan.

D. Melayani kepentingan pasien atau konsumen berdasarkan keahlianprofesional dalam wadah organisasi profesi, seperti kelompok profesi iptekkelompok pengusaha.

Page 76: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

2.3.3. Sitem Nilai di Masyarakat

Sistem nilai di masyarakat sebagai pengaruh timbal balik antara dua atau lebih keluarga atau kelompok masyarakat dapat menciptakan sistem nilai baru yang lebih maju, yang dapat menuntun anggota keluarga atau kelompok masyarakat menuju kearah pola kehidupan yang lebih bermanfaat, misalnya cara kerja produktif, sistem pengamanan bersama, pendidikan dan keterampilan kerja, penyelesaian konflik secara kekeluargaan, pergaulan muda-mudi dan hiburan masyarakat yang konstruktif. Sistem niali tersebut memerlukan pembinaan, pengarahan, pengawasan, dari kepala keluarga atau tokoh kelompok masyarakat, sehingga terpola menjadi sistem nilai budaya masyarakat dalam arti yang positif.

Page 77: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Setiap adaptasi antara dua atau lebih sistem niali dapat menimbulkan dampak positif dan dampak negatif.

- Dampak positif bila sistem nilai baru itu menjadi sumberkemajuan keluarga atau kelompok masyarakat tanpa menimbulkan keonaran dan konflik keluarga.

- Dampak negatif bila sistem nilai baru itu menjadi penghalang keluarga kearah kehidupan yg lebih baik,menimbulkan konflik keluarga lain.Biasanya dampak negatif ini timbul karena peniruan budaya luar secara utuh tanpa pertimbangan yang logis dan etis, serta lebih didasarkan pada kepentingan diri sendiri tanpa menghargai orang lain.

Page 78: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

2.3.4. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangannilai budaya

1. Sering menjalin hubungan atau interaksi/kontak dengankebudayaan atau orang lain diluar kelompok (peningkatanwawasan).

2. Memiliki pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalamsuatu kebudayaan ditentukan oleh nilai agama (memilikipedoman hidup).

3. Struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan prosespenerimaan kebudayaan baru (terbuka dalam menerimakebudayaan).

4. Adanya unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagiditerimanya unsur kebudayaan yang baru (pembandingkebudayaan/filter kebudayaan).

5. Adanya kemudahan dalam membuktikan kegunaankebudayaan.

Page 79: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

2.3.5. Perbedaan nilai/etika dan moral

Perbedaan nilai/etika dan moral terletak pada jenis tingkat kesadaran dalam menanggapi norma-norma yang menjadi pedoman hidup seseorang atau kelompok orang dalam berprilaku atau berbuat.

A. Etika dalam arti ini disebut “sistem budaya” Sistem nilai budaya merupakan gambaran prilaku baik, benar, dan bermanfaat yang terdapat dalam pikiran seseorang atau kelompok orang, perbuatannya dibenarkan,diterima karena bermanfaat bagi orang lain.Sebagai acuan prilaku, jenisnya adalah peraturan, pemberitahuan,petunjuk, arahan, simbol.

B. Moral bersifat kodrati , artinya sejak manusia diciptakan Tuhan sudahdibekali dengan sifat-sifat baik, jujur, adil. Moral bersifat asasi, yaitu sifatyang diturunkan Tuhan kepada manusia agar selalu berbuat baik, jujur,adil dan itu adl benar serta bermanfaat bagi pelaku sendiri dan juga oranglain.Sebagai acuan prilaku berbuat jujur, menghargai diri dan orang lain,berbuat adil.

Page 80: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

4.1. Konsep masyarakat dan sosial budaya masyarakat indonesia

4.2. Masyarakat pedesaan dan perkotaan

4.2.1. Pengertian masyarakat

4.2.2. Unsur-unsur masyarakat

4.2.3. Syarat-syarat masyarakat

4.2.4. Ciri-ciri masyarakat desa dan masyarakat kota

4.2.5. Masalah-masalah masyarakat pedesaan danperkotaan

Page 81: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Perbedaan Masyarakat desa dan masyarakat perkotaan hanya terletak pada faktor geografisnya saja, dan dapat dilihat juga dari segi jumlah penduduknya, sosial ekonominya, kebudayaan, tata nilai dan normanya.

Masyarakat dapat mempunyai arti yang luas dan arti yang sempit :

- dalam arti luas : keseluruhan hubungan dalam hidup bersama dan tidak dibatasi oleh lingkungan, bangsa dan sebagainya.

- dalam arti sempit : masyarakat dimaksud sekelompok manusia yang dibatasioleh aspek-aspek tertentu, misalnya teritorial, bangsa, golongan dansebagainya.

Suatu Masyarakat akan disebut community bilamana memiliki unsur-unsur dan syarat-syarat sebagai berikut :

1. Berisi kelompok manusia.2. Menepati suatu wilayah.3. mengenal pembagian kerja ke dalam spesialisasi dengan fungsi-fungsi yang

saling tergantung.4. memiliki kebudayaan dan sistem sosial bersama yang mengatur kegiatan

mereka.5. Para warganya sadar akan kesatuan dan kewargaan mereka dalam

community.

.

Page 82: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Ciri-ciri masyarakat desa dan masyarakat kota :A. Masyarakat desa

1. Homogenitas SosialBahwa masyarakat desa pada umumnya terdiri dari satu atau beberapakekerabatan saja, sehingga pola hidup tingkah laku maupun kebudayaansama/homogen.

2. Hubungan PrimerPada masyarakat desa hubungan kekeluargaan dilakukan secara akrab, semuakegiatan dilakukan secara musyawarah.

3. Kontrol Sosial yang KetatSetiap anggota masyarakatnya saling mengetahui masalah yang dihadapi anggotayang lainnya (hub masyarakat pedesaan sangat intim).

4. Gotong royongnilai-nilai gotong royong pada masyarakat pedesaan tumbuh dengan subur danmembudaya.

5. Ikatan Sosialsetiap anggota masyarakat desa diikat dengan nilai-nilai adat dan kebudayaansecara ketat.

6. Magis Religiuskepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa bagi masyarakat desa sangat mendalam.

7. Pola kehidupanmasyarakat desa bermata pencaharian dibidang agraris, baik pertanian,perkebunan, perikanan dan peternakan.

Page 83: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

B. Masyarakat Kota

1. Kehidupan keagamaan kurang bila dibandingkan dengan kehidupankehidupan keagamaan di desa.

2. Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpaharus bergantung pada orang lain

3. Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas danmempunyai batas-batas yang nyata.

4. Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan jugalebih banyak diperoleh warga kota daripada warga desa.

5. Jalan pikiran rasional yang pada umumnya dianut masyarakatperkotaan.

6. Jalan kehidupan yang cepat di kota-kota, mengakibatkan pentingnyafaktor waktu bagi warga kota.

7. Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata dikota-kota,sebab kota-kota biasanya terbuka dalam menerima pengaruh-pengaruh dari luar.

Page 84: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Masalah-masalah masyarakat pedesaan dan perkotaan

Masalah yang utama adalah mengenai perpindahan masyarakat desa ke kota atau yang disebut dengan Urbanisasi.

Ada dua tinjauan sebab urbanisasi :1) Faktor-faktor yang mendorong penduduk desa untuk meninggalkan

tempat daerah kediamannya (push factors).2) Faktor-faktor yang ada di kota yang menarik penduduk desa untuk

pindah dan menetap di kota-kota (pull factors).

Push factors :1. Di desa-desa lapangan pekerjaan pada umumnya kurang.2. Penduduk desa, terutama kaum muda mudi, merasa tertekan oleh

adat istiadat yang ketat yang mengakibatkan suatu cara hidup yangmonoton.

3. Di desa-desa tidak banyak kesempatan untuk menambah pengetahuan.

4. Rekreasi/hiburan merupakan salah satu faktor penting, dirasakankurang sekali.

5. kecilnya faktor produksi bagi yang mempunyai keahlian selain bertani.

Page 85: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Pull factors :

1. Penduduk desa yang kebanyakan mempunyai suatu anggapan,bahwa dikota banyak pekerjaan serta banyak penghasilan (uang).

2. Di kota-kota lebih banyak kesempatan untuk mendirikanperusahaan, industri dan lain-lain.

3. Kelebihan modal di kota lebih banyak daripada di desa.

4. Pendidikan (terutama pendidikan lanjutan) lebih banyak di kota dandengan sendirinya lebih mudah di dapat.

5. Kota merupakan suatu tempat yang lebih menguntungkan, untukmengembangkan jiwa dengan sebaik-baiknya dan seluas-luasnya.

6. Kota dianggap mempunyai tingkat kebudayaan yang lebih tinggi danmerupakan tempat pergaulan dengan segala macam orang darisegala lapisan.

Page 86: ILMU SOSIAL DAN BUDAYA DASARblog.ub.ac.id/ahmadbeni02/files/2014/01/ILMU-SOSIAL...4.Ilmu Budaya Dasar (IBD) 5.Ilmu Sosial Dasar (ISD) 6.Ilmu Alamiah Dasar (IAD) 1. EGOIS 2. INDIVIDUALIS

Akibat-akibat urbanisasi

1) Terbentuknya pemukiman-pemukiman kumuh dipinggiran kota.

2) Makin meningkatnya tuna karya (pengangguran).3) Pertambahan penduduk kota yang pesat menimbulkan

masalah perumahan.4) lingkungan hidup yang tidak sehat.

Usaha-usaha menanggulangi Urbanisasi

1. Melaksanakan program pemerintah (masyarakat transmigrasi).2. Penggarapan lahan sejuta hektar milik pemerintah (lahan

pekerjaan)3. Peningkatan pembangunan perumahan sederhana yang layak

sebagai tempat tinggal.4. pemencaran pembangunan kota dengan membangun kota-

kota baru.5. pemerataan program pendidikan.