309
i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2014-2018 i Daftar Isi i Daftar Tabel ii Daftar Grafik iii BAB I PENDAHULUAN I/ 1-13 1.1. Latar Belakang I/ 1-13 1.2. Dasar Hukum Penyusunan I/ 3-13 1.3. Hubungan Antar dokumen I/ 8-13 1.4. Sistematika Penulisan I/ 10-13 BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II/ 1-72 2.1. Aspek Geografis dan Demografis II/ 1-72 2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat II/ 16-72 2.3. Aspek Pelayanan Umum II/ 35-72 2.4 Aspek Daya Saing Daerah II/ 68-72 BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III/ 1-20 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu III/ 2-20 3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu III/ 9-20 3.3. Kerangka Pendanaan III/ 15-20 BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IV/ 1-36 4.1. Permasalahan Pembangunan IV/ 1-36 4.2. Isu-Isu Strategi IV/28-36 BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V/ 1-7 5.1. Visi V/ 1-7 5.2 Misi V/ 2-7 5.3. Tujuan dan Sasaran V/ 4-7 BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN VI/ 1-11 BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH VII/ 1-23 7.1. Urusan Wajib VII/ 1-23 7.2. Urusan Pilihan VII/18-23 BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN VIII/1-1 BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH IX/1-14 BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN X/ 1-2 10.1. Pedoman Transisi X/ 1-2 10.2. Kaidah Pelaksanaan X/ 1-2 LAMPIRAN 1.1 s/d 1.6 1-19 LAMPIRAN 2.1 s/d 2.6 20-48 LAMPIRAN 3.1 s/d 3.6 49-66 LAMPIRAN 4.1 s/d 4.6 68-90

i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

  • Upload
    lengoc

  • View
    241

  • Download
    2

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

i

DAFTAR ISI

PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK NOMOR 9 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH KABUPATEN NGANJUK TAHUN 2014-2018

i

Daftar Isi i Daftar Tabel ii Daftar Grafik iii BAB I PENDAHULUAN I/ 1-13 1.1. Latar Belakang I/ 1-13 1.2. Dasar Hukum Penyusunan I/ 3-13 1.3. Hubungan Antar dokumen I/ 8-13 1.4. Sistematika Penulisan

I/ 10-13

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH II/ 1-72 2.1. Aspek Geografis dan Demografis II/ 1-72 2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat II/ 16-72 2.3. Aspek Pelayanan Umum II/ 35-72 2.4 Aspek Daya Saing Daerah II/ 68-72

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH III/ 1-20 3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu III/ 2-20 3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu III/ 9-20 3.3. Kerangka Pendanaan III/ 15-20

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS IV/ 1-36 4.1. Permasalahan Pembangunan IV/ 1-36 4.2. Isu-Isu Strategi IV/28-36 BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN V/ 1-7 5.1. Visi V/ 1-7 5.2 Misi V/ 2-7 5.3.

Tujuan dan Sasaran V/ 4-7

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN VI/ 1-11 BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

DAERAH VII/ 1-23

7.1. Urusan Wajib VII/ 1-23 7.2. Urusan Pilihan VII/18-23 BAB VIII INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG

DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN VIII/1-1

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH IX/1-14 BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN X/ 1-2 10.1. Pedoman Transisi X/ 1-2

10.2. Kaidah Pelaksanaan X/ 1-2 LAMPIRAN 1.1 s/d 1.6 1-19 LAMPIRAN 2.1 s/d 2.6 20-48 LAMPIRAN 3.1 s/d 3.6 49-66 LAMPIRAN 4.1 s/d 4.6 68-90

Page 2: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ketinggian dan Luas Wilayah Kabupaten Nganjuk Perkecamatan (Berdasarkan Podes 2008)

II/ 2-72

Tabel 2.2 Statistik Geografis Kabupaten Nganjuk Tahun 2011-2012

II/ 3-72

Tabel 2.3 Jenis Tanah Menurut Kecamatan II/ 5-72 Tabel 2.4 Lokasi dan Banyaknya Hari Hujan Per Kecamatan

2012 II/ 6-72

Tabel 2.5 Luas Lahan Kritis Tahun 2012 II/ 8-72 Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Kabupaten Nganjuk II/ 9-72 Tabel 2.7 Jumlah Penyebaran Penduduk per Kecamatan II/ 10-72 Tabel 2.8 Kepadatan penduduk per kecamatan II/ 11-72 Tabel 2.9 Jumlah Pemeluk Agama Kabupate Nganjuk Tahun

2012 II/ 11-72

Tabel 2.10 Penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur hasil olah Susenas Tahun 2012

II/ 13-72

Tabel 2.11 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nganjuk Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah)

II/ 17-72

Tabel 2.12 Kontribusi per sektor Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nganjuk Menurt Harga Berlaku Tahun 2000 (Juta Rupiah)

II/ 17-72

Tabel 2.13 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nganjuk Menurut Harga Konstan Tahun 2000 (Juta Rupiah)

II/ 18-72

Tabel 2.14 Kontribusi per sektor Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nganjuk Menurt Harga Konstan Tahun 2000 (Juta Rupiah)

II/ 18-72

Tabel 2.15 Pertumbuhan Sektoral PDRB Kabupaten Nganjuk Menurut Harga Konstan Tahun 2000 ( % )

II/ 21-72

Tabel 2.16 Data komponen IPM Tahun 2008 – 2011 II/ 25-72 Tabel 2.17 Tingkat Keberhasilan Bidang Pendidikan Tahun 2008 -

2012 II/ 26-72

Tabel 2.18 Indikator Bidang Kesehatan II/ 27-72 Tabel 2.19 Jumlah Balita Gizi Buruk Tahun 2008 – 2012 II/ 27-72 Tabel 2.20 Jumlah realisasi perusahaan berjamsostek dan yan

menerapkan K3 TAhun 2009-2012 II/ 28-72

Tabel 2.21 Ketenagakerjaan sampai Tahun 2012 (Pencari Kerj yang Ditempatkan Menurut Tingkat Pendidikan)

II/ 29-72

Tabel 2.22 Pencari Kerja dan Lowongan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2012

II/30-72

Tabel 2.23 Jumlah Lowongan Baru Yang Terdaftar Menurut Lapangan Usaha Tahun 2012

II/31-72

Tabel 2.24 Ketenagakerjaan Tahun 2008-2012 II/33-72 Tabel 2.25 Organisasi Kesenian Menurut jenis Kesenian tahun

2009 - 2012 II/34-72

Tabel 2.26 Angka Putus Sekolah SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

II/36-72

Tabel 2.27 Rata - Rata Nilai UN dan UASB di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

II/37-72

Page 3: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Tabel 2.28 Rasio Murid terhadap Guru dalam 5 tahun terakhir II/37-72

Tabel 2.29 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kab. Nganjuk 2008 - 2012

II/38-72

Tabel 2.30 Jumlah Tenaga Medis Tahun 2012 II/39-72 Tabel 2.31 Prasarana jalan dan jembatan Kondisi Tahun 2008-

2012 II/40-72

Tabel 2.32 Jumlah Jembatan di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

II/41-72

Tabel 2.33 Perkembangan Jaringan Irigasi di Kabupaten Nganjuk Tahun 2009-2013

II/41-72

Tabel 2.34 Prasarana Air Bersih Perpipaan dan Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

II/42-72

Tabel 2.35 Capaian Kinerja Urusan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk tahun 2008-2012

II/43-72

Tabel 2.36 Ketersediaan Dokumen Perencanaan di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

II/44-72

Tabel 2.37 Jumlah Ijin Trayek Yang Dikeluarkan Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

II/45-72

Tabel 2.38 Perkembangan Transportasi Darat (Trayek Angkutan Umum) Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

II/46-72

Tabel 2.39 Peningkatan Pelayanan Prasarana Jalan Untuk Kelancaran Dan Keselamatan Lalu Lintas Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

II/46-72

Tabel 2.40 Volume Sampah Yang Tertangani di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012.

II/48-72

Tabel 2.41 Rasio TPS Terhadap Jumlah Penduduk di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

II/48-72

Tabel 2.42 Jumlah Aset Tanah Pemda Yang sudah Bersertifikat Tahun 2008-2012

II/49-72

Tabel 2.43 Kepemilikan KTP dan Akte Kelahiran di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012.

II/50-72

Tabel 2.44 Persentase Peserta KB Aktif II/51-72 Tabel 2.45 Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan

Sosial Nganjuk di Kabupaten Tahun 2008-2012 II/52-72

Tabel 2.46 Ketenagakerjaan Sampai Tahun 2012 (Jumlah Pencari Kerja dan Lowongan Kerja)

II/52-72

Tabel 2.47 Jumlah Lowongan Yang Terdaftar Persektor Lapangan Tahun 2009 -2012

II/53-72

Tabel 2.48 Pencari Pekerjaan Berdasarkan Pendidikan Tahun 2009 -2012

II/53-72

Tabel 2.49 Capaian Kegiatan Pengembangan Kualitas Sumber Daya Tenaga Kerja

II/54-72

Tabel 2.50 Jumlah Grup Kesenian di Kabupaten Nganjuk tahun 2008-2012

II/56-72

Tabel 2.51 Jumlah Cabang Olah Raga berprestasi di Kabupaten Nganjuk tahun 2008 - 2012

II/56-72

Tabel 2.52 Data Pegawai yang telah mengikuti diklat di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

II/57-72

Tabel 2.53 Ketersediaan Bahan Pangan serta penyaluran Raskin II/58-72

Page 4: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012 Tabel 2.54 Jumlah Pengurus yang telah mengikuti Pelatihan

BUMDES di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012 II/59-72

Tabel 2.55 Tersediaan Dokumen Statistik di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

II/59-72

Tabel 2.56 Pengelolaan Arsip SKPD Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

II/60-72

Tabel 2.57 Capaian Kinerja Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

II/61-72

Tabel 2.58 Jumlah Pengunjung dan Buku Perpustakaan II/62-72 Tabel 2.59 Produktifitas Pertanian Tanaman Pangan,

Perkebunan, Ternak dan Perikanan di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

II/63-72

Tabel 2.60 Luas Hutan Menurut Kecamatan dan Fungsinya 2012 II/ 64-72 Tabel 2.61 Perkembangan Unit Usaha di Kabupaten Nganjuk

Tahun 2008-2012 II/ 67-72

Tabel 2.62 Perkembangan Usaha Sektor Industri dan Kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

II/ 67-72

Tabel 2.63 Jumlah Transmigran Umum yang diberangkatkan di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012.

II/ 68-72

Tabel 2.64 Perkembangan Ekonomi Makro Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

II/ 69-72

Tabel 2.65 Fasilitas Wilayah/Infrastruktur Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

II/ 70-72

Tabel 2.66 Sumber Daya Manusia Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

II/ 71-72

Tabel 2.67 Data Ketenagakerjaan Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

II/ 72-72

Tabel 3.1 Perkembangan pendapatan Daerah Tahun 2008-2012 III/ 3-20 Tabel 3.2 Tren Perkembangan Pendapatan Asli Daerah

Kabupaten Nganjuk Tahun 2008 – 2012 III/ 4-20

Tabel 3.3 Komposisi Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2008 – 2012

III/ 5-20

Tabel 3.4 Perkembangan Belanja Daerah Tahun 2008 - 2012 III/ 7-20 Tabel 3.5 Pembiayaan Daerah Kabupaten Nganjuk tahun 2008-

2012 III/ 9-20

Tabel 3.6 Proyeksi/Target Pendapatan Kabupaten Nganjuk Tahun 2014 s.d tahun 2018

III/ 1 6-20

Tabel 3.7 Tabel 8.1 Tabel 8.2 Tabel 8.3 Tabel 8.4 Tabel 8.5

Proyeksi Belanja Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014 s.d Tahun 2018 Penetapan Indikator Kinerja Daerah Kabupaten Nganjuk Misi Pertama Penetapan Indikator Kinerja Daerah Kabupaten Nganjuk Misi Kedua Penetapan Indikator Kinerja Daerah Kabupaten Nganjuk Misi Ketiga Penetapan Indikator Kinerja Daerah Kabupaten Nganjuk Misi Keempat Penetapan Indikator Kinerja Daerah Kabupaten Nganjuk Misi Kelima

III/ 17-20 VIII/ 1-20 VIII/ 7-20 VIII/11-20 VIII/14-20 VIII/18-20

Page 5: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK
Page 6: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

DAFTAR GRAFIK

Grafik 2.1 Struktur penduduk Kabupaten Nganjuk

menurut jenis kelamin dan kelompok umur Tahun 2012

II/12-72

Grafik 2.2 Perkembangan kontribusi 4 sektor terbesar PDRB ADHB Kabupaten Nganjuk

II/19-72

Grafik 2.3 Pertumbuhan PDRB ADHB dan ADHK tahun 2008-2012

II/20-72

Grafik 2.4 Perbandingan pertumbuhan ekonomi Kab. Nganjuk, Nasional dan Propinsi Jawa Timur Tahun 2008 - 2012

II/22-72

Grafik 2.5 Perbandingan Besar Inflasi Kabupaten Nganjuk dan Propinsi

II/23-72

Grafik 2.6

Perkembangan pendapatan Perkapita Penduduk Kabupaten Nganjuk Tahun 2008 – 2012

II/24-72

Grafik 2.7 Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2008-2012

II/25-72

Grafik 2.8 Grafik 2.9

Jumlah Pengunjung Obyek Wisata 2008-2012 Pendapatan Asli Daerah Dari Obyek Wisata

II/65-72 II/66-72

Grafik 3.1 Tren Perkembangan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2008 – 2012

III/ 5-20

Grafik 3.2 Tren Perkembangan Belanja Pegawai dibandingkan dengan total Belanja Daerah Dalam APBD Kabupaten Nganjuk Tahun 2008 – 2012

III/ 8-20

Page 7: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab I/1-13

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018 disusun sebagai konsekuensi

terbitnya Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-Undang Nomor

32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah

terakhir dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 serta Undang-

Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara

Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah. Di dalam ketiga peraturan

perundang-undangan dimaksud disebutkan bahwa penyusunan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) didasarkan pada

penjabaran dari Visi, Misi Kepala Daerah. Penyusunan RPJMD Kabupaten

Nganjuk mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM)

Nasional dan RPJMD Propinsi yang di dalamnya memuat sasaran-sasaran

pokok yang harus dicapai, arah kebijakan, program-program pembangunan

dan kegiatan pokok pembangunan daerah kurun waktu lima tahun

mendatang.

Penyelenggaraan pemerintahan daerah sebagaimana diatur

dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah, lebih mengutamakan pelaksanaan desentralisasi yang memberikan

keleluasaan dan sebagian besar kewenangan kepada daerah dalam

menyelenggarakan otonomi daerah. Keleluasaan tersebut adalah dalam hal

kewenangan untuk menentukan dan melaksanakan kebijakan menurut

prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat mulai dari perencanaan,

pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi. Oleh karena itu, dalam

implementasinya pelaksanaan otonomi daerah tersebut harus terencana dan

sinergis dengan perencanaan pemerintahan yang lebih tinggi dengan tidak

menghilangkan nilai kekhasan dari setiap daerah.

Page 8: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab I/2-13

Dalam rangka menjamin adanya konsistensi dan sinkronisasi

dengan dokumen perencanaan pembangunan yang lebih tinggi, penyusunan

RPJMD memperhatikan amanat Peraturan Presiden RI Nomor 5 Tahun

2010 tentang RPJM Nasional Tahun 2010-2014 dengan tetap mendasarkan

pada kondisi dan potensi daerah serta aspirasi yang tumbuh dan

berkembang di tengah-tengah masyarakat. Dengan demikian akan terjalin

keterkaitan (benang merah) dengan dokumen perencanaan pembangunan

yang lebih tinggi dan terdapat kesesuaian dengan kondisi dan potensi

daerah serta aspirasi masyarakat, yang selanjutnya akan mempermudah

pengembangan “sharing” pembiayaan dengan pemerintah pusat.

RPJMD Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018 ini akan digunakan

sebagai pedoman dan landasan dalam menetapkan skala prioritas Rencana

Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang selanjutnya akan menjadi pedoman

dalam penyusunan RAPBD. Penentuan periode 2014 - 2018 dalam RPJMD

Kabupaten Nganjuk didasarkan pada masa kerja Bupati Nganjuk masa bakti

Tahun 2013-2018 dengan alasan RPJMD ini merupakan tolak ukur kinerja

Kepala Daerah.

RPJMD disusun berdasarkan pedoman sebagaimana dalam

Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah. Dalam Peraturan Pemerintah tersebut disebutkan

bahwa perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan

tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku

kepentingan didalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber

daya yang ada dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam

suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. oleh karena

itu RPJMD sebagai bagian dari sistem perencanaan tersebut, dalam proses

penyusunannya harus melibatkan seluruh unsur pemangku kepentingan di

Kabupaten Nganjuk. RPJMD Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018 akan

berisi Visi, Misi, Tujuan, Sasaran serta Program Daerah berikut dengan

pendanaan indikatif. RPJMD tersebut merupakan penjabaran dari Visi dan

Misi Bupati dan Wakil Bupati terpilih.

Untuk menjamin pelaksanaan RPJMD secara baik maka

penyelenggaraan kepemerintahan yang baik (good governance) merupakan

Page 9: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab I/3-13

prasyarat bagi setiap penyelenggara pemerintahan Daerah untuk

mewujudkan aspirasi masyarakat dan mencapai tujuan serta cita - cita

bangsa dan negara. Untuk mencapai tujuan tersebut diperlukan penerapan

dan pengembangan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas, dan

nyata. Sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan

pembangunan dapat berlangsung secara berdayaguna, bersih dan

bertanggung jawab (akuntabel). Dalam Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP) yang merupakan instrumen pertanggungjawaban,

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJM Daerah)

merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi

pemerintah.

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Nganjuk disusun atas dasar:

a) Landasaan Idiil : Pancasila

b) Landasan Konstitusional : Undang-Undang Dasar Negara RI Tahun

1945.

c) Landasan Operasional :

1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan

Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 19,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 9)

sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 2 Tahun

1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730);

2. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan

Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan

Nepotisme(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1999

Nomor 75, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor

3851);

Page 10: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab I/4-13

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4286) ;

4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan

Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

5, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4355);

5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan,

Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara (Lembaran

Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 66, Tambahan

Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4400);

6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4421);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor

125, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-

Undang Nomor 12 Tahun 2008 (Lembaran Negara Republik

Indonesia Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara

Republik Indonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana

Pembangunn Jangka Panjang Nasional Tahun 2005 – 2025

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4700);

10. Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan

Bencana(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor

66, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4724);

Page 11: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab I/5-13

11. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan

Ruang(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 68,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4725);

12. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan

Informasi Publik(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008

Nomor 61 , Tambahan Lembaran Negara Nomor 4846);

13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan

Peraturan Perundang-Undangan (lembaran negara Republik

Indonesia Tahun 2011 nomor 82, tambahan lembaran negara

Republik Indonesia Nomor 5234) ;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja

Pemerintah(lembaran negara Republik Indonesia Tahun 2004 nomor

74 , tambahan lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4405) ;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan

Keuangan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 140,

tambahan Lembaran Negara Nomor 4578);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan(lembaran negara Republik Indonesia Tahun 2006

nomor 96, tambahan lembaran negara Republik Indonesia Nomor

4663) ;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2007 tentang Laporan

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada Pemerintah,

Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Kepala Daerah kepada

DPRD dan Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah kepada

Masyarakat (Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 19 tambahan

lembaran negara Republik Indonesia Nomor 4693) ;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian

Urusan antara Pemerintah ; Pemerintah Daerah Provinsi dan

Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran Negara Tahun 2007

Nomor 82, tambahan Lembaran Negara Nomor 4741);

Page 12: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab I/6-13

19. Peraturan Pemerintah nomor 6 tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah(Lembaran Negara

Tahun 2008 Nomor 19, tambahan Lembaran Negara Nomor 4815);

20. Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata

Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Daerah (Lembaran Negara Tahun 2008

Nomor 21, tambahan Lembaran Negara Nomor4817);

21. Peraturan Presiden RI nomor 5 tahun 2010 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010 - 2014 ;

22. Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2010 tentang Program

Pembangunan Berkeadilan ;

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 13 tahun 2006 tentang

Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah yang diubah kedua kalinya

dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 21 tahun 2011 ;

24. Peraturan Bersama Menteri Dalam Negeri, Menteri Perencanaan

Pembangunan Nasional/ Kepala Badan Perencanaan Pembangunan

Nasional Dan Menteri Keuangan nomor : 28 tahun 2010; nomor :

0199/m ppn/04/2010 ; nomor : pmk 95/pmk 07/2010 Tentang

Penyelarasan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional (RPJMN) 2010-2014

25. Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 54 tahun 2010 tentang

Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian Dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah ;

26. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 01 Tahun 2009

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Provinsi Jawa Timur Tahun 2005 - 2025 ;

27. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 38 Tahun 2009

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Provinsi Jawa Timur Tahun 2009 - 2014 ;

Page 13: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab I/7-13

28. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 05 Tahun 2012

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Jawa Timur Tahun

2011 - 2031(Lembaran Daerah Provinsi Jawa Timur Tahun 2012

Nomor 3 Seri D);

29. Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 14 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

Kabupaten Nganjuk Tahun 2005 - 2025 (Lembaran Daerah

Kabupaten Nganjuk Tahun 2008 Nomor 19 Seri E);

30. Peraturan Daerah Kabupaten Madiun Nomor 16 Tahun 2008 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Madiun Tahun 2009-2013 (Lembaran Daerah Kabupaten

Madiun Tahun 2008 Nomor 08 Seri E);

31. Peraturan Daerah Kabupaten Ponorogo Nomor 10 Tahun 2010

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Ponorogo Tahun 2011-2015 (Lembaran Daerah

Kabupaten Ponorogo Tahun 2010 Nomor 06 Seri E);

32. Peraturan Daerah Kabupaten Kediri Nomor 10 Tahun 2010 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Kediri Tahun 2011-2015 (Lembaran Daerah Kabupaten

Kediri Tahun 2010 Nomor 11 Seri E);

33. Peraturan Daerah Kabupaten Bojonegoro Nomor 11 Tahun 2013

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Bojonegoro Tahun 2014-2018 (Lembaran

Daerah Kabupaten Bojonegoro Tahun 2008 Nomor 08 Seri E);

34. Peraturan Daerah Kabupaten Jombang Nomor 5 Tahun 2008

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Jombang Tahun 2009-2013 (Lembaran Daerah

Kabupaten Jombang Tahun 2008 Nomor 04 Seri E);

35. Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 02 Tahun 2011

tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Nganjuk 2010 -

2030(Lembaran Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2011 Nomor 05

Seri E);

Page 14: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab I/8-13

36. Peraturan Daerah Kabupaten Nganjuk Nomor 02 Tahun 2012

tentang Tata Cara Penyusunan RPJPD, RPJMD, Rencana Strategis

SKPD, RKPD dan Rencana Kerja SKPD(Lembaran Daerah

Kabupaten Nganjuk Tahun 2012 Nomor 02 Seri E);

1.3. Hubungan Antar Dokumen

1.3.1. Hubungan RPJMD dengan RPJMN Sebagaimana diamanatkan dalam Undang-Undang Nomor 25 Tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, RPJMD harus mengacu dan

selaras dengan RPJP dan RPJM Nasional karena keberhasilan

pembangunan di daerah seperti yang direncanakan akan menjadi bagian

dari keberhasilan pembangunan nasional.

Rencana Pembangunan Nasional dalam kurun waktu 5 tahun (2010-2014)

yang tertuang dalam RPJM Nasional menjadi perhatian Pemerintah

Kabupaten Nganjuk dalam merancang pembangunan di daerah sesuai

kondisi daerah. Substansi tujuan pembangunan nasional lima tahunan untuk

kesejahteraan rakyat menjadi inti dari rencana pembangunan sebagaimana

tertuang dalam RPJMD Tahun 2014-2018 yang selanjutnya dirinci dalam

rencana tahunan dalam RKPD.

1.3.2. Hubungan RPJMD dengan RPJPD RPJMD Tahun 2014-2018 merupakan RPJMD Ketiga dari tahapan

pelaksanaan RPJPD Tahun 2005-2025. Oleh sebab itu, penyusunan RPJMD

selain menjabarkan visi, misi dan program Kepala Daerah periode Tahun

2014-2018, juga berpedoman pada visi, misi dan arah kebijakan yang

termuat dalam RPJPD Tahun 2005-2025.

1.3.3. Hubungan RPJMD dan RTRW Penyusunan RPJMD memperhatikan dan mempertimbangkan struktur dan

pola penataan ruang yang sesuai dengan RTRW Kabupaten Nganjuk

sebagai dasar untuk menetapkan lokasi program pembangunan yang

berkaitan dengan pemanfaatan ruang daerah di Kabupaten Nganjuk.

Page 15: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab I/9-13

1.3.4. Hubungan RPJMD dengan Renstra SKPD RPJMD menjadi pedoman dalam penyusunan Renstra SKPD yang

berwawasan 5 (lima) tahunan. Renstra SKPD merupakan penjabaran teknis

RPJMD yang berfungsi sebagai dokumen perencanaan teknis operasional

dalam menentukan arah kebijakan serta indikasi program dan kegiatan

setiap urusan bidang dan atau fungsi pemerintahan untuk jangka waktu

5 (lima) tahunan, yang disusun oleh setiap SKPD di bawah koordinasi Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Nganjuk.

1.3.5. Hubungan RPJMD dengan RKPD Pelaksanaan RPJMD Tahun 2014-2018 setiap tahun dijabarkan ke dalam

RKPD sebagai suatu dokumen perencanaan tahunan daerah yang memuat

prioritas program dan kegiatan dari Rencana Kerja SKPD. RKPD menjadi

acuan dalam pelaksanaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan

(Musrenbang) yang dilaksanakan secara berjenjang mulai dari tingkat

desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten. Selanjutnya SKPD dengan

berpedoman pada Renstra SKPD dan RKPD menyusun rencana kerja

tahunan berupa Rencana Kerja (Renja) SKPD. Gambaran tentang hubungan

antara RPJMD dengan dokumen perencanaan lainnya sebagai kesatuan

sistem perencanaan pembangunan dan sistem keuangan adalah

sebagaimana ditunjukkan pada Gambar 1.1.

Page 16: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab I/10-13

Gambar 1.1. Hubungan RPJMD Kabupaten Nganjuk Dengan

Dokumen Perencanaan Lainnya

1.4. Sistematika Penulisan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Nganjuk disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN,

1.1. Latar Belakang

1.2. Dasar Hukum Penyusunan

1.3. Hubungan Antar Dokumen

1.4. Sistematika Penulisan

1.5. Maksud dan Tujuan.

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH.

2.1. Aspek Geografis dan Demografis

2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.3. Aspek Pelayanan Umum

3.4. Aspek Daya Saing Daerah.

Page 17: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab I/11-13

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

3.1. Kinerja Keuangan Masa Lalu

3.2. Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu

3.2. Kerangka Pendanaan.

BAB IV ANALISIS ISU-ISU STRATEGIS

1.1. Permasalahan Pembangunan

1.2. Isu Strategi

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN.

5.1 V i s i

1.1. M i s i

1.2. Tujuan dan Sasaran

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

6.1 Strategi

6.2. Arah Kebijakan

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN

DAERAH.

7.1 Kebijakan Umum

7.2 Program Pembangunan

BAB VIII

BAB IX

PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

9.1. Pedoman Transisi ;

9.2. Kaidah Pelaksanaan ;

LAMPIRAN: 1. Matrik RPJMD 2. Matrik Sasaran dan Target Kinerja RPJMD 3. Rincian Pagu Anggaran Indikatif per Urusan 4. Rincian Pagu Anggaran Belanja Indikatif

Page 18: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab I/12-13

1.5. Maksud dan Tujuan

1.5.1 MAKSUD

RPJMD Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018 ini disusun dengan

maksud sebagai berikut :

1. Sebagai penjabaran visi, misi dan program kepala daerah dan

wakil kepala daerah terpilih dengan tetap memperhatikan RPJPD

Kabupaten Nganjuk, RPJMD Provinsi Jawa Timur dan RPJM

Nasional ;

2. Sebagai pedoman atau acuan dalam menetapkan arah kebijakan

pembangunan dan strategi pembangunan daerah dalam kurun

waktu 2014-2018 serta dalam rangka menjamin keberlanjutan

pembangunan jangka panjang dan konsistensi antara

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pada

setiap tahun anggaran selama lima tahun yang akan datang,

sehingga secara bertahap dapat mewujudkan cita - cita

masyarakat Kabupaten Nganjuk ;

3. Menjamin terciptanya integrasi, singkronisasi dan sinergi antar

pelaku pembangunan di Kabupaten Nganjuk serta menjamin

tercapainya penggunaan sumber daya secara efektif, efisien,

berkeadilan dan berkelanjutan ;

4. Menciptakan sinergitas pelaksanaan pembangunan daerah

antar wilayah, antar sektor pembangunan dan antar tingkat

pemerintahan ;

5. Sebagai dasar komitmen bersama antara eksekutif, legislatif dan

pemangku kepentingan pembangunan daerah yang dilaksanakan

dalam kurun waktu lima tahun dalam rangka pencapaian visi dan

misi kepala daerah.

1.5.2 TUJUAN

RPJMD Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018 ini disusun dengan

tujuan :

1. Tersedianya dokumen RPJMD Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-

2018 yang menjadi pedoman dalam penyusunan rencana

Page 19: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab I/13-13

strategis (Renstra) SKPD dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah

(RKPD) serta sebagai indikator evaluasi kinerja lima tahunan

pemerintah daerah ;

2. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan melalui

penyusunan rencana kerja dalam rangka mengisi kerangka

regulasi dan kerangka anggaran yang bersifat indikatif ;

3. Menjamin terciptanya integrasi, singkronisasi dan sinergi baik

antar daerah, antar fungsi pemerintah maupun antara pusat dan

daerah ;

4. Menjamin keterkaitan serta konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan ;

5. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat dan pelaku usaha ;

6. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,

efektif berkeadilan dan berkelanjutan ;

7. Menjaga kesinambungan pembangunan yang dilaksanakan secara

tahunan.

Page 20: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/1-72

BAB II GAMBARAN UMUM KONDISI DAERAH

2.1. Aspek Geografis dan Demografis Kabupaten Nganjuk

2.1.1. Kondisi Geografis

Kabupaten Nganjuk merupakan salah satu kabupaten di Provinsi

Jawa Timur yang terletak di bagian barat dari wilayah Provinsi Jawa

Timur pada koordinat 111° 50’ – 112° 13’ Bujur Timur dan 7° 20’ – 7°

50’ Lintang Selatan dengan luas wilayah seluas 122.433,1 ha dengan

batas-batas wilayah administrasi :

• Sebelah utara : Kabupaten Bojonegoro,

• Sebelah selatan : Kabupaten Kediri dan Tulungagung.

• Sebelah timur : Kabupaten Jombang dan Kediri.

• Sebelah barat : Kabupaten Ponorogo dan Madiun.

Secara geografis, wilayah Kabupaten Nganjuk tersebar ke dalam 3

wilayah dataran yaitu 91.144,5 ha (74,44%) terletak di dataran rendah,

25.267,4 ha (20,64%) di dataran sedang dan 6.021,2 ha (4,92%)

merupakan dataran tinggi. Wilayah tersebut tersebar dari selatan

yaitu Gunung Wilis bagian utara hingga kaki gunung Kendeng bagian

selatan. Wilayah Kecamatan di kaki Gunung Wilis diantaranya

Kecamatan Ngetos, Sawahan, Wilangan, Sebagian Kecamatan

Loceret dan Pace Sedangkan di bagian utara yaitu kaki Gunung

Kendeng adalah Kecamatan Ngluyu.

Secara rinci luas wilayah Kabupaten Nganjuk perkecamatan dapat

dilihat pada tabel 2.1 sebagai berikut :

Page 21: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/2-72

Tabel : 2.1 Ketinggian dan Luas Wilayah Kabupaten Nganjuk Perkecamatan

(Berdasarkan Podes 2008)

Kecamatan

Tinggi dari Permukaan

Laut

Jenis Tanah

Sawah

(Ha )

Kering

(Ha)

Hutan *)

(Ha)

Jumlah Total (Ha)

(1) (2) (3) (4) (5) 1. Sawahan 2. Ngetos 3. Berbek 4. Loceret 5. P a c e 6. Tanjunganom 7. Prambon 8. Ngronggot 9. Kertosono 10. Patianrowo 11. Baron 12. Gondang 13. Sukomoro 14. Nganjuk 15. Bagor 16. Wilangan 17. Rejoso 18. Ngluyu 19. Lengkong 20. Jatikalen

750**) 500**)

85 63 60 47 56 45 40

46**) 46**)

60 54**)

56 70

103 62

155 40 52

1 117.0 1 586.0 2 005.9 2 766.5 2 794.7 4 028.8 2 442.2 1 979.2 1 194.6 1 929.5 2 115.3 3 544.4 2 742.1 1 194.4 2 355.4 1 132.5 4 310.6 1 036.5 1 604.8 1 106.0

2 554.9 1 822.8 1 173.6 1 968.9 1 884.4 3 055.4 1 673.6 3 319.3 1 072.9 1 629.8 1 564.9 2 176.2

796.7 1 064.2 1 155.6

598.5 1 489.2

929.1 1 156.2 1 353.5

7 916.7 2 612.4 1 650.2 2 134.1

166.6 0 0 0 0 0 0

3 873.7 0 0

1 604.3 3 332.9 9 366.5 6 649.3 5 956.3 1 744.0

11 588.6 6 021.2 4 830.0 6 869.2 4 845.7 7 084.2 4 115.8 5 298.5 2 267.5 3 559.3 3 680.2 9 594.3 3 538.8 2 258.6 5 115.3 5 063.9

15 166.3 8 614.9 8 717.3 4 203.5

Jumlah / Total 42 986.4 32 439.7 47 007.0 122 433.1

Sumber : Kabupaten Nganjuk Dalam Angka Tahun 2013 **) sumber : Kabupaten Nganjuk Dalam Angka 2002

Page 22: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/3-72

Gambar 2.1 Peta Administrasi Kabupaten Nganjuk

Tabel 2.2.

Statistik Geografis Kabupaten Nganjuk Tahun 2011-2012

Uraian

Satuan 2011 2012

Luas Tinggi dari Permukaan Air Laut Curah Hujan Tertinggi Hari Hujan Terlama Desa di Pegunungan Desa/kel di Dataran Rendah

Km2 M

MM Hari Desa

Desa/kel

1224,33 39-2300

3669 182 41

243

1 224,33 39-2300

2264 115 41

243 Sumber : Kabupaten Nganjuk Dalam Angka Tahun 2013 2. Topografi dan Geologi

Topografi Kabupaten Nganjuk meliputi, sebelah barat daya merupakan

daerah pegunungan (Gunung Wilis) dengan ketinggian 1.000 sampai

dengan 2.300 m DPL, potensial untuk tanaman perkebunan dan

Page 23: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/4-72

holtikultura. Bagian tengah merupakan dataran rendah dengan

ketinggian 39-140 m DPL, merupakan daerah pertanian tanaman pangan

dan holtikultura. Bagian utara merupakan daerah pegunungan

(Pegunungan Kendeng) dengan ketinggian 60-300 m DPL, yang

merupakan daerah hutan jati, lahan potensial untuk tanaman tembakau

dan bahan galian kapur.

Sebagian besar kecamatan berada pada dataran rendah dengan

ketinggian antara 46 meter sampai dengan 95 meter di atas permukaan

laut. Sedangkan 4 (empat) kecamatan berada pada daerah pegunungan

dengan ketinggian 150 meter sampai 750 meter di atas permukaan laut.

Daerah tertinggi terletak di Desa Ngliman Kecamatan Sawahan.

Bila di lihat dari tipe sebaran tanah yang ada, maka wilayah Kabupaten

Nganjuk terbagi ke dalam 3 asal jenis tanah berdasarkan

pembentukannya, yaitu berasal dari Jenis tanah yang pembentukannya

berasal dari material gunung berapi seperti tanah andosol, latosol,

grumosol dan regosol tersebar hampir di seluruh kecamatan-kecamatan,

jenis tanah yang berasal dari endapan aliran sungai yang sering disebut

dengan tanah alluvial di dataran rendah dan tanah yang berasal dari

pelapukan bebatuan besar dengan jenis tanah litosol. Wilayah yang

memiliki jenis tanah tersebut adalah Rejoso dan Ngluyu.

Sebaran jenis tanah ini dapat dilihat pada tabel 2.3.

Page 24: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/5-72

Tabel : 2.3 Jenis Tanah Menurut Kecamatan

Kecamatan Sub Regencies

Jenis Tanah Soil’s Type

(1) (2) 1. Sawahan 2. Ngetos 3. Berbek 4. Loceret 5. P a c e 6. Tanjunganom 7. Prambon 8. Ngronggot 9. Kertosono 10. Patianrowo 11. Baron 12. Gondang 13. Sukomoro 14. Nganjuk 15. Bagor 16. Wilangan 17. Rejoso 18. Ngluyu 19. Lengkong 20. Jatikalen

Andosol, Latosol Andosol, Latosol

Latosol, Gromosol Andosol, Latosol, Gromosol, Aluvial

Latosol, Gromosol, Aluvial Gromosol, Aluvial

Aluvial Aluvial Aluvial

Aluvial, Regosol Aluvial

Aluvial, Regosol Aluvial, Regosol

Gromosol, Aluvial, Regosol Gromosol, Regosol

Latosol, Gromosol, Regosol Latosol, Regosol, Litosol Latosol, Regosol, Litosol

Regosol Aluvial, Regosol

Sumber : Kabupaten Nganjuk Dalam Angka Tahun 2013

3. Hidrologi dan Klimatologi

Secara umum, curah hujan di Kabupaten Nganjuk dibandingkan dengan

wilayah lain di Provinsi Jawa Timur tidak terlalu jauh berbeda. Kabupaten

Nganjuk pada bulan Juni sampai dengan September/Oktober terjadi

musim kemarau dan pada bulan Nopember/Desember sampai bulan Mei

mengalami musim penghujan. Pada bulan-bulan tertentu pada musim

kemarau yaitu bulan Juli - September berhembus angin kencang dari

Gunung Wilis menuju kota Nganjuk, karena itu pula kota Nganjuk

dikenal dengan sebutan kota angin.

Page 25: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/6-72

Tabel : 2.4 Lokasi dan Banyaknya Hari Hujan Per Kecamatan

2012

Kecamatan Banyaknya Curah Hujan (Number of Rain Fall) (MM)

Dpl 2009 2010 2011 2012

1. Sawahan 2. Ngetos 3. Berbek 4. Loceret 5. P a c e 6. Tanjunganom 7. Prambon 8. Ngronggot 9. Kertosono 10. Patianrowo 11. Baron 12. Gondang 13. Sukomoro 14. Nganjuk 15. Bagor 16. Wilangan 17. Rejoso 18. Ngluyu 19. Lengkong 20. Jatikalen

750*) 500*)

85 63 60 47 56 45 40

46*) 46*)

60 54*)

56 100 123 62

155 40 39

1413 1805 1459 1182 1470 1636 1501 1639 2099

- -

1025 -

1091 1223 1081 1674 1837 1492 1821

3 669 3 563 2 772 2 180 2 846 2 752 2 643 2 522 2 702

- -

3 008 -

2 656 2 273 2 388 2 586

780 2 621 2 078

2421 2056 1569 1419 1666 1866 1490 1299 1609

- -

2114 -

1508 928

1240 1869 709

1678 1856

1868 1946 2256 2264 2183 1352 1373 1087 963

- -

1215 -

1687 -

1323 1430 1500 1223 1600

Sumber : Kabupaten Nganjuk Dalam Angka Tahun 2013

*)Sumber : Kabupaten Nganjuk Dalam Angka 2002 S**umber : Dinas PU Pengairan

4. Penggunaan Lahan

Penggunaan lahan merupakan informasi yang menggambarkan sebaran

pemanfaatan lahan. Luas wilayah administrasi Kabupaten Nganjuk

adalah 122.433,1 ha yang terbagi menjadi 20 kecamatan dan 264 desa

20 kelurahan. Tata guna tanah awal tahun 2012 wilayah Kabupaten

Nganjuk meliputi daerah kering 32 439.7 ha meliputi pemukiman seluas

15.344 ha (12,53%), tegal seluas 14.432 ha (11,79%); perkebunan

seluas 260 ha (0,21%); lahan sawah seluas 43.000 ha (35,2%); hutan

seluas 47.007 ha (38,39%); dan lainnya seluas 2.395 ha (1,96%).

Penggunaan lahan di Kabupaten Nganjuk dapat diklasifikasikan menjadi

kampung/permukiman, kebun campur, sawah, tegalan, hutan, tanah

Page 26: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/7-72

tandus, dan lain-lain penggunaan lahan. Dalam kurun waktu lima tahun

terakhir penggunaan lahan tersebut mengalami perubahan. Perubahan

penggunaan lahan yang cukup signifikan terjadi pada jenis tanah sawah.

Alih fungsi lahan sawah tidak hanya pada daerah sub urban, akan tetapi

telah masuk ke daerah pedesaan. Jika ditinjau dari aspek pertanian,

meskipun terjadi perubahan penggunaan lahan sawah namun luas lahan

pertanian yang ada masih mampu untuk mencukupi kebutuhan dan

ketersediaan pangan bagi masyarakat. Namun demikian alih fungsi

lahan tersebut harus dikendalikan secara ketat agar tidak mengancam

potensi pertanian dan ketersediaan bahan pangan.

Selain itu wilayah Kabupaten Nganjuk yang berupa Hutan merupakan

daerah yang berfungsi sebagai daerah penyimpan air dan daerah

penyangga untuk keseimbangan alam. Disamping itu hutan juga dapat

dieksploitasi sehingga memberi manfaat ekonomi, sebagai hutan

produksi.

Luas lahan kritis tahun 2012 sebesar 7.670 ha. Lahan kritis tersebut

dikelompokkan dalam empat tingkat kekritisan, yaitu potensial kritis, agak

kritis, kritis dan sangat kritis.

Lahan kritis di Kabupaten Nganjuk tahun 2012 tersebar di 12 kecamatan,

terdiri dari lahan berpotensi kritis seluas 152 ha, lahan agak kritis seluas

1.281 ha, lahan kritis seluas 5.572 ha dan berkriteria sangat kritis seluas

665 ha.

Lahan kritis terluas berada di Kecamatan Sawahan dengan luas 1.314

ha yang berada pada ketinggian rata-rata 750 m DPL. Luas lahan kritis di

Kecamatan Ngetos mencapai 926 ha yang berada pada ketinggian rata-

rata 550 m DPL dan di Kecamatan lain hanya pada rentang 200-400 ha

dengan rata-rata 60 m DPL. Dibandingkan dengan data tahun 2010,

terjadi penurunan lahan kritis yang cukup signifikan yaitu dari 9105 ha

menjadi 7670 ha. Hal ini menunjukkan lahan kritis sudah dapat

difungsikan menjadi lahan yang potensial untuk lebih produktif dengan

usaha diversifikasi lahan.

Page 27: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/8-72

Tabel 2.5 Luas Lahan Kritis Tahun 2012

Kecamatan

Jumlah Total

Critical Land (Ha)

Tingkat Kekritisan (Ha)

Sangat Kritis (Ha)

Agak Kritis (Ha)

Kritis (Ha)

Potensial Kritis (Ha)

(1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Sawahan 2. Ngetos 3. Berbek 4. Loceret 5. P a c e 6. Tanjunganom 7. Prambon 8. Ngronggot 9. Kertosono 10. Patianrowo 11. Baron 12. Gondang 13. Sukomoro 14. Nganjuk 15. Bagor 16. Wilangan 17. Rejoso 18. Ngluyu 19. Lengkong 20. Jatikalen

2536 1335 382 554 598

- - - - - -

265 - -

240 195 285 485 375 420

152 - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

814 324

- 143

- - - - - - - - - - - - - - - -

1314 926 328 351 528

- - - - - -

125 - -

240 195 285 485 375 420

256 85 54 60 70 - - - - - -

140 - - - - - - - -

Jumlah 2012 7670 152 1281 5572 665

Jumlah 2011 9105 920 6552 1481 152

Jumlah 2010 9195 920 6642 1481 152

Sumber : Kabupaten Nganjuk Dalam Angka Tahun 2010-2012

Berdasarkan analisis pemanfaatan lahan di atas, nampak bahwa

sebagian besar wilayah Kabupaten Nganjuk adalah Hutan yaitu sebesar

38,39 persen, kemudian sawah sebesar 35,12 persen dan juga tegal

sebesar 11,79 persen. Meskipun tidak mendominasi pada seluruh

wilayah Kabupaten Nganjuk, tetapi pemanfaatan sebagai sawah

mendominasi 11 kecamatan dari 20 kecamatan di Kabupaten Nganjuk.

Page 28: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/9-72

Wilayah kecamatan yang didominasi pemanfaatan lahannya oleh hutan

ada 8 wilayah kecamatan, dan satu-satu kecamatan yang didominasi

penggunaan lahan kering adalah Kecamatan Ngronggot.

Pemanfaatan hutan yang mencapai 38,39 persen dari seluruh luas

wilayah Kabupaten Nganjuk ini sebagian besar merupakan hutan

produksi yaitu mencapai 97,40 persen dan sisanya sebesar 2,60 persen

merupakan hutan lindung. Maka dengan analisis pemanfaatan lahan di

Kabupaten Nganjuk sebagaimana diuraikan di atas dapat disimpulkan

bahwa berdasarkan pemanfaatan lahan Kabupaten Nganjuk memiliki

core competance (unggulan) daerah sebagai daerah Pertanian dalam

arti luas.

2.1.2. Demografi

1. Penduduk;

Penduduk Kabupaten Nganjuk pada tahun 2012 sebesar 1,025,513

jiwa, dengan perincian 508,456 jiwa penduduk laki - laki dan 516,946

jiwa penduduk perempuan. Dalam lima tahun terakhir ini, jumlah

penduduk Kabupaten Nganjuk bertambah terus, dari 1,000,132 jiwa

pada tahun 2008 menjadi 1,025,513 pada tahun 2012, yang berarti

pertumbuhan Penduduk selama 5 tahun rata-rata sebesar 0.56 persen

(lihat tabel 2.6).

Tabel 2.6 Jumlah Penduduk Kabupaten Nganjuk

Tahun Laki-Laki Perempuan Jumlah Penduduk Tingkat

Pertumbuhan Penduduk (%)

Kepadatan Penduduk (jiwa/km2)

2008 501.688 498.444 1.000.132 0,27% 817

2009 496.351 506.179 1.002.530 0,24% 819

2010 505.265 511.128 1.017.030 1,45% 831

2011 508.923 513.829 1.022.752 0,56% 835

2012 508.567 516.946 1.025.513 0,27% 837

Sumber : Kabupaten Nganjuk Dalam Angka Tahun 2013

Dilihat dari data sebaran penduduk di 20 Kecamatan menunjukkan

bahwa secara jumlah maka penduduk terbesar berada di Kecamatan

Page 29: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/10-72

Tanjunganom, Ngronggot dan Prambon, sedangkan yang terkecil

dimiliki kecamatan Ngluyu, Jatikalen dan Wilangan. Bila dilihat dari

kepadatan penduduk yang ada maka Kecamatan Nganjuk sebagai

pusat kecamatan kota menjadi kecamatan terpadat, disusul

Kecamatan Kertosono dan Prambon.

Tabel 2.7 Jumlah Penyebaran Penduduk per Kecamatan

Kecamatan

Luas wilayah (km2)

Jumlah penduduk tahun

2010 2011 2012

1. Sawahan 11 588.6 36.015 36.218 36.315

2. Ngetos 6 021.2 34.112 34.304 34.396

3. Berbek 4 830.0 53.732 54.035 54.179

4. Loceret 6 869.2 68.909 69.296 69.484

5. P a c e 4 845.7 58.983 59.314 59.476

6. Tanjunganom 7 084.2 108.631 109.242 109.538

7. Prambon 4 115.8 68.524 68.909 69.095

8. Ngronggot 5 298.5 75.084 75.507 75.708

9. Kertosono 2 267.5 52.405 52.700 52.843

10. Patianrowo 3 559.3 40.890 41.120 41.231

11. Baron 3 680.2 48.069 48.340 48.469

12. Gondang 9 594.3 50.027 50.309 50.444

13. Sukomoro 3 538.8 41.566 41.800 41.912

14. Nganjuk 2 258.6 65.917 66.287 66.470

15. Bagor 5 115.3 56.753 57.072 57.227

16. Wilangan 5 063.9 26.910 27.061 27.135

17. Rejoso 15 166.3 66.167 66.539 66.720

18. Ngluyu 8 614.9 13.688 13.765 13.801

19. Lengkong 8 717.3 31.212 31.388 31.472

20. Jatikalen 4 203.5 19.436 19.546 19.598

Jumlah 122 433,1 1.017.030 1.022.752 1.025.513

Sumber : Kabupaten Nganjuk Dalam Angka Tahun 2013

Data kepadatan penduduk dapat dilihat di tabel 2.8 yang menerangkan

kepadatan seluruh wilayah Kecamatan di Nganjuk.

Page 30: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/11-72

Tabel 2.8

Kepadatan penduduk per kecamatan

Kecamatan

Luas

wilayah

Jumlah penduduk per wilayah tahun

2010 2011 2012

1. Sawahan 11 588.6 311 313 313 2. Ngetos 6 021.2 567 570 571 3. Berbek 4 830.0 1.112 1.119 1122 4. Loceret 6 869.2 1.003 1.009 1012 5. P a c e 4 845.7 1.217 1.224 1227 6. Tanjunganom 7 084.2 1.533 1.542 1546 7. Prambon 4 115.8 1.665 1.674 1679 8. Ngronggot 5 298.5 1.417 1.425 1429 9. Kertosono 2 267.5 2.311 2.324 2330 10. Patianrowo 3 559.3 1.149 1.155 1158 11. Baron 3 680.2 1.306 1.314 1317 12. Gondang 9 594.3 521 524 526 13. Sukomoro 3 538.8 1.175 1.181 1184 14. Nganjuk 2 258.6 2.918 2.935 2943 15. Bagor 5 115.3 1.109 1.116 1119 16. Wilangan 5 063.9 531 534 536 17. Rejoso 15 166.3 436 439 437 18. Ngluyu 8 614.9 159 160 160 19. Lengkong 8 717.3 358 360 361

20. Jatikalen 4 203.5 462 465 466 Jumlah 122 433,1 831 835 837

Sumber : Kabupaten Nganjuk Dalam Angka tahun 2013

Dari sisi keagamaan, penduduk di Kabupaten Nganjuk mayoritas (99,14%)

memeluk agama Islam. Penduduk beragama Kristen Katolik sebesar 0,55%,

beragama Kristen Protestan 0,204%, Beragama Hindu 0,039% dan Lain-lain

kepercayaan sebesar 0,063%.

Tabel 2.9 Jumlah Pemeluk Agama Kabupaten Nganjuk Tahun 2012

Pemeluk Agama (jiwa) 2012 %

1. Islam 1.017.190 99,14

2. Katholik 5.786 0,554

3. Protestan 2.125 0,204

4. Hindhu 412 0,039

Page 31: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/12-72

Pemeluk Agama (jiwa) 2012 %

5. Budha 356 0,034

6. Khong Hu Cu 10 0,001

7. Lain-lain 655 0,063

Jumlah 1.025.513 100,00

Sumber : Kabupaten Nganjuk Dalam Angka tahun 2013

Hasil Sensus Penduduk tahun 2012 menunjukkan bahwa komposisi

penduduk di Kabupaten Nganjuk didominasi oleh penduduk muda dan

dewasa. Namun demikian komposisi penduduk anak-anak dibawah 14 tahun

masih cukup tinggi yaitu 24.62 persen. Sedangkan penduduk pada

kelompok umur 20–24 tahun mengalami penurunan, hal ini bisa dijelaskan

karena sebagian penduduk pada kelompok umur tersebut tinggal diluar

wilayah Kabupaten Nganjuk baik untuk bekerja maupun melanjutkan sekolah

ke Perguruan Tinggi.

Grafik 2.1 Grafik Struktur Penduduk Kabupaten Nganjuk

Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Tahun 2012

Page 32: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/13-72

Tabel 2.10 Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur

Hasil Olah Susenas Tahun 2012

Jenis Pekerjaan dan Pendidikan berdasarkan hasil Survei Sosial Ekonomi

Nasional (Susenas) Kabupaten Nganjuk Tahun 2011, persentase jenis

pekerjaan penduduk Kabupaten Nganjuk adalah sebagai beikut : pertanian

sebesar 51,73%, pertambangan dan penggalian 1,54%, industri sebesar

8,14%, listrik gas dan air minum 0,07%, konstruksi 4,52%, perdagangan,

rumah tangga dan jasa akomodasi sebesar 20,98%, transportasi,

pergudangan dan komunikasi 2,49%, lembaga keuangan, real estate, usaha

persewaan dan jasa perusahaan 0,57%, jasa kemasyarakatan, sosial dan

perseorangan 9,95%.

Page 33: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/14-72

Berdasarkan hasil survei susenas Tahun 2012 pendidikan sebagian besar

penduduk Kabupaten Nganjuk 33,46% berijasah SD/SDLB/MI, berijasah

SMP/MPLB ada 19,05%, berijasah SMU/SMULB ada 11,24%, dan ijasah

SMK ada 6,54%, Penduduk yang berijasah Perguruan Tinggi (D.1 samapai

S.3) hanya 5,32%. Sementara 24,39% penduduk tidak memiliki ijasah.

2.1.3. Potensi Pengembangan Wilayah

Berdasarkan kondisi geografis Kabupaten Nganjuk dikenal sebagai

daerah yang mengandalkan sektor pertanian (Agraris). Lahan yang

digunakan sebagai areal persawahan ini mencapai 19.9 persen dari

luas wilayah, belum termasuk untuk sektor perikanan, peternakan,

kehutanan dan perkebunan. Sehingga kawasan strategis di wilayah

kabupaten ditentukan berdasarkan sudut kepentingan yang meliputi :

a. pertumbuhan ekonomi;

b. sosial dan budaya;

c. fungsi dan daya dukung lingkungan hidup; dan

a. Kawasan strategis pertumbuhan ekonomi meliputi :

− kawasan strategis agropolitan lingkar wilis ditetapkan di

kawasan Kecamatan Sawahan, Kecamatan Ngetos dan

kawasan Loceret;

− Kawasan strategis perbatasan Jombang-Nganjuk-Kediri;

− Kawasan jalur jalan Jembatan Kelutan (Nganjuk)-Papar

(Kediri);

− kawasan agropolitan Sukomoro dan sekitarnya;dan

− kawasan strategis sepanjang koridor jalan arteri.

b. Kawasan strategis dari sudut sosial budaya di wilayah

kabupaten, meliputi :

− Candi Lor di Desa Candirejo Kecamatan Loceret;

− Candi Ngetos di Desa Ngetos Kecamatan Ngetos;

− Masjid Al Mubarok dan Makam Kanjeng Jimat berada di

Desa Kacangan Kecamatan Berbek;

− Makam Syekh Suluki berada di Desa Wilangan Kecamatan

Wilangan;

Page 34: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/15-72

− Monumen Jenderal Sudirman berada di Desa Bajulan

Kecamatan Loceret;

− Monumen dan Museum Dr. Sutomo berada di Desa

Ngepeh Kecamatan Loceret;

− Museum Anjuk Ladang berada di Kota Nganjuk;

− Pura Kerta Bhuwana Giri Wilis berada di Desa Bajulan

Kecamatan Loceret.

c. Kawasan strategis dari sudut kepentingan fungsi dan daya

dukung lingkungan hidup, meliputi Daerah Aliran Sungai (DAS)

Brantas dan sub DAS Widas, kawasan rawan bencana alam

dan bencana gunung berapi berada di Kecamatan Sawahan,

Kecamatan Ngetos, Kecamatan Loceret dan sebagian di

Kecamatan Rejoso.

2.1.4. Wilayah Rawan Bencana

Dengan kondisi topografis Kabupaten Nganjuk yang sepanjang sisi

selatannya berada di lereng gunung wilis, serta di sisi utara

merupakan pegunungan kendeng serta dilalui oleh sungai Brantas

dan Widas. Hal tersebut merupakan potensi yang sangat menjanjikan

namun juga memiliki potensi bencana alam yang cukup beragam,

antara lain :

a. Kawasan rawan longsor dan gerakan tanah, meliputi kawasan

Kecamatan Sawahan, Kecamatan Ngetos dan Kecamatan

Loceret;

b. Kawasan rawan banjir, meliputi wilayah Kecamatan Prambon,

Kecamatan Kertosono, Kecamatan Patianrowo, Kecamatan

Tanjunganom, Kecamatan Pace, Kecamatan Nganjuk,

Kecamatan Lengkong, Kecamatan Gondang, Kecamatan

Sukomoro dan Kecamatan Jatikalen.

Page 35: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/16-72

2.2. Aspek Kesejahteraan Masyarakat

2.2.1 Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Kebijakan otonomi daerah memberikan tanggung jawab Pemerintah

Daerah sebagaimana termaktub dalam Undang-Undang Nomor 32 Tahun

2004 dengan mengoptimalkan sumberdaya yang dimiliki di daerah untuk

tujuan otonomi daerah dimaksud yaitu meliputi:

(i) peningkatan kesejahteraan masyarakat,

(ii) peningkatan pelayanan umum (public service), dan

(iii) peningkatan daya saing daerah.

Dalam rangka melaksanakan tanggungjawab itu Pemerintah Daerah

menyelenggarakan urusan pemerintahan dengan prinsip otonomi seluas-

luasnya, baik urusan yang bersifat wajib maupun urusan pilihan. Pemerintah

daerah memiliki local discretion (keleluasaan bertindak) yang lebih besar

untuk menyusun kebijakan daerah guna memberikan pelayanan,

meningkatkan peran serta, prakarsa dan memberdayakan masyarakat agar

tujuan peningkatan kesejahteraan dapat diwujudkan.

Keberhasilan penyelenggaraan pembangunan di daerah dapat diukur

antara lain dengan dua indikator penting, yaitu:

(i) Indikator Makro Ekonomi Regional, yang antara lain meliputi Produk

Domestik Regional Bruto (PDRB) baik Atas Dasar Harga Berlaku

(ADHB) maupun Atas Dasar Harga Konstan (ADHK) tahun tertentu, laju

pertumbuhan ekonomi, tingkat perkembangan harga (inflasi), tingkat

pendapatan perkapita (PDRB Perkapita), tingkat pengangguran, tingkat

kemiskinan, tingkat ketimpangan pendapatan dan lain sebagainya;

(ii) Indikator Makro Sosial Regional, antara lain berupa indikator Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) atau Human Development Index (HDI),

tingkat pendidikan, derajat kesehatan masyarakat dan kemampuan daya

beli masyarakat.

Page 36: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/17-72

Secara makro ekonomi dapat dilihat dari:

1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB). Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) menggambarkan jumlah

seluruh nilai produk barang dan jasa yang diproduksi di wilayah

Kabupaten Nganjuk dalam waktu satu tahun. Apabila ditinjau dari segi

pendapatan, merupakan jumlah dari semua pendapatan yang timbul

karena ikut sertanya faktor-faktor produksi dalam proses produksi.

Selama 5 tahun, yaitu dari tahun 2009 - 2013.

Tabel 2.11 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nganjuk

Atas Dasar Harga Berlaku (Juta Rupiah)

No. Sektor / Sub Sektor 2008 2009 2010 2011 2012 (1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) 1 PERTANIAN 3.019.270,77 3.240.671,61 3.426.703,13 3.633.471,76 3.908.566,83

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 121.731,74 131.734,64 137.221,88 157.835,62 183.023,90

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 729.429,66 814.551,33 903.121,48 999.809,59 1.115.851,27 4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 54.731,43 61.673,62 68.480,86 74.843,89 82.406,39 5 BANGUNAN 44.465,47 51.312,30 62.854,89 72.304,16 84.705,95

6 PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 2.831.366,13 3.228.752,05 3.834.570,59 4.476.572,43 5.255.795,72

7 ANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 197.584,93 216.470,88 243.287,27 266.812,86 294.506,11 8 KEUANGAN 324.894,11 362.633,20 411.130,33 463.023,64 523.582,40 9 JASA-JASA 1.536.789,17 1.725.765,46 1.914.628,07 2.160.779,51 2.440.362,22 JUMLAH PDRB 8.860.263,41 9.833.565,09 11.001.998,50 12.305.453,46 13.888.800,78

Sumber : PDRB Kabupaten Nganjuk, 2013.

Tabel 2.12 Kontribusi per sektor Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Kabupaten Nganjuk Menurut Harga Berlaku Tahun 2000

No Sektor / Sub Sektor 2008 2009 2010 2011 2012 1 Pertanian 34,08% 32,96% 31,15% 29,53% 28,14%

2 Pertambangan dan Penggalian 1,37% 1,34% 1,25% 1,28% 1,32%

3 Insdustri Pengolahan 8,23% 8,28% 8,21% 8,12% 8,03%

4 Listrik, Gas dan Air Bersih 0,62% 0,63% 0,62% 0,61% 0,59% 5 Bangunan 0,50% 0,52% 0,57% 0,59% 0,61% 6 Perdagangan, Hotel dan

Restoran 31,96% 32,83% 34,85% 36,38% 37,84%

Page 37: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/18-72

No Sektor / Sub Sektor 2008 2009 2010 2011 2012 7 Angkutan dan Komunikasi 2,23% 2,20% 2,21% 2,17% 2,12%

8 Keuangan 3,67% 3,69% 3,74% 3,76% 3,77% 9 Jasa-Jasa 17,34% 17,55% 17,40% 17,56% 17,57%

Sumber : PDRB Kabupaten Nganjuk, 2013.

Tahun 2010 merupakan tahun penting dari perkembangan PDRB

khususnya dan perekonomian Kabupaten Nganjuk pada umumnya.

Pada tahun 2010, pertama kali selama kurun waktu 2008- 2010 sektor

Perdagangan, Hotel dan Restoran memiliki nilai paling tinggi, bahkan

melebihi sektor Pertanian yang selama bertahun-tahun mulai 2008

sampai dengan 2010 mendominasi angka PDRB ADHB Kabupaten

Nganjuk.

Tabel 2.13 Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nganjuk

Menurut Harga Konstan Tahun 2000 (Juta Rupiah)

No. Sektor / Sub Sektor 2008 2009 2010 2011 2012 (1) (2) (4) (5) (6) (7) (8) 1 PERTANIAN 1.757.633,74 1.815.295,30 1.849.841,35 1.905.687,79 1.964.770,03

2 PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 63.348,15 64.139,82 66.202,56 71.882,08 782.07,55

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 399.322,51 416.521,00 436.272,23 459.160,03 486.968,90 4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 24.432,53 26.918,05 28.549,06 30.061,00 31.731,10 5 BANGUNAN 27.121,12 28.722,98 32.087,64 34.210,50 36.587,70

6 PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORAN 1.364.090,44 1.495.327,09 1.665.360,42 1.824.249,77 2.010.092,87

7 ANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 97.380,43 102.310,41 109.103,86 114.470,48 123.728,45 8 KEUANGAN 179.950,99 187.420,62 197.954,10 215.304,45 234.992,74 9 JASA-JASA 783.047,59 842.665,31 906.423,57 976.738,66 1.040.972,89 JUMLAH PDRB 4.696.327,50 4.979.320,58 5.291.794,79 5.631.764,76 6.008.052,22

Sumber : PDRB Kabupaten Nganjuk 2013.

Tabel 2.14 Kontribusi per sektor Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Kabupaten Nganjuk Menurut Harga Konstan Tahun 2000

No. Sektor / Sub Sektor 2008 2009 2010 2011 2012 1 PERTANIAN 37,43% 36,46% 34,96% 33,84% 32,70%

2 PERTAMBANGAN PENGGALIAN 1,35% 1,29% 1,25% 1,28% 1,30%

3 INDUSTRI PENGOLAHAN 8,50% 8,37% 8,24% 8,15% 8,11%

Page 38: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/19-72

No. Sektor / Sub Sektor 2008 2009 2010 2011 2012

4 LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 0,52% 0,54% 0,54% 0,53% 0,53%

5 BANGUNAN 0,58% 0,58% 0,61% 0,61% 0,61%

6 PERDAGANGAN, HOTEL & RESTORANT 29,05% 30,03% 31,47% 32,39% 33,46%

7 ANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 2,07% 2,05% 2,06% 2,03% 2,06%

8 KEUANGAN 3,83% 3,76% 3,74% 3,82% 3,91% 9 JASA-JASA 16,67% 16,92% 17,13% 17,34% 17,33%

Sumber : PDRB Kabupaten Nganjuk, 2013.

Sektor dominan pada PDRB ADHK tahun 2000 adalah Sektor Pertanian,

pada tahun 2008 sampai dengan 2012 terjadi pergeseran sektor

dominan dari pertanian sebesar Rp. 1.964.770,03 juta digeser oleh

sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan nilai mencapai Rp.

2.010.092,87 juta. Sementara itu sektor Jasa-jasa terhadap PDRB 2012

ADHK tahun 2000 mencapai Rp. 1.040.972,89 juta.

Bidang pertanian sebagai mata pencaharian terbesar masyarakat

Kabupaten Nganjuk memiliki kontribusi yang makin kecil baik

berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan tahun 2000. Peran

ini diambil alih oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran.

Grafik 2.2 Perkembangan Kontribusi 4 Sektor Terbesar PDRB

ADHB Kabupaten Nganjuk (Persen)

37,43 36,46 34,96 33,84

32,70 29,05 30,03

31,47 32,39

33,46

16,67 16,92 17,13 17,34 17,33

8,50 8,37 8,24 8,15 8,11

2008 2009 2010 2011 2012

Pertanian Perdagangan Jasa-jasa Industri

Sumber : PDRB Kabupaten Nganjuk, 2013.

Page 39: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/20-72

Sementara perkembangan kontribusi sektor Jasa-jasa cenderung

meningkat, dan untuk sektor Industri perkembangan kontribusinya terus

menerus turun. Berdasarkan analisis dominasi sektoral PDRB

Kabupaten Nganjuk baik ADHB maupun ADHK dapat disimpulkan bahwa

Kabupaten Nganjuk memiliki core competance/ unggulan daerah bidang

perdagangan, jasa, industri yang berbasis pada potensi sektor pertanian

dalam arti luas.

Grafik 2.3

Pertumbuhan PDRB ADHB dan ADHK tahun 2008-2012

PERKEMBANGAN PDRB KABUPATEN NGANJUK

0

2000000

4000000

6000000

8000000

10000000

12000000

14000000

TAHUN

JUTA

RU

PIA

H

BERLAKU (Juta Rp) 8860263,4 9833565,09 11001998,5 12305453,47 13888800,82

KONSTAN (Juta Rp) 4646327,5 4979320,58 5291794,8 5631764,77 6017840,05

2008 2009 2010 2011 2012 (*)

2. Pertumbuhan Ekonomi

Laju pertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten Nganjuk dihitung

dari perkembangan PDRB menurut harga konstan. Selama tahun 2008 -

2012, pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nganjuk rata-rata per tahun

adalah sebesar 6,18 persen. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten

Nganjuk tahun 2008-2012 tersebut per tahun masing-masing adalah 5,99

persen, 6,03 persen, 6,28 persen 6,42 persen, dan 6,68 persen.

Pertumbuhan sektoral paling tinggi adalah sektor Perdagangan, Hotel

dan Restoran dengan pertumbuhan rata-rata sebesar 9,62 persen per

Page 40: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/21-72

tahun, kemudian sektor Jasa-jasa dengan pertumbuhan rata-rata

sebesar 7,93 persen per tahun, dan sektor Bangunan yaitu rata-rata 7,46

persen per tahun.

Tabel 2.15 Pertumbuhan Sektoral PDRB Kabupaten Nganjuk

Menurut Harga Konstan Tahun 2000 ( % )

No. Sektor / Sub Sektor 2008 2009 2010 2011 2012 Rata-Rata

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) 1 Pertanian 3,89 3,28 1,90 3,02 3,10 3,04

2 Pertambangan dan penggalian 1,85 1,25 3,22 8,58 8,80 4,74

3 Industri pengolahan 4,70 4,31 4,74 5,25 6,06 5,01

4 Listrik, gas dan air bersih 5,05 10,17 6,06 5,30 5,56 6,43

5 Bangunan 5,62 5,91 11,71 6,62 6,95 7,36

6 Perdagangan, hotel & restoran 7,96 9,62 11,37 9,54 10,19 9,74

7 Angkutan dan komunikasi 5,92 5,06 6,64 4,92 8,08 6,12

8 Keuangan 4,91 4,15 5,62 8,76 9,14 6,52 9 Jasa-jasa 8,80 7,61 7,57 7,76 6,58 7,66

Jumlah PDRB 5,99 6,03 6,28 6,42 6,68 6,28 Sumber : PDRB Kabupaten Nganjuk, 2013.

Sektor Pertanian yang merupakan sebagian besar mata pencaharian

masyarakat Kabupaten Nganjuk, mengalami pertumbuhan yang paling

rendah dibandingkan semua sektor yang ada, yaitu rata-rata sebesar

sebesar 3,04 persen per tahun. Pertumbuhan sektor Pertanian terjadi

penurunan dari tahun 2008 sebesar 3,89 persen menjadi 3,10 persen di

tahun 2012. Kondisi ini disebabkan berkurangnya areal sawah produktif

menjadi kurang produktif dan berkurangnya daya dukung lahan sawah.

Oleh karena itu perlu langkah-langkah nyata untuk mempertahankan

ketahanan pangan di wilayah Kabupaten Nganjuk. Sektor Industri pada

kurun waktu yang sama meningkat rata-rata 5,01 persen per tahun,

dengan pertumbuhan masing-masing tahun sebesar 4,70 persen; 4,31

persen; 4,74 persen; 5,25 persen, dan 6,06. Secara agregat

pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nganjuk tahun 2008 hingga tahun

2010 lebih tinggi dari Pertumbuhan ekonomi Propinsi dan nasional,

Page 41: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/22-72

namun semenjak tahun 2010 pertumbuhan ekonomi keduanya berada di

atas pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nganjuk (lihat grafik 2.2);

Grafik 2.4 Perbandingan pertumbuhan ekonomi Kab. Nganjuk, Nasional dan

Propinsi Jawa Timur Tahun 2008 - 2012

Data dari berbagai sumber

3. Inflasi (Tingkat Perkembangan Harga)

Kenaikan bahan bakar minyak pada Tahun 2008 sebagai dampak

kebijakan pemerintah pusat di Kabupaten Nganjuk mengakibatkan inflasi

mencapai 9,30 % dan menurun 4,68% di tahun 2009. Inflasi kembali

naik turun di tahun 2010 - 2012 ke angka 5,28 %; 5,10 % dan 5,68%.

Tingkat inflasi ini tidak lepas dari pengaruh eksternal yang berpengaruh

pada tingkat harga di Jawa Timur selama tahun yang sama yaitu di tahun

2008-2012 (lihat grafik 2.3).

Hal ini menunjukkan perekonomian di Kabupaten Nganjuk masih cukup

baik dalam lima tahun terakhir walaupun inflasi naik turun tetapi tidak

sampai mengurangi kemampuan daya beli masyarakat karena nilai

pertumbuhan masih lebih tinggi dari inflasi. Tingkat inflasi di Kabupaten

Nganjuk Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012 sebagai berikut:

0

2

4

6

8

10

Nasional

Prop.Jatim

Kab.Nganjuk

Nasional 3,9 4,63 6,2 6,46 6,23

Prop. Jatim 5,94 5,01 6,68 7,22 7,27

Kab. Nganjuk 5,99 6,03 6,28 6,42 6,68

2008 2009 2010 2011 2012

Page 42: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/23-72

Grafik 2.5

Perbandingan Besar Inflasi Kabupaten Nganjuk dan Propinsi

4. Pendapatan Perkapita Pendapatan perkapita dihitung dengan cara membagi nilai total

pendapatan regional dengan jumlah penduduk pertengahan tahun.

Tinggi rendahnya perkapita merupakan gambaran kasar tingkat

perekonomian daerah dan tingkat kemakmuran masyarakatnya. Nilai

pendapatan perkapita ini pada umumnya didasarkan atas pendapatan

regional atas dasar harga berlaku. Kabupaten Nganjuk pada Tahun 2008

pendapatan perkapitanya atas dasar harga berlaku adalah Rp. 6.941.100

dan angka sementara pada akhir tahun 2012 menjadi Rp. 10.113.717,30.

Tabel berikut menggambarkan perkembangan pendapatan perkapita

penduduk kabupaten Nganjuk Mulai Tahun 2008 -2012.

Propinsi

0

2

4

6

8

10

Kab. Nganjuk 9,3 4,68 5,28 5,1 5,68

Propinsi 9,66 3,62 6,96 4,09 4,5

2008 2009 2010 2011 2012

infla

si

Page 43: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/24-72

Grafik 2.6 Perkembangan pendapatan Perkapita Penduduk Kabupaten

Nganjuk Tahun 2008 - 2012

PERKEMBANGAN PENDAPATAN PERKAPITA KABUPATEN NGANJUK

0

2000000

4000000

6000000

8000000

10000000

12000000

TAHUN

JUTA

RU

PIA

H

BERLAKU (Juta Rp) 6941100 7593933,44 8264545,17 9103190,31 10141300

KONSTAN (Juta Rp) 3679087 3845261,48 3975121,17 4166203,76 4394095,8

2008 2009 2010 2011 2012 (*)

2.2.2. KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Indikator kesejahteraan rakyat antara lain diukur dengan dengan

Indeks Pembangunan Manusia (IPM) ayang mencerminkan capaian

kemajuan di bidang pendidikan, kesehatan dan ekonomi. Selain dari itu

kesejahteraan masyarakat juga dapat tercermin dari faktor ketenagakerjaan,

Pengangguran dan Kemiskinan.

Angka IPM Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012 terus mengalami

kenaikan. IPM Kabupaten Nganjuk Tahun 2008 dengan nilai 69,73 pada

Tahun 2012 IPM Kabupaten Nganjuk sebesar 72,02. Peningkatan IPM yang

konsisten tersebut menunjukkan bahwa program pembangunan yang

dilaksanakan berdampak positif bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Page 44: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/25-72

Grafik 2.7

Perkembangan Indeks Pembangunan Manusia Tahun 2008-2012

69,7370,27

70,7671,43

72,02

65

66

67

68

69

70

71

72

73

74

75

TAHUN

PER

SEN

IPM NganjukIPM Nganjuk 69,73 70,27 70,76 71,43 72,02

2008 2009 2010 2011 2012 (*)

Sumber: BPS Provinsi Jawa Timur

Komponen IPM yaitu angka harapan hidup, angka melek huruf, rata-rata

lama sekolah dan pengeluaran perkapita dapat dilihat pada tabel berikut:.

Tabel 2.16 Data komponen IPM

Komponen IPM TAHUN 2008 2009 2010 2011

Angka Harapan Hidup 68,44 68,67 68,89 69,14

Angka Melek Huruf 90,44 90,46 90,48 91,58

Rata-Rata Lama Sekolah 6,83 7,11 7,19 7,29

Pengeluaran Perkapita 625,24 628,01 631,90 634,65

Sumber data BPS Jatim

2.2.2.1 Pendidikan

Selama lima tahun periode implementasi RPJMD Tahun 2009 – 2013,

capaian bidang pendidikan dapat dilihat dari indikator-indikator makin

meningkatnya angka kelulusan di tiap jenjang pendidikan dari SD hingga

SMA, angka putus sekolah dan capaian angka nilai ujian di seluruh jenjang.

Selain itu angka IPM sebagai salah satu tolok ukur keberhasilan ditahun

2008 hingga tahun 2011 mengalami peningkatan

Page 45: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/26-72

Capaian kinerja selama lima tahun terhadap indikator Capaian

pembangunan di bidang pendidikan dapat dilihat dalam tabel di bawah ini :

Tabel. 2.17 Tingkat keberhasilan bidang pendidikan tahun 2008 -2012

Indikator Satuan 2008 2009 2010 2011 2012

1 Angka Partisipasi Murni

- SD/MI % 98,6 98,7 98,55 99,25 99,25 - SMP/MTs % 80,2 80,41 80,41 82,31 82,41 - SMA/MA/SMK % 42,84 42,85 49,88 54,09 54,19 2 Angka Partisipasi

Kasar

- SD/MI % 109,06 121,9 121,68 123,44 123,54 - SMP/MTs % 84,33 104 104,63 106,56 106,66 - SMA/MA/SMK % 47,5 66,9 65,82 70,16 70,26 3 Angka Putus

Sekolah

- SD/MI % 0,07 0,05 0,04 0,04 0,04 - SMP/MTs % 0,47 0,55 0,04 0,3 0,03 - SMA/MA/SMK % 0,76 0,84 0,9 0,6 0,06 4 Rata - Rata Nilai

UN dan UASB - SD/MI Nilai 7,41 7,35 7,17 6,42 6,86 - SMP/MTs Nilai 6,3 6,45 6,61 6,3 6,74 - SMA/MA/SMK Nilai 4,67 4,67 4 4,63 4,18

2.2.2.2 Kesehatan

Pembangunan bidang kesehatan meliputi seluruh siklus atau tahapan

kehidupan manusia. Bila pembangunan kesehatan berhasil dengan

baik maka secara langsung atau tidak langsung akan terjadi

peningkatan kesejahteraan rakyat. Mempertimbangkan bahwa

pembangunan bidang kesehatan merupakan bagian yang sangat

penting bagi peningkatan SDM, pada calon generasi penerus, sejak

dari kandungan dan balita. Indikator bidang kesehatan selama kurun

Page 46: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/27-72

waktu tahun 2008 sampai dengan tahun 2012 adalah sebagaimana

disajikan dalam Tabel 2.18

Tabel 2.18 Indikator Bidang Kesehatan

Indikator Tahun

2008 2009 2010 2011 2012

Angka kematian bayi 7,91 9,38 12,65 15,57 15,16

Angka kematian ibu melahirkan 155,77 101,59 101,47 132,79 123,44

Persentase Balita Gizi Buruk 0,95 0,88 0,17 0,13 0,08

Persentase Penduduk yang memanfaatkan Puskesmas

45,76 66,58 94,47 71,54 80,21

Persentase Rumah Sehat 43,13 43,13 46,93 46,93 46,93

Angka kematian bayi menunjukkan trend peningkatan bila dibandingkan

dengan tahun 2008. Hal ini terjadi karena proses perhitungan angka

kematian bayi yang mengalami perubahan parameter sehingga rentang

perhitungan menjadi lebih luas. Namun bila dibandingkan dengan

capaian MDGs (23 per 1000 kelahiran hidup) maka angka tersebut

masih lebih kecil. Namun demikian di tahun 2011 hingga 2012 angka

kematian bayi mulai menurun.

Demikian pula angka kematian ibu melahirkan yang standard capaian

MDGs pada angka < 166, maka angka kematian ibu melahirkan berada

di bawah angka tersebut.

Capaian bidang kesehatan yang paling tampak adalah pada penurunan

angka balita gizi buruk, penduduk yang memanfaatkan puskesmas, dan

peningkatan rumah sehat.

Tabel 2.19 Jumlah Balita Gizi Buruk Tahun 2008 – 2012

Balita Gizi

Buruk 2008 2009 2010 2011 2012

Balita Gizi buruk

715 670 550 289 216

Balita Gizi Buruk yang ditangani

650 625 550 289 216

Page 47: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/28-72

2.2.2.3 Ketenagakerjaan

Peningkatan kesejahteraan di bidang ketenagakerjaan yang dilaksanakan pada 5 tahun yang lalu difokuskan pada peningkatan kepatuhan perusahaan terhadap ketentuan-ketentuan di bidang ketenagakerjaan. Langkah ini dilakukan untuk memberikan kepastian terhadap hak-hak buruh agar dapat diperoleh sebagaimana mestinya. Kebijakan yang diambil diantaranya : a. Meningkatkan kepatuhan perusahaan terhadap Norma Jamsostek;

dan b. Meningkatkan jumlah perusahaan yang menerapkan Norma

keselamatan dan kesehatan kerja; Kedua hal tersebut menjadi sangat penting untuk lebih meningkatkan kepedulian perusahaan terkait dengan jaminan kesehatan pekerja dan pengurangan kecelakaan kerja. Untuk diketahui jumlah perusahaan yang ada di Kabupaten Nganjuk mengalami kenaikan pada tahun 2009 sejumlah 914 menjadi 922 di tahun 2013 (data tabel 2.20).

Tabel 2.20 Jumlah realisasi perusahaan berjamsostek dan yang menerapkan

K3 tahun 2009 -2012

No Perusahaan 2009 2010 2011 2012

Jml % Jml % Jml % Jml %

1 Seluruh perusahaan di Nganjuk

914 919 914 922

2 Perusahaan yang menerapkan Jamsostek

76 8,32% 92 10,0% 108 11,8% 125 13,6%

3 Perusahaan yang menerapkan K3

186 20,4% 214 23,3% 228 24,9% 230 24,9%

Masih tingginya tingkat pengangguran disebabkan karena pertambahan angkatan kerja lebih besar dari pada lapangan kerja, rendahnya kualitas dan ketrampilan tenaga kerja, serta adanya PHK disamping itu juga kurangnya minat pencari kerja untuk berkerja keluar daerah (Batam) maupun keluar negeri. Tingginya Pencari kerja (15.318 orang) dibandingkan dengan lowongan yang ada (443) ditambah dengan lowongan kerja baru (903) akan meningkatkan jumlah pencari kerja di semua sektor. Dari semua sektor

Page 48: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/29-72

ini, kesempatan kerja di level memengah yang dapat terdeteksi dan di kalangan lulusan pendidikan tinggi tidak terdeteksi dengan baik. Asumsinya bahwa sebagian besar angkatan kerja yang memiliki keahlian pendidikan tinggi terserap oleh kesempatan kerja. Pencari kerja terdaftar kondisinya sangat fluktuatif, paling tinggi pada tahun 2008 (3.597) dan 2009 (3.017), 2010 (1.359), 2011 (1.989) dan pada tahun 2012 sejumlah 1.904 orang . Menurunnya pencari kerja Tahun 2012 memberikan gambaran bahwa semakin banyak angkatan kerja yang mencari peluang sebagai wirausaha atau membuka lapangan usaha mandiri.

Tabel 2.21 Ketenagakerjaan sampai Tahun 2012

(Pencari Kerja yang Ditempatkan Menurut Tingkat Pendidikan)

Pendidikan

Pencari Kerja Yang Ditempatkan ( % )

Laki-Laki

Perempuan

Jumlah

Persentase

(1) (2) (3) (4) (5) 01. Tidak Tamat SD 02. SD/ Elementary School 03. SMP/ Junior High School 04. SMA /Senior High School

a. SMA b. STM c. SMEA

05. Sarjana Muda / Academician 06. Sarjana/ Scholar 07. S-2

0 4

90

81 66

0 0 0 0

0

19 432

79 10

120 1 0 0

0

23 512

160 76

120 1

0 0

0

2.58 57.4

17.94

8.52 13.45

0,11 0 0

Jumlah /Total 2012 2011 2010 2009 2008

241 258 406

2 249 1 575

651 574 953 768

2 022

892 832

1 359 3 017 3 597

100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Sumber : Kabupaten Nganjuk Dalam Angka Tahun 2013

Page 49: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/30-72

Tabel 2.22 Pencari Kerja dan Lowongan Menurut Jenis Kelamin Tahun 2012

U r a i a n

Laki-Laki

Perempuan

Jumlah

(1) (2) (3) (4)

A. Pencari Kerja

1.Belum Ditempatkan pada 2011

2.Yang Terdaftar TA 2012

3.Yang Ditempatkan

4. Dihapus

5. Yang Belum Ditempatkan

Pada Akhir TA Ini

B. Lowongan Kerja

1.Belum Terpenuhi Pada

Akhir TA Yang Lalu

2.Yang Terdaftar Pada T A Ini

3.Yang Terpenuhi

4.Yang Dihapus

5.Yang Belum Terpenuhi Pada Akhir

TA Ini

8264

803

219

1018

7246

206

243

241

127

79

7054

1101

651

1110

5944

237

660

651

120

117

15318

1984

870

2128

13190

443

903

892

247

196

Sumber : Kabupaten Nganjuk Dalam Angka Tahun 2013

Page 50: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/31-72

Tabel 2.23 Jumlah Lowongan Baru Yang Terdaftar Menurut Lapangan Usaha

Tahun 2012

Sektor Lapangan Usaha

Jumlah Lowongan

Laki-Laki

Perempuan

Jumlah

Persentase ( % )

(1) (2) (3) (4) (5)

01. Pertanian, Perkebunan,

Kehutanan dan Perikanan

02. Pertambangan,

Penggalian

03. Industri Pengolahan

04. Listrik, Gas dan Air

05. Bangunan/Konstruksi

06. Perdagangan, Rumah

Makan dan Hotel

07. Angkutan, Perdagangan

dan Komunikasi

08. Keuangan , Asuransi dan

Persewaan

09. Jasa Kemasyarakatan

Sosial dan Perorangan

0

0

167

0

30

0

45

0

1

0

0

358

0

0

0

80

0

262

0

0

512

0

30

0

85

0

263

0

0

58,14

0

3.32

0

9.41

0

29.13

Jumlah Total 2012 2011 2010 2009 2008 2007

243 361 607

2 251 1 585 1 441

660 673

1 243 1 058 1 925 1 925

903 1 034 1 850 3 309 3 510 3 366

100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00

Sumber : Kabupaten Nganjuk Dalam Angka Tahun 2013

Page 51: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/32-72

2.2.2.4. Pengangguran dan Kemiskinan

Dari total penduduk usia kerja (15 tahun keatas), lebih dari dua pertiga

penduduk Kabupaten Nganjuk termasuk dalam angkatan kerja. Tingkat

partisipasi angkatan kerja mengalami fluktuasi selama periode 2009-

2011, yaitu dari 69.27 persen pada tahun 2009, 65.66 % pada tahun

2010, dan 70.48 % pada tahun 2011.

Tingkat pengangguran disebabkan karena pertambahan angkatan kerja

lebih besar dari pada lapangan kerja, masih relative rendahnya kualitas

dan ketrampilan tenaga kerja. Disamping itu faktor alam terutama

anomali musim sering menjadi masalah untuk daerah pertanian seperti

Nganjuk. Jumlah kesempatan kerja Tahun 2008-2012 juga berfluktuatif.

Jumlah kesempatan kerja Tahun 2009 sebanyak 94,77%, tahun 2010

(93,42%), tahun 2011 (95,27%) sedangkan tahun 2012 (95,78%).

Upah Minimum Kabupaten di Nganjuk terus mengalami peningkatan.

Selama periode 2009-2011 UMK Kabupaten Nganjuk meningkat dari Rp

510 ribu menjadi Rp 710 ribu, dan pada Tahun 2012 menjadi Rp

785.000,00/bulan. Upah minimum selama Tahun 2008-2012 mengalami

kenaikan sebesar 6,15%-16,39%, dengan kenaikan tertinggi pada Tahun

2009, yaitu sebesar 16,39% atau Rp 100.000,00.

Page 52: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/33-72

Tabel 2.24 Ketenagakerjaan Tahun 2008-2012

Jenis Data Satuan Tahun

2008 2009 2010 2011 2012

Ketenagakerjaan a. Angkatan Kerja Orang 560.440 539.091 550.412 582.225 523.702 b. Kesempatan Kerja % 93,38 94,77 93,42 95,27 95,78 c. Penganggur

Terbuka/Pencari Kerja Orang 37.101 40.278 35.980 27.540 22.114

d. Penempatan TKI ke Luar Negeri Orang 1,091 282 512 537 510

e. PHK pada tahun yang bersangkutan Kasus 9 9 8 4 2

f. Jumlah TK di-PHK Orang 10 9 8 7 2 g. Rata-rata Kebutuhan

Hidup Minimum Rupiah 661.689 686.523 749.156 824.703 865,210

h. Rata-rata Upah Minimum Rupiah 510.000 610.000 650.000 710.000 785,000

i. Pencari Kerja Terdaftar Orang 11.179 5.699 4.240 1.989 1.904

Sumber : Dinas Sosial Tenagakerja dan Transmigrasi Kabupaten Nganjuk

Berdasarkan data pendataan oleh BPS melalui Pendataan Program

Perlindungan Sosial Tahun 2008 (PPLS 08) keadaan 30 Oktober 2009,

jumlah keluarga miskin Kabupaten Nganjuk 94,561 Keluarga atau 34,00

%, sedangkan pada Tahun 2009/2010 berdasarkan data Non

Gremakertasusila Tahun 2010 oleh BPS Provinsi Jawa Timur jumlah

keluarga miskin Kabupaten Nganjuk sejumlah 92.188 Keluarga atau

32,56 % dari jumlah rumah tangga, sehingga dibanding tahun 2008

telah terjadi penurunan prosentase jumlah keluarga miskin sebesar 2,51

%. Hasil Pendataan BPS melalui program PPLS Tahun 2011 data

finalnya tidak dipublikasikan secara luas tetapi diserahkan kepada Tim

Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. Dalam PPLS 2011

data yang diperoleh disusun/diurutkan menurut pengeluaran setiap

rumah tangga, dengan demikian tidak menggunakan lagi kategori :

hampir miskin, miskin atau sangat miskin.

Page 53: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/34-72

2.2.3. SENI BUDAYA DAN OLAH RAGA Seni budaya dan olahraga terdiri atas dua aspek yaitu : seni dan

budaya serta pemuda dan olahraga.

2.2.3.1 Seni Budaya Pada dasarnya kebudayaan di Kabupaten Nganjuk adalah

kebudayaan jawa. Meskipun dalam perkembangannya

dipengaruhi oleh kebudayaan dari luar daerah maupun dari luar

negeri. Kebudayaan yang berkembang saat ini merupakan warisan

yang pada jamanya merupakan identitas daerah yang sangat

berkembang sebagai bagian dari budaya agraris sehingga

memunculkan sistem sosial seperti gotong royong dan toleransi

terhadap adanya perbedaan.

Kegiatan budaya dan kesenian masyarakat yang saat ini masih

menjadi tradisi diantaranya adalah :

- Upacara/ prosesi siraman sedudo yang dilaksanakan pada

awal bulan syuro ;

- Tradisi bersih desa/ nyadranan.

Tabel 2.25

Organisasi Kesenian Menurut jenis Kesenian tahun 2009 - 2012

No Jenis Kesenian Jumlah kesenian

2009 2010 2011 2012

1 Dalang 59 58 58 57 2 Pesinden 18 21 21 27 3 Waranggono tayub 64 50 50 44 4 Wayang orang 1 - - - 5 Ludruk 4 4 4 5 6 Ketoprak 4 2 2 2 7 Reok - - - - 8 Jaranan 58 88 88 116 9 Kentrung - - - - 10 Karawitan 48 50 50 56 11 Drama - 5 5 - 12 Band 2 - - - 13 Samproh 36 40 40 42 14 Orkes 123 161 161 215

Page 54: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/35-72

No Jenis Kesenian Jumlah kesenian

2009 2010 2011 2012

gambus/melayu 15 Orkes keroncong - - - - 16 Pramugari tayub 42 33 33 -

Sumber : Kabupaten Nganjuk Dalam Angka tahun 2013

2.2.3.2 Pemuda dan Olah Raga Tahun 2008-2012 penyelenggaraan Pekan Olahraga Pelajar SD, SMP,

SMA/SMK yang terdiri dari beberapa cabang olahraga, penyelenggaraan

gerak jalan, penyelenggaraan bantuan sarana dan prasarana, kegiatan

Porseni SD, SMP/SMA/SMK, penyelenggaraan Tes Kesegaran Jasmani

Guru Olahraga.

Pembinaan keolahragaan diarahkan pada pengembangan olahraga dengan

berbagai cabang olahraga yang sudah tumbuh dan berkembang di

masyarakat. Sasaran pengembangan tersebut adalah untuk membentuk

manusia yang sportif, tangguh dan sehat disamping juga untuk

pengembangan prestasi.

2.3. Aspek Pelayanan Umum Pelayanan publik atau pelayanan umum Kabupaten Nganjuk merupakan

segala bentuk jasa pelayanan baik dalam bentuk barang publik maupun jasa

publik yang menjadi tanggungjawab Pemerintah Kabupaten Nganjuk dalam

upaya pemenuhan kebutuhan masyarakat sesuai dengan ketentuan

perundang-undangan. Capaian kinerja aspek pelayanan umum terdiri atas

Fokus Urusan Wajib dan Fokus Urusan Pilihan.

2.3.1. Layanan Umum Urusan Wajib Kinerja atas layanan urusan wajib dilakukan terhadap indikator-indikator

kinerja penyelenggaraan urusan wajib pemerintahan daerah, yaitu bidang

urusan pendidikan; kesehatan; pekerjaan umum; perumahana; penataan

ruang; perencanaan pembangunan; perhubungan; lingkungan hidup;

Page 55: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/36-72

pertanahan; kependudukan dan catatan sipil; pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak; keluarga berencana dan keluarga sejahtera; sosial;

ketenagakerjaan; koperasi dan usaha kecil menengah; penanaman modal;

kebudayaan; kepemudaan dan olahraga; kesatuan bangsa dan politik dalam

negeri; otonomi daerah, pemerinntahan umum, administrsioasi keuangan

daerah perangkat daerah, kepegawaian dan persandian; ketahanan pangan;

pemberdayaan masyarakat dan desa; statistik; kearsipan; komunikasi dan

informatika dan perpustkaan.

2.3.1.1. Urusan Pendidikan a. Angka Partisipasi Sekolah

Faktor yang berpengaruh terhadap kualitas pendidikan adalah rasio

siswa terhadap daya tampung sekolah. Pencermatan atas dasar sebaran

Rata-Rata Lama Sekolah (RLS) dan Angka Melek Huruf (AMH) menunjukkan

bahwa ketersediaan sarana prasarana, aksesbilitas, serta kondisi sosial

ekonomi, berpengaruh pada peningkatan Rata-Rata Lama Sekolah (RLS)

dan Angka Melek Huruf (AMH).

Salah satu indikator yang sering digunakan untuk mengukur capaian kinerja

bidang pendidikan adalah Angka Partisipasi Sekolah (APS). Indikator ini

menunjukkan seberapa besar anak usia sekolah menurut tingkat pendidikan

tertentu berada dalam lingkup pendidikan dan penyerapan dunia pendidikan

formal terhadap penduduk usia sekolah. APS dihitung berdasarkan jumlah

murid kelompok pendidikan yang masih menempuh pendidikan dasar per

1.000 jumlah penduduk usia pendidikan mendasar.

Tabel 2.26 Angka Putus Sekolah SD/MI dan SMP/MTs di Kabupaten Nganjuk Tahun

2008-2012

No. Uraian Satuan Eksisting 2008 2009 2010 2011 2012

1. Sekolah Dasar/MI (%) 0,07 0,05 0,04 0,04 0,04

2. SLTP/MTs % 0,47 0,55 0,04 0,3 0,3 3. SMA/MA % 0,76 0,84 0,9 0,6 0,6 Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Nganjuk

Page 56: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/37-72

b. Rata - Rata Nilai UN dan UASB selain angka putus sekolah indikator capaian kinerja bidang pendidikan

adalah rata - rata nilai UN dan UASB di masing - masing tingkatan sekolah.

Lebih jelasnya ketersediaan fasilitas pendidikan di Kabupaten Nganjuk dilihat

pada tabel berikut :

Tabel 2.27 Rata - Rata Nilai UN dan UASB di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

No. Uraian Satuan Eksisting 2008 2009 2010 2011 2012

1 Sekolah Dasar/MI

Nilai 7,41 7,35 7,17 6,42 6,86

2 SLTP/MTs Nilai 6,3 6,45 6,61 6,3 6,74 3 SMA/MA/SMK Nilai 4,67 4,67 4 4,63 4,18 Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Nganjuk c. Rasio Guru/Murid Rasio Guru/Murid dalam hal ini adalah perbandingan jumlah guru dengan

jumlah murid untuk masing-masing tingkat pendidikan di Kabupaten Nganjuk

Tahun 2008-2012

Tabel 2.28 Rasio Murid terhadap Guru dalam 5 tahun terakhir

Jenjang Negeri Swasta

SD SMP SLTA SD SMP SLTA

2008 16.8 16.6 12,3 6,1 4,2 12,1

2009 11.1 14.9 12,6 6,5 4,7 12,3

2010 10.4 14.3 10,0 4,4 4,5 11,7

2011 14,49 14.5 16,6 4,5 6,1 12,9

2012 14,6 15,78 17,4 5,4 4,9 13,1 Sumber : Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kab. Nganjuk

Page 57: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/38-72

2.3.1.2. Urusan Kesehatan Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan kesehatan salah

usatunya dapat dilihat dari indikator sebagai berikut :

a. Jumlah Rumah Sakit rumah sakit merupakan salah satu sarana kesehatan yang berfungsi

menyelenggarakan pelayanan kesehatan rujukan, asuhan keperawatan

secara berkesinambungan, diagnosis serta pengobatan penyakit yang

diderita oleh pasien. Semakin banyak jumlah ketersediaan rumah sakit, akan

semakin mudah bagi masyarakat dalam mengakses layanan kesehatan.

Jumlah rumah sakit di Kabupaten Nganjuk dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut :

Tabel 2.29 Jumlah Fasilitas Kesehatan di Kab. Nganjuk 2008 - 2012

Tahun

Fasilitas Kesehatan

RSU

Puskesmas

Puskesmas

Pembantu

Tempat Tidur

Balai Pengobatan

Rumah Bersalin

Klinik

2008 5 20 83 131 7

8 -

2009 5 20 83 161 7

8 -

2010 5 20 83 126 7

8 4

2011 6 20 83 148 7

2 4

2012 6 20 83 148 7

2 4

Sumber : Dinas Kesehatan Daerah b. Jumlah tenaga medis Tenaga medis di di rumah sakit yang dimiliki pemerintah daerah Kabupaten

nganjuk sangat menentukan pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan

perkembangan jumlah penduduk . Dimana tenaga medis merupakan salah

satu sarana penunjang kesehatan dalam rangka meningkatkan derajat

kesehatan masyarakat. Semakin banyak jumlah ketersediaannya, maka

semakin memudahkan masyarakat menerima pelayanan kesehatan. Berikut

Page 58: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/39-72

adalah data secara lengkap mengenai jumlah tenaga medis pada tahun

2012. :

Tabel 2.30 Jumlah Tenaga Medis Tahun 2012

No

Tenaga Kesehatan Dinkes RSU Nganjuk RSU Kertosono

1 Dokter Spesialis - 12 6 2 Dokter Umum 54 21 13 3 Dokter Gigi 18 3 2 4 Apoteker 5 5 2 5 Ahli Gizi 8 6 5 6 Pembantu Ahli Gizi 13 - - 7 Bidan 295 22 21 8 Perawat 169 174 84 9 Asisten Apoteker/SMF/Ak.F 29 - 4 10 Asisten Rontgen /APRO - - 2 11 Perawat Gigi 24 3 3 12 SPPH ( Hygiene ) 40 - 2 13 Kesehatan Masyarakat (SKM) 75 7 3 14 ATEM - - 2 15 Analisis kesehatan/pranata

laboratorium kesehatan - - 7

16 Fisioterapis - - 1 Sumber: Dinas Kesehatan Daerah Kab. Nganjuk 2.3.1.3. Urusan Panjang Jaringan Jalan Dengan Kondisi Baik Sarana dan prasarana wilayah yang meliputi infrastruktur transportasi,

sumber daya air dan irigasi, telekomunikasi, listrik dan energi serta sarana

dan prasarana dasar permukiman merupakan aspek utama dalam

pembangunan suatu daerah serta memiliki peran yang penting bagi

peningkatan perekonomian dan kehidupan sosial masyarakat.

Prasarana transportasi merupakan tulang punggung pengembangan wilayah

sehingga sangat penting untuk menunjang kelancaran aktivitas sosial dan

ekonomi. Jaringan jalan yang baik, memiliki keterkaitan yang sangat kuat

dengan pertumbuhan ekonomi suatu wilayah maupun terhadap kondisi sosial

budaya kehidupan masyarakat. Infrastruktur jalan yang baik adalah modal

sosial masyarakat dalam menjalani roda perekonomian, sehingga

Page 59: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/40-72

pertumbuhan ekonomi yang tingi tidak mungkin dicapai tanpa ketersediaan

infrastruktur jalan yang baik dan memadai.

Pada saat ini prasarana transportasi masih belum maksimal dalam

memfasilitasi tingginya pergerakan masyarakat yang ditunjukkan oleh masih

terdapat jalan dalam kondisi yang rusak. Belum maksimalnya infrastruktur

transportasi dalam memfasilitasi pergerakan masyarakat disebabkan

rendahnya jumlah jalan dalam kondisi baik dan pembangunan jalan-jalan

baru, serta belum maksimalnya struktur konstruksi jalan. Kondisi tersebut

diperburuk dengan tingginya bebab lalu lintas yang sering melampaui

kapasitas. Namun demikian dari data yang dihimpun, selai peningkatan

panjang jalan, dapat dilihat proporsi kondisi jalan yang baik tiap tahun

mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

Tabel 2.31 Prasarana jalan dan jembatan Kondisi Tahun 2008-2012

No Uraian Panjang (Km) 2008 2009 2010 2011 2012

I Jalan Berdasarkan Kelas 1 Nasional 35,90 35,90 35,90 35,90 35,90 2 Provinsi 34,14 34,14 34,14 34,14 34,14 3 Kab/Kota 1.577,63 1.577,63 1.577,63 1.577,63 1.577,63 4 Desa/Lokal - - - - -

5 Tol - - - - -

Kondisi Jalan 1 Aspal 926,30 930,51 931,66 935,33 947,93 2 Berbatu 183,26 180,26 179,33 180,92 180,00 3 Hotmix 359,44 361,00 364,00 366,96 378,64 4 Beton - 3,00 6,21 6,21 6.21 5 Tanah 108,63 102,86 96,43 88,21 64,85

Kondisi 1 Baik 260,66 481,90 571,62 611,10 684,20 2 Sedang 654,71 345,30 345,30 345,30 330,30 3 Rusak 367,36 522,84 433,12 393,63 378,63 4 Rusak berat 294,90 227,60 227,60 227,60 184,18

II Jembatan 1 Panjang 5.569,00 5.617,00 5.662,00 5.717,00 5.735,00 2 Jumlah (Buah) 629,00 637,00 646,00 648,00 652,00

Data akhir Triwulan III 2012 Sumber : Dinas PU Bina Marga Tahun 2012

Page 60: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/41-72

b. Kondisi Jembatan Perkembangan kondisi jembatan di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 2.32 Jumlah Jembatan di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

No. Indikator Tahun 2008 2009 2010 2011 2012

1 Panjang ( m) 5.569,00 5.617,00 5.662,00 5.717,00 5.735,00

2 Jumlah 629,00 637,00 646,00 648,00 652,00

Sumber Data : Dinas PU Bina Marga Kabupaten Nganjuk c. Perkembangan Jaringan Irigasi salah satu infrastruktur yang sangat diperlukan untuk peningkatan produksi

pertanian khususnya produksi beras adalah jaringan irigasi. Jaringan irigasi

diperlukan untuk pengaturan air, mulai dari penyediaan, pengambilan,

pembagian, pemberian dan penggunaanya. Secara operasional jaringan

irigasi dibedakan ke dalam tiga kategori yaitu jaringan irigasi primer,

sekunder dan tersier. Berikut secara lengkap disajikan data mengenai

gambaran jaringan irigasi di Kabupaten Nganjuk Tahun 2009-2012.

Tabel 2.33 Perkembangan Jaringan Irigasi di Kabupaten Nganjuk Tahun 2009-2012

No. Jenis Data Satuan 2009 2010 2011 2012 1. Luas Irigasi Ha 39.955 39.949 39.938 39.936 2. Volume Jaringan

Irigasi Rusak % 30 28 26 22

3. Panjang Jaringan Irigasi

M 628.197 628.197 628.797 628.797

4. Panjang Jaringan Irigasi Permanen

% 65 68 72 75

5. Panjang Jalan Inspeksi

m 22.099 22.099 22.099 22.099

6. Jumlah Bangunan Air

buah 582 582 582 582

7. Jumlah Bangunan Air berfungsi dalam daerah irigasi

buah 407 436 465 494

8. Jumlah Juru/PPA/Pekarya

orang 59/77/21 59/77/21 59/77/21 59/90/21

Sumber Data : Dinas PU Pengairan Kabupaten Nganjuk

Page 61: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/42-72

2.3.1.4. Urusan Perumahan Pembangunan prasarana dasar permukiman pada hakikatnya untuk

memenuhi kebutuhan masyarakat secara merata dan menyediakan

pelayanan dasar. Pembangunan prasarana dasar permukiman meliputi

penyediaan prasarana air minum, sanitasi, drainase, perumahan dan

permukiman serta penataan dan pengendalian pemanfaatan ruang. Berbagai

isu strategis yang dihadapi di bidang keciptakaryaan antara lain : masih

rendahnya tingkat pelayanan prasarana air minum, sebagian masyarakat

tingkat kemampuannya masih ada yang relatif rendah untuk memiliki rumah

layak huni serta belum mantapnya dukungan aspek pembiayaan dan sumber

daya lainnya.

Kebutuhan perumahan diperkirakan akan terus bertambah dari tahun ke

tahun diakibatkan sebagai konsekuensi pertumbuhan penduduk dan seiring

dengan perkembangan kemajuan Kabupaten Nganjuk. Capaian kinerja

urusan perumahan dapat dilihat dari perkembangan penyediaan prasarana

air bersih perpipaan, dan lantainisasi/pemugaran rumah tidak layak huni

yang dijelasakan pada tabel berikut :

Tabel 2.34

Prasarana Air Bersih Perpipaan dan Pemugaran Rumah Tidak Layak Huni di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

No. Indikator Tahun 2008 2009 2010 2011 2012

1. Prasarana air bersih perpipaan (m)

37.534 34.945 9.017 27.584 30.249

2. Pemugaran rumah tidak layak huni keluarga tidak mampu

100 120 210 550 2579

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang Kab. Nganjuk 2.3.1.5. Urusan Penataan Ruang Dengan tersusunnya Perda Nomor 2 Tahun 2011 tentang RTRW Kabupaten

Nganjuk Tahun 2010-2030 yang mengacu pada Undang-Undang Nomor 27

Tahun 2007 tentang Penataan Ruang secara otomatis semua peraturan

Page 62: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/43-72

tentang tata ruang harus mengacu pada Perda tersebut. Capaian kinerja

urusan tata ruang dapat dilihat di tabel berikut :

Tabel 2.35 Capaian Kinerja Urusan Penataan Ruang Kabupaten Nganjuk

tahun 2008-2012 No. Uraian Satuan 2008 2009 2010 2011 2012 1. Revisi RTRW

Kabupaten Buah - RTRW

Kab. Nganjuk

RTRW Kab. Nganjuk

RTRW Kab. Nganjuk

-

2. RTRW Kabupaten Nganjuk yang telah berkekuatan hukum (Perda)

Buah - - - Perda 2 Th 2011

-

3. RTRK/RDTRK IKK

Buah

- Yang telah ada Buah - - - - - - Yang telah ada

dan berkekuatan hukum (Perda)

Buah 18 IKK sudah ada tetepi habis masa berlakunya

- - - -

- Yang belum berkekuatan hukum

Buah - - - - RDTRK Perkotaan Tanjunganom, Ngronggot, dan Prambon RDTRK Perkotaan Bebrbek,Loceret dan Pace

- Yang belum ada

Buah Semua belum ada

Semua belum ada

Semua belum ada

Semua belum ada

Semua belum ada

- Yang telah ada tapi perlu dilakukan revisi

Buah - RDTR Perkotaan Nganjuk

- RDTR Perkotaan Kertosono

-

4. RDTRK kawasan khususu

Buah - - - - -

Sumber : Bappeda Kabupaten Nganjuk 2.3.1.6. Urusan Perencanaan Pembangunan

Kondisi daerah Kabupaten Nganjuk terkait dengan urusan

perencanaan pembangunan salah satu indikatornya adalah

ketersediaan dokumen perencanaan. Ketersediaan dokumen

perencanaan sangat diperlukan untuk menjamin agar

Page 63: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/44-72

program/kegiatan pembangunan yang dilaksanakan dapat berjalan

secara efektif, efisien dan tepat sasaran.

Dokumen perencanaan daerah diantaraannya terdiri dari:

1. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD)

2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

3. Rencana Strategis SKPD

4. Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD)

5. Rencana Kerja SKPD

Lebih jelasnya ketersediaan dokumen perencanaan di Kabupaten Nganjuk

dapat dilihat pada tabel 2.34 sebagai berikut :

Tabel 2.36 Ketersediaan Dokumen Perencanaan di Kabupaten Nganjuk

Tahun 2008-2012 No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

Ada Tidak ada

Ada Tidak ada

Ada Tidak ada

Ada Tidak ada

Ada Tidak ada

1. Dokumen RPJPD yang telah ditetapkan dengan Perda

v v V v v

2. Dokumen RPJMD yang telah ditetapkan dengan Perda atau Perbup

v v v v v

3. Dokumen Renstra SKPD yang telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati

v v v v v

4. Dokumen RKPD yang telah ditetapkan dengan Peraturan Bupati

v v v v v

5. Dokumen Renja

v v v v v

Page 64: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/45-72

No. Uraian 2008 2009 2010 2011 2012 Ada Tidak

ada Ada Tidak

ada Ada Tidak

ada Ada Tidak

ada Ada Tidak

ada SKPD yang telah ditetapkan dengan Keputusan Bupati

Sumber Data : Bappeda Kabupaten Nganjuk 2.3.1.7. Urusan Perhubungan

Pembangunan perhubungan diarahkan untuk mewujudkan

pembangunan transportasi terpadu berbasis pengembangan

wilayah, meningkatkan keselamatan transportasi secara terpadu,

serta mendorong pengembangan industri jasa transportasi yang

bersifat komersial di daerah yang telah berkembang dengan

melibatkan peran serta swasta dan masyarakat. Beberapa indikator

kinerja terkait dengan pembangunan bidang perhubungan antara

lain sebagai berikut :

a. Jumlah Izin Trayek yang dikeluarkan (Izin Trayek) izin trayek diwajibkan bagi seluruh angkutan umum. Hal ini

dimaksudkan untuk memudahkan penataan, pengaturan dan

pengendalian trayek angkutan umum, sehingga ini dapat

meminimalisir trayek ilegal yang dilakukan para pengendara

angkutan umum.

Tabel 2.37 Jumlah Izin Trayek yang Dikeluarkan Kabupaten Nganjuk

Tahun 2008-2012

No Uraian Satuan 2008 2009 2010 2011 2012 1. Antar Propinsi (ditangani Pemerintah Pusat) - Bus buah 154 2. Antar Kota Dalam Prop (ditangani Pemerintah Propinsi) - Bus Buah 114 - MPU Buah 0 0 0 0 0 3. Antar Kec. Dalam Kab. - Bus Buah 0 0 0 0 0 - MPU Buah 236 205 170 155 143 - Angkutan Kota dan

Angkutan Desa Buah 0 0 0 0 0

- Lain-lain (kendaraan plat hitam)

Buah 0 0 0 0 0

Page 65: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/46-72

Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nganjuk

b. Perkembangan Angkutan Umum seluruh angkutan umum yang masuk di Kabupaten Nganjuk baik

yang akan dioperasikan di jalan wajib memiliki pengujian agar

memenuhi persyaratan teknis dan laik jalan. Hal ini dimaksudkan

menjamin keselamatan penumpang angkutan umum dan menjaga

keseimbangan ekosistem lingkungan.

Tabel 2.38 Perkembangan Transportasi Darat (Trayek Angkutan Umum)

Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

No. Uraian Satuan 2008 2009 2010 2011 2012 1. Antar Propinsi (ditangani Pemerintah Pusat) - Bus Buah 174 174 174 174 174 2. Antar Kota Dalam Prop (ditangani Pemerintah Propinsi) - Bus Buah 131 131 131 131 131 - MPU Buah 0 0 0 0 0 3. Antar Kec. Dalam Kab. - Bus Buah 0 0 0 0 0 - MPU Buah 0 0 0 0 0 - Angkutan Kota dan

Angkutan Desa Buah 55 55 55 55 55

Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nganjuk

c. Pemasangan Rambu-Rambu Lalu Lintas Pemasangan rambu-rambu lalu lintas bertujuan untuk mengatur lalu

lintas kendaraan bermotor, sehingga hal ini dapat meminimalisir

jumlah kecelakaan yang terjadi di wilayah Kabupaten Nganjuk.

Sarana yang untuk meningkatkan kelancaran lalu lintas

sebagaimana tabel berikut :

Tabel 2.39 Peningkatan Pelayanan Prasarana Jalan Untuk Kelancaran Dan Keselamatan Lalu Lintas Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

No Uraian Satuan 2009 2010 2011 2012 1 Jumlah APILL buah 19 20 22 23 2 Jumlah APILL yang

dibangun buah 1 1 2 1

3 Jumlah kebutuhan APILL buah 3 2 2 1 4 Jumlah lampu isyarat (Flash

Light) buah 68 71 73 77

Page 66: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/47-72

Sumber : Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika Kab. Nganjuk 2.3.1.8. Urusan Lingkungan Hidup

Dalam rangka mendayagunakan sumber daya alam untuk

kesejahteraan masyarakat harus memperhatikan aspek

keselarasan, keserasian dan keseimbangan dengan fungsi

lingkungan, yang dapat menjamin pembangunan daerah

berkelanjutan dengan tujuan meningkatkan mutu lingkungan

dengan pemanfaatan sumber daya alam secara maksimal.

a. Penanganan Sampah. Salah satu masalah yang dihadapi Kabupaten Nganjuk seperti

halnya permasalahan kota-kota di Indonesia adalah masalah

persampahan. Salah satu masalah persampahan yang cukup

rumit dalam penyelesaiannya adalah pengadaan dan

pengelolaan fasilitas tempat pembuangan akhir (TPA) yang

layak, baik secara teknis maupun non teknis. Keberadaan TPA

selain dapat menampung timbunan sampah yang dihasilkan juga

harus dapat meminimalisasi bahaya yang mungkin timbul akibat

penimbunan sampah tersebut.

Berikut disajikan data tentang kondisi persampahan di

Kabupaten Nganjuk secara lengkap pada tahun 2008-2012.

5 Jumlah lampu isyarat (Flash Light) yang terpasang di ruas jalan

buah 12 3 2 4

6 Jumlah lampu isyarat (Flash Light) yang seharusnya terpasang di ruas jalan

buah 7 7 6 6

7 Jumlah Guardrail yang ada m 41 41 - 100 8 Jumlah kebutuhan Guardrail m 250 200 200 200 9 Jumlah ruas jalan dengan

marka LL cukup m 1000 - - 1400

10 Jumlah ruas jalan yang seharusnya dilengkapi marka

m 3500 3500 3500 3500

Page 67: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/48-72

Tabel 2.40 Volume Sampah Yang Tertangani di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-

2012.

No Indikator Tahun 2008 2009 2010 2011 2012

1 Jumlah Volume Sampah Yang Tertangani (ton)

170.916,9

176.210,2

180.124,17

186.683,8

164.606

2 Jumlah Volume Sampah Yang Dihasilkan (ton)

239.513,59

239.513,7

237.505,49

237.511,2

195.749,8

3 Presentase 71,36

73,57

75,84

78,60

84,09

Sumber Data : Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Nganjuk.

b. Rasio Tempat Pembuangan Sampah Sementara (TPS) per Satuan Penduduk. Sebelum sampah diangkut/dibuang ke Tempat Pembuangan

Akhir (TPA), terlebih dahulu sampah dikumpulkan di beberapa

lokasi TPS yang sudah ditentukan. Jumlah TPS di Kabupaten

Nganjuk pada tahun 2012 sebanyak 27 buah.

Dengan kondisi tersebut dapat diketahui bahwa sampah yang

dihasilkan oleh 1.000 orang jumlah penduduk Kabupaten

Nganjuk hanya dapat ditampung pada lokasi TPS.

Tabel 2.41 Rasio TPS Terhadap Jumlah Penduduk di Kabupaten Nganjuk

Tahun 2008-2012.

No Indikator Tahun 2008 2009 2010 1011 2012

1 Jumlah TPS (Unit) 23 23 24 25 27 2 Jumlah Daya

Tampung TPS (m3) 115 115 120 125 135

3 Jumlah Penduduk (Jiwa)

100.013 100.253 101.660 102.275 104.609

4 Rasio Daya Tampung TPS

870 872 847 818 774

Sumber Data : Dinas PU Cipta Karya dan tata Ruang Kabupaten Nganjuk. 2.3.1.9. Urusan Pertanahan

Kondisi daerah Kabupaten Nganjuk terkait dengan urusan

pertanahan salah satunya dapat dilihat dari presentase luas lahan

bersertifikat. Indikator ini bertujuan untuk menggambarkan

Page 68: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/49-72

/mengetahui tertib administrasi sebagai kepastian didalam

kepemilikan lahan. Semakin besar tingkat ketertiban administrasi

aset tanah Pemda dan desa. Jumlah aset tanah Pemda dan desa

yang sudah tersertifikasi dapat dilihat pada tabel sebagai berkut :

Tabel 2.42 Jumlah Aset Tanah Pemda Yang Sudah Bersertifikat

Tahun 2008-2012.

No. Uraian Satuan 2008 2009 2010 2011 2012 1 Jumlah aset tanah

Pemda Bidang 1.185 1.185 1.225 1.272 1.354

2 Jumlah Aset Tanah Pemda Yang Sudah Bersertifikat

Bidang 765 765 805 867 960

3 Persentase Jumlah Aset Tanah Pemda Yang Sudah Bersertifikat

%

65 65 66 68 71

Sumber Data : DPPKAD Kabupaten Nganjuk. 2.3.1.10. Urusan Catatan Sipil dan Kependudukan

Pembangunan Catatan Sipil dan Kependudukan diarahkan untuk

meningkatkan pelayanan dan memberikan kepastian hukum pada

masyarakat dengan menertibkan akta-akta kependudukan sebagai

pendataan diri dan status seseorang.

Indikator yang digunakan adalah jumlah penduduk yang sudah

terdaftar dalam catatan sipil. Hal ini dapat menggambarkan tertib

administrasi kependudukan. Salah satu bentuk tertib administrasi

kependudukan dapat dilihat dari jumlah penduduk yang telah

memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Akte Kelahiran. Bila

dilihat selama kurun waktu 5 tahun terakhir (tahun 2008-2012),

Jumlah penduduk yang telah memiliki KTP, dan Akte kelahiran rata-

rata mengalami peningkatan, peningkatan ini menggambarkan

bahwa telah meningkat pula kesadaran masyarakat akan

pentingnya indentitas diri/administrasi kependudukan.

Page 69: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/50-72

Tabel 2.43 Kepemilikan KTP dan Akte Kelahiran di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012.

No. Jenis Dokumen 2008 2009 2010 2011 2012

1 Kepemilikan KTP 863.341 943.624 605.966 889.037 927.871 2 Kepemilikan KK 379.114 398.033 353.255 372.632 390.806 3 Penerbitan KTP 49.663 82.539 68.174 195.276 112.117 4 Penerbitan KK 29.111 45.710 36.647 43.555 62.297 3 Penerbitan Akta

Kelahiran 34.225 24.839 28.450 33.380 12.450

Sumber Data : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Nganjuk

2.3.1.11. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pemberdayaan Perempuan dalam pembangunan di Kabupaten

Nganjuk dilakukan dengan peningkatan peran perempuan dalam

pengambilan keputusan. Selain itu perlu fasilitasi pemberdayaan

perempuan menuju keluarga sehat dan sejahtera dengan

meningkatkan ketrampilan perempuan dan kualitas hidup

perempuan di bidang pendidikan, kesehatan, hukum, ketenaga

kerjaan, sosial dan pemberdayaan ekonomi.

2.3.1.12. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Salah satu indikator kinerja untuk urusan keluarga berencana dan

sejahtera di Kabupaten Nganjuk adalah perkembangan rasio

akseptor KB. Tingkat fertilitas pasangan usia subur (PUS) di

Kabupaten Nganjuk cukup Baik. Masyarakat Kabupaten

Nganjuksaat ini sudah memandang bahwa kualitas anak lebih

penting dari pada kuantitasnya. Berkaitan dengan dengan itu dapat

diketahui bahwa jumlah peserta KB di Kabupaten Nganjuk pada

tahun 2012 sebanyak 180.206 peserta dari 223.764 pasangan usia

subur. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.44 berikut :

Page 70: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/51-72

Tabel : 2.44 Persentase Peserta KB Aktif

Tahun Pasangan Usia

Subur

Peserta KB Aktif

( % )

(1) (2) (3) (4)

2012 2011 2010 2009 2008

223.764

219.959

216.752

217.076

207.530

180.206

176.536

174. 909

175.239

171.953

80.53

80.26

80.70

80.73

82.86

Sumber : Badan PPKB 2.3.1.13. Urusan Sosial Kondisi masyarakat Kabupaten Nganjuk yang sebagian besar

bermata pencaharian petani masih banyak yang tergolong sebagai

masyarakat miskin. Untuk mengatasi hal tersebut perlu adanya

komitmen pemerintah untuk membantu memberdayakan secara

ekonomi masyarakat miskin, penyendang cacat, fakir miskin, anak

terlantar, anak jalanan dan kelompok rentan sosial lainnya dan

meningkatkan prakarsa dan peran aktif masyarakat termasuk

masyarakat mampu, dunia usaha, perguruan tinggi dan organisasi

Sosial/LSM dengan memberikan bantuan sosial, bantuan

permodalan dan bantuan pendidikan dan pelatihan ketrampilan

agar mampu dan mandiri. Indikator yang dapat digunakan untuk

melihat kondisi sosial masyarakat salah satunya adalah

keberadaan sarana sosial dan PMKS (Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial) Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 2.45

berikut :

Page 71: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/52-72

Tabel 2.45 Persentase Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

No Indikator Tahun 2008 2009 2010 2011 2012

1 Persentase Jumlah Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

3.8 3.80 5.35 5.99 6.20

2 Persentase peningkatan jumlah penanganan PMKS)

7.55 11.98 29.06 36.31 36.54

Sumber Data : Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Nganjuk. 2.3.1.14 Urusan Ketenagakerjaan

Masih tingginya tingkat pengangguran yang disebabkan oleh tidak seimbangnya pertambahan angkatan kerja dibanding jumlah ketersediaan lapangan kerja yang ada menyebabkan makin tingginya angka pencari kerja yang tidak tersalurkan. Tingginya lulusan baik sekolah menengah maupun perguruan tinggi tiap tahun merupakan potensi pencari kerja yang akan menambah jumlah makin besar rasio pencari kerja bila dibandingkan dengan jumlah lowongan yang tersedia. Data di bawah menggambarkan tingkat kemampuan lowongan kerja yang disediakan tiap tahun terhadap jumlah pencari kerja yang makin bertambah.

Tabel 2.46 Ketenagakerjaan sampai Tahun 2012

(Jumlah Pencari Kerja dan Lowongan Kerja)

Tahun Jumlah Pencari Kerja Jumlah Lowongan Kerja Laki-laki Perempuan Total

2009

7.178

7.297

14.475 3.309

2010

8.466

7.911

16.377 1.850

2011

8.264

7.054

15.318 1.034

2012

7.246

5.944

13.190 903

Data di atas memperlihatkan data lowongan kerja menurun secara

signifikan. Jumlah lowongan pekerjaan yang menampung para

pencari kerja sebagian besar berasal dari sektor lapangan usaha

Page 72: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/53-72

bidang industri pengolahan, yang disusul oleh sektor bangunan /

konstruksi (data tabel 2.47).

Tabel 2.47 Jumlah Lowongan Yang Terdaftar Per Sektor Lapangan Kerja

Tahun 2009-2013

Sektor Lapangan Usaha Tahun 2009 2010 2011 2012

Pertanian, Perkebunan, Kehutanan dan Perikanan 11 57 54 0 Pertambangan, Penggalian 0 0 23 0 Industri Pengolahan 613 660 231 525 Listrik, Gas dan Air 0 3 0 0 Bangunan/Konstruksi 1901 34 38 30 Perdagangan, Rumah Makan dan Hotel 21 134 245 0 Angkutan, Perdagangan dan Komunikasi 30 63 147 85 Keuangan , Asuransi dan Persewaan 24 103 17 0 Jasa Kemasyarakatan Sosial dan Perorangan 709 796 279 263

Berdasarkan penyebarannya maka pencari kerja di Kabupaten Nganjuk dalam kurun waktu 4 tahun yaitu tahun 2009-2012 masih didominasi oleh lulusan sekolah menengah tingakat pertama yang disusul dengan sekolah menengah tingkat atas (tabel 2.48)

Tabel. 2.48 Pencari Pekerjaan Berdasarkan Pendidikan

Tahun 2009-2012 PENDIDIKAN TAHUN

2009 2010 2011 2012 Tidak Tamat SD - - 1 0 SD/ Elementary School 902 31 72 23 SMTP/ Junior High School 1.222 152 358 512 SMTA /Senior High School

a. SMA 804 500 562 160

b.STM 550 119 400 76 c. SMEA 204 260 227 120 d. SPG / PGA 7 12 0 0 e. SPP / SPMA DSJ 59 - 24 f. SKKA, SGO DSJ 1 - 0

g.Lain–Lain / KEJURUAN 6 7 31

Sarjana Muda / Academician 715 120 113 1 Sarjana / Scholar 1.205 158 199 0 S-2 6 0 2 0

Page 73: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/54-72

Dengan tingginya jumlah pencari kerja yang masih berpendidikan

menengah maka perlu peningkatan daya saing agar dapat

mengisi persaingan dalam memperebutkan lowongan-lowongan

pekerjaan di luar wilayah Kabupaten Nganjuk. Upaya peningkatan

daya saing ketenagakerjaan dimaksudkan juga untuk

memunculkan kemandirian (kewiraswastaan) yang

pelaksanaannya dicapai dengan program peningkatan kualitas

dan produktifitas tenaga kerja. Kegiatan yang dilaksanakan

selama 5 tahun dapat dilihat dalam tabel dibawah ini :

Tabel. 2.49 Jumlah Peserta Kegiatan Pengembangan Kualitas sumber

Daya Tenaga Kerja

No JENIS PELATIHAN TAHUN 2011 2012

1 2 5 6 1 Pemanduan terapan prosesing

teknologi padat karya 80 orang 60 orang

2 Pelatihan pengembangan produktifitas tenaga kerja

3 Pelatihan menjahit 40 orang 60 orang 4 Pelatihan menjahit sepeda

motor 20 orang 40 orang

5 Pelatihan tata rambut 20 orang 40 orang Sumber data Dinsosnakertrans Kab. Nganjuk.

mber/Source : Dinsosnakertrans Kab. Nganjuk 2.3.1.15 Urusan Koperasi dan UKM

a. Jumlah Koperasi Aktif Koperasi merupakan salah satu usaha dalam rangka

pemberdayaan ekonomi rakyat, menurunkan kemiskinan dan

memperluas lapangan pekerjaa. Semakin banyaknya koperasi

yang aktif, maka diharapkan semakin berdayanya ekonomi

berbasis kerakyatan, menurunnya kemiskinan dan menurunnya

jumlah pengangguran.

Jumlah Koperasi aktif pada tahun 2012 di Kabupaten Nganjuk

sebanyak 534 Unit. Bila dibandingkan dengan tahun 2011,

jumlah koperasi ini meningkat cukup pesat, dimana pada tahun

2011 menjadi hanya 529 unit.

Page 74: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/55-72

b. Usaha Kecil dan Menengah Usaha kecil dan Menengah ( UMKM ) merupakan suatu

peluang usaha ekonomi produktif yang dilakukan oleh orang

perorangan atau badan usaha dalam rangka meningkatkan

pendapatan, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM)

sangat berperan mendorong laju pertumbuhan ekonomi dan

menyerap tenaga kerja, kinerja usaha kecil dan menengah di

Kabupaten Nganjuk terus mengalami peningkatan baik secara

kualitas maupun kuantitas. Semakin banyak jumlah UKM non

BPR/LKM akan menunjukan semakin besar kapasitas

pelayanan pendukung yang dimiliki daerah dalam

meningkatkan ekonomi daerah melalui UKM. Pada tahun 2012,

jumlah UKM di Kabupaten Nganjuk mencapai 57.651

2.3.1.16. Urusan Penanaman Modal Suasana yang kondusif mutlak di perlukan bagi suatu daerah

guna keutuhan dan menjaring penanaman modal. Untuk

mewujudkannya dengan memberikan kontribusi dan pelayanan

yang prima melalui :

- Pengembangan dan promosi potensi sumber daya di segala

bidang

- Mengoptimalkan dan pemberdayaan masyarakat sekitar

potensi dan produk unggulan

- Pengawasan Penanaman Modal di daerah Nganjuk

- Peningkatan profesional aparat penanaman modal

- Peningkatan kerjasama baik dengan instansi terkait maupun

pihak swasta.

Dari beberapa hal tersebut diatas, indikator kinerjaterkait dengan

penanaman modal dapat dilihat dari perkembangan jumlah

investor (PMA/PMDN) di Kabupaten Nganjuk dan perkembangan

nilai investasinya.

Page 75: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/56-72

2.3.1.17. Urusan Kebudayaan Kondisi daerah Kabupaten Nganjuk terkait dengan urusan

kebudayaan salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja

jumlah sarana dan penyelenggaraan seni dan budaya serta jumlah

benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan. Urusan

Kebudayaan diarahkan untuk menggali, mengembangkan,

menanamkan dan melestarikan budaya daerah untuk mendukung

pelaksaan pembangunan.

Tabel 2.50 Jumlah Grup Kesenian di Kabupaten Nganjuk tahun 2008-2012

No Indikator Tahun 2008 2009 2010 2011 2012

1 Jumlah grup kesenian

- 123 161 161 215

Sumber Data : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Nganjuk

2.3.1.18 Urusan Kepemudaan dan Olahraga Gambaran umum kondisi daerah terkait dengan urusan

kepemudaan dan olahraga di Kabupaten Nganjuk salah satunya

dapat dilihat dari jumlah cabang olahraga yang berprestasi

ditingkat provinsi maupun nasional yang membawa nama baik

Kabupaten Nganjuk.

Tabel 2.51 Jumlah Cabang Olah Raga berprestasi di

Kabupaten Nganjuk tahun 2008 – 2012

NO Indikator Tahun 2008 2009 2010 2011 2012

1 Jumlah pemuda berprestasi

5 5 5 5 5

2 Jumlah cabang olah raga berprestasi

- 2 3 2 2

Sumber Data : Dinas Pendidikan Kabupaten Nganjuk 2.3.1.19 Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Dalam rangka mensukseskan pembangunan yang dilaksanakan

secara berkesinambungan semakin dirasakan perlunya

Page 76: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/57-72

meningkatkan keamanan, ketentraman dan ketertiban di

Kabupaten Nganjuk terutama upaya menciptakan kondisi

ketentraman dan ketertiban di Kabupaten Nganjuk terutama upaya

menciptakan kondisi ketentraman dan ketertiban yang mantap,

suatu kondisi diman pemerintah dan masyarakat dapat melakukan

kegiatan secara aman, tertib, tentram dan teratur.

2.3.1.20 Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persendian

Kondisi daerah Kabupaten Nganjuk terkait dengan urusan Otonomi

Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian daerah Persandian salah satunya

dapat dilihat dari Indikator Kinerja sebagai berikut :

Tabel 2.52

Data Pegawai yang telah mengikuti diklat di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

NO Uraian Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 1 Persentase Pejabat

Struktural yang mengikuti pendidikan dan latihan struktural

70,38 72,99 93,25 79,86 81,37

2 Jumlah Pejabat Fungsional yang mengikuti diklat teknis fungsional

- 3,00 1,13 1,14 0.85

Sumber Data : BKD Kabupaten Nganjuk 2.3.1.21 Urusan Ketahanan Pangan

Mengacu pada Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang

pangan mengamatkan bahwa pemerintah bersama masyarakat

bertanggung jawab mewujudkan ketahanan pangan, dalam kaitan

ini pemerintah melakukan :pengamatan, pembinaan, pengendalian

dan pengamanan terhadap ketersediaan pangan cukup, baik

jumlah dan mutunya, aman, bergizi, beragam, merata dan

terjangkau oleh daya beli masyarakat.

Page 77: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/58-72

Ketahanan pangan juga menyangkut lembaga/instansi, dalam

menyelenggarakan operasional yang sesuai dengan potensi dan

budaya setempat, menginggat cakupan yang multi sektor dan

multi wilayah dalam peragaman kegiatan ketahanan pangan

sangat membutuhkan adanya koordinasi lintas sektoral yang

mantap dan dukungan yang penuh dari Pemerintah Kabupaten

Nganjuk, guna mewujudkan ketahanan pangan daerah maupun

local wilayah. Indikator Kinerja Urusan Ketahanan Pangan dapat

dilihat dari tingkat ketersediaan konsumsi pangan dan penyaluran

raskin.

Tabel 2.53 Ketersediaan Bahan Pangan Nganjuk Tahun 2008-2012

N0 Indikator Tahun

2009 2010 2011 2012 1 Ketersediaan beras (Ton) 225.024 259.708 273.628 287.548 2 Konsumsi beras (Ton) 93.680 95.052 95.570 95.829 3 Persentase pemenuhan

konsumsi beras 240,20 273,23 286,31 300,06

Sumber Data : Kantor Ketahanan Pangan Kabupaten Nganjuk

2.3.1.22 Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Urusan Pemberdayaan masyarakat dan desa diarahkan untuk

meningkatkan kehidupan sosial ekonomi masyarakat di daerah

yang diwujudkan melalui pembangunan perdesaan yang

berkelanjutan yang menitikberatkan ada penguatan kelembagaan

baik di bidang ekonomi, politik maupun sosial budaya.

Pemberdayaan masyarakat juga diwujudkan dengan memperkuat

peran dan partisipasi para stakeholder di daerah melalaui

kelembagaan-kelembagaan yang ada. Salah satu Indikator untuk

melihat pembangunan urusan Pemberdayaan Masyarakat dan

Desa adalah jumlah pengurus yang telah pelatihan BUMDES.

Page 78: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/59-72

Tabel 2.54 Jumlah Pengurus yang telah mengikuti Pelatihan BUMDES di

Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012.

No Indikator Tahun 2008 2009 2010 2011 2012

1 Jumlah Pengurus Bumdes yang mengikuti pelatihan ketrampilan manajemen

240 150 80 200 200

Sumber Data : BPMD Kabupaten Nganjuk

2.3.1.23 Urusan Statistik Salah satu instrumen analisis sebagai bahan evaluasi pelaksanaan

perencanaan pembangunan daerah dan sebagai bahan

penentuan/perumusan kebijakan dan perencanaan pembangunan

daerah adalah data/informasi statistik ( dokumen statistik ).

Ketersediaan dokumen statistik memudahkan pemerintah dalam

mendapatkan data potensi daerah secara umum sebagai bahan

evaluasi atas kinerja/pelaksanaan pembangunan daerah dan

sebagai bahan untuk menetapkan kebijakan dalam rangka

peningkatan kesjahteraan masyarakat secara berkesinambungan.

Dokumen statistik sebagaimana dimaksud adalah Kabupaten Dalam

Angka, PDRB dan IKM.

Tabel 2.55 Tersediaan Dokumen Statistik di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

No Indikator 2008 2009 2010 2011 2012

Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak Ada Tidak 1 Kabupaten

Dalam Angka

v v v v v

2 PDBR Kabupaten

v v v v v

3 IKM v v v v v Sumber Data : BAPPEDA Kabupaten Nganjuk

Page 79: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/60-72

2.3.1.24 Urusan Kearsipan Dalam urusan kearsipan ditunjukan pada peningkatan pengelolaan

kearsipan dengan melakukan pembinaan kearsipan dan

melaksanakan akuisisi arsip dari instansi-instansi lingkup

pemerintah Kabupaten Nganjuk. Dengan melakukan manajemen

kearsipan yang baik akan lebih memudahkan dalam menyimpan

maupun pengambilan data sehingga lebih efisin dan aman.

Tabel 2.56 Pengelolaan Arsip SKPD Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

No Indikator Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 1 Persentase SKPD

yang memiliki tata kearsipan baik

- 40,34 44,23 48,08 51,92

Sumber Data : Kantor Arsip Kabupaten Nganjuk

2.3.1.25 Urusan Komunikasi dan Informatika Dengan dikeluarkannya Undang-Undang Nomor 14 tahun 2008 tentang

Keterbukaan Informasi Publik, peranan Teknologi Informasi sangat

penting dalam mengimplementasikan Undang-undang dimaksud. Melalui

website www.nganjukkab.go.id dapat diinformasikan kebijakan

Pemerintah Daerah dan kegiatan pembangunan, termasuk perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan, dan pelaporan khususnya Laporan

Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada masyarakat. Saat ini,

www.nganjukkab.go.id telah cukup aktif menyampaikan informasi

tersebut meskipun perlu peningkatan pengelolaan khususnya update

data dan informasi secara kontinyu. Peranan komunikasi dan informatika

juga sangat penting di dalam mengkomunikasikan dan mengakomodir

aspirasi masyarakat sehingga dapat dihindari kerawanan atau konflik

antar kelompok maupun kesalahpahaman terhadap Pemerintah Daerah.

Page 80: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/61-72

Tabel 2.57 Capaian Kinerja Komunikasi dan Informatika Kabupaten Nganjuk

Tahun 2008-2012

No Indikator Tahun 2008 2009 2010 2011 2012

1 Persentase kecukupan sarana dan prasarana komunikasi

- 100 100 100 100

2 Persentase penyebaran informasi, komunikasi, dan media massa

- 100 90,83 8,70 67.5

3 SKPD yang terhubung dengan jaringan internet

- 95.64 100 100 100

Sumber Data : DISHUBKOMINFO Kabupaten Nganjuk

2.3.1.26 Urusan Perpustakaan Gambaran Umum kondisi daerah terkait dengan urusan

perpustakaan salah satunya dapat dilihat dari indikator kinerja

sebagai berikut :

a. Jumlah perpustakaan Perpustakaan merupakan wadah dimana didalamnya terdapat

bahan pustaka untuk masyarakat, yang disusun menurut sistem

tertentu dan bertujuan untuk meningkatkan mutu kehidupan

masyarakat serta sebagai penunjang kelangsungan pendidikan.

Banyaknya jumlah perpustakaan dapat menggambarkan

kapasitas yang dimiliki oleh daerah untuk memberikan

pelayanan kepada masyarakat umum dalam memberikan bahan

pustaka kepada masyarakat pengguna perpustakaan, juga

menunjukan ketersediaan fasilitas penunjang penyelenggaraan

pemerintah daerah untuk meningkatkan mutu kehidupan

masyarakat serta sebagai penunjang kelangsungan pelayanan

pendidikan. Selama kurun waktu tahun 2008-2012, Kabupaten

Nganjuk hanya memiliki 1 buah perpustakaan milik pemerintah

Daerah.

Page 81: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/62-72

b. Penunjang Perpustakaan Indikator efektifitas penyediaan pelayanan perpustakaan di

daerah dapat dilihat dari banyaknya jumlah penunjang

perpustakaan.Banyaknya jumlah pengunjung perpustakaan

dapat menggambarkan tingginya budaya baca di daerah.

Jumlah pengunjung ke perpustakaan milik Pemda Kabupaten

Nganjuk tahun 2012 adalah sebanyak 23.672 orang. Jumlah ini

mengalami kenaikan bila dibandingkan dari tahun-tahun

sebelumnya selama 5 tahun terakhir.

Tabel 2.58 Jumlah Pengunjung dan Buku Perpustakaan Tahun 2008-2012

Jenis data Tahun

2008 2009 2010 2011 2012

Jumlah Pengunjung perpustakaan

17 542 17.542 18 765 22.929 23.128

Jumlah Pengunjung perpustakaan keliling

12 717 12.717 20 751 23.048 26.218

Jumlah buku 30.475 30.475 37.455 39.566 40.490

Sumber Data : Kantor Arsip Kabupaten Nganjuk

2.3.2 Pelayanan Umum Urusan Pilihan 2.3.2.1 Urusan Pertanian

Urusan Pertanian ( dalam arti mencakup pertanian, perkebunan dan

perikanan) di Kabupaten Nganjuk dihadapkan pada tantangan dan

persaingan yang semakin kuat, sehingga usaha tani diarahkan agar

dapat menghasilkan produk bermutu, berdaya saing dan memenuhi

kebutuhan pasar baik domestikmaupun luar negeri. Salah satu

indikator kinerja untuk melihat ganbaran kondisi Kabupaten Nganjuk

di Sektor Pertanian adalah Produktivitas komoditi pertanian yang

akan disajikan tabel 2.59 sebagai berikut :

Page 82: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/63-72

Tabel 2.59 Produktivitas Pertanian Tanaman Pangan, Perkebunan, Ternak dan

Perikanan di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

Indikator Tahun 2008 2009 2010 2011 2012

Produksi Tanaman Pangan ( ton) Padi 414.098,12 463.465,85 488.574,10 540.155,70 5.442.640,72 Jagung 204.309,75 235.372,44 240.914,78 226.565,80 2.249.972c,12 Kedelai 17.635,27 17.707,48 18.944,54 23.346,88 217.324,88

Hortikultura : Bawang Merah 80.346,30 129.866,80 109.590,90 114.461,00 123462,5

Cabe 992,67 1.451,94 1.300,80 548,10 2664,6 Mangga 12.307,30 23.304,00 1.103,00 48.446,30 18.316,3 Rambutan 246,90 2.261,80 1.213,10 6.851,90 1.377,0 Jeruk 43,07 411,50 46,90 2,05 - Durian - - 1.473,4 631,88 19,4

Produktivitas tanaman pangan dan hortikultura : Tanaman Pangan :

Padi 57,53 58,87 61,14 65,83 68,85 Jagung 58,12 58,20 68,77 65,75 67,65 Kedelai 17,48 17,86 17,33 19,04 18,54 Hortikultura : Bawang Merah 120,00 146,08 105,36 122,81 -

Cabe 10,00 15,96 8,31 99,10 - Mangga 60,83 62,30 17,42 111,00 18 Rambutan 28,20 51,20 58,29 157,00 - Jeruk 6,85 48,93 4,98 1,70 - Durian 95,78 60,00 78,07 85,00 -

Sumber Data : Dinas Pertanian, Dinas Hutbun dan Dinas Peternakan Kabupaten Nganjuk

2.3.2.2 Urusan Kehutanan

Sebagai bentuk untuk mengatasi berbagai permasalahan dalam

urusan kehutanan kegiatan usaha tani hutan rakyat mulai

dibudayakan dengan memanfaatkan lahan yang ada. Gambaran

umum kondisi daerah terkait dengan urusan kehutanan salah

satunya dapat dilihat dari luas lahan hutan di Kabupaten Nganjuk.

Page 83: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/64-72

Tabel : 2.60 Luas Hutan Menurut Kecamatan dan Fungsinya

2012

Fungsi Hutan Kecamatan Lindung Produksi Wisata Lainnya Jumlah Reboisasi

Hutan ( Ha ) ( Ha ) ( Ha ) ( Ha ) ( Ha ) ( Ha )

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 01. Sawahan 8.4 7908,3 - - 7.916,7 63.1 02. Ngetos - 2612,4 - - 2.612,4 11 03. Berbek - 1.650,2 - - 1.650,2 61.2 04. Loceret - 2.134,1 - - 2.134,1 - 05. Pace - 166,6 - - 166,6 - 06. Tanjunganom - - - - - - 07. Prambon - - - - - - 08. Ngronggot - - - - - - 09. Kertosono - - - - - - 10. Patianrowo - - - - - - 11. Baron - - - - - - 12. Gondang - 3.873,7 - - 3.873,7 15.9 13. Sukomoro - - - - - - 14. Nganjuk - - - - - 15. Bagor 476.3 1.127,9 - - 1.604,3 28.7 16. Wilangan - 3.332,9 - - 3.332,9 26.3 17. Rejoso 662.7 8.703,8 - - 8 864.0 252.3 18. Ngluyu 77.1 6.572,2 - - 6.649,3 36.2 19. Lengkong - 5.956,3 - - 5.956,3 - 20. Jatikalen

- 1.744 - - 1.744 -

Jumlah

1 224.5 45.782,5 - - 47.007,0 494.7

Sumber : Kabupaten Nganjuk Dalam Angka Tahun 2013

2.3.2.3 Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

Urusan energi dan sumber daya mineral hingga saat ini Kabupaten

Nganjuk masih belum memiliki potensi energi dan sumber daya

alam yang dapat diandalkan. Pertambangan yang ada saat ini

masih berupa pertambangan galian c, sehingga ke depan perlu

dilakukan identifikasi potensi yang ada di wilayah Kabupaten

Nganjuk.

Page 84: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/65-72

2.3.2.4. Urusan Pariwisata Periwisata merupakan suatu alat strategi untuk mendukung

pertumbuhan ekonomi wilayah. Dengan pariwisata suatu daerah

akan mudah dikenal sekaligus potensi-potensi unggulannya

sehingga secara tidak langsung pariwisata merupakan alat promosi

bagi daerah untuk menarik minat investasi. Pada grafik 2.5 dan 2.6

dapat dilihat gambaran capaian kinerja urusan pariwisata.

Grafik 2.8 Jumlah pengunjung Obyek Wisata 2008-2012

JUMLAH PENGUNJUNG OBYEK WISATA 2008-2012

020.00040.00060.00080.000

100.000120.000140.000160.000180.000

TAHUN

ORA

NG

Sedudo TRAL Goa MT Roro Kuning

Sedudo 59066 69917 82533 53507 69296

TRAL 118392 150564 153289 166240 135940

Goa MT 36796 35757 34552 30615 25504

Roro Kuning 43653 65808 60814 22745 46030

2008 2009 2010 2011 2012

Page 85: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/66-72

Grafik 2.9 Pendapatan Asli Daerah Dari obyek wisata

PENDAPATAN ASLI DAERAH OBYEK WISATA 2008-2012

0

50.000.000

100.000.000

150.000.000

200.000.000

250.000.000

300.000.000

TAHUN

Rupi

ah

Sedudo TRAL Goa MT Roro Kuning OW. Pemandian Sumber Karya

Sedudo 131207000 157143000 201005000 110000000 274606000

TRAL 112543000 149614000 176129500 207250000 285230000

Goa MT 35861500 50060000 52172000 58000000 67536000

Roro Kuning 105617000 141672000 160969000 38700000 180159000

OW. Pemandian Sumber Karya 10100000 10100000 10100000 10100000 10100000

2008 2009 2010 2011 2012

2.3.2.5. Urusan Perdagangan Pemerintah dituntut mengambil langkah strategis/kebijakan

pembangunan yang utamanya adalah pembangunan ekonomi yang

diarahkkan pada pemulihan ekonomi kerakyatan melalui

pembangunan Usaha Ekonomi Produktif bagi Usaha Mikro, Kecil dan

Menengah yang dirasahkan bisa mempertahankan kondisi ekonomi

nasional.

Sektor Perdagangan di Kabupaten Nganjuk saat ini memiliki

kontribusi yang cukup signifikan dalam pertumbuhan ekonomi. Untuk

itu perlu difasilitasi dengan mewujudkan kebijakan public yang

menyederhanakan regulasi untuk menarik investor dan untuk

pengembangan dan perluasan perdagangan guna akselerasi

perdagangan serta memperkuat dan memperbaiki struktur

perdagangan baik dalam hal konsentrasi penguasaan pasar maupun

dalam hal kedalaman jaringan pemasok bahan baku dan bahan

pendukung Tabel 2.61. merupakan gambaran capaian kinerja urusan

perdagangan.

Page 86: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/67-72

Tabel 2.61 Perkembangan Unit Usaha di Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012.

Jenis Usaha Tahun

2008 2009 2010 2011 2012 Usaha Besar 13 21 28 1 2 Usaha Menengah 36 46 93 32 31

Usaha Kecil 432 494 596 531 474 Sumber Data : Disperindakoptamben Kabupaten Nganjuk. 2.3.2.6. Urusan Perindustrian

Sektor Perindustrian merupakan salah satu sektor utama dalam

perekonomian daerah mengingat pentingnya kontribusi sektor ini

terhadap pembentukan PDRB dan penciptaan lapangan kerja.

Dibawah ini tabel 2.62. merupakan capaian kinerja urusan

perindustrian.

Tabel 2.62

Perkembangan Usaha Sektor Industri dan Kontribusinya terhadap PDRB Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012.

No Indikator Tahun

2008 2009 2010 1011 2012 1 Unit

Usaha Sektor Industri (Unit)

14.760 14.914 15.109 15.520 15.983

2 Nilai Investasi sektor Industri

50.960.793.200 56.947.704.815 77.072.960.115 77.303.572.500 81.168.751.125

3 Kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB (ADHB)

654.539,71 654.539,71 706.442,22 903.121,48 999.809.59

4 Kontribusi Sektor Industri terhadap PDRB (ADHK)

375.239,10 375.239,10 383.705,09 436.272,23 459.160,03

Sumber Data : Diperindagkoptamben Kabupaten Nganjuk.

Page 87: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/68-72

2.3.2.7. Urusan Transmigrasi

Kebijakan transmigrasi mempunyai perananpenting dalam

mengatasi komposisi penduduk di Indonesia. Kebijakan

transmigrasi diarahkan pada orientasi kepentingan daerah dan

bukan semata-mata berdasarkan pemerintah yang bersifat top

down. Tabel 2.63 merupakan capaian kinerja Transmigrasi.

Tabel 2.63 Jumlah Transmigran Umum yang diberangkatkan di Kabupaten

Nganjuk Tahun 2008-2012.

No Indikator Tahun 2008 2009 2010 2011 2012

1 Jumlah KK transmigran umum yang diberangkatkan.

40 30

10 30

30

Sumber Data : Dinsosnakertrans Kabupaten Nganjuk.

2.4. Aspek Daya Saing Aspek daya saing daerah merupakan kemampuan perekonomian

daerah dalam mencapai pertumbuhan tingkat kesejahteraan yang

tinggi dan berkelanjutan. Aspek daya saing daerah terdiri dari

kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah atau infrastruktur, iklim

berinvestasi dan sumberdaya manusia. Kondisi daerah Kabupaten

Nganjuk terkait aspek daya saing daerah dapat dilihat dari :

Kemampuan ekonomi daerah, fasilitas wilayah/infrastruktur, iklim

berinvestasi dan sumberdaya manusia.

2.4.1. Kemampuan Ekonomi Daerah. Kemampuan ekonomi daerah dalam kaitannya dengan daya saing

daerah adalah bahwa ekonomi daerah harus memiliki daya tarik

(attractiveness) bagi pelaku ekonomi yang telah berada dan akan

masuk ke suatu daerah untuk menciptakan multiflier effect

peningkatan daya saing daerah.

Kondisi daerah Kabupaten Nganjuk terkait dengan kemampuan

ekonomi daerah beberapa diantaranya dapat dilihat dari :

Page 88: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/69-72

pertumbuhan PDRB lapangan usaha, PDRB Perkapita, Pertumbuhan

Ekonomi dengan migas dan tanpa migas, laju inflasi, nilai tukar

petani (NTP), pendapatan asli daerah (PAD).

Tabel 2.64 Perkembangan Ekonomi Makro Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

Sumber Data : PDRB Kabupaten Nganjuk 2013.

2.4.2. Fasilitas Wilayah/Infrastruktur Analisis kinerja atas fasilitas wilayah/infrastruktur dilakukan terhadap

indikator rasio panjang jalan per jumlah kendaraan, jumlah

orang/barang yang terangkut angkutan umum, jumlah orang/barang

melalui dermaga/bandara/terminal per tahun, ketaatan terhadap

RTRW, luas wilayah produktif, luas wilayah industri, luas wilayah

kebanjiran, luas wilayah kekeringan, luas wilayah perkotaan , jenis

dan jumlah bank dan cabang, jenis dan jumlah perusahaan asuransi

dan cabang, jenis kelas, dan jumlah restoran, jenis dan jumlah

penginapan/hotel, persentase rumah tangga (RT) yang menggunakan

air bersih, rasio ketersediaan daya listrik, presentase rumah tangga

JENIS DATA Satuan TAHUN 2008 2009 2010 2011 2012

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

1. PDRB atas dasar harga berlaku

Juta Rp 8.860.263,40 9.833.565,09 11.001.998,50 12.305.453,00 13.888.800,78

2. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku

Rp 8.859.094,00 9.808.748,96 10.824.551,63 12.031.708,05 13.544.522,44

3. PDRB atas dasar harga konstan

Juta Rp 4.696.327,50 4.979.320,58

5.291.794,80 5.631.764,80 6.008.052,22

4. PDRB per kapita atas dasar harga konstan

Rp

4.695.707,67 4.966.754,69 5.206.445,54 5.506481,31 5.859.136,41

5. Laju pertumbuhan PDRB atas dasar konstan

% 5,98 6,02 6,28 6,42 6,68

Distribusi persentase PDRB atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha a. Pertanian,peternakan,

kehutanan, perikanan % 34,08 32,96 31,15 29,53 28,14

b. Pertambangan & penggalian % 1,37 1,34 1,25 1,28 1,32

c. Industri pengolahan % 8,23 8,28 8,21 8,12 8,03 d. Listrik, gas, air bersih % 0,62 0,63 0,62 0,61 0,59 e. Bangunan % 0,50 0,52 0,57 0,59 0,61 f. Perdagangan, hotel &

restoran % 31,96 32,83 34,85 36,38 37,84

g. Angkutan & komunikasi % 2,23 2,20 2,21 2,17 2,12 h. Keuangan, persewaan,

jasa perusahaan % 3,67 3,69 3,74 3,76 3,77

i. Jasa-jasa % 17,34 17,55 17,40 17,56 17,57

Page 89: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/70-72

yang menggunakan listrik dan presentase penduduk yang

menggunakan HP/telepon.

Tabel 2.65 Fasilitas Wilayah/Infrastruktur Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012.

No Indikator Tahun

2008 2009 2010 1011 2012 1 Kondisi jalan Kabupaten

(Km) 1.907,55 1.907,55 1.907,55 1.907,55 1.907,55

- Baik 881,00 1.102,24 1.191,96 1.231,44 1.238,34 - Sedang 885,65 576,25 576,25 576,25 576,25 - Rusak berat 73,59 229,06 139,34 99,86 92,96 2 Kondisi Jembatan (M) - - - 5.769,59 5.825,10 - Baik - - - - - - Rusak Ringan - - - 525,2 525,2 - Rusak Berat - - - - - 3 Waduk Besar (Jumlah) 10 10 10 12 14 -Bendung/Dam (Jumlah) 76 80 81 85 96 - Embung (Jumlah) 4 4 4 4 5

Sumber Data : Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Nganjuk. 2.4.3. Iklim Berinvestasi

Investasi merupakan salah satu indikator penting dalam meningkatkan

pembangunan perekonomian. Investasi akan mendorong

pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja baru sehingga

diharapkan akan mengurangi beban pengangguran dan kemiskinan.

Masuknya investor asing ke suatu wilayah, sangat tergantung dari

kondisi keamanan dan politik dalam negeri suatu wilayah. Kondisi

keamanan dan politik dalam negeri yang stabil merupakan modal

penting dalam menarik minat investasi asing di Indonesia pada

umumnya, khususnya di Kabupaten Nganjuk. Indikator yang

digunakan untuk melihat perkembangan iklim berinvestasi yang baik

salah satunya minimnya jumlah kriminalitas yang terjadi di suatu

wilayah.

2.4.4. Sumber Daya Manusia

Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas merupakan kunci

keberhasilan pembangunan daerah dan nasional. Manusia

Page 90: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/71-72

merupakan subyek dan obyek dalam pembangunan. Oleh karenanya

pembangunan SDM harus benar-benar diarahkan dan ditingkatkan

agar mampu dan memiliki etos kerja yang produktif, terampil, kreatif,

disiplin, professional dan mampu memanfaatkan, mengembangkan

serta menguasai ilmu dan tehnologi yang inovatif dalam rangka

memacu pelaksanaan pembangunan nasional.

Kondisi aspek daya saing daerah Kabupaten Nganjuk terkait

dengan sumber daya manusia salah satunya dapat dilihat dari

jumlah Penduduk, Tingkat Pengangguran Terbuka dan Indeks

Pembangunan Manusia (IPM) yang dapat dilihat di Tabel 2.66 dan

data ketenagakerjaan kabupaten nganjuk 2008-2012 pada tabel

2.67 sebagai berikut :

Tabel 2.66

Sumber Daya Manusia Kabupaten Nganjuk Tahun 2008-2012

No Indikator Tahun 2008 2009 2010 2011 2012

1 Jumlah Penduduk

1.000.132 1.002.530 1.017.030 1.022.752 1.025.513

2 Tingkat Pengangguran Terbuka (%)

6,62

7,57 6,54 4,73 4,22

3 Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

69,73 70,27 70,76 71,43 72,02

Sumber Data : BPS Kabupaten Nganjuk.

Page 91: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab II/72-72

Tabel 2.67 DATA KETENAGAKERJAAN KABUPATEN NGANJUK 2008-2012

No Uraian Satuan TAHUN

2008 2009 2010 2011 2012

A Jumlah Angkatan Kerja Orang 550.654 539.091 567.161 582.225 532.702

Jumlah Angkatan Kerja yang bekerja

Orang 526.842 502.232 531.460 546.249 501.588

% Angkatan Kerja yang bekerja

% 95.68 93.16 93.71 93.82 95,78

B Jumlah tenaga kerja mengikuti pelatihan

Orang 340 360 360 320 200

Jumlah tenaga kerja mengikuti pelatihan yang diterima bekerja

Orang 166 196 200 305 191

% Jumlah tenaga kerja mengikuti pelatihan yang diterima bekerja

% 48.82 54.44 55.56 95.31 95,5

C Meningkatnya perlindungan terhadap tenaga kerja

Kepatuhan perusahaan terhadap Norma Jamsostek

Perusahaan 82 76 92 108 125

Perusahaan yang menerapkan Norma keselamatan dan kesehatan

Perusahaan 89 186 214 228 230

Penurunan angka kecelakaan kerja

Kasus 53 9 2 0 0

Page 92: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab III/1-20

BAB III GAMBARAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH SERTA KERANGKA

PENDANAAN

Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah sesuai dengan amanat

Undang-Undang adalah menyelenggarakan otonomi daerah dalam wujud

otonomi yang luas, nyata dan bertanggung jawab, serta azas tugas

pembantuan yang merupakan penugasan daerah untuk melaksanakan

sebagian urusan pemerintahan. Otonomi daerah yang diwujudkan dalam

bentuk desentralisasi, diharapkan akan menghasilkan dua manfaat nyata,

yaitu :

1. Mendorong peningkatan partisipasi, prakarsa, dan kreativitas

masyarakat dalam pembangunan, serta mendorong pemerataan

hasil–hasil pembangunan (keadilan) di seluruh daerah dengan

memanfaatkan sumber daya dan potensi yang tersedia di masing –

masing daerah.

2. Memperbaiki alokasi sumber daya produktif melalui pergeseran

peran pengambilan keputusan publik ke tingkat pemerintah yang

paling rendah yang memiliki informasi yang paling lengkap.

Pelaksanaan otonomi daerah secara langsung akan berpengaruh terhadap

sistem pembiayaan, pengelolaan, dan pengawasan keuangan daerah.

Daerah diharapkan dapat meningkatkan kapasitas fiskal (fiscal capacity) agar

mampu mencukupi kebutuhan fiskalnya (fiscal need) sehingga tidak

mengalami defisit fiskal (fiscal gap), oleh sebab itu pengelolaan keuangan

daerah yang efektif menjadi sangat penting.

Pengelolaan keuangan daerah Kabupaten Nganjuk berpedoman pada

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara , Undang-

Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan, Undang-Undang

Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

Page 93: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab III/2-20

Pusat dan Pemerintah Daerah, Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri

Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah,

sebagaimana telah diubah beberapa kali dan terakhir dengan Peraturan

Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman

Pengelolaan Keuangan Daerah serta Peraturan Daerah yang mengatur

tentang Pengelolaan Keuangan Daerah.

Sejalan dengan pedoman di atas, pengelolaan keuangan daerah merupakan

keseluruhan kegiatan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan,

penatausahaan, pelaporan, pertanggungjawaban dan pengawasan keuangan

daerah.

Dalam rangka menjamin konsistensi tersebut, maka penyusunan RPJMD

Kabupaten Nganjuk periode tahun 2014 – 2018 harus menerapkan

penganggaran berbasis kinerja (Performance Based Budgeting), berjangka

menengah (Medium Term Expenditure Framework) dan terpadu (Unified

Budgeting).

3.1 Kinerja Keuangan Masa Lalu

1. PENDAPATAN DAERAH

Pendapatan daerah merupakan elemen yang penting dalam

mendukung penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan publik. Sesuai

dengan ketentuan perundang-undangan, sumber pendapatan daerah yang

dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk meliputi Pendapatan Asli

Daerah (PAD), Dana Perimbangan, dan Lain-lain Pendapatan Daerah Yang

Sah.

Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Nganjuk terdiri dari pajak

daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan,

dan lain-lain PAD yang sah. Dana Perimbangan terdiri dari Dana Bagi Hasil

Pajak dan Bukan Pajak, Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, serta

Bagi Hasil Pajak Provinsi dan Bantuan Keuangan Provinsi. Kebijakan

Page 94: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab III/3-20

mengenai pendapatan daerah (Revenue Policy) diharapkan dapat mendukung

berbagai kebijakan pemerintah, atau membiayai belanja daerah.

Selama kurun waktu 5 tahun, yaitu tahun 2008-2012 pendapatan

daerah Kabupaten Nganjuk mengalami peningkatan dengan kisaran rata-rata

tiap tahun sebesar 15,52% yaitu dari Rp. 782.779.569.018,84 di tahun 2008

menjadi Rp. 1.388.143.832.751,54 di tahun 2012.

Kebijakan pendapatan daerah yang telah diimplementasikan dalam

periode 5 (lima) tahun sebelumnya yaitu periode 2008 sampai dengan 2012,

tergambarkan dalam komposisi struktur pendapatan daerah Kabupaten

Nganjuk sebagaimana tersaji di dalam tabel 3.1. Tabel 3.1

Perkembangan pendapatan Daerah Tahun 2008 - 2012

Sumber : DPPKAD Kabupaten Nganjuk

Dari data tersebut terlihat bahwa tingkat kemandirian Kabupaten

Nganjuk masih rendah hal tersebut dari pendapatan daerah selama tahun

2008 sampai dengan 2012 masih tergantung dari pendapatan dana

No. Uraian Realisasi

2008 2009 2010 2011 2012 1 Pendapatan Asli

Daerah 59.023.147.001 72.274.642.864,63 79.507.391.611,49 94.553.242.448,99 125.173.397.246,54

1.1 Pajak Daerah 8.351.985.594,86 10.062.661.242,34 11.592.119.855,06 15.125.249.895,14 17.129.110.068,28 1.2 Retribusi Daerah 38.101.751.482,44 51.873.544.356,25 8.740.102.803,77 12.290.949.560,08 16.484.188.496,95

1.3 Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

1.737.779.253,09 2.209.560.999,17 2.743.934.041,60 4.176.120.616,76 4.180.046.168,91

1.4 Lain – Lain PAD Yang Sah

10.831.630.671,45 8.128.876.266,87 56.431.234.911,06 62.960.922.377,01 87.380.052.512,40

2 Dana Perimbangan

722.537.922.017 815.906.598.064 861.182.235.164 1.039.824.556.733 1.262.970.435.505

2.1 Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)

45.258.622.228 53.323.656.301 67.498.083.214 69.695.021.809 85.905.532.376

2.2 Dana Alokasi Umum

580.060.073.000 590.834.933.000 598.046.354.000 669.591.985.000 827.298.802.000

2.3 Dana Alokasi Khusus

60.359.000.000 71.311.000.000 58.462.400.000 46.303.650.000 58.366.860.000

2.4 Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya

7.757.771.800 63.164.593.500 90.106.624.800 191.403.545.440 208.437.498.000

2.5 Transfer Pemerintah Provinsi

29.102.454.989 37.272.415.263 47.068.773.150 53.929.637.834 51.335.449.779

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah

1.218.500.000 13.795.640.000 29.400.985.500 8.900.716.650 31.626.293.350

JUMLAH PENDAPATAN 782.779.569.018,84 901.976.880.928,63 970.090.612.275,49 1.134.377.799.181,99 1.388.143.832.751,54

Page 95: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab III/4-20

perimbangan, yang meliputi Dana Alokasi Umum (DAU) dari pemerintah yang

mencapai rata-rata 90,84%, sedangkan kontribusi pendapatan asli daerah

(PAD) masih rendah rata-rata 8,22% dari total pendapatan daerah. PAD

selama periode 2008 – 2012 memang mengalami peningkatan, yaitu dari Rp

59.023.147.001,84 pada tahun 2008, menjadi 125.173.397.317 pada tahun

2012. Namun kenaikan tersebut tidak terlalu berarti jika dibandingkan dengan

peningkatan belanja yang harus dibiayai, pada tahun 2008 sebesar Rp

794.269.647.364,00 , menjadi Rp 1.348.823.759.624,08 pada tahun 2012.

Selama tahun 2008 sampai dengan 2012 pendapatan daerah dalam

kondisi stabil, karena ditunjang oleh alokasi dana perimbangan dari

Pemerintah Pusat. Kontribusi dana perimbangan pemerintah pusat terhadap

pendapatan daerah selama lima tahun rata-rata mencapai 85,17 %, sisanya

diperoleh dari PAD dan lain-lain pendapatan daerah yang sah.

Kontribusi PAD terhadap pendapatan daerah mulai tahun 2008 sebesar

7,52 % secara bertahap naik perlahan hingga tahun 2012 sebesar 9,02 %

dengan rata-rata PAD mencapai 8,22 % per tahun. Secara rinci realisasi PAD

selama lima tahun dapat dilihat pada tabel berikut 3.2 berikut : Tabel 3.2

Tren Perkembangan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2008 – 2012

No. Tahun Pendapatan Asli Daerah Pendapatan Daerah

Kontribusi PAD terhadap

Pendapatan Daerah

(%)

1 2008 59.023.147.001,84

782.779.569.018,84 7,52

2 2009 72.274.642.864,63

901.976.880.928,63 8,01

3 2010 79.507.391.611,49

970.090.617.275,49 8,20

4 2011 94.553.242.448,99

1.134.377.799.181,99 8,34

5 2012 125.173.397.316,54

1.388.143.832.821,54 9,02

Realisasi pendapatan asli daerah tahun 2008 sebesar Rp

59,023.147.001,84 dan pada tahun 2012 mencapai Rp 125.173.397.316,54.

Secara kumulatif realisasi PAD selama lima tahun sebesar Rp

Page 96: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab III/5-20

430.355.128.558,49. Bila digambarkan secara grafis, target dan realisasi

pendapatan asli daerah selama lima tahun adalah sebagai berikut :

Grafik 3.1

Target dan Realisasi Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2008 – 2012

Realisasi pencapaian PAD diperoleh dari penerimaan pajak daerah,

retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan, dan

lain- lain Pendapatan Asli Daerah yang sah. Secara rata-rata komposisi

penerimaan PAD terdiri dari pajak daerah sebesar 18,08%, retribusi daerah

sebesar 40,41%, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan

sebesar 4,11%, dan lain-lain PAD yang sah sebesar 57,52%.

Tabel 3.3 Komposisi Realisasi Pendapatan Asli Daerah

Kabupaten Nganjuk Tahun 2008 – 2012

No. Tahun Realisasi

Distribusi PAD (%)

Pajak Daerah Retribusi Daerah

Hasil Kekayaan

Daerah Yang

Dipisahkan

Lain-lain PAD yang

Sah

1 2008 59.023.147.001,84 14,15 52,72 2,81 11,45

Page 97: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab III/6-20

2 2009 72.274.642.864,63 13,92 71,77 3,06 11,25 3 2010 79.507.391.611,49 14,58 10,99 3,45 70,98 4 2011 94.553.242.448,99 16,00 13,00 4,42 66,59 5 2012 125.173.397.246,54 13,68 13,17 3,34 69,81

Rata-rata 18,08 40,41 4,11 57,52 2. BELANJA DAERAH

Dalam kepentingan yang lebih strategis, penganggaran belanja daerah

terkait dengan proses penentuan jumlah alokasi dana untuk program dan

kegiatan yang menjadi prioritas daerah. Alokasi belanja daerah semaksimal

mungkin diupayakan keberpihakan kepada pemberdayaan potensi ekonomi

lokal, pengembangan ekonomi kerakyatan, perluasan kesempatan berusaha

dan penanggulangan kemiskinan.

Pengelolaan belanja daerah merupakan bagian dari pelaksanaan

program pembangunan untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran

pembangunan daerah. Oleh karenanya, pengelolaan belanja daerah

Kabupaten Nganjuk didasarkan pada anggaran berbasis kinerja dengan

orientasi pada pencapaian hasil sesuai dengan tugas pokok dan fungsi

masing-masing unit kerja berdasarkan prinsip tertib, efektif, efisien,

ekonomis,transparansi, dan akuntabilitas.

Belanja daerah diarahkan/difokuskan pada pelaksanaan program-

program dan kegiatan dalam rangka meningkatkan pelayanan kepada

masyarakat dan pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat. Selain itu,

pemenuhan kebutuhan infrastruktur daerah secara bertahap mulai

dilaksanakan.

Dalam pelaksanaannya, anggaran belanja diklasifikasikan menurut

belanja tidak langsung dan belanja langsung. Pengelolaan belanja yang

utama adalah mengedepankan alokasi belanja yang ideal antara belanja tidak

langsung dengan belanja langsung.

Belanja langsung diarahkan untuk meningkatkan aksesibilitas dan

kualitas kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program kependidikan

dan kesehatan, penyediaan infrastruktur dasar, serta menggiatkan

Page 98: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab III/7-20

pembangunan seperti penciptaan lapangan kerja, penanggulangan

pengangguran dan kemiskinan.

Seiring dengan tuntutan pembangunan, belanja daerah Kabupaten

Nganjuk dari tahun ke tahun mengalami peningkatan. Selama tahun 2008-

2012, belanja daerah meningkat rata-rata sebesar 14,35% per tahun. Pada

tahun 2008 belanja daerah sebesar Rp 794.269.647.355,00 meningkat

sebesar 69,82 % pada tahun 2012 menjadi sebesar Rp 1.348.823.759.624,08

komponen yang menjadi penyumbang terbesar adalah peningkatan belanja

pegawai yang signifikan dari tahun 2008 sebesar Rp 489.127.068.691,00

menjadi sebesar Rp 811.284.984.637,00 atau naik 65,86 % di tahun 2012

Di bawah ini disajikan data perkembangan Belanja Daerah selama lima

tahun terakhir sebagai berikut : Tabel 3.4

Perkembangan Belanja Daerah Tahun 2008 - 2012

No. Uraian REALISASI BELANJA DAERAH

2008 2009 2010 2011 2012

2 Belanja 2.1 Belanja Tidak

Langsung 535.327.687.740 545.080.557.936 711.291.692.194 771.220.094.852 905.074.987.123 2.1.1 Belanja Pegawai 489.127.068.691 492.327.590.058 645.886.218.791 703.276.200.734 811.284.984.637 2.1.2 Belanja Hibah 7.568.539.000 12.410.000.000 21.251.146.000 18.061.274.500 45.012.208.830 2.1.3 Belanja Bansos 6.547.784.000 6.368.962.000 5.883.541.000 6.462.036.000 0 2.1.4 Belanja Bantuan

Keuangan 31.257.627.219 32.996.570.137 36.996.410.869 42.306.162.894 46.752.325.800 2.1.5 Belanja Tidak

Terduga 0 0 157.900.000 109.232.500 496.674.100 2.1.7 Belanja Bagi Hasil 826.668.830 977.435.741 1.116.475.534 1.005.188.224 1.528.793.756 2.2 Belanja Langsung 258.941.959.624 362.395.564.362 230.004.197.530 356.001.896.021 443.748.772.501

2.2.1 Belanja Pegawai 0 35.948.200.941 31.179.284.375 28.771.338.325 36.391.320.750 2.2.2 Belanja Barang dan

Jasa 95.015.895.402 119.290.266.076 123.325.259.549 213.266.634.758 223.253.576.095 2.2.3 Belanja Modal 163.926.064.222 207.157.097.345 75.499.653.606 113.963.922.938 184.103.875.656

JUMLAH BELANJA 794.269.647.364 907.476.122.298 941.295.889.724 1.127.221.990.873 1.348.823.759.624

Belanja pegawai dari Tahun 2008 sampai dengan Tahun 2012 terus

mengalami kenaikan, dikarenakan adanya kenaikan gaji pokok dan tunjangan

pegawai serta adanya penambahan jumlah CPNS.

Anggaran untuk Belanja Pegawai dari tahun ke tahun, dibandingkan

dengan total Belanja Daerah dalam APBD Kabupaten Nganjuk adalah

sebagaimana digambarkan dalam grafik berikut.

Page 99: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab III/8-20

Gambar 3.2 Tren Perkembangan Belanja Pegawai dibandingkan dengan total Belanja Daerah

Dalam APBD Kabupaten Nganjuk Tahun 2008 – 2012

Selain kenaikan belanja tidak langsung, proporsi belanja langsung terhadap

total belanja juga mengalami kenaikan. Pada tahun anggaran 2008 belanja

langsung sebesar Rp 258.941.959.624,00 naik sebesar 24,65 % dibanding

tahun 2012 yang sebesar Rp 443.748.772.501,00, atau dengan kenaikan rata-

rata sebesar 20,71%.

3. PEMBIAYAAN DAERAH

Pembiayaan daerah dibutuhkan untuk mengatasi kondisi dimana terjadi

ketidakseimbangan/ketidaksesuaian antara pendapatan daerah dan belanja

daerah. Artinya, defisit anggaran daerah, maka pembiayaan dapat menutup

terjadinya defisit tersebut dengan memanfaatkan SILPA, pencairan dana

cadangan hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, penerimaan

pinjaman, penerimaan kembali pemberian pinjaman dan penerimaan piutang

daerah. Sebaliknya apabila terjadi surplus maka kelebihan anggaran tersebut

Page 100: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab III/9-20

dapat dimanfaatkan untuk pembentukan dana cadangan dalam rangka

membiayai kegiatan yang membutuhkan dana yang besar yang tidak cukup

dibiayai selama satu tahun anggaran; dapat digunakan untuk penyertaan

modal (investasi) pemerintah daerah; pembayaran hutang pokok maupun

untuk pemberian pinjaman daerah

Berikut tabel perkembangan pembiayaan Kabupaten Nganjuk tahun 2008

sampai dengan tahun 2012 Tabel 3.5

Pembiayaan Daerah Kabupaten Nganjuk tahun 2008-2012

Uraian 2008 2009 2010 2011 2012

1 2 3 4 5 6

Pendapatan Daerah

782.602.876.334 901.976.880.929 970.090.617.275 1.134.377.799.182 1.388.143.832.822

Belanja Daerah 794.269.647.364 907.476.122.298 941.295.889.724 1.127.221.990.873 1.348.823.759.624

Surplus/defisit -11.666.771.030 -5.499.241.369 28.794.727.552 7.155.808.309 39.320.073.197

Pembiayaan Daerah

Penerimaan Pembiayaan

107.647.870.041 94.661.293.811 92.166.041.763 122.218.123.479 107.647.870.041

Pengeluaran Pembiayaan

3.057.425.000 5.861.152.214 5.315.529.000 12.473.333.818 4.692.500.000

Pembiayaan Netto

104.590.445.041 88.800.141.597 86.850.512.763 109.744.789.661 116.969.691.394

SiLPA Tahun Anggaran Berjalan

92.923.674.011 83.300.900.228 115.645.240.315 116.900.597.970 156.289.764.591

3.2 Kebijakan Pengelolaan Keuangan Masa Lalu 3.2.1 Kebijakan Umum Pendapatan Daerah

Perubahan paradigma sistem pemerintahan dari sentralistik ke

desentralistik (otonomi daerah) membawa konsekuensi terjadinya perubahan

paradigma perencanaan pembangunan dari pendekatan pembangunan

sektoral ke pendekatan regional (kewilayahan), sehingga terjadi perubahan

sistem proses perencanaan dari top-down blueprint menjadi bottom-up

learning.

Otonomi daerah bukan semata-mata proses administrasi politik, berupa

pelimpahan wewenang pembangunan dan pemerintahan kepada pemerintah

daerah, melainkan lebih merupakan suatu proses pembangunan daerah

sendiri dengan segala rangkaian komitmen dan tanggung jawab yang

Page 101: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab III/10-20

mengiringinya, yang menuntut kemampuan seluruh aparatur pemerintah

daerah dalam penguasaan substansi dan manajemen pembangunan.

Sejalan dengan hal tersebut, otonomi daerah menimbulkan

konsekuensi terhadap Pemerintah Daerah untuk menyelenggarakan segala

urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan dalam rangka mencapai

kemakmuran, kesejahteraan, dan memberikan pelayanan kepada masyarakat

yang mampu memberikan kepuasan. Untuk dapat mencapai maksud tersebut,

dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan diperlukan kemampuan

pendanaan dari pemerintah daerah berkaitan dengan upaya melakukan

optimalisasi sumber-sumber pendapatan daerah. Pendapatan Daerah

merupakan seluruh penerimaan yang berasal dari daerah itu sendiri maupun

alokasi dari Pemerintah Pusat sebagai hak pemerintah daerah yang tidak

perlu dibayar kembali oleh daerah. Sumber-sumber pendapatan daerah yang

berasal dari Pemerintah Pusat selanjutnya diatur melalui Undang-Undang

Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah

Pusat dan Pemerintah Daerah.

1). Pendapatan Asli Daerah. Pendapatan Asli Daerah (PAD) merupakan pendapatan yang

diperoleh dari sumber-sumber yang digali dari potensi yang ada di daerah

seperti pajak daerah, retribusi daerah, hasil pengelolaan perusahaan

daerah dan lain-lain PAD yang sah. PAD dapat dijadikan sebagai tolok

ukur untuk mengetahui seberapa besar tingkat kemandirian daerah.

Semakin tinggi perolehan PAD maka semakin tinggi pula tingkat

kemandirian daerah, yang berarti pula berkurangnya tingkat

ketergantungan pemerintah daerah terhadap dana perimbangan yang

selama ini diperoleh dari Pemerintah Pusat.

PAD merupakan jenis pendapatan daerah yang secara langsung

dapat dikendalikan dan dipengaruhi oleh kebijakan-kebijakan yang

ditetapkan oleh Pemerintah Daerah. Oleh sebab itu dalam rangka

meningkatkan tingkat kemandirian daerah perlu ditetapkan rumusan

tentang kebijakan-kebijakan apa yang akan ditempuh sehingga PAD

dapat memberikan konstribusi yang signifikan terhadap kemampuan

pemerintah daerah untuk memenuhi pendanaannya dalam rangka

Page 102: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab III/11-20

memberikan pelayanan kepada masyarakat (public) serta melaksanakan

pembangunan di berbagai bidang.

Kebijakan-kebijakan yang perlu dirumuskan dalam rangka

peningkatan kemandirian daerah melalui upaya peningkatan PAD adalah

sebagai berikut :

a) Melakukan intensifikasi terhadap sumber-sumber PAD yang sudah

ada melalui peningkatan kualitas kemampuan sumber daya aparatur

dalam mengoptimalkan pemungutan sumber-sumber PAD serta

perbaikan manajemen, dengan menggunakan sistem informasi

penerimaan daerah yang lebih dapat diandalkan. Sistem informasi

diharapkan dapat menyediakan data menyeluruh yang mencakup

jumlah dan potensi terhadap data obyek PAD.

b) Optimalisasi pemanfaatan aset daerah dan sumber daya alam dalam

rangka meningkatkan daya dukung pembiayaan daerah dan

pertumbuhan ekonomi.

c) Penyesuaian tarif baru dengan didasarkan pada tingkat perekonomian

masyarakat, diikuti dengan meningkatkan kualitas pelayanan baik

dalam pemungutan maupun pengelolaannya.

d) Melakukan ekstensifikasi dengan mencari dan menggali potensi

sumber-sumber PAD yang baru dalam batas ketentuan perundang-

undangan dengan tidak menghambat kinerja perekonomian yang ada.

e) Meningkatkan peran Perusahaan Daerah melalui perbaikan dan

peningkatan manajemen agar Perusahaan Daerah dapat dikelola

secara profesional, efektif dan efisien serta dikelola berdasarkan

prinsip-prinsip ekonomi perusahaan yang sehat sehingga mampu

memberikan kontribusi PAD dalam bentuk bagian laba kepada

Pemerintah Daerah.

2). Dana Perimbangan. Sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor 33 tahun 2004

tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan

Pemerintah Daerah, bahwa dalam rangka menciptakan keseimbangan

keuangan antara pemerintah pusat dan daerah dan antar pemerintah

Page 103: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab III/12-20

daerah, maka pemerintah mengalokasikan dana perimbangan yang

bersumber dari pendapatan APBN terdiri dari dana bagi hasil pajak dan

bukan pajak (Sumber Daya Alam/SDA), dana alokasi umum (DAU) dan

dana alokasi khusus (DAK). Dana perimbangan merupakan sumber

pendapatan bagi pemerintah daerah dalam rangka melaksanakan

desentralisasi yang alokasinya ditetapkan setiap tahun melalui APBN.

Tidak seperti Pendapatan Asli Daerah, dana perimbangan

merupakan jenis pendapatan daerah yang tidak dapat dikendalikan dan

tidak dapat dipengaruhi secara langsung oleh kebijakan-kebijakan

pemerintah daerah. Hal ini dikarenakan semua kebijakan yang

berhubungan dengan dana perimbangan ditentukan oleh pemerintah.

Namun demikian, terhadap komponen dana perimbangan tertentu seperti

dana bagi hasil pajak dan bukan pajak serta DAK, pemerintah daerah

membuat kebijakan-kebijakan tertentu dalam upaya peningkatan dana

perimbangan. Adapun kebijakan pemerintah daerah dalam upaya

peningkatan dana perimbangan adalah dengan menyampaikan laporan

keuangan dan menyediakan data dasar untuk kebutuhan perhitungan

dana perimbangan secara tepat waktu serta melakukan analisis untuk

menilai akurasi perhitungan terhadap formula dana perimbangan dan

melakukan peran aktif berkoordinasi dengan Pemerintah Pusat, sehingga

alokasi dana perimbangan yang diterima sesuai dengan kontribusi yang

diberikan atau sesuai dengan kebutuhan yang akan direncanakan.

3). Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah. Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah merupakan pendapatan

daerah yang bersumber dari selain PAD dan dana perimbangan seperti

pendapatan hibah, dana darurat, dana bagi hasil pajak dari provinsi dan

pemerintah daerah lainnya, dana penyesuaian serta bantuan keuangan

dari pemerintah provinsi dan pemerintah daerah lainnya.

Seperti halnya komponen dana perimbangan, lain-lain pendapatan

daerah yang sah, juga tidak dapat dipengaruhi secara langsung oleh

kebijakan-kebijakan pemerintah daerah. Hal ini dikarenakan semua

kebijakan yang berhubungan dengan lain-lain pendapatan yang sah

Page 104: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab III/13-20

sebagian ditentukan oleh kebijakan pemerintah pusat/provinsi serta pihak

lainnya seperti pendapatan hibah, dana darurat, dana penyesuaian dan

bantuan keuangan.

Dalam rangka meningkatkan dana bagi hasil pajak dari pemerintah

provinsi seperti bagi hasil pajak kendaraan bermotor, bea balik nama

kendaraan bermotor, pajak bahan bakar kendaraan bermotor, pajak

pemanfaatan air bawah tanah/air permukaan dan bagi hasil lainnya,

kebijakan yang dapat dilakukan pemerintah daerah adalah senantiasa

meningkatkan koordinasi dan kerja sama dengan Pemerintah Provinsi

dengan harapan dana bagi hasil pajak maupun bantuan keuangan dari

Pemerintah Provinsi dapat meningkat sesuai dengan yang direncanakan.

3.2.2 Kebijakan Umum Belanja Daerah Kebijakan umum belanja daerah tidak dapat dilepaskan dari

kewenangan yang dimiliki pemerintah daerah dalam rangka pelaksanaan

urusan daerah sebagaimana diatur di dalam Peraturan Pemerintah Nomor 38

Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah,

Pemerintahan Daerah Provinsi, dan Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota.

Dengan demikian belanja daerah diarahkan untuk terwujudnya pelaksanaan

urusan wajib dan urusan pilihan yang ada di Kabupaten Nganjuk. Dalam

rangka pelaksanaan urusan wajib, kebijakan belanja diarahkan memuat

komponen pelayanan dan tingkat pencapaian yang dilaksanakan dalam 1

(satu) tahun anggaran. Komponen dan kinerja pelayanan disusun

berdasarkan aspirasi masyarakat dengan mempertimbangkan kondisi dan

kemampuan daerah yang berpedoman pada :

a. Belanja daerah diprioritaskan dalam rangka pelaksanaan urusan

pemerintahan yang menjadi kewenangan kabupaten yang terdiri dari

urusan wajib dan urusan pilihan yang ditetapkan berdasarkan ketentuan

perundang-undangan.

b. Belanja daerah dalam rangka penyelenggaraan urusan wajib digunakan

untuk melindungi dan meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat dalam

upaya memenuhi kewajiban daerah yang diwujudkan dalam bentuk

Page 105: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab III/14-20

peningkatan pelayanan dasar, pendidikan, kesehatan, fasilitas sosial, dan

fasilitas umum yang layak serta mengembangkan sistem jaminan sosial.

c. Belanja daerah disusun berdasarkan pendekatan prestasi kerja yang

berorientasi pada pencapaian hasil dari input yang direncanakan. Hal

tersebut bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas perencanaan

anggaran serta memperjelas efektivitas dan efisiensi penggunaan

anggaran.

d. Dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, pemerintah

daerah supaya memberikan perhatian yang maksimal terhadap upaya

peningkatan investasi di daerah, termasuk investasi bidang pendidikan.

e. Belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan

tugas dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam rangka

melaksanakan urusan pemerintah daerah yang menjadi tanggungjawabnya.

Peningkatan alokasi anggaran belanja yang direncanakan oleh setiap

Satuan Kerja Perangkat Daerah harus terukur yang diikuti dengan

peningkatan kerja pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.

3.2.3 Kebijakan Umum Pembiayaan Daerah

Pembiayaan adalah seluruh transaksi keuangan pemerintah daerah,

baik penerimaan pembiayaan maupun pengeluaran pembiayaan, yang perlu

dibayar atau akan diterima kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima

kembali, yang dalam penganggaran pemerintah daerah terutama

dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus anggaran.

Kebijakan pemerintah daerah terkait dengan pembiayaan sebagai

berikut :

1) Apabila APBD diperkirakan surplus, maka kebijakan pembiayaan dalam

rangka pemanfaatan surplus anggaran diarahkan untuk:

a. Pembentukan dana cadangan;

b. Pembayaran pokok utang;

c. Penyertaan modal (investasi) daerah dengan memilih instrumen

investasi yang bebas resiko dan menguntungkan secara ekonomi dan

sosial;

Page 106: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab III/15-20

d. Pemberian pinjaman kepada pihak lain maupun kepada masyarakat

dalam bentuk dana bergulir.

2) Apabila APBD diperkirkan defisit, maka kebijakan pembiayaan untuk

menutup defisit anggaran antara lain:

a. Penggunaan SILPA tahun anggaran yang lalu;

b. Pencairan dana cadangan;

c. Divestasi, yaitu menjual kembali investasi pemerintah daerah/kekayaan

daerah yang dipisahkan;

d. Melakukan pinjaman kepada pemerintah/lembaga keuangan bank /

bukan bank maupun pihak lainnya;

e. Penerimaan kembali pemberian pinjaman dari pihak lain/ masyarakat.

3.3 Kerangka Pendanaan

Anggaran merupakan rencana keuangan yang memuat rencana

pemerintah daerah dalam rangka pelayanan kepada masyarakat yang

diwujudkan dalam bentuk program dan kegiatan yang disertai dengan estimasi

besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk merealisasikan rencana

tersebut serta perkiraan sumber-sumber mana saja yang akan menghasilkan

pemasukan guna mendanai rencana pemerintah daerah.

Kerangka pendanaan pemerintah daerah untuk kurun waktu 5 (lima)

tahun ke depan yaitu periode 2014 sampai 2018 tidak dapat dipisahkan dari

data historis yaitu perkembangan anggaran pemerintah daerah selama 5

(lima) tahun sebelumnya.

3.3.1 Estimasi Pendapatan Daerah Tahun 2014 – 2018

Kebijakan pendapatan daerah dalam lima tahun kedepan didasarkan

pada penerimaan pendapatan daerah selama lima tahun pelaksanaan periode

lalu. Estimasi pendapatan daerah tahun 2014 – 2018, dititik beratkan pada

peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dengan rata-rata peningkatan

sebesar 12,5%. Komponen pendapatan daerah yaitu Dana Perimbangan dan

Lain-lain pendapatan daerah yang sah diproyeksikan dengan rata-rata 10 %.

Page 107: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab III/16-20

Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran berjalan diproyeksikan

sebesar 10%. Hal ini dimungkinkan sebagai bentuk efisiensi dalam

penggunaan anggaran seperti dalam proses pengadaan barang/jasa.

Selanjutnya, dengan mencermati trend pendapatan daerah dan variabel-

variabel statistik lainnya, maka estimasi pendapatan daerah dalam kurun

waktu tahun 2014 - 2018 adalah sebagaimana dalam tabel berikut ini. Tabel 3.6

Proyeksi/Target Pendapatan Kabupaten Nganjuk Tahun 2014 s.d tahun 2018

No. Uraian Proyeksi/Target

2014 2015 2016 2017 2018 1 Pendapatan Asli

Daerah

166.841.803.538

184.360.192.909

205.561.615.094

229.201.200.829

257.507.549.132 1.1 Pajak Daerah

22.646.396.421

25.024.268.046

27.902.058.871

31.110.795.641

34.952.978.903 1.2 Retribusi

Daerah

23.143.800.650

25.573.899.718

28.514.898.186

31.794.111.477

35.720.684.244 1.3 Hasil

Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan

5.526.439.040

6.106.715.139

6.808.987.380

7.592.020.929

8.529.635.514

1.4 Lain – Lain PAD Yang Sah

115.525.167.427

127.655.310.006

142.335.670.657

158.704.272.783

178.304.250.471

2 Dana Perimbangan

1.545.028.892.350

1.699.531.781.585

1.869.484.959.743

2.084.475.730.114

2.292.923.303.125

2.1 Bagi Hasil Pajak/Bukan Pajak (Sumber Daya Alam)

81.675.016.875

89.842.518.563

98.826.770.419

110.191.849.017

121.211.033.919

2.2 Dana Alokasi Umum

1.021.092.172.100

1.123.201.389.310

1.235.521.528.241

1.377.606.503.989

1.515.367.154.388

2.3 Dana Alokasi Khusus

87.169.753.000

95.886.728.300

105.475.401.130

117.605.072.260

129.365.579.486

2.4 Transfer Pemerintah Pusat – Lainnya

280.976.815.900

309.074.497.490

339.981.947.239

379.079.871.171

416.987.858.289

2.5 Transfer Pemerintah Provinsi

74.115.134.475

81.526.647.922

89.679.312.714

99.992.433.677

109.991.677.044

3 Lain-lain Pendapatan Daerah yang sah

12.317.332.500

13.549.065.750

14.903.972.325

16.394.369.558

18.033.806.513

JUMLAH

PENDAPATAN

1.724.188.028.387

1.897.441.040.244

2.089.950.547.162

2.330.071.300.501

2.568.464.658.770

SILPA tahun Berjalan 172.418.802.839

189.744.104.024

208.995.054.716

233.007.130.050

256.846.465.877

3.3.2 Estimasi Belanja Daerah Untuk memproyeksikan belanja yang terdiri dari belanja langsung, dan

belanja tidak langsung periode 2014 - 2018 menggunakan asumsi-asumsi

yang didasarkan pada kondisi pada periode 2008 - 2012. Proporsi Belanja

Page 108: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab III/17-20

pegawai yang merupakan bagian dari belanja tidak langsung ditetapkan

maksimal rata-rata lima tahun sebesar 57,22% dengan rincian rata-rata

belanja pegawai 51,29%, rata-rata belanja hibah 1,88%, rata-rata bantuan

sosial 0,49 %, rata-rata belanja bantuan keuangan 3,46% dan rata-rata

belanja bagi hasil adalah 0,10%.

Selanjutnya, dengan mencermati trend belanja daerah dan variabel-

variabel statistik lainnya, maka estimasi belanja daerah dalam kurun waktu

tahun 2014 – 2018 adalah sebagaimana dalam tabel berikut ini.

Tabel 3.7

Proyeksi Belanja Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014 s.d Tahun 2018

No. Uraian REALISASI BELANJA DAERAH

2014 2015 2016 2017 2018

2 Belanja 2.1 Belanja Tidak

Langsung 1.155.205.979.020 1.271.285.496.963 1.400.266.866.598 1.561.147.771.335 1.720.871.321.376 2.1.1 Belanja Pegawai 1.069.686.252.812 1.120.249.190.160 1.171.208.286.629 1.305.771.956.800 1.439.367.594.775 2.1.2 Belanja Hibah 965.545.295.897 1.005.643.751.329 1.044.975.273.581 1.165.035.650.250 1.284.232.329.385 2.1.3 Belanja Bansos

8.620.940.142

9.487.205.201 10.449.752.736 11.650.356.503 12.842.323.294 2.1.4 Belanja Bantuan

Keuangan 60.346.580.994 66.410.436.409 73.148.269.151 81.552.495.518 89.896.263.057 2.1.5 Belanja Tidak

Terduga 172.418.803

189.744.104

208.995.055

233.007.130

256.846.466 2.1.6 Belanja Bagi

Hasil 1.724.188.028

1.897.441.040

2.089.950.547

2.330.071.301

2.568.464.659

2.2 Belanja Langsung 672.260.912.268

796.735.492.798

940.268.751.168 1.048.299.078.095 1.155.552.249.980

2.2.1 Belanja Pegawai 43.104.700.710 47.436.026.006 52.248.763.679 58.251.782.513 64.211.616.469 2.2.2 Belanja Barang

dan Jasa 250.007.264.116

275.128.950.835

303.042.829.338

337.860.338.573

372.427.375.522 2.2.3 Belanja Modal 379.148.947.442 474.170.515.956 584.977.158.150 652.186.957.010 718.913.257.989

Total Jumlah

Belanja 1.741.429.908.671 1.916.415.450.646 2.110.850.052.633 2.353.372.013.506 2.594.149.305.358

SURPLUS (DEFISIT) (17.759.136.692) (19.543.642.714) (21.526.490.636) (23.999.734.395) (26.455.185.985)

Dengan demikian, kerangka pendanaan pembangunan dalam APBD

Kabupaten Nganjuk yang mencakup pendapatan daerah dan belanja daerah

secara keseluruhan menunjukkan trend kenaikan selama tahun 2014-2018,

dengan tetap mengupayakan pembiayaan netto yang semakin menurun dari

tahun ke tahun. Sedangkan untuk rincian Pagu Indikatif Per Program Per

Urusan dan Per SKPD lihat Lampiran III

Page 109: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab III/18-20

3.1.2. Analisa Neraca Daerah

Analisa Neraca Daerah ini dimaksudkan untuk mengetahui kemampuan

keuangan Pemerintah Daerah Kabupaten Nganjuk.

Dalam kurun waktu 3 (tiga) tahun terakhir Neraca Daerah secara umum

menunjukan pertumbuhan yang positif, walaupun terdapat beberapa

komponen yang mengalami penurunan negatif antara lain adalah kontruksi

yang sedang dalam pengerjaan, kewajiban jangka pendek dan jangka

panjang, serta ekuitas dana yang dicadangkan untuk pembayaran utang

jangka pendek. Rata-rata pertumbuhan neraca dari Tahun 2010 sampai

dengan Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 3.2. Neraca Kabupaten Nganjuk per 31 Desember 2012 dan 2011

ASET ASET LANCAR Kas di Kas Daerah 142.349.526.821,55 107.842.654.726,45 Kas di Bendahara Penerimaan 0,00 0,00 Kas di Bendahara Pengeluaran 14.646.000,00 9.871.477,00 Kas di Badan Layanan Umum

Daerah 13.976.712.631,97 9.056.823.733,55

Piutang Pajak 26.039.336,00 51.589.852,29 Piutang Retribusi 279.052.150,00 55.182.995,00 Bagian Lancar Tuntutan Ganti

Rugi 1.000.000,00 2.500.000,00

Piutang Piutang BLUD 3.639.475.620,00 11.275.041.105,00 Piutang Dana Bagi Hasil Provinsi 8.786.795.398,00 2.338.025.923,00 Piutang Lainnya 2.157.545.857,00 2.215.825.684,84 Penyisihan Piutang (348.788.625,45) (143.430.519,09) Persediaan 26.158.124.794,36 12.191.940.985,20 Jumlah Aset Lancar 197.040.129.983,43 144.896.025.963,24 INVESTASI JANGKA PANJANG Investasi Non Permanen Investasi Non Permanen lainnya 9.566.065.233,78 12.465.564.350,00 Jumlah Investasi Non Permanen 9.566.065.233,78 12.465.564.350,00 Investasi Permanen Penyertaan Modal Pemerin-tah

Daerah 22.673.047.514,75 11.377.184.333,43

Jumlah Investasi Permanen 22.673.047.514,75 11.377.184.333,43 Jumlah Investasi Jangka Panjang 32.239.112.748,53 23.842.748.683,43 ASET TETAP Tanah 267.570.934.882,80 266.184.886.082,80 Peralatan dan Mesin 220.129.595.657,89 194.861.770.602,10 Gedung dan Bangunan 482.366.666.362,32 400.415.253.737,32

Page 110: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab III/19-20

Jalan, Jaringan dan Instalasi 2.022.519.621.180,00 1.958.506.795.477,00 Aset Tetap Lainnya 28.219.793.050,00 24.156.265.100,00 Konstruksi dalam Pengerjaan 4.057.926.000,00 144.077.200,00 Jumlah Aset Tetap 3.024.864.537.133,01 2.844.269.048.199,22 DANA CADANGAN Dana Cadangan 0,00 0,00 Jumlah Dana Cadangan 0,00 0,00 ASET LAINNYA Tagihan Tuntutan Ganti Kerugian

Daerah 0,00 0,00

Kemitraan pada pihak ketiga 0,00 0,00 Aset Tak Berwujud 0,00 0,00 Aset Lain-lain 0,00 0,00 JUMLAH ASET 3.258.648.117.406,18 3.016.096.120.045,89 KEWAJIBAN Kewajiban Jangka Pendek Utang Perhitungan Fihak Ketiga

(PFK) 51.120.932,00 8.832.967,00

Utang Bunga 0,00 0,00 Utang Pajak 0,00 0,00 Utang kepada pegawai 43.917.680,00 1.816.714.213,00 Utang kepada pihak ketiga 2.425.620.853,00 2.279.537.032,00 Utang Transfer 353.313.003,50 249.616.635,40 Bagian Lancar Utang Jangka

Panjang 0,00 0,00

Pendapatan Diterima Dimuka 0,00 0,00 Utang Jangka Pendek Lainnya 38.927.800,00 47.932.425,00 Jumlah Kewajiban Jangka

Pendek 2.912.900.268,50 4.402.633.272,40

KEWAJIBAN JANGKA PANJANG Utang Dalam Negeri 0,00 0,00 Utang Luar Negeri 0,00 0,00 Jumlah Kewajiban Jangka Panjang 0,00 0,00 JUMLAH KEWAJIBAN 2.912.900.268,50 4.402.633.272,40 EKUITAS DANA EKUITAS DANA LANCAR Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran

(SILPA) 156.289.764.521,52 116.900.516.970,00

Cadangan untuk Piutang 14.541.119.735,55 15.794.735.041,04 Cadangan untuk Persediaan 26.158.124.794,36 12.191.940.985,20 Dana yang harus disediakan untuk

pembayaran Utang Jangka Pendek (2.861.779.336,50) (4.393.800.305,40)

Pendapatan yang ditangguhkan 0,00 0,00 Jumlah ekuitas dana lancar 194.127.229.714,93 140.493.392.690,84

Page 111: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab III/20-20

EKUITAS DANA INVESTASI Diinvestasikan dalam Investasi

Jangka Panjang 32.239.112.748,53 23.842.748.683,43

Diinvestasikan dalam aset tetap 3.024.864.537.133,01 2.844.269.048.199,22 Diinvestasikan dalam aset lainnya 4.504.337.541,21 3.088.297.200,00 Dana yang harus disediakan untuk

pembayaran hutang jangka panjang

0,00 0,00

Jumlah Ekuitas Dana Investasi 3.061.607.987.422,75 2.871.200.094.082,65 EKUITAS DANA CADANGAN Diinvestasikan dalam Dana

Cadangan 0,00 0,00

Jumlah Ekuitas Dana Cadangan 0,00 0,00 JUMLAH EKUITAS DANA 3.255.735.217.137,68 3.011.693.486.773,49 JUMLAH KEWAJIBAN DAN EKUITAS DANA 3.258.648.117.406,18 3.016.096.120.045,89

Sumber : DPPKAD Kab. Nganjuk, 2013

Page 112: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/1-36

BAB IV

ANALISIS ISU – ISU STRATEGIS

Perencanaan pembangunan daerah dilaksanakan dalam kerangka

keterpaduan perencanaan pembangunan nasional maupun regional. Oleh

karena itu tahap awal dari perencanaan pembangunan daerah dimulai

dengan melakukan analisis terhadap hasil pembangunan dan

permasalahannya. Tujuannya adalah agar perencanaan pembangunan

daerah dapat bersinergi dan memberikan kontribusi dalam pemecahan

permasalahan pembangunan baik di daerah, regional maupun tingkat

nasional.

Selanjutnya secara rinci permasalahan pembangunan menurut fungsi dan

urusan pemerintahan daerah sebagai perumusan kebijakan umum dan

program-program pembangunan untuk lima tahun ke depan adalah sebagai

berikut:

4.1. PERMASALAHAN PEMBANGUNAN

4.1.1 URUSAN WAJIB 4.1.1.1. Pendidikan Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia dalam upaya

meningkatkan kualitas sumberdaya manusia. Tanggung jawab

penyelenggaraan pendidikan berada pada pemerintah, masyarakat dan

orang tua. Dalam rangka mewujudkan pendidikan yang berkualitas, merata

dan relevan berdasarkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Pemerintah berkewajiban meningkatkan aksesibilitas dan kualitas pendidikan

yang dapat diartikan kemampuan masyarakat dalam menjangkau kebutuhan

terhadap penyediaan pendidikan oleh Pemerintah yang memadai dan

berkualitas.

a. Permasalahan:

1) Masih terbatasnya sarana, prasarana dan SDM pengelola Pendidikan

Anak usia Dini (PAUD);

Page 113: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/2-36

2) Masih belum optimalnya penataan pengelolaan pendidikan dasar;

3) Masih rendahnya Angka Partipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi

Murni (APM) jenjang SMA/SMK/MA;

4) Masih rendahnya Profesionalisme guru dan distribusinya belum merata;

5) Masih tingginya kesejangan pemerataan sarana dan prasarana serta

kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dan perdesaan;

6) Masih kurangnya akses pendidikan bagi keluarga miskin dan daerah

perdesaan yang jauh dari pusat pemerintahan;

7) Kompetensi lulusan siswa SMA/SMK belum sesuai dengan pasar kerja.

8) Masih belum terpenuhinya rasio jumlah murid SMK : SMA sebesar 45% :

55%;

9) Partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan masih

kurang;

10) Sarana prasarana minimal pada jenjang TK dan SD terutama

perpustakaan dan laboratorium serta mebelair masih kurang;

11) Masih belum optimalnya pemetaan kompetensi dan distribusi guru;

b. Isu Strategis pada urusan pendidikan adalah belum optimalnya

aksesibilitas pendidikan, sarana dan prasarana dan peran serta masyarakat

dalam penyelenggaraan pendidikan.

4.1.1.2. Kesehatan Dalam rangka memenuhi salah satu hak dasar rakyat, yaitu akses atas

kebutuhan pelayanan kesehatan telah dicapai kemajuan penting berupa

peningkatan sarana prasarana dan peningkatan kualitas pelayanan

kesehatan. Namun demikian aksesibilitas dan kuailtas pelayanan kesehatan

perlu terus ditingkatkan seiring dengan perkembangan jumlah penduduk dan

peningkatan permasalahan kesehatan.

a. Permasalahan:

1) Masih kurangnya aksesibilitas dan kualitas pelayanan kesehatan

2) Ketersediaan sumberdaya kesehatan yang belum memadai khususnya

dokter spesialis dan dokter ahli;

Page 114: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/3-36

3) Kasus balita gizi buruk masih ada;

4) Meningkatnya angka kematian bayi dan ibu melahirkan;

5) Ancaman penyakit menular maupun penyakit yang tidak menular masih

terjadi;

6) Masih kurangnya kemandirian masyarakat untuk melaksanakan Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS);

7) Kurangnya Fasilitas pelayanan kesehatan lanjutan bagi penyandang

cacat dan lansia;

8) Masih banyaknya sarana dan prasarana kesehatan dalam rangka

mewujudkan peningkatan pelayanan kesehatan bagi masyarakat yang

belum memadai dan perlu dikembangkan seperti puskesmas-puskesmas

dan Rumah Sakit Umum Daerah Kertosono;

b. Isu Strategis pada urusan kesehatan adalah terbatasnya sumberdaya

kesehatan dokter spesialis dan dokter ahli, belum optimalnya kualitas

pelayanan kesehatan, dan masih belum akuratnya data keluarga miskin

untuk mendapat jaminan kesehatan.

4.1.1.3. Pekerjaan Umum Keberadaan sarana dan prasarana infrastruktur yang baik mutlak sangat

diperlukan dalam pembangunan daerah, sehingga akses informasi dan

komunikasi serta distribusi barang dan jasa dapat dirasakan secara lebih

merata oleh masyarakat karena semua masyarakat mempunyai kesempatan

untuk tumbuh dan berkembang serta maju bersama sehingga dapat

mengurangi tingkat kesenjangan antar wilayah. Pelaksanaan urusan

pekerjaan umum meliputi pengelolaan jalan, jembatan, dan pengairan.

Peningkatan kualitas dan kapasitas jalan dan jembatan terus diupayakan

untuk mendukung kelancaran arus lalu lintas dan perkembangan

perekonomian daerah. Peningkatan ketersediaan air baik bagi kebutuhan

baku air minum, air irigasi bagi pertanian maupun air industri menjadi salah

satu target utama di bidang pengairan.

a. Permasalahan :

a.1. Kebinamargaan

Page 115: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/4-36

1) Tingkat kerusakan jalan dan jembatan kabupaten lebih cepat dibanding

laju pembangunan jalan;

2) Kelebihan tonase angkutan barang mempercepat kerusakan jalan dan

jembatan;

3) Pelanggaran pemanfaatan ruang tepi jalan masih banyak terjadi;

4) Kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan sarana dan prasarana

pekerjaan umum masih kurang;

5) Peralatan penunjang pelaksanaan urusan pekerjaan umum masih

belum optimal;

6) Masih kurangnya tenaga teknis bidang pekerjaan umum;

7) Masih belum diselesaikannya pembangunan jembatan Kelutan–Papar;

8) Masih kurangnya aksesibilitas jalan pada jalur Berbek-Sawahan-

Sedudo, Loceret-Tanjunganom-Prambon-kelutan- Ke Papar (Kediri);

9) Masih belum memadainya akses Jalan untuk rencana pengembangan

Kawasan Industri Nganjuk (Nganjuk-Ngangkatan-Gondang-lengkong-

Jatikalen- ke Ploso (Jombang).

10) Masih belum tuntasnya penyelesaian ganti rugi tanah untuk

pembangunan jalan tol;

11) Masih belum terealisirnya pengembangan Jalan Lingkar Wilis

12) Rendahnya akses jalan dan jembatan serta penyediaan infrastruktur

penunjang pada wilayah perbatasan

a.2. Pengairan

1) Tingkat kerusakan sarana dan prasarana irigasi masih cukup tinggi;

2) Masih terjadi di setiap tahun peristiwa kekurangan air baku untuk air

minum dan air irigasi di beberapa lokasi di musim kemarau dan

sebaliknya kejadian banjir dimusim hujan terutama di wilayah

Kabupaten Nganjuk bagian utara;

3) Di bagian utara tidak adanya satu bangunan wadukpun yang masih

digenangi air di musim kemarau;

4) Perlu dipersiapkannya ketersediaan air untuk industri dalam menunjang

wilayah bagian utara yang telah ditetapkan sebagai kawasan industri.

Page 116: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/5-36

5) Masih minimnya upaya konservasi sumberdaya air khususnya

rehabilitasi/pembangunan bendungan, waduk dan embung.

b. Isu strategis pada urusan pekerjaan umum adalah :

• Tingkat kerusakan jalan, jembatan, dan irigasi tidak sebanding dengan

pembangunannya;

• Peningkatan pengembangan dan pembangunan infrastruktur jalan dan

jembatan antar daerah perbatasan dan pelebaran jalan jalur Berbek-

Sawahan-Sedudo, Loceret-Tanjunganom-Prambon-kelutan- Ke Papar

(Kediri) serta jalur rencana pengembangan Kawasan Industri Nganjuk

(Nganjuk-Ngangkatan-Gondang-lengkong-Jatikalen-ke Ploso (Jombang);

• Peningkatan pegelolaan sumber daya air baik untuk kepentingan

konservasi maupun penyediaan air baku, air irigasi bagi pertanian dan air

industri melalui pembangunan bendungan, waduk, embung dan

bangunan- bangunan konservasi lainnya yang salah satunya adalah

dengan segera merealisasikan pembangunan Bendungan Semantok yang

berada di Desa Sambikerep Kecamatan Rejoso.

4.1.1.4. Perumahan Permukiman akan terus tumbuh dan berkembang seiring dengan

meningkatnya jumlah penduduk. Pelaksanaan urusan perumahan meliputi

penataan perumahan; prasarana dan sarana lingkungan perumahan: air

bersih, drainase, jalan lingkungan, sanitasi, persampahan, permakaman.

a. Permasalahan:

a.1 Permasalahan Perumahan dan Permukiman

1) Kurangnya nya tingkat pemenuhan kebutuhan perumahan yang layak

dan terjangkau;

2) Kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan dan pendayagunaan sarana

dan prasarana permukiman masih kurang;

3) Masih terbatasnya penyediaan prasarana dan sarana dasar permukiman

dikawasan tertinggal, dan dikawasan pinggiran hutan di perdesaan.

Page 117: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/6-36

4) Pelayanan air bersih belum menjangkau seluruh wilayah Kabupaten

Nganjuk;

5) Pelayanan sanitasi belum menjangkau seluruh masyarakat;

6) Rumah tidak layak huni masih cukup banyak;

7) Penyediaan tempat pemakaman umum bagi perumahan masih kurang;

8) Pengelolaan sistem drainase belum memadai;

9) Rumah yang belum ber- IMB masih cukup banyak.

10) Masih belum efektifnya penerapan konsep pengendalian permukiman

melalui dukungan prasarana dan sarana dasar permukiman Kawasan

Siap Bangun (Kasiba) / Lingkungan Siap Bangun (Lisiba);

11) Masih kurangnya upaya peningkatan kualitas kawasan Tradisional/

Bersejarah;

12) Masih kurangnya pemeliharaan dan rehabilitasi bangunan gedung

pemerintah daerah.

a.2 Permasalahan Air Bersih dan Air Limbah

1) Kurangnya peningkatan pelayanan air bersih di perkotaan dan

perdesaan;

2) Masih adanya desa rawan air / kekeringan bila musim kemarau;

3) Rendahnya kualitas penyediaan air minum yang dilakukan oleh PDAM;

4) Permasalahan tarif air minum yang tidak mampu mengimbangi biaya

produksi;

5) Pada beberapa daerah terjadi konflik kepentingan dalam pemanfaatan

sumber air baku;

6) Pelayanan air bersih perpipaan di perdesaan belum terkelola dan

teridentifikasi dengan baik dan mandiri;

7) Masih terbatasnya pelayanan pengolahan sistem air limbah Rumah

Tangga, pasar hewan, industri Rumah Tangga dan industri besar dan

di perkotaan dan perdesaan;

8) Belum memadainya pelayanan sanitasi yang menyebabkan pencemaran

terhadap air permukaan dan air tanah.

a.3 Permasalahan Sampah

1) Masih belum efektifnya penerapan 3R (Reduce, Reuse, Recycle);

Page 118: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/7-36

2) Masih rendahnya kualitas pengelolaan manajemen dan teknis TPA yang

menimbulkan memburuknya kualitas lingkungan disekitarnya

(pencemaran udara, tanah, dan air tanah serta air permukaan);

3) Belum mantapnya sistem pembiayaan dan pengelolaan retribusi

sampah, serta belum optimalnya upaya pengelolaan sampah yang dapat

menghasilkan cost recovery;

4) Masih belum optimalnya kelembagaan institusi pengelola sampah;

5) Masih belum optimalnya kerjasama antar pihak terkait dalam

pengelolaan sampah terpadu;

6) Luas wilayah cakupan sampah, TPS dan TPA tidak sebanding dengan

jumlah SDM dan sarana prasarana persampahan;

7) Belum adanya Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).

8) perlu upaya untuk relokasi TPA Kedungdowo sebagai langkah antisipasi

penetapan wilayah tersebut sebagai kawasan industri.

a.4 Permasalahan Drainase

1) Belum adanya dokumen perencanaan induk dan perencanaan detail

drainase yang dapat dipakai sebagai acuan dalam menyusun rencana

tindak;

2) Tidak berfungsinya saluran drainase sebagai pematus air hujan, hal ini

disebabkan antara lain karena masyarakat membuang sampah ke

saluran drainase, akibat dari rendahnya penegakan hukum khususnya

dalam pemanfaatan badan air.

3) Masih belum optimalnya penanganan banjir di perkotaan Nganjuk.

4) Belum mantapnya peraturan dan standar pengelolaan drainase

a.5 Permasalahan Pengembangan Kawasan Perkotaan

1) Pesatnya perkembangan sektor informal di perkotaan, namun kurang

terkendali dalam hal pemanfaatan ruang terbuka hijau dan fasilitas

umum;

2) Perkembangan kawasan perkotaan yang tidak seimbang, dan belum

sesuai dengan pemanfaatannya;

Page 119: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/8-36

3) Kurang memadainya penataan kawasan ruang terbuka hijau dan sarana

prasarana di kawasan perkotaan di Kabupaten Nganjuk;

4) Belum adanya dokumen perencanaan sebagai pedoman dalam rencana

tindak pemenuhan Ruang Terbuka Hijau (RTH) perkotaan;

5) Belum efektifnya penerapan konsep keterkaitan desa kota (Urban-Rural-

Linkage) dalam upaya pengembangan agropolitan.

b. Isu Strategis pada urusan perumahan adalah belum memadainya

penyediaan sarana dan prasarana dasar permukiman dan masih banyaknya

rumah yang tidak layak huni.

4.1.1.5. Penataan Ruang Undang-Undang Nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang diarahkan

untuk mewujudkan visi penataan ruang: yaitu ruang yang aman, nyaman,

produktif, dan berkelanjutan. Aman bagi masyarakat dalam menjalankan

aktivitas kehidupannya, nyaman untuk menjalankan aktivitas dalam suasana

yang tenang dan damai, produktif sehingga proses produksi dan distribusi

berjalan secara efisien, dan berkelanjutan dalam mempertahankan kualitas

lingkungan fisik untuk kepentingan generasi sekarang dan yang akan datang.

a. Permasalahan:

1) Belum tersusunnya rencana rinci berupa rencana detail tata ruang kota

dan kawasan strategis menjadi Perda.

2) Belum efektifnya penerapan regulasi maupun dokumen perencanaan

tata ruang dalam pengendalian pemanfaatan ruang.

3) Masih tingginya kesenjangan pembangunan antar kawasan.

Pertumbuhan ekonomi masih terpusat pada titik-titik tertentu saja, yang

pada akhirnya menimbulkan kesenjangan antar kawasan;

4) Masih adanya kawasan tertinggal, yaitu masyarakatnya memiliki

keterbatasan akses kepada pelayanan sosial, ekonomi dan politik serta

terisolir dari wilayah sekitarnya;

5) Belum dikembangkannya Kawasan Strategis Cepat Tumbuh, hal ini

disebabkan oleh belum berkembangnya sinergitas serta kerjasama antar

Page 120: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/9-36

pelaku-pelaku pengembangan kawasan (pemerintah, swasta,

masyarakat);

6) Masih belum disusunya perencanaan penataan dan pengembangan

kawasan strategis sekitar jalan tol;

7) Masih belum efektifnya peran dan fungsi Tim Badan Koordinasi

Penataan Ruang Daerah dalam perencanaan ruang, Pemanfaatan

ruang, serta Pemanfaatan dan pengendalian ruang;

8) Masih lemahnya pengelolaan dan optimalisasi pengendalian izin

pembangunan dan pemanfaatan ruang;

9) Lemahnya pengawasan dan pengendalian alih fungsi lahan untuk

pembangunan perumahan dan permukiman.

b. Isu Strategis pada urusan penataan ruang adalah belum semua wilayah di

Kabupaten Nganjuk mempunyai RDTR, belum optimalnya peran BKPRD dan

kurangnya kesadaran masyarakat dalam tertib penataan ruang.

4.1.1.6 Perencanaan Pembangunan Perencanaan pembangunan adalah suatu proses untuk menentukan tujuan,

sasaran serta kebijakan dan strategi pembangunan, melalui urutan pilihan,

dengan memperhitungkan sumber daya yang tersedia. Perencanaan

pembangunan daerah dimaksudkan untuk menghasilkan pembangunan yang

dapat memenuhi kebutuhan masyarakat. Proses penyusunan perencanaan

pembangunan di Kabupaten Nganjuk secara teknokratik, partisipatif, top

down dan bottom up masih menghadapi berbagai kendala.

a. Permasalahan :

1) Perhatian SKPD terhadap pentingnya dokumen perencanaan masih

kurang;

2) Kemampuan keuangan daerah dalam pembiayaan program

pembangunan masih terbatas;

3) Data pendukung perencanaan pembangunan kurang akurat;

4) Belum sinerginya proses perencanaan pembangunan dari pendekatan

politik (proses politik) ke pendekatan teknokratik;

Page 121: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/10-36

5) Dokumen perencanaan yang disusun belum menekankan pada

perencanaan yang terfokus dan belum disusun berdasarkan pada

ketersediaan anggaran;

6) Adanya ego atau kepentingan antar sektor, sehingga persoalan yang

bersifat lintas sektor seringkali ditangani secara parsial.

7) Semakin menurunnya tingkat partisipasi masyarakat dalam musyawarah

perencanaan pembangunan, khususnya di tingkat desa/kelurahan dan

kecamatan karena kurangnya konsistensi antara perencanaan

(program/kegiatan) pembangunan yang dihasilkan melalui proses

Musrenbang dengan alokasi penganggarannya;

8) Belum optimalnya sistem pengendalian dan evaluasinya pembangunan.

b. Isu strategis pada urusan perencanaan pembangunan adalah belum

optimalnya kualitas perencanaan pembangunan serta Semakin menurunnya

tingkat partisipasi masyarakat dalam musyawarah perencanaan

pembangunan, khususnya di tingkat desa/kelurahan dan kecamatan karena

kurangnya konsistensi antara perencanaan pembangunan yang dihasilkan

melalui proses Musrenbang dengan alokasi penganggaran di APBD;

4.1.1.7. Perhubungan Sistem dan manajemen transportasi yang baik merupakan faktor pendukung

utama untuk mengembangkan kegiatan ekonomi, sosial budaya, politik,

keamanan dan ketertiban serta sarana meningkatkan kesejahteraan

masyarakat. Oleh karena itu memelihara dan meningkatkan kualitas

prasarana transportasi agar tetap dalam kondisi mantap serta

mengembangkan sarana transportasi perdesaan dan perkotaan secara

terpadu menjadi penting.

a. Permasalahan:

1) Masih kurangnya sarana dan prasarana lalu lintas dan angkutan jalan;

2) Semakin menurunnya peranan angkutan umum sebagai sarana

pergerakan/angkutan orang, barang dan jasa;

4) Pelayanan angkutan umum belum memadai;

Page 122: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/11-36

5) Pengelolaan parkir belum berjalan secara optimal;

6)Pemilik kendaraan wajib uji belum semua melakukan pengujian

kendaraannya secara berkala.

b. Isu strategis pada urusan perhubungan adalah kurangnya sarana dan

prasarana lalu lintas dan angkutan jalan, serta kurangnya kesadaran

masyarakat dalam berlalu lintas.

4.1.1.8. Lingkungan Hidup Sumber daya alam dan lingkungan harus tetap dijaga kelestariannya karena

kerusakan keseimbangan alam pada akhirnya akan merugikan manusia itu

sendiri. Oleh sebab itu, pelaksanaan pembangunan dan pengelolaan sumber

daya alam harus berjalan dengan seimbang, guna mewujudkan

pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan.

a. Permasalahan:

1) Belum optimalnya pengendalian terhadap pencemaran dan kerusakan

lingkungan;

2) Belum efektifnya pengelolaan dan konservasi sumber daya alam dan

lingkungan hidup dalam mengatasi degradasi lingkungan;

3) Meningkatnya kerusakan lingungan akibat penambanagan liar;

4) Masih kurangnya pemahaman masyarakat dan dunia usaha dalam

implementasi pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan;

5) Masih lemahnya penegakan hukum lingkungan;

6) Masih lemahnya koordinasi kebijakan dalam pengelolaan lingkungan.

7) Semakin berkurangnya Keanekaragaman hayati baik flora maupun

fauna;

8) Pelayanan persampahan belum menjangkau pada semua masyarakat

perkotaan;

9) Penanganan air limbah rumah tangga /domestik belum dilakukan secara

terpadu;

10) Kesadaran masyarakat dan swasta dalam pengelolaan lingkungan hidup

masih kurang;

Page 123: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/12-36

b. Isu strategis pada urusan lingkungan hidup adalah Belum efektifnya

pengelolaan dan konservasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam

mengatasi degradasi lingkungan; belum optimalnya pengendalian terhadap

pencemaran dan kerusakan lingkungan serta penambangan liar;

4.1.1.9. Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Administrasi kependudukan dan pencatatan sipil yang tertib sangat penting

dalam perumusan dan implementasi kebijakan dan program pembangunan.

Tertib administrasi kependudukan dan pencatatan sipil diwujudkan dengan

kondisi yang teratur, terencana, sistematis, bahwa seluruh penduduk di

Nganjuk terdaftar dengan pasti, jelas, dan mempunyai identitas, baik

kelahiran, kematian, perkawinan, perceraian, KTP, NIK dan KK.

a. Permasalahan:

1) Validitas data penduduk masih rendah;

2) Migrasi penduduk antar wilayah cukup tinggi;

3) Sistem administrasi kependudukan di tingkat desa/kelurahan belum

optimal;

4) Sarana dan prasarana pendukung sistem informasi administrasi

kependudukan masih sangat terbatas;

5) Petugas khusus yang menangani administrasi kependudukan di tingkat

desa belum tersedia;

6) Kesadaran masyarakat terhadap tertib administrasi kependudukan masih

kurang;

7) Belum optimalnya pengelolaan kependudukan dan pencatatan sipil

b. Isu Strategis pada urusan kependudukan dan pencatatan sipil adalah

rendahnya kesadaran masyarakat terhadap tertib administrasi

kependudukan dan) Belum optimalnya pengelolaan kependudukan dan

pencatatan sipil .

4.1.1.10. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pembangunan manusia ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumberdaya

manusia tanpa membedakan jenis kelamin (laki-laki dan perempuan).

Sebagai sumberdaya insani, sebenarnya potensi yang dimiliki perempuan

Page 124: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/13-36

dan laki-laki seimbang. Namun demikian masih terdapat kesenjangan

gender. Anak sebagai generasi penerus bangsa harus mendapat

perlindungan untuk memperoleh haknya untuk menjaga keberlanjutan

generasi yang berkualitas.

a. Permasalahan:

1) Partisipasi perempuan dalam pembangunan masih kurang;

2) Tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak masih terjadi;

3) Kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan anak masih

lemah;

4) Belum optimalnya penanganan anak jalanan, anak korban narkoba, nak

terlantar dan anak putus sekolah masih ada;

5) Perlindungan anak terhadap pengaruh negatif media masih kurang.

b. Isu Strategis pada urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan

anak adalah kurangnya partisipasi perempuan dalam pembangunan,

terdapatnya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak, tingginya

pengaruh negatif media terhadap pembentukan kepribadian anak, dan

lemahnya kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan

perlindungan anak.

4.1.1.11. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Perkembangan program keluarga berencana di Kabupaten Nganjuk cukup

baik. Salah satu keberhasilan program KB ditandai dengan meningkatnya

prevalensi peserta KB (peserta aktif/pasangan usia subur). Pembangunan

kependudukan dan keluarga kecil berkualitas merupakan langkah penting

dalam mencapai pembangunan berkelanjutan. Hal ini diselenggarakan

melalui pengendalian kuantitas penduduk dan peningkatan kualitas

penduduk.

a. Permasalahan:

1) Pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan reproduksi belum merata;

2) Tingkat partisipasi KB pria masih rendah;

Page 125: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/14-36

3) Petugas Keluarga Berencana (KB) masih kurang;

4) Pengembangan advokasi dan komunikasi, informasi dan edukasi (KIE)

belum menyentuh dan masyarakat pedesaan;

5) Pasangan usia subur tidak ber KB yang tidak ingin anak lagi dan ingin

anak ditunda perlu pembinaan menjadi peserta KB;

6) Pemberdayaan ekonomi keluarga, khususnya melalui kelompok Usaha

Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS) belum optimal;

7) Pengembangan ketahanan dan peningkatan kualitas lingkungan keluarga,

masih perlu peningkatan peran kelompok dalam masyarakat.

b. Isu Strategis pada urusan keluarga berencana dan keluarga sejahtera

adalah belum meratanya pengetahuan masyarakat terhadap kesehatan

reproduksi, belum optimalnya pengembangan advokasi dan Komunikasi,

Informasi dan Edukasi (KIE), cukup tingginya kepesertaan pasangan usia

subur tidak ber-KB.

4.1.1.12. Sosial Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah seseorang,

keluarga atau kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan

atau gangguan tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya dan karenanya

tidak dapat menjalin hubungan yang serasi dan kreatif dengan

lingkungannya sehingga tidak dapat terpenuhi kebutuhan hidupnya (jasmani,

rohani dan sosial) secara memadai dan wajar. Hambatan, kesulitan dan

gangguan tersebut dapat berupa kemiskinan, keterlantaran, kecacatan,

ketunasosialan, keterbelakangan/keterasingan dan kondisi atau perubahan

lingkungan yang kurang mendukung.

a. Permasalahan:

1) Prosentase keluarga miskin masih cukup tinggi;

2) Masih kurang optimalnya penanggulangan kemiskinan;

3) Masih adanya gelandangan, pengemis, anak jalanan dan wanita rawan

sosial ekonomi;

4) Kemandirian dan produktivitas penyandang cacat masih rendah;

5) Aksesibilitas fasilitas umum bagi difabel belum memadai;

Page 126: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/15-36

6) Peran kelembagaan kesejahteraan sosial belum optimal;

7) Kualitas manajemen dan profesionalisme pelayanan kesejahteraan

sosial belum optimal;

8) Jumlah dan kualitas tenaga pelayanan sosial masih terbatas.

9) Belum tersedianya data PMKS yang akurat.

b. Isu Strategis pada urusan sosial adalah masih cukup tingginya angka

kemiskinan dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

4.1.1.13. Ketenagakerjaan Ketenagakerjaan merupakan aspek yang mendasar dalam kehidupan

masyarakat dan pembangunan karena meliputi dimensi ekonomi dan sosial

yang luas. Urusan ketenagakerjaan berkaitan dengan kondisi penduduk usia

kerja, angkatan kerja, dan ketersediaan lapangan kerja.

a. Permasalahan:

1) Perluasan lapangan kerja belum sebanding dengan pertumbuhan

angkatan kerja;

2) Tingginya Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) usia muda dan masih

besarnya angkatan kerja yang berpendidikan rendah;

3) Kualitas dan daya saing calon tenaga kerja masih rendah dan belum

sesuai kebutuhan pasar;

4) Sarana prasarana penyelenggaraan pelatihan kerja belum sesuai

dengan perkembangan kebutuhan pasar kerja;

5) Sistem informasi ketenagakerjaan belum memadai;

b. Isu Strategis pada urusan ketenagakerjaan adalah kualitas dan daya saing

calon tenaga kerja masih rendah dan tidak sesuai kebutuhan pasar

4.1.1.14. Usaha Kecil Menengah dan Koperasi Pembangunan ekonomi masyarakat terkait erat dengan pembangunan

sektor usaha kecil, menengah dan koperasi. Pembangunan usaha kecil

menengah dan koperasi memiliki potensi yang besar dalam meningkatkan

Page 127: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/16-36

taraf hidup masyarakat. Peranan koperasi sebagai sokoguru perekonomian

dan pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah terbukti lebih mampu

bertahan dalam menghadapi krisis ekonomi.

a. Permasalahan:

1) Kualitas SDM pengelola koperasi/UMKM masih rendah;

2) Inovasi dan adopsi teknologi, pengembangan disain produk, yang

berdampak pada kualitas, produktifitas dan diversifikasi produk masih

rendah;

3) Jaringan pasar industri kecil dan kemitraan dalam usaha pemasaran

masih terbatas;

4) Akses modal bagi UMKM masih terbatas.

5) Masih rendahnya daya saing produk UMKM dan koperasi

b. Isu strategis pada urusan koperasi dan usaha kecil menengah adalah

terbatasnya akses modal, pasar dan adopsi teknologi.

4.1.1.15 Penanaman Modal Peningkatan perekonomian daerah terkait erat dengan peningkatan

investasi. Investasi di daerah perlu lebih didorong dan difasilitasi karena akan

meningkatkan faktor-faktor produksi dan dapat menyerap tenaga kerja.

Keberhasilan investasi/penanaman modal juga akan memberikan kontribusi

padakegiatan ekonomi riil dan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan

ekonomi selama ini sebagian besar ditopang dari besarnya konsumsi dalam

negeri atau regional bukan dari pertumbuhan investasi maupun ekspor.

a. Permasalahan:

1) Masih rendahnya investasi;

2) Pengelolaan promosi investasi belum optimal;

3) Iklim investasi belum kondusif, khususnya dalam hal pelayanan

perijinan;

4) Masih rendahnya daya beli masyarakat sehingga kurang menarik

investor;

5) Masih terbatasnya infrastruktur pendukung investasi.

Page 128: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/17-36

6) Belum tersedianya sistem informasi pelayanan perizinan secara online.

b. Isu strategis pada urusan penanaman modal adalah belum optimalnya

pengelolaan investasi dan pelayanan perijinan.

4.1.1.16. Kebudayaan Pengembangan dan pembinaan kebudayaan daerah yang bersumber dari

warisan budaya leluhur yang mengandung nilai-nilai universal, diharapkan

mampu menanamkan nilai-nilai moral yang mendukung pembangunan

daerah. Pembangunan kebudayaan di Kabupaten Nganjuk bertujuan untuk

mengembangkan penanganan kawasan cagar budaya dan,meningkatkan

kualitas seni dan budaya, meningkatkan kesadaran budaya dan sejarah

bangsa, melestarikan warisan budaya daerah/nasional, inovasi dan

kreativitas dalam mengelola museum, serta penempatan bahasa dan sastra

jawa sebagai aset dan kekayaan daerah yang bernilai tinggi.

a. Permasalahan:

1) Penerapan nilai-nilai luhur budaya dalam kehidupan sehari-hari masih

rendah;

2) Pengelolaan kekayaan budaya yang belum optimal;

3) Partisipasi generasi muda dalam seni dan budaya masih kurang;

5) Menurunnya minat dan apresiasi generasi muda terhadap seni dan

budaya tradisional;

6) Semakin menurunya penggunaan dan kemampuan berbahasa jawa bagi

generasi muda;

4) Masuknya nilai dan budaya asing yang berpengaruh negatif cukup

banyak;

5) Kualitas sumberdaya manusia pelaku budaya masih terbatas;

6) Menurunnya kepedulian masyarakat terhadap kepedulian sosial.

b. Isu strategis pada urusan kebudayaan adalah masih rendahnya

penerapan nilai-nilai luhur budaya dalam kehidupan sehari-hari, belum

optimalnya pengelolaan kekayaan budaya, dan masih terbatasnya kualitas

sumberdaya manusia pelaku budaya.

Page 129: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/18-36

4.1.1.17. Kepemudaan dan Olahraga Potensi, peran pemuda serta prestasi olahraga yang telah dicapai dalam

pembangunan sumberdaya manusia selama ini sangatlah besar bagi

kemajuan pembangunan di Kabupaten Nganjuk.

a. Permasalahan:

1) Akses dan kesempatan bagi pemuda yang tergolong tidak mampu untuk

memperoleh pendidikan dan keterampilan masih rendah;

2) Meningkatnya masalah sosial di kalangan pemuda seperti miras,

narkotika, psikotropika, zat adiktif (NAPZA);

3) Sarana dan prasarana pengembangan pemuda dan olah raga belum

mencukupi;

4) Jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda masih rendah;

5) Pemuda belum sebagai “agent of change”;

6) Pembinaan olah raga belum optimal;

7) Pembentukan karakter kepribadian pemuda belum optimal.

b. Isu Strategis pada urusan kepemudaan dan olah raga adalah banyaknya

masalah sosial di kalangan pemuda, terbatasnya sarana dan prasarana

pengembangan pemuda dan olah raga, dan kurangnya pembinaan pemuda

dan olah raga.

4.1.1.18. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Kondisi daerah yang aman dan kondusif menjadi prasyarat utama

pelaksanaan pembangunan daerah. Penciptaaan kondisi daerah yang

aman, tertib, dan tenteram menjadi isu utama pelaksanaan urusan kesatuan

bangsa dan politik dalam negeri.

a. Permasalahan:

1) Penegakan Perda belum optimal;

2) Masih kurangnya kesadaran masyarakat dan dunia usaha untuk

mematuhi peraturan;

3) Sarana dan prasarana keamanan dan ketertiban belum memadai;

4) Kesadaran masyarakat dalam berdemokrasi masih kurang;

Page 130: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/19-36

5) Menurunnya partisipasi masyarakat dalam bidang politik;

6) semakin menurunnya jiwa nasionalisme dan patriotisme;

7) Kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia masih kurang.

b. Isu strategis pada urusan kesatuan bangsa dan politik dalam negeri

adalah masih kurangnya kesadaran masyarakat untuk mematuhi peraturan

dan menurunnya jiwa nasionalisme dan patriotisme;

4.1.1.19. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, dan Kepegawaian Reformasi birokrasi dimaksudkan untuk lebih meningkatkan efektifitas dan

efisiensi penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan

publik.

Namun demikian reformasi birokrasi sejak pelaksanaan otonomi daerah

Tahun 2001 hasilnya belum seperti yang diharapkan. Reformasi birokrasi

dan pelayanan publik sangat diperlukan untuk dapat mengantisipasi

perubahan lingkungan, paradigma dan kemajuan teknologi. Salah satu

tugas pemerintah daerah di bidang pemerintahan umum adalah secara dini

mampu mencegah bencana dan menanggulanginya.

a. Permasalahan

1) Potensi keuangan daerah belum tergali secara optimal;

2) Pengadaan pegawai belum sesuai antara formasi riil dengan formasi

pegawai yang ditetapkan Pemerintah;

3) Masih kurangnya profesionalisme aparatur;

4) Belum optimalnya penerapan Reward and punisment bagi aparatur.

5) Penegakan hukum belum efektif;

6) Produk hukum daerah masih banyak yang belum sesuai dengan

perkembangan keadaan;

7) Belum semua SKPD memiliki dan menerapkan Standar Pelayanan

Minimal dan Standar Operasional Prosedur;

8) Belum optimalnya pelayanan perijinan;

9) Belum optimalnya pengelolaan aset daerah;

Page 131: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/20-36

10) Hasil pengawasan belum sepenuhnya menjadi input perencanaan

pembangunan;

11) Masih belum berkembangnya kelembagaan dan peningkatan kapasitas

pemerintahan dan masyarakat dalam rangka penanggulangan bencana,

pengurangan resiko bencana dan pemberantasan penyakit menular

maupun Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah penyakit;

12) Masih lebarnya kesenjangan antara pelaksanaan agama secara

seremonial dengan perilaku dalam kehidupan.

b. Isu strategis pada urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum,

Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian, dan

Persandian adalah belum optimalnya pelayanan kepada masyarakat

disebabkan masih kurangnya profesionalisme aparatur dan terbatasnya

kemampuan keuangan daerah serta Masih belum berkembangnya

kelembagaan dan peningkatan kapasitas pemerintahan dan masyarakat

dalam rangka penanggulangan bencana, pengurangan resiko bencana dan

pemberantasan penyakit menular maupun Kejadian Luar Biasa (KLB) wabah

penyakit serta Masih lebarnya kesenjangan antara pelaksanaan agama

secara seremonial dengan pengamalan dalam kehidupan.

4.1.1.20. Ketahanan Pangan Ketahanan pangan merupakan upaya pemberdayaan masyarakat agar

mampu memaksimalkan pemanfaatan sumberdaya ketahanan pangan serta

mampu mengatasi kendala dalam mewujudkan ketahanan pangan.

Ketahanan pangan merupakan suatu sistem pangan yang terdiri atas tiga

subsistem yaitu ketersediaan pangan dalam jumlah yang cukup di tingkat

rumah tangga, distribusi pangan yang lancar dan konsumsi pangan yang

bermutu dan aman.

a. Permasalahan:

1) Diversifikasi produk pangan lokal hasil pertanian belum optimal;

Page 132: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/21-36

2) Kurangnya pola pengelolaan pengembangan produk olahan jagung

sebagai salah satu komoditi utama pertanian dalam mendukung

kebijakan CORN TO CARE

3) Masih tingginya penggunaan bahan kimia berbahaya untuk bahan

tambahan pangan;

4) Penegakan hukum distribusi pangan masih belum optimal;

5) Kesadaran masyarakat dalam mengkonsumsi produk pangan lokal

cenderung menurun;

6) Pengelolaan lumbung pangan lokal belum optimal.

b. Isu Strategis pada urusan ketahanan pangan adalah belum optimalnya

diversifikasi produk pangan lokal terutama jagung dalam menunjang

ketahanan pangan daerah dan masih banyaknya penggunaan bahan adiktif

yang berpengaruh pada keamanan pangan

4.1.1.21. Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintah Desa Pemberdayaan Masyarakat dimaksudkan guna dapat mengembangkan

kemampuan dan kemandirian masyarakat untuk berperan aktif dalam

pembangunan, agar secara bertahap masyarakat mampu membangun diri

dan lingkungannya secara mandiri.

a. Permasalahan

1) Teknologi Tepat Guna yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat

belum dimanfaatkan secara optimal;

2) Peran dan fungsi pemerintahan desa kelembagaan masyarakat belum

optimal;

3) Peran serta partisipasi masyarakat dalam pembangunan di kawasan

perkotaan cenderung menurun;

4) Pelayanan pemerintahan desa kepada masyarakat belum optimal;

5) Kemampuan keuangan desa dalam pembangunan masih terbatas;

7) Pengelolaan administrasi pemerintahan desa kurang tertib.

Page 133: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/22-36

b. Isu strategis pada urusan pemberdayaan masyarakat dan desa adalah

belum optimalnya peran dan fungsi kelembagaan masyarakat desa, dan tata

kelola pemerintahan desa.

4.1.1.22. Statistik Perencanaan pembangunan daerah harus didasarkan pada data yang akurat

dan memadai. Kewenangan daerah dalam urusan statistik meliputi

pengumpulan dan pemanfaatan data dan statistik daerah.

a. Permasalahan

1) Kurangnya konsistensi data sektoral dari SKPD;

2) Masih kurangnya kesadaran dan komitmen aparatur terhadap

pentingnya data;

3) Masih kurangnya kemampuan analisis data statistik;

b. Isu strategis pada urusan statistik adalah kurang konsistennya data

sektoral dari SKPD masih kurangnya kemampuan analisis terhadap data

statistik.

4.1.1.23. Kearsipan Penyelengaraan urusan kearsipan mempunyai fungsi strategis bagi

perkembangan daerah karena menangani arsip aktif, arsip inaktif, dan

dokumentasi daerah.

a. Permasalahan:

1) Sarana dan prasarana kearsipan belum memadai;

2) Kualitas dan kuantitas SDM belum memadai;

3) Manajemen arsip belum dilaksanakan secara menyeluruh;

4) Pemanfaatan teknologi dalam pengelolaan arsip belum optimal.

b. Isu-isu strategis pada urusan kearsipan adalah belum memadainya sarana

dan prasarana kearsipan dan pemanfaatan teknologi pengelolaan arsip.

4.1.1.24. Komunikasi dan Informatika Kemajuan dibidang komunikasi dan informatika telah mendorong munculnya

globalisasi dengan berbagai perspektifnya. Beberapa peraturan

perundangan yang terkait dengan urusan komunikasi dan informatika adalah

Page 134: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/23-36

Undang-undang nomor 11 Tahun 2008 tentang Transaksi Elektronik dan

Undang-undang nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi

Publik.

a. Permasalahan:

1) Sarana dan prasarana teknologi informasi belum memadai;

2) Sistem informasi manajemen yang tersedia belum dimanfaatkan secara

optimal;

3) E-government belum diimplementasikan secara optimal;

4) Kualitas sumberdaya manusia di bidang Teknologi Informasi belum

memadai ;

5) Belum optimalnya peranan Website Nganjukkab.go.id sebagai media

informasi kebijakan pemerintah daerah dan pelaksanaan pembangunan;

6) Belum optimalnya penyampaian informasi kepada masyarakat tentang

perencanaan pembangunan, penganggaran serta laporan

penyelenggaraan pemerintahan daerah.

b. Isu strategis pada urusan komunikasi dan informatika adalah belum

optimalnya implementasi e-government.

4.1.1.25. Perpustakaan Perpustakaan merupakan sumber informasi dan sarana strategis

peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM). Pelaksanaan urusan

perpustakaan mengacu pada Undang-undang Nomor 43 Tahun 2007

tentang Perpustakaan, yang antara lain mengatur kewajiban Pemerintah

Daerah dalam pengelolaan perpustakaan.

a. Permasalahan

1) Sarana dan prasarana pengelolan perpustakaan belum memadai;

2) Kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia belum memadai;

3) Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi untuk perpustakaan.

4) Masih kurangnya minat baca masyarakat.

b. Isu Strategis pada urusan perpustakaan adalah belum memadainya

sarana dan prasarana perpustakaan dan pemanfaatan teknologi informasi

untuk pengelolaan perpustakaan.

Page 135: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/24-36

4.1.2. URUSAN PILIHAN 4.1.2.1. Pertanian Kabupaten Nganjuk termasuk daerah agraris sehingga mayoritas

masyarakat bermata pencaharian sebagai petani atau bekerja di bidang

pertanian. Sektor pertanian masih menjadi sumber pertumbuhan ekonomi

utama di Kabupaten Nganjuk. Namun demikian, pertumbuhan sektor

pertanian relatif kecil dan mulai Tahun 2010 peranannya sebagai

penyumbang pertumbuhan ekonomi yang utama telah digeser oleh sektor

perdagangan hotel dan restoran. Dengan demikian untuk meningkatkan

perekonomian masyarakat, bidang urusan pertanian yang meliputi pertanian

tanaman pangan, peternakan dan perkebunan perlu mendapatkan perhatian

khusus dalam rangka memberdayakan potensi dan sumberdaya daerah.

Produktivitas pertanian di Kabupaten Nganjuk sudah cukup tinggi, akan

tetapi daya saing produk pertanian yang masih rendah berdampak pada

rendahnya pendapatan petani.

a. Permasalahan :

1) Keterbatasan dan penurunan kapasitas sumberdaya pertanian;

2) Alih fungsi lahan pertanian ke non pertanian masih cukup tinggi;

3) Usaha agribisnis untuk meningkatkan nilai tambah (agriculture value

added) belum maksimal;

4) Masih belum adanya dukungan idustri pengolahan hasil

pertanian/peternakan/perkebunan.

5) Rantai tata niaga pertanian yang panjang dan belum adil;

6) Adanya liberalisasi perdagangan, sehingga sebagian hasil pertanian

tidak mampu bersaing dengan komoditi impor;

7) Kemampuan dalam pengolahan pasca panen dan pemasaran hasil

produk pertanian masih rendah;

8) Pengelolaan lahan tegalan dan pekarangan belum optimal;

9) Kualitas sumberdaya petani dan kelembagaan pertanian belum memadai

dalam persaingan pertanian modern.

Page 136: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/25-36

b. Isu Strategis pada urusan pertanian adalah masih cukup tingginya alih

fungsi lahan, biaya produksi tidak sebanding dengan harga jual, belum

optimalnya manajemen agribisnis, dan akses permodalan yang belum

merata.

4.1.2.2. Kehutanan Pembangunan urusan kehutanan di Kabupaten Nganjuk sesuai dengan

potensinya seharusnya lebih diarahkan untuk konservasi, bukan produksi.

Disamping kawasan hutan yang dikelola Perum Perhutani, sebagian

masyarakat di kabupaten Nganjuk juga membudidayakan beberapa jenis

tanaman kayu sebagai kawasan konservasi dan hutan tanaman industri.

a. Permasalahan

1) Ancaman kerusakan hutan oleh penjarahan dan kebakaran;

2) Fungsi kelembagaan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) belum

optimal;

3) Akses petani kehutanan terhadap sumber permodalan masih kurang;

4) Luas hutan rakyat semakin berkurang akibat dari kegiatan penambangan

maupun alih fungsi lahan;

5) Masih tingginya luas lahan kritis.

b. Isu strategis pada urusan kehutanan adalah semakin berkurangnya luas

hutan rakyat dan masih cukup luasnya lahan kritis.

4.1.2.3. Energi dan Sumber Daya Mineral Di bidang energi, semua desa di Kabupaten Nganjuk sudah terdapat jaringan

listrik dari PLN, tetapi masih terdapat beberapa dusun yang belum

terjangkau, terutama pada daerah terpencil. Sumberdaya mineral yang

terdapat di Kabupaten Nganjuk semua masuk kategori bahan galian bukan

logam dan batuan. Potensi yang paling besar adalah tanah urug, pasir dan

batu.

a. Permasalahan:

1) Potensi energi terbarukan seperti energi matahari dan mikrohidro belum

dimanfaatkan secara optimal;

Page 137: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/26-36

2) Perubahan pola penggunaan energi fosil dan kayu bakar ke gas LPG

belum dilakukan oleh seluruh masyarakat;

3) Banyaknya kegiatan penambangan liar;

4) Kegiatan penambangan rakyat pada lahan produktif masih cukup

banyak;

5) Kegiatan penambangan banyak tidak menggunakan kaidah teknis yang

benar;

6) Kerusakan lahan akibat penambangan yang tidak diikuti dengan

reklamasi masih cukup banyak.

b. Isu strategis pada urusan energi dan sumberdaya mineral adalah

meningkatnya penambangan liar dan penambangan yang tidak ramah

lingkungan.

4.1.2.4. Pariwisata Pariwisata merupakan bagian dari gaya hidup memiliki dampak yang cukup

signifikan terhadap kunjungan wisatawan. Data statistik angka kunjungan

wisatawan ke obyek-obyek wisata di Nganjuk menunjukkan peningkatan.

Dengan potensi pariwisata yang terbatas, perlu dikembangkan destinasi

pariwisata baik potensi alam khususnya agrowisata maupun seni dan

budaya. Meningkatnya obyek dan daya tarik wisata (ODTW) akan

berpengaruh pada angka kunjungan dan lama tinggal wisatawan.

a. Permasalahan

1) Partisipasi mayarakat dalam pengembangan pariwisata masih kurang;

2) Kreativitas, inovasi dan kompetensi daya saing ODTW masih kurang;

3) Kualitas SDM petugas dan pelaku usaha pariwisata belum optimal;

4) Pengembangan manajemen pariwisata yang mendukung keberlajutan

pengembangan ekonomi lokal belum optimal;

5) Keterpaduan dan sinergi antar pelaku wisata dalam pengembangan

pariwisata dan infrastruktur masih rendah.

b. Isu Strategis pada urusan pariwisata adalah masih kurangnya partisipasi

mayarakat dalam pengembangan pariwisata, kreativitas, inovasi dan

Page 138: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/27-36

kompetensi daya saing ODTW, dan belum optimalnya kualitas SDM

petugasdan pelaku usaha pariwisata.

4.1.2.5 Kelautan dan Perikanan Secara geografis Kabupaten Nganjuk tidak mempunyai wilayah perairan laut.

Upaya peningkatan produksi perikanan budidaya tetap menjadi perhatian

baik pada kolam budidaya, maupun waduk. Pasar komoditas perikanan

khususnya ikan konsumsi untuk wilayah dalam dan luar Kabupaten Nganjuk

masih terbuka lebar.

a. Permasalahan:

1) Tata guna dan tata kelola air belum optimal;

2) Fungsi kelembagaan petani pembudidaya perikanan belum optimal;

3) Produksi ikan konsumsi belum mampu mencukupi kebutuhan konsumen;

4) Akses permodalan petani perikanan masih kurang;

5) Kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan ekosistem perairan

umum masih kurang.

b. Isu strategis pada urusan perikanan adalah belum optimalnya tataguna

dan tata kelola air serta fungsi kelembagaan petani pembudidaya perikanan,

serta masih kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan

ekosistem perairan.

4.1.2.6. Perdagangan Dalam rangka usaha pengembangan urusan perdagangan, maka harus

terdapat kesesuaian antara produk, kelancaran distribusi, sarana prasarana,

informasi pasar dan pengembangan perdagangan daerah. Disamping

menangani perdagangan antar wilayah regional maupun internasional, juga

dituntut mampu menyediakan pasar tradisional yang mempunyai daya saing

dan berkualitas.

a. Permasalahan:

1) Daya saing produk Nganjuk di pasar nasional maupun global masih

rendah;

2) Kelancaran distribusi bahan pokok / barang strategis belum optimal;

Page 139: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/28-36

3) Pelaku usaha dalam membaca peluang pasar kurang optimal;

4) Perlindungan konsumen belum optimal;

5) Kondisi sarana prasarana pasar tradisional kurang memadai.

b. Isu strategis pada urusan perdagangan adalah masih rendahnya daya

saing produk Nganjuk di pasar nasional maupun global, belum lancarnya

distribusi bahan pokok/barang strategis, dan kurang memadainya kondisi

sarana-prasarana pasar tradisional.

4.1.2.7 Perindustrian Kabupaten Nganjuk belum mempunyai kawasan industri yang sangat

diperlukan untuk meningkatkan pertumbuhan investasi dan penyerapan

tenaga kerja. Disamping mengupayakan areal kawasan industri pembinaan

industri di Kabupaten Nganjuk diutamakan bagi industri yang ramah

lingkungan dan padat karya.

a. Permasalahan:

1) Penguasaan dan penerapan teknologi bagi UMKM masih kurang;

2) Kualitas manajemen pengelolaan usaha bagi UMKM masih rendah;

3) Inovasi produk belum mampu mengimbangi kebutuhan pasar;

4) Akses permodalan bagi UMKM masih rendah;

5) Ketersediaan bahan baku industri masih terbatas;

6) Kemitraan antar pelaku usaha belum optimal.

7) Belum tersedianya lahan untuk kawasan industri.

b. Isu Strategis pada urusan industri belum tersedianya kawasan idustri,

inovasi produk belum mampu mengimbangi kebutuhan pasar, dan belum

optimalnya kemitraan antar pelaku usaha.

4.1.2.8. Ketransmigrasian Pelaksanaan transmigrasi di Kabupaten Nganjuk selama ini mendasarkan

pada kerjasama antara pemerintah daerah (baik pengirim maupun penerima)

dan pemerintah pusat sebagai fasilitator, sedangkan pola transmigrasi yang

dilaksanakan adalah melalui Transmigrasi Umum dan Transmigrasi

Swakarya Mandiri (TSM).

Page 140: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/29-36

a. Permasalahan

1) Program transmigrasi masih sepenuhnya tergantung dari kebijakan

pemerintah pusat;

2) Relatif tingginya animo masyarakat untuk bertransmigrasi yang tidak

sebanding dengan jumlah kuota dari pemerintah pusat;

3) Lokasi tujuan transmigrasi seringkali belum siap, baik sarana

danprasarana dan administrasi pertanahan.

b. Isu strategis pada urusan transmigrasi adalah animo masyarakat untuk

bertransmigrasi relative tinggi tidak sebanding dengan kuota pemerintah

pusat dan ketidaksiapan daerah penerima/lokasi transmigrasi.

4.2. ISU-ISU STRATEGIS

Isu strategis memberikan gambaran tentang hal-hal yang menjadi fokus dan

prioritas penanganan karena pengaruhnya yang besar, luas dan signifikan

terhadap perbaikan kondisi masyarakat pada 5 (lima) tahun mendatang.

Berdasarkan permasalahan pembangunan yang dihadapi, tantangan dan

potensi daerah yang telah disinergikan dengan telaahan isu strategis

internasional, nasional maupun regional akan dirumuskan isu-isu strategis

Kabupaten Nganjuk 5 tahun kedepan.

4.2.1 Penelaahan Isu Strategis Internasional / Milenium Development Goals (MDGs)

Salah satu isu strategis di tingkat internasional yang relevan bagi

perencanaan pembangunan antara lain : pencapaian tujuan pembangunan

milenium ( Milenium Development Goals / MDGs. Indonesia sebagai salah

satu negara yang meratifikasi pencapaian tujuan pembangunan milenium (

Milenium Development Goals / MDGs) berkewajiban untuk mendukung

pencapaian target MDGs. Konsep MDGs pada intinya bertujuab untuk

membawa pembangunan kearah yang lebih adil bagi semua pihak, baik

Page 141: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/30-36

untuk manusia dan lingkungan hidup, bagi laki-laki dan perempuan, bagi

orang tua dan anak-anak, serta bagi generasi sekarang dan generasi yang

akan datang. Program MDGs, secara lengkap adalah :

1. Menghilangkan angka kemiskinan absolut;

2. Memberlakukan pendidikan dasar yang universal;

3. Mengembangkan kesetaraan dan pemberdayaan perempuan;

4. Menurunkan angka kematian anak;

5. Memperbaiki kesehatan maternal;

6. Memerangi HIV/AIDS, malaria dan penyakit lainya;

7. Menjamin kesinambungan lingkungan hisdup; dan

8. Membangun kemitraan global untuk pembangunan

Pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Nganjuk juga harus mendukung

pencapaian target MDGs, yang juga merupakan cerminan pelayanan kepada

masyarakat dan penyelenggaraaan pembangunan di Kabupaten Nganjuk.

Dibidang perdagangan internasional, Indonesia telah meratifikasi dalam

rangka meningkatkan kerja sama ekonomi antar negara ASEAN juga telah

ditanda tangani ASEAN Free Trade Area (AFTA) atau area perdagangan

bebas ASEAN. Pencapaian tujuan afta dicapai melalui penghapusan

hambatan tarif dan non tarif dengan target penurunan mencapai 0-5% yang

memiliki muatan ASEAn sebesar 40% dalam kurun waktu 10 tahun sejak

Tahun 1993. Selain dari itu juga telah ditandatangan Perjanjian antara 10

negara ASEAN dengan Cina yang disebut China- ASEAN Free Trade Area

(C-AFTA) atau area perdagangan bebas ASEAN-Cina yang akan berlaku

mulai Tahun 2010 . Melalui kerjasama tersebut produk Cina akan mudah

masuk ke negara-negara ASEAN dan lebih murah karena adanya

pengurangan dan penghapusan tarif menjadi 0% dalam jangka waktu 3

tahun.

Page 142: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/31-36

Berkaitan hal tersebut bagi produk dalam negeri khususnya UMKM perlu

diberikan fasilitasi dan pembinaan dalam rangka meningkatkan daya saing

menghadapi pasar bebas regional AFTA (ASEAN Free Trade Area), ACFTA

(ASEAN-China Free Trade Area).

4.2.2 Penelaahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014

Sebagai bagian dari sistem perencanaan pembangunan nasional maka

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang

merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program Kepala Daerah,

penyusunannya harus berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka

Panjang Daerah (RPJPD) dan memperhatikan Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Nasional (RPJMN). Telaahan RPJMN Tahun 2010-2014

dimaksudkan agar selaras dengan cita-cita bersama seluruh rakyat

Indonesia.

Visi RPJMN Tahun 2010-2014 adalah :”Indonesia yang mandiri, maju, adil dan makmur” yang akan dicapai dengan tiga agenda pembangunan sebagai

berikut:

1. Pembangunan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan rakyat;

2. Perbaikan tata kelola pemerintahan;

3. Penegakan pilar demokrasi.

Pembangunan jangka menengah nasional selama 2010-2014 diarahkan

pada peningkatan kualitas sumber daya manusia, daya saing perekonomian,

dan pemenuhan Standar Pelayanan Minimal (SPM) dan Standar Pelayanan

Publik (SPP). Dengan demikian upaya pelayanan yang memenuhi SPM dan

SPP menjadi prioritas pembangunan Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2015,

dan akan terus ditingkatkan untuk pencapaian SPM pada tahun-tahun

berikutnya.

4.2.3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi Jawa Timur.

Page 143: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/32-36

Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 menyebutkan bahwa RPJMD

Kabupaten/Kota harus mengacu pada RPJMD Provinsi. Amanah ini agar

terjadi sinkronisasi sehingga perencanaan pembangunan di tingkat bawah

dan yang lebih tinggi saling melengkapi satu sama lain agar ketercapaian visi

dan misi yang diemban dua dokumen perencanaan tersebut dapat

menunjang satu sama lain. Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-2014 merupakan salah satu acuan dalam

penyusunan RPJMD Kabupaten Nganjuk tahun 2013-2018, memiliki visi :

”Terwujudnya Jawab Timur yang makmur dan berakhlak dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia”. Untuk mewujudkan visi

tersebut, misi pembangunan yang diusung adalah Mewujudkan Makmur

Bersama Wong Cilik Melalui APBD Untuk Rakyat dengan tujuan

meningkatkan kesejahteraan seluruh rakyat Jawa Timur, bukan untuk orang

tertentu melalui empat strategi pokok pembangunan yaitu :

1. Pembangunan berkelanjutan berpusat pada rakyat (people centered

development) yang mengedepankan partisipasi rakyat (participatory

based development) dalam merencanakan, melaksanakan dan

mengawasi program pembangunan yang menyangkut hajat hidup mereka

sendiri.

2. Keberpihakan pada masyarakat miskin (pro-poor)

3. Pengarusutamaan Gender;

4. Keseimbangan pemerataan pembangunan dan pertumbuhan ekonomi

melalui terutama pengembangan agroindustri/agrobisnis.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Nganjuk Tahun 2014-2018 mendukung pencapaian visi, misi, tujan dan

sasaran yang telah ditetapkan RPJMD Provinsi Jawa Timur Tahun 2009-

2014 dengan lebih menekankan pada pemberdayaan masyarakat sebagai

sumber kekuatan ekonomi yang berbasis potensi daerah.

4.2.4 Penelaahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Nganjuk Tahun 2005-2025.

Page 144: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/33-36

Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten

Nganjuk Tahun 2005-2025 adalah dokumen perencanaan pembangunan

untuk masa 20 tahun ke depan mulai dari Tahun 2005 hingga Tahun 2025.

RPJPD Kabupaten Nganjuk Tahun 2005-2025 yang disusun mengacu pada

dikumen Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-

2020, dimaksudkan untuk memberikan arah bagi seluruh pelaku

pembangunan di Kabupaten Nganjuk (pemerintah, masyarakat dan dunia

usaha) dalam penyelenggaraan pemerintahan, pengelolaan pembangunan

dan pelayanan kepada masyarakat.

Tujuannya adalah agar dapat diwujudkan gambaran masa depan yang

diinginkan untuk setiap tahapan pembangunan secara berkesinambungan

dan berkelanjutan serta masa depan 20 tahun yang akan datang sehingga

secara bertahap dapat terwujud tujuan pembangunan daerah.

Visi yang ingin dicapai dalam masa 20 tahun mendatang dengan

memperhitungkan modal dasar yang dimiliki Kabupaten Nganjuk, adalah : “ NGANJUK YANG MAJU, ADIL, DAN SEJAHTERA”. Pencapaian Visi ini

ditempuh melalui 6 (enam) misi pembangunan sebagai berikut :

1. Mewujudkan masyarakat Nganjuk yang beriman dan bertaqwa kepada

Tuhan Yang Maha Esa, beretika dan berbudaya;

2. Mewujudkan Nganjuk yang berdaya saing

3. Mewujudkan kesejahteraan masyarakat dan pemerataan pembangunan

yang berkeadilan;

4. Mewujudkan masyarakat yang demokratis, berlandaskan hukum yang

didukung oleh profesionalisme aparatur

5. Mewujudkan Nganjuk yang aman, tentram, tertib, dan damai,

6. Mewujudkan Nganjuk yang asri, nyaman dan lestari;

RPJMD Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018 merupakan tahap kedua

pencapaian RPJPD Kabupaten Ngajuk Tahun 2005-2025. Ditahap pertama

pelaksanaan RPJMD Tahun 2009-2013 fokus pembangunan diarahkan pada

meningkatnya kualitas hidup masyarakat dengan meningkatnya

Page 145: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/34-36

perekonomian daerah melalui terselenggaranya pelayanan prima kepada

masyarakat yang dilandasi moral agama. Fokus pembangunan tahap yang

termuat dalam RPJMD Tahun 2014-2018 lebih diarahkan pada penguatan

capaian hasil yang telah dicapai dengan menitik beratkan pada :

1. Terselenggaranya pemerintahan dan pelayanan publik yang prima

berlandasakan Iman dan Taqwa

2. Meningkatkan daya saing produk sektor pertanian unggulan Kabupaten

Nganjuk;

3. Meningkatkan pelayanan bidang kesehatan dan pendidikan;

4. Memacu pertumbuhan ekonom melalui pembinaan ekonomi kerakyatan

dan perluasan kesempatan berusaha;

5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu penopang

pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil-hasil pembangunan.

4.2.5. Rencana Tata Ruang Wilayah (Nasional, Provinsi dan Kabupaten).

Penataan ruang sebagai suatu sistem perencanaan tata ruang, pemanfaatan

ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang merupakan satu kesatuan yang

tidak terpisahkan antara yang satu dan yang lain dan harus dilakukan sesuai

dengan kaidah penataan ruang sehingga diharapkan (i) dapat mewujudkan

pemanfaatan ruang yang berhasil guna dan berdaya guna serta mampu

mendukung pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan; (ii) tidak

terjadi pemborosan pemanfaatan ruang; dan (iii) tidak menyebabkan

terjadinya penurunan kualitas ruang.

Peraturan Pemerintah Nomor 08 tahun 2008 tentang Tahapan, tata cara,

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan Daerah menyebutkan salah satu prinsip dalam penyusunan

RPJMD adalah bahwa RPJMD harus merupakan Integrasi dari rencana tata

ruang dengan rencana pembangunan daerah. Hal ini akan mendukung

terciptanya koordinasi antar pelaku pembangunan agar terjadi integrasi dan

sinergi baik antar daerah, antar ruang, antar waktu dan antar fungsi

Page 146: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/35-36

pemerintahan sehingga mampu menjamin keterkaitan dan konsistensi antara

perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan serta

optimalisasi partisipasi masyarakat dan akan menjamin tercapainya

penggunaan sumber daya secara efisien, efektif, berkeadilan, dan

berkelanjutan.

Rencana Tata Ruang Kabupaten Nganjuk Tahun 2010-2030 yang telah

ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor : 02 tahun 2011, menjadi salah

satu acuan dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Tahun 2014-2018. Sesuai ketentuan yang berlaku, penyusunan

dokumen ini telah mengacu pada ketentuan pasal 25 Undang-undang nomor

26 Tahun 2007 yaitu tentang Penataan Ruang, yang menyatakan bahwa

Penyusunan rencana tata ruang wilayah kabupaten mengacu pada :

a. Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional dan rencana tata ruang wilayah

provinsi;

b. Pedoman dan petunjuk pelaksanaan bidang penataan ruang; dan

c. Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah

Secara implisit menerangkan bahwa dokumen RPJMD yang mengacu pada

RTRW Kabupaten yang telah secara signifikan menjadikan RTRW provinsi

dan Nasional juga sebagai acuan penyusunan rencana pembangunan

jangka menengah tersebut.

Dengan memperhatikan ketentuan penyusunan pola ruang, kebijakan pola

ruang nasional dan provinsi, kebijakan pembangunan daerah, kondisi objektif

wilayah, daya tampung dan kebutuhan ruang untuk masa mendatang,

maka dapat dirumuskan Kebijakan dan Strategi serta rencana pola ruang

untuk Kabupaten Nganjuk.

4.3 ISU-ISU STRATEGIS KABUPATEN NGANJUK

Dari permasalahan dan isu-isu strategis pada masing-masing dan

disinergikan dengan hasil penelaahan isu strategis internasional, nasional

Page 147: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/36-36

maupun regional akan dirumuskan dan disarikan isu-isu strategis utama

Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018, sebagai berikut:

1. Masih kurang representatifnya sarana dan prasarana kesehatan yang

berpengaruh pada kurangnya aksesibilitas dan kualitas pelayanan

bidang kesehatan;

2. Masih kurangnya aksesibilitas dan mutu pendidikan.

3. Masih kurangnya pendapatan petani/peternak dan daya saing produk

pertanian dalam arti luas;

4. Masih kurangnya sarana dan prasarana konservasi sumber daya air

untuk mengatasi permasalahan kelebihan dan kekurangan air baik air

baku, air irigasi dan air industri.

5. Kurang memadainya pembangunan infrastruktur dan sarana prasarana

dasar permukiman serta belum terkelolanya sumber daya alam secara

optimal;

6. Masih kurang optimalnya pembinaan terhadap sektor usaha kecil,

menengah dan koperasi serta produk unggulan daerah;

7. Masih kurangnya investasi dan masih tingginya jumlah pengangguran

terbuka;

8. Masih lebarnya kesenjangan antara pelaksanaan agama secara

seremonial dengan perilaku dalam kehidupan serta semakin lunturnya

penerapan nilai-nilai luhur budaya dalam kehidupan ;

9. Belum optimalnya pelaksanaan reformasi birokrasi dan peningkatan

pelayanan publik;

10. Masih kurang efektifnya penanggulangan kemiskinan dalam arti luas;

11. Masih kurangnya kemampuan dan kesiapan aparatur dan masyarakat

dalam penanganan bencana, pengurangan risiko bencana dan

pemberantasan penyakit menular;

Page 148: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IV/37-36

12. Belum optimalnya upaya penanggulangan kerusakan lingkungan;

13. Masih minimnya kontribusi PAD terhadap APBD.

Page 149: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab V/1-7

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

1 Visi

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke arah mana dan

bagaimana Kabupaten Nganjuk akan dibawa dan berkarya agar konsisten

dan eksis, antisipatif, inovatif serta produktif. Visi adalah suatu gambaran

yang menantang tentang keadaan masa depan, berisikan cita dan citra yang

ingin diwujudkan, dibangun melalui proses refleksi dan proyeksi yang digali

dari nilai-nilai luhur yang dianut oleh seluruh komponen dan pemangku

kepentingan. Pernyataan Visi Kabupaten Nganjuk adalah :

“TERWUJUDNYA KEJAYAAN NGANJUK BERLANDASKAN IMAN DAN

TAQWA, DENGAN PRIORITAS SEKTOR UTAMA PEMBANGUNAN YANG BERTUMPU PADA PENGEMBANGAN PERDAGANGAN DAN INDUSTRI

BERBASIS POTENSI PERTANIAN UNTUK KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT”

Pernyataan visi tersebut dilandasi pada nilai-nilai yang melekat didalam

perilaku kehidupan keseharian masyarakat Kabupaten Nganjuk. Secara

filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui makna yang terkandung di

dalamnya, di mana nilai-nilai yang terkandung dalam visi tersebut saling

berkait satu sama lain. Secara filosofis visi tersebut dapat dijelaskan melalui

makna yang terkandung di dalamnya, yaitu :

• Terwujudnya, terkandung upaya dan peran Pemerintah Daerah dalam

mewujudkan Kejayaan Kabupaten Nganjuk yang berlandaskan iman dan

taqwa.

• Kejayaan, suatu keadaan/kondisi masyarakat yang memiliki nilai lebih

serta mempunyai daya saing yang tinggi sehingga menjadikan Kabupaten

Nganjuk besar dan unggul.

• Iman dan taqwa, bahwa masyarakat Kabupaten Nganjuk merupakan

masyarakat yang agamis. Senantiasa mendasari perikehidupan sehari-

Page 150: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab V/2-7

hari dengan tuntunan agama untuk meningkatkan kualitas keimanan dan

ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan berkembangnya akhlak

mulia untuk mengukuhkan landasan spiritual, moral dan etika yang

berdampak terhadap etos kerja.

• Keadilan, yaitu bahwa upaya untuk pencapaian kesejahteraan

masyarakat Nganjuk dan mengurangi kesenjangan sosial harus dilakukan

secara menyeluruh, dengan dilandasi keberpihakan kepada masyarakat,

kelompok dan kelompok/wilayah yang masih lemah, dengan komitmen

yang sungguh-sungguh untuk menanggulangi kemiskinan dan

pengangguran secara drastis, dan menyediakan akses yang sama bagi

masyarakat terhadap berbagai pelayanan sosial, sarana dan prasarana

ekonomi; serta menghilangkan diskriminasi dalam berbagai aspek

termasuk gender

• Kesejahteraan, yang bermakna bahwa pencapaian kesejahteraan

masyarakat sebagai sebuah keniscayaan akan kehilangan makna tatkala

tidak diikuti oleh nilai-nilai luhur keagamaan yang menjadi landasan.

Rakyat Nganjuk sebagai masyarakat yang agamis, maka untuk

mewujudkan masyarakat Nganjuk yang sejahtera yaitu kondisi kehidupan

individu dan masyarakat yang terpenuhi kebutuhan lahir dan batin, harus

dibarengi dengan penumbuhan kreatifitas masyarakat, dan peningkatan

ke-shaleh-an sosial masyarakat, dalam pengertian ada keseimbangan

dengan peningkatan kualitas pemahaman agama dan kehidupan

beragama. Kesejahteraan yang dilandasi dengan nilai-nilai keagamaan ini,

pada gilirannya akan mengarah pada kondisi masyarakat sejahtera yang

bermartabat.

2 Misi

Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan

dilaksanakan untuk mewujudkan visi. Misi berfungsi sebagai pemersatu

gerak, langkah dan tindakan nyata bagi segenap komponen penyelenggara

pemerintahan tanpa mengabaikan mandat yang diberikannya.

Page 151: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab V/3-7

Misi yang ditetapkan Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk mencapai

Visi adalah sebagai berikut :

1. Terus mengembangkan penyelenggaraan tata pemerintahan yang baik

dan pelayanan prima dengan nuansa kehidupan yang religius.

2. Meningkatnya pelayanan bidang kesehatan dan pendidikan bagi seluruh

lapisan masyarakat Kabupaten Nganjuk untuk peningkatan kualitas

Sumber Daya Manusia (SDM) di Masa Depan.

3. Memacu pertumbuhan ekonomi melalui pembinaan ekonomi kerakyatan

yang bertumpu pada perdagangan dan industri yang berbasis potensi

pertanian.

4. Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dengan tetap

mengedepankan aspek pelestarian lingkungan hidup.

5. Meningkatkan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu penopang

pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil-hasil pembangunan.

6. Mengembangkan pola kehidupan dan hubungan masyarakat yang adil,

berartabat, tertib dan tentram.

Misi pertama ditujukan untuk terselenggaranya pemerintahan dan

pelayanan publik yang prima berlandasakan Iman dan Taqwa.

Misi kedua ditujukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya

manusia melalui peningkatan pelayanan kesehatan dan pendidikan. Misi ketiga ditujukan untuk terwujudnya peningkatan perekonomian

daerah melalui pembinaan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada

perdagangan dan industri berbasis potensi pertanian dalam rangka

mendukung penciptaan dan perluasan kesempatan kerja dan berusaha.

Misi keempat ditujukan untuk Meningkatnya Meningkatnya

pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk pembangunan

berkelanjutan.

Misi kelima ditujukan untuk Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

melalui pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

Misi keenam ditujukan untuk terwujudnya rasa aman dan nyaman

dalam kehidupan bermasyarakat.

Page 152: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab V/4-7

3 Tujuan dan Sasaran

Untuk merealisasikan pelaksanaan Misi Pemerintah Kabupaten

Nganjuk perlu ditetapkan Tujuan pembangunan daerah (goal) yang akan

dicapai dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Tujuan pembangunan

daerah ini ditetapkan untuk memberikan arah terhadap program

pembangunan kabupaten secara umum. Di samping itu juga dalam rangka

memberikan kepastian operasionalisasi dan keterkaitan terhadap misi serta

program yang telah ditetapkan. Adapun Sasaran (objective) pembangunan

daerah merupakan suatu kondisi yang ingin dicapai dalam jangka waktu

pendek biasanya satu tahun. Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan

(goal) yang telah ditetapkan.

1. Misi 1, “Terus mengembangkan penyelenggaraan tata pemerintahan

yang baik dan pelayanan prima dengan nuansa kehidupan yang religius” bertujuan untuk Terselenggaranya pemerintahan dan pelayanan publik

yang prima berlandasakan Iman dan Taqwa.

Sasaran yang akan dicapai :

1.1. Meningkatnya perencanaan tata ruang, pemanfaatan dan

pengendalian pemanfaatan ruang sesuai dengan RTRW.

1.2. Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif,

partisipatif dan efektit.

1.3. Meningkatnya Kualitas Penelitian dan Pengembangan, untuk

menilai keberhasilan pencapaian sasaran ini diukur dengan

indikator Prosentase rekomendasi penelitian yang ditindak lanjuti.

1.4. Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan.

1.5. Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif

1.6. Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah.

Page 153: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab V/5-7

1.7. Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan

Pemerintahan yang Baik dan Bersih;

1.8. Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan

kepegawaian

1.9. Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan

lembaga pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien.

1.10. Terpenuhinya kebutuhan data statistik untuk penyusunan

dokumen perencanaan.

1.11. Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip

pemerintah daerah.

1.12. Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa;

1.13. Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan desa.

1.14. Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak.

1.15. Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial.

1.16. Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah.

2. Misi 2, “Meningkatnya pelayanan bidang kesehatan dan pendidikan bagi

seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Nganjuk untuk peningkatan

kualitas Sumber Daya alam (SDM) di masa depan” bertujuan untuk

Meningkatnya kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan

pelayanan kesehatan dan pendidikan.

Sasaran yang ingin dicapai :

2.1. Meningkatnya pemerataan dan kualitas pendidikan

2.2. Meningkatnya Prestasi olah raga dan pemuda

2.3. Meningkatnya minat baca masyarakat

2.4. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat

2.5. Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga

sejahtera.

Page 154: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab V/6-7

3. Misi 3, “Memacu pertumbuhan ekonomi melalui pembinaan ekonomi

kerakyatan yang bertumpu pada perdagangan dan industri yang

berbasis potensi pertanian” bertujuan untuk terwujudnya peningkatan

perekonomian daerah melalui pembinaan ekonomi kerakyatan yang

bertumpu pada perdagangan dan industri berbasis potensi pertanian

dalam rangka mendukung penciptaan dan perluasan kesempatan kerja

dan berusaha.

Sasaran yang ingin dicapai :

3.1. Peningkatan produksi, produktivitas dan kualitas produk pertanian

dan perkebunan. 3.2. Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Peternakan. 3.3. Meningkatnya ketersediaan pangan daerah.

3.4. Meningkatnya produksi dan produktivitas perikanan.

3.5. Meningkatnya kualitas tenaga kerja, kesempatan kerja dan

perlindungan tenaga kerja.

3.6. Meningkatnya kualitas koperasi dan usaha kecil dan menengah

(UMKM).

3.7. Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di

daerah.

3.8. Meningkatnya jumlah kunjungan wisata.

3.9. Meningkatnya volume perdagangan barang-barang sektor

unggulan.

3.10. Meningkatnya produksi sektor industri.

3.11. Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan ke

tempat tujuan.

4. Misi 4, “Mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya alam dengan tetap

mengedepankan aspek pelestarian lingkungan hidup” bertujuan untuk

Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup

untuk pembangunan berkelanjutan.

Page 155: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab V/7-7

Sasaran yang ingin dicapai :

4.1. Meningkatnya kualitas SDA dan lingkungan hidup.

4.2. Meningkatnya produksi hasil hutan dan perkebunan dengan

memperhatikan fungsi pelestarian hutan.

4.3. Meningkatnya ketaatan penggunaan air bawah tanah (ABT) dan

pengurangan jumlah pelanggaran penambangan liar.

5. Misi 5, “Meningkatkan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu

penopang pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil-hasil

pembangunan” bertujuan untuk Meningkatkan pertumbuhan ekonomi

melalui pembangunan infrastruktur berkelanjutan.

Sasaran yang ingin dicapai :

5.1. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan infrastruktur jalan dan

jembatan, gedung, pemerintah daerah, fasilitas umum dan

prasarana lingkungan.

5.2. Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi.

5.3. Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman.

5.4. Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman,

Lancar, dan Terjangkau.

6. Misi 6, “Mengembangkan pola kehidupan dan hubungan masyarakat

yang adil, bermartabat, tertib dan tentram” bertujuan demi terwujudnya

rasa aman dan nyaman dalam kehidupan bermasyarakat.

Sasaran yang ingin dicapai :

6.1. Meningkatnya suasana yang aman, tertib dan tentram dalam

kehidupan bermasyarakat, bernegara dan kerukunan

kehidupan beragama.

6.2. Terlaksananya penyelenggaraan penanggulangan bencana

alam.

Page 156: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VI/1-11

BAB VI STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN

Strategi dan arah kebijakan merupakan rumusan perencanaan komprehensif

tentang bagaimana Pemerintah Daerah mencapai tujuan dan sasaran

RPJMD dengan efektif dan efisien. Perencanaan strategik tidak saja

mengagendakan aktivitas pembangunan, tetapi juga segala program yang

mendukung dan menciptakan layanan masyarakat dapat dilakukan dengan

baik.

Strategi merupakan langkah-langkah yang berisikan program-program

indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Strategi dijadikan salah satu

rujukan penting dalam perencanaan pembangunan daerah. Rumusan

strategi menunjukkan keinginan yang kuat bagaimana pemerintah daerah

menciptakan nilai tambah bagi stakeholder pembangunan daerah. Disini

penting untuk mendapatkan parameter utama yang menunjukkan bagaimana

strategi tersebut menciptakan nilai (strategy objective). Melalui parameter

tersebut, dapat dikenali indikasi keberhasilan atau kegagalan suatu strategi

sekaligus untuk menciptakan budaya “berpikir strategik” dalam menjamin

bahwa transformasi menuju pengelolaan pembangunan daerah yang lebih

baik, transparan, akuntabel, dan berkomitmen terhadap kinerja; strategi

harus dikendalikan dan dievaluasi (learning process).

Kebijakan adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah

untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada dasarnya

merupakan ketentuan-ketentuan yang dipergunakan untuk dijadikan

pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan program/kegiatan

guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam mewujudkan tujuan.

Strategi disajikan pada masing-masing misi dan arah kebijakan disajikan

untuk setiap sasaran. Strategi dan arah kebijakan pembangunan jangka

menengah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018, adalah sebagai berikut :

Seperti diuraikan pada Bab sebelumnya bahwa terdapat 5 (lima) misi utama

yang harus dijalankan untuk mencapai visi pembangunan Kabupaten

Nganjuk, yaitu “Terwujudnya Kejayaan Nganjuk Berlandaskan Iman Dan

Taqwa, Dengan Prioritas Sektor Utama Pembangunan Yang Bertumpu Pada

Page 157: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VI/2-11

Pengembangan Perdagangan Dan Industri Berbasis Potensi Pertanian Untuk

Keadilan Dan Kesejahteraan Masyarakat”.

Strategi dan arah kebijakan pembangunan Kabupaten Nganjuk yang selaras

dengan misi pembangunan daerah dapat diuraikan sebagai berikut :

Misi pertama Terus Mengembangkan Penyelenggaraan Tata Pemerintahan Yang Baik Dan Pelayanan Prima Dengan Nuansa Kehidupan Yang Religius, dijabarkan dengan serangkaian strategi sebagai berikut : 1) Menjadikan RTRW sebagai dasar dalam perencanaan, pemanfaatan dan

pengendalian pemanfaatan ruang;

2) Meningkatkan kualitas partisipasi masyarakat dalam berdemokrasi serta

dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan

3) Meningkatkan peran litbang dalam pelaksanaan perencanaan

pembangunan

4) Meningkatkan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan untuk

memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat

5) Meningkatkan layanan prima pada tugas dan fungsi DPRD sebagai

saluran aspirasi masyarakat.

6) Meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan daerah untuk

mendorong terwujudnya pelaksanaan pembangunan yang lebih efisien

dan efektif;

7) Meningkatkan jumlah dan kemampuan aparatur pengawasan.

8) Meningkatkan kapasitas aparatur dan manajemen kepemerintahan

9) Meningkatkan pemantapan dan ketatalaksanaan;

10) Meningkatkan pembinaan keimanan dan ketakwaan;

11) Menyusun database di seluruh bidang perencanaan;

12) Meningkatkan kualitas pengelolaan arsip daerah;

13) Memasyarakatkan teknologi informasi dan komunikasi;

14) Meningkatkan kreatifitas dan kemandirian masyarakat dan desa

15) Meningkatkan peran serta masyarakat dan penguatan kelembagaan

pengarusutamaan gender dan anak dalam perlindungan perempuan dan

anak;

Page 158: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VI/3-11

16) meningkatkan pelayanan penanganan dan rehabilitasi masalah-masalah

sosial;

17) terus memasyarakatkan seni dan budaya daerah

Serangkaian Strategi tersebut di atas dilaksanakan dengan arah kebijakan sebagai berikut : 1) Peningkatan kinerja perencanaan tata ruang, pemanfaatan dan

pengendalian pemanfaatan ruang.

2) Pengalokasian anggaran Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) untuk masing-

masing kecamatan untuk mewujudkan keadilan dan pemerataan

pembangunan serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam

pembangunan dan konsistensi antara hasil prioritas Musrenbang dengan

alokasi APBD,

3) Peningkatan penelitian atas isu-isu strategis, mengembangkan

perencanaan pembangunan yang partisipatif serta pengendalian dan

evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan daerah;

4) Pelayanan dokumen kependudukan secara masal meliputi KTP, KK dan

akte catatan sipil;

5) Pendekatan pelayanan kependudukan kepada masyarakat

6) Peningkatan fungsi legislatif melalui pemberdayaan dan penampungan

aspirasi masyarakat;

7) Peningkatan pengelolaan keuangan daerah melalui penyempurnaan

sistem dan prosedur manajemen keuangan.

8) Peningkatan pengelolaan inventaris daerah melalui pengembangan

sistem informasi manajemen barang daerah.

9) Peningkatan penerimaan daerah melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan

peningkatan sumberdaya penerimaan daerah antara lain dengan

memperluas dan memperkuat kemitraan, mengoptimalkan peran

coorporate social responsibility (CSR) pendanaan pembangunan dengan

cost sharing antara pemerintah, pemerintah propinsi dan pemerintah

Kabupaten;

10) Optimalisasi melalui kerjasama pemerintah daerah dengan swasta;

11) Peningkatan efisiensi dan efektifitas belanja APBD.

Page 159: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VI/4-11

12) Peningkatan rasio belanja modal terhadap belanja langsung setiap

tahun;

13) Peningkatan mutu dan hasil pengawasan melalui peningkatan

profesionalisme aparatur pengawasan dan monitoring tindak lanjut.;

14) Peningkatan profesionalisme aparat melalui kediklatan dan memberikan

hak-hak pegawai sesuai ketentuan..

15) Peningkatkan efektifitas kelembagaan melalui pengembangan sistem

manajemen yang professional;

16) Mendorong percepatan pencapaian good governance melalui

pengembangan produk hukum;

17) Meningkatkan pembinaan keimanan dan ketakwaan;

18) pemberdayaan instansi terkait dalam memenuhi kebutuhan data statistik;

19) Pengembangan sistem administrasi pemerintahan dan pengelolaan arsip

daerah;

20) Peningkatan pemberdayaan insan kominfo dan masyarakat melalui

kecukupan sarana dan prasarana komunikasi, pelatihan, pembinaan dan

dialog interaktif;

21) Meningkatkan pengelolaan informasi berbasis Teknologi Informasi (TI).

22) Meningkatkan usaha ekonomi masyarakat perdesaan yang didukung

dengan Teknologi Tepat Guna (TTG)

23) Mengoptimalkan fungsi aparatur pemerintahan desa

24) Memberdayakan pemerintahan desa dan kelurahan untuk mandiri;

25) Peningkatan peran serta ormas dan LSM pemerhati perempuan secara

optimal dalam pengambilan kebijakan terkait dengan peranan

perempuan

26) Peningkatan Kualitas SDM perempuan sehingga menjadi insan yang

mandiri

27) Perlindungan perempuan dan anak korban tindak kekerasan;

28) Meningkatkan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan

anak;

29) Meningkatkan kuantitas dan kualitas keterlibatan organisasi perempuan

dalam perlindungan perempuan dan anak;

30) Mengembangkan Nganjuk menjadi Kota Layak Anak (KLA).

Page 160: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VI/5-11

31) Pembinaan partisipasi sosial masyarakat;

32) Peningkatkan kualitas hidup bagi PMKS dengan peningkatan pelayanan

dan bantuan dasar kesejahteraan sosial melalui peningkatan PSKS

(Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial).

33) Penyediaan rumah singgah bagi anak jalanan dan lansia terlantar;

34) pelestarian dan pengembangan keragaman kekayaan budaya dengan

meningkatkan apresiasi dan peran serta komunitas budaya lokal;

35) Menyediakan sarana prasarana dan fasilitasi kegiatan seni dan budaya

MISI KEDUA

Meningkatnya pelayanan bidang kesehatan dan pendidikan bagi seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Nganjuk untuk peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Masa Depan, dijabarkan dengan

Strategi pembangunan sebagai berikut :

1) Meningkatkan alokasi pembiayaan sesuai dengan kemampuan daerah

dalam rangka peningkatan akses dan mutu layanan;

2) Memasyarakatkan olahraga dan meningkatkan peran pemuda dalam

pembangunan;

3) Menjadikan perpustakaan sebagai sarana penambah pengetahuan

berbasis teknologi informasi;

4) meningkatkan manajemen mutu pelayanan kesehatan secara merata

dan terjangkau serta peningkatan kesadaran masyarakat berperilaku

hidup bersih dan sehat;

5) Meningkatkan kemudahan dan kulitas akses layanan KB kepada

masyarakat.

Serangkaian Strategi tersebut di atas dilaksanakan dengan arah kebijakan sebagai berikut : 1) Peningkatan dan pengembangan infrastruktur pendidikan

2) Perluasan dan pemberian kesempatan memperoleh pendidikan yang

murah

3) Peningkatan mutu pendidikan dan tenaga kependidikan;

Page 161: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VI/6-11

4) Pemerataan pendidikan dan peningkatan kesejahteraan guru

5) Meningkatkan kualitas pendidikan dengan melibatkan Perguruan Tinggi,

LSM dan Masyarakat

6) Pengembangan lembaga pendidikan usia dini

7) Meningkatkan prestasi olah raga melalui pembinaan melalui induk

organisasi dan komite olah raga

8) Peningkatan peran serta pemuda, ormas dan LSM yang peduli pemuda

dalam kebijakan yang berkaitan dengan peranan pemuda

9) Peningkatan dan pengembangan saarana dan prasarana perpustakaan

10) Peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui

pemberdayaan unit pelayanan kesehatan

11) Peningkatan kompetensi tenaga pelayanan kesehatan minimal sesuai

standar.

12) Mendorong pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat

13) Peningkatan kualitas penggunaan bantuan sehingga lebih tepat sasaran

dan tindakan

14) Menyediakan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai

15) Pengembangan pelayanan pada akseptor KB dan pasangan usia subur

16) Peningkatan mutu petugas penyuluh keluarga berencana.

MISI KETIGA

Memacu Pertumbuhan Ekonomi Melalui Pembinaan Ekonomi Kerakyatan Yang Bertumpu Pada Perdagangan Dan Industri Yang Berbasis Potensi Pertanian, dijabarkan dengan Strategi Pembangunan :

1) Membangun sektor pertanian yang berorientasi pasar dan berwawasan

lingkungan melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan sentra-

sentra komoditas unggulan;

2) mengembangkan populasi ternak sebagai salah satu sumber

pendapatan masyarakat;

3) Menjaga dan meningkatkan ketersediaan pangan melalui peningkatan

mutu diversifikasi potensi pangan local;

Page 162: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VI/7-11

4) Menjadikan sektor perikanan sebagai salah satu sumber pendapatan

masyarakat.

5) menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas yang mempunyai daya saing

tinggi;

6) Memberikan kemudahan atas akses permodalan, bahan baku dan pasar

bagi koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;

7) Menciptakan iklim usaha yang kondusif

8) Meningkatkan dan mengembangkan obyek daya tarik wisata;

9) Meningkatkan kualitas produk-produk unggulan dan pemasarannya;

10) Optimalisasi produksi industri kecil sektor unggulan;

11) Meningkatkan jaminan kesejahteraan di lokasi tujuan

Serangkaian Strategi tersebut di atas dilaksanakan dengan arah kebijakan sebagai berikut : 1) Mengembangkan usaha pertanian dengan pendekatan kewilayahan

terpadu dan pendekatan konsep pengembangan agribisnis

2) Meningkatkan pengembangan komoditas unggulan daerah melalui

bantuan saprodi kepada petani, penerapan teknologi pasca panen dan

pengolahan hasil pertanian

3) Tempat pemasaran hasil pertanian secara terpadu berupa sentra

pengembangan agribisnis, kawasan terpadu agropolitan dan agrowisata

4) Mengembangkan komoditas perkebunan, melalui kimbun (kawasan

industri masyarakat perkebunan)

5) Meningkatkan wilayah pengembangan sentra-sentra produksi dan

populasi peternakan serta didukung oleh peningkatan sarana dan

prasarana produksi peternakan.

6) Meningkatkan produksi dan ketersediaan pangan secara berkelanjutan

serta meningkatkan produksi, ketersediaan dan konsumsi pangan

sumber karbohidrat non beras dan pangan sumber protein.

7) Peningkatan produksi perikanan melalui intensifikasi dan ektensifikasi

perairan budidaya dan perairan umum, serta penyediaan sarana dan

prasarana produksi;

8) Peningkatan pangsa pasar hasil produksi perikanan

Page 163: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VI/8-11

9) Meningkatkan kualitas tenaga kerja melalui perbaikan sistem pelatihan

tenaga kerja

10) Meningkatkan peran lembaga penempatan kerja dan penciptaan

kegiatan produktif.

11) Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja melalui perbaikan syarat-syarat

kerja.

12) Mengembangkan UMKM yang dapat memberikan kontribusi terhadap

pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja.

13) Membangun koperasi dengan membenahi dan memperkuat tatanan

kelembagaan dan organisasi koperasi.

14) Meningkatkan investasi di daerah melalui promosi dan kemudahan

perijinan serta perbaikan infrastuktur ekonomi.

15) Mengembangkan jenis dan kualitas produk-produk wisata khususnya

wisata alam dengan meningkatkan efektivitas kelembagaan promosi

pariwisata.

16) Mengembangkan jaringan informasi produksi dan pasar serta perluasan

pasar lokal dan regional.

17) Mengembangkan industri kecil dan menengah dengan pembentukan

klaster-klaster industri pengolahan hasil pertanian dan perkebunan.

18) Meningkatkan kerjasama antar daerah tujuan transmigrasi dan

pemberangkatan calon transmigran yang sudah dilatih.

MISI KEEMPAT

Misi ke empat Mengoptimalkan Pemanfaatan Sumberdaya Alam Dengan Tetap Mengedepankan Aspek Pelestarian Lingkungan Hidup, dijabarkan

dengan Strategi Pembangunan yang ditempuh sebagai berikut :

1) Meningkatkan daya dukung lingkungan melalui peningkatan

pembangunan infrastruktur lingkungan dan konservasi dengan

mengedepankan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat.

2) Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan hutan.

3) meningkatkan efektivitas pengelolaan sumber daya alam.

Page 164: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VI/9-11

Serangkaian Strategi tersebut di atas dilaksanakan dengan arah kebijakan sebagai berikut : 1) Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitas fasilitas umum dan sistem

pengelolaan sampah;

2) Optimalisasi manfaat lahan sesuai dengan kaidah tata ruang wilayah

beserta konservasinya;

3) Pelaksanaan reboisasi, penghijauan, dan pengelolaan hutan bersama

masyarakat;

4) Pelaksanaan pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan;

5) Penguatan institusi penegakan hukum lingkungan;

6) Meningkatkan kapasitas lembaga pengelolaan SDA dan lingkungan

hidup;

7) Meningkatkan upaya pengendalian dampak lingkungan akibat kegiatan

pembangunan;

8) Peningkatan jumlah dan kualitas RTH.

9) Optimalisasi pemanfaatan hutan dan lahan serta pengembangan hutan

tanaman secara berkelanjutan.

10) Peningkatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam

pengelolaan hutan dan lahan secara lestari;

11) Meningkatkan pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan

MISI KELIMA

Meningkatkan pembangunan infrastruktur sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi dan pemerataan hasil-hasil pembangunan,

dijabarkan dengan Strategi Percepatan pembangunan sebagai berikut :

1) Meningkatkan proporsi belanja modal sesuai dengan kemampuan

anggaran;

2) Pengembangan dan peningkatan sarana dan prasarana pengelolaan

sumber daya air;

3) Mengembangkan penyediaan sarana dan prasarana dasar permukiman;

4) mewujudkan keterpaduan pelayanan sarana dan prasarana transportasi;

Page 165: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VI/10-11

Serangkaian Strategi tersebut di atas dilaksanakan dengan arah kebijakan sebagai berikut : 1) Peningkatan pembangunan jalan dan jembatan antar daerah, antar

kecamatan, antar desa, sentra-sentra produksi pertanian dan wilayah

tujuan wisata;

2) Meningkatkan kerjasama antar daerah dalam rangka pengembangan

wilayah perbatasan dan potensi ekonomi daerah; 3) Peningkatan fasilitasi pembangunan gedung pemerintah daerah dan

fasilitas umum dan prasarana lingkungan;

4) Pengembangan bangunan pengelolaan sumber daya air dan optimalisasi

serta pemeliharaan jaringan irigasi dan pengendalian banjir.

5) Meningkatkan sarana dan parasarana dasar pemukiman yang layak dan

sehat dengan mendorong swadaya masyarakat

6) Meningkatkan pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan

MISI KEENAM

Mengembangkan Pola Kehidupan Dan Hubungan Masyarakat Yang Adil, Bermartabat, Tertib Dan Tentram, dijabarkan dengan Strategi

Percepatan pembangunan sebagai berikut :

1) menciptakan iklim kondusif dan komunikasi yang harmonis sesuai

dengan nilai-nilai Pancasila;

2) Mengurangi dan meminimalisasi jumlah korban bencana alam.

Serangkaian Strategi tersebut di atas dilaksanakan dengan arah kebijakan sebagai berikut : 1) Mengembangkan budaya masyarakat yang tertib dan patuh terhadap

peraturan.

2) Meningkatkan rasa aman dan nyaman dalam kehidupan bermasyarakat;

Page 166: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VI/11-11

3) Meningkatkan perlindungan masyarakat dan kerukunan hidup antar umat

beragama.

4) Peningkatan tindakan pencegahan mitigasi dan kesiapsiagaan,

kedaruratan dan logistik serta rehabilitasi dan rekonstruksi dalam

menghadapi bencana alam.

Rincian tujuan, sasaran strategi dan kebijakan pembangunan daerah

Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018 sebagaimana pada Lampiran 1.1

sampai dengan Lampiran 1.6.

Page 167: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/1-23

BAB VII KEBIJAKAN UMUM DAN PROGRAM PEMBANGUNAN DAERAH

Strategi merupakan upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Nganjuk

untuk mewujudkan keberhasilan Visi dan Misi yang hendak dicapai, yang

dijabarkan lebih lanjut ke dalam tujuan dan sasaran Pemerintah Kabupaten

Nganjuk selama 5 (lima) tahun periode RPJMD 2013-2018. Strategi

pencapaian Tujuan dan sasaran tersebut diwujudkan dalam bentuk

kebijakan dan program, yaitu sebagai berikut :

Kebijakan adalah arah/tindakan yang ditetapkan oleh Instansi Pemerintah

untuk mencapai tujuan yang ditetapkan. Kebijakan pada dasarnya

merupakan ketentuan-ketentuan yang dipergunakan untuk dijadikan

pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan program/kegiatan

guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam mewujudkan tujuan.

Kebijakan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Nganjuk untuk

mewujudkan tujuan yang hendak dicapai lima tahun kedepan adalah:

URUSAN WAJIB

7.1. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib

Pendidikan.

Kebijakan Umum urusan pendidikan difokuskan pada :

a. Peningkatan dan pengembangan infrastruktur pendidikan

b. Perluasan dan pemberian kesempatan memperoleh pendidikan

yang murah

c. Peningkatan mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

d. Pemerataan pendidikan dan peningkatan kesejahteraan guru

e. Meningkatkan kualitas pendidikan dengan melibatkan Perguruan

Tinggi, LSM dan Masyarakat;

f. Pengembangan lembaga pendidikan usia dini

Page 168: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/2-23

Kebijakan umum urusan pendidikan dilaksanakan dengan program-

program pembangunan :

a. Program Pendidikan Anak Usia Dini

b. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

c. Program Pendidikan Menengah

d. Program Pendidikan Non Formal

e. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

f. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

7.2. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib

Kesehatan.

Sebagai kebutuhan dasar, urusan kesehatan menetapkan kebijakan

Umum dengan menitik beratkan pada :

a. Peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui

pemberdayaan unit pelayanan kesehatan

b. Peningkatan kompetensi tenaga pelayanan kesehatan minimal

sesuai standar.

c. Mendorong pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup

sehat

d. Peningkatan kualitas penggunaan bantuan sehingga lebih tepat

sasaran dan tindakan

e. Menyediakan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai

Implementasi kebijakan umum urusan kesehatan tersebut

dilaksanakan melalui program Program Pembangunan :

a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan;

b. Program Upaya Kesehatan Masyarakat;

c. Program Pengawasan Obat dan Makanan;

d. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat;

e. Program Perbaikan Gizi Masyarakat;

f. Program Pengembangan Lingkungan Sehat;

g. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular;

h. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan;

Page 169: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/3-23

i. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan

prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya;

j. Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah

sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata;

k. Program pemeliharaan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah

sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata;

l. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia;

m. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak;

n. Program Pembinaan Lingkungan Sosial (DBHC-HT);

o. Program Peningkatan Sistem Informasi Manajemen Kesehatan

dan Penelitian Kesehatan;

p. Peningkatan Pelayanan Kesehatan BLUD;

q. Program Peningkatan Pelayanan Anak Balita;

r. Program pemberantasan penyakit tidak menular.

7.3. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib

Pekerjaan Umum.

Urusan pekerjaan umum meliputi bidang kebinamargaan dan

pengairan. Kebijakan Umum urusan ini selama 5 tahun ke depan

dititikberatkan pada :

a. Meningkatkan pembangunan jalan dan jembatan antar daerah,

antar kecamatan antar desa, sentra-sentra produksi pertanian

dan wilayah tujuan wisata;

b. Meningkatkan kerjasama antar daerah dalam rangka

pengembangan wilayah perbatasan dan potensi ekonomi daerah

c. peningkatan fasilitasi pembangunan gedung pemerintah daerah,

fasilitas umum dan prasarana lingkungan;

d. Meningkatkan operasional dan pemeliharaan jaringan irigasi,

pengendalian banjir dan pengembangan konservasi air tanah.

Implementasi kebijakan umum pada urusan pekerjaan umum ini

dilaksanakan melalui program-program pembangunan prioritas :

a. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Page 170: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/4-23

b. Program rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan

c. Program inspeksi kondisi Jalan dan Jembatan

d. Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan

e. Program pembangunan turap/talud/bronjong

f. Program rehabilitasi turap/talud/bronjong

g. Rehabilitasi, revitalisasi dan refungsionalisasi bangunan dan

gedung pemerintah

h. Program Pembinaan Lingkungan Sosial (DBHC-HT)

i. Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai,

bendungan, danau dan sumber daya air lainnya

j. Program pengendalian banjir

7.4. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib

Perumahan.

Kebijakan Umum urusan perumahan adalah peningkatkan sarana dan

parasarana dasar pemukiman yang layak dan sehat dengan

mendorong swadaya masyarakat dengan program- pembangunan

a. Program Lingkungan Sehat Perumahan

b. Program Pemberdayaan komunitas Perumahan

c. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya

kebakaran

d. Program pembangunan infrastruktur perdesaaan

e. Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP)

7.5. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib Penataan

Ruang.

Kebijakan umum urusan penataan ruang difokuskan pada

peningkatan kinerja perencanaan tata ruang, pemanfaatan dan

pengendalian pemanfaatan ruang. Kebijakan ini mengarah pada

keinginan untuk mendasarkan urusan ruang sesuai dengan ketentuan

rencana tata ruang yang telah ditetapkan. Kebijakan umum ini

diimplementasikan ke dalam program-program :

Page 171: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/5-23

a. Program Perencanaan Tata Ruang;

b. Program Pemanfaatan Ruang;

c. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang;

7.6. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib

Perencanaan Pembangunan.

Kebijakan umum perencanaan pembangunan diprioritaskan pada :

a. Pengalokasian anggaran Pagu Indikatif Kewilayahan (PIK) untuk

masing-masing kecamatan untuk mewujudkan keadilan dan

pemerataan pembangunan serta meningkatkan partisipasi

masyarakat dalam pembangunan dan konsistensi antara hasil

prioritas Musrenbang dengan alokasi APBD,

b. Peningkatan penelitian atas isu-isu strategis, mengembangkan

perencanaan pembangunan yang partisipatif serta pengendalian

dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan daerah

Kebijakan umum urusan Perencanaan Pembangunan ini

diimplementasikan ke dalam program-program prioritas :

a. Program kerjasama pembangunan.

b. Program perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat

tumbuh

c. Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan

pembangunan daerah

d. Program perencanaan pembangunan daerah

e. Program perencanaan pembangunan ekonomi

f. Program perencanaan Sosial Budaya

g. Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam.

h. Program penelitian dan pengembangan

7.7. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib

Perhubungan.

Kebijakan umum urusan wajib perhubungan diprioritaskan pada

meningkatkan kondisi pelayanan prasarana jalan untuk kelancaran

Page 172: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/6-23

pelayanan angkutan orang, barang dan jasa serta peningkatan

keselamatan lalu lintas jalan. Kebijakan umum bidang perhubungan

diimplementasikan kedalam program prioritas :

a. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas

Lalu Lintas Angkutan Jalan.

b. Program peningkatan pelayanan angkutan

c. Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas

d. Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan

bermotor

e. Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

7.8. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib

Lingkungan Hidup.

Penurunan daya dukung lingkungan merupakan fokus utama yang

harus diperhatikan sehingga wawasan pembangunan berkelanjutan

dalam setiap perencanaan pembangunan harus menjadi salah satu

dasar pertimbangan. Kebijakan umum urusan lingkungan hidup

diprioritaskan pada meningkatkan daya dukung lingkungan melalui

peningkatan pembangunan infrastruktur lingkungan dan konservasi

dengan mengedepankan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat.

Kebijakan ini diimplementasikan kedalam program-program

pembangunan prioritas yaitu :

a. Program pengembangan Kinerja pengelolaan persampahan

b. Program pembangunan dan pemeliharaan fasilitas umum

c. Program pengingkatan SDM dan peran serta masyarakat dalam

pengelolaan SDA dan lingkungan hidup

d. Program percepatan pemulihan penanganan sumber daya air,

kawasan kritis dan rawan bencana

e. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Hidup

f. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Page 173: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/7-23

g. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan Hidup

h. Program peningkatan sarana dan prasarana kebersihan

i. Program Pembinaan Lingkungan Sosial (DBHC-HT)

j. Program pengelolaan Ruang Terbuka Hijau perkotaan

7.9. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib

kependudukan dan Pencatatan Sipil.

Kebijakan umum dalam menyediakan layanan umum urusan

kependudukan dan pencatatan sipil yaitu :

a. Pelayanan dokumen kependudukan secara masal meliputi KTP,

KK dan akte catatan sipil;

b. Pendekatan pelayanan kependudukan kepada masyarakat

Pelaksanaan kebijakan umum tersebut dilaksanakan melalui program-

program prioritas di bidang kependudukan dan pencatatan sipil

Program Penataan Administrasi Kependudukan

7.10. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib

pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.

Kebijakan umum pada urusan pemberdayaan perempuan dan

perlindungan anak ini diprioritaskan pada :

a. Peningkatan peran serta ormas dan LSM pemerhati perempuan

secara optimal dalam pengambilan kebijakan terkait dengan

peranan perempuan;

b. Peningkatan Kualitas SDM perempuan sehingga menjadi insan

yang mandiri;

c. Perlindungan perempuan dan anak korban tindak kekerasan;

d. Meningkatkan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan

dan anak;

e. Meningkatkan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan

dan anak;

f. Mengembangkan Nganjuk menjadi Kota Layak Anak (KLA)

Page 174: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/8-23

Kebijakan-kebijakan umum tersebut akan diimplementasikan ke dalam

program-program pembangunan :

a. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan

Perempuan

b. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan

Anak

c. Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan

Perempuan

d. Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan gender dalam

pembangunan

7.11. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib Keluarga

Berencana dan Keluarga Sejahtera.

Kebijakan umum prioritas urusan wajib keluarga berencana dan

keluarga sejahtera ditetapkan :

a. Pengembangan pelayanan pada akseptor KB dan Pasangan Usia

subur;

b. Peningkatan mutu petugas penyuluh Keluarga Berencana;

Kebijakan umum ini diimplementasikan ke dalam program-program :

a. Program Keluarga Berencana

b. Program Kesehatan Reproduksi Remaja

c. Program pelayanan kontrasepsi

d. Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan

KB/KR yang madiri

e. Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok

kegiatan di masyarakat

f. Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling

KRR

g. Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan

dan pembinaan tumbuh kembang anak

h. Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

Page 175: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/9-23

i. Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-

PADU

j. Program pendukung operasional KB

k. Program penguatan kelembagaan kemitraan kependudukan dan

KB

l. Program Kependudukan dan Keluarga Berencana

7.12 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib Sosial.

Kebijakan umum prioritas urusan wajib sosial ditetapkan :

a. Pembinaan partisipasi sosial masyarakat

b. Peningkatkan kualitas hidup bagi PMKS dengan peningkatan

pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial melalui

peningkatan PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial)

c. Penyediaan rumah singgah bagi anak jalanan dan lansia terlantar

Implementasi kebijakan umum ini dilaksanakan melalui program-

program :

a. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil

(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

Lainnya

b. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

c. Program pembinaan anak terlantar dan anak jalanan.

d. Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma

e. Program pembinaan panti asuhan/ panti jompo

f. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

g. Program Pembinaan Lingkungan Sosial (DBHC-HT)

7.13. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib

Ketenagakerjaan;

Kebijakan umum urusan ketenagakerjaan diprioritaskan pada :

a. Peningkatan kualitas tenaga kerja melalui perbaikan sistem

pelatihan tenaga kerja

Page 176: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/10-23

b. Peningkatan peran lembaga penempatan kerja dan penciptaan

kegiatan produktif.

c. Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja melalui perbaikan syarat-

syarat kerja.

Kebijakan tersebut ditindaklanjuti melalui program-program :

a. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

b. Program Peningkatan Kesempatan Kerja

c. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga

Ketenagakerjaan

d. Program informasi, monitoring, perencanaan ketenagakerjaan.

e. Program Pembinaan Lingkungan Sosial (DBHC-HT)

7.14. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib Koperasi

dan Usaha Kecil Menengah;

Kebijakan umum untuk meningkatkan kinerja koperasi dan usaha kecil

menengah :

a. Pengembangan UMKM yang dapat memberikan kontribusi

terhadap pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja

b. Membangun koperasi dengan membenahi dan memperkuat

tatanan kelembagaan dan organisasi koperasi

Implementasi kebijakan urusan wajib Koperasi dan Usaha Kecil

Menengah dilaksanakan dengan program-program :

a. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan

Kompetitif Usaha Kecil Menengah

b. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha

Mikro Kecil Menengah

c. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

d. Program Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

e. Program Pengembangan Pembinaan Perkoperasian

f. Program Pembinaan Lingkungan Sosial (DBHC-HT);

g. Program Pembinaan Industri (DBHC-HT)

Page 177: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/11-23

7.15. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib

Penenaman Modal;

Kebijakan umum di bidang penanaman modal diharapkan dapat

meningkatkan kinerja perekonomian daerah di lima tahun ke depan.

Kebijakan tersebut berupa peningkatan investasi di daerah melalui

promosi dan kemudahan perijinan serta perbaikan infrastuktur

ekonomi.

Implementasi kebijakan urusan wajib penanaman modal dilaksanakan

dengan program-program :

a. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

b. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

c. Program penyediaan layanan perijinan

d. Program peningkatan pembinaan dan sosialisasi perijinan

e. Peningkatan kualitas SDM guna peningkatan pelayanan investasi

f. Peningkatan terwujudnya strategi antara usaha besar, usaha

menengah dan usaha kecil

7.16. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib

Kebudayaan;

Budaya lokal sebagai cermin suatu bangsa yang menjadi entitas

wilayah harus digali dan dikembangkan. Kebijakan umum yang

diambil di bidang kebudayaan :

a. Pelestarian dan pengembangan keragaman kekayaan budaya

dengan meningkatkan apresiasi dan peran serta komunitas

budaya lokal

b. Menyediakan sarana prasarana dan fasilitasi kegiatan seni dan

budaya

Implementasi kebijakan urusan wajib kebudayaan dilaksanakan

dengan program-program :

a. Program Pengembangan Nilai Budaya

b. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

c. Program Pengelolaan Keragaman Budaya.

Page 178: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/12-23

7.17. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib

Kepemudaan dan Olah Raga;

Kebijakan umum untuk meningkatkan peran pemuda dan peningkatan

prestasi keolahragaan ditetapkan :

a. Peningkatan peran serta pemuda, ormas dan LSM yang peduli

pemuda dalam kebijakan yang berkaitan dengan peranan pemuda

b. Peningkatan prestasi olah raga melalui pembinaan melalui induk

organisasi dan komite olah raga

Implementasi kebijakan urusan wajib kepemudaan dan olehraga

dilaksanakan dengan program-program :

a. Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

b. Program peningkatan peran serta kepemudaan

c. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

d. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

7.18. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib Kesatuan

Bangsa dan Politik Dalam Negeri;

Kondisi wilayah yang kondusif perlu diciptakan dan dijaga

stabilitasnya. Kesadaran berbagsa dan terciptanya komunikasi yang

harmonis merupakan kunci utama. Urusan wajib kesatuan bangsa

dan politik dalam negeri memiliki kebijakan umum prioritas :

a. Mengembangkan budaya masyarakat yang tertib dan patuh

terhadap peraturan

b. Meningkatkan rasa aman dan nyaman dalam kehidupan

bermasyarakat

c. Meningkatkan kerukunan hidup antar umat beragama melalui

fasilitasi kegiatan keagamaan;

Page 179: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/13-23

d. Peningkatan tindakan pencegahan mitigasi dan kesiapsiagaan,

kedaruratan dan logistik serta rehabilitasi dan rekonstruksi dalam

menghadapi bencana alam.

Implementasi kebijakan urusan wajib Kesatuan Bangsa dan Politik

Dalam Negeri dilaksanakan dengan program-program :

a. Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

b. Program pemeliharaan kamtramtibmas dan pencegahan tindak

kriminal

c. Program pemeliharaan keamanan dan ketertiban umum.

d. Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat

(pekat).

e. Program pengembangan wawasan kebangsaan

f. Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban

dan keamanan

g. Program pendidikan politik masyarakat

h. Program pembinaan keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan

Yang Maha Esa

i. Program fasilitasi kegiatan keagamaan dan peningkatan sarana

dan prasarana ibadah

j. Program pelayanan bantuan keagamaan dan pendidikan

keagamaan non formal

k. Program peningkatan pelayanan bagi calon jamaah haji

l. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana

alam;

m. Program kesiapsiagaan dan pencegahan bencana alam

n. Program Penanganan Pasca Bencana.

7.19. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib Otonomi

Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah,

Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian;

Page 180: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/14-23

Urusan ini menjadi tulangpunggung pelayanan bagi masyarakat

karena bersinggungan dengan sumber daya pelaksananya yaitu

perangkat daerah. Kebijakan umum yang diambil :

a. Peningkatan profesionalisme aparat melalui kediklatan dan

memberikan hak-hak pegawai sesuai ketentuan.

b. Peningkatkan efektifitas kelembagaan melalui pengembangan

sistem manajemen yang profesional

c. Mendorong percepatan pencapaian good governance melalui

pengembangan produk hukum;

d. Meningkatkan pembinaan keimanan dan ketakwaan;

e. Peningkatan mutu dan hasil pengawasan melalui peningkatan

profesionalisme aparatur pengawasan dan monitoring tindak

lanjut.

f. Peningkatan fungsi legislatif melalui pemberdayaan dan

penampungan aspirasi masyarakat;

g. Peningkatan pengelolaan keuangan daerah melalui

penyempurnaan sistem dan prosedur manajemen keuangan.

h. Peningkatan pengelolaan inventaris daerah melalui

pengembangan sistem informasi manajemen barang daerah.

i. Peningkatan penerimaan daerah melalui intensifikasi,

ekstensifikasi dan peningkatan sumberdaya penerimaan daerah

antara lain dengan memperluas dan memperkuat kemitraan,

mengoptimalkan peran coorporate social responsibility (CSR)

pendanaan pembangunan dengan cost sharing antara

pemerintah, pemerintah propinsi dan pemerintah Kabupaten;

j. Optimalisasi melalui kerjasama pemerintah daerah dengan

swasta;

k. Peningkatan efisiensi dan efektifitas belanja APBD

l. Peningkatan penerimaan daerah melalui intensifikasi,

ekstensifikasi dan peningkatan sumberdaya penerimaan daerah

m. Peningkatan rasio belanja modal terhadap belanja langsung setiap

tahun

Page 181: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/15-23

Implementasi kebijakan urusan wajib Otonomi Daerah, Pemerintahan

Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah,

Kepegawaian dan Persandian dilaksanakan dengan program-

program prioritas :

a. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

b. Program pembinaan dan pengembangan aparatur

c. Program peningkatan kapasitas kelembagaan Pemerintah

Kabupaten

d. Program peningkatan kualitas pelayanan masyarakat

e. Program peningkatan SDM bidang teknologi informasi dan sandi

f. Program pelayanan peningkatan data dan informasi kepada

masyarakat

g. Program pembinaan penyelenggaraan pemerintahan umum

h. Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat

daerah

i. Program peningkatan komunikasi dan informasi lembaga legislatif

dengan masyarakat.

j. Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan

daerah

k. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar

l. Program Penyusunan dan Pendokumentasian Wajib Pajak

Daerah dan Retribusi Daerah

m. Program Pembinaan Penagihan Pajak dan Retribusi Daerah

n. Peningkatan Pengelolaan Asset Daerah

o. Program peningkatan sistem pengawasan internal dan

pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

p. Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan

aparatur pengawasan

q. Program Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem dan

prosedur pengawasan

r. Program Pendidikan Kedinasan

Page 182: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/16-23

s. Program pembinaan keimanan dan ketakwaan;

t. Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

u. Program pembinaan/penyuluhan hukum

v. Program penyusunan dan penelitian produk hukum

w. Program Produk penerapan/penegakan hukum

x. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah

Daerah

7.20. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib

Ketahanan Pangan;

Kebijakan umum ketahanan pangan lebih menekankan pada

Peningkatan produksi dan ketersediaan pangan secara berkelanjutan

serta meningkatkan produksi, ketersediaan dan konsumsi pangan

sumber karbohidrat non beras dan pangan sumber protein.

Implementasi kebijakan urusan wajib Ketahanan Pangan dilaksanakan

dengan program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian dan

Perkebunan.

7.21. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib

Pemberdayaan Masyarakat Desa;

Pemberdayaan masyarakat desa sebagai kunci peningkatan

kesejahteraan dan keikutsertaan masyarakat dalam pembangunan,

memiliki kebijakan umum :

a. Mengoptimalkan fungsi aparatur pemerintahan desa

b. Memberdayakan pemerintahan desa dan kelurahan untuk mandiri

c. Meningkatkan usaha ekonomi masyarakat perdesaan yang

didukung dengan Teknologi Tepat Guna (TTG)

Implementasi kebijakan urusan wajib Pemberdayaan Masyarakat

Desa dilaksanakan dengan program-program :

a. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

b. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

Page 183: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/17-23

c. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun

desa

d. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

e. Program Pembinaan Pemerintahan, Kelembagaan dan

Masyarakat Desa

7.22. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib Statistik;

Kebijakan umum urusan wajib statistik menekankan pada

pemberdayaan instansi terkait dalam memenuhi kebutuhan data

statistik.

Implementasi/penjabarannya dalam program Satuan Kerja Perangkat

Daerah, adalah Program pengembangan data/informasi/statistik

daerah.

7.23 Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib

Kearsipan;

Kebijakan umum urusan kearsipan diarahkan pada pengembangan

sistem administrasi pemerintahan dan pengelolaan arsip daerah

Implementasi kebijakan urusan wajib kearsipan dilaksanakan dengan

program-program :

a. Program perbaikan sistem administrasi kearsipan

b. Program penyelamatan dan pelestarian dokumen/arsip daerah

c. Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana

kerasipan

d. Program peningkatan kualitas pelayanan informasi

e. Program pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana

kearsipan;

7.24. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib

Komunikasi dan Informatika;

Kebijakan umum urusan komunikasi dan informatika menitik beratkan

pada pelaku dan sistem. Kebijakan umum tersebut :

Page 184: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/18-23

a. Peningkatan pemberdayaan insan kominfo dan masyarakat

melalui kecukupan sarana dan prasarana komunikasi, pelatihan,

pembinaan dan dialog interaktif.

b. Meningkatkan pengelolaan informasi berbasis Teknologi Informasi

(TI).

Implementasi kebijakan urusan wajib Komunikasi dan Informatika

dilaksanakan dengan program-program :

a. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

b. Program pengkajian dan penelitian bidang komunikasi dan

informasi

c. Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan

informasi

d. Program kerjasama informsi dan media massa

e. Program penyebarluasan informasi

7.25. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Wajib

Perpustakaan;

Sebagai salah satu sarana dalam meningkatkan kecerdasan

masyarakat maka strategi yang diambil menjadikan perpustakaan

sebagai sarana penambah pengetahuan berbasis teknologi informasi

dengan fokus kebijakan umum urusan perpustakaan pada

Peningkatan dan Pengembangan sarana dan prasarana

perpustakaan

Implementasi kebijakan urusan wajib Komunikasi dan Informatika

dilaksanakan dengan program Program Pengembangan Budaya Baca

dan Pembinaan Perpustakaan.

URUSAN PILIHAN

Page 185: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/19-23

7.26. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Pilihan

Pertanian;

Pemerintah Propinsi Jawa Timur telah menetapkan bahwa Kabupaten

Nganjuk sebagai kawasan penyangga pangan, sejalan dengan

sebagian besar masyarakat hidupnya bergantung di bidang ini. Dalam

mendukung kebijakan ini maka kebijakan umum Pemerintah

Kabupaten Nganjuk di bidang pertanian yang meliputi urusan

peternakan yaitu :

a. Pengembangan usaha pertanian dengan pendekatan kewilayahan

terpadu dan pendekatan konsep pengembangan agribisnis.

b. Peningkatan pengembangan komoditas unggulan daerah melalui

bantuan saprodi kepada petani, penerapan teknologi pasca panen

dan pengolahan hasil pertanian.

c. Tempat pemasaran hasil pertanian secara terpadu berupa sentra

pengembangan agribisnis, kawasan terpadu agropolitan dan

agrowisata

d. Pengembangan komoditas perkebunan, melalui kimbun (kawasan

industri masyarakat perkebunan)

e. Peningkatan wilayah pengembangan sentra-sentra produksi dan

populasi peternakan serta didukung oleh peningkatan sarana dan

prasarana produksi peternakan

Implementasi kebijakan urusan pilihan pertanian dilaksanakan melalui

program-program pembangunan :

a. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

b. Program peningkatan pemasaran hasil produksi

pertanian/perkebunan

c. Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

d. Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

e. Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

f. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

g. Program peningkatan produksi hasil peternakan

h. Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan

Page 186: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/20-23

i. Program peningkatan penerapan teknologi petemakan

j. Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku (DBHC-HT)

7.27. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Pilihan

Kehutanan

Dalam mempertahankan fungsi hutan yang sangat penting bagi

lingkungan, kebijakan umum kehutanan yang diambil :

a. Optimalisasi pemanfaatan hutan dan lahan serta pengembangan

hutan tanaman secara berkelanjutan

b. Peningkatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam

pengelolaan hutan dan lahan secara lestari

Implementasi kebijakan urusan pilihan Kehutanan dilaksanakan

melalui program-program pembangunan :

a. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

b. Program rehabilitasi hutan dan lahan (RHL)

c. Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan

d. Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan

e. Program perencanaan dan pengembangan hutan

f. Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya

alam dan lingkungan hidup

g. Program peningkatan kualitas SDM dan peran serta masyarakat

dalam pengelolaan sumber daya alam

h. Program pengelolaan Ruang Terbuka Hijau perkotaan

7.28. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Pilihan

Pariwisata;

Penggalian potensi pariwisata sangatlah penting dalam memberikan

sumbangan pendapatan asli daerah, sehingga kebijakan umum yang

diambil di bidang ini difokuskan pada pengembangan jenis dan

kualitas produk-produk wisata khususnya wisata alam dengan

meningkatkan efektivitas kelembagaan promosi pariwisata

Page 187: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/21-23

Implementasi kebijakan urusan pilihan pariwisata dilaksanakan melalui

program-program pembangunan :

a. Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

b. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

c. Program Pengembangan Kemitraan

7.29. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Pilihan

Kelautan dan Perikanan;

Tingginya keinginan masyarakat dalam kegiatan budidaya perikanan

untuk meningkatkan penghasilan keluarga, kebikan umum di bidang

perikanan difokuskan pada :

a. Peningkatan produksi perikanan melalui intensifikasi dan

ektensifikasi perairan budidaya dan perairan umum, serta

penyediaan sarana dan prasarana produksi

b. Peningkatan pangsa pasar hasil produksi perikanan

Implementasi kebijakan urusan pilihan kelautan dan perikanan

dilaksanakan melalui program-program pembangunan :

a. Program pengembangan budidaya perikanan

b. Program pengembangan sistem penyuluhan perikanan

c. Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi

perikanan

7.30. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Pilihan Energi

dan Sumber Daya Mineral;

Di bidang Energi dan Sumber Daya Mineral, perlu digali potensi-

potensi yang ada di perut bumi anjuk ladang. Maraknya galian c yang

cenderung merusak lingkungan, fokus kebijakan umum bidang Energi

dan Sumber Daya Mineral diarahkan pada Meningkatkan pembinaan

dan pengawasan bidang pertambangan.

Implementasi kebijakan urusan pilihan Energi dan Sumber Daya

Mineral dilaksanakan melalui program-program pembangunan :

a. Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan

Page 188: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/22-23

b. Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan

7.31. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Pilihan

Perdagangan;

Kebijakan umum urusan perdagangan dititik beratkan pada

pengembangan jaringan informasi produksi dan pasar serta perluasan

pasar lokal dan regional.

Implementasi kebijakan urusan pilihan perdagangan dilaksanakan

melalui program-program pembangunan :

a. Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan

b. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

c. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negri

d. Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan

e. Program pengembangan pemasaran

7.32. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Pilihan Industri;

Industri kecil dan menengah sebagai salah satu penggerak ekonomi

dan sumber penyerapan tenaga kerja terbesar, kebijakan umum

sektor industri yang diambil difokuskan pada pengembangan industri

kecil dan menengah dengan pembentukan klaster-klaster industri

pengolahan hasil pertanian dan perkebunan

Implementasi kebijakan urusan pilihan industri dilaksanakan melalui

program-program pembangunan :

a. Program peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi

b. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

c. Program Penataan Struktur Industri

d. Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial

e. Program Pembinaan Industri (DBHC-HT)

7.33. Kebijakan Umum dan Program Pembangunan Urusan Pilihan

Ketransmigrasian.

Page 189: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab VII/23-23

Kebijakan di bidang transmigrasi sebagai salah satu upaya

pemerataan penduduk untuk meningkatkan kesejahteraan. Kebijakan

umum yang diambil dibidang ketransmigrasian adalah Meningkatkan

kerjasama antar daerah tujuan transmigrasi dan pemberangkatan

calon transmigran yang sudah dilatih

Implementasi kebijakan urusan pilihan ketransmigrasian dilaksanakan

melalui program-program pembangunan :

a. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

b. Program Transmigrasi Lokal

Rincian kebijakan umum dan program pembangunan daerah Tahun 2014-

2018 sebagaimana pada Lampiran 2.1 sampai dengan Lampiran 2.6.

Page 190: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

BAB VIII-1-1

BAB VIII

INDIKASI RENCANA PROGRAM PRIORITAS YANG DISERTAI KEBUTUHAN PENDANAAN

Rencana program prioritas RPJMD Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-

2018 disusun berdasarkan misi dan urusan pemerintah daerah, yang

disertai penetapan indikator kinerja daerah yang disajikan dari kondisi awal

RPJMD Tahun 2013 dan target kinerja kondisi akhir RPJMD Tahun 2018

serta Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menangani. Hal tersebut untuk

yang memberi gambaran ukuran keberhasilan pencapaian Visi dan Misi,

tujuan dan sasaran pembangunan Tahun 2014-2018. Program prioritas,

indikator kinerja kondisi awal RPJMD Tahun 2013 dan target kinerja kondisi

akhir RPJMD Tahun 2018 selengkapnya disajikan pada Lampiran 2.1

sampai dengan Lampiran 2.6. Sedangkan target capaian kinerja RPJMD

setiap tahun untjk masing-masing misi dan urusan disajikan pada Lampiran

3.1 sampai dengan Lampiran 3.6.

Dalam rangka pelaksanaan program dan pencapaian target indikator

kinerja tersebut diatas telah direncanakan pagu indikatif anggaran untuk

masing-masing program Tahun 2014-2018. Pagu indikatif masing-masing

program Tahun 2014-2018, disajikan pada Lampiran 4.1 sampai dengan

Lampiran 4.6.

Page 191: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IX/1-15

BAB IX PENETAPAN INDIKATOR KINERJA DAERAH

Indikator kinerja daerah mencerminkan keberhasilan penyelenggaraan suatu

urusan Pemerintahan. Dalam hal ini, indikator kinerja daerah adalah lebih

menggambarkan tujuan akhir dari pelaksanaan Pemerintahan yang ditunjukkan

dengan beberapa parameter antara lain Indeks Pembangunan Manusia (IPM),

pertumbuhan ekonomi, pendapatan per kapita, dan lain – lain.

Kesejahteraan masyarakat sebagaimana menjadi sasaran pembangunan

secara umum terkait erat dengan peningkatan perekonomian masyarakat. Kinerja

pembangunan ekonomi masyarakat Kabupaten Nganjuk nampak jelas dalam data-

data Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten Nganjuk. Hal ini

karena data PDRB memuat seluruh variabel dan indikator terkait dengan

produktifitas masyarakat, baik berupa barang maupun jasa.

Kinerja pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nganjuk pada akhir Tahun 2012

atau awal periode RPJMD ini adalah sebesar 6.68 %, diharapkan dengan berbagai

instrumen kebijakan daerah yang dilaksanakan selama periode RPJMD dapat

tercapai pertumbuhan ekonomi sebesar 7,41% pada tahun 2018 atau akhir periode

RPJMD. Secara garis besar pertumbuhan ekonomi Kabupaten Nganjuk didorong

oleh pesatnya pertumbuhan sektor perdagangan, hotel dan restoran, sektor jasa-

jasa, serta sektor industri. Tingginya pertumbuhan ekonomi sektor sekunder dan

tersier mengindikasikan bahwa Kabupaten Nganjuk telah bergerak menuju suatu

daerah yang berkembang kearah modernisasi. Dinamika budaya dan pola hidup

masyarakat yang menempatkan barang dan jasa pada kelompok kebutuhan

sekunder dan tersier sebagai kebutuhan yang vital, menunjukkan bahwa

penempatan standar kebutuhan hidup minimal semakin naik. Kondisi ini tentu tidak

terlepas dari keberhasilan pembangunan di segala sektor.

Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Kabupaten Nganjuk

berdasarkan atas harga berlaku pada tahun 2013 atau awal periode RPJMD adalah

sebesar Rp. 15.036.353,82 juta. Hal itu mengandung arti bahwa angka tersebut

adalah nilai atas barang dan jasa yang diproduksi oleh setiap individu masyarakat

Page 192: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IX/2-15

Kabupaten Nganjuk pada tahun yang bersangkutan. Diharapkan melalui kebijakan

pembangunan yang dilaksanakan selama lima tahun dapat mendorong produktifitas

masyarakat ini menuju angka Rp. 26.735.277,04 pada tahun 2018 atau akhir periode

RPJMD.

Prioritas Pembangunan pendidikan diarahkan antara lain pada Program

Wajib Belajar Pendidikan Dua Belas Tahun serta Program Peningkatan Mutu

Pendidik dan Tenaga Kependidikan. Indikator kinerja pada program dimaksud

ditujukan untuk pencapaian indikator makro pendidikan antara lain : Rata-rata lama

sekolah, dan Angka Melek Huruf.

Prioritas Pembangunan Kesehatan diarahkan antara lain pada Program

Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin, Program peningkatan keselamatan ibu

melahirkan dan anak, Program Perbaikan Gizi Masyarakat, Program peningkatan

pelayanan kesehatan anak balita. Indikator kinerja pada program dimaksud ditujukan

untuk pencapaian indikator makro kesehatan yaitu Angka Harapan Hidup

Prioritas Pembangunan ketenagakerjaan diarahkan antara lain pada

Program Perluasan Kesempatan Kerja, Program Perlindungan Pengembangan

Lembaga Ketenagakerjaan. Indikator kinerja pada program dimaksud ditujukan untuk

pencapaian indikator makro ketenagakerjaan yaitu Tingkat Pengangguran Terbuka.

Pencapaian target kinerja bidang pendidikan, kesehatan, dan ekonomi pada

dasarnya diarahkan untuk peningkatan kualitas pembangunan manusia yang

ditandai dengan peningkatan IPM. Hal ini perlu didukung dengan ketersediaan

infrastruktur yang berkualitas. Selanjutnya penetapan target indikator kinerja untuk

lima tahun kedepan dapat disajikan sebagaimana tabel dibawah.

Page 193: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IX/3-15

Page 194: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IX/4-15

Page 195: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IX/5-15

Page 196: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IX/6-15

Page 197: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IX/7-15

Page 198: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IX/8-15

Page 199: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IX/9-15

Page 200: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IX/10-15

Page 201: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IX/11-15

Page 202: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IX/12-15

Page 203: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IX/13-15

Page 204: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IX/14-15

Page 205: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab IX/15-15

Page 206: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

2014 2015 2016 2017 2018

A ASPEK KESEJAHTERAAN SOSIAL1

1.1 Indeks Pembangunan Manusia Poin 72,18 72,67 73,16 73,65 74,15 74,65 74,651.2 Pertumbuhan Ekonomi % 6,6 6,75 6,91 7,07 7,24 7,41 7,411.3 PDRB ADHB Juta Rp 15.036.353,82 16.870.617,03 18.928.639,38 21.237.716,92 23.828.475,52 26.735.277,04 26735277,041.4 PDRB ADHK Juta Rp 6.145.741,89 6.570.522,01 6.995.009,10 7.446.920,08 7.928.026,65 8.440.215,02 8440215,021.5 Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun Jiwa 1.033.171 1.040.985 1.048.858 1.056.790 1.064.783 1.072.836 10728361.6 PDRB per Kapita (ADHB) Rp 14.553.596,47 16.206.397,82 18.046.903,76 20.096.440,09 22.378.715,21 24.920.190,07 24920190,071.7 PDRB per Kapita (ADHK) Rp 5.948.426,63 6.311.831,59 6.669.166,94 7.046.735,94 7.445.673,57 7.867.199,66 7867199,66

Angka Harapan Hidup (Tahun) Tahun 69,61 69,85 70,09 70,32 70,56 70,65 70,65

22.1.

2.1.1. Angka Melek Huruf % 91,67 91,72 91,76 91,81 91,86 91,67 91,67 2.1.2. Angka rata-rata lama sekolah Tahun 7,44 7,51 7,59 7,66 7,74 7,89 7,89 2.1.3. Angka Harapan Hidup (Tahun) Tahun 69,61 69,85 70,09 70,32 70,56 70,65 70,65 2.1.4.

SD/MI % 99,35 99,35 99,38 99,40 99,45 99,50 99,50 SMP/MTs % 82,51 82,60 82,80 83,00 83,50 84,00 84,00 SMA/MA/SMK % 59,60 60,00 63,79 67,98 72,17 76,36 76,36

2.1.5SD/MI % 123,64 127,06 130,48 133,90 137,32 140,74 140,74 SMP/MTs % 106,76 112,37 117,98 123,58 129,19 134,80 134,80 SMA/MA/SMK % 73,76 80,33 86,89 93,46 100,02 106,59 106,59

2.1.6SD/MI % 0,04 0,04 0,04 0,03 0,03 0,02 0,02 SMP/MTs % 0,05 0,03 0,02 0,01 0,00 0,00 - SMA/MA/SMK % 0,21 0,21 0,20 0,15 0,15 0,10 0,10

2.2 Kesehatan2.2.1. % < 9 < 24 < 23 < 22 < 21 < 20 < 20 2.2.2 % < 166 < 160 <155 <150 <145 <140 <140

Angka Putus Sekolah

Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup

Fokus Kesejahteraan Sosial

Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup

Angka Partisipasi Murni

Angka Partisipasi Kasar

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH Pada Awal

Periode RPJMDSatuan

Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi

Tabel. 9.1 Tabel Penetapan Indikator Kinerja Daerah

Terhadap Capaian Kinerja Penyelenggaraan Urusan Pemerintahan Kabupaten Nganjuk

Target Capaian Setiap TahunNo

Pendidikan

Page 207: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

2014 2015 2016 2017 2018

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH Pada Awal

Periode RPJMDSatuan Target Capaian Setiap TahunNo

2.2.3 % < 0.7 < 0,5 < 0,5 < 0,5 < 0,5 < 0,5 < 0,5 2.2.4 % 49,5 48,61 47,09 45,57 44,05 42,3 42,30

2.3 Ketenagakerjaan2.3.1 % 100 100 100 100 100 100

2.3.2 % 100 100 100 100 100 100

3 Fokus Seni, Budaya dan Olahraga3.1 org 4 5 5 5 5 53.2 jenis 2 2 2 2 2 23.3 kali 8 8 8 8 8 83.4 % 76,8 78,95 84,21 89,47 94,74 100

B ASPEK PELAYANAN UMUM1

1..11.1.1

angka 6,90 7,61 7,62 7,64 7,66 7,68SMP/MTs angka 6,69 7,70 7,72 7,74 7,76 7,78SMA/MA/SMK angka 5,30 6,00 6,30 6,40 6,50 6,60

1.1.2SD/MI % 38,04 38,04 38,82 39,60 40,38 41,16SMP/MTs % 23,93 23,93 24,71 25,49 26,27 27,05SMA/MA/SMK % 18,54 18,54 19,32 20,10 20,88 21,66

1.1.3 Angka Kelulusan (AL)SD/MI % 99,95 99,95 99,96 99,97 99,98 100,00SMP/MTs % 99,50 99,50 99,65 99,75 99,90 100,00SMA/MA/SMK % 99,65 99,65 99,75 99,85 99,95 100,00

1.1.4 % 32,81 32,81 33,56 34,31 35,06 35,81

1.21.2.1 % 93 94 95 96 97 981.2.2 % 15 15 15 15 15 15

Cakupan kunjungan ibu hamil K4

% penduduk miskin yang yang dilayani di Puskesmas

Rata - Rata Nilai UN dan UASBSD/MI

Persentase guru sesuai kualifikasi:

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Urusan Kesehatan

Pelayanan Urusan WajibUrusan Pendidikan

Persentase perusahaan yang menerapkan normakeselamatan dan kesehatan kerjaPersentase kepatuhan perusahaan terhadap normajamsostek

Jumlah pemuda berprestasiJumlah cabang olah raga berprestasiPenyelenggaraan even seni dan budaya daerahPersen Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan

% balita dengan gizi burukAngka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup

Page 208: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

2014 2015 2016 2017 2018

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH Pada Awal

Periode RPJMDSatuan Target Capaian Setiap TahunNo

1.2.3 % 40 60 65 70 75 851.2.4

a. Prevalensi HIV % <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5 <0,5b % 85 85 85 85 85 85

c Prevalensi Pene-muan Penderita Kusta (PB+MB) % <1 <1 <1 <1 <1 <11.2.5

RSUD Nganjuk orang 102.652 105.732 108.904 112.171 115.536 119.002 RSUD Kertosono orang 45.041 46.000 46.250 46.500 46.750 47.000

1.2.6RSUD Nganjuk (%) % 91,2 92,00 92,50 93,00 93,50 94,00RSUD Kertosono % 82 72,50 73,00 73,50 74,00 74,50

1.2.7RSUD Nganjuk hari 0,36 0,24 0,13 0,03 -0,09 -0,09RSUD Kertosono hari 1 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00

1.2.8 Nett Dead RateRSUD Nganjuk ‰ 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4RSUD Kertosono ‰ 19 11,50 11,00 10,50 10,00 9,50

1.3.1.3.1 % 81,30 81,61 81,86 82,11 82,35 82,59 1.3.2 % 64,99 65,67 66,54 67,41 68,27 69,12 1.3.3 % 35,29 29,41 29,41 29,41 29,41 29,41

1.3.4 % 70,00 56,00 58,00 60,00 63,00 65,00 1.3.5 % 70,00 74,00 75,00 76,00 77,00 78,001.3.6 % 70,00 72,00 74,00 76,00 78,00 80,00

1.41.4.1 % 10,87 11,68 12,57 13,45 14,32 15,19

1.4.2 % 66,12 69,01 71,87 74,69 77,48 80,24 1.4.3 % 21,44 21,60 21,77 21,93 22,09 22,25 1.4.4 % 71,18 72,24 73,63 74,85 76,08 77,30

Persentase panjang jaringan irigasi kondisi baik Persentase kelompok HIPPA yang aktif Rasio ketersediaan air irigasi

Urusan Perumahan

Turnover Interval (TOI)

Pekerjaan Umum

Persentase penduduk perkotaan dan pede-saan mendapatkan pe-layanan air bersih dengan sistem perpipaan

Persentase jembatan dalam kondisi baikPersentase pemenuhan kebutuhan jembatan

Persentase tercapainya pengelolaan dan pembangunan Bangunan Gedung Negara

Persentase ketersediaan drainase lingkunganPersentase rumah layak huniPersentase pemenuhan kebutuhan jalan lingkungan

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Cakupan penemuan dan penanganan penderita

% penderita TBC BTA (+) yang sembuh setelahselesai pengobatan (CR)

Jumlah penduduk yang memanfaatkan Rumah sakit :

Bed Occupancy Rate (BOR)

Page 209: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

2014 2015 2016 2017 2018

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH Pada Awal

Periode RPJMDSatuan Target Capaian Setiap TahunNo

1.51.5.1 % 100 100 100 100 100 100

1.61.6.1 % 100 100 100 100 100 1001.6.2 % 100 100 100 100 100 100

1.6.3 % 100 100 100 100 100 100

1.6.4 % 80 100 100 100 100 100

1.7.1.7.1 % 100 100 100 100 100 1001.7.2

a. APILL % 0 11,11 33,33 55,55 77,77 100,00b. Flash Light % 17,39 39,13 60,87 82,61 100,00c. Rambu % 15,15 36,36 57,57 78,78 100,00

1.7.3d. Halte % 0 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00e Guardrail % 0 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00f. Marka jalan % 0 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00g. Delineator % 0 17,24 37,93 58,62 79,31 100,00h. Paku jalan % 0 11,11 33,33 55,55 77,77 100,00i. Terminal % 0 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00j. Cermin tikungan % 0 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00

1.8.1.8.1 % 59,18 65,58 72,00 72,00 72,00 72,00

1.8.2 % 65,75 72,87 80,00 80,00 80,00 80,00

1.8.3 % 15,00 17,00 19,00 21,00 23,00 25

Persentase sampah perkotaan yang terangkut ke TPACakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal.

Persentase luas cakupan pemukiman perkotaan yang dilayani pengangkutan sampah

Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPDPersentase Indikator Kinerja RPJMD yang mencapaitargetPersentase Program/Kegiatan Pembangunan dalamdokumen Perencanaan Hasil Musrenbang RKPDyang teranggarakan dalam APBDPersentase rekomendasi penelitian yang ditindaklanjuti

Persentase rekomendasi ijin pemanfaatan ruangsesuai Perda RTRW

Urusan Perencanaan Pembangunan

Persentase sarana angkutan yang laik jalan Persentase Pemasangan Rambu-rambu

Persentase pemenuhan prasarana lalu lintas

Urusan Perhubungan

Urusan Penataan Ruang

Urusan Lingkungan Hidup

Page 210: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

2014 2015 2016 2017 2018

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH Pada Awal

Periode RPJMDSatuan Target Capaian Setiap TahunNo

1.8.4% 2,50 3,00 4,00 5,00 6,00 7

1.8.5 % 7,05 12,00 19,00 27,00 36,00 41

1.8.6 % 45,45 45,52 45,59 45,66 45,73 45,8

1.91.9.1 % 98,38 98,5 100 100 100 1001.9.2 % 75,00 79,00 81,50 84,00 86,50 89,00 1.9.3 % 92,00 92,50 100 100 100 100

1.10

1.10.1 % 3,2 3,45 3,50 3,60 3,63 3,65

1.10.2 Persentase KDRT yang difasilitasi % 100 100 100 100 100 100 1.10.3 % 100 100 100 100 100 100

1.11

1.11.1 % 100,00 100 100 100 100 1001.11.2 % 80,26 80,28 80,3 80,32 80,34 80,361.11.3

% 58,09 58,07 58,05 58,03 58,01 57,991.11.4 % 0,438 0,434 0,429 0,426 0,422 0,422

1.121.12.1 unit 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00

1.12.2 % 5,80 5,88 5,80 5,73 5,65 5,57

1.12.3 % 38,00 40,00 45,00 50,00 55,00 60,00

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

persentase Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

Urusan Sosial

persen Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

Cakupan kepemilikan akta kelahiran

Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan Sumber Mata Air

Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya kesejahteraan keluarga

Persen capaian peserta KB baruCakupan peserta KB aktif

Cakupan kepemilikan KTP

Prosen jumlah pe-nyandang masalah kesejahteraan SosialPenanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga

Persentase Ruang Terbuka Hijau Perkotaan

Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi

Persentase peningkatan usaha/kegiatan yangmenggunakan IPAL

Page 211: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

2014 2015 2016 2017 2018

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH Pada Awal

Periode RPJMDSatuan Target Capaian Setiap TahunNo

1.13.1.13.1 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

1.13.2 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00

1.141.14.1 % 32,39 45,96 47,09 48,00 49,05 50,10 1.14.2 % 96,5 98,26 98,18 98,1 98,02 97,941.14.3 % 1,73 1,81 1,89 1,98 2,06 2,14

1.151.15.1 138,56 140,66 143,48 146,35 149,27 152,27

1.161.16.1

* Nganjuk Dalam Angka buku 1 1 1 1 1 1* Dokumen PDRB buku 1 1 1 1 1 1

1.17

1.17.1 % 100 100 100 100 100 100 100,00

1.17.2 % 70 70 70 70 70 70 70,00

1.17.3 % 100 100 100 100 100 100 100,00

1.17.4 % 100 100 100 100 100 100 100,00

1.17.5 % 100 100 100 100 100 100 100,00

Persentase pemenuhan kebutuhan data statistik daerah :

Urusan Koperasi dan UKM

Kenaikan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah)

Persentase kelengkapan sarana dan prasarana penaggulangan bencana alam

Urusan Statistik

Urusan Penanaman Modal

Persentase Usaha menengahPersentase Usaha Mikro Kecil

Urusan Ketenagakerjaan

Persentase forum antar umat beragama yang difasilitasi

Persentase kepatuhan perusahaan terhadap normajamsostek

Persentase Koperasi aktif

Cakupan pelayanan penanggulangan bencana alam

Persentase perusahaan yang menerapkan norma keselamatan dan kesehatan kerja

Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ke-tertiban, ketentraman, keindahan) di KabupatenCakupan Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten Nganjuk

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Page 212: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

2014 2015 2016 2017 2018

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH Pada Awal

Periode RPJMDSatuan Target Capaian Setiap TahunNo

1.18

1.18.1 % 100 100 100 100 100 100 100,00

1.18.2 % 100 100 100 100 100 100 100,00 1.18.3 bulan Maret Maret Maret Maret Maret Maret Maret

1.18.4 % 100 100 100 100 100 100 100,00

1.18.5 WTP WTP WTP WTP WTP WTP WTP

1.18.6 % 7 7,82 7,86 7,90 7,93 7,97 7,97 1.18.7 % 100 100 100 100 100 100 100,00

1.18.8 % 100 100 100 100 100 100 100,00

1.18.9 % 70,00 70,00 70,00 75,00 75,00 75,00 75,00 1.18.10 % 71,53 78,22 90,02 90,02 90,02 100 100,00

1.18.11 % 24,00 33,00 49 66,00 83,00 100,00 100,00

1.18.12 % 72,00 100 100 100 100 100 100,00 1.18.13 unit 13 13 13 15 15 15 15,00

1.18.14 unit 10 10 12 14 18 20 20,00

1.18.15 Persentase kasus hukum yang diselesaikan % 100 100 100 100 100 100 100,00

1.19 Ketahanan Pangan1.19.1 % 3,28 3,37 3,51 3,66 3,69 3,70 3,70

1.201.20.1 % 100 100 100 100 100 100 100,00 1.20.2 % 82,5 84,15 85,83 87,55 89,30 91,09 91,09 1.20.3 % 100 100 100 100 100 100 100,00

Jumlah Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang diterapkan

Persentase kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah yang ditangani

Jenis Opini

Opini Laporan keuangan pemerinbtah daerah dengan predikat WTPPersentase kontrbusi PAD terhadap belanja Persentase temuan hasil pengawasan yang ditindak lanjuti

Persentase SKPD yang melaksanakan administrasi BMD (inventaris daerah) dengan baik

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan DesaPersentase BUM Desa AktifPersentase Lembaga Ekonomi Desa AktifPersen Posyandu Aktif

Persentase Pegawai yang mengikuti pendi-dikan dan latihan tek-nis dan fungsionalProsentase jabatan struktural yang terisi

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Jumlah unit kerja yang mendapatkan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) kategori baik

Persentase PKPT yang dilaksanakan.Persentase Pegawai yang mengikuti pendidikan dan latihan struktural

Penerbitan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tepat waktu

Persentase Raperda yang ditetapkan menjadi perda

Ketersediaan pangan utama

Rasio publikasi kegiatan legeslatif

Page 213: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

2014 2015 2016 2017 2018

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH Pada Awal

Periode RPJMDSatuan Target Capaian Setiap TahunNo

1.20.4 % 100 100 100 100 100 100 100,00

1.20.5 % 100 100 100 100 100 100 100,00

1.211.21.1 % 8,95 14,92 20,89 26,86 32,83 38,80 38,80

1.21.2% 26,17 34,90 43,63 52,35 61,08 69,80 69,80

1.221.22.1 kali 1,00 2,00 2,00 3,00 3,00 4,00 4,00 1.22.2 kali 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00 12,00

- Majalah- Radio- Pemutaran Film

1.22.3 kelompok 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00 25,00

1.231.23.1 % 58.409,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 1.23.2 % 35.737,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00 4,00

22.1.

2.1.1

a Tanaman Pangan :- padi ton 575.065 578.241 580.163 581.167 582.420 582.838 582.838,00 - jagung ton 239.718 243.578 244.795 246.012 247.229 248.481 248.481,00 - kedelai ton 22.522 24.761 25.257 25.765 26.286 26.806 26.806,00 b Hortikultura : - - Bawang merah kw 1.226.100 1.234.625 1.290.140 1.305.560 1.320.980 1.336.400 1.336.400,00 - Cabe merah kw 53.550 68.750 74.250 81.925 87.575 94.875 94.875,00

Rata-rata publikasi kegiatan Pemerintah Kabupaten

Urusan KearsipanPersentase SKPD dan Desa yang memiliki tata kearsipan baku

Meningkatnya pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat

Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaanPersen jumlah desa yang telah melaksanakan Tata Kelola peme-rintahan yang baik ( Good Goverment) di bidang Admi-nistrasi,Keuangan dan per tanggung-jawaban

Urusan Komunikasi dan InformatikaIntensitas update website Pemkab Nganjuk per

Persentase SDM pengelola kearsipan yang telah mengikuti pelatihan kearsipan

Urusan Perpustakaan

Pelayanan Urusan Kewenangan PilihanUrusan PertanianPeningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura :

persentase peningkatan pengunjung per tahunKoleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

Page 214: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

2014 2015 2016 2017 2018

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH Pada Awal

Periode RPJMDSatuan Target Capaian Setiap TahunNo

- Cabe rawit kw 38.500 46.000 48.300 51.750 54.625 57.500 57.500,00 - Melon kw 56.420 59.400 60.500 61.600 62.700 63.800 63.800,00 - Garbis kw 27.200 28.000 28.800 32.000 35.200 40.000 40.000,00 - Durian buah 14.535 17.255 19.720 22.568 25.500 32.640 32.640,00 - Alpukat kw 6.371 7.281 9.900 11.500 13.200 15.000 15.000,00 - Jeruk kw 4.585 4.950 5.130 5.400 5.880 6.300 6.300,00 - Mangga kw 181.316 197.799 214.500 232.400 250.500 268.000 268.000,00 - Rambutan kw 11.501 12.938 13.226 14.250 15.520 17.500 17.500,00

2.1.2

a Tanaman Pangan- padi Kw/ha 68,8 69,18 69,41 69,53 69,68 69,73 69,73 - jagung Kw/ha 68,94 70,05 70,4 70,75 71,1 71,46 71,46 - kedelai Kw/ha 18,61 20,46 20,87 21,29 21,72 22,15 22,15 b Hortikultura - - Bawang merah Kw / Ha 122 124 125,5 127 128,5 130 130,00 - Cabe Merah Kw / Ha 105 125 135 145 155 165 165,00 - Cabe Rawit Kw / Ha 35 40 42 45 47,5 50 50,00 - Melon Kw / Ha 260 270 275 280 285 290 290,00 - Garbis Kw / Ha 170 175 180 200 220 250 250,00 - Durian kg/pohon 51 59,5 68 76,5 85 102 102,00 - Alpukat kg/pohon 35 40 45 50 55 60 60,00 - Jeruk kg/pohon 35 37,5 38 40 42 45 45,00 - Mangga kg/pohon 55 60 65 70 75 80 80,00 - Rambutan kg/pohon 40 45 46 47,5 48,5 50 50,00 c Produksi perkebunan : - - Kakao Ton 975 1127 1.239,70 1.363,67 1.500,04 1.650,04 1.650,04 - Cengkeh Ton 856 987 1.085,70 1.194,27 1.313,70 1.445,07 1.445,07 - Kopi ton 39 64 96 133 162 194 194,00 - Kelapa ton 857 876 888 974 1.049 1.076 1.076,00 - Tebu ton 28.606 29.250 29.956 30.520 31.555 31.780 31.780,00 - Tembakau ton 719 737 808 826 846 868 868,00 - Nilam ton 3.311 2743,5 28143,75 2.893 2.990 3.033 3.033,00 - Wijen ton 126 136 150 165 182 198 198,00 d Peningkatan produktivitas tanaman perkebunan - - Kakao Kg/Ha 806,05 814,98 752,65 768,36 806,05 814,98 814,98

Peningkatan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura :

Page 215: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

2014 2015 2016 2017 2018

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH Pada Awal

Periode RPJMDSatuan Target Capaian Setiap TahunNo

- Cengkeh kg/ha 227,76 243,12 249,14 283,45 323,15 340,58 340,58 - Kopi kg/ha 702,14 708,12 713,7 717,03 721,07 734,19 734,19 - Kelapa kg/ha 1.292,33 1.297,26 1.295,88 1.298,43 1.310,75 1.132,24 1.132,24 - Tebu kg/ha 7.466,35 7.536,83 7.661,26 7.906,83 8.070,40 8.107,14 8.107,14 - Tembakau kg/ha 789,67 800,92 850,14 864,59 876,62 890,51 890,51 - Nilam kg/ha 5.880,00 5.900,00 5.925,00 5.965,00 5.980,00 5.946,35 5.946,35 - Wijen kg/ha 1.235,29 1.216,52 1.231,56 1.252,88 1.284,15 1.300,00 1.300,00

- 2.1.3 -

- Daging ton 2.155,00 2.198 2.198 2.242 2.286 2.332 2.331,72 - Telur ton 3.736,27 7.258,00 7.367,00 7.478,00 7.590,00 7.704,00 7.704,00 - Susu ton 9,44 5,20 5,20 5,20 5,20 5,20 5,20

- 2.1.4 -

a Ternak besar dan kecil - - sapi potong ekor 169.539 172.930 176.389 176.469 179.917 183.515 183.515,00 - kambing ekor 187.726 194.858 202.262 209.952 217.934 226.222 226.222,00

b Ternak unggas ekor 1.332.692 1.358.431 1.359.355 1.385.609 1.412.378 1.439.673 1.439.673,00 - ayam petelur- ayam pedaging- itik- angsa/entok

2.1.5- service per conception kali 1,04 1,04 1,04 1,04 1,04 1,04 1,04 - calving interval bulan 14 14 14 14 14 14 14,00 - conception rate % 94,95 96,03 96,33 96,63 96,93 97,23 97,23

2.2. Urusan Kehutanan2.2.1 % 7,92 9,2391 10,3508 11,4771 12,6687 13,732 13,73 2.2.2

- Hutan Rakyat (m3) 3000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000,00 - Lahan Kering (m3) 0 1.000 1.000 1.000 1.500 1.500 1.500,00

2.2.3%

1.323 1.723 2.123 2.523 2.923 3.323 3.323,00

Peningkatan populasi ternak :

Peningkatan produksi peternakan :

Produktivitas peternakan program IB :

Persentase luas hutan yang direboisasiJumlah Produksi Kayu

Persentase Luas Lahan Kritis yang Direhabilitasi

Page 216: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

2014 2015 2016 2017 2018

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH Pada Awal

Periode RPJMDSatuan Target Capaian Setiap TahunNo

2.2.4

- Di dalam Kawasan % 2,49 5,55 10,99 14,79 15,54 16,1 16,10 - Di luar Kawasan % 2,75 2,95 3,4 3,86 4,31 4,76 4,76

2.3.2.3.1 86 87 90 94 97 100 100,00 2.3.2 48,20 40,30 33.33 23,81 19,05 14,28 14,28

2.4.2.4.1 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00

2.4.2 37,91 41,70 45,87 50,46 55,50 61,05 61,05

2.52.5.1

- Hasil perikanan budidaya 9.650 10.945 11.821 12.531 13.158 13.812 13.812,00 - hasil perikanan non budidaya 655,76 678,31 712,20 747,80 785,10 824,30 824,30

2.5.2 75 80 85 90 95 100 100,00

2.6.2.6.1 USD 1.128.013,14 1.184.413,80 1.243.634,49 1.305.816,21 1.371.107,02 1.439.662,37 1.439.662,37 2.6.2 % 38,60 42,25 45,91 49,56 53,22 56,87 56,87

2.6.3 % 81,78 83,82 85,92 88,06 90,27 92,52 92,52

2.72.7.1

- jumlah unit unit 16.267 16.161 16.363 16.575 16.773 16.941 16.941,00 - tenaga kerja org 59.800 61.594 63.442 65.345 67.305 69.324 69.324,00 - nilai investasi milyar 85,23 89,44 93,96 97,72 101,63 105,69 105,69 - nilai produksi milyar 4.461,72 4.873,81 5.117,50 5.322,20 5.535,09 5.756,49 5.756,49

2.7.2 % 25,42 30,51 35,59 38,98 44,07 49,15 49,15

Persentase pertambangan tanpa ijinRasio penggunaan AT yang berijinUrusan Energi dan Sumber Daya Mineral

Urusan IndustriPerkembangan IKM :

Persentase Peningkatan Jumlah Kunjungan WisatawanJumlah peningkatan PAD dari sektor pariwisata

Urusan Pariwisata

Poduksi perikanan :Urusan Kelautan dan Perikanan

Urusan PerdaganganJumlah Nilai ekspor daerahCakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

Persentase penggunaan uji ukur timbangan dan perlengka-pannya (UTTP) yang memenuhi ketentuan Tera

Persentase Luas Budidaya Tanaman di Bawah Tegakan

Cakupan bina kelompok budidaya perikanan

Cakupan bina kelompok pengrajin

Page 217: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

2014 2015 2016 2017 2018

Kondisi Kinerja pada akhir

periode RPJMD

ASPEK/FOKUS/BIDANG URUSAN/ INDIKATOR KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH Pada Awal

Periode RPJMDSatuan Target Capaian Setiap TahunNo

2.8.2.81 % 100 100 100 100 100 100 100,00

2.8.2 % 100 100 100 100 100 100 100,00

C1

1.1. PDRB ADHB Juta Rp 15.036.353,82 16.870.617,03 18.928.639,38 21.237.716,92 23.828.475,52 26.735.277,04 26.735.277,04 1.2 PDRB ADHK Juta Rp 6.145.741,89 6.570.522,01 6.995.009,10 7.446.920,08 7.928.026,65 8.440.215,02 8.440.215,02 1.3 % 9,20 17,00 10,50 11,15 11,50 12,35 12,35

2

2.1 % 47,38 47,92 48,60 49,29 49,97 50,65 50,652.2 % 81,41 81,61 81,86 82,11 82,35 82,59 82,58730212

33.1. Jumlah raperda yang disusun raperda 10 10 10 10 10 10 103.2. kali 46 57 60 60 60 62 62

3.3 % 25 50 75 100 100 100 100

3.4 ada ada ada ada ada ada ada ada

3.5 Tersedia Belum Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia

3.6 kali 46 57 60 60 60 62 62

44.1 Tingkat Pengangguran Terbuka % 4,15 4,05 3,95 3,75 3,55 3,35 3,35

Pelaksanaan operasi penegakan peraturan daerah

Persentase peningkatan PAD

Tersedianya Sistem informasi Pelayanan Perijinan online

Persentase tersusunnya RDTR Perkotaan / Pedesaan

Tersedianya informasi mengenai Rencana TataRuang (RTR) wilayah kabupaten/kota besertarencana rincinya melalui peta analog dan petadigital.

Pelaksanaan operasi penegakan peraturan daerah

ASPEK DAYA SAING

Persentase pemenuhan kebutuhan jalan

Fokus Infrastruktur

Fokus Investasi

Fokus Sumber Daya Manusia

Persentase Kerjasama antar daerah kawasan transmigrasiPersentase Calon transmigran yang diberangkatkan

Urusan Ketransmigrasian

Fokus Kemampuan Ekonomi Daerah

Persentase Jaringan Jalan dalam kondisi baik

Page 218: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab X/1-2

BAB X PEDOMAN TRANSISI DAN KAIDAH PELAKSANAAN

10.1. Pedoman Transisi

Pedoman transisi dimaksudkan untuk menjembatani kekosongan dokumen

perencanaan pada Tahun 2019, sehingga Rencana Kerja Pemerintah

Daerah (RKPD) maupun Rencana Kerja SKPD Tahun 2019 yang harus

segera disusun pada Tahun 2018 mempunyai dasar acuan.

Program–program pembangunan pada masa transisi diarahkan untuk

menjaga kesinambungan pembangunan dan hasil-hasil pembangunan,

maka program pembangunan pada Tahun 2019 tetap melanjutkan program–

program yang telah dilaksanakan pada tahun–tahun sebelumnya. Oleh

karena itu setiap SKPD dalam menyusun perencanaan pembangunan pada

Tahun 2019 tetap mengacu kepada program-program Kabupaten yang telah

ditetapkan dalam dokumen ini.

1 0 . 2 . Kaidah Pelaksanaan

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Nganjuk Tahun 2014-2018 merupakan penjabaran dari visi, misi dan

program Bupati Nganjuk selama 5 (lima) tahun mendatang sampai

berakhirnya masa jabatan Bupati, dengan memperhatikan RPJM Provinsi

Jawa Timur serta RPJM Nasional dalam kerangka sinkronisasi

pembangunan regional dan nasional.

Dengan adanya Dokumen RPJM ini, maka ditetapkan kaidah – kaidah

pelaksanaan sebagai berikut :

1. SKPD Pemerintah Kabupaten Nganjuk berkewajiban menyusun Renstra

SKPD Tahun 2014-2018 dengan berpedoman kepada RPJM Kabupaten

Nganjuk Tahun 2014-2018.

Page 219: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Rancangan Akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018

Bab X/2-2

2. Renstra SKPD sebagai pedoman dalam menyusun rencana kerja

tahunan (RKT) yang selanjutnya dilaksanakan melalui program dan

kegiatan.

3. Program yang tercantum dalam dokumen ini adalah merupakan program

Kabupaten, sedangkan bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam

menyusun Renstra SKPD menetapkan program tersendiri dengan

mengacu kepada program berdasarkan PerMendagri nomor 13 tahun

2006 yang telah diubah untuk kedua kalinya dengan Peraturan Mendagri

nomor 21 Tahun 2011.

4. Sasaran dan indikator kinerja yang tercantum dalam Dokumen RPJM

Kabupaten Nganjuk adalah merupakan sasaran dan indikator kinerja

Kabupaten, Satuan Kerja Perangkat Daerah sebagai instansi pelaksana

wajib mendukung tercapainya sasaran yang telah ditetapkan dalam

dokumen tersebut, disamping merumuskan sasaran dan indikator kinerja

bagi kepentingan masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Dalam rangka meningkatkan efektivitas pelaksanaan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Nganjuk Tahun 2014-2018,

Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Nganjuk berkewajiban untuk

melakukan monitoring dan evaluasi terhadap penjabaran RPJM beserta

indikatornya ke dalam Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah.

Page 220: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 1.1

V I S I :

M I S I 1 :

Urusan Penataan Ruang

1.1.1 1

1.1.2 1Terwujudnya perencana-an pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif

Pengalokasian anggaran Pagu IndikatifKewilayahan (PIK) untuk masing-masingkecamatan untuk mewujudkan keadilan danpemerataan pembangunan serta meningkatkanpartisipasi masyarakat dalam pembangunan dankonsistensi antara hasil prioritas Musrenbang

Meningkatkan kualitas partisipasi masyarakat dalam berdemokrasi serta dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan

Peningkatan kinerja perencanaan tata ruang, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang

Urusan Perencanaan Pembangunan

Menjadikan RTRW sebagai dasar dalam perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang

TERUS MENGEMBANGKAN PENYELENGGARAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN PELAYANAN PRIMA DENGAN NUANSAKEHIDUPAN YANG RELIGIUS”.

Strategi Arah Kebijakan

Meningkatnya perenca-naan tata ruang, peman-faatan dan pengendalian pemanfaatan ruang se-suai dengan RTRW

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUK

Tujuan

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAHTAHUN 2014 - 2018

Terselenggaranya pemerintahan danpelayanan publik yangprima berlandasakanIman dan Taqwa

TERWUJUDNYA KEJAYAAN NGANJUK BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA, DENGAN PRIORITAS SEKTOR UTAMAPEMBANGUNAN YANG BERTUMPU PADA PENGEMBANGAN PERDAGANGAN DAN INDUSTRI BERBASIS POTENSI PERTANIANUNTUK KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Sasaran

Page 221: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 1.1

Strategi Arah KebijakanTujuan Sasaran

1.1.3 2

1.1.5 1

2

1.1.6 1

1.1.7 2

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Peningkatan fungsi legislatif melalui pemberdayaan dan penampungan aspirasi masyarakat

Peningkatan pengelolaan keuangan daerah melalui penyempurnaan sistem dan prosedur manajemen keuangan.

Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif.

Meningkatkan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat

Meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan daerah untuk mendorong terwujudnya pelaksanaan pemba-ngunan yang lebih efisien dan efektif

Peningkatan penelitian atas isu-isu strategis, mengembangkan perencanaan pembangunan yang partisipatif serta pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan daerah

Meningkatkan peran litbang dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan

dengan alokasi APBD,

Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah

Pendekatan pelayanan kependudukan kepada masyarakat

Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan

Pelayanan dokumen kependudukan secara masal meliputi KTP, KK dan akte catatan sipil

Meningkatnya Kua-litas Penelitian dan Pengembangan

Meningkatkan layanan prima pada tugas dan fungsi DPRD sebagai saluran aspirasi masyarakat

Page 222: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 1.1

Strategi Arah KebijakanTujuan Sasaran

3

4

5

6

7

Peningkatan pengelolaan inventaris daerah melalui pengembangan sistem informasi manajemen barang daerah.

Peningkatan rasio belanja modal terhadap belanja langsung setiap tahun

Peningkatan penerimaan daerah melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan peningkatan sumberdaya penerimaan daerah antara lain dengan memperluas dan memperkuat kemitraan, mengoptimalkan peran coorporate social responsibility (CSR) pendanaan pembangunan dengan cost sharing antara pemerintah, pemerintah propinsi dan pemerintah Kabupaten;

dan efektif

Peningkatan penerimaan daerah melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan peningkatan sumberdaya penerimaan daerah

Optimalisasi melalui kerjasama pemerintah daerah dengan swasta;

Peningkatan efisiensi dan efektifitas belanja APBD

Page 223: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 1.1

Strategi Arah KebijakanTujuan Sasaran

1.1.8 1

1.1.9 1

1.1.10 1

2

3

1.1.13 1

1.1.14 1

Terpenuhinya kebutuhan data statistik untuk penyusunan dokumen perencanaan

Meningkatnya fungsi kesekre-tariatan dan pengem-bangan lembaga pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien

Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah

Peningkatan mutu dan hasil pengawasan melalui peningkatan profesionalisme aparatur pengawasan dan monitoring tindak lanjut.

Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian.

Meningkatkan kapasitas aparatur dan manajemen kepemerintahan

Meningkatkan jumlah dan kemampuan aparatur pengawasan

Meningkatkan pembinaan keimanan dan ketakwaan

Peningkatan profesionalisme aparat melalui kediklatan dan memberikan hak-hak pegawai sesuai ketentuan.

Urusan Kearsipan

Meningkatkan kualitas pengelolaan arsip daerah

Menyusun database di seluruh bidang perencanaan

Urusan Statistik

Pengembangan sistem administrasi pemerintahan dan pengelolaan arsip daerah

pemberdayaan instansi terkait dalam memenuhi kebutuhan data statistik

Meningkatkan pemantapan dan ketatalaksanaan

Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyeleng-garaan Pemerintahan yang Baik dan Bersih

Peningkatkan efektifitas kelembagaan melalui pengembangan sistem manajemen yang profesional

Mendorong percepatan pencapaian good governance melalui pengembangan produk hukum

Meningkatkan pembinaan keimanan danketakwaan

Page 224: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 1.1

Strategi Arah KebijakanTujuan Sasaran

1.1.15 1

2

1.1.17 1

2

3

1.1.18 1

Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa

Peningkatan peran serta ormas dan LSM pemerhati perempuan secara optimal dalam pengambilan kebijakan terkait dengan peranan perempuan

Urusan Komunikasi dan Informatika

Mengoptimalkan fungsi aparatur pemerintahan desa

Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak

Meningkatkan kreatifitas dan kemandirian masyarakat dan desa

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan desa

Peningkatan pemberdayaan insan kominfo dan masyarakat melalui kecukupan sarana dan prasarana komunikasi, pelatihan, pembinaan dan dialog interaktif.

Meningkatkan pengelolaan informasi berbasis Teknologi Informasi (TI).

Memasyarakatkan teknologi informasi dan komunikasi

Meningkatkan peran serta masyarakat dan penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak dalam perlindungan perempuan dan anak

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Memberdayakan pemerintahan desa dan kelurahan untuk mandiri

Meningkatkan usaha ekonomi masyarakat perdesaan yang didukung dengan Teknologi Tepat Guna (TTG)

Page 225: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 1.1

Strategi Arah KebijakanTujuan Sasaran

2

3

4

5

6

1.1.19 1

2

3

Peningkatkan kualitas hidup bagi PMKS dengan peningkatan pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial melalui peningkatan PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial)

Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pela-yanan Sosial

Peningkatan Kualitas SDM perempuan sehingga menjadi insan yang mandiri

Penyediaan rumah singgah bagi anak jalanan dan lansia terlantar

Urusan Sosial

Pembinaan partisipasi sosial masyarakat

Perlindungan perempuan dan anak korban tindak kekerasan

Meningkatkan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak

Mengembangkan Nganjuk menjadi Kota Layak Anak (KLA)

meningkatkan pelayanan penanganan dan rehabilitasi masalah-masalah sosial

Meningkatkan kuantitas dan kualitas keterlibatan organisasi perempuan dalam perlindungan perempuan dan anak

Page 226: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 1.1

Strategi Arah KebijakanTujuan Sasaran

1.1.20 1

2 Menyediakan sarana prasarana dan fasilitasi kegiatan seni dan budaya

Urusan Kebudayaan

Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah

pelestarian dan pengembangan keragaman kekayaan budaya dengan meningkatkan apresiasi dan peran serta komunitas budaya lokal

terus memasyarakatkan seni dan budaya daerah

Page 227: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 1.2

M I S I 2 :

3.1.1 1

2

3

4

5

6

3.1.2 1

Urusan Pendidikan

Peningkatan dan pengemba-ngan infrastruktur pendidikan

Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas Pendidikan

Pemerataan pendidikan dan peningkatan kesejahteraan guru

Urusan Kepemudaan dan Olah Raga

Memasyarakatkan olahraga dan meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan

Peningkatan mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

Pengembangan lembaga pendidikan usia dini

Meningkatnya prestasi olah raga dan pemuda

Tujuan

MENINGKATNYA PELAYANAN BIDANG KESEHATAN DAN PENDIDIKAN BAGI SELURUH LAPISAN MASYARAKATKABUPATEN NGANJUK UNTUK PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI MASA DEPAN

Meningkatnya kualitassumber daya manusiamelalui peningkatanpelayanan kesehatan danpendidikan

Peningkatan prestasi olah raga melalui pembinaan melalui induk organisasi dan komite olah raga

Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatkan alokasi pembiayaan sesuai dengan kemampuan daerah dalam rangka peningkatan akses dan mutu layanan

Perluasan dan pem-berian kesempatan memperoleh pendi-dikan yang murah

Meningkatkan kualitas pendidikan dengan melibatkan Perguruan Tinggi, LSM dan Masyarakat

Page 228: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 1.2

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

2

3.1.3 1

3.1.4 1

2

3

4

Peningkatan peran serta pemuda, ormas dan LSM yang peduli pemuda dalam kebijakan yang berkaitan dengan peranan pemuda

Peningkatan dan Pengembangan sarana dan prasarana perpustakaan

Mendorong pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat

Peningkatan kualitas penggunaan bantuan sehingga lebih tepat sasaran dan tindakan

Urusan Perpustakaan

Menjadikan perpustakaan sebagai sarana penambah pengetahuan berbasis teknologi informasi

meningkatkan manajemen mutu pelayanan kesehatan secara merata dan terjangkau serta peningkatan kesadaran masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat

Urusan Kesehatan

Meningkatnya minat baca masyarakat

Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat

Peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui pemberdayaan unit pelayanan kesehatan

Peningkatan kompetensi tenaga pelayanan kesehatan minimal sesuai standar.

Page 229: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 1.2

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

5

3.1.5 1

2

Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera

Peningkatan mutu petugas penyuluh KeluargaBerencana

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Meningkatkan kemudahan dan kulitas akses layanan KB kepada masyarakat

Pengembangan pelayanan pada akseptor KB dan Pasangan Usia subur

Menyediakan sarana dan prasarana kesehatanyang memadai

Page 230: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 1.3

M I S I 3 :

2.1.1 1

2

3

4

2.1.3 1Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Peternakan

Pengembangan komoditas perkebunan, melalui kimbun (kawasan industri masyarakat perkebunan)

mengembangkan populasi ternak sebagai salah satu sumber pendapatan masyarakat

Peningkatan pengembangan komoditas unggulan daerah melalui bantuan saprodi kepada petani, penerapan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil pertanian

Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Membangun sektor pertanian yang berorientasi pasar dan berwawasan lingkungan melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan sentra-sentra komoditas unggulan

Peningkatan produksi, produktivitas dan kualitas produk pertanian dan perkebunan

Terwujudnya peningkatan perekonomian daerah melalui pembinaan ekonomi kerakyatan yang bertumpu pada perdagangan dan industri berbasis potensi pertanian dalam rangka mendukung penciptaan dan perluasan kesempatan kerja dan berusaha

MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI PEMBINAAN EKONOMI KERAKYATAN YANGBERTUMPU PADA PERDAGANGAN DAN INDUSTRI YANG BERBASIS POTENSI PERTANIAN

Tujuan

Pengembangan usaha pertanian dengan pendekatan kewilayahan terpadu dan pendekatan konsep pengembangan agribisnis

Tempat pemasaran hasil pertanian secara terpadu berupa sentra pengembangan agribisnis, kawasan terpadu agropolitan dan agrowisata

Peningkatan wilayah pengembangan sentra-sentra produksi dan populasi peternakan serta didukung oleh peningkatan sarana dan prasarana produksi peternakan

Urusan Pertanian

Page 231: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 1.3

Sasaran Strategi Arah KebijakanTujuan

2.1.6 1

2.1.7 1

2

4.1.1 1

2

3 Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja melalui perbaikan syarat-syarat kerja

Peningkatan peran lembaga penempatan kerja dan penciptaan kegiatan produktif.

Urusan Kelautan dan Perikanan

Urusan Ketahanan Pangan

Urusan Ketenagakerjaan

Meningkatnya kualitas tenaga kerja, kesempatan kerja dan perlindungan tenaga kerja

menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas yang mempunyai daya saing tinggi

Peningkatan kualitas tenaga kerja melalui perbaikan sistem pelatihan tenaga kerja

Meningkatnya ketersediaan pangan daerah

Meningkatnya produksi dan produktivitas perikanan

Menjaga dan meningkatkan ketersediaan pangan melalui peningkatan mutu diversifikasi potensi pangan lokal

Menjadikan sektor perikanan sebagai salah satu sumber pendapatan masyarakat

Peningkatan produksi perikanan melalui intensifikasi dan ektensifikasi perairan budidaya dan perairan umum, serta penyediaan sarana dan prasarana produksi

Peningkatan produksi dan ketersediaan pangan secara berkelanjutan serta meningkatkan produksi, ketersediaan dan konsumsi pangan sumber karbohidrat non beras dan pangan sumber protein.

Peningkatan pangsa pasar hasil produksi perikanan

Page 232: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 1.3

Sasaran Strategi Arah KebijakanTujuan

4.1.2 1

2

4.1.3 1

4.1.5 1

4.1.6 1

Urusan Industri

Pengembangan jenis dan kualitas produk-produk wisata khususnya wisata alam dengan meningkatkan efektivitas kelembagaan promosi pariwisata

Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisatawan

Urusan Perdagangan

Meningkatnya volume perdagangan barang-barang sektor unggulan

Meningkatkan kualitas produk-produk unggulan dan pemasarannya

pengembangan jaringan informasi produksi dan pasar serta perluasan pasar lokal dan regional

Urusan Penanaman Modal

Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah

Menciptakan iklim usaha yang kondusif

Peningkatan investasi di daerah melalui promosi dan kemudahan perijinan serta perbaikan infrastuktur ekonomi

Urusan Pariwisata

Meningkatkan dan mengembangkani obyek daya tarik wisata

Urusan Koperasi dan UKM

Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Memberikan kemudahan atas akses permodalan, bahan baku dan pasar bagi koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Pengembangan UMKM yang dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja

Membangun koperasi dengan membenahi dan memperkuat tatanan kelembagaan dan organisasi koperasi

Page 233: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 1.3

Sasaran Strategi Arah KebijakanTujuan

4.1.7 1

4.1.8 1

Urusan Ketransmigrasian

Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan ke tempat tujuan

Meningkat kan jaminan kesejahteraan di lokasi tujuan

Meningkatkan kerjasama antar daerah tujuan transmigrasi dan pemberangkatan calon transmigran yang sudah dilatih

Meningkatnya Produksi Sektor Industri

optimalisasi produksi industri kecil sektor unggulan

pengembangan industri kecil dan menengah dengan pembentukan klaster-klaster industri pengolahan hasil pertanian dan perkebunan

Page 234: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 1.4

M I S I 4 :

4.1.4 1

2

3 Pelaksanaan reboisasi, penghijauan, dan pengelolaan hutan bersama masyarakat

5

6 Meningkatkan kapasitas lembaga pengelolaan SDA dan lingkungan hidup

7 Meningkatkan upaya pengendalian dampaklingkungan akibat kegiatan pembangunan

8 Peningkatan jumlah dan kualitas RTH

2.1.4 1

Meningkatnya pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup untuk pembangunan berkelanjutan

MENGOPTIMALKAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM DENGAN TETAP MENGEDEPANKAN ASPEK PELESTARIANLINGKUNGAN HIDUP

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Meningkatkan daya dukung lingkungan melalui peningkatan pembangunan infrastruktur lingkungan dan konservasi dengan mengedepankan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat

Peningkatan cakupan pelayanan dan kualitasfasilitas umum dan sistem pengelolaan sampah

Urusan Lingkungan Hidup

Meningkatnya Kualitas SDA dan Lingkungan Hidup

Optimalisasi manfaat lahan sesuai dengan kaidah tata ruang wilayah beserta konservasinya

4 Pelaksanaan pembangunan daerah yang berwawasan lingkunganPenguatan institusi penegakan hukum lingkungan

Urusan Kehutanan

Optimalisasi pemanfaatan hutan dan lahan serta pengembangan hutan tanaman secara berkelanjutan

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan hutan

Meningkatnya Produksi Hasil Hutan dan Perkebunan dengan Memperhatikan Fungsi Pelestarian Hutan

Page 235: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 1.4

Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

2

5.1.5 1 Meningkatkan pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan

Meningkatnya ketaatan penggunaan air bawah tanah (ABT) dan pengurangan jumlah pelanggaran penambangan liar

meningkatkan efektivitas pengelolaan sumber daya alam

Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

Peningkatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan hutan dan lahan secara lestari

Page 236: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 1.5

M I S I 5 :

5.1.1 1

2

3

5.1.2 1pengembangan dan peningka-tan sarana dan prasaranapengelolaan sumber daya air

Tercapainya pemenuhan kebutuhan air baku, air irigasi dan air industri

Pengembangan bangunan pengelolaan sumber daya air dan optimalisasi serta pemeliharaan jaringan irigasi dan pengendalian banjir

Meningkatnya pertumbuhanekonomi melaluipembangunan infrastrukturberkelanjutan

Peningkatan pembangunan jalan dan jembatan antar daerah, antar kecamatan, antar desa, sentra-sentra produksi pertanian dan wilayah tujuan wisata;

Meningkatkan kerjasama antar daerah dalam rangka pengembangan wilayah perbatasan dan potensi ekonomi daerah

MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SEBAGAI SALAH SATU PENOPANG PERTUMBUHAN EKONOMI DANPEMERATAAN HASIL-HASIL PEMBANGUNAN.MASYARAKAT

StrategiStrategi Sasaran

peningkatan fasilitasi pembangunan gedungpemerintah daerah, fasilitas umum danprasarana lingkungan

Arah Kebijakan

Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan, gedung pemerintah daerah, fasilitas umum dan prasarana lingkungan

Urusan Pekerjaan Umum

Meningkatkan proporsi belanja modal sesuai dengan kemampuan anggaran

Page 237: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 1.5

StrategiStrategi Sasaran Arah Kebijakan

5.1.3 1

5.1.4 1Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman, Lancar, dan Terjangkau

Mengembangkan penyediaan sarana dan prasarana dasar permukiman

Urusan Perumahan

Meningkatkan kondisi pelayanan prasarana jalan untuk kelancaran pelayanan angkutan orang, barang dan jasa serta peningkatan keselamatan lalu lintas jalan

Urusan Perhubungan

mewujudkan keterpaduan pelayanan sarana dan prasarana transportasi

Peningkatkan sarana dan parasarana dasar pemukiman yang layak dan sehat dengan mendorong swadaya masyarakat

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman

Page 238: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 1.6

M I S I 6 :

1

2

3

4

Tujuan

MENGEMBANGKAN POLA KEHIDUPAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT YANG ADIL, BERMARTABAT, TERTIB DANTENTRAM

Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Terwujudnya rasa aman dannyaman dalam kehidupanbermasyarakat Meningkatnya suasana yang

aman, tertib dan tentram dalamkehidupan berma-syarakat,bernegara dan kerukunankehidupan beragama

Mengembangkan budaya masyarakat yang tertib dan patuh terhadap peraturan.

Meningkatkan kerukunan hidup antar umat beragama melalui fasilitasi kegiatan keagamaan

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan masyarakat

Meningkatkan peran aktif masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan

Terlaksananya penyeleng-garaan penanggulanganbencana alam

Mengurangi dan meminimalisirjumlah korban bencana alam

Peningkatan tindakan pencegahan mitigasi dan kesiapsiagaan, kedaruratan dan logistik serta rehabilitasi dan rekonstruksi dalam menghadapi bencana alam

menciptakan iklim kondusif dan komunikasi yang harmonis sesuai dengan prinsip demokrasi Pancasila

Page 239: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

lampiran 2.1

V I S I :

M I S I 1 :

Urusan Penataan Ruang

1.1.1 1 1 25% 100% 1

2 ada ada

2 BAPPEDA

3 100% 100%

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan

Menjadikan RTRW sebagai dasar dalam perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang

Program pemanfaatanRuang

Tersedianya informasimengenai Rencana TataRuang (RTR) wilayahkabupaten/kota besertarencana rincinya melaluipeta analog dan peta digital.

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUKRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

TAHUN 2014 - 2018

Persentase rekomendasi ijinpemanfaatan ruang sesuaiPerda RTRW

Satuan Kerja Pelaksana

Persentase tersusunnya RDTR Perkotaan/Pedesaan

Arah Kebijakan Kondisi Akhir 2018

Program Perencanaan Tata Ruang

Peningkatan kinerja perencanaan tata ruang, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang

Sasaran Strategi

Meningkatnya perencanaan tata ruang, pemanfaatan dan pengendalian pemanfaatan ruang sesuai dengan RTRW

TERWUJUDNYA KEJAYAAN NGANJUK BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA, DENGANPRIORITAS SEKTOR UTAMA PEMBANGUNAN YANG BERTUMPU PADAPENGEMBANGAN PERDAGANGAN DAN INDUSTRI BERBASIS POTENSI PERTANIAN

TERUS MENGEMBANGKAN PENYELENGGARAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK DANPELAYANAN PRIMA DENGAN NUANSA KEHIDUPAN YANG RELIGIUS

Program PengendalianPemanfaatan Ruang

Program Indikator Kinerja

Kondisi awal 2013

Page 240: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

lampiran 2.1

Satuan Kerja PelaksanaArah Kebijakan Kondisi

Akhir 2018Sasaran Strategi Program Indikator Kinerja

Kondisi awal 2013

1.1.2 1 1 Program kerjasamapembangunan

Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD 100% 100%

1

2 Program Perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh

Persentase Indikator Kinerja RPJMD yang mencapai target

100% 100%

3 Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah

100% 100%4 Program perencanaan

pembangunan daerah

5 Program perencanaan pembangunan ekonomi

6 Program Perencanaan Sosial budaya

7 Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam

1.1.3 2 8 80% 100%

Persentase program kegiatan pembangunan daerah dalam dokumen perencanaan hasil musrenbang RKPD yang teranggarkan dalam APBD

Meningkatkan kualitas partisipasi masyarakat dalam berdemokrasi serta dalam perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan pembangunan

Persentase rekomendasi penelitian yang ditindak lanjuti

Pengalokasian anggaran PaguIndikatif Kewilayahan(PIK) untuk masing-masing kecamatanuntuk mewujudkankeadilan danpemerataan pembangunan sertameningkatkan partisipasi masyarakat dalampembangunan dankonsistensi antarahasil prioritasMusrenbang denganalokasi APBD,

Urusan Perencanaan Pembangunan

Meningkatnya Kualitas Penelitian dan Pengembangan

Peningkatan penelitian atas isu-isu strategis, mengembangkan perencanaan pembangunan yang partisipatif serta pengendalian dan evaluasi terhadap pelaksanaan pembangunan daerah

Terwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

Program penelitian dan pengembangan

Meningkatkan peran litbang dalam pelaksanaan perencanaan pembangunan

Page 241: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

lampiran 2.1

Satuan Kerja PelaksanaArah Kebijakan Kondisi

Akhir 2018Sasaran Strategi Program Indikator Kinerja

Kondisi awal 2013

1.1.4. 1 1 Cakupan kepemilikan KTP 98,38% 100% 1

Cakupan kepemilikan akta kelahiran

75% 89%

92% 100%2

1.1.5. 1 1 100% 100% 1

2 100% 100%

1.1.6. 1 3 Maret Maret 1 Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Penerbitan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tepat waktu

Meningkatkan layanan prima pada tugas dan fungsi DPRD sebagai saluran aspirasi masyarakat

Peningkatan fungsi legislatif melalui pemberdayaan dan penampungan aspirasi masyarakat

Persentase raperda yang ditetapkan menjadi perda

Program peningkatan komunikasi dan informasi lembaga legislatif dengan masyarakat

Sekretariat DPRD

Pelayanan dokumen kependudukan secara masal meliputi KTP, KK dan akte catatan sipil

Peningkatan penge-lolaan keuangan daerah melalui pe-nyempurnaan sistem dan prosedur manajemen keuangan.

Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah

Meningkatkan kapasitas pengelolaan keuangan daerah untuk mendorong terwujudnya pelaksanaan pemba-ngunan yang lebih efisien dan efektif

Rasio publikasi kegiatan legeslatif

Program peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah

Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif.

Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan

Meningkatkan reformasi birokrasi dan tata kelola pemerintahan untuk memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat

Pendekatan pelayanan kependudukan kepada masyarakat

Cakupan Penerbitan KartuKeluarga

Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

Program Penataan Administrasi Kependudukan

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

Page 242: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

lampiran 2.1

Satuan Kerja PelaksanaArah Kebijakan Kondisi

Akhir 2018Sasaran Strategi Program Indikator Kinerja

Kondisi awal 2013

2 4 12,00% 12,35%

3 5WTP WTP

6 100% 100%

7 7,00% 7,97%

4

5 Peningkatan efisiensidan efektifitasbelanja APBD

Persentase SKPD yangmelaksanakan administrasiBMD (inventaris daerah)dengan baik

Persentase kenaikan kontribusi PAD terhadap Belanja

Opini Laporan keuangan pemerinbtah daerah dengan predikat WTP

Peningkatan penerimaan daerahmelalui intensifikasi,ekstensifikasi danpeningkatan sumberdaya penerimaan daerahantara lain denganmemperluas danmemperkuat kemitraan, mengoptimalkan peran coorporatesocial responsibility(CSR) pendanaanpembangunan dengan cost sharingantara pemerintah,pemerintah propinsidan pemerintahKabupaten;

Program Penyusunan dan Pendokumentasian Wajib Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

Optimalisasi melaluikerjasama pemerintah daerahdengan swasta;

Program Pembinaan Penagihan Pajak dan Retribusi Daerah

Persentase peningkatan PAD

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana

Peningkatan Pengelolaan Asset Daerah

Persentase kenaikan kontribusi PAD terhadap Belanja

Peningkatan pengelolaan inventaris daerah melalui pengembangan sistem informasi manajemen barang daerah.

Page 243: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

lampiran 2.1

Satuan Kerja PelaksanaArah Kebijakan Kondisi

Akhir 2018Sasaran Strategi Program Indikator Kinerja

Kondisi awal 2013

6

7

1.1.7. 1 8 100% 100% 1 Inspektorat

9 100% 100%

10 60% 75%

1.1.8. 1 11 71,35% 100,00% 1

12 24,00% 100,00%

13 72,00% 100,00%

Peningkatan rasio belanja modal terhadap belanja

Peningkatan mutu dan hasil pengawasan melalui peningkatan profesionalisme aparatur pengawasan dan monitoring tindak lanjut.

Peningkatan profesionalisme aparat melalui kediklatan dan memberikan hak-hak pegawai sesuai ketentuan.

% kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah yang ditangani

Program PeningkatanProfesionalisme tenagapemeriksa dan aparaturpengawasan

Program peningkatansistem pengawasaninternal danpengendalian pelaksanaan kebijakanKDH

Program Penataan danPenyempurnaan kebijakan sistem danprosedur pengawasan

Peningkatan penerimaan daerah melalui intensifikasi, ekstensifikasi dan

Persentase temuan hasil pengawasan yang ditindak lanjuti

Meningkatkan kapasitas aparatur dan manajemen kepemerintahan

Badan Kepegawaian Daerah

Persentase Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang dilaksanakan.

Persentase Pegawai yang mengikuti pendidikan dan latihan strukturalPersentase Pegawai yang mengikuti pendi-dikan dan latihan teknis dan fungsional

Persentase jabatan struktural yang terisi

Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian.

Program Pendidikan Kedinasan

Program pembinaan dan pengembangan aparatur

Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

Meningkatkan jumlah dan kemampuan aparatur pengawasan

Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih

Page 244: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

lampiran 2.1

Satuan Kerja PelaksanaArah Kebijakan Kondisi

Akhir 2018Sasaran Strategi Program Indikator Kinerja

Kondisi awal 2013

1.1.9. 1 14 Program peningkatan kapasitas kelembagaan Pemerintah Kabupaten

Jumlah Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang diterapkan

13 SPM 15 SPM 1

10 unit 20 unit

Meningkatkan pembinaan keimanan dan ketakwaan;

2 15 Program peningkatan kualitas pelayanan masyarakat

10 raperda 10 raperda

16100,00% 100,00%

17100,00% 100,00%

18 Program peningkatan SDM bidang teknologi informasi dan sandi

19 Program pelayanan peningkatan data dan informasi kepada masyarakat

20 Program pembinaan penye-lenggaraan pemerintahan umum

21 Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah

22 Program Penataan Peraturan Perundang-undangan

Sekretariat Daerah

Kegiatan keagamaan yang difasilitasi

Program Pemberantasan Barang Kena Cukai Ilegal (DBHC-HT)

Meningkatnya fungsi kesekretariatan dan pengembangan lembaga pemerintahan yang profesional, efektif dan efisien

Persentase kasus hukum yang diselesaikan

Jumlah raperda yang disusun

Jumlah unit kerja yang mendapatkan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) kategori baik

Peningkatkan efektifitas kelembagaan melalui pengembangan sistem manajemen yang profesional

Mendorong percepatan pencapaian good governance melalui pengembangan produk hukum

Program Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai (DBHC-HT)

Meningkatkan pemantapan dan ketatalaksanaan

Page 245: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

lampiran 2.1

Satuan Kerja PelaksanaArah Kebijakan Kondisi

Akhir 2018Sasaran Strategi Program Indikator Kinerja

Kondisi awal 2013

23 Program pembinaan/penyuluhan hukum

24 Program penyusunan dan penelitian produk hukum

25 Program Produk penerapan/penegakan hukum

26 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah

27 Program Koordinasi Pelaksanaan Tugas Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah

28 Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi

29 Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Telekomunikasi

1.1.10 1 1 1 Bappeda

Nganjuk Dalam Angka 1 buku 1 bukuDokumen PDRB 1 buku 1 buku

1.1.11 1 1 8,95% 38,80% 1

Menyusun database di seluruh bidang perencanaan

pemberdayaan instansi terkait dalam memenuhi kebutuhan data statistik

Meningkatkan kualitas pengelolaan arsip daerah

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

Urusan Statistik

Urusan Kearsipan

Terpenuhinya kebutuhan data statistik untuk penyusunan dokumen perencanaan

Persentase SKPD dan Desa yang memiliki tata kearsipan baku

Persentase pemenuhan kebutuhan data statistik daerah :

Pengembangan sistem administrasi pemerintahan dan pengelolaan arsip daerah

Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah

Program pemeliharaan sarana dan prasarana kearsipan.

Program pengembangandata/informasi/statistik daerah

Page 246: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

lampiran 2.1

Satuan Kerja PelaksanaArah Kebijakan Kondisi

Akhir 2018Sasaran Strategi Program Indikator Kinerja

Kondisi awal 2013

2 26,17% 69,80%

3 Program penyelamatan dan pelestarian dokumen dan arsip daerah

4 Program peningkatan kualitas pelayanan informasi

5 Program pemeliharaanrutin/berkala sarana danprasarana kearsipan

1.1.12 1 1 1 kali 4 kali 1

2 12 kali 12 kali

2 3 225 kali 25 kali

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Program perbaikan sistem administrasi kearsipan

Persentase SDM pengelolakearsipan yang telahmengikuti pelatihankearsipan

Memasyarakatkan teknologi informasi dan komunikasi

Peningkatan pemberdayaan insan kominfo dan masyarakat melalui kecukupan sarana dan prasarana komunikasi, pelatihan, pembinaan dan dialog interaktif.

Meningkatkan pengelolaan informasi berbasis Teknologi Informasi (TI).

Sekretariat Daerah

Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Program kerjasama informasi dan media massa

Rata-rata publikasi kegiatan Pemerintah Kabupaten

Program pengkajian dan penelitian bidang komunikasi dan informasi

Meningkatnya pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat

Intensitas update website Pemkab Nganjuk per

Urusan Komunikasi dan Informatika

Meningkatnya sistem komunikasi, informasi dan media masa

Page 247: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

lampiran 2.1

Satuan Kerja PelaksanaArah Kebijakan Kondisi

Akhir 2018Sasaran Strategi Program Indikator Kinerja

Kondisi awal 2013

4

5 Program penyebarluasan informasi

1.1.13. 1 1 Persentase BUM Des Aktif 100% 100% 1

2 2 82.50% 91.09%

33 Persen Posyandu Aktif 100% 100%

4 100% 100%

5 100% 100%

Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan

Jumlah desa yang telah melaksanakan Tata Kelola pemerintahan yang baik ( Good Goverment) di bidang Admi-nistrasi,Keuangan dan per tanggungjawaban

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa

Meningkatkan kreatifitas dan kemandirian masyarakat dan desa

Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

Meningkatkan usaha ekonomi masyarakat perdesaan yang didukung dengan Teknologi Tepat Guna (TTG)

Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan desa

Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi

Mengoptimalkan fungsi aparatur pemerintahan desa

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan

Persentase Lembaga Ekonomi Desa Aktif

Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

Memberdayakan pemerintahan desa

Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

Program Pembinaan Pemerintahan, Kelembagaan dan Masyarakat Desa

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Page 248: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

lampiran 2.1

Satuan Kerja PelaksanaArah Kebijakan Kondisi

Akhir 2018Sasaran Strategi Program Indikator Kinerja

Kondisi awal 2013

1.1.14 1 1 3,20% 3,65% 1

2 2 100% 100%

3 3

4 4 100% 100%

5

6

Program keserasian kebija-kan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan

Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

Program Penguatan Kelem-bagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak

Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

Meningkatkan penanganan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak

Mengembangkan Nganjuk menjadi Kota Layak Anak (KLA)

Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

Persentase Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

Badan Pemberdayaan Perempuan

Peningkatan peran serta ormas dan LSM pemerhati perempuan secara optimal dalam pengambilan kebijakan terkait dengan peranan perempuan

Peningkatan Kualitas SDM perempuan sehingga menjadi insan yang mandiri

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Persentase KDRT yang difasilitasi

Perlindungan perempuan dan anak korban tindak kekerasan

Meningkatkan peran serta masyarakat dan penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak dalam perlindungan perempuan dan anak

Meningkatkan kuantitas dan kualitas keterlibatan organisasi perempuan dalam perlindungan perempuan dan anak

Page 249: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

lampiran 2.1

Satuan Kerja PelaksanaArah Kebijakan Kondisi

Akhir 2018Sasaran Strategi Program Indikator Kinerja

Kondisi awal 2013

1.1.15 1 1 16 unit 16 unit 1.

2 2 5,80% 5,57%

3 38,00% 60,00%

4

35

6

7

Jumlah sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi

Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

Program pembinaan panti asuhan/ panti jompo

Program Pembinaan Lingkungan Sosial (DBHC-HT)

Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma

Program Pemberdayaan Fa-kir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyan-dang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

Program pembinaan anak terlantar dan anak jalanan

Persen jumlah pe-nyandang masalah kesejahteraan Sosial

Pembinaan partisipasi sosial masyarakat

Peningkatkan kualitas hidup bagi PMKS dengan peningkatan pelayanan dan bantuan dasar kesejahteraan sosial melalui peningkatan PSKS (Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial)

Urusan Sosial

Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pela-yanan Sosial

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah

meningkatkan pelayanan penanganan dan rehabilitasi masalah-masalah sosial

Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

Penyediaan rumah singgah bagi anak jalanan dan lansia terlantar

Page 250: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

lampiran 2.1

Satuan Kerja PelaksanaArah Kebijakan Kondisi

Akhir 2018Sasaran Strategi Program Indikator Kinerja

Kondisi awal 2013

1.1.16 1 1 8 8 1

2 76,80% 100,00%

32

Penyelenggaraan even seni dan budaya daerah

Persen Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah

Menyediakan sarana prasarana dan fasilitasi kegiatan seni dan budaya

Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Program Pengelolaan Keragaman Budaya

pelestarian dan pengembangan keragaman kekayaan budaya dengan meningkatkan apresiasi dan peran serta komunitas budaya lokal

Urusan Kebudayaan

Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah

terus memasyarakatkan seni dan budaya daerah

Program Pengembangan Nilai Budaya

Page 251: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

lampiran 2.2

M I S I 2 :

2.1.1 1 1 Angka Partisipasi Murni % % 1SD/MI 99,35 99,50SMP/MTs 82,51 84,00

2 2 SMA/MA/SMK 59,60 76,36

Angka Partisipasi Kasar % %SD/MI 123,64 140,74

3 3 SMP/MTs 106,76 134,8SMA/MA/SMK 73,76 106,59

4 Angka Putus Sekolah % %4 SD/MI 0,04 0,02

SMP/MTs 0,05 05 SMA/MA/SMK 0,21 0,1

5

6 SD/MI 6,9 7,68SMP/MTs 6,69 7,78SMA/MA/SMK 5,3 6,6

6 7% %

SD/MI 38,82 41,16SMP/MTs 23,93 27,05SMA/MA/SMK 18,54 21,66

Angka Kelulusan (AL) % %SD/MI 99,95 100SMP/MTs 99,50 100SMA/MA/SMK 99,65 100

32,81% 35,81%

Pengembangan lembaga pendidikan usia dini

Persentase guru sesuai kualifikasi:

Program Pendidikan Anak Usia Dini

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

Satuan Kerja Pelaksana

Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

MENINGKATNYA PELAYANAN BIDANG KESEHATAN DAN PENDIDIKAN BAGI SELURUH LAPISANMASYARAKAT KABUPATEN NGANJUK UNTUK PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)DI MASA DEPAN

Indikator Kinerja

Kondisi awal 2013

Perluasan dan pemberian kesempatan memperoleh pendidikan yang murah

Peningkatan dan pengemba-ngan infrastruktur pendidikan

Urusan Pendidikan

Sasaran Strategi

Meningkatkan alokasi pembiayaan sesuai dengan kemampuan daerah dalam rangka peningkatan akses dan mutu layanan

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Daerah

Peningkatan mutu tenaga pendidik dan tenaga kependidikan

Rata - Rata Nilai UN dan UASB

Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas Pendidikan

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Program Pendidikan Non Formal

Meningkatkan kualitas pendidikan dengan melibatkan Perguruan Tinggi, LSM dan Masyarakat

Pemerataan pendidikan dan peningkatan kesejahteraan guru

Program Pendidikan Anak Usia Dini

Program Pendidikan Menengah

Kondisi Akhir 2018Arah Kebijakan Program

Page 252: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

lampiran 2.2

Satuan Kerja Pelaksana

Indikator Kinerja

Kondisi awal 2013Sasaran Strategi Kondisi

Akhir 2018Arah Kebijakan Program

2.1.2 1 1 4 5 1

2 Program peningkatan peran serta kepemudaan

Jumlah cabang olah raga berprestasi

2 2

2 3

4

2.1.3 1 1 35.737 4% 1

58.409 10%

2.1.4 1 1 < 9 < 20 1.

2

3 % balita dengan gizi buruk < 0.7 < 0,5

2 Peningkatan kompetensi tenaga pelayanan kesehatan minimal sesuai standar.

4 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat

Angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup

49,50% 42,30% 2

3 5 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

Cakupan kunjungan ibu hamil K4

15,00% 15,00%

6 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

% penduduk miskin yang yang dilayani di Puskesmas

93,00% 98,00%

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Daerah

< 166 < 140

Dinas Kesehatan Daerah

Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup

Menjadikan perpustakaan sebagai sarana penambah pengetahuan berbasis teknologi informasi

Urusan Kepemudaan dan Olah Raga

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

Urusan Perpustakaan

Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat

Meningkatnya minat baca masyarakat

RSUD Nganjuk

meningkatkan manajemen mutu pelayanan kesehatan secara merata dan terjangkau serta peningkatan kesadaran masyarakat berperilaku hidup bersih dan sehat

Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup

Persentase peningkatan pengunjung per tahun

Urusan Kesehatan

Memasyarakatkan olahraga dan meningkatkan peran pemuda dalam pembangunan

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

Jumlah pemuda berprestasi

prosen peningkatan Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

Peningkatan dan Pengembangan sarana dan prasarana perpustakaan

Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

Peningkatan peran serta pemuda, ormas dan LSM yang peduli pemuda dalam kebijakan yang berkaitan dengan peranan pemuda

Mendorong pemberdayaan masyarakat untuk berrilaku hidup sehat

Peningkatan prestasi olah raga melalui pembinaan melalui induk organisasi dan komite olah raga

Meningkatnya prestasi olah raga dan pemuda

Program Pengawasan Obat dan Makanan

Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

Program Obat dan Perbekalan KesehatanProgram Upaya Kesehatan Masyarakat

Peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat melalui pemberdayaan unit pelayanan kesehatan

Page 253: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

lampiran 2.2

Satuan Kerja Pelaksana

Indikator Kinerja

Kondisi awal 2013Sasaran Strategi Kondisi

Akhir 2018Arah Kebijakan Program

4 7 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

95,00% 85,00%

8 3

5 9 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

< 0,5 % < 0,5 %

10 Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya

b. % penderita TBC BTA (+)yang sembuh setelah selesaipengobatan (CR)

85,00% 85,00%

11 < 1 % < 1 %

12

13 orang orangRSUD Nganjuk 102.652 119.002

14 RSUD Kertosono 45.041 47.000

Bed Occupancy Rate (BOR)RSUD Nganjuk 91,62% 105,52%

15 RSUD Kertosono 82,00% 74,50%

16 Turnover Interval (TOI)RSUD Nganjuk 0,36 hari - 0,09 hariRSUD Kertosono 1 hari 2,00 hari

Nett Dead Rate17 RSUD Nganjuk 2,90 ‰ 2,19 ‰

RSUD Kertosono 19 ‰ 9,50 ‰

18

2.1.5 1 1 Program Kependudukan dan Keluarga Berencana

Persen capaian peserta KB baru

100,00% 100,00%

2 Program Kesehatan Reproduksi Remaja

Cakupan peserta KB aktif 80,26% 80,36%

3 58,09% 57,99%

Jumlah penduduk yangmemanfaatkan Rumah sakit :

Persen Keluarga Pra Sejah-tera dan Keluarga Sejahtera I

Program Peningkatan Pelayanan Anak Balita

Meningkatkan kemudahan dan kulitas akses layanan KB kepada masyarakat

Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia

Program pelayanan kontrasepsi

Terselenggaranya pelayanan keluarga berencana dan keluarga sejahtera

Program pemberantasan penyakit tidak menular

Cakupan penemuan danpenanganan penderita penyakit:a. Prevalensi HIV

RSUD Kertosono

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Daerah.

Pengembangan pelayanan pada akseptor KB dan Pasangan Usia subur

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mataProgram pemeliharaan saranadan prasarana rumahsakit/rumah sakit jiwa/rumahsakit paru-paru/rumah sakitmataPeningkatan Pelayanan Kesehatan RSUD

Program Peningkatan Sistem Informasi Manajemen Kesehatan dan Penelitian Kesehatan

Menyediakan sarana dan prasarana kesehatan yang memadai

Peningkatan kualitas penggunaan bantuan sehingga lebih tepat sasaran dan tindakan

Program Pembinaan Lingku-ngan Sosial (DBHC-HT)

Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan

c. Prevalensi Pene-muanPenderita Kusta (PB+MB)

Page 254: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

lampiran 2.2

Satuan Kerja Pelaksana

Indikator Kinerja

Kondisi awal 2013Sasaran Strategi Kondisi

Akhir 2018Arah Kebijakan Program

4 0,438% 0,422%

2 5

6

7

8

9

10

11

Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya kesejahteraan keluarga

Peningkatan mutu petugaspenyuluh Keluarga Berencana

Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat

Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri

Program penguatan kelembagaan kemitraan kependudukan dan KB

Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRRProgram pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anakProgram penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluargaProgram pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADUProgram pendukung operasional KB

Page 255: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 2.3

M I S I 3 :

3.1.1 1 1 1.

2 Tanaman Pangan : ton tonpadi 575.065 582.838

2 jagung 239.718 248.481kedelai 22.522 26.806

3 Hortikultura : kw kwBawang merah 1.226,10 1.336,40Cabe merah 53,55 94,875Cabe rawit 38.500 57.500

3 4 Melon 56.420 63.800Garbis 27.200 40.000Durian 14.535 32.640

5 Alpukat 6.371 15.000Jeruk 4.585 6.300

4 Mangga 181.316 268.000

6 Rambutan 11.501 17.500

Tanaman Pangan kw/ha kw/hapadi 68,8 69,73jagung 68,94 71,46kedelai 18,61 22,15Hortikultura kw/ha kw/haBawang merah 122 130Cabe Merah 105 165Cabe Rawit 35 50Melon 260 290

Dinas Pertanian Daerah

Pengembangan komoditas perkebunan, melalui kimbun (kawasan industri masyarakat perkebunan)

Peningkatan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura :

Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku (DBHC-HT)

Program pemberdayaan penyuluh pertanian/perkebunan lapangan

Satuan Kerja Pelaksana

Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan

Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

Peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura :

Urusan Pertanian

Peningkatan pengembangan komoditas unggulan daerah melalui bantuan saprodi kepada petani, penerapan teknologi pasca panen dan pengolahan hasil pertanian

Membangun sektor pertanian yang berorientasi pasar dan berwawasan lingkungan melalui peningkatan produktivitas dan pengembangan sentra-sentra komoditas unggulan

Peningkatan produksi, produktivitas dan kualitas produk pertanian dan perkebunan

Dinas Pertanian Daerah

MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI PEMBINAAN EKONOMI KERAKYATANYANG BERTUMPU PADA PERDAGANGAN DAN INDUSTRI YANG BERBASIS POTENSIPERTANIAN

Pengembangan usaha pertanian dengan pendekatan kewilayahan terpadu dan pendekatan konsep pengembangan agribisnis

Program Kondisi Akhir 2018

Indikator Kinerja

Kondisi Awal 2013Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Tempat pemasaran hasil pertanian secara terpadu berupa sentra pengembangan agribisnis, kawasan terpadu agropolitan dan agrowisata

Page 256: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 2.3

Satuan Kerja PelaksanaProgram Kondisi

Akhir 2018Indikator Kinerja

Kondisi Awal 2013Sasaran Strategi Arah Kebijakan

Garbis 170 250Durian 51 102Alpukat 35 60Jeruk 35 45Mangga 55 80Rambutan 40 50

ton tonKakao 975 1.650,04Cengkeh 856 1.445,07Kopi 39 194Kelapa 857 1.076Tebu 28.606 31.780Tembakau 719 868Nilam 3.311 3.033Wijen 126 198

Peningkatan produktivitas tanaman perkebunan kg/ha kg/haKakao 806,05 814,98Cengkeh 227,76 340,58Kopi 702,14 734,19Kelapa 1.292,33 1.132,24Tebu 7.466,35 8.107,14Tembakau 789,67 890,51Nilam 5.880,00 5.946,35Wijen 1.235,29 1.300,00

3.1.2 1 1 1.ton ton

Daging 2.155 2.3322 Telur 3.736,27 7.704,00

Susu 9,44 5,23

ekor ekor4 Ternak besar dan kecil

- sapi potong 169.539 183.515- kambing 187.762 226.222Ternak unggas 1.332.692 1.439.673

Program peningkatan pene-rapan teknologi petemakan

Dinas Peternakan dan Perikanan Daerah

Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Peternakan

Peningkatan populasi ternak :

Peningkatan wilayah pengembangan sentra-sentra produksi dan populasi peternakan serta didukung oleh peningkatan sarana dan prasarana produksi peternakan

Program peningkatan produksi hasil peternakan

Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan

Produksi perkebunan :

Peningkatan produksi peternakan :

mengembangkan populasi ternak sebagai salah satu sumber pendapatan masyarakat

Page 257: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 2.3

Satuan Kerja PelaksanaProgram Kondisi

Akhir 2018Indikator Kinerja

Kondisi Awal 2013Sasaran Strategi Arah Kebijakan

- service per conception 1,04 kali 1,04- calving interval 14 kali 14- conception rate 95,95% 97,32%

3.1.3 1 1 3,28% 3,70% 1

3.1.4 1 1 ton ton 1.

2 9.650,00 13.812,00

655,76 824,30

2 3 75% 100%

3.1.5 1 1 32,39% 50,10% 1

2 2

Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

Cakupan bina kelompok budidaya perikanan

Meningkatnya produksi dan produktivitas perikanan

Ketersediaan pangan utama

Program pengembangan sistem Penyuluhan perikanan

Poduksi perikanan :

Peningkatan pangsa pasar hasil produksi perikanan

Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan

Peningkatan produksi dan ketersediaan pangan secara berkelanjutan serta meningkatkan produksi, ketersediaan dan konsumsi pangan sumber karbohidrat non beras dan pangan sumber protein.

Hasil perikanan budidaya

hasil perikanan non budidaya

Program pengembangan budidaya perikanan

Urusan Kelautan dan Perikanan

Meningkatnya ketersediaan pangan daerah

Menjaga dan meningkatkan ketersediaan pangan melalui peningkatan mutu diversifikasi potensi pangan lokal

Kantor Ketahanan Pangan Daerah

Dinas Peternakan dan Perikanan Daerah

Produktivitas peternakan program IB :

Menjadikan sektor perikanan sebagai salah satu sumber pendapatan masyarakat

Urusan Ketahanan Pangan

Meningkatnya kualitas tenaga kerja, kesempatan kerja dan perlindungan tenaga kerja

menyiapkan tenaga kerja yang berkualitas yang mempunyai daya saing tinggi

Peningkatan peran lembaga penempatan kerja dan penciptaan kegiatan produktif.

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Persentase peru-sahaan yang mene-rapkan norma kese-lamatan dan kesehatan kerja

Urusan Ketenagakerjaan

Program Peningkatan Kesempatan Kerja

Peningkatan kualitas tenaga kerja melalui perbaikan sistem pelatihan tenaga kerja

Peningkatan produksi perikanan melalui intensifikasi dan ektensifikasi perairan budidaya dan perairan umum, serta penyediaan sarana dan prasarana produksi

Page 258: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 2.3

Satuan Kerja PelaksanaProgram Kondisi

Akhir 2018Indikator Kinerja

Kondisi Awal 2013Sasaran Strategi Arah Kebijakan

3 3 96,50% 97,94%

4

5

3.1.6 1 1 Persentase Koperasi aktif 32,39% 50,10% 1

2 96,50% 97,94%

2 3 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

1,73% 2,14%

4

5

6

7

3.1.7 1 1 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Kenaikan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah)

138,56 Milyar 152,27 milyar 1

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pertambangan dan Energi Daerah;Persentase Usaha Mikro

Kecil

Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah

Peningkatan investasi di daerah melalui promosi dan kemudahan perijinan serta perbaikan infrastuktur ekonomi

Membangun koperasi dengan membenahi dan memperkuat tatanan kelembagaan dan organisasi koperasi

Pengembangan UMKM yang dapat memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan ekonomi dan perluasan lapangan kerja

Menciptakan iklim usaha yang kondusif

Persentase kepatuhan perusahaan terhadap norma jamsostek

Persentase Usaha menengah

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Program Pembinaan Ling-kungan Sosial (DBHC-HT)

Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Program Informasi, monitoring, perencanaan tenaga kerja.

Program Pembinaan Lingkungan Sosial (DBHC-HT)

Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Memberikan kemudahan atas akses permodalan, bahan baku dan pasar bagi koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Program Pembinaan Industri (DBHC-HT)

Urusan Penanaman Modal

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Daerah

Program Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

Urusan Koperasi dan UKM

Peningkatan kesejahteraan tenaga kerja melalui perbaikan syarat-syarat kerja

Program PengembanganPembinaan Perkoperasian

Page 259: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 2.3

Satuan Kerja PelaksanaProgram Kondisi

Akhir 2018Indikator Kinerja

Kondisi Awal 2013Sasaran Strategi Arah Kebijakan

2 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

Tersedianya Sistem informasi Pelayanan Perijinan

Belum tersedia tersedia

3 Program penyediaan layanan perijinan

4 Program peningkatan pembinaan dan sosialisasi perijinan

5 Program Penyiapan potensi sumberdaya, sarana dan prasarana daerah

6 Peningkatan terwujudnya strategi antara usaha besar, usaha menengah dan usaha kecil

3.1.8 1 1 5,00% 5,00% 1

2 Jumlah peningkatan PAD dari sektor pariwisata

37,91% 61,05%

3

3.1.9 1 1 Meningkatnya Nilai ekspor daerah

US.D. 1.128.013,14

US.D. 1.439.662,37

1

2 Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

38,60% 56,87%

Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Program Pengembangan Kemitraan

Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah

Persentase Peningkatan Jumlah Kunjungan

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pertambangan dan Energi Daerah;

Meningkatnya Jumlah Kunjungan Wisatawan

Meningkatnya volume perdagangan barang-barang sektor unggulan

Pengembangan jenis dan kualitas produk-produk wisata khususnya wisata alam dengan meningkatkan efektivitas kelembagaan promosi pariwisata

Urusan Perdagangan

Urusan Pariwisata

pengembangan jaringan informasi produksi dan pasar serta perluasan pasar lokal dan regional

Meningkatkan dan mengembangkani obyek daya tarik wisata

Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

Meningkatkan kualitas produk-produk unggulan dan pemasarannya

Page 260: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 2.3

Satuan Kerja PelaksanaProgram Kondisi

Akhir 2018Indikator Kinerja

Kondisi Awal 2013Sasaran Strategi Arah Kebijakan

3 81,78% 92,52%

4

5

3.2.1 1 1 Perkembangan IKM : 1jumlah unit 16.267 16.941tenaga kerja 59.800 69.324

2 nilai investasi 85,23 105,69nilai produksi 4.461,72 5.756,49

3

4 25,42% 49,15%

5

3.2.2 1 1 100,00% 100,00% 1

2 Program Transmigrasi Lokal 100,00% 100,00%

Program Pembinaan Industri (DBHC-HT)

Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial

Program Penataan Struktur Industri

Cakupan bina kelompok pengrajin

Meningkatkan kerjasama antar daerah tujuan transmigrasi dan pemberangkatan calon transmigran yang sudah dilatih

Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan ke tempat tujuan

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah

Urusan Ketransmigrasian

Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

Meningkat kan jaminan kesejahteraan di lokasi tujuan

Persentase Calon transmigran yang diberangkatkan

Persentase Kerjasama antar daerah kawasan transmigrasi

optimalisasi produksi industri kecil sektor unggulan

Program Pengembangan Pemasaran

pengembangan industri kecil dan menengah dengan pembentukan klaster-klaster industri pengolahan hasil pertanian dan perkebunan

Program peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi

Urusan Industri

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pertambangan dan Energi Daerah;

Meningkatnya Produksi Sektor Industri

Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan

Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

Persentase penggu-naan uji ukur tim-bangan dan perleng-kapannya (UTTP) yang memenuhi ketentuan Tera

Page 261: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 2.4

M I S I 4 :

4.1.1 1 1 59,18% 72,00% 1

2 2 65,75% 80,00%

3 Pelaksanaan reboisasi, penghijauan, dan pengelolaan hutan bersama masyarakat

3 Program peningkatan SDM dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan SDA dan lingkungan hidup

Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal.

15,00% 25,00% 3 Dinas Kehutanan Daerah

4 Program percepatan pemulihanpenanganan sumber daya air,kawasan kritis dan rawanbencana

Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan Sumber Mata Air

2,50% 7,00%

5 Penguatan institusi penegakan hukum lingkungan

5 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Persentase peningkatan usaha/kegiatan yang menggunakan IPAL

7,05% 41,00%

6 Meningkatkan kapasitas lembaga pengelolaan SDA dan lingkungan hidup

6 Program Perlindungan dan

Konservasi Sumber Daya Alam

Persentase Ruang Terbuka Hijau Perkotaan

45,45% 45,80%

7 Meningkatkan upayapengendalian dampaklingkungan akibat kegiatanpembangunan

7 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

8 8

9Program Pembinaan LingkunganSosial (DBHC-HT)

10 Program pengelolaan dan Pengembangan Ruang Terbuka Hijau perkotaan

4

Optimalisasi manfaat lahan sesuai dengan kaidah tata ruang wilayah beserta konservasinya

Pelaksanaan pembangunan daerah yang berwawasan lingkungan

Program Pembangunan, Pemeliharaan Fasilitas Umum

Peningkatan jumlah dan kualitas RTH

Program peningkatan sarana dan prasarana kebersihan

Meningkatnya Kualitas SDA dan Lingkungan Hidup

Urusan Lingkungan Hidup

2

PU Cipta Karya dan Tata Ruang Daerah

Kantor Lingkungan Hidup Daerah

Persentase sampah perkotaan yang terangkut ke TPA

Persentase luas cakupan pemukiman perkotaan yang dila-yani pengangkutan sampah

Meningkatkan daya dukung lingkungan melalui peningkatan pembangunan infrastruktur lingkungan dan konservasi dengan mengedepankan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat

Program pengembangan Kinerja pengelolaan persampahan

Peningkatan cakupanpelayanan dan kualitasfasilitas umum dan sistempengelolaan sampah

Arah Kebijakan

MENGOPTIMALKAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM DENGAN TETAP MENGEDEPANKAN ASPEKPELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Urusan Kehutanan

Satuan Kerja Pelaksana

Sasaran Strategi Program Indikator Kinerja

Kondisi awal 2013

Kondisi Akhir 2018

Page 262: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 2.4

Arah Kebijakan Satuan Kerja Pelaksana

Sasaran Strategi Program Indikator Kinerja

Kondisi awal 2013

Kondisi Akhir 2018

4.1.2 1 1 Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

Persentase luas hutan yang direboisasi

1.

2m3 m3

* Hutan Rakyat 3.000 5.000 3 * Lahan Kering - 1.500

11,44% 25,70%4

5

6Di dalam Kawasan 2,49% 16,10%Di luar Kawasan 2,75% 4,76%

2

7

8

4.1.3 1 1 86,00% 100,00% 1

2 48,20% 14,29%

Program perencanaan dan pengembangan hutan

Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan

Meningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan hutan

Dinas Kehutanan Daerah

Jumlah produksi

Optimalisasi pemanfaatan hutan dan lahan serta pengembangan hutan tanaman secara

Program peningkatan kualitas SDM dan peran serta masya-rakat dalam pengelolaan sumber daya alam

Program pengelolaan Ruang Terbuka Hijau perkotaan

Peningkatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan hutan dan lahan secara lestari

Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan

Persentase Luas Lahan Kritisyang Direhabilitasi

Persentase Luas Budidaya Tanaman di Bawah

Meningkatnya Produksi Hasil Hutan dan Perkebunan dengan Memperhatikan Fungsi Pelestarian Hutan

Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup

Program rehabilitasi hutan dan lahan (RHL)

Urusan Energi dan Sumber Daya MineralMeningkatnya ketaatan penggunaan air bawah tanah (ABT) dan pengurangan jumlah pelanggaran penambangan liar

meningkatkan efektivitas pengelolaan sumber daya alam

Meningkatkan pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan

Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan

Peningkatan penggunaan AT yang berijin

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pertambangan dan Energi Program pembinaan dan

pengembangan bidang ketenagalistrikan

Menurunnya pertam-bangan tanpa ijin

Page 263: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 2.5

M I S I 5 :

5.1.1 1 1 47,38% 50,65% 1

2 81,41% 82,59%

23 81,30% 82,59%

4 64,99% 69,12%3

5

6

7 35,29% 29,41% 1

8

Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan

Program pembangunanturap/talud/bronjong

Program rehabilitasi turap/talud/bronjong

Meningkatkan kerjasama antar daerah dalam rangka pengembangan wilayah perbatasan dan potensi ekonomi daerah

Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Program rehabilitasi / pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Program inspeksi kondisi Jalan dan Jembatan

Peningkatan pembangun-an jalan dan jembatan antar daerah, antar kecamatan, antar desa, sentra-sentra produksi pertanian dan wilayah tujuan wisata;

Persentase pemenuhan kebutuhan jalanPersentase Jaringan Jalan dalam kondisi baik

Persentase pemenuhan kebutuhan jembatan

Persentase jembatan dalam kondisi baik

Persentase tercapainya pengelolaan danpembangunan Bangunan Gedung Negara

Rehabilitasi, revitalisasi dan refungsionalisasi bangunan dan gedung pemerintah

Program Pembinaan Lingkungan Sosial (DBHC-HT)

peningkatan fasilitasipembangunan gedungpemerintah daerah, fasilitasumum dan prasaranalingkungan

Sasaran Strategi

Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan, gedung pemerintah daerah, fasilitas umum dan prasarana lingkungan

Urusan Pekerjaan Umum

Meningkatkan proporsi belanja modal sesuai dengan kemampuan anggaran

Dinas PU Bina Marga Daerah

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Daerah

MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SEBAGAI SALAH SATU PENOPANGPERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMERATAAN HASIL-HASIL PEMBANGUNAN

Program Kondisi awal 2013

Satuan Kerja PelaksanaArah Kebijakan Indikator

KinerjaKondisi

Akhir 2018

Page 264: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 2.5

Sasaran Strategi Program Kondisi awal 2013

Satuan Kerja PelaksanaArah Kebijakan Indikator

KinerjaKondisi

Akhir 2018

5.1.2 1 9 70,00% 65,00% 1

10 70,00% 78,00%

70,00% 80,00%

11

5.1.3 1 1 10,87% 15,19% 1

2

3

4 66,12% 80,24%

Tercapainya pemenuhan kebutuhan air baku, air irigasi dan air industri

Persentase penduduk perkotaan dan pedesaan mendapatkan pelayanan air bersih dengan sistem perpipaan

Persentase ketersediaan drainase lingkungan

Mengembangkan penyediaan sarana dan prasarana dasar permukiman Program Pemberdayaan

komunitas Perumahan

Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

Program pembangunan infrastruktur perdesaaan

Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang

Urusan Perumahan

Rasio ketersediaan airirigasi

Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya

Program pengembangan, pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya

pengembangan danpeningkatan sarana danprasarana pengelolaansumber daya air

Pembangunan bangunan pengelolaan sumber daya air dan optimalisasi serta pemeliharaan jaringan irigasi dan pengendalian banjir

Persentase kelompok HIPPAyang aktif

Peningkatkan sarana dan parasarana dasar pemukiman yang layak dan sehat dengan mendorong swadaya masyarakat

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman

Persentase panjang jaringanirigasi yangberfungsi denganbaik

Dinas PU Pengairan Daerah

Program pengendalian banjir

Program Lingkungan Sehat Perumahan

Page 265: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 2.5

Sasaran Strategi Program Kondisi awal 2013

Satuan Kerja PelaksanaArah Kebijakan Indikator

KinerjaKondisi

Akhir 20185 21,44% 22,25%

71,18% 77,30%

5.1.4 1 1 100,00% 100,00% 1

2 Program peningkatan pelayanan angkutan

Persentase Pemasangan Rambu-rambua. APILL 100,00%

3 b. Flash Light 100,00%c. Rambu 100,00%

4 Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor

Persentase pemenuhan prasarana lalu lintasd. Halte 100,00%

5 e Guardrail 100,00%f. Marka jalan 100,00%g. Delineator 100,00%h. Paku jalan 100,00%i. Terminal 100,00%j. Cermin tikungan

100,00%

Persentase sarana angkutan yang laik jalan

Persentase rumah layak huni

Persentase pemenuhan kebutuhan jalan lingkungan

Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman, Lancar, dan Terjangkau

mewujudkan keterpaduan pelayanan sarana dan prasarana transportasi

Program Penanggu-langan Kemiskinan Perkotaan (P2KP)

Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

Meningkatkan kondisi pelayanan prasarana jalan untuk kelancaran pelayanan angkutan orang, barang dan jasa serta peningkatan keselamatan lalu lintas jalan

Urusan Perhubungan

Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas

Dinas Perhu-bungan, Komu-nikasi dan In-formatika Daerah

Page 266: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 2.6

M I S I 6 :

6.1.1 1 1 46 kali 62 kali 1

2 2 100% 100%

3

4

3 5 70% 70%

6

100% 100%

7 100% 100%

8

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Meningkatkan rasa aman dan nyaman dalam kehidupan bermasyarakat

Mengembangkan budaya masyarakat yang tertib dan patuh terhadap peraturan.

Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan berma-syarakat, bernegara dan kerukunan kehidupan beragama

Sasaran ProgramStrategi Arah Kebijakan Kondisi Akhir 2018

Satuan Kerja Pelaksana

Kantor Kesbangpolinmas Daerah

Program pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindakan kriminal

program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

Program pemeliharaan keamanan dan ketertiban umum

Pelaksanaan operasi penegakan peraturan daerah

Persentase forum antar umat beragama yang difasilitasi

MENGEMBANGKAN POLA KEHIDUPAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT YANG ADIL,BERMARTABAT, TERTIB DAN TENTRAM

Kondisi awal 2013

Indikator Kinerja

Kantor Satpol PP

Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

Program pendidikanpolitik masyarakat

Program fasilitasi kegiatankeagamaan danpeningkatan sarana danprasarana ibadah

Prosentase pelaksanaan pendidikan wawasan kebangsaan danpendidikan politik

menciptakan iklim kondusif dan komunikasi yang harmonis sesuai dengan nilai-nilai Pancasila

Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten

Cakupan Potensi Perlindungan Masyarakat (Linmas) di

Program pengembanganwawasan kebangsaan

Program peningkatanpemberantasan penyakitmasyarakat (Pekat)

Meningkatkan perlindungan masyarakat dan kerukunan hidup antar umat beragama melalui fasilitasi kegiatan keagamaan

Page 267: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 2.6

Sasaran ProgramStrategi Arah Kebijakan Kondisi Akhir 2018

Satuan Kerja Pelaksana

Kondisi awal 2013

Indikator Kinerja

9 100% 100%

10

6.1.2 1 1 100,00% 100,00%

2 100,00% 100,00%

3

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Mengurangi danmeminimalisasi jumlahkorban bencana alam

Program pelayananbantuan kegiatankeagamaan danpendidikan keagamaannon formal

Cakupan pelayanan penang-gulangan bencana alam

Kegiatan keagamaan yang difasilitasi

Peningkatan tindakan pencegahan mitigasi dan kesiapsiagaan, kedaruratan dan logistik serta rehabilitasi dan rekonstruksi dalam menghadapi bencana alam

Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam

Persentase kelengkapan sarana dan prasarana penaggulangan bencana alam

Program Penanganan Pasca Bencana alam

Terwujudnya pelaksanaan penyelenggaraan penanggulangan bencana alam

Program kesiapsiagaan dan pencegahan bencana alam

Program peningkatanpelayanan bagi calonjamaah haji

Page 268: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 3.1

V I S I :

M I S I 1 :

2014 2015 2016 2017 2018

1.1.1 1 Jumlah Rencana Detail % 25 50 75 100 100 100 1

2 ada ada ada ada ada ada ada

3 jml ijin sesuai RTRW % 100 100 100 100 100 100 BappedaJml ijin yang masuk ke BKPRD dalam tahun n

1.1.2 1 Jumlah program RPJMD dalam RKPD tahun n % 100 100 100 100 100 100 1Jumlah program RPJMD

2 Jml indikator kinerja RPJMD yang mencapai target % 100 100 100 100 100 100

Jumlah indikator RPJMD3 Jml program kegiatan pembangunan RKPD yang teranggarkan di

APBD% 100 100 100 100 100 100

Jml program pembangunan dalam RKPD

1.1.3 1 Jumlah rekomendasi penelitian yang ditindaklanjuti tahun n % 80 100 100 100 100 100

Jumlah Rekomendasi penelitian Tahun n

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

100

Persentase tersusunnya RDTR Perkotaan/Pedesaan

Persentase Indikator Kinerja RPJMD yang mencapai target

Persentase Program/Kegiatan Pembangunan dalam dokumen Perencanaan Hasil Musrenbang RKPD yang teranggarakan dalam APBD

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Daerah

Uraian

Urusan Perencanaan Pembangunan

Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPDTerwujudnya perencanaan pembangunan yang aspiratif, partisipatif dan efektif

Meningkatnya perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang dan pengendalian pemanfaatan ruang sesuai dengan RTRW

Urusan Penataan Ruang

Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital.

Persentase rekomendasi ijin pemanfaatanruang sesuai Perda RTRW

Jumlah Rencana Detail yang harus ada100

100

Keberadaan data

Th Dasar 2013Formula Indikator

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUKRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

TAHUN 2014 - 2018

TERUS MENGEMBANGKAN PENYELENGGARAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN PELAYANAN PRIMA DENGAN NUANSA KEHIDUPAN YANG RELIGIUS”.

TERWUJUDNYA KEJAYAAN NGANJUK BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA, DENGAN PRIORITAS SEKTOR UTAMA PEMBANGUNAN YANG BERTUMPU PADA PENGEMBANGAN PERDAGANGAN DAN INDUSTRI BERBASIS POTENSI PERTANIAN UNTUK KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

Satuan Kerja Pelaksana

TargetIndikator Kinerja

SatuanSasaran

Meningkatnya Kualitas Penelitian dan Pengembangan

Persentase rekomendasi penelitian yangditindak lanjuti

Page 269: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 3.1

2014 2015 2016 2017 2018UraianTh Dasar

2013Formula Indikator Satuan Kerja Pelaksana

TargetIndikator Kinerja

SatuanSasaran

Urusan Kependudukan dan Catatan SipilJml KTP yg diterbitkan s/d tahun x

1.1.5 1 Cakupan kepemilikan KTP Jml Penduduk wajib KTP s/d tahun x % 98,38 98,5 100 100 100 100

2 Cakupan kepemilikan akta kelahiran Jml aklta kelahiran yg diterbitkan s/d tahun x % 75,00 79,00 81,50 84,00 86,50 89,00 Jml kelahiran yang terjadi s/d tahun x

3 Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga Jml yang memiliki KK s/d tahun x % 92,00 92,50 100 100 100 100Jml wajib KK s/d tahun x

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1.1.6 1 Jumlah raoerda yang ditetapkan pada Tahun n % 100 100 100 100 100 100 1Jumlah Raperda yang masuk pada tahun n

2 Rasio publikasi kegiatan legeslatif Jumlah publikasi kegiatan tahun n % 100 100 100 100 100 100Jumlah semua kegiatan tahun n

1.1.7 1 Bulan LKPD diterbitkan bulan Maret Maret Maret Maret Maret Maret 1

2 Jumlah SKPD yang melaksanakan % 100 100 100 100 100 100administrasi inventaris daerah dengan baik

Jumlah SKPD yang ada

3 Opini yang diberikan BPK terhadap LKPD WTP WTP WTP WTP WTP WTP

4 Persentase peningkatan PAD Jumlah PAD tahun berjalan-PAD tahun lalu % 9,20 17,00 10,50 11,15 11,50 12,35Jumlah PAD tahun lalu

5 Jumlah PAD tahun berjalan % 7 7,82 7,86 7,90 7,93 7,97Jumlah belanja tahun berjalan

1.1.8 1 % 100 100 100 100 100 100 1 Inspektorat

Jumlah Rekomendasi

2 Jumlah kasus pengaduan yang ditangani % 100 100 100 100 100 100

3 Persentase PKPT yang dilaksanakan. % 70,00 70,00 70,00 75,00 75,00 75,00

Jumlah obyek pemeriksaan yang ada

1.1.9 1. % 71,53 78,22 90,02 90,02 90,02 100 1

Jumlah pejabat eselon II, III, dan IV yang ada

Jenis Opini

100

Sekretariat DPRD100

Jumlah obyek pemeriksaan yang diperiksa dalam 1 tahun.

100

100

Jumlah pegawai yang telah mengikuti diklat PIM II, II, dan IV

100

Badan Kepegawaian Daerah

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

100

100

100

Opini Laporan keuangan pemerinbtah daerah dengan predikat WTP

Persentase Raperda yang ditetapkan menjadi perda

Persentase kontrbusi PAD terhadap belanja

Jumlah kasus pengaduan yang diterima dalam 1 tahun100

100

100

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Meningkatnya kualitas layanan administrasi kependudukan

Meningkatnya kompetensi dan kapasitas pegawai serta layanan kepegawaian.

Meningkatnya Pengawasan dan Akuntabilitas Penyelenggaraan Pemerintahan yang Baik dan Bersih

Persentase SKPD yang melaksanakan administrasi BMD (inventaris daerah) dengan baik

Persentase temuan hasil pengawasan yang ditindak lanjuti

Meningkatnya kualitas pengelolaan keuangan dan aset daerah

Penerbitan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tepat waktu

100

Persentase kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah yang ditangani

Persentase Pegawai yang mengikuti pendidikan dan latihan struktural

Jumlah Tindak Lanjut Temuan Hasil Pengawasan yang selesai

Meningkatnya kualitas layanan kepada legislatif.

Page 270: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 3.1

2014 2015 2016 2017 2018UraianTh Dasar

2013Formula Indikator Satuan Kerja Pelaksana

TargetIndikator Kinerja

SatuanSasaran

2. Jumlah Pegawai yang telah mengikuti diklat Jabatan % 24,00 33,00 49 66,00 83,00 100,00Teknis dan Fungsional

Jumlah Pegawai yang seharusnya mengikuti diklatTeknis dan Fungsional

3. Jumlah pejabat struktural yang ada % 72,00 100 100 100 100 100Jumlah jabatan struktural yang ada

1.1.10 1 unit 13 13 13 15 15 15 1

2 unit 10 10 12 14 18 20

3 Jumlah raperda yang disusun raperda 10 10 10 10 10 10

4 Persentase kasus hukum yang diselesaikan Jml Kasus Hukum yang terselesaikan tahun n % 100 100 100 100 100 100Jumlah kasus yang ada tahun n

Urusan Statistik

1.1.13 1 1 Bappeda

- Nganjuk Dalam Angka Data statistik daerah yang disusun buku 1 1 1 1 1 1- Dokumen PDRB buku 1 1 1 1 1 1

1.1.14 1 % 8,95 14,92 20,89 26,86 32,83 38,80 1

Jumlah SKPD yang ada

2 % 26,17 34,90 43,63 52,35 61,08 69,80

1.1.15 1. Intensitas update website Pemkab Nganjuk per minggu

Jml update perminggu kali 1 2 2 3 3 4 1 Sekretariat Daerah

22. Publikasi kegiatan kali 12 12 12 12 12 12

MajalahRadioPemutaran Film

3 jumlah KIM aktif kelompok 25 25 25 25 25 25Meningkatnya pengembangan dan pemberdayaan kelompok informasi masyarakat

100

Jml personil yang mengikuti pelatihan kearsipan secara baku

Jumlah personil yang seharusnya mengikuti pelatihan kearsipan

Jumlah Raperda yang disusun minimal per tahun

Unit kerja dengan Nilai IKM "BAIK"

100

Jml SKPD yang menerapkan sistem kearsipan secara baku

100

100

Unit Kerja yang menerapkan SPM Sekretariat Daerah

100

Persentase Pegawai yang mengikuti pendi-dikan dan latihan tek-nis dan fungsional

Prosentase jabatan struktural yang terisi

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

Persentase pemenuhan kebutuhan data statistik daerah :

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Urusan Kearsipan

Rata-rata publikasi kegiatan Pemerintah Kabupaten

Jumlah Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang diterapkan

Persentase SKPD dan Desa yang memiliki tata kearsipan baku

Meningkatnya sistem komunikasi,

Jumlah unit kerja yang mendapatkan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) kategori baik

Terpenuhinya kebutuhan data statistik untuk penyusunan dokumen perencanaan

Persentase SDM pengelola kearsipan yang telah mengikuti pelatihan kearsipan

Meningkatnya tertib administrasi dan pengelolaan arsip pemerintah daerah

Meningkatnya fungsi kesekret-ariatan dan pe-ngembangan lem-baga pemerinta-han yang profe-sional, efektif dan efisien

Urusan Komunikasi dan Informatika

Page 271: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 3.1

2014 2015 2016 2017 2018UraianTh Dasar

2013Formula Indikator Satuan Kerja Pelaksana

TargetIndikator Kinerja

SatuanSasaran

1.1.17 1 Jumlah BUM Desa aktif % 100 100 100 100 100 100 1Jumlah seluruh BUM Desa

2 Persentase Lembaga Ekonomi Desa Aktif Jumlah Lembaga Ekonomi Desa Aktif % 82,5 84,15 85,83 87,55 89,30 91,09Jumlah Seluruh Lembaga Desa

3 Persen Posyandu Aktif Jumlah Posyandu Aktif % 100 100 100 100 100 100

Jumlah seluruh posyandu

4 % 100 100 100 100 100 100

5 % 100 100 100 100 100 100

Jumlah seluruh desa

1.1.18 1 Pekerjaan perempuan di lembaga pemerintah % 3,2 3,45 3,50 3,60 3,63 3,65 1Jumlah pekerja perempuan

2 Persentase KDRT yang difasilitasi Jumlah KDRT yang difasilitasi % 100 100 100 100 100 100 Jumlah kasus KDRT yang dilaporkan

3% 100 100 100 100 100 100

1.1.19 1 unit 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 16,00 1.

2 Jumlah PMKS tahun n % 5,80 5,88 5,80 5,73 5,65 5,57Jumlah penduduk tahun n

3 Jumlah PMKS yang ditangani % 38,00 40,00 45,00 50,00 55,00 60,00Jumlah PMKS yang ada

Urusan Kebudayaan

1.1.20 1 Kali kegiatan kali 8 8 8 8 8 8 1 Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah

Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

jumlah sarana sosial

100

100

Jumlah desa yang telah melaksanakan tata kelola pemerintah baik

100

Jumlah Pengaduan perlindungan perempuan dan anak yangterselesaikan

Terpeliharanya seni dan kebudayaan daerah

100

100

Persen jumlah desa yang telah melaksanakan Tata Kelola peme-rintahan yang baik ( Good Goverment) di bidang Admi-nistrasi,Keuangan dan per tanggung-jawaban

Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

persentase Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

Penyelenggaraan even seni dan budaya daerah

100

100

Persentase BUM Desa Aktif

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Meningkatnya Perlindungan Perempuan dan Anak

Meningkatnya Kualitas dan Jangkauan Pelayanan Sosial

Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi

Urusan Sosial

Meningkatnya keberdayaan masyarakat dan

Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Prosen jumlah pe-nyandang masalah kesejahteraan Sosial

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

100

Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Daerah.

Jumlah Pengaduan perlindungan perempuan dan anak100

Page 272: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 3.1

2014 2015 2016 2017 2018UraianTh Dasar

2013Formula Indikator Satuan Kerja Pelaksana

TargetIndikator Kinerja

SatuanSasaran

2 % 76,8 78,95 84,21 89,47 94,74 100

Seluruh situs dan cagar budaya

Persen Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan

100

Jumlah situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan

Page 273: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 3.2

M I S I 2 :

2014 2015 2016 2017 2018

Urusan Pendidikan

3.1.1 1 Angka Partisipasi Murni 1

- SD/MI % 99,35 99,35 99,38 99,40 99,45 99,50- SMP/MTs Jumlah anak usia (7-12/ 13-15 / 16-18) % 82,51 82,60 82,80 83,00 83,50 84,00- SMA/MA/SMK % 59,60 60,00 63,79 67,98 72,17 76,36

2 Angka Partisipasi Kasar Jumlah anak sekolah SD/SMP/SMA - SD/MI Jumlah anak usia (7-12/ 13-15 / 16-18) % 123,64 127,06 130,48 133,90 137,32 140,74- SMP/MTs % 106,76 112,37 117,98 123,58 129,19 134,80- SMA/MA/SMK % 73,76 80,33 86,89 93,46 100,02 106,59

3 Angka Putus Sekolah- SD/MI % 0,04 0,04 0,04 0,03 0,03 0,02- SMP/MTs Jumlah anak sekolah SD/SMP/SMA % 0,05 0,03 0,02 0,01 0,00 0,00- SMA/MA/SMK % 0,21 0,21 0,20 0,15 0,15 0,10

4

- SD/MI Jumlah peserta Ujian SD/SMP/SMA angka 6,90 7,61 7,62 7,64 7,66 7,68- SMP/MTs angka 6,69 7,70 7,72 7,74 7,76 7,78- SMA/MA/SMK angka 5,30 6,00 6,30 6,40 6,50 6,60

5 Jumlah guru berijasah kualifikasi S1/D-IV

- SD/MI % 38,04 38,04 38,82 39,60 40,38 41,16- SMP/MTs % 23,93 23,93 24,71 25,49 26,27 27,05- SMA/MA/SMK % 18,54 18,54 19,32 20,10 20,88 21,66

6 Angka Kelulusan (AL) Jumlah lulusan pada jenjang SD/SMP/SMA- SD/MI % 99,95 99,95 99,96 99,97 99,98 100,00- SMP/MTs % 99,50 99,50 99,65 99,75 99,90 100,00- SMA/MA/SMK % 99,65 99,65 99,75 99,85 99,95 100,00

7 Jumlah Siswa jenjang TK/RA/Penitipan anak % 32,81 32,81 33,56 34,31 35,06 35,81Jumlah anak usia 4 - 6

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Daerah

100

100

Jumlah anak SD/SMP/SMA yang putus sekolah

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

100

Jumlah siswa tingkat tertinggi pada jenjangSD/SMP/SMA

Meningkatnya Pemerataan dan Kualitas Pendidikan

Jumlah anak sekolah SD/SMP/SMA usia (7-12 / 13-15 / 16-18 )

100

Rata - Rata Nilai UN dan UASB

100

MENINGKATNYA PELAYANAN BIDANG KESEHATAN DAN PENDIDIKAN BAGI SELURUH LAPISAN MASYARAKAT KABUPATENNGANJUK UNTUK PENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI MASA DEPAN

Persentase guru sesuai kualifikasi:

Jumlah nilai X jumlah peserta ujian SD/SMP/SMA

100

Satuan Kerja PelaksanaSatuan Target

UraianFormula indikator

100Jumlah guru SD/MI SMP/MTs, SMA/SMK/MA

Indikator KinerjaTh Dasar

2013Sasaran

Page 274: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 3.2

2014 2015 2016 2017 2018Satuan Kerja

PelaksanaSatuan TargetUraian

Formula indikatorIndikator Kinerja

Th Dasar 2013

Sasaran

Urusan Kepemudaan dan Olah Raga

3.1.2 1 org 4 5 5 5 5 5 1

2 jenis 2 2 2 2 2 2

Urusan Perpustakaan

3.1.3 1 % 58.409 10,00 10,00 10,00 10,00 10,00 1

2 % 35.737 4 4 4 4 4

Urusan Kesehatan

3.1.4 1 % < 9 < 24 < 23 < 22 < 21 < 20 1.

2 % < 166 < 160 <155 <150 <145 <140

3 Jumlah balita dengan gizi buruk % < 0.7 < 0,5 < 0,5 < 0,5 < 0,5 < 0,5Jumlah balita

4 %

Banyaknya kelahiran hidup pada periode yang sama

5 Jumlah Kunjungan Ibu Hamil K4 x 100 % %Jumlah Sasaran Ibu Hamil

6 2 RSUD Nganjuk

%

100

95

100

15 1515 15 15 15

48,61 47,09 45,57 44,05 42,3

Jumlah kelahiran hidup

% penduduk miskin yang yang dilayani di Puskesmas

Jumlah kunjungan baru rawat jalan penduduk miskin dan hampir miskin ke pelayanan kesehatan di satu wilayah pada kurun waktu

tertentu x 100 %

Cakupan kunjungan ibu hamil K4

100

Jumlah penduduk miskin dan hampir miskin di wilayah dan pada kurun waktu yang sama

100

Jumlah bayi yang lahir meninggal x 1.000Jumlah kelahiran hidup

Dinas Kesehatan Daerah

96

Jumlah buku tahun n - jumlah buku tahun n-1Jumlah seluruh buku tahun n-1

94 97

Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup

Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup

% balita dengan gizi buruk

93

Meningkatnya Derajat Kesehatan Masyarakat

Jumlah cabang olah raga berprestasi

Angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup

Banyaknya penduduk yang meninggal pada usia kurang dari 5 tahun dalam tahun tertentu x 1.000

Jumlah ibu meninggal karena kehamilan, persalinan dan nifas x 100.000

Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

Jumlah pengunjung tahun n - jumlah pengunjung tahun n-1Jumlah pengunjung tahun n-1

Meningkatnya prestasi olah raga dan pemuda

Meningkatnya minat baca masyarakat

Jumlah pemuda berprestasi tahun n

Jumlah cabang olah raga berprestasi tahun n

Jumlah pemuda berprestasi

persentase peningkatan pengunjung per tahun

49,5

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Daerah

98

Page 275: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 3.2

2014 2015 2016 2017 2018Satuan Kerja

PelaksanaSatuan TargetUraian

Formula indikatorIndikator Kinerja

Th Dasar 2013

Sasaran

7 Jumlah desa dengan cakupan UCI %Jumlah desa yang ada

8 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit :

%

a. Prevalensi HIV

Jumlah penderita baru BTA (+) yang sembuh %Perkiraan jumlah penderita baru BTA (+)

Jumlah Penemuan penderita PB +MB x10.000 %Jumlah penduduk

%

9

- RSUD Nganjuk orang 102.652 105.732 108.904 112.171 115.536 119.002 - RSUD Kertosono orang 45.041 46.000 46.250 46.500 46.750 47.000

10 Bed Occupancy Rate (BOR)

Jumlah hari perawatan x 100%

- RSUD Nganjuk (%) Jumlah tempat tidur x 365 % 91,2 92,00 92,50 93,00 93,50 94,00- RSUD Kertosono % 82 72,50 73,00 73,50 74,00 74,50

11 Turnover Interval (TOI) (Jumlah tempat tidur x 365) - Hari perawatan- RSUD Nganjuk Jumlah pasien keluar hidup dan mati hari 0,36 0,24 0,13 0,03 -0,09 -0,09- RSUD Kertosono hari 1 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00

12 Nett Dead Rate Jumlah pasien mati < 48 jam dalam satu tahun- RSUD Nganjuk Jumlah pasien keluar dalam satu tahun ‰ 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4- RSUD Kertosono ‰ 19 11,50 11,00 10,50 10,00 9,50

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

3.1.5 1 Jumlah peserta KB baru 100,00 100 100 100 100 100 1Jumlah perencanaan peserta KB baru

100

85 85 85

Jumlah kunjungan pasien ke RSUD

100

x 1000‰

x 100

<0,5 <0,5

85

<1 <1 <1 <1

85

<1 <1

40 70

b. % penderita TBC BTA(+) yang sembuh setelahselesai pengobatan (CR)

100

85

<0,5 <0,5Jumlah orang dengan HIV + x 100.000Jumlah penduduk

<0,5

100 75Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)

60

Terselenggaranya pelayanan keluarga

Persen capaian peserta KB baru

100

85

c. Prevalensi Pene-muanPenderita Kusta (PB+MB)

%

Jumlah penduduk yang memanfaatkan Rumah sakit :

65

<0,5

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga

Page 276: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 3.2

2014 2015 2016 2017 2018Satuan Kerja

PelaksanaSatuan TargetUraian

Formula indikatorIndikator Kinerja

Th Dasar 2013

Sasaran

2 Jumlah peserta program KB aktif % 80,26 80,28 80,3 80,32 80,34 80,36Jumlah pasangan usia subur

3 Jumlah Keluarga pra sejahtera dan sejahtera IJumlah Keluarga % 58,09 58,07 58,05 58,03 58,01 57,99

4 Jumlah penduduk tahun n - tahun n-1 % 0,438 0,434 0,429 0,426 0,422 0,422 Jumlah penduduk n-1

Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan meningkatnya kesejahteraan keluarga

Cakupan peserta KB aktif

persen Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I

x 100

x 100

Berencana

Page 277: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 3.3

M I S I 3 :

Realisasi2013 2014 2015 2016 2017 2018

2.1.1 1 1.

a Tanaman Pangan :- padi ton 582.384,74 575.065 578.241 580.163 581.167 582.420 582.838- jagung ton 225.759,50 239.718 243.578 244.795 246.012 247.229 248.481- kedelai ton 16.849,41 22.522 24.761 25.257 25.765 26.286 26.806b Hortikultura :- Bawang merah kw 1.196.605 1.226.100 1.234.625 1.290.140 1.305.560 1.320.980 1.336.400- Cabe merah kw 51,342 53.550 68.750 74.250 81.925 87.575 94.875- Cabe rawit kw 38.500 46.000 48.300 51.750 54.625 57.500- Melon kw 56.420 59.400 60.500 61.600 62.700 63.800- Garbis kw 27.200 28.000 28.800 32.000 35.200 40.000- Durian buah 2.231.941 14.535 17.255 19.720 22.568 25.500 32.640- Alpukat kw 6.371 7.281 9.900 11.500 13.200 15.000- Jeruk kw 8.016 4.585 4.950 5.130 5.400 5.880 6.300- Mangga kw 167.614 181.316 197.799 214.500 232.400 250.500 268.000- Rambutan kw 13.130 11.501 12.938 13.226 14.250 15.520 17.500

2

a Tanaman Pangan- padi Kw/ha 68,8 69,18 69,41 69,53 69,68 69,73- jagung Kw/ha 67,60 67,62 67,81 67,98 68,05 68,15 - kedelai Kw/ha 18,61 18,84 19,26 19,68 20,11 20,54 b Hortikultura- Bawang merah Kw / Ha 122 124 125,5 127 128,5 130- Cabe Merah Kw / Ha 105 125 135 145 155 165- Cabe Rawit Kw / Ha 35 40 42 45 47,5 50- Melon Kw / Ha 260 270 275 280 285 290- Garbis Kw / Ha 170 175 180 200 220 250- Durian kg/pohon 51 59,5 68 76,5 85 102- Alpukat kg/pohon 35 40 45 50 55 60- Jeruk kg/pohon 35 37,5 38 40 42 45- Mangga kg/pohon 55 60 65 70 75 80- Rambutan kg/pohon 40 45 46 47,5 48,5 50

2.1.2 1 Produksi perkebunan :- Kakao Ton 975 1127 1.239,70 1.363,67 1.500,04 1.650,04 - Cengkeh Ton 856 987 1.085,70 1.194,27 1.313,70 1.445,07 - Kopi ton 39 64 96 133 162 194- Kelapa ton 857 876 888 974 1.049 1.076- Tebu ton 28.606 29.250 29.956 30.520 31.555 31.780- Tembakau ton 719 737 808 826 846 868- Nilam ton 3.311 2743,5 28143,75 2.893 2.990 3.033- Wijen ton 126 136 150 165 182 198

Jumlah ProduksiJumlah ProduksiJumlah ProduksiJumlah ProduksiJumlah Produksi

Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Perkebunan

Jumlah ProduksiJumlah ProduksiJumlah Produksi

Jumlah ProduksiJumlah ProduksiJumlah ProduksiJumlah ProduksiJumlah Produksi

Peningkatan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura :

Jumlah produksiLuas Lahan

Jumlah Produksi

Jumlah ProduksiJumlah ProduksiJumlah ProduksiJumlah ProduksiJumlah Produksi

Satuan Kerja PelaksanaUraian Indikator Kinerja

Urusan Pertanian

Peningkatan produksi, produktivitas dan kualitas produk tanaman pangan dan hortikultura

Peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura :

Dinas Pertanian Daerah

Jumlah ProduksiJumlah Produksi

MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI PEMBINAAN EKONOMI KERAKYATAN YANG BERTUMPU PADA PERDAGANGAN DAN INDUSTRI YANG BERBASIS POTENSIPERTANIAN

SasaranFormula Indikator Satuan Th Dasar 2013 Target

Page 278: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 3.3

Realisasi2013 2014 2015 2016 2017 2018

Satuan Kerja PelaksanaUraian Indikator Kinerja

SasaranFormula Indikator Satuan Th Dasar 2013 Target

2

- Kakao Kg/Ha 850,00 875,00 895,00 900,00 925,00 950,00- Cengkeh kg/ha 580,00 625,00 645,00 685,00 765,00 800,00 - Kopi kg/ha 752,50 765,32 776,34 780,35 812,65 865,23 - Kelapa kg/ha 1.292,33 1.297,26 1.295,88 1.298,43 1.310,75 1.132,24 - Tebu kg/ha 6.346,00 6.375,00 6.536,00 6.747,00 6.873,00 7.040,00 - Tembakau kg/ha 789,67 800,92 850,14 864,59 876,62 890,51 - Nilam kg/ha 5.600,00 5.700,00 5.925,00 5.965,00 5.980,00 5.946,35 - Wijen kg/ha 900,00 950,00 975,00 985,00 995,00 1.000,00

2.1.3 1 1.

a Daging ton 2.155,00 2.198 2.198 2.242 2.286 2.332 Pdt = Produksi Daging waktu ke-tKo = Karkas plus (dengan edibel offal)St = Pemotongan ternak pada tahun yang bersangkutan

b Telur ton 3.736,27 7.258,00 7.367,00 7.478,00 7.590,00 7.704,00 Ptt = Produksi Telur waktu ke-tPo = Populasi Ternak Unggas dewasa p = Parameter produktifitas telur unggas (kg/ekor/th)Bp = Prosentase Betina Produktif

c Susu ton 9,44 5,20 5,20 5,20 5,20 5,20 Pst = Produksi susu waktu ke-tm = Parameter produksi susu (kg/laktasi)Ps = Populasi Betina Perah Bp = Prosentase Betina Produktif dalam populasi1 liter = 1.028 kg

2

a Ternak besar dan kecil- sapi potong ekor 169.539 172.930 176.389 176.469 179.917 183.515 - kambing ekor 187.726 194.858 202.262 209.952 217.934 226.222

b Ternak unggas ekor 1.332.692 1.358.431 1.359.355 1.385.609 1.412.378 1.439.673- ayam petelur- ayam pedaging- itik- angsa/entok

3

- service per conception kali 1,04 1,04 1,04 1,04 1,04 1,04

- calving interval bulan 14 14 14 14 14 14

Produktivitas peternakan program IB : Jumlah IB yang diberikan

Jumlah IB yang berhasil

Jarak kelahiran Pedet

Jumlah ternak sapi potong tahun nJumlah ternak kambing tahun n

Jumlah ternak unggas tahun n

Meningkatnya Produksi dan Produktivitas Hasil Peternakan

Peningkatan produksi peternakan :

Dinas Peternakan dan Perikanan Daerah

Peningkatan populasi ternak :

Peningkatan produktivitas tanaman perkebunan

Jumlah produksiLuas Lahan

Page 279: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 3.3

Realisasi2013 2014 2015 2016 2017 2018

Satuan Kerja PelaksanaUraian Indikator Kinerja

SasaranFormula Indikator Satuan Th Dasar 2013 Target

- conception rate C/R dimana, % 94,95 96,03 96,33 96,63 96,93 97,23

2.1.6 1 Jumlah produksi beras tahun n % 3,28 3,37 3,51 3,66 3,69 3,70 1Jumlah konsumsi beras tahun n

Urusan Perikanan dan Kelautan

2.1.7 1 Poduksi perikanan : 1.

a Hasil perikanan budidaya Produksi ton 9.650 10.945 11.821 12.531 13.158 13.812 b Tangkapan ton 655,76 678,31 712,20 747,80 785,10 824,30

2 Jumlah pembinaan kelompok tahun n % 75 80 85 90 95 100Jumlah seluruh kelompok

Urusan Ketenagakerjaan

4.1.1 1 Jumlah perusahaan yang menerapkan K3 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 1Jumlah Perusahaan yang wajib

Jumlah perusahaan yang menerapkan K3 % 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00Jumlah Perusahaan yang wajib

2

Urusan Koperasi dan UKM

4.1.2 1 Persentase Koperasi aktif Persentase koperasi yang melaksanakan RAT

100 % 32,39 45,96 47,09 48,00 49,05 50,10 1

Jumlah seluruh koperasi

2 jumlah usaha mikro dan kecil % 96,5 98,26 98,18 98,1 98,02 97,94jumlah UMKM

3 jumlah usaha menengah % 1,73 1,81 1,89 1,98 2,06 2,14jumlah UMKM

Urusan Penanaman Modal

4.1.3 1 Kenaikan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah)

Jumlah realisasi penanaman modal tahun n

milyar 138,56 140,66 143,48 146,35 149,27 152,27

1 Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Daerah

2 ada / tidak Tersedia Belum Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia Tersedia

Meningkatnya kualitas pelayanan perijinan dan investasi di daerah

Tersedianya Sistem informasi Pelayanan

Meningkatnya Kualitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM)

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pertambangan dan Energi Daerah;

Persentase Usaha Mikro Kecil

x 100

Persentase Usaha menengah

x 100

Meningkatnya kualitas tenaga kerja, kesempatan kerja dan perlindungan tenaga kerja

Persentase perusahaan yang menerapkan norma keselamatan dan kesehatan kerja

100 Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi100

Persentase kepatuhanperusahaan terhadap normajamsostek

Kantor Ketahanan Pangan Daerah

Meningkatnya produksi dan produktivitas perikanan dan kelautan

Dinas Peternakan dan Perikanan Daerah hasil perikanan non

budidaya

Cakupan bina kelompok budidaya perikanan

100

C = conception, IB pertama buntingR = Rate, angka kebuntingan

Urusan Ketahanan Pangan

Meningkatnya ketersediaan

Ketersediaan pangan utama 100

Page 280: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 3.3

Realisasi2013 2014 2015 2016 2017 2018

Satuan Kerja PelaksanaUraian Indikator Kinerja

SasaranFormula Indikator Satuan Th Dasar 2013 Target

Urusan Pariwisata

4.1.5 1 Jumlah kunjungan tahun n - tahun (n-i) % 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 1Jumlah seluruh pengunjung (n-1)

2 % 37,91 41,70 45,87 50,46 55,50 61,05

Jumlah penerimaan PAD tahun (n-i)

Urusan Perdagangan

4.1.6 1 jumlah nilai ekspor USD 1.128.013,14 1.184.413,80 1.243.634,49 1.305.816,21 1.371.107,02 1.439.662,37

2 jumlah kelompok pedagang/usahainformal yg dibina tahun n

%38,60 42,25 45,91 49,56 53,22 56,87

jumlah kelompok pedagang/usaha informal

3 % 81,78 83,82 85,92 88,06 90,27 92,52

jumlah seluruh UTTP yang ada

Urusan Industri

4.1.7 1 Perkembangan IKM : 1a jumlah unit Jumlah dalam tahun n unit 16.267 16.161 16.363 16.575 16.773 16.941 b tenaga kerja Jumlah dalam tahun n org 59.800 61.594 63.442 65.345 67.305 69.324 c nilai investasi Jumlah dalam tahun n milyar 85,23 89,44 93,96 97,72 101,63 105,69 d nilai produksi Jumlah dalam tahun n milyar 4.461,72 4.873,81 5.117,50 5.322,20 5.535,09 5.756,49

2 jumlah kelompok pengrajin yang dibina % 25,42 30,51 35,59 38,98 44,07 49,15jumlah kelompok pengrajin

Urusan Ketransmigrasian

4.1.8 1. Jumlah kerja sama yang dilakukan tahun n

%100 100 100 100 100 100

1

Jumlah rencana kerjasama yang dilakukan

2 Jumlah Calon transmigrasi yang diberangkatkan

%100 100 100 100 100 100

Jumlah calon transmigrasi

Tersedianya calon transmigran yang siap diberangkatkan ke tempat tujuan

Persentase Kerjasama antar daerah kawasan transmigrasi

x 100

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah

Persentase Calon transmigran yang diberangkatkan

x 100

Persentase penggunaan uji ukur timbangan dan perlengka-pannya (UTTP) yang memenuhi ketentuan Tera

jumlah alat ukur, takaran, timbangan, dan perlengkapannya(UUTP) yang ditera

ulang x 100

Meningkatnya Produksi Sektor Industri

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pertambangan

Cakupan bina kelompok pengrajin

x 100

Jumlah peningkatan PAD dari sektor pariwisata

Jumlah penerimaan PAD tahun n - Jumlah penerimaan PAD tahun (n-i)

100

Peningkatan perlindungan konsumen dan pelayanan

Jumlah Nilai ekspor daerah Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pertambangan dan Energi Daerah;

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal

Meningkatnya Jumlah

Persentase Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan

100 Dinas Kebudayaan

Page 281: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 3.4

M I S I 4 :

2014 2015 2016 2017 2018

Urusan Lingkungan Hidup

4.1.4 1 luas wilayah perkotaan yang dilayani angkutan sampah % 59,18 65,58 72,00 72,00 72,00 72,00luas wilayah perkotaan

2 Jumlah sampah perkotaan yang terangkut % 65,75 72,87 80,00 80,00 80,00 80,00jumlah sampah perkotaan yang dihasilkan

3 Jumlah usaha/kegiatan wajib AMDAL/UKL-UPL yang diawasi % 15,00 17,00 19,00 21,00 23,00 25 Kantor LHJumlah seluruh usaha/kegiatan wajib AMDAL/UKL-UPL

4% 2,50 3,00 4,00 5,00 6,00 7 Kantor LH

5 Jumlah usaha/kegiatan yang telah menggunakan IPAL % 7,05 12,00 19,00 27,00 36,00 41 Kantor LHJumlah usaha/kegiatan wajib IPAL

6 Jumlah luas RTH saat ini % 45,45 45,52 45,59 45,66 45,73 45,8Luas seluruh wilayah perkotaan

Dinas KehutananKantor LH

Urusan Pariwisata

4.1.5 1 Jumlah kunjungan tahun n - tahun (n-i) % 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 5,00 1Jumlah seluruh pengunjung (n-1)

2 % 37,91 41,70 45,87 50,46 55,50 61,05

Jumlah penerimaan PAD tahun (n-i)

2.1.4 1 Luas hutan yang direboisasi % 7,92 9,2391 10,3508 11,4771 12,6687 13,732 1.Luas hutan Kabupaten Nganjuk 4.043 4.717 5.284 5.859 6.467 7.010

51.049,7 51.049,7 51.049,7 51.049,7 51.049,7 51.049,7 2

(m3) 3000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 * Lahan Kering (m3) 0 1.000 1.000 1.000 1.500 1.500

Jumlah seluruh wilayah rawan longsor dan sumber mata airyang perlu penghijauan

100

MENGOPTIMALKAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM DENGAN TETAP MENGEDEPANKAN ASPEK PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan Sumber Mata Air

100

Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal.

Persentase luas cakupan pemukiman perkotaan yang dilayani pengangkutan sampah

DPU Ciptakarya dan Tata Ruang

Indikator Kinerja

100

100

Persentase peningkatanusaha/kegiatan yangmenggunakan IPAL

Persentase Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan

DPU Ciptakarya dan Tata Ruang

Jumlah penerimaan PAD tahun n - Jumlah penerimaan PAD tahun (n-i)

Jumlah produksi kayu

Meningkatnya Produksi Hasil Hutan dan Perkebunan dengan Memperhatikan Fungsi Pelestarian Hutan

SasaranUraian

Meningkatnya Jumlah

Meningkatnya Kualitas SDA dan Lingkungan Hidup

Persentase sampah perkotaan yang terangkut ke TPA

Jumlah penghijauan wilayah rawan longsor dan sumbermata air

100

Persentase Ruang TerbukaHijau Perkotaan

100Dinas Kehutanan Daerah

Jumlah peningkatan PAD dari sektor pariwisata

Jumlah produksi Kayu • Hutan rakyat

Jumlah produksi kayu

Urusan Kehutanan

Persentase luas hutan yang direboisasi

100

Target

Dinas Kebudayaan dan

100

Satuan Th Dasar 2013Formula Indikator

Satuan Kerja Pelaksana

100

Page 282: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 3.4

2014 2015 2016 2017 2018Indikator KinerjaSasaran

UraianTargetSatuan Th Dasar 2013

Formula IndikatorSatuan Kerja

Pelaksana3

% 1.323 1.723 2.123 2.523 2.923 3.323 Luas Lahan Kritis

2.1.5 1

a Di dalam Kawasan % 2,49 5,55 10,99 14,79 15,54 16,1

Luas Kawasan Hutan Produksi

b Di luar Kawasan % 2,75 2,95 3,4 3,86 4,31 4,76

Luas Kawasan Hutan rakyat

Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

5.1.5 1. x 100 % 86 87 90 94 97 100 1

Jml pengguna air tanah

2 x 100 % 48,20 40,30 33.33 23,81 19,05 14,28

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pertambangan dan Energi Daerah

Meningkatnya ketaatan penggunaan air bawah tanah (ABT) dan pengurangan jumlah pelanggaran penambangan liar

Persentase pertambangan tanpa ijin

rasio penggunaan AT yang berijin

Jumlah pertambangan tanpa ijin tahun n jumlah pertambangan tanpa ijin tahun n-1

jml pengguna AT berijin tahun n

100

Persentase Luas Lahan Kritis yang Direhabilitasi

Luas Lahan yang Direhabilitasi sampai th ke-n

Persentase Luas Budidaya Tanaman di Bawah Tegakan

Luas Lahan dlm kawasan yang dibudidayakan

100

Meningkatnya partisipasi dan pemberdayaan masyarakat da-lam pengelolaan hutan dan lahan secara lestari

Luas Lahan dlm kawasan yang dibudidayakan

100

Page 283: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 3.5

M I S I 5 :

2014 2015 2016 2017 2018

5.1.1 1 Panjang jalan aspal yang ada hingga tahun n % 47,38 47,92 48,60 49,29 49,97 50,65 Panjang kebutuhan jalan aspal

2 jalan kondisi baik % 81,41 81,61 81,86 82,11 82,35 82,59 panjang jalan yang ada

3 Jumlah jembatan yang ada % 81,30 81,61 81,86 82,11 82,35 82,59 Jumlah Kebutuhan jembatan

4 jembatan kondisi baik % 64,99 65,67 66,54 67,41 68,27 69,12 jumlah jembatan yang ada

5 Jumlah pengelolaan dan pembangunan gedung % 35,29 29,41 29,41 29,41 29,41 29,41 Jumlah bangunan gedung daerah

5.1.2 1 Panjang jaringan irigasi dalam kondisi baik % 70,00 56,00 58,00 60,00 63,00 65,00 Panjang jaringan irigasi yang ada

2 kelompok HIPPA aktif % 70,00 74,00 75,00 76,00 77,00 78,00Jumlah kelompok HIPPA yang ada

Th Dasar 2013Satuan

Indikator KinerjaSasaran

Tercapainya pemenuhan kebutuhan pelayanan irigasi

Persentase pemenuhan kebutuhan jalan

Uraian

Persentase pemenuhan kebutuhan jembatan

Persentase panjang jaringan irigasi kondisi baik

Persentase kelompok HIPPA yang aktif

Dinas PU Pengairan Daerah

100

Dinas PU Ciptakarya dan Tata Ruang

100

Urusan Pekerjaan Umum

Dinas PU Bina Marga Daerah

Meningkatnya Pemenuhan kebutuhan Infrastruktur jalan dan Jembatan, gedung pemerintah daerah, fasilitas umum dan prasarana lingkungan

100

100

100

Satuan Kerja Pelaksana

MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SEBAGAI SALAH SATU PENOPANG PERTUMBUHAN EKONOMI DANPEMERATAAN HASIL-HASIL PEMBANGUNAN.MASYARAKAT

Target

Persentase Jaringan Jalan dalam kondisi baik

100

Formula

100

Persentase jembatan dalam kondisi baik

Persentase tercapainya pengelolaan dan pembangunan Bangunan Gedung Negara

Page 284: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 3.5

2014 2015 2016 2017 2018Th Dasar

2013SatuanIndikator Kinerja

SasaranUraian

Satuan Kerja Pelaksana

TargetFormula

3 % 70,00 72,00 74,00 76,00 78,00 80,00

Urusan Perumahan

5.1.3 1 Jumlah Rumah Tangga dg akses air bersih % 10,87 11,68 12,57 13,45 14,32 15,19 1Jumlah Rumah Tangga

2 panjang drainase yang ada % 66,12 69,01 71,87 74,69 77,48 80,24 panjang drainase yang dibutuhkan

3 Jumlah rumah layak huni % 21,44 21,60 21,77 21,93 22,09 22,25 Jumlah rumah

4 Jumlah jalan lingkungan yang ada % 71,18 72,24 73,63 74,85 76,08 77,30 panjang jalan lingkungan yang dibutuhkan

Urusan Perhubungan

5.1.4 1 % 100 100 100 100 100 100

2 Jumlah rambu yang dibangun pada tahun nJumlah kebutuhan rambu dalam 5 tahun

a. APILL % 0 11,11 33,33 55,55 77,77 100,00b. Flash Light % 17,39 39,13 60,87 82,61 100,00

100

Meningkatnya Pelayanan Transportasi Daerah yang Aman, Lancar, dan Terjangkau

Persentase sarana angkutan yang laik jalan

Persentase rumah layak huni

Persentase pemenuhan kebutuhan jalan lingkungan

Persentase ketersediaan drainase lingkungan

Persentase penduduk perkotaan dan pede-saan mendapatkan pe-layanan air bersih dengan sistem perpipaan

Kebutuhan air irigasi pada setiap musim tanam berdasarkan rencana tata tanam yang ditetapkan

Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana permukiman

100 Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang

Persentase Pemasangan Rambu-rambu

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika

Jumlah angkutan umum yang wajib uji kir tahun n

Jumlah angkutan umum yang lulus uji kir tahun n

100

100

100

Rasio ketersediaan

air irigasi

ketersediaan air irigasi pada setiap musim tanam

berdasarkan rencana tata tanam yang ditetapkan

Page 285: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 3.5

2014 2015 2016 2017 2018Th Dasar

2013SatuanIndikator Kinerja

SasaranUraian

Satuan Kerja Pelaksana

TargetFormula

c. Rambu % 15,15 36,36 57,57 78,78 100,00

3 Persentase pemenuhan prasarana lalu lintas

Jumlah prasarana lalu lintas Jumlah kebutuhan Prasarana lalu lintas

x 100

d. Halte % 0 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00e Guardrail % 0 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00f. Marka jalan % 0 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00g. Delineator % 0 17,24 37,93 58,62 79,31 100,00h. Paku jalan % 0 11,11 33,33 55,55 77,77 100,00i. Terminal % 0 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00j. Cermin tikungan % 0 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00

Page 286: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 3.6

M I S I 6 :

Formula2014 2015 2016 2017 2018

1.1.16 1. Kali kegiatan kali 46 57 60 60 60 62 1

2 Jml Pelanggaran K3 yang diselesaikan tahun n % 100 100 100 100 100 100 2Jml seluruh pelanggaran K3 tahun n

3 % 70 70 70 70 70 70

4 % 100 100 100 100 100 100

1.1.11 1 Jumlah kasus kebakaran yang tertangani thn n % 100 100 100 100 100 100Jumlah seluruh kasus kebakaran tahun n

2 % 100 100 100 100 100 100

Satuan Kerja PelaksanaUraian Indikator Kinerja

Cakupan Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten Nganjuk

Sasaran Satuan Th Dasar 2013

Target

Persentase kelengkapan sarana dan prasarana penaggulangan bencana alam

MENGEMBANGKAN POLA KEHIDUPAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT YANG ADIL, BERMARTABAT, TERTIB DAN TENTRAM

100

100

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

Kantor Satpol PP

Pelaksanaan operasi penegakan peraturan daerahTingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ke-tertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten

100

Jumlah tenaga pengendali keamanan dan kenyamananlingkungan yang dibutuhkan

Jumlah sarana dan prasarana penanggulanganbencana tahun n

Jumlah tenaga pengendali keamanan dan kenyamananlingkungan yang dibutuhkan

Jumlah kebutuhan sarana dan prasaranapenanggulangan bencana hingga tahun n

Terwujudnya Mitigasi bencana alam

Badan Penanggulanga

Kantor Kesbangpolinmas Daerah

Jumlah Forum Antar Umat Beragama (FAUB) yang difasilitasi

Meningkatnya suasana yang aman dan tertib dalam kehidupan bermasyarakat, bernegara dan kerukunan kehidupan beragama

Persentase forum antar umat beragama yang difasilitasi

Cakupan pelayanan penanggulangan bencana alam

Page 287: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.1

V I S I :

M I S I 1 :

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

Urusan Penataan Ruang

1 Program Perencanaan Tata Ruang

25% 50% 531,97 75% 558,57 100% 726,14 100% 943,98 100% 1.227,18 100%

2 Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

Tersedianya informasi mengenai Rencana Tata Ruang (RTR) wilayah kabupaten/kota beserta rencana rincinya melalui peta analog dan peta digital.

ada ada 479,21 ada 503,17 ada 528,33 ada 554,75 ada 582,48 ada

1 Program Pemanfaatanruang

Persentase rekomendasi ijin pemanfaatan ruang sesuai Perda RTRW

100% 100% 217,19 100% 236,35 100% 257,64 100% 281,32 100% 305,26 100% Bappeda

1 Program kerjasama pembangunan

Penjabaran Program RPJMD kedalam RKPD

100% 100% 86,88 100% 94,54 100% 103,06 100% 112,53 100% 122,10 100%

2 Program Perencanaan pengembangan wilayah strategis dan cepat tumbuh

Persentase Indikator Kinerja RPJMD yang mencapai target

100% 100% 304,07 100% 330,90 100% 360,70 100% 393,85 100% 427,37 100%

3 Program peningkatan kapasitas kelembagaan perencanaan pembangunan daerah

130,31 141,81 154,58 168,79 183,16 100%

4 Program perencanaan pembangunan daerah

100% 100% 999,07 100% 1.087,23 100% 1.185,15 100% 1.294,09 100% 1.404,20 100%

5 Program perencanaan pembangunan ekonomi

477,82 519,98 566,81 618,91 671,58

6 Program Perencanaan Sosial budaya

521,26 567,25 618,34 675,18 732,63

7 Program perencanaan prasarana wilayah dan sumber daya alam

608,13 661,79 721,40 787,71 854,73

Badan Perencanaan Pembangunan Daerah

KONDISI AKHIR 20182014 2015

Persentase tersusunnya RDTR Perkotaan/Pedesaan

SKPD PENANGGUNGJ

AWAB2018

Urusan Perencanaan Pembangunan

PROGRAM INDIKATOR KINERJAKONDISI

AWAL 2013

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAAN

Dinas Pekerjaan Umum Cipta Karya dan Tata Ruang Daerah

PEMERINTAH KABUPATEN NGANJUKRENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DAERAH

TAHUN 2014 - 2018

2016 2017

TERWUJUDNYA KEJAYAAN NGANJUK BERLANDASKAN IMAN DAN TAQWA, DENGAN PRIORITAS SEKTOR UTAMA PEMBANGUNAN YANG BERTUMPU PADA PENGEMBANGAN PERDAGANGAN DAN INDUSTRI BERBASIS POTENSI PERTANIAN UNTUK KEADILAN DAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT

TERUS MENGEMBANGKAN PENYELENGGARAAN TATA PEMERINTAHAN YANG BAIK DAN PELAYANAN PRIMA DENGAN NUANSA KEHIDUPAN YANG RELIGIUS”.

Persentase Program/Kegiatan Pembangunan dalam dokumen Perencanaan Hasil Musrenbang RKPD yang teranggarakan dalam APBD

Page 288: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.1

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

KONDISI AKHIR 20182014 2015

SKPD PENANGGUNGJ

AWAB2018PROGRAM INDIKATOR KINERJA

KONDISI AWAL 2013

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAAN2016 2017

8 Program penelitian danpengembangan

Persentase rekomendasipenelitian yang ditindak lanjuti

80% 100% 600,00 100% 720,00 100% 864,00 100% 1.036,80 100% 1.244,16 100%

Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

1 Cakupan kepemilikan KTP 98,38% 98,50% 472,27 100% 495,88 100% 644,65 100% 838,04 100% 1.089,45 100%

Cakupan kepemilikan akta kelahiran

75,00% 79,00% 81,50% 84,00% 87%

Cakupan Penerbitan Kartu Keluarga

92% 92% 100% 100% 100% 100% 100%

Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1 100% 100% 9.831,08 100% 10.814,19 100% 11.895,61 100% 13.085,17 100% 13.739,43 100%

100% 100% 76,68 100% 80,51 100% 84,54 100% 88,77 100% 93,20 100%2 Program peningkatan

komunikasi dan informasi lembaga legislatif dengan masyarakat

3 Program peningkatan dan pengembangan pengelolaan keuangan daerah

Penerbitan Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) tepat waktu

Maret Maret 1.735,33 Maret 1.822,10 Maret 1.913,21 Maret 2.008,87 Maret 2.109,31 Maret

4 Program Peningkatan

Sarana dan Prasarana

Pasar

Persentase SKPD yang melaksanakan administrasi BMD (inventaris daerah) dengan baik

100% 100% 5.000,00 100% 1.038,52 100% 10.000,00 100% 15.000,00 100% 22.500,00 100%

5 Program Penyusunan danPendokumentasian WajibPajak Daerah dan RetribusiDaerah

Opini Laporan keuangan pemerinbtah daerah dengan predikat WTP

WTP WTP 63,94 WTP 70,33 WTP 77,36 WTP 85,10 WTP 93,61 WTP

6 Program PembinaanPenagihan Pajak danRetribusi Daerah

Persentase peningkatan PAD 9,20% 17,00% 1.051,93 10,50% 1.104,53 11,50% 1.159,75 11,50% 1.217,74 12,35% 1.278,63 0,12

7 Peningkatan PengelolaanAsset Daerah

Persentase kenaikan kontribusi PAD terhadap Belanja Daerah

7,00% 7,82% 478,25 7,86% 502,17 7,90% 527,28 7,93% 553,64 7,97% 581,32

8 Program peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH

Persentase temuan hasil pengawasan yang ditindak lanjuti

100,00% 100,00% 445,83 100,00% 512,70 100,00% 589,61 100,00% 678,05 100,00% 779,76 100,00% Inspektorat

Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil

Program Penataan Administrasi Kependudukan

Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah

Sekretariat DPRDProgram peningkatan kapasitas lembaga perwakilan rakyat daerah

Rasio publikasi kegiatan legislatif

Persentase raperda yang ditetapkan menjadi perda

Page 289: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.1

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

KONDISI AKHIR 20182014 2015

SKPD PENANGGUNGJ

AWAB2018PROGRAM INDIKATOR KINERJA

KONDISI AWAL 2013

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAAN2016 2017

9 Program Peningkatan Profesionalisme tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan

% kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah yang ditangani

100,00% 100,00% 156,18 100,00% 171,80 100,00% 188,98 100,00% 207,88 100,00% 228,66 100,00%

10 Program Penataan dan Penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan

Prosentase Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT) yang dilaksanakan.

70,00% 70,00% 24,44 70,00% 25,66 75,00% 26,95 75,00% 28,30 75,00% 29,71 75,00%

11 Program Pendidikan Kedinasan

78,22% 90,02% 1.542,34 90,02% 1.696,58 90,02% 1.866,23 100,00% 2.052,86 100,00% 2.258,14 100,00% Badan Kepegawaian Daerah

12 Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

Persentase Pegawai yang mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional

33,00% 49,00% 669,50 66,00% 736,45 83,00% 810,09 100,00% 891,10 100,00% 980,21 100,00%

13 Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur

Prosentase jabatan struktural yang terisi

100,00% 100,00% 1.566,47 100,00% 2.170,13 100,00% 2.148,73 100,00% 2.256,17 100,00% 2.368,98 100,00%

14 13 13 301,21 15 316,27 15 332,09 15 348,69 15 366,13 15

15 Program pembinaan iman dan Takwa

Kegiatan keagamaan yang difasilitasi

100,00% 100,00% 15,00 100,00% 18,00 100,00% 21,60 100,00% 25,92 100,00% 31,10 100,00%

16 Program peningkatan kualitas pelayanan masyarakat

17Program peningkatan SDM bidang teknologi informasi dan sandi

Jumlah unit kerja yang mendapatkan nilai Indeks Kepuasan Masyarakat (IKM) kategori baik

10 10 8,86 12 9,30 14 9,77 18 10,25 20 10,77 20

18 Program pelayanan peningkatan data dan informasi kepada masyarakat

Jumlah raperda yang disusun 10 10 536,69 10 563,52 10 591,70 10 621,28 10 652,35 10

19 Program pembinaan penyelenggaraan pemerintahan umum

Prosentase kasus hukum yang diselesaikan

100,00% 100,00% 90,59 100,00% 95,12 100,00% 99,87 100,00% 104,87 100,00% 110,11 100,00%

20 Program peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah

150,00 180,00 216,00 259,20 311,04

22 Program pembinaan/penyuluhan hukum

88,70 93,13 97,79 102,68 107,81

23 Program penyusunan dan penelitian produk hukum

249,54 262,02 275,12 288,87 303,32

Jumlah Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang diterapkan

Program peningkatan kapasitas kelembagaan Pemerintah Kabupaten

Persentase Pegawai yang mengikuti pendidikan dan latihan struktural

Sekretariat Daerah

Page 290: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.1

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

KONDISI AKHIR 20182014 2015

SKPD PENANGGUNGJ

AWAB2018PROGRAM INDIKATOR KINERJA

KONDISI AWAL 2013

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAAN2016 2017

24 Program Produk penerapan/penegakan hukum

428,55 449,98 472,48 496,10 520,91

25 Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah

594,67 624,41 655,63 688,41 722,83

26 Program Koordinasi Pelaksanaan Tugas Dinas Daerah dan Lembaga Teknis Daerah

929,37 975,84 1.024,63 1.075,86 1.129,66

27 Program optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi

76,68 80,51 84,54 88,77 93,20

28 Program Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Telekomunikasi

64,69 67,93 71,33 74,89 78,64

29 Program Sosialisasi Ketentuan di Bidang Cukai (DBHC-HT)

305,00 325,00 450,00 325,00 325,00

Urusan Statistik1 1.000,00 551,94 1.000,00 1.200,00 1.440,00 Bappeda

Nganjuk Dalam Angka

Dokumen PDRB

Urusan Kearsipan

1. 8,95% 14,92% 41,67 20,89% 43,75 26,86% 45,94 32,28% 48,24 38,80% 50,65 38,80%

2 Program penyelamatan dan pelestarian dokumen dan arsip daerah

Persentase SDM pengelola kearsipan yang telah mengikuti pelatihan kearsipan

26,17% 34,90% 123,12 43,63% 132,49 142,66 153,69 165,66

1. 1,00 2,00 10,93 2,00 11,48 3,00 12,05 3,00 12,66 4,00 13,29 4,00 Sekretariat Daerah

Program penyebarluasan informasi

Rata-rata publikasi kegiatan Pemerintah Kabupaten

12,00 12,00 35,89 12,00 37,68 12,00 39,56 12,00 41,54 12,00 43,62 12,00

4. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Massa

Meningkatnya pengembangan dan pemberdayaan Kelompok Informasi Masyarakat

25,00 25,00 30,00 25,00 31,50 25,00 33,07 25,00 34,73 25,00 36,46 25,00

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Daerah

Program pengembangan data/informasi/statistik daerah

2.

Urusan Komunikasi dan Informatika

1 Jenis buku

Program pengkajian dan penelitian bidang komunikasi dan informasi

Intensitas update website Pemkab Nganjuk per minggu

Program perbaikan sistem administrasi kearsipan

Persentase SKPD dan Desa yang memiliki tata kearsipan baku

1 Jenis buku

1 Jenis buku 1 Jenis buku

1 Jenis buku

1 Jenis buku

Persentase pemenuhan kebutuhan data statistik daerah :

1 Jenis buku 1 Jenis buku

1 Jenis buku

1 Jenis buku

1 Jenis buku

1 Jenis buku

1 Jenis buku

1 Jenis buku

Page 291: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.1

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

KONDISI AKHIR 20182014 2015

SKPD PENANGGUNGJ

AWAB2018PROGRAM INDIKATOR KINERJA

KONDISI AWAL 2013

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAAN2016 2017

4 Program fasilitasi Peningkatan SDM bidang komunikasi dan informasi

166,49 174,82 183,56 192,74 202,37

1 100,00% 100,00% 536,43 100,00% 563,25 100,00% 591,41 100,00% 620,98 100,00% 652,03 100,00%

2 Persentase Lembaga Ekonomi Desa Aktif

82,50% 84,15% 83,04 85,83% 87,19 87,55% 91,55 89,30% 96,13 91,09% 100,94 91,09%

- - - - - 3 Posyandu Aktif 100,00% 100,00% 443,35 100,00% 465,51 100,00% 488,79 100,00% 513,23 100,00% 538,89 100,00%

4 Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa

Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan

100,00% 100,00% 471,14 100,00% 247,35 100,00% 612,48 100,00% 796,23 100,00% 1.035,09 100,00%

5 Program Pembinaan Pemerintahan, Kelembagaan dan Masyarakat Desa

Jumlah desa yang telah melaksanakan Tata Kelola pemerintahan yang baik ( Good Goverment) di bidang Administrasi,Keuangan dan per tanggung-jawaban

100,00% 100,00% 1.948,96 100,00% 2.046,41 100,00% 2.148,73 100,00% 2.256,17 100,00% 2.368,98 100,00%

1 Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas perempuan dan Anak

Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah

3,20% 3,45% 140,40 3,50% 147,42 3,60% 154,79 3,63% 162,53 3,65% 170,66 3,65%

2 Persentase KDRT yang difasilitasi

100,00% 100,00% 49,61 100,00% 52,09 100,00% 54,70 100,00% 49,61 100,00% 52,09 100,00%

3 Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan

Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan

100,00% 100,00% 200,77 100,00% 210,80 100,00% 221,34 100,00% 232,41 100,00% 244,03 100,00%

4 Program Peningkatan peran serta dan kesetaraan jender dalam pembangunan

184,19 193,40 203,07 213,22 223,88

Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat PedesaanProgram pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Daerah

Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak

Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa

Persentase BUM Des Aktif Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Daerah.

Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

Page 292: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.1

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

KONDISI AKHIR 20182014 2015

SKPD PENANGGUNGJ

AWAB2018PROGRAM INDIKATOR KINERJA

KONDISI AWAL 2013

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAAN2016 2017

1 Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya

Sarana sosial seperti panti asuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi

16 unit 16 Unit 500,00 16 unit 186,89 16 unit 650,00 16 unit 845,00 16 unit 1.098,50 16 unit Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Daerah

2 Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

% jumlah penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial

5,80% 5,88% 900,00 5,80% 751,18 5,73% 1.170,00 5,65% 1.521,00 5,57% 1.977,30 5,57%

3 Program pembinaan anak terlantar dan anak jalanan

38,52 40,44 42,47 44,59 46,82

4 Program pembinaan para penyandang cacat dan trauma

Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial

38,00% 40,00% 27,56 45,00% 28,94 50,00% 30,39 55,00% 31,91 60,00% 33,50 60,00%

5 Program pembinaan panti asuhan/ panti jompo

72,05 75,65 79,43 83,41 87,58

6 Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial

206,31 216,62 227,45 238,82 250,77

Urusan Kebudayaan

1 8 kali 8 kali 223,81 8 kali 235,00 8 kali 246,75 8 kali 259,09 8 kali 272,04 8 kali

2 76,80% 78,95% 73,87 84,21% 77,56 84,21% 81,44 85,51 89,79

3 Program Pengelolaan Keragaman Budaya

Program Pengembangan Nilai Budaya

Urusan Sosial

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah

Peningkatan even seni budaya daerah

Program Pengelolaan Kekayaan Budaya

Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan

Page 293: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.2

M I S I 2 :

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)1 2 3 4 5 7 9 11 13 15 16

Urusan Pendidikan1 Program Wajib Belajar

Pendidikan Dasar Angka Partisipasi Murni 90.000,00 79.067,71 90.000,00 117.000,00 152.100,00

SD/MI 99,35 99,35 99,38 99,40 99,45 99,50 99,50 SMP/MTs 82,51 82,60 82,80 83,00 83,50 84,00 84,00 SMA/MA/SMK 59,60 60,00 63,79 67,98 72,17 76,36 76,36

2 15.000,00 9.103,55 17.523,71 22.780,82 29.615,07

SD/MI 123,64 127,06 130,48 133,90 137,32 140,74 140,74 SMP/MTs 106,76 112,37 117,98 123,58 129,19 134,80 134,80 SMA/MA/SMK 73,76 80,33 86,89 93,46 100,02 106,59 106,59

200,00 46,18 200,00 260,00 338,00

6 SD/MI 0,04 0,04 0,04 0,03 0,03 0,02 0,02 SMP/MTs 0,05 0,03 0,02 0,01 0,00 0,00 0,00 SMA/MA/SMK 0,21 0,21 0,20 0,15 0,15 0,10 0,10

3.000,00 1.444,54 3.000,00 3.900,00 5.070,00

SD/MI 6,90 7,61 7,62 7,64 7,66 7,68SMP/MTs 6,69 7,70 7,72 7,74 7,76 7,78SMA/MA/SMK 5,30 6,00 6,30 6,40 6,50 6,60

Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

Persentase guru sesuai kualifikasi:

190,15 199,66 209,64 220,12 231,13

SD/MI 38,04 38,04 38,82 39,60 40,38 41,16 41,16SMP/MTs 23,93 23,93 24,71 25,49 26,27 27,05 27,05SMA/MA/SMK 18,54 18,54 19,32 20,10 20,88 21,66 21,66

Angka Kelulusan (AL)SD/MI 99,95 99,95 99,96 99,97 99,98 100,00 100,00SMP/MTs 99,50 99,50 99,65 99,75 99,90 100,00 100,00SMA/MA/SMK 99,65 99,65 99,75 99,85 99,95 100,00 100,00

618,99 680,89 748,98 823,88 881,55

Program Pendidikan Menengah

Program Pendidikan Non Formal

Angka Partisipasi Kasar (%)

Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Daerah

Angka Putus Sekolah

Program PendidikanAnak Usia Dini

Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAAN KONDISI AKHIR 2018

20182017

Rata - Rata Nilai UN dan UASB

MENINGKATNYA PELAYANAN BIDANG KESEHATAN DAN PENDIDIKAN BAGI SELURUH LAPISAN MASYARAKAT KABUPATEN NGANJUK UNTUKPENINGKATAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM) DI MASA DEPAN

2015 2016No PROGRAMINDIKATOR

KINERJA2014

KONDISI AWAL

2013

Page 294: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.2

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAAN KONDISI AKHIR 2018

201820172015 2016No PROGRAMINDIKATOR

KINERJA2014

KONDISI AWAL

2013

Urusan Kepemudaan dan Olah Raga

1 Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda

Jumlah pemuda berprestasi

4 orang 5 orang 7,14 5 orang 7,85 5 orang 21,42 5 orang 27,84 5 orang 36,19 5 orang

2 Program peningkatan peran serta kepemudaan

345,01 362,26 380,37 399,39 419,36

3 Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga

Jumlah cabang olah raga

2 jenis 2 jenis 670,94 2 jenis 902,31 2 jenis 738,03 2 jenis 992,54 2 jenis 811,83 2 jenis

4 Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga

2.000,00 499,88 2.000,00 2.600,00 3.380,00

Urusan Perpustakaan

1 Program PengembanganBudaya Baca danPembinaan Perpustakaan

Jumlah pengunjung perpustakaan per Tahun

58.409 orang

10,00% 150,00 10,00% 195,00 10,00% 253,50 10,00% 329,55 10,00% 428,42 10,00%

4,00% 4,00% 4,00% 4,00% 4,00% 4,00%

Urusan Kesehatan

1 Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak

Angka kematian bayi per 1.000 kelahiran hidup

< 9 % < 24 % 1.000,00 < 23 % 1.000,00 < 22 % 1.300,00 < 21 % 1.690,00 < 20 % 2.197,00 < 20 %

Angka kematian balita per 1.000 kelahiran hidup

< 166 < 160 <155 <150 <145 <140

Cakupan Desa/Kelu-rahan Universal ChildImmunization (UCI) (%)

60 65

2 Program Upaya Kesehatan Masyarakat

Angka kematian ibu per 100.000 kelahiran hidup (%)

< 166 < 160 18.000,00 <155 18.000,00 <150 21.600,00 <145 25.920,00 <140 31.104,00 <140

35.737buku

Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olah Raga Daerah

Koleksi buku yang tersedia di perpustakaan daerah

Dinas Kesehatan Daerah

Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah

Page 295: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.2

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAAN KONDISI AKHIR 2018

201820172015 2016No PROGRAMINDIKATOR

KINERJA2014

KONDISI AWAL

2013

Cakupan kunjungan ibu hamil K4 (%)

93 94 95 96 97 98 98

3 Program Peningkatan Pelayanan Anak Balita

% balita dengan giziburuk (%)

< 0.7 < 0.5 2.000,00 < 0.5 2.000,00 < 0.5 2.400,00 < 0.5 2.880,00 < 0.5 3.456,00 < 0.5

4 Program Perbaikan Gizi Masyarakat

1.900,00 2.130,00 2.556,00 3.067,20 3.680,64

5 Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

% penduduk miskinyang yang dilayani diPuskesmas (%)

15 15 769,72 15,00 810,96 15,00 854,53 15,00 1.025,43 15,00 1.230,52 15,00

6 Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia

250,00 250,00 300,00 360,00 432,00

7 Program Obat dan Perbekalan Kesehatan

8.000,00 8.000,00 12.000,00 14.400,00 17.280,00

8 Program Pengawasan Obat dan Makanan

150,00 150,00 180,00 216,00 259,20

9 Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat

1.066,25 1.172,88 1.290,17 1.419,18 1.561,10

10 Program Peningkatan Sistem Informasi Manajemen Kesehatan dan Penelitian Kesehatan

19,08 20,03 21,04 22,09 23,19

11 Program Pengembangan Lingkungan Sehat

1.198,71 1.258,65 2.397,43 3.116,66 4.051,65

12 Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular

670,46 737,50 1.340,91 1.743,19 2.266,14

13 Cakupan penemuandan penangananpenderita penyakit :a. Prevalensi HIV (%)

<0,5 <0,5

19.164,80

<0,5

20.123,04

<0,5

38.329,60

<0,5

49.828,48

<0,5

64.777,02

<0,5

Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya

Page 296: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.2

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAAN KONDISI AKHIR 2018

201820172015 2016No PROGRAMINDIKATOR

KINERJA2014

KONDISI AWAL

2013

b. % penderita TBCBTA (+) yang sembuhsetelah selesaipengobatan (CR)

85 85 85 85 85 85 85

c. Prevalensi Pene-muan Penderita Kusta(PB+MB)

<1 <1 <1 <1 <1 <1 <1

14 Program Pemberantasan Penyakit Tidak Menular

500,00 525,00 1.000,00 1.300,00 1.690,00

Program Pembinaan Lingkungan Sosial (DBHC HT)

97,76 100,00 125,00 150,00 175,00

15 Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

95.000 150.000 50.000 50.000 50.000

16 Program pemeliharaansarana dan prasaranarumah sakit/rumah sakitjiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata

9.229,41 9.690,88 10.175,43 10.684,20 11.218,41

17 Peningkatan Pelayanan Kesehatan RSUD

Jumlah penduduk yangmemanfaatkan Rumahsakit :

66.722,69 70.058,82 105.088,23 115.597,05 115.597,05

RSUD Nganjuk 102.652 105.732 108.904 112.171 115.536 119.002 119.002 RSUD Kerosono 45.041 46.000 46.250 46.500 46.750 47.000 47.000 Bed Occupancy Rate (BOR)RSUD Nganjuk 91,2 92,00 92,50 93,00 93,50 94,00 94 RSUD KertosonoRSUD Kertosono 82 72,50 73,00 73,50 74,00 74,50 75 Turnover Interval (TOI) RSUD Kertosono

RSUD Nganjuk 0,36 0,24 0,13 0,03 -0,09 -0,09 (0,09) RSUD NganjukRSUD Kertosono 1 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00 Nett Dead RateRSUD Nganjuk (‰) 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,4 2,40 RSUD Kertosono (‰) 19 11,50 11,00 10,50 10,00 9,50 9,50

Page 297: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.2

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAAN KONDISI AKHIR 2018

201820172015 2016No PROGRAMINDIKATOR

KINERJA2014

KONDISI AWAL

2013

Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera

1 Program Kependudukan dan Keluarga Berencana

Persen capaian peserta KB baru (%)

100,00 100,00 1.722,13 100,00 1.894,34 100,00 2.083,78 100,00 2.292,16 100,00 2.521,37 100,00

2 Program Kesehatan Reproduksi Remaja

Cakupan peserta KB aktif (%)

80,26 80,28 277,94 80,30 291,84 80,32 306,43 80,34 321,75 80,36 337,84 80,36

3 58,09 58,07 864,15 58,05 950,56 58,03 1.045,62 58,01 1.150,18 57,99 1.265,20 57,99

4 Program pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri

0,438 0,434 66,37 0,429 69,69 0,426 73,17 0,422 76,83 0,422 80,67 0,42

5 18,06 19,87 135,00 175,50 228,15

6 Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR

16,54 17,36 18,23 19,14 20,10

7 Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak

121,48 133,63 242,96 315,85 410,61

8 Program penyiapan tenaga pendamping kelompok bina keluarga

182,27 191,38 200,95 211,00 221,55

9 Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU

32,47 34,09 97,41 126,63 164,62

10 Program pendukung operasional KB

1.328,90 1.395,34 1.465,11 1.538,37 1.615,29

11

Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana Daerah.persen Keluarga Pra

Sejahtera dan Keluar-ga Sejahtera I (%)Terkendalinya pertumbuhan penduduk dan mening-katnya kesejahteraan keluarga (%)

Program pelayanan kontrasepsi

Program penguatan kelembagaan kemitraan kependudukan dan KB

Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat

Page 298: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.3

M I S I 3 :

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)1 2 3 4 5 6 8 10 12 15 16

1 Peningkatan produksi tanaman pangan dan hortikultura :

5.438,52 5.982,37 10.877,04 14.140,15 18.382,20

Tanaman pangan (ton)padi 575.065 578.241 580.163 581.167 582.420 582.838 582.838,00 jagung 239.718 243.578 244.795 246.012 247.229 248.481 248.481,00 kedelai 22.522 24.761 25.257 25.765 26.286 26.806 26.806,00

3.331,05 3.497,60 6.662,10 8.660,73 11.258,95 HortikulturaBawang merah 1.226.100 1.234.625 1.290.140 1.305.560 1.320.980 1.336.400Cabe Merah 53.550 68.750 74.250 81.925 87.575 94.875Cabe Rawit 38.500 46.000 48.300 51.750 54.625 57.500Melon 56.420 59.400 60.500 61.600 62.700 63.800Garbis 27.200 28.000 28.800 32.000 35.200 40.000Durian 14.535 17.255 19.720 22.568 25.500 32.640Alpukat 6.371 7.281 9.900 11.500 13.200 15.000Jeruk 4.585 4.950 5.130 5.400 5.880 6.300Mangga 181.316 197.799 214.500 232.400 250.500 268.000Rambutan 11.501 12.938 13.226 14.250 15.520 17.500

2 3.331,05 3.497,60 6.662,10 8.660,73 11.258,95

Tanaman Panganpadi (kw/ha) 68,8 69,18 69,41 69,53 69,68 69,73 69,73 jagung (kw/ha) 68,94 70,05 70,4 70,75 71,1 71,46 71,46 kedelai (kw/ha) 18,61 20,46 20,87 21,29 21,72 22,15 22,15

Hortikultura :Bawang merah (kw/ha) 122 124 125,5 127 128,5 130 130,00 Cabe merah (kw/ha) 105 125 135 145 155 165 165,00 Cabe rawit (kw/ha) 35 40 42 45 47,5 50 50,00 Melon (kw/ha) 260 270 275 280 285 290 290,00 Garbis (kw/ha) 170 175 180 200 220 250 250,00 Durian (kg/pohon) 51 59,5 68 76,5 85 102 102,00 Alpukat (kg/pohon) 35 40 45 50 55 60 60,00 Jeruk (kg/pohon) 35 37,5 38 40 42 45 45,00 Mangga (kg/pohon) 55 60 65 70 75 80 80,00 Rambutan (kg/pohon) 40 45 46 47,5 48,5 50 50,00

3 Produksi perkebunan : (ton) 2.363,87 2.482,06 2.606,17 2.736,48 2.873,30 Kakao 975 1127 1.239,70 1.363,67 1.500,04 1.650,04 1.650,04 Cengkeh 856 987 1.085,70 1.194,27 1.313,70 1.445,07 1.445,07 Kopi 39 64 96 133 162 194 194,00 Kelapa 857 876 888 974 1.049 1.076 1.076,00 Tebu 28.606 29.250 29.956 30.520 31.555 31.780 31.780,00

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAAN2014

INDIKATOR KINERJA KONDISI AWAL 2013

2015 2016 2017 2018

Urusan Pertanian

No PROGRAM

MEMACU PERTUMBUHAN EKONOMI MELALUI PEMBINAAN EKONOMI KERAKYATAN YANG BERTUMPU PADA PERDAGANGAN DAN INDUSTRI YANG BERBASIS POTENSI PERTANIAN

KONDISI AKHIR 2018

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

Dinas Pertanian Daerah

Program peningkatan produksi pertanian/perkebunan

Program peningkatan penerapan teknologi pertanian/perkebunan

Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan

Peningkatan produktivitas tanaman pangan dan hortikultura :

Page 299: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.3

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)1 2 3 4 5 6 8 10 12 15 16

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAAN2014

INDIKATOR KINERJA KONDISI AWAL 2013

2015 2016 2017 2018

No PROGRAM KONDISI AKHIR 2018

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

Tembakau 719 737 808 826 846 868 868,00 Nilam 3.311 2743,5 28143,75 2.893 2.990 3.033 3.033,00 Wijen 126 136 150 165 182 198 198,00

Kakao 806,05 814,98 752,65 768,36 806,05 814,98 814,98 Cengkeh 227,76 243,12 249,14 283,45 323,15 340,58 340,58 Kopi 702,14 708,12 713,7 717,03 721,07 734,19 734,19 Kelapa 1.292,33 1.297,26 1.295,88 1.298,43 1.310,75 1.132,24 1.132,24 Tebu 7.466,35 7.536,83 7.661,26 7.906,83 8.070,40 8.107,14 8.107,14 Tembakau 789,67 800,92 850,14 864,59 876,62 890,51 890,51 Nilam 5.880,00 5.900,00 5.925,00 5.965,00 5.980,00 5.946,35 5.946,35 Wijen 1.235,29 1.216,52 1.231,56 1.252,88 1.284,15 1.300,00 1.300,00

4 Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

116,14 127,75 232,27 301,95 392,54

5 Peningkatan produksi peternakan (ton) 851,80 894,40 3.407,22 4.429,39 5.758,20

Daging 2.155,00 2.198 2.198 2.242 2.286 2.286 2.285,75 Telur 3.736,27 7.258 7.367 7.478 7.590 7.590 7.590,00 Susu 9,44 5,20 5,20 5,20 5,20 5,20 5,20

4 117,84 123,73 494,91 643,38 836,39

Ternak besar dan kecil (ekor)- sapi potong 169.539 172.930 176.389 176.469 179.917 183.515 183.515,00 - kambing 187.726 194.858 202.262 209.952 217.934 226.222 226.222,00 Ternak unggas 1.332.692 1.358.431 1.359.355 1.385.609 1.412.378 1.439.673 1.439.673,00

5 Produktivitas peternakan program IB : 622,16 653,27 1.244,32 1.617,62 2.102,90 - service per conception 1,04 kali 1,04 kali 1,04 kali 1,04 kali 1,04 kali 1,04 kali 1,04 kali - calving interval 1,4 bulan 1,4 bulan 1,4 bulan 1,4 bulan 1,4 bulan 1,4 bulan 1,4 bulan - conception rate (%) 94,95 96,03 96,33 96,63 96,93 97,23 1,4 bulan

6 234,60 246,33 469,19 609,95 792,93

1 Program Peningkatan Ketahanan Pangan pertanian/perkebunan

Ketersediaan pangan utama (%) 3,28 3,37 254,18 3,51 266,89 3,66 508,36 3,69 660,87 3,70 859,13 3,70 Kantor Ketahanan Pangan Daerah

Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan

Dinas Peternakan dan Perikanan Daerah

Urusan Ketahanan Pangan

Peningkatan produktivitas tanaman perkebunan (kg/ha)

Peningkatan populasi ternak :

Program peningkatan produksi hasil peternakan

Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak

Program peningkatan penerapan teknologi petemakan

Page 300: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.3

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)1 2 3 4 5 6 8 10 12 15 16

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAAN2014

INDIKATOR KINERJA KONDISI AWAL 2013

2015 2016 2017 2018

No PROGRAM KONDISI AKHIR 2018

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

Urusan Perikanan dan Kelautan

1 Program pengembangan budidaya perikanan

Produksi perikanan : 1.705,69 1.790,98 3.411,39 3.752,53 4.127,78 -

Hasil perikanan budidaya (ton) 9.650 10.945 11.821 12.531 13.158 13.812 13.812,00 2 Program pengembangan

sistem Penyuluhan perikananhasil perikanan non budidaya (ton)

655,76 678,31 126,33

712,20 145,28

747,80 252,66

785,10 277,93

824,30 305,72 824,30

3 Program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan

Cakupan bina kelompok budidaya perikanan (%)

75,00 80,00 111,45 85,00 128,17 90,00 222,90 95,00 245,19 100,00 269,71 100,00

Urusan Ketenagakerjaan

1. 497,33 522,19 994,65 1.094,12 1.203,53

2. 100,00% 100,00% 1.490,43 100,00% 1.564,95 100,00% 3.129,91 100,00% 3.442,90 100,00% 3.787,19 100,00%

3. 65,92 69,21 72,68 76,31 80,12

4. 100,00% 100,00% 46,55 100,00% 48,88 100,00% 51,32 100,00% 53,89 100,00% 56,59 100,00%

Urusan Koperasi dan UKM

1 Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

Prosentase Koperasi aktif 32,39 45,96 53,22 47,09 55,88 48,00 58,67 49,05 61,60 97,94 64,69 97,94

2 Program Pengembangan Pembinaan Perkoperasian

205,59 215,87 226,66 238,00 249,90

3 Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha Mikro Kecil Menengah

Persentase Usaha Mikro Kecil 96,5 98,26 378,37 98,18 397,29 98,1 417,16 98,02 438,01 97,94 459,91 97,94

Program Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah

159,60 167,58 175,96 184,76 194,00

4 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah

Persentase Usaha menengah 1,73 1,81 185,44 1,89 194,71 1,98 204,44 2,06 214,67 2,14 225,40 2,14

Persentase perusahaan yang menerapkan norma keselamatan dan kesehatan kerja

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pertambangan dan Energi Daerah;

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

Dinas Peternakan dan Perikanan Daerah

Program Informasi, monitoring, perencanaan tenaga kerja.

Program Peningkatan Kesempatan KerjaProgram Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

Persentase kepatuhan perusahaanterhadap norma jamsostek

Page 301: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.3

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)1 2 3 4 5 6 8 10 12 15 16

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAAN2014

INDIKATOR KINERJA KONDISI AWAL 2013

2015 2016 2017 2018

No PROGRAM KONDISI AKHIR 2018

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

5 825,00 500,00 500,00 500,00 500,00

Urusan Penanaman Modal

1 Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah)

138,56 140,66 84,88 143,48 89,13 146,35 93,58 149,27 98,26 152,27 103,17 152,27

2 Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

192,52 202,14 212,25 222,86 234,01

3 Program penyediaan layanan perijinan

Belum Tersedia

Belum Tersedia

100,24 tersedia 105,26 tersedia 110,52 tersedia 116,05 tersedia 121,85 tersedia

4 Program peningkatan pembinaan dan sosialisasi perijinan

44,00 44,00 46,20 46,20 48,51

5 Peningkatan kualitas SDM guna peningkatan pelayanan investasi

29,24 29,24 30,71 30,71 32,24

6 Peningkatan terwujudnya strategi antara usaha besar, usaha menengah dan usaha kecil

42,61 42,61 44,74 44,74 46,98

Urusan Pariwisata

1 Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata

5,00 5,00 369,93 5,00 406,93 5,00 447,62 5,00 492,38 5,00 541,62 5,00

2 Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

1.202,44 1.322,69 1.454,96 1.600,45 1.760,50

3 Program Pengembangan Kemitraan

Jumlah peningkatan PAD dari sektor pariwisata (%)

37,91 41,70 35,57 45,87 39,13 50,46 43,04 55,50 47,35 61,05 52,08 61,05

Urusan Perdagangan

1 Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor

1.128.013,14 1.184.413,80 13,92 1.243.634,49 15,31 1.305.816,21 16,84 1.371.107,02 18,53 1.439.662,37 20,38 1.439.662,37

2 Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

33.466,51 22.713,16 32.984,47 33.282,92 33.610,98

3 Program Pembinaan pedagang kaki lima dan asongan

Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal (%)

38,60 42,25 310,39 45,91 341,42 49,56 375,57 53,22 413,12 56,87 454,44 56,87

4 Program pengembangan pemasaran

42,43 46,67 51,34 56,48 62,12

5 Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan

81,78 83,82 352,54 85,92 387,79 88,06 426,57 90,27 469,22 92,52 516,15 92,52

Dinas Perindustrian, Perdagangan,

Prosentase Peningkatan Jumlah Kunjungan Wisatawan (%)

meningkatnya Nilai ekspor daerah (USD)

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Daerah

Badan Pelayanan Perijinan Terpadu Daerah

Sistem informasi Pelayanan Perijinan Online

Program Pembinaan Ling-kungan Sosial (DBHC-HT)

Persentase penggu-naan uji ukur tim-bangan dan perleng-kapannya (UTTP) yang memenuhi ketentuan Tera (%)

Page 302: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.3

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)1 2 3 4 5 6 8 10 12 15 16

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAAN2014

INDIKATOR KINERJA KONDISI AWAL 2013

2015 2016 2017 2018

No PROGRAM KONDISI AKHIR 2018

SKPD PENANGGUNG

JAWAB

Urusan Industri

1 Perkembangan IKM : 51,53 56,68 62,35 68,59 75,45 Jumlah unit 16.267 16.161 16.363 16.575 16.773 16.941 16.941 Tenaga kerja (orang) 59.800 61.594 63.442 65.345 67.305 69.324 69.324 Nilai investasi (Milyar) 85,23 89,44 93,96 97,72 101,63 105,69 106 nilai produksi (milyar) 4.461,72 4.873,81 5.117,50 5.322,20 5.535,09 5.756,49 5.756

2 21,76 23,93 26,33 28,96 31,86

3 Program Penataan Struktur Industri

70,50 77,55 85,31 93,84 103,22

4 Program Pengembangan sentra-sentra industri potensial

25,12 27,63 30,40 33,44 36,78

5 825,00 500,00 500,00 500,00 500,00

Urusan Ketransmigrasian

1. 100,00% 100,00% 230,60 100,00% 253,66 100,00% 279,03 100,00% 306,93 100,00% 337,62 100,00%

2. Program Transmigrasi Lokal 100,00% 100,00% 24,20 100,00% 26,62 100,00% 29,28 100,00% 32,21 100,00% 35,43 100,00%

Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi

Program peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi

Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

Program Pembinaan Industri (DBHC-HT)

Persentase kerjasama antar daerah kawasan transmigrasi

Persentase calon transmigran yang diberangkatkan

Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pertambangan dan Energi

Page 303: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.4

M I S I 4

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)1 2 3 4 5 6 8 10 12 15 16

1 59,18 65,58 2.730,00 72,00 2.866,50 72,00 13.809,83 72,00 25.096,48 72,00 18.870,33 72,00

Kantor Lingkungan Hidup

2 Program Pembangunan,

Pemeliharaan Fasilitas

Umum

Persentase sampah perkotaan yang terangkut ke TPA (%)

65,75 72,87

178,69

80,00

196,56

80,00

216,22

80,00

237,84

80,00

261,63

80,00 Dinas Kehutanan

3 Program peningkatan SDM dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan SDA dan lingkungan hidup

Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal.(%)

15,00 17,00

397,38

19,00

437,11

21,00

480,83

23,00

528,91

25,00

555,35

25,00

4 Program percepatan pemulihan penanganan sumber daya air, kawasan kritis dan rawan bencana

Cakupan peng-hijauan wilayah rawan longsor dan Sumber Mata Air (%)

2,50 3,00

448,82

4,00

471,26

5,00

494,82

6,00

519,56

7,00

545,54

7,00

0,00 0,00 0,00 0,00 0,005 Program Pengendalian

Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup

Persentase peningkatan usaha/kegiatan yang menggunakan IPAL

7,05 12,00

503,86

19,00

554,25

27,00

609,67

36,00

670,64

41,00

737,70

41,00

6 Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

Persentase Ruang Terbuka Hijau Perkotaan

45,45 45,52 519,08

45,59 570,98

45,66 628,08

45,73 690,89

45,8759,98

45,80

7 Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup

336,79 370,46 407,51 448,26 493,09

8 Program peningkatan sarana dan prasarana kebersihan

1.277,04 1.340,89 1.407,94 1478,34 1552,25

9 Pembinaan lingkungan sosial (DBHC HT) 151,84 170,00 175,00 185,00 200,00

10 Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Perkotaan

2014

DPU Cipta Karya dan Tata Ruang

2016

MENGOPTIMALKAN PEMANFAATAN SUMBERDAYA ALAM DENGAN TETAP MENGEDEPANKAN ASPEK PELESTARIAN LINGKUNGAN HIDUP

Persentase luas cakupan pemuki-man perkotaan yang dilayani pe-ngangkutan sampah (%)

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAANKONDISI

AKHIR 2018

SKPD PENANGGUNG

JAWABNo 2015

KONDISI AWAL 2013 2017 2018

INDIKATOR KINERJAPROGRAM

Program pengembangan

kinerja pengelolaan

persampahan

Page 304: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.4

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)1 2 3 4 5 6 8 10 12 15 16

2014 2016CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAAN

KONDISI AKHIR 2018

SKPD PENANGGUNG

JAWABNo 2015

KONDISI AWAL 2013 2017 2018

INDIKATOR KINERJAPROGRAM

1 336,22 353,03 370,69 389,22 408,68

• Hutan rakyat 3000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 5.000 • Lahan Kering 0 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 1.000 Prosentase Luas Budidaya Tanaman di Bawah Tegakan

Di dalam Kawasan 2,49 5,55 10,99 14,79 15,54 16,11.000

Di luar Kawasan 2,75 2,95 3,4 3,86 4,31 4,76 1.000

2 7,92 9,2391 2072,12 10,3508 2175,72 11,4771 2284,51 12,6687 2398,74 13,732 2518,67

3 1.323 1.723 48,98 2.123 51,43 2.523 54,00 2.923 56,70 3.323 59,54 3.323,00

4 Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan

46,36 48,68 51,11 53,67 56,35

5 Program perencanaan dan pengembangan hutan

5,98 6,28 6,59 6,92 7,27

6

59,56 62,54 65,67 68,95 72,40

7 Program peningkatan kualitas SDM dan peran serta masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam

326,52 342,84 359,99 377,99 396,89

8 334,65 351,38 368,95 387,39 406,76

Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup

Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan

Program rehabilitasi hutan dan lahan (RHL)

Prosentase luas hutan yang direboisasi (%)

Prosentase LuasLahan Kritis yangDirehabilitasi

Dinas Kehutanan Daerah

Program pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

Urusan Kehutanan

Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan

Jumlah produksi Kayu

Page 305: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.4

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)1 2 3 4 5 6 8 10 12 15 16

2014 2016CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAAN

KONDISI AKHIR 2018

SKPD PENANGGUNG

JAWABNo 2015

KONDISI AWAL 2013 2017 2018

INDIKATOR KINERJAPROGRAM

1 86 87 43,84 90,00 46,04 94,00 48,34 97,00 50,76 100,00 53,29 100,00

2 48,20 40,30 157,76 33.33 165,65 23,81 173,93 19,05 182,63 14,28 191,76

Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Pertambangan dan Energi DaerahMenurunnya

pertambangan tanpa ijin

Program pembinaan dan pengawasan bidang pertambangan

Program pembinaan dan pengembangan bidang ketenagalistrikan

Peningkatan penggunaan AT yang berijin

Page 306: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.5

M I S I 5

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

Urusan Pekerjaan Umum

1 Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

Persentase pemenuhan kebutuhan jalan

47,38 47,92 60.000 47,92 70.000 48,60 80.000 49,29 98.000 49,97 97.038 49,97 Dinas PU Bina Marga Daerah

2 Program rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan

Persentase Jaringan Jalan dalam kondisi baik

81,41 81,61 24.000 81,61 24.000 81,86 34.000 82,11 49.800 82,35 53.495 82,35

3 Program inspeksi kondisi Jalan dan Jembatan

200 260 338 439 571

4 Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan

Persentase pemenuhan kebutuhan jembatan

81,3 81,61 1.000 81,61 1.200 81,86 1.440 82,11 1.728 2.074

5 Program pembangunan Talud, Turap, Bronjong

Persentase jembatan dalam kondisi baik

64,99 65,67 1.500 67,41 1.600 67,41 1.700 68,27 1.800 69,12 1.900 69,12

6 Program Rehabilitasi Talud, Turap, Bronjong 1.000 1.100 1.200 1.300 1.400

1 Persentase panjang jaringan irigasi kondisi baik

70,00 56,00 20.000 58,00 20.000 60,00 24.000 63,00 28.800 65,00 34.560 65,00 Dinas PU Pengairan Daerah

2 Persentase kelompok HIPPA yang aktif

70,00 74,00 1.310 75,00 1.376 76,00 1.444 77,00 1.517 78,00 1.593 78,00

3 Rasio ketersediaan air irigasi 70,00 72,00 20.000 74,00 100.000 76,00 150.000 78,00 100.000 80,00 100.000 80,00

URUSAN PERUMAHAN1 Program Lingkungan Sehat

PerumahanPersentase penduduk perkotaan dan pede-saan mendapatkan pe-layanan air bersih dengan sistem perpipaan

10,87 11,68 30.000 12,57 30.000 13,45 36.000 14,32 43.200 15,19 51.840 15,19 Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang

2 Program Pemberdayaan komunitas Perumahan

Persentase rumah layak huni 21,44 21,60 1.056 21,77 1.109 21,93 1.165 22,09 1.223 22,25 1.284 22,25

3 Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran

304 319 335 352 370

4 Program pembangunan infrastruktur perdesaaan

5.616 5.897 6.192 6.501 6.826

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAAN

Program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya Program pengembangan, pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan sumber daya air lainnyaProgram pengendalian banjir

PROGRAM INDIKATOR KINERJAKONDISI

AWAL 2013NO

MENINGKATKAN PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR SEBAGAI SALAH SATU PENOPANG PERTUMBUHAN EKONOMI DAN PEMERATAAN HASIL-HASIL PEMBANGUNAN.MASYARAKAT

SKPD PENANGGUNGJA

WAB2014 2015 2016 2017 2018

KONDISI AKHIR

2018

Page 307: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.5

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAANPROGRAM INDIKATOR KINERJA

KONDISI AWAL 2013

NOSKPD

PENANGGUNGJAWAB

2014 2015 2016 2017 2018KONDISI AKHIR

2018

5 Program Penanggulangan Kemiskinan Perkotaan (P2KP)

Persentase ketersediaan drainase lingkungan

66,12 69,01 268 71,87 281 74,69 295 77,48 310 80,24 326 80,24

6 Program Pembangunan, Pemeliharaan Fasilitas Umum

Persentase pemenuhan kebutuhan jalan lingkungan

71,18 72,24 2.760 73,63 2.775 74,85 7.500 76,08 9.750 77,30 12.675 77,30

7 Program Rehabilitasi, Revitalisasi dan Refungsionalisasi Bangunan dan Gedung Pemerintah

Persentase tercapainya pengelolaan dan pembangunan Bangunan Gedung Negara

35,29 29,41 2.196 29,41 2.305 29,41 11.527 29,41 14.985 29,41 2.592 29,41

8 Program Pembinaan Lingkungan Sosial (DBHC-HT)

URUSAN PERHUBUNGAN

1 Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ

Persentase Pemasangan Rambu-rambu

486 510 535 562 1 590 Dinas Perhubun

gan, K ika. APILL 0 11,11 33,33 55,55 77,77 100,00 100,00

b. Flash Light 17,39 39,13 60,87 82,61 100,00 100,00c. Rambu 15,15 36,36 57,57 78,78 100,00 100,00

Persentase pemenuhan prasarana lalu lintasd. Halte 0 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00e Guardrail 0 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 100,00f. Marka jalan 0 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 100,00g. Delineator 0 17,24 37,93 58,62 79,31 100,00 100,00h. Paku jalan 0 11,11 33,33 55,55 77,77 100,00 100,00i. Terminal 0 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00j. Cermin tikungan 0 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 100,00

2 Program peningkatan pelayanan angkutan

Persentase sarana angkutan yang laik jalan

100 100 524 100 550 100 577 100 606 100 636 100

3 Program peningkatan dan pengamanan lalu lintas

886 930 977 1.025 1.077

4 Program peningkatan kelaikan pengoperasian kendaraan bermotor

208 218 229 241 253

5 Program Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas

64 68 71 74 78

Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Daerah

Page 308: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.6

M I S I 6 :

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri

1. 46 57 110,01 60 115,51 60 121,28 60 127,34 62 133,71 62

2 100 100 15,68 100 16,46 100 17,28 100 18,15 100 19,06 100

3 Program pemeliharaan keamanan dan ketertiban umum

Cakupan Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten Nganjuk

70 70 139,62 70 146,60 70 153,93 70 161,62 70 169,70 70

4 Program peningkatan pemberantasan penyakit masyarakat (pekat)

50,26 100 52,77 55,41 58,18 61,09

5 Program pengembangan wawasan kebangsaan

Persentase forum antar umat beragama yang difasilitasi

100 100 96,29 100 101,10 100 106,16 100 111,47 100 117,04 100 Kantor Kesbangpolinmas Daerah

6 280,41 294,43 309,15 324,61 340,84

7 574,96 78,71 82,64 86,77 91,11

8 Kegiatan keagamaan yang difasilitasi

100 100 407,47 100 427,85 100 449,24 100 471,70 100 495,28 100

9 Program fasilitasi kegiatan keagamaan dan peningkatan sarana dan prasarana ibadah

6,77 7,11 7,46 7,84 8,23

10 Program pelayanan bantuan kegiatan keagamaan dan pendidikan keagamaan non formal

1.161,53 1.219,61 1.280,59 1.344,62 1.411,85

MENGEMBANGKAN POLA KEHIDUPAN DAN HUBUNGAN MASYARAKAT YANG ADIL, BERMARTABAT, TERTIB DAN TENTRAM

PROGRAM INDIKATOR KINERJAKONDISI

AWAL 2013

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAANKONDISI

AKHIR 2018

Program peningkatan keamanan dan kenyamanan lingkungan

Operasi penegakan peraturan daerah

Program pemeliharaan kantramtibmas dan pencegahan tindak kriminal

Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 (ketertiban, ketentraman, keindahan) di Kabupaten

SKPD PENANGGUNGJAWAB

2014 2015 2016 2017 2018NO

Kantor Satpol PP

Program pemberdayaan masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keamanan

Program pendidikan politik masyarakat

Program Pembinaan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa

Page 309: i DAFTAR ISI PERATURAN DAERAH KABUPATEN NGANJUK

Lampiran 4.6

Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta) Target Rp (juta)

PROGRAM INDIKATOR KINERJAKONDISI

AWAL 2013

CAPAIAN KINERJA PROGRAM PRIORITAS DAN PREDIKSI KERANGKA PENDANAANKONDISI

AKHIR 2018

SKPD PENANGGUNGJAWAB

2014 2015 2016 2017 2018NO

11 Program peningkatan pelayanan bagi calon jamaah haji

183,86 193,05 202,70 212,84 223,48

100 100 221,31 100 232,38 100 244,00 100 256,20 100 269,01 10012

13 100 100 500,00 100 100,00 100 500,00 100 650,00 100 845,00 100

14 Program Penanganan Pasca Bencana Alam

38,05 39,95 41,95 44,05 46,25

Cakupan pelayanan penanggulangan bencana alam

Badan Penanggulangan Bencana Daerah

Program Kesiapsiagaan dan Pencegahan Bencana Alam

Persentase kelengkapan sarana dan prasarana penaggulangan bencana alam dan kebakaran

Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam