Hukum Undang Undang Kesehatan

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    1/55

    HUKUMDAN UNDANG-UNDANGKESEHATAN

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    2/55

    Pendahuluan

    Hukum memegang peran penting dalam

    berbagai segi kehidupan bermasyarakat dan

    bernegara

    Untuk mewujudkan derajat kesehatan yang

    optimal bagi setiap orang, yang merupakan

    bagian integral dari kesejahteraan,diperlukan

    dukungan hukum bagi penyelenggaraan

    berbagai kegiatan di bidang kesehatan.

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    3/55

    Next

    Secara ringkas untuk mewujudkan derajat

    kesehatan yang optimal bagi setiap orang

    perhatian yang sungguh-sungguh bagi

    penyelenggaraan pembangunan nasional yangberwawasan kesehatan, adanya jaminan atas

    pemeliharaan kesehatan, ditingkatkannya

    profesionalisme dan dilakukannyadesentralisasi bidang kesehatan.

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    4/55

    Pengertian

    Hukum adalahperaturan perundang-undanganyang

    dibuat oleh suatu kekuasaan dalam mengatur

    pergaulan hidup bermasyarakat

    Pergaulan hidup di masyarakat yang sudah maju sepertisekarang ini tidak cukup hanya dengan adat kebiasaan

    yang turun-temurun seperti sebelum lahirnya

    peradaban yang modern

    Untuk itu, dalam suatu masyarakat atau negara

    diperlukanaturan-aturan yang secara tertulis, yang

    disebuthukum

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    5/55

    Next

    Adanya Undang-Undang Nomor 23 Tahun

    1992 tentang Kesehatan yang telah diganti

    dengan Undang-Undang Nomor 36 Tahun

    2009 tentang Kesehatan dan kemudian

    diperbaharui kembali melalui UU Nomor 36

    tahun 2014 bagian dari upaya pemerintah

    dalam mewujudkan suatu pelayanan kesehatanyang lebih baik bagi masyarakat.

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    6/55

    Konsep perundang-undangan RI

    Dalam Undang-Undang Republik IndonesiaNomor 12 tahun 2011 TentangPembentukan Peraturan Perundang-undangan, yang dimaksud dengan PeraturanPerundang-undangan adalah : peraturantertulisyang memuatnorma hukumyangmengikat secara umumdan dibentuk atauditetapkan oleh lembaga negara atau

    pejabat yang berwenang melaluiprosedur yang ditetapkan oleh peraturan

    perundang-undangan.

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    7/55

    Next

    Sedangkan yang dimaksud dengan

    Undang-undang adalah : Peraturan

    Perundang-undangan yang dibentukoleh Dewan Perwakilan Rakyat

    dengan persetujuan bersama

    Presiden.

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    8/55

    Next

    Undang-Undang Kesehatan merupakan landasan utama dan merupakan

    payung hukum bagi setiap penyelenggara pelayanan kesehatan

    5 (lima) dasar pertimbangan perlunya dibentuk undang-undang

    kesehatan yang baru :

    pertama; kesehatan adalah hak asasi dan salah satu unsur kesejahteraan,

    kedua; prinsip kegiatan kesehatan yang nondiskriminatif, partisipatif dan

    berkelanjutan

    Ketiga;kesehatan adalah investasi

    Keempat; pembangunan kesehatan adalah tanggung jawab pemerintah dan

    masyarakat,

    Kelima adalah bahwa UU terdahulu sudah tidak sesuai lagi dengan

    perkembangan, tuntutan dan kebutuhan hukum dalam masyarakat.

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    9/55

    Next

    Hukum kesehatan

    Hukum adalah peraturan perundang-undangan

    yang dibuat oleh suatu kekuasaan dalam

    mengatur pergaulan hidup bermasyarakat

    Hukum kesehatan adalah semua ketentuan

    hukum yang berhubungan langsung dengan

    pemeliharaan atau pelayanan kesehatan danpenerapannya

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    10/55

    Next

    Hukum kesehatan pada saat ini dapat dibagi menjadi 2

    (dua) bagian, yaitu:

    1. Hukum kesehatan public (public health law)

    Hukum kesehatan public lebih menitikberatkan padapelayanan kesehatan masyarakat atau mencakup

    pelayanan kesehatan rumah sakit.

    2.Hukum Kedokteran (medical law)Hukum kedokteran lebih memilih atau mengatur tentang

    pelayanan kesehatan pada individual atau seorang

    saja, akan tetapi semua menyangkut tentang pelayanan

    kesehatan.

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    11/55

    Next

    Tujuan hukum kesehatan

    1.Kepastian Hukum (Yuridis Formal) Van Kan

    Yang menganut pertama kali teori ini adalah Kan Van dengan

    mengatakan bahwa hukum itu bertujuan untuk menjaga

    kepentingan tiap manusia/orang sehingga tidak dapatdiganggu.

    2. Teori Keadilan (Teori Etis) Aristoteles

    Yaitu sudut pandangnnya yang menyatakan bahwa hukum itu

    bertujuan semata-mata untuk mencapai keadilan antara warga

    masyarakat.

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    12/55

    Sistematika hukum

    Sistem hukum adalah suatu kesatuanperaturan-peraturan hukum yangterdiri atasbagian-bagian (hukum)yang

    mempunyai kaitan (interaksi) satu samalain, yang tersusun sedemikian rupamenurut asas-asasnya, dimana berfungsi

    untukmencapai tujuan. Masing-masingbagian tidak berdiri sendiri, tetapisaling terikat.

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    13/55

    Next

    Hukum tertulis, dikelompokkan menjadi dua,yakni :

    1. Hukum perdata mengatur subjek dan antar

    subjek, anggota masyarakat yang satu denganyang lain dalam hubungan interrelasi

    2. Hukum pidana adalah mengatur hubungan antara

    subjek dan subjek dalam konteks hidupbermasyarakat dalam suatu negara

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    14/55

    Next

    Ciri-ciri sistem hukum

    terdapat perintah dan larangan.

    terdapat sanksi tegas bagi yangmelanggar.

    perintah dan larangan harus ditaati

    untuk seluruh masyarakat.

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    15/55

    Next

    Sumber-sumber yang menjadi kaedah hukum atau peraturankemasyarakatan:

    Norma Agama merupakan peraturan hidup yang berisi

    perintah dan larangan yang bersumber dari Yang Maha

    Kuasa

    Norma Kesusilaan merupakan peraturan yang bersumber

    darihati sanubari

    Norma Kesopanan merupakan peraturan yang hidup dimasyarakat tertentu.

    Norma Hukum merupakan peraturan yang dibuat oleh

    penguasa yang berisiperintah dan larangan yang bersifat

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    16/55

    Perkembangan dan aplikasi di bidang pelayanan

    kesehatan

    Perkembangan hukum dan kesehatan dapat dilihat dari

    perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,

    dengan sendirinya hukum harus bisa membiasakan

    dengan perkembangan teknologi dan ilmu

    pengetahuan. Hukum kesehatan relatif masih muda bila

    dibandingkan dengan hukum-hukum yang lain

    Perkembangan hukum kesehatan baru dimulai padatahun 1967, yakni dengan diselenggarakannya World

    Congress on MedicalLawdi Belgia tahun 1967

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    17/55

    Next

    Di Indonesia, perkembangan hukum kesehatan dimulaidengan terbentuknya kelompok studi untuk HukumKedokteran FK-UI dan rumah SakitCiptomangunkusumo di Jakarta tahun 1982.

    Hal ini berarti, hampir 15 tahun setelahdiselenggarakan Kongres Hukum Kedokteran Dunia diBelgia

    Kelompok studi hukum kedokteran ini akhirnya padatahun 1983 berkembang menjadi Perhimpunan HukumKesehatan Indonesia (PERHUKI). Pada kongresPERHUKI yang pertama di Jakarta, 14 April 1987

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    18/55

    Next

    Pelayanan kesehatan masyarakat adalahditujukan untuk memelihara dan meningkatkan

    kesehatan serta mencegah penyakit suatu

    kelompok dan masyarakat

    Pelayanan kesehatan ini adalah mendahulukan

    pertolongan keselamatan nyawa pasiendibandingkan kepentingan lainnya.

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    19/55

    Undang-Undang Kesehatan

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    20/55

    ASPEK HUKUM PELAYANAN KESEHATAN

    Undang-undang No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan merupknrujukan, namun dikarenakan PP terbaru belum dikeluarkanmaka Masih memakai Peraturan Pemerintah No 32 Tahun 1996tentang Tenaga Kesehatan

    POLA HUBUNGAN DOKTER/NAKES DENGAN PASIEN

    Hubungan paternalistik dengan prinsip father knows best

    Kedudukan pasien tdk sederajat dengan dokter/nakes

    Kedudukan dokter/nakes dianggap lebih tinggi oleh pasien,peranannya lebih penting dalam upaya penyembuhan

    Pasien nasib sepenuhnya kepada dokter/nakes

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    21/55

    Horisontal kontraktual

    Dokter dan pasien sama-sama

    subjek hukum mempunyaikedudukan yang sama

    Didasarkan pada sikap salingpercaya

    Mempunyai hak dan kewajibanyang menimbulkan tanggung

    jawab baik perdata atau pidana

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    22/55

    TINJAUAN PP NO.32 TAHUN 1996 TENTANGTENAGA KESEHATAN

    JENIS TENAGA KESEHATAN

    1. Tenaga Medis Dokter dan Dokter gigi2. Tenaga Keperawatan Perawat dan Bidan3. Tenaga Kefarmasian Apoteker, Analis Farmasi, Asisten

    Apoteker4. Tenaga Kes Masyarakat Epidemiolog, Entomolog Kes,

    Mikrobiolog Kes, Penyuluh Kes, Administrator Kes,Sanitarian

    5. Tenaga Gizi Nutrisionis dan Dietisien6. Tenaga Keterapian Fisik Fisioterapis, Okupasiterapis,

    Terapis Wicara

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    23/55

    7. Tenaga Keteknisian Medis - Radiografer

    - Radioterapis- Teknisi gigi- Teknisi Elektro-

    medis- Analis Kesehatan- Refraksionis

    optisien- Otorik prostetik- Teknisi tranfusi- Perekam medis

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    24/55

    PROFESI

    Disiplin

    Etika Hukum

    -Penerapan Disipl in ilmu

    -Standar Profesi

    -Norma Prilaku-Aturan Hukum

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    25/55

    Pemberi Pelayanan

    (dokter)

    Penerima Pelayanan

    (Pasien)

    HUBUNGAN HUKUM Pelayanan

    PERJANJIAN Terapeutik)

    Produsen Jasa(Subjek Hukum)

    Perdata

    Hak danKewajiban

    Hak danKewajiban

    Proses

    SalingBerkomunikasi

    Objek(Upaya Kesehatan)

    Harus cermat danHati2

    Tanggung jawab:-Inform concent-Rekam Medik

    -SP, SPO, Etika

    -Hukum

    Konsumen Jasa(Subjek Hukum)

    Administrasi

    Pidana

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    26/55

    Upaya Kesehatan/Pelayanan Kesehatan

    Teg.KesehatanKewenangan

    -Peraturan

    - SP

    - SPO

    - Etika

    -Sumber Daya Kes

    -Preventif

    -Kuratif

    -Promotif-Rehabilitatif

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    27/55

    REGISTRASI TENAGA KESEHATAN(PerMenkes Nomor 161/2010)

    1. Dokter SIP

    2. Bidan SIB3. Perawat SIP4. Fisioterapis SIF5. Perawat Gigi SIPG6. Refraksionis Optisien SIRO7. Terapis Wicara SITW

    8. Radiografer SIR9. Okupasi Terapis SIOT

    Nakes lulusUji Kompetensi

    (Sertifikat Komptensi) STR

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    28/55

    HAK DAN KEWAJIBAN (tinjauan UU No.36/2009 tentangKesehatan dan UU No.44/2009 tentang Rumah Sakit)

    PASIEN1. Memperoleh informasi dan

    edukasi

    2. Yankes aman dan bermutu

    3. Memilih yankes/laboratorium

    4. Memperoleh akses

    5. Kerahasian

    6. Informed concent7. Menolak tindakan

    8. Menggugat dan menuntut

    9. Memperoleh Rekam medik/lab

    10.Pengaduan atas Yankes

    11.Menolak bimbingan rohani

    (RS)

    12.Keluhan yankes melalui media

    cetak dan elektron ik(RS)

    Nakes1. Menerima Informasi

    benar dan jujur2. Imbalan3. Perlindungan hukum4. Tolak ungkap rahasia

    pasien

    terkecuali apabila pasienmenuntut dan memberiinformasi kpd mediacetak dianggap telahmelepaskan haknya (psl44 RS)

    5.Menggugat dan menuntut6. Perlindungan hukum

    H A K

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    29/55

    PASIEN1. Memberikan

    informasi yg benar,lengkap dan jujur

    2. Mematuhi aturan

    sarana pelayanan kes3. Memberikan imbalan

    NAKES1. Memiliki SIP/SIK2. Mengikuti SP,SPO,

    etika3. Menghormati hak

    pasien4. Mengutamakan

    keselamatan pasien

    KEWAJIBAN

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    30/55

    UU. Kesehatan terdiri atas :

    XII Bab

    205 Pasal

    (2 pasal ketentuan Peralihan)

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    31/55

    BAB I

    KETENTUAN UMUM

    pasal 1 Kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara

    fisik, mental spiritual maupun sosial yang

    memungkinkan setiap orang untuk hidup

    produktif secara sosial dan ekonomi

    Tenaga kesehatan adalah setiap orang yg

    mengabdikan diri dlm bidang kesehatan serta

    memiliki pengetahuan dan/atau ketrampilanmelalui pendidikan di bidang kesehatan yg

    untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan

    untuk melakukan upaya kesehatan

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    32/55

    Pasal 1

    Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu alat

    dan/atau tempay yang digunakan untukmenyelenggarakan upaya pelayanan kesehatan,

    baik promotif, preventif, kuratif maupun

    rehabilitataif yang dilakukan oleh Pemerintah,

    pemerintah daerah, dan/atau masyarakat

    Tehnologi kesehatan adalah segala bentuk alat

    dan/atau metode yang ditujukan untuk

    membantu menegakkan diagnosa, pencegahandan penanganan permasalahan kesehatan

    manusia

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    33/55

    BAB III

    HAK DAN KEWAJIBAN(psl 4

    psl 13)

    Setiap orang berhak :

    - atas kesehatan

    - mempunyai hak yang sama dalam memperoleh aksesatas sumber daya di bidang kesehatan

    - Pelayanan kesehatan yg aman, bermutu danterjangkau

    - Secara mandiri dan bertanggung jawab menentukansendiri pelayanan kesehatan yang diperlukan bagidirinya

    - Mendapat lingkungan yang sehat bagi pencapaianderajat kesehatan

    - Mendapat informasi dan edukasi tentang kesehatanyang seimbang dan bertanggung jawab

    - Memperoleh informasi ttg data kesehatan dirinyatermasuk tindakan dan pengobatan yang telahmaupun akan diterimanya dari tenaga kesehatan

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    34/55

    BAB IV

    TANGGUNG JAWAB

    PEMERINTAH

    Pasal 14 pasal 20

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    35/55

    Bab V

    Sumber Daya di bidang

    kesehatan

    Bagian kesatu tenaga kesehatan

    (psl 21 psl 29)

    Bagian kedua fasilitas pelayanan kesehatan (psl 30

    35) Bagian ketiga perbekalan kesehatan

    (psl 36-41)

    Bagian keempat Tehnologi dan produk teknologi (psl 42-

    45)

    BAB VI

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    36/55

    BAB VI

    UPAYA KESEHATAN

    Bagian kesatu umum (psl 46 51)

    Bagian kedua Pelayanan Kesehatan (psl 52 -125) terdiri atas delapan belas bagian

    - pemberian pelayanan

    - perlindungan pasien

    - pelayanan kesehatan tradisional

    - peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit

    - penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan

    - kesehatan reproduksi

    - kesehatan sekolah

    - kesehatan olah raga- pelayanan kesehatan pada bencana

    - pelayanan darah

    - kesehatan gigi dan mulut

    - penanggulangan gangguan penglihatan dan gangguan pendengaran

    - kesehatan matra

    - pengamanan dan penggunaan sediaan farmasi dan alat kesehatan

    - pengamanan makanan dan minuman

    - pengamanan zat adiktif

    - bedah mayat

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    37/55

    BAB VII

    KESEHATAN IBU, BAYI, ANAK, REMAJA,

    LANJUT USIA DAN PENYANDANG CACAT

    (psl 126

    psl 140)

    Bagian kesatu kesehatan ibu, bayi dan anak

    Bagian kedua kesehatan remaja

    Bagian ketiga kesehatan lanjut usia dan penyandang cacat

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    38/55

    BAB VIII

    GIZI

    (psl 141 -143)

    BAB IX

    KESEHATAN JIWA

    (psl 144 151)

    BAB X

    PENYAKIT MENULAR DAN TIDAKMENULAR

    (psl 152 161)

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    39/55

    BAB XI

    KESEHATAN LINGKUNGAN

    (psl 162

    psl 163)

    BAB XII

    KESEHATAN KERJA

    (PSL 164 166)

    BAB XIII

    PENGELOLAAN KESEHATAN

    (psl 167)

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    40/55

    BAB XIV

    INFORMASI KESEHATAN

    (psl 168 169)

    BAB XV

    PEMBIAYAAN KESEHATAN

    (psl 170

    173)

    BAB XVI

    PERAN SERTA MASYARAKAT

    (PSL 174)

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    41/55

    BAB XVII

    BADAN PERTIMBANGAN KESEHATAN

    (psl 175 psl 177)

    BAB XVIII

    PEMBINAAN DAN PENGAWASAN

    (psl 178 187)

    BAB XIX

    PENYIDIKAN

    (psl 189)

    BAB XX

    KETENTUAN PIDANA

    (psl 190 201)

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    42/55

    BAB XXI

    KETENTUAN PERALIHAN

    (PSL 2002

    2003)

    BAB XXII

    KETENTUAN PENUTUP

    (psl 204

    205)

    Lembaran negara RI tahun 2009 nomor 144

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    43/55

    FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN

    Jenis pelayanan- pelayanan kesehatan perorangan

    - pelayanan kesehatan masyarakat

    Fasilitas meliputi

    - pelayanan kesehatan tingkat pertama

    - pelayanan kesehatan tingkat kedua

    - pelayanan kesehatan tingkat ketiga

    Pelaksana oleh pihak pemerintah , pemerintahdaerah dan swasta

    Perizinan dan fasilitas akan ditetapkan oleh PP

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    44/55

    Fasilitas pelayanan kesehatan wajib :

    Memberikan akses yang luas bagi kebutuhanpenelitian dan pengembangan di bidang kesehatan,

    Mengirimkan laporan hasil penelitian danpengembangan kepada pemerintah daerah atauMenteri

    Dalam keadaan darurat, fasilitas pelayanankesehatan baik pemerintah maupun swasta wajibmemberikan pelayanan kesehatan bagipenyelamatan nywa pasien dan pencegahan

    kecacatan terlebih dahulu Dalam keadaan darurat fasilitas pelayanan

    kesehatan baik pemerintah maupun swasta dilarangmenolak pasien dan/atau meminta uang muka

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    45/55

    Pimpinan penyelenggara fasilitas kesehatan

    Setiap pimpinan penyelenggaraan fasilitas pelayanan

    kesehatan harus

    - memiliki kompetensi manajemen kesehatan

    masyarakat yg dibutuhkan

    - dilarang memperkerjakan tenaga kesehatan yang

    tidak memilki kualifikasi dan izin melakukan pekerjaan

    profesi

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    46/55

    UPAYA KESEHATAN

    Upaya kesehatan diselenggarakan dalam bentukkegiatan dengan pendekatan promotif,preventif, kuratif dan rehabilitataif yangdilaksanakan secara terpadu, menyeluruh danberkesinambungan

    Pemerintah, pemerintah daerah danmasyarakat bertanggung jawab ataspenyelenggaraan upaya kesehatan

    Penyelenggaraan upaya kesehatan harusmemperhatikan fungsi sosial, nilai dan normaagama, sosial; budaya, moral dan etika profesi

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    47/55

    PERLINDUNGAN PASIEN

    Setiap orang berhak menerima atau menolak

    sebagian atau seluruh tindakan pertolongan yangakan diberikan kepadanya setelah menerima dan

    memahami informasi mengenai tindakan tsb secara

    lengkap

    Hak menerima tau menolak tidak berlaku pada :

    - penyakit dapat secara cepat menular ke

    dalam masyarakat yang lebih luas

    - keadaan seseorang yang tidak sadarkan diri,atau

    - gangguan mental berat

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    48/55

    Setiap orang berhak atas rahasia kondisikesehatan pribadinya yang telah dikemukakankepada penyelenggara pelayanan kesehatan

    Ketentuan mengenai hak atas rahasia kondisikesehatan pribadi tidak berlaku dalam hal :

    - perintah undang undang

    - perintah pengadilan

    - izin ybs

    - kepentingan masyarakat, atau

    - kepentingan orang tsb

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    49/55

    Setiap orang berhak menuntut ganti rugi terhadap seseorang, tenaga

    kesehatan, dan/atau penyelenggara kesehatan yang menimbulkan

    kerugian akibat kesalahan atau kelalaian dalam pelayanan kesehatan yang

    diterimanya

    Tuntutan ganti rugi tidak berlaku bagi tenaga kesehatan yang melakukan

    tindakan penyelamatan nyawa atau pencegahan kecacatan seseorang

    dalam keadaan darurat

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    50/55

    PENYIDIKAN

    Selain penyidik polisi negara RI, kepada pejabat Pegawai Negeri Sipil

    tertentu dilingkungan pemerintahan yang menyelenggarakan urusan dibidang kesehatan juga diberi wewenang khusus sebagai penyidik

    sebagaimana dimaksud dalam Undang undang Nomor 8 thun 1981 tentang

    Hukum Acara Pidana untuk melakukan penyidikan tindak pidana di bidang

    kesehatan

    P idik b

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    51/55

    Penyidik berwenang

    Melakukan pemeriksaan atas kebenaran laporan

    serta keterangan tentang tindak pidana dibidang kesehatan

    Melakukan pemeriksaan terhadap orang ygdiduga melakukan tindak pidana di bidangkesehatan

    Meminta keterangan dan bahan bukti dari orangatau badan hukum sehubungan dengan tindakpidana di bidang kesehatan

    Melakukan pemeriksaan atas surat dan/ataudokumen lain tentang tindak pidana di bidangkesehatan

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    52/55

    wewenang

    Melakukan pemeriksaan atau penyitaan bahan atau barang bukti dalamperkara tindak pidana di bidang kesehatan

    Meminta bantuan ahli dalam rangka pelaksanaan tugas penyidikan tindakpidana di biang kesehatan

    Menghentikan penyidikan apabila tidak terdapat cukup bukti yangmembuktikan adanya tindak pidana di bidang kesehatan

    Kewenangan dilaksanakan oleh penyidik sesuai dengan ketentuan UndangUndang Hukum Acara Pidana

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    53/55

    KETENTUAN PIDANA (12 pasal)

    Psl 190

    Pimpinan fasilitas pelayanan kesehatan dan/atau tenaga kesehatan ygmelakukan praktik atau pekerjaan pada fasilitas pelayanan kesehatan ygdgn sengaja tidak memberikan pertolongan pertama terhdp pasien yg dlmkeadaan gawat darurat dipidana penjara paling lama 2 thn dan dendapaling banyak Rp. 200.000.000 (dua ratus juta rupiah)

    Psl 192

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    54/55

    Psl. 192

    Setiap orang yg dgn sengaja memperjual belikan organ atau jaringan

    tubuh dgn dalih apapun dipidana penjara paling lama 10 (sepuluh) thn dan

    denda paling banyak Rp. 1.000.000.000,- (satu milyar rupiah)

  • 7/26/2019 Hukum Undang Undang Kesehatan

    55/55

    TERIMA KASIH