Upload
okky-prasetiyo
View
246
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
UU KESELAMATAN KERJA
UU Keselamatan kerja berikut mengacu kepada UURI No 20 Th 2002 tentang KETENAGALISTRIKAN.
1. Ketenagalistrikan adalah segala sesuatu yang menyangkut penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik serta usaha penunjang tenaga listrik.
2. Konsumen adalah setiap orang atau badan yang membeli tenaga listrik dan pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk digunakan sebagai pemanfaatan akhir dan tidak untuk diperdagangkan.
3. Transmisi Tenaga Listrik adalah penyaluran tenaga listrik dan suatu sumber pembangkitan ke suatu sistem distribusi atau kepada konsumen, atau penyaluran tenaga listrik antarsistem.
4. Distribusi Tenaga Listrik adalah penyaluran tenaga listrik dan sistem transmisi atau dan sistem pembangkitan kepada konsumen.
5. Izin Operasi adalah izin untuk mengoperasikan instalasi penyediaari tenaga listrik untuk kepentingan sendiri.
6. Pemanfaat Tenaga Listrik adalah semua produk atau alat yang dalam pemanfaatannya menggunakan tenaga listrik untuk berfungsinya produk atau alat tersebut.
BAB 1KETENTUAN UMUM
BAB IIASAS DAN TUJUAN
Penyelenggaraan usaha ketenagalistrikan menganut asas manfaat, efisiensi berkeadilan, kebersamaan, optimasi ekonomis dalam pemanfaatan sumber daya, berkelanjutan, percaya dan mengandalkan pada kemampuan sendiri, keamanan dan keselamatan, serta kelestarian fungsi lingkungan hidup.
Penyelenggaraan usaha ketenagalistrikan bertujuan untuk menjamin tersedianya tenaga listrik dalam jumlah cukup, kualitas yang balk, dan harga yang wajar untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi yang berkelanjutan.
Pasal 2
Pasal 3
BAB VIHAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG IZIN USAHA
PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK DAN KONSUMENTENAGA LISTRIK
HAK DAN KEWAJIBAN KONSUMEN TENAGA LISTRIK
Pasal 34
(I) Konsumen tenaga listrik mempunyai hak untuk:a. mendapat pelayanan yang balk;b. mendapat tenaga listrik secara terus menerus dengan mutu dan keandalan yang balk;c. memperoleh tenaga listrik dengan harga yang wajar;d. mendapat pelayanan untuk perbaikan apabila ada gangguan
tenaga listrik; dane. mendapat ganti rugi apabila terjadi pemadaman yang diakibatkan kesalahan dan atau kelalaian pengoperasian oleh pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik sesuai syarat -syarat yang diatur dalam perjanjian jual beli tenaga listrik.
(2) Konsumen tenaga listrik mempunyai kewajiban:
a. melaksanakan pengamanan terhadap bahaya yang mungkin timbul akibat pemanfaatan tenaga listrik; b. menjaga keamanan instalasi ketenagalistrikan; c. memanfaatkan tenaga listrik sesuai dengan peruntukannya; dan d. membayar uang langganan atau harga tenaga listrik sesuai ketentuan atau Perjanjian.
BAB XLINGKUNGAN HIDUP DAN KESELAMATAN
KETENAGALISTRIKAN
Pasal 48Setiap instalasi tenaga listrik yang akan beroperasi wajib memiliki sertifikat laik operasi.
BAB XVKETENTUAN PIDANA
Pasal 59Setiap orang yang memberikan informasi palsu, kesaksian palsu, atau menahan informasi berkaitan dengan usaha ketenagalistrikan yang merugikan kepentingan umum dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Pasal 60 Setiap orang yang menggunakan tenaga listrik yang bukan haknya
dengan maksud untuk memanfaatkan secara melawan hukum, dipidana karena melakukan pencurian dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).
Pasal 62Setiap orang yang karena kelalaiannya mengakibatkan matinya seseorang karena tenaga listrik, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).
PAKAIAN&PERLENGKAPAN KERJA
HELM
EAR MOF
CUKUR PENDEK
TANPA CINCIN &
ARLOJI
BAJU TERKANCING
RAPIH
CELANA PANJANG
TERTUTUP
SEPATU TERTUTUP &
BERSOL BAIK
KACAMATA
BAJU TERKANCING SAMPAI ATAS
Sarung tangan
Sabuk pengaman
PAKAIAN & PERLENGKAPAN KERJA
Perhatikan keterangan pemakaian pakaian kerja berikut ini:
1.Pakailah pakaian kerja yang kuat dan aman menutup tubuh lalu kancingkan semuanya.2.Pakaian yang tidak dikancing, robek, dikeluarkan, atau sabuk tidak dikencangkan dan tidak rapih bisa masuk ke dalam mesin yang berputar.3. Pakaian harus selalu bersih dan tidak bau agar tidak menghalangi pekerjaan.4. Pakailah celana panjang menutup sampai kaki dan tanpa kancing atau reseleting.5. Celana dengan kancing atau reseleting akan dapat menghantarkan arus listrik
atau menangkap percikan api bukan menahannya.6. Celana harus menutup sampai ke sepatu, tidak terlalu panjang (bisa tersandung)
dan tidak terlalu naik (betis terbuka dan tidak terlindungi).
Perlengkapan kerja termasuk helm, kacamata, ear mof, sarung tangan, masker, sabuk pengaman, dan sepatu.
Menggunakan pakaian dan perlengkapan kerja yang aman adalah tanggung jawab pekerja sendiri. Baju dan perlengkapan tersebut memang dirancang untuk melindungi semua bagian tubuh dari kemungkinan cedera. Jadi jangan disalahgunakan dan perhatikan baik-baik.
Perhatikan keterangan pemakaian helm berikut ini: 1. Masukkan rambut yang panjang ke dalam helm. 2. Cukurlah rambut bagi pria dan masukkan rambut ke dalam helm bagi wanita agar tidak tersangkut ke dalam mesin bor atau mesin lain. 3. Pakailah helm untuk melindungi kepala (bagian terpenting dari tubuh) dan gunakan selalu pada pekerjaan proyek.
Perhatikan keterangan pemakaian sepatu berikut ini:1. Pakailah sepatu dengan sol yang baik (berisolasi baik) untuk mengurangi
resiko kejut listrik. 2. Pakailah sepatu yang tertutup untuk melindungi dari panas, bahan-bahan terbakar yang jatuh ke kaki, dan cukup kuat untuk menahan benda keras yang jatuh ke kaki juga.
Perhatikan keterangan pemakaian perlengkapan lain berikut ini:1. Pakailah kacamata atau gelas pelindung wajah untuk melindungi muka dari percikan api, debu, atau percikan bahan logam yang berbahaya.2. Pakailah masker apabila bekerja pada daerah dengan kadar debu yang sangat tinggi atau pada tempat bergas / uap beracun, atau berkabut tebal.3. Gunakan sabuk pengaman yang baik dan benar (kencangkan dan kaitkan jangan sampai terlepas) agar keselamatan pekerja di tempat yang tinggi bisa terjamin.
Perhatikan keterangan sarung tangan berikut ini: 1. Pakailah sarung tangan yang sesuai pada saat memegang benda panas, cairan berbahaya, atau benda-benda tajam. 2. Sarung tangan yang sudah robek-robek harus ditambal atau diganti supaya tidak tersangkut ke mesin berputar dan membahayak tangan.
Setiap orang harus waspada terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja baik di industri maupun di tempat kerja umumnya. Contoh-contoh kecelakaan kerja yaitu:
1. Kejatuhan benda yang diangkut oleh crane. 2. Penggunaan crane yang tidak hati-hati akan menabrak benda-benda lain atau kabel.
3. Pemindahan besi panjang dengan ceroboh di bawah kabel telanjang bisa menyebabkan terjadinya kejut listrik.
GAMBAR KECELAKAAN KERJA
Hal-hal yang harus kita perhatikan sebelum melakukan pekerjaan adalah sbb:mengetahui terlebih dahulu apakah pekerjaan yang dilakukannya adalah pekerjaan berbahaya (dapat memahami semua pekerjaan atau kemungkinan yang membahayakan jiwanya juga jiwa orang lain), mengurangi atau memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja.
4. Penggunaan peralatan listrik yang rusak misalnya kabelnya terkelupas bisa menyebabkan kejut listrik.
5. Pemindahan barang dengan troli seharusnya tidak boleh dihalangi oleh pemasangan kabel di tengah jalan. Hal ini akan membuat tergulingnya barang atau kabel menjadi putus.
Tugas-tugas atau kemungkinan berbahaya dalam bekerja pada instalasi dapat Sau lihat pada Tabel Jenis Kecelakaan Kerja berikut. Saudara bisa menambahkannya.
N0 JENIS KECELAKAAN KERJA CARA PENANGGULANGANNYA
1 Kejut listrik a. Jangan bergurau pada saat memasang instalasi.b. Tidak boleh menekan tombol sembarangan.c. Memakai sepatu yang tertutup dan berisolasi baik.d. Pada saat memperbaiki instalasi aliran listrik
dimatikan.
2 kebakaran a. Jangan merokok di dalam dan di sekitar bengkel.b. Sediakan pemadam api (dry powder extinguisher).c. Letakkan bahan-bahan yang mudah terbakar pada
tempat yang aman.
3 Terpeleset a. Perhatikan selalu lantai atau tempat berpijak.b. Pijaklah tempat yang rata.c. Bersihkan lantai yang licin dengan dengan cepat dan
bersih.d. Pakailah helm untuk melindungi kepala.
4 Kepala terbenturatau tertimpa benda keras
a. Pakailah helm untuk melindungi kepala.b. Perhatikan atap atau peralatan yang letaknya sama
tinggi dengan kita.c. Perhatikan rekan yang bekerja di atas kita jangan
sampai menjatuhkan obeng, tang, dll ke kepala kita.
TABEL JENIS-JENIS KECELAKAAN KERJA
GAMBAR ARAH ALIRAN ARUS SAAT TERJADI KEJUT LISTRIK
TERJADINYA KEJUT LISTRIK BAGAIMANA LISTRIK DAPAT MENGALIR MELALUI TUBUH MANUSIA ?• Hantaran untuk menyalurkan arus listrik terdiri dari hantaran fase (L) dan
netral (N). Apabila orang berdiri di atas tanah, menyentuh fase, maka arus listrik mengalir melalui tubuh manusia ke kaki terus ke tanah (menuju potensial rendah). Lebih jelasnya dapat dibaca pada gambar di bawah.
pembumian
tanah
fase
netral
netral
Bor rusak mengakibat kan kejut listrik
Jalur arus alternatif
Jalur utama arus
Sumber arus AC
Sepatu dengan sol yang tidak baik
Tiang besi
PERBEDAAN TINGKAT KEJUT LISTRIK
• Hal-hal yang menyebabkan perbedaan tingkatan kejut listrik tersebut antara lain:
1. Besar arus.Arus listrik maksimal yang diizinkan mengalir ke dalam tubuh manusia adalah 30 mA (PUIL).
2. Jalur masuknya arus ke dalam tubuh.Contohnya kejut listrik dari tangan ke organ yang lain melalui dada akan fatal karena menyebabkan arus mengalir pada organ penting seperti jantung dan bisa menyebabkan detak jantung berhenti.
3. Lamanya sengatan listrik.semakin lama kejut listrik terjadi maka semakin parah kondisi tubuh.
OFF 1000250
50
10
X10K
X1K
X10
X100
252,5
0,1
0,5
2,5
250
10
50
1000
DCV
DCmA
ACV
X1250
com
N P
DCV.A
&ACVAC10V
hFEICEO
LV
203050
100200
500
10
5
21
0
1K2K
OFF1000
25050
10
X10K
X1K
X10
X100
252,5
0,1
0,5
2,5
250
10
50
1000
DCV
DCmA
ACV
X1250
com
N P
DCV.A
&ACVAC10V
hFEICEO
LV
203050
100200
500
10
5
21
0
1K2K
4. Besar tegangan.tegangan di atas 50 V AC atau 120 V DC
(PUIL) merupakan batas maksimal bahaya untuk
tubuh manusia.
GAMBAR PERBEDAAN TINGKAT KEJUT LISTRIK
Tingkat bahaya akibat arus listrik • Tidak semua korban akan meninggal akibat kejut listrik. Bila diperhatikan
dari besar arusnya maka kondisi korban akan terlihat seperti pada tabel ini.
BESAR ARUS KONDISI KORBAN
0,5 mA Tidak terasa
3 mA Mulai kejang
15 mA Sulit melepaskan kontak
40 mA Otot kejang
Di atas 80 mA Tidak sadarkan diri sampai meninggal atau bahkan hangus
TABEL TINGKAT BAHAYA AKIBAT ARUS LISTRIK
Arus listrik yang mengalir pada isolasi berbeda
• Perhatikan gambar berikut ini.
BESI 10-50 Ω
TUBUH 100.000-
600.000 Ω KAYU
100.000.000 Ω KARET
100.000.000- 800.000.000Ω
Arus listrik
GAMBAR ARUS LISTRIK YANG MENGALIR PADA ISOLASI BERBEDA
Semakin besar nilai hambatan atau tahanan akan semakin kecil juga arus yang dapat mengalir melaluinya. Apabila tahanannya sangat besar maka bisa saja arus tidak akan mengalir. Demikian juga sebaliknya.
KORBAN KEJUT LISTRIK Korban kejut listrik akan merasa sedikit pusing atau ototnya menjadi lemas karena arus listrik mengalir pada sebagian tubuhnya. Kejut listrik juga dapat mematikan korban
Di bawah ini adalah langkah-langkah untuk menolong korban dari kejut listrikTersebut :
• Cepat matikan tegangan suplai, dengan: menurunkan MCB lokasi atau menghubungsingkatkan sirkit, atau mencabut tusuk kontak dari kotak kontaknya.
• Jika tegangan tidak dapat dimatikan, cepat lepaskan korban dari kontak listrik dengan menggunakan alat-alat ini: Kayu kering, tali yang kuat dan kering, sabuk kulit, baju kering atau bahkan dengan menendang dengan sepatu kulit.
1. Jauhkan korban dari area tersebut.2. Perhatikan kondisi korban, Apakah masih bernapas atau apakah sudah tidak. Lakukan PERNAPASAN BUATAN bila korban tidak bernapas lagi (lihat referensi 1.1.4.2).3. Buatlah kondisi korban senyaman mungkin, mungkin korban harus ditutupi selimut agar hangat sebelum dilakukan pertolongan lain bila perlu.
GAMBAR MENYELAMATKAN KORBAN KEJUT LISTRIK
Pernapasan buatan
• Penyelamatan korban kejut listrik dapat mengagetkan korban dan menghentikan nafas buatan. Di bawah adalah langkah-langkah yang harus ditempuh untuk memberikan napas buatan.
•Letakkan korban miringBuka mulut.Keluarkan kalau ada benda asing.
Baringkan korban telentangAngkat kepalanya. Angkat dagunya
Periksa denyut napasBila tidak ada maka lakukan pernapasan buatanPencet hidung dengan jari untuk menyumbat napas.
Baringkan korban telentang.Angkat kepalanya.Angkat dagunya.
Periksa denyut. Hembuskan 2 napas dengan cepatLakukan 80 tekanan per menit pada jantungBerikan 15 tekanan pada jantung
Lakukan berdua5 tekanan lagi pada jantungLakukan pernapasan penuh tanpa interupsi pada tekanan jantung dengan kecepatan 60 tekanan/menit
Bila denyut kembali normal, letakkan korban pada posisi ini.Perhatikan terus korban sampai perawat ahli mengambil alih.
GAMBAR PERNAPASAN BUATAN