25
UU KESELAMATAN KERJA UU Keselamatan kerja berikut mengacu kepada UURI No 20 Th 2002 tentang KETENAGALISTRIKAN.

Presentasi undang-undang kesehatan kerja

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

UU KESELAMATAN KERJA

UU Keselamatan kerja berikut mengacu kepada UURI No 20 Th 2002 tentang KETENAGALISTRIKAN.

Page 2: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

1. Ketenagalistrikan adalah segala sesuatu yang menyangkut penyediaan dan pemanfaatan tenaga listrik serta usaha penunjang tenaga listrik.

2. Konsumen adalah setiap orang atau badan yang membeli tenaga listrik dan pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik untuk digunakan sebagai pemanfaatan akhir dan tidak untuk diperdagangkan.

3. Transmisi Tenaga Listrik adalah penyaluran tenaga listrik dan suatu sumber pembangkitan ke suatu sistem distribusi atau kepada konsumen, atau penyaluran tenaga listrik antarsistem.

4. Distribusi Tenaga Listrik adalah penyaluran tenaga listrik dan sistem transmisi atau dan sistem pembangkitan kepada konsumen.

5. Izin Operasi adalah izin untuk mengoperasikan instalasi penyediaari tenaga listrik untuk kepentingan sendiri.

6. Pemanfaat Tenaga Listrik adalah semua produk atau alat yang dalam pemanfaatannya menggunakan tenaga listrik untuk berfungsinya produk atau alat tersebut.

BAB 1KETENTUAN UMUM

Page 3: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

BAB IIASAS DAN TUJUAN

Penyelenggaraan usaha ketenagalistrikan menganut asas manfaat, efisiensi berkeadilan, kebersamaan, optimasi ekonomis dalam pemanfaatan sumber daya, berkelanjutan, percaya dan mengandalkan pada kemampuan sendiri, keamanan dan keselamatan, serta kelestarian fungsi lingkungan hidup.

Penyelenggaraan usaha ketenagalistrikan bertujuan untuk menjamin tersedianya tenaga listrik dalam jumlah cukup, kualitas yang balk, dan harga yang wajar untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat secara adil dan merata serta mendorong peningkatan kegiatan ekonomi yang berkelanjutan.

Pasal 2

Pasal 3

Page 4: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

BAB VIHAK DAN KEWAJIBAN PEMEGANG IZIN USAHA

PENYEDIAAN TENAGA LISTRIK DAN KONSUMENTENAGA LISTRIK

Page 5: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

HAK DAN KEWAJIBAN KONSUMEN TENAGA LISTRIK

Pasal 34

(I) Konsumen tenaga listrik mempunyai hak untuk:a. mendapat pelayanan yang balk;b. mendapat tenaga listrik secara terus menerus dengan mutu dan keandalan yang balk;c. memperoleh tenaga listrik dengan harga yang wajar;d. mendapat pelayanan untuk perbaikan apabila ada gangguan

tenaga listrik; dane. mendapat ganti rugi apabila terjadi pemadaman yang diakibatkan kesalahan dan atau kelalaian pengoperasian oleh pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik sesuai syarat -syarat yang diatur dalam perjanjian jual beli tenaga listrik.

Page 6: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

(2) Konsumen tenaga listrik mempunyai kewajiban:

a. melaksanakan pengamanan terhadap bahaya yang mungkin timbul akibat pemanfaatan tenaga listrik; b. menjaga keamanan instalasi ketenagalistrikan; c. memanfaatkan tenaga listrik sesuai dengan peruntukannya; dan d. membayar uang langganan atau harga tenaga listrik sesuai ketentuan atau Perjanjian.

Page 7: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

BAB XLINGKUNGAN HIDUP DAN KESELAMATAN

KETENAGALISTRIKAN

Pasal 48Setiap instalasi tenaga listrik yang akan beroperasi wajib memiliki sertifikat laik operasi.

Page 8: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

BAB XVKETENTUAN PIDANA

Pasal 59Setiap orang yang memberikan informasi palsu, kesaksian palsu, atau menahan informasi berkaitan dengan usaha ketenagalistrikan yang merugikan kepentingan umum dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Pasal 60 Setiap orang yang menggunakan tenaga listrik yang bukan haknya

dengan maksud untuk memanfaatkan secara melawan hukum, dipidana karena melakukan pencurian dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah).

Pasal 62Setiap orang yang karena kelalaiannya mengakibatkan matinya seseorang karena tenaga listrik, dipidana dengan pidana penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda paling banyak Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah).

Page 9: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

PAKAIAN&PERLENGKAPAN KERJA

HELM

EAR MOF

CUKUR PENDEK

TANPA CINCIN &

ARLOJI

BAJU TERKANCING

RAPIH

CELANA PANJANG

TERTUTUP

SEPATU TERTUTUP &

BERSOL BAIK

KACAMATA

BAJU TERKANCING SAMPAI ATAS

Sarung tangan

Sabuk pengaman

PAKAIAN & PERLENGKAPAN KERJA

Page 10: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

Perhatikan keterangan pemakaian pakaian kerja berikut ini:

1.Pakailah pakaian kerja yang kuat dan aman menutup tubuh lalu kancingkan semuanya.2.Pakaian yang tidak dikancing, robek, dikeluarkan, atau sabuk tidak dikencangkan dan tidak rapih bisa masuk ke dalam mesin yang berputar.3. Pakaian harus selalu bersih dan tidak bau agar tidak menghalangi pekerjaan.4. Pakailah celana panjang menutup sampai kaki dan tanpa kancing atau reseleting.5. Celana dengan kancing atau reseleting akan dapat menghantarkan arus listrik

atau menangkap percikan api bukan menahannya.6. Celana harus menutup sampai ke sepatu, tidak terlalu panjang (bisa tersandung)

dan tidak terlalu naik (betis terbuka dan tidak terlindungi).

Perlengkapan kerja termasuk helm, kacamata, ear mof, sarung tangan, masker, sabuk pengaman, dan sepatu.

Menggunakan pakaian dan perlengkapan kerja yang aman adalah tanggung jawab pekerja sendiri. Baju dan perlengkapan tersebut memang dirancang untuk melindungi semua bagian tubuh dari kemungkinan cedera. Jadi jangan disalahgunakan dan perhatikan baik-baik.

Page 11: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

Perhatikan keterangan pemakaian helm berikut ini: 1. Masukkan rambut yang panjang ke dalam helm. 2. Cukurlah rambut bagi pria dan masukkan rambut ke dalam helm bagi wanita agar tidak tersangkut ke dalam mesin bor atau mesin lain. 3. Pakailah helm untuk melindungi kepala (bagian terpenting dari tubuh) dan gunakan selalu pada pekerjaan proyek.

Perhatikan keterangan pemakaian sepatu berikut ini:1. Pakailah sepatu dengan sol yang baik (berisolasi baik) untuk mengurangi

resiko kejut listrik. 2. Pakailah sepatu yang tertutup untuk melindungi dari panas, bahan-bahan terbakar yang jatuh ke kaki, dan cukup kuat untuk menahan benda keras yang jatuh ke kaki juga.

Page 12: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

Perhatikan keterangan pemakaian perlengkapan lain berikut ini:1. Pakailah kacamata atau gelas pelindung wajah untuk melindungi muka dari percikan api, debu, atau percikan bahan logam yang berbahaya.2. Pakailah masker apabila bekerja pada daerah dengan kadar debu yang sangat tinggi atau pada tempat bergas / uap beracun, atau berkabut tebal.3. Gunakan sabuk pengaman yang baik dan benar (kencangkan dan kaitkan jangan sampai terlepas) agar keselamatan pekerja di tempat yang tinggi bisa terjamin.

Perhatikan keterangan sarung tangan berikut ini: 1. Pakailah sarung tangan yang sesuai pada saat memegang benda panas, cairan berbahaya, atau benda-benda tajam. 2. Sarung tangan yang sudah robek-robek harus ditambal atau diganti supaya tidak tersangkut ke mesin berputar dan membahayak tangan.

Page 13: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

Setiap orang harus waspada terhadap kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja baik di industri maupun di tempat kerja umumnya. Contoh-contoh kecelakaan kerja yaitu:

1. Kejatuhan benda yang diangkut oleh crane. 2. Penggunaan crane yang tidak hati-hati akan menabrak benda-benda lain atau kabel.

3. Pemindahan besi panjang dengan ceroboh di bawah kabel telanjang bisa menyebabkan terjadinya kejut listrik.

GAMBAR KECELAKAAN KERJA

Page 14: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

Hal-hal yang harus kita perhatikan sebelum melakukan pekerjaan adalah sbb:mengetahui terlebih dahulu apakah pekerjaan yang dilakukannya adalah pekerjaan berbahaya (dapat memahami semua pekerjaan atau kemungkinan yang membahayakan jiwanya juga jiwa orang lain), mengurangi atau memperkecil kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja.

4. Penggunaan peralatan listrik yang rusak misalnya kabelnya terkelupas bisa menyebabkan kejut listrik.

5. Pemindahan barang dengan troli seharusnya tidak boleh dihalangi oleh pemasangan kabel di tengah jalan. Hal ini akan membuat tergulingnya barang atau kabel menjadi putus.

Page 15: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

Tugas-tugas atau kemungkinan berbahaya dalam bekerja pada instalasi dapat Sau lihat pada Tabel Jenis Kecelakaan Kerja berikut. Saudara bisa menambahkannya.

N0 JENIS KECELAKAAN KERJA CARA PENANGGULANGANNYA

1 Kejut listrik a. Jangan bergurau pada saat memasang instalasi.b. Tidak boleh menekan tombol sembarangan.c. Memakai sepatu yang tertutup dan berisolasi baik.d. Pada saat memperbaiki instalasi aliran listrik

dimatikan.

2 kebakaran a. Jangan merokok di dalam dan di sekitar bengkel.b. Sediakan pemadam api (dry powder extinguisher).c. Letakkan bahan-bahan yang mudah terbakar pada

tempat yang aman.

3 Terpeleset a. Perhatikan selalu lantai atau tempat berpijak.b. Pijaklah tempat yang rata.c. Bersihkan lantai yang licin dengan dengan cepat dan

bersih.d. Pakailah helm untuk melindungi kepala.

4 Kepala terbenturatau tertimpa benda keras

a. Pakailah helm untuk melindungi kepala.b. Perhatikan atap atau peralatan yang letaknya sama

tinggi dengan kita.c. Perhatikan rekan yang bekerja di atas kita jangan

sampai menjatuhkan obeng, tang, dll ke kepala kita.

TABEL JENIS-JENIS KECELAKAAN KERJA

Page 16: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

GAMBAR ARAH ALIRAN ARUS SAAT TERJADI KEJUT LISTRIK

TERJADINYA KEJUT LISTRIK BAGAIMANA LISTRIK DAPAT MENGALIR MELALUI TUBUH MANUSIA ?• Hantaran untuk menyalurkan arus listrik terdiri dari hantaran fase (L) dan

netral (N). Apabila orang berdiri di atas tanah, menyentuh fase, maka arus listrik mengalir melalui tubuh manusia ke kaki terus ke tanah (menuju potensial rendah). Lebih jelasnya dapat dibaca pada gambar di bawah.

pembumian

tanah

fase

netral

netral

Page 17: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

Bor rusak mengakibat kan kejut listrik

Jalur arus alternatif

Jalur utama arus

Sumber arus AC

Sepatu dengan sol yang tidak baik

Tiang besi

Page 18: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

PERBEDAAN TINGKAT KEJUT LISTRIK

• Hal-hal yang menyebabkan perbedaan tingkatan kejut listrik tersebut antara lain:

1. Besar arus.Arus listrik maksimal yang diizinkan mengalir ke dalam tubuh manusia adalah 30 mA (PUIL).

2. Jalur masuknya arus ke dalam tubuh.Contohnya kejut listrik dari tangan ke organ yang lain melalui dada akan fatal karena menyebabkan arus mengalir pada organ penting seperti jantung dan bisa menyebabkan detak jantung berhenti.

Page 19: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

3. Lamanya sengatan listrik.semakin lama kejut listrik terjadi maka semakin parah kondisi tubuh.

OFF 1000250

50

10

X10K

X1K

X10

X100

252,5

0,1

0,5

2,5

250

10

50

1000

DCV

DCmA

ACV

X1250

com

N P

DCV.A

&ACVAC10V

hFEICEO

LV

203050

100200

500

10

5

21

0

1K2K

OFF1000

25050

10

X10K

X1K

X10

X100

252,5

0,1

0,5

2,5

250

10

50

1000

DCV

DCmA

ACV

X1250

com

N P

DCV.A

&ACVAC10V

hFEICEO

LV

203050

100200

500

10

5

21

0

1K2K

4. Besar tegangan.tegangan di atas 50 V AC atau 120 V DC

(PUIL) merupakan batas maksimal bahaya untuk

tubuh manusia.

GAMBAR PERBEDAAN TINGKAT KEJUT LISTRIK

Page 20: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

Tingkat bahaya akibat arus listrik • Tidak semua korban akan meninggal akibat kejut listrik. Bila diperhatikan

dari besar arusnya maka kondisi korban akan terlihat seperti pada tabel ini.

BESAR ARUS KONDISI KORBAN

0,5 mA Tidak terasa

3 mA Mulai kejang

15 mA Sulit melepaskan kontak

40 mA Otot kejang

Di atas 80 mA Tidak sadarkan diri sampai meninggal atau bahkan hangus

TABEL TINGKAT BAHAYA AKIBAT ARUS LISTRIK

Page 21: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

Arus listrik yang mengalir pada isolasi berbeda

• Perhatikan gambar berikut ini.

BESI 10-50 Ω

TUBUH 100.000-

600.000 Ω KAYU

100.000.000 Ω KARET

100.000.000- 800.000.000Ω

Arus listrik

GAMBAR ARUS LISTRIK YANG MENGALIR PADA ISOLASI BERBEDA

Semakin besar nilai hambatan atau tahanan akan semakin kecil juga arus yang dapat mengalir melaluinya. Apabila tahanannya sangat besar maka bisa saja arus tidak akan mengalir. Demikian juga sebaliknya.

Page 22: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

KORBAN KEJUT LISTRIK Korban kejut listrik akan merasa sedikit pusing atau ototnya menjadi lemas karena arus listrik mengalir pada sebagian tubuhnya. Kejut listrik juga dapat mematikan korban

Di bawah ini adalah langkah-langkah untuk menolong korban dari kejut listrikTersebut :

• Cepat matikan tegangan suplai, dengan: menurunkan MCB lokasi atau menghubungsingkatkan sirkit, atau mencabut tusuk kontak dari kotak kontaknya.

• Jika tegangan tidak dapat dimatikan, cepat lepaskan korban dari kontak listrik dengan menggunakan alat-alat ini: Kayu kering, tali yang kuat dan kering, sabuk kulit, baju kering atau bahkan dengan menendang dengan sepatu kulit.

Page 23: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

1. Jauhkan korban dari area tersebut.2. Perhatikan kondisi korban, Apakah masih bernapas atau apakah sudah tidak. Lakukan PERNAPASAN BUATAN bila korban tidak bernapas lagi (lihat referensi 1.1.4.2).3. Buatlah kondisi korban senyaman mungkin, mungkin korban harus ditutupi selimut agar hangat sebelum dilakukan pertolongan lain bila perlu.

GAMBAR MENYELAMATKAN KORBAN KEJUT LISTRIK

Page 24: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

Pernapasan buatan

• Penyelamatan korban kejut listrik dapat mengagetkan korban dan menghentikan nafas buatan. Di bawah adalah langkah-langkah yang harus ditempuh untuk memberikan napas buatan.

•Letakkan korban miringBuka mulut.Keluarkan kalau ada benda asing.

Baringkan korban telentangAngkat kepalanya. Angkat dagunya

Periksa denyut napasBila tidak ada maka lakukan pernapasan buatanPencet hidung dengan jari untuk menyumbat napas.

Page 25: Presentasi undang-undang kesehatan kerja

Baringkan korban telentang.Angkat kepalanya.Angkat dagunya.

Periksa denyut. Hembuskan 2 napas dengan cepatLakukan 80 tekanan per menit pada jantungBerikan 15 tekanan pada jantung

Lakukan berdua5 tekanan lagi pada jantungLakukan pernapasan penuh tanpa interupsi pada tekanan jantung dengan kecepatan 60 tekanan/menit

Bila denyut kembali normal, letakkan korban pada posisi ini.Perhatikan terus korban sampai perawat ahli mengambil alih.

GAMBAR PERNAPASAN BUATAN