24
HUKUM PERIKATAN DAN PERJANJIAN Disusun oleh : Fanny Irawati Hadinata (07) Yuliana Dhini Anggraeni (22)

Hukum Perikatan Dan Perjanjian

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Hukum Perikatan dan Perjanjianoleh Fanny Irawati dan Yuliana Dhini AnggraeniPoliteknik Negeri SemarangDisusun dari berbagai sumber

Citation preview

  • HUKUM PERIKATAN DAN PERJANJIANDisusun oleh : Fanny Irawati Hadinata(07) Yuliana Dhini Anggraeni(22)

  • PERIKATAN

  • Suatu hubungan hukum antara sejumlah terbatas subyek-subyek hukum sehubungan dengan itu dengan seseorang atau beberapa orang daripadanya mengikatkan dirinya untuk bersikap menurut cara-cara tertentu terhadap pihak lain, yang berhak atas sikap yang demikian ituHofmannDefinisi Perikatan

  • Perikatan adalah suatu hubungan hukum yang bersifat harta kekayaan antara 2 orang atau lebih, atas dasar mana pihak yang satu berhak (kreditur) dan pihak lain berkewajiban (debitur) atas sesuatu prestasiPitlo

  • 1.Hubungan Hukum2.Para Pihak (Subjek Perikatan)3.Objek4.`KekayaanUnsur Unsur Perikatan

  • R. Soetojo Prawirohamidjojo, S.H, bahwa perikatan yang bersumber pada perjanjian dan perikatan yang bersumber pada undang-undang yang pada hakikatnya tidak ada perbedaan, sebab meskipun bersumber pada perjanjian pada hakikatnya baru mempunyai kekuatan sebagai perikatan karena diakui oleh undang-undang dan karena mendapat sanksi dari undang-undang.

    Van Brakel, Lose coat Vermeer dan Hofmann opstaal mengatakan bahwa sumber perikatan, yaitu1.Undang Undangdiciptakan secara langsung karena suatu keadaan tertentu, perbuatan atau kejadian dan memikulkan suatu kewajiban dengan tidak menghiraukan kehendak orang yang harus memanuhinya.2.Perjanjianlebih menekankan kepada keharusan untuk memenuhi kewajiban barulah tercipta setelah yang bersangkutan yang harus memenuhinya memeberikan persetujuanSumber Perikatan

  • Ingkar Janji (wanprestasi)Para debitur terletak kewajiban untuk memenuhi prestasi. Dan jika ia tidak melaksanakan kewajibannya tersebut bukan karena keadaan memaksa maka debitur dianggap melakukan inkar janji (wanprestasi)Ada 3 bentuk wanprestasi, yaitu :Tidak memenuhi prestasi sama sekaliTerlambat memenuhi prestasiMemenuhi prestasi secara tidak baik

  • Akibat hukum bagi debitur yang wanprestasi adalah :Debitur diwajibkan membayar ganti kerugian yang telah diderita oleh kreditur (pasal 1243 BW)Apabila perikatan itu timbal balik, kreditur dapat menuntut pemutusan/pembatalan melalui hakim (pasal 1266 BW)Dalam perikatan untuk memberikan sesuatu, resiko beralih kepada debitur sejak terjadi wanprestasi (pasal 1237 BW)Debitur diwajibkan memenuhi perikatan jika masih dapat dilakukan, atau pembatalan disertai pembayaran ganti kerugian (pasal 1267 BW)Debitur wajib membayar biaya perkara jika diperkarakan di muka pengadilan negeri, dan debitur dinyatakan bersalah

  • Tidak terpenuhinya kewajiban oleh debitur disebabkan oleh dua alasan, yaitu :Karena kesalahan debitur, baik dengan sengaja maupun lalaiKarena keadaan memaksa (Overmacht / Force Majure)Adanya kesalahan harus dipenuhi unsur-unsur sebagai berikut :Perbuatan harus dapat dihindarkanPerbuatan tersebut dapat dipersalahkan kepada si pembuat, yaitu bahwa ia dapat menduga tentang akibatnya. Apakah suatu akibat itu dapat diduga atau tidak, haruslah diukur secara obyektif dan subyektif

  • Jenis Jenis PerikatanPerikatan Menurut isi prestasinya :Perikatan Positif dan NegatifPerikatan sepintas lalu dan berkelanjutanPerikatan alternatifPerikatan fakultatifPerikatan generik dan spesifikPerikatan yang dapat dibagi dan yang tidak dapat dibagi

  • Perikatan Menurut subjeknyaPerikatan tanggung rentengPerikatan pokok (principle)Perikatan Tambahan (accesoire)Perikatan menurut mulai dan berakhirnya perikatanPerikatan bersyaratPerikatan dengan ketentuan waktu

  • PERJANJIAN

  • Menurut BW (Pasal 1313)Perjanjian adalah suatu perbuatan dengan mana 1 (satu) orang atau lebih mengikatkan dirinya terhadap 1 (satu) orang lain atau lebih Prof, Subekti, S.HPerjanjian adalah suatu peristiwa dimana seorang berjanji kepada seorang lain atau dimana dua orang itu saling berjanji untuk melaksanakan sesuatu hal. Definisi Perjanjian

  • Sistem terbuka : Kebebasan bertindakBersifat Perlengkapan : Boleh meyingkirkan pasal-pasal dalam Undang-undang jika amenghendaki membuat perjanjian sendiriBersift Konsensual : sejak ada kesepakatanBersifat Obligator : menimbulkan hak dqan kewajiban, belum memindahkan hak milikAsas Perjanjian

  • Unsur Unsur PerjanjianPara Pihak ( Subjek)Ada persetujuan yang bersifat tetapAda tujuan yang hendak dicapaiAda prestasi yang dapat dilaksanakanAda bentuk tertentu ( Tulis/Lesan)Ada Syarat-syarat tertentu sebagai isi perjanjian

  • Syarat Sah perjanjian

    Sepakat Mereka yang mengikatkan dirinyaKecakapan Untuk membuat Suatu persetujuanSuatu Hal tertentuSuatu sebab yang halal

  • Jenis-jenis PerjanjianPerjanjian Timbal BalikPerjanjian SepihakPerjanjian BernamaPerjanjian Tak BernamaPerjanjian Atas BebanPerjanjian Kebendaan

  • Bagian-bagian PerjanjianEsensialiaNaturaliaAksidentialia

  • Akibat Hukum Perjanjian SahBerlaku sebagai UUTidak dapat ditarik kembali secara sepihakPelaksanaan dengan itikad baik

  • Pelaksanaan PerjanjianPembayaranAlat bayar yg digunakan pada umumnya adalah mata uang. Pembayaran harus dilakukan ditempat yg telah ditentukanPenyerahan bendadalam setiap perjanjian yang mengandung tujuan memindahkan penguasaan dan atau hak milik perlu dilakukan penyerahan bendanya. Penyerahan ada 2 macam yaitu penyerahan hak milik dan penyerahan penguasaan bendaPelayanan JasaAdalah memberikan pelayanan dengan melakukan perbuatan tertentu. Misalnya servis, pengangkutan, perkerjaan buruh, dsb

  • 1. Perjanjian KonsensuilAdalah perjanjian dimana adanya kata sepakat antara para pihak saja, sudah cukup untuk timbulnya perjanjian.

    2. Perjanjian RiilAdalah perjanjian yang baru terjadi kalau barang yang menjadi pokok perjanjian telah diserahkan.

    3. Perjanjian FormilAdalah perjanjian di samping sepakat juga penuangan dalam suatu bentuk atau disertai formalitas tertentu.

    Secara mendasar perjanjian dibedakan menurut sifat yaitu :

  • Memorandum of understanding adalah suatu perjanjian pendahuluan yang nantinya akan diikuti dan dijabarkan dalam perjanjian lain yang mengaturnya secara lebih detail. Ciri ciri Memorandum Of Understanding : 1. Isinya ringkas.2. Berisikan hal hal yang pokok saja.3. Hanya bersifat pendahuluan.4. Mempunyai jangka waktu berlaklu.5. Dibuat dalam bentuk perjanjian bawah tangan.6. Tidak ada kewajiban yang bersifat memaksa.

    Memorandum Of Understanding

  • Untuk memberikan kesempatan kepada pihak yang bersepakat untuk memperhitungkan apakah saling menguntungkan atau tidak jika diadakan kerja sama sehingga agar Memorandum Of Understanding dapat ditindak lanjuti dengan perjanjian dan dapat diterapkan sanksi sanksi.

    Tujuan Memorandum Of Understanding

  • TERIMA KASIH

    ***