Hubungan Tekanan Darah Dan Aktivitas Fisik Sehari-hari

  • Upload
    ranpss

  • View
    126

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

PPT

Citation preview

  • Hubungan Aktivitas Fisik Sehari-hari dan Tekanan Darah Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Trisakti Angkatan 2013Windy Ayu Safitri03.09.270

  • Latar BelakangBeberapa tahun belakang masyarakat mulai kritis dalam pengetahuan terhadap dunia kesehatan terutama gaya hidup sehat Mengenai gaya hidup sehat ,aktivitas fisik sangat berperanKurangnya aktivitas fisik di duga sebagai faktor resiko keempat kematian di duniaBegitu juga dengan hipertensi disebut silent killer karena sering tidak memberikan gejala tetapi menimbulkan banyak penyakit berbahayaObesitas dan jenis kelamin juga sebagai faktor resiko dari hipertensi

  • Permasalahan Apakah aktivitas fisik sehari-hari berhubungan dengan tekanan darah?Apakah jenis kelamin berhubungan dengan tekanan darah?Apakah indeks massa tubuh berhubungan dengan tekanan darah?

  • Tujuan PenelitianTujuan umumMengetahui faktor resiko dari hipertesi dan menggalakkan tindakan pencengahan serta menjadi motivasi dalam gaya hidup sehatTujuan KhususMendapatkan gambaran aktivitas fisik sehari-hari pada mahasiswaMendapatkan gambaran indeks massa tubuh pada mahasiswaMendapatkan gambaran tekanan darah pada mahasiswaMengetahui hubungan aktivitas fisik sehari-hari terhadap tekanan darahMengetahui hubungan jenis kelamin dan indeks massa tubuh terhadap tekanan darah

  • HipotesisAktivitas fisik sehari-hari berhubungan dengan meningkatnya tekanan darahJenis kelamin berhubungan dengan meningkatnya tekanan darahIndeks massa tubuh berhubungan dengan meningkatnya tekanan darah

  • Manfaat PenelitianBagi ProfesiDapat menjadi sumber informasi yang dapat diaplikasikan oleh teman sejawat baik bagi diri sendiri maupun masyarakat ataupun pasien kelakBagi MasyarakatDapat menjadi sumber informasi bagi masyarakat sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahanBagi Ilmu pengetahuanDapat menjadi sumber pustaka dunia kesehatan maupun dasar dari penelitian selanjutnya yang ingin mengembangkan penelitian ini

  • Kerangka Konsep

  • Metode PenelitianJenis PenelitianDeskriptif Analitik dengan desain potong silang (cross sectional)Lokasi dan waktu penelitianFakultas Kedokteran Universitas Trisakti, Jl. Kyai Tapa No.1 Grogol, Jakarta Barat, September 2013- Desember 2013Populasi dan SampelMahasiswa/I angkatan 2013 FK Trisakti dengan teknik simple random sampling

  • Sampel Penelitiann0 = z2 x p x q d2

    n0 = 1,962 x 0,317 x(1-0,317) (0,05)2

    n = __n0 1+ (n0/N)

    n = _332,6_ 1+ (332,6/125)

    n = 91 + drop out 10%n = 100

  • VariabelDefinisi OperasionalHasilAlat UkurSkala UkurAktifitas fisik sehari-hariAktifitas fisik yang dilakukan mahasiswa baik itu sehari-hari ataupun olahraga-Beraktivitas fisik ringanBeraktivitas sedang-Beraktivitas fisik beratKuesionerGPAQOrdinalTekanan darahTekanan darah mahasiswa diukur setelah mahasiswa mengisi kuesioner dan dalam keadaan tenang-Normal-Rendah-TinggiTensimeter dan StetoskopOrdinalJenis KelaminIdentifikasi jenis kelamin mahasiswa dengan wawancara secara langsung oleh peneliti-Perempuan-Laki-lakiWawancaraNominalBMI (Body Mass Indeks)Indentifikasi BMI mahasiswa dengan mengukur berat badan dan Tinggi badan secara langsung oleh peneliti-Obesitas-Non-ObesitasTimbangan Injak dan MeteranKalkulatorOrdinal

  • Keterangan :n0 : Besar sampel optimal yang dibutuhkanz : Pada tingkat kemaknaan 95% besarnya 1,96p: Prevalensi / proporsi kelompok yang mengalami hipertensi pada umur 18 tahun keatas di Indonesia q : Prevalensi / proporsi kelompok yang tidak mengalami hipertensi pada umur 18 tahun ke atasd : Akurasi dari ketepatan pengukuran, untuk p = > 10 % adalah 0,05N : Besar populasi

  • Metode PenelitianBahan dan InstrumentTensimeterStetoskopTimbangan InjakMeteranKuesioner GPAQ

  • Kuesioner GPAQ

    Terdiri dari dari 16 pertanyaan. Dan ini meliputi software dari computer untuk selanjutnya diproses dan dikategorikan berdasarkan MET (Metabolic Energy Turnover) yang merupakan perbandingan antara laju metabolisme saat bekerja dan laju metabolisme saat istirahat. MET digambarkan satuan kg/kkal/jamAktivitas tinggiMelakukan aktivitas yang berat minimal 3 hari dengan intensitas 1500 MET-menit/minggu, atauMelakukan kombinasi aktivitas fisik berat, sedang, dan berjalan 7 hari dengan intensitas minimal 3000 MET-menit/minggu

  • Aktivitas SedangIntensitas aktivitas kuat minimal 20 menit/hari selama 3 hari atauMelakukan aktivitas sedang selama 5 hari atau lebih atau berjalan paling sedikit 30 menit/hari atauMelakukan kombinasi aktivitas fisik berat, sedang, dan berjalan dalam 5 hari atau lebih dengan intensitas minimal 600 MET/minggu.Aktivitas RinganOrang yang tidak memenuhi salah satu dari semua kriteria yang telah disebutkan dalam kategori berat maupun sedang.

  • Metode PenelitianAnalisis data

  • Alur Penelitian

  • Karakteristik SampelRata-rata responden berusia 18-20 tahunTerkumpul sebanyak 100 respondenDari 100 responden sebanyak 32% laki laki dan 68% perempuanKeseluruhan responden berada di angkatan 2013

  • Hasil UnivariatFrekuensi Jenis Kelamin Mahasiswa FK 2013

    jenis kelaminFrequencyPercentValid PercentCumulative PercentValidperempuan68686868laki-laki323232100Total100100100

  • Gambaran Indeks Massa Tubuh Mahasiswa FK 2013

    status giziFrequencyPercentValid PercentCumulative PercentValidobesitas8888tidak obesitas929292100Total100100100

  • Gambaran Aktivitas Fisik Sehari- hari Mahasiswa FK 2013

    aktifitas fisikFrequencyPercentValid PercentCumulative PercentValidringan12121212sedang888888100Total100100100

  • Gambaran Tekanan Darah Mahasiswa FK 2013

    tekanan darahFrequencyPercentValid PercentCumulative PercentValidnormal81818181hipotensi77788hipertensi121212100Total100100100

  • Hasil BivariatUji Chi Square korelasi jenis kelamin dan tekanan darah

    Crosstabtekanan darahTotalnormalhipotensihipertensijenis kelaminperempuanCount567568Expected Count55.14.88.268% within jenis kelamin82.40%10.30%7.40%100.00%laki-lakiCount250732Expected Count25.92.23.832% within jenis kelamin78.10%0.00%21.90%100.00%TotalCount81712100Expected Count81712100% within jenis kelamin81.00%7.00%12.00%100.00%

  • Keterangan : karena nilai EC yang < 5 = 50 % maka syarat uji Chi square untuk hubungan antara jenis kelamin dengan kejadian hipertensi tidak terpenuhi.Sehingga digunakan uji Alternative Kolmogorov smirnov.

    Chi-Square TestsValuedfAsymp. Sig. (2-sided)Pearson Chi-Square7.166a20.028Likelihood Ratio8.95620.011Linear-by-Linear Association1.66910.196N of Valid Cases100a. 3 cells (50,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2,24.

  • Uji Kolmogorov-Smirnov Korelasi jenis kelamin dan tekanan darahDidapat p = 0,748 interpretasinya karena (p > 0,05) maka tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jenis kelamin dan hipertensi.

    Frequenciesjenis kelaminNtekanan darahperempuan68laki-laki32Total100

    Test Statisticsatekanan darahMost Extreme DifferencesAbsolute0.145Positive0.145Negative0Kolmogorov-Smirnov Z0.677Asymp. Sig. (2-tailed)0.748

  • Keterangan : karena nilai EC yang < 5 = 33,3 % maka syarat uji Chi square untuk hubungan antara status gizi dan kejadian Hipertensi tidak terpenuhi.Sehingga digunakan uji Alternative Kolmogorov smirnov.

    Uji Chi Square korelasi IMT dan tekanan darah

    Crosstabtekanan darahTotalnormalhipotensihipertensistatus giziobesitasCount3058Expected Count6.5.61.08.0% within status gizi37.5%.0%62.5%100.0%tidak obesitasCount787792Expected Count74.56.411.092.0% within status gizi84.8%7.6%7.6%100.0%TotalCount81712100Expected Count81.07.012.0100.0% within status gizi81.0%7.0%12.0%100.0%

  • Didapat p = 0,024 interpretasinya karena (p < 0,05) maka terdapat hubungan yang bermakna antara obesitas dan hipertensi.

    Uji Kolmogorov Smirnov Korelasi IMT dan tekanan darah

    Frequenciesstatus giziNtekanan darahobesitas8tidak obesitas92Total100

    Test Statisticsatekanan darahMost Extreme DifferencesAbsolute0.549Positive0.549Negative0Kolmogorov-Smirnov Z1.489Asymp. Sig. (2-tailed)0.024

  • Keterangan : karena nilai EC yang < 5 = 33,3 % maka syarat uji Chi square untuk hubungan antara aktivitas fisik dengan kejadian hipertensi tidak terpenuhi.Sehingga digunakan uji Alternative Kolmogorov smirnov.

    Uji Chi Square Korelasi Aktivitas fisik dan tekanan darah

    Crosstabtekanan darahTotalnormalhipotensihipertensiaktifitas fisikringanCount80412Expected Count9.70.81.412% within aktifitas fisik66.70%0.00%33.30%100.00%sedangCount737888Expected Count71.36.210.688% within aktifitas fisik83.00%8.00%9.10%100.00%TotalCount81712100Expected Count81712100% within aktifitas fisik81.00%7.00%12.00%100.00%

  • Didapat p = 0,564 interpretasinya karena (p > 0,05) maka tidak terdapat hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik dan hipertensi.

    Uji Kolmogorov Smirnov Korelasi aktivitas fisik dan tekanan darah

    Frequenciesaktifitas fisikNtekanan darahringan12sedang88Total100

    Test Statisticsatekanan darahMost Extreme DifferencesAbsolute0.242Positive0.242Negative0Kolmogorov-Smirnov Z0.788Asymp. Sig. (2-tailed)0.564

  • Pembahasanmayoritas mahasiswa aktivitas fisik nya sedang dan rendah, tidak ditemukan mahasiswa dengan tingkat aktivitas fisik tinggi, mungkin dikarenakan jadwal perkuliahan yang padat tidak memungkinkan mahasiswa untuk melakukan olahraga tambahan diluar jam istirahat.

  • Peneliti menggunakan uji Chi-Square dengan nilai EC < dari 5 maka tidak memenuhi syarat uji ini, sehingga dilakukan uji Kormogorov Smirnov. Uji ini menunjukan hasil tidak ada hubungan antara aktivitas fisik sehari hari dengan hipertensi.

    Ini tidak sesuai dengan hasil penelitian sebelumnya dimana didapatkan adanya korelasi antara aktivitas fisik dengan tekanan darah, dimungkinkan perbedaan hasil penelitian ini dikarenakan pada penelitian sebelumnya dilakukan intervensi aktivitas olahraga sesaat sebelum dilakukan pengukuran tekanan darah, sedangkan pada penelitian ini yang diukur adalah aktivitas sehari-hari nya.

  • uji Kormogorov-Smirnov yang dilakukan pada korelasi antara obesitas dan hipertensi dimana pada hasilnya didapatkan p = 0.024 atau p < 0.05, hal ini berarti semakin tinggi indeks massa tubuh dapat menjadi faktor resiko terjadinya hipertensi.

    Obesitas kini menjadi salah satu masalah yang kian lama kian meningkat di dunia, rata-rata kejadian obesitas di dunia adalah sekitar 14.1%. Di Amerika sendiri terdapat 34% kasus overwight dan 30.6% kasus obesitas, angka ini masih tergolong lebih tinggi dibandingkan di Asia. Hubungan terhadap hipertensi dikarenakan peningkatan cardiac output dan kerja jantung untuk memenuhi kebutuhan tubuh

  • KesimpulanDidapatkan gambaran aktivitas fisik mahasiswa mayoritas sedang dan sebagian rendah, tidak ada yang tinggiDidapatkan gambaran IMT mahasiswa mayoritas normal, 8% dari seluruh responden obesitas.Didapatkan gambaran tekanan darah mahasiswa mayoritas normal, 12% hipertensi dan 7 % hipotensi

  • Kesimpulan4.Tidak ditemukan hubungan yang berarti antara aktivitas fisik sehari-hari dengan tekanan darahTidak ditemukan hubungan yang berarti antara jenis kelamin dengan tekanan darahDitemukan hubungan yang berarti antara IMT dan tekanan darah terutama obesitas dengan hipertensi

  • KeterbatasanWaktu yang bertepatan dengan jadwal KKDJadwal kegiatan responden yang padatKeterbatasan sumber pengetahuan mengenai statistikaPengambilan sampel yang rumit (TD, BB, TB, wawancara, kuesioner)Keterbatasan penulis dalam proses cetak skripsi

  • SaranDiharapkan pada peneliti selanjutnya jumlah sampel bisa ditambah dan lebih bervariatifEdukasi pada mahasiswa mengenai gaya hidup sehatDiberikan waktu yang lebih banyak dalam penelitian sehingga hasil dapat lebih baik lagi.