HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL …
111
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK- DIDAKTIKAL DALAM BIDANG LITERASI MEDIA DENGAN KEEFEKTIFAN PENGAJARAN GURU DI KOTA YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansl Oleh: Meta Andriani 171334021 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2021 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
HUBUNGAN PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI PROFESIONAL …
PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK-
KEEFEKTIFAN PENGAJARAN GURU
DI KOTA YOGYAKARTA
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh:
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
i
PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK-
KEEFEKTIFAN PENGAJARAN GURU
DI KOTA YOGYAKARTA
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi
Oleh:
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
ii
SKRIPSI
PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK-
YOGYAKARTA
Oleh:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
SKRIPSI
PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK-
YOGYAKARTA
pada tanggal 27 Juli 2021
dan telah dinyatakan telah memenuhi syarat
Susunan Panitia Penguji
Yogyakarta, 27 Juli 2021
Universitas Sanata Dharma
iv
Karya ini saya persembahkan kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kekuatan dan kasih-Nya
kepada
saya.
2. Kedua orang tua, kakak, dan adik saya yang selalu mendukung,
mendoakan,
dan memberikan semangat untuk selalu melakukan sesuatu dengan
sepenuh
hati.
3. Bapak Dr. Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku dosen
pembimbing yang
selalu membantu dan memberikan semangat selama menyelesaikan
penulisan
skripsi ini.
4. Semua teman dan sahabat saya yang sudah banyak membantu dan
meluangkan
waktu dalam membantu saya menyelesaikan penulisan skripsi
ini.
5. Semua teman-teman Prodi Pendidikan Akuntansi angkatan 2017 yang
selalu
mendukung dan memberikan semangat.
v
MOTTO
dan permohonan dengan ucapan syukur”
(Filipi 4:6)
(Raditya Oloan)
vi
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis
ini
tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah
disebutkan
dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya
ilmiah.
Yogyakarta, 27 Juli 2021
vii
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas
Sanata Dharma:
Nama : Meta Andriani
Nomor Mahasiswa : 171334021
Pedagogik-Didaktikal dalam Bidang Literasi Media dengan
Keefektifan
Pengajaran Guru di Kota Yogyakarta
Beserta perangkat yang diperlukan. Dengan demikian saya memberikan
kepada
Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan
dalam bentuk media lain, mengolah dalam bentuk pangkalan data,
mendistribusikan
secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain
untuk
kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun
memberikan
royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Dengan demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Yang menyatakan
Meta Andriani
viii
ABSTRAK
PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK-
KEEFEKTIFAN PENGAJARAN GURU
DI KOTA YOGYAKARTA
bidang literasi media dengan keefektifan pengajaran guru di Kota
Yogyakarta. Jenis
Penelitian adalah penelitian korelasional yang dilakukan pada bulan
April 2021.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa SMA kota
Yogyakarta. Sampel
penelitian ini berjumlah 120 orang, yang diambil dengan convenience
sampling.
Data dikumpulkan dengan kuesioner dan dianalisis dengan
Chi-Square.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) ada hubungan positif
persepsi
siswa terhadap kompetensi profesional guru dalam bidang literasi
media dengan
keefektifan pengajaran guru dengan nilai Sig. (2-tailed) sebesar
0,000; 2) ada
hubungan yang positif persepsi siswa terhadap kompetensi
pedagogik-didaktikal
dalam bidang literasi media dengan keefektifan pengajaran guru
dengan nilai Sig.
(2-tailed) 0,000.
media, keefektifan pengajaran guru.
ix
ABSTRACT
PROFESSIONAL COMPETENCY AND DIDACTIC-PEDAGOGIC
TEACHING EFFECTIVENESS IN YOGYAKARTA
This study aimed to determine the correlation between students'
perceptions
on teachers’ professional competency and didactic-pedagogic
competency in media
literacy with the teachers’ teaching effectiveness in Yogyakarta.
The research type
is correlational study conducted in April 2021. The population in
this study were
all high school students in Yogyakarta. The samples of this study
amounted to 120
people, which were taken by convenience sampling. Data were
collected by
quetionnaires and analyzed by Chi-Square.
The results of this study showed that: 1) there was a positive
corellation of
the students' perceptions on the teachers’ professional competency
in media literacy
with the effectiveness of teaching teachers with Sig scores
(2-tailed) of 0,000; 2)
there was a positive corellation of students' perception of
didactic-pedagogic
competency in media literacy with the teachers’ teaching
effectiveness with Sig
scores (2-tailed) of 0,000.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan yang maha kasih karena tugas akhir ini
telah
selesai tepat pada waktunya. Tugas akhir ini ditulis dan diajukan
untuk memenuhi
salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan PS Pendidikan
Ekonomi.
Penulis menyadari bahwa proses penyusunan tugas akhir ini
mendapatkan
masukan, kritik, dan saran dari berbagai pihak. Untuk itu penulis
mengucapkan
terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada:
1. Bapak Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku rektor
Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta.
2. Bapak Dr. Y. Harsoyo, S.Pd., M.Si. selaku Dekan Fakultas
Keguruan dan Ilmu
Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
3. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku ketua Program
Studi
Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas
Sanata Dharma Yogyakarta dan sekaligus sebagai dosen penguji yang
telah
memberikan banyak masukan dan saran untuk kesempurnaan skripsi
ini.
4. Bapak Dr. Laurentius Saptono, S.Pd., M.Si. selaku Dosen
Pembimbing yang
telah banyak meluangkan waktu dalam memberikan bimbingan,
memberikan
kritik, dan saran untuk kesempurnaan skripsi ini.
5. Ibu Natalina Premastuti B, S.Pd., M.Pd. selaku dosen penguji
yang telah
memberikan banyak masukan dan saran untuk kesempurnaan skripsi
ini.
6. Kepala Sekolah, Guru, Staff, dan Siswa SMA BOPKRI 2 Yogyakarta
dan
SMA Negeri 11 Yogyakarta yang telah membantu dan memberi izin
untuk
melakukan penelitian di sekolah.
7. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian
Khusus
Pendidikan Akuntansi yang telah memberikan tambahan pengetahuan
dalam
proses perkuliahan.
ini.
xi
9. Seluruh mahasiswa angkatan 2017 yang juga telah memberikan
masukan
selama proses diskusi dalam mata kuliah Seminar Proposal Penelitian
dan kerja
sama yang baik selama ini.
10. Bapak Suratmin dan Ibu Suwarni, kakak Hosea Oktavia Putri, adik
Jonatan
Rino Kusuma Jati yang telah memberikan dukungan doa selama
ini.
Penulis
xii
B. Identifikasi Masalah
.......................................................................
4
C. Batasan Masalah
..............................................................................
4
D. Rumusan Masalah
...........................................................................
5
E. Tujuan Penelitian
.............................................................................
6
F. Manfaat Penelitian
...........................................................................
6
A. Persepsi
...........................................................................................
8
xiii
A. Jenis Penelitian
................................................................................
21
D. Populasi, Sampel, dan Teknik Penarikan Sampel Penelitian
.......... 22
E. Metode Pengumpulan Data
............................................................
23
F. Operasionalisasi Variabel
................................................................
29
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
................................................... 35
A. Deskripsi Data
.................................................................................
35
B. Pengujian Hipotesis
.........................................................................
38
xiv
Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Profesional Guru
dalam Bidang Literasi Media
.................................................... 24
Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Butir Soal Kuesioner Variabel
Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi
...................................... 25
Pedagogik-Didaktikal dalam Bidang Literasi Media
Tabel 3.3 Hasil Uji Pertama Butir Soal Kuesioner Variabel
Keefektifan Pengajaran Guru
.................................................... 25
Variabel Keefektifan Pengajaran Guru
..................................... 26
Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Kuesioner
Variabel
Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Profesional Guru
dalam Bidang Literasi Media
..................................................... 27
Tabel 3.6 Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Kuesioner
Variabel
Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi
...................................... 28
Pedagogik-Didaktikal dalam Bidang Literasi Media
Tabel 3.7 Hasil Uji Reliabilitas Butir Soal Kuesioner
Variabel
Keefektifan Pengajaran Guru
.................................................... 28
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel Persepsi Siswa
Terhadap Kompetensi Profesional Guru dalam Bidang
Literasi Media
.............................................................................
35
Terhadap Kompetensi Pedagogik-Didaktikal dalam Bidang
Literasi Media
.............................................................................
36
Pengajaran Guru
........................................................................
37
xv
Terhadap Kompetensi Profesional Guru dalam Bidang
Literasi Media dan Keefektifan Pengajaran Guru
...................... 38
Tabel 4.5 Hasil Uji Normalitas Variabel Persepsi Siswa
Terhadap Kompetensi Pedagogik-Didaktikal Guru dalam
Bidang Literasi Media dan Keefektifan Pengajaran Guru .........
39
Tabel 4.6 Hasil Uji Korelasi Persepsi Siswa Terhadap
Kompetensi Profesional Guru dalam Bidang Literasi Media
dengan Keefektifan Pengajaran Guru
......................................... 40
Tabel 4.7 Hasil Uji Korelasi Persepsi Siswa Terhadap
Kompetensi Pedagogik-Didaktikal dalam Bidang Literasi
Media dengan Keefektifan Pengajaran Guru
............................. 41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xvi
Lampiran II Kuesioner Penelitian
...............................................................
55
Lampiran III Data Responden
.......................................................................
63
Lampiran IV Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas
........................................ 74
Lampiran V Hasil Uji Normalitas
...............................................................
78
Lampiran VI Hasil Uji Korelasi
..................................................................
79
Lampiran VII Distribusi Frekuensi
...............................................................
80
Lampiran VIII Tabel R
...................................................................................
82
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
Dalam bidang pendidikan guru merupakan komponen yang penting.
Guru
dalam bahasa Jawa yaitu seorang yang harus digugu dan harus
dicontoh oleh
semua siswanya. Harus digugu artinya segala sesuatu yang dikatakan
guru dapat
dipercaya oleh semua siswa (Nurdin, 2008:17).
Guru dan sekolah adalah komponen yang tidak dapat dipisahkan.
Sekolah
adalah lembaga pendidikan untuk mendidik siswa dan guru sebagai
orang yang
melaksanakan kegiatan belajar mengajar di sekolah. Secara formal,
guru
menjalankan tugas utamanya di sekolah. Guru harus memiliki
sejumlah
kompetensi tertentu agar pada saat menjalankan proses belajar
mengajar
berlangsung dapat mencapai tujuan pembelajaran. Menurut
Undang-Undang
Nomor 14 Tahun 2005 tentang guru dan dosen, guru wajib memiliki
kompetensi
agar dapat meningkatkan keefektifan pengajaran, sebagai berikut:
1)
kompetensi profesional; 2) kompetensi pedagogik; 3) kompetensi
kepribadian;
4) kompetensi sosial.
Keefektifan berasal dari kata efektif (Kamus Besar Bahasa
Indonesia,
2007:284). Kata efektif memiliki makna adanya akibat dan efek, atau
kata lain
dapat diartikan sebagai sesuatu yang memberikan pengaruh sesuai
dengan tujuan
yang diinginkan. Pengajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan
guru
dalam menyampaikan pengetahuan. Dari pengertian di atas dapat
disimpulkan
bahwa keefektifan pengajaran adalah suatu kegiatan dimana guru
melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
penyampaian pengetahuan yang dapat memberikan efek bagi siswa. Pada
saat
pandemi keefektifan pengajaran guru menjadi kurang efektif karena
kurangnya
sarana dan prasarana yang mendukung pembelajaran online. Faktor
ekonomi,
ketidaksiapan teknologi, dan kompetensi yang dimiliki guru menjadi
hambatan
bagi keefektifan pengajaran. Faktor ekonomi yang menghambat
keefektifan
pengajaran secara online adalah kebutuhan kuota yang digunakan
selama
pembelajaran online. Apabila siswa mengalami kesulitan dalam
membeli kuota
internet maka pembelajaran online akan mengalami hambatan
yang
mengakibatkan keefektifan pengajaran guru juga terhambat.
Faktor
ketidaksiapan teknologi adalah masih banyak guru dan siswa yang
tidak paham
dalam menggunakan teknologi, terlebih guru yang berusia lanjut dan
guru yang
memang baru menggunakan teknologi sebagai alat bantu mengajar
sehingga
mereka harus belajar menggunakan teknologi kembali.
Kompetensi guru menurut Undang-undang Nomor 14 tahun 2005
tentang
Guru dan Dosen pasal 10 ayat (1) sebagai berikut: 1) kompetensi
profesional.
Kompetensi ini menunjukkan kemampuan guru dalam menguasai materi
belajar
dengan wawasan yang luas. 2) kompetensi pedagogik. Kompetensi
ini
menunjukkan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran peserta
didik.
3) kompetensi kepribadian. Kompetensi ini meliputi kepribadian
seorang guru
yang mantab, berwibawa, dan menjadi panutan bagi siswanya. 4)
kompetensi
sosial. Kompetensi ini menunjukkan kemampuan guru dalam
melakukan
komunikasi dengan warga lingkungan sekolah dan sekitarnya.
Kompetensi profesional termasuk satu dari beberapa faktor penting
yang
mempengaruhi proses dan hasil belajar. Guru yang profesional akan
terlihat dari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
tugas-tugas yang diberikan kepada siswa. Pada masa pendemi dan
semakin
berkembangnya teknologi guru harus mempunyai kemampuan
menggunakan
media pembelajaran online sebagai sarana yang digunakan dalam
proses
pembelajaran. Guru dapat menggunakan media online seperti
E-Learning, grup
Whatsapp, Zoom, Gmeet, dan media online lainnya yang dianggap
mudah
diakses oleh guru dan siswa. Hubungan kompetensi profesional guru
dan
keefektifan pengajaran guru sangat penting dalam proses
pembelajaran. Apabila
guru memiliki kemampuan menggunakan media online dan
kemampuan
kompetensi profesional yang baik akan sangat membantu dalam
proses
pembelajaran agar rencana pembelajaran dan keefektifan pengajaran
guru dapat
tercapai meskipun tidak bisa dilakukan secara bertatap muka.
Kompetensi pedagogik adalah keterampilan guru dalam mengelola
pembelajaran di dalam kelas, yang meliputi pemahaman siswa,
evaluasi hasil
pembelajaran, pengembangan pada peserta didik, dan perancangan
serta
pelaksanaan pembelajaran untuk mengaktualisasikan potensi yang ada
pada
peserta didik. Pada masa pendemi dan semakin berkembangnya
teknologi guru
harus mempunyai kemampuan menggunakan media pembelajaran
online
sebagai sarana yang digunakan dalam proses belajar mengajar. Guru
dapat
menggunakan media online seperti E-Learning, grup Whatsapp, Zoom,
Gmeet,
dan media online lainnya yang dianggap mudah diakses oleh guru dan
siswa.
Sama halnya dengan kompetensi profesional guru, kompetensi
pedagogik-
didaktikal juga memiliki hubungan yang penting dalam keefektifan
pengajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
Berdasarkan latar belakang di atas peneliti berharap hubungan
persepsi
siswa terhadap kompetensi profesional dan kompetensi
pedagogik-didaktikal
dalam bidang literasi media dengan keefektifan pengajaran guru di
kota
Yogyakarta dapat bermanfaat bagi guru dan siswa, serta dapat
menunjang
keefektifan pengajaran guru selama masa pandemi.
B. Identifikasi Masalah
diidentifikasi sebagai berikut. Pengajaran guru selama pandemi
menurut
persepsi siswa tidak efektif. Hal ini ditandai dari pandangan siswa
yang
menyatakan bahwa ketidakberadaan seorang guru secara nyata, tidak
dapat
membantu siswa memahami pembelajaran. Diduga kuat bahwa
ketidakefektifan
pengajaran guru berhubungan dengan masih rendahnya kompetensi
profesional
guru dan pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi
media.
C. Batasan Masalah
sebagai berikut :
siswa tentang tujuan pembelajaran, bahan pengajaran, metode,
alat
pembelajaran yang digunakan, sumber pembelajaran, dan evaluasi
dalam
kelas berjalan dengan baik ataukah tidak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru dalam bidang
literasi
media adalah pengamatan siswa tentang profesional guru yang
meliputi
bagaimana guru menguasai materi pembelajaran menggunakan media
online
yang ada.
peserta didik menggunakan media online yang ada.
D. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, rumusan masalah pada penelitian
ini
adalah:
1. Apakah ada hubungan positif persepsi siswa terhadap kompetensi
profesional
guru dalam bidang literasi media dengan keefektifan pengajaran
guru?
2. Apakah ada hubungan positif persepsi siswa terhadap kompetensi
pedagogik-
didaktikal guru dalam bidang literasi media dengan keefektifan
pengajaran
guru?
6
berikut:
guru.
kompetensi pedagogik-didaktikal guru dengan keefektifan pengajaran
guru.
Hasil penelitian ini bermanfaat untuk meningkatkan keefektifan
pengajaran
guru khususnya dalam hal kompetensi profesional dan
kompetensi
pedagogik-didaktikal.
kebijakan peningkatan kompetensi profesional guru dan
kompetensi
pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media untuk
meningkatkan keefektifan pengajaran guru-guru di Provinsi
Daerah
Istimewa Yogyakarta.
7
kebijakan peningkatan kompetensi profesional guru dan
kompetensi
pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media untuk
meningkatkan keefektifan pengajaran guru di sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
melibatkan pemikiran manusia dalam menerima informasi atau pesan,
dari
kegiatan yang selalu dilakukan dengan lingkungan melalui persepsi
manusia.
Hubungan ini dilakukan dengan 5 indera manusia, yaitu indera
perasa, peraba,
penglihatan, pencium, dan pendengar. Sementara menurut Akbar
(2015),
persepsi merupakan sebuah proses pengenalan sesuatu menggunakan
perasaan
dan pengalaman yang dimiliki manusia. Kesan yang diterima
seseorang
bergantung pada pengalaman yang diperoleh melalui proses belajar,
berfikir, dan
faktor individu. Dengan demikian, persepsi siswa adalah hasil
pengamatan siswa
tentang suatu kejadian atau peristiwa dengan menggunakan panca
inderanya,
setelah itu siswa dapat menyimpulkan apa yang sudah didapatkan
dengan
memberikan kesan atau tanggapan positif dan negatif tentang objek
atau
peristiwa tersebut.
menghasilkan efek, makna dan manfaat tertentu. Pengajaran mempunyai
arti
cara mengajar atau mengajarkan, menurut Nurdin dan Adriantoni
(2019:91),
mengajar adalah proses dimana guru membantu, mengarahkan dan
membimbing
siswanya untuk memperoleh pengetahuan. Keefektifan pengajaran
adalah
perubahan yang memberi efek, manfaat atau pencapaian tujuan untuk
mendidik,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
mencangkup tujuan pembelajaran di dalam kelas, peduli dengan
siswanya, untuk
mengembangkan keterampilan dan pengetahuan guru harus memilih
metode
pembelajaran yang tepat, memiliki komitmen yang tinggi, disiplin,
optimis, dan
bersemangat. Hal tersebut sangat berguna untuk menunjang
keefektifan
pengajaran guru dalam kelas.
berhasil dalam menghasilkan pembelajan sesuai tujuan yang ingin
dicapai oleh
guru. Dua bagian dalam pengajaran efektif adalah guru mempunyai ide
yang
jelas yang berkaitan dengan pembelajaran apa yang akan disampaikan
dan
pengalaman belajar yang akan diberikan kepada siswa untuk mencapai
tujuan
pembelajaran. Untuk menunjang keefektifan pengajaran, guru
harus
mempersiapkan rencana pembelajaran. Tujuan dari rencana
pembelajaran yaitu
agar mengarahkan kegiatan guru dan siswa dalam proses belajar
mengajar.
Keefektifan pengajaran guru akan berhasil jika memiliki rencana
pembelajaran
yang matang, maka keberhasilan keefektifan pengajaran akan tercapai
jika
pelaksanaan rencana pembelajaran berjalan dengan lancar.
Supardi (2013:59) perencanaan pembelajaran adalah aktivitas yang
akan
dilaksanakan sebelum pembelajaran itu sendiri dilaksanakan.
Kemampuan
merencanakan meliputi beberapa hal sebagai berikut (Kemp dalam
Imran, 1995:
169-170): memahami tujuan pembelajaran untuk setiap materi
pembelajaran,
mengenal jati diri siswa, merencanakan proses belajar lebih akurat,
mengenali
setiap materi belajar agar tujuan pembelajaran dapat tercapai,
untuk melihat
kemampuan siswa dalam memahami materi yang diajarkan guru
dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
mengembangkan alat ukur awal, guru memilih sumber belajar sehingga
tujuan
pembelajaran dapat tercapai, dan guru memberikan dukungan
seperti
mengembangkan evaluasi atau dana.
tentang pengajaran efektif yang saling berhubungan satu dengan
lainnya. Model
pertama yaitu analisis permukaan, pendekatan ini berfokus pada dua
konstruk
saling melengkapi yang dilihat sebagai penentu krusial bagi
efektivitas.
Konstruk yang pertama yaitu waktu belajar aktif, yang mengacu pada
jumlah
waktu yang digunakan murid secara aktif dalam mengerjakan tugas dan
aktivitas
belajar yang dirancang untuk mewujudkan hasil belajar yang ingin
dicapai.
Konstruk yang kedua adalah kualitas pengajaran, yang mengacu pada
kualitas
tugas dan aktivitas belajar menurut penyajian dan kesesuaiannya
untuk
mewujudkan hasil belajar yang dikehendaki. Model yang kedua yaitu
analisis
level psikologis, pendekatan ini berusaha menerangkan kondisi
psikologis yang
diperlukan bagi pembelajaran. Jika variabel proses tertentu
mempengaruhi hasil
pendidikan, yang demikian terjadi dengan cara mempengaruhi suasana
dan
proses psikologis murid. Model yang ketiga yaitu analisis level
pedagogis
(keterampilan mengajar), pendekatan ini pada intinya melihat
pengajaran guru
sebagai sebuah aktivitas manajerial, dan berupaya mengidentifikasi
tugas pokok
mengajar dan aktivitas manajemen yang diperlukan agar efektivitas
dapat
terwujud.
tercapainya tujuan pembelajaran, dengan begitu keefektifan
pengajaran guru
bisa dikatakan berhasil. Selain perencanaan pembelajaran, evaluasi
penilaian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
penting diperhatikan untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa
yang
disampaikan oleh guru kepada orang tua siswa, sebagai penentu
kenaikan kelas
dan kelulusan. Menurut Supardi (2013:64), penilaian yang dilakukan
guru di
pertemuan awal, proses, ataupun akhir pembelajaran. Penilaian
tersebut
dilakukan dengan cara apersepsi, tanya jawab, diskusi, dan
observasi.
C. Kompetensi Guru
seseorang untuk menjalankan tanggung jawab dalam suatu
kegiatan
pembelajaran. Menurut Kunandar (2009:55), kompetensi guru
adalah
kemampuan yang harus dimiliki guru agar dapat memberikan hasil
kinerja yang
efektif dan sesuai. Dengan demikian, penguasaan kemampuan harus
dimiliki
guru agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan baik dan
memberikan hasil
yang optimal.
Kompetensi profesional menurut Musfah (2011:54), yaitu guru harus
menguasai
materi pembelajaran antara lain struktur dan metode yang digunakan
seperti
pengetahuan, media belajar, dan sebagainnya, kurikulum sekolah yang
meliputi
materi pembelajaran, adanya hubungan antara materi pelajaran yang
terkait,
penerapan pengetahuan dalam kehidupan sehari-hari, dan kompetisi
kompetensi
profesional guru dengan melestarikan nilai-nilai budaya.
Kompetensi
profesional adalah satu dari empat kompetensi guru yang wajib
dikuasai oleh
guru. Tingkat profesional guru dapat terlihat dari kemampuan guru
dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
menguasai kompetensi ini, guru yang profesional mempunyai tanggung
jawab
dalam pengelolaan kelas, dimana guru harus menguasai materi secara
luas dan
mendalam sebagai bahan ajar yang diajarkan, memiliki semangat kerja
yang
tinggi dan kesungguhan hati agar tercapainya keefektifan pengajaran
di dalam
kelas.
dan filosofi, taraf perkembangan peserta didik sebagai tolak ukur
penerapan teori
belajar, memiliki tanggung jawab dalam menangani dan
mengembangkan
bidang studi, menerapkan metode pembelajaran yang bervariasi,
dapat
mengembangkan, menggunakan media dan sarana prasarana, serta
sumber
belajar yang tepat, dapat melaksanakan kegiatan belajar yang ada,
dapat
melaksanakan evaluasi hasil belajar siswa, dan dapat
mengembangkan
kepribadian dalam diri siswa. Setiap guru wajib untuk menguasai
keempat
kompetensi salah satunya yaitu kompetensi profesional, dengan
begitu guru
dapat meningkatkan profesionalitasnya dalam mengajar. Hal tersebut
akan
sangat berpengaruh bagi hasil belajar siswa dan keefektifan
pengajaran guru
dalam kelas.
untuk dikuasai adalah kompetensi pedagogik-didaktikal. Menurut
Rifma
(2016:10), pedagogik memiliki arti pengetahuan atau pemikiran
tentang
bagaimana melaksanakan proses pembelajaran sesuai dengan
pelaksanaan
proses pendidikan yang harus dimiliki guru untuk melakukan kegiatan
belajar
mengajar di sekolah. Kompetensi padagogik menurut Rifma (2016: 56)
adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
keterampilan atau kemampuan yang dimiliki seorang guru untuk
mengelola
kegiatan belajar mengajar yang aktif di dalam kelas. Selain itu
kemampuan
pedagogik guru dapat dilihat dari bagaimana guru membimbing,
memimpin, dan
membantu siswanya. Dari pengertian di atas kompetensi pedagogik
guru adalah
kemampuan yang harus dimiliki guru dalam mengelola kegiatan
belajar
mengajar antara lain: mengatur, mengevaluasi, membimbing dan
membantu
siswa untuk mengembangkan potensi yang dimiliki peserta didik.
Menurut
Mulyasa (2007:75), kemampuan-kemampuan guru dalam kompetensi
pedagogik adalah menerapkan landasan dasar dalam mengajar,
memahami
siswa, mempelajari secara mendalam ilmu mengajar, mempelajari
secara
mendalam teori motivasi, pengenalan terhadap masyarakat
sekitar,
penguasahaan dalam menyusun kurikulum, penguasaan terhadap
teknik
penyusunan RPP, dan penguasaan penyusunan refleksi proses belajar
dan
sebagainya.
perlu diperhatikan dan ditingkatkan untuk menunjang prestasi
belajar siswa dan
keefektifan pengajaran guru di dalam kelas. Guru yang menguasai
kompetensi
pedagogik yaitu guru yang memahami isi bahan ajar, karakteristik
peserta didik,
pengembangan rencana pembelajaran, menjalin interaksi yang baik
dengan
peserta didik dan pemanfaatan teknologi yang ada. Pemahaman
dan
memanfaatkan teknologi sangat penting dimasa pandemi sekarang ini,
guru
dituntut menggunakan media online sebagai media mengajar. Pemahaman
akan
teknologi akan sangat membantu guru dalam melaksanakan pembelajaran
secara
online.
14
Ketika baca tulis mulai dikembangkan manusia, sejak saat itulah
sejarah
manusia dimulai. Dunia mulai mengetahui berbagai bentuk
dokumentasi, dan
penyebaran pengetahuan (Herlina, 20019:1). Literasi media adalah
kemampuan
dalam menggunakan media secara aktif. Media terdiri dari media
cetak dan
media digital atau online, media yang sering kita gunakan
sehari-hari adalah
koran, televisi, internet, dan lain-lain. Dari media tersebut kita
dapat
mendapatkan banyak pengetahuan yang ingin kita cari dengan cara
yang mudah.
Dalam dunia pendidikan literasi media menjadi hal yang sangat
penting karena
guru diajak untuk bisa menggunakan media digital dalam mengajar di
dalam
kelas secara online.
mengembangkan keterampilan seseorang dalam memberikan penilaian
terhadap
karya orang lain, mengembangkan sopan santun pada diri
seseorang,
mengembangkan sikap seseorang dengan kegiatan menulis dan
membaca,
mengembangkan literasi media dimasyarakat, dan membuat seseorang
lebih
efisien dalam menggunakan waktu. Menurut Siyamitri (2015), dampak
positif
dari penggunaan literasi media adalah mempermudah seseorang
mendapatkan
informasi, menghibur, menghilangkan kejenuhan, lebih efisien atau
menghemat
waktu dan biaya, menambah keinginan belajar, mengubah pola pikir,
menjadi
tempat untuk bersosialisasi, anak menjadi lebih pintar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
Pada masa pandemi banyak perubahan yang dirasakan dalam
bidang
pendidikan. Semua pembelajaran dilakukan secara online yang sudah
berjalan
selama satu tahun lebih. Apabila kita bisa memanfaatkan dengan
baik, kita bisa
merasakan manfaat media online seperti meningkatkan kemampuan
dalam
membaca, menulis, meningkatkan pengetahuan, kemampuan
analisis,
konsentrasi, dan lain-lain. Pemanfaatan media online yang bijak
akan sangat
membantu dalam pembelajaran online yang sedang dilakukan.
Pendidikan
dalam era digital memerlukan kreativitas agar guru dan siswa tidak
mudah
merasakan kejenuhan saat proses belajar mengajar. Kebiasaan
menggunakan
media digital dalam proses pembelajaran, maka guru dan siswa dapat
merasakan
manfaat dari media tersebut.
Literasi Media dengan Keefektifan Pengajaran Guru
Persepsi siswa adalah hasil pengamatan tentang suatu objek
atau
peristiwa yang ada disekitarnya. Kompetensi profesional guru dalam
bidang
literasi media adalah kemampuan guru dalam menguasai materi
pembelajaran, penggunaan teknologi, keterampilan dalam mengajar,
dan
lain-lain dengan menggunakan media yang ada. Pada masa pandemi
guru
mengajar menggunakan media online seperi E-Learning, Zoom, GMeet,
grup
Whatsapp, dan media online lainnya untuk tetap mengupayakan
adanya
pembelajaran. Media online tersebut sangat membantu guru disaat
tidak bisa
melakukan pembelajaran secara tatap muka. Keefektifan pengajaran
guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
sudah disusun dan dilaksanakan selama proses belajar mengajar. Jika
guru
menguasai kemampuan kompetensi profesional dalam bidang literasi
media,
maka persepsi siswa terhadap kompetensi profesional dalam bidang
literasi
media akan baik. Jika persepsi siswa terhadap kemampuan
kompetensi
profesional dalam bidang literasi media baik, maka persepsi siswa
terhadap
keefektifan pengajaran guru akan baik pula.
Penelitian Imron (2015) yang berjudul “Persepsi Siswa Tentang
Kompetensi Profesional Guru Hubungannya dengan Efektifitas
Pelaksanaan
Pembelajaran Di SMK Paramarta Tangerang Selatan”, menunjukkan
bahwa
persepsi siswa tentang kompetensi profesional guru di SMK
Paramarta
Tangerang Selatan, seluruhnya masuk kategori sedang. Dilihat secara
umum
kinerja guru sehubungan dengan kompetensi profesional di sekolah
tersebut
masih pada tingkat biasa saja. Untuk mencapai kualitas pendidikan
yang
sesuai, sekolah harus melakukan usaha peningkatan kompetensi
profesional
guru lebih baik lagi. Data yang diperoleh tentang keefektifan
pelaksanaan
pembelajaran di SMK Paramarta Tangerang Selatan, seluruhnya
masuk
kategori sedang, yang berarti bahwa pelaksanaan pembelajaran
yang
dilakukan di sekolah tersebut belum efektif. Dapat disimpulkan
bahwa ada
hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang
kompetensi
profesional dengan keefektifan pelaksanaan pembelajaran di SMK
Paramarta
Tangerang Selatan. Apabila kompetensi profesional guru meningkat
dan
semakin baik, maka akan semakin meningkat dan efektif pula
pelaksanaan
pembelajaran yang dilakukan. Atau dengan kata lain untuk
meningkatkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
profesional gurunya.
profesional guru dalam bidang literasi media dengan
keefektifan
pengajaran guru
dalam Bidang Literasi Media dengan Keefektifan Pengajaran
Guru
Persepsi siswa adalah hasil pengamatan tentang suatu objek
atau
peristiwa yang ada disekitarnya. Kompetensi pedagogik didaktikal
dalam
bidang literasi media adalah kemampuan atau keterampilan guru
dalam
mengelola dan mendidik siswa, untuk mengembangkan potensi yang
dimiliki
siswa dengan menggunakan media yang ada. Pada masa pandemi
guru
mengajar menggunakan media online seperi E-Learning, Zoom, GMeet,
grup
Whatsapp, dan media online lainnya untuk tetap mengupayakan
adanya
pembelajaran. Media online tersebut sangat membantu guru disaat
tidak bisa
melakukan pembelajaran secara tatap muka. Keefektifan pengajaran
guru
adalah keberhasilan guru dalam melaksanakan rencana pembelajaran
yang
sudah disusun dan dilaksanakan selama proses belajar mengajar. Jika
guru
menguasai kemampuan kompetensi pedagogik-didaktikal dalam
bidang
literasi media, maka persepsi siswa terhadap kompetensi
pedagogik-
didaktikal dalam bidang literasi media akan baik. Jika persepsi
siswa terhadap
kompetensi pedagogik-didaktikal baik, maka persepsi siswa
terhadap
keefektifan pengajaran guru akan baik pula.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru dengan Hasil Belajar Biologi
Siswa
Kelas X SMA Swasta Sinar Husni Medan Tahun Pembelajaran
2014/2015’
menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara persepsi siswa
tentang
kompetensi pedagogik guru biologi terhadap hasil belajar siswa
kelas X SMA
Swasta Sinar Husni Medan pada taraf kepercayaan = 0,05. Besar
kontribusi
persepsi siswa terhadap kompetensi Pedagogik Guru dengan Hasil
belajar
Biologi Siswa Kelas X SMA Swasta Sinar Husni Medan secara
menyeluruh
sebesar 28,09%.
Latar Belakang Pendidikan” hasil penelitian ini menunjukkan secara
sebagian
ataupun menyeluruh bahwa kompetensi pedagogik berpengaruh
terhadap
efektivitas pembelajaran. Secara sebagian terdapat hubungan
antara
kompetensi pedagogik guru dengan efektivitas pembelajaran.
Secara
menyeluruh kompetensi pedagogik guru dan efektivitas
pembelajaran
memiliki hubungan yang kuat.
Dari penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa
terhadap
kompetensi pedagogik guru dengan efektivitas pembelajaran
terdapat
hubungan yang signifikan. Apabila kompetensi pedagogik guru
meningkat
dan semakin baik, maka akan semakin meningkat dan efektif
pula
pelaksanaan pembelajaran yang dilakukan. Apabila efektivitas
pembelajaran
tercapai dapat dikatakan keefektifan pengajaran guru juga
tercapai.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
didaktikal guru dalam bidang literasi media dengan
keefektifan
pengajaran guru
kompetensi profesional guru dan kompetensi pedagogik-didaktikal
guru dalam
bidang literasi media dengan keefektifan pengajaran guru.
Penelitian ini terdapat
dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat. Variabel
bebas dalam
penelitian ini yaitu, persepsi siswa terhadap kompetensi
profesional guru dalam
bidang literasi media dan persepsi siswa terhadap kompetensi
pedagogik-
didaktikal guru dalam bidang literasi media dengan simbol (X).
Variabel terikat
dalam penelitian ini yaitu keefektifan pengajaran guru dengan
simbol (Y).
Hubungan antar variabel tersebut dapat dilihat pada tabel
berikut:
Keefektifan Pengajaran
20
Keterangan: X1 : Persepsi siswa terhadap kompetensi profesional
guru dalam bidang
literasi media X2 : Persepsi siswa terhadap kompetensi
pedagogik-didaktikal guru dalam
bidang literasi media : Keefektifan pengajaran guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
kuantitatif adalah kegiatan yang terencana untuk mendapatkan fakta
kesimpulan
dengan memakai data angka sebagai pondasi awal untuk menganalisis
apa yang
nantinya akan diketahui dan pahami. Dilihat dari sisi tujuan
penelitian, penelitian
ini adalah korelasional. Penelitian korelasional menurut Kountour
(2003:108)
adalah penelitian yang melihat ada tidaknya hubungan antara dua
atau lebih
variabel yang diteliti.
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitian ini adalah SMA BOPKRI 2 Yogyakarta yang
beralamat
di Jl. Jend. Sudirman N0. 87, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota
Yogyakarta, DIY dan SMA Negeri 11 Yogyakarta yang beralamat di
Jl.
A.M. Sangaji, No.50, Cokrodiningratan, Kec. Jetis, Kota Yogyakarta,
DIY.
2. Waktu Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
1. Subjek Penelitian
Subjek pada penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA BOPKRI 2
Yogyakarta
dan SMA Negeri 11 Yogyakarta.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah kompetensi profesional guru dalam
bidang literasi
media, kompetensi pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi
media,
dan keefektifan pengajaran guru.
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa di Kota
Yogyakarta.
Jumlah populasi siswa di Kota Yogyakarta sebanyak 13.061
orang.
2. Sampel
Sampel penelitian ini adalah sebagian siswa di Kota Yogyakarta.
Jumlah
sampel penelitian ini sebanyak 120 orang.
3. Teknik Penarikan Sampel Penelitian
Teknik penarikan sampel pada penelitian ini adalah convenience
sampling.
Convenience sampling menurut Sunyoto (2011:65) adalah peneliti
memiliki
kebebasan dalam pengambilan sampel secara acak yang terdapat di
sekitar
atau yang terdekat. Pengambilan menggunakan convenience
sampling
memberikan kemudahan bagi peneliti.
23
Kuesioner yang digunakan yaitu kuesioner tertutup, dimana siswa
tidak diberi
kesempatan untuk menjawab melainkan cukup memilih salah satu dari
pilihan
jawaban yang dianggap sesuai. Kuesioner ini digunakan untuk
pengumpulan
data tentang persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru
dalam bidang
literasi media, persepsi siswa terhadap kompetensi
pedagogik-didaktikal guru
dalam bidang literasi media, dan persepsi siswa terhadap
keefektifan pengajaran
guru.
Endaryanto (2012:177), uji validitas digunakan untuk mengetahui
kelayakan
butir-butir pertanyaan dalam mendefinisikan suatu variabel. Untuk
menentukan
valid tidaknya suatu instrumen menggunakan program IBM SPSS 25
Statictics
For Windows. Analisis ini digunakan dengan cara mengkorelasikan
masing-
masing skor pertanyaan kuesioner dengan skor total. Pertanyaan
kuesioner yang
memiliki korelasi signifikan dengan skor total mampu memberikan
dukungan
dalam mengungkap apa yang ingin diungkap.
Penentuan valid tidaknya suatu instrumen yang akan digunakan,
dilakukan
uji koefisien korelasi pada taraf signifikan 0,05, artinya suatu
instrumen
dianggap valid jika berkorelasi signifikan terhadap skor total.
Jika rhitung ≥ rtabel pada taraf signifikan 0,05, maka instrumen
pertanyaan dinyatakan valid.
Pengujian validitas instrumen penelitian dilakukan pada siswa SMA
BOPKRI 2
Yogyakarta dan SMA Negeri 11 Yogyakarta dengan jumlah responden 60
orang
di luar yang menjadi sampel penelitian ini. Nilai rtabel untuk
jumlah responden
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
sebanyak 60 (df pada 60-2 = 58) dengan taraf signifikansi 0,05
yaitu 0,2542.
Sedangkan rhitung dihitung menggunakan program IBM SPSS 25
Statictics For
Windows. Item instrumen atau butir soal kuesioner dapat dikatakan
valid apabila
nilai corrected item-total correlation lebih besar dari nilai
rtabel yaitu 0,2542.
Sebaliknya item instrumen atau butir soal kuesioner dapat dikatakan
tidak valid
apabila nilai corrected item-total correlation lebih kecil dari
nilai rtabel yaitu
0,2542.
Tabel berikut menyajikan hasil uji validitas butir soal kuesioner
variabel
kompetensi profesional guru dalam bidang literasi media:
Tabel 3.1
Terhadap Kompetensi Profesional Guru dalam Bidang Literasi
Media
No. Butir Keterangan
1 0,720 0,2542 Valid
2 0,585 0,2542 Valid
3 0,606 0,2542 Valid
4 0,565 0,2542 Valid
5 0,497 0,2542 Valid
6 0,535 0,2542 Valid
7 0,591 0,2542 Valid
8 0,473 0,2542 Valid
9 0,483 0,2542 Valid
10 0,559 0,2542 Valid
11 0,609 0,2542 Valid
12 0,691 0,2542 Valid
Tabel 3.1 menunjukkan bahwa 12 butir soal kuesioner pada
variabel
persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru dalam bidang
literasi
media dikatakan valid karena seluruh nilai rhitung (corrected
item-total
correlation) lebih besar dari nilai rtabel .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Terhadap Kompetensi Pedagogik-Didaktikal Guru dalam Bidang
Literasi
Media
1 0,556 0,2542 Valid
2 0,560 0,2542 Valid
3 0,587 0,2542 Valid
4 0,467 0,2542 Valid
5 0,664 0,2542 Valid
6 0,668 0,2542 Valid
7 0,741 0,2542 Valid
8 0,505 0,2542 Valid
9 0,530 0,2542 Valid
10 0,425 0,2542 Valid
11 0,436 0,2542 Valid
12 0,567 0,2542 Valid
Tabel 3.2 menunjukkan bahwa 12 butir soal kuesioner pada
variabel
persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik-didaktikal guru dalam
bidang
literasi media dikatakan valid karena seluruh nilai rhitung
(corrected item-total
correlation ) lebih besar dari nilai rtabel . Tabel 3.3
Hasil Uji Pertama Validitas Butir Soal Kuesioner Variabel
Keefektifan
Pengajaran Guru
1 0,537 0,2542 Valid
4 0,642 0,2542 Valid
6 0,525 0,2542 Valid
7 0,409 0,2542 Valid
8 0,395 0,2542 Valid
11 0,405 0,2542 Valid
12 0,581 0,2542 Valid
13 0,626 0,2542 Valid
15 0,494 0,2542 Valid
26
17 0,533 0,2542 Valid
19 0,427 0,2542 Valid
20 0,596 0,2542 Valid
21 0,500 0,2542 Valid
22 0,526 0,2542 Valid
23 0,383 0,2542 Valid
24 0,418 0,2542 Valid
Sumber: Lampiran IV halaman 76
Tabel 3.3 menunjukkan bahwa 24 butir soal kuesioner terdapat 8
butir soal
(butir 2, 3, 5, 9, 10, 14, 16, 18) pernyataan tidak valid pada
variabel keefektifan
pengajaran guru. Oleh sebab itu dilakukan pengujian validitas ulang
dengan
menghapus butir soal yang tidak valid. Hasil pengujian validitas
yang kedua
disajikan pada tabel berikut:
Pengajaran Guru
1 0,546 0,2542 Valid
4 0,734 0,2542 Valid
6 0,597 0,2542 Valid
7 0,486 0,2542 Valid
8 0,485 0,2542 Valid
11 0,549 0,2542 Valid
12 0,670 0,2542 Valid
13 0,757 0,2542 Valid
15 0,580 0,2542 Valid
17 0,525 0,2542 Valid
19 0,315 0,2542 Valid
20 0,558 0,2542 Valid
21 0,539 0,2542 Valid
22 0,545 0,2542 Valid
23 0,414 0,2542 Valid
24 0,446 0,2542 Valid
27
pernyataan valid pada variabel keefektifan pengajaran guru, karena
seluruh nilai rhitung (corrected item-total correlation ) lebih
besar dari nilai rtabel . Reliabilitas menunjukkan hal demikian
disebabkan nilai rhitung (corrected
item-total correlation ) lebih besar dari nilai rtabel dapat
dipercaya atau tidaknya
suatu instrumen digunakan sebagai alat pengumpul data. Menurut
Sugiyono
(2014:118), uji reliabilitas adalah pengujian dengan menggunakan
objek yang
sama, menghasilkan hasil pengukuran yang sama. Pengukuran yang
digunakan
untuk uji reliabilitas yaitu rumus Cronbach’s Alpha sebagai berikut
(Arikunto,
2003:236): 11 = ( −1) (1 − ∑22 )
Keterangan: 11 = reliabilitas instrumen
k = banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal ∑2 = jumlah
varians butir 2 = varians total
Apabila nilai Cronbach’s Alpha < 0,6, hasil pengujian
reliabilitas
menunjukkan bahwa instrumen pertanyaan tidak reliabel. Pengujian
reliabilitas
menggunakan program IBM SPSS 25 Statictics For Windows.
Tabel 3.5
Terhadap Kompetensi Profesional Guru dalam Bidang Literasi
Media
Variabel Cronbach’s Alpha Keterangan
Kompetensi
28
Tabel 3.5 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha untuk variabel
persepsi
siswa terhadap kompetensi profesional guru dalam bidang literasi
media sebesar
0,879 > 0,6, maka butir soal yang digunakan untuk mengukur
variabel
kompetensi profesional dalam bidang literasi media dapat dikatakan
reliabel.
Tabel 3.6
Terhadap Kompetensi Pedagogik-Didaktikal Guru dalam Bidang
Literasi Media
Kompetensi
Pedagogik-
Tabel 3.6 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha untuk variabel
persepsi
siswa terhadap kompetensi pedagogik-didaktikal guru dalam bidang
literasi
media sebesar 0,871 > 0,6, maka butir soal yang digunakan untuk
mengukur
variabel kompetensi pedagogik-didaktikal dalam bidang literasi
media dapat
dikatakan reliabel.
Tabel 3.7
Pengajaran guru
Kompetensi
Keefektifan
Tabel 3.7 menunjukkan nilai Cronbach’s Alpha untuk variabel
keefektifan
pengajaran guru sebesar 0,889 > 0,6, maka butir soal yang
digunakan untuk
mengukur variabel keefektifan pengajaran guru dapat dikatakan
reliabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
Keefektifan pengajaran Guru
No Variabel Definisi
Operasional Pengukuran Item
30
pertanyaan. Setiap
item pertanyaan
31
pertanyaan. Setiap
32
pertanyaan. Setiap
33
deskriptif menurut Sugiyono (2012:199) adalah metode untuk
mengidentifikasi atau menggambarkan bagaimana hasil penelitian.
Hal
tersebut untuk memudahkan dalam memahami data yang disajikan.
Analisis
data dilakukan dengan berdasarkan Penilaian Acuan Patokan (PAP)
tipe II.
2. Uji Prasyarat Analisis
Uji prasyarat digunakan untuk mengetahui apakah data yang
dikumpulkan
memenuhi prasyarat untuk dianalisis. Uji Prasyarat yang digunakan
dalam
penelitian ini adalah uji normalitas. Uji normalitas adalah uji
yang digunakan
untuk menilai data pada kelompok atau variabel. Dari uji tersebut
dapat
dilihat apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. Uji
normalitas
yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas bivariat
dan
dilakukan dengan menggunakan program IBM SPSS 25 Statictics
For
Windows. Apabila nilai signifikansi lebih dari 0,8 maka dapat
dikatakan data
berdistribusi normal, tetapi apabila nilai signifikansi kurang dari
0,8 maka
dapat dikatakan data tidak berdistribusi normal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
normal. Namun demikian, mengingat hasil pengujian normalitas
menunjukkan distribusi data tidak normal, maka analisis data
dilakukan
dengan alat statistika non parametrik, yaitu Chi-Kuadrat
(chi-square). Rumus
Chi-Kuadrat sebagai berikut (Arikunto, 2010:333): 2 = ∑ (− )²
Keterangan: 2 = chi-square = frekuensi yang diperoleh berdasarkan
data = frekuensi yang diharapkan
Penarikan kesimpulan:
a. Apabila nilai sig. (2-tailed) > α = 0,05 berarti Ha ditolak,
dan Ho
diterima. Artinya, tidak ada hubungan positif dan signifikan
persepsi
siswa terhadap kompetensi profesional dan kompetensi
pedagogik-
didaktikal dalam bidang literasi media dengan keefektifan
pengajaran
guru.
b. Apabila nilai sig. (2-tailed) < α = 0,05 berarti Ha diterima,
dan Ho
ditolak. Artinya ada hubungan positif dan signifikan persepsi
siswa
terhadap kompetensi profesional dan kompetensi
pedagogik-didaktikal
dalam bidang literasi media dengan keefektifan pengajaran
guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2021. Penelitian ini
dilakukan
di dua sekolah yaitu SMA BOPKRI 2 Yogyakarta dan SMA Negeri
11
Yogyakarta. Responden penelitian ini adalah siswa dari dua sekolah
tersebut.
Pengumpulan data dengan kuesioner yang disampaikan dengan media
google
form.
kompetensi profesional guru dalam bidang literasi media
Data persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru
dalam
bidang literasi media disajikan pada tabel 4.1 sebagai
berikut:
Tabel 4.1
Kompetensi Profesional Guru dalam Bidang Literasi Media
Interval
Frekuensi
Frekuensi
Relatif
Interpretasi
44-50 62 51,7% Baik
12-22 3 2,5% Sangat Tidak Baik
Jumlah 120 100%
Sumber: Lampiran VII halaman 80
Sebanyak 25 siswa atau 20,8% memilih sangat setuju, 62 siswa
atau
51,7% memilih setuju, 13 siswa 10,8% memilih ragu-ragu, 17
siswa
14,2% memilih tidak setuju dan 3 siswa 2,5% memilih sangat
tidak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
setuju. Hasil perhitungan rata-rata menunjukkan sebesar 46,13,
median
47, dan modus 48, dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa
persepsi
siswa terhadap kompetensi profesional guru dalam bidang literasi
media
adalah baik.
kompetensi pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi
media
Data persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik-didaktikal
dalam bidang literasi media disajikan pada tabel 4.2 sebagai
berikut:
Tabel 4.2
Media
Interval
Frekuensi
Frekuensi
Relati
Interpretasi
44-50 64 53,3% Baik
12-22 6 5% Sangat Tidak Baik
Jumlah 120 100%
Tabel 4.2 memperlihatkan jumlah responden sebanyak 120 siswa.
Sebanyak 18 siswa atau 15% memilih sangat setuju, 64 siswa atau
53,3%
memilih setuju, 20 siswa 16,7% memilih ragu-ragu, 12 siswa
10%
memilih tidak setuju dan 6 siswa 5% memilih sangat tidak setuju.
Hasil
perhitungan rata-rata menunjukkan sebesar 45,34, median 47, dan
modus
48, dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi siswa
terhadap
kompetensi pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi
media
adalah baik.
37
Data keefektifan pengajaran guru disajikan pada tabel 4.3
sebagai
berikut:
Interval Frekuensi Frekuensi
58-67 45 37,5% Baik
16-44 8 6,7% Sangat Tidak Baik
Jumlah 120 100%
Tabel 4.3 memperlihatkan jumlah responden sebanyak 120 siswa.
Sebanyak 8 siswa atau 6,7% memilih sangat setuju, 45 siswa atau
37,5%
memilih setuju, 25 siswa 20,8% memilih ragu-ragu, 34 siswa
28,3%
memilih tidak setuju dan 8 siswa 6,7% memilih sangat tidak setuju.
Hasil
perhitungan rata-rata menunjukkan sebesar 55,43, median 55,5
dan
modus 64, dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa persepsi
siswa
terhadap keefektifan pengajaran guru adalah baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
profesional guru dalam bidang literasi media dengan
keefektifan
pengajaran guru
Tabel 4.4
Kompetensi Profesional Guru dalam Bidang Literasi Media dan
Keefektifan Pengajaran Guru
Dependent Variable: chisquare
The independent variable is Mahalanobis Distance.
Sumber: Lampiran V halaman 78
Tabel 4.4 menunjukkan hasil pengujian normalitas bivariat
untuk
variabel persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru
dalam
bidang literasi media dan keefektifan pengajaran guru
menunjukkan
nilai = 0,645 < 0,8. Kesimpulannya data variabel persepsi
siswa
terhadap kompetensi profesional guru dalam bidang literasi media
dan
keefektifan pengajaran guru berdistribusi tidak normal.
2) Hasil uji normalitas variabel persepsi siswa terhadap
kompetensi
pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media dengan
keefektifan pengajaran guru
39
Pedagogik-Didaktikal Guru dalam Bidang Literasi Media dan
Keefektifan Pengajaran Guru
Dependent Variable: chisquare
The independent variable is Mahalanobis Distance.
Sumber: Lampiran V halaman 78
Tabel 4.4 menunjukkan hasil pengujian normalitas bivariat
untuk
variabel persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik-didaktikal
guru
dalam bidang literasi media dan keefektifan pengajaran guru
menunjukkan = 0,564 < 0,8. Kesimpulannya data variabel persepsi
siswa
terhadap kompetensi pedagogik-didaktikal guru dalam bidang
literasi
media dan keefektifan pengajaran guru berdistribusi tidak
normal.
b. Uji Hipotesis
1) Pengujian Hipotesis I Ho1 = Tidak ada hubungan positif persepsi
siswa terhadap kompetensi
profesional guru dalam literasi media dengan keefektifan
pengajaran guru. Ha1 = Ada hubungan yang positif persepsi siswa
terhadap kompetensi
profesional guru dalam bidang literasi media dengan
keefektifan
pengajaran guru.
40
guru dalam bidang literasi media dengan keefektifan pengajaran
guru
dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
Tabel 4.6
Keefektifan Pengajaran Guru
Tabel 4.6 menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) pada uji Pearson
Chi-
Square sebesar 0,000 < = 0,05. Hasil ini menyatakan bahwa
Ho
ditolak, artinya ada hubungan yang positif persepsi siswa
terhadap
kompetensi profesional guru dalam bidang literasi media
dengan
keefektifan pengajaran guru.
2) Pengujian Hipotesis II Ho2 = Tidak ada hubungan positif persepsi
siswa terhadap kompetensi
pedagogik-didaktikal guru dalam literasi media dengan
keefektifan pengajaran guru.
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases 120
a. 18 cells (72,0%) have expected count less than 5. The
minimum
expected count is ,20.
41
pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media dengan
keefektifan pengajaran guru.
keefektifan pengajaran guru dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut:
Tabel 4.7
Keefektifan Pengajaran Guru
Linear-by-Linear
Association
N of Valid Cases 120
a. 18 cells (72,0%) have expected count less than 5. The minimum
expected
count is ,40.
Tabel 4.7 menunjukkan nilai Sig. (2-tailed) pada uji Pearson
Chi-
Square sebesar 0,000 < = 0,05.. Hasil ini menyatakan bahwa
Ho
ditolak, artinya ada hubungan yang positif persepsi siswa
terhadap
kompetensi pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi
media
dengan keefektifan pengajaran guru.
42
Bidang Literasi Media dengan Keefektifan Pengajaran Guru
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan ada hubungan yang
positif
siswa terhadap kompetensi profesional guru dalam bidang literasi
media
dengan keefektifan pengajaran guru. Hal ini ditunjukkan dari nilai
Sig. (2-
tailed) pada uji Pearson Chi-Square sebesar 0,000 < = 0,05,
artinya
semakin baik persepsi siswa terhadap kompetensi profesional guru,
semakin
baik keefektifan pengajaran guru.
Hasil penelitian ini menunjukkan persepsi siswa terhadap
kompetensi
profesional guru dalam bidang literasi media baik, hal ini tampak
dari
persepsi siswa bahwa guru dapat mencari dan memanfaatkan
berbagai
sumber informasi dari situs-situs jejaring sosial (internet) dengan
perangkat
media yang tersedia; guru mengetahui bahwa media menyediakan
informasi
yang masih perlu dipilih secara selektif dan sekaligus menafsirkan
pesan
media, baik bahasa yang digunakan secara implisit atau eksplisit,
struktur
teks/artikel/film/video/dan lainnya; guru mengetahui dampak
penggunaan
media, misalnya pengaruh pada perilaku pembelian, pengaruh yang
tidak
diinginkan seperti kebencian atau kecanduan, dan lainnya; guru
dapat
membuat konten media, misalnya menulis artikel, membuat dokumen
foto
atau video, membuat blog, dan lainnya; guru dapat mengkomunikasikan
dan
menyajikan konten menggunakan media, misalnya menyusun dan
mengadaptasi suatu presentasi, mempublikasikan konten media
melalui
saluran yang sesuai seperti blog, direktori, YouTube, dan
lainnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
teman (misalnya, siswa yang sudah menguasai/memahami materi
tidak
mengejek siswa yang lamban menguasai/memahami); siswa dapat
bekerja
sama dengan baik dengan teman-teman dalam kelompok; siswa bekerja
sama
dengan teman-teman untuk meningkatkan dan menyumbangkan
pengetahuan/keterampilan secara bersama-sama; teman-teman
saling
membantu untuk memperluas pengetahuan/keterampilan secara
bersama-
sama; siswa diberikan pekerjaan rumah secara teratur sesuai topik
yang
dipelajari.
pembelajaran yang ingin disampaikan kepada siswa. Guru yang
tidak
memiliki kompetensi profesional akan mengalami kesulitan
dalam
membentuk kompetensi siswa bahkan akan gagal dalam
melaksanakan
pembelajaran. Dengan demikian guru harus memiliki dan
meningkatkan
kompetensi profesional agar tujuan pembelajaran dapat tercapai.
Jika
kompetensi profesional guru semakin baik, maka keefektifan
pengajaran guru
juga akan semakin baik.
kompetensi profesional guru dengan efektivitas proses pembelajaran.
Hasil
penelitian juga sejalan dengan temuan Imron (2015) bahwa
terdapat
hubungan yang signifikan antara persepsi siswa tentang
kompetensi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
Tangerang Selatan.
literasi media dengan keefektifan pengajaran guru. Hal ini
ditunjukkan dari
nilai Sig. (2-tailed) pada uji Pearson Chi-Square sebesar 0,000
< = 0,05,
artinya semakin baik persepsi siswa terhadap kompetensi
pedagogik-
didaktikal guru, semakin baik keefektifan pengajaran guru.
Hasil penelitian menunjukkan persepsi siswa terhadap
kompetensi
pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media baik. Hal ini
tampak
dari persepsi siswa bahwa guru dapat mengembangkan kompetensi
siswa
dalam mencari dan memanfaatkan berbagai sumber informasi dari
situs-situs
jejaring sosial (internet) dengan perangkat media yang tersedia;
guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa untuk tahu bagaimana
menyediakan
informasi yang perlu dipilih secara yang selektif dan sekaligus
tahu
bagaimana menafsirkan pesan media, baik bahasa yang digunakan
secara
implisit atau eksplisit, struktur teks/artikel/film/video/dan
lainnya; guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa untuk mengetahui dampak
penggunaan
media, misalnya pengaruh pada perilaku pembelian, pengaruh yang
tidak
diinginkan seperti kebencian atau kecanduan, dan lainnya; guru
dapat
mengembangkan kompetensi siswa untuk dapat membuat konten
media,
misalnya menulis artikel, membuat dokumen foto atau video, membuat
blog,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
mengkomunikasikan dan menyajikan konten menggunakan media,
misalnya
menyusun dan mengadaptasi suatu presentasi, mempublikasikan
konten
media melalui saluran yang sesuai seperti blog, direktori, YouTube,
dan
lainnya.
teman (misalnya, siswa yang sudah menguasai/memahami materi
tidak
mengejek siswa yang lamban menguasai/memahami); siswa dapat
bekerja
sama dengan baik dengan teman-teman dalam kelompok; siswa bekerja
sama
dengan teman-teman untuk meningkatkan dan menyumbangkan
pengetahuan/keterampilan secara bersama-sama; teman-teman
saling
membantu untuk memperluas pengetahuan/keterampilan secara
bersama-
sama; siswa diberikan pekerjaan rumah secara teratur sesuai topik
yang
dipelajari.
kompetensi pedagogik yaitu mengembangkan kemampuan dengan
melaksanakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas
yang
dimaksud adalah perencanaan dan solusi atas masalah yang dihadapi
anak
dalam belajar sehingga hasil belajar dapat meningkat dan tujuan
perencanaan
pendidik dapat tercapai. Apabila kompetensi pedagogik-didaktikal
guru
semakin baik, maka keefektifan pengajaran guru semakin baik.
Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan
oleh
Setyorini dan Suroto (2014), yang menunjukkan ada hubungan
yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Taman Kabupaten Sidoarjo dengan keefektifan pengajaran penjasorkes.
Hasil
penelitian ini juga sejalan dengan penelitian Andini dan Supardi
(2018) yang
menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap kompetensi pedagogik
memiliki
hubungan yang signifikan dengan efektivitas pembelajaran.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
sebagai berikut:
1. Ada hubungan yang positif persepsi siswa terhadap kompetensi
profesional
guru dalam bidang literasi media dengan keefektifan pengajaran
guru. Hasil
ini ditunjukkan dengan nilai Sig. (2-tailed) pada uji Pearson
Chi-Square
sebesar 0,000 < = 0,05.
2. Ada hubungan yang positif antara persepsi siswa terhadap
kompetensi
pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media dengan
keefektifan
pengajaran guru. Hasil ini ditunjukkan dengan nilai Sig. (2-tailed)
pada uji
Pearson Chi-Square sebesar 0,000 < = 0,05.
B. Keterbatasan
Keterbatasan penelitian ini sebagai berikut:
1. Penelitian ini dilaksanakan ketika masa pandemi Covid 19, dimana
sekolah
melaksanakan pembelajaran secara daring (dalam jaringan). Hal ini
membuat
kesulitan peneliti untuk mendapatkan data penelitian. Peneliti
berupaya agar
jumlah sampel penelitian tetap dapat terpenuhi dengan bantuan wali
kelas di
setiap sekolah. Namun demikian ada kemungkinan para siswa yang
menjadi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
pada persepsi mereka yang kemungkinan salah.
2. Peneliti menyampaikan kuesioner melalui link google form. Ada
kemungkinan
siswa yang kesulitan memahami butir kuesioner tidak terbantu oleh
peneliti.
Dampaknya ada kemungkinan siswa salah menafsirkan pertanyaan.
C. Saran
memberikan saran sebagai berikut:
1. Hasil penelitian pertama menunjukkan ada hubungan persepsi siswa
terhadap
kompetensi profesional guru dalam bidang literasi media dengan
keefektifan
pengajaran guru. Sejalan dengan penelitian ini perlu ditingkatkan
kompetensi
profesional guru. Dinas pendidikan dan sekolah perlu
menyelenggarakan
pelatihan-pelatihan seperti: mengadakan workshop tentang
penggunaan
media literasi dan dampaknya, tentang pengembangan kompetensi
profesional guru dalam bidang literasi media, dan sebagainya.
Apabila hal
tersebut dilakukan maka kompetensi profesional guru dalam bidang
literasi
media akan meningkat dan keefektifan pengajaran guru akan
meningkat.
2. Hasil penelitian kedua menunjukkan ada hubungan persepsi siswa
terhadap
kompetensi pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media
dengan
keefektifan pengajaran guru. Sejalan dengan penelitian ini perlu
ditingkatkan
kompetensi pedagogik-didaktikal. Dinas pendidikan dan sekolah
perlu
menyelenggarakan pelatihan-pelatihan seperti: mengadakan
workshop
tentang penggunaan media literasi dan dampaknya, tentang
pengembangan
kompetensi pedagogik-didaktikal guru dalam bidang literasi media,
dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
didaktikal dalam bidang literasi media akan meningkat dan
keefektifan
pengajaran guru akan meningkat.
sosial. Peneliti selanjutnya juga dapat menambahkan karakteristik
guru
seperti, usia guru, masa kerja guru, dan sebagainya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
& karier guru. Jogjakarta: Ar-ruzz Media.
Akbar, R. (2015). Analisis persepsi pelajar tingkat menengah pada
sekolah tinggi
agama islam negeri kudus. Jurnal Penelitian Pendidikan Islam
Analisis
Persepsi Pelajar Tingkat Menengah Pada Sekolah Tinggi Agama
Islam,
10(1). Tersedia di DOI:
http://dx.doi.org/10.21043/edukasia.v10i1.791
Andini, D., & Supardi, E. (2018). Kompetensi pedagogik guru
terhadap efektivitas
pembelajaran dengan variabel control latar belakang pendidikan
guru.
Jurnal Pendidikan Manajemen Perkantoran, 3(1), 1-7. Tersedia
di
https://doi.org/10.17509/jpm.v3i1.9450
Anggraini, D. (2016). Hubungan persepsi siswa terhadap kompetensi
pedagogik
guru dengan hasil belajar biologi siswa kelas x sma swasta sinar
husni
medan tahun pembelajaran 2014/2015. Skripsi. Fakultas matematika
dan
ilmu pengetahuan alam Universitas Negeri Medan. Medan.
Arikunto, S. (2003). Manajemen penelitian. Jakarta: PT Rineka
Cipta.
Arikunto, S.(2010). Prosedur penelitian suatu pendekatan praktik.
Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Febriana, R. (2019). Kompetensi guru. Jakarta: Bumi Aksara.
Herlina, D. (2019). Literasi media teori dan fasilitas . Bandung:
PT Remaja
Rosdakarya.
hubungannya dengan efektivitas pelaksanaan pembelajaran di
smk
paramarta tangerang selatan. Skripsi. Fakultas ilmu tarbiyah dan
keguruan
Universitas Islam Negeri. Jakarta.
Ko, J., Sammons, P., & Bakkum, L. (2014). Effective teaching.
Berkshire:
Education Development Trust.
Raja Grafindo Persada.
Kyriacou, C. (2009). Effective teaching: Theory an practice. United
Kingdom:
Nelson thornes Ltd.
belajar matematika siswa mts negeri rantau prapat pelajaran
2013/2014.
EduTech: Jurnal Ilmu Pendidikan dan Ilmu Sosial, 1(01), 42695.
Tersedia
di DOI: 10.30596/edutech.v1i01.269
Mulyasa, E. (2007). Standar kompetensi dan sertifikasi guru.
Bandung : Remaja
Rosdakarya.
Musfah, J. (2011). Peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan
dan sumber
belajar teori dan praktik. Jakarta: Kencana Prenada Media
Grup.
Nurdin, M. (2008). Kiat menjadi guru profesional. Yogyakarta:
Ar-Ruzz.
Nurdin, S. & Adriantoni. (2019). Profesi guru. Depok: PT
RajaGrafindo Persada.
Rifma. (2016). Optimalisasi pembinaan kompetensi pedagogik guru:
Dilengkapi
model pembinaan kompetensi pedagogik guru. Jakarta: Kencana.
Setyorini & Suroto. (2014). Hubungan antara kompetensi
pedagogik guru dengan
efektivitas pembelajaran pendidikan jasmani, olahraga, dan
kesehatan.
Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, 2(1), 101-108. Tersedia
di
http://ejournal.unesa.ac.id/index.php/jurnal-pendidikan-
jasmani/issue/archive
Sevima, A. (2020). Pengertian literasi menurut para ahli, tujuan,
manfaat, jenis,
dan prinsip. Tersedia di
https://sevima.com/pengertian-literasi-menurut-
para-ahli-tujuan-manfaat-jenis-dan-prinsip/. [22 Maret 2021]
Simons, M., Meeus, W., & T’Sas, J. (2017). Measuring media
literacy for media education: Development of a questionnaire for
teachers' competencies.
Journal of Media Literacy Education, 9(1), 99-115. Doi:
10.23860/JMLE-
2017-9-1-7.
proses pembelajaran di mts aninda al-islamy rawa bugel bekasi
utara.
Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah
dan
Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta
Siyamitri, P. (2015). Literasi media internet pada kalangan guru
sekolah menengah
kejuruan di kota medan. JURNAL SIMBOLIKA: Research and Learning
in
Communication Study, 1(2). Tersedia di
https://doi.org/10.31289/simbollika.v1i2.203
Slameto. (2015). Belajar dari faktor-faktor yang mempengaruhi.
Jakarta: PT
Rineka Cipta.
Alfabeta.
Suharso, P. (2009). Metode penelitian kuantitatif untuk bisnis:
Pendekatan filosofi
dan praktis. Jakarta: PT Indeks.
Sujarweni, V.W., & Endaryanto, P. (2012). Statistika untuk
penelitian. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Sunyoto, D. (2011). Metode penelitian ekonomi (alat statistik &
analisis output
komputer). Yogyakarta: PT Buku Seru.
Supardi. (2013). Kinerja guru. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN I
53
54
LAMPIRAN II
KUESIONER PENELITIAN
55
KUESIONER
PROFESIONAL DAN KOMPETENSI PEDAGOGIK-
YOGYAKARTA
Oleh:
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
56
di Kota Yogyakarta
Provinsi DI Yogyakarta
Universitas Sanata Dharma. Saya bermaksud melaksanakan kegiatan
penelitian
dengan judul ”Hubungan Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi
Profesional dan
Kompetensi Pedagogik-Didaktikal Guru dalam Bidang Literasi Media
dengan
Keefektifan Pengajaran Guru di Kota Yogyakarta”. Penelitian ini
dilakukan dalam rangka penyelesaian skripsi saya.
Sehubungan dengan hal tersebut, kami mohon kesediaan adik-adik
menjadi
responden penelitian ini. Saya berharap adik-adik berkenan untuk
menjawab
keseluruhan pernyataan secara lengkap sesuai dengan keadaan yang
sesungguhnya.
Sejalan dengan etika penelitian, saya akan menjamin kerahasiaan
jawaban adik-
adik dan memastikan bahwa jawaban tersebut semata-mata hanya
digunakan untuk
tujuan penelitian ini.
Saya menyadari bahwa pengisian kuesioner ini akan mengganggu
aktivitas adik-
adik dalam menjalankan tugas/belajar. Oleh sebab itu kami mohon
maaf
sebelumnya atas keadaan tersebut.
Demikian permohonan saya. Atas perhatian dan kerja sama adik-adik,
saya
mengucapkan banyak terima kasih.
Yogyakarta, 8 April 2021
57
Nama :
................................................................
Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan (Pilih salah satu; tandai
dengan tanda silang (X))
Umur : ...................... tahun
BAGIAN II PERSEPSI SISWA TERHADAP KOMPETENSI
PROFESIONAL GURU DALAM BIDANG LITERASI MEDIA
Berikanlah tanggapan Adik-Adik untuk setiap pertanyaan di bawah ini
dengan cara
memberikan tanda SILANG (X) pada salah satu angka ( 1 s.d. 5)
sesuai dengan
yang Adik-Adik rasakan pada saat ini. Keterangan: SS = Sangat
Setuju; S = Setuju;
R = Ragu-Ragu; TS = Tidak Setuju; STS = Sangat Tidak Setuju
No PERTANYAAN JAWABAN
teknis penggunaan perangkat media, seperti:
aplikasi program komputer, proyektor, tablet,
ponsel cerdas, papan tulis interaktif, dan
lainnya
2 Menurut pendapat saya, para guru dapat
memilih secara tepat berdasarkan fungsi
masing-masing di antara perangkat media
yang berbeda, seperti: aplikasi program
komputer, proyektor, tablet, ponsel cerdas,
papan tulis interaktif, dan lainnya
SS S R TS STS
3 Menurut pendapat saya, para guru dapat
mencari dan memanfaatkan berbagai sumber
informasi dari situs-situs jejaring sosial
(internet) dengan perangkat media yang
tersedia
4 Menurut pendapat saya, para guru mengetahui
bahwa media menyediakan informasi yang
masih perlu dipilih secara selektif dan
SS S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
bahasa yang digunakan secara implisit atau
eksplisit, struktur teks/artikel/film/video/dan
cara kerja dalam memproduksi dan
mendistribusikan media, misalnya dari
sumber-sumber referensi ke artikel,
penyaringan berita, dan lainnya
6 Menurut pendapat saya, para guru mengetahui
bagaimana konten/isi pesan dari media tertentu
disesuaikan dengan audiens yang menjadi
target (misalnya kemungkinan telah dilakukan
seleksi informasi, penawaran online yang
disajikan dalam lambang tertentu, surat
kabar/saluran televisi/situs web dan audiens
target mereka)
7 Menurut pendapat saya, para guru dapat
mengevaluasi konten/isi media dengan
berdasarkan berbagai kriteria, misalnya
keakuratan informasi, informasi telah
aspek estetika, dan lainnya
8 Menurut pendapat saya, para guru mengetahui
dampak penggunaan media, misalnya
yang tidak diinginkan seperti kebencian atau
kecanduan, dan lainnya
9 Menurut pendapat saya, para guru mengetahui
perilaku penggunaan media, misalnya adanya
hak cipta, unduhan ilegal, perilaku media yang
berbahaya
10 Menurut pendapat saya, para guru dapat
membuat konten media, misalnya menulis
artikel, membuat dokumen foto atau video,
membuat blog, dan lainnya
11 Menurut pendapat saya, para guru dapat
mengkomunikasikan dan menyajikan konten
mengadaptasi suatu presentasi,
YouTube, dan lainnya
12 Menurut pendapat saya, para guru dapat
berpartisipasi dalam debat publik melalui
media, misalnya menunjukkan komitmen
menggunakan media (sosial), menghubungi
59
media sosial
60
DIDAKTIKAL GURU DALAM BIDANG LITERASI MEDIA
Berikanlah tanggapan Adik-Adik untuk setiap pertanyaan di bawah
ini
dengan cara memberikan tanda SILANG (X) pada salah satu angka
(
1 s.d. 5) sesuai dengan yang Adik-Adik rasakan pada saat ini.
Keterangan: SS = Sangat Setuju; S = Setuju; R = Ragu-Ragu; TS
=
Tidak Setuju; STS = Sangat Tidak Setuju
No PERTANYAAN JAWABAN
mengembangkan kompetensi siswa dalam
menguasai teknis penggunaan perangkat
proyektor, tablet, ponsel cerdas, papan tulis
interaktif, dan lainnya
2 Selama pandemi Covid 19, para guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa dalam
3 Selama pandemi Covid 19, para guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa dalam
tersedia
4 Selama pandemi Covid 19, para guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa untuk tahu
bagaimana menyediakan informasi yang perlu
dipilih secara yang selektif dan sekaligus tahu
bagaimana menafsirkan pesan media, baik
bahasa yang digunakan secara implisit atau
eksplisit, struktur teks/artikel/film/video/dan
5 Selama pandemi Covid 19, para guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa untuk tahu
tentang cara kerja dalam memproduksi dan
mendistribusikan media, misalnya dari
sumber-sumber referensi ke artikel,
penyaringan berita, dan lainnya
61
mengembangkan kompetensi siswa untuk tahu
tentang bagaimana suatu konten/isi pesan dari
media tertentu disesuaikan dengan audiens
yang menjadi target (misalnya kemungkinan
telah dilakukan seleksi informasi, penawaran
online yang disajikan dalam lambang tertentu,
surat kabar/saluran televisi/situs web dan
audiens target mereka)
7 Selama pandemi Covid 19, para guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa untuk
berdasarkan berbagai kriteria, misalnya
keakuratan informasi, informasi telah
aspek estetika, dan lainnya
8 Selama pandemi Covid 19, para guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa untuk
mengetahui dampak penggunaan media,
9 Selama pandemi Covid 19, para guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa untuk
mengetahui perilaku penggunaan media,
berbahaya
10 Selama pandemi Covid 19, para guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa untuk
menulis artikel, membuat dokumen foto atau
video, membuat blog, dan lainnya
SS S R TS STS
11 Selama pandemi Covid 19, para guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa untuk
dapat mengkomunikasikan dan menyajikan
konten menggunakan media, misalnya
mempublikasikan konten media melalui
YouTube, dan lainnya
12 Selama pandemi Covid 19, para guru dapat
mengembangkan kompetensi siswa agar dapat
berpartisipasi dalam debat publik melalui
media, misalnya menunjukkan komitmen
menggunakan media (sosial), menghubungi
62
media sosial
63
PERSEPSI SISWA KEEFEKTIFAN PENGAJARAN GURU
Berikanlah tanggapan Adik-Adik untuk setiap pertanyaan di bawah ini
dengan cara
memberikan tanda SILANG (X) pada salah satu angka ( 1 s.d. 5)
sesuai dengan
yang Adik-Adik rasakan pada saat ini. Keterangan: SS = Sangat
Setuju; S = Setuju;
R = Ragu-Ragu; TS = Tidak Setuju; STS = Sangat Tidak Setuju
No PERTANYAAN JAWABAN
bahagia mengikuti aktivitas pembelajaran yang
satu ke aktivitas pembelajaran yang lain
SS S R TS STS
2 Selama pandemi Covid 19, saya merasa
membutuhkan waktu yang lebih lama untuk
merespons (memberi tanggapan) pertanyaan
3 Selama pandemi Covid 19, saya sering
terlambat untuk mengikuti proses
4 Selama pandemi Covid 19, saya mudah
menguasai/memahami konsep apa yang
5 Selama pandemi Covid 19, saya berkali-kali
dievaluasi oleh guru atas pemahaman saya
terhadap konsep-konsep yang dipelajari
6 Selama pandemi Covid 19, saya memiliki
perasaan yang positif selama proses
pembelajaran
7 Selama pandemi Covid 19, saya terlatih untuk
menghormati tingkat pemahaman teman-teman
(misalnya, siswa yang sudah
menguasai/memahami materi tidak mengejek
siswa yang lamban menguasai/memahami)
8 Selama pandemi Covid 19, saya belajar dalam
suasana yang tenang atau kondusif
SS S R TS STS
9 Selama pandemi Covid 19, saya mengerjakan
tugas yang diberikan guru
10 Selama pandemi Covid 19, saya terlibat dalam
pembelajaran dengan pengendalian guru
11 Selama pandemi Covid 19, saya dapat bekerja
sama dengan baik dengan teman-teman dalam
kelompok
12 Selama pandemi Covid 19, saya bersemangat
dalam mendiskusikan tugas berdasarkan
harus diselesaikan
64
pembelajaran bersama teman-teman dan
menikmati pengalaman belajar tersebut.
14 Selama pandemi Covid 19, saya mengalami
kesulitan dalam mendapatkan layanan/bantuan
15 Selama pandemi Covid 19, saya belajar praktik
keilmuan (misal: praktik akuntansi, praktik
fisika) dan keterampilan saya menjadi semakin
baik
16 Selama pandemi Covid 19, saya cenderung
diberikan pengetahuan oleh guru, sehingga
dalam bidang praktik keilmuan (misal: praktik
akuntansi, praktik fisika) kurang menguasai
dengan baik
17 Selama pandemi Covid 19, saya diajak guru
mendiskusikan tentang pilihan buku atau
sumber pembelajaran lainnya
18 Selama pandemi Covid 19, saya pilihan buku
atau sumber pembelajaran ditentukan oleh
guru, tanpa didiskusikan dengan siswa
SS S R TS STS
19 Selama pandemi Covid 19, saya mendapatkan
evaluasi (umpan balik) secara pribadi atas
pemahaman saya terhadap materi
20 Selama pandemi Covid 19, teman-teman
sekelas mendapatkan evaluasi (umpan balik)
dari guru secara bersama atas kedalaman
penguasaan mereka terhadap materi
21 Selama pandemi Covid 19, saya bekerja sama
dengan teman-teman untuk meningkatkan dan
menyumbangkan pengetahuan/keterampilan
secara bersama-sama
22 Selama pandemi Covid 19, teman-teman
saling membantu untuk memperluas
23 Selama pandemi Covid 19, saya diberikan
pekerjaan rumah secara teratur sesuai topik
yang dipelajari
24 Selama pandemi Covid 19, saya diberikan
umpan balik pekerjaan rumah (pekerjaaan
rumah dikoreksi) oleh guru secara teliti dan
diberikan kembali secara tepat waktu
SS S R TS STS
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
LAMPIRAN III
DATA RESPONDEN
63
Nomor
Responden
Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
1 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 3 40
2 3 4 5 4 5 4 4 5 4 5 5 5 53
3 4 3 4 5 3 4 5 5 5 5 5 4 52
4 5 4 5 5 4 4 4 4 4 4 5 4 52
5 4 4 4 5 4 5 4 4 4 5 5 3 51
6 3 3 4 4 3 3 2 2 1 3 3 3 34
7 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 5 49
8 2 3 3 3 2 3 4 4 2 2 3 2 33
9 3 3 4 2 4 2 3 3 3 3 3 3 36
10 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
11 4 3 4 5 3 4 4 4 5 5 5 5 51
12 3 3 4 5 4 3 5 4 4 5 5 3 48
13 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 50
14 2 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 43
15 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 3 41
16 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 46
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
18 3 3 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 42
19 4 4 3 4 4 5 4 5 4 5 4 4 50
20 4 4 5 4 4 4 4 4 3 5 4 4 49
21 2 2 3 4 2 3 1 5 3 5 4 4 38
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
23 5 4 5 5 5 4 5 5 4 5 4 4 55
24 4 4 4 3 4 4 3 4 3 5 4 3 45
25 3 3 4 2 3 3 3 3 2 2 2 2 32
26 3 3 4 2 5 1 3 5 2 4 2 3 37
27 4 4 4 4 3 4 4 5 3 5 5 3 48
28 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 44
29 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4 3 3 47
30 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
31 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 46
32 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 44
33 3 3 5 5 4 4 4 5 5 4 4 3 49
34 4 4 4 4 3 4 4 4 4 5 4 4 48
35 3 3 5 3 2 3 5 5 4 5 1 3 42
36 3 4 5 4 4 3 5 5 3 3 2 3 44
37 3 3 2 3 2 3 5 5 4 5 3 3 41
38 3 3 4 5 4 4 4 4 5 3 3 3 45
39 3 4 3 4 2 2 3 4 4 3 4 2 38
40 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 3 46
41 2 2 3 3 3 3 2 4 2 2 1 1 28
42 4 3 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 56
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
44 1 3 4 4 3 3 2 4 3 4 4 4 39
45 3 3 4 3 4 2 3 4 2 3 3 3 37
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Nomor
Responden
Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
46 2 2 3 4 4 4 4 4 2 4 4 4 41
47 2 3 3 4 3 4 3 4 4 3 2 3 38
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
49 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 45
50 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 49
51 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37
52 4 4 4 5 3 4 4 3 4 3 4 4 46
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
54 3 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 3 43
55 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
56 4 5 5 5 4 4 5 5 3 5 5 5 55
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
58 4 4 5 4 4 4 4 5 3 4 4 4 49
59 3 3 3 5 4 3 3 4 4 4 3 4 43
60 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 45
61 2 3 4 4 3 3 4 4 5 5 4 4 45
62 4 4 5 5 4 3 5 4 5 5 4 4 52
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
64 3 3 4 4 4 3 3 3 4 5 5 4 45
65 4 3 4 3 4 4 3 2 2 5 5 4 43
66 4 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 51
67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
69 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
70 5 4 4 4 4 4 5 4 3 5 4 4 50
71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
73 3 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 3 47
74 3 3 5 4 4 4 4 5 4 4 4 3 47
75 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46
76 3 3 4 2 2 4 4 4 2 4 2 2 36
77 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 49
78 3 3 3 3 3 3 3 4 2 3 3 2 35
79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
80 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
81 4 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 55
82 4 4 4 4 4 3 4 4 3 5 5 4 48
83 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
84 3 4 2 3 4 2 3 4 4 3 2 3 37
85 4 4 5 4 4 4 3 5 4 5 5 5 52
86 4 3 4 2 3 3 3 2 3 4 3 2 36
87 3 3 5 5 3 5 4 4 4 5 5 5 51
88 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
89 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 47
90 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 4 2 42
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Nomor
Responden
Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
91 2 2 3 4 3 3 4 3 3 2 4 3 36
92 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37
93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
94 4 5 4 4 4 4 5 4 1 5 4 5 49
95 5 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 53
96 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 52
97 4 4 4 5 4 5 4 4 5 3 4 4 50
98 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 45
99 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 50
100 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 3 44
101 4 3 4 5 3 2 4 5 4 3 5 4 46
102 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
103 3 3 4 3 3 4 4 3 3 4 4 3 41
104 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 46
105 4 5 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 51
106 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 47
107 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 5 4 50
108 5 4 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 52
109 4 4 5 5 4 4 5 5 5 5 5 5 56
110 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 46
111 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 43
112 4 4 5 4 5 4 4 4 3 4 4 4 49
113 4 3 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 49
114 4 4 4 4 4 4 5 5 5 3 4 5 51
115 2 2 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 36
116 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 48
117 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5 5 4 57
118 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 47
119 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 54
120 3 4 5 3 3 4 3 4 3 5 5 4 46
Kompetensi Pedagogik-Didaktikal dalam Bidang Literasi Media
Nomor
Responden
Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
1 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 3 43
2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 5 4 51
3 4 4 5 5 4 5 4 5 5 4 5 4 54
4 4 4 5 5 5 4 4 4 5 5 4 5 54
5 5 5 4 5 4 5 4 4 4 3 4 5 52
6 2 2 3 3 2 3 2 1 1 3 3 3 28
7 5 4 3 5 4 3 5 4 3 5 5 4 50
8 2 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 34
9 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
10 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
11 3 3 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
Nomor
Responden
Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
12 2 1 4 4 4 3 3 4 1 4 4 4 38
13 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
14 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 40
15 4 3 4 3 3 4 4 3 3 4 3 3 41
16 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 44
17 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 59
18 3 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
19 3 4 4 4 3 3 4 4 4 5 5 4 47
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
21 1 1 2 2 2 3 2 3 3 3 4 3 29
22 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
23 5 5 4 4 4 4 5 4 4 5 4 4 52
24 4 4 4 5 3 4 3 4 3 4 4 3 45
25 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37
26 3 3 3 3 4 2 3 4 3 2 1 2 33
27 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 43
28 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 2 40
29 4 3 4 4 4 3 3 4 2 4 4 3 42
30 4 4 5 4 4 3 5 3 4 4 4 4 48
31 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
32 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 43
33 3 4 4 2 4 4 4 4 5 4 4 3 45
34 4 3 3 4 2 4 4 4 4 5 5 5 47
35 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 4 4 40
36 3 3 4 5 2 3 3 5 5 4 4 3 44
37 5 5 5 3 5 5 5 4 5 3 2 2 49
38 3 3 5 4 5 4 4 4 4 5 4 4 49
39 4 4 3 4 3 3 4 4 4 2 2 2 39
40 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 49
41 1 1 3 3 2 2 3 3 3 3 3 3 30
42 4 4 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 53
43 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
44 5 5 4 4 4 5 4 3 2 4 5 4 49
45 2 3 5 5 5 5 4 5 2 3 3 3 45
46 3 3 3 3 2 3 3 3 3 4 4 2 36
47 3 3 3 3 3 2 2 3 3 4 3 3 35
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
49 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 46
50 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 3 3 48
51 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 36
52 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 40
53 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
54 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 3 3 41
55 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 40
56 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
Nomor
Responden
Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
58 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
59 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 41
60 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 4 43
61 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 47
62 4 4 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 51
63 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
64 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 47
65 4 4 4 2 3 2 3 2 3 2 3 2 34
66 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 45
67 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 46
68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
69 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 60
70 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 50
71 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
72 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
73 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 47
74 3 3 5 4 4 4 4 4 4 3 4 3 45
75 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 46
76 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3 3 3 28
77 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 46
78 3 3 3 3 3 3 3 3 2 4 4 3 37
79 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
80 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
81 5 5 5 5 5 4 4 5 5 4 5 4 56
82 5 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 47
83 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 47
84 2 4 4 3 4 2 3 4 5 3 3 3 40
85 4 4 4 3 3 3 4 4 2 4 4 4 43
86 2 3 4 2 2 1 3 4 1 2 3 2 29
87 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 4 3 46
88 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
89 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 47
90 4 4 4 4 4 2 4 4 2 2 2 4 40
91 2 3 5 4 3 3 3 2 3 5 5 4 42
92 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 37
93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
94 3 3 5 4 4 5 5 4 4 5 5 5 52
95 5 5 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 52
96 4 4 4 4 4 4 4 5 4 2 4 4 47
97 4 5 4 4 4 5 4 4 4 5 4 5 52
98 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 46
99 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 47
100 3 4 5 5 4 3 4 5 5 4 3 4 49
101 5 2 4 2 5 4 4 5 3 5 4 4 47
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
Nomor
Responden
Butir Soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 Jumlah
102 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
103 3 3 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 42
104 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 46
105 3 4 4 5 4 3 3 5 4 5 4 3 47
106 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
107 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 4 4 53
108 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 47
109 4 4 4 4 4 3 4 5 5 5 5 4 51
110 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 48
111 3 3 4 3 2 2 2 4 2 4 4 2 35
112 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 47
113 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 43
114 4 4 4 4 4 3 4 3 5 4 3 3 45
115 3 3 3 3 3