Upload
trinhlien
View
230
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
HUBUNGAN PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA
DENGA.N KEPRIBADIAN REMAJA DI RW 08 KELURAHAN
KEDAUNGKECAMATANSAWANGANKOTADEPOK
Skripsi
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah Dan Keguruan
Untuk memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar
SaIjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)
. .. -..'-1111
Oleh:
HARIYANTONIM. 204011002690" 'in.
PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H / 2008 M
HUBUNGAN PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA
DENGAN KEPRIBADIAN REMAJA DI RW 08 KELURAHAN
KEDAUNG KECAMATAN SAWANGAN KOTA DEPOK
Skripsi
r----.~"-"-~"".-.~~."."~~_
PERPUSTAKA<\N lSYAHID JAKART,I\ (
~""----" ---Diajukan Kepada Fakultas Ilmn Tarbiyah Dan Keguruan
Untuk memenuhi Salah Satu Syarat Mencapai Gelar
SaJjana Pendidikan Islam (S.Pd.l)
Oleh:
HARIYANTONIM. 204011002690
//1 ty--Dr. Zaimuddin, M.AgNIP. 150246331
PROGRAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGRI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
1429 H / 2008 M
LEMBAR PENGESAHAN MUNAQASAH
Skripsi yang berjudul "HUBUNGAN PENDIDIKAN AKHLAK DALAM KELUARGA
DENGAN KEPRIBADIAN REMAJA DI RW 08 KELURAHAN KEDAUNG
KECAMATAN SAWANGAN KOTA DEPOK", telah diujikan dalam sidang maqasyah
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 3
Desember 2008, skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar sarjana Strata I (SI) pada Jurusan Pendidikan Agama Islam.
Jakarta, 4 Desember 2008
Panitia Ujian Munaqasyah
Ketua Panitia (Ketua Jurusan / Program Studi)Dr. H. Abdul Fatah Wibisono, MANIP. 150236009
Sekretaris (Sekretaris Jurusan / Program Studi)Drs. Safiuddin Shidiq, M.AgNIP. 150299477
Penguji IProf. Dr. H. Rusmin Tumanggor, MANIP. 150060949
Penguji IISiti Khadijah, MANIP. 150283322
Mengetahui:Dekan,
\~
Tanggal
.~~.~
.~~.::.~~.:.~
Tanda Tangan\..~
.ffb;t~.
......~
KATAPENGANTAR
Segala puji bagi Allah tuhan semesta alam yang telah mencurahkan
rahmatnya kepada kita, yang dengan karunia-Nya akhirnya penulis dapat
menyelesaikan skripsi ini dengan judul "Hubungan Pendidikan Akhlak Dalam
Keluarga Dengan Kepribadian Remaja m RW 08 Kelurahan Kedaung
Kecamatan Sawangan Kota Depok".
Dalam kesempatan yang baik ini penulis ingin menyampaikan rasa terima
kasih kepada semua pihak yang telah banyak membantu dan memberikan
dorongan sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini. Untuk itu penulis
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besamya kepada yang terhormat:
I. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta.
2. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam dan Sekretaris Jurnsan Pendidikan
Agama Islam UIN SyarifHidayatullah Jakarta.
3. Bapak Dr. Zaimuddin, M.Ag, selaku pembimbing dalam penulisan skripsi
1ill.
4. Bapak.Zainal BA, selaku Kepala Kelurahan Kedauug yang telah
memberikan izin dan membantu dalam pengambilan data.
5. Bapak Ardalih, selaku Ketua RW 08 Kelurahan Kedaung, yang telah
banyak membantu penulis dalam pengambilan data.
6. Ayahanda dan Ibunda tercinta, yang tak pemah lelah menuntun dan
memberiku semangat, dan terns mencurahkan kasih sayang serta doa
mereka kepadaku, yang tanpa itu semua mungkin diri ini tidak akan
mampu berjuang setegar ini.
7. Teman-teman sepeIjuangan kelas A angkatan tahun 2004, Tiharoh,
Matropih, Fauzi, Ahmad, dan Dadang, semoga kalian menemukan apa
yang kalian cita-citakan.
8. Dan terakhir, penulis ucapkan terima kasih pada calon istriku Saudari
Amelia yang juga tak henti-hentinya memberikan dukungan atas
selesainya penulisan skripsi ini.
Tak lupa pula penulis menyampaikan rasa terima kasih yang tak terhingga
kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan skripsi ini.
Harapan penulis semoga karya ini dapat bermanfaat sebagai bekal
menambah ilmu pengetahuan. Amin
Akhimya dengan segala kerendahan hati, penulis menyadari bahwa karya
tulis ini jauh dari sempurna mengingat keterbatasan pengetahuan, pengalaman
serta kemampuan saya dalam menulis, namu demikian, saya berharap agar karya
tulis ini dapat menjadi sumbangsi yang berarti dalam dunia pendidikan.
Jakarta, 26 Nopember 2008
Penulis
ABSTRAK
HARIYANTO (204011002690) Pendidikan Akhlak Dalam Keluarga DenganKepribadian Remaja di RW 06 Kelurahan Kedaung Kecamatan Sawangan KotaDepok.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauhmana HubunganPendidikan Akhlak dalam Keluarga dengan kepribadian Remaja di KelurahanKedaung Kecamatan Sawangan Kota Depok.
Jumlah sample dalam penelitian ini sebanyak 30 kepala keluarga, diambilsecara acak dari seluruh kepala keluarga di Kelurahan Kedaung yang digunakanuntuk mengurnpulkan data variable X dan Y dengan menggunakan angket danwawancara dalam bentuk skala prilaku.
Metode penelitian yang digunakan adalah metode Survei dengan tehnikkorelasional yang menganalisa data hasil penelitian dengan uji "r" atau koefisienkorelasi, menghasilkan r hitung = 0,824 yang lebih tinggi dari r tabel dengan tarafsignifikansi 5% = 0,361 dan 1% = 0,463 (0,824> 0,361 dan 0,463).
Dengan demikian berarti hipotesis nol (Ho) ditolak dan hipotesispenelitian Ha diterima. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Pendidikan Akhlakdalam Keluarga Berhubungan dengan Kepribadian Remaja, hal ini dibuktikandengan kontribusi variable X terhadap variable Y sebesar 68 %, yang berartimasih terdapat faktor lain yang mempengaruhi kepribadian remaja.
LEMBARPERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan karya asli saya yang di'\iukan untuk memenuhi salah
satu persyaratan memperoleh gelar strata satu Pendidikan Agama Islam pada
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan keguruan di Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Jurusan Pendidikan Agama Islam
pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan di Universitas Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau
merupakan hasil jiplakan orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi
yang berlaku di Jurusan Pendidikan Agama Islam pada Fakultas IImu
Tarbiyah dan Kegururuan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta.
iv
DAFTARISI
KATA PENGANTAR i
ABSRTAKSI iii
DAFTAR lSI iv
DAFTAR TABEL vi
RABI.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah I
B. Identifikasi Masalah 4
C. Pembatasan Masalah 4
D. Perumusan Masalah 5
E. Iujuan Dan Kegunaan Hasil Penelitian 5
F. Metodologi Penelitian 5
RAR II. DESKRIPSI TEORI,KERANGKA RERPIKIR DAN
PENGJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori _ 9
1. Pendidikan AkhIak Dalam Keluarga 9
a. Pengertian Pendidikan 9
b. Pengertian AkhIak 10
c. Macam-Macam Akhlak II
I) AkhIak Mulia II
2) AkhIak Tercela 14
d. Keluarga / Orang Iua 15
1) Fungsi Keluarga / Orang Iua 16
a) Orang Iua Sebagai Pengasuh 16
b) Orang Iua Sebagai Pendidik 19
c) Orang Iua Sebagai Pembirnbing 20
2) Kewajiban Anak Ierhadap Orang Tua 21
2. Kepribadian Remaja 22
a. Pengertian Kepribadian 22
b. Bentuk-Bentuk Kepribadian 24
c. Pengertian Remaja 24
d. Pembinaan Kehidupan Beragama Bagi Remaja 27
e. Masalah Yang Dihadapi Remaja 27
f. Macam-Macam Kebutuhan Dalam Pribadi Remaja 28
B. Kerangka Berfikir 30
C. Pengajuan Hipotesa 31
BAB ID. GAMBARAN UMUM RW 08 KELURAHAN
KEDAUNG KECAMATAN SAWANGAN KOTA
DEPOK
A. Letak Wilayah RW 08 32
B. Luas Wilayah RW 08 32
C. Komposisi Penduduk RW 08 32
D. Dinamika Penduduk RW 08 34
E. Organisasi Kemasyarakatan RW 08 35
F. Sarana Pendidikan RW 08 35
G. Sarana Ibadah RW 08 35
H. Struktur Organisasi RW 08 36
BABIV.
BABV.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data 37
B. Analisis Data 75
C. Interpretasi Data 87
PENUTUP
A. Kesimpulan 89
B. Saran 90
DAFTARPUSTAKA
LAMPmAN
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Kisi-kisi Instrument Penelitian 38
Tabel2 HasH Uji Coba Pemyataan Angket Variabel x 39
Tabel3 HasH Uji Validitas Variabel X 41
Tabel 4 HasH Uji Coba Pemyataan Angket Variabel Y 42
Tabel 5 HasH Uji Validitas Variabel Y 44
Tabel6 Pemyataan Variabel X 45
Tabel 7 Pemyataan Variabel X 45
Tabel 8 Permyataan Variabel X 46
Tabel 9 Pemyataan Variabel X 47
TabellO Pemyataan Variabel X 47
Tabel II Pemyataan Variabel X 48
Tabel 12 Pemyatwn Variabel X 48
Tabel 13 Pemyataan Variabel X 49
Tabel 14 Pemyataan Variabel X 49
Tabel IS Pemyataan Variabel X 50
Tabel 16 Pemyataan Variabel X 51
Tabel 17 Pemyataan Variabel X 51
Tabel 18 Pemyataan Variabel X 52
Tabel19 Pemyataan Variabel X 52
Tabel20 Pemyataan variabel X 53
Tabel21 Pemyataan Variabel X 53
Tabel 22 Pemyataan Variabel X 54
Tabel 23 Pemyataan Variabel X 55
Tabel24 Pemyataan Variabel X 55
Tabel 25 Pemyataan Variabel X 56
Tabel 26 Pemyataan Variabel X 56
Tabel 27 Pemyataan Variabel X 57
Tabel 28 Pemyataan Variabel X 58
Tabel29 Pemyataan Variabel X 58
Tabel30 Pemyataan Variabel X 59
Tabel31 Pemyataan Variabel Y 59
Tabel32 Pemyataan Variabel Y ' 60
Tabel33 Pemyataan Variabel Y 60
Tabel34 Pemyataan Variabel Y 61
Tabel35 Pemyataan Variabel Y 62
Tabel36 Pemyataan Variabel Y 62
Tabel37 Pemyataan Variabel Y 63
Tabel38 Pemyataan Variabel Y 63
Tabel39 Pemyataan Variabel Y 64
Tabel 40 Pemyataan Variabel Y 64
Tabel41 Pemyataan Variabel Y , 65
Tabel42 Pemyataan Variabel Y 66
Tabel 43 Pemyataan Variabel Y 66
Tabel44 Pemyataan Variabel Y 67
Tabel45 Pemyataan Variabel Y 67
Tabel46 Pemyataan Variabel Y 68
Tabel47 Pemyataan Variabel Y 68
Tabel48 Pemyataan Variabel Y 69
Tabel49 Pemyataan Variabel Y 69
Tabel50 Pemyataan Variabel Y 70
Tabel51 Pemyataan Variabel Y 71
Tabel52 Pemyataan Variabel Y 71
Tabel53 Pemyataan Variabel Y 72
Tabel54 Pemyataan Variabel Y 72
Tabel 55 Pernyataan Variabel Y 73
Tabel56 Pernyataan Variabel Y 73
Tabel57 Pemyataan Variabel Y 74
Tabel58 Data Hasil Angket Variabel X 75
Tabel 59 Rekapitulasi Skar Variabel X 77
Tabel60 Data Hasil Angket Variabel Y 79
Tabel61 Skar Hasil Angket Variabel Y 81
Tabel 62 Skor Hasil Wawancara dengan Guru Agarna Variabe1 Y 82
Tabel63 Rekapitulasi Skor Variabel Y 83
Tabel 64 Analisis Kore1asi Variabel X dan Y 85
BAR I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Setiap orang tua pasti menginginkan anaknya menjadi orang yang
berkembang secara sempuma. Mereka menginginkan anak yang dilahirkan itu
kelak menjadi anak yang sehat, kuat, berketerampilan, cerdas, dan pandai.
Dalam taraf yang sederhana orang tua tidak menginginkan anaknya lemah,
sakit-sakitan, pengangguran, bodoh dan nakal. Pada tingkat yang paling
sederhana orang tua tidak menginginkan anaknya nakal dan menjadi
penganggur. Dan terakhir pada tingkat paling minimal adalah jangan nakal,
kenakalan akan menyebabkan orang tua mendapat malu dan kesulitan.
Oleh karena itu orang tua dalam lingkungan rurnah tangg? hams dapat
memberikan pendidikan yang baik terhadap anak-anak nereka. Karena
lingkungan keluarga merupakan lembaga pertama dan utama dikenal anak.
Hal ini disebabkan, karena kedua orang tuanyalah orang yang pertama dikenal
dan diterimanya pendidikan. Bimbingan, perhatian, dan kasih sayang yang
teIjalin antara kedua orang tua dengan anak-anaknya, merupakan basis yang
ampuh bagi perturnbuhan dan perkembangan psikis serta nilai-nilai sosial dan
religius pada diri anak. I
I Samsul Nizar, M.A, Dasar-Dasar Pernik/ran Pendidikan Islam, (Jakarta: Gaya Media
\
2
Tujuan pendidikan dalam rumah ialah agar anak berkembang secara
maksimal, meliputi selurub aspek perkembangan anaknya yaitu jasmani, akal,
dan rubani. Yang bertindak sebagai pendidik dalam pendidikan rumah tangga
adalah ibu dan ayah si anak serta semua orang yang bertanggung jawab
terhadap perkembangan anak itu seperti kakek, nenek, paman, bibi, dan kakak.
Adapun yang paling bertanggungjawab adalah ayah dan ibu.2
Manusia adalah makhluk yang memerlukan pendidikan atau "homo
educandum". Manusia dipandang sebagai homo educandum yaitu makhluk
yang harns dididik. Mengapa manusia harns dididik? Untuk menjawab
pertanyaan ini, terlebih dahulu harns dilihat dari dua segi pendidikan
sebagaimana dikemukakan oleh Prof. Dr. Hasan Langgulung sebagai berikut:
A Pertama dari segi pandangan masyarakat, pendidikan berarti pewarisan
kebudayaan dari generasi tua kepada gebera~i mnda, agar hidup
masyarakat itu tetap berkelanjutan. Atau dengan kata lain, masyarakat
mempunyai nilai-nilai budaya yang ingin disalurkan dari generasi ke
generasi agar identitas masyarakat tersebut tetap terpelihara.
B Kedua dari segi pandangan individu, pendidikan berarti pengembangan
potensi-potensi yang terpendam dan tersembunyi. Seperti potensi akal,
potensi berbahasa, potensi agama dan sebagainya. Potensi-potensi tersebut
harns diusahakan dan dikembangkan dengan sebaik-baiknya agar dapat
dipergunakan dengan sebaik-baiknya.3
Dilihat dari kedua sudut pandang tersebut di atas, maka manusia perlu
sekali diberikan pendidikan, karena tanpa pendidikan pewarisan kebudayaan
dan pengembangan potensi manusia tak dapat dilakukan dengan sepenuhnya.
Dalam upaya menanarukan pendidikan tesebut masyarakat keluarga
merupakan institusi sosial yang terpenting dan merupakan unit sosial yang
utama, melalui individu-individu dalam masyarakat dipersiapkan nilai-nilai
2 Ahmad tafsir. Ilmu Pendidikan Dalam Persefektif Islam, (Bandung Remaja RosyadaKarya Offset 1994). eet- ke2, h. 15."
3 Ramayulis, Pendidikan Islam Dalam Rumah Tangga, (Jakarta: Kalam Mulia,2001) eet ke4, h.7
3
kebudayaan, kebiasaan dan tradisi yang dipelihara ke1anjutannya. Dan melalui
ke1uarga juga kebudayaan dipindahkan dari generasi ke generasi berikutnya.
Dengan demikian yang diwarisi oleh anak-anak dari orang tuanya
bukan hanya berupa harta tetapi juga berupa nilai-nilai yang bermanfaat dalam
kehidupan.4
Hubungan yang kurang baik antara orang tua dan anak-anaknya yang
telah remaja, terkadang membuat remaja patah semangat, mogok belajar,
menjadi nakal, melawan kepada orang tua, benci kepada orang tua, bahkan
kadang-kadang sampai kepada niat akan membunuh orang tuanya karena
sangat paniknya.5
Dalam hal ini penulis sering mendengar anak yang suka berkata-kata
kotor, dan tidak sopan baik terhadap orang yang lebih tua maupun terhadap
teman sebayanya. Penulis pun menemukan kejadian anak yang sudah berani
bahkan sering berbohong kepada orang tua mereka, dan sering pula ditemukan
anak yang membuang-buang waktu untuk hal yaJJ.g tidak berguna (tidak
banYak manfaatnya), seperti anak-anak yang nongkrong di tepi-tepi jaJan
sambi! merokok dan bermain gitar sampai lamt malam, bahkan juga sampai
menimbulkan perke1ahian baik dengan sesama mereka, maupun dengan
kelompok lain.
Penulis pun menemukan anak-anak yang sudah berani meminum
minuman keras yang terkadang sampai menyebabkan mereka mabuk,
ditemukan pula anak-anak remaja laki-laki dan perempuan yang berduaan
sampai larut malam, sehingga terdapat beberapa kejadian anak remaja wanita
yang hami! di luar pernikahan.
Berdasarkan permasalahan di atas penulis tertarik untuk meneliti
apakah orang tua dalam memberikan pendidikan agama dan pembinaan akhlak
anak sudah maksimal dan penulis mencoba meneliti sejauh mana orang tua
yang berada dalam lingkungan RW 08 berperan dalam memberikan
pendidikan dan pembinaan akhlak dalam keluarga tersebut. Dan penulis
4 Ramayulis, Pendidikan Islam... h.65,.."._ •... •.. __ ._ ...."-..__ .1'_0.:r1 T' , "T.'. _ L_ ............ -.-.. ... ,. ......,
4
mencoba meneliti sebab-sebab kenakalan tersebut. Dengan demikian
berdasarkan latar belakang masalab di atas penulis terdorong menyusun
skripsi yang berjudul "Hubungan Pendidikan Akhlak Dalam Keluarga
Dengan Kepribadian Remaja Dilingkungan RW 08 Kelurahan Kedaung
Kecamatan Sawangan Kota Depok".
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalab dalam
penelitian ini adalab :
J. Apa yang dimaksud dengan pendidikan Akhlak dalam keluarga?
2. Apa yang dimaksud dengan keluarga?
3. Apa yang dimaksud dengan kepribadian remaja?
4. Apakab pendidikan akhlak dalam keluarga memang mempengaruhi
kepribadian remaja?
5. Sejauhmana hubungan pendidikan akhlak dalam keluarga dengan
kepribadian remaja?
C. Pembatasan Masalah
J. Pendidikan akhlak yang dimaksud adalab pendidikan adab atau etika yang
mengendalikan seseorang dalam bersikap dan bertindak
2. Remaja yang dimaksud adalab remaja berusia 13-18 tabun dilingkungan
RW 08 Keluraban Kedaung Kecamatan Sawangan Kota Depok. Karena
pada masa ini remaja membutuhkan perhatian yang sangat besar.
3. Pembentukan akhlak anak adalab penanaman nilai-nilai dan pembiasaan
prilaku pembentukan sikap yang ada dalam keluarga
4. Lingkungan keluarga, orang tua, yang bertanggung jawab penuh dalam
menanamkan, mengarahkan, serta membina anak dan remaja yang ada
dalam lingkungan keluarga sebagai wadab utama dalam pembinaan ak:hlak
anak.
5
D. Perumusan Masalah
Dengan pembatasan masalah tersebut maim penulis mencoba
merumuskan masalah sebagai berikut : "Adakah hubungannya antara
pendidikan akhlak dalam keluarga dengan kepribadian remaja di lingkungan
RW 08 Kelurahan Kedaung Kecamatan Sawangan Kota Depok?"
E. Tujuan dan Keguanaan Basil Penelitian
Tujuan dan kegunaan penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah:
1. Secara ilmiah penulisan skripsi ini untuk mempertajam kematangan
keilmuan, cara berpikir serta kemampuan melahirkan sebuah karya ilmiah.
2. Secara pragmatis penulisan skripsi ini memberikan bekal pengetahuan
mengenai teori-teori tentang pendidikan, dan mendapatkan gambaran yang
lebih luas tentang penelitian sosial, serta sebagai sumbangan pemikiran
dalam membina dan membimbing anak remaja dalam keluarga, agar anak
remaja dapat berkepribadian dengan akhlak yang mulia.
F. MetodoJogi Penelitian
1. Tempat dan Waktu Penelitian
Tempat penelitian dilakukan di Jalan Abdul Wahab RW 08
Kelurahan Kedaung Kecamatan Sawangan Kota Depok. Lokasi ini dipilih
sebagai penelitian karena lingkungan ini rata-rata penduduknya merniEki
anak usia remaja.
Penelitian dilakukan selama dua bulan yaitu sejak bulan Agustus
2008 sampai dengan bulan Nopember 2008.
2. Metode Penelitian.~'\
Penelitian ini menggunakan metode~ dengan tehnik
korelasional. Yaitu penelitian yang mengambil sampel dari satu populasi
dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok,
6
kemudian menjelaskan hubungan kausal antara variabel-variabel melalui
pengujian hipotesa.6
Metode penelitian ini meliputi:
1. Variabel Penelitian
Variabel bebas yang dimaksud adalah pendidikan akhlak dalam
keluarga, dan wu'iabel terikatnya adalah kepribadian remaja. Paradigma
hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat dapat divisualisasikan
dalam bentuk konstelasi hubungan sebagai berikut:
x
Keterangan:
X : Pendidikan Akhlak dalam Keluarga
Y : Kepribadian Remaja
2. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel
a. Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh jumlah
kepala keluarga yang memiliki anak usia 13 -18 tahun yang tinggal di
lingkungan RW 08 Kelurahan Kedaung Kecamatan Sawangan Kota
Depok. Yang berjurnlah 142 kepala keluarga dari 213 Kepala
Keluarga. Sampel dalam penelitan ini sebanyak 30% dari keseluruhan
jumlah populasi yang ada yaitu, sebanyak 30 kepala keluarga.7
b. Teknik Pengambilan Sampel
Adapun teknik pengambilan sampel adalah menggunakan teknik
random sampling yaitu pengambilan sampel yang penulis tetapkan
adalah dipilih secara acak, sehingga setiap unit populasi mendapatkan
kesempatan yang sama untuk dipilih sebagai sampel.
3. Tehnik Pengumpulan Data
6 Lembaga Penelitian, pendidikan dan penerangan Ekonomi dan Sosial (LP3ES), MetodePenelition Survoi. (Jakarta: PT Pustaka LP3ES, 1995), Cet.ke-2. h.5
7 ~ _~_.·t_ ...." .•.. __ ............. l'nn TTr :n _1 t ........ _ 1 ....... ,.
7
Untuk mengumpuIkan data dalam penelitian lapangan ini penulis
menggunakan tiga teknik:
I. Observasi yaitu penulis mengadakan pengamatan secara langsung untuk
mendapatkan data tentang situasi dan kondisi penelitian.
2. Wawancara yaitu penulis melakukan tanyajawab sepihak kepada Bapak
Kepala Keluraban Kedaung dan Bapak Ketua RW 08 Keluraban
Kedaung. Tanya jawab tersebut dilakukan secara sistematis dan
berlandaskan kepada tujuan penyelidikan untuk pengumpulan data
gambaran secara umum tentang RW 08 Keluraban Kedaung.
3. Angket (kuesioner) yaitu suatu daftar yang berisikan
pertanyaan/pernyataan yang disusun secara tertulis, yang dimaksudkan
untuk memperoleh data dari beberapa sampel yang diteliti, kemudian
dianalisis dan diinterprestasikan dengan menggunakan tehnik analisa
data
4. Tehnik Analisa Data
Selanjutnya dalam menganalisa dan menginterpretasi data yang
ditabulasi digunakan rumus Korelasi Product Moment.
rxy ~ Korelasi "r" product moment person
N = Jumlab responden
2:X = Jumlab skor Motivasi belajar
2:Y = Jumlab skor nilai prestasi belajar
2:X Y = Jumlab hasil perkalian antar variabel X dan variabel Y
Cara memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi "r"
Product Moment yang telab di peroleh dari perhitungan sehingga dapat
diberikan interpretasi dan penafsiran tertentu, dipergunakan sebagaimana
berikut:
BABn
DESKRIPSI TEORI, KERANGKA BERFIKIR DAN
PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Deskripsi Teori
1. Pendidikan Akhlak dalam Keluarga
a. Pengertian Pendidikan
Pendidikan berasal dari kata "didik" lalu kala ini mendapat awalan
"me" sehingga menjadi "mendidik"" artinya: memberi, memelihara dan
memberi latihan (ajaran, tujuan, pimpinan) mengenai akhlak dan
kecerdasan pikiran. Contoh: semua orang tua wajib mendidik anaknya
secara balk, itu artinya setiap orang tua yang memiliki anak wajib
memelihara, melatih akhlak dan melatih kecerdasan pikiran anak.1
Pengertian "pendidikan" menurut kamus besar babasa Indonesia
ialab proses mengubab sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang
dalam usaba mendewasakan manusia melalaui upanya pengajaran dan
pelatihan.2
Secara harfiab, pendidikan berasal dari kata educare, yang artinya
mengeluarkan suatu kemampuan. Jadi educare adalab membimbing untuk
I Muhibbin Syah,M.Ed, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Barn, (Bandung: PTRemaja Rosdakarya, 1997), Cet Ke-3, h.1 0
10
mengeluarkan suatu kemampuan yang tersimpan dalam diri anak untuk
tercapainya kedewasaan.3
Pengertian secara terminologi Drs Ngalim Purwanto menjelaskan
bahwa, pendidikan adalah segala usaha orang dewasa pada pergaulanya
dengan anak-anak dalam memimpin perkembanagan jasmaniyah dan
rohaniyah kearah kedewasaan.4
Dalam UURI No 20 Th 2003 pasall, pendidikan diartikan sebagai
usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual kegamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.5
b. Pengertian Akhlak
Dilihat dari sudut bahasa (etimologi), perkataan akhlak (bahasa
arab) adalah bentuk jamak dari kata khuluq. Khuluq di dalam kamus AI
Munjid berarti budi pekerti, perangai, atau tingkah. Di dalam Da'iratul
ma'arif dikatakan :
" Akhlak ialah sifat-sifat manusia yang terdidik". 6
Sedangkan dalam kamus Shahih kata khuluq berarti tabiat atau
perangai. Qurthubi dalam tafsirnya menjelaskan, " Xhuluq dalam bahasa
Arab artinya adalah adab atau etika yang mengendalikan seseorang
dalam bersikap dan bertindak".7
3 Muhibbin, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru..., h.1 04 Ngalim Purwanto, I/mu Pendidikan Tearitis dan Praktis. (Bandung: Rem'\ia Karya, 1988),
Cet. Ke-12, h. 2785 DEPDIKNAS. UURI Na 20 Th 2003 Tentang SISDIKNAS (Bandung: FOKUSMEDIA
2003) h. 26 Asmaran. A.S, M.A, Pengantar Studi Akhlak, (Jakarta:PT Raja Grafindo Persada, (994),
Cet. Ke-2, h.17 Muhammad Nur Abdul Hafizd, Mendidik Anak Bersama Rasulul/ah, (Bandung : AI-
~ ..."' ... '\ """_LY7_ 1 ._ ''"'0
11
Prof .Dr.Ahmad Amin mengatakan bahwa akhlak ialah kebiasaan
kehendak. Ini berarti bahwa kehendak itu bila dibiasakan akan sesuatu
maka kebiasannya itu disebut akhlak. Dalam Ensiklopedi Pendidikan
dikatakan bahwa akhlak ialah budi pekerti, watak, kesusialaan yaitu
kelakuan baik yang merupakan akibat dari sikap jiwa yang benar
terhadap Khaliknya dan terhadap sesama manusia.
Dari pengertian di atas dapat diketahui bahwa akhlak ialah sifat
sifat yang dibawa manusia sejak lahir yang tertanam dalam jiwanya dan
selalu ada padanya Sifat itu dapat lahir berupa perbuatan baik, disebut
akhlak mulia, atau perbuatan buruk, disebut akhlak yang tercela sesuai
dengan pembinaannya.
c. Macam-Macam Akhlak
1) Akhlak Mulia.
a) Shidiq
Shidiq artinya benar atau jujur, lawan dari dusta atau
bohong. Seorang muslim dituntut selalu berada dalam keadaan
benar lahir batin; benar hati, benar perkataan, dan benar
perbuatan. Benar hati, apabila hati dihiasai dengan iman kepada
Allah swt dan bersih dari segala penyakit hati. Benar perkataan,
apabila semua yang diucapkan adalah kebenaran bukan
kebatilan. Dan benar perbuatan, apabila semua yang dilakukan
sesuai dengan syariat Islam.8
Orang yang berpegang kepada kejujuran dan
memperhatikan prinsip kiebenaran pada setiap problem yang
dihadapinya dan dilaksanakan diatas hukurn yang benar, yang
demikian merupakan tiang yang kokoh menurut akhlak Islam.9
b) Amanah
Amanah artinya dapat dipercaya, dengan pengerian yang
lebih luas mencakup banyak hal: Menyimpan rahasia orang
8 Yunahar Ilyas, Kuliah Akh/aq, (yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan Pengamalan Islam(LPPI), 1999), eet Ke-I, h.80.
9.1 ....... 1' ~ •••.1 .....
12
lain, menjaga kehormatan orang lain, menjaga dirinya sendiri,
serta menunaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya. lO
c) Istiqomah
Secara etimologis, istiqomah berasal dari kata istaqoma
yastaqimu yang berarti tegak lums. Dalam Kamus Besar
Bahasa Indonesia, istiqomah diartikan sebagai sikap teguh
pendirian dan selalu konsekuen. 11
Dalam terrninologi akhlak, istiqomah adalah sikap teguh
dalam mempertahankan keimanan dan keislaman sekalipun
menghadapi berbagai macam tantangan dan godaan. Seorang
yang istiqomah adalah laksana batu karang di tengah-tengah
lautan yang tidak bergeser sedikitpun walaupun di pukul oleh
gelombang yang bergulung-gulung. 12
d) lfJah
IjJah menurut bahasa berarti menjauhkan diri dari hal-hal
yang tidak baik. Sedangkan menurut istilah adalah memelihara
kehormatan diri dari segala hal yang merendahkan. merusak,
dan menjatuhkaunya.
Nilai dan wibawa seseorang tidaklah ditentukan oleh
kekayaan dan jabataunya, dan tidak pula ditentukan oleh
bentuk rupanya, tetapi ditentukan oleh kehormatan dirinya.
Oleh sebab itu, untuk menjaga kehormatan diri tersebut, setiap
orang harnslah menjauhkan diri dari segala perbuatan dan
perkataan yang dilarang oleh Allah swt. Dia harns mampu
mengendalikan hawa nafslmya, tidak saja dari hal-hal yang
haram, bahkan kadang-kadang harns juga menjaga dirinya dari
hal-hal yang halal karena bertentangan dengan kehormatan
dirinya. J3
10 Ilyas, Kuliah Akhlak ,h.89II Ilyas, Kuliah Akhlak ,h.9712 Ilyas, Kuliah Akhlak ,h.971'1 ~ •.••••••
IJ. • ~ ~.
13
e) Tawadhu
Tawadhu artinya rendah hati, lawan dari sombong atau
takabur. Orang yang rendah hati tidak memandang dirinya
lebih dari orang lain, sementara orang yang sombong
menghargai dirinya seeara berlebihan. Bentuk dari sikap
tawadhu anata lain adalah bergaul dengan orang awam dengan
ramah, dan tidak memandang dirinya lebih dari mereka, serta
mau mengunjungi orang lain meskipun lebih rendah status
sosialnya, baik dari segi ekonomi maupun pendidikan.
1) Malu
Malu adalah sifat atau perasaan yang menimbulkan
keengganan melakukan sesuatu yang rendah atau tidak baik.
Malu merupakan eiri khas perangai manusia yang menyingkap
nilai iman seseorang dan berpengaruh bagi tinggi renda1mya
akhlak seseorang.
Orang yang mempunyai rasa malu, senantiasa dapat
menahan diri dari perbuatan yang menganggu manusia dan
tidak mau menuturkan kata-kata yang keji hina dan buruk
terkutuk.14
g) Sabar
Seeara bahasa sabar berarti menahan dan mengekang.
Sedangkan menurut istilah sabar berarti menahan diri dari
segala sesuatu yang tidak disukai karena mengharap ridho
Allah.
Menurut Al Ghazali, sabar merupakan eiri khas manusia,
binatang dan malaikat tidak memiliki sifat sabar. Binatang
tidak memerlukan sifat sabar karena binatang dieiptakan
tunduk sepenuhnya kepada hawa nafsu, bahkan hawa nafsu
itulah satu-satunya yang mendorong binatang untuk gerak atau
diam. Binatang juga tidak memiliki kekuatan untuk menolak
14
hawa nafsunya. Sedangkan malaikat, tidak memerlukan sifat
sabar karena memang tidak ada hawa nafsu yang harus
dihadapinya. Malaikat selalu cenderung kepada kesucian,
sehingga tidak diperlukan sifat sabar untuk memelihara dan
mempertahankan kesuciannya itu. IS
h) Pemaaf
Pemaaf adalah sikap suka memberi maaf terhadap
kesalahan orang lain tanpa ada sedikitpun rasa benci dan
keinginan untuk membalas. Isalam mengajarkan kepada kita
untuk dapat memaafkan kesalahan orang lain tanpa harus
menunggu permohonan maaf dari yang bersalah. Menurut
M.Quraish Shihab, tidak ditemukan satu ayatpun yang
menganjurkan untuk meminta maaf, tetapi yang ada adalah
perintah untuk memberi maaf. 16
i) Hikmah (kebijaksanaan)
Hikmah adalah keadaan jiwa yang bisa menentukan hal
hal yang benar diantara yang salah dalam urusan ikhtiarnya
(perbuatan yang dilaksanakan dengan pilihan dan kemauan
sendiri).l7
j) Adil
Adil adalah kekuatan jiwa yang dapat menuntun anlarah
dan syahwat sesuai apa yang dikehendaki oleh hikmah. l3
2) Akhlak Tercela.
a) Berbohong
Bohong ialah memberikan atau menyampaikan informasi
yang tidak sesuai, tidak cocok dengan yang sebenarnya.
b) Takabur (sombong)
IS Ilyas, Kuliah Akhlak...h.13416 Ilyas, Kuliah Akhlak.. .h.14117 Moh. Ardani, Akhlak Tasawuf, (Jakarta: PT.Mitra Cahaya Dtama, 2005), Cel Ke-2, h.62Ill. • • . •••• _ n. __
15
Takabur adalab merasa atau mengaku diri besar, tinggi,
mulia, melebihi orang lain. Pendek kata merasa diri serba
hebat. 19
c) Dengki
Dengki adalab rasa atau sikap tidak senang atas
kenikmatan yang diperoleh orang lain, dan berusaba untuk
menghilangkan kenikmatan itu dari diri orang tersebut, baik
dengan m,aksud supaya kenikmatan itu berpindab ketangan
sendiri atau tidak.2°
d) Bakhil
Bakhil artinya kikir, orang yang kikir ialab orang yang
sangat hemat dengan apa yang menjadi miliknya, tetapi
hematnya demikian sangat dan sukar baginya mengurangi
sebagian dari apa yang dimilikinya itu untuk diberikan kepada
orang lain.21
d. Kelnarga / Orang Tua
Keluarga itu terdiri dari ibu, bapak beserta anak-anaknya
(keluarga kecil-keluarga inti), bapak dan ibulab yang disebut orang tua.
Menurut kamus Ballasa Indonesia ist;lab orang tua adalab:
1) Orang yang sudab tua
2) Ibu, bapak
3) Orang tua, orang yang dianggap tua (pandai, cerdik)
Dalam istilab maka dalam penulisan skripsi ini yang dimaksud
dengan orang tua itu adalall bapak dan ibu dari anak-anak hasil pernikaban
(orang tua kandung).
19 Ardani, Akhlak Tasawuf ..h.59~~ Ardani, Akhlak Tasawuf ..h.59
16
Keluarga merupakan institusi sosial yang terpenting dan merupakan
unit sosial yang utama, melalui individu-individu dalam masyarakat
dipersiapkan nilai-nilai kebudayaan, kebiasaan, dan tradisinya, dipelihara
kelanjutannya, dan melalui dia juga kebudayaan dipindahkan dari generasi
k 'b'ku 22e generasl en tnya.
Orang tua merupakan pendidik utama dan pertama bagi anak-anak
mereka, karena dari merekalah anak mula-mula menerima pendidikan.
Dengan demikian bentuk pertama dari pendidikan terdapat dalam
kehidupan keluarga.23
Orang tua atau ibu dan ayah memegang peranan yang penting dan
amat berpengaruh atas pendidikan anak-anaknya.
Pada umumnya pendidikan dalam rurnah tangga itu bukan
berpangkal tolak dari kesadaran dan pengrtian yang lahir dari pengetahuan
mendidik, melainkan karena seeara kodrati suasana dan strukturnya
memberikan kemungkinan alami membangun situasi pendidikan. Situasi
pendidikan itu terwujud berkat adanya pergaulan atau hubungan pengaruh
mempengaruhi secara timbal balik antara orang tua dan anak.
Di dalam pembinaan terhadap anak diperlukan suatu perhatian penuh
dari pembinanya (pendidik) sebab seorang yang sedang di didik baik
buruknya tergantung dari sejauh mana baik buruknya si pendidik.
Sebagai pusat pendidik dalam keluarga, orang tua adalah orang yang
pertama kali menanarnkan nilai-nilai pendidikan dalam diri anak. Orang
tualah yang meneiptakan kondisi lingkungan baik atau buruknya, baik
melalui sikap, tingkah laku, akhlak, perbuatan ueapan, maupun eara
berfikir.
1) Fungsi Keluarga
aJ Keluarga atau Orang Tua Sebagai Pengasuh
22 Ramayulis dkk, Pendidikan Islam Dalam Rumah Tangga, (Jakarta: Kalam Mulia, 2001),Cel Ke-4, h.6
23 Zakiah Daradjat dkk, Ilmu Pendidikan Islam, (Jakarta: PT Bruni Aksara, 2006) Cet Ke-6,
17
Pengrtian pengasuh disini tidak sama dengan pengasuh yang
dilontarkan kepada seorang pelayan. Akan tetapi pengertiaan
pengasuh disini cintanya orang tua terhadap anaknya.
Dalam berperan sebagai pengasuh, maka prinsif yang
dipegang orang tua adalah prinsip kasih sayang, tanpa kasih sayang
maka pembinaan terhadap anak akan berjalan kaku dan kehilangan
tali ikatan batin yang terentang antar orang tua dan belahan
hatinya. Dari pancaran yang tulus ikhlas ini bukan tidak mungkin
melahirkan semangat anak untuk membalas kasih sayang terhadap
orang tuanya.
Berpegang pada prinsip kasih sayang ini, orang tua dalam
menjalankan kewajiban sebagai pengasuh telah memegang kunci
penting bagi terbukanya pintu-pintu yang lainnya. Tinggal
bagaimana kelincahan orang tua dalam mempraktekan terhadap
anaknya.
I. Penerapan Wibawa
Dalam pertumbuhan dan perkembangan anak ia tumbuh
dan berkembang melewati dua proses. Bandura dalam salah satu
bukunya "sosiallearning theory" melukiskan bahwa: dua proses
itu adalah asimilasi dan Indentifikasi. Asimilasi yaitu tingkah
laku tertentu anak dengan meniru mentah perilaku orang lain,
sedangkan identifikasi yaitu proses anak dalam meniru
kepribadian orang lain. Dari kedua proses ini itulah menurut
bandura anak tumbuh dan berkembang.
Dari tori diatas, terihat bahwa peran orang tua sebagai
significant figure (tokoh penting sangat kentara bagi anak dalam
proses perkembangannya menuju kealam dewasa).
2. Penerapan Keadilan
Banyak tingkah laku atau perbuatan yang dilakukan oleh
anak-anak bertentangan dengan norma-norma, salah satu
penyebabnya adalah kurang perhatian orang tua terhadap
18
anaknya, sebagi contoh dalarn hal ini adalah adil dalarn kasih
sayang.
Selain itu perlu diketahui dalarn membina anak-anak orang
tua berkewajiban memperlakukan mereka dengan penuh keadilan
karena keadilan ini akan memberi kesan kuat bagi pribadi anak
serta menghujarnkan akar rasa kasih sayang terhadap orang
tuanya. Yang dimaksud keadilan dalarn kalimat tersebut adalah
meletakan sesuatu pada tempatnya. Atau bisa juga keadilan disini
diartikan bukannya orang tua di dalarn membagi sesuatu itu
diantara anak yang bungsu dengan anak yang sulung itu harns
sarna, melainkan dengan melihat besar kecilnya kebutuhan yang
ia perlukan diantara keduanya.
3. Penerapan Kebersihan dan Kesehatan
Menjaga kebersihan aclalah hal yang sangat penting dalarn
kehidupan sehari-hari. Karena menjaga kebersihan erat kaitanya
dengan menjaga kesehatan. Maka menjadi kewajiban orang tua
untuk menerapkan kebersihan dan kesehatan ini didalarn
keluarga, terutarna terhadap anak-anaknya. Karena dengan
melihat kebersihan dan kesehatannya, kita dapat menilai
keperibadiaannya.
4. Penerapan Keindahan
Erat jalinan antara kebersihan, kesehatan dengan
keindahan. Merupakan kewajiban orang tua juga menerapkan
aspek keindahan ini dalarn membina keluarganya, memaharni
keindahan tidak harns dikaitkan dengan barang mahal. Memakai
barang yang sederhana jika ditata dengan rapi dan serasi, maka
itupun marnpu menyejukan pandangan mata. Begitu juga dengan
orang tua jangan memberikan atau membiasakan pakaian yang
terlalu mahal kepada anak-anaknya, karena hal yang demikian
akan membuat anak memiliki sifat pemboros sedangkarl
19
pemboros itu merupakan sifat keperibadian yang tidak pantas
dimiliki oleh seorang anak.
b) Orang Tua Sebagi Pendidik
Setiap orang tua dan guru ingin membina dan mendidik anak
agar menjadi orang yang baik, mempunyai keperibadian yang kuat
dan sikap mental yang sehat dan perbuatan yang terpuji. Semuanya
itu dapat diusahakan melalui pendidikan, baik formal maupun
informal. Setiap pengalaman yang dilalui anak baik melalui
penglihatan, pendengaran, maupun prilaku yang diterima ikut
menentukan penentuan pribadinya.
Dalam peranan sebagi pendidik, prinsip yang dipakai orang
tua adalah prinsip ketegasan. Ketegasan bukan berarti system yang
keras, diktator atau pendidik dengan seperangkat aturan yang
mengikat kaku. Dengan prinsip ketegasan ini orang tua dapat
memberikan kepada anak-anaknya diantaranya dengan:
1. Penerapan Kedisiplinan
Dalam membina dan mendidik, orang tua hendaknya
menerapkan kepada anaknya tentang kedisiplinan, karena tida.l(
sedikit melakukan perbuatan bertentangan dengan norma-norma
disebabkan kurangnya ketegasan orang tua didalam menerapkan
kedisiplinan, penerapan sikap disiplin adalah "sangat dominan
dalam membantu proses perkembangan menuju kedewasaan
anak, tidak disangsikan lagi adanya kaitan erat antar disiplin
disatu pihak, dengan pribadi yang teguh di pihak yang lain".24
2. Penerapan Kejujuran Dan Kesopanan
Sering terlihat dalam kejadian sehari-hari dalam suatu
rumah tangga, terutama masalah kejujuran dan kesopanan yang
ada dalam diri seorang anak. Yang mana kedua sifat ini sangat
mempengaruhi keperibadian anak itu. Supaya anak mempunyai
keperibadian yang baik salah satunya adalah: bagaimana cara
20
orang tua menerapkan kejujuran dan kesopanan terhadap anak.
Kalau orang tun sudah menerapkan hal yang demikian, si anak
tidak akan berani me1akukan hal-hal yang bertentangan dengan
nasihat dari orang tuannya.
c) Orang Tua Sebagai Pembimbing
Sebagi pembimbing orang tua memegang pnnSlp
musyawarah. Dengan tindakan demikian orang tun dituntut untuk
menjauhkan diri dari sikap benar sendiri, sikap menggurui atau
memberi kesan ada jarak antara orang tun dengan anak. Se1ain itu
juga sebagai pembimbing diperlukan kesabaran yang penuh dari
orang tua. Bagaimanpun juga sebagai pembimbing, orang tua
diharapkan marnpu mengendalikan diri dari berbagi hal yang
dianggap dapat merenggangkan hubungan kedua belah pihak.
Tentunya sebagi pembimbing yang baik mempunyai peran-peran
yang harns dilaksanakan diantaranya:
I. Orang Tua Sebagi Sahabat
Pengertian sebagai sahabat disini tidak sarna dengan kita
bergaul dengan ternan-ternan, akan tetapi sahabat dalarn kalimat
disini adalah orang tun harns mengetahui kedudukannya.
Sebagimana diketahui bahwa anak dalarn kehidupannya
pasti m"mpunyai persoalan, pada saat ia mempunyai persoalan
orang tua berperan sebagai, sahabat untuk membantu
memecabkannya. Karena tidak ada sahabat yang paling setia
dalarn rumah tangga kecuali orang tua. Maka kalau hal yang
seperti ini terperihara dengan baik, maka interaksi antara orang
tua dengan anak beJjalan dengan baik.
2. Menghargai Pendapat Anak
Hendaknya setiap orang tua menyadari bahwa dalarn
pembinaan pribadi anak sangat diperlukan pembiasaan dan
latihan-Iatihan yang cocok dan sesuai dengan perkembangan
jiwanya. Karena pembiasaan dan latihan-Iatihan tersebut akan
21
membentuk sikap tertentu pada anak, yang lambat laun sikap itu
akan bertambah je1as dan kuat, akbimya tidak tergoyangkan 1agi,
karena telah masuk menjadi bagian dalam peribadinya.
Begitu juga sebagai pembimbimng, orang tua harns
mengekang diri dari sikap menang sendiri tanpa peduli
menghargai pendapat anak. Arif Budiman menyatakan bahwa
"sikap pembimbing yang bijaksana akan menyempatkan
waktunya membuka suasana dialog dalam keluarga. Selain itu
juga orang tua yang baik, tidak mengacuhkan saran, usul, bahkan
kritik yang dilontarkan anak-anaknya. Serta mendiskusikan
segala permasalahan dengan baik".25
Dengan demikian keluarga adalah institusi dan unit pertama
didalam masyarakat dimana hubungan-hubungan yang terdapat
didalamnya, sebagian besar bersifat hubungan langsung. Di
dalam keluargalah, berkembang individu dan di dalam keluarga
pualalah terbentuk tahap-tahap awal pemasyarakatan
(sosialization) dan mulai interaksi dengaIlt,ya anak memperoleh
pengetahuan keterampi1an, minat, nilai-nilai emosi dan sikapnya
da1am hidup dan dengan pembinaan itu diharapkan anak
memperoleh ketentraman dan ketenangan.
Dari beberapa pendapat para tokoh diatas penulis
menyimpulkan bahwa pendidikan akb1ak da1am ke1uarga adalah
suatu pusat penanaman nilai-nilai pendidikan pada diri anak.
Dalam hal ini orang tua adalah sebagai pendidik pertama dan
utarna pada anak-anak mereka. Orang tualah ynag menciptakan
kondisi lingkungan baik atau buruknya, baik melalui sikap,
tingkah laku, akhlak, perbuatan ucapan, maupun cara berfikir.
2) Kewajiban Anak Terhadap Orang Tua
Kewajiban berbuat baik kepda kedua orang tua merupakan
kewajiban yang kedua setelah kewajiban mengesakan Allah. Seorang
..,~ . . -- ..
22
anak tidak boleh menunjukan kemarahan, kebosanan atau berrnuka
masam di hadapan orang tua. Sebab perbuatan yang demikian itu akan
menyionggung perasaan mereka.
Alangkah mesranya kehidupan rumah tangga di mana anak-anak
menghargai dan menghorrnati ayah bundanya, mengetahui serta
melaksanakan kewajiban-kewajibannya sebagai anak. Mereka patuh
dan tast terhadap orang tua, sebagai balasan atas pengorbanan orang
tua yang telah mendidik dan membesarkan mereka sejak keci!.
Seorang anak diwajibkan patuh terhadap orang tuanya karena ibunya
telah mengandungnya dengan susah payah, merawatnya sejak lahir
dengan penyh kasih sayang. Sedangkan ayahnya bekeIja membanting
tulang, mencari nafkah talc kenaI lelah, demi memenuhi kebutuhan
anaknya, maka wajib seorang anak berbakti kepada mereka.26
2. Kepribadian Remaja
a. Pengertian Kepribadian
Istilah-istilah yang dikenal dalam keperibadian adalah :
I. Mentality, yaitu situasi mental yang dihubungkan dengan kegiatan
mental atau intelektual.
2. Induviduality, adalah sifat khas seseorang yang menyebabkan
seseorang mempunyai sifat yang berbeda dari orang lain.
3. Identity, yaitu sifat kedirian sebagai suatu kesatuan dari sifat-sifat
mempertahankan dirinya terhadap sesuatu dari luar (Unity and
persistance ofpersonalityi7
Selanjutnya berdasarkan pengertian dari kala-kata tersebut,
beberapa ahli mengemukakan defenisinya sebagai berikut :
a) Allport.
26 Miqdad Yaljan, Potret Rumah Tangga Islami, (Jakarta: CV. Pustaka Mantiq, 1990), CetKe-5, h.149
_ 27_~aiaIUdin dan Ramayulis, Pengantar Ilmu Jiwa Agama, (Jakarta: Kalam Mu1ia, 1993),
23
Keperibadian adalah cara bereaksi yang khas dari seseorang
individu terhadap perangsang sosial dan kua1itas penyesuaian diri
yang dilakukannya terhadap segi sosial dari lingkungannya.
b) MarkA.May.
Keperibadian adalah nilai perangsaang seseorang, atau apa
yang memungkiukan seseorang mempunyai pengaruh terhadap
orang lain.
c) Woodwort.
Keperibadian adalah kualitas dari seluruh tingkah laku
seseorang.
d) C.H. Judd.
Keperibadian adalah suatu keseluruhan dari proses
perkembangan yang telah dilalui individu.28
Dari seluruh defenisi yang telah dikemukakan diatas
Wetherington menyimpulkan, bahwa keperibadian mempunyai
ciri-ciri sebagai berikut
1) Manusia karena keturunannya mula sekali hanya merupakan
individu dan kemudian barulah merupakan suatu peribadi
karena pengaruh belajar dan lingkungan sosialnya.
2) Kata keperibadian menyatakan pengertian tertentu saja yang
ada pada pikiran orang lain dan isi pikiran itu ditenrukan oleh
nilai perangsang sosilal seseorang.
3) Keperibadian tidak berkembang secara pasif saJa, setiap
orang mempergunakan kapasitasnya secara aktif untuk
menyesuaikan diri kepada Iingkungan sosial.29
Dari pengertian dan uraian diatas kepribadian adalah kebiasaan
kebiasaan, sikap dan lain-lain sifat yang khas dimiliki seseorang yang
berkembang apabila orang tadi berhubungan dengan orang lain.3o
28 Jalaludin dan Ramayulis, Penganlar llmu Jiwa Agama h.8929 Jalaludin dan Ramayulis, Penganlar llmu Jiwa Agama h.8930 Soerjono Soekanto, Sosiologi Sualu Penganlar, (Jakarta:PT Raja Grafindi Persada, 2004),
24
b. Bentuk-Bentuk Kepribadian
Bentuk-bentuk kepribadian ini terbagi atas tiga kategori, yaitu:
1. Kepribadian Mukmin, yang memiliki enam bentuk kepribadian,
yaitu kepribadian rabbani atau llahi, kepribadian maliki,
kepribadian qurani, kepribadian rasuli, kepribadian yaum akhiri,
dan kepribadian taqdiri.31
2. Kepribadian Muslim, yang memiliki lima bentuk kepribadian, yaitu
kepribaillan syahadatain, kepribadian mushali, kepribadian shaim,
kepribadian muzakki, dan kepribadian haji.32
3. Kepribadian Mubsin, pada tingkatan etika, meliputi: sabar, rela,
berterima kasih, malu,jujur, bijaksana, dan kerendahan hati.33
c. Pengertian Remaja
Masa remaja, menurut Mappiare (1982),. Berlangsung antara
umur 12 tahun sampai dengan 21 tahun bagi wanita dan 13 tahun
sampai dengan 22 tahun bagi pria. Rentang usia remaja ini dapat
dibagi menjadi dua bagian, yaitu usia 12/13 tahun sampai dengan
17/18 tahun adalah remaja awal, dan usia 17/18 tahun sampai dengan
21/22 tahun adalah remaja akhir.
Remaja, yang dalam bahasa aslinya disebut adolescence, berasal
dari bahasa latin adolescere yang artinya " tumbub atau tumbub untuk
mencapai kematangan".
Perkembangan lebih Ianjut, istilah adolescence sesungguhnya
memiliki arti yang luas, mencakup kematangan mental, emosional,
sosial, dan fisiko Pandangan ini didukung oleh Piaget (Hurlock, 1991)
yang mnegatakan bahwa secara psikologis, remaja adalah suatu usia di
mana individu menjadi terintegrasi kedalam masyarakat dewasa, suatu
usia ill mana anak tidak merasa bahwa dirinya berada di bawah tingkat
31 Abdul Mujib, Kepribadian Dalam Psikologi Islam, (Jakarta: PT. Raja Garafmdo Persada,2006), Cet Ke-1, h. 179
32 Mujib, Kepribadian Dalam Psikologi Islam...,h. 179"" - -
25
orang yang lebih tua melainkan merasa sama, atau paling tidak
sejajar.34
a. Masa Remaja Pertama
Setelah si anak melalui umur 12 tahun , berpindah ia dari masa
kanak-kanak yang terkenal tenang, tidak banyak debat dan soal,
mereka memasuki masa goncang , karena pertumbuhan cepat di
segala bidang terjadi. Pertumbuhan jasmani yang pada umur sekolah
tampak serasi, seimbang, dan tidak terlalu cepat, berubah menjadi
goncang, tidak seimbang, dan beJjalan sangat cepat, yang
menyebabkan si anak mengalami kesukaran. Perubahan jasmani
cepat itu tidak sama pada semua anak, ada anak yang
pertumbuhannya cepat sekali dibandingkan dengan teman-temannya,
sehingga ia merasa jauh lebih tinggi dari pada teman-temannya, dan
ada pula sebaliknya, ada yang terlambat pada permulaan masa
remaja itu, sehingga ia merasa ketinggalan dari teman-temannya.35
Pertumbuhan jasmani itu membawa pula kepada timbulnya
dorongan seks, yang memantul dalam tingkah laku dan perhatian
terhadap jenis lain dari teman-temannya. Kalau dulu waktu umur
sekolah dasar, perhatian kepada ternan lawan jenis itu kurang, tapi
sekarang timbul rasa senang ingin mendekat dan bergaul dengan
mereka. Akan tetapi keinginan itu mengkin akan dihalangi oleh
perasaan yang goncang, karena ketidak serasian pertumbuhan
jasmani. Maka sikapnya pun mundur majudan kadang-kadang
tampak kaku.
Pada masa ini peran orang tua sangatlah dibutuhkan dalam
menanarnkan ajaran-ajaran agama terhadap anak-anak mereka, agar
dapat mengembalikan jiwa anak-anak mereka kepada ketenangan
dan kesetabilan.
b. Masa Remaja Akhir
34 Mohammad Ali, Mohammad Asrori, Psikologi Remaja... , h.9'l'i _ ••• _ •• __ __ . __ _ ~_ _ _ _.
26
Masa remaja akhir dapat dikatakan bahwa anak pada waktu itu
dari segi jasmani dan kecerdasan telah mendekati kesempurnaan.
Yang berarti bahwa tubuh dengan seluruh anggotanya telah dapat
berpungsi dengan baik, kecerdasan telah dapat dianggap selesai
pertumbuhannya, tinggal pengembangan dan penggunaannya saja
lagi yang perlu diperhatikan.
Akibat pertumbuhan dan perkembangan jasmani, serta
kecerdasan yang telah mendekati sempurna, maka remaja itu merasa
bahwa dirinya telah dewasa dan dapat berpikir logis. Mereka
mengharap atau menginginkan perhatian dan tanggapan orang lain ,
baik dari orang tua, guru, maupun masyarakat ramai agar mereka
dihargai dan diperlakukan seperti orang dewasa. Perhatian mereka
terhadap masyarakat sangat besar, bahkan mereka kadang-kadang
mau berkorban untuk masyarakat.
Kendatipun demikian pada masa ini remaja sering mendapati
kegonca.'1gan perasaan. Hal itu sering teIjadi akibat pertentangan dan
ketidakserasian yang terdapat dalam keluarga, sekolah, dan
masyarakat. Kegoncangan dalam keluarga misalnya, hubungan ibu
bapak dan anak-anak yang kurang erat san sebagainya, di sekolah
mungkin terasa oleh remaja adanya pertentangan antara ajaran agama
dan pengetahuan umum yang sebenarnya tidak bertentangan akan
tetapi disampaikan oleh giri yang kurang bijaksana, maka hal
tersebut akan menggekisahkan dan mencemaskan remaja, bahkan
kadang-kadang menyebabkan kegoncangan keyakinannyakepada
ajaran agama yang telah didapatinya.
Di sanping itu kegoncangan jiwa mereka akibat dorongan seks
yang semakin terasa, yang kadang-kadang timbul keinginan untuk
mengikuti arus dorongan tersebut, akan tetapi mereka takut
melaksanakannya karena tidak berani melanggar ketentuan agama.
Tetap di lain pihak mereka melihat, banyak orang-orang yang berani
melanggarnya. Jika mereka kurang mendapat pendidikan dan
27
perhatian oleh orang tua mereka, maka kegoncangan mereka akan
semakin bertambah, mereka terombang ambing antara keinginan
untuk mengikuti dorongan itu dan dilain pihak mereka takut
melanggar ajaran agama.36
d. Pembinaan Kebidupan Beragama Bagi Remaja
Pembinaan kehidupan beragama tidak dapat dilepaskan dari
pembinaan kepribadian secara keseluruhan. Karena kehidupan
beragama itu adalah bagian dari kehidupan itu sendiri, sikap atau
tindakan seseorang dalam hidupnya tidak lain dari pantuJan pribadinya
yang tumbuh dan berkembang sejak ia lahir. Semua pengalaman yang
dilalui mempunyai pengaruh terhadap pembinaan pribadi, bahkan
diantara ahli jiwa ada yang berpendapat bahwa pribadi itu tidak lain
dari kumpulan pengalaman pada umur-umur perubahan (dari umur no\
sampai dengan masa remaja akhir). Pembinaan pribadi yang dilalui
oleh mereka yang akan dibina itu telah banyak yang terlalu dan
membawa hasilnya dalam berbagai bentuk sikap dan model kelakuan,
sesuai dengan pengalaman mereka masing-masing, sejak lahir sampai
remaja.37
e. Masalah Yang Dihadapi Remaja
a) Masalah Hubungan Dengan Orang Tua
Yang seringkali menimbulkan kekecewaan remaja terhadap
orang tuanya adalah. kurangnya pengertian orang tua terhadap
perubahan yang dilaluinya. Orang tua biasanya masih cenderung
memerintah, melarang, mencampuri urusan pribadinya, terlalu
banyak menasehati, dan memperingatkannya. Disamping itu orang
tua sering dalam prilakunya itu tidak tetap, kadang-kadang ia
diperlakukan seperti kanak-kanak, tapi kadang-kadang dianggap
seperti orang dewasa, karena tubuhnya seperti orang dewasa.38
b) Masalah Sosial
36 Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa , h.13?37 Zakiah Daradjal, Ilmu Jiwa , h.139"0 __ • __
28
UIN SYAHIO ,IAf<MnA
Remaja, terutama yang telah berada pada bagian akhir masa
remaja, yaitu umur antara (17-21) tahun.perhatiannya terhadap
kedudukannya dalam masyarakat lingkungannya, terutama
dikalangan remaja, sangat besar. Ia ingin diterima oleh kawan
kawannya, ia merasa sedih kalau dipencilkan dari kelompok
teman-temannya.karena itu ia meniru lagak-Iagu, pakaian, sikap,
dan tindakan teman-temannya dalam satu kelompok. Kadang
kadang remaja dihadapkan kepada pilihan yang sangat berat,
apakan ia mematuhi orang tuanya dan meninggalkan pergaulannya
dengan teman-teman eratnya, ataukah hanyut dlam pergaulan
teman yang menyenangkan dan meninggalkan orang tua Tidak
jarang pilihannya jatuh kepada kawan, jika hubungannya dengan
orang tua kurang serasi.
c) Masalah Akhlak
Belakangan ini kita melihat kelakuan remaja semakin
mencemaskan, di sana sini terdengarmacam-macam kenakalan,
perkelahian, penyalahgunaan narkotika, kehilangan semangat
untuk belajar, tidak patuh terhadap orang tua, dan peraturan.
Dipandang dari segi kejiwaan, keadaaan yang seperti itu dapat
dikatakanberhubungan erat dengan tidak adanya ketenangan jiwa.
Kegoncangan jiwa, akibat kekecewaan, kecemasan atau ketidak
puasan terhadap kehidupan yang sedang dilaluinya itu, dapat
menyebabkan menempuh berbagai model kelakuan seperti tersebut
di atas, demi mencari ketenangan jiwa atau untuk mengembalikan
kestabilan jiwanya. Terutama bagi mereka yang tidak atau kurang
mendapatkan pendidikan agama dalam hidupnya sejak kecil.39
f. Macam-Macam Kebutuhan Dalam Pribadi Remaja
Adapun kebutuhan-kebutuhan remaja dalam pribadinya adalah:
a. Homeostatis: kebutuhan yang dituntut untuk proses penyesuaian
diri dengan lingkungan. Dengan adanya pertimbangan ini, maka
'Hl_ ••• _
29
tubuh akan tetap dalam keadaan mantap, stabil dan harmonis.
Kebutuhan ini meliputi: kebutuhan tubuh akan zat: protein, air,
garam, mineral, vitamin, oksigen dan lain-lain.
b. Regurasi temperatur: penyesuaian tubuh dan usaha untuk
mengatasi kebutuhan akan temperatur badan.
c. Tidur
d. Lapar
e. Seks. Menurut S. freud: kebutuhan ini sangat fital, sebab pengaruh
ini remaja akan mendatangkan pengaruh-pengaruh negatif.
f. Melarikan diri: kebutuhan manusia akan perlindungan dan
keselamatan jasmani dan rohani, usaha menghindarkan diri dari
bahaya merupakan hal yang wajar dan sebagi usaha proteksi.
g. Pencegahan: kebutuhan mallusia untuk mencegah terjadinya reaksi
melarikan diri. Kebutuhan ini menyalurkan dorongan-dorongan
manusia kearah penerimaan tantangan dari luar. Kebutuhan lill
berupa: frustasi, subsitasi, agresi dan dorongan berjuaIlg.
h. Ingin tahu (curiosity): kebutuhan rohani manusia untuk
mengembangkan dirinya sesuai dengan kodrat dirinya.
I. Humor.40
Berdasarkan uraian diatas, nampak jelas bahwa remaja memiliki
kebutuhlill-kebutuhan yang harns dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan itu
dapat mereka lakukan dengan beragam cara, sehingga kemungkinan
adanya pelanggaran dan penyelewengan terhadap norma dan akhlak
bisa te.rjadi, tergantung pada sejauhmana remaja itu mendapatkan
pendidikan akhlak yang dapat meminimalisir tingkat pelanggaran dan
penyelewengan itu dalam masyarakat.
Dari uraian serta pendapat para pakar tersebut diatas dapat
disimpilkan bahwa Kepribadian remaja adalah hasil dari suatu proses
kehidupan yang dijalani seseorang atau remaja yang mengandung
40 Jalaluddin dan Rarnayulis, Pengantar I1mu Jtwa Agama, (Jakarta: Kalam Mulia, 1993),. -~--
30
sifat-sifat khusus individu, seperti berkata dengan santun dan jujur,
horrnat kepada yang lebih tua dan sebagainya. Dan bebas menentukan
dirinya sendiri, yang dapat dilihat bempa keperibadian dirinya dan
tingkah lakunya dalam kehidupan sosial.
B. Kerangka Berfikir
Sebagai pusat pendidikan dalam keluarga, orang tua adalah orang yang
pertamakali menanarnkan nilai-nilai pendidikan dalam diri anak. Orang tualah
yang menciptakan kondisi lingkungan keluarga, baik melalui sikap, tingkah
laku akhlak perbuatan, ucapan maupun cara berfikir. Disamping hal itu
mereka pun berperan sebagai pembimbing, pengajar, serta pemberi teladan
bagi anak-anaknya, khususnya dalam pembinaan akhlak.
Seorang anak akan terbiasa melakukan hal-hal yang baik, apabila orang
tuanya melatih, membiasakan, memberi teladan yang baik, hal ini akan
menjadi sikap yang tertanam dalamjiwa anak.
Oleh karena itu, mengingat sangat dibutuhkannya peran orang tua dalam
membina akhlak anak, maka orang tua sebagai pemeran pertama dan utama
dalam keluarga hams mampu memberikan pendidikan yang terbaik seperti
memberikan pengasuhan, penddikan dan bimbingan tentang akhlak,
memahami dan menghargai anak.
Mereka bertanggung jawab untuk mendidik anak sejak kecil agar
berlaku benar, dapat di percaya, istiqamah, mementingkan orang lain,
menolong orang yang membutuhkan bantuan, menghargai orang besar,
menghorrnati dan mencintai orang lain.
Apabila pembinaan-pembinaan diatas dilaksanakan orang tua, maka
sikap anak akan tercerrnin dengan perasaan-perasaan manusiawi yang mulia.
Dari uraian-uraian di atas dapat disimpulkan bahwa semakin baik orang
tua mendidik akhlak dalam keluarga, maka akan semakin baik kepribadian
yang tercerrnin dalam jiwa remaja. Peneliti dalam hal ini mengajukan hipotesa
dan akan diuji kebenarannya.
31
c. Pengajuan Hipotesis
Pendidikan akhlak yang diterima anak dalam ke1uarga secara tidak
langsung akan dapat membentuk keperibadian yang baik yang tercermin
dalam kehidupan sosial masyarakat.
Dntuk mengetahui bagaimana peran pendidikan akhlak dalam
keluarga, maka dirumuskan hipotesa sebagai berikut :
Ha : Terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan akhlak dalam
keluarga dengan keperibadian remaja.
Ho : Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara pendidikan akhlak
dalam keluarga dengan keperibadian remaja.
RABill
GAMBARAN UMUM RW 08 KELURABAN KEDAUNG
KECAMATANSAWANGANKOTADEPOK
A. LETAI( WILAYAH
Wilayah RW 08 berada pada ketinggian rata-rata 70 meter diatas
perrnukaan laut pada sOOu rata-rata 24 sid 27 drajat celcius, serta memiliki curab
hujan antara 1360 sid 3604 mm pertahun. Secara geografis wilayah RW 08
terletak 90 drajat lintang selatan dan 00 drajat sid 03 drajat bujur timur dan
terletak dibagian utara Kelurahan Kedaung Kecamatan Sawangan Kota Depok.
B. LUAS WILAYAH
Luas wilayah RW 08 Kelurahan Kedaung yaitu se!uas 40 Ha, yang
meliputi dari 4 (empat) RT antara lain adalah RT 01 yang berada di sebelah utara,
RT 02 dan RT 03 yang terletak di bagian tengah, dan RT 04 yang terletak di
sebelah selatan.
C. KOMPOSISI PENDUDUK
Penduduk asli RW 08 adalah campuran antara betawi dan sunda, tetapi
karena kemajuan dan perkembangan saat ini penduduk yang berdomisili
diwilayah RW 08 sangat heterogen serta beasal dari berbagai daerah dan lapisan
masyarakat yang ada baik yang berprofesi sebagai pedagang, pegawai Negri,
33
maupunjasa lainnya. Hal ini menunjukan kehidupan diwilayah RW 08 Kelurahan
Kedaung sudah semakin komplek.
Dari beberapa kelompok masyarakat yang berdomisili diwilayah Rw 08
Kelurahan Kedaung dapat dikomposisikan sebagai berikut:
1. Betawi
2. Sunda
3. Jawa
4. Batak
5. L· L· 1am- am
Adapun jumlah penduduk yang tinggal di lingkungan RW 08 ini
beIjumlah 639 orang yang terdiri dari 213 Kepala Keluarga, yaitu RT 01
Sebanyak 43 Kepala Keluarga, RT 02 sebanyak 48 Kepala Keluarga, RT 03
sebanyak 57 Kepala Keluarga, dan RT 04 sebanyak 65 Kepala Keluarga yang
terdiri dari penduduk as1i dan pendatang. Dari 213 kepala keluarga yang tinggal
dilingkungan ini terdapat 142 kepala keluarga yang memiliki anak remaja usia 13
-18 tabun.
Adapun mayoritas penduduk yang berada di lingkungan RW 08 Kelurahan
Kedaung ini adalah penduduk asli. Dengan penduduk mayoritas beragama Islam
yaitu 207 Kepala Ke1uarga, dan non muslim sebanyak 6 kepala keluarga antara
lain: 5 Kepala Keluarga beragama kristen protestan dan 1 Kepala Keluarga
beragama hindu. Namun wal~upun jumlah penduduk non muslim lebih sedikit
kehidupan di wilayah ini selalu damai karena masing-masing mereka saling
menghargai sesama pemeluk agama
Masyarakat wilayah ini sebagian besar dapat mengenyam pendidikan baik
dari tingkat dasar (SD) dan tingkat menengah (SMP), tingkat atas (SMU), maupun
perguruan tinggi (PT).
Dari 213 Kepala Keluarga terdapat 142 Kepala Keluarga yang memiliki
anak usia 13-18 Tahun yang berpendidikan antara lain: 13 Kepala Keluarga
34
mengenyam pendidikan sampai ke perguruan tinggi (PT), 27 Kepala Keluarga
berpendidikan SLTA, 40 Kepala Keluarga berpendidikan SLTP, 48 Kepala
Keluarga berpendidikan SD, dan 14 Kepala Keluarga yang tidak mengenyam
pendidikan formal (tidak sekolah)
Adapun dari 13 Kepala Keluarga yang berpendidikan perguruan tinggi (PT)
terdapat 9 Kepala Keluarga memiliki anak yang sedang mengenyam pendidikan di
SLTP dan 4 Kepala Keluarga memiliki anak yang sedang mengenyam pendidikan
di SLTA. Dari 27 Kepala Keluarga yang berpendidikan SLTA terdapat 20 Kepala
Keluarga memiliki anak yang sedang mengenyam pendidikan di SLTP, 6 Kepala
Keluarga merniliki anak di bangku SLTA, dan 1 Kepala Keluarga yang anak
remajanya putus sekolah. Kemudian dari 40 Kepala Keluarga yang berpendidikan
SLTP, terdapat 30 Kepala Keluarga yang memiliki anak sedang menjalankan
pendidikan di SLTP, 6 Kepala Keluarga memiliki anak sedang menjalankan
pendidikan di SLTA, dan 4 Kepala Keluarga yang anaknya putus sekolah setelah
tamat SD.
Dari 48 ,Kepala Keluarga yang berpendidikan SD, terdapat 28 Kepala
Keluarga yang memiliki anak sedang menjalankan pendidikan di SLTP, 12
Kepala Keluarga merniliki anak sedang menjalankan pendidikan di SLTA, dan 8
Kepala Keluarga yang anaknya putus sekolah setelah tamat SD. Sedangkan dari
14 Kepala Keluarga yang tidak mengenyam pendidikan formal (tidak sekolah),
terdapat 9 Kepala Keluarga yang merniliki anak sedang menjalankan pendidikan
di SLTP, dan 5 Kepala Keluarga memiliki anak yang sedang menjalankan
pendidikan di SLTA.2
D. DINAMIKA PENDUDUK
Jumlah penduduk RW 08 Kelurahan Kedaung dari tahun ketahun selalu
mengalarni perubahan yang cenderung mengalarni peningkatan, bila dibandingkan
dengan sebelurnnya. Pertumbuban penduduk di wilayah RW 08 Kelurahan
2 Ardalih, Ketua RW 08 Keluraban Kedaung, Wawancara Pribadi, Depok, 17 Nopember
35
Kedaung mengalami peningkatan yang cukup tinggi, hal ini terjadi disebabkan
oleh beberapa faktor baik internal maupun eksternal, antara lain:
1. Tingkat uebanisasi yang cukup tinggi
2. Tingkat kelahiran yang cukup tinggi
3. Terjadinya sentra ekonomi, dan di buka perumahan barn
4. Daerah pemukiman yang sejuk
E. ORGANISASI KEMASYARAKATAN
NNAMA ORGANlSASI ALAMAT KETUA
0
I. KARANGTARUNA JI. Abd. Wahab RT 02/07 ALI LAHMUDIN
2. RISDAF Kedaung RT 01/08 ARIFIN
3. IPMAL Kedaung RT 04 & 03/08 ANWAR
4. IRDAM Kedaung RT 02/08 MAYANGSARI
5. GRASHIGA Kedaung RT 01/08 IDHAM.F
F. SARANA PENDIDIKAN
Sarana pendidikan ysng terdapat di RW 08 Kelurahan Kedaung
Kecamatan Sawangan Kota Depok dalam rangka mencerdaskan kehidupan warga
masyarakat RW 08 Kelurahan Kedaung, yaitu terdiri dari Taman Kanak-Kanak
dan Sekolah Dasar Negeri.
G.SARANAIBADAJI
Dalam rangka memenuhi aktivitas. bagi pemelukuya, di bangun sarana
ibadah menurut kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Rw 08 Kelurahan
Kedaung, dan sarana ibadah yang berada di Rw 08 Kelurahan Kedaung antara
lain:
1. Masjid Jami Darul Falah
2. Musholah Darnl Mukmin
3. Musholah Nurul Ikh1as
4. Musholah Al-Hidayah
STRUKTUR ORGANISASIRW 08 KELURAHAN KEDAUNG
KECAMATAN SAWANGAN KOTA DEPOKPERIODE 2007 - 2010
36
KetuaARDALIH
SekretJJris BendaharaTUGIONO ROPIAH
Hurnas
1. Abdul Qodir (Ketua RT 01)2. Darusih (Ketua RT 02)3. Mardalih (Ketua RT 03)4. Abdullah (Ketua RT 04)
BABIV
BASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Seperti yang telah dikemukakan pada bab sebelumnya, salah satu
teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
dengan menggunakan angket yang disebarkan kepada responden (kcluarga
yang memiliki anak usia remaja).
Setelah diperoleh data berdasarkan hasil angket tersebut kemudian
dideskripsikan dengan membuat tabulasi yang merupakan proses
mengubah data dari instrument pengumpulan data (angket) menjadi tabel
tabel angka.
Data yang penulis kumpulkan terdiJi dari dua macam data yaitu data
mengenai pendidikan akhlak dalam keluarga dan data mengenai
kepribadian remaja yang diambil dari hasil angket.
Untuk mengetahui nilai pendidikan akhlak dalam keluarga dan
kepribadian remaja diperoleh dengan cara menjumlah hasil jawaban
angket yang masing-masing jawaban telah diberikan skor, untuk
pemyataan positif diberi skor sebagai berikut: point altematif jawaban
Selalu = 5, Sering = 4, Kadang-Kadang = 3, Pemah = 2, dan Tidak Pemah
= 1. Sedangkan untuk pemyataan yang negatif diberi skor sebagai berikut:
38
point altematif jawaban Selalu = 1, Sering = 2, Kadang-Kadang = 3,
Pernah =4, dan Tidak Pemah = 5.
Namun sebelumnya butir pemyataan yang terdapat dalam angket
penelitian tersebut diujicobakan terlebih dahulu kepada sepulub
respondeD, untuk mengetahui validasi butir pemyataan dalam angket
penelitian tersebut.
Tabell
Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Variabel Indikator NomorSoal Jumlah
I. Pelierapan Ibadah 1,2,3,4,5 5
2. Penrapan Kejujuran 6,7 2
3. Penerapan Keadilan 8,9,10,11 4
Pendidikan4. Kebijaksanaan 12,13,14,15,16 5
Akhlak
5. Kesabaran 17,18,19 3
6. Kesopanan dan 20,21,22,23,24,25 6Kebersihan
Jumlah 25 25
1. Pelaksanaan Ibadah 1,2,3,4,5 5
2. Kebijaksanaaan 6,7,8,9 4
3. Kesopanan 10,11,12,13,14,15 6Kepribadian
Remaja 4. Kerajinan 16,17,18,19,20 5
5. Kebersihan 21,22,23 3
6. Merawat Diri 24,25,26,27 4
Jumlah 27 27
0\<'> Tabel2
Hasil Vji Coba Pernyataan Angket Variabel X
Respon Butir Pernyataan
den 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 II 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 5 5 4 3 3 5 5 2 3 3 2 5 4 4 5 < 2 3 2 4 1 4 3 3 4 2 4 5~
2 3 5 4 2 3 3 4 4 3 3 2 4 3 4 5 3 3 3 3 4 2 5 2 5 5 4 5 3
3 4 4 4 4 1 3 5 2 4 3 3 5 3 4 4 3 4 4 2 3 2 5 3 4 5 3 5 3
4 3 3 5 4 1 4 3 3 3 1 3 5 3 4 5 5 2 3 4 4 2 5 2 5 4 5 3 5
5 3 5 3 3 2 4 5 3 3 2 4 5 4 3 3 5 4 3 3 4 2 5 2 5 2 4 4 3
6 5 5 3 4 1 3 4 4 4 1 3 4 5 3 3 4 5 4 4 2 2 3 1 5 5 4 3 4
7 3 4 4 4 2 3 5 4 3 3 4 5 5 4 5 5 4 3 2 4 2 3 3 5 4 4 3 4
8 3 4 4 2 1 5 5 4 4 3 4 3 3 4 4 5 3 4 3 3 3 3 1 5 4 3 3 5
9 4 3 5 3 1 3 3 3 2 3 4 3 3 2 5 3 4 2 2 4 2 5 2 3 5 4 3 4
10 3 3 5 4 1 4 5 4 2 3 4 5 3 2 5 5 3 2 3 2 4 5 1 5 4 4 3 5
... t;; ~ '" ... '" ... '" .... ::l '" - - - - '" '" .... M ... M '" .... M .... '" ... t;;... .... ... .... - ....~
.... - - - - '" ~ ~ S ... M '" "" M~
.... ...~ ~
III "" ~ ~ ~ ~.....
~ ~ ~ ~ ~ ~.... "" e- "" ~ "" ~ ~
<$ <$ '" '" <$ <$ <$ <$ <$ <$ <$ '"
MENGmTUNG un v ALIDITAS VARIABEL X
Varian Butir Nomor 1
40
RumusN.x' - LX'
N.(n-l)
X x2
lXO= 0 lXO= 0
2XO= 0 4XO= 0
3X6=18 9X6=54
4X2= 8 16X2 = 32
5X2 =10 25X2 = 50
IX =36 IX2 = 136
n. X2 = lOx 136 = 1360
(X2) = 36 x 36 = 1296
= 64
n. (n-l)lO x 9 = 90
H= 64 = 0 71190 '
varian buitr nomor 1 adalah 0,711 (valid)
varian buitr nomor 2 adalah 0,767 (valid)
varian buitr nomor 3 adalah 0,544 (Invalid)
varian buitr nomor 4 adalah 0,678 (valid)
varian buitr nomor 5adalah 0,711 (valid)
41
Tabel3
Basil Vji Validitas Variabel X
NO r hitung r tabel Validitas Keputusan
I 0,711 0,632 Valid Dipakai
2 0,767 0,632 Valid Dipakai
3 0,544 0,632 Invalid Tidak Dipakai
4 0,678 0,632 Valid Dipakai
5 0,711 0,632 Valid Dipakai
6 0,678 0,632 Valid Dipakai
7 0,711 0,632 Valid Dipakai
8 0,678 0,632 Valid Dipakai
9 0,544 0,632 Invalid Tidak Dipakai
10 0,722 0,632 Valid Dipakai
I j 0,678 0,632 Valid DipakaiI
12 0,711 0,632 Valid Dipakai
13 0,711 0,632 Valid Dipakai
14 0,711 0,632 Valid Dipakai
15 0,711 0,632 Valid Dipakai
16 0,900 0,632 Valid Dipakai
17 0,933 0,632 Valid Dipakai
18 0,544 0,632 Invalid Tidak Dipakai
19 0,622 0,632 Invalid Tidak Dipakai
20 0,711 0,632 Valid Dipakai
21 0,622 0,632 Invalid Tidak Dipakai
22 0,900 0,632 Valid Dipakai
23 0,667 0,632 Valid Dipakai
24 0,722 0,632 Valid Dipakai
25 0,844 0,632 Valid Dipakai
26 0,678 0,632 Valid Dipakai
27 0,711 0,632 Valid Dipakai
28 0,767 0,632 Valid Dipakai
29 0,722 0,632 Valid Dipakai
30 0,711 0,632 Valid Dipakai
Keterangan : Tidak dipakai 5, selebihnya dipakai untuk dijadikan instrumen resmi
~ Tabel4
Hasil Uji Coba Pernyataan Angket Variabel Y
--
Respon Butir Pernyataan
den 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 II 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
1 3 5 4 3 3 5 3 3 3 3 4 4 3 3 2 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4
2 4 3 4 5 3 4 5 4 5 5 3 5 5 3 3 5 3 3 5 3 5 4 5 5 3 5 5 5
3 5 4 5 4 5 5 5 5 3 5 5 5 3 5 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5
4 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 2 4 3 2 3 3 4 3 4 3 3 4 4 4
5 4 2 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 2 4 2 2 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 2
6 5 4 5 5 4 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 5 5 4 5 5 5
7 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 4
8 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4
9 5 4 5 4 4 2 4 5 3 4 4 5 3 4 4 5 4 4 4 4 5 5 5 4 4 5 5 5
10 4 3 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 5 3 3 4 3 4 2 5 4 3 4 5 4
~ ~ '" ::J: ... '" ~ ~... ....
~... ... ... '" '" ...
~ .... ... ... '" ... .... ... .... ... ...00 ...
~... .... ot ... ... lii '" ... '" ... ... 00 ... .... ... '" ... ...
'" ~ "'. III~ ~ ~
.....~ ... ~ ~ '" .... ~ ~ ~ ~ "l. ~ ~ ~ ~ ~ ~<:S '" <:S '" '" '" '" <:SI<:S '"
MENGIDTUNG UJI VALIDITAS VARIABEL Y
Varian Butir Nomor 1
43
RumusNX 2
- LX2
N.(n-l)
X X2
lXO= 0 lXO= 0
2XO= 0 4XO= 0
3X3= 9 9X3 =27
4X4= 16 16X4 = 64
5X3 = 15 25X3 = 75
5'X=40 YX2 = 166
n.X2 =lOx 166=1660
(X2) =40x 40 = 1600
=60
n. (n-l)lO x 9 = 90
H= 60 =066790 '
varian buitr nomor 3 adalah 0,667 (valid)
varian buitr nomor 3 adalah 0,722 (valid)
varian buitr nomor 3 adalah 0,989 (valid)
varian buitr nomor 3 adalah 0,544 (Invalid)
varian buitr nomor 3 adalah 0,711 (valid)
44
Tabel5
Hasil Vji Validitas Variabel Y
NO r hitung r tabel Validitas Keputusan
I 0,667 0,632 Valid Dipakai
2 0,722 0,632 Valid Dipakai
3 0,989 0,632 Valid Dipakai
4 0,544 0,632 Invalid Tidak Dipakai
5 0,711 0,632 Valid Dipakai
6 0,989 0,632 Valid Dipakai
7 0,667 0,632 Valid Dipakai
8 0,667 0,632 Valid Dipakai
9 0,722 0,632 Valid Dipakai
10 0,677 0,632 Valid Dipakai
II 0,322 0,632 Invalid Tidak Dipakai
12 0,844 0,632 Valid Dipakai
13 0,722 0,632 Valid Dipakai
14 0,711 0,632 Valid Dipakai
15 0,933 0,632 Valid Dipakai
16 0,900 0,632 Valid Dipakai
17 0,711 0,632 Valid Dipakai
18 0,933 0,632 Valid Dipakai
19 0,667 0,632 Valid Dipakai
20 0,711 0,632 Valid Dipakai
21 0,844 0,632 Valid Dipakai
22 0,989 0,632 Valid Dipakai
23 0,711 0,632 Valid Dipakai
24 0,677 0,632 Valid Dipakai
25 0,711 0,632 Valid Dipakai
26 0,267 0,632 Invalid Tidak Dipakai
27 0,711 0,632 Valid Dipakai
28 0,844 0,632 Valid Dipakai
29 0,678 0,632 Valid Dipakai
30 0,933 0,632 Valid Dipakai
Keterangan : Tidak dipakai 3, selebihnya dipakai untuk dijadikan instrumen resmi
45
Setelah didapatkan butir pemyataan angket yang dijadikan sebagai
intrument resmi, yaitu pada variabek X sebanyak 25 butir pemyataan, dan variabel
Y sebanyak 27 butir pemyataan, kemudian disebarkan kepada 30 responden,
maka data hasil tersebut dapat dideskripsikan sebagai berikut:
Deskripsi Data Variabel Pendidikan Akblak dalam Keluarga (X)
Dilingkungan RW 08 Kelurahan Kedaung
Tabel6
Penerapan Ibadah
Orang Tua Mengajak Anak Dalam MengeJjakan Sholat 5 Waktu (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 4 13,3 %
Sering 4 13 43,3 %
Kadang-Kadang 3 13 43,3%
Pemah 2 - 0%
TidakPemah 1 - 0%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa orang tua di RW 08 Kemrahan
Kedaung mengajak anak mereka dalam mengeJjakan sholat 5 waktu. lni terbukti
dari data yang diperoleh yakni 13,3 % orang tua selalu mengajak, 43,3 % sering
mengajal<:, dan 43,3 % kadang-kadang.
Tabel7
Penerapan Ibadah
Orang Tua Membiarkan Anak Menonton TV sampai Meninggalkan Sholat (-)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 1 - 0%I
46
Sering 2 8 26,6%
Kadang-Kadang 3 15 50%
Pernah 4 7 23,3 %
Tidak Pernah 5 - 0%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa orang tua di RW 08 Kelurahan
Kedaung membiarkan anak mereka menonton TV sampai meninggalkan sholat .
Hal ini terbukti dari data yang diperoleh yakni 50 % orang tua kadang-kadang
membiarkan anak meninggalkan sholat, 26,6 % sering membiarkan, dan 23,3 %
pemah membiarkan.
Tabel8
Penerapan Ibadah
Orang Tua Mengingatkan Anak Untuk Memhiasakan Bersedekah (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 9 30%
Sering 4 13 43,3 %
Kadang-Kadang 3 7 23,3 %
Pernah 2 1 3,3 %
Tidak Peruah 1 - 0%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas menjelaskan bahwa orang tua di RW 08 Kelurahan
Kedaung senantiasa mengingatkan anak mereka untuk membiasakan bersedekah.
Hal ini terbukti dari data yang diperoleh yakni 13,3 % orang tua selalu
mengingatkan, 43,3 % sering mengingatkan, 34,3 % kadang-kadang, dan 3,3 %
pernah mengingatkan.
47
Tabel9
Penerapan Ibadah
Orang Tua Membiarkan Anak Tidak Mengaji (-)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu I - 0%
Sering 2 2 3,3 %
Kadang-Kadang 3 5 16,6%
Pemah 4 15 50%
TidakPemah 5 8 26,6%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas me!ljelaskan bahwa orang tua di RW 08 Kelurahan
Kedaung tidak membiarkan anak mereka untuk tidak mengaji. Hal ini terbukti
dari data yang diperoleh yakni 50 % orang tua hanya pernah saja membiarkan,
26,6 % tidak pemah membiarkan. 16.6 % kadang-kadang membiarkan, dan 3,3 %
sering membiarkan.
TabellO
Penerapan Ibadah
Orang Tua Mengajarkan Anak Untuk Berbakti Kepada Orang Tua (+)~
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 9 30%
Sering 4 9 30%
Kadang-Kadang 3 11 36,6 %
Pemah 2 I 3,3 %
TidakPemah I - 0%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas menjelaskan bahwa orang tua di RW 08 Kelurahan
48
terbukti dari data yang diperoleh yakni 30 % orang tua se1alu mengajarkan, 30 %
sering mengajarkan, 36,6 % kadang-kadang mengajarkan, dan 3,3 % pemah
mengajarkan.
Tabelll
Penerapan Kejujuran
Orang Tua Memberikan Hukuman Keras Jika Anak Berbohong (-)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Se1alu 1 3 10%
Sering 2 12 40%
Kadang-Kadang 3 12 40%
Pernah 4 3 10%
Tidak Pernah 5 - o~o1
Jumlah 30 100%
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa orang tua di RW 08 Kelurahan
Kedaung Memberikan hukuman keras kepada anak jika berbohong. Hal ini
terbukti dari data yang diperoleh yakni 40 % orang tua sering memberikan
hukuman, 40 % kadang-kadang, 10 % selalu, dan 10 % pemah.
Tabel12
Penerapan Kejujuran
Orang Tua Menepati Janji Kepada Anaknya (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 - 0%
Sering 4 1 3,3 %
Kadang-Kadang 3 7 23,3 %
Pemah 2 10 33,3 %
TidakPemah 1 12 40%
49
____Ji_u_m_la_h 3_0__1 99,9 % (100 %) I
Dari data di atas menjelaskan bahwa orang tua di RW 08 Kelurahan
Kedaung jika beJjanji kepada anak mereka terkadang tidak menepatinya. Hal ini
terbukti dari data yang diperoleh yakni 40 % orang tua tidak pemah menepati
janji, 33,3 % pemah, 23,3 % kadang-kadang, dan 3,3 % sering menepatinya.
Tabel13
Penerapan Keadilan
Orang Tua Memberikan Dang Jajan Sesuai Dengan Kebutuhan Anak (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 " 10%.)
Sering 4 2 6,6%
Kadang-Kadang 3 7 23,3 %
Pemah 2 15 50%
TidakPemah I 3 10%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas menjelaskan bahwa orang tua di RW 08 Kelurahan
Kedaung tidak memberikan uang jajan sesuai dengan kebutuhan mereka Hal ini
terbukti dari data yang diperoleh yakni 50 % orang tua pemah memberikan uang
jajan yang sesuai, 23,3 % kadang-kadang, 10 % selalu, 10 % tidak pemah, dan 6,6
% sering.
Tabel14
Penerapan Keadilan
Orang Tua Memberikan Kasih Sayang Yang Sarna Terhadap Anak Mereka (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 4 13,3 %
50
Sering 4 12 40%
Kadang-Kadang 3 14 46,6%
Pemah 2 - 0%
TidakPemah 1 - 0%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di alas Menggarnbarkan bahwa orang tua di RW 08 Ke1urahan
Kedaung memberikan kasih sayang yang sarna terhadap anak mereka. Hal ini
terbukti dari data yang diperoleh yakni 46,6 % orang tua kadang-kadang
memberikan kasih sayang yang sarna, 40 % sering, dan 13,3 % selalu.
Tabel15
Penerapan Keadilan
Orang Tua Memberikan Uang Jajan Yang Sarna (-)
Pernyataan Skor Frekuensi ProsentaseI
Selalu 1 4 13,3 %
Sering 2 3 10%
Kadang-Kadang 3 9 30%
Pemah 4 8 26,6%
TidakPemah 5 6 20%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di alas menjelaskan bahwa orang tua di RW 08 Kelurahan
Kedaung memberikan uang jajan yang sesuai dengan kebutuhan anak. Hal ini
terbukti dari data yang diperoleh yakni 30 % orang tua kadang-kadang
memberikan tidak sesuai kebutuhan, 26,6 % pemah, 20 % tidak pemah tidak
sesuai kebutuhan, 13,3 % selalu, dan 10 % sering memberikan nang jajan yang
sarna.
51
Tabel16
Penerapan Keadilan
Orang Tua Lebih Menyayangi anaknya yang laki-laki dari yang perempuan (-)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 1 6 20%
Sering 2 10 33,3 %
Kadang-Kadang 3 11 36,6%
Pernah 4 2 6,6%
Tidak Pernah 5 1 3,3 %
Jumlah 30 99,9%(100%)
Dari data di atas menggambarkan bahwa orang tua di RW 08 Kelurahan
Kedaung lebih menyayangi anak yang laki-laki dari anak perempuan. Hal ini
terbukti dari data yang diperoleh yakni 36.6 % jawaban kadang-kadang, 33,3 %
sering, 20 % selalu, 6,6 % pernah, dan 3,3 % tidak pemah..
Tabel17
Kebijaksanaan
Orang Tua Menyelesaikan Masalah dengan Jalan Musyawarah Jika Anaknya
Bertengkar (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 1 3,3 %
Sering 4 13 43,3 %
Kadang-Kadang 3 12 40%
Pernah 2 3 10%
Tidak Pernah 1 1 3,3 %
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
52
Dari data di atas menjelaskan bahwa orang tua di RW 08 Kelurahan
Kedaung menyelesaikan masalah anak mereka dengan jalan musyawarah. Hal ini
terbukti dari data yang diperoleh yakni 43,3 % orang tua sering menyelesaikan
masalah anak denganjalan musyawarah, 40 % kadang-kadang, 10 % pemah, 3,3
% selalu, dan 3,3 % tidak pemah.
Tabel18
Kebijaksanaan
Orang Tua Membiarkan Anak Mereka menyelesaikan Masalalmya Sendiri Jika
Bertengkar (-)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 1 2 6,6%
Sering 2 13 43,3 %
Kadang-Kadang,
11 36,6%J
Pemah 4 4 13,3 %
Tidak Pemah 5 - 0%
Jumlah 30 99,9 % (l00 %)
Dari data di atas menjelaskan bahwa orang tua di RW 08 Kelurahan
Kedaung membiarkan anak mereka menyelesaikan masalalmya sendiri jika
mereka bertengkar. Hal ini terbukti dari data yang diperoleh yakni 36,6 % orang
tua terkadang membiarkan anak mereka menyelesaikan masalalmya, 43,3 %
sering membiarkan, 13,3 % pernah membiarkan, dan 6,6 % selalu membiarkan.
Tabel19
Kebijaksanaan
Orang Tua Menegur Anak Mereka Yang berbuat Salah Dengan baik (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 10 33,3 %
Sering 4 14 46,6%
Kadang-Kadang 3 5 16,6%
Prosentase
53
Pemah 2 1 3,3 %
TidakPemah 1 - 0%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas Menginformasikan bahwa orang tua di RW 08 Keluraban
Kedaung menegur anak mereka yang berbuat salah dengan cara yang baik. Hal ini
terbukti dari data yang diperoleh yakni 46,6 % orang tua sering me1akukan hal
tersebut, 33,3 % selalu, 16,6 % kadang-kadang, dan 3,3 pemah.
Tabe120
Kebijaksanaan
Orang Tua Menghukum Keras Anak Mereka Yang Berbuat Salah (-)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase !
Selalu 1 6 20%
Sering 2 13 433 %
Kadang-Kadang 3 10 33,3 %
Pemah 4 4 13,3 %
TidakPemah 5 - 0%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas menjelaskan bahwa orang tua di RW 08 Ke1uraban
Kedaung menghukum keras anak mereka yang berbuat kesalahan. Hal ini terbukti
dari data yang diperoleh yakni 43,3 % orang tua sering melakukan hal tersebut,
33,3 % kadang-kadang, 20 % sela1u melakukan, dan 13,3 % pemah melakukan.
Tabel21
Kebijaksanaan
Orang Tua Menganjurkan Kepada Anak Mereka Agar Memaafkan Temannya
Yang Membuat Kesalahan Padanya (+)
Pernyataan I Skor I Frekuensi
--------'-------
54
Selalu 5 - 0%
Sering 4 2 6,6%
Kadang-Kadang 3 14 46,6 %
Pemah 2 13 43,3 %
TidakPemah 1 1 3,3 %
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas menggambarkan bahwa orang tua di RW 08 Kelurahan
Kedaung terkadang menganjurkan kepada anak untuk memaafkan temanya yang
berbuat salah padanya. Hal ini terbukti dari data yang diperoleh yakni 46,6 %
orang tua terkadang menganjurkan, 43,3 % pemah menganjurkan, 6,6 % sering
menganjurkan. dan 3,3 % tidak pemah.
Tabel22
Kesabaran
Orang Tua Memperlakukan Anak-Anaknya Dengan Baik Walau Terkadang
Membuat Hatinya Kesal
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 - 0%
Sering 4 2 6,6%
Kadang-Kadang 3 7 23,3 %
Pemah 2 16 53,3 %
Tidak Pernah 1 5 16,6 %
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas menjelaskan bahwa orang tua di RW 08 Kelurahan
Kedaung mengajak tidak memperlakukan anak mereka dengan baik di saat hati
mereka kesal. Hal ini terbukti dari data yang diperoleh yakni 53,3 % orang tua
55
hanya pernah melakukan, 23,3 % kadang-kadang melakukan, 16,6 % tidak pernah
melakukan, dan 6,6 % sering melakukan.
Tabel23
Kesabaran
Orang Tua Membentak Anak Jika Tidak Memenuhi Panggilannya (-)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 1 4 3,3 %
Sering 2 13 43,3 %
Kadang-Kadang 3 13 43,3%
Pernah 4 - 0%
Tidak Pemah 5 - , 0 %
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data tersebut di atas dapat dijelaskan bahwa orang tua di RW 08
Kelurahan Kedaung terkadang membentak anak yang tidak memenul>j
panggilannya . Hal ini terbukti dari data yang diperoleh yakni 43,3 % orang tua
membentak anak yang tidak memenuhi penggilannya, 43,3 % sering mengajak,
dan 3,3 % kadang-kadang.
Tabel24
Kesabaran
Orang Tua Memukul Anak Mereka Jika Sulit Dibangunakan Pada Pagi Hari (-)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 1 - 0%
Sering 2 10 33,3 %
Kadang-Kadang 3 14 46,6%
Pernah 4 5 16,6 %
Tidak Pernah 5 1 3,3 %
56
30Jumlah I 99,9 % (100 %) I------------'------
Dari data di atas dijelaskan bahwa orang tua di RW 08 Kelurahan
Kedaung orang tua suka memukul anak mereka yang sulit dibangunkan pada pagi
hari. Hal ini terbukti dari data yang diperoleh yakni 46,6 % orang tua terkadang
memukul naknya, 33,3 % sering, 16,6 % pemah, dan 3,3 % tidak pemah.
Tabel25
Kesopanan
Orang Tua Mengucapkan Salam Ketika Masuk dan Keluar Rumah (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu I 5 I 3,3 %
Sering 4 3 10%
Kadang-Kadang 3 12 40%
Pemah 2 i4 46,6%
TidakPemah I - 0%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas menggambarkan bahwa orang tua di RW 08 Kelurahan
Kedaung tidak selalu mengucapkan salam ketika masuk dan keluar rumah. Hal ini
terbukti dari data yang diperoleh yakni 46,6 % orang tua pemah mengucapkan,
40 % kadang-kadang, 10 % sering, dan 3,3 % selalu.
Tabel26
Kesopanan
Orang Tua Membiarkan Anak Mereka Makan Menggunakan Tangan Kiri (-)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 1 2 6,6%
57
r
Sering 2 13 43,3%
Kadang-Kadang 3 13 43,3%
Pemah 4 2 6,6%
TidakPemah 5 - 0%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas menje1askan bahwa orang tua di RW 08 Kelurahan
Kedaung membiarkan anak mereka makan menggunakan tangan kiri. Hal ini
terbukti dari data yang dipero1eh yakni 43,3 % orang tua selring membiarkan,
43,3 % kadang-kadang membiarkan, 6,6 % selalu membiarkan, dan 6,6 % pemah
membiarkan.
Tabel27
Kesopanan
Orang Tua Mengucapkan Terima Kasih Kelika Diberikan Sesualu (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 8 26,6 %
Sering 4 10 33,3 %
Kadang-Kadang 3 12 40 %
Pemah 2 - 0%
TidakPemah 1 - 0%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di alas dapat dijelaskan bahwa orang tua di RW 08 Ke1urahan
Kedaung mengucapkan terima kasih apabila diberikan sesuatu. Hal ini terbukti
dari data yang diperoleh yakni 40 % orang tua terkadang mengucapkan, 33,3 %
sering mengajak, dan 26,6 % selalu mengucapkan.
58
Tabel28
Kesopanan
Orang Tua membiarkan Anaknya Berisik dan Bercanda Ketika Ada Tamu (-)
Pernyataan Skor Freknensi Prosentase
Selalu 1 - 0%
Sering 2 2 6,6%
Kadang-Kadang 3 3 10%
Pemah 4 10 33,3 %
TidakPemah 5 15 50%
Jumlah 30 99,9 % (l00 %)
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa orang tua di RW 08 Kelurahan
Kedaung orang tua tidak membiarka!l anaknya berisik ketika ada tamu. Hal ini
terbukti dari data yang diperoleh yakni 50 % orang tua tidak peruah membiarkan,
33,3 % pemah membiarkan, 10 % kadang-kadang membiarkan, dan 6,6 % sering
membiarkan.
Tabel29
Kebersihan
Orang Tua Menyuruh Anak Mereka Membiasakan Gosok Gigi Ketika Mau Tidur
(+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 13 43,3 %
Sering 4 9 30%
Kadang-Kadang 3 8 26,6%
Pemah 2 - 0%
TidakPemah 1 - 0%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
59
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa orang tua di RW 08 Kelurahan
Kedaung menyuruh anak mereka menggosok gigi ketika mau tidur. Hal ini
terbukti dari data yang diperoleh yakni 43,3 % orang tua selalu menyuruh anak,
30 % sering menyuruh anak menggosok gigi, dan 26,6 % kadang-kadang
menyuruh.
Tabel30
Kebersihan
Orang Tua Menyuruh Anak Mereka Untuk Membiasakan Mandi Pagi (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 15 50 %
Sering 4 9 30%
Kadang-Kadang 3 5 16.6 %,I Pemah 2 1 3,3 %
Tidak Pemah 1 - 0%,
Jumlah 30 99,9 % (l00 %) I
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa orang tua di RW 08 Kelurahan
Kedaung rnenyuruh anak rnereka rnernbiasakan rnandi pada pagi hari. Hal ini
terbukti dari data yang diperoleh yakni 50 % orang tua selalu menyuruh, 30 %
sering rnengajak, 16,6 % kadang-kadang menyurun, dan 3,3 % pemah rnenyuruh.
Deskripsi Data Variabel Kepribadian Remaja (Y) Dilingkungan RW 08
Kelurahan Kedaung
Tabel31
Ibadah
Mengeljakan Sholat Lima Waktu (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 6 20%
60
Sering 4 12 40%
Kadang-Kadang 3 5 16,6 %
Pernah 2 6 20%
Tidak Pernah 1 1 3,3 %
Jumlah 30 99,9 % (l00 %)
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan
Kedaung mengeJjakan sholat lima waktu. Hal ini terbukti dari data yang
diperoleh yakni 40 % remaja sering mengeIjakan, 20 % selalu mengeIjakan, 16,6
% kadang-kadang mengeIjakan, dan 3,3 % tidak pernah mengeIjakan
Tabel32
Ibadab
Belajar Mengaji (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 4 13,3 %
Sering 4 9 30%
Kadang-Kadang 3 5 16,6%
Pernah 2 11 36,6%
Tidak Pernah 1 1 3,3 %
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa remaja di RW 08 Kelurallan
Kedaung belajar mengaji. Hal ini terbukti dari data yang diperoleh yakni 36,6 %
remaja pernall belajar mengaji, 30 % sering belajar mengaji, 16,6 % kadang
kadang belajar mengaji, 13,3 % selalu belajar mengaji, dan 3,3 % Tidak pemah
belajar mengaji.
Tabel33
Ibadab
Meninggalkan Sholat Karena Malas (-)
61
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 1 4 13,3 %
Sering 2 6 20%
Kadang-Kadang 3 1l 36,6%
Pemah 4 6 20%
TidakPemah 5 5 16,6 %
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di alas menggambarkan bahwa remaja di RW 08 Ke1urahan
Kedaung terkadng meninggalkan sholat karena malas. Hal ini terbukti dari data
yang diperoleh yakni 36,6 % remaja kadang-kadang meninggalkan shoIat, 20 %
sering meninggalkan, 20 % pernah meninggalkan karena maIas, 16,6 % tidak
pernah meninggalkan karena malas, dan 13,3 % seialu meninggalkan.
Tabel34
ibadah
Bertutur Kata Sopan Kepada Orang Tua (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 6 20%
Sering 4 2 6,6%
Kadang-Kadang 3 12 40%
Pernah 2 8 26,6%
Tidak Pernah 1 2 6,6%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas menjelaskan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
tidak selalu bertutur kata sopan kepada orang tua. Hal ini terbukti dari data yang
diperoleh yakni 40 % kadang-kadang berkata sopan kepada orang tua, 26,6 %
62
pemah, 20 % selalu, 6,6 % sering, dan 6,6 % tidak pemah bertutur kata sopan
kepada orang tua.
Tabel35
Ibadah
Membantah Orang Tua Ketika di Perintah (-)
Jum/ah I 30 99.9 Yo (100 Yo)______~L-- ______.J
Pernyataan Skor Frekuensi Prosent~se
Selalu 1 - 0%
Sering 2 7 23,3 %
Kadang-Kadang 3 13 43,3 %
Pemah 4 6 20%
TidakPemah 5 4 13,3 %
0 0
Dari data di atas menjelaskan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
membantah orang tua ketika di perintab. Hal ini terbukti dari data yang diperoleh
yakni 43,3 % kadang-kadang membantah, 23,3 % sering membantah, 20 % pemah
membantah, dan 13,3 % tidak pemah membantah.
Tabel36
Kebijaksanaan
Meminta MaafKetika Berbuat Salah (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 2 6,6%
Sering 4 4 13,3 %
Kadang-Kadang 3 16 53,3 %
Pemah 2 7 23,3 %
TidakPemah 1 1 3,3 %
Jum/ah 30 99,9 % (l00 %)
63
Dari data di alas menjelaskan bahwa remaja eli RW 08 Kelurahan Kedaung
terkadang meminta maaf ketika berbuat salah. Hal ini terbukti dari data yang
eliperoleh yakni 53,3 % kadang-kadang meminta maaf, 23,3 % pemah meminta
maaf, 13,3 % sering meminta maaf, 6,6 % selalu meminta maaf, dan 3,3 % tidk
pemah meminta maaf
Tabel37
Kebijaksanaan
Marah-Marah Ketika Dang Jajan Kurang (-)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 1 - 0%
Sering 2 15 50%
Kadang-Kadang 3 3 10% 1, ,Pemah 4 10 33,3 %
Tidak Pemah 5 2 6,6%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di alas menggambarkan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan
Kedaung marah-marah ketika uang jajannya kurang. Hal ini terbukti dari data
yang eliperoleh yakni 50 % sering marah-marah, 33,3 % pemah marah-marah, 10
% kadang marah-marah, dan 6,6 % tidak pemah marah-marah.
Tabel38
Kebijaksanaan
Merasa Diri Selalu Benar (-)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 1 3 10%
Sering 2 10 33,3 %
Kadang-Kadang 3 9 30%
Pemah 4 6 20%
64
TidakPemah I 5 2 6,6%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas menjelaskan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
merasa dirinya selalu benar. Hal ini terbukti dari data yang diperoleh yakni 33,3
% selalu meerasa benar, 30 % Kadang-kadang, 20 % pemah merasa dirinya selalu
benar, 10 % selalu, dan 6,6 % tidak pemah merasa dirinya selalu benar.
Tabel39
Kebijaksanaan
Memberi MaafKepada Ternan Yang Berbuat Salah (+)
Pernyataan Skor Frekuensi I Prosentase,
,
Selalu 5 4 13,3 %
Sering 4 10 I 33_3 0/0,
Kadang-Kadang 3 4 13,3 %
Pemah 2 11 36,3 %
TidakPemah I 1 3,3 %
Jumlah 30 99,9%(100%)
Dari data di atas meujelaskan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
memberi maaf kepada temannya yang berbua,t salah. Hal ini terbukti dari data
yang diperoleh yakni 36 pemah memberi maaf, 33,3 % sering memberi maaf, 13,3
% selalu, 13,3 % kadng-kadang, dan 3,3 % tidak pemah memberi maaf.
Tabel40
Kesopanan
Berbicara Dengan Baik Ketika Berbicara Dengan Orang Lain (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
65
Selalu 5 3 10%
Sering 4 4 13,3 %
Kadang-Kadang 3 12 40%
Peruah 2 10 33,3 %
Tidak Peruah 1 1 3,3%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas menjelaskan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
berbicara dengan baik kepada orang lain. Hal ini terbukti dari data yang diperoleh
yakni 40 % kadang-kadang berbicara dengan baik, 33,3 % peruah berbicara
dengan baik pada orang lain, 13, 3 % sering. 10 % selalu, dan 3,3 % tidak peruah
berbicara dengan baik pada orang lain.
Tabel41
Kesopanan
Mengucapkan Salam Ketika Pergi dan Pulang ke Rumah (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 8 26,6%
Sering 4 5 16,6 %
Kadang-Kadang 3 8 26,6%
Peruah 2 8 26,6%
Tidak Peruah 1 1 3,3 %
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas menjelaskan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
mengucapkan salam ketika pergi dan pulang ke rumah. Hal ini terbukti dari data
yang diperoleh yakni 26,6 % selalu mengucapkan demikian, 26,6 % kadang
kadang mengucapkan, 26,6 % peruah, 16,6 % sering mengucapkan, dan 3,3 %
tidak peruah mengucapkan.
66
Tabel42
Kesopanan
Berkata Kasar Jika Keinginan Tidak Dipenuhi (-)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu I I 3,3 %
Sering 2 IS 50%
Kadang-Kadang 3 6 20%
Pemah 4 2 6,6%
TidakPemah 5 6 20%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas menjelaskan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
berkata kasar jika keinginannya tidak dipenuhi. Hal ini terbukti dari data yang
diperoleh yakni 50 % remaja sering berkata kasar jika keinginannya tidak
dipenuhi, 20 % kadang-kadang, 20 % tidak pemah, 6,6 % pemah, dan 3,3 %
selalu.
Tabel43
Kesopanan
Mengucapkan Terima Kasih Jika Diberikan Sesuatu (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 4 13,3 %
Sering 4 9 30%
Kadang-Kadang 3 9 30%
Pemah 2 7 23,3 %
TidakPemah I 1 3,3 %
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas menjelaskan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
67
diperoleh yakni 30 % sering mengucapkan demikian, 30 % kadang-kadang, 23,3
% pernah, 13,3 & selalu, dan 3,3 % tidak pernah.
Tabel44
Kesopanan
Makan Menggunakan Tangan Kiri (-)
I 99.9 Yo (l00 Yo) IJumlah
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 1 1 3,3 %
Sering 2 9 30%
Kadang-Kadang 3 9 30%
Pernah 4 4 13,3 %
TidakPemah 5 7 23,3 %
, 0 0 I
Dari data di alas menjelaskan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
lerkadang sering makan menggunakan tangan kiri. Hal ini lerbukli dari data yang
diperoleh yakni 30 % sering menggunakan tangan kiri, 30 % kadang-kadang, 23,3
% tidak pemah menggunakan tangan kiri, 13,3 % pemah, dan 3,3 % selalu
menggunakan tangan kiri.
Tabel45
Kesopanan
Tidak Menghormati Yang Lebih Tua (-)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 1 - 0%
Sering 2 8 26,6%
Kadang-Kadang 3 10 33,3 %
Pernah 4 9 30%
Tidak Pernah 5 3 10%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
68
Dari data di atas menjelskan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
tidak selalu menghormati yang lebih tua. Hal ini terbukti dari data yang diperoleh
yakni 33,3% kadang-kadang menghormati, 26,6 % sering tidak menghormati, 30
% pernah tidak menghormati, dan 10 % tidak pernah tidak menghormati.
Tabel46
Kerajinan
Merapihkan Tempat Tidur Ketika Bangun Tidur (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 5 16,6 %
Sering 4 8 26.6%
I Kadang-Kadang 3 9 30 °/0 i, - ,I
Pernah 2 6 20% I
ITidak Pernah 1 1 3.3 %
Jumlah 30 99,9 % (lOa %)I
Dari data di atas menjelaskan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
merapihkan tempat tidur ketika bangun tidur. Hal ini terbukti dari data yang
diperoleh yakni 30 % kadang merapihkan, 26,6 % sering merapihkan, 20 %
pernah merapihkan, 16,6 % selalu merapihkan, dan 3,3 % tidak pernah
merapihkan.
Tabel47
Kerajinan
Mengerjakan PR Ketika Ada PR (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 5 16,6 %
Sering 4 6 20%
Kadang-Kadang 3 II 36,6 %
Pernah 2 5 16,6 %
69
Tidak Pemah I 1 3 10%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas menjelaskan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
mengeJjakan PR ketika ada PR dari seko1ah. Hal ini terbukti dari data yang
diperoleh yakni 36,6 % terkadang mengeJjakan, 20 % sering mengeJjakan, 16,6 %
selalu mengeJjakan, 16,6 % pemah mengeJjakan, dan 10 % tidak pemah
mengeJjakan.
Tabel48
t
Kerajinan
Belajar Walau Tanpa Bimbingan Orang Tua (+)
-P--t-::-I Sk F k PI ernya aan or , re nensl rosen ase I
Selalu 5 7 23,3 %
Sering 4 8 26,6%
Kadang-Kadang 3 4 13,3 %
Pemah 2 9 30%
Tida...~Pemah I 2 6,6%
Jumlah 30 99,9 % (l00 %)
Dari data di atas menje1askan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
belajar walau tanpa bimbingan orang tua. Hal ini terbukti dari data yang
diperoleh yakni 30 % pemah me1akukan, 26,6 % sering melakukan, 23,3 % selalu
melakukan, 13,3 % kadang melakukan, dan 6,6 % tidak pemah melakukan.
Tabel49
Kerajinan
Menolak Ketika di perintah Ke Warung Oleh Kakaknya (-)
ProsentasePernyataan I Skor I Frekuensi____-L -----.J
70
Selalu 1 4 13,3 %
Sering 2 7 23,3 %
Kadang-Kadang 3 6 20%
Peruah 4 9 30%
TidakPeruah 5 4 13,3 %
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas menjelaskan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
menolakjika di perintah ke warung oleh kakaknya. Hal ini terbukti dari data yang
diperoleh yakni 30 % peruah menolak, 23,3 % sering menolak, 20 % kadang
menolak, 13,3 % selalu menolak, dan 13,3 % tidak peruah menolak.
Tabel SO
Kerajinan
Membantu Orang Tuamembersihkan Rumah (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 4 13,3 %
Sering 4 10 33,3 %
Kadang-Kadang 3 7 23,3 %
Peruah 2 7 23,3 %
TidakPeruah 1 2 3,3 %
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dad data di atas menje1askan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
membantu orang tua mereka membersihkan rumah. Hal ini terbukti dari data
yang dipero1eh yakni 33,3 % sering membantu, 23,3 % kadang-kadang
ruembantu, 23,3 % peruah membantu, 13,3 % selalu membantu, dan 3,3 % tidak
peruah membantu.
71
Tabel51
Kebersiban
Membuang sampab Pada Tempatnya (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 4 13,3 %
Sering 4 7 :<3,3 %
Kadang-Kadang 3 11 36,6%
Pemab 2 7 23,3 %
TidakPemab 1 1 3,3 %
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas dapat dijelaskan babwa remaja di RW 08 Keluraban
membuang sampab pada tempatnya. Hal in! terbukti dari data yang diperoleh
yakni 36,6 % terkadang melakukan hal tersebut, 23,3 % sering melakukan, 23,3 %
pemab melakukan, 13,3 % selalu melakukan, dan 3,3 % tidak pemab melakukan
hal tersebut.
Tabel52
Kebersihan
Mencuci Piring Setiap Selesai Makan (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Se1alu 5 5 16,6 %
Sering 4 9 30%
Kadang-Kadang 3 7 23,3 %
Pemab 2 8 26,6%
TidakPemab 1 1 3,3 %
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas menginfonnasikan babwa remaja di RW 08 Keluraban
72
diperoleh yakni 30 % sering melakukan, 26,6 % pemah melakukan, 23,3 %
kadang melakukan, 16,6 % selalu melakukan, dan 3,3 % tidak pemah melakukan.
Tabel53
Kebersihan
Tidak Menggosok Gigi Ketika lngin Tidur (-)
Pernyataan Skor Freknensi Prosentase
Selalu 1 3 10%
Sering 2 5 16,6%
Kadang-Kadang 3 3 10%
Pemah 4 14 46,6%
ITidak Pemah 5 4 13,3 % I
Jumlah 30 99,9 % (l00 %) IDan data dl alas menJelaskan bahwa remaJa dl RW 08 Kelurahan Kedaung
terkadang lidak menggosok gigi ketika ingin tidur. Hal ini terbukti dari data yang
diperoleh yakni 46,6 % pemah tidak menggosok gigi ketika ingin tidur, 16,6 %
sering melakukan hal demikian, 13,3 % tidak pemah tidak melakukan hal
demikian, 10 % selalu melakukan hal demikian, 10 % kadang-kadang.
Tabel54
Merawat Diri
Mandi Dua Kali Setiap Hari U-)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 3 10%
Sering 4 7 23,3 %
Kadang-Kadang 3 8 26,6%
Pemah 2 7 23,3 %
Tidak Peruah 1 4 13,3 %
Jumlah 30 99,9 % (l00 %)
73
Dari data di atas menjelaskan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
tidak menentu berapa kali mandi dalam sehari. Hal ini terbukti dari data yang
diperoleh yakni 26,6 % kadang mandi dua kali sehari, 23,3 % sering melakukan
demikian, 23,3 % pernah melakukan demikian, 13,3 % tidak pernah melakukan
demikian, dan 10 % selalu melakukan demikian
Tabel55
Merawat Diri
Merokok Ketika Bergaul dengan Temannya Yang Merokok (-)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu I 4 13,3 %
Sering 2 7 23,3 %
, Kadang-Kadang 3 11 36.6% II I
Pernah 4 4 13,3 %
Tidak Pernah 5 4 133 %
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas menjelaskan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
merokok jika bergaul dengan temannya yang merokok. Hal ini terbukti dari data
yang diperoleh yakni 36,6 % remaja kadang melakukan demikian, 23,3 % sering
melakukan demikian, 13,3 % selalu melakukan demikian, 13,3 % pernah
demikian, dan 13,3 % tidak pernah melakukan demikian.
Tabel56
Merawat Diri
Sarapan Setiap Pagi (+)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu 5 3 46,6 %
Sering 4 11 30%
Kadang-Kadang 3 7 23,3 %
Pernah 2 8 0%
74
Tidak Pemah I I I 0%
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas menjelaskan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
melakukan sarapan setiap pagi. Hal ini terbukti dari data yang diperoleh yakni
46,6 % selalu sarapan pagi, 30 % sering sarapan pagi, dn 23,3 % kadang-kadang
tidak sarapan pagi, serta 0 % yang tidak pemah sarapan pagi.
Tabel57
Merawat Diri
Tidur Smpai Larut Malam (-)
Pernyataan Skor Frekuensi Prosentase
Selalu I 7 233 % I
ISering 2 10 33,3 %
Kadang-Kadang " 2 6,6%~
Pemah 4 7 23,3 %
Tidak Pemah 5 4 13,3 %
Jumlah 30 99,9 % (100 %)
Dari data di atas dapat dijelaskan bahwa remaja di RW 08 Kelurahan
Kedaung banyak yang tidur sampai larut malam. Hal ini terbukti dari data yang
diperoleh yakni 33,3 % sering tidur sampai larut malam, 23,3 % selalu tidur
sampai larut malam, 23,3 % pemah demikian, 13,3 % tidak pemah tidur sampai
larut malam, dan 6,6 % kadang-kadang tidur sampai larut malam.
~ B. Analisis Data
Tabel58
Data HasH Angket Variabel X
~
ResponButir Pernyataan
den Jum1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25
1 3 3 4 4 5 2 2 2 4 4 1 3 3 4 1 2 2 3 3 3 2 3 5 5 4 7'
2 4 3 3 5 3 3 1 3 3 5 2 4 2 3 2 2 2 3 3 2 2 3 5 4 5 71
3 3 3 4 4 3 3 3 1 3 1 3 2 4 4 2 3 1 2 2 2 3 4 4 3 4 7.
4 3 2 3 3 3 2 1 1 4 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 2 3 3 5 3 3 6!
5 5 3 4 4 4 2 2 3 5 1 1 1 3 4 1 2 1 2 4 4 2 5 2 5 5 7'
6 3 3 5 2 5 3 1 3 4 4 3 2 1 5 3 2 1 4 2 3 1 4 4 5 3 7'
7 3 2 5 5 5 4 2 5 3 5 2 4 1 5 2 2 3 3 4 3 3 3 5 5 4 8:
8 4 2 4 5 4 3 4 5 3 2 3 4 2 5 2 2 3 2 5 2 3 4 5 4 5 8,
9 4 3 5 3 3 2 1 2 3 4 1 3 3 3 3 4 2 2 3 2 4 4 4 5 5 7
10 3 3 3 4 3 1 2 2 3 3 3 4 3 4 3 3 2 3 2 3 3 3 5 3 5 7
11 4 4 4 4 4 3 3 2 3 1 1 3 2 4 3 3 2 3 2 2 2 5 4 5 5 7
12 3 3 4 4 4 3 1 3 4 3 2 3 3 4 1 3 2 4 2 4 2 3 5 5 4 7
13 4 2 4 4 4 2 3 3 4 3 3 4 3 4 2 3 2 3 3 2 2 5 5 4 3 8
14 3 3 4 5 3 1 2 2 3 3 5 5 2 3 4 2 2 3 3 3 2 4 4 4 4 7
\0t- 15 4 3 3 5 5 2 3 2 5 4 2 3 2 3 2 3 2 2 3 2 3 5 3 3 5 7'
16 5 2 5 4 3 2 1 3 3 1 3 3 2 2 I 2 1 2 2 1 3 4 5 5 5 7
17 3 3 2 2 3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 1 3 2 3 2 3 2 5 3 4 4 7'
18 4 3 4 3 4 4 3 2 4 4 1 4 2 4 2 3 3 3 2 3 2 4 4 5 2 7'
19 4 3 5 4 5 2 1 2 4 4 2 4 2 5 3 2 3 3 3 3 2 4 4 4 5 8:
20 3 3 3 4 4 3 2 4 3 3 2 4 2 4 3 I 2 3 3 2 2 3 4 3 4 7,
21 4 2 4 5 4 2 2 2 5 4 2 4 3 4 2 2 2 3 3 2 3 4 5 4 5 8
22 3 4 4 4 4 1 1 2 4 5 3 4 3 5 2 3 4 2 3 3 3 3 4 5 5 8
23 4 3 5 3 3 3 1 2 4 5 1 3 2 4 2 2 3 2 2 3 4 3 4 4 4 7
24 3 2 4 4 5 3 1 5 3 2 3 3 3 4 3 3 2 3 2 2 2 3 2 3 4 7
25 4 4 3 4 3 2 2 3 4 5 2 3 2 5 3 3 1 2 3 2 1 5 5 5 5 8
26 5 4 5 5 5 2 3 1 5 3 2 2 2 5 2 4 3 3 3 2 3 5 5 5 3 8
27 4 2 5 3 2 4 1 2 3 3 3 4 3 4 I 2 2 3 4 2 3 3 5 3 5 7
28 3 4 3 4 5 3 1 2 4 5 4 3 4 5 3 2 2 3 4 3 3 4 3 4 5 8
29 5 4 4 4 3 2 2 2 3 4 2 4 2 5 2 3 3 2 3 3 2 5 5 5 5 8
30 4 4 5 5 5 3 3 2 3 2 3 4 4 5 3 3 4 3 4 4 3 3 3 5 3 9
Tabel59
Rekapitulasi Skor Variabel X
Responden X X2
1 77 5929
2 78 6084
3 71 5041
4 69 4761
5 79 6241
6 76 5776
7 88 7744
8 86 7396
9 78 6084
10 76 5776!
11 78 6084
12 79 6241
13 81 6561
14 77 5929
15 79 6241
16 71 5041
17 76 5776
18 79 6241
19 82 6724
20 74 5476
21 82 6724
22 84 7056
23 76 5776
24 74 5476
25 81 6561
26 87 7569
27 76 5779
28 86 7396
29 84 7056
30 90 8100
Jumlah 2380 189603
77
78
Untuk mengetahui nilai rata-rata pendidikan akhlak dalam keluarga di RW
08 Kelurahan Kedaung Sawangan Depok, penulis menggunakan rumus rata-rata
hitung (mean) sebagai berikut:
M= IXN
Keterangan :
M = Mean (nilai rata-rata) yang sedang di cari
k = Jurnlah dari nilai pendidikan akhlak dalam keluarga
N = Number of Cases
Dari tabel di atas dapat diketabui L X = 2360, sedangkan N = 30 dengan
dernikian MeaT\ dapat diperoleh sebagai berikut:
M = 2380 =79 3330 '
Dari perhitungan di atas dapat diketahui nilai rata-rata (Mean) pendidikan
akhlak dalam keluarga di Rw 08 Kelurahan Kedaung Sawangan Depok sebesar
79,33
~ Tabel60
Datll HasH Angket Variabel Y
Respon Butir PernyataanJu
den 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 2 4 1 3 3 3 4 4 5 2 3 2 3 4 3 3 1 5 2 2 3 3 2 2 2 3 3
2 3 2 4 1 2 3 2 2 2 3 4 2 5 3 3 2 3 2 5 1 3 3 4 2 3 4 1
3 2 2 1 2 3 2 4 5 2 4 2 3 4 2 3 3 2 2 4 2 3 4 5 2 4 3 4
4 4 2 3 1 5 3 2 3 2 5 2 2 3 2 4 2 :'\ 5 2 2 4 3 2 2 4 4 2
5 4 3 2 3 4 2 2 3 3 3 2 5 2 2 4 2 3 2 3 5 2 2 5 4 3 2 4
6 4 2 5 3 2 4 4 4 2 3 3 5 3 4 2 4 3 5 4 4 3 2 4 2 4 2 2
7 5 4 3 5 3 3 5 5 2 2 4 2 4 3 3 5 4 3 5 2 3 5 4 3 2 3 4
8 1 4 2 3 2 3 2 4 5 2 2 5 4 2 3 4 5 2 4 5 3 2 1 1 3 4 4
9 4 4 3 5 3 3 4 3 4 2 1 2 3 2 5 3 4 2 3 3 2 4 2 3 1 4 4
16 3 3 3 3 5 3 2 2 4 5 2 4 3 1 3 5 1 5 3 2 2 4 2 1 1 5 5
11 3 1 4 2 3 2 2 2 4 3 3 3 4 2 2 :3 3 2 4 3 5 2 4 2 2 4 1
12 5 4 4 3 2 4 2 1 2 2 5 2 4 5 4 4 2 4 5 4 4 2 4 1 1 3 4
13 5 4 3 5 3 2 2 1 3 5 3 3 2 3 4 2 3 3 1 4 4 4 5 4 2 3 5
14 5 5 2 3 5 2 2 2 4 1 3 5 2 4 2 5 4 3 4 4 2 5 4 3 2 4 4
15 4 3 3 5 3 2 4 1 4 3 5 3 2 3 4 3 5 4 5 4 4 5 4 3 5 2 5
16 2 2 5 2 2 4 4 2 2 2 3 5 4 5 5 4 4 2 2 1 1 3 5 4 5 2 2~~.
o00 17 3 4 1 4 3 3 5 3 2 2 5 1 2 5 4 2 5 5 3 2 5 1 5 1 1 3 1 S
18 4 2 2 3 4 1 2 2 2 4 5 4 5 5 2 1 2 5 2 3 4 2 1 2 3 1 5 ?
19 2 2 1 2 3 3 2 4 1 3 4 3 1 3 3 4 4 4 4 5 2 3 4 3 4 5 1 ~
20 2 2 4 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 5 4 2 3 4 1 4 5 3 4 2 5 2 2 S
21 4 5 3 5 4 3 2 3 4 3 4 5 2 2 2 5 2 4 2 5 2 4 4 3 3 4 2 ~
22 5 4 3 3 4 3 2 3 5 4 4 2 4 3 5 3 4 4 2 4 3 4 3 4 3 5 2 ~
23 3 3 2 3 3 3 3 3 4 3 2 2 3 3 3 3 3 3 1 3 3 4 3 3 3 2 1 j
24 4 2 3 2 2 4 2 3 3 2 2 2 3 2 2 3 1 4 1 2 3 2 3 5 2 3 2 (
25 2 3 5 2 3 3 4 2 2 3 3 2 3 5 3 4 5 2 4 3 4 4 4 5 5 2 1 !
26 4 2 3 2 3 3 3 3 5 2 2 2 5 5 3 4 3 5 3 3 2 5 1 4 2 4 1 I
27 4 5 4 4 5 3 4 2 4 3 5 2 5 4 2 5 2 4 2 4 4 3 4 4 3 4 2 !
28 5 4 3 5 4 3 4 4 4 3 5 3 3 3 2 3 3 2 4 4 5 4 4 4 3 4 2 !
29 4 2 2 3 3 5 4 2 .3 2 5 2 4 2 4 2 3 1 3 3 3 3 4 5 3 2 3 1
30 4 5 4 3 4 5 3 4 4 3 5 2 4 3 4 4 5 1 4 4 3 2 2 3 3 4 2 !
Tabel61
Skor Hasil Angket Variabel Y
Responden Y
1 77
2 74
3 78
4 78
5 80
6 89
7 96
8 80
9 83
10 83
11 75 I
I12 77
13 90
14 82
15 86
16 84
17 81
18 78
19 80
20 87
21 91
22 95
23 75
24 69
25 90
26 84
27 96
28 97
29 82
30 94
81
Tabel62
Skor Basil Wawancara Dengan Guru Agama Variabel Y
Responden Y
1 79
2 82
3 76
4 72
5 80
6 83
7 84
8 100
9 81
10 77i
II i 85,
12 87
13 90
14 82
15 82
16 84
17 79
18 82
19 88
20 65
21 73
22 77
23 85
24 71
25 70
26 92
27 64
28 75
29 90
30 86
82
Tabel63
Rekapitulasi Skor Variabel Y
83
Respon SkorHasil SkorHasil
den Angket(A) Wawancara (W) Y =A+W2
1 77 79 78
2 74 82 78
3 78 76 77
4 78 72 75
5 80 80 80
6 89 83 86
7 96 84 90
8 80 100 90
9 83 81 82
lO 83 77 80 I,
11 75 85 80
12 77 87 82
13 90 90 90
14 82 82 82
15 86 82 84
16 84 84 84
17 81 79 80
18 78 82 80
19 80 88 84
20 87 65 76
21 91 73 82
22 95 77 86
23 75 85 80
24 69 71 70
25 90 70 80
26 84 92 88
27 96 64 80
28 97 75 86
29 82 90 86
30 94 86 90
Jumlah 2466
&4
Dntuk mengetahui nilai rata-rata Kepribadian Rernaja di RW 08 Kelurahan
Kedaung Sawangan Depok, penulis menggunakan rurnus rata-rata hitung
(mean) sebagai berikut :
M= I/N
Keterangan :
M = Mean (nilai rata-rata) yang sedang di cari
Y = Jumlah dari nilai Kepribadian Remaja
N = Number of Cases
Dari tabel eli atas dapat diketahui L X = 2511, sedangkan N = 30
dengan demikian Mean dapat diperoleh sebagai berikut:
M= 2466=82230 '
Dari perhitungan di atas dapat diketahui nilai rata-rata (Mean)
Kepribadian Remaja di Rw 08 Kelurahan Kedaung Sawangan Depok
sebesar 82,2
Tabel64
Analisis Korelasi Variabel Pendidikan Akhlak Dalam Keluarga (X) dan
Variabel Kepribadian Remaja (Y)
85
Responden X Y X· y' XV
1 77 78 5929 6084 6006
2 78 78 6084 6084 6084
3 71 77 5041 5929 5467
4 69 75 4761 5625 5175
5 79 80 6241 6400 6320
6 76 86 5776 7396 6536
7 88 90 7744 8100 7920
8 86 90 7396 8100 7740
9 78 32 6084 6724 6396
10 76 , 80 5776 6400 6080i
11 78 80 6084 6400 6240
12 79 82 6241 6724 6478
13 81 90 6561 8100 7290
14 77 82 5929 6724 6314
15 79 84 6241 7056 6636
16 71 84 5041 7056 5964
17 76 80 5776 6400 6080
18 79 80 6241 6400 6320
19 82 84 6724 7056 6883
20 74 76 5476 5776 5624
21 82 82 6724 6724 6724
22 84 86 7056 7396 7224
23 76 80 5776 6400 6080
24 74 70 5476 4900 5180
25 81 80 6561 6400 6480
26 87 88 7569 7744 7656
27 76 80 5779 6400 6080
28 86 86 7396 7396 7396
29 84 86 7056 7396 7224
30 90 90 8100 8100 8640
Jumla1l 2380 2466 189603 203390 196242
86
Untuk mengetahui korelasi antara variabel X dengan variabel Y, data
di atas akan diuji dengan menggunakan rumus product moment, yaitu:
r = -.====:=N=(:EXY==);:=-(~LX==)(=LY=f)==~xy ~{N.(LX2)_(LX)2}.{N(Ly2)-(LY)2}
30.(196242) - (2680).(2466)r = t====~====::===========~:=
xy ~{30(l89603) - (2380)2}.{30(203390) - (2466)2}
5887260 - 5869080r xy = ~~r.:(5:C:6::C88:C:0::C90:=-~5:i:6:::644~0::::0)=;.(':':61;';;0~17:;;0:::'0=-=::60:;;8;';'1~15=::6~)
18180rxy = ~~r.:(2==36==9=0)=.(:::-20~5-:-:44-::-)
18180rxy = -~F.4:=86:=:6==87=3=:6==0
18180r =
xy 22060
rxy =0,824
Dari perhitungan di atas diketahui bahwa korelasi antara pendidikan
akhlak dalam keluarga dengan kepribadian remaja di RW 08 Kelurahan
Kedaung Kecamatan Sawangan Kota Depok sebesar = 0,824
Selanjutnya untuk menguji kebenaran / kepalsuan dari hipotesa yang
telah diajukan, dengan Jalan mebandingkan besarnya "r" yang telah
diperoleh di dalam perhitungan (r hitung) dengan besarnya "r" yang
tercantum dalam tabel "r" product moment. Dengan terlebih dahulu
mencari "dr' (degrees of freedom), yang rumusnya sebagai berikut:
df=N-nr
=30-2
=28
Setelah di peroleh "dr' maka dapat dicari besarnya "r" yang
tercantum dalam tabel nilai "r" product moment, baik pada taraf
signifikansi 5 % maupun pada taraf signifikansi 1 %. Dengan melihat tabel
87
nilai "r" product moment pada taraf signifikansi 5 % sebesar 0,361 dan
pada taraf signifikansi 1 % sebesar 0,463.
Dengan demikian "rxy" atau r hitung pada taraf signifikansi 5 % dan
pada taraf signifikansi 1 % lebih besar dari r tabel ( 0,824 > 0,361 dan
0,463 ), maka Ho ditolak dan Ha disetujui atau diterima Dengan demikian
pada taraf signifikansi 5 % dan 1 % terdapat korelasi positif yang
signifikan antara variabel X dengan variabel Y.
Nilai indeks koefisien korelasi sebesar 0,824. angka tersebut dalam
kategori tingkat korelasi yang tergolong kuat atau tinggi. Dengan
demikian secara sederhana dapat diberikan kesimpulan bahwa terdapat
korelasi positif antara pendidikan akhlak dalam keluarga dengan
kepribadian remaja.
Selanjumya, angka indeks korelasi (rxy) atau "r" hitung sebesar =
0,82' tersebut diinterpretasikan "Beberapa prosentase variansi variabel
pertarna berasosiasi dengan variansi variabel kedua? Artinya, berapa
persen variansi pendidikan akhlak dalam keluarga ('1ariabel X) berasosiasi
dengan variansi kepribadian remaja (Variabel Y). ini dapat di hitung
dengan menggunakan "Koefisien Determinasi" yang dinyatakan dengan
rumus sebagai berikut:
KD =r2 x 100%
= 0,8242X 100%
= 0,68 x 100%
=68%
Dari perhitungan di atas dapat diketahui besar koefisien
determinasi yaitu = 68 %.
C. Interpretasi Data
Berdasarkan hasil analisa di atas dapat diinterpretasikan bahwa
antara pendidikan akhlak dalam keluarga dengan kepribadian remaja di
RW 08 Ke1urahan Kedaung Kecamatan Sawangan Kota Depok terdapat
88
hubungan positif yang signifikan, dan korelasi tersebut adalah korelasi
yang kuat atau tinggi.
Kontribusi hubungan pendidikan akhlak dalam keluarga dengan
keperibadian remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung Kecamatan Sawangan
Kota Depok sebesar 68 %. Faktor keterkaitan yang diberikan dalam
kategori rendah dan masih terdapat 32 % faktor-faktor lain yang memiliki
keterkaitan dengan keperibadian remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
Kecamatan Sawangan Kota Depok. Dari 32 % faktor-faktor lain tersebut
adalah pengaruh lingkungan masyarakat, dan pengaruh sifat bawaan atau
keturunan. 1
I Abdul Muiib, Firtah dan Kepribadian Islam Sebuah Pendekatan Psikologis, (Jakarta:
BABV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah dilakukan penelitian di lingkungan RW 08 Kelurahan
Kedaung mengenai "Hubungan Pendidikan Akhlak dalam Keluarga
dengan Kepribadian Remaja di lingkungan RW 08 Kelurahan Kedaung
Kecamatan Sawangan Kota Depok, dapat disimpulkan bahwa:
1. Berdasarkan hasil analisa data pada bab sebelumnya dapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan
antara pendidikan akhlak dalam keluarga dengan kepribadian
remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung Kecamatan Sawangan Kota
Depok, dan korelasi tersebut adalah korelasi yang kuat atau tinggi.
2. Terdapat hubungan antara pendidikan Akhlak dalam keluarga
dengan keperibadian remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
Kecamatan Sawangan Kota Depok. Hal ini berdasarkan hasil
pengujian hipotesis yang dilakukan dengan menggunakan rumus
korelasi product moment yang mendapatrkan rxy sebesar 0,824
sedangkan r tabel 0,361 pada N = 30, taraf signifikansi 5 % dan
0,463 pada N = 30, taraf signifikansi 1 %. hal ini berarti bahwa rxy
atau "r" hitung lebih besar dari r tabel ( 0,824 > 0,361 dan 0,463).
Maka Ho ditolak dan Ha diterima yang menyatakan bahwa terdapat• • l'"1
90
keluarga dengan keperibadian remaja di RW 08 Kelurahan
Kedaung Kecamatan Sawangan Kota Depok.
3. Dari pemyataan bahwa terdapat hubungan antara pendidikan
akhlak dalam keluarga dengan kepribadian remaja, sehingga dapat
disimpulkan bahwa semakin baik orang tua mendidik akhlak dalam
keluarga, maka akan semakin baik kepribadian yang tercermin
dalamjiwa remaja.
4. Terdapat kontribusi hubungan pendidikan akhlak dalam keluarga
dengan keperibadian remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung
Kecamatan Sawangan Kota Depok sebesar 68 %. Faktor
keterkaitan yang diberikan dalam kategori tinggi dan masih
terdapat 32 % faktor-faktor lain yang memiliki keterkaitan dengan
keperibadian remaja di RW 08 Kelurahan Kedaung Kecamatan
Sawangan Kota Depok.
B. Saran-Saran
1. Bagi Pemerintah
Agar lebih memberikan perhatian terhadap perkembangan
masyarakat dalam masalah pendidikan, terutama memberikan
bantuan materil, sebab masih banyak masyarakat yang tidak dapat
mengenyam pendidikan karena keterbatasan dana yang ia mliki,
sementara biaya pendidikan semakin tinggi, oleh karenanya peran
pemerintah dalam masalah pendidikan perlu ditingkatkan, karena
dengan dapat mengenyam pendidikan yang lebih tinggi, maka
masyarakat akan dapat menanarnkan pula pendidikan tersebut
dalam keluarga, dan dari situlah akan terbentuk anak-anak yang
memiliki kepribadian yang baik.
2. Bagi Orang Tua
a. Hendaknya orang tua di lingkungan RW 08 Kelurahan
Kedaung Kecamatan Sawangan Kota Depok untuk selalu lebih
meninQkatkan Dendidikan akhlak dalam keluarga mereka,
91
dengan membiasakan berprilaku yang sesuai dengan norma
agama, norma sosial, norma kesusilaan, dan norma kesopanan,
lebih baik lagi khususnya dalam aspek pendidikan akhlak, serta
senantiasa membiasakan anak mereka dengan teladan tingkah
laku yang baik, karena dengan orang tua mengajarkan kepada
anak apa yang baik, tetapi sebagai orang tua kita tidak
melaksanakan dan membiasakan perilaku yang baik tersebut
maka anak akan mencontoh apa yang orang tua lakukan.
b. Orang tua hendaknya membekali diri dengan lebih
memperkaya ilmu-ilmu, walaupun bukan diperoleh melalui
pendidikan formal. Karena semakin banyak pengetahuan yang
dimiliki semakin terbuka jalan untuk membantu mengarahkan
anak, dan merupakan kebahagiaan tersendiri apabila dapat
membantu memecahkan persoalan anaknya, apalagi
mengantarkan anak memiliki akhlak yang mulia
3. Bagi Masyarakat
Hendaknya masyarakat senantiasa melakukan hal-hal yang positif
dalam kehidupan bermasyarakat, karena dengan pembiasaan yang
positif akan dapat memberikan tauladan kepada remaja yang
tinggal di lingkungan tersebut untuk melakukan perbuatan
perbuatan yang positif pula, dan dengan pembiasan tersebut akan
tertanam dan terbentuk dalam diri remaja pribadi-pribadi yang
baik.
4. Bagi Remaja
Hendakanya remaja dapat menghindari hal-hal yang negatif dalam
pergaulan, dan membentengi diri dari pengaruh-pengaruh
pergaulan yang kurang baik, serta memperbanyak ilmu
pengetahuan, khuusnya ilmu pengetahuan Agama, karena dengan
demikian remaja akan terbiasa menjauhkan diri dari hal yag negatif
dan cenderung melakukan hal yang positif, yang pada akhimya
danat tertanam dalam diri dan terbentuk keoribadian yang baik.
92
DAFTAR PUSTAKA
Ali,Mohammad . Asrori,Mohammad. Psilwlogi Remaja Perkembangan Peserta
Didik,Jakarta: PT Bumi Aksara, Cet Ke-3, 2006
Ardani,Mohammad. ,Akhlak Tasawuj, Jakarta: PT.Mitra Cahaya Utama, Cet Ke-
2,2005
AI Ghazali, Akhlak Seorang Muslim, Semarang, , Cet Ke-1, 1985
Budiman,Arief. Kuliah Menjelang Pernikahan, Solo: Studi Press, Cet Ke-3, 1990
Daradjat,Zakiyah .Ilmu Jiwa Agama, Jakarta:PT.Bulan Bintang, cet ke 16, 2003
Daradjat, Zakiah dkk, Ilmu Pendidikan Islam, Jakarta: PT Bumi Aksara, Cet Ke-6,
2006
DEPDlKNAS, UURI No 20 Th 2003 Tentang SISDIKNAS Bandung
FOKUSMEDIA 2003
Hadi,Sutrisno. Metodologi Research, Yogyakarta:Andi Offset, Cet.Ke-21. 1992
Hafizd. Muhammad Nur Abdul, Mendidik Anak Bersama Rasulullah, Bandung :
AI-Bayan,Cet Ke-I, 1997
llyas,H. Yunahar, Kuliah Akhlaq, Yogyakarta: Lembaga Pengkajian dan
Pengamalan Islam (LPPI),Cet Ke-I, 1999.
Jalaluddin dan Ramayulis, Pengantar llmu Jiwa Agama, Jakarta: Kalam Mulia, ,
cet-2,1993
Mujib,Abdul, Kepribadian Dalam Psilwlogi Islam, (Jakarta: PT. Raja Garafmdo.
Persada), Cet Ke-1, 2006
Mujib,Abdul, Firtah dan Kepribadian Islam Sebuah Pendekatan Psikologis,
(Jakarta: Daml Falah), Cet Ke-1, 1999
Nizar,Samsul .Dasar-Dasar Pemikiran Pendidikan Islam, Jakarta: Gaya M€:di,a,
Pratama, , cet.ke-l. 200I
Nata,Abudin . Akhlak Tasawuj, Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, Cet. Ke-3,
2002
Purwanto,Ngalim .Ilmu Pendidikan Teoritis dan Praktis, Bandung: R«maja
Karya,Cet. Ke-12, 1988
93
Ramayulis , Pendidikan Islam Dalam Rumah Tangga, Jakarta: Kalam Mulia, cet
ke 4, 2001
Syah,Muhibbin. Psikalogi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandoog: PT
Remaja Rosdakarya, Cet Ke-3, 1997
Sudijono,Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, (Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada), Cel Ke-I 0, 2000
Sarwono,Sarlito Wirawan .Padamgam Social Politik Remaja, Jakarta :Prisma no.
9 taboo 1985
Thayib Ashari, Struktur Rumah Tangga Muslim, Surabaya:Risalah Gusti,), Cet
ke-3,1994
Tafsir,Ahmad .flmu Pendidikan Dalam PerseJektif Islam, Bandoog Remaja
Rosyada Karya Offset. Cel- ke2, 1994
Undang-oodang Republik Indonesia, No 20 TH 2003 Tenlang Sisdiknas, Bandung:
FOKUSMEDIA,2006
Yaljan Miqdad, Polret Rumah Tangga lslami, Jakarta: CV. Pustaka Manliq, Cel
Ke-5, 1990
Kisi-kisi Instrument Penelitian
. Variabel X Pendidikan Akhlak Dalam Keluarga
NO Indikator Pendidikan AkhlakNomor Butir Pemyataan
+ -01 Penerapan Ibadah 1,3,5 2,4
02 Kejujuran 6 7
03 Keadilan 8,9 10,11
04 Kebijaksanaan 12,14,16 13,15
05 Kesabaran 17 18,19
06 Kesopanan dan Kebersihan 20,22,24,25 21,23
ANGKETPendidikan Akhlak dalam Keluarga
[wah ini terdapat Pemyataan, pilihlah jawaban dengan memberi tanda silang (X) padasatu pilihan jawaban di sebe1ah kanan
[ ada jawaban yang BENAR atau SALAH. Jawaban anda benar, jika anda menjawab~ dengan keadaan anda sebenamya.
lun altematif pilihan jawaban adalah:
A : Jika Pemyataan Selalu anda lakukanB : Jika pemyataan Sering anda lakukanC : Jika Pemyataan Kadang-kadang anda lakukanD : Jika pemyataan Pernah anda lakukanE : Jika Pemyataan Tidak pemah anda lakukan
Saya mengajak anak untuk mengerjakan shular lima; , !,
waktuSaya membiarkan anak menonton TV sarnpaimeninggalkan sholatSaya mengingatkan kepada anak untuk membiasakanbersedekahSaya membiarkan anak tidak mengaji karena ada PR datisekolahSaya mengajarkan kepada anak untuk berbakti kepadaorangtua
Saya akan memberikan hukumanjika anak berbohong
Jika menaruh janji kepada anak saya akan menepatinya
Saya memberikan uang jajan kepada anak sesuai dengankebutuharmyaSaya memberikan kasih sayang yang sarna terhadapanak-anak sayaSaya memberikan uangjajan yang sarna antara anak sayayang SD dan yang SMPSaya lebih menyayangi anak saya yang laki-Iaki daripada yang perempuanJika terjadi perkelaman antara anak saya dengankakaknya, maka saya meye1esaikan permasalahantersebut dengan musyawarahJika terjadi pertengkaran saya biarkan anak saya sendiriyang menyelesaikarmya~ ____ 1- ..J~ ____ ~ __
L_~L ~~1 __ -- _~_1-~~~+
]f-,-- ~---:--p-e-m-y_::_a-ta-a-n-____::__,____-,____-_:c_-[EEEE]
Saya menghukum anak dengan keras jika ia membuatkesalahanSaya menganjurkan kepada anak untuk memaafkantemannya yang membuat kesalahan kepadanyaSaya memperlakukan anak dengan baik, walaupun anakmembuat hati saya kesalSaya membentak anak jika tidak memenuhi panggilansayaSaya memukul anak jika ia sulit dibangunkan pada pagihariSaya mengucapkan salam ketika masuk dan keluarrumah
Saya membiarkan anak makan menggunakan tangan kiri
Saya mengucapkan terima kasih ketika diberikan sesuatu
Saya membiarkan anak-anak bercanda dan berisik ketikaadatamuSaya menyuruh anak membiasakan gosok gigi ketikaingin tidurSaya menyarankan kepada anak untuk membiasakanmandi pada pClgi hari I
I I iI
Variabel Y Keperibadian Remaja
NO Indikator Keperibadian RemajaNomorButirPemymaan
+ -01 Ibadah 1,2,4 3,5
02 Kebijaksanaan 6,9 7,8
03 Kesopanan 10,11,13 12,14,15
04 Kerajinan 16,17,18 19,20
05 Kebersiban 21,22 23
06 Merawat Diri 24,26 25,27
AngketKepribadian Remaja
lWah ini terdapat Pemyataan, pilihlah jawaban dengan memberi tanda silang (X) padasatu pilihan jawaban di sebelah kanan
( ada jawaban yang BENAR atau SALAH. Jawaban anda benar, jika anda menjawabli dengan keadaan anda sebenamya.
lUll altematifpilihanjawaban adalah:
A : Jma Pemyataan Selalu anda lalrukanB : Jika pemyataan Sering anda lalrukanC : Jika Pemyataan Kadang-kadang anda lakukanD : Jika pemyataan Pernah anda lalrukanE : Jma Pemyataan Tidak pernah anda lalrukan
Pernyataan A B C D E
I Anale saya mengeIjalean sholat lima waktu I
Anale saya belajar mengaji setiap hari
Anale saya meningglkan sholat karena mala~
Anale saya bertutur kala sopan kepada orang tua
Anale saya membantah orang tua ketika di perintah
Ketika berbuat salah pada temannya anale saya memintamaaf
Anale saya marah-marah ketika uang jajannya kurang
Anale saya merasa dirinya selalu benar
Anale saya memberilcan maaf ketika temannya membuatkesalahan
IAnale saya berbicara dengan bagus dan sopan ketikaberbicara dengan orang lainAnale saya mengucapkan salam ketma pergi dan pulangkerumah
I Anale saya berkata kasar jika keinginannya tidaledipenuhi
, Ketika diberikan sesuatu oleh temannya anale sayaI
mengucapkan terima kasih
lAnale saya malean menggunalean tangan kiri
- - '-
Anak saya merapihkan tempat tidurnya ketika banguntidurAnak saya mengerjakan PR ketika diberikan PR oleh
aAnak saya setiap hari belajar walaupun tanpa bimbingansayaKetika di perintah ke warung oleh kakak:nya anak sayamnolakAnak saya tidak membantu saya dalam membersihkanrumah
Anak saya membuang sampah pada tempatuya
Anak saya mencuci piringnya setiap selesai makan
Anak saya tidak menggosok gigi ketika ingin tidur
Anak saya mandi dua kali setiap hari
Anak saya merokok ketika bergaul dengan temannyayangmemkok
i ,Anak saya sarapan setiap pagi ! I
Anak saya tidur sampai larut malam
NomorLampiranHal
: Istimewa: I (satu) Berkas: Pengajuan Proposal Skripsi
Kepada Yth,Ketua Jurusan Pendidikan Agama IslamFak. Tarbiyah DIN SyarifHidayatullah JakartaDi
Tempat
Assa/amu'a/aikum Wr. Wb.
Salam sejahtera saya sampaikan semoga Bapak/Ibu senantiasa berada dalamIindungan Allah SWT. Sehinjutnya sehubungan dengan persyaratan untuk meraih geIarstrata satu (S I), maka saya yang bertanda tangan di bawah ini :
: Hariyanto: 204011002690: Pendidikan Agama Islam: vm ( delapan)
NamaNIMJurusanSemester
~\,J(,
""~ I1\~~
Bermaksud mengajukan skripsi dengan j udul " Hubungan Pendidikan M6r.rtDalam Keluarga Dengan Kep;!Tibadian Remaja di RW 08 Keluraban Kedaung
"Kecamatan sawangan Kota Depok··.
Sebagai bahan pertimbangan. berikut saya lampirkan:I. Out Line2. Abstraksi BAB I sid BAB III3. Daftar Pustaka Sementara
,Demikian permohonan ini saya sampaikan agar kiranya dapat menjadi bahan
pertimbangan Bapak/Ibu. Atas segala perhatianny.a saya ucapkan terima kasih.
Wassa/amu'a/aikum Wr. Wb.
Jakarta, 10 Juli 2008
Dosen Pembimbing seminar skripsi Pemohon
¥..~~~~~~=a~d!!:a!1..!M.~A. Ha i antoNIM. 204 I 1002690
Men i,Ketua J ru PAI
r
DEPARTEMEN AGAMAUNIVERSITAS ISLAM NEGERI
SYARIF H1DAYATULLAH JAKARTA
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
~5. Ciputat 15412. Indonesia
r : Un.O lIFlIl L0221 11(10/2008: Proposal Skripsi/Outline/Dajiar Pustaka Sementara: BIMBINGAN SKRIPSI
Kepada Yth.Dr. Zaimuddin, M. AgPembimbing SkripsiFakultas Ilmu Tarbiyah dan KeguruanDIN SyarifHidayatullahJakarta.
Telp. : (62~21) 7443328. 7401925. Fax. (62-21) 7443328
Email: [email protected]
Jakarta, 27 Agustus 2008
Assalamu 'alaikum wr. wb.
Dengan ini diharapkan kesediaan Saudara untuk menjadi Pembimbing Ill!(materi/teknis) penulisan skripsi mahasiswa:
".ama
Nltv!
JlJrusan
Hariyanto
2040 I 1002690
Pendidikan Agama Islam
Semester IX ( SembiIan ) ~",\'<'
Judul Skripsi Hubungan Pendidikan~ Dalam Keluarga DenganKepribadian Remaja Di RW. 08, Kel. Kedaung,Sawangan - Depok.
Judul tersebut telah disetujui oleh Jurusan yang bersangkutan pada tanggal I AguslUs2008 dengan abstrakloutline sebagaimana terlampir. Meskipun demikian Pembimbingberhak untuk mengubah judul tersebut bila dipandang tidak Ikurang sesuai.
Bimbingan skripsi ini diharapkan selesai dalam waktu 6 (enam) bulan, dan dapatdiperpanjang selama 6 bulan berikutnya tanpa surat perpanjangan .
Atas perhatian dan kerja sarna Salldara, kami lIcapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
nbusan:)ekan FITKvlahasiswaYbs
DEPARTEMEN AGAMA No. Dokumen FITK-FR-AKD-082
~UINJAKARTA FORM (FR) Tgl. Terbit 1 September 2008
FITK No. Revisi: 00JI./r. H. Juanda No 95 Ciputat 15412/ndonesia Hal 1/1
SURAT PERMOHONAN IZIN PENELITIAN
nor: Un.01/F.1/KM.01.3/..~dt.l2008np. : Outline/Proposal
: Permohonan Izin Penelitian
Kepada Yth.Kepala Kantor Kelurahan Kedaung DepokDiTempat
Assalamu'alaikum wr. wb.
Dengan hormat kami sampaikan bahwa,
Jakarta, 11 November 2008
Nama
NIM
Jurusan
Semester
Judul Skripsi
Hariyanto
204011002690
Pendidikan Agama Islam
IX (sembilan)
Hubungan pendidikan Akhlak dalam keluarga dengankepribadian remaja di RW 08 Kelurahan KedaungSawangan Depok.
adalah benar mahasiswa/i Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Jakarta yangsedang menyusun skripsi, dan akan mengadakan penelitian (riset) diinstansi/sekolah yang Saudara pimpin.
Untuk itu kami mohon Saudara dapat mengizinkan mahasiswa tersebutmelaksanakan penelitian pada lembaga pendidikan yang saudara pimpin.
Atas perhatian dan kerja sama Saudara, kami ucapkan terima kasih.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
embusan:1. Dekan FITK2. Pembantu Dekan Bidang Akademik3. Mahasiswa yang bersangkutan
KELURAHAN KEDAUNGKECAMATANSAWANGANKOTADEPOK
Sekretariat: JL Ketapang Rt 01102 Kel Kedaung Kode Pos 16516, (Telp.) 94085029
or: 97 IKEL KEDAUNGIXI/2008)
: Keterangan hin Penelitian
ida yth,k Pimpinan UlN JakartaDjuanda Ciputat Jakarta Selatan
karta
lamu'alaikum Wr. Wh.
Depok, 14 Nopember 2008
~ bertanda tangan di hawah ini Kepala Kantor Kelurahan Kedaung Sawangan Depok.~rangkan bahwa ;
NamaTempat Tanggal LahirNIMFakultasJurusanAlamat
: Hariyanto: Bogor,10 Mei 1984: 204011002690: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan: Pendidikan Agama Islam: JI. Abdul Wahab Rt 03/08 Kedaung Sawangan Depok
lah benar nama tersebut di atas telah mendapatkan izin dari Kepala Kantor Kelurahan Kedaungk mengadakan penelitian di RW 08 Kelurahan Kedaung, dalam rangka penulisan skripsi dengan1 ; "Hubungan Pendidikan Akhlak Dalam Keluarga Dengan Kepribadian Remaja Di RW,elurahan Kedaung Kecamatan Sawangan Kota Depok."
Likianlah surat keterangan ini karni buat,untuk dipergunak;:n sebagaimana mestinya.
SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PENELITIAN LAPANGAN
DAR! RW 08 KELURAHAN KEDAUNG SAWANGAN DEPOK
SURATPERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
la : Zainal, BA
Itan : Kepala Kelurahan Kedaung
: 130863596
Menyatakan dengan sebenar-benarnya, bahwa:
Nama
Tempat Tanggal Lahir
NIM
Fakultas
Jurusan
Alamat
: Hariyanto
: Bogor,1O Mei 1984
: 204011002690
: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
: Pendidikan Agama Islam
: JI. Abdul Wahab Rt 03/08 Kedaung Sawangan Depok
lah benar nama tersebut di atas telah mengadakan penelitian di RW 08 Kelurahan Kedaung,
m rangka penulisan skripsi dengan judul : "Hubungan Pendidikan Akhlak Dalam Keluarga
Igan Kepribadian Remaja Di RW 08 Kelurahan Kedaung Kecamatan Sawangan Kota
10k,"
SURAT KETERANGAN TELAH MELAKSANAKAN PENELITIAN LAPANGAN
DARI RW 08 KELURAHAN KEDAUNG SAWANGAN DEPOK
SURATPERNYATAAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini
a :ARDALm
tan : Ketua RW 08 Kelurahan Kedaung
Menyatakan dengan sebenar-benamya, bahwa:
Nama
Tempat Tanggal Labir
NIM
Fakultas
Jurusan
Alamat
: Hariyanto
: Bogor,10 Mei 1984
: 204011002690
: Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
: Pendidikan Agama Islam
: JI. Abdul Wahab Rt 03/08 Kedaung Sawangan Depok
ah benar nama tersebut di alas telah mengadakan penelitian di RW 08 Kelurahan Kedaung,
n rangka penulisan skripsi dengan judul : "Hubungan Pendidikan Akhlak Dalam Keluarga
gan Kepribadian Remaja Di RW 08 Kelurahan Kedaung Kecamatan Sawangan Kota
~k."
likianlah surat pemyataan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagairnana mestinya.
Depok, 15 Nopember 2008Ketua RW 08 Kedaung
-·"K"",. 08."'-~,
KEI. i\,OAUNG •KEC. SA V.-=~~OI~.::DE:::.P::..()¥~·.~.!m:aIlli
KELURAHAN KEDAUNGKECAMATAN SAWANGAN KOTA DEPOK
Sekrelarlat: JL Ketapang Rt 01102 Kel Kedaung Kode Pos 16516, (Telp.) 94085029
WGRAFI
LETAK WILAYAH
Wilayah RW 08 berada pada ketinggian rata-rata 70 meter diatas permukaan laut
da suhu rata-rata 24 sId 27 drajat celcius, serta memiliki curah hujan antara 1360 sid
i04 nun pertahun. Secara geografis wilayah RW 08 terletak 90 drajat lintang selatan dan
I drajat sId 03 drajat bujur timur dan terletak dibagian utara Kecamatan Sawangan Kota
~pok.
,LUAS WILAYAH
Luas wilayah RW 08 Kelurahan Kedaung 40 Ha, yang meliputi 4 (empat) RT
ltara lain:
I. RT 01
2. RT02
3. RT03
4. RT04
'. BATAS-BATAS WILAYAH
Batas wilayah kelurahan kedaung
, Batas Sebelah Utara
, Batas Sebelah Timur
, Batas Sebelah Selatan
, Batas Sebelah Barat
: Berbatasan dengan RW 0 I
: Berbatasan dengan Jalan Raya Abdul Wahab
: Berbatasan dengan Kelurahan Sawangan
: Berbatasan dengan RW 05
I. IKLIMJMUSIM
Wilayah Rw 08 Kelurahan Kedaung yang berada pada ketinggian 70 mtr diatas
ermukaan laut memDunvai iklim tropis dengan curah hujan antara 1360 nun sId 3604 nun
tahun, sehingga wilayah Kelurahan Kedaung mempunyai curah hujan yang relatif
lyak, sedanjgkan musim tereliri dari musim hujan dan musim kemarau.
KOMPOSISI PENDUDUK
Penduduk asli RW 08 adalah campuran antara betawi dan sunda, tetapi karena
najuan dan perkembangan saat ini penduduk yang berdomisili diwilayah RW 08 sangat
:erogen serta beasal dari berbagai daerah dan lapisan masyarakat yang ada baik yang
rprofesi sebagai pedagang, pegawai Negri, maupun jasa lainnya. Hal ini menunjukan
lridupan eliwilayah RW 08 Kelurahan Kedaung sudah semakin komplek.
Dari beberapa kelompok masyarakat yang berdomisili diwilayah Rw 08 Kelurahan
:daung dapat dikomposisikan sebagai berikut:
1. Betawi
2. Sunda
3. Jawa
4. Batak.
5. Lain-Lain
D1NAMlKA PENDUDUK
Jumlah penduduk RW 08 Kelurahan Kedaung dari tahun ketahun se31alu
engalami perubahan yang cend~rung mengalami peningkatan, bila dibandingkan dengan
belumnya. Pertumbuhan penduduk di wilayah RW 08 Kclurahan Kedaung mengalami
mingkatan yang cukup tinggi, hal ini teIjadi disebabkan oleh beberapa faktor baik
temal maupun ekstemal, antara lain:
1. Tingkat uebanisasi yang cukup tinggi
2. Tingkat kelahiran yang cukup tinggi
3. TeIjadinya sentra ekonomi, dan eli buka perumahan baru
4. Daerah pemukiman yang sejuk
:. SUMnER DAYA ALAM
A. ALAMI
Wilayah RW 08 Kelurahan Kedaung dengan luas 40 Ha, tidak mempunyai sumber
daya alam seperti barang tambang dan galian lainnyayang bisa diandalkan untuk
menambah devisa maupun pendapatan asH Rw 08 Kelurahan Kedaung.
B. BUATAN
a. Tanaman bias
b. Hasil Pertanian
2. Fauna
a. Budi daya ikan air tawar dan ikan hias
. PEMBAGIAN WILAYAH
Wilayah Rw 08 Kelurahan Kedaung yang terdiri dari 4 (empat) RT dengan
:rincian sebagai berikut:
NO NAMA RT KETERANGAN
1 Abdul Qodir 01 -2 Darusih 02 -3 Mardalih 03 -4 Abdullah 04 -
ORGANISASI KEMASYARAKATAN
IN I NAMA ,
ALAMATIPENGURUS KETUAIPENGURUS0 ORGANISASI
I1. KARANG TARUNA J1. Abd. Wahab RT 02/07 All LAHMUDIN
2. RlSDAF KEDAUNG RT 01/08 ARlFIN
3. IPMAL KEDAUNG RT 04 & ANWAR
03/08
4. IRDAM KEDAUNG RT 02/08 MAYANGSARl
5. GRASHIGA KEDAUNG RT 01/08 IDHAM.F
. SARANA PENDIDlKAN
1. Taman Kanak-Kanak
2. SDNegri
• SARANA IBADAR
Dalam rangka memenuhi aktivitas bagi pemeluknya, di bangun sarana ibadah
.enurut kepercayaan yang dianut oleh masyarakat Rw 08 Kelurahan Kedaung, dan sarana
adah yang berada di Rw 08 Kelurahan Kedaung antara lain:
1. Masjid Jarni Daml Falah
2. Musholah Darul Mukmun
3. Musholah Nurul Ikhlas
4. Musholah Al-Hidayah
• SARANA KESEHATAN
Untuk memenuhi kebutuhan perkembangan Wilayah Kelurahan Kedaung
lmsusnya di bidang pelayanan kesehatan, dibangun sarana kesehatan sebagai bentuk
enanganan pertarna dalam menangani pennasalahan kesehatan masyarakat, antara lain:
1. POSYANDU
2. Rumah-Rumah BersalinIBidn Praktek
1. SARANA OLAR RAGA
· Lapangan Volly sebanyak 2 (dua) yang terdiri dari masing-masing RT
· Lapangan Bulu Tangkis sebanyak 2 (dua)
Hariltanggal
Interviwe
Jabatan
BERITA WAWANCARA
: Kamis, 17 Nopember 2008
:ARDALIH
: Ketua Rw 08 Kelurahan Kedaung
Pokok pembicaraan
A. Populasi RW 08
I. Berapa Jumlah Penduduk Dilingkungan RW 08'?
2. Berapa Jumlah Kepala Keluarga Dilingkungan RW 08?
B. Keadaan penduduk dari segi mata pencaharian
I. Apa jenis pekeljaan penduduk di lingkungan RW 08?
2. Berapakah rata-rata pendapatan penduduk per bulan dilingkungan RW
08?
c. Keadaan penduduk dari segi pendidikan
I. Bagaimana tingkat pendidikan penduduk di RW 08?
2. Bagaimana peran orang tua dalam mendidik anak-anak mereka di
lingkungan RW 08?
JAWABAN
WAWANCARA RESPONDEN
Di wilayah RW 08 ini ada 4 RT dan jumlah penduduk yang tinggal di
lingkungan RW 08 ini kurang lebih betjumlah 639 orang yang terdiri dari 213
Kepala Keluarga, yaitu RT 01 Sebanyak 43 Kepala Ke~uarga, RT 02 sebanyak 48
Kepala Keluarga, RT 03 sebanyak 57 Kepala Keluarga, dan RT 04 sebanyak 65
Kepala Keluarga yang terdiri dari mayoritas penduduk asli dan penduduk
pendatang beberapa Kepala Keluarga saja. Mayoritas beragama Islam yaitu
sebanyak 99 % dan non muslim 1 % atau dari 639 Kepala Keluarga hanya 6
Kepala Keluarga yang non Islam. Walaupunjumlah penduduk non muslim sedikit
namun selalu hidup dengan damai karena mereka saling berinteraksi dan hidup
secara sosialis antar sesama.
Masyarakat di wilayah ini sebagian besar dapat mengenyam pendidikan
baik dari tingkat dasar (SD) sebanyak 40 %, tingkat menengah (SLTA) 35 %,
tingkat atas (SLTA) 18 %, Perguruan Tinggi 4 %, dan ada sebagian kecil dari
penduduk ini yang tidak sampai lulus sd 3 %.
Peketjaan penduduk RW 08 Kelurahan Kedaung ada yang berpropesi
sebgai PNS, Pedagang, Buruh dan ada pula menjabat sebagai Militer. Namun
mayoritas dari penduduk RW 08 berpropesi sebagai pedagang dan buruh, yang
kira-ldra pendapatan rata-rata mereka per bulan berkisar diantara 1 Juta sId 1,5
Juta.
Saya pildr orang tua menginginkan anak mereka tumbuh dengan baik, dan
berperan aktif di masyarakat, dan di lingkungan ini saya melihat orang tua ada
yang mendidik anak mereka dengan baik, dan ada pula yang mendidik mereka
dengan bermaksud baik tetapi dengan cara yang kurang baik.
Mengenai warga dilingkungan ini Alhamdulillah warga selalu da.'llai,
walaupun remajanya terkadang terlihat urakanakan tetapi para remaja di
bersifat kegiatan rohaniah. Menurut saya bentuk pendidikan akhlak orang tua
selain memberi contoh konkrit kepada anak adalah salah satu bentuk soo tauladan
yang akan membnat anak memiliki keperibadian yang balk di masyarakat.
Interviewer
!VII'IHAN
Tnhd l'rodud !VIullIenl
ss
N Taraf Signilikllllsi N TarafSignitilUillsi
0,05 O,IH 0,05 0,01
3 0,997 0,999 22 0,423 0,537
4 0,950 0,990 23 0,413 0,526
5 0,978 0,959 24 0,404 0,5l5
6 0,311 0,917 25 0,396 0,505
7 0,754 0,374 26 0,338 0,496
8 0,707 0,874 27 0,381 0,487
9 0,666 0,798 28 0,374 0,478
10 0,632 0,765 I 29 I 0,367 O,-liO
11 0,602 0,735 30 0,361 0,463
12 0,576 0,708 31 , 0,355 n. -t 56
13 0,553 0,684 32 0,3-19 ~ .' ~.~ t)
14 0,532 0,661 33 0,344 0..1-\2
15 0,514 0,041 34 0,33'1 (I.-II!> --16 0,497 0,623 35 0,334 0,430
17 0,482 0,006 36 0,32'1 D,,124--,,---
18 0,468 0,590 37 0,325 II, -l I 8----
19 0,450 0,575 38 0,320 0.-113-- ,--- -----,-----
20 0,444 0,561 39 0,316 D,-IOS
21 0,433 0,549 40 0,312 0,403