83
HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI DI SMA NEGERI 1 PEMALANG skripsi disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Biologi oleh Atika Ristanti 4401408067 JURUSAN BIOLOGI FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA

DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

DI SMA NEGERI 1 PEMALANG

skripsi

disusun sebagai salah satu syarat

untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Biologi

oleh

Atika Ristanti

4401408067

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa skripsi saya yang berjudul

”Hubungan Bimbingan Belajar Swasta dengan Hasil Belajar Biologi di SMA

Negeri 1 Pemalang” disusun berdasarkan hasil penelitian saya dengan arahan

dosen pembimbing. Sumber informasi atau kutipan yang berasal atau dikutip dari

karya yang telah diterbitkan telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam

Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Skripsi ini belum pernah diajukan untuk

memperoleh gelar dalam program sejenis di perguruan tinggi manapun.

Semarang, Maret 2013

Atika Ristanti

4401408067

Page 3: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

iii

PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul :

Hubungan Bimbingan Belajar Swasta dengan Hasil Belajar Biologi di

SMA Negeri 1 Pemalang.

disusun oleh

nama : Atika Ristanti

NIM : 4401408067

telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi FMIPA UNNES pada

tanggal 22 Februari 2013

Panitia Ujian

Ketua Sekretaris

Prof. Dr.Wiyanto, M.Si. Andin Irsadi, S.Pd., M.Si.

NIP. 19631012 198803 1 001 NIP.19740310 200003 1 001

Penguji Utama

Dr. Niken Subekti, S.Si., M.Si.

NIP. 19730214 199903 2 001

Anggota Penguji/ Anggota Penguji/

Pembimbing Utama Pembimbing Pendamping

Sri Sukaesih, S.Pd., M.Pd. Dr. Ir. Dyah Rini Indriyanti, M.P.

NIP. 19790829 200501 2 002 NIP. 19630407 199003 2 001

Page 4: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

iv

ABSTRAK

Ristanti, Atika. 2013. Hubungan Bimbingan Belajar Swasta dengan Hasil

Belajar Biologi di SMA Negeri 1 Pemalang. Skripsi, Jurusan Biologi FMIPA

Universitas Negeri Semarang. Sri Sukaesih, S.Pd., M.Pd. dan Dr. Ir. Dyah

Rini Indriyanti, M.P.

SMA Negeri 1 Pemalang merupakan sekolah RSBI di Kabupaten Pemalang. Hasil

observasi pada 80 siswa kelas XII IPA diketahui bahwa 78 siswa menyatakan

berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat

42 siswa mengikuti bimbingan belajar swasta selain sekolah serta terdapat 38

siswa hanya mengikuti bimbingan belajar di sekolah. Alasan siswa mengikuti

bimbingan belajar dari berbagai lembaga bimbingan belajar swasta selain sekolah,

diantaranya agar bisa berprestasi lebih baik di sekolah dan sebagai tuntutan

akademis sehingga dapat mencapai KKM. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan hubungan kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi

belajar dengan hasil belajar biologi.

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini

adalah siswa kelas XII SMA Negeri 1 Pemalang tahun ajaran 2012/2013. Sampel

ditentukan menggunakan teknik purposive sample, yaitu siswa kelas XII IPA 1

sampai XII IPA 5 yang berjumlah 195 siswa. Data penelitian meliputi data

kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi belajar yang diperoleh dari skala

motivasi belajar siswa, data motivasi siswa mengikuti bimbingan belajar swasta

diperoleh dari hasil wawancara serta hasil belajar dari guru. Data dianalisis secara

deskriptif kuantitatif dengan SPSS 16.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang mengikuti bimbingan belajar

swasta selain sekolah lebih banyak (60.5%) daripada siswa yang hanya mengikuti

bimbingan belajar di sekolah (39.5%). Ada hubungan antara kegiatan bimbingan

belajar swasta dan hasil belajar siswa (r=0.148) dengan kriteria sangat rendah.

Peranan kegiatan bimbingan belajar swasta terhadap hasil belajar sebesar 2%.

Terdapat hubungan antara motivasi belajar dan hasil belajar siswa (r=0.249)

dengan kriteria rendah. Motivasi belajar memberikan peranan terhadap hasil

belajar sebesar 6%. Kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi belajar

menunjukkan adanya hubungan terhadap hasil belajar siswa (r=0.284) dengan

kriteria rendah. Kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi belajar

memberikan peranan sebesar 8.1% terhadap hasil belajar.

Ada hubungan antara kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi belajar

terhadap hasil belajar di SMA Negeri 1 Pemalang. Proses bimbingan belajar dari

sekolah cukup untuk meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa.

Kata kunci: bimbingan belajar; hasil belajar; motivasi belajar

Page 5: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul

“Hubungan Bimbingan Belajar Swasta dengan Hasil Belajar Biologi di SMA

Negeri 1 Pemalang”.

Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari

bantuan dan dukungan berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis menyampaikan

terima kasih kepada:

1. Rektor Universitas Negeri Semarang yang telah memberikan kesempatan

kepada penulis untuk menyelesaikan studi di UNNES.

2. Dekan FMIPA Universitas Negeri Semarang yang telah memberi ijin untuk

melaksanakan penelitian.

3. Ketua Jurusan Biologi FMIPA UNNES yang telah memberikan kemudahan

dan kelancaran dalam penyusunan skripsi.

4. Ibu Sri Sukaesih, S.Pd., M.Pd., selaku dosen pembimbing I yang penuh

kesabaran dalam membimbing, memberi arahan dan motivasi kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat selesai.

5. Ibu Dr. Ir. Dyah Rini Indriyanti, M.P., selaku dosen pembimbing II yang

penuh kesabaran dalam membimbing, memberi arahan dan motivasi kepada

penulis sehingga skripsi ini dapat selesai.

6. Ibu Dr. Niken Subekti, S.Si., M.Si., selaku dosen penguji yang telah

memberikan saran dan masukan yang sangat berguna untuk penyempurnaan

skripsi ini.

7. Bapak/Ibu dosen dan tenaga kependidikan FMIPA, khususnya jurusan Biologi

atas segala bantuan yang diberikan.

8. Kepala SMA Negeri 1 Pemalang yang telah memberikan kesempatan dan

kemudahan kepada penulis untuk melakukan penelitian.

9. Bapak Drs. Supalal, Ibu Hernawati Salfitri, S.Pd., Ibu Siti Harwani, S.Pd., dan

Bapak Azzam Failasif, S.Pd., selaku guru Biologi SMA Negeri 1 Pemalang

Page 6: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

vi

yang telah berkenan membantu dan bekerjasama dengan penulis dalam

melaksanakan penelitian.

10. Siswa kelas XII IPA 1 sampai XII IPA 5 Tahun Ajaran 2012/2013 atas

kesediaannya menjadi sampel dalam penelitian ini.

11. Bapak/ibu guru dan tenaga kependidikan SMA Negeri 1 Pemalang atas segala

bantuan yang diberikan.

Terimakasih yang setulusnya penulis berikan kepada kedua orang tua

tercinta Bapak Ratoyo dan Ibu Sunarti atas doa yang senantiasa mengalir, kasih

sayang serta perhatiannya. Terimakasih karena tidak pernah lelah dan bosan untuk

selalu mengingatkan, mendengar keluh kesah dan selalu setia menemani saat jatuh

maupun sakit. Skripsi ini penulis persembahkan khusus untuk beliau sebagai bukti

cinta dan pengabdian. Terimakasih untuk Kurnia Ramadhan dan Yanuar Reza W

yang selalu dapat memberi keceriaan, semangat dan motivasinya. Teman-teman

Biologi FMIPA UNNES khususnya angkatan 2008 terimakasih atas dukungan

dan semangatnya. Saudari-saudariku di Kost “Almubarokah”, “Puri Puspita”,

“Setanjung Indah” dan “Wisma Arvi” terimakasih atas dukungannya. Penulis

ucapkan banyak terimakasih pada semua pihak yang telah membantu dalam

menyelesaikan skripsi.

Kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangatlah

penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya penulis berharap

semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang terkait pada

umumnya dan bagi penulis pada khususnya.

Semarang, Maret 2013

Penulis

Page 7: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

vii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ............................................................. ii

PENGESAHAN .................................................................................................. iii

ABSTRAK .......................................................................................................... iv

KATA PENGANTAR ........................................................................................ v

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2

C. Penegasan Istilah ................................................................................... 2

D. Tujuan Penelitian .................................................................................. 3

E. Manfaat Penelitian................................................................................. 3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Tinjauan Pustaka .................................................................................. 4

B. Kerangka Berpikir ................................................................................ 9

BAB III METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian ................................................................ 10

B. Populasi dan Sampel Penelitian ........................................................... 10

C. Variabel Penelitian ............................................................................... 11

D. Rancangan Penelitian ........................................................................... 11

E. Prosedur Pengumpulan Data ................................................................ 12

F. Teknik Pengumpulan Data .................................................................... 13

Page 8: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

viii

G. Teknik Analisis Data ........................................................................... 14

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 20

B. Pembahasan .......................................................................................... 34

BAB V PENUTUP

A. Simpulan ............................................................................................... 43

B. Saran ..................................................................................................... 43

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 44

LAMPIRAN ........................................................................................................ 48

Page 9: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

ix

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Jumlah Siswa Kelas XII Negeri 1 Pemalang ............................................... 10

2. Distribusi Sampel Kelas XII IPA 1 sampai XII IPA 5 ................................ 11

3. Tahap Persiapan Penelitian .......................................................................... 12

4. Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data Penelitian ..................................... 12

5. Distribusi Penskoran dan Kriteria Motivasi Belajar Siswa ......................... 15

6. Distribusi Penskoran dan Kriteria Dimensi Kebutuhan Pencapaian

(Need for Achievement) ................................................................................ 15

7. Distribusi Penskoran dan Kriteria Dimensi Kebutuhan Hubungan

(Need for Affiliaton) ..................................................................................... 16

8. Distribusi Penskoran dan Kriteria Dimensi Kebutuhan Kekuatan

(Need for Power) .......................................................................................... 16

9. Uji Normalitas Hasil Belajar dan Motivasi Belajar dengan One

Sample Kolmogorov Smirnov Test ............................................................... 17

10. Interpretasi Tingkat Koefisien Korelasi ..................................................... 19

11. Hasil Wawancara Motivasi Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar

Swasta selain Sekolah ................................................................................. 21

12. Motivasi Belajar Biologi Kelas XII IPA di SMA Negeri 1

Pemalang ..................................................................................................... 24

13. Persentase Setiap Dimensi Motivasi Belajar .............................................. 25

14. Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPA di SMA Negeri 1 Pemalang................. 28

15. Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar Swasta dengan Skor Motivasi

Belajar dan Hasil Belajarnya ........................................................................ 30

16. Siswa Tidak Mengikuti Bimbingan Belajar Swasta dengan Skor

Motivasi Belajar Tinggi dan Hasil Belajarnya ............................................. 30

17. Siswa Tidak Mengikuti Bimbingan Belajar Swasta dengan

Motivasi Belajar Sangat Tinggi dan Hasil Belajarnya ................................. 31

18. Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar Swasta dengan Motivasi

Belajar Sangat Tinggi dan Hasil Belajarnya ................................................ 33

19. Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar Swasta dengan Motivasi

Belajar Sangat Rendah dan Hasil Belajarnya .............................................. 33

Page 10: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

x

20. Rekapitulasi Hasil Uji Regresi, Korelasi dan Determinasi antara

Kegiatan Bimbingan Belajar Swasta, Motivasi Belajar terhadap

Hasil Belajar ................................................................................................. 34

Page 11: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Kerangka Berpikir .......................................................................................... 9

2. Hubungan Variabel Independen (X) dengan Variabel Dependen

(Y) ................................................................................................................. 11

3. Persentase Keikutsertaan Bimbingan Belajar Biologi Siswa Kelas

XII IPA di SMA Negeri 1 Pemalang ............................................................. 20

4. Lembaga Bimbingan Belajar Swasta yang Diikuti Siswa Kelas XII

IPA di SMA Negeri 1 Pemalang ................................................................... 20

5. Frekuensi Dimensi Kebutuhan Pencapaian Siswa Kelas XII IPA di

SMA Negeri 1 Pemalang ............................................................................... 26

6. Frekuensi Dimensi Kebutuhan Hubungan Siswa Kelas XII IPA di

SMA Negeri 1 Pemalang .............................................................................. 26

7. Frekuensi Dimensi Kebutuhan Pencapaian Siswa Kelas XII IPA di

SMA Negeri 1 Pemalang .............................................................................. 27

8. Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPA di SMA Negeri 1 Pemalang .................. 28

Page 12: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. Rekapitulasi Skala Motivasi Belajar dan Hasil Belajar ............................. 48

2. Kisi-Kisi Skala Motivasi Belajar Siswa .................................................... 55

3. Hasil Skala Motivasi Belajar Siswa ........................................................... 56

4. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Siswa ...................................................... 59

5. Hasil Wawancara Motivasi Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar

Swasta selain Sekolah ............................................................................... 60

6. Uji Normalitas Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa ....................... 62

7. Analisis Korelasi Parsial antara Kegiatan Bimbingan Belajar

Swasta dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi ...................... 63

8. Analisis Korelasi Ganda Kegiatan Bimbingan Belajar Swasta dan

Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi ......................................... 64

9. Analisis Regresi Parsial antara Kegiatan Bimbingan Belajar

Swasta dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Biologi ......... 65

10. Analisis Regresi Ganda antara Kegiatan Bimbingan Belajar

Swasta dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Biologi ......... 67

11. Dokumentasi Penelitian ............................................................................. 68

12. Surat Ijin Penelitian ................................................................................... 70

13. Surat Keterangan Penelitian ...................................................................... 71

Page 13: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan belajar siswa tidak selalu berjalan lancar dan memberikan

hasil yang diharapkan. Kesulitan atau hambatan dapat terjadi dalam proses

pembelajaran. Pemerintah memberikan solusi bagi siswa yang ingin melakukan

bimbingan belajar untuk membantu mengatasi kesulitan belajar dan mendukung

prestasi belajar siswa yaitu adanya pendidikan nonformal sesuai dengan UU

Sisdiknas No. 20 tahun 2003. Pendidikan nonformal adalah pendidikan yang

teratur dengan sadar dilakukan tetapi tidak terlalu mengikuti peraturan-peraturan

yang tetap dan ketat. Pendidikan nonformal diselenggarakan bagi warga

masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan yang berfungsi sebagai

pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka

mendukung pendidikan sepanjang hayat (Depdiknas 2009).

Hasil observasi, SMA Negeri 1 Pemalang merupakan sekolah RSBI di

Kabupaten Pemalang. Calon siswa baru SMA Negeri 1 Pemalang harus melewati

proses seleksi yang ketat agar bisa diterima. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran biologi adalah ≥ 80. Berdasarkan

hasil observasi pada 80 siswa kelas XII IPA diketahui bahwa 78 siswa

menyatakan berat dengan nilai KKM yang ditentukan oleh sekolah. Terdapat 42

siswa mengikuti bimbingan belajar swasta dari lembaga bimbingan. Ada beberapa

alasan siswa mengikuti bimbingan belajar dari berbagai lembaga bimbingan

belajar swasta selain sekolah, diantaranya agar bisa berprestasi lebih baik di

sekolah dan sebagai tuntutan akademis sehingga bisa mencapai KKM.

Observasi yang dilakukan pada empat orang tua yang mengikutsertakan

anaknya pada lembaga bimbingan belajar swasta beralasan agar belajarnya lebih

terprogram, meningkatkan kemampuan belajar dan pengetahuan serta beberapa

diantaranya hanya mengikuti kemauan anaknya. Saat ini di Kabupaten Pemalang

memiliki dua lembaga bimbingan nonformal kelompok belajar yang tercatat di

Page 14: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

2

Dinas Pendidikan Kabupaten Pemalang dan mempunyai Nomor Induk Lembaga

Khusus yaitu LKP Sahid College dan LKP Cakra Math (DPKP 2012).

Tingginya biaya bimbingan belajar di lembaga bimbingan belajar swasta

membuat sebagian siswa tidak dapat mengikuti bimbingan belajar di lembaga

bimbingan belajar swasta. Selama ini belum ada penelitian yang mendeskripsikan

hubungan bimbingan belajar swasta dengan hasil belajar di SMA Negeri 1

Pemalang. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian untuk mendeskripsikan

hubungan bimbingan belajar swasta dengan hasil belajar biologi di SMA Negeri 1

Pemalang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, rumusan masalah dalam penelitian ini sebagai

berikut:

1. Adakah hubungan antara kegiatan bimbingan belajar swasta dengan hasil

belajar siswa?

2. Adakah hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar siswa?

3. Adakah hubungan antara kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi

belajar dengan hasil belajar siswa?

C. Penegasan Istilah

Istilah-istilah yang perlu ditegaskan dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Bimbingan Belajar Swasta

Bimbingan belajar swasta diartikan sebagai upaya meniru bimbingan

belajar di sekolah untuk mengurangi kekurangan dalam pembelajaran di sekolah

(Bray & Kwok 2003). Bimbingan belajar swasta yang dimaksud dalam penelitian

ini adalah bimbingan belajar swasta mata pelajaran biologi yang diperoleh siswa

kelas XII SMA dari tentor lembaga bimbingan swasta selain sekolah.

Page 15: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

3

2. Motivasi belajar

Motivasi belajar dapat diartikan sebagai usaha-usaha siswa untuk

menyediakan segala daya (kondisi-kondisi) untuk belajar, sehingga siswa mau

atau ingin melakukan proses pembelajaran (Sardiman 2007). Motivasi belajar

yang akan teliti adalah kemauan dan usaha siswa untuk belajar biologi.

3. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,

keterampilan dan nilai sikap yang bersifat sangat relatif dan berbekas dari suatu

aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan

lingkungan (Winkel 2009). Hasil belajar yang dimaksud dalam penelitian ini

adalah hasil belajar aspek kognitif, yang diperoleh dari nilai ujian tengah semester

1 dan nilai ujian akhir semester 1 mata pelajaran biologi dari guru.

D. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah :

1. Mendeskripsikan hubungan antara kegiatan bimbingan belajar swasta dengan

hasil belajar siswa.

2. Mendeskripsikan hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar

siswa.

3. Mendeskripsikan hubungan antara kegiatan bimbingan belajar swasta dan

motivasi belajar dengan hasil belajar siswa.

E. Manfaat Penelitian

Penelitian ini bermanfaat agar diperoleh informasi hubungan antara

kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi belajar terhadap hasil belajar

biologi di SMA Negeri 1 Pemalang.

Page 16: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA BERPIKIR

A. Tinjauan Pustaka

1. Kajian Lembaga Bimbingan sebagai Alternatif Belajar Siswa

Bimbingan atau membimbing memiliki dua makna yaitu bimbingan

secara umum yang mempunyai arti sama dengan mendidik atau menanamkan

nilai-nilai, membina moral, mengarahkan siswa supaya menjadi orang baik.

Makna bimbingan secara khusus yaitu sebagai suatu upaya atau program

membantu mengoptimalkan perkembangan siswa. Bimbingan ini diberikan

melalui bantuan pemecahan masalah yang dihadapi, serta dorongan bagi

pengembangan potensi-potensi yang dimiliki siswa (Sukmadinata 2005).

Bimbingan dapat diartikan sebagai upaya pemberian bantuan kepada siswa dalam

rangka mencapai perkembangannya yang lebih optimal (Yusuf & Nurihsan 2005).

Faktor-faktor penyebab timbulnya kesulitan belajar menurut Syah (2010)

terdiri atas dua macam, yakni:

a. Faktor intern siswa, yaitu hal-hal atau keadaan-keadaan yang muncul dari

dalam diri siswa sendiri, yang meliputi gangguan atau kekurangmampuan

psiko-fisik siswa, yakni: kognitif (ranah cipta), afektif (ranah rasa) dan

psikomotor (ranah karsa).

b. Faktor ekstern siswa, yaitu hal-hal atau keadaan-keadaan yang datang dari

luar diri siswa, yang meliputi semua situasi dan kondisi lingkungan sekitar

yang tidak mendukung aktivitas belajar siswa. Faktor lingkungan ini meliputi:

lingkungan keluarga, perkampungan/masyarakat dan sekolah.

Depdiknas (2009) menyatakan bahwa jalur pendidikan terdiri atas

pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan

memperkaya. Jenjang pendidikan formal terdiri atas pendidikan dasar, pendidikan

menengah, dan pendidikan tinggi. Jenis pendidikan mencakup pendidikan umum,

kejurusan, akademik, profesi, vokasi, keagamaan dan khusus. Pendidikan

nonformal diselenggarakan bagi warga masyarakat yang memerlukan layanan

pendidikan yang berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap

Page 17: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

5

pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang masa. Satuan

pendidikan nonformal terdiri atas lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok

belajar, pusat kegiatan belajar masyarakat, dan majelis taklim, serta satuan

pendidikan sejenis. Kegiatan pendidikan informal dilakukan oleh keluarga dan

lingkungan berbentuk kegiatan belajar secara mandiri.

Lembaga bimbingan belajar nonformal merupakan salah satu wujud

partisipasi masyarakat yang turut bertanggungjawab terhadap pendidikan di

Indonesia. Lembaga bimbingan belajar memberikan layanan jasa pendidikan

berupa bimbingan belajar yang bertujuan untuk meningkatkan prestasi akademik

siswa. Bimbingan belajar dilakukan dengan meniru bimbingan belajar di sekolah

untuk mengurangi kekurangan dalam pembelajaran di sekolah (Bray & Kwok

2003). Namun demikian, lembaga bimbingan memiliki metode dan trik khusus

baik dalam pemberian materi maupun persiapan ujian. Siswa beranggapan bahwa

bimbingan belajar dapat menjadi alternatif yang berguna bagi masa depan mereka

(Chandra et al. 2009).

Lembaga bimbingan belajar yang berkualitas menurut Bray & Kwok

(2003) merupakan lembaga bimbingan yang memiliki visi dan misi yang jelas,

fasilitas memadai dan mendukung pelaksanaan bimbingan belajar, tenaga

pengajar berkualitas tinggi, keteraturan jadwal dan siswa-siswanya lulus ujian

nasional dengan nilai tinggi serta banyak yang lolos ke perguruan tinggi papan

atas. Namun demikian, tidak semua lembaga bimbingan belajar dapat terbukti

efektif. Keefektifan lembaga bimbingan belajar banyak tergantung pada sifat dari

bimbingan, motivasi dan kemampuan tenaga pengajar, struktur serta konteks dari

sistem pendidikan (Bray 2006).

Kwartolo (2005) menyatakan bahwa seorang tenaga pengajar dinyatakan

berkualitas jika memiliki kompetensi personal, kompetensi sosial dan kompetensi

profesional. Kompetensi personal lebih menunjukkan pada kematangan pribadi.

Kompetensi sosial lebih menunjukkan kemampuan tenaga pengajar berinteraksi,

tenaga pengajar memperlihatkan pergaulan yang luwes dengan siswa dan sesama

tenaga pengajar. Kompetensi profesional lebih menunjukkan kepada kemampuan

yang dimiliki tenaga pengajar sebagai pengajar yang baik. Kompetensi

Page 18: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

6

profesional tenaga pengajar yang utama adalah menguasai bahan pelajaran, dapat

mengajarkannya dengan jelas dan menarik.

Ketersediaan fasilitas belajar ikut menentukan kemampuan siswa secara

maksimal dan profesional. Fasilitas belajar yang memadai sangat diperlukan

untuk menunjang terciptanya kegiatan belajar mengajar yang aman, lancar dan

suasana yang kondusif (Suratman 2010).

Proses pembelajaran yang baik dipengaruhi oleh penggunaan media

pembelajaran. Media pembelajaran merupakan segala sesuatu yang dapat

digunakan untuk menyalurkan pesan (bahan pembelajaran), sehingga dapat

merangsang perhatian, minat, pikiran, dan perasaan siswa dalam kegiatan belajar

untuk mencapai tujuan belajar (Santyasa 2007). Dengan demikian, untuk

memusatkan perhatian siswa pada topik yang dipelajari dapat menggunakan

bantuan media pembelajaran sehingga minat dan motivasinya dapat ditingkatkan,

konsentrasinya tidak mudah terganggu, dan diharapkan proses pembelajaran

menjadi lebih baik sehingga pada akhirnya prestasi siswa dapat ditingkatkan

(Arrijani 2005).

Selain media pembelajaran, metode pembelajaran yang digunakan oleh

tenaga pengajar mempengaruhi proses belajar siswa. Metode pembelajaran dapat

diartikan sebagai cara yang digunakan untuk mengimplementasikan rencana yang

sudah disusun dalam bentuk kegiatan nyata dan praktis untuk mencapai tujuan

pembelajaran. Terdapat beberapa metode pembelajaran yang dapat digunakan

untuk mengimplementasikan strategi pembelajaran biologi, diantaranya ceramah,

tanya jawab, diskusi, demonstrasi, kooperatif, karyawisata/widyawisata,

penugasan, eksperimen dan bermain peran (Rustaman et al. 2003).

Page 19: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

7

2. Kajian Keterkaitan Bimbingan Belajar dengan Motivasi

Motivasi menurut Sardiman (2008) yaitu serangkaian usaha untuk

menyediakan kondisi-kondisi tertentu, sehingga seseorang mau dan ingin

melakukan sesuatu. Bila seseorang tidak suka maka dia akan berusaha untuk

meniadakan atau tidak menghiraukan perasaan tidak suka. Menurut Hamalik

(2003) motivasi memiliki fungsi sebagai berikut: mendorong timbulnya kelakuan

atau suatu perbuatan, sebagai pengarah, dan sebagai penggerak. Motivasi

memiliki dua tipe, yaitu:

a. Motivasi instrinsik

Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri

tanpa ada paksaan dan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan sendiri.

b. Motivasi ekstrinsik

Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat pengaruh dari luar individu,

apakah karena adanya ajakan, suruhan, atau paksaan dari orang lain sehingga

dengan kondisi yang demikian akhirnya dia mampu melakukan sesuatu atau

belajar.

Faktor-faktor yang mempengaruhi motivasi belajar menurut Dimyati &

Mudjiono (2009) meliputi: a) cita-cita atau aspirasi siswa, b) kemampuan siswa,

c) kondisi siswa, d) kondisi lingkungan, e) unsur-unsur dinamis dalam belajar dan

pembelajaran dan f) upaya guru dalam membelajarkan siswa. Berdasarkan

penelitian Müller et al. (2006) diketahui bahwa lingkungan belajar memberikan

pengaruh pada motivasi belajar siswa. Penelitian yang dilakukan Tella (2007)

diketahui bahwa ada hubungan antara motivasi dengan pencapaian akademik

secara signifikan. Penelitian yang dilakukan Aritonang (2008) diketahui bahwa

ada hubungan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa. Hasil belajar

IPA yang tergolong rendah dalam pengambilan data lewat angket menunjukkan

bahwa motivasi belajar IPA juga tergolong rendah. Selain itu, berdasarkan

penelitian yang dilakukan oleh Hamdu & Lisa (2011) juga menunjukkan

hubungan motivasi belajar siswa terhadap hasil belajar siswa. Hubungan motivasi

belajar dengan prestasi belajar IPA pada siswa memiliki pengaruh yang

signifikan.

Page 20: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

8

Tingkat motivasi seseorang dapat diketahui dengan beberapa dimensi

yang dikemukakan oleh beberapa pakar. Mc. Clelland dalam Robbins & Judge

(2008) mengemukakan dalam teorinya bahwa terdapat tiga dorongan yang

menyebabkan seseorang memiliki motivasi yang tinggi, teori ini dikenal dengan

teori kebutuhan. Tiga kebutuhan yang dikemukakan oleh Mc. Clelland, antara

lain: a) Kebutuhan pencapaian (Need for Achievement), b) Kebutuhan hubungan

(Need for Affiliaton), dan c) Kebutuhan kekuatan (Need for Power).

3. Kajian tentang Hasil Belajar

Menurut Winkel (2009), hasil belajar merupakan perubahan dalam

pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap yang bersifat sangat relatif

dan berbekas dari suatu aktivitas mental atau psikis yang berlangsung dalam

interaksi aktif dengan lingkungan. Hasil belajar merupakan perubahan dalam

kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik yang merupakan pencapaian

tujuan pembelajaran (Purwanto 2010).

Hasil belajar yang dicapai siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu

faktor dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor

lingkungan. Faktor yang datang dari diri siswa terutama kemampuan yang

dimilikinya. Faktor kemampuan siswa berpengaruh besar terhadap hasil belajar

yang dicapai. Seperti yang dikemukakan oleh Clark dalam Sudjana (2007) bahwa

hasil belajar siswa di sekolah 70% dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan 30%

dipengaruhi oleh lingkungan.

Faktor-faktor yang terkait dalam proses belajar mengajar menurut Harish

(2011) antara lain: a) siswa yang sedang diajarkan, b) situasi dan lingkungan

belajar, c) kepribadian dan sifat guru, d) metode dan teknik yang digunakan, e)

tujuan pembelajaran dan f) sarana dan prasarana. Faktor-faktor yang

mempengaruhi proses dan hasil belajar menurut Dimyati & Mudjiono (2009)

adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal diantaranya yaitu: sikap

terhadap belajar dimana dapat menerima atau menolak kesempatan belajar,

motivasi belajar siswa, konsentrasi belajar siswa, mengolah bahan belajar yang

bermakna bagi siswa, kemampuan dalam menyimpan perolehan belajar, rasa

Page 21: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

9

percaya diri, intelegensi dan keberhasilan belajar. Faktor eksternal diantaranya

yaitu: guru sebagai pembina siswa belajar, sarana prasarana, kebijaksanaan

penilaian, lingkungan sosial di sekolah dan keberhasilan pembelajaran.

B. Kerangka Berpikir

Penelitian ini dapat digambarkan melalui kerangka berpikir berikut:

Gambar 1. Kerangka Berpikir

SMA Negeri 1 Pemalang : Hasil observasi menunjukkan bahwa 97.5%

siswa menyatakan berat dengan nilai KKM yang ditentukan dan 47.6%

siswa mengikuti bimbingan belajar swasta selain sekolah

Bimbingan belajar swasta selain sekolah dibutuhkan siswa sebagai

pendidikan tambahan sehingga dapat meningkatkan hasil belajar

Terdapat hubungan antara kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi

belajar dengan hasil belajar siswa

Penelitian yang relevan sebagai berikut :

1. Bray & Kwok (2003), faktor permintaan bimbingan belajar adalah

budaya kelembagaan, tekanan teman sebaya dan kemudahan dari

sistem bimbingan.

2. Bray (2006), bimbingan belajar didorong oleh iklim kompetitif dan

keyakinan yang kuat dalam nilai pendidikan bagi kemajuan sosial dan

ekonomi.

3. Müller et al. (2006) diketahui bahwa lingkungan belajar memberikan

pengaruh pada motivasi belajar seseorang.

4. Tella (2007), ada hubungan antara motivasi dengan pencapaian

akademik secara signifikan.

5. Aritonang (2008), ada hubungan motivasi belajar siswa terhadap hasil

belajar siswa.

6. Hamdu & Lisa (2011) menunjukkan hubungan motivasi belajar siswa

terhadap hasil belajar siswa dengan pengaruh yang signifikan.

Page 22: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

10

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 1 Pemalang yang terletak di

Jalan Jendral Gatot Subroto Pemalang 52319, Provinsi Jawa Tengah. Penelitian

ini dilaksanakan pada Februari sampai Desember 2012.

B. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XII SMA Negeri 1

Pemalang tahun ajaran 2012/2013. Berdasarkan data dari sekolah, jumlah siswa

kelas XII adalah 320 siswa. Adapun daftar populasi penelitian ini disajikan pada

Tabel 1.

Tabel 1. Jumlah Siswa Kelas XII SMA Negeri 1 Pemalang

No Kelas Jumlah siswa

1 XII IPA 1 40

2 XII IPA 2 38

3 XII IPA 3 40

4 XII IPA 4 37

5 XII IPA 5 40

6 XII IPS 1 34

7 XII IPS 2 34

8 XII IPS 3 36

9 XII BAHASA 21

Total 320

(Sumber : Daftar siswa kelas XII SMA Negeri 1 Pemalang Tahun Ajaran

2012/2013)

Sampel dalam penelitian ini ditentukan menggunakan teknik purposive

sample. Pengambilan sampel dilakukan dengan ketentuan bahwa kelas yang

diambil mendapatkan mata pelajaran biologi dengan penjurusan IPA, tingkatan

kelas yang sama, siswa yang mengikuti dan siswa yang tidak mengikuti

bimbingan belajar biologi dari lembaga bimbingan belajar swasta. Penelitian ini

diambil lima kelas untuk sampel penelitian, yaitu kelas XII IPA 1 sampai XII

IPA 5 seperti disajikan pada Tabel 2.

Page 23: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

11

Tabel 2. Distribusi Sampel Kelas XII IPA 1 sampai XII IPA 5

No Kelas Jumlah

1 XI IPA 1 40

2 XI IPA 2 38

3 XI IPA 3 40

4 XI IPA 4 37

5 XI IPA 5 40

Total 195

(Sumber: Daftar siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Pemalang Tahun Ajaran

2012/2013)

C. Variabel Penelitian

Variabel-variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Variabel independen

Variabel independen dalam penelitian ini adalah kegiatan bimbingan belajar

swasta dan motivasi belajar siswa.

2. Variabel dependen

Variabel dependen dalam penelitian ini adalah hasil belajar. Hasil belajar

terdiri dari aspek kognitif berupa nilai ujian tengah semester 1 dan nilai ujian

akhir semester 1 mata pelajaran biologi dari guru.

D. Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif yang

merupakan jenis penelitian korelasional (Sugiyono 2007). Penelitian korelasional

ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel yaitu kegiatan

bimbingan belajar swasta (X1) dan motivasi belajar (X2) sebagai variabel

independen dengan hasil belajar siswa (Y) sebagai variabel dependen, seperti

disajikan pada Gambar 2.

Gambar 2. Hubungan Variabel Independen (X) dengan Variabel Dependen (Y)

Kegiatan bimbingan

belajar swasta (X1)

Motivasi belajar (X2)

Hasil belajar (Y)

Page 24: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

12

E. Prosedur Pengumpulan Data

Prosedur pengumpulan data terdiri atas dua tahap yaitu tahap persiapan

dan tahap pelaksanaan seperti disajikan pada Tabel 3 dan Tabel 4.

Tabel 3. Tahap Persiapan Penelitian

Kegiatan

pengumpulan data

Instrumen Teknik

pengumpulan data

Analisis data Waktu

Observasi awal di SMA

Negeri 1 Pemalang

Lembar

wawancara

Wawancara - Februari

2012

Data lembaga

bimbingan belajar

se-Kabupaten Pemalang

- Dokumentasi - Februari

2012

Penyusunan dan uji

kualitas instrumen

penelitian

Lembar

skala

psikologi

Skala psikologi

Face validity Oktober

2012

Tabel 4. Tahap Pelaksanaan Pengumpulan Data Penelitian

Kegiatan

pengumpulan data

Instrumen Teknik

pengumpulan data

Analisis data Waktu

Hasil ujian tengah

semester dan ujian akhir

semester biologi dari

guru

- Dokumentasi Regresi

Korelasi

Determinasi

Oktober

Desember

2012

Pengisian skala

psikologi motivasi

belajar oleh seluruh

siswa kelas XII IPA

Lembar

skala

psikologi

Skala psikologi Regresi

Korelasi

Determinasi

November

2012

Wawancara motivasi

siswa yang mengikuti

bimbingan belajar

swasta selain sekolah

Pedoman

wawancara

Wawancara Deskriptif Desember

2012

Page 25: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

13

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data hubungan bimbingan

belajar swasta dengan hasil belajar biologi di SMA Negeri 1 Pemalang adalah

sebagai berikut:

1. Skala psikologi

Skala psikologi dalam penelitian ini adalah skala motivasi belajar siswa

(Azwar 2012). Skala motivasi belajar siswa diisi oleh seluruh siswa kelas XII

IPA. Dimensi yang digunakan untuk mengukur motivasi belajar siswa sesuai

dengan teori kebutuhan, antara lain: a) Kebutuhan pencapaian (Need for

Achievement), b) Kebutuhan hubungan (Need for Affiliaton), dan c)

Kebutuhan kekuatan (Need for Power).

2. Dokumentasi

Dokumentasi dilakukan untuk mengumpulkan data yang bersumber dari arsip

dan dokumen baik yang berada di sekolah ataupun yang berada di luar

sekolah yang ada hubungannya dengan penelitian. Dokumentasi dalam

penelitian ini yaitu data nilai ujian tengah semester 1 dan ujian akhir semester

1 mata pelajaran biologi kelas XII semester gasal tahun ajaran 2012/2013

dari guru biologi serta laporan kegiatan penerimaan siswa baru R-SMA-BI

Negeri 1 Pemalang tahun ajaran 2010/2011 dari Wakil Kepala Sekolah

bagian kesiswaan. Hasil belajar yang diperoleh selanjutnya dianalisis dan

digunakan dalam penelitian.

3. Wawancara

Wawancara dilakukan pada siswa yang mengikuti bimbingan belajar swasta

selain sekolah. Pelaksanaannya wawancara dilakukan secara terbuka, bebas

tetapi masih berpedoman pada pedoman wawancara yang sudah disiapkan.

Dimensi yang digunakan untuk mengetahui motivasi siswa mengikuti

bimbingan belajar swasta selain sekolah, antara lain: a) pola permintaan, b)

pendidikan orang tua, c) tujuan siswa, d) sifat dari les, dan e) kemampuan

tentor.

Page 26: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

14

G. Teknik Analisis Data

Skala psikologi yang diperoleh dianalisis secara deskriptif kuantitatif

untuk mendeskripsikan hubungan bimbingan belajar swasta dengan hasil belajar

biologi di SMA Negeri 1 Pemalang. Adapun analisis data pada penelitian ini

meliputi enam hal yaitu:

1. Menganalisis kualitas instrumen nontes

a. Skala motivasi belajar siswa kelas XII IPA di SMA Negeri 1 Pemalang

divalidasi menggunakan teknik face validity oleh validator.

b. Pedoman wawancara motivasi siswa kelas XII IPA di SMA Negeri 1

Pemalang mengikuti bimbingan belajar swasta selain sekolah divalidasi

menggunakan teknik face validity oleh validator.

2. Menganalisis data hasil skala psikologi siswa

Penentuan skor untuk skala motivasi belajar siswa adalah sebagai

berikut:

Skor 4 jika jawaban SS (Sangat Setuju)

Skor 3 jika jawaban S (Setuju)

Skor 2 jika jawaban KS (Kurang Setuju)

Skor 1 jika jawaban TS (Tidak Setuju)

Penilaian deskriptif presentase dilakukan dengan rumus sebagai berikut :

Keterangan:

n = jumlah skor jawaban responden

N = jumlah seluruh skor

Pembuatan tabel distribusi penskoran didasarkan atas skala psikologi yang

digunakan dalam penelitian. Skala motivasi belajar siswa yang digunakan

berjumlah 24 butir pernyataan yang terbagi atas tiga dimensi, yaitu dimensi

kebutuhan pencapaian berjumlah 11 butir pernyataan, dimensi kebutuhan

hubungan berjumlah empat butir pernyataan, dan dimensi kebutuhan kekuatan

berjumlah sembilan butir pernyataan.

Page 27: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

15

Cara menyusun Tabel distribusi penskoran dan kriteria skala motivasi

belajar adalah sebagai berikut :

a. Menetapkan data tertinggi = 4 x 24 = 96

b. Menetapkan data terendah = 1 x 24 = 24

c. Menetapkan rentangan = 96 – 24 = 72

d. Menetapkan kelas interval = 4

e. Panjang kelas interval = 72 : 4 = 18

Tabel 5. Distribusi Penskoran dan Kriteria Motivasi Belajar Siswa*

Skor Kriteria

78-96 Sangat Tinggi

60-77 Tinggi

42-59 Rendah

24-41 Sangat Rendah

*dimodifikasi dari Ali (1993)

Cara menyusun Tabel distribusi penskoran dan kriteria dimensi

kebutuhan pencapaian (Need for Achievement) adalah sebagai berikut :

a. Menetapkan tertinggi = 4 x 11 = 44

b. Menetapkan terendah = 1 x 11 = 11

c. Menetapkan rentangan = 44 – 11 = 33

d. Menetapkan kelas interval = 4

e. Panjang kelas interval = 33 : 4 = 8.25

Tabel 6. Distribusi Penskoran dan Kriteria Dimensi Kebutuhan Pencapaian (Need

for Achievement)*

Skor Kriteria

35.75 - 44 Sangat Tinggi

27.5 – 35.74 Tinggi

19.25 – 27.4 Rendah

11 – 19.24 Sangat Rendah

*dimodifikasi dari Ali (1993)

Page 28: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

16

Cara menyusun Tabel distribusi penskoran dan kriteria dimensi kebutuhan

hubungan (Need for Affiliaton) adalah sebagai berikut :

a. Menetapkan tertinggi = 4 x 4 = 16

b. Menetapkan terendah = 1 x 4 = 4

c. Menetapkan rentangan = 16 – 4 = 12

d. Menetapkan kelas interval = 4

e. Panjang kelas interval = 12 : 4 = 3

Tabel 7. Distribusi Penskoran dan Kriteria Dimensi Kebutuhan Hubungan (Need

for Affiliaton)*

Skor Kriteria

13 - 16 Sangat Tinggi

10 - 12 Tinggi

7 - 9 Rendah

4 - 6 Sangat Rendah

*dimodifikasi dari Ali (1993)

Cara menyusun Tabel distribusi penskoran dan kriteria dimensi kebutuhan

kekuatan (Need for Power) adalah sebagai berikut :

a. Menetapkan tertinggi = 4 x 9 = 36

b. Menetapkan terendah = 1 x 9 = 9

c. Menetapkan rentangan = 36 – 9 = 27

d. Menetapkan kelas interval = 4

e. Panjang kelas interval = 27 : 4 = 6.75

Tabel 8. Distribusi Penskoran dan Kriteria Dimensi Kebutuhan Kekuatan (Need

for Power)*

Skor Kriteria

29.25 - 36 Sangat Tinggi

22.5 – 29.24 Tinggi

15.75 – 22.4 Rendah

9 – 15.74 Sangat Rendah

*dimodifikasi dari Ali (1993)

Page 29: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

17

3. Uji normalitas

Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya data yang

akan dianalisis. Pengujian yang digunakan adalah dengan One Sample

Kolmogorov Smirnov Test (Ghozali 2006). Hasil analisis uji normalitas data siswa

dengan menggunakan SPSS 16 disajikan pada Tabel 9.

Tabel 9. Uji Normalitas Hasil Belajar dan Motivasi Belajar dengan One Sample

Kolmogorov Smirnov Test

Hasil Belajar Motivasi Belajar

N 195 195

Normal Parametersa Mean 80.9060 67.4733

Std. Deviation 6.14643 8.88304

Most Extreme

Differences

Absolute .095 .059

Positive .063 .059

Negative -.095 -.052

Kolmogorov-Smirnov Z 1.323 .819

Asymp. Sig. (2-tailed) .060 .513

Keterangan:

Normal apabila Sig. > 0.05

Tidak normal apabila Sig. < 0.05

Berdasarkan uji normalitas dengan One Sample Kolmogorov Smirnov

Test diperoleh hasil bahwa nilai Sig. hasil belajar 0.060 > 0.05 sehingga data hasil

belajar berdistribusi normal. Nilai Sig. motivasi belajar 0.513 > 0.05 sehingga

data motivasi belajar berdistribusi normal.

4. Memprediksi ada/tidaknya hubungan antara dua variabel

Uji regresi antara dua variabel dilakukan untuk memprediksi ada

tidaknya hubungan suatu variabel independen berdasarkan variabel dependen.

Penelitian ini akan dilihat ada/tidaknya hubungan kegiatan bimbingan belajar

swasta dan hasil belajar biologi, memprediksi ada/tidaknya hubungan motivasi

belajar dan hasil belajar biologi, serta memprediksi ada tidaknya hubungan

kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi belajar dengan hasil belajar

biologi.

Page 30: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

18

Program SPSS 16 dengan uji linearitas regresi digunakan untuk

mengetahui kelinearan data (Sukestiyarno 2010). Hasil uji linearitas dapat

diperoleh data apakah persamaan regresinya berbentuk linear, kuadrat atau kubik.

Jika persamaan yang dihasilkan tidak berbentuk linear maka analisis regresi tidak

bisa dilanjutkan (Sugiyono 2007). Selanjutnya memprediksi keberartian

persamaan regresi dengan melihat nilai Sig., jika nilai Sig.< 0.05 maka

persamaan regresi yang terbentuk berarti. Jika nilai Sig.> 0.05 maka persamaan

regresi yang terbentuk tidak berarti.

5. Memprediksi tingkat dan arah hubungan antara dua variabel

Penelitian korelasi dengan analisis SPSS 16 menggunakan data yang

diperoleh dari hasil skala motivasi belajar siswa dan hasil belajar dari guru tanpa

melakukan adanya intervensi/perlakuan terhadap objek penelitian. Korelasi parsial

dilakukan untuk mengetahui tingkat dan arah hubungan kegiatan bimbingan

belajar swasta (X1) dengan hasil belajar biologi (Y). Analisis korelasi parsial juga

dilakukan untuk mengetahui tingkat dan arah hubungan motivasi belajar (X2)

dengan hasil belajar biologi (Y).

Hubungan antara kegiatan bimbingan belajar swasta (X1) dan motivasi

belajar (X2) dengan hasil belajar biologi (Y) dapat diketahui dengan menggunakan

korelasi ganda. Korelasi ganda dalam SPSS 16 dapat diketahui dari menu regresi

untuk mencari r dan R square (Sukestiyarno 2010). Jika nilai Sig.< 0.05 maka

diketahui bahwa koefisien korelasi yang diuji adalah signifikan/berarti. Nilai

Sig.> 0.05 maka diketahui bahwa koefisien korelasi yang diuji adalah tidak

signifikan/tidak berarti (Ghozali 2006).

Penafsiran tingkat hubungan terhadap koefisien korelasi yang ditemukan

tersebut tinggi atau rendah, maka dapat berpedoman pada ketentuan yang

disajikan pada Tabel 10 (Sugiyono 2007).

Page 31: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

19

Tabel 10. Interpretasi Tingkat Koefisien Korelasi

Besarnya nilai r Interpretasi

0.80 – 1.00 Tinggi

0.60 – 1.79 Cukup

0.40 – 1.59 Agak rendah

0.20 – 1.39 Rendah

0.00 – 1.19 Sangat rendah (tidak berkorelasi)

Arah hubungan dapat dilihat dari tanda koefisien korelasi yang muncul.

Apabila tanda (-) berarti semakin tinggi variabel X maka variabel Y akan semakin

rendah, sebaliknya jika tanda (+) berarti semakin tinggi variabel X maka variabel

Y juga akan semakin tinggi.

6. Memprediksi pengaruh antara dua variabel

Koefisien determinasi (R2) merupakan nilai yang dapat dipergunakan

untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel

dependen. Bila koefisien determinasi R2= 0, berarti variabel independen tidak

mempunyai pengaruh sama sekali (0%) terhadap variabel dependen. Sebaliknya,

bila koefisien determinasi R2= 1, berarti variabel dependen 100% dipengaruhi

oleh variabel independen. Secara aljabar dinyatakan = 0≤ R2≤1. Nilai R

2 yang

menjauhi satu berarti kemampuan variabel-variabel independen dalam

menjelaskan variabel dependen sangat terbatas. Nilai R2 yang mendekati satu

berarti kemampuan variabel-variabel independen memberikan hampir semua

informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variabel dependen (Ghozali 2006).

Uji Anova perlu dilakukan untuk mengetahui apakah persamaan regresi

yang terbentuk dapat digunakan untuk memprediksi pengaruh variabel

independen terhadap variabel dependen. Apabila nilai Sig.< 0.05 maka nilai R2

dapat digunakan untuk memprediksi besar pengaruh variabel independen terhadap

variebel dependen. Apabila nilai Sig.> 0.05 maka nilai R2

tidak dapat digunakan

untuk memprediksi besar pengaruh variabel independen terhadap variebel

dependen.

Page 32: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

20

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

1. Bimbingan Belajar Swasta

Persentase keikutsertaan bimbingan belajar swasta diperoleh dari hasil

skala psikologi motivasi belajar yang diisi oleh siswa kelas XII IPA yang

berjumlah 195 siswa. Gambaran keikutsertaan bimbingan belajar biologi kelas XII

IPA di SMA Negeri 1 Pemalang disajikan pada Gambar 3.

Gambar 3. Persentase Keikutsertaan Bimbingan Belajar Biologi Siswa

Kelas XII IPA di SMA Negeri 1 Pemalang

Berdasarkan Gambar 3 dapat diketahui bahwa persentase siswa yang

mengikuti bimbingan belajar di sekolah dan lembaga bimbingan swasta lebih

banyak dibandingkan persentase siswa yang hanya mengikuti bimbingan belajar

di sekolah.

Lembaga bimbingan belajar swasta yang diikuti siswa disajikan pada

Gambar 4.

Gambar 4. Lembaga Bimbingan Belajar Swasta yang Diikuti Siswa Kelas XII IPA

di SMA Negeri 1 Pemalang

Siswa yang mengikuti bimbingan

belajar di sekolah dan lembaga

bimbingan belajar swasta

Siswa yang hanya mengikuti

bimbingan belajar di sekolah

60.5%

0

20

40

60

1 2 3

55 52

11

39.5%

Lembaga bimbingan belajar swasta

Jum

lah s

isw

a k

elas

XII

IP

A

Keterangan:

1. Ganesa

Operation

2. Neutron

3. Primagama

Keterangan :

Page 33: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

21

Berdasarkan Gambar 4 dapat diketahui bahwa jumlah siswa paling

banyak mengikuti bimbingan belajar swasta dari lembaga bimbingan belajar

Ganesa Operation sedangkan jumlah siswa paling sedikit mengikuti bimbingan

belajar swasta dari lembaga bimbingan belajar Primagama.

2. Motivasi Siswa Mengikuti Lembaga Bimbingan Belajar Swasta selain

Sekolah

Daftar wawancara siswa yang mengikuti bimbingan belajar swasta selain

sekolah disusun untuk mengetahui motivasi siswa mengikuti bimbingan belajar

swasta. Motivasi mengikuti bimbingan belajar swasta selain sekolah dapat dilihat

dari lima dimensi yaitu: pola permintaan, pendidikan orang tua, tujuan siswa, sifat

dari les, dan kemampuan tentor. Wawancara dilakukan terhadap 30 siswa yang

mengikuti bimbingan belajar swasta selain sekolah. Hasil wawancara siswa

disajikan pada Tabel 11.

Tabel 11. Hasil Wawancara Motivasi Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar Swasta

selain Sekolah

No Aspek Jawaban

1. Alasan siswa mengikuti bimbingan

belajar swasta selain sekolah.

Hasil belajar dapat melebihi KKM dan

persaingan prestasi (30 siswa)

Kurang mampu jika belajar sendiri (28

siswa)

Mengisi waktu luang (24 siswa)

Materi biologi sangat banyak (4 siswa)

Ikut-ikutan (3 siswa)

2. Pendidikan terakhir orang tua

siswa.

Ayah : - S1 (28 siswa)

- STM (1 siswa)

- SMA (1 siswa)

Ibu : - S1 (24 siswa)

- D3 (1 siswa)

- SMA (2 siswa)

- SD (1siswa)

- Tidak tahu (2 siswa)

3. Tujuan siswa mengikuti bimbingan

belajar swasta selain sekolah.

Persiapan UN dan SNMPTN (30 siswa)

Memberi petunjuk mengerjakan PR (30

siswa)

Memperdalam materi biologi (30

siswa)

Page 34: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

22

No Aspek Jawaban

Materi dari sekolah tidak dimengerti

(28 siswa)

Jika ada tugas sekolah, orangtua atau

saudara tidak bisa membantu (26 siswa)

Memenuhi kemauan orang tua (3 siswa)

Mencari teman baru (1 siswa)

4. Materi pembelajaran biologi di

lembaga bimbingan belajar swasta

yang diikuti siswa.

Materi dari lembaga bimbingan belajar

Ganesa Operation dan Neutron sejalan

dengan materi yang disampaikan di

sekolah. Materi di lembaga Primagama

lebih awal karena mengutamakan persiapan

UN dan SNMPTN dengan mengerjakan

soal-soal UN dan SNMPTN dari sejak awal

kelas XII.

5. Pengetahuan siswa yang mengikuti

bimbingan belajar swasta selain

sekolah dibandingkan dengan siswa

yang tidak mengikuti bimbingan

belajar swasta.

Terdapat 22 siswa merasa pengetahuannya

lebih luas karena dengan mengikuti

bimbingan belajar siswa mendapatkan

materi yang lebih luas dan mendalam,

sedangkan jika tidak mengikuti bimbingan

belajar maka siswa belajar sendiri tanpa

didampingi tentor sehingga belum

mendapatkan kejelasan. Delapan siswa

merasa sama saja dengan siswa yang tidak

mengikuti bimbingan belajar.

6. Aktivitas siswa yang mengikuti

bimbingan belajar swasta dalam

pembelajaran di sekolah.

Terdapat 18 siswa merasa lebih aktif

karena di lembaga bimbingan sudah

membahas materi tersebut sehingga siswa

tahu lebih awal dan percaya diri daripada

teman-temannya. Ada 12 siswa merasa

tidak terlalu aktif.

7. Minat belajar siswa yang mengikuti

bimbingan belajar swasta.

Terdapat 26 siswa belajar biologi ketika

ada jadwal bimbingan, tugas dan sebelum

pelajaran di sekolah. Empat siswa merasa

bertambah rajin belajar karena memiliki

minat belajar biologi yang tinggi dan akan

melanjutkan ke jenjang selanjutnya di

bidang biologi.

8. Hasil belajar biologi siswa setelah

mengikuti bimbingan belajar

swasta.

Terdapat 28 siswa menyatakan ada sedikit

peningkatan tapi belum merasa puas. Dua

responden menyatakan hasil belajarnya

biasa saja dan tidak terlihat adanya

peningkatan.

Page 35: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

23

No Aspek Jawaban

9. Pendidikan terakhir tentor biologi.

Ganesa Operation: S1 Prodi

pendidikan biologi

Neutron: S1 Prodi pendidikan biologi

Primagama: S1 Prodi biologi

10. Pekerjaan tentor biologi selain

mengajar di lembaga bimbingan

belajar swasta.

Tentor biologi Ganesa Operation, Neutron

dan Primagama hanya bekerja di lembaga

bimbingan belajar swasta sebagai tentor.

11. Sikap tentor biologi. Terdapat 30 siswa menyatakan tentor

mereka baik, lebih friendly, ramah, dan

terbuka dalam membantu kesulitan siswa.

12. Sikap tentor ketika ada siswa yang

bandel.

Tentor ketiga lembaga bimbingan biasanya

meninggikan nada suaranya ketika

menjelaskan, menyindir dan memberikan

pengertian. Lembaga bimbingan Ganesa

Operation terdapat break time yang bisa

digunakan untuk bercanda atau motivasi

dari tentor.

13. Sikap tentor dalam proses

pembelajaran di kelas.

Tentor ketiga lembaga bimbingan ketika

selesai menyampaikan materi, kemudian

menanyakan apakah sudah paham atau

belum. Jika ada yang belum paham maka

dijelaskan sampai paham. Bila waktu

bimbingan belajar habis, bisa dilanjutkan di

ruang tentor. Lembaga GO dan Neutron

menyediakan jadwal tambahan jam di luar

jadwal bimbingan.

14. Kemudahan siswa memahami

materi yang disampaikan oleh guru

sekolah dan tentor biologi dari

lembaga bimbingan belajar swasta.

Terdapat 28 siswa menyatakan bahwa

kemudahan memahami materi tergantung

dari materi yang sedang diajarkan, tetapi

seringnya lebih mudah memahami materi

yang disampaikan oleh tentor karena ada

cara cepatnya sehingga mudah dihapal.

Tentor yang masih muda dan sifatnya yang

friendly membuat siswa mudah memahami

materi dan leluasa untuk bertanya ketika

ada yang masih belum paham. Pengajaran

dari guru terlalu lama dan mengikuti alur,

siswa merasa ada batasan dengan guru di

sekolah sehingga membuat siswa tidak

leluasa dalam proses pembelajaran. Ada

dua siswa menyatakan bahwa materi yang

disampaikan oleh guru maupun tentor

sama-sama mudah dipahami dan saling

melengkapi.

Page 36: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

24

No Aspek Jawaban

15. Motivasi yang disampaikan oleh

tentor biologi.

Lembaga Ganesa Operation terdapat break

time untuk memberi motivasi terhadap

siswa. Lembaga Neutron dan Primagama

juga memberikan motivasi oleh tentor

ketika proses bimbingan. Akan tetapi lebih

sering motivasi yang diperoleh siswa dari

guru di sekolah.

16. Sikap tentor ketika ada siswa yang

berprestasi kurang baik di sekolah.

Tentor GO dan Neutron menanyakan

alasan nilai ujian yang kurang bagus dan

materi yang masih belum dipahami,

kemudian mengatur jadwal tambahan di

luar jadwal bimbingan belajar untuk

dijelaskan kembali. Siswa lembaga

Primagama harus lebih aktif karena

biasanya tentor tidak menanyakan hasil

belajar di sekolah. Ketika ada kesulitan,

maka tentor akan menjelaskan ketika di

luar jadwal bimbingan.

Wawancara dilakukan pada 30 siswa yang mengikuti bimbingan belajar

swasta dengan 16 aspek pertanyaan. Hasil wawancara tersebut menunjukkan

bahwa siswa mempunyai tujuan yang positif untuk meningkatkan pemahamannya

sehingga tujuan belajar dapat tercapai. Selain itu, siswa memberikan tanggapan

yang positif terhadap bimbingan belajar swasta yang diikuti.

3. Motivasi Belajar Biologi

Motivasi belajar biologi diperoleh dari hasil skala psikologi motivasi

belajar yang diisi oleh siswa kelas XII IPA yang berjumlah 195 siswa. Hasil

analisis motivasi belajar biologi siswa kelas XII IPA SMA Negeri 1 Pemalang

disajikan pada Tabel 12.

Tabel 12. Motivasi Belajar Biologi Kelas XII IPA di SMA Negeri 1 Pemalang

Interval Skor Kriteria Frekuensi Persentase

78-96 Sangat Tinggi 12 6.2%

60-77 Tinggi 133 68.2%

42-59 Rendah 48 24.6%

24-41 Sangat Rendah 2 1%

Page 37: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

25

Berdasarkan Tabel 12 terlihat bahwa persentase tertinggi dari siswa yang

memiliki kriteria bermotivasi tinggi sedangkan persentase terendah dari siswa

yang memiliki motivasi belajar sangat rendah. Tinggi rendahnya motivasi belajar

dapat dilihat dari tiga dimensi, yaitu: kebutuhan pencapaian (Need for

Achievement), kebutuhan hubungan (Need for Affiliaton), dan kebutuhan kekuatan

(Need for Power). Hasil analisis persentase setiap dimensi motivasi belajar

disajikan pada Tabel 13.

Tabel 13. Persentase Setiap Dimensi Motivasi Belajar

Dimensi Skor Frekuensi % Kriteria

Kebutuhan

pencapaian

(Need for

Achievement)

35.75 - 44 40 20.51 ST

27.5 – 35.74 115 58.97 T

19.25 – 27.4 39 20 R

11 – 19.24 1 0.513 SR

Kebutuhan

hubungan

(Need for

Affiliaton)

13 - 16 14 7.179 ST

10 - 12 72 36.92 T

7 - 9 76 38.97 R

4 - 6 33 16.92 SR

Kebutuhan

kekuatan

(Need for

Power)

29.25 - 36 20 10.26 ST

22.5 – 29.24 118 60.51 T

15.75 – 22.4 57 29.23 R

9 – 15.74 0 0 SR

Keterangan:

ST : Sangat Tinggi

T : Tinggi

R : Rendah

SR : Sangat Rendah

Berdasarkan Tabel 13 terlihat bahwa persentasi tertinggi dari kriteria

bermotivasi sangat tinggi adalah dimensi kebutuhan pencapaian, sementara itu

persentase terendah kriteria bermotivasi sangat rendah adalah dimensi kebutuhan

kekuatan.

Page 38: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

26

a. Dimensi Kebutuhan Pencapaian (Need for Achievement)

Motivasi sangat tinggi dimensi kebutuhan pencapaian dalam tiap

indikator disajikan pada Gambar 5.

Gambar 5. Frekuensi Dimensi Kebutuhan Pencapaian Siswa Kelas XII IPA di

SMA Negeri 1 Pemalang

Berdasarkan Gambar 5 diketahui bahwa jumlah siswa paling banyak

untuk kriteria motivasi sangat tinggi adalah indikator no. 5 yaitu berusaha mencari

solusi dari masalah yang ditemui walaupun menghadapi tantangan paling tinggi

dibandingkan dengan indikator yang lainnya.

b. Dimensi Kebutuhan Hubungan (Need for Affiliaton)

Motivasi sangat tinggi dimensi kebutuhan hubungan dalam tiap indikator

disajikan pada Gambar 6.

Gambar 6. Frekuensi Dimensi Kebutuhan Hubungan Siswa Kelas XII IPA di

SMA Negeri 1 Pemalang

0

20

40

60

80

100

1 2 3 4 5

47 45

24

49

84

0

10

20

30

1 2

8

26

Indikator dimensi kebutuhan pencapaian

Jum

lah s

isw

a kel

as X

II I

PA

Indikator dimensi kebutuhan hubungan

Keterangan :

1. Mempunyai rencana

kegiatan

2. Mempunyai tujuan dalam

belajar

3. Tidak mudah putus asa

4. Persaingan pencapaian

prestasi

5. Berusaha mencari solusi

dari masalah yang ditemui

walaupun menghadapi

tantangan

Keterangan:

1. Mengutamakan pergaulan

dengan siswa yang pandai

2. Suka belajar bersama dengan

siswa yang pandai

Page 39: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

27

Berdasarkan Gambar 6 diketahui bahwa jumlah siswa paling banyak

untuk kriteria motivasi sangat tinggi adalah indikator siswa suka belajar bersama

dengan siswa yang pandai lebih tinggi daripada indikator mengutamakan

pergaulan dengan siswa yang pandai.

c. Dimensi Kebutuhan Kekuatan (Need for Power)

Motivasi sangat tinggi dimensi kebutuhan kekuatan dalam tiap indikator

disajikan pada Gambar 7.

Gambar 7. Frekuensi Dimensi Kebutuhan Pencapaian Siswa Kelas XII IPA di

SMA Negeri 1 Pemalang

Berdasarkan Gambar 7 diketahui bahwa jumlah siswa paling banyak

untuk kriteria motivasi sangat tinggi adalah indikator no. 3 yaitu aktif dalam

kegiatan belajar paling tinggi dibandingkan dengan indikator yang lainnya.

4. Hasil Belajar Biologi

Hasil belajar biologi diperoleh dari nilai ujian tengah semester 1 dan nilai

ujian akhir semester 1 siswa kelas XII IPA yang berjumlah 195 siswa. Selanjutnya

hasil belajar tersebut dianalisis dan digunakan dalam penelitian dengan

memberikan bobot satu untuk nilai ujian tengah semester 1 dan bobot dua untuk

nilai ujian akhir semester 1 kemudian dibagi tiga. Kriteria Ketuntasan Minimal

(KKM) yang ditetapkan sekolah untuk mata pelajaran biologi adalah ≥ 80.

0

10

20

30

40

50

12

34

32

24

47

22

Indikator dimensi kebutuhan pencapaian

Jum

lah s

isw

a kel

as X

II I

PA

Keterangan:

1. Minat belajar

2. Tekun belajar

3. Aktif dalam kegiatan belajar

4. Berkeinginan untuk bekerja

dan berusaha sendiri dengan

menemukan penyelesaian

masalahnya

Page 40: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

28

Tabel 14. Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPA di SMA Negeri 1 Pemalang

No Variasi Kelas XII Rata-

Rata IPA 1 IPA 2 IPA 3 IPA 4 IPA 5

1 Jumlah Siswa 40 38 40 37 40 39

2 Nilai Tertinggi 91 89 91 91 96 92

3 Nilai Terendah 53 78 59 63 74 65

4 Rata-Rata nilai 79 84 79 81 83 81

5 Tingkat Ketuntasan (%) 50% 92.1% 47.5% 70.3% 65% 58%

Berdasarkan Tabel 14 diketahui bahwa persentase siswa yang sudah

memenuhi ketuntasan minimal lebih banyak dibandingkan persentase siswa yang

belum memenuhi ketuntasan minimal.

Berikut siswa yang mencapai KKM dan tidak mencapai KKM antara

siswa yang mengikuti bimbingan belajar swasta dan siswa yang tidak mengikuti

bimbingan belajar swasta disajikan pada Gambar 8.

Gambar 8. Hasil Belajar Siswa Kelas XII IPA di SMA Negeri 1 Pemalang

Berdasarkan Gambar 8 diketahui bahwa siswa yang mencapai ketuntasan

belajar biologi lebih banyak pada siswa yang mengikuti bimbingan belajar swasta

daripada siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar swasta.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Tuntas Belum tuntas

85

33

41

36 Mengikuti bimbingan

belajar swasta

Tidak mengikuti

bimbingan belajar swasta

Keterangan :

Hasil belajar siswa

Jum

lah s

isw

a kel

as X

II I

PA

Page 41: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

29

5. Hubungan Kegiatan Bimbingan Belajar Swasta dan Hasil Belajar

Uji regresi digunakan untuk memprediksi ada/tidaknya hubungan

kegiatan bimbingan belajar swasta terhadap hasil belajar. Hasil uji regresi

diperoleh persamaan regresi Y=79.831+1.776X, artinya jika siswa tidak

mengikuti bimbingan belajar swasta maka siswa sudah mempunyai kemampuan

hasil belajar sebesar 79.831. Koefisien regresi sebesar 1.776 menunjukkan jika

siswa mengikuti bimbingan belajar swasta akan meningkatkan kemampuan hasil

belajar sebesar 1.776. Persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa terdapat

kelinearan antara kegiatan bimbingan belajar swasta terhadap hasil belajar.

Uji korelasi parsial digunakan untuk memprediksi tingkat dan arah

hubungan kegiatan bimbingan belajar swasta terhadap hasil belajar. Berdasarkan

uji korelasi partial diperoleh nilai Sig. 0.040 < 0.05 maka terdapat hubungan yang

signifikan antara kegiatan bimbingan belajar swasta terhadap hasil belajar. Nilai

koefisien korelasi sebesar 0.148 menunjukkan bahwa tingkat hubungan antara

kegiatan bimbingan belajar swasta dengan hasil belajar sangat rendah. Koefisien

korelasi menunjukkan tanda (+) yang berarti terdapat hubungan positif antara

kegiatan bimbingan belajar swasta dengan hasil belajar. Nilai koefisien

determinasi R square sebesar 0.02 menunjukkan bahwa 2% hasil belajar dapat

dipengaruhi oleh kegiatan bimbingan belajar swasta, sedangkan 98% dipengaruhi

oleh faktor lain (Lampiran 9). Berdasarkan uji regresi nilai Sig. 0.048 < 0.05

maka terdapat signifikansi. Hal tersebut menunjukkan bahwa persamaan regresi

yang terbentuk dan nilai determinasi kegiatan bimbingan belajar swasta dapat

digunakan untuk menentukan hasil belajar siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan bimbingan belajar swasta

berhubungan positif terhadap hasil belajar siswa, namun tidak sepenuhnya siswa

yang mengikuti bimbingan belajar swasta mendapat hasil belajar tinggi, seperti

disajikan pada Tabel 15.

Page 42: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

30

Tabel 15. Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar Swasta dengan Skor Motivasi

Belajar dan Hasil Belajarnya

Siswa Bimbingan

belajar swasta

Skor motivasi

belajar

Kriteria Nilai

biologi

Kriteria

R-17 Neutron 66 Motivasi

tinggi

53 Belum

tuntas

R-102 GO 54 Motivasi

sangat rendah

67 Belum

tuntas

R-104 Primagama 76 Motivasi

tinggi

62 Belum

tuntas

Berdasarkan Tabel 15 diketahui bahwa siswa yang mengikuti bimbingan

belajar swasta tidak selalu mendapatkan hasil belajar yang tinggi.

Siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar swasta bukan berarti

mendapatkan hasil belajar yang rendah, seperti yang disajikan pada Tabel 16.

Tabel 16. Siswa Tidak Mengikuti Bimbingan Belajar Swasta dengan Skor

Motivasi Belajar Tinggi dan Hasil Belajarnya

Siswa Skor motivasi

belajar

Kriteria Nilai biologi Kriteria

R-35 70 Motivasi tinggi 90 Tuntas

R-108 71 Motivasi tinggi 91 Tuntas

R-176 69 Motivasi tinggi 96 Tuntas

R-180 78 Motivasi tinggi 90 Tuntas

Berdasarkan Tabel 16 diketahui bahwa siswa yang tidak mengikuti

bimbingan belajar swasta tidak selalu mendapatkan hasil belajar yang rendah.

6. Hubungan Motivasi Belajar dan Hasil Belajar

Uji regresi digunakan untuk memprediksi ada/tidaknya hubungan

motivasi belajar terhadap hasil belajar. Hasil uji regresi diperoleh persamaan

regresi Y=69.445+0.170X, artinya jika siswa tidak memiliki motivasi belajar

maka siswa sudah memiliki kemampuan hasil belajar sebesar 69.445. Koefisien

regresi sebesar 0.170 menunjukkan bahwa penambahan satu skor dari motivasi

belajar biologi akan meningkatkan kemampuan hasil belajar sebesar 0.170.

Persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa terdapat kelinearan antara

motivasi belajar terhadap hasil belajar biologi.

Page 43: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

31

Uji korelasi partial digunakan untuk memprediksi tingkat dan arah

hubungan motivasi belajar terhadap hasil belajar biologi. Berdasarkan uji korelasi

partial diperoleh nilai Sig. 0.00 < 0.05 maka terdapat hubungan yang signifikan

antara motivasi belajar terhadap hasil belajar. Nilai koefisien korelasi sebesar

0.249 menunjukkan bahwa tingkat hubungan antara motivasi belajar dengan hasil

belajar rendah. Koefisien korelasi menunjukkan tanda (+) yang berarti ada

hubungan positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar. Nilai koefisien

determinasi R square sebesar 0.060 menunjukkan bahwa 6% hasil belajar dapat

dipengaruhi oleh motivasi belajar, sedangkan 94% dipengaruhi oleh faktor lain

(Lampiran 9). Berdasarkan uji regresi nilai Sig. 0.001 < 0.05 maka terdapat

signifikansi. Hal tersebut menunjukkan bahwa persamaan regresi yang terbentuk

dan nilai determinasi motivasi belajar dapat digunakan untuk menentukan hasil

belajar siswa.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi belajar berhubungan

positif terhadap hasil belajar siswa, seperti disajikan pada Tabel 17.

Tabel 17. Siswa Tidak Mengikuti Bimbingan Belajar Swasta dengan Motivasi

Belajar Sangat Tinggi dan Hasil Belajarnya

Siswa Skor motivasi

belajar

Kriteria Nilai

biologi

Kriteria

R-8 82 Sangat tinggi 80 Tuntas

R-194 84 Sangat tinggi 88 Tuntas

Berdasarkan Tabel 17 diketahui meskipun siswa tersebut tidak mengikuti

bimbingan belajar swasta tetapi motivasi belajar biologi sangat tinggi sehingga

hasil belajarnya tinggi. Namun siswa yang memiliki motivasi sangat tinggi tidak

sepenuhnya mendapat hasil belajar tinggi. Diketahui bahwa siswa R-187 tidak

mengikuti bimbingan belajar swasta tetapi memiliki motivasi belajar yang sangat

tinggi, namun hasil belajar yang diperoleh masih rendah.

Page 44: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

32

7. Hubungan Kegiatan Bimbingan Belajar Swasta dan Motivasi Belajar

terhadap Hasil Belajar

Uji regresi dilakukan untuk memprediksi ada/tidaknya hubungan

kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi belajar terhadap hasil belajar

biologi. Hasil uji regresi diperoleh persamaan regresi Y= 68.314 + 1.797X1 +

0.171X2, artinya jika siswa tidak mengikuti bimbingan belajar swasta dan tidak

memiliki motivasi belajar maka siswa sudah mempunyai kemampuan hasil belajar

sebesar 68.314. Koefisien regresi sebesar 1.797 menunjukkan jika siswa

mengikuti bimbingan belajar swasta akan meningkatkan kemampuan hasil belajar

sebesar 1.797. Koefisien regresi sebesar 0.171 menunjukkan bahwa penambahan

satu skor dari motivasi belajar biologi akan meningkatkan kemampuan hasil

belajar sebesar 0.171. Persamaan regresi tersebut menunjukkan bahwa terdapat

kelinearan antara kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi belajar terhadap

hasil belajar.

Uji korelasi ganda digunakan untuk mengetahui tingkat dan arah

hubungan kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi belajar terhadap hasil

belajar biologi. Diperoleh nilai Sig. 0.00 < 0.05 maka terdapat hubungan yang

signifikan antara kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi belajar terhadap

hasil belajar. Nilai koefisien korelasi sebesar 0.284 menunjukkan bahwa tingkat

hubungan antara kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi belajar terhadap

hasil belajar biologi rendah. Koefisien korelasi ganda menunjukkan tanda (+)

yang berarti ada hubungan positif antara kegiatan bimbingan belajar swasta dan

motivasi belajar terhadap hasil belajar biologi. Nilai koefisien determinasi R

square sebesar 0.081 menunjukkan bahwa 8.1% hasil belajar dipengaruhi secara

bersama-sama oleh kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi belajar,

sedangkan 91.9% dipengaruhi oleh faktor lain (Lampiran 10). Berdasarkan uji

regresi nilai Sig. 0.00 < 0.05 maka terdapat signifikansi. Hal tersebut

menunjukkan bahwa persamaan regresi yang terbentuk dan nilai determinasi

kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi belajar dapat digunakan untuk

menentukan hasil belajar siswa.

Page 45: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

33

Jika input yang baik dengan didukung kegiatan bimbingan belajar swasta

yang diikuti dan motivasi yang sangat tinggi maka akan mendapatkan hasil belajar

yang tinggi, seperti yang disajikan pada Tabel 18.

Tabel 18. Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar Swasta dengan Motivasi Belajar

Sangat Tinggi dan Hasil Belajarnya

Siswa Bimbingan

belajar swasta

Skor motivasi

belajar

Kriteria Nilai

biologi

Kriteria

R-1 Neutron 99 Sangat

tinggi

91 Tuntas

R-52 Neutron 89 Sangat

tinggi

87 Tuntas

R-156 GO 88 Sangat

tinggi

87 Tuntas

R-171 Primagama 86 Sangat

tinggi

90 Tuntas

Berdasarkan Tabel 18 diketahui bahwa kemampuan siswa didukung

dengan kegiatan bimbingan belajar swasta yang diikuti serta motivasi yang sangat

tinggi dapat meningkatkan hasil belajar menjadi semakin tinggi. Namun

demikian, terdapat beberapa siswa yang mengikuti kegiatan bimbingan belajar

swasta tetapi memiliki motivasi belajar yang sangat rendah sehingga hasil

belajarnya menjadi rendah, seperti yang disajikan pada Tabel 19.

Tabel 19. Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar Swasta dengan Motivasi Belajar

Sangat Rendah dan Hasil Belajarnya

Siswa Bimbingan

belajar swasta

Skor motivasi

belajar

Kriteria Nilai

biologi

Kriteria

R-147 Neutron 43 Sangat

rendah

79 Belum

tuntas

R-188 Neutron 40 Sangat

rendah

77 Belum

tuntas

Berdasarkan Tabel 19 diketahui bahwa tidak semua siswa yang

mengikuti bimbingan belajar swasta memiliki motivasi belajar biologi yang tinggi

sehingga berdampak pada hasil belajar yang diperoleh.

Berdasarkan data penelitian yang diperoleh, dilakukan analisis

ada/tidaknya hubungan, seberapa besar tingkat hubungan dan seberapa besar

pengaruh antara kegiatan bimbingan belajar swasta, motivasi belajar dan hasil

belajar. Pengujian hubungan tersebut dilakukan dengan uji regresi, uji korelasi

Page 46: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

34

dan determinasi. Hasil uji regresi, uji korelasi dan determinasi pada kegiatan

bimbingan belajar swasta, motivasi belajar terhadap hasil belajar disajikan pada

Tabel 20.

Tabel 20. Rekapitulasi Hasil Uji Regresi, Korelasi dan Determinasi antara

Kegiatan Bimbingan Belajar Swasta, Motivasi Belajar terhadap Hasil

Belajar

Variasi Persamaan Regresi Koefisien

korelasi

Sig.

korelasi

R2 (%) Sig.

regresi

Kegiatan bimbingan

belajar swasta

Y=79.831+1.776X 0.148 0.040 2 0.048

Motivasi belajar Y=69.630+0.168X 0.249 0.000 6 0.01

Kegiatan bimbingan

belajar swasta dan

motivasi belajar

Y=68.314+1.797X1+

0.171X2

0.284 0.000 8.1 0.000

B. Pembahasan

Berdasarkan hasil analisis frekuensi keikutsertaan bimbingan belajar

siswa kelas XII IPA diketahui bahwa siswa yang mengikuti bimbingan belajar

swasta selain sekolah lebih banyak (60.5%) daripada siswa yang hanya mengikuti

bimbingan belajar di sekolah (39.5%). Lembaga bimbingan yang diikuti siswa

yaitu lembaga bimbingan belajar Ganesa Operation, Neutron dan Primagama.

Paling banyak siswa mengikuti bimbingan belajar di lembaga bimbingan belajar

Ganesa Operation. Alasan siswa mengikuti bimbingan belajar swasta dari

lembaga bimbingan Ganesa Operation karena siswa tertarik dengan promosi yang

menyatakan bahwa siswanya banyak diterima di PTN Indonesia, lingkungan

belajar yang nyaman dengan fasilitas seperti musik klasik dalam proses

pembelajaran, ruangan ber-AC serta mushola yang bersih dan memadai.

Motivasi utama siswa mengikuti bimbingan belajar swasta yaitu untuk

meningkatkan hasil belajar sehingga dapat mencapai nilai KKM. Siswa merasa

berat dan tertekan dengan tuntutan akademis nilai KKM biologi sebesar ≥80 yang

telah ditetapkan oleh sekolah. Oleh karena itu, siswa mencari alternatif tambahan

jam belajar dari lembaga bimbingan belajar swasta agar dapat semakin menambah

rasa percaya diri dengan pengetahuan yang diperoleh dan diharapkan dapat

membantu siswa mendapatkan hasil belajar melebihi KKM. Sesuai penelitian

Page 47: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

35

yang dilakukan oleh Chandra et al. (2009) bahwa siswa beranggapan dengan

mengikuti bimbingan belajar swasta dapat menjadi alternatif belajar yang dapat

mendukung pemahaman dan pengetahuan siswa.

Pendidikan orang tua siswa yang mengikuti bimbingan belajar swasta

86,67% berpendidikan S1. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh

Bray & Kwok (2003) bahwa orang tua siswa yang berpendidikan tinggi akan

mengikutkan anaknya ke bimbingan belajar swasta selain sekolah agar anaknya

dapat berprestasi lebih baik di sekolah dan menjadi siswa yang terbaik.

Tujuan siswa mengikuti bimbingan belajar swasta dapat dilihat dari sifat

bimbingan belajar swasta yang dilakukan yaitu bertujuan penguatan dan

pengayaan materi. Tujuan tersebut diketahui dari materi yang disampaikan dari

lembaga bimbingan belajar Ganesa Operasion dan Neutron sejalan dengan materi

yang disampaikan di sekolah, sedangkan lembaga bimbingan belajar Primagama

lebih awal dari materi sekolah. Lembaga primagama lebih mengutamakan pada

persiapan UN dan SNMPTN sehingga lebih banyak membahas soal. Ketiganya

dapat meningkatkan kinerja siswa di sekolah karena siswa mendapatkan informasi

lebih banyak dan membangun konsep lebih awal dari proses interaksi di lembaga

bimbingan belajar swasta. Hal tersebut sesuai dengan teori konstruktivisme yang

dipaparkan oleh Piaget dalam Dahar (1996) bahwa pengetahuan yang dimiliki

siswa merupakan pengetahuan yang dibangun berdasarkan pemahaman siswa

sendiri. Pengetahuan siswa dapat dibangun dari proses interaksi dengan

lingkungan belajarnya termasuk dari lembaga bimbingan belajar swasta melalui

tentor maupun teman sebaya. Semakin luas interaksi yang terjadi maka siswa akan

semakin banyak memperoleh informasi untuk mendukung pengetahuannya.

Proses konstruksi pengetahuan dari lingkungan belajarnya dapat menjadikan

belajar lebih bermakna sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai.

Hasil wawancara diketahui bahwa 90% siswa mengikuti bimbingan

belajar swasta berdasarkan kemauan sendiri dan 10% siswa mengikuti bimbingan

belajar swasta untuk memenuhi kemauan orang tua. Orang tua bukan berarti tidak

percaya dengan proses pendidikan yang diperoleh anaknya di sekolah, tetapi

mengharapkan agar dengan mengikutkan anaknya di lembaga bimbingan belajar

Page 48: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

36

swasta dapat membantu menjadikan belajar lebih terprogram. Selain itu, harapan

orang tua agar bimbingan belajar swasta dapat membantu meningkatkan

kemampuan dan menambah pengetahuan anaknya. Sesuai penelitian yang

dilakukan oleh Watson (2008) bahwa orang tua mengikutkan anaknya untuk

mendapatkan pendidikan tambahan dari lembaga bimbingan belajar swasta

dengan tujuan pengayaan dan perbaikan akademis.

Berdasarkan hasil wawancara diketahui terdapat 70% siswa menyatakan

setelah mengikuti bimbingan belajar dari lembaga bimbingan swasta menjadi

lebih aktif dalam proses pembelajaran di sekolah. Siswa merasa aktivitasnya

meningkat karena percaya diri dengan pengetahuan yang dimiliki. Kepercayaan

dirinya meningkat karena intensitas belajarnya bertambah dengan didampingi oleh

tentor yang selalu membantu kesulitan belajar siswa. Siswa yang memiliki tingkat

kepercayaan diri yang tinggi menjadi lebih aktif dalam proses pembelajaran di

sekolah sehingga hasil belajarnya menjadi lebih baik. Salirawati (2012)

menyatakan bahwa percaya diri merupakan salah satu karakter penting yang harus

dimiliki siswa. Percaya diri merupakan sikap yakin akan kemampuan diri sendiri

terhadap pemenuhan tercapainya setiap keinginan dan harapan siswa. Nilai

karakter percaya diri sangat penting untuk siswa karena tanpa percaya diri siswa

akan sulit mencapai prestasi belajar yang optimal.

Kegiatan bimbingan belajar dari lembaga bimbingan swasta merupakan

salah satu praktik pelayanan pendidikan tambahan dari satuan pendidikan

nonformal. Mutu pelayanannya dapat diukur dari penampilan praktik pelayanan

dari pengajar terhadap siswanya. Seorang pendidik diwajibkan menguasai ilmu

pendidikan sebagai dasar dari keseluruhan kinerja profesionalnya dalam bidang

pendidikan (Prayitno 2010). Penguasaan pendidik dapat diperoleh dari studi pada

program bidang kependidikan tingkat sarjana S1. Praktiknya tentor biologi tidak

hanya berasal dari prodi pendidikan biologi, tetapi juga prodi biologi. Hal tersebut

menunjukkan bahwa secara akademis tentor tersebut mampu, akan tetapi dalam

hal mendidik/mengajar belum tentu dapat menguasai kaidah-kaidah profesi

pendidik.

Page 49: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

37

Berdasarkan wawancara pada siswa diketahui bahwa tentor dapat

menciptakan suasana yang positif dalam proses pembelajaran di lembaga

bimbingan belajar swasta, seperti damai dan nyaman, menantang tetapi

menyenangkan, hangat serta akrab. Hal tersebut sesuai dengan prinsip

pembelajaran biologi karena tentor dapat menciptakan kondisi yang

memungkinkan siswa belajar secara menyenangkan dan tidak tertekan, sehingga

siswa dapat memaksimalkan segala kemampuan dan kreatifitas yang dimiliki.

Hubungan siswa dengan tentor yang dapat menciptakan suasana emosional yang

berpengaruh terhadap kondisi mental siswa. Kondisi mental yang baik dapat

menunjang proses kegiatan dan keberhasilan kegiatan belajar (Prayitno 2010).

Waktu pembelajaran di sekolah pada setiap mata pelajaran sangat

terbatas untuk mencapai SK dan KD yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, guru

memberikan tugas sekolah agar siswa tetap belajar di luar sekolah seperti belajar

mandiri atau belajar kelompok maupun mengikuti bimbingan belajar swasta selain

sekolah sehingga SK dan KD dapat tercapai. Banyak manfaat yang dapat

diperoleh siswa dengan mengikuti bimbingan belajar swasta. Siswa mengikuti

bimbingan belajar swasta selain sekolah agar dapat bertanya dan berdiskusi

tentang segala sesuatu yang dirasa masih membingungkan. Siswa mendapatkan

jawaban-jawaban yang praktis dengan teknik menjawab yang cepat dari lembaga

bimbingan belajar swasta. Praktis disini maksudnya adalah cara sederhana yang

lebih menyingkat waktu untuk menjawab soal.

Hasil analisis motivasi belajar menunjukkan bahwa rata-rata siswa

memiliki motivasi belajar yang tinggi. Tingkat motivasi dapat diketahui dari tiga

dimensi, yaitu dimensi kebutuhan pencapaian, kebutuhan hubungan dan

kebutuhan kekuatan. Siswa meskipun mempunyai rata-rata motivasi yang tinggi,

tetapi terdapat motivasi siswa yang sangat rendah dalam dimensi kebutuhan

hubungan. Masih banyaknya siswa yang mempunyai dimensi kebutuhan

hubungan sangat rendah diduga karena siswa merasa minder, malu atau gengsi

jika harus berteman dan belajar dengan siswa yang lebih pandai. Sesuai dengan

pendapat Nasution (2010) bahwa siswa yang pasif diduga terkait dengan gaya

belajar masing-masing siswa. Ada siswa yang lebih memilih belajar sendiri dan

Page 50: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

38

ada pula yang senang belajar bersama. Hasrul (2009) menyatakan bahwa gaya

belajar merupakan kunci untuk mengembangkan aktivitas dalam pembelajaran di

sekolah. Seyogyanya gaya belajar dapat membantu siswa lebih cepat dan lebih

mudah dalam belajar.

Berusaha mencari solusi dari masalah yang ditemui walaupun

menghadapi tantangan merupakan persentase tertinggi motivasi sangat tinggi dari

dimensi kebutuhan pencapaian. Pada umumnya motivasi belajar berdasarkan

dimensi kebutuhan pencapaian yang dimiliki siswa tinggi, akan tetapi perlu

ditingkatkan motivasi pada indikator tidak mudah putus asa karena pada indikator

tersebut masih rendah. Padahal menurut Sardiman (2008) sikap tidak mudah putus

asa merupakan salah satu ciri penting motivasi dalam kegiatan belajar mengajar.

Kegiatan belajar mengajar akan berhasil baik jika siswanya memiliki sikap yang

ulet dan tidak mudah putus asa.

Persentase terendah pada dimensi kebutuhan kekuatan adalah keinginan

untuk bekerja dan berusaha sendiri dengan menemukan penyelesaian masalahnya.

Hal tersebut menunjukkan bahwa masih banyak siswa yang kurang percaya diri

dengan kemampuan yang dimiliki sehingga siswa tersebut masih bergantung

dengan kemampuan siswa yang lainnya. Siswa yang penuh percaya diri akan

memiliki sifat yang tidak bergantung dengan siswa lain dan mampu menghargai

diri dan usahanya sendiri. Menurut Adywibowo (2010) kepercayaan diri bukan

merupakan bakat (bawaan), melainkan kualitas mental atau pencapaian yang

dihasilkan dari proses pendidikan. Kepercayaan diri dapat dilatih atau dibiasakan.

Faktor lingkungan yang sangat berpengaruh terhadap rasa percaya diri siswa yaitu

orang tua dan guru.

Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa terdapat hubungan antara

kegiatan bimbingan belajar swasta dan hasil belajar dengan memberikan pengaruh

sebesar 2%. Tingkat hubungan yang rendah dari kegiatan bimbingan belajar

swasta dan hasil belajar menunjukkan bahwa proses bimbingan belajar di sekolah

sudah cukup untuk meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa. Motivasi

belajar dan hasil belajar menunjukkan adanya hubungan dengan memberikan

pengaruh sebesar 6%. Ada pula hubungan kegiatan bimbingan belajar swasta dan

Page 51: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

39

motivasi belajar terhadap hasil belajar biologi dengan pengaruh sebesar 8.1%.

Diketahui bahwa motivasi belajar memberikan pengaruh yang lebih besar

daripada kegiatan bimbingan belajar swasta yang diikuti siswa terhadap hasil

belajar. Pengaruh lebih besar pada hasil belajar diberikan ketika kegiatan

bimbingan belajar swasta dan motivasi belajar diperoleh siswa secara bersama-

sama. Pengaruh 8.1% diperoleh siswa dari pengulangan dan penguatan kembali

materi yang disampaikan dari sekolah, pengayaan materi dari tentor, kesempatan

membangun pengetahuan yang diperoleh dari proses interaksi dengan tentor

maupun teman sebaya, serta motivasi yang diberikan dari tentor dan motivator

yang didatangkan oleh lembaga bimbingan belajar swasta Ganesa Operation dan

Neutron.

Faktor selain kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi belajar

yang dapat mempengaruhi hasil belajar sebesar 91.9% yaitu faktor input yang

baik karena siswa yang diterima di sekolah tersebut merupakan siswa pilihan di

Kabupaten Pemalang dan sekitarnya melalui proses seleksi yang ketat. Hal

tersebut diketahui dari laporan kegiatan penerimaan siswa baru R-SMA-BI Negeri

1 Pemalang tahun ajaran 2010/2011 bahwa nilai rata-rata siswa yang diterima

adalah 77,02 dengan 324 siswa dari 587 peserta. Nilai tersebut diperoleh dari nilai

raport, tes potensi akademik, nilai psikotes, tes kemampuan lisan berbahasa

inggris, tes praktik ICT, nilai ijasah dan piagam (PPSB 2010). Selain itu, faktor

lainnya berdasarkan proses belajar dan motivasi yang diperoleh siswa dari guru di

sekolah, belajar mandiri dan minat belajar siswa serta daya dukung sekolah.

Hasil belajar siswa kelas XII IPA diketahui bahwa persentase ketuntasan

belajar siswa yang mengikuti bimbingan belajar swasta selain sekolah lebih tinggi

daripada persentase ketuntasan siswa yang hanya mengikuti bimbingan belajar

dari sekolah. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Salim (1998) terdapat

perbedaan prestasi belajar siswa yang berkesulitan belajar antara sebelum dan

sesudah pelaksanaan kontrak bimbingan belajar swasta.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif

antara kegiatan bimbingan belajar swasta dan hasil belajar siswa, namun tidak

sepenuhnya siswa yang mengikuti bimbingan belajar swasta mendapat hasil

Page 52: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

40

belajar tinggi. Siswa R-102 mengikuti bimbingan belajar swasta tetapi hasil

belajarnya rendah. Hasil wawancara siswa R-102 diketahui bahwa kondisi fisik

siswa R-102 yang kelelahan ketika mengikuti bimbingan belajar swasta

menyebabkan kurang maksimal dalam memahami dan mengolah informasi yang

diperoleh. Siswa R-102 merasa kesulitan untuk berkonsentrasi pada materi yang

disampaikan oleh tentor sehingga menjadi sulit memahami materi dengan baik.

Hal ini menunjukkan bahwa konsentrasi belajar dapat berpengaruh terhadap

kemampuan pemahaman siswa sehingga hasil belajarnya kurang maksimal.

Sesuai dengan pernyataan dari Dimyati & Mudjiono (2009) bahwa hasil belajar

dipengaruhi oleh faktor internal yang salah satunya adalah konsentrasi belajar

siswa.

Siswa yang tidak mengikuti bimbingan belajar swasta bukan berarti

mendapatkan hasil belajar yang rendah. Siswa R-176 tidak mengikuti bimbingan

belajar swasta tetapi hasil belajarnya tinggi. Hasil wawancara siswa R-176

diketahui bahwa siswa R-176 merasa cukup dengan belajar di sekolah dan belajar

sendiri. Banyaknya siswa yang mengikuti bimbingan belajar swasta menyebabkan

siswa R-176 semakin termotivasi untuk giat belajar. Siswa yang selalu

memotivasi diri untuk berusaha belajar lebih giat akan membentuk suatu

kemandirian belajar dalam dirinya sehingga hasil belajar akan meningkat.

Kemandirian belajar akan menumbuhkan sikap-sikap positif yang akan membantu

keberhasilan belajar, antara lain menumbuhkan rasa percaya diri, tidak tergantung

pada orang lain dan memiliki sikap kreatif dalam belajar. Semakin tinggi

kemandirian belajar siswa maka semakin tinggi prestasi belajar siswa. Sesuai

dengan penelitian yang dilakukan oleh Tahar & Enceng (2006) bahwa

kemandirian belajar memberi pengaruh sebesar 63.91% terhadap hasil belajar.

Kemandirian belajar ditunjukkan dengan otonomi dalam merencanakan,

mengorganisasi dan evaluasi kegiatan belajarnya.

Hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara

motivasi belajar siswa dan hasil belajar dengan memberikan pengaruh sebesar

6%. Contohnya siswa R-8 tidak mengikuti bimbingan belajar swasta tetapi

memiliki motivasi belajar sangat tinggi sehingga hasil belajarnya tinggi. Siswa R-

Page 53: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

41

8 ingin menunjukkan bahwa meskipun tidak ada kesempatan untuk mengikuti

bimbingan belajar swasta, tetapi dapat berprestasi baik di sekolah. Motivasi

belajar siswa merupakan salah satu faktor yang menentukan keberhasilan

pembelajaran karena dengan adanya motivasi belajar maka dapat menumbuhkan

semangat dan kekuatan dalam belajar. Namun motivasi belajar tidak hanya

memberikan semangat dan kekuatan pada daya upaya siswa untuk belajar, tetapi

dapat memberikan kejelasan arah dan tujuan belajar siswa. Sesuai penelitian yang

dilakukan oleh Tella (2007) bahwa ada hubungan antara motivasi dengan

pencapaian akademik secara signifikan. Selain itu, berdasarkan penelitian oleh

Hamdu & Lisa (2011) juga menunjukkan hubungan yang signifikan antara

motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa.

Siswa yang memiliki motivasi tinggi tidak sepenuhnya mendapatkan

hasil belajar yang tinggi pula. Diketahui bahwa siswa R-187 tidak mengikuti

bimbingan belajar swasta tetapi memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi,

namun hasil belajar yang diperoleh masih rendah. Hasil wawancara diketahui

bahwa siswa R-187 mempunyai keinginan mengikuti bimbingan belajar swasta,

tetapi ada kendala biaya. Siswa R-187 selalu giat belajar dan mempersiapkan

pembelajaran dengan maksimal, tetapi merasa kesulitan untuk memahami materi

mata pelajaran biologi. Dimungkinkan kemampuan berpikir siswa R-187 yang

rendah menyebabkan siswa R-187 kesulitan memahami materi pada hampir

semua mata pelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa faktor intelegensi yang kurang

dapat menyebabkan hasil belajarnya kurang meskipun sudah mempunyai

kemandirian belajar yang tinggi. Berdasarkan kenyataan tersebut dapat

disimpulkan bahwa hasil belajar yang rendah dapat disebabkan karena tingkat

intelegensi yang kurang. Sesuai dengan pernyataan dari Syah (2010) bahwa hasil

belajar dipengaruhi oleh faktor internal yang salah satunya adalah faktor

psikologis meliputi intelegensi siswa. Dalam situasi yang sama, siswa dengan

tingkat intelegensi yang tinggi akan lebih banyak berhasil dibandingkan dengan

siswa yang tingkat intelegensinya rendah.

Hasil penelitian ini diketahui bahwa terdapat hubungan positif antara

bimbingan belajar swasta dan motivasi belajar terhadap hasil belajar biologi

Page 54: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

42

dengan pengaruh sebesar 8.1%. Bagi sebagian siswa yang mengikuti bimbingan

belajar swasta dan memiliki motivasi belajar yang sangat tinggi akan mempunyai

kecenderungan hasil belajar yang baik. Begitu juga sebaliknya sebagian siswa

yang tidak mengikuti bimbingan belajar swasta dan kurang memiliki motivasi

belajar akan mempunyai kecenderungan hasil belajar yang kurang baik. Hal

tersebut menunjukkan bahwa kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi

belajar merupakan hal yang mendukung untuk meningkatkan hasil belajar biologi.

Berdasarkan data yang diperoleh terdapat data yang tidak menunjukkan

adanya hubungan yang positif antara kegiatan bimbingan belajar swasta dan

motivasi belajar biologi terhadap hasil belajar biologi, sebagai contoh siswa R-

188. Hasil wawancara pada siswa R-188 diketahui bahwa siswa R-188 mengikuti

bimbingan belajar swasta tetapi hasil belajarnya masih rendah disebabkan karena

kurangnya minat dan motivasi belajar biologi. Siswa R-188 mengikuti bimbingan

belajar swasta bukan atas keinginan sendiri, tetapi karena mata pelajaran biologi

sudah termasuk dalam mata pelajaran yang dibimbingkan dari lembaga bimbingan

swasta. Kurangnya minat dan motivasi belajar biologi menyebabkan hasil belajar

rendah. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Aritonang (2008) bahwa

terdapat hubungan antara minat dan motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa.

Berdasarkan hasil survey diketahui bahwa siswa yang mendapatkan hasil belajar

yang rendah memiliki minat dan motivasi belajar yang rendah pula.

Keterbatasan pada penelitian ini adalah lokasi penelitian yang hanya

diambil dari satu sekolah untuk mengetahui hubungan kegiatan bimbingan belajar

swasta dan motivasi belajar terhadap hasil belajar biologi. Hal tersebut

menyebabkan simpulan yang diperoleh belum dapat digeneralisasikan pada

seluruh tingkat pendidikan. Selain itu, terbatasnya informasi yang diperoleh dari

lembaga bimbingan belajar swasta terkait proses pembelajaran yang dilakukan

pada siswa.

Page 55: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

43

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, dapat diambil simpulan

bahwa tingkat hubungan kegiatan bimbingan belajar swasta dengan hasil belajar

siswa sangat rendah. Proses bimbingan belajar dari sekolah sudah cukup untuk

meningkatkan kemampuan hasil belajar siswa. Motivasi belajar memberikan

hubungan yang rendah dengan hasil belajar siswa. Sementara itu, terdapat

hubungan yang rendah antara kegiatan bimbingan belajar swasta dan motivasi

belajar terhadap hasil belajar siswa. Faktor lain yang dapat menentukan hasil

belajar siswa adalah faktor input yang baik, proses belajar dan motivasi yang

diperoleh siswa dari guru di sekolah, belajar mandiri dan minat belajar siswa serta

daya dukung sekolah.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, maka perlu dilakukan penelitian serupa

dibeberapa sekolah dengan standar sekolah yang merata sehingga hasil penelitian

yang diperoleh dapat digeneralisasikan pada seluruh tingkat pendidikan.

Page 56: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

44

DAFTAR PUSTAKA

Adywibowo, I.P. 2010. Memperkuat Kepercayaan Diri Anak melalui Percakapan

Referensial. Jurnal Pendidikan Penabur 15(9):37-49.

Ali, M. 1993. Penelitian Kependidikan Prosedur & Strategi. Bandung: Angkasa.

Arrijani. 2005. Penggunaan Media Herbarium, Kartu Botani, dan Ilustrasi

Tumbuhan dalam Penguasaan Materi Perkuliahan. Jurnal Pendidikan

6(2):133-143.

Aritonang, K.T. 2008. Minat dan Motivasi dalam Meningkatkan Hasil Belajar

Siswa. Jurnal Pendidikan Penabur 7(10):11-21.

Azwar, S. 2012. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Bray, M. 2006. Private Supplementary Tutoring: Comparative Perspectives on

Patterns and Implication. UNESCO International Institute for

Educational Planning 36(4):515-530.

Bray, M. & P. Kwok. 2003. Demand for Private Supplementary Tutoring:

Conceptual Consisderations, and Socio-economic Patterns in Hong

Kong. Economics of Education 22(2003):611-620.

Chandra, A.A., Pratiwi & M. Sharly. 2009. Kehidupan Siswa yang Belajar di

Bimbingan Belajar Alternatif. Jurnal Pendidikan Penabur 8(12)21-30.

Dahar, R.W. 1996. Teori-Teori Belajar. Bandung: PT. Gelora Aksara Pratama.

[Depdiknas] Departemen Pendidikan Nasional. 2009. Peraturan Menteri

Pendidikan Nasional Nomor 52 Tahun 2008 tentang Kriteria dan

Perangkat Akreditasi Sekolah Menengah Atas/Madrasah Aliyah. Jakarta:

Novindo Pustaka Mandiri.

Dimyati & Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT. Rineka

Cipta.

[DPKP] Dinas Pendidikan Kabupaten Pemalang. 2012. Data Lembaga Kursus di

Kabupaten Pemalang. Pemalang: Dinas Pendidikan Kabupaten

Pemalang.

Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program SPSS.

Semarang. Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hamalik, O. 2003. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara.

Page 57: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

45

Hamdu, G. & A. Lisa. 2011. Pengaruh Motivasi Belajar Siswa terhadap Prestasi

Belajar IPA di Sekolah Dasar (Studi Kasus terhadap Siswa Kelas IV

SDN Tarumanagara Kecamatan Tawang Kota Tasikmalaya). Jurnal

Penelitian Pendidikan 12(1):1-15.

Harish, B. 2011. Challenges of Higher Education in 21st

Century. Journal of

Education and Practice 2(6):90-96.

Hasrul. 2009. Pemahaman tentang Gaya Belajar. Jurnal MEDTEK 1(2):1-9.

Kwartolo, Y. 2005. Menyiapkan Guru yang Berkualitas dengan Pendekatan Micro

Teaching. Jurnal Pendidikan Penabur 4(4):98-105.

Müller, F.H., P. Marko, B. Matthias, & W. Sebastian. 2006. Personality, motives

and learning environment as predictors of self-determined learning

motivation. Jurnal Review of Psychology 13(2):75-86.

Nasution, S. 2010. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar.

Jakarta: Bumi Aksara.

[PPSB] Panitia PSB. 2010. Laporan Kegiatan Penerimaan Siswa Baru R-SMA-BI

Negeri 1 PemalangTahun Ajaran 2010/2011 Tanggal 5 April 2010 s.d.

15 Mei 2010. Pemalang: SMA Negeri 1 Pemalang.

Prayitno. 2010. Dasar Teori dan Praktis Pendidikan. Jakarta: PT. Gramedia.

Purwanto, N. 2010. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung:

PT Remaja Rosdakarya.

Robbins, S.P., & T.A. Judge. 2008. Organizational Behavior. New Jersey:

Pearson Education.

Rustaman, N.Y., S. Dirdjosoemarto, S.A. Yudianto, Y. Achmad, R. Subekti, D.

Rochintaniawati, & M. Nurjhani. 2003. Strategi Belajar Mengajar

Biologi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia.

Salim, A. 1998. Pengaruh Kontrak Bimbingan Belajar terhadap Motivasi,

Kebiasaan dan Prestasi Belajar Peserta Didik Berkesulitan Belajar.

Jurnal Rehabilitasi & Remidiasi 84(20):48-60.

Salirawati, D. 2012. Percaya Diri, Keingintahuan, dan Berjiwa Wirausaha: Tiga

Karakter Penting Bagi Peserta Didik. Jurnal Pendidikan Karakter

2(2):213-224.

Page 58: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

46

Santyasa, I.W. 2007. Landasan Konseptual Media Pembelajaran. Makalah

disampaikan pada Work Shop Media Pembelajaran bagi Guru-Guru

SMAN Banjarangkan Klungkung. Departemen Pendidikan Nasional.

Banjarangkan 10 januari 2010.

Sardiman. 2008. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja

Grafindo.

Sudjana. 2007. Dasar-Dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. 2007. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: CV Alfabeta.

Sukestiyarno. 2010. Olah Data Penelitian Berbantuan SPSS. Semarang: UNNES.

Sukmadinata, N.S. 2005. Landasan Psikologi Proses Pendidikan. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Suratman, B. 2010. Kompetensi Manajerial Kepala Sekolah, Ketersediaan Sarana

Prasarana, Kapabilitas Mengajar Guru, dan dukungan Orang Tua,

Kaitannya dengan Prestasi Belajar Siswa SMP Negeri di Koata Surabaya.

Jurnal Pendidikan & Pembelajaran 17(1):89-97.

Syah, M. 2010. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT.

Remaja Rosdakarya.

Tahar, I. & Enceng. 2006. Hubungan Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar pada

Pendidikan Jarak Jauh. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak Jauh

7(2):91-101.

Tella, A. 2007. The impact of Motivation on Student’s Academic Achievement

and learning Outcomes in Mathematics among Secondary School

Students in Nigeria. Eurasia journal of Mathematics, Science, &

Technologi Education 3(2):149–156.

Watson, L. 2008. Private Expectations and Public Schooling: the Growth of

Private Tutoring in Australia. Peer Refereed Conference Paper Presented

to the Australian Association for Research in Education (AARE) National

Conference, 30 November–4 Desember 2008.

Winkel, W.S. 2009. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.

Yusuf, S. & J. Nurihsan. 2005. Landasan Bimbingan dan Konseling. Bandung:

PT. Remaja Rosdakarya.

Page 59: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

LAMPIRAN

Page 60: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

48

Lampiran 1. Rekapitulasi Kuesioner Motivasi Belajar dan Hasil Belajar

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Σ % skor Krit 12 13 14 15 Σ % skor Krit 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Σ % skor Krit Σ % skor Krit 25 Coding UTS UAS Nilai Krit

1 R-001 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 44 100 ST 4 4 4 4 16 100 ST 4 4 4 4 4 4 4 4 3 35 97 ST 95 99 ST NEUTRON 1 95 89 91 T

2 R-002 2 2 2 2 2 2 3 3 4 3 3 28 64 T 2 2 3 3 10 63 R 3 2 2 2 2 2 4 3 3 23 64 T 61 64 T NEUTRON 1 82 73 76 BT

3 R-003 3 2 1 3 1 3 2 3 4 4 3 29 66 T 1 1 2 1 5 31 SR 4 2 4 4 3 3 4 4 3 31 86 ST 65 68 T NEUTRON 1 90 79 83 T

4 R-004 3 2 3 4 3 2 2 2 3 4 4 32 73 T 2 2 4 2 10 63 R 4 3 4 4 3 3 4 3 3 31 86 ST 73 76 T 0 82 80 81 T

5 R-005 4 3 1 3 1 3 3 3 3 3 3 30 68 T 2 1 3 2 8 50 R 3 2 4 3 2 3 3 3 3 26 72 T 64 67 T 0 75 81 79 BT

6 R-006 2 1 1 3 2 1 3 2 2 4 3 24 55 R 1 2 3 2 8 50 R 3 3 3 2 2 2 2 3 2 22 61 R 54 56 R 0 80 81 81 T

7 R-007 3 3 3 4 3 2 4 2 3 3 3 33 75 T 2 2 4 2 10 63 R 3 3 3 3 2 2 3 3 2 24 67 T 67 70 T GO 1 95 83 87 T

8 R-008 3 3 3 4 3 3 4 4 4 4 4 39 89 ST 2 2 3 3 10 63 R 4 3 4 4 4 2 4 3 2 30 83 ST 79 82 ST 0 80 80 80 T

9 R-009 4 3 2 4 2 3 4 3 3 4 4 36 82 ST 3 2 3 2 10 63 R 2 3 2 4 4 4 3 3 2 27 75 T 73 76 T 0 80 70 73 BT

10 R-010 4 3 3 4 3 3 4 3 4 4 4 39 89 ST 3 2 3 3 11 69 T 3 3 3 3 2 2 3 3 2 24 67 T 74 77 T 0 60 77 71 BT

11 R-011 3 3 3 3 3 1 2 3 3 4 4 32 73 T 2 1 2 1 6 38 SR 3 1 3 4 3 3 3 3 3 26 72 T 64 67 T NEUTRON 1 87 79 82 T

12 R-012 4 3 3 4 3 3 3 3 4 3 3 36 82 ST 2 1 3 3 9 56 R 3 3 3 3 3 3 4 3 3 28 78 T 73 76 T 0 75 73 74 BT

13 R-013 4 3 1 4 2 4 4 3 3 4 4 36 82 ST 2 2 3 2 9 56 R 4 3 4 3 3 3 4 3 2 29 81 T 74 77 T 0 85 79 81 T

14 R-014 3 4 2 4 2 3 4 4 3 4 3 36 82 ST 1 2 3 2 8 50 R 4 3 3 3 2 2 4 3 2 26 72 T 70 73 T 0 90 81 84 T

15 R-015 4 2 2 3 2 1 4 2 3 4 4 31 70 T 3 3 4 3 13 81 T 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26 72 T 70 73 T 0 75 79 78 BT

16 R-016 3 3 4 4 4 3 3 2 4 3 3 36 82 ST 3 3 3 3 12 75 T 3 2 2 3 3 3 4 4 2 26 72 T 74 77 T 0 87 77 80 T

17 R-017 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 29 66 T 2 1 2 2 7 44 SR 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 75 T 63 66 T NEUTRON 1 60 50 53 BT

18 R-018 3 2 1 3 1 2 3 3 2 3 3 26 59 R 2 2 3 3 10 63 R 3 2 3 3 2 3 4 2 2 24 67 T 60 63 R 0 82 71 75 BT

19 R-019 3 3 2 4 2 2 3 2 3 4 4 32 73 T 3 2 3 3 11 69 T 3 2 3 3 2 3 3 2 2 23 64 T 66 69 T 0 82 79 80 T

20 R-020 3 3 2 4 2 3 3 3 3 3 3 32 73 T 2 2 3 3 10 63 R 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 75 T 69 72 T GO 1 82 71 75 BT

21 R-021 3 3 2 3 2 2 3 3 3 3 3 30 68 T 1 1 3 1 6 38 SR 3 3 3 3 2 3 3 3 2 25 69 T 61 64 T 0 85 81 82 T

22 R-022 3 2 2 3 2 3 4 4 3 3 3 32 73 T 4 4 4 3 15 94 ST 3 3 2 3 3 3 3 3 3 26 72 T 73 76 T 0 87 79 82 T

23 R-023 2 1 1 1 1 2 1 2 3 3 3 20 45 R 2 2 3 2 9 56 R 2 2 2 2 3 3 3 3 2 22 61 R 51 53 R 0 82 67 72 BT

24 R-024 3 2 4 3 4 2 3 3 3 3 4 34 77 T 2 2 4 4 12 75 T 3 3 2 4 2 2 3 3 3 25 69 T 71 74 T PRIMAGAMA 1 82 73 76 BT

25 R-025 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 31 70 T 2 2 3 2 9 56 R 3 2 3 3 2 2 3 3 2 23 64 T 63 66 T GO 1 87 69 75 BT

Hasil Belajar

Rekapitulasi Kuesioner Motivasi Belajar dan Hasil Belajar

Kebutuhan Pencapaian Kebutuhan HubunganNo

Kebutuhan Kekuatan Motivasi BimbelKode

Page 61: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

49

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Σ % skor Krit 12 13 14 15 Σ % skor Krit 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Σ % skor Krit Σ % skor Krit 25 Coding UTS UAS Nilai Krit

26 R-026 4 2 1 4 1 3 3 2 3 3 4 30 68 T 2 3 3 3 11 69 T 3 2 3 2 2 3 3 3 3 24 67 T 65 68 T NEUTRON 1 75 66 69 BT

27 R-027 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 39 89 ST 3 4 3 2 12 75 T 3 3 4 4 3 4 4 3 2 30 83 ST 81 84 ST NEUTRON 1 90 84 86 T

28 R-028 2 2 2 3 2 2 3 2 2 3 3 26 59 R 2 1 2 2 7 44 SR 3 1 3 3 1 1 3 3 2 20 56 R 53 55 R 0 85 71 76 BT

29 R-029 3 3 1 3 1 2 3 2 3 4 3 28 64 T 1 2 3 2 8 50 R 3 2 3 3 2 2 3 3 2 23 64 T 59 61 R 0 80 73 75 BT

30 R-030 2 3 1 3 1 3 3 3 3 4 4 30 68 T 1 1 3 2 7 44 SR 3 4 3 2 3 2 4 3 2 26 72 T 63 66 T 0 82 83 83 T

31 R-031 3 3 2 4 2 3 3 4 3 4 4 35 80 T 3 2 3 3 11 69 T 3 2 3 2 2 3 3 4 3 25 69 T 71 74 T 0 82 74 77 BT

32 R-032 3 4 3 4 2 3 4 4 3 4 4 38 86 ST 1 2 3 2 8 50 R 4 3 3 4 3 3 4 4 2 30 83 ST 76 79 T GO 1 80 76 77 BT

33 R-033 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 38 86 ST 2 1 1 1 5 31 SR 4 3 3 3 2 2 4 3 3 27 75 T 70 73 T 0 92 83 86 T

34 R-034 3 2 1 4 2 2 2 3 4 4 4 31 70 T 2 1 3 3 9 56 R 2 2 2 3 2 2 3 3 3 22 61 R 62 65 T 0 90 72 78 BT

35 R-035 3 2 2 3 2 3 4 3 3 4 4 33 75 T 2 1 3 3 9 56 R 3 3 3 3 2 3 3 3 2 25 69 T 67 70 T 0 92 89 90 T

36 R-036 4 3 2 4 2 2 3 3 2 3 3 31 70 T 3 2 3 2 10 63 R 4 2 3 3 3 2 3 2 2 24 67 T 65 68 T NEUTRON 1 82 79 80 T

37 R-037 3 4 4 3 3 3 3 3 2 4 4 36 82 ST 1 1 3 1 6 38 SR 3 2 3 3 2 3 4 3 2 25 69 T 67 70 T 0 82 77 79 BT

38 R-038 3 2 2 3 2 2 3 3 2 3 3 28 64 T 2 1 3 3 9 56 R 3 2 3 3 2 2 3 3 3 24 67 T 61 64 T GO 1 87 86 86 T

39 R-039 3 2 3 2 2 2 3 2 3 4 3 29 66 T 3 3 3 3 12 75 T 2 2 3 3 2 2 3 3 3 23 64 T 64 67 T 0 85 83 84 T

40 R-040 3 2 4 4 3 3 4 3 2 3 3 34 77 T 1 1 3 1 6 38 SR 2 3 2 3 2 3 3 4 2 24 67 T 64 67 T PRIMAGAMA 1 77 70 72 BT

41 R-041 3 3 2 4 2 3 3 3 2 3 3 31 70 T 3 2 3 3 11 69 T 3 3 3 3 3 3 3 4 2 27 75 T 69 72 T 0 92 86 88 T

42 R-042 4 3 3 4 2 2 2 3 2 2 4 31 70 T 4 1 1 3 9 56 R 3 3 2 2 2 3 3 3 2 23 64 T 63 66 T NEUTRON 1 80 89 86 T

43 R-043 1 2 1 3 2 3 3 3 3 3 3 27 61 R 1 1 2 2 6 38 SR 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26 72 T 59 61 R 0 85 86 86 T

44 R-044 4 4 2 4 1 3 4 4 4 4 4 38 86 ST 1 1 2 3 7 44 SR 3 3 3 3 3 3 4 3 3 28 78 T 73 76 T 0 75 79 78 BT

45 R-045 3 3 4 4 3 3 3 3 3 4 4 37 84 ST 2 1 3 2 8 50 R 3 3 4 3 3 4 4 3 3 30 83 ST 75 78 T 0 82 84 83 T

46 R-046 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 2 38 86 ST 1 1 3 1 6 38 SR 4 4 3 2 2 2 4 4 3 28 78 T 72 75 T 0 85 79 81 T

47 R-047 3 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 36 82 ST 3 2 4 3 12 75 T 3 3 4 3 3 3 4 4 3 30 83 ST 78 81 T NEUTRON 1 92 81 85 T

48 R-048 2 2 3 4 3 3 3 2 2 4 4 32 73 T 2 2 4 4 12 75 T 3 3 3 4 3 3 4 4 2 29 81 T 73 76 T NEUTRON 1 85 86 86 T

49 R-049 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 39 89 ST 2 2 4 3 11 69 T 4 3 3 3 3 4 4 4 3 31 86 ST 81 84 ST PRIMAGAMA 1 72 86 81 T

50 R-050 3 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 31 70 T 3 2 3 3 11 69 T 3 2 3 3 3 3 3 4 3 27 75 T 69 72 T 0 85 87 86 T

51 R-051 4 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 37 84 ST 3 2 3 3 11 69 T 4 3 3 3 3 3 4 3 3 29 81 T 77 80 T 0 87 86 86 T

52 R-052 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 42 95 ST 3 2 3 3 11 69 T 4 3 4 4 3 4 3 3 4 32 89 ST 85 89 ST NEUTRON 1 87 87 87 T

53 R-053 4 2 4 2 4 2 3 3 2 4 4 34 77 T 1 1 4 2 8 50 R 4 3 2 3 2 2 2 2 3 23 64 T 65 68 T NEUTRON 1 87 87 87 T

54 R-054 3 3 4 1 1 2 3 3 2 4 4 30 68 T 3 1 3 2 9 56 R 3 1 1 3 3 2 3 2 2 20 56 R 59 61 R NEUTRON 1 77 84 82 T

No KodeKebutuhan Pencapaian Kebutuhan Hubungan Kebutuhan Kekuatan Motivasi Bimbel Hasil Belajar

Page 62: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

50

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Σ % skor Krit 12 13 14 15 Σ % skor Krit 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Σ % skor Krit Σ % skor Krit 25 Coding UTS UAS Nilai Krit

55 R-055 3 2 1 4 1 3 3 3 3 4 4 31 70 T 1 1 3 2 7 44 SR 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 75 T 65 68 T NEUTRON 1 75 84 81 T

56 R-056 3 2 1 2 1 3 3 2 2 3 4 26 59 R 1 1 2 2 6 38 SR 3 3 3 3 3 2 3 3 2 25 69 T 57 59 R 0 77 87 84 T

57 R-057 3 3 1 4 1 2 3 3 2 3 3 28 64 T 1 1 1 1 4 25 SR 3 1 2 2 2 2 2 2 2 18 50 R 50 52 R NEUTRON 1 80 87 85 T

58 R-058 4 4 1 3 1 2 3 2 2 3 3 28 64 T 3 4 3 4 14 88 ST 2 2 3 2 2 2 3 2 2 20 56 R 62 65 T 0 87 87 87 T

59 R-059 3 2 2 4 2 3 3 3 3 4 4 33 75 T 2 1 2 3 8 50 R 3 2 3 3 2 3 3 3 1 23 64 T 64 67 T GO 1 90 86 87 T

60 R-060 3 2 3 3 3 3 3 3 3 3 3 32 73 T 1 1 2 2 6 38 SR 3 3 3 3 3 3 4 3 2 27 75 T 65 68 T 0 82 84 83 T

61 R-061 3 3 2 2 2 2 3 3 3 3 3 29 66 T 2 2 2 2 8 50 R 3 2 2 2 2 2 3 3 2 21 58 R 58 60 R 0 82 79 80 T

62 R-062 3 2 2 3 2 3 3 2 3 3 3 29 66 T 3 3 3 3 12 75 T 3 3 3 2 2 3 3 2 2 23 64 T 64 67 T 0 90 81 84 T

63 R-063 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 31 70 T 2 2 3 3 10 63 R 3 3 3 3 4 3 3 3 2 27 75 T 68 71 T 0 92 81 85 T

64 R-064 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 33 75 T 3 2 3 2 10 63 R 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26 72 T 69 72 T NEUTRON 1 92 73 79 BT

65 R-065 4 4 3 1 3 3 3 4 4 4 4 37 84 ST 1 1 2 1 5 31 SR 3 3 3 3 2 2 3 4 4 27 75 T 69 72 T 0 95 77 83 T

66 R-066 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 31 70 T 2 2 3 3 10 63 R 4 2 3 3 2 3 4 3 3 27 75 T 68 71 T NEUTRON 1 95 84 88 T

67 R-067 3 3 4 4 4 2 2 3 2 3 3 33 75 T 1 1 2 1 5 31 SR 3 1 2 2 2 2 2 3 2 19 53 R 57 59 R NEUTRON 1 95 83 87 T

68 R-068 3 2 2 1 1 1 2 2 2 3 3 22 50 R 3 2 3 3 11 69 T 4 1 2 4 1 2 3 2 2 21 58 R 54 56 R GO 1 90 76 81 T

69 R-069 3 3 2 4 3 3 3 4 3 4 4 36 82 ST 2 2 3 3 10 63 R 4 3 3 4 3 3 4 4 3 31 86 ST 77 80 T GO 1 95 79 84 T

70 R-070 3 4 3 4 3 3 3 4 3 4 3 37 84 ST 2 1 3 2 8 50 R 4 3 3 3 4 3 4 4 3 31 86 ST 76 79 T 0 100 81 87 T

71 R-071 3 1 2 2 1 1 3 3 4 3 4 27 61 R 3 3 3 2 11 69 T 3 2 2 3 3 3 3 3 2 24 67 T 62 65 T NEUTRON 1 92 76 81 T

72 R-072 4 3 3 3 1 3 4 3 3 4 3 34 77 T 2 2 3 1 8 50 R 3 3 4 3 3 3 4 4 2 29 81 T 71 74 T NEUTRON 1 92 71 78 BT

73 R-073 3 3 3 4 2 4 1 3 3 3 4 33 75 T 1 2 3 2 8 50 R 4 3 3 3 2 2 4 4 2 27 75 T 68 71 T GO 1 92 77 82 T

74 R-074 3 3 2 3 2 3 3 3 3 4 3 32 73 T 2 1 3 2 8 50 R 4 3 4 3 3 3 4 3 3 30 83 ST 70 73 T GO 1 90 87 88 T

75 R-075 3 4 4 4 1 3 3 4 3 3 3 35 80 T 2 1 2 2 7 44 SR 3 2 3 3 3 3 3 3 2 25 69 T 67 70 T GO 1 95 74 81 T

76 R-076 4 3 4 2 3 2 2 4 3 3 3 33 75 T 1 1 1 1 4 25 SR 3 3 3 3 2 4 3 3 3 27 75 T 64 67 T 0 95 86 89 T

77 R-077 4 3 2 4 3 3 4 4 3 4 4 38 86 ST 2 2 3 2 9 56 R 4 4 3 4 4 4 4 3 3 33 92 ST 80 83 ST NEUTRON 1 87 84 85 T

78 R-078 3 3 1 4 1 3 3 2 3 3 3 29 66 T 4 3 3 3 13 81 T 3 2 3 3 2 3 3 3 2 24 67 T 66 69 T NEUTRON 1 92 79 83 T

79 R-079 3 3 4 2 4 2 4 4 2 3 4 35 80 T 1 2 3 2 8 50 R 3 3 2 3 2 4 3 3 2 25 69 T 68 71 T NEUTRON 1 85 90 88 T

80 R-080 3 3 1 3 1 2 3 3 2 3 3 27 61 R 1 1 3 2 7 44 SR 2 3 3 3 3 3 2 3 2 24 67 T 58 60 R 0 75 51 59 BT

81 R-081 3 2 1 4 1 2 4 3 3 4 4 31 70 T 2 1 3 3 9 56 R 2 3 3 3 3 3 4 2 3 26 72 T 66 69 T 0 85 72 76 BT

82 R-082 4 3 3 3 3 3 4 2 3 4 3 35 80 T 1 2 3 3 9 56 R 3 2 3 4 3 2 4 3 3 27 75 T 71 74 T PRIMAGAMA 1 90 84 86 T

Motivasi Bimbel Hasil BelajarNo Kode

Kebutuhan Pencapaian Kebutuhan Hubungan Kebutuhan Kekuatan

Page 63: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

51

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Σ % skor Krit 12 13 14 15 Σ % skor Krit 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Σ % skor Krit Σ % skor Krit 25 Coding UTS UAS Nilai Krit

83 R-083 3 3 3 4 3 2 2 3 2 3 3 31 70 T 2 1 3 2 8 50 R 2 2 2 3 2 2 2 3 2 20 56 R 59 61 R GO 1 90 70 77 BT

84 R-084 3 2 2 3 2 2 3 3 3 3 3 29 66 T 3 2 3 3 11 69 T 2 3 2 3 2 2 3 2 2 21 58 R 61 64 T GO 1 90 81 84 T

85 R-085 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 34 77 T 2 2 3 3 10 63 R 3 3 3 3 3 3 3 4 2 27 75 T 71 74 T PRIMAGAMA 1 90 83 85 T

86 R-086 3 3 2 4 3 3 3 3 3 4 2 33 75 T 2 2 2 2 8 50 R 3 2 2 2 2 2 3 3 2 21 58 R 62 65 T PRIMAGAMA 1 85 74 78 BT

87 R-087 3 3 3 4 2 3 3 3 4 3 4 35 80 T 2 2 2 2 8 50 R 3 4 4 4 4 3 4 4 4 34 94 ST 77 80 T 0 90 83 85 T

88 R-088 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 4 29 66 T 2 2 2 2 8 50 R 2 3 3 3 4 3 3 3 2 26 72 T 63 66 T GO 1 75 73 74 BT

89 R-089 3 3 3 3 3 2 2 3 3 3 2 30 68 T 1 2 4 1 8 50 R 3 2 3 1 3 4 1 4 2 23 64 T 61 64 T GO 1 90 76 81 T

90 R-090 4 4 4 2 3 2 3 3 3 4 4 36 82 ST 2 2 4 4 12 75 T 2 2 3 3 2 2 3 3 1 21 58 R 69 72 T PRIMAGAMA 1 90 84 86 T

91 R-091 3 3 2 3 2 2 2 3 3 3 2 28 64 T 2 2 3 2 9 56 R 2 2 3 2 2 3 2 2 2 20 56 R 57 59 R 0 90 79 83 T

92 R-092 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 3 38 86 ST 2 2 3 2 9 56 R 2 2 3 3 3 3 4 2 2 24 67 T 71 74 T GO 1 90 74 79 BT

93 R-093 3 1 3 3 2 2 2 4 4 3 3 30 68 T 1 1 4 4 10 63 R 3 1 2 3 1 4 1 4 1 20 56 R 60 63 R GO 1 90 60 70 BT

94 R-094 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 40 91 ST 2 2 2 2 8 50 R 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26 72 T 74 77 T GO 1 90 80 83 T

95 R-095 2 4 1 3 2 3 3 3 2 3 3 29 66 T 2 1 3 3 9 56 R 2 2 2 3 2 2 2 3 2 20 56 R 58 60 R 0 80 77 78 BT

96 R-096 3 2 3 4 4 3 3 3 3 4 3 35 80 T 2 2 4 3 11 69 T 3 3 3 3 3 2 3 3 3 26 72 T 72 75 T 0 90 76 81 T

97 R-097 3 2 2 4 2 2 3 3 4 4 3 32 73 T 2 1 4 2 9 56 R 2 2 2 3 2 3 3 3 3 23 64 T 64 67 T GO 1 90 69 76 BT

98 R-098 3 2 3 3 3 2 3 3 2 3 3 30 68 T 1 1 2 1 5 31 SR 3 2 2 2 2 2 2 3 2 20 56 R 55 57 R PRIMAGAMA 1 90 90 90 T

99 R-099 2 3 3 4 2 3 3 4 3 4 4 35 80 T 1 1 2 2 6 38 SR 3 3 4 3 3 2 3 4 3 28 78 T 69 72 T NEUTRON 1 85 91 89 T

100 R-100 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 3 32 73 T 1 2 2 2 7 44 SR 3 2 3 3 2 2 3 3 2 23 64 T 62 65 T NEUTRON 1 90 84 86 T

101 R-101 3 2 1 4 1 2 3 3 3 3 3 28 64 T 1 1 2 2 6 38 SR 3 3 3 3 3 3 3 3 3 27 75 T 61 64 T 0 90 66 74 BT

102 R-102 3 3 3 1 3 2 3 3 2 2 3 28 64 T 1 1 2 1 5 31 SR 3 2 2 2 2 2 2 2 2 19 53 R 52 54 R GO 1 90 56 67 BT

103 R-103 3 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 33 75 T 2 1 3 1 7 44 SR 3 2 3 2 2 2 3 3 3 23 64 T 63 66 T 0 75 74 74 BT

104 R-104 3 2 1 4 2 3 3 3 4 4 4 33 75 T 2 2 4 2 10 63 R 4 3 3 3 2 4 4 4 3 30 83 ST 73 76 T PRIMAGAMA 1 75 56 62 BT

105 R-105 3 2 2 3 2 2 2 3 3 3 2 27 61 R 1 1 2 1 5 31 SR 3 3 2 3 2 2 3 3 2 23 64 T 55 57 R GO 1 85 83 84 T

106 R-106 3 3 2 3 1 1 2 3 2 3 2 25 57 R 2 2 3 3 10 63 R 2 2 2 4 2 3 2 2 1 20 56 R 55 57 R GO 1 90 77 81 T

107 R-107 3 3 3 4 3 3 3 3 3 4 4 36 82 ST 3 2 3 2 10 63 R 3 3 3 3 3 3 4 3 2 27 75 T 73 76 T GO 1 90 83 85 T

108 R-108 4 2 1 4 1 3 3 4 4 4 4 34 77 T 3 2 3 3 11 69 T 2 3 2 4 2 2 3 3 2 23 64 T 68 71 T 0 90 91 91 T

109 R-109 4 2 1 2 1 2 2 3 4 3 3 27 61 R 1 1 2 4 8 50 R 1 3 2 2 1 2 3 4 4 22 61 R 57 59 R 0 90 71 77 BT

110 R-110 3 2 1 4 2 2 3 2 2 3 3 27 61 R 2 2 3 2 9 56 R 2 2 2 3 2 2 2 2 2 19 53 R 55 57 R 0 85 59 68 BT

Motivasi Bimbel Hasil BelajarNo Kode

Kebutuhan Pencapaian Kebutuhan Hubungan Kebutuhan Kekuatan

Page 64: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

52

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Σ % skor Krit 12 13 14 15 Σ % skor Krit 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Σ % skor Krit Σ % skor Krit 25 Coding UTS UAS Nilai Krit

111 R-111 4 3 2 3 2 3 4 4 4 4 4 37 84 ST 2 2 3 2 9 56 R 3 3 3 3 3 4 3 4 3 29 81 T 75 78 T GO 1 90 80 83 T

112 R-112 3 3 2 4 2 3 3 3 4 4 4 35 80 T 1 1 2 2 6 38 SR 2 3 3 3 3 3 2 3 2 24 67 T 65 68 T NEUTRON 1 90 71 77 BT

113 R-113 3 2 2 3 1 1 2 2 4 4 2 26 59 R 2 2 2 2 8 50 R 2 2 2 3 3 2 3 3 3 23 64 T 57 59 R 0 75 74 74 BT

114 R-114 3 2 1 4 2 3 3 2 3 3 3 29 66 T 1 1 3 2 7 44 SR 2 2 2 3 2 2 3 3 2 21 58 R 57 59 R GO 1 75 73 74 BT

115 R-115 3 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 32 73 T 2 1 3 2 8 50 R 2 3 2 3 2 3 3 3 2 23 64 T 63 66 T GO 1 80 62 68 BT

116 R-116 3 3 2 3 2 3 3 3 2 3 3 30 68 T 2 2 3 2 9 56 R 3 3 3 2 2 2 2 3 2 22 61 R 61 64 T GO 1 90 77 81 T

117 R-117 3 3 3 4 1 2 3 3 3 3 3 31 70 T 2 1 3 3 9 56 R 3 3 3 3 3 3 3 4 2 27 75 T 67 70 T PRIMAGAMA 1 90 71 77 BT

118 R-118 4 3 2 4 1 2 3 3 3 1 3 29 66 T 1 1 2 1 5 31 SR 3 2 2 3 2 2 3 3 2 22 61 R 56 58 R GO 1 90 74 79 BT

119 R-119 3 2 1 4 1 1 3 2 2 3 2 24 55 R 2 4 3 3 12 75 T 1 2 2 3 2 3 4 3 2 22 61 R 58 60 R 0 80 81 81 T

120 R-120 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 31 70 T 2 1 3 3 9 56 R 3 3 2 3 3 2 3 3 2 24 67 T 64 67 T 0 90 86 87 T

121 R-121 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 31 70 T 2 2 3 3 10 63 R 2 2 2 2 3 3 2 3 2 21 58 R 62 65 T NEUTRON 1 85 79 81 T

122 R-122 1 1 3 3 1 1 4 3 2 4 3 26 59 R 1 1 3 1 6 38 SR 1 3 1 1 2 3 3 3 1 18 50 R 50 52 R 0 85 76 79 BT

123 R-123 2 2 1 3 2 1 2 2 2 3 3 23 52 R 2 2 3 3 10 63 R 2 1 3 2 2 3 2 3 2 20 56 R 53 55 R GO 1 90 83 85 T

124 R-124 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 32 73 T 2 1 3 2 8 50 R 2 3 2 3 3 2 3 3 2 23 64 T 63 66 T 0 90 63 72 BT

125 R-125 3 3 4 4 4 2 2 3 2 4 1 32 73 T 1 1 4 4 10 63 R 2 2 3 3 3 2 3 3 2 23 64 T 65 68 T GO 1 90 84 86 T

126 R-126 4 3 3 3 2 3 3 2 3 3 4 33 75 T 1 1 2 2 6 38 SR 3 2 3 3 3 3 4 3 2 26 72 T 65 68 T NEUTRON 1 90 76 81 T

127 R-127 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 32 73 T 2 1 3 2 8 50 R 2 3 2 3 2 2 4 3 2 23 64 T 63 66 T GO 1 90 79 83 T

128 R-128 2 2 2 2 2 3 3 2 3 3 3 27 61 R 2 2 3 3 10 63 R 2 3 2 2 3 3 2 3 2 22 61 R 59 61 R GO 1 90 77 81 T

129 R-129 2 2 3 4 3 2 2 2 2 2 3 27 61 R 3 2 4 3 12 75 T 2 2 3 3 2 3 2 3 2 22 61 R 61 64 T NEUTRON 1 90 76 81 T

130 R-130 2 2 1 4 1 2 3 2 3 2 2 24 55 R 3 2 2 3 10 63 R 2 2 3 2 2 3 2 3 2 21 58 R 55 57 R 0 90 81 84 T

131 R-131 3 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 40 91 ST 2 2 4 2 10 63 R 4 3 3 3 3 3 3 3 2 27 75 T 77 80 T GO 1 90 77 81 T

132 R-132 3 3 3 4 2 3 3 2 2 3 3 31 70 T 2 2 3 2 9 56 R 2 2 3 2 2 2 2 2 2 19 53 R 59 61 R NEUTRON 1 90 81 84 T

133 R-133 2 2 1 4 1 1 3 1 2 2 2 21 48 R 3 3 3 3 12 75 T 2 2 2 3 2 2 2 2 1 18 50 R 51 53 R GO 1 90 77 81 T

134 R-134 3 3 2 3 2 2 3 3 2 3 3 29 66 T 2 2 3 3 10 63 R 2 3 3 2 3 3 2 2 2 22 61 R 61 64 T NEUTRON 1 90 81 84 T

135 R-135 3 2 2 3 2 2 3 2 3 3 3 28 64 T 2 2 3 2 9 56 R 3 3 3 3 3 3 3 3 2 26 72 T 63 66 T GO 1 90 83 85 T

136 R-136 4 1 1 4 1 3 3 3 3 4 4 31 70 T 4 2 4 4 14 88 ST 3 3 3 3 2 2 4 3 1 24 67 T 69 72 T 0 90 84 86 T

137 R-137 1 1 1 3 1 2 3 1 4 3 3 23 52 R 2 2 3 2 9 56 R 2 2 2 3 2 2 2 3 3 21 58 R 53 55 R 0 75 57 63 BT

138 R-138 3 2 4 4 4 2 2 3 1 3 2 30 68 T 2 2 4 4 12 75 T 3 1 2 3 2 4 3 3 1 22 61 R 64 67 T GO 1 90 79 83 T

No KodeKebutuhan Pencapaian Kebutuhan Hubungan Kebutuhan Kekuatan Motivasi Bimbel Hasil Belajar

Page 65: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

53

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Σ % skor Krit 12 13 14 15 Σ % skor Krit 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Σ % skor Krit Σ % skor Krit 25 Coding UTS UAS Nilai Krit

139 R-139 3 2 1 4 2 2 3 2 2 3 3 27 61 R 1 1 3 1 6 38 SR 3 2 2 3 2 2 2 2 2 20 56 R 53 55 R GO 1 90 69 76 BT

140 R-140 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 32 73 T 2 2 3 3 10 63 R 2 2 2 2 3 3 4 3 2 23 64 T 65 68 T 0 90 80 83 T

141 R-141 2 2 1 4 1 2 2 1 2 4 4 25 57 R 2 1 3 2 8 50 R 1 1 3 2 2 2 2 3 2 18 50 R 51 53 R NEUTRON 1 80 83 82 T

142 R-142 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 40 91 ST 1 1 3 2 7 44 SR 3 3 3 3 2 2 3 3 2 24 67 T 71 74 T GO 1 90 91 91 T

143 R-143 3 2 1 3 1 3 2 2 2 3 3 25 57 R 2 2 3 3 10 63 R 2 3 3 3 2 3 3 2 2 23 64 T 58 60 R 0 75 79 78 BT

144 R-144 4 3 2 4 2 3 3 4 3 4 4 36 82 ST 3 2 4 3 12 75 T 2 2 3 3 3 3 2 3 2 23 64 T 71 74 T GO 1 90 84 86 T

145 R-145 2 2 2 4 2 2 4 3 2 3 3 29 66 T 2 3 4 4 13 81 T 4 3 3 3 2 4 4 3 3 29 81 T 71 74 T 0 75 67 70 BT

146 R-146 4 2 1 4 1 2 3 4 2 3 2 28 64 T 4 2 4 3 13 81 T 2 1 4 3 2 3 2 3 1 21 58 R 62 65 T 0 90 80 83 T

147 R-147 1 1 2 4 2 2 1 1 3 2 1 20 45 R 1 1 2 1 5 31 SR 2 2 2 2 1 2 2 2 1 16 44 R 41 43 SR NEUTRON 1 90 74 79 BT

148 R-148 3 3 2 3 2 3 3 3 3 3 3 31 70 T 2 2 3 2 9 56 R 3 2 3 3 3 3 4 2 2 25 69 T 65 68 T 0 85 69 74 BT

149 R-149 3 1 1 3 1 1 3 3 2 4 4 26 59 R 2 2 2 3 9 56 R 2 3 2 3 2 2 3 2 2 21 58 R 56 58 R GO 1 90 74 79 BT

150 R-150 4 2 2 4 2 2 3 4 4 3 3 33 75 T 4 2 3 3 12 75 T 2 2 3 3 2 3 3 2 1 21 58 R 66 69 T NEUTRON 1 75 73 74 BT

151 R-151 4 1 2 4 2 2 3 3 2 4 4 31 70 T 1 1 3 1 6 38 SR 2 3 2 3 3 4 4 4 4 29 81 T 66 69 T 0 85 61 69 BT

152 R-152 3 3 3 3 2 3 2 3 3 3 3 31 70 T 2 2 3 3 10 63 R 2 2 2 2 3 3 4 3 2 23 64 T 64 67 T GO 1 90 81 84 T

153 R-153 3 1 1 4 1 2 2 1 1 2 3 21 48 R 4 4 4 4 16 100 ST 2 1 2 2 2 3 4 2 1 19 53 R 56 58 R GO 1 90 77 81 T

154 R-154 3 3 3 2 2 1 2 3 2 4 3 28 64 T 2 1 3 2 8 50 R 1 2 2 3 2 1 1 1 1 14 39 SR 50 52 R GO 1 90 76 81 T

155 R-155 4 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 38 86 ST 2 2 2 3 9 56 R 3 3 3 3 3 3 4 4 3 29 81 T 76 79 T NEUTRON 1 85 83 84 T

156 R-156 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 4 40 91 ST 3 3 3 3 12 75 T 3 3 4 4 4 3 3 4 4 32 89 ST 84 88 ST GO 1 90 86 87 T

157 R-157 3 3 3 3 3 2 3 2 2 3 3 30 68 T 2 2 3 3 10 63 R 2 3 2 3 2 3 2 3 2 22 61 R 62 65 T NEUTRON 1 90 66 74 BT

158 R-158 1 1 2 3 2 1 2 2 2 2 2 20 45 R 2 2 2 2 8 50 R 3 2 2 3 2 3 2 2 2 21 58 R 49 51 R NEUTRON 1 90 86 87 T

159 R-159 4 3 4 4 2 2 2 3 3 4 3 34 77 T 2 2 3 3 10 63 R 2 2 3 3 2 3 3 3 2 23 64 T 67 70 T GO 1 90 86 87 T

160 R-160 3 2 2 3 1 2 2 2 3 3 3 26 59 R 2 2 3 2 9 56 R 2 3 3 3 2 3 3 3 3 25 69 T 60 63 R GO 1 85 80 82 T

161 R-161 4 3 3 4 2 3 3 3 3 3 4 35 80 T 2 2 3 3 10 63 R 3 3 3 3 2 2 3 3 2 24 67 T 69 72 T 0 75 73 74 BT

162 R-162 3 2 4 3 2 3 3 3 3 4 4 34 77 T 2 2 4 2 10 63 R 3 3 3 4 4 3 3 3 3 29 81 T 73 76 T NEUTRON 1 90 87 88 T

163 R-163 3 3 3 4 2 2 3 3 2 3 3 31 70 T 1 2 3 3 9 56 R 2 2 3 2 2 2 3 3 2 21 58 R 61 64 T NEUTRON 1 80 81 81 T

164 R-164 2 2 2 4 2 2 2 3 3 3 2 27 61 R 1 1 1 1 4 25 SR 3 3 2 4 1 2 2 2 2 21 58 R 52 54 R NEUTRON 1 85 83 84 T

165 R-165 3 2 3 4 3 2 3 3 3 3 3 32 73 T 2 2 3 3 10 63 R 3 2 3 3 2 3 3 2 3 24 67 T 66 69 T NEUTRON 1 90 86 87 T

166 R-166 3 2 1 3 1 3 3 3 2 3 3 27 61 R 2 2 3 3 10 63 R 2 3 2 3 2 3 3 2 3 23 64 T 60 63 R GO 1 85 76 79 BT

Motivasi Bimbel Hasil BelajarNo Kode

Kebutuhan Pencapaian Kebutuhan Hubungan Kebutuhan Kekuatan

Page 66: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

54

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 Σ % skor Krit 12 13 14 15 Σ % skor Krit 16 17 18 19 20 21 22 23 24 Σ % skor Krit Σ % skor Krit 25 Coding UTS UAS Nilai Krit

167 R-167 3 2 1 4 1 2 2 2 3 3 2 25 57 R 1 1 2 2 6 38 SR 2 3 3 2 1 3 2 3 2 21 58 R 52 54 R 0 85 76 79 BT

168 R-168 3 3 4 4 2 2 3 2 3 2 3 31 70 T 1 1 3 1 6 38 SR 2 2 4 4 2 3 3 3 2 25 69 T 62 65 T NEUTRON 1 80 80 80 T

169 R-169 3 2 4 4 3 2 2 4 3 4 4 35 80 T 2 1 3 1 7 44 SR 3 3 1 2 1 2 2 1 2 17 47 R 59 61 R 0 80 77 78 BT

170 R-170 3 3 1 4 2 3 3 4 3 3 2 31 70 T 4 1 4 3 12 75 T 4 2 1 2 3 4 3 2 2 23 64 T 66 69 T NEUTRON 1 85 89 88 T

171 R-171 4 4 2 4 2 3 4 4 4 4 4 39 89 ST 3 1 4 3 11 69 T 4 3 4 4 4 3 4 4 3 33 92 ST 83 86 ST PRIMAGAMA 1 90 90 90 T

172 R-172 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 43 98 ST 1 1 4 1 7 44 SR 4 4 1 4 4 2 4 4 4 31 86 ST 81 84 ST NEUTRON 1 90 84 86 T

173 R-173 2 2 1 2 2 2 2 2 3 3 3 24 55 R 2 2 3 2 9 56 R 2 3 3 3 2 3 3 3 3 25 69 T 58 60 R NEUTRON 1 90 80 83 T

174 R-174 3 2 1 4 1 1 1 2 1 4 4 24 55 R 2 2 4 3 11 69 T 1 1 2 3 1 1 2 1 1 13 36 SR 48 50 R 0 90 70 77 BT

175 R-175 3 3 1 4 1 2 3 3 2 4 3 29 66 T 2 3 4 4 13 81 T 2 2 3 3 2 3 3 2 1 21 58 R 63 66 T NEUTRON 1 85 89 88 T

176 R-176 3 3 2 3 2 3 2 3 3 3 3 30 68 T 3 2 3 2 10 63 R 3 2 3 3 4 3 3 3 2 26 72 T 66 69 T 0 90 99 96 T

177 R-177 3 1 1 2 1 1 2 2 3 3 3 22 50 R 2 1 3 3 9 56 R 2 3 3 3 3 3 3 2 2 24 67 T 55 57 R GO 1 75 93 87 T

178 R-178 3 3 3 3 2 3 3 3 2 3 3 31 70 T 3 2 3 2 10 63 R 3 2 3 3 2 2 3 3 2 23 64 T 64 67 T NEUTRON 1 75 87 83 T

179 R-179 2 3 2 3 1 2 3 2 2 3 2 25 57 R 3 4 3 3 13 81 T 2 2 2 2 2 2 2 2 2 18 50 R 56 58 R NEUTRON 1 80 74 76 BT

180 R-180 3 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 38 86 ST 3 4 2 3 12 75 T 2 3 3 3 2 4 2 3 3 25 69 T 75 78 T 0 85 93 90 T

181 R-181 1 1 1 3 1 2 2 2 3 3 2 21 48 R 1 1 3 2 7 44 SR 3 3 2 2 2 2 2 2 18 56 R 46 48 R 0 85 69 74 BT

182 R-182 3 3 4 4 3 2 3 3 4 3 3 35 80 T 4 2 4 4 14 88 ST 3 3 3 3 3 3 3 2 1 24 67 T 73 76 T NEUTRON 1 85 79 81 T

183 R-183 3 4 2 4 1 3 3 3 3 3 3 32 73 T 1 1 2 2 6 38 SR 3 3 3 3 3 3 2 3 2 25 69 T 63 66 T NEUTRON 1 90 83 85 T

184 R-184 3 4 1 4 2 2 3 3 3 3 3 31 70 T 1 1 1 2 5 31 SR 2 3 2 3 2 2 2 2 3 21 58 R 57 59 R GO 1 90 89 89 T

185 R-185 4 4 4 4 1 3 2 3 3 4 4 36 82 ST 2 2 3 2 9 56 R 2 3 2 3 2 4 4 3 2 25 69 T 70 73 T NEUTRON 1 85 81 82 T

186 R-186 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 4 40 91 ST 4 1 4 4 13 81 T 3 3 3 3 3 3 2 3 1 24 67 T 77 80 T GO 1 75 76 76 BT

187 R-187 4 3 4 4 2 2 3 4 4 4 4 38 86 ST 2 1 3 3 9 56 R 4 3 4 4 3 3 4 4 4 33 92 ST 80 83 ST 0 85 76 79 BT

188 R-188 3 2 1 2 1 1 1 1 2 3 2 19 43 SR 1 1 2 2 6 38 SR 1 1 2 2 1 2 1 2 1 13 36 SR 38 40 SR NEUTRON 1 85 73 77 BT

189 R-189 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 32 73 T 3 3 3 3 12 75 T 2 2 3 2 2 3 3 3 3 23 64 T 67 70 T NEUTRON 1 85 67 73 BT

190 R-190 3 3 3 4 3 2 2 3 3 4 3 33 75 T 3 2 3 3 11 69 T 3 3 3 3 2 3 3 3 2 25 69 T 69 72 T NEUTRON 1 85 86 86 T

191 R-191 3 3 2 3 3 3 2 3 3 3 3 31 70 T 3 2 3 2 10 63 R 3 2 2 3 3 3 3 3 2 24 67 T 65 68 T 0 75 74 74 BT

192 R-192 3 2 1 4 2 1 2 3 3 3 2 26 59 R 3 3 3 3 12 75 T 2 2 3 2 3 3 3 2 3 23 64 T 61 64 T GO 1 90 83 85 T

193 R-193 3 4 3 3 3 2 3 3 3 3 3 33 75 T 2 2 3 2 9 56 R 4 3 3 3 3 3 3 3 2 27 75 T 69 72 T GO 1 75 83 80 T

194 R-194 4 4 3 4 3 3 3 4 3 4 4 39 89 ST 3 3 4 3 13 81 T 4 3 3 4 3 3 3 3 3 29 81 T 81 84 ST 0 85 89 88 T

195 R-195 4 2 2 1 2 3 4 2 4 3 4 31 70 T 1 1 2 2 6 38 SR 2 3 3 3 2 3 3 3 3 25 69 T 62 65 T 0 85 76 79 BT

No KodeKebutuhan Pencapaian Kebutuhan Hubungan Kebutuhan Kekuatan Motivasi Bimbel Hasil Belajar

Page 67: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

55

Lampiran 2. Kisi-Kisi Skala Motivasi Belajar Siswa

KISI-KISI SKALA MOTIVASI BELAJAR SISWA

Menurut Kamus Besar bahasa Indonesia, pengukuran adalah proses atau

cara. Mc.Clelland mengemukakan dalam teorinya bahwa terdapat tiga dorongan

yang menyebabkan orang memiliki motivasi yang tinggi, teori ini dikenal dengan

teori kebutuhan. Tiga kebutuhan tersebut yang dijelaskan dalam Robbins & Judge

(2008) yaitu sebagai berikut: 1) Kebutuhan Pencapaian (Need for Achievement),

2) Kebutuhan Hubungan (Need for Affiliaton), dan 3) Kebutuhan Kekuatan (Need

for Power).

Variabel Dimensi Indikator Item ∑ Item

Motivasi

belajar

siswa

Kebutuhan

Pencapaian

(Need for

Achievement)

Mempunyai rencana

kegiatan

1, 2, 3 3

Mempunyai tujuan

dalam belajar

4, 5 2

Tidak mudah putus

asa

6, 7 2

Persaingan

pencapaian prestasi

8, 9 2

Berusaha mencari

solusi dari kesuliatan

belajar walaupun

menghadapi

tantangan

10, 11 2

Kebutuhan

Hubungan

(Need for

Affiliaton)

Pergaulan dengan

siswa yang pandai

12, 13 2

Belajar bersama siswa

yang pandai

14, 15 2

Kebutuhan

Kekuatan

(Need for

Power)

minat belajar 16, 17, 18 3

Tekun belajar 19, 20 2

Aktif dalam

pembelajaran

21, 22 2

Berusaha sendiri

dengan menemukan

penyelesaian

masalahnya sendiri

23, 24 2

Total 24

Page 68: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

56

Lampiran 3. Hasil Skala Motivasi Belajar Siswa

Skala Motivasi Belajar Siswa

Page 69: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

57

Page 70: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

58

Page 71: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

59

Lampiran 4. Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Siswa

KISI-KISI PEDOMAN WAWANCARA MOTIVASI SISWA MENGIKUTI

BIMBINGAN BELAJAR SWASTA SELAIN SEKOLAH

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, motivasi adalah dorongan yang

timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak untuk melakukan sesuatu

tindakan dengan tujuan tertentu. Menurut Bray & Kwok (2003), permintaan

bimbingan belajar dapat dilihat dari pola permintaan les (motivasi), pendidikan

orang tua dan tujuan siswa. Menurut Bray (2006), tidak semua les dapat

dibuktikan efektif, tergantung dari sifat dari les (tujuan dan efektifitas), motivasi

keikutsertaan dan kemampuan tutor.

Variabel Dimensi Indikator Item ∑

Item

Motivasi

siswa

mengikuti

bimbingan

belajar swasta

selain sekolah

Pola

permintaan

Alasan keikutsertaan

bimbingan belajar swasta

selain sekolah

1 1

Pendidikan

orang tua

Pendidikan terakhir bapak

dan ibu

2 1

Tujuan siswa Tujuan mengikuti bimbingan

belajar swasta

3 1

Sifat dari les Tujuan penguatan dan

pengayaan

4, 5 2

Meningkatkan kinerja,

motivasi dan prestasi

akademik

6,7, 8, 3

Kemampuan

tentor

Profesi tentor 9 1

Kemampuan keguruan 10, 11, 12,

13, 14, 15

6

Total 15

Page 72: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

60

Lampiran 5. Hasil Wawancara Motivasi Siswa Mengikuti Bimbingan Belajar

Swasta selain Sekolah

PEDOMAN WAWANCARA MOTIVASI SISWA MENGIKUTI

BIMBINGAN BELAJAR SWASTA SELAIN SEKOLAH

Hari/Tanggal : Kamis, 6 Desember 2012

Nama : IKH

Kelas : XII IPA 4

Waktu wawancara : 08:47

No Pertanyaan Jawaban

1. Apa alasan Anda mengikuti

bimbingan belajar swasta selain

sekolah?

Mengisi waktu luang, persaingan

prestasi, mencapai nilai KKM

2. Apa pendidikan terakhir orang

tua Anda?

Ayah S1, ibu S1

3. Apa tujuan Anda mengikuti

bimbingan belajar swasta selain

sekolah?

Persiapan UN, memberi petunjuk

mengerjakan PR, memperdalam materi

biologi, kalau ada tugas orangtua tidak

bisa membantu, persiapan masuk ke

kedokteran/kebidanan

4. Bagaimana materi pembelajaran

biologi di lembaga bimbingan

belajar swasta yang Anda ikuti?

Materi di lembaga bimbingan

mengikuti materi yang di sekolah

5. Apakah pengetahuan Anda lebih

luas daripada teman Anda yang

tidak ikut lembaga bimbingan

belajar swasta?

Merasa pengetahuannya lebih luas

karena kalau ikut les materinya lebih

luas dan mendalam, sedangkan kalau

tidak ikut les belajar sendiri jadi belum

jelas

6. Apakah Anda menjadi lebih

berperan aktif dalam

pembelajaran di sekolah?

Iya, karena kadang di lembaga

bimbingan sudah dibahas jadi saya

lebih tahu dahulu daripada teman-

teman

7. Apakah Anda semakin rajin

belajar biologi?

Iya, karena pelajaran biologi saya suka.

Jadi saya selain disekolah dan bimbel

tetap belajar.

8. Bagaimana hasil belajar yang

Anda peroleh setelah mengikuti

bimbingan belajar swasta selain

sekolah?

Menurut saya nilainya tambah bagus,

pemahamannya juga tambah luas.

Ketika ada pre test mendadak juga saya

bisa menjawab walaupun belum ada

persiapan

Page 73: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

61

9. Apakah pendidikan terakhir

tentor biologi Anda?

Setahu saya S1

10. Apakah pekerjaan tentor biologi

Anda selain mengajar di

lembaga bimbingan belajar

swasta selain sekolah?

Tidak ada, semuanya hanya bekerja di

lembaga bimbingan belajar.

11. Bagaimana sikap tentor Anda?

Baik, lebih friendly, bisa bercanda

karena umurnya tidak terlalu jauh.

12. Bagaimana sikap tentor Anda

ketika ada siswa yang bendel?

Biasanya meninggikan nada suaranya

ketika menjelaskan, tapi kelas saya

selalu kondusif karena di bimbel ada

break time bisa digunakan untuk

bercanda atau motivasi dari tentor

13. Apakah tentor Anda

memperhatikan kesulitan siswa

setiap individu?

Ketika sudah selesai menyampaikan

materi, menanyakan apakah sudah

paham atau belum. Ketika ada yang

belum paham maka dijelaskan sampai

paham

14. Apakah Anda mudah memahami

materi yang disampaikan oleh

tentor biologi atau oleh guru

sekolah?

Tergantung materi yang diajarkan.

Seringnya lebih enak dari tentor karena

ada cara cepatnya dan enak untuk

dihapal. Kalau dari guru terlalu lama

dan mengikuti alur.

15. Apakah tentor Anda memberi

motivasi pada siswa untuk

berprestasi lebih baik di

sekolah?

Ya, biasanya ketika break time diisi

untuk motivasi. Di bimbel juga setiap 2

minggu atau 1 bulan sekali ada

kunjungan dari motivator. Tetapi lebih

seringnya motivasi dari guru.

16. Apa yang tentor Anda lakukan

ketika ada siswa yang

berprestasi kurang baik di

sekolah?

Kurang tahu. Paling tahunya kalo hasil

try out dari lembaga. Kalau ada yang

nilainya jelek ditanya alasannya kenapa

kemudian jika diperlukan mengatur jam

tambahan untuk memperdalam materi

yang belum jelas.

Page 74: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

62

Lampiran 6. Uji Normalitas Hasil Belajar dan Motivasi Belajar Siswa

UJI NORMALITAS HASIL BELAJAR DAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA

Hasil Belajar Motivasi Belajar

N 195 195

Normal Parametersa Mean 80.9060 67.4733

Std. Deviation 6.14643 8.88304

Most Extreme

Differences

Absolute .095 .059

Positive .063 .059

Negative -.095 -.052

Kolmogorov-Smirnov Z 1.323 .819

Asymp. Sig. (2-tailed) .060 .513

Page 75: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

63

Lampiran 7. Analisis Korelasi Parsial antara Kegiatan Bimbingan Belajar Swasta

dan Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi

ANALISIS KORELASI KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA

DENGAN HASIL BELAJAR

Control Variables hasil_

belajar

bimbingan

_belajar_

swasta

Motivasi

_belajar

Hasil_belajar Correlation 1.000 .148

Significance (2-tailed) . .040

df 0 192

Bimbingan

_belajar_swasta

Correlation .148 1.000

Significance (2-tailed) .040 .

df 192 0

ANALISIS KORELASI MOTIVASI BELAJAR

DENGAN HASIL BELAJAR

Control Variables hasil_

belajar

motivasi_

belajar

bimbingan_

belajar_

swasta

hasil_belajar Correlation 1.000 .249

Significance (2-tailed) . .000

df 0 192

motivasi_belajar Correlation .249 1.000

Significance (2-tailed) .000 .

df 192 0

.

Page 76: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

64

Lampiran 8. Analisis Korelasi Ganda Kegiatan Bimbingan Belajar Swasta dan

Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Biologi

ANALISIS KORELASI GANDA KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR

SWASTA DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 motivasi_belajar,

bimbingan_belajar_swastaa

. Enter

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .284a .081 .071 5.9235541347E0

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 592.063 2 296.032 8.437 .000a

Residual 6736.991 192 35.088

Total 7329.054 194

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 68.314 3.304 20.678 .000

Bimbingan

_belajar_

swasta

1.797 .868 .143 2.070 .040 1.000 1.000

Motivasi

_belajar .171 .048 .246 3.561 .000 1.000 1.000

Page 77: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

65

Lampiran 9. Analisis Regresi Parsial antara Kegiatan Bimbingan Belajar Swasta

dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Biologi

ANALISIS REGRESI KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA

TERHADAP HASIL BELAJAR

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 bimbingan_belajar_swastaa . Enter

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .142a .020 .015 6.1002236463E0

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 146.998 1 146.998 3.950 .048a

Residual 7182.057 193 37.213

Total 7329.054 194

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 79.831 .695 114.834 .000

Bimbingan

_belajar_

swasta

1.776 .894 .142 1.988 .048 1.000 1.000

Page 78: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

66

ANALISIS REGRESI MOTIVASI BELAJAR TERHADAP

HASIL BELAJAR

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 motivasi_belajara . Enter

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .245a .060 .055 5.9737735364E0

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 441.662 1 441.662 12.376 .001a

Residual 6887.392 193 35.686

Total 7329.054 194

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 69.445 3.286 21.135 .000

Motivasi

_belajar .170 .048 .245 3.518 .001 1.000 1.000

Page 79: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

67

Lampiran 10. Analisis Regresi Ganda antara Kegiatan Bimbingan Belajar Swasta

dan Motivasi Belajar Siswa terhadap Hasil Belajar Biologi

ANALISIS REGRESI GANDA KEGIATAN BIMBINGAN BELAJAR

SWASTA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 motivasi_belajar,

bimbingan_belajar_swastaa

. Enter

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .284a .081 .071 5.9235541347E0

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 592.063 2 296.032 8.437 .000a

Residual 6736.991 192 35.088

Total 7329.054 194

Coefficientsa

Model

Unstandardized

Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig.

Collinearity

Statistics

B

Std.

Error Beta Tolerance VIF

1 (Constant) 68.314 3.304 20.678 .000

Bimbingan

_belajar_

swasta

1.797 .868 .143 2.070 .040 1.000 1.000

Motivasi

_belajar .171 .048 .246 3.561 .000 1.000 1.000

Page 80: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

68

Lampiran 11. Dokumentasi Penelitian

Siswa kelas XII IPA 1

mengisi kuesioner

Siswa kelas XII IPA 2

mengisi kuesioner

Siswa kelas XII IPA 3

mengisi kuesioner

Siswa kelas XII IPA 4

mengisi kuesioner

Siswa kelas XII IPA 5

mengisi kuesioner

Wawancara siswa

Page 81: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

69

Responden memberikan

jawaban

Responden menandatangani

hasil wawancara

Papan jadwal

bimbingan belajar swasta

Ganesa Operation tahun 2012/2013

Papan jadwal

bimbingan belajar swasta

Neutron tahun 2012/2013

Page 82: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

70

Lampiran 12. Surat Ijin Penelitian

Page 83: HUBUNGAN BIMBINGAN BELAJAR SWASTA DENGAN HASIL …lib.unnes.ac.id/18855/1/4401408067.pdf · berat dengan nilai KKM biologi yang ditentukan sekolah, diketahui pula terdapat 42 siswa

71

Lampiran 13. Surat Keterangan Penelitian