Upload
others
View
23
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
LAPORAN KULIAH KERJA MAGANG ( KKM )
PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN TERTIB LAPORAN TEERHADAP
TUNJANGAN APARATUR SIPIL NEGARA (ASN)
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA MOJOKERTO
Oleh:
Yogi Anang Amrulloh 1561162
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
STIE PGRI DEWANTARA JOMBANG
2019
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah AWT yang telah memberikan
Rahmat, Nikmat, Taufiq serta Hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan
Laporan Kuliah Magang (KKM) ini dengan judul “Pengaruh Displin Kerja dan
Tertib Laporan Terhadap Tunjangan Aparatur Sipil Negara (ASN) Satuan
Polisi Pamong Praja Kota Mojokerto”.
Pada dasarnya, tujuan dibuatnya Laporan Kuliah Kerja Magang ini adalah
untuk memenuhi salah satu syarat dalam menempuh Skripsi serta untuk melatih
mahasiswa untuk mempelajari dunia kerja yang sesungguhnya. Penulis menyadari
bahwa dalam penyusunan laporan ini tidak terlepas dari dukungan dan bantuan
dari berbagai pihak, baik sumbangan pikiran, waktu dan tenaga. Segala kesulitan
yang penulis hadapi sungguh diberikan kemudahan oleh-Nya, mulai dari
pencarian tempat magang, pelaksanaan sampai dengan pembuatan Laporan
Magang ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih
kepada:
1. Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga
penulis diberikan kemudahan dalam menyelesaikan tugas KKM dan KSP
Primer Koppabri.
2. Keluarga tercinta atas dukungan dan do’anya.
3. Ibu Nurul Hidayati, SE, MM selaku Ketua Program Studi Manajemen
STIE PGRI Dewantara Jombang.
4. Bapak Indra Kurniawan, S.Sos, MM selaku dosen pembimbing lapangan
magang (DPL) yang telah membimbing dan memberikan arahan sehingga
laporan magang ini dapat terselesaikan.
5. Bapak Dani Kurnia Setiwan, SH telah membantu kelancaran tugas saya di
dalam perusahaan selaku Pimpinan.
6. Para ASN Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mojokerto yang membantu
saya dalam proses KKM.
iv
Laporan magang ini masih banyak terdapat kesalahan baik dari segi penulisan
maupun penyusunannya, namun hal tersebut semoga dapat menjadi evaluasi untuk
kami. Kritik dan saran yang membangun saya harapkan untuk perbaikan penulisan
berikutnya.
Jombang, 13 April 2019
Penyusun
v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
KATA PENGANTAR .................................................................................. iii
DAFTAR ISI ................................................................................................. v
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... vi
DAFTAR TABEL......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ viii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Kuliah Kerja Magang .............................................. 1
1.2. Tujuan Kuliah Kerja Magang ........................................................... 2
1.3. Tempat Kuliah Kerja Magang .......................................................... 3
1.4. Jadwal Waktu Kuliah Kerja Magang ............................................... 3
BAB II. TINJAUAN UMUM TEMPAT KULIAH KERJA MAGANG
2.1. Seajarah Satuan Polisi Pamong Praja ............................................. 4
2.2. Tugas Pokok Dan Fungsi Satuan Polisi Pamong Praja……………. 6
2.3. Struktur Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mojokerto ................... 7
2.4. Kegiatan Instansi .............................................................................. 15
BAB III. PELAKSANAAN KULIAH KERJA MAGANG
3.1. Pelaksanaan Kerja ........................................................................... 16
3.2. Kendala Yang Dihadapi ................................................................... 17
3.3. Cara Mengatasi Kendala .................................................................. 19
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN
4.1. Simpulan .......................................................................................... 20
4.2. Saran ................................................................................................ 20
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 21
LAMPIRAN ............................................................................................... 22
vi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Struktur Organisasi ....................................................................... 7
vii
DAFTAR LAMPIRAN
Surat keterangan melaksanakan Kuliah Kerja Magang ................................. 22
Formulir Aktifitas harian Kuliah Kerja Magang ............................................ 23
Dokumentasi .................................................................................................. 26
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pendidikan yang tinggi sangat dibutuhkan pada Era sekarang untuk
mempersiapkan mahasiswa dapat bermasyarakat, khususnya pada disiplin ilmu
yang telah dipelajari selama mengikuti perkuliahan. Dalam dunia pendidikan
hubungan antara teori dan praktek merupakan hal penting untuk membandingkan
serta membuktikan sesuatu yang telah dipelajari dalam teori dengan keadaan
sebenarnya dilapangan. Sebagaimana diketahui bahwa perguruan tinggi
merupakan pendidikan formal tertinggi yang akan menghasilkan Sumber Daya
Manusia (SDM) yang memiliki tingkat intelektual yang tinggi yang siap untuk
bersaing dalam tuntutan dunia kerja. Dengan terus berkembangnya zaman,maka
tuntutan kemampuan, dan kualitas yang dibutuhkan akan semakin meningkat.
Untuk itu perguruan tinggi harus mampu mempersiapkan SDM yang berkulitas
baik untuk menghadapi persaingan yang semakin kompetitif. Dengan demikian
STIE PGRI Dewantara Jombang juga memiliki tanggung jawab dalam
mempersiapkan mahasiswanya. Salah satunya dengan diadakannya pelaksanaan
kegiatan Kuliah Kerja Magang (KKM) sebagai salah satu program yang wajib di
ikuti mahasiswa sebagai pembekalan pengalaman nantinya dalam menghadapi
dunia kerja.
Dengan Kuliah Kerja Magang (KKM) mahasiswa mendapat kesempatan
untuk mengimplementasikan ilmu sesuai program studi dan konsentrasi masing-
masing yang di dapat saat perkuliahan ke dalam dunia kerja nyata dan diharapkan
KKM dapat memberikan pengalaman bagi mahasiswa mengenai gambaran
mengenai dunia kerja yang sesungguhnya sehingga mahasiswa mampu
mengembangkan keterampilan, wawasan, serta sikap disiplin dan mandiri untuk
dapat menjadi tenaga kerja yang siap bersaing. Selain itu, selama menjalani KKM
mahasiswa mampu berkontribusi dan menciptakan sesuatu yang positif untuk
tempat KKM. KKM dapat dilakukan mahasiswa di tempat yang berkaitan dengan
2
program studi dan konsentrasi. Mahasiswa yang melakukan KKM, mengajukan
permohonan untuk melaksanakan Kuliah Kerja Magang KSP Primer Koppabri
Nganjuk. Mahasiswa memilih KSP Primer Koppabri Nganjuk sebagai tempat
KKM karena koperasi tersebut terbuka untuk calon mahasiswa yang ingin
melaksanakan KKM dan mempelajari tentang koperasi dan usaha yang dijalankan
KSP Primer Koppabri Nganjuk yang mengalami perkembangan yang baik setiap
tahunnya.Hal ini sesuai dengan konsentrasi yang mahasiswa tempuh, mahasiswa
ditempatkan di Unit Simpan Pinjam. Selama melaksanakan kegiatan KKM,
diharapkan mahasiswa bukan hanya dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat
selama perkuliahan, berkontribusi, dan menciptakan sesuatu hal yang positif
untuk tempat KKM, tetapi juga dapat belajar berinteraksi dengan berbagai pihak,
sehingga dapat membangun hubungan yang baik dalam mempersiapkan diri untuk
memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
1.2. Tujuan dan Manfaat
1.2.1. Tujuan
1. Mahasiswa dapat mengaplikasikan kemampuan praktik yang diperoleh di
perkuliahan di tempat kerja.
2. Mahasiswa dapat menambah pengetahuan tentang dunia kerja di
lapangan.
3. Mahasiswa dapat menganalisis masalah-masalah yang terjadi di tempat
kerja.
4. Mahasiswa dapat memahami manajemen yang diterapkan di perusahaan.
5. Mahasiswa dapat merasakan pengalaman kerja sebelum terjun di dunia
kerja.
6. Mahasiswa dapat mengetahui lingkungan kerja di perusahaan
7. Mahasiswa dapat mengetahui dan menganalisis kredit macet dan kualitas
SDM pada perusahaan.
3
1.2.2. Manfaat
Ada beberapa manfaat dalam penulisan laporan KKM ini, antara lain :
1. Bagi Instansi
Sebagai sarana penghubung antara pihak Instansi dengan Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi PGRI Dewantara Jombang
2. Bagi Mahasiswa
a. Mengaplikasikan teori dibangku kuliah dengan kondisi dunia kerja
yang sebenarnya
b. Dapat menguji keterampilan pribadi dalam bersosialisasi dan
menerapkan ilmu yang sudah dimiliki dalam lingkungan kerja
c. Sebagai sarana mendapatkan pengalaman kerja serta pola pikir lebih
maju guna meningkatkan kemampuan diri dalam menghadapi
permasalahan
1.3. Waktu dan Tempat Pelaksanaan KKM
1.3.1. Tempat
Informasi tempat pelaksanaan Kuliah Kerja Magang pada sebagai berikut :
Nama Instansi
Kantor Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mojokerto
Alamat
Jl. Bhayangkara No. 46 Kota Mojkerto Jawa Timur
1.3.2. Waktu
Waktu yang diperlukan selama satu bulan, terhitung mulai tanggal 01 Maret
sampai 31 Maret 2018.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM
2.1. Sejarah Singkat Satuan Polisi Pamong Praja
Polisi Pamong Praja didirikan di Yogyakarta pada tanggal 3
Maret 1950 moto Praja Wibawa, untuk mewadahi sebagian ketugasan pemerintah
daerah. Sebenarnya ketugasan ini telah dilaksanakan pemerintah sejak zaman
kolonial. Sebelum menjadi Satuan Polisi Pamong Praja setelah proklamasi
kemerdekaan di mana diawali dengan kondisi yang tidak stabil dan
mengancam NKRI, dibentuklah Detasemen Polisi sebagai Penjaga Keamanan
Kapanewon di Yogjakarta sesuai dengan Surat Perintah Jawatan Praja di Daerah
Istimewa Yogyakarta untuk menjaga ketentraman dan ketertiban masyarakat.
Pada tanggal 10 November 1948, lembaga ini berubah menjadi Detasemen Polisi
Pamong Praja.
Di Jawa dan Madura Satuan Polisi Pamong Praja dibentuk tanggal 3 Maret
1950. Inilah awal mula terbentuknya Satpol PP. dan oleh sebab itu, setiap tanggal
3 Maret ditetapkan sebagai Hari Jadi Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan
diperingati setiap tahun.
Pada Tahun 1960, dimulai pembentukan Kesatuan Polisi Pamong Praja di luar
Jawa dan Madura, dengan dukungan para petinggi militer /Angkatan Perang.
Tahun 1962 namanya berubah menjadi Kesatuan Pagar Baya untuk
membedakan dari korps Kepolisian Negara seperti dimaksud dalam UU No
13/1961 tentang Pokok-pokok Kepolisian.
Tahun 1963 berubah nama lagi menjadi Kesatuan Pagar Praja. Istilah
Satpol PP mulai terkenal sejak pemberlakuan UU No 5/1974 tentang Pokok-
pokok Pemerintahan di Daerah. Pada Pasal 86 (1) disebutkan, Satpol PP
merupakan perangkat wilayah yang melaksanakan tugas dekonsentrasi.
Saat ini UU 5/1974 tidak berlaku lagi, digantikan UU No 22/1999 dan
direvisi menjadi UU No 32/2004 tentang Pemerintahan Daerah. Dalam Pasal 148
5
UU 32/2004 disebutkan, Polisi Pamong Praja adalah perangkat pemerintah daerah
dengan tugas pokok menegakkan perda, menyelenggarakan ketertiban umum dan
ketenteraman masyarakat sebagai pelaksanaan tugas desentralisasi.
Untuk Kabupaten Temanggung sendiri SATPOL PP terbentuk pada tanggal 9
Mei 1992 yang anggotanya terdiri dari gabungan anggota KETERTIBAN UMUM
( TIBUM ) dan Anggota SATUAN TUGAS PENGELOLA DAERAH
PERKOTAAN yang pada saat itu dibawah MATRIK HANSIP, sehingga kedua
pasukan gabungan tersebut lebur menjadi satu dibawah nama SATUAN POLISI
PAMONG PRAJA KABUPATEN TEMANGGUNG dengan tugas membantu
Kepala Wilayah dalam menyelenggarakan Pemerintahan Umum khususnya
dibidang Ketentraman dan Ketertiban di wilayah Kabupaten Temanggung.
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mojokerto memeliki Visi, Misi serta Tugas
Pokok dan Fungsi adalah :
1. Visi
“ Terwujudnya Perangkat Daerah yang profesional dalam menjaga ketentraman
dan ketertiban serta perlindungan masyarakat “
2. Misi
1. Meningkatkan SDM yang profesional dengan didukung sarana dan
prasarana yang memadai.
2. Mewujudkan pelayanan masyarakat yang optimal dalam penyelengaraan
ketentraman dan ketertiban umum serta perlindungan masyarakat.
6
2.2. Tugas Pokok dan Fungsi Satpol PP
PERATURAN DAERAH KOTA MOJOKERTO NOMOR 6 TAHUN
2012 TENTANG SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KOTA
MOJOKERTO.
1. Tugas Pokok melaksanakan penegakan peraturan Daerah ( PERDA ) dan
menjaga ketentraman dan ketertiban Umum di wilayah Kota Mojokerto.
2. Fungsi :
3. Menegakkam peraturan Daerah dan menyelenggarakan Ketertiban Umum
serta perlindungan Masyarakat ;
4. Melaksanakan kebijakan penegakan peraturan Daerah dan peraturan
Walikota. ;
5. Melaksanaan kebijakan Penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat di kota Mojokerto.
6. Melaksanakan Kebijakan Perlindungan masyarakat
7. Melaksanakan koordinasi Penegakan peraturan Daerah dan Peraturan
Walikota serta menyelenggaraka ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat dengan Kepolisian dan penyidik pegawai negri sipil ( PPNS )/
Aparat lainnya.
8. Melaksanakan pengawasan terhadap masyarakat, aparatur / badan hukum
agar mematuhi dan menaati penegakan peraturan daerah dan peraturan
walikota,
9. Melaksanakan tugas – tugas lainya.
7
2.3. Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mojokerto
Gambar 2.3 Struktur Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mojokerto
8
Berdasarkan struktur organisasi perusahaan maka berikut ini dijabarkan tugas
dan tanggung jawab dari masing-masing bagian di KSP Primer Koppabri :
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
Tugas :
1. Penanganan gangguan Ketentraman dan Ketertiban Umum.
2. Penegakan Peraturan Daerah dan Peraturan Walikota.
3. Pembinaan PPNS.
4. Pelaksanaan SPP dan SOP.
5. Pengevaluasian dan Pelaporan pelaksanaan tuigas pokok dan fungsi.
6. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan tugas
dan fungsinya.
Sekretaris
Tugas :
1. Penyusunan Rentra dan Renja.
2. Penyusunan RKA.
3. Penyusunan dan pelaksanaan DPA dan DPPA.
4. Penyusunan PK.
5. Pengelolaan urusan kehumasan, keprotokolan dan kepustakaan.
6. Pelaksanaan dan pembinaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan
kearsipan.
7. Pelaksanaan administrasi dan pembinaan kepegawaian.
8. Pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap
berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi.
9. Pelaksanaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam
rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi.
10. Pelaksanaan kebijakan pengelolaan barang milik daerah.
11. Pengelolaan anggaran belanja.
12. Pelaksanaan administrasi keuangan dan pembayaran gaji pegawai.
13. Pelaksanaan Verifikasi Surat Pertanggungjawaban ( SPJ ) keuangan.
9
14. Pengkoordinasian penyusunan tindak lanjut hasil pemeriksaan.
15. Penyusunan dan pelaksanaan SPP dan SOP.
16. Pelaksanaan SPI.
17. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait
layanan publik secara berkala melalui Website Pemerintah Daerah
18. Penyusunan Laporan Kinerja Perangkat Daerah.
19. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
20. elaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Kepala Satuan sesuai dengan
tugas pokoknya.
Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
Tugas :
1. Pelaksanaan DPA dan DPAA.
2. Pelaksanaan ketatausahaan, ketatalaksanaan dan kearsipan.
3. Pelaksanaan administrasi kepegawaian.
4. Pelaksanaan kehumasan, keprotokolan dan kepustakaan.
5. Pelaksanaan pembelian/pengadaan atau pembangunan aset tetap
berwujud yang akan digunakan dalam rangka penyelenggaraan tugas
pokok dan fungsi.
6. Penyusunan laporan kinerja Perangkat Daerah.
7. Pelaksanaan SKM dan/atau pelaksanaan pengumpulan pendapat
pelanggan secara periodik yang bertujuan untuk memperbaiki kualitas
layanan.
8. Penyampaian data hasil pembangunan dan informasi lainnya terkait
layanan publik secara berkala melalui Website pemerintah Daerah.
9. Pelaksanaaan pemeliharaan barang milik daerah yang digunakan dalam
rangka penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi.
10. Pelaksanaan dan penatausahaan barang milik daerah.
11. Pengelolaan pengaduan masyarakat di bidang ketentraman dan ketertiban
umum serta perlindungan masyarakat.
12. Pelaksanaan SPI.
10
13. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
14. elaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Sekretaris sesuai dengan tugas
pokoknya
Kepala Sub Bagian Perencanaan dan Keuangan
Tugas :
1. Melaksankan kegiatan pemasyarakatan minat dan kebiasaan membaca
untuk mendorong terwujudnya masyarakat pembelajar.
2. Melaksanakan kegiatan pengembangan minat dan budaya baca.
3. Kegiatan pelaksanaan koordinasi pengembangan.
4. Melaksanakan kegiatan publikasi sosialisasi minat dan budaya baca.
5. Melaksanakan kegiatan pelestarian bahan pustaka.
6. Mengawasi pelayanan perpustakaan umum, perpustakaan keliling dan
perpustakaan sistem paket.
7. Memelihara, merawat dan menjaga serta mengelola administrasi bahan -
bahan pustaka.
8. Mengadakan promosi perpustakaan dan melaksanakan pelestarian bahan
pustaka, karya cetak dan karya rekam daerah serta pengembangan
perpustakaan.
9. Melaksanakan koordinasi dengan unit terkait, lembaga non pemerintah di
dalam maupun luar negeri dan masyarakat dalam rangka kelancaran
pelaksanaan tugas.
10. Meneliti dan menyempurnakan laporan dan evaluasi pelaksanaan secara
berkala.
11. Melaksanakan koordinasi dengan unit kerja terkairt, lembaga non
Pemerintah dan masyarakat dalam rangka kelancaran pelaksanaan tugas.
12. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh pimpinan sesuai dengan
tugas dan fungsinya.
Kepala Bidang Ketentraman dan Ketertiban
1. Melaksanakan koordinasi pemeliharaan dan penyelenggaraan
ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan Perda dan Perwali
dengan aparat Kepolisian Negara, PPNS dan aparatur lainnya
11
2. Mengkoordinasikan penindakan terhadap pelanggar Perda Kota
Mojokerto dan Perwali yang dilengkapi dengan Berita Acara Penertiban (
BAP ) dan surat bukti pengamanan barang yang terkait dengan
pelanggaran
3. Melakukan penyidikan dan penindakan bersama dengan tim PPNS
terhadap warga masyarakat yang melakukan pelanggaran terhadap
ketentuan Perda, Perwali dan Peraturan Perundang - Undangan lainnya
4. Memverifikasi rencana kegiatan pembinaan, penertiban dan penindakan
terhadap ketentraman dan ketertiban umum serta pembinaan
kesamaptaan di lapangan
5. Mengkoordinasikan pelaksanaan dan melakukan pengamanan kantor,
Rumah Dinas Walikota, Wakil Walikota/Kantor dan Pejabat lainnya serta
pengamanan aset - aset Pemerintah Kota Mojokerto
6. Membantu dan melaksanakan pengamanan pelaksanaan Pemilu dan
Pemilukada
7. Melaksanakan , pembinaan dan bimbingan pada aparat ketentraman dan
ketertiban dan masyarakat
8. Menyusun bahan penyuluhan dan bimbingan, informasi dan penerangan,
penegakan hukum, Perda, Perwali dan Peraturan Perundang - Undangan
lainnya
9. Melaksanakan SPP dan SOP
10. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Satuan sesuai tuigas
dan fungsinya
Bidang Ketentraman dan Ketertiban terdiri dari :
Seksi Penyidikan dan Penindakan
Tugas :
- Menyusun bahan penyidikan baik oleh PPNS maupun Kepolisian
Negara Republik Indonesia guna diajukan ke Pengadilan Negeri
- Melakukan penindakan terhadap pelanggar Perda Kota Mojokerto dan
Perwali yang dilengkapi dengan Berita Acara Penertiban dan surat bukti
pengamanan barang yang terkait dengan pelanggaran
12
- Melakukan penyidikan dan penindakan bersama dengan tim PPNS
terhadap warga masyarakat yang melakukan pelanggaran terhadap
ketentuan Perda, Perwali dan Peraturan Perundang - undangan lainnya
- Mencatat dan membawa bukti-bukti baik saksi/pengakuan data dan
analisa ( grafik, tabulasi dan matematik lainnya ) sesuai dengan
ketentuan yang berlaku
- Menyusun rencana kegiatan pengamanan dan penertiban dalam rangka
penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban di lingkungan wilayah
Kota Mojokerto
Seksi Ketentraman dan Ketertiban (OPS)
Tugas :
- Menyusun rencana kegiatan pembinaan operasional terhadap
ketentraman dan ketertiban umum serta pembinaan kesamaptaan di
lapangan
- Melaksanakan penertiban terhadap pelanggaran peraturan daerah sesuai
ketentuan peraturan perundang – undangan
- Melaksanakan , pembinaan dan bimbingan pada aparat ketentraman dan
ketertiban dan masyarakat
- Menyusun bahan penyuluhan dan bimbingan, informasi dan
penerangan, penegakan hukum, peraturan daerah, peraturan Walikota
dan peraturan perundang - undangan lainnya
Kepala Seksi Pengamanan
Tugas :
- Menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan operasional
pengamanan dan pengawalan pejabat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang – undangan
- Melaksanakan pembinaan dan bimbingan kepada petugas pengamanan
dan pengawalan pejabat
13
- elaksanakan tugas pengamanan kantor, Rumah Dinas Walikota, Wakil
Walikota dan pejabat lainnya serta pengamanan aset pemerintah
Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat
1. Penyusunan rencana kerja bidang perlindungan masyarakat
2. Perumusan kebijakan teknis operasional dan pengembangan potensi
perlindungan masyarakat
3. Penyelenggaraan operasional perlindungan masyarakat
4. Penyelenggaraan pengembangan potensi perlindungan masyarakat
5. Pelaksanaan DPA dan DPPA
6. Pelaksanaan SPP dan SOP
7. Pengevaluasian dan pelaporan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi
8. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Satuan sesuai dengan
tugas dan fungsinya
Bidang Perilindungan Masyarakat terdiri dari :
Seksi Kesiapsiagaan dan Sumber Daya
Tugas :
- Penyiapan bahan perumusan kebijakan teknis pengembangan potensi
perlindungan masyarakat
- Penyelenggaraan dan pembinaan kesiapsiagaan perlindungan
masyarakat
- Penyelenggaraan pengembangan potensi perlindungan masyarakat
- Penyelenggaraan penyusunan dan penyajian data perlindungan
masyarakat
- Penyelenggaraan pemberdayaan dan peningkatan kapasitas
perlindungan masyarakat
Seksi Operasional Perlindungan Masyarakat
Tugas
- Penyusunan rencana kerja seksi operasional perlindungan masyarakat
14
- Penyiapan bahan rumusan kebijakan teknis operasional perlindungan
masyarakat
- Penyelenggaraan dan pengoordinasian operasional perlindungan
masyarakat
- Melakukan koordinasi dengan aparat terkait dalam pelaksanaan tugas
satuan perlindungan masyarakat
- Penyelenggaraan peningkatan SDM satuan perlindungan masyarakat
untuk menanggulangi dan memperkecil akibat gangguan musuh dan
akibat bencana perang, bencana alam dan ulah manusia
Seksi Penyuluhan dan Informasi
Tugas :
- Menyusun rencana kegiatan penyuluhan
- Mengumpulkan informasi bencana alam, informasi gangguan
ketentraman dan ketertiban masyarakat dan informasi pelanggaran
terhadap Peraturan Daerah dan Kebijakan Daerah
- Melaksanakan kegiatan penyuluhan terhadap masyarakat tentang
bencana alam serta gangguan ketentraman dan ketertiban masyarakat
Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga ahli dan tenaga
terampil dalam jenjang fungsional yang jumlahnya ditentukan berdasarkan
kebutuhan dan beban kerja. Jenis dan jenjang jabatan fungsional diatur sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Kelompok jabatan
fungsional dalam melaksanakan tugas bertanggungjawab kepada Kepala
Satuan sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan.
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas dalam jabatan fungsional
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan serta membantu
Kepala Satuan sesuai keahlian, keterampilan dan fungsional masing-masing.
15
2.4. Kegiatan Instansi
Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas membantu Walikota dalam
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan tugas
pembantuan yang diberikan kepada daerah dibidang ketentraman dan ketertiban
umum serta perlindungan masyarakat.
2. Perencanaan dan perumusan kebijakan bidang Satuan Polisi Pamong Praja
dan perlindungan masyarakat
3. Pemimpinan dan pengoordinasian pelaksanaan tugas pokok dan fungsi satuan
polisi pamong praja berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan
dan petunjuk atasan sebagai pedoman dalam pelaksanaan tugas
4. Penyusunan dan pelaksanaan program pelaksanaan penegakan Peraturan
Daerah dan Peraturan Walikota, penyelenggaraan ketertiban umum dan
ketentraman masyarakat serta perlindungan masyarakat
5. Pelaksanaan koordinasi penegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan
Walikota serta penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman
masyarakat dengan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai
Negeri Sipil (PPNS) daerah dan atau aparatur lainnya
6. Pelaksanaan pengawasan terhadap masyarakat, aparatur atau badan hukum
agar mematuhi dan mentaati penegakkan Peraturan Daerah dan Peraturan
Walikota
7. Pelaksanaan penerapan dan pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM)
bidang Pemerintahan Dalam Negeri (penegakan Peraturan Daerah)
8. Pengikutan proses penyusunan peraturan perundang-undangan serta kegiatan
pembinaan dan penyebarluasan produk hukum daerah
9. Pembantuan pengamanan dan pengawalan tamu VVIP termasuk Pejabat
Negara dan tamu negara
10. Pelaksanaan pengamanan dan penertiban aset yang belum teradministrasi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan
16
BAB III
PELAKSANAAN KULIAH KERJA MAGANG (KKM)
3.1. Pelaksanaan Kerja
Dalam bab ini penulis akan menjelaskan kegiatan yang dilakukan selama
menjalani atau melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Kantor Satuan Polisi
Pamong Praja. Pada dasarnya Praktek Kerja Lapangan tidak hanya ditujukan
untuk menerapkan semua ilmu yang dipelajari selama kuliah, tetapi juga melihat
kepada dunia kerja serta memahaminya sehingga dapat menyesuaikan diri dan
mengetahui seperti apa dunia kerja yang sebenarnya.
Faktor yang harus diperhatikan dalam melaksanakan Praktek Kerja
Lapangan adalah sikap, mental, keberanian, kedisiplinan, penguasaan teoritis,
kemampuan penulis menyerap instruksi dan ilmu yang diberikan, penyesuaian diri
terhadap lingkungan kerja, kejujuran, inisiatif, kreativitas, kerja sama,
kedisiplinan dan tanggung jawab penulis dalam melaksanakan tugas yang
diberikan. Dalam hal ini, penulis harus menunjukkan sifat dan sikap yang baik
terhadap seluruh karyawan yang bekerja di Kantor Satpol PP.
Kegiatan Kuliah Kerja Magang dilaksanakan mulai tanggal 01 Maret 2019
sampai dengan 31 Maret 2019, dengan penempatan magang pada bagian
Administrasi. Kegiatan Kuliah Kerja Magang dilaksanakan mulai hari senin
sampai dengan jumat untuk sabtu dan minggu libur, jam kerja mulai dari jam
07.30 sampai dengan 15.30. Penulis ditempatkan pada Bagian Kepegawaian
(Divisi Bagian Umum dan Kepegawaian). Adapun aktivitas yang penulis lakukan
selama praktek kerja lapangan adalah sebagai berikut:
1. Membantu Pengelola Kepgawaian membuat absensi manual untuk Anggota
Satpol PP
2. Membantu Pengelola Kepegawaian merekapitulasi hasil absesnis Fingger
3. Membantu Pengelola Kepegawaian mengimput / mengapload surat izin
Pegawai yang tidak masuk kerja melalui perangkat yang langsung
17
terintegrasi secara online ke sistem absensi di Badan Kepegawaian Daerah
(BKD) Kota Mojokerto
4. Membantu Pengelola Kepegawaian membuat Surat Tugas Unutuk Anggota
Satuan Polisi Pamong Praja
5. Membantu Pengelola Kepegawaian membuat Surat Izin Cuti Anggota
Satuan Polisi Pamong Praja
6. Membantu Pengelola Kepegawaian merekap kenaiakan pangkat Anggota
Satuan Polisi Pamong Praja
7. Membantu Pengelola Kepgawaian membuat laporan kinerja harian untuk
Pengeleloal Kepegawaian melalui apikasi e – kinerja
8. Membantu Pengeloal Keuangan membuat laporan perjalan dinas
9. Membantu Pengelola Sarana dan Prasarana membuat rekapitulasi
pengeluaran BBM
10. Membantu Pengeloala Persuratan memasukan data surat masuk dan keluar
11. Membantu Pengelola Persuratan merekap surat masuk dan keluar
12. Membantu Pengelola Persutratan mendistribusikan surat masuk yang sudag
di disposisi oleh pimpinan
3.2. Kendala Yang Dihadapi
a) Kedisipilnan Absensi
Etos kerja dan kedisiplinan ASN Satpol PP terhadap absensi masih
kurang karena sering menunda nunda dalam melakukan fingger print,
meskipun absensi dapat mempengaruhi ppotongan tunjangan ASN
b) Kedisiplinan Laporan Tunjangan Kinerja
Laporan Tunjangan Kinerja juga demikian, kesadaran para ASN
dalam melakasakan laporan kinerja harian ini juga masih kurang, meskpun
sudah sangat dipermudah.
Laporan ini dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi di
Smart Phone, dan sistem pengisiannyapun juga sangat mudah
18
c) Faktor Pengaruh Tunjangan Kinerja
Ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi potongan tunjunagn
pengahisalan bagi ASN antara lain :
1. Presentase keterlambatan absensi
2. Laporan E – Kinerja
3. Penyerapan Anggaran Oleh Instansi
Presentase keterlambatan mempengaruhi 25% tunjuan kinerja yang di
dapat para ASN tiap bulanya. Begitu juga dengan Laporan E – Kinerja,
mempengaruhi 25% tunjangan yang didapat, lapoaran e – kinerja dilakukan
setiap hari dibuka mulai pukul 15.00 sampai dengan 18.00.
Penyerapan anggaran oleh instansi mempengaruhi 50% tunjangan
yang di dapat, pada kenyataannya para pegawai sering menunda nuda dalam
menyelsaiakan SPJ, sering terjadi pemotongan tunjangan karena kurang
displinnya pegawai ASN.
d) Kualitas Sumber Daya Manusia
Kualitas sumber daya manusia terdiri atas dua suku kata
meliputi kata kualitas yang secara umum merupakan tingkat baik
buruknya atau taraf atau derajat sesuatu. Adapun pengertian kualitas
menurut Sedarmayanti (2009:59), mengemukakan bahwa “Kualitas
merupakan suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh telah dipenuhi
berbagai persyaratan, spesifikasi, dan harapan”. Sedangkan Pengertian
Sumber Daya Manusia secara umum merupakan daya yang bersumber
dari manusia. Daya yang bersumber dari manusia dapat juga disebut
tenaga atau kekuatan (energi atau power). Pada hakikatnya SDM yang
dipekerjakan di sebuah organisasi sebagai penggerak untuk mencapai
tujuan organisasi itu.
19
3.3. Cara Mengatasi Kendala
1. Disiplin Absensi dan Laporan E – Kinerja dan Peenyerapan aanggaran
a) Menambah tingkat presentase pemotongan
Pegawai akan mempertimbangkan jika tingkat presentase pemmotongan
tunjangan dari 25 % menjadi 30%
b) Meberikan sosialisasi terkait pentingnya penyerapan anggaran kepada
pegawai yang bertugas di kantor
2. Kulaitas SDM
a) Melalui pelatihan
Pelatihan bertujuan untuk mengembangkan individu dalam bentuk
peningkatan keterampilan, pengetahuan dan sikap.
b) Pembinaan
Pembinaan bertujuan untuk mengatur dan membina karyawan melaui
program perencanaan dan penilaian.
c) Recruitment
Recruitment bertujuan untuk memperoleh SDM sesuai klasifikasi
kebutuhan Instansi.
20
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Disiplin adalah sikap mental yang tercermin dalam perbuatan,
tingkah laku perorangan, kelompok atau masyarakat berupa kepatuhan
atau ketaatan terhadap peraturan-peraturan yang ditetapkan Pemerintah
atau etik, norma serta kaidah yang berlaku dalam masyarakat.
Hak pegawai negeri diatur dalam Undang-Undang Nomor 43
Tahun 1999 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1974 Tentang Pokok-Pokok Kepegawaian
4.2 Saran
Dalam peningkatan disiplin pegawai negeri sipil, penulis memberikan
beberapa saran diantaranya :
1. Meningkatkan kesadaran para pegawai negeri sipil akan kewajibannya
sebagai abdi masyarakat, baru menuntut haknya;
2. Kepada para pemimpin agar membimbing dan menjaga kedisiplinan
pegawai negeri sipil, serta memberikan hukuman yang tegas sesuai
peraturannya agar ada efek jera bagi pelanggaran disiplin;
21
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/38200/3/Chapter%20II.pdf
http://www.bkn.go.id/in/peraturan/pedoman/pedoman-disiplin-pns.html
http://reformasi-birokrasi-indonesia.blogspot.com/2013/03/organisasi-publik.html
22
23
FORMULIR KEGIATAN HARIAN MAHASISWA
Nama : Yogi Anang Amrulloh
NIM : 1561162
Program Studi : Manajemen KS B 2015
Tempat KKM : Satuan Polisi Pamong Praja Kota Mojokerto
Bagian : Administrasi
Tanggal Jenis Kegiatan Tanda
Tangan
04 Maret 2019 Menulis daftar surat masuk
Menulis daftar surat keluar
Mengetry surat masuk dan keluar ke komputer
05 Maret 2019 Menulis daftar surat masuk
Menulis daftar surat keluar
Mengetri surat masuk dan keluar ke komputer
06 Maret 2019 Menulis daftar surat masuk
Menulis daftar surat keluar
Mengetri surat masuk dan keluar ke komputer
07 Maret 2019 Membuat Surat Perintah Tugas
Membuat daftar hadir / absensi manual
08 Maret 2019 Mebuat Surat Balsan
Membuat Surat Perintah Tugas
11 Maret 2019 Menulis daftar surat masuk
Menulis daftar surat keluar
Membuat Surat Balasan
12 Maret 2019 Menulis daftar surat masuk
Menulis daftar surat keluar
Membuat Laporan Perjalanan Dinas
13 Maret 2019 Membuat Surat Balsana
Membuat Surat Perintah Tugas
Membatu Pengelola Kepegawaian membuat
laporan e – kinerja
24
14 Maret 2019 Membuat rekapitulasi perjalanan dinas
Membuat Surat Balasan
Mengentry surat masuk dan keluar ke komputer
16 Maret 2019 Membuat rekapitulasi pengeluaran BBM
Membuat Laporan Penyerapan Anggaran
Membuat Surat Perintah Tugas
18 Maret 2019 Membuat laporan perjalann dinas
Membuat surat balasan
Membantu Pengelola Kepegawaian membuat
laporan e – kinerja
19 Maret 2019 Membuat rekapitulasi perjalanan dinas
Membuat Surat Perintah Tugas
20 Maret 2019 Membuat Nota Dinas hasil rapat
Membuat surat balasan
Membantu Pengelola Kepegawaian membuat
laporan e – kinerja
21 Maret 2019 Mengetry surat masuk dan keluar ke komputer
Membuat surat balasan
Mengisi rekapitulasi pengeluaraan BBM
22 Maret 2019 Membuat laporan perjalanan dinas
Membantu Pengelola Kepegawaian membuat
laporan e – kinerja
25 Maret 2019 Mengentry surat masuk dan keluar ke komputer
Membuat surat perintah tugas
Membantu pengelola kepegawaian membuat
laporan e – kinerja
26 Maret 2019 Membuat basalan surat
Mengisi rekapitulasi pengeluaran BBM
Membantu pengelola kepegawaian membuat
laporan e – kinerja
27 Maret 2019 Membuat surat perintah tugas
Membuat surat balasan
Membantu pengelola kepegawaian membuat
laporan e – kinerja
25
29 Maret 2019 Membuat laporan perjalanan dinas
Membuat nota disas hasil rapat
Membantu pengelola kepegawaian membuat
laporan e – kinerja
26
DOKUMENTASI
Apliksi Laporan Kinerja