212
HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL SKRIPSI disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan oleh WINDI WINANDARI 1401412166 JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2016

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

  • Upload
    phamnhu

  • View
    240

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI

DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

SKRIPSI

disusun sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

oleh

WINDI WINANDARI

1401412166

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2016

Page 2: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

ii

Page 3: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

iii

Page 4: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

iv

Page 5: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

v

MOTO DAN PERSEMBAHAN

MOTO

“Education and innovation begins in the classroom.” Pendidikan dan inovasi

berawal dari ruang kelas. (Nancy Pelosi)

“Motivation is a energy change within the person characterized by affective

arousal and anticipatory goal reactions.” Motivasi adalah suatu perubahan energi

di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif dan reaksi

untuk mencapai tujuan. (McDonald)

PERSEMBAHAN

Tanpa mengurangi rasa syukur penulis

kepada Allah SWT, karya tulis ini penulis

persembahkan untuk:

1. Orang tua tercinta (Bapak Tupardji dan Ibu

Isniatun) terimakasih atas doa, semangat,

dukungan dan kasih sayang yang selalu

menyertai setiap langkahku.

2. Almamaterku PGSD UNNES.

Page 6: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

vi

PRAKATA

Puji syukur atas kehadirat Allah Swt yang telah memberikan rahmat,

hidayah, dan karunia-Nya sehingga peneliti dapat diberi kemudahan dan

kelancaran untuk menyelesaikan skripsi yang berjudul “Hubungan antara Iklim

Kelas dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri di Kecamatan Boja

Kabupaten Kendal”. Skripsi ini diselesaikan sebagai salah satu syarat untuk

memperoleh gelar sarjana pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar.

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti menyadari bahwa penulisan

skripsi telah melibatkan berbagai pihak. Maka dengan segala kerendahan hati

peneliti menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuannya. Ucapan terima kasih peneliti sampaikan kepada:

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum., Rektor Universitas Negeri Semarang

yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk menuntut ilmu di

Universitas Negeri Semarang.

2. Prof. Dr. Fakhruddin, M.Pd., Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Semarang yang telah memberikan izin melasanakan penelitian.

3. Drs. Isa Ansori. M.Pd., Ketua Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar yang

telah memberikan bantuan pelayanan khususnya dalam memperlancar

penyelesaian skripsi ini.

4. Drs. A. Zaenal Abidin, M. Pd., Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, arahan dan saran selama penyusunan skripsi ini.

5. Dra. Sri Susilaningsih, M. Pd., Dosen Pembimbing II yang telah memberikan

bimbingan, arahan dan saran selama penyusunan skripsi ini.

6. Dr. Sri Sulistyorini, M. Pd., Dosen Penguji Utama yang telah menguji skripsi

ini dan memberikan masukan yang membangun.

7. Segenap dosen jurusan PGSD FIP UNNES yang telah membekali ilmu yang

bermanfaat.

8. Seluruh Kepala Sekolah Dasar Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja

Kabupaten Kendal yang telah memberikan izin melaksanakan penelitian.

Page 7: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

vii

9. Seluruh guru kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja

Kabupaten Kendal yang telah membantu peneliti dalam melaksanakan

penelitian.

10. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusuan skripsi yang tidak dapat

peneliti sebutkan satu per satu.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan dan pelaksanaan pembelajaran di SD.

Semarang, 22 Agustus 2016

Peneliti

Page 8: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

viii

ABSTRAK

Windi Winandari. 2016. Hubungan antara Iklim Kelas dengan Motivasi Belajar

Siswa Kelas V SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Skripsi.

Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Ilmu Pendidikan,

Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I Drs. A. Zaenal Abidin, M. Pd.

II. Dra. Sri Susilaningsih, M. Pd.

Penciptaan iklim kelas yang positif merupakan keharusan bagi

terbangunnya proses belajar yang baik. Iklim kelas diarahkan untuk mewujudkan

suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar dapat memotivasi peserta

didik untuk dapat belajar dengan baik sesuai dengan perkembangan dan

kemampuannya. Motivasi belajar merupakan salah satu faktor penting dalam

belajar karena dengan adanya motivasi akan menentukan arah siswa dalam

mencapai tujuan pembelajaran yang sudah ditetapkan. Penelitian ini bertujuan

untuk mengetahui adakah hubungan yang signifikan antara iklim kelas dengan

motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.

Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian korelasional. Populasi

dalam penelitian ini adalah siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani

Kecamatan Boja Kabupaten Kendal sejumlah 279 siswa. Sampel penelitian ini

100 siswa, diambil dengan menggunakan teknik proportional random sampling.

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan

angket, observasi, wawancara dan dokumentasi. Uji instrumen dilakukan dengan

uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan adalah

analisis deskriptif dan analisis korelasi product moment.

Hasil penelitian menunjukkan iklim kelas termasuk dalam kategori baik

dengan skor rata-rata 75,64 dan motivasi belajar termasuk dalam tinggi dengan

skor rata-rata 79,36. Berdasarkan hasil hipotesis (product moment) diperoleh

angka indeks korelasi ( ) sebesar 0,622 yang berarti ada korelasi atau

hubungan antar kedua variabel yang termasuk kategori koefisien korelasi kuat.

Simpulan penelitian ini adalah ada hubungan yang signifikan antara iklim

kelas dengan motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani

Kecamatan Boja Kabupaten Kendal, yang ditunjukkan dengan uji hipotesis yang

menunjukkan > ( 0,622 > 0,195). Saran bagi guru diharapkan

mampu menciptakan iklim kelas yang positif, dengan begitu akan memotivasi

siswa dalam belajar.

Kata kunci: hubungan; iklim kelas; motivasi belajar

Page 9: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................. i

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ........................................................... iii

PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................... iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ v

PRAKATA ................................................................................................. vi

ABSTRAK ................................................................................................. viii

DAFTAR ISI .............................................................................................. ix

DAFTAR TABEL ..................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR ................................................................................. xv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Maasalah ....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 7

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................... 7

1.1.Manfaat Penelitian ................................................................................. 8

1.1.1 Manfaat Teoretis .............................................................................. 8

1.1.2 Manfaat Praktis ................................................................................ 8

BAB II KAJIAN PUSTAKA .................................................................... 9

2.1 Kajian Teori .......................................................................................... 9

2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajran ..................................................... 9

2.1.1.1 Belajar .............................................................................................. 9

2.1.1.1.1 Proses Belajar .............................................................................. 10

2.1.1.1.2 Unsur-Unsur Belajar .................................................................... 11

2.1.1.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar ................................ 12

2.1.1.2 Pembelajaran .................................................................................... 14

2.1.1.2.1 Ciri-Ciri Pembelajaran ................................................................. 15

2.1.1.2.2 Komponen-Komponen Pembelajaran ......................................... 15

2.1.2 Iklim Kelas ....................................................................................... 17

Page 10: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

x

2.1.2.1 Macam-Macam Iklim Kelas ............................................................. 18

2.1.2.2 Tipe-Tipe Iklim Kelas ...................................................................... 21

2.1.2.3 Ciri-Ciri Iklim Kelas ........................................................................ 22

2.1.2.4 Faktor yang Diperhatikan dalam Menciptakan Iklim Kelas

yang Positif ....................................................................................... 22

2.1.2.5 Menciptakan Iklim Kelas yang Positif ............................................. 24

2.1.2.6 Manfaat Iklim Kelas yang Positif ..................................................... 25

2.1.2.7 Indikator Iklim Kelas ....................................................................... 27

2.1.3 Motivasi Belajar ............................................................................... 28

2.1.3.1 Ciri-Ciri Motivasi Belajar ................................................................ 29

2.1.3.2 Macam-Macam Motivasi Belajar ..................................................... 30

2.1.3.3 Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar ...................................................... 31

2.1.3.4 Fungsi Motivasi ................................................................................ 34

2.1.3.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ...................... 35

2.1.3.6 Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar ...................................................... 36

2.1.3.7 Indikator Motivasi Belajar ............................................................... 39

2.1.4 Hubungan antara Iklim Kelas dengan Motivasi Belajar ..................... 40

2.2 Kajian Empiris ...................................................................................... 41

2.3 Kerangka Berpikir ................................................................................. 44

2.4 Hipotesis ............................................................................................... 46

BAB III METODE PENELITIAN ........................................................... 47

3.1 Jenis dan Desaian Penelitian .................................................................. 47

3.2 Prosedur Penelitian................................................................................. 48

3.3 Subjek, Lokasi dan Waktu Penelitian .................................................... 48

3.3.1 Subjek Penelitian ................................................................................ 48

3.3.2 Lokasi Penelitian ................................................................................ 48

3.3.3 Waktu Penelitian ................................................................................. 49

3.4 Populasi dan Sampel Penelitian ............................................................. 49

3.4.1 Populasi Penelitian.............................................................................. 49

3.4.2 Sampel Penelitian ............................................................................... 50

3.5 Variabel Penelitian ................................................................................. 52

Page 11: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

xi

3.5.1.1 Variabel Bebas ................................................................................. 52

3.5.1.2 Variabel Terikat ............................................................................... 52

3.6 Definisi Operasional............................................................................... 52

3.6.1 Iklim Kelas.......................................................................................... 52

3.6.2 Motivasi Belajar.................................................................................. 53

3.7 Teknik Pengumpulan Data ..................................................................... 53

3.7.1 Kuesioner (Angket) ............................................................................ 53

3.7.2 Wawancara ......................................................................................... 54

3.7.3 Observasi ............................................................................................ 55

3.7.4 Dokumentasi ....................................................................................... 55

3.8 Uji Coba Instrumen, Validitas, Reliabilitas ........................................... 55

3.8.1 Uji Coba Instrumen............................................................................. 55

3.8.2 Validitas .............................................................................................. 57

3.8.3 Reliabilitas ......................................................................................... 60

3.9 Analisis Data .......................................................................................... 61

3.9.1 Analisis Data Deskriptif .................................................................... 61

3.9.2 Uji Prasyarat Analisis ......................................................................... 63

3.9.2.1 Uji Normalitas .................................................................................. 63

3.9.2.2 Uji Linieritas .................................................................................... 64

3.9.3 Analisis Akhir (Uji Hipotesis) ............................................................ 64

3.9.3.1 Uji Hipotesis .................................................................................... 64

3.9.3.2 Uji Signifikansi ................................................................................ 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN .......................... 66

4.1 Hasil Penelitian ..................................................................................... 66

4.1.1 Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian ........................................... 66

4.1.1.1 Analisis Deskriptif Iklim Kelas ........................................................ 66

4.1.1.2 Analisis Deskriptif Motivasi Belajar ................................................ 75

4.1.2 Uji Prasyarat Analisis ......................................................................... 85

4.1.2.1 Uji Normalitas .................................................................................. 85

4.1.2.2 Uji Linieritas .................................................................................... 87

4.1.3 Uji Analisis Akhir ............................................................................... 88

Page 12: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

xii

4.1.3.1 Uji Hipotesis ..................................................................................... 88

4.1.3.2 Uji Signifikansi ................................................................................ 89

4.2 Pembahasan ........................................................................................... 89

4.2.1 Pemaknaan Temuan ............................................................................ 89

4.2.1.1 Deskripsi Hasil Analisis Iklim Kelas ............................................... 89

4.2.1.2 Deskripsi Hasil Analisis Motivasi Belajar ....................................... 93

4.2.1.3 Hasil Analisis Hubungan Antara Iklim Kelas dengan

Motivasi Belajar ............................................................................... 96

4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian ................................................................... 99

4.2.2.1 Implikasi Teoretis ............................................................................. 99

4.2.2.2 Implikasi Praktis ............................................................................... 100

4.2.2.3 Implikasi Pedagogis ......................................................................... 101

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 102

5.1 Simpulan ................................................................................................ 102

5.2 Saran ....................................................................................................... 103

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 105

LAMPIRAN ................................................................................................. 108

Page 13: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Penelitian ...................................................................... 50

Tabel 3.2 Sampel Penelitian ....................................................................... 51

Tabel 3.3 Hasil Uji Coba Validitas Instrumen ............................................ 58

Tabel 3.4 Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen ........................................ 61

Tabel 3.5 Kriteria Iklim Kelas dan Motivasi Belajar .................................. 62

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Angket Iklim Kelas SD Negeri

Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal .......... 67

Tabel 4.2 Skor Rata-Rata Angket Iklim Kelas SD Negeri

Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal .......... 68

Tabel 4.3 Hasil Observasi Iklim Kelas SD Negeri Gugus Ahmad Yani

Kecamatan Boja Kabupaten Kendal ........................................... 70

Tabel 4.4 Distribusi Frekuensi Angket Suasana Pembelajaran

di dalam Kelas ............................................................................ 71

Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Angket Hubungan Interaksi

Antar Warga Kelas ...................................................................... 72

Tabel 4.6 Distribusi Frekuensi Angket Lingkungan Fisik ......................... 73

Tabel 4.7 Distribusi Frekuensi Angket Aktivitas Pelajaran ........................ 74

Tabel 4.8 Distribusi Frekuensi Angket Sarana dan Prasarana

atau Fasilitas Pembelajaran ......................................................... 75

Tabel 4.9 Distribusi Frekuensi Angket Motivasi Belajar SD Negeri

Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal .......... 76

Tabel 4.10 Skor Rata-Rata Angket Motivasi Belajar SD Negeri

Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal .......... 77

Tabel 4.11 Hasil Observasi Motivasi Belajar SD Negeri Gugus Ahmad Yani

Kecamatan Boja Kabupaten Kendal ........................................... 79

Tabel 4.12 Distribusi Frekuensi Angket Indikator Hasrat dan

Keinginan Berhasil ..................................................................... 80

Tabel 4.13 Distribusi Frekuensi Angket Indikator Dorongan dan

Kebutuhan dalam Belajar ............................................................ 81

Page 14: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

xiv

Tabel 4.14 Distribusi Frekuensi Angket Indikator Harapan dan

Cita-Cita Masa Depan ................................................................. 82

Tabel 4.15 Distribusi Frekuensi Angket Indikator Penghargaan

dalam Belajar .............................................................................. 83

Tabel 4.16 Distribusi Frekuensi Angket Indikator Kegiatan yang Menarik

dalam Belajar .............................................................................. 84

Tabel 4.17 Distribusi Frekuensi Angket Indikator Lingkungan Belajar

yang Kondusif ............................................................................. 85

Tabel 4.18 One Sample Kolmogorov-Smirnov Test ...................................... 86

Tabel 4.19 Test for Linearity ........................................................................ 87

Tabel 4.20 Pearson Correlations Test .......................................................... 88

Page 15: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir .................................................... 46

Gambar 3.1 Desain Penelitian ................................................................. 47

Gambar 4.1 Diagram Persentase Hasil Angket Iklim Kelas ................... 67

Gambar 4.2 Diagram Skor Rata-Rata Angket Iklim Kelas .................... 69

Gambar 4.3 Diagram Persentase Hasil Angket Motivasi Belajar............ 77

Gambar 4.4 Diagram Skor Rata-Rata Angket Motivasi Belajar ............ 78

Gambar 4.5 Grafik Normal P-P Plot ....................................................... 86

Page 16: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Hasil Wawancara Pra Penelitian .......................................... 108

Lampiran 2 Kisi-Kisi Angket Uji Coba .................................................. 110

Lampiran 3 Angket Uji Coba .................................................................. 112

Lampiran 4 Lembar Hasil Uji Coba Angket Angket .............................. 119

Lampiran 5 Daftar Responden Uji Coba ................................................. 121

Lampiran 6 Tabulasi Data Uji Coba Angket Iklim Kelas ....................... 122

Lampiran 7 Tabulasi Data Uji Coba Angket Motivasi Belajar ............... 123

Lampiran 8 Hasil Uji Reliabilitas Uji Coba Angket Iklim Kelas ........... 124

Lampiran 9 Hasil Uji Reliabilitas Uji Coba Angket Motivasi Belajar ... 125

Lampiran 10 Kisi-Kisi Angket Penelitian ................................................. 126

Lampiran 11 Angket Penelitian ................................................................. 128

Lampiran 12 Lembar Hasil Angket Penelitian .......................................... 134

Lampiran 13 Daftar Responden Sampel Penelitian .................................. 136

Lampiran 14 Tabulasi Data Hasil Analisis Deskriptif Angket

Iklim Kelas ........................................................................... 139

Lampiran 15 Hasil Analisis Deskriptif Iklim Kelas Per Indikator ............ 142

Lampiran 16 Tabulasi Data Hasil Analisis Deskriptif Angket

Motivasi Belajar ................................................................... 144

Lampiran 17 Hasil Analisis Deskriptif Motivasi Belajar Per Indikator .... 147

Lampiran 18 Kisi-Kisi Lembar Observasi ................................................ 149

Lampiran 19 Lembar Observasi ................................................................ 150

Lampiran 20 Lembar Hasil Observasi ...................................................... 154

Lampiran 21 Tabulasi Data Hasil Observasi Iklim Kelas ......................... 155

Lampiran 22 Hasil Observasi Iklim Kelas Per Indikator .......................... 156

Lampiran 23 Tabulasi Data Hasil Observasi Motivasi Belajar ................. 157

Lampiran 24 Hasil Observasi Motivasi Belajar Per Indikator .................. 158

Lampiran 25 Kisi-Kisi Wawancara Guru .................................................. 159

Lampiran 26 Lembar Wawancara Guru .................................................... 160

Lampiran 27 Hasil Wawancara Guru ........................................................ 162

Page 17: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

xvii

Lampiran 28 Kisi-Kisi Wawancara Siswa ................................................ 164

Lampiran 29 Lembar Wawancara Siswa .................................................. 165

Lampiran 30 Hasil Wawancara Siswa ...................................................... 167

Lampiran 31 Hasil Uji Normalitas ............................................................ 169

Lampiran 32 Hasil Uji Linieritas .............................................................. 170

Lampiran 33 Hasil Uji Hipotesis ............................................................... 171

Lampiran 34 Surat Keputusan ................................................................... 172

Lampiran 35 Surat Izin Penelitian ............................................................. 173

Lampiran 36 Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian ............................ 182

Lampiran 37 Dokumentasi Penelitian ....................................................... 191

Page 18: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG MASALAH

Pendidikan merupakan suatu kebutuhan pokok bagi setiap orang yang

tidak dapat ditinggalkan untuk memperoleh pengetahuan dan keterampilan.

Pendidikan sebaiknya diselenggarakan secara efektif dan efesien guna

mempersiapkan proses pembangunan yang berkualitas. Menurut Undang-Undang

No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat 1 pendidikan

adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses

pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya

untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,

kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,

bangsa dan negara (Sisdiknas, 2011: 3).

Pendidikan yang berlangsung di sekolah tidak dapat dipisahkan dengan

proses pembelajaran. Pembelajaran menurut Undang-Undang No. 20 tahun 2003

pasal 1 ayat 20 adalah proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber

belajar pada suatu lingkungan belajar (Sisdiknas, 2011: 5).

Pengorganisasian lingkungan belajar yang kondusif dan efektif merupakan

keharusan bagi terbangunnya proses belajar yang baik. Pada hakikatnya

lingkungan mempengaruhi kemampuan konsentrasi siswa untuk belajar. Jika

siswa dapat memaksimalkan konsentrasinya, maka mereka mampu menggunakan

kemampuannya untuk menyerap materi ajar dengan baik.

Page 19: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

2

Ardi (2014: 71) menjelaskan bahwa untuk menciptakan lingkungan yang

positif di dalam kelas, guru harus memperhatikan pola interaksi, baik antara

dirinya dengan murid maupun antar sesama murid. Dengan, lingkungan kelas

yang positif akan mendorong anak didik untuk bersemangat menjalani kegiatan

belajar.

Pembangunan lingkungan belajar yang positif di kelas, maka perlu

menciptakan iklim kelas yang tepat. Iklim kelas menurut Muijs (dalam Prajitno,

2008: 165) adalah sebuah konsep yang luas, mencakup mood (suasana perasaan)

atau atmosfer yang diciptakan oleh guru kelas melalui aturan-aturan yang

ditetapkan, cara guru berinteraksi dengan murid, dan bagaimana lingkungan fisik

dikelola.

Peranan guru di dalam kelas haruslah mampu menciptakan iklim kelas

yang menarik, aman, nyaman dan keberadaannya di tengah-tengah siswa mampu

mencairkan suasana, kebosanan, kejenuhan siswa saat dalam pembelajaran. Iklim

kelas yang tidak kondusif akan berdampak negatif terhadap proses pembelajaran

dan sulitnya tercapai tujuan pembelajaran, siswa akan merasa gelisah, resah,

bosan dan jenuh. Sebaliknya dengan iklim kelas yang kondusif dan menarik dapat

dengan mudah mencapai tujuan pembelajaran, dan proses pembelajaran yang

dilakukan menyenangkan bagi peserta didik.

Novan (2013: 65) menjelaskan bahwa iklim kelas diarahkan untuk

mewujudkan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar dapat

memotivasi peserta didik untuk dapat belajar dengan baik sesuai dengan

perkembangan dan kemampuannya. Dengan adanya iklim kelas yang kondusif

Page 20: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

3

maka akan mendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar mengajar di

kelas. Dan iklim kelas yang kondusif akan memacu siswa untuk bersemangat

dalam belajar sehingga pembelajaran akan lebih berkualitas.

Iklim kelas yang positif dan kondusif diharapkan mampu memotivasi

belajar siswa di kelas karena motivasi belajar menentukan keberhasilan dalam

pembelajaran. Menurut Uno (2015: 23) motivasi belajar dapat ditimbulkan karena

faktor instrinsik, berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan

belajar, harapan akan cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya

penghargaan lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang

menarik.

Motivasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar, menurut

Dimyati (2009: 42) motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan

aktivitas seseorang. Inti dari motivasi adalah mendorong seseorang untuk

melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, karena

jika seseorang tidak memiliki motivasi, kegiatan aktivitas belajar tidak akan

berlangsung secara efektif.

Sehubungan dengan hal tersebut ada tiga fungsi motivasi menurut

Sardiman (2014: 85) yaitu: (1) mendorong manusia untuk berbuat, motivasi

merupakan motor penggerak dari setiap kegiatan yang akan dikerjakan; (2)

menentukan arah perbuatan, motivasi memberikan arah dan kegiatan yang harus

dikerjakan sesuai dengan tujuannya; (3) menyeleksi perbuatan, yakni menentukan

perbuatan-perbuatan apa yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan.

Page 21: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

4

Sedangkan menurut Uno (2015: 27) ada beberapa peranan penting dari

motivasi dalam belajar dan pembelajaran, antara lain dalam (1) menentukan hal-

hal yang dapat dijadikan penguat belajar; (2) memperjelas tujuan belajar yang

hendak dicapai; (3) menentukan ragam kendali terhadap rangsangan belajar; (4)

menentukan ketekunan belajar.

Adanya motivasi akan mendorong peserta didik untuk berprestasi dalam

belajar. Namun kenyataannya kualitas pendidikan di Indonesia masih sangat

rendah, hal ini ditunjukkan dari data Batlibang (2003) bahwa dari sebanyak

146.052 SD di Indonesia ternyata hanya delapan sekolah saja yang mendapat

pengakuan dunia dalam kategori The Primary Years Program (PYP). Dari 20.918

SMP di Indonesia ternyata juga hanya delapan sekolah yang mendapat pengakuan

dunia dalam kategori The Middle Years Program (MYP) dan dari 8.036 SMA

ternyata hanya tujuh sekolah saja yang mendapat pengakuan dalam kategori The

Diploma Program (DP). Diperkuat dengan hasil survei dari Program for

International Student Assessment (PISA) tahun 2012 tentang pendidikan dan

kemampuan siswa sekolah. Peringkat siswa Indonesia berada pada posisi 64 dari

65 negara.

Selaras dengan keadaan yang ada, berdasarkan hasil observasi dan

wawancara yang peneliti lakukan sebelumnya di SD Negeri Kecamatan Boja

Kabupaten Kendal diketahui bahwa iklim kelas adalah sebagai berikut: (1)

suasana pembelajaran masih belum cukup kondusif, karena dalam pembelajaran

masih ada siswa yang gaduh, berbicara dengan teman lainnya dan kurang

memperhatikan guru saat menjelaskan; (2) rata-rata luas ruang kelas masih kurang

Page 22: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

5

jika dibanding dengan jumlah siswa yang banyak; (3) ketersedian media dan alat

peraga masih kurang; (4) guru biasanya hanya menggunakan alat peraga secara

tradisional belum semua sekolah menggunakan teknologi seperti LCD. Selain itu,

dari segi positifnya adalah kebersihan kelas sudah mulai terjaga, karena

kebersihan kelas termasuk salah satu indikasi untuk menciptakan iklim kelas yang

positif dan terjalinnya hubungan yang baik antara guru dengan siswa dan siswa

dengan siswa membuat suasana pembelajaran menjadi lebih harmonis dan

menyenangkan.

Sedangkan untuk motivasi belajar siswa diketahui bahwa, (1) masih

banyaknya siswa yang kurang berani untuk bertanya; (2) dalam pembelajaran

guru masih sering menunjuk-nunjuk siswa agar siswa berani bertanya atau

menjawab pertanyaan dari guru; (3) masih selalu ada siswa yang tidak

mengerjakan PR atau hanya mengerjakan PR hanya untuk menggugurkan

tanggung jawabnya agar tidak mendapat hukuman; (4) di dalam kelas saat

pembelajaran juga ada siswa yang melamun, tidur, dan berbicara dengan teman

lainnya; (5) kurangnya kesadaran siswa dalam belajar, karena siswa masih kurang

bisa memahami bacaan yang ada, daya serap siswa masih rendah, dibuktikan

dengan siswa masih susah untuk menangkap materi yang diberikan oleh guru,

dalam pembelajaran juga siswa sangat mudah melupakan materi yang sudah

diberikan sehingga guru harus sering kali mengulang-ulang materi tersebut.

Sesuai akar permasalahan yang ada, diduga iklim kelas merupakan salah

satu faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa di sekolah. Untuk itu perlu

diciptakannya iklim kelas yang kondusif, sehingga siswa akan berkonsentrasi

Page 23: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

6

dalam belajar dan dapat meningkatkan motivasi belajarnya. Karena dengan

adanya motivasi akan mendorong siswa untuk berprestasi dalam belajar.

Dari hasil penelitian yang sudah dilakukan oleh Ratih Endang Palupi pada

tahun 2014 dengan judul “Hubungan Keterampilan Guru dalam Mengelola Kelas

dengan Motivasi Belajar Siswa (Studi Korelasi di Sekolah Dasar Negeri Harapan

Jaya XV Bekasi Utara)”. Dari hasil perhitungan melalui SPSS didapat nilai rxy

product moment sebesar 0,606 yang berarti H1 diterima dengan koefisien

determinasi (R2) sebesar 36,7% menunjukkan angka kontribusi dari keterampilan

guru dalam mengelola kelas terhadap motivasi belajar siswa. Sedangkan 63,3%

dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dengan

demikian terdapat hubungan yang signifikan antara keterampilan guru dalam

mengelola kelas dengan motivasi belajar siswa. Berdasarkan pemaparan di atas,

dapat disimpulkan bahwa untuk mencapai suasana kelas yang kondusif penting

bagi guru untuk selalu meningkatkan keterampilannya serta kreativitasnya.

Karena hal ini akan mempengaruhi motivasi belajar siswa serta proses

pembelajaran di kelas.

Penelitian lain yang mendukung adalah penelitian yang dilakukan oleh

Agustin, dkk pada tahun 2013 yang berjudul “Hubungan Pendekatan Manajemen

Kelas dengan Motivasi Belajar Siswa”. Hasil dari penelitian ini adalah

pelaksanaan pendekatan manajemen kelas di SD Negeri Karangwidoro 01 Malang

sudah baik, yang berarti guru kelas II sampai dengan kelas V telah melaksanakan

pendekatan manajemen kelas yaitu pendekatan pengubahan tingkah laku,

pendekatan penciptaan iklim sosio–emosional dan pendekatan proses kelompok.

Page 24: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

7

Namun dari ketiga pendekatan tersebut pendekatan pengubahan tingkah laku yang

memiliki korelasi paling tinggi dengan motivasi belajar siswa, disusul dengan

pendekatan sosio-emosional dan proses kelompok. Tingkat motivasi belajar siswa

kelas II sampai dengan kelas V di SD Negeri Karangwidoro 01 Malang adalah

sangat tinggi. Berdasarkan hasil analisis didapat nilai r hitung sebesar 0,702

dengan tingkat signifikan sebesar 0,05 untuk r tabel dengan jumlah responden 111

dengan tingkat kepercayaan 95% atau tingkat kesalahan 5 % didapatkan r tabel

sebesar 0,187 hal ini dapat diartikan jika nilai r hitung 0,702 > r tabel 0,187 maka

terdapat hubungan antara pelaksanaan manajemen kelas dengan motivasi belajar

siswa.

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka peneliti akan mengkaji

masalah tersebut dengan melakukan penelitian dengan judul “Hubungan antara

Iklim Kelas dengan Motivasi Belajar Siswa Kelas V SD Negeri di Kecamatan

Boja Kabupaten Kendal”.

1.2 RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, dapat

dirumuskan permasalahan sebagai berikut.

Adakah hubungan yang signifikan antara iklim kelas dengan motivasi belajar

siswa kelas V SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal?

1.3 TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka tujuan penelitian ini adalah

sebagai berikut.

Page 25: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

8

Untuk mengetahui adakah hubungan yang signifikan antara iklim kelas dengan

motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.

1.4 MANFAAT PENELITIAN

Hasil dari penelitian ini dapat memberikan manfaat baik secara teoretis

maupun secara praktis. Manfaatnya adalah sebagai berikut.

1.4.1 Manfaat Teoretis

1.4.1.1 Sebagai bahan acuan untuk mengkaji dan menganalisis hubungan

iklim kelas dengan motivasi belajar siswa.

1.4.1.2 Menambah wawasan dan pengetahuan tentang teori-teori yang

berhubungan dengan iklim kelas dengan motivasi belajar siswa.

1.4.2 Manfaat Praktis

1.4.2.1 Bagi Peneliti

Penelitian ini merupakan sarana penelitian untuk menerapkan ilmu

pengetahuan yang didapat selama perkuliahan dan untuk memperluas

pengetahuan tentang iklim kelas untuk meningkatkan motivasi belajar siswa.

1.4.2.2 Bagi Guru

Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan masukan

untuk guru dalam menciptakan iklim kelas yang baik bagi peserta didik agar

peserta didik semakin termotivasi untuk belajar sehingga tujuan pembelajaran

dapat tercapai.

1.4.2.3 Bagi Siswa

Memberikan pemahaman dan pengetahuan mengenai pentingnya motivasi

belajar dengan iklim kelas yang kondusif.

Page 26: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

2.1 KAJIAN TEORI

2.1.1 Hakikat Belajar dan Pembelajaran

2.1.1.1 Belajar

Belajar menurut Susanto (2013: 4) adalah suatu aktivitas yang dilakukan

seseorang dengan sengaja dan sadar yang bertujuan untuk memperoleh suatu

konsep, pemahaman atau pengetahuan baru sehingga memungkinkan seseorang

terjadinya perubahan perilaku yang relatif tetap baik dalam berpikir, merasa

maupun bertindak.

Sardiman (2014: 20) menjelaskan bahwa belajar merupakan perubahan

tingkah laku atau penampilan, dan serangkaian kegiatan misalnya dengan

membaca, mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya.

Hamdani (2011: 21) mendefinisikan belajar sebagai perubahan tingkah

laku atau penampilan dengan serangkaian kegiatan. Belajar akan lebih baik jika

subjek belajar mengalami atau melakukannya. Jadi, tidak bersifat verbalistik

namun berupa rangsangan-rangsangan individu yang dikirim kepadanya oleh

lingkungan.

Sedangkan menurut Dimyati (2009: 18) belajar merupakan proses internal

yang kompleks, yang terlibat dalam proses internal tersebut adalah seluruh mental

yang meliputi ranah-ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

Page 27: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

10

Berdasarkan pengertian dari beberapa ahli, peneliti mengasumsikan bahwa

belajar merupakan serangkaian proses yang dilakukan individu untuk memperoleh

perubahan perilaku melalui pengalamannya sendiri yang diperoleh dari interaksi

dengan lingkungannya. Suatu proses belajar bersifat relatif permanen karena

meliputi tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

2.1.1.1.1 Proses Belajar

Menurut Bruner (dalam Nasution, 2013:9) dalam proses belajar dapat

dibedakan tiga fase atau episode, yaitu:

1). Informasi

Dalam tiap pelajaran kita peroleh sejumlah informasi, ada yang menambah

pengetahuan yang telah kita miliki, ada yang memperhalus dan memperdalamnya,

ada pula informasi yang bertentangan dengan apa yang telah kita ketahui

sebelumnya, misalnya bahwa tidak ada energi yang lenyap.

2). Transformasi

Informasi itu harus dianalisis, diubah atau ditransformasi ke dalam bentuk

yang lebih abstrak atau konseptual agar dapat digunakan untuk hal-hal yang lebih

luas. Dalam hal ini bantuan guru sangat diperlukan.

3). Evaluasi

Kemudian dinilai hingga manakah pengetahuan yang diperoleh dan

ditransformasi itu dapat dimanfaatkan untuk memahami gejala-gejala lain.

Dalam proses belajar selalu terdapat ketiga fase/episode tersebut, yang

menjadi masalah ialah berapa banyak informasi diperlukan agar dapat

ditransformasi. Jangka waktu setiap episode tidak selalu sama, hal ini dikarenakan

Page 28: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

11

juga bergantung pada hasil yang diharapkan, motivasi belajar siswa, minat.

Keinginan untuk mengetahui dan dorongan untuk menemukan diri.

Belajar adalah suatu proses yang kompleks. Proses itu sendiri sulit diamati,

namun perbuatan atau tindakan belajar dapat diamati berdasarkan perubahan

tingkah laku yang dihasilkan oleh tindakan tersebut. Pada proses belajar terdapat

unsur-unsur yang mempengaruhinya.

2.1.1.1.2 Unsur-Unsur Belajar

Menurut Hamalik (2014: 50-52) unsur-unsur yang terkait dengan proses

belajar adalah.

1). Motivasi Siswa

Motivasi adalah dorongan yang menyebabkan terjadi suatu perbuatan atau

tindakan tertentu.

2). Bahan Belajar

Bahan belajar merupakan suatu unsur belajar yang penting mendapat

perhatian oleh guru.

3). Alat Bantu Belajar

Alat bantu belajar merupakan semua alat yang dapat digunakan untuk

membantu siswa melakukan perbuatan belajar, sehingga kegiatan belajar menjadi

lebih efesien dan efektif.

4). Suasana Belajar

Suasana belajar penting artinya bagi kegiatan belajar. Suasana yang

menyenangkan dapat menumbuhkan kegairahan belajar, sedangkan suasana yang

Page 29: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

12

kacau, ramai, tak tenang, dan banyak gangguan sudah tentu tidak menunjang

kegiatan belajar yang efektif.

5). Kondisi Subjek Belajar

Kondisi subjek belajar turut menentukan kegiatan dan keberhasilan

belajar.

Kelima unsur inilah yang bersifat dinamis, sering berubah, menguat atau

melemah sehingga dapat mempengaruhi proses belajar. Oleh karena itu, proses

belajar juga dipengaruhi oleh bebrapa faktor.

2.1.1.1.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Slameto (2013:54) menggolongkan faktor-faktor yang mempengaruhi

belajar menjadi dua, yaitu faktor intern dan faktor ekstern.

1). Faktor Intern

Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri individu, meliputi faktor

jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor kelelahan.

a. Faktor Jasmaniah

Faktor jasmaniah terdiri dari faktor kesehatan dan cacat tubuh. Kesehatan

seseorang berpengaruh terhadap belajarnya. Dan keadaan cacat tubuh juga

mempengaruhi belajar, sehingga siswa yang cacat belajarnya juga terganggu.

b. Faktor Psikologis

Ada tujuh faktor yang tergolong ke dalam faktor psikologis yang

mempengaruhi belajar. Faktor-faktor tersebut adalah intelegensi, perhatian, minat,

bakat, motif, kematangan dan kesiapan.

Page 30: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

13

c. Faktor Kelelahan

Terdapat dua macam faktor kelelahan yaitu kelelahan jasmani dan

kelelahan rohani (bersifat psikis). Kelelahan jasmani terlihat dengan lemah

lunglainya tubuh dan timbul kecenderungan untuk membaringkan tubuh.

Sedangkan kelelahan rohani dapat dilihat dengan adanya kelesuan dan kebosanan,

sehingga minat dan dorongan untuk menghasilkan sesuatu hilang.

2). Faktor Ekstern

Faktor ekstern adalah faktor yang ada di luar individu. Faktor ekstern

dikelompokkan menjadi tiga faktor, yaitu faktor keluarga, faktor sekolah dan

faktor masyarakat.

a. Faktor Keluarga

Siswa yang belajar akan menerima pengaruh dari keluarga berupa cara

orang tua mendidik, relasi antara anggota keluarga, suasana rumah tangga dan

keadaan ekonomi keluarga.

b. Faktor Sekolah

Faktor sekolah yang mempengaruhi belajar mencakup metode mengajar,

kurikulum, relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin sekolah,

alat pelajaran dan waktu sekolah, standar pelajaran, keadaan gedung, metode

belajar dan tugas rumah.

c. Faktor Masyarakat

Kegiatan yang mempengaruhi belajar siswa dalam masyarakat adalah

kegiatan siswa dalam masyarakat, media masa, teman bergaul, bentuk kehidupan

masyarakat.

Page 31: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

14

Faktor-faktor tersebut sangatlah mempengaruhi dalam proses belajar.

Proses belajar di sekolah tidak dapat dipisahkan dari kegiatan pembelajaran.

2.1.1.2 Pembelajaran

Menurut peneliti secara umum pembelajaran merupakan kegiatan yang

dilakukan guru sehingga tingkah laku siswa berubah ke arah yang lebih baik.

Pembelajaran adalah suatu proses interaksi yang dilakukan guru dengan peserta

didik untuk mencapai tujuan tertentu.

Hal ini juga diperkuat oleh pengertian dari beberapa ahli. Pembelajaran

menurut Hamdani (2011: 71) adalah upaya guru menciptakan iklim dan pelayanan

terhadap kemampuan, potensi, minat, bakat, dan kebutuhan siswa yang amat

beragam agar terjadi interaksi optimal anatara guru dan siswa serta antar siswa.

Menurut Hamalik (2014: 57) pembelajaran adalah suatu kombinasi yang

tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, fasilitas, perlengkapan, dan prosedur

yang saling mempengaruhi mencapai tujuan pembelajaran.

Rifai’i (2012: 159) menyatakan bahwa proses pembelajaran merupakan

proses komunikasi anatara pendidik dengan peserta didik, atau antar peserata

didik. Dalam proses komunikasi dapat dilakukan secara verbal (lisan), dan dapat

pula secara nonverbal, seperti penggunaan media komputer dalam pembelajaran.

Proses pembelajaran sangatlah kompleks. Pembelajaran merupakan suatu

proses penyampaian pengetahuan melalui interaksi dengan lingkungannya agar

terjadi perubahan tingkah laku. Untuk memahami lebih lanjut proses

pembelajaran maka perlu memahami juga ciri-ciri pembelajaran.

Page 32: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

15

2.1.1.2.1 Ciri-Ciri Pembelajaran

Menurut Hamalik (2014: 65) ada tiga ciri khas yang terkandung dalam

sistem pembelajaran, ialah.

1). Rencana, ialah penataan ketenagaan, material, dan prosedur yang merupakan

unsur-unsur sistem pembelajaran dalam suatu rencana khusus.

2). Kesalingtergantungan (interdependence), antara unsur-unsur sistem

pembelajaran yang serasi dalam suatu keseluruhan. Tiap unsur bersifat

esensial dan masing-masing memberikan sumbangannya kepada sistem

pembelajaran.

3). Tujuan, sistem pembelajaran mempunyai tujuan tertentu yang hendak dicapai.

Tujuan utama sistem pembelajaran agar siswa belajar. Tugas seorang

perancang sistem ialah mengorganisasi tenaga, material, dan prosedur agar

siswa belajar secara efesien dan efektif.

Seperti yang telah dikemukakan bahwa ciri-ciri pembelajaran meliputi

rencana, kesalingtergantungan, tujuan. Dalam berbagai pembelajaran juga

melibatkan komponen-komponen yang perlu dipersiapkan untuk menunjang

terjadinya suatu pembelajaran.

2.1.1.2.2 Komponen-Komponen Pembelajaran

Menurut Hamdani (2011: 48) apabila pembelajaran ditinjau dari

pendekatan sistem, dalam prosesnya akan melibatkan berbagai komponen sebagai

berikut.

Page 33: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

16

1). Tujuan

Tujuan secara eksplisit diupayakan melalui kegiatan pembelajaran

instructional effect, biasanya berupa pengetahuan dan keterampilan atau sikap

yang dirumuskan secara eksplisit dalam tujuan pembelajaran.

2). Subjek Belajar

Dalam sistem pembelajaran merupakan komponen utama karena berperan

sebagai subjek sekaligus objek.

3). Materi Pelajaran

Materi pelajaran merupakan komponen utama dalam proses pembelajaran

karena materi pelajaran akan memberi warna dan bentuk dari kegiatan

pembelajaran.

4). Strategi Pembelajaran

Strategi pembelajaran merupakan pola umum mewujudkan proses

pembelajaran yang diyakini efektivitasnya untuk mencapai tujuan pembelajaran.

5). Media Pembelajaran

Media pembelajaran adalah alat atau wahana yang digunakan guru dalam

proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan pembelajaran. Media

pembelajaran berfungsi meningkatkan peranan strategi pembelajaran.

6). Penunjang

Penunjang dalam sistem pembelajaran adalah fasilitas belajar, sumber

belajar, alat pelajaran, bahan pelajaran, dan semacamnya. Penunjang berfungsi

memperlancar, melengkapi dan mempermudah terjadinya proses pembelajaran.

Page 34: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

17

Komponen-komponen pembelajaran tersebut akan sangat menunjang

terjadinya pembelajaran yang efektif dan efisien. Dengan adanya komponen

tersebut dalam proses pembelajaran mengharuskan peserta didik untuk

berinteraksi dengan lingkungan belajar. Untuk menciptakan lingkungan belajar

yang tepat memerlukan adanya iklim kelas.

2.1.2 Iklim Kelas

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diungkapkan bahwa iklim

merupakan keadaan hawa (suhu, kelembaban, awan, hujan, dan sinar matahari)

pada suatu daerah dalam jangka waktu yang agak lama. Selain itu, iklim juga

diartikan sebagai suasana. Kemudian, kelas secara sederhana dapat diartikan

sebagai sebuah tempat atau ruangan tempat guru mengajar dan peseta didik

belajar. Dengan demikian, di dalam kelas itulah kegiatan belajar mengajar

biasanya berlangsung (Novan, 2013: 185).

Hoy dan Miskell dalam Tarmidi (2006: 3) mengatakan bahwa iklim

merupakan kualitas dari lingkungan (kelas) yang terus menerus dialami oleh guru-

guru, mempengaruhi tingkah laku, dan berdasar pada persepsi kolektif tingkah

laku mereka.

Iklim kelas menurut Muijs (dalam Prajitno, 2008: 165) adalah sebuah

konsep yang luas, yang mencakup mood (suasana perasaan) atau atmosfer yang

diciptakan oleh guru kelas melalui aturan-aturan yang ditetapkan, cara guru

berinteraksi dengan murid, dan bagaimana lingkungan fisik dikelola. Selanjutnya

Tarmidi (2006: 3) menyatakan bahwa iklim kelas adalah segala situasi yang

muncul akibat hubungan antara guru dengan peserta didik atau hubungan antar

Page 35: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

18

peserta didik yang menjadi ciri khusus dari kelas dan mempengaruhi proses

belajar mengajar.

Dalam kegiatan belajar mengajar di kelas terjadi interaksi antara guru

dengan peserta didik serta antar peserta didik lainnya. Keberhasilan kegiatan

belajar mengajar di kelas sangat dipengaruhi beberapa faktor, mulai dari faktor

guru dan peserta didik itu sendiri, sarana prasarana atau fasilitas penunjang

kegiatan belajar mengajar maupun suasana di dalam kelas tersebut.

Dari beberapa pengertian ahli tersebut, peneliti mengasumsikan bahwa

iklim kelas adalah suasana yang mendukung pelaksanaan pembelajaran yang

muncul karena adanya interaksi antara guru dengan peserta didik serta peserta

didik lainnya di dalam kelas yang mempengaruhi kegiatan belajar mengajar.

Untuk mengetahui mengenai iklim kelas, iklim kelas dibedakan menjadi

bermacam-macam.

2.1.2.1 Macam-Macam Iklim Kelas

Nasution (2013: 119) mengungkapkan bahwa setidaknya ada tiga macam

iklim kelas.

2.1.2.1.1 Iklim Kelas dengan Sikap Guru yang Otoriter

Pada saat kegiatan belajar mengajar berlangsung di dalam kelas, guru yang

otoriter akan menggunakan kekuasaan atau kewenangannya untuk mencapai

tujuan kegiatan belajar mengajar yang telah ditentukan. Tidak jarang dengan

kekuasaan atau kewenangannya guru memberikan hukuman kepada peserta didik

yang mengganggu jalannya kegiatan belajar mengajar. Dengan ancaman dan juga

hukuman, guru memaksakan kepada peserta didiknya untuk menguasai materi

Page 36: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

19

pelajaran yang dianggapnya penting sebagai bahan ulangan dan ujian. Memang

upaya guru tersebut menjadikan suasana kelas tenang, akan tetapi suasana hati

peserta didik menjadi tidak tenang karena berada di bawah tekanan guru yang

oteoriter.

2.1.2.1.2 Iklim Kelas dengan Sikap Guru yang Permisif

Suasana kelas dengan sikap guru yang permisif ini ditandai dengan

membiarkan peserta didik berkembang dalam kebebasan tanpa banyak tekanan,

ancaman, larangan, perintah, atau paksaan. Kegiatan belajar mengajar di dalam

kelas selalu dibuat menyenangkan. Guru tidak menonjolkan dirinya dan berada di

belakang untuk memberi bantuan bila dibutuhkan. Sikap ini mengutamakan

perkembangan pribadi peserta didik khususnya dalam aspek emosional, agar

peserta didik bebas dari kegoncangan jiwa dan menjadi peserta didik yang dapat

menyesuaikan diri dengan lingkungan kelasnya.

2.1.2.1.3 Iklim Kelas dengan Sikap Guru yang Nyata (Riil)

Suasana kelas dengan sikap guru yang nyata atau riil ini ditandai dengan

pemberian kebebasan kepada peserta didik untuk melakukan aktivitas belajar di

kelas diiringi dengan kegiatan pengendalian terhadapnya. Peserta didik diberi

kebebasan untuk belajar sesuai dengan tipe belajarnya serta kemampuan dan

minatnya tanpa diawasi dan diatur dengan ketat. Di lain pihak, peserta didik diberi

tugas sesuai dengan petunjuk dan pengawasan guru.

Dreikurs dan Leron Grey dalam Novan (2013: 188) yang menggunakan

pendekatan sosio-emosional kelas juga mengemukakan bahwa ada tiga jenis

suasana kelas yang dihadapi oleh peserta didik setiap harinya.

Page 37: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

20

2.1.2.1.1. Suasana Kelas Autokrasi

Dalam suasana kelas autokrasi ini guru lebih banyak menerapkan perintah

dan larangan, menggunakan kekerasan, penekanan, persaingan, hukuman dan

ancaman untuk mengawasi perilaku peserta didik selama mengikuti kegiatan

belajar mengajar di kelas. Dominan guru pada kelas autokrasi ini sangatlah

menonjol sehingga jalannya kegiatan belajar mengajar cenderung berpusat pada

guru (teacher oriented).

2.1.2.1.2. Suasana Kelas Laissez-Faire

Pada suasana kelas ini guru sedikit bahkan sama sekali tidak

memperlihatkan kegiatannya atau kepemimpinannya serta banyak memberikan

kebebasan kepada peserta didiknya. Guru melepaskan tanggung jawab kepada

masing-masing peserta didiknya untuk melakukan tugas belajarnya. Dalam

suasana kelas ini kegiatan belajar mengajar lebih didominasi oleh peserta didik

(student oriented).

2.1.2.1.3. Suasana Kelas yang Demokratis

Dalam suasana kelas yang demokratis ini guru memperlakukan peserta

didiknya sebagai individu yang dapat bertanggung jawab, berharga, mampu

mengambil keputusan, dan dapat memecahkan masalah yang dihadapi. Manfaat

yang dapat diperoleh dari suasana kelas yang demokratis ini adalah tumbuhnya

rasa percaya diri, saling menerima dan percaya satu sama lain, baik antara guru

dengan peserta didik maupun antar peserta didik. Guru membimbing,

mengembangkan, dan membagi tanggung jawab untuk semua warga kelas

termasuk guru itu sendiri.

Page 38: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

21

Berdasarkan macam-macam iklim kelas yang telah dikemukakan, cara

terbaik untuk membentuk iklim kelas yang baik adalah dengan melibatkan peserta

didik dalam pembelajaran. Dengan memberikan wewenang kepada perta didik di

kelas akan mendorong mereka untuk memiliki tanggung jawab atas

lingkungannya. Untuk itu iklim kelas diklasifikasikan menjadi beberapa tipe.

2.1.2.2 Tipe-Tipe Iklim Kelas

Borich (dalam Prajitno, 2008: 172) mendefinisikan tiga iklim kelas yang

dapat digunakan guru pada pelajaran-pelajaran yang berbeda, yakni tipe kelas

kompetitif, kooperatif, dan individualistik.

Di kelas yang kompetitif, siswa saling berkompetisi untuk memberikan

jawaban yang benar atau untuk mencapai sebuah standar yang ditetapkan oleh

guru. Di dalam pelajaran seluruh kelas, bentuknya dapat berupa siswa berlomba-

lomba untuk bisa mendapatkan giliran untuk memberikan jawaban yang benar.

Iklim kompetitif dapat memotivasi siswa sehingga dapat meningkatkan prestasi

murid.

Di kelas kooperatif, siswa terlibat di dalam dialog yang dipantau guru.

Mereka diizinkan berdiskusi dan mengemukakan ide-idenya sendiri, tetapi guru

menyela mereka untuk membantu mempertajam diskusinya dan

mengklarifikasikan ide-ide mereka, dan mendorong pengunaan tingkat berpikir

yang lebih tinggi dan kreatif. Tipe iklim ini lebih efektif untuk kerja kelompok,

dimana siswa dapat bekerjasama dengan mendiskusikan sebuah topik atau

menyelesaikan berbagai masalah dimana semua siswa diberi kesempatan untuk

memberikan kontribusi.

Page 39: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

22

Tipe yang terakhir adalah tipe individualistik. Di dalam tipe kelas ini

penekanan terletak pada siswa yang menyelesaikan pekerjaannya secara mandiri

dan menguji dirinya sendiri. Siswa akan menyelesaikan tugasnya dengan dipantau

oleh guru, dan didorong untuk memberikan jawaban yang dianggap “benar” atau

“salah”. Jadi, peran siswa adalah menyelesaikan tugas itu dengan sebaik-baiknya,

sedangkan peran guru adalah menentukan pekerjaan untuk siswa dan memastikan

bahwa siswa membuat kemajuan ke arah penyelesaiannya.

Selain dibedakan menjadi tipe-tipe, iklim kelas juga memiliki ciri-ciri

tersendiri.

2.1.2.3 Ciri-Ciri Iklim Kelas

Menurut Jaap Scheerens dalam Ikbal (2013: 92) ciri-ciri iklim kelas dalam

komponen-komponen yang dilakukan sekolah efektif yaitu.

1). Hubungan di dalam kelas terjalin dengan baik.

2). Dikodifikasikan dan terpajangnya tata tertib bagi para peserta didik di ruang

kelas dan di lingkungan sekolah secara umum yang setiap saat dapat dilihat

peserta didik.

3). Pendidik mengajar dengan baik.

4). Semua pengguna kelas merasakan kepuasan terhadap iklim kelas yang ada.

Untuk menciptakan iklim kelas yang positif perlu diperhatikan adanya

faktor-faktor yang mempengaruhinya.

2.1.2.4 Faktor yang diperhatikan dalam Menciptakan Iklim Kelas yang Positif

Lingkungan belajar dapat mempengaruhi aktivitas belajar. Maka untuk itu

perlu mengkondisikan lingkungan belajar yang menyenangkan, seperti

Page 40: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

23

temperatur, sirkulasi udara, tempat duduk, pencahayaan dan sebagainya yang

perlu diperhatikan dalam penataan ruang belajar.

Menurut Rifa’i (2012: 176) ada empat faktor utama yang perlu

diperhatikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif adalah sebagai

berikut.

2.1.2.4.1 Persiapan Sarana dan Kegiatan Belajar

Pemberitahuan kegiatan belajar yang disampaikan kepada siswa akan

memberikan dampak positif terhadap iklim belajar. Dalam kegiatan awal

pembelajaran, siswa perlu dilibatkan di dalam berbagai kegiatan, misalnya ikut

serta menyiapkan sarana belajar seperti penempatan OHP, LCD, komputer dan

sejenisnya.

2.1.2.4.2 Pengaturan Fisik

Sebelum kegiatan belajar dimulai, lingkungan fisik hendaknya ditata

sehingga tampak menyenangkan. Misalnya, penataan meja kursi, letak papan tulis

atau letak OHP, pengaturan suhu dan udara ruangan.

2.1.2.4.3 Pembukaan Pembelajaran

Ada beberapa hal yang dapat dilakukan oleh pendidik dalam menciptakan

iklim yang kondusif. Misalnya, dalam kegiatan diskusi, pembukaan pembelajaran

dijadikan forum untuk berkenalan antara pendidik dengan siswa. Pendidik

memberikan orientasi mengenai tujuan dan rencana kegiatan yang akan dilakukan

siswa.

Page 41: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

24

2.1.2.4.5 Membangun Suasana Kebersamaan

Membangun kebersamaan siswa di dalam kelompok adalah gampang-

gampang susah. Apabila pendidik mampu memfasilitasi peserta didik untuk

membangun kebersamaan dengan prakarsa diri, berarti dia telah memperoleh

keberhasilan awal di dalam melaksanakan pembelajaran.

Faktor-faktor tersebut sangat diperhatikan agar dapat tercapainya kelas

yang kondusif. Setelah memperhatikan faktor yang harus diperhatikan, maka

dilanjutkan cara untuk menciptakan iklim kelas yang positif.

2.1.2.5 Menciptakan Iklim Kelas yang Positif

Dalam menciptakan lingkungan yang positif di dalam kelas, guru harus

memperhatikan pola interaksi, baik antara dirinya dengan siswa maupun antar

sesama siswa. Sebab, lingkungan kelas yang positif akan mendorong siswa

bersemangat menjalani kegiatan belajar. Selain itu, diperlukan komunikasi yang

efektif melengkapi satu sama lain, agar guru dan siswa sama-sama berperan aktif.

Untuk menciptakan iklim yang positif di dalam lingkungan kelas menurut

Ardi (2014: 72), guru dapat menerapkan beberapa cara. Pertama, berbicara

dengan tenang dan sopan terhadap siswa. Sebab, pilihan kata secara lisan

mengindikasi keadaan manusia yang sebenarnya. Saat siswa merasa frustasi atau

terancam, guru harus merespon dengan tenang dan sopan. Hal tersebut akan

berdampak positif berupa membuat siswa merasa lebih tenang.

Kedua, saling memberi informasi satu sama lain, baik guru ke siswa atau

sebaliknya. Dengan kata lain, informasi tidak boleh hanya dimonopoli oleh salah

satu pihak. Melalui sikap saling memberi informasi, setiap siswa secara bersama-

Page 42: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

25

sama merasa memiliki ruang kelas. Oleh karena itu, setiap informasi harus

dipastikan menjangkau seluruh siswa. Bahkan, guru dapat melakukan komunikasi

secara personal dengan siswa.

Ketiga, memiliki sikap berbaik sangka terhadap siswa. Tidak jarang guru

lebih sering mengingat kelakuan negatif dari siswa. Hal tersebut berakibat guru

sering memberikan komentar buruk terhadap siswa. Sebenarnya, pernyataan

negatif boleh jadi perlu diungkapkan apabila hal itu dapat membantu siswa

mengubah sikapnya. Akan tetapi, kenyataan yang sering terjadi justru sebaliknya.

Pernyataan negatif tidak hanya menyakiti siswa, tetapi juga menciptakan

lingkungan yang jauh dari kondusif. Sebab, siswa cenderung mencontoh ucapan

serta perilaku lingkungan sekitarnya.

Membangun iklim kelas yang positif sangat membantu siswa dalam

memahami proses pembelajaran. Rasa tenang dan nyaman di dalam kelas

membuat siswa senang dalam menerima materi pelajaran. Keuntungan tersebut

tidak hanya dirasakan oleh siswa saja, tetapi juga guru. Untuk itu iklim kelas

sangatlah bermanfaat dalam pembelajaran.

2.1.2.6 Manfaat Iklim Kelas yang Positif

Iklim kelas yang positif memberi peluang dalam mencapai hasil kegiatan

belajar menngajar secara optimal. Menurut Novan (2013: 190) iklim kelas yang

kondusif dapat memberikan sumbangan positif berikut ini:

1). Peserta didik merasa betah di kelas sehingga angka bolos sekolah dapat

diminimalisasi.

Page 43: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

26

2). Peserta didik antusias belajar di kelas. Antusiasme peserta didik tersebut

dapat memotivasi mereka dalam belajar sehingga dapat meningkatkan

prestasi belajar.

3). Dengan iklim kelas yang kondusif, peserta didik akan mematuhi segala tata

tertib kelas secara sukarela tanpa ada paksaan dari pihak lain, khususnya

guru.

4). Iklim kelas yang kondusif dapat menciptakan hubungan yang hangat dan

harmonis antara guru dengan peserta didik dan juga antar peserta didik.

Keharmonisan tersebut dapat menjadikan mereka merasa berada di dalam

sebuah keluarga dalam satu rumah, bukan di dalam sebuah kelas.

5). Suasana kelas yang kondusif menjadikan guru bersemangat dan energik saat

mengajar. Dengan semangat tersebut, guru dapat melaksanakan kegiatan

belajar mengajar dengan maksimal.

6). Suasana kelas yang kondusif ditandai dengan keaktifan peserta didik di dalam

kelas saat kegiatan belajar mengajar berlangsung dan hal itu dapat

menjadikan kegiatan belajar mengajar berjalan dengan efektif pula.

7). Iklim kelas yang kondusif memudahkan guru dalam melakukan transformasi

pengetahuan dan trasformasi nilai kepada peserta didiknya.

8). Iklim kelas yang kondusif dapat memunculkan kesiapan belajar lebih kuat

bagi peserta didik.

Iklim kelas yang positif sangat bermanfaat dalam pembelajaran sehingga

pembelajaran akan tercapai dengan optimal. Dengan adanya iklim kelas yang

positif akan membuat siswa merasa nyaman berada di dalam kelas. Iklim kelas

Page 44: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

27

dapat dikatakan sudah tercapai apabila sudah memenuhi indikator yang telah

ditetapkan.

2.1.2.7 Indikator Iklim Kelas

Menurut Jaap Scheerens dalam Ikbal (2013: 92) ciri-ciri iklim kelas dalam

komponen-komponen yang dilakukan sekolah efektif adalah sebagai berikut.

1). Hubungan di dalam kelas terjalin dengan baik.

2). Dikodifikasikan dan terpajangnya tata tertib bagi para peserta didik di ruang

kelas dan di lingkungan sekolah secara umum yang setiap saat dapat dilihat

peserta didik.

3). Pendidik mengajar dengan baik.

4). Semua pengguna kelas merasakan kepuasan terhadap iklim kelas yang ada.

Rifa’i (2012: 176) menyebutkan ada empat faktor utama yang perlu

diperhatikan dalam menciptakan lingkungan belajar yang kondusif, yaitu: (1)

persiapan sarana dan kegiatan belajar; (2) pengaturan fisik; (3) pembukaan

pelajaran; (4) membangun suasana kebersamaan.

Menurut Muijs (2008: 165) iklim kelas adalah sebuah konsep yang luas,

yang mencakup mood (suasana perasaan) atau atmosfer yang diciptakan oleh guru

kelas melalui aturan-aturan yang ditetapkan, cara guru berinteraksi dengan murid,

dan bagaimana lingkungan fisik dikelola.

Berdasarkan beberapa aspek tersebut, peneliti menetapkan indikator iklim

kelas dalam penelitian ini adalah: (1) suasana pembelajaran di dalam kelas; (2)

hubungan interaksi antar warga kelas (guru dengan siswa dan siswa dengan

Page 45: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

28

siswa); (3) lingkungan fisik; (4) aktivitas pelajaran; (5) sarana dan prasarana atau

fasilitas pembelajaran.

Iklim kelas yang kondusif apabila telah memenuhi kelima indikator

tersebut. Dengan adanya iklim kelas yang kondusif diharapkan mampu

memotivasi belajar siswa.

2.1.3 Motivasi Belajar

Motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan

yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu tersebut bertindak

atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat

diinterpretasikan dalam tingkah laku berupa ranngsangan, dorongan, atau

pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku tertentu (Uno, 2015: 3).

Menurut McDonald dalam Sardiman (2014: 73) motivasi adalah

perubahan energi pada diri seseorang yang ditandai dengan munculnya perasaan

dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Dari pengertian yang

dikemukan McDonald, terkandung tiga elemen/ciri pokok dalam motivasi, yaitu:

(1) motivasi mengawali terjadinya perubahan energi; (2) motivasi ditandai dengan

adanya perasaan; dan (3) motivasi dirangsang karena adanya tujuan.

Dengan ke tiga elemen di atas, Sardiman (2014: 74) menjelaskan bahwa

motivasi akan menyebabkan terjadinya suatu perubahan energi yang ada pada diri

manusia, sehingga akan bergayut dengan persoalan gejala kejiwaan, perasaan dan

juga emosi, untuk kemudian bertindak atau melakukan sesuatu dan semua ini

didorong karena adanya tujuan, kebutuhan atau keinginan.

Page 46: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

29

Motivasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar, menurut

Dimyati (2009: 42) motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan

aktivitas seseorang.

Inti dari motivasi adalah mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu.

Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan, karena jika seseorang tidak

memiliki motivasi, kegiatan aktivitas belajar tidak akan berlangsung secara

efektif.

Dari beberapa pengertian di atas, peneliti mengartikan motivasi belajar

sebagai daya penggerak atau suatu dorongan yang berasal dari diri individu untuk

mencapai tujuan tertentu dalam kegiatan belajar. Berdasarkan pengertian dari

motivasi belajar yang telah dikemukakan tersebut, motivasi belajar mempunyai

beberapa ciri-ciri.

2.1.3.1 Ciri-Ciri Motivasi Belajar

Sardiman (2014: 83) menyatakan bahwa motivasi yang ada pada diri setiap

orang memiliki ciri-ciri sebagai berikut.

1). Tekun menghadapi tugas (dapat bekerja terus-menerus dalam waktu yang

lama, tidak pernah berhenti sebelum selesai).

2). Ulet menghadapi kesulitan (tidak lekas putus asa).

3). Menunjukkan minat terhadap bermacam-macam masalah.

4). Lebih senang bekerja mandiri.

5). Cepat bosan pada tugas-tugas yang rutin (hal-hal yang bersifat mekanis,

berulang-ulang begitu saja, sehingga kurang kreatif).

6). Dapat mempertahankan pendapatnya (kalau sudah yakin akan sesuatu).

Page 47: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

30

7). Tidak mudah melepaskan hal yang diyakini itu.

8). Senang mencari dan memecahkan masalah soal-soal.

Apabila seseorang memiliki ciri-ciri seperti di atas, berarti orang itu selalu

memiliki motivasi yang cukup kuat. Ciri-ciri motivasi seperti itu akan sangat

penting dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam kegiatan belajar mengajar akan

berhasil baik, kalau siswa tekun mengerjakan tugas, ulet dalam memecahkan

berbagai masalah dan hambatan secara mandiri. Selain ciri-ciri, motivasi juga

bervariasi.

2.1.3.2 Macam-Macam Motivasi Belajar

Macam atau jenis motivasi dapat dilihat dari berbagai sudut pandang.

Namun secara umum motivasi dibedakan menjadi dua yaitu motivasi intrinsik dan

motivasi ekstrinsik.

2.1.3.2.1 Motivasi Intrinsik

Motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi aktif atau berfungsinya

tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada

dorongan untuk melakukan sesuatu.

Motivasi intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di

dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan

dari dalam diri dan secara mutlak berkait dengan aktivitas belajarnya.

Dorongan yang menggerakkan itu bersumber pada suatu kebutuhan,

kebutuhan yang berisikan keharusan. Jadi motivasi itu muncul dari kesadaran diri

sendiri dengan tujuan secara esensial, bukan sekedar simbol dan seremonial

(Sardiman, 2014: 89).

Page 48: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

31

2.1.3.2.2 Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena

adanya perangsang dari luar. Motivasi ekstrinsik juga dikatakan sebagai bentuk

motivasi yang di dalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan

dorongan dari luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.

Dalam kegiatan belajar mengajar motivasi ekstrinsik tetap penting. Sebab

kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis, berubah-ubah, dan juga mungkin

komponen-komponen lain dalam proses belajar mengajar ada yang kurang

menarik bagi siswa, sehingga diperlukan motivasi ekstrinsik (Sardiman, 2014:

91).

Berdasarkan penjelasan tersebut motivasi ada dua, yaitu motivasi intrinsik

dan motivasi ekstrinsik. Motivasi intrinsik adalah motivasi yang berasal dari diri

seseorang. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang berasal dari luar

diri seseorang.

Di dalam kegiatan pembelajaran peranan motivasi baik intrinsik maupun

ekstrinsik sangat diperlukan. Dengan motivasi siswa dapat mengembangkan

aktivitas dan inisiatifnya, untuk itu terdapat beberapa bentuk untuk menumbuhkan

motivasi belajar siswa.

2.1.3.3 Bentuk-Bentuk Motivasi Belajar

Ada beberapa bentuk dan cara menumbuhkan motivasi belajar dalam

kegiatan belajar di sekolah menurut Sardiman (2014: 92), yaitu.

Page 49: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

32

2.1.3.3.1 Memberi Angka

Angka dalam hal ini sebagai simbol dari nilai kegiatan belajarnya.

Sehingga siswa biasanya yang dikejar adalah nilai ulangan atau nilai raport

yang angkanya yang baik.

2.1.3.3.2 Hadiah

Hadiah dapat dikatakan sebagai motivasi. Misalnya guru menjanjikan

hadiah bagi siswanya yang berhasil mencapai angka standar, atau berhasil

menjawab pertanyaan.

2.1.3.3.3 Saingan/Kompetisi

Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk

mendorong semangat belajar siswa. Persaingan, baik individu maupun kelompok

dapat meningkatkan prestasi belajar.

2.1.3.3.4 Ego-Involvement

Guru harus menumbuhkan kesadaran pada siswanya agar merasakan

dan menyadari betapa pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan

yang harus diselesaikan. Sehingga siswa akan berusaha dengan segenap tenaga

untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya.

2.1.3.3.5 Memberi Ulangan

Siswa akan menjadi giat belajar kalau mengetahui akan ada ulangan.

Sehingga memberi ulangan merupakan sarana motivasi.

2.1.3.3.6 Mengetahui Hasil

Dengan mengetahui hasil pekerjaannya, akan mendorong siswa agar lebih

giat lagi dalam belajar. Semakin mengetahui bahwa hasil belajar meningkat,

Page 50: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

33

maka ada motivasi diri siswa untuk belajar dengan harapan hasilnya terus

meningkat.

2.1.3.3.7 Pujian

Pujian adalah bentuk motivasi yang baik dan positif akan memupuk

suasana yang menyenangkan dan meningkatkan gairah belajar.

2.1.3.3.8 Hukuman

Hukuman tidak selamanya berdampak negatif jika diberikan pada saat

yang tepat dengan alasan yang jelas, dan dengan jenis hukuman yang logis sesuai

dengan kesalahannya. Hukuman yang demikian akan menjadikan siswa

menyadari kesalahannya dan memunculkan gairah untuk mengubahnya dan

meningkatkan prestasi belajarnya.

2.1.3.3.9 Hasrat untuk Belajar

Hasrat untuk belajar merupakan sesuatu yang muncul dalam diri siswa,

yang mengakibatkan siswa mau belajar lebih giat lagi.

2.1.3.3.10 Minat

Minat merupakan instrumen motivasi yang kedua setelah kebutuhan.

Proses belajar akan berjalan dengan baik jika dilandasi minat untuk belajar.

2.1.3.3.11 Tujuan yang diakui

Tujuan yang diakui dan diterima dengan baik oleh siswa merupakan

instrumen motivasi yang sangat penting. Sebab, dengan memahami tujuan yang

harus dicapai, maka akan timbul gairah untuk terus belajar dengan giat dan

bersungguh-sungguh.

Page 51: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

34

Motivasi dianggap sangat penting dalam upaya belajar dan pembelajaran

dilihat dari segi fungsi dan nilainya atau manfaatnya.

2.1.3.4 Fungsi Motivasi

Menurut Hamalik (2014: 108) fungsi motivasi adalah sebagai berikut.

1). Mendorong timbulnya tingkah laku atau perbuatan. Tanpa motivasi tidak

akan timbul suatu perbuatan misalnya belajar.

2). Motivasi berfungsi sebagai pengarah, artinya mengarahkan perbuatan untuk

mencapai tujuan yang diinginkan.

3). Motivasi berfungsi sebagai penggerak, artinya menggerakkan tingkah laku

seseorang. Besar kecilnya motivasi akan menentukan cepat atau lambatnya

suatu pekerjaan.

Selain itu Sardiman (2014: 85) juga menyebutkan tiga fungsi motivasi

sebagai berikut.

1). Mendorong manusia untuk berbuat, jadi sebagai penggerak atau motor yang

melepaskan energi. Motivasi dalam hal ini merupakan motor penggerak dari

setiap kegiatan yang akan dikerjakan.

2). Menentukan arah perbuatan, yakni ke arah tujuan yang hendak dicapai.

Dengan demikian motivasi dapat memberikan arah dan kegiatan yang harus

dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuannya.

3). Menyeleksi perbuatan, yakni menentukan perbuatan-perbuatan yang harus

dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, dengan menyisihkan perbuatan-

perbuatan yang tidak bermanfat bagi tujuan tersebut.

Page 52: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

35

Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan pencapaian

prestasi. Seseorang melakukan usaha karena adanya motivasi. Dengan adanya

motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukkan hasil atau prestasi belajar

yang baik pula. Motivasi belajar juga dipengaruhi oleh beberapa faktor yang dapat

memperlancar kegiatan belajar.

2.1.3.5 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar

Menurut Rifa’i (2012: 137) terdapat enam faktor yang dapat

mempengaruhi motivasi belajar. Keenam faktor tersebut adalah sebagai berikut.

2.1.3.5.1 Sikap

Sikap merupakan kombinasi dari konsep, informasi, dan emosi yang

dihasilkan di dalam predisposisin untuk merespon orang, kelompok, gagasan,

peristiwa, atau objek tertentu secara menyenangkan atau tidak menyenangkan.

2.1.3.5.2 Kebutuhan

Kebutuhan merupakan kondisi yang dialami oleh individu sebagai suatu

kekuatan internal yang memandu peserta didik untuk mencapai tujuan.

2.1.3.5.3 Rangsangan

Rangsangan merupakan perubahan di dalam persepsi atau pengalaman

dengan lingkungan yang membuat seseorang bersifat aktif.

2.1.3.5.4 Afeksi

Konsep afeksi berkaitan dengan pengalaman emosional kecemasan,

kepedulian, dan pemilikan dari individu atau kelompok pada waktu belajar.

Page 53: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

36

2.1.3.5.5 Kompetensi

Manusia pada dasarnya memiliki keinginan untuk memperoleh kompetensi

dari lingkungannya. Teori kompetensi mengasumsikan bahwa peserta didik secara

alamiah berusaha keras untuk berinteraksi dengan lingkungannya secara efektif.

Peserta didik secara intrinsik termotivasi untuk menguasai lingkungan dan

mengerjakan tugas-tugas secara berhasil agar menjadi puas.

2.1.3.5.6 Penguatan

Salah satu hukum psikologi paling fundamental adalah prinsip penguatan

(reinforcement). Penguatan merupakan peristiwa yang mempertahankan atau

meningkatkan kemungkinan respon.

Untuk mendorong motivasi belajar siswa, khususnya di sekolah haruslah

memperhatikan prinsip-prinsip motivasi belajar.

2.1.3.6 Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar

Kenneth H. Hoover dalam Hamalik (2014: 114-116) mengemukakan

prinsip-prinsip motivasi belajar sebagai berikut.

1). Pujian lebih efektif daripada hukuman. Hukuman bersifat menghentikan

suatu perbuatan, sedangkan pujian bersifat menghargai apa yang telah

dilakukan.

2). Siswa mempunyai kebutuhan psikologis (yang bersifat dasar) yang perlu

mendapat kepuasan. Siswa yang dapat memenuhi kebutuhannya secara efektif

melalui kegiatan-kegiatan belajar hanya memerlukan sedikit bantuan dalam

motivasi belajar.

Page 54: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

37

3). Motivasi yang bersumber dari dalam diri individu lebih efektif daripada

motivasi yang berasal dari luar. Motivasi dari dalam memberi kepuasan

kepada individu sesuai dengan ukuran yang ada dalam diri siswa itu sendiri.

4). Tingkah laku (perbuatan) yang serasi (sesuai dengan keinginan) perlu

dilakukan penguatan (reinforcement). Penguatan perlu dilakukan pada setiap

tingkat pengalaman belajar.

5). Motivasi sudah menjalar kepada orang lain. Guru yang berminat dan antusias

dapat mempengaruhi siswa, sehingga berminat dan antusias pula, yang pada

gilirannya akan mendorong motivasi rekan-rekannya, terutama dalam kelas

bersangkutan.

6). Pemahaman yang jelas terhadap tujuan-tujuan akan merangsang motivasi

belajar. Apabila siswa telah menyadari tujuan belajar dan pembelajaran yang

hendak dicapainya, maka perbuatan belajar kea rah tujuan tersebut akan

meningkat, karena daya dorongnya menjadi lebih besar.

7). Tugas-tugas yang dibebankan oleh diri sendiri akan menimbulkan minat yang

lebih besar untuk melaksanakannya daripada tugas-tugas yang dipaksakan

dari luar. Guru perlu memberi kesempatan kepada siswa menemukan dan

memecahkan masalah sendiri berdasarkan minat dan keinginannya, dan

bukan dipaksakan oleh guru sendiri.

8). Ganjaran yang berasal dari luar kadang-kadang diperlukan dan cukup efektif

untuk merangsang minat belajar. Dorongan berupa pujian, penghargaan oleh

guru terhadap keberhasilan siswa dalam belajar dapat merangsang minat dan

motivasi belajar yang lebih aktif.

Page 55: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

38

9). Teknik dan prosedur pembelajaran yang bervariasi adalah efektif untuk

memelihara minat siswa. Strategi pembelajaran yang dilaksanakan secara

bervariasi dapat menciptakan suasana yang menantang dan menyenangkan

bagi siswa, sehingga mendorong motivasi belajar.

10). Minat khusus yang dimiliki oleh siswa bermanfaat dalam belajar dan

pembelajaran. Minat khusus itu mudah ditransferkan menjadi minat untuk

mempelajari bidang studi atau dihubungkan dengan masalah tertentu dalam

bidang studi.

11). Kegiatan-kegiatan yang dilakukan untuk merangsang minat belajar bagi siswa

yang lamban, ternyata tidak bermakna bagi siswa yang tergolong pandai,

karena adanya perbedaan tingkat kemampuan.

12). Kecemasan dan frustasi yang lemah kadang-kadang dapat membantu siswa

belajar menjadi lebih baik. Keadaan emosi yang lemah dapat mendorong

perbuatan yang lebih energik.

13). Kecemasan yang serius akan menyebabkan kesulitan belajar, dan

mengganggu perbuatan belajar siswa, karena perhatiannya akan terarah pada

hal lain. Akibatnya, kegiatan belajarnya menjadi tidak efektif.

14). Tugas-tugas yang terlampau sulit dikerjakan dapat menyebabkan frustasi

pada siswa, bahkan dapat mengakibatkan demoralisasi dalam belajar, yakni

perbutan yang tidak wajar (misal: mencontoh).

15). Masing-masing siswa memiliki kadar emosi yang berbeda satu dengan yang

lainnya.

Page 56: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

39

16). Pengaruh kelompok umumnya lebih efektif dalam motivasi belajar

dibandingkan dengan paksaan orang dewasa. Guru yang membimbing siswa

belajar hendaknya mengarahkan siswa ke arah nilai-nilai kelompok, sehingga

mereka belajar lebih efektif.

17). Motivasi yang kuat erat hubungannya dengan kreativitas. Dengan strategi

pembelajaran tertentu, motivasi belajar dapat ditunjukkan ke arah kegiatan-

kegiatan kreatif.

Untuk mencapai suatu tujuan pembelajaran, maka setiap siswa haruslah

mempunyai motivasi dalam belajar. Siswa dapat dikatakan memiliki motivasi

belajar yang tinggi apabila sudah mencapai indikator yang sudah ditetapkan oleh

peneliti.

2.1.3.7 Indikator Motivasi Belajar

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan indikator dari Uno (2015: 23)

sebagai indikator dari motivasi belajar. Indikator motivasi belajar sebagai berikut:

(1) hasrat dan keinginan berhasil; (2) dorongan dan kebutuhan dalam belajar; (3)

harapan dan cita-cita masa depan; (4) penghargaan dalam belajar; (5) kegiatan

yang menarik dalam belajar; (6) lingkungan belajar yang kondusif.

Dalam kegiatan belajar, motivasi sangat diperlukan karena jika dalam diri

siswa tidak ada motivasi maka aktivitas belajar tidak akan berlangsung optimal.

Salah satu faktor yang mempengaruhi motivasi belajar siswa di sekolah adalah

penciptaan iklim kelas yang kondusif. Dengan demikian iklim kelas dan motivasi

belajar memiliki hubungan yang penting dalam proses tercapainya tujuan

pembelajaran.

Page 57: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

40

2.1.4 Hubungan antara Iklim Kelas dengan Motivasi Belajar

Proses pembelajaran di sekolah salah satunya dapat dipengaruhi oleh iklim

kelas. Iklim kelas yang kondusif akan berpengaruh pada motivasi belajar siswa.

Menurut Uno (2015: 33) motivasi belajar dengan baik dapat dikembangkan,

diperbaiki, atau diubah melalui belajar dan latihan, dengan perkataan lain, melalui

pengaruh lingkungan. Artinya, lingkungan belajar yang baik dengan cara

penciptaan iklim kelas yang kondusif cenderung akan membuat siswa menjadi

nyaman, senang, dan tenang belajar didalam kelas sehingga akan memacu

semangat siswa dalam belajar.

Kegiatan pembelajaran di sekolah dasar biasanya hampir seluruhnya

dilakukan di dalam kelas. Maka untuk menciptakan iklim kelas yang kondusif di

dalam kelas, haruslah memperhatikan suasana yang ada dalam kelas, pola

interaksi antar warga kelas, baik antara guru dengan siswa maupun siswa dengan

siswa. Selain itu sarana dan prasarana atau faslitas dalam kelas juga harus

diperhatikan. Apabila kelas pengap, padat, kurang pertukaran udara, dan cuaca

yang panas akan menyebabkan kurangnya perhatian siswa terhadap terhadap

pembelajaran yang diberikan oleh guru, sehingga motivasi belajar siswa menjadi

menurun.

Uno (2015: 36) menyatakan bahwa pemahaman iklim dan suasana sekolah

merupakan pendorong kemudahan bagi siswa. Oleh karena itu apabila penciptaan

iklim kelas tidak kondusif akan mengakibatkan motivasi belajar siswa menurun

karena siswa merasa bosan berada dalam kelas. Hal ini berakibat mengganggu

Page 58: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

41

jalannya proses pembelajaran. Tentunya dengan adanya iklim kelas yang positif

akan meningkatkan motivasi belajar siswa di dalam kelas.

2.2 KAJIAN EMPIRIS

Beberapa penelitian yang mendukung penelitian ini adalah sebagai berikut.

1). Penelitian yang dilakukan oleh Muhiddinur Kamal pada tahun 2013 yang

berjudul “Strategi Active Knowledge Sharing dalam Meningkatkan Motivasi

Belajar Siswa SD/MI”. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa

pembelajaran dengan menggunakan strategi active knowledge sharing

berdampak positif pada peningkatan motivasi belajar siswa, artinya

pembelajaran dengan menggunakan strategi active knowledge sharing mampu

meningkatkan motivasi belajar dibandingkan dengan pembelajaran

konvensional. Strategi pembelajaran ini memberikan kesempatan belajar

lebih luas dan suasana kondusif kepada siswa untuk memperoleh,

mengembangkan pengetahuan, sikap, sehingga dengan sendirinya motivasi

belajar siswa dapat meningkat dalam pembelajaran.

2). Penelitian yang dilakukan oleh Misyanto pada tahun 2015 dengan judul

“Pengaruh Manajemen Kelas dan Motivasi Belajar terhadap Hasil Belajar

Matematika”. Hasil penelitian menunjukkan terdapat pengaruh langsung

antara manajemen kelas terhadap hasil belajar matematika sebesar 0,324,

terdapat pengaruh langsung antara motivasi belajar terhadap hasil belajar

matematika sebesar 0,350, dan terdapat pengaruh langsung antara manejemen

kelas terhadap motivasi belajar sebesar 0,496. Guru yang memiliki

kemampuan manajemen kelas tinggi umumnya mampu berfikir secara kritis,

Page 59: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

42

karena guru akan berpikir bagaimana cara mengelola kelas yang kondusif

bagi peserta didik untuk mencapai tujuan pembelajaran. Peserta didik akan

merasakan kenyamanan dalam belajar dan akan menumbuhkan motivasi

belajarnya.

3). Penelitian yang dilakukan oleh Haditya Saputra pada tahun 2013 yang

berjudul “Studi tentang Kemampuan Berkomunikasi Guru dalam

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Kegiatan Belajar Mengajar di

SDN 017 Kota Samarinda”. Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa

kemampuan guru untuk bersikap luwes dan terbuka dalam kegiatan

pembelajaran, kemampuan guru untuk tampil bergairah dan bersungguh-

sungguh dalam kegiatan pembelajaran, dan kemampuan guru untuk

mengelola interaksi dalam kegiatan pembelajaran sudah terbilang baik

sehingga secara tidak langsung telah mampu untuk menjadi daya pendorong

bagi siswa untuk mengikuti pelajaran dan mendorong terciptanya suasana

kelas yang kondusif.

4). Penelitian dengan judul “Pengaruh Lingkungan Kelas terhadap Motivasi

Sikap Siswa untuk Pelajaran Matematika” yang dilakukan oleh Joice, dkk

pada tahun 2013. Hasil uji korelasi menunjukkan ada hubungan positif yang

signifikan antara lingkungan kelas dengan sikap siswa terhadap matematika

(r=0,359, p<0,01. Lingkungan kelas dapat digunakan untuk memprediksi

sikap siswa terhadap matematika dengan persamaan regresi Y = 48,916 +

0,229 X ± 23,023. Hasil penelitian menunjukkan lingkungan kelas memiliki

Page 60: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

43

pengaruh yang signifikan terhadap sikap siswa terhadap matematika,

meskipun tidak besar.

5). Penelitian yang dilakukan oleh Nicole Good tahun 2015 dengan judul

“Creating a Positive Emotional Climate in an Elementary School Classroom”.

Penelitian menunjukkan bahwa beberapa guru tidak menggunakan strategi

yang sama. Mereka dapat dibagi menjadi empat kategori tertentu, berdasarkan

hasil wawancara guru sangat penting untuk menciptakan iklim kelas positif di

kelas dengan siswa setiap hari.

6). Penelitian yang dilakukan oleh Slavica Sevkusic, Sonja Andelkovic dan

Vladeta Milin tahun 2014 yang berjudul “Classroom Climate In Serbia: The

Perspective of Primary School Teachers”. Hasil yang diperoleh menunjukkan

bahwa guru di Serbia sangat menghargai pentingnya semua yang diteliti

dalam aspek iklim kelas dan percaya bahwa mereka adalah faktor utama

dalam menciptakan iklim kelas yang positif. Juga, itu menunjukkan bahwa

gender guru dan tingkat pengajaran adalah penentu yang paling penting dari

kualitas iklim kelas.

7). Penelitian yang dilakukan oleh Sulaiman pada tahun 2015 yang berjudul

“Classroom Management and The Implications to Quality Of Learning (A

Study About Classroom Climate at Madrasah Aliyah In Aceh, Indonesia)”.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengelolaan kondisi fisik kelas

belum efektif, sementara pengelolaan kelas non-fisik (sosio-emosional)

menunjukkan efektif. Selain itu, kemampuan guru untuk interaksi pendidikan

di kelas menunjukkan tidak optimal. Strategi untuk membangun iklim kelas

Page 61: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

44

dalam menciptakan pembelajaran yang efektif di Aceh pada Madrasah Aliyah

berpengaruh pada kualitas pembelajaran dan kepuasan studi (iklim).

2.3 KERANGKA BERPIKIR

Menurut Sugiyono (2015: 92) kerangka berpikir merupakan sintesa

tentang hubungan antara variabel yang disusun dari berbagai teori yang telah

dideskripsikan. Berdasarkan teori-teori yang telah dideskripsikan tersebut,

selanjutnya dianalisis secara kritis dan sistematis, sehingga menghasilkan sintesa

tentang hubungan antar variabel yang diteliti. Sintesa tentang hubungan variabel

tersebut, selanjutnya digunakan untuk merumuskan hipotesis.

Belajar merupakan serangkaian proses yang dilakukan individu untuk

memperoleh perubahan perilaku melalui pengalamannya sendiri yang diperoleh

dari interaksi dengan lingkungannya. Pengorganisasian lingkungan belajar yang

kondusif dan efektif merupakan keharusan bagi terbangunnya proses belajar yang

baik. Pada hakikatnya lingkungan mempengaruhi kemampuan konsentrasi siswa

untuk belajar. Jika siswa dapat memaksimalkan konsentrasinya, maka mereka

mampu menggunakan kemampuannya untuk menyerap materi ajar dengan baik.

Pembangunan lingkungan belajar yang positif di kelas, maka perlu

menciptakan iklim kelas yang tepat. Iklim kelas yang kondusif adalah suasana

atau keadaan yang mendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan belajar

mengajar di kelas. Dengan adanya iklim kelas yang kondusif akan memacu siswa

untuk bersemangat dalam belajar sehingga belajar akan terasa lebih

menyenangkan.

Page 62: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

45

Suatu kelas dikatakan memiliki iklim kelas yang baik apabila telah

mencapai indikator yang telah ditetapkan. Indikator tersebut adalah: (1) suasana

pemebelajaran di dalam kelas; (2) hubungan interaksi antar warga kelas; (3)

lingkungan fisik; (4) aktivitas pelajaran; (5) sarana dan prasarana atau fasilitas

pembelajaran. Iklim kelas yang kondusif diharapkan mampu memotivasi belajar

siswa di kelas karena motivasi belajar menentukan keberhasilan dalam

pembelajaran.

Motivasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar. Inti dari

motivasi adalah mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu. Dalam kegiatan

belajar, motivasi sangat diperlukan, karena jika seseorang tidak memiliki

motivasi, kegiatan aktivitas belajar tidak akan berlangsung secara efektif.

Seorang siswa dapat dikatakan memiliki motivasi belajar yang tinggi

apabila sudah mencapai indikator yang telah ditetapkan. Indikator tersebut adalah:

(1) hasrat dan keinginan berhasil; (2) dorongan dan kebutuhan dalan belajar; (3)

harapan dan cita-cita masa depan; (4) penghargaan dalam belajar; (5) kegiatan

yang menarik dalam belajar; (6) lingkungan belajar yang kondusif.

Berdasarkan pernyataan di atas peneliti memastikan apabila iklim kelas

baik, maka motivasi belajar siswa akan tinggi. Namun sebaliknya apabila iklim

kelas kurang, maka motivasi belajar siswa akan rendah pula.

Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat digambarkan kerangka berpikir

penelitian tentang hubungan antara iklim kelas dengan motivasi belajar sebagai

berikut.

Page 63: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

46

Gambar 2.1 Skema Kerangka Berpikir

2.4 HIPOTESIS

Berdasarkan kajian teoretis dan kerangka berpikir tersebut, maka peneliti

merumuskan hipotesis penelitian ini adalah sebagai berikut.

Ha = ada hubungan yang signifikan antara iklim kelas dengan motivasi belajar

siswa kelas V SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.

Ho = tidak ada hubunganyang signifikan antara iklim kelas dengan motivasi

belajar siswa kelas V SD Negeri di Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.

Motivasi Belajar

1. hasrat dan keinginan

berhasil

2. dorongan dan kebutuhan

dalam belajar

3. harapan dan cita-cita masa

depan

4. penghargaan dalam

belajar

5. kegiatan yang menarik

dalam belajar

6. lingkungan belajar yang

kondusif.

Iklim Kelas

1. suasana pembelajaran di

dalam kelas

2. hubungan interaksi antar

warga kelas (guru dengan

siswa dan siswa dengan

siswa)

3. lingkungan fisik

4. aktivitas pelajaran

5. sarana dan prasarana atau

fasilitas pembelajaran.

Page 64: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

47

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 JENIS DAN DESAIN PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian korelasi. Menurut Mahmud (2011:

103) penelitian korelasi berkaitan dengan pengumpulan data untuk menentukan

ada atau tidaknya hubungan antara dua variabel atau lebih dan tingkat

hubungannya.

Metode penelitian ini menggunakan metode kuantitatif. Metode kuantitatif

dapat diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat

positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, teknik

pengambilan sampel pada umumnya dilakukan secara random, pengumpulan data

menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat kuantitatif/statistik

dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan (Sugiyono, 2015:

14).

Dalam penelitian ini, peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui

hubungan antara iklim kelas dengan motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri

Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal. Pada penelitian ini

terdapat satu variabel bebas (independen) dan satu variabel terikat (dependen).

Gambar 3.1 Desain Penelitian

Iklim Kelas (X) Motivasi Belajar (Y)

Page 65: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

48

3.2 PROSEDUR PENELITIAN

Dalam penelitian ini peneliti merencanakan langkah-langkah yang

diharapkan dapat menunjang kelancaran penelitian, langkah-langkah tersebut

adalah:

1). Menentukan lokasi yang akan digunakan sebagai tempat penelitian.

2). Mengidentifikasi masalah-masalah yang ada di lokasi penelitian.

3). Membuat batasan dan rumusan masalah.

4). Membuat kisi-kisi instrumen masing-masing variabel dan mengembangkan

instrumen berdasarkan kerangka teori yang sudah ditentukan.

5). Melakukan uji coba instrumen untuk menguji validitas dan reliabilitas

instrumen.

6). Setelah instrumen valid dan reliabel, maka dilakukan penelitian dengan

memberikan angket kepada responden.

7). Mengolah dan menganalisis data hasil penelitian yang diperoleh dari

pengumpulan data dengan teknik analisis data yang telah ditentukan untuk

menguji hipotesis.

3.3 SUBJEK, LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN

3.3.1 Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V di SD Negeri

Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.

3.3.2 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian adalah di delapan SD Negeri Gugus Ahmad Yani

Kecamatan Boja Kabupaten Kendal dengan rincian sebagai berikut.

Page 66: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

49

1). SD Negeri 01 Campurejo

2). SD Negeri 02 Campurejo

3). SD Negeri 01 Tampingan

4). SD Negeri 02 Tampingan

5). SD Negeri 01 Ngabean

6). SD Negeri 02 Ngabean

7). SD Negeri 03 Ngabean

8). SD Negeri Karangmanggis

3.3.3 Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2016.

3.4 POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN

3.4.1 Populasi Penelitian

Populasi menurut Sugiyono (2015: 117) adalah generalisasi yang terdiri

atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Sedangkan menurut Mahmud (2011: 154) populasi adalah totalitas dari semua

objek atau individu yang memiliki karakteristik tertentu, jelas dan lengkap yang

akan diteliti.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas V SD Negeri

Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal Tahun ajaran 2015/2016

yang berjumlah 279 siswa dengan rincian sebagai berikut.

Page 67: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

50

Tabel 3.1

Populasi Penelitian

No. Nama Sekolah Jumlah Siswa

1. SDN 01 Campurejo 41

2. SDN 02 Campurejo 58

3. SDN 01 Tampingan 39

4. SDN 02 Tampingan 23

5. SDN 01 Ngabean 25

6. SDN 02 Ngabean 45

7. SDN 03 Ngabean 20

8. SDN Karangmanggis 28

Jumlah 279

Sumber: SD Negeri di Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

Tahun ajaran 2015/2016.

3.4.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut (Sugiyono, 2015: 118). Menurut Darmawan (2014: 143)

menyatakan jika ukuran ukuran populasinya sekitar 100 orang, sampelnya paling

sedikit 30% dari total populasi. Sedangkan menurut Musfiqon (2012: 91), jika

populasi melebihi 100 orang maka boleh dilakukan pengambila sampel dengan

menyesuaikan besarnya populasi yaitu berkisar antara 20-30% dari total populasi.

Dengan demikian dalam penelitian ini ukuran sampel yang diambil adalah 35%

dari total populasi. Dari perhitungan tersebut didapat sampel yang berjumlah 100

siswa.

Teknik pengambilan sampelnya dengan menggunakan teknik Proportional

Random Sampling. Menurut Arikunto (2013: 182), proportional artinya

pengambilan sampel dilakukan dengan menyeleksi setiap unit sampling yang

sesuai, tiap kelas ditentukan seimbang atau sebanding dengan banyaknya subjek

Page 68: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

51

dari setiap kelas. Random artinya menganggap semua subjek memiliki hak yang

sama dalam memperoleh kesempatan untuk dipilih menjadi sampel.

Perhitungan sampel dari setiap sekolah menggunakan rumus sebagai

berikut.

ni =

x n

Sumber: Riduwan (2015: 29)

Keterangan:

Ni = jumlah sampel menurut stratum

n = jumlah sampel seluruhnya

Ni = jumlah proporsi menurut sampel

N = jumlah populasi seluruhnya

Tabel 3.2

Sampel Penelitian

No. Nama Sekolah Jumlah Siswa

1. SDN 01 Campurejo

2. SDN 02 Campurejo

3. SDN 01 Tampingan

4. SDN 02 Tampingan

5. SDN 01 Ngabean

6. SDN 02 Ngabean

7. SDN 03 Ngabean

8. SDN Karangmanggis

Jumlah 100

Sumber: Hasil perhitungan dengan teknik proportional random sampling

Page 69: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

52

3.5 VARIABEL PENELITIAN

Sugiyono (2015: 61) variabel adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh

peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan

penelitian ini terdapat dua variabel yaitu variabel bebas dan variabel terikat.

3.5.1 Variabel Bebas

Variabel bebas (variabel independen) adalah variabel yang mempengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen/terikat

(Sugiyono, 2015: 61). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah iklim kelas (X).

3.5.2 Variabel Terikat

Variabel terikat (variabel dependen) adalah variabel yang dipengaruhi atau

yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2015: 61).

Variabel terikat dalam penelitian ini adalah motivasi belajar (Y).

3.6 DEFINISI OPERASIONAL

Di dalam penelitian ini definisi operasional digunakan untuk memberikan

batasan pengertian-pengertian mengenai variabel-variabel yang digunakan,

meliputi iklim kelas dan motivasi belajar siswa.

3.6.1 Iklim Kelas

Iklim kelas adalah suasana yang mendukung pelaksanaan pembelajaran

yang muncul karena adanyanya interaksi antara guru dengan peserta didik serta

peserta didik lainnya di dalam kelas yang mempengaruhi kegiatan belajar

mengajar. Berikut ini adalah indikator dari iklim kelas.

Page 70: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

53

a. Suasana pembelajaran di dalam kelas.

b. Hubungan interaksi antar warga kelas.

c. Lingkungan fisik.

d. Aktivitas pelajaran.

e. Sarana dan prasarana atau fasilitas.

3.6.2 Motivasi Belajar

Motivasi belajar adalah daya penggerak atau suatu dorongan yang berasal

dari diri individu untuk mencapai tujuan tertentu dalam kegiatan belajar. Indikator

dari motivasi belajar adalah sebagai berikut.

a. Hasrat dan keinginan berhasil.

b. Dorongan dan kebutuhan dalam belajar.

c. Harapan dan cita-cita masa depan.

d. Penghargaan dalam belajar.

e. Kegiatan yang menarik dalam belajar.

f. Lingkungan belajar yang kondusif.

3.7 TEKNIK PENGUMPULAN DATA

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket

sebagai teknik pengumpulan data yang utama, sedangkan wawancara, observasi

dan dokumentasi sebagai data pendukung.

3.7.1 Kuesioner (Angket)

Sugiyono (2015: 199) menyatakan bahwa kuesioner merupakan teknik

pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan

atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Sedangkan menurut

Page 71: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

54

Mahmud (2011: 177) angket adalah teknik pengumpulan data dengan

menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi oleh responden.

Penelitian ini menggunakan skala Linkert, skala Linkert digunakan untuk

mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang

fenomena sosial. Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengumpulkan

data dari variabel iklim kelas dan motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri

Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.

3.7.2 Wawancara

Wawancara adalah teknik pengumpulan data dengan mengajukan

pertanyaan-pertanyaan kepada responden dan mencatat atau merekam jawaban

responden (Mahmud, 2011: 173). Wawancara digunakan sebagai teknik

pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi pendahuluan untuk

menemukan permasalahan yang harus diteliti, dan juga apabila peneliti ingin

mengetahui hal-hal dari responden yang lebih mendalam dan jumlah

respondennya sedikit/kecil (Sugiyono, 2015: 194).

Pada penelitian ini menggunakan wawancara tidak terstruktur, wawancara

tidak terstruktur adalah wawancara bebas di mana peneliti tidak menggunakan

pedoman wawancara yang telah tersusun sistematis dan lengkap untuk

pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang digunakan hanya berupa garis-

garis besar permasalahan yang akan ditanyakan (Sugiyono, 2015: 197). Penelitian

ini menggunakan teknik observasi untuk mengumpulkan informasi dari guru dan

siswa yang berkaitan dengan iklim kelas dan motivasi belajar siswa.

Page 72: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

55

3.7.3 Observasi

Observasi merupakan teknik pengamatan dan pencatatan sistematis dari

fenomena-fenomena yang diselidiki. Observasi dilakukan untuk menemukan data

dan informasi dari gejala atau fenomena (kejadian atau peristiwa) secara

sistematis dan didasarkan pada tujuan penyelidikan yang telah dirumuskan

(Mahmud, 2011: 168). Penelitian ini menggunakan teknik observasi untuk

mengamati keadaan iklim kelas dan motivasi belajar siswa di dalam kelas.

3.7.4 Dokumentasi

Menurut Sukmadinata (2015: 221) studi dokumenter merupakan suatu

teknik pengumpulan data dengan menghimpun dan menganalisis dokumen-

dokumen, baik dokumen tertulis, gambar maupun elektronik. Sedangkan Mahmud

(2011: 183) teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data yang

berupa data sekunder (data yang dikumpulkan orang lain).

Dalam penelitian ini teknik dokumentasi digunakan untuk mendapatkan

gambar yang berkaitan dengan iklim kelas dan motivasi belajar siswa.

3.8 UJI COBA INSTRUMEN, VALIDITAS, RELIABILITAS

3.8.1 Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen ini dilakukan sebelum angket diberikan kepada

responden. Tujuan dari uji coba instrumen ini adalah untuk menghindari

pertanyaan-pertanyaan yang kurang jelas, menghilangkan kata-kata yang sulit

dipahami responden, sehingga dapat digunakan untuk mempertimbangkan

penambahan atau pengurangan item pertanyaan dalam angket. Uji coba instrumen

Page 73: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

56

dimaksudkan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas instrumen sehingga dapat

diketahui kelayakannya.

Purwanto (2012: 110) menyatakan bahwa peserta uji coba instrumen dapat

dilakukan terhadap sampel lain dari populasi yang tidak menjadi sampel

penelitian, kelompok di luar populasi yang mempunyai karakteristik mendekati

responden penelitian, atau peserta uji coba sekaligus menjadi responden

penelitian. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan sampel lain dari populasi

yang tidak menjadi sampel penelitian sebagai peserta uji coba instrumen. Uji

coba instrumen dilakukan di SD Negeri 1 Boja dengan jumlah 35 responden.

Instrumen penelitian menurut Widoyoko (2015: 51) adalah alat bantu yang

digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data penelitian dengan cara

melakukan pengkuran. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen non

tes berupa angket atau kuesioner.

Angket pada penelitian ini bersifat tertutup dan berbentuk butir-butir

pertanyaan menggunakan bentuk pilihan ganda. Responden diminta untuk

memberikan jawaban dengan memberi tanda (X) pada pilihan dari alternatif

jawaban yang ditentukan. Skala pengkuran yang digunakan yaitu skala Linkert.

Skala Linkert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang

atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Linkert, maka

variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian

indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item

instrumen yang berupa pertanyaan-pertanyaan. Adapun alternatif jawaban yang

Page 74: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

57

digunakan yaitu selalu, sering, kadang-kadang, tidak pernah dengan pedoman

pemberian skor sebagai berikut.

1). Apabila pertanyaan dibuat positif diberi skor sebagai berikut.

Jawaban setuju diberi skor 4

Jawaban sering diberi skor 3

Jawaban kadang-kadang diberi skor 2

Jawaban tidak pernah diberi skor 1

2). Apabila pertanyaan dibuat negatif diberi skor sebagai berikut.

Jawaban setuju diberi skor 1

Jawaban sering diberi skor 2

Jawaban kadang-kadang diberi skor 3

Jawaban tidak pernah diberi skor 4

3.8.2 Validitas

Menurut Sugiyono (2015: 173) valid berarti instrumen tersebut dapat

digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Instrumen yang valid

berarti alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data (mengukur) itu valid.

Rumus korelasi Product Moment dari Pearson tersebut adalah sebagai berikut

(Sugiyono, 2014: 228):

∑ ∑ ∑

√[ ∑ (∑ )] [ ∑ (∑ ) ]

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara x dan y

X = skor butir

Y = skor total

Page 75: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

58

N = ukuran data

Dari rumus tersebut didapat harga rhitung kemudian dicocokan dengan rtabel

untuk mengetahui item soal valid dan tidak valid. Jika rhitung sama dengan atau

lebih besar dari rtabel dengan taraf signifikan 5% maka item valid. Sebaliknya jika

rhitung lebih kecil dari rtabel maka item tidak valid.

Sebelum instrumen digunakan harus diuji cobakan terlebih dahulu. Data

dari uji coba kemudian ditabulasikan untuk memperoleh skor guna menghitung

hasil uji coba. Dalam penelitian ini perhitungan validitas hasil uji coba instrumen

peneliti menggunakan program SPSS versi 16.

Dari perhitungan dengan program SPSS 16, dari 30 soal uji coba variabel

iklim kelas, diperoleh soal yang valid sebanyak 22 dan yang tidak valid sebanyak

8 soal. Sedangkan untuk variabel motivasi belajar, dari 30 soal yang diuji cobakan

sebanyak 23 soal dikatakan valid dan 7 soal tidak valid.

Tabel 3.3

Hasil Uji Coba Validitas Instrumen

Variabel Butir r hitung r tabel Keterangan

Iklim Kelas

1 0,434 0,334 Valid

2 0,100 0,334 Tidak valid

3 0,456 0,334 Valid

4 0,535 0,334 Valid

5 0,421 0,334 Valid

6 0,671 0,334 Valid

7 -0,126 0,334 Tidak valid

8 0,462 0,334 Valid

9 0,480 0,334 Valid

10 0,449 0,334 Valid

11 0,568 0,334 Valid

12 0,280 0,334 Tidak valid

13 0,517 0,334 Valid

14 0,612 0,334 Valid

15 0,467 0,334 Valid

Page 76: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

59

16 0,689 0,334 Valid

17 0,544 0,334 Valid

18 0,231 0,334 Tidak valid

19 0,487 0,334 Valid

20 0,512 0,334 Valid

21 0,510 0,334 Valid

22 0,534 0,334 Valid

23 0,064 0,334 Tidak valid

24 0,546 0,334 Valid

25 0,141 0,334 Tidak valid

26 0,251 0,334 Tidak valid

27 0,444 0,334 Valid

28 0,703 0,334 Valid

29 0,590 0,334 Valid

30 0,180 0,334 Tidak valid

Motivasi Belajar

1 0,796 0,334 Valid

2 0,495 0,334 Valid

3 0,164 0,334 Tidak valid

4 0,602 0,334 Valid

5 0,424 0,334 Valid

6 0,604 0,334 Valid

7 0,548 0,334 Valid

8 0,463 0,334 Valid

9 0,492 0,334 Valid

10 0,478 0,334 Valid

11 0,292 0,334 Tidak valid

12 0,513 0,334 Valid

13 0,517 0,334 Valid

14 0,457 0,334 Valid

15 0,653 0,334 Valid

16 0,066 0,334 Tidak valid

17 0,137 0,334 Tidak valid

18 0,488 0,334 Valid

19 0,427 0,334 Valid

20 0,471 0,334 Valid

21 0,536 0,334 Valid

22 0,500 0,334 Valid

23 0,495 0,334 Valid

24 0,504 0,334 Valid

25 0,219 0,334 Tidak valid

26 0,320 0,334 Tidak valid

27 0,588 0,334 Valid

28 0,159 0,334 Tidak valid

29 0,463 0,334 Valid

Page 77: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

60

30 0,543 0,334 Valid

Sumber: Hasil penelitian pengolahan data tahun 2016

3.8.3 Reliabilitas

Reliabilitas berkenaan dengan tingkat keajegan atau ketetapan hasil

pengukuran. Menurut Sugiyono (2015: 173) instrumen yang reliabel adalah

instrumen yang bila digunakan beberapa kali untuk mengukur obyek yang sama,

akan menghasilkan data yang sama. Untuk memperoleh reliabilitas digunakan

rumus Alpha Cronbach yaitu (Suharsimi Arikunto, 2010: 178-196):

r11 =

2

2

11

t

b

k

k

Keterangan :

r11 = Koefisien reliabilitas instrumen yang dicari

k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal

2

b = Jumlah variansi skor butir soal ke-i

i = 1, 2, 3, 4, …n

2

t = Variansi total

Dengan kriteria:

Jika r11 ≥ rtabel maka reliabel

Jika r11 ≤ rtabel maka tidak reliabel

Uji reliabilitas dapat dihitung dengan menggunakan program SPSS versi

16 dengan memilih menu Analyze, kemudian pilih sub menu Scale, lalu pilih

Reliability Analysis. Hasil analisis tersebut diperoleh melalui Cronbach’s Alpha.

Page 78: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

61

Tabel 3.4

Hasil Uji Coba Reliabilitas Instrumen

Variabel Cronbach’s Alpha r tabel Keterangan

Iklim Kelas 0,726 0,334 Reliabel

Motivasi Belajar 0,729 0,334 Reliabel

Sumber: Hasil penelitian pengolahan data tahun 2016

3.9 ANALISIS DATA

Pada penelitian ini, analisis data yang digunakan adalah analisis data

deskriptif, uji prasyarat analisis, dan uji hipotesis atau uji analisis akhir.

3.9.1 Analisis Data Deskriptif

Metode ini digunakan untuk mendiskripsikan masing-masing variabel

yang ada dalam penelitian ini yaitu iklim kelas dan motivasi belajar siswa.

Langkah-langkah yang ditempuh adalah sebagai berikut.

1. Membuat tabel distribusi jawaban

2. Menentukan skor jawaban responden

3. Melakukan tabulasi data

4. Memasukkan ke dalam rumus deskriptif sebagai berikut.

Skor =

x 100

Keterangan:

n = nilai yang diperoleh

N = jumlah nilai total

5. Skor yang diperoleh dikonsultasikan dengan tabel kriteria. Langkah-langkah

membuat tabel kriteria adalah sebagai berikut.

Page 79: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

62

a. Iklim Kelas

Skor maksimum =

x 100 = 100

Skor minimum =

x 100 = 25

Rentang skor = 100 – 25 = 75

Interval skor = 75 : 4 = 18,75 (dibulatkan 19)

b. Motivasi Belajar

Skor maksimum =

x 100 = 100

Skor minimum =

x 100 = 25

Rentang skor = 100 – 25 = 75

Interval skor = 75 : 4 = 18,75 (dibulatkan 19)

Tabel 3.5

Kriteria Iklim Kelas dan Motivasi Belajar

Interval Skor Kriteria

Iklim Kelas Motivasi Belajar

82 – 100 Sangat baik Sangat tinggi

63 – 81 Baik Tinggi

44 – 62 Cukup Sedang

25 – 43 Kurang Rendah

6. Menghitung rata-rata skor

X =

Page 80: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

63

Keterangan:

X = rata-rata

Ʃx = jumlah semua skor

n = banyaknya sampel (siswa)

7. Menentukan kesimpulan

Setelah mendapatkan skor rata-rata, hasil dari skor rata-rata tersebut

dikonsultasikan pada tabel kriteria.

Langkah-langkah analisis data deskriptif tersebut digunakan untuk

mendeskripsikan data angket iklim kelas dan motivasi belajar. Selain itu, langkah

tersebut juga digunakan untuk menganalisis data hasil observasi yang digunakan

sebagai data pendukung dalam penelitian ini.

3.9.2 Uji Prasyarat Analisis

Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji

normalitas dan uji linieritas.

3.9.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan sebelum uji hipotesis. Menurut Sugiyono (2015:

241) uji normalitas digunakan untuk memastikan data setiap variabel yang

dianalisis berdistribusi normal. Oleh karena itu sebelum pengujian hipotesis

dilakukan, maka terlebih dulu akan dilakukan pengujian normalitas data.

Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan One Sample

Kolmogorov-Smirnov Test dengan bantuan program SPSS versi 16. Data

dikatakan normal jika sig > α, untuk taraf signifikan (α) 5%. Jika signifikansi

Page 81: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

64

lebih dari 0,05, maka data berdistribusi normal dan sebaliknya jika signifikansi

kurang dari 0,05, maka data berdistribusi tidak normal (Priyatno, 2014:79)

3.9.2.2 Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui dua variabel mempunyai

hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Dalam perhitungan uji linieritas

ini peneliti menggunakan program SPSS versi 16. Dua variabel dikatakan

mempunyai hubungan yang linier, apabila nilai signifikansinya kurang dari 0,05

(Priyatno, 2014: 79).

3.9.3 Analisis Akhir (Uji Hipotesis)

Analisis akhir dalam penelitian ini menggunakan uji hipotesis, koefisien

determinasi dan uji signifikansi.

3.9.3.1 Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk menguji hubungan antara iklim kelas

dengan motivasi belajar siswa. Dalam penelitian ini uji hipotesis menggunakan

teknik korelasi Product Moment.

∑ ∑ ∑

√[ ∑ (∑ )] [ ∑ (∑ ) ]

(Awalludin 2008: 3-15)

Keterangan:

rxy = koefisien korelasi product moment

X = angka mentah untuk variabel X

Y = angka mentah untuk variabel Y

XY = product dari X dan Y

Page 82: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

65

∑ = sigma atau jumlah

N = jumlah individu dalam sampel

Dengan ketentuan r tidak lebih dari harga ( ). Apabila nilai r =

-1 artinya korelasi negatif sempurna; r = 0 artinya tidak ada korelasi; dan r = 1

berarti korelasinya sangat kuat.

3.9.3.2 Uji Signifikansi

Uji signifikansi dimaksudkan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan

yang signifikan atau tidak antara variabel X dengan variabel Y. Signifikan artinya

nyata atau berarti bahwa hubungan yang terjadi dapat diberlakukan untuk populasi

(Priyatno, 2014: 127). Uji signifikansi korelasi product moment dapat langsung

dikonsultasikan pada product moment (Sugiyono, 2015: 258) dengan

ketentuan sebagai berikut.

Jika thitung ttabel, maka hipotesis diterima, artinya signifikan.

Jika thitung ttabel, maka hipotesis ditolak, artinya tidak signifikan.

Page 83: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

66

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

4.1.1 Analisis Deskriptif Data Hasil Penelitian

Analisis deskriptif ini digunakan untuk mendeskripsikan data-data dari

masing-masing variabel penelitian yaitu variabel bebas (X) dan varibel terikat (Y).

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah iklim kelas sedangkan variabel terikat

adalah motivasi belajar pada siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani

Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.

4.1.1.1 Analisis Deskriptif Iklim Kelas

Iklim kelas merupakan suasana yang mendukung pelaksanaan

pembelajaran yang muncul karena adanya interaksi antara guru dengan peserta

didik serta peserta didik lainnya di dalam kelas yang mempengaruhi kegiatan

belajar mengajar sehingga dapat mempengaruhi konsentrasi siswa dalam belajar.

Dengan adanya iklim kelas dapat menciptakan lingkungan belajar yang kondusif

dan menyenangkan sehingga siswa akan merasa betah dan antusias dalam belajar.

Berdasarkan hasil penelitian untuk variabel iklim kelas, dari hasil data

angket diperoleh skor rata-rata sebesar 75,64 yang termasuk dalam kategori baik.

Secara lebih rinci penggolongan hasil angket iklim kelas diperoleh data sebagai

berikut.

Page 84: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

67

Tabel 4.1

Distribusi Frekuensi Angket Iklim Kelas SD Negeri Gugus Ahmad Yani

Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

Interval Skor Kategori Frekuensi % Skor

Rata-rata

82 – 100 Sangat baik 20 20%

75,64 63 – 81 Baik 77 77%

44 – 62 Cukup 3 3%

25 – 43 Kurang 0 0%

Jumlah 100 100% Baik

Sumber: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016

Terlihat dari tabel 4.1 berdasarkan hasil angket menunjukkan bahwa

sebanyak 20 siswa (20%) menyatakan bahwa iklim kelas termasuk dalam kategori

sangat baik, 77 siswa (77%) termasuk dalam kategori baik, dan 3 siswa (3%)

termasuk kategori cukup. Sehingga dapat diasumsikan bahwa iklim kelas pada

siswa kelas V SD Negeri di Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten

Kendal termasuk dalam kategori baik. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada

diagram sebagai berikut.

Gambar 4.1 Diagram Persentase Hasil Angket Iklim Kelas

20%

77%

3% 0%

Iklim Kelas

sangat baik

baik

cukup

kurang

Page 85: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

68

Diagram persentase hasil angket iklim kelas tersebut menunjukkan bahwa

sebagian besar siswa berasumsi iklim kelas pada siswa kelas V SD Negeri Gugus

Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal termasuk dalam kategori baik.

Secara lebih rinci berikut ini adalah hasil angket iklim kelas pada setiap

indikatornya.

Tabel 4.2

Skor Rata-Rata Angket Iklim Kelas SD Negeri Gugus Ahmad Yani

Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

No. Indikator Skor

Rata-Rata Kategori

1 Suasana pembelajaran di dalam

kelas 76,20 Baik

2 Hubungan interaksi antar warga

kelas 82,13 Sangat Baik

3 Lingkungan fisik 75,45 Baik

4 Aktivitas pelajaran 84,40 Sangat Baik

5 Sarana dan prasarana atau fasilitas

pembelajaran 51,75 Cukup

Skor Rata-Rata Keseluruhan 75,64

Kategori Baik

Sumber: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016

Tabel 4.2 menunjukkan hasil angket iklim kelas pada siswa kelas V SD

Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal setiap

indikatornya. Terlihat pada indikator suasana pembelajaran di dalam kelas

menunjukkan skor rata-rata sebesar 76,20 yang termasuk dalam kategori baik.

Indikator hubungan interaksi antar warga kelas menunjukkan skor rata-rata

sebesar 82,13 termasuk kategori sangat baik. Indikator lingkungan fisik

menunjukkan skor rata-rata sebesar 75,45 termasuk kategori baik. Indikator

aktivitas pelajaran menunjukkan skor rata-rata sebesar 84,40 termasuk kategori

sangat baik. Dan indikator sarana dan prasarana atau fasilitas pembelajaran

Page 86: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

69

menunjukkan skor rata-rata sebesar 57,75 termasuk kategori cukup. Gambaran

tentang skor rata-rata angket iklim kelas pada siswa kelas V SD Negeri Gugus

Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal setiap indikatornya dapat dilihat

dalam diagram sebagai berikut.

Gambar 4.2 Diagram Skor Rata-Rata Angket Iklim Kelas

Data ini juga diperkuat dengan hasil observasi iklim kelas pada siswa kelas

V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamata Boja Kabupaten Kendal yang

dilakukan oleh peneliti. Hasil observasi menunjukkan bahwa iklim kelas termasuk

kategori baik dengan skor rata-rata sebesar 70,31, untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut.

76.2 82.13 75.45

84.4

51.75

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Suasana

pembelajaran di

dalam kelas

Hubungan

interaksi antar

warga kelas

Lingkungan fisik Aktivitas

pelajaran

Sarana dan

prasarana atau

fasilitas

pembelajaran

Diagram Skor Rata-Rata

Angket Iklim Kelas

Page 87: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

70

Tabel 4.3

Hasil Observasi Iklim Kelas SD Negeri Gugus Ahmad Yani

Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

No. Indikator Skor

Rata-Rata Kategori

1 Suasana pembelajaran di dalam

kelas 70,31 Baik

2 Hubungan interaksi antar warga

kelas 82,81 Sangat baik

3 Lingkungan fisik 64,06 Baik

4 Aktivitas pelajaran 71,88 Baik

5 Sarana dan prasarana atau fasilitas

pembelajaran 62,50 Cukup

Skor Rata-Rata Keseluruhan 70,31

Kategori Baik

Sumber: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016

Berdasarkan tabel 4.3 dapat diketahui bahwa indikator yang memiliki skor

rata-rata tertinggi adalah indikator hubungan interaksi antar warga kelas dengan

rata-rata sebesar 82,81 yang termasuk kategori sangat baik. Sedangkan indikator

yang memiliki skor rata-rata terendah adalah indikator sarana dan prasarana atau

fasilitas pembelajaran dengan rata-rata sebesar 62,50 yang termasuk kategori

cukup.

Secara lebih rinci analisis deskriptif dari setiap indikator meliputi suasana

pembelajaran di dalam kelas, hubungan interaksi antar warga kelas, lingkungan

fisik, aktivitas pelajaran, sarana dan prasarana atau fasilitas pembelajaran.

Penjelasan analisis deskriptif tiap-tiap indikator diuraikan sebagai berikut.

4.1.1.1.1 Suasana Pembelajaran di dalam Kelas

Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator suasana

pembelajaran di dalam kelas menunjukkan skor rata-rata angket sebesar 76,20

yang termasuk dalam kategori baik. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang

Page 88: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

71

indikator suasana pembelajaran di dalam kelas dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut.

Tabel 4.4

Distribusi Frekuensi Angket Suasana Pembelajaran di dalam Kelas

Interval Skor Kategori Frekuensi % Skor

Rata-rata

82 – 100 Sangat baik 32 32%

76,20 63 – 81 Baik 58 58%

44 – 62 Cukup 10 10%

25 – 43 Kurang 0 0%

Jumlah 100 100% Baik

Sumber: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016

Tabel 4.4 menunjukkan sebanyak 32 siswa (32%) menyatakan bahwa

suasana pembelajaran di dalam kelas termasuk dalam kategori sangat baik, 58

siswa (58%) termasuk kategori baik, dan 10 siswa (10%) termasuk kategori

cukup. Kategori tersebut mengindikasi bahwa rata-rata siswa kelas V SD Negeri

Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal senang dan nyaman

belajar di dalam kelas.

Data ini juga didukung dengan hasil observasi yang menunjukan bahwa

suasana pembelajaran di dalam kelas memiliki skor rata-rata sebesar 70,31 yang

termasuk dalam kategori baik terlihat pada tabel 4.3.

4.1.1.1.2 Hubungan Interaksi Antar Warga Kelas

Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator hubungan

interaksi antar warga kelas diperoleh skor rata-rata angket sebesar 82,13 termasuk

dalam kategori sangat baik. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang indikator

hubungan interaksi antar warga kelas dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Page 89: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

72

Tabel 4.5

Distribusi Frekuensi Angket Hubungan Interaksi Antar Warga Kelas

Interval Skor Kategori Frekuensi % Skor

Rata-rata

82 – 100 Sangat baik 47 47%

82,13 63 – 81 Baik 43 43%

44 – 62 Cukup 9 9%

25 – 43 Kurang 1 1%

Jumlah 100 100% Sangat baik

Sumber: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016

Tabel 4.5 menunjukkan sebanyak 47 siswa (47%) menyatakan bahwa

hubungan interaksi antar warga kelas termasuk dalam kategori sangat baik, 43

siswa (43%) termasuk kategori baik, 9 siswa (9%) termasuk kategori cukup, 1

siswa (1%) untuk kategori kurang. Kategori tersebut mengindikasi bahwa rata-rata

siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

saat pembelajaran dapat berinteraksi dengan dengan guru maupun teman dan antar

siswa saling rukun.

Data ini juga didukung dengan data yang diperoleh dari hasil observasi

yang menunjukan skor rata-rata sebesar 82,81 hubungan interaksi antar warga

kelas termasuk kategori sangat baik terlihat pada tabel 4.3.

4.1.1.1.3 Lingkungan Fisik

Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator lingkungan fisik

diperoleh skor rata-rata angket sebesar 75,45 termasuk dalam kategori baik.

Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang indikator lingkungan fisik dapat

dilihat pada tabel sebagai berikut.

Page 90: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

73

Tabel 4.6

Distribusi Frekuensi Angket Lingkungan Fisik

Interval Skor Kategori Frekuensi % Skor

Rata-rata

82 – 100 Sangat baik 29 29%

75,45 63 – 81 Baik 60 60%

44 – 62 Cukup 10 10%

25 – 43 Kurang 1% 1%

Jumlah 100 100% Baik

Sumber: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016

Tabel 4.6 menunjukkan sebanyak 29 siswa (29%) menyatakan bahwa

lingkungan fisik termasuk dalam kategori sangat baik, 60 siswa (60%) termasuk

kategori baik, 10 siswa (10%) termasuk kategori cukup, dan 1 siswa (1%) untuk

kategori kurang. Kategori tersebut mengindikasi bahwa rata-rata siswa kelas V

SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal ruang kelas

sudah bersih dan ada pengaturan variasi tempat duduk.

Data ini juga didukung dengan data yang diperoleh dari hasil observasi

yang menunjukan bahwa skor rata-rata sebesar 64,06, lingkungan fisik termasuk

kategori baik terlihat pada tabel 4.3.

4.1.1.1.4 Aktivitas Pelajaran

Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator aktivitas

pelajaran diperoleh skor rata-rata angket sebesar 84,40 termasuk dalam kategori

sangat baik. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang indikator aktivitas

pelajaran dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Page 91: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

74

Tabel 4.7

Distribusi Frekuensi Angket Aktivitas Pelajaran

Interval Skor Kategori Frekuensi % Skor

Rata-rata

82 – 100 Sangat baik 63 63%

84,40 63 – 81 Baik 31 31%

44 – 62 Cukup 6 6%

25 – 43 Kurang 0 0%

Jumlah 100 100% Sangat baik

Sumber: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016

Tabel 4.7 sebanyak 63 siswa (63%) menganggap bahwa aktivitas pelajaran

termasuk dalam kategori sangat baik, 31 siswa (31%) termasuk kategori baik, dan

6 siswa (6%) termasuk kategori cukup. Kategori tersebut mengindikasi bahwa

rata-rata siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja

Kabupaten Kendal aktivitas pelajaran dalam kelas sangat baik. Guru memberikan

kesempatan bertanya kepada siswa setelah menjelaskan materi pelajaran.

Data ini juga didukung dengan data yang diperoleh dari hasil observasi

yang menunjukan bahwa skor rata-rata sebesar 71,88, aktivitas pelajaran termasuk

kategori baik terlihat pada tabel 4.3.

4.1.1.1.5 Sarana dan Prasarana atau Fasilitas Pembelajaran

Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator sarana dan

prasarana atau fasilitas pembelajaran diperoleh skor rata-rata angket sebesar 51,75

termasuk dalam kategori cukup. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang

indikator sarana dan prasarana atau fasilitas pembelajaran dapat dilihat pada tabel

sebagai berikut.

Page 92: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

75

Tabel 4.8

Distribusi Frekuensi Angket Sarana dan Prasarana

atau Fasilitas Pembelajaran

Interval Skor Kategori Frekuensi % Skor

Rata-rata

82 – 100 Sangat baik 7 7%

51,75 63 – 81 Baik 25 25%

44 – 62 Cukup 21 21%

25 – 43 Kurang 47 47%

Jumlah 100 100% Cukup

Sumber: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016

Tabel 4.8 menunjukkan sebanyak 7 siswa (7%) menyatakan bahwa sarana

dan prasarana atau fasilitas pembelajaran termasuk dalam kategori sangat baik, 25

siswa (25%) termasuk kategori baik, 21 siswa (21%) termasuk kategori cukup,

dan 47 siswa (47%) untuk kategori kurang. Kategori tersebut mengindikasi bahwa

rata-rata siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja

Kabupaten Kendal menganggap fasilitas pembelajaran cukup lengkap. Dalam

pembelajaran sudah menggunakan alat peraga namun belum semua fasilitas

memadai.

Data ini juga didukung dengan data yang diperoleh dari hasil observasi

yang menunjukan bahwa skor rata-rata sebesar 62,50, sarana dan prasarana atau

fasilitas pembelajaran termasuk dalam kategori cukup terlihat pada tabel 4.3.

4.1.1.2 Analisis Deskriptif Motivasi Belajar

Motivasi belajar merupakan daya penggerak atau suatu dorongan yang

berasal dari diri individu untuk mencapai tujuan tertentu dalam kegiatan belajar.

Motivasi belajar merupakan salah satu faktor penting dalam belajar karena dengan

adanya motivasi akan menentukan arah siswa dalam mencapai tujuan

pembelajaran yang sudah ditetapkan.

Page 93: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

76

Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk variabel motivasi belajar,

dari hasil data angket diperoleh skor rata-rata sebesar 79,36 termasuk dalam

kategori tinggi. Secara lebih rinci penggolongan hasil angket motivasi belajar

diperoleh data sebagai berikut.

Tabel 4.9

Distribusi Frekuensi Angket Motivasi Belajar SD Negeri Gugus Ahmad Yani

Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

Interval Skor Kategori Frekuensi % Skor

Rata-rata

82 – 100 Sangat tinggi 37 37%

79,36 63 – 81 Tinggi 62 62%

44 – 62 Cukup 1 1%

25 – 43 Rendah 0 0%

Jumlah 100 100% Tinggi

Sumber: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016

Terlihat dari tabel 4.9 berdasarkan hasil angket menunjukkan bahwa

sebanyak 37 siswa (37%) menyatakan bahwa motivasi belajar termasuk dalam

kategori sangat tinggi, 62 siswa (62%) termasuk dalam kategori tinggi, dan 1

siswa (1%) termasuk kategori cukup. Sehingga dapat diasumsikan bahwa motivasi

belajar siswa kelas V SD Negeri di Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja

Kabupaten Kendal termasuk dalam kategori tinggi. Untuk lebih jelasnya dapat

dilihat pada diagram sebagai berikut.

Page 94: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

77

Gambar 4.3 Diagram Persentase Hasil Angket Motivasi Belajar

Diagram persentase hasil angket motivasi belajar tersebut menunjukkan

bahwa sebagian besar siswa berasumsi motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri

Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal termasuk kategori tinggi.

Secara lebih rinci dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Tabel 4.10

Skor Rata-Rata Angket Motivasi Belajar SD Negeri Gugus Ahmad Yani

Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

No Indikator Skor

Rata-Rata Kategori

1. Hasrat dan keinginan berhasil 82,25 Sangat Tinggi

2. Dorongan dan kebutuhan dalam

belajar 84,00 Sangat Tinggi

3. Harapan dan cita-cita masa depan 84,88 Sangat Tinggi

4. Penghargaan dalam belajar 79,67 Tinggi

5. Kegiatan yang menarik dalam

belajar 68,13 Tinggi

6. Lingkungan belajar yang kondusif 75,08 Tinggi

Skor Rata-Rata Keseluruhan 79,36

Kategori Tinggi

Sumber: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016

Tabel 4.10 menunjukkan hasil angket motivasi belajar siswa kelas V SD

Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal pada setiap

indikatornya. Pada indikator hasrat dan keinginan berhasil menunjukkan skor rata-

37%

62%

1% 0%

Motivasi Belajar

sangat tinggi

tinggi

cukup

rendah

Page 95: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

78

rata sebesar 82,25 dengan kategori sangat tinggi. Indikator dorongan dan

kebutuhan dalam belajar menunjukkan skor rata-rata sebesar 84,00 dengan

kategori sangat tinggi. Indikator harapan dan cita-cita masa depan menunjukkan

skor rata-rata sebesar 84,88 dengan kategori sangat tinggi. Indikator penghargaan

dalam belajar menunjukkan skor rata-rata sebesar 79,88 dengan kategori tinggi.

Indikator kegiatan yang menarik dalam belajar menunjukkan skor rata-rata

sebesar 68,13 dengan kategori tinggi, dan indikator lingkungan belajar yang

kondusif menunjukkan skor rata-rata sebesar 75 dengan kategori cukup.

Gambaran tentang hasil angket motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Gugus

Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal setiap indikatornya dapat dilihat

dalam diagram frekuensi sebagai berikut.

Gambar 4.4 Diagram Skor Rata-Rata Angket Motivasi Belajar

82.25 84 84.88 79.67

68.13 75.08

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Hasrat dan

keinginan

berhasil

Dorongan dan

kebutuhan

dalam belajar

Harapan dan

cita-cita masa

depan

Penghargaan

dalam belajar

Kegiatan yang

menarik dalam

belajar

Lingkungan

belajar yang

kondusif

Diagram Skor Rata-Rata

Angket Motivasi Belajar

Page 96: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

79

Data ini juga diperkuat dengan hasil observasi motivasi belajar siswa kelas

V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal yang

dilakukan peneliti, hasil observasi menunjukkan bahwa motivasi belajar termasuk

dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata sebesar 74,38. Untuk lebih jelasnya

dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.11

Hasil Observasi Motivasi Belajar SD Negeri Gugus Ahmad Yani

Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

No Indikator Skor

Rata-Rata Kategori

1. Hasrat dan keinginan berhasil 82,81 Sangat tinggi

2. Dorongan dan kebutuhan dalam

belajar 73,96 Tinggi

3. Harapan dan cita-cita masa depan 75,00 Tinggi

4. Penghargaan dalam belajar 65,63 Tinggi

5. Kegiatan yang menarik dalam

belajar 67,19 Tinggi

6. Lingkungan belajar yang kondusif 81,25 Tinggi

Skor Rata-Rata Keseluruhan 74,38

Kategori Tinggi

Sumber: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016

Berdasarkan tabel 4.11 dapat diketahui bahwa indikator yang memiliki

skor rata-rata tertinggi adalah indikator hasrat ingin berhasil dengan rata-rata

82,81 yang termasuk kategori sangat tinggi. Sedangkan indikator yang memiliki

skor rata-rata terendah adalah indikator penghargaan dalam belajar dengan rata-

rata 65,63 yang termasuk kategori tinggi.

Secara lebih rinci analisis deskriptif dari setiap indikator meliputi hasrat

dan keinginan berhasil, dorongan dan kebutuhan dalam belajar, harapan dan cita-

cita masa depan, penghargaan dalam belajar, kegiatan yang menarik dalam

Page 97: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

80

belajar, lingkungan belajar yang kondusif. Penjelasan analisis deskriptif tiap-tiap

indikator diuraikan sebagai berikut.

4.1.1.2.1 Hasrat dan Keinginan Berhasil

Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator hasrat dan

keinginan berhasil diperoleh skor rata-rata angket sebesar 82,25 yang termasuk

dalam kategori sangat tinggi. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang

indikator hasrat dan keinginan berhasil dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.12

Distribusi Frekuensi Angket Indikator Hasrat dan Keinginan Berhasil

Interval Skor Kategori Frekuensi % Skor

Rata-rata

82 – 100 Sangat tinggi 46 46%

82,25 63 – 81 Tinggi 41 41%

44 – 62 Cukup 13 13%

25 – 43 Rendah 0 0%

Jumlah 100 100% Sangat tinggi

Sumber: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016

Tabel 4.12 menunjukkan sebanyak 46 siswa (46%) menyatakan bahwa

hasrat dan keinginan berhasil termasuk dalam kategori sangat tinggi, 41 siswa

(41%) termasuk kategori tinggi, dan 13 siswa (13%) termasuk kategori cukup.

Kategori tersebut mengindikasi bahwa rata-rata siswa kelas V SD Negeri Gugus

Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal sangat rajin belajar untuk

mendapatkan nilai yang bagus.

Data ini juga diperkuat dengan hasil observasi yang mununjukkan skor

rata-rata sebesar 82,81, hasrat dan keinginan berhasil termasuk dalam kategori

sangat tinggi yang telihat pada tabel 4.11.

Page 98: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

81

4.1.1.2.2 Dorongan dan Kebutuhan dalam Belajar

Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator dorongan dan

kebutuhan dalam belajar diperoleh skor rata-rata angket sebesar 84 yang termasuk

dalam kategori sangat tinggi. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang

indikator dorongan dan kebutuhan dalam belajar dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut:

Tabel 4.13

Distribusi Frekuensi Angket Indikator Dorongan dan

Kebutuhan dalam Belajar

Interval Skor Kategori Frekuensi % Skor

Rata-rata

82 – 100 Sangat tinggi 54 54%

84,00 63 – 81 Tinggi 44 44%

44 – 62 Cukup 2 2%

25 – 43 Rendah 0 0%

Jumlah 100 100% Sangat tinggi

Sumber: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016

Tabel 4.13 menunjukkan sebanyak 54 siswa (54%) menyatakan dorongan

dan kebutuhan dalam belajar termasuk dalam kategori sangat tinggi, 44 siswa

(44%) termasuk kategori tinggi, dan 2 siswa (2%) termasuk kategori cukup.

Kategori tersebut mengindikasi bahwa rata-rata siswa kelas V SD Negeri Gugus

Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal selalu mengerjakan tugas dan

PR.

Data ini juga diperkuat dengan hasil observasi yang mununjukkan skor

rata-rata sebesar 73,96, dorongan dan kebutuhan dalam belajar termasuk dalam

kategori tinggi terlihat pada tabel 4.11.

Page 99: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

82

4.1.1.2.3 Harapan dan Cita-Cita Masa Depan

Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator harapan dan cita-

cita masa depan diperoleh skor rata-rata angket sebesar 84,88 yang termasuk

dalam kategori sangat tinggi. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang

indikator harapan dan cita-cita masa depan dapat dilihat pada tabel sebagai

berikut.

Tabel 4.14

Distribusi Frekuensi Angket Indikator Harapan dan

Cita-Cita Masa Depan

Interval Skor Kategori Frekuensi % Skor

Rata-rata

82 – 100 Sangat tinggi 56 56%

84,88 63 – 81 Tinggi 38 38%

44 – 62 Cukup 6 6%

25 – 43 Rendah 0 0%

Jumlah 100 100% Sangat tinggi

Sumber: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016

Tabel 4.14 menunjukkan sebanyak 56 siswa (56%) menyatakan harapan

dan cita-cita masa depan termasuk dalam kategori sangat tinggi, 38 siswa (38% )

termasuk kategori tinggi, dan 6 siswa (6%) termasuk kategori cukup. Kategori

tersebut mengindikasi bahwa rata-rata siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad

Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal sangat memiliki harapan dan cita-cita

masa depan.

Data ini juga diperkuat dengan hasil observasi yang mununjukkan skor

rata-rata sebesar 75, harapan dan cita-cita masa depan termasuk dalam kategori

tinggi terlihat pada tabel 4.11.

Page 100: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

83

4.1.1.2.4 Penghargaan dalam Belajar

Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator penghargaan

dalam belajar diperoleh skor rata-rata angket sebesar 79,88 yang termasuk dalam

kategori tinggi. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang indikator

penghargaan dalam belajar dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.15

Distribusi Frekuensi Angket Indikator Penghargaan dalam Belajar

Interval Skor Kategori Frekuensi % Skor

Rata-rata

82 – 100 Sangat tinggi 55 55%

79,88 63 – 81 Tinggi 33 33%

44 – 62 Cukup 10 10%

25 – 43 Rendah 2 2%

Jumlah 100 100% Tinggi

Sumber: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016

Tabel 4.15 menunjukkan sebanyak 55 siswa (55%) menyatakan

penghargaan dalam belajar termasuk dalam kategori sangat tinggi, 33 siswa (33%)

termasuk kategori tinggi, 10 siswa (10%) termasuk kategori cukup, dan 2 siswa

(2%) termasuk kategori rendah. Kategori tersebut mengindikasi bahwa rata-rata

siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

senang apabila mendapat reward dari guru.

Data ini juga diperkuat dengan hasil observasi yang mununjukkan skor

rata-rata sebesar 65,63, penghargaan dalam belajar termasuk kategori tinggi

terlihat pada tabel 4.11.

4.1.1.2.5 Kegiatan yang Menarik dalam Belajar

Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator kegiatan yang

menarik dalam belajar diperoleh skor rata-rata angket sebesar 68,13 yang

Page 101: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

84

termasuk kategori tinggi. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang indikator

kegiatan yang menarik dalam belajar dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Tabel 4.16

Distribusi Frekuensi Angket Indikator Kegiatan yang Menarik dalam Belajar

Interval Skor Kategori Frekuensi % Skor

Rata-rata

82 – 100 Sangat tinggi 11 11%

68,13 63 – 81 Tinggi 47 47%

44 – 62 Cukup 37 37%

25 – 43 Rendah 5 5%

Jumlah 100 100% Tinggi

Sumber: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016

Tabel 4.16 menunjukkan sebanyak 11 siswa (11%) menyatakan kegiatan

yang menarik dalam belajar termasuk dalam kategori sangat tinggi, 47 siswa

(47%) termasuk kategori tinggi, 37 siswa (37%) termasuk kategori cukup, dan 5

siswa (5%) termasuk kategori rendah. Kategori tersebut mengindikasi bahwa rata-

rata siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten

Kendal menganggap pembelajaran di dalam kelas sering menarik.

Data ini juga diperkuat dengan hasil observasi yang mununjukkan skor

rata-rata sebesar 67,19, kegiatan yang menarik dalam belajar termasuk dalam

kategori tinggi terlihat pada tabel 4.11.

4.1.1.2.6 Lingkungan Belajar yang Kondusif

Berdasarkan hasil perhitungan deskriptif untuk indikator lingkungan

belajar yang kondusif diperoleh skor rata-rata angket sebesar 75,08 yang termasuk

dalam kategori tinggi. Ditinjau dari hasil angket, gambaran tentang indikator

lingkungan belajar yang kondusif dapat dilihat pada tabel sebagai berikut.

Page 102: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

85

Tabel 4.17

Distribusi Frekuensi Angket Indikator Lingkungan Belajar yang Kondusif

Interval Skor Kategori Frekuensi % Skor

Rata-rata

82 – 100 Sangat tinggi 37 37%

75,08 63 – 81 Tinggi 49 49%

44 – 62 Cukup 12 12%

25 – 43 Rendah 2 2%

Jumlah 100 100% Tinggi

Sumber: hasil pengolahan data penelitian tahun 2016

Tabel 4.17 menunjukkan sebanyak 37 siswa (37%) menyatakan

lingkungan belajar yang kondusif termasuk dalam kategori sangat tinggi, 49 siswa

(49%) termasuk kategori tinggi, 12 siswa (12%) termasuk kategori cukup, dan 2

siswa (2%) termasuk kategori rendah. Kategori tersebut mengindikasi bahwa rata-

rata siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten

Kendal menganggap pembelajaran di dalam kelas tenang dan tertib.

Data ini juga diperkuat dengan hasil observasi yang mununjukkan skor

rata-rata sebesar 81,25, lingkungan belajar yang kondusif termasuk dalam

kategori tinggi terlihat pada tabel 4.11.

4.1.2 Uji Prasyarat Analisis

4.1.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas digunakan untuk memastikan data setiap variabel yang

dianalisis berdistribusi normal. Pada penelitian ini untuk menguji normalitas

menggunakan uji One Sample Kolmogorov-Smirnov Test dengan bantuan program

SPSS versi 16. Untuk hasil lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut ini.

Page 103: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

86

Tabel 4.18

One Sample Kolmogorov-Smirnov Test

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

iklim kelas motivasi belajar

N 100 100

Normal Parametersa Mean 66.56 73.01

Std. Deviation 6.373 7.103

Most Extreme

Differences

Absolute .087 .057

Positive .087 .057

Negative -.072 -.043

Kolmogorov-Smirnov Z .867 .565

Asymp. Sig. (2-tailed) .440 .907

a. Test distribution is Normal.

Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh asymp signifikansi (2-tailed)

untuk iklim kelas sebesar 0,440 dan motivasi belajar sebesar 0,907. Keduanya

memiliki nilai asymp sig. > 0,05 yang berarti data berdistribusi normal. Berikut

adalah gambaran pola berdistribusi normal.

Gambar 4.5 Grafik Normal P-P Plot

Page 104: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

87

Pada grafik P-P Plot terlihat keberadaan titik-titik menyebar di sekitar

garis diagonal dan mengikuti arah garis histogram menuju pola distribusi normal.

4.1.2.2 Uji Linieritas

Uji linieritas digunakan untuk mengetahui dua variabel mempunyai

hubungan yang linier atau tidak secara signifikan. Dalam perhitungan uji linieritas

ini peneliti menggunakan Test for Linearity dengan bantuan program SPSS versi

16. Dua variabel dikatakan mempunyai hubungan yang linier, apabila nilai

signifikansinya kurang dari 0,05. Berdasarkan data hasil penelitian, diperoleh

signifikansi sebesar 0,000. Hal tersebut menunjukkan bahwa nilai signigikansinya

kurang dari 0,05 yang berarti data linier. Untuk hasil selengkapnya dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 4.19

Test for Linearity

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Motivasi

Belajar * Iklim

Kelas

Between

Groups

(Combine

d)

2531.79

6 26 97.377 2.886 .000

Linearity 1931.09

8 1

1931.09

8

57.23

1 .000

Deviation

from

Linearity

600.698 25 24.028 .712 .828

Within Groups 2463.19

4 73 33.742

Total 4994.99

0 99

Page 105: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

88

4.1.4 Uji Analisis Akhir

4.1.4.1 Uji Hipotesis

Uji hipotesis digunakan untuk menguji hubungan antara iklim kelas

dengan motivasi belajar siswa. Dalam penelitian ini uji hipotesis menggunakan

teknik analisis Pearson atau korelasi Product Moment dengan bantuan program

SPSS versi 16. Dengan analisis korelasi Pearson atau Product Moment

didapatkan koefesien korelasi ( ) untuk mengetahui hubungan antar

variabel. Besarnya angka indeks korelasi berkisar antara -1,00 sampai dengan

1,00. Bila tidak ada korelasi maka angka indeks korelasi menunjukkan angka 0.

Berdasarkan data hasil penelitian diperoleh angka indeks korelasi ( ) sebesar

0,622 yang berarti ada korelasi atau hubungan antar kedua variabel. Untuk hasil

yang lebih jelas dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 4.20

Pearson Correlations Test

Correlations

IKLIM

KELAS

MOTIVASI

BELAJAR

IKLIM KELAS Pearson Correlation 1 .622**

Sig. (2-tailed) .000

N 100 100

MOTIVASI BELAJAR Pearson Correlation .622**

1

Sig. (2-tailed) .000

N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 106: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

89

4.1.4.3 Uji Signifikansi

Uji signifikansi digunakan untuk menguji hubungan variabel X dengan

variabel Y signifikan atau tidak dengan mengkonsultasikan pada

product moment. Apabila lebih kecil dari , maka Ho diterima dan Ha

ditolak, artinya tidak signifikan. Tetapi sebaliknya bila lebih besar dari

( ) maka Ha diterima, artinya signifikan.

Berdasarkan perhitungan data hasil penelitian diperoleh sebesar

0,622 untuk jumlah responden (N) 100. Apabila dilihat pada product

moment untuk jumlah responden (N) 100, didapat sebesar 0,195 pada taraf

signifikan 5% dan 0,256 pada taraf signifikan 1%. Hal ini menunjukkan bahwa

lebih besar dari baik pada taraf signifikan 5% maupun 1%, maka

hubungan antara variabel iklim kelas dengan variabel motivasi belajar adalah

signifikan.

4.2 PEMBAHASAN

4.2.1 Pemaknaan Temuan

Pemaknaan temuan didasarkan dari hasil pengumpulan data yang

dilakukan peneliti berupa hasil pengisian angket, observasi dan wawancara.

Penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan tujuan untuk menguji

hubungan antara iklim kelas dengan motivasi belajar yang dilakukan pada siswa

kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecmatan Boja Kabupaten Kendal.

4.2.1.1 Deskripsi Hasil Analisis Iklim Kelas

Pengorganisasian lingkungan belajar yang kondusif dan efektif merupakan

keharusan bagi terbangunnya proses belajar yang baik. Salah satu cara

Page 107: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

90

pengorganisasian lingkungan belajar yang kondusif adalah dengan menciptakan

iklim kelas yang tepat. Iklim kelas menurut Muijs (dalam Prajitno, 2008: 165)

adalah sebuah konsep yang luas, mencakup mood (suasana perasaan) atau

atmosfer yang diciptakan oleh guru kelas melalui aturan-aturan yang ditetapkan,

cara guru berinteraksi dengan murid, dan bagaimana lingkungan fisik dikelola.

Pada hakikatnya iklim kelas mempengaruhi konsentrasi siswa untuk

belajar. Jika siswa dapat memaksimalkan konsentrasinya, maka mereka mampu

menggunakan kemampuannya untuk menyerap materi ajar dengan baik. Untuk itu

penciptaan iklim kelas yang positif dan kondusif merupakan suatu keharusan bagi

terbangunnya proses belajar yang baik.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif dari data angket iklim kelas, secara

kesuluruhan siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja

Kabupaten Kendal menunjukkan skor rata-rata sebesar 75,64. Dari jumlah

responden 100 siswa terdapat 32 siswa (32%) yang menganggap iklim kelas

termasuk kategori sangat baik, kategori baik sebanyak 58 siswa (58%), kategori

cukup sebanyak 10 siswa (10%). Data tersebut menunjukkan rata-rata iklim kelas

pada siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten

Kendal termasuk kategori baik. Data ini juga diperkuat dari hasil observasi yang

menunjukkan bahwa secara kesuluruhan iklim kelas termasuk kategori baik

dengan skor rata-rata sebesar 70,31. Data ini juga didukung dengan hasil

wawancara yang dilakukan oleh guru dan siswa yang menyatakan bahwa sudah

tercipta iklim kelas yang positif.

Page 108: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

91

Novan (2013: 65) menjelaskan bahwa iklim kelas diarahkan untuk

mewujudkan suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar dapat

memotivasi peserta didik untuk dapat belajar dengan baik sesuai dengan

perkembangan dan kemampuannya. Berdasarkan hasil analisis deskriptif,

indikator suasana pembelajaran di dalam kelas menunjukkan kategori baik dengan

skor rata-rata angket sebesar 76,20. Data ini diperkuat dengan skor rata-rata

observasi sebesar 70,31 dan hasil wawancara yang berarti bahwa suasana

pembelajaran tenang, nyaman, dan dapat terkendali. Meskipun menurut guru,

kelas dapat dikatakan kondusif hanya pada jam-jam awal saja, namun secara

keseluruhan suasana kelas masih dapat terkendali.

Ardi (2014: 71) menjelaskan bahwa untuk menciptakan lingkungan yang

positif di dalam kelas, guru harus memperhatikan pola interaksi, baik antara

dirinya dengan murid maupun antar sesama murid. Dengan, lingkungan kelas

yang positif akan mendorong anak didik untuk bersemangat menjalani kegiatan

belajar. Berdasarkan hasil analisis deskriptif, indikator hubungan interaksi antar

warga kelas menunjukkan skor rata-rata angket sebesar 82,13. Data ini diperkuat

dengan skor rata-rata observasi sebesar 82,81 dan hasil wawancara. Dalam hal

hubungan interaksi antar warga kelas termasuk kategori sangat baik yang ditandai

dengan tingkat keakraban yang terjadi antara siswa dengan siswa, siswa dengan

guru sudah baik. Di dalam kelas siswa dan guru berusaha terbuka dan peduli

dengan sesama sehingga di dalam kelas sudah terjalin interaksi yang sangat baik.

Menurut Ardi (2014: 15) penataan segala sesuatu di dalam kelas dapat

mempengaruhi jalannya komunikasi di dalam kelas. Sebab, pengaturan

Page 109: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

92

lingkungan fisik merupakan titik mula yang logis dalam pembelajaran. Oleh sebab

itu, menata ruangan menjadi pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap guru

sebelum memulai kegiatan belajar mengajar. Berdasarkan hasil analisis deskriptif,

indikator lingkungan fisik menunjukkan kategori baik dengan skor rata-rata

angket sebesar 75,45. Data ini diperkuat dengan skor rata-rata observasi sebesar

64,06 dan hasil wawancara yang menunjukkan bahwa terdapat pengaturan tempat

duduk untuk siswa, kebersihan kelas sudah mulai terjaga, karena setiap hari siswa

melaksanakan piket membersihkan kelas, dan ruang kelas sudah tertata dengan

rapi.

Pada indikator aktivitas pelajaran menunjukkan kategori sangat baik

dengan skor rata-rata angket sebesar 84,40. Data ini diperkuat dengan skor rata-

rata observasi sebesar 71,88 dan hasil wawancara. Aktivitas pelajaran yang terjadi

di dalam kelas menunjukkan bahwa hampir semua siswa aktif dalam

pembelajaran, mereka berani mengajukan pertanyaan ataupun berpendapat. Hal

ini juga didukung oleh Slameto (2013: 36) dalam proses pembelajaran, guru perlu

menimbulkan aktivitas siswa dalam berpikir maupun berbuat. Penerimaan

pelajaran jika dengan aktivitas siswa sendiri, kesan itu tidak akan berlalu begitu

saja, tetapi dipikirkan, diolah kemudian dikeluarkan lagi dalam bentuk yang

berbeda. Bila siswa menjadi partisipasi yang aktif, maka akan memiliki

ilmu/pengetahuan itu dengan baik.

Indikator sarana prasarana atau fasilitas pembelajaran menunjukkan

kategori cukup dengan skor rata-rata angket sebesar 51,75. Data ini diperkuat

dengan skor rata-rata observasi sebesar 62,50 dan hasil wawancara. Dalam hal

Page 110: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

93

sarana prasarana atau fasilitas pembelajaran, siswa dan guru masih merasa belum

semua fasilitas di kelas terpenuhi, namun sudah dapat menunjang pembelajaran di

dalam kelas dan saat pembelajaran beberapa guru sudah menggunaka media atau

alat peraga yang sesuai dengan materi untuk menunjang pembelajaran. Menurut

guru dan siswa buku penunjang materi pelajaran masih sangat kurang.

4.2.1.2 Deskripsi Hasil Analisis Motivasi Belajar

Motivasi mempunyai peranan penting dalam kegiatan belajar, menurut

Dimyati (2009: 42) motivasi adalah tenaga yang menggerakan dan mengarahkan

aktivitas seseorang. Inti dari motivasi adalah mendorong seseorang untuk

melakukan sesuatu. Dalam kegiatan belajar motivasi sangat diperlukan, karena

jika seseorang tidak memiliki motivasi kegiatan aktivitas belajar tidak akan

berlangsung secara efektif.

Motivasi belajar merupakan dorongan dari proses belajar dengan tujuan

untuk mendapatkan hasil yang baik. Motivasi merupakan syarat mutlak untuk

belajar, serta memegang peranan penting dalam memberikan gairah atau

semangat belajar.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif dari data angket motivasi belajar

secara kesuluruhan siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja

Kabupaten Kendal menunjukkan skor rata-rata sebesar 79,36. Dari jumlah

responden 100 siswa terdapat 37 siswa (37%) yang menganggap motivasi belajar

termasuk kategori sangat tinggi, kategori tinggi sebanyak 62 siswa (62%),

kategori sedang sebanyak 1 siswa (1%). Data tersebut menunjukkan motivasi

belajar siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten

Page 111: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

94

Kendal memiliki kategori tinggi. Data ini juga diperkuat dari hasil observasi yang

menunjukkan bahwa secara kesuluruhan motivasi belajar termasuk kategori tinggi

dengan skor rata-rata sebesar 74,38. Data ini juga didukung dengan hasil

wawancara yang dilakukan oleh guru dan siswa yang menyatakan bahwa motivasi

siswa tinggi sesuai dengan harapan guru, sudah ada keinginan dalam diri siswa

untuk belajar.

Berdasarkan hasil analisis deskriptif tiap indikator menunjukkan bahwa

indikator hasrat dan keinginan berhasil menunjukkan skor rata-rata angket sebesar

82,25. Data ini diperkuat dengan skor rata-rata observasi sebesar 82,81 dan hasil

wawancara. Dalam hal hasrat dan keinginan berhasil termasuk kategori sangat

tinggi yang ditandai dengan sebagian besar siswa menyatakan bahwa sudah giat

belajar untuk mendapatkan nilai yang bagus. Ada keinginan dari dalam diri siswa

untuk meningkatkan nilainya dan mendapatkan nilai yang memuaskan.

Indikator dorongan dan kebutuhan belajar termasuk kategori sangat tinggi,

dengan skor rata-rata angket sebesar 84. Data ini didukung dengan skor rata-rata

observasi sebesar 73,96 dan hasil wawancara. Dalam hal dorongan dan kebutuhan

belajar sebagian besar siswa menyadari bahwa belajar penting untuk masa depan.

Hal ini ditunjukkan dengan siswa tekun mengerjakan tugas-tugas dari guru, dan

bersemangat mengikuti pembelajaran di dalam kelas. Hal ini sesuai dengan

Sardiman (2014: 75) yang menjelaskan bahwa dalam kegiatan belajar, motivasi

dapat dikatakan sebagai keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa

menimbulkan kegiatan belajar, yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar

Page 112: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

95

dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang

dikehendaki oleh subjek belajar tercapai.

Pada indikator harapan dan cita-cita masa depan juga termasuk kategori

sangat tinggi dengan skor rata-rata angket sebesar 84,88. Data ini dikerkuat

dengan skor rata-rata observasi sebesar 75 dan hasil wawancara. Dalam hal

harapan dan cita-cita masa depan siswa yang menyatakan bahwa mereka ingin

melanjutkan ke sekolah favorit dan sebagian besar siswa sudah mulai berusaha

mewujudkan dengan rajin belajar.

Indikator penghargaan dalam belajar menunjukkan skor rata-rata angket

sebesar 79,88 yang termasuk kategori tinggi. Data ini diperkuat dengan skor rata-

rata observasi sebesar 65,63 dan hasil wawancara. Dalam hal penghargaan dalam

belajar hal ini ditunjukkan dengan guru memberikan penghargaan atau reward

kepada siswa berupa pujian atau barang. Siswa merasa bersemangat dan senang

apabila diberikan penghargaan atau reward setelah mereka mampu menyelesaikan

tugas. Menurut Sardiman (2014: 94) pujian adalah bentuk reinforcement yang

positif dan sekaligus merupakan motivasi yang baik. Apabila ada siswa yang

sukses dan berhasil menyelesaikan tugas dengan baik, perlu diberikan pujian.

Dengan pujian yang tepat akan memupuk suasana yang menyenangkan dan

mempertinggi gairah belajar serta akan membangkitkan harga diri.

Indikator kegiatan yang menarik dalam belajar termasuk kategori tinggi

dengan skor rata-rata angket sebesar 68,13. Data ini dikerkuat dengan skor rata-

rata observasi sebesar 67,19 dan hasil wawancara. Dalam hal kegiatan yang

menarik dalam belajar, siswa merasa tertarik dalam pembelajaran apabila

Page 113: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

96

menggunakan media atau alat peraga, dan cara mengajar guru juga sangat penting

dalam menarik perhatian siswa.

Indikator lingkungan belajar yang kondusif menunjukkan skor rata-rata

angket sebesar 75,08 dengan kategori tinggi. Data ini dikerkuat dengan skor rata-

rata observasi sebesar 81,25 dan hasil wawancara. Dalam hal lingkungan belajar

yang kondusif, sudah menunjukkan lingkungan belajar yang tenang dan nyaman

meskipun masih ada beberapa anak yang mengobrol dalam pembelajaran. Hal ini

sesuai dengan Hamalik (2014: 52) yang menjelaskan bahwa suasana belajar

penting artinya bagi kegiatan belajar. Suasana yang menyenangkan dapat

menumbuhkan kegairahan belajar, sedangkan suasana yang kacau, ramai, tak

tenang dan banyak gangguan pasti tidak menunjang kegiatan belajar mengajar

yang efektif. Karena itu, guru dan siswa senantiasa dituntut agar menciptakan

suasana lingkungan belajar yang baik dan menyenangkan, menantang dan

menggairahkan. Hal ini berarti bahwa suasana belajar turut menentukan motivasi,

kegiatan, keberhasilan belajar siswa.

4.2.1.3 Hasil Analisis Hubungan antara Iklim Kelas dengan Motivasi Belajar

Hasil analisis hubungan antara iklim kelas dengan motivasi belajar dengan

menggunakan uji korelasi Product Moment dengan bantuan program SPSS versi

16. Berdasarkan perhitungan koefisien korelasi product moment diperoleh nilai

sebesar 0,622 dengan sebesar 0,195 pada taraf signifikan 5% dan

0,256 pada taraf signifikan 1%. Hal ini menunjukkan bahwa > yang

berarti ada hubungan yang signifikan antara variabel iklim kelas dengan variabel

motivasi belajar.

Page 114: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

97

Berdasarkan tabel interprestasi terhadap koefisien korelasi (Sugiyono,

2012: 231) munujukkan bahwa tingkat hubungan antara iklim kelas dan motivasi

belajar termasuk dalam tingkat hubungan yang kuat karena terletak pada rentang

nilai r = 0,60 – 0,799. Hubungan antara iklim kelas dengan motivasi belajar

bersifat positif atau searah, hal ini terlihat dari nilai r = 0,622 bernilai positif dan

signifikan.

Hubungan yang signifikan ini diartikan bahwa semakin baik iklim kelas

yang ada dengan ditunjukkan suasana pembelajaran di dalam kelas, hubungan

interaksi antar warga kelas, lingkungan fisik, aktivitas pembelajaran, sarana dan

prasarana atau fasilitas pembelajaran, maka hal ini akan mewujudkan iklim kelas

yang kondusif. Iklim kelas yang kondusif akan mendorong dan menguatkan

motivasi belajar siswa, sehingga membuat motivasi belajar siswa menjadi tinggi.

Hal ini ditunjukkan dengan adanya hasrat dan keinginan berhasil, dorongan dan

kebutuhan belajar, harapan dan cita-cita masa depan, penghargaa dalam belajar,

kegiatan yang menrik dalam belajar, dan lingkungan belajar yang kondusif.

Iklim kelas yang bersifat positif akan menimbulkan ketertarikan siswa

untuk melakukan kegiatan belajar. Hal ini juga didukung oleh Muhtadi (2005: 1)

dalam jurnalnya yang berjudul Menciptakan Iklim Kelas (Classroom Climate)

yang Kondusif dan Berkualitas dalam Proses Pembelajaran bahwa suatu proses

pembelajaran di sekolah yang penting bukan saja materi yang diajarkan atau pun

siapa yang mengajarkan, melainkan bagaimana materi tersebut diajarkan. Yang

terpenting adalah bagaimana guru menciptakan iklim kelas dalam proses

pembelajaran tersebut. Iklim kelas sangat mempengaruhi motivasi belajar siswa,

Page 115: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

98

hal ini berarti bahwa timbul motivasi dalam diri siswa yang bertujuan dalam

kegiatan belajar. Motivasi siswa tersebut kemudian akan mendorong siswa untuk

melakukan usaha-usaha yang optimal dan mengarahkan siswa untuk selalu

berusaha dalam belajar.

Menurut Uno (2015: 33) motivasi belajar dengan baik dapat

dikembangkan, diperbaiki, atau diubah melalui belajar dan latihan, dengan

perkataan lain, melalui pengaruh lingkungan. Artinya, lingkungan belajar yang

baik dengan cara penciptaan iklim kelas yang kondusif cenderung akan membuat

siswa menjadi nyaman, senang, dan tenang belajar didalam kelas sehingga akan

memacu semangat siswa dalam belajar. Maka dalam penelitian ini menunjukkan

bahwa iklim kelas ikut turut andil dalam menentukan motivasi siswa sehingga

siswa lebih bersemangat dalam belajar. Semakin baik iklim kelas maka akan

semakin tinggi motivasi belajar pada siswa. Sebaliknya, semakin kurang iklim

kelas maka akan semakin rendah motivasi belajar pada siswa.

Hasil penelitian ini diperkuat dengan penelitian yang dilakukan oleh Utami

dan Makmuroh tahun 2014 dengan judul “Hubungan Iklim Kelas dengan Motivasi

Belajar Siswa Kelas XI IS-4 SMA Negeri 1 Singaparna Tasikmalaya”.

Berdasarkan hasil pengolahan data, diperoleh korelasi antara iklim kelas dengan

motivasi belajar sebesar ρ = 0,841. Menurut tabel Guilford (Subino, 1987)

korelasi tersebut termasuk ke dalam kriteria derajat korelasi yang cukup berarti.

Hal ini menunjukkan ada hubungan yang tinggi antara iklim kelas dengan

motivasi belajar siswa.

Page 116: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

99

Berdasarkan penelitian ini, dapat dikatakan bahwa ada hubungan yang

signifikan antara iklim kelas dengan motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri

Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal.

4.2.2 Implikasi Hasil Penelitian

Penelitian ini telah menununjukkan bahwa iklim kelas mempengaruhi

motivasi belajar siswa. Dengan demikian, semakin baik iklim kelas maka akan

semakin tinggi motivasi belajar siswa. Sebaliknya, semakin kurang iklim kelas

maka semakin rendah motivasi belajar siswa. Maka dalam pembelajaran perlu

diciptakannya iklim kelas yang positif dan kondusif sehingga pembelajaran akan

menyenangkan dan memotivasi siswa dalam belajar. Dengan begitu akan lebih

mudah dalam mencapai tujuan pembelajaran.

Hasil penelitian ini memberikan beberapa implikasi, antara lain: (1)

implikasi teoretis, (2) implikasi praktis, dan (3) impilkasi pedagogis. Ketiga

implikasi hasil penelitian ini dijabarkan sebagai berikut.

4.2.2.1 Implikasi Teoretis

Hasil peneitian ini secara teori dapat memperkuat teori yang sudah ada

bahwa penciptaan iklim kelas yang positif sangatlah diperlukan dalam

pembelajaran. Penciptaan iklim kelas ini meliputi suasana pembelajaran di dalam

kelas, hubungan interaksi antar warga kelas, lingkungan fisik, aktivitas

pembelajaran, sarana dan prasarana atau fasilitas pembelajaran. Dengan adanya

iklim kelas yang positif maka akan mendukung keberhasilan pelaksanaan kegiatan

pembelajaran di kelas. Iklim kelas yang positif diharapkan mampu memotivasi

Page 117: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

100

belajar siswa di kelas karena motivasi belajar menentukan keberhasilan dalam

pembelajaran.

Motivasi belajar dapat ditimbulkan oleh faktor intrinsi dan ekstrinsik.

Salah satu faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan lingkungan belajar

yang kondusif, dalam hal ini diartikan sebagai iklim kelas. Hal ini ditunjukkan

dengan adanya hasrat dan keinginan berhasil, dorongan dan kebutuhan belajar,

harapan dan cita-cita masa depan, penghargaan dalam belajar, kegiatan yang

menarik dalam belajar, dan lingkungan belajar yang kondusif. Dengan adanya

motivasi belajar akan mendorong siswa untuk berprestasi dalam belajar.

4.2.2.2 Implikasi Praktis

Berdasarkan analisis data ditemukan adanya hubungan antara iklim kelas

dengan motivasi belajar siswa. Peranan guru di dalam kelas haruslah mampu

menciptakan iklim kelas yang menarik, aman, nyaman dan keberadaannya di

tengah-tengah siswa mampu mencairkan suasana, kebosanan, kejenuhan siswa

saat dalam pembelajaran. Iklim kelas yang tidak kondusif akan berdampak negatif

terhadap proses pembelajaran dan sulitnya tercapai tujuan pembelajaran, siswa

akan merasa gelisah, resah, bosan dan jenuh. Sebaliknya dengan iklim kelas yang

positif dan menarik dapat dengan mudah mencapai tujuan pembelajaran, dan

proses pembelajaran yang dilakukan menyenangkan bagi peserta didik. Oleh

karena itu guru harus mampu menciptakan iklim kelas yang positif agar siswa

termotivasi dalam belajar.

Guru perlu memahami pentingnya motivasi belajar. Dengan adanya

motivasi belajar akan memudahkan untuk mencapai tujuan pembelajaran yang

Page 118: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

101

sudah ditetapkan. Oleh karena itu guru harus mampu memunculkan motivasi

belajar siswa, salah satu caranya dengan penciptaan iklim kelas yang positif dan

menarik.

4.2.2.3 Implikasi Pedagogis

Perlunya diadakan sosialisasi, workshop, seminar, dan pelatihan di bidang

pendidikan bagi guru-guru untuk menambah pengetahuan dan wawasannya untuk

penciptaan iklim kelas yang dapat menarik perhatian siswa sehingga dapat

menumbuhkan motivasi dalam belajar. Dengan demikian, guru akan dapat

mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam praktik di sekolah

agar pembelajaran berjalan lebih efektif.

Page 119: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

102

BAB V

PENUTUP

5.1 SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diambil kesimpulan

sebagai berikut.

1. Iklim kelas siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja

Kabupaten Kendal termasuk dalam kategori baik dengan skor rata-rata

sebesar 75,64. Iklim kelas dalam kategori baik karena telah memenuhi

indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi

suasana pembelajaran di dalam kelas, hubungan interaksi antar warga kelas,

lingkungan fisik, aktivitas pelajaran, sarana dan prasarana atau fasilitas

pembelajaran.

2. Motivasi belajar siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan

Boja Kabupaten Kendal termasuk dalam kategori tinggi dengan skor rata-rata

79,36. Motivasi belajar dalam kategori tinggi karena telah memenuhi

indikator-indikator yang digunakan dalam penelitian ini yang meliputi hasrat

dan keinginan berhasil, dorongan dan kebutuhan dalam belajar, harapan dan

cita-cita masa depan, penghargaan dalam belajar, kegiatan yang menarik

dalam belajar, lingkungan belajar yang kondusif.

3. Ada hubungan yang signifikan antara iklim kelas dengan motivasi belajar

siswa kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten

Kendal, yang ditunjukkan dengan uji hipotesis yang menunjukkan >

Page 120: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

103

( 0,622 > 0,195). Dengan demikian, hipotesis “ada hubungan yang

signifikan antara iklim kelas dengan motivasi belajar siswa kelas V SD

Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal” diterima.

Hubungan yang signifikan antara iklim kelas dengan motivasi belajar

menunjukkan bahwa semakin baik iklim kelas maka akan semakin tinggi

motivasi belajar siswa.

5.2 SARAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat

peneliti berikan dalam penelitian ini sebagai berikut:

5.2.1 Bagi guru

Guru diharapkan mampu menciptakan iklim kelas yang positif. Dengan

adanya iklim kelas yang positif maka akan mampu menarik perhatian

siswa dan siswa tidak akan mudah bosan sehingga siswa akan semakin

termotivasi dalam belajar.

5.2.2 Bagi siswa

Siswa diharapkan mampu meningkatkan motivasi belajar yang sudah ada.

Siswa harus memperhatikan penjelasan guru setiap pembelajaran

pembelajaran berlangsung, dan siswa harus mengerjakan setiap tugas yang

diberikan oleh guru. Dengan adanya motivasi yang tinggi akan mendorong

siswa untuk semakin berprestasi lebih baik

Page 121: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

104

5.2.3 Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti faktor-faktor lain yang

mempengaruhi motivasi belajar selain iklim sekolah, sehingga dapat

diketahui kontribusi yang diberikan untuk motivasi belajar.

Page 122: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

105

DAFTAR PUSTAKA

Ardi, N. Setyanto. 2014. Panduan Sukses Komunikasi Belajar Mengajar.

Yogyakarta: Diva Press.

Ardy, Novan Wiyani. 2013. Manajemen Kelas Teori dan Aplikasi untuk

Menciptakan Kelas yang Kondusif. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: Rineka Cipta.

Awalludin. 2008. Statistika Pendidikan. Direktorat Jendral Pendidikan Tinggi

Departemen Pendidikan Nasional.

Berlian, Ikbal. 2013. Manajemen Berbasis Sekolah Menuju Sekolah Berprestasi.

Jakarta: Esensi.

Darmawan, Deni. 2014. Metode Penelitian Kuatitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya.

Dimyati dan Mudjiono. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Endang, Ratih Palupi, dkk. 2014. Hubungan Keterampilan Guru dalam

Mengelola Kelas dengan Motivasi Belajar Siswa. Pedagogik: Vol. II No.

2.

Good, Nicole. 2015. Creating a Positive Emotional Climate in an Elementary

School Classroom. Master's Theses and Capstone Projects. Paper 186.

Hamalik, Oemar. 2014. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Hamdani. 2011. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: CV. Pustaka Setia.

Kamal, Muhiddinur. 2013. Strategi Active Knowledge Sharing dalam

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa SD/MI. Jurnal Tarbiyah al-Awlad,

Volume IV, Edisi 1.

Mahmud. 2011. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: CV. Pustaka Setia

Misyanto. 2015. Pengaruh Manajemen Kelas dan Motivasi Belajar terhadap

Hasil Belajar Matematika. Anterior Jurnal: Vol. 14 No. 2.

Muhtadi, Ali. 2005. Menciptakan Iklim Kelas (Classroom Climate) yang

Kondusif dan Berkualitas dalam Proses Pembelajaran. Jurnal.

Page 123: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

106

Musfiqon. 2012. Panduan Lengkap Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta:

PT. Prestasi Pustakaraya.

Nasution. 2013. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar Mengajar. Jakarta:

Bumi Aksara.

Novita, Joice, dkk. 2013. Pengaruh Lingkungan Kelas terhadap Sikap Siswa

untuk Pelajaran Matematika. Humanitas: Vol. X No. 1.

Prajitno, Helly Soetjipto, dkk. 2008. Effective Teaching Teori dan Aplikasi.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Pratiwi, Utami Ningrum, dkk. 2014. Hubungan Iklim Kelas dengan Motivasi

Belajar Siswa Kelas XI IS-4 SMA Negeri 1 Singaparna Tasikmalaya.

Psikologi: Gelombang 2 ISSN 2460-6448.

Priyatno, Dwi. 2014. SPSS 22 Pengolah Data. Yogyakarta: CV. Andi Offset

Purwanto. 2012. Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan. Yogyakarta:

Pustaka Pelajar.

Riduwan. 2015. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta.

Rifa’i Ahmad dan Chatarina Tri Anni. 2012. Psikologi Pendidikan. Semarang:

UNNES Press.

Sa’adah, Agustin. 2013. Hubungan Pendekatan Manajemen Kelas dengan

Motivasi Belajar Siswa. Manajemen Pendidikan: Vol. 24 No. 2 ISSN

0852-1921.

Saputra, Haditya. 2013. Studi tentang Kemampuan Berkomunikasi Guru dalam

Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa pada Kegiatan Belajar Mengajar di

SDN 017 Kota Samarinda. eJournal Ilmu Komunikasi: Vol. 1 No. 1 ISSN

290-300.

Sardiman, A. M. 2014. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT.

Raja Grafindo.

Sevkusic, Slavica, dkk. 2014. Classroom Climate In Serbia: The Perspective of

Primary School Teachers. Vol. 46 No. 2 ISSN 0579-6431.

Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhi. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sugiyono. 2014. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Page 124: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

107

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2015. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Sulaiman. 2015. Classroom Management and The Implications to Quality Of

Learning (A Study About Classroom Climate at Madrasah Aliyah In Aceh,

Indonesia). Peuradeun: Vol. 3 No. 3 ISSN 2338-8617.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:

Prenadamedia Group.

Tarmidi. 2006. “Iklim Kelas dan Motivasi Belajar”. Skripsi. Fakultas Kedokteran

USU.

Undang-Undang Republik Indonesia No 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional. 2011. Jakarta: Diperbanyak oleh Sinar Grafika

Uno, Hamzah. 2015. Teori Motivasi dan Pengukurannya Analisis di Bidang

Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.

Widoyoko, Eko Putro. 2015. Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian.

Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Page 125: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

LAMPIRAN

Page 126: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

108

Lampiran 1

HASIL WAWANCARA PRA PENELITIAN

Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan peneliti dengan beberapa

guru kelas V SD Negeri Gugus Ahmad Yani Kecamatan Boja Kabupaten Kendal

dapat diketahui berbagai permasalahan yang terjadi dalam proses pembelajaran

diantaranya yaitu, suasana pembelajaran di dalam kelas belum cukup kondusif.

Masih ada siswa yang gaduh, berbicara dengan teman lainnya dan kurang

memperhatikan guru saat menjelaskan bahkan ada juga yang tidur di dalam kelas.

Menurut guru suasana pembalajaran dapat dikatakan kondusif hanya pada jam-

jam awal pembelajaran saja. Dalam pembelajaran guru juga belum optimal dalam

menggunakan multimetode, guru lebih sering menggunakan metode ceramah. Hal

ini yang menyebabkan siswa merasa bosan di dalam kelas. Guru belum

sepenuhnya melibatkan interaksi dengan siswa selama berlangsungnya

pembelajaran.

Dalam kegiatan pembelajaran setiap harinya, keaktifan siswa sudah cukup.

Pembelajaran sudah dapat berlangsung komunikatif dua arah. Namun guru lebih

sering menunjuk siswa agar siswa berani untuk berpendapat atau menyelesaikan

tugas. Tingkat kedisiplinan dan motivasi siswa masih kurang, hal ini ditunjukkan

dengan guru selalu memberikan PR agar siswa mau belajar di rumah. Karena jika

tidak diberikan PR siswa tidak akan belajar. Namun kenyataannya masih selalu

ada siswa yang tidak mengerjakan PR atau hanya mengerjakan PR hanya untuk

menggugurkan tanggung jawabnya agar tidak mendapat hukuman. Kesadaran

siswa untuk belajar masih kurang karena siswa masih kurang bisa memahami

bacaan yang ada, daya serap siswa masih rendah, dibuktikan dengan siswa masih

susah untuk menangkap materi yang diberikan oleh guru, dalam pembelajaran

juga siswa sangat mudah melupakan materi yang sudah diberikan sehingga guru

harus sering kali mengulang-ulang materi tersebut.

Page 127: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

109

Selain itu terdapat masalah mengenai fasilitas/sarana dan prasarana dalam

pembelajaran. Menurut guru fasilitas yang ada belum lengkap, terkadang guru

harus mempersiapkan sendiri menggunakan barang pribadi. Dilihat dari ruang

kelasnya masih kurang luas jika dibanding dengan jumlah siswa yang banyak.

Pencahayaan serta sirkulasi udara di dalam kelas masih kurang. Buku penunjang

juga masih dangkal hanya menggunakan buku BSE.

Guru Kelas V

Rikanah, S. Pd.

NIP 19600716 198201 2 005

Page 128: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

110

Lampiran 2

KISI-KISI ANGKET UJI COBA

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI

DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

No. Variabel Indikator Deskriptor No. Soal Jumlah

1. Iklim Kelas

Suasana pembelajaran di dalam

kelas

Kenyamanan saat belajar 1, 2, 3 3

Ketertiban di dalam kelas 4, 5, 6 3

Hubungan interaksi antar warga

kelas

Hubungan siswa dengan siswa 7, 8, 10 3

Hubungan siswa dengan guru 9, 11, 12 3

Lingkungan fisik

Kebersihan di dalam kelas 13, 15 2

Pengaturan tempat duduk 14 1

Keadaan di dalam kelas 16, 17, 18 3

Aktivitas pelajaran

Menggunakan metode mengajar 19, 20, 21,

23 4

Kedisiplinan di dalam kelas 22, 24 2

Sarana dan prasarana atau

fasilitas pembelajaran

Kelengkapan fasilitas

pembelajaran 25, 26, 27 3

Adanya alat peraga dan media

pembelajaran 28, 29, 30 3

2. Motivasi

Belajar

Hasrat dan keinginan berhasil

Kesadaran dalam belajar 1, 2 2

Keinginan untuk meningkatkan

prestasi belajar 3, 4, 5 3

Dorongan dan kebutuhan dalam

belajar

Ketekunan dalam belajar 6, 7, 9 3

Kesiapan mengikuti

pembelajaran 8, 10 2

Page 129: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

111

Harapan dan cita-cita masa depan

Cita-cita setelah lulus 11, 12, 13 3

Menggunakan kesempatan di

luar jam pelajaran 14, 15 2

Penghargaan dalam belajar

Adanya pemberian reward oleh

guru 16, 17 2

Adamya pemberian hukuman

oleh guru 18, 19, 20 3

Kegiatan yang menarik dalam

belajar

Menarik perhatian dengan alat

peraga/media 22 1

Membangkitkan semangat

dengan hal-hal menyenangkan 21, 23 2

Menarik perhatian dengan

pertanyaan 24, 25 2

Lingkungan belajar yang

kondusif

Kebersihan dan kenyamanan di

dalam kelas 27, 29, 30 3

Keadaan lingkungan kelas 26, 28 2

Page 130: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

112

Lampiran 3

ANGKET UJI COBA

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI

DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

Nama :

No. presensi :

Sekolah :

Petunjuk pengisian!

1. Tulislah identitas

2. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti

3. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapatmu dengan memberi

tanda silang (X) pada pilihan jawaban a, b, c, atau d.

A. Iklim Kelas

1. Apakah kamu senang belajar di dalam kelas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

2. Apakah kamu nyaman belajar di dalam kelas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

3. Apakah ruang kelasmu bising saat pembelajaran berlangsung?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

4. Apakah saat pembelajaran kamu berbicara atau mengobrol dengan teman?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

5. Apakah kamu memperhatikan pada saat guru menjelaskan materi?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 131: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

113

6. Apakah guru membiarkan kegaduhan di dalam kelas saat pembelajaran?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

7. Apakah kamu acuh (tidak peduli) terhadap teman yang mengalami kesulitan?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

8. Apakah kamu menjalin hubungan yang baik dengan teman sekelas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

9. Apakah kamu mendengarkan nasihat dari guru?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

10. Apakah kamu bertengkar dengan teman sekelas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

11. Apakah kamu senang apabila guru memberikan tugas untuk kerja kelompok?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

12. Apakah kamu susah berkomunikasi dengan guru?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

13. Apakah ruang kelasmu bersih dan rapi?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

14. Dalam proses pembelajaran, apakah guru mengatur variasi tempat duduk

siswa (berpindah-pindah)?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

15. Apakah kamu melaksanakan piket agar kelas tetap bersih?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 132: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

114

16. Apakah kamu terganggu jika keadaan cuaca panas saat pembelajaran?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

17. Apakah ruang kelasmu gelap karena kurang pencahayaan?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

18. Apakah kelasmu pengap karena kurang sirkulasi udara?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

19. Apakah guru mengajar dengan menjelaskan materi pelajaran?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

20. Dalam pembelajaran, apakah guru memberikan kesempatan bertanya kepada

siswa?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

21. Dalam pembelajaran, apakah guru melakukan diskusi, tanya jawab dengan

siswa?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

22. Apakah kamu terlambat masuk ke dalam kelas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

23. Apakah saat menjelaskan materi pelajaran guru hanya berbicara sambil duduk

saja saat menjelaskan materi pelajaran?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

24. Apakah guru membiarkan siswa yang melanggar aturan kelas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

25. Apakah kamu dapat bergerak bebas di dalam kelas karena kelas yang luas?

Page 133: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

115

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

26. Apakah buku pelajaranmu masih kurang menunjang pembelajaran?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

27. Apakah di dalam kelasmu sejuk karena terdapat kipas angin?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

28. Apakah saat pembelajaran guru menggunakan alat peraga?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

29. Apakah saat pembelajaran di dalam kelas menggunakan LCD?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

30. Apakah saat pembelajaran, guru menyesuaikan media pembelajaran yang

digunakan dengan materi yang diajarkan?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

B. Motivasi Belajar

1. Apakah kamu giat belajar untuk menjadi juara kelas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

2. Apakah kamu rajin belajar agar mendapat nilai yang bagus?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

3. Apakah kamu mempunyai keinginan untuk mencapai prestasi yang tinggi?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 134: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

116

4. Apakah kamu malas berprestasi?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

5. Apakah kamu sudah puas jika nilaimu tidak meningkat?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

6. Apakah kamu menyadari belajar itu penting untuk masa depan?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

7. Apakah kamu lebih senang belajar daripada bermain?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

8. Apakah kamu mengerjakan PR yang diberikan guru?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

9. Apakah kamu acuh (tidak peduli) jika nilaimu turun?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

10. Apakah kamu malas mengikuti pelajaran di sekolah?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

11. Apakah kamu ingin menjadi orang sukses?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

12. Apakah kamu ingin masuk SMP favorit setelah lulus dari SD?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

13. Apakah kamu belajar sungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 135: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

117

14. Apakah kamu bosan belajar untuk mencapai cita-cita?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

15. Apakah kamu menggunakan waktu luang untuk bermain daripada belajar?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

16. Apakah guru suka memuji sehingga kamu menjadi semangat dalam belajar?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

17. Apakah guru memberikan penghargaan atau hadiah jika kamu mendapat nilai

tertinggi di kelas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

18. Apakah guru marah jika kamu sulit memahami pelajaran?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

19. Apakah kamu mendapat hukuman dari guru jika tidak mengerjakan tugas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

20. Apakah malas mengikuti pembelajaran karena sikap guru yang terlalu tegas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

21. Apakah saat pembelajaran membosankan guru membangkitkan semangat

dengan yel-yel atau permainan?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

22. Apakah guru menggunakan alat peraga dalam pembelajaran sehingga kamu

belajar dengan antusias?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 136: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

118

23. Apakah kamu bersemangat saat pembelajaran karena gurunya

menyenangkan?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

24. Apakah guru akan marah jika kamu tidak bisa menjawab pertanyaan?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

25. Apakah guru tidak peduli saat kamu merasa bosan dalam pembelajaran?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

26. Apakah kamu senang belajar di dalam kelas jika sarana belajarnya lengkap?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

27. Apakah lingkungan kelasmu bersih sehingga kamu semangat untuk belajar?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

28. Apakah kamu susah bergerak di dalam kelas karena kelas sempit?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

29. Apakah kamu merasa tidak nyaman berada di dalam kelas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

30. Apakah banyak sampah berserakan di kelas sehingga banyak nyamuk?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 137: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

119

Lampiran 4

LEMBAR HASIL UJI COBA ANGKET

Page 138: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

120

Page 139: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

121

Lampiran 5

DAFTAR RESPONDEN UJI COBA ANGKET

No. Kode Nama Siswa Nama Sekolah

1 U-1 AM SD Negeri 01 Boja

2 U-2 AA SD Negeri 01 Boja

3 U-3 AD SD Negeri 01 Boja

4 U-4 AZ SD Negeri 01 Boja

5 U-5 AF SD Negeri 01 Boja

6 U-6 BZ SD Negeri 01 Boja

7 U-7 DA SD Negeri 01 Boja

8 U-8 DT SD Negeri 01 Boja

9 U-9 DR SD Negeri 01 Boja

10 U-10 DL SD Negeri 01 Boja

11 U-11 DI SD Negeri 01 Boja

12 U-12 FM SD Negeri 01 Boja

13 U-13 HJ SD Negeri 01 Boja

14 U-14 IZ SD Negeri 01 Boja

15 U-15 JN SD Negeri 01 Boja

16 U-16 KD SD Negeri 01 Boja

17 U-17 LW SD Negeri 01 Boja

18 U-18 LA SD Negeri 01 Boja

19 U-19 FD SD Negeri 01 Boja

20 U-20 MR SD Negeri 01 Boja

21 U-21 NY SD Negeri 01 Boja

22 U-22 NW SD Negeri 01 Boja

23 U-23 NA SD Negeri 01 Boja

24 U-24 NH SD Negeri 01 Boja

25 U-25 NS SD Negeri 01 Boja

26 U-26 NF SD Negeri 01 Boja

27 U-27 OA SD Negeri 01 Boja

28 U-28 RY SD Negeri 01 Boja

29 U-29 RH SD Negeri 01 Boja

30 U-30 SE SD Negeri 01 Boja

31 U-31 ST SD Negeri 01 Boja

32 U-32 TP SD Negeri 01 Boja

33 U-33 VA SD Negeri 01 Boja

34 U-34 AV SD Negeri 01 Boja

35 U-35 FM SD Negeri 01 Boja

Page 140: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

122

Lampiran 6

TABULASI DATA UJI COBA ANGKET IKLIM KELAS

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 U-1 4 3 2 2 2 4 3 4 3 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 4 2 2 4 2 2 4 93

2 U-2 4 4 1 3 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 3 104

3 U-3 4 4 1 2 3 3 4 2 2 1 4 3 2 2 4 1 4 3 3 4 3 4 3 3 2 4 3 1 2 3 84

4 U-4 3 4 2 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 4 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 3 98

5 U-5 4 4 1 2 3 3 4 3 4 2 2 4 2 2 2 1 4 3 4 4 3 2 3 4 2 4 3 1 2 3 85

6 U-6 3 3 1 3 3 4 3 1 2 4 4 3 1 2 2 1 1 3 4 3 3 3 3 3 4 4 4 2 2 2 81

7 U-7 4 4 2 2 3 2 4 3 4 3 2 3 1 3 2 1 1 3 4 4 2 4 3 2 2 4 3 1 2 3 81

8 U-8 4 4 2 2 3 2 4 2 3 1 4 3 2 3 2 1 3 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 1 2 3 86

9 U-9 4 4 1 2 3 2 4 2 4 1 2 3 2 2 3 1 3 4 3 2 2 3 3 4 2 2 3 1 1 3 76

10 U-10 2 4 1 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 2 4 2 4 3 4 2 4 3 2 2 2 93

11 U-11 3 2 1 2 2 4 3 4 3 3 4 3 2 4 4 3 3 2 4 4 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 87

12 U-12 2 3 1 3 3 4 3 3 4 3 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 2 2 3 97

13 U-13 4 4 1 3 3 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 2 3 103

14 U-14 2 4 1 2 3 2 4 2 3 2 3 4 2 4 3 1 2 4 2 3 3 2 3 2 2 2 3 1 1 3 75

15 U-15 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 2 3 106

16 U-16 2 4 1 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 2 4 2 4 3 4 2 4 3 2 2 2 93

17 U-17 2 2 2 2 4 3 3 3 2 3 4 2 2 4 4 1 3 2 4 4 3 4 3 3 2 3 3 2 2 4 85

18 U-18 2 3 2 2 4 3 3 3 4 3 4 2 2 4 4 3 4 3 4 4 3 4 3 3 3 4 4 2 2 3 94

19 U-19 4 4 2 3 4 4 3 3 3 2 4 4 2 4 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 2 3 98

20 U-20 4 4 3 3 3 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 2 2 3 103

21 U-21 3 2 1 2 3 4 3 4 3 3 4 3 2 4 3 3 3 2 4 4 4 3 3 3 2 2 3 2 2 3 87

22 U-22 3 4 2 2 4 3 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 4 4 2 2 3 98

23 U-23 4 3 2 2 4 4 4 3 4 2 4 2 3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 2 4 100

24 U-24 2 4 1 2 3 4 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 2 4 2 3 3 4 2 1 3 2 2 2 87

25 U-25 4 4 2 2 3 3 3 3 3 3 4 3 2 4 4 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 3 2 2 4 94

26 U-26 3 3 1 3 2 2 4 3 4 3 2 4 1 4 2 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 2 2 2 3 89

27 U-27 4 2 3 3 4 4 3 3 3 3 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 2 2 4 100

28 U-28 1 4 1 2 3 2 4 1 2 1 3 2 2 3 3 1 4 4 2 3 2 2 4 4 4 2 2 1 1 3 73

29 U-29 2 4 2 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 4 2 1 3 2 2 2 93

30 U-30 4 4 2 2 3 4 2 3 4 3 4 3 3 4 4 2 4 4 4 4 4 4 2 4 3 2 4 2 2 4 98

31 U-31 4 4 1 3 4 4 3 2 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 1 3 4 3 3 4 99

32 U-32 2 4 1 3 3 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 4 4 2 4 3 1 3 4 2 1 4 2 2 2 89

33 U-33 4 4 1 3 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 3 2 2 103

34 U-34 4 4 2 3 4 4 4 3 4 2 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 2 2 3 102

35 U-35 4 4 3 2 2 4 3 4 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 4 4 4 4 3 4 2 1 4 2 2 4 98

113 126 56 87 113 121 119 106 123 94 130 110 73 129 121 83 122 124 126 133 112 121 110 130 86 107 117 66 68 106 3232

0,43385319 0,100117016 0,456302554 0,5351099 0,420747184 0,67078788 -0,1257225 0,4622418 0,4803251 0,44874366 0,56817881 0,2796475 0,5172294 0,61195778 0,46677966 0,6887515 0,5443209 0,23136303 0,4868111 0,5119155 0,510003535 0,5336425 0,06441976 0,5455668 0,1408401 0,25097164 0,44403477 0,7027503 0,590203051 0,179631

0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334

valid tidak valid valid valid valid valid tidak valid valid valid valid valid tidak valid valid valid valid valid valid tidak valid valid valid valid valid tidak valid valid tidak valid tidak valid valid valid valid tidak valid

Skor

Rxy

rtabel

ket

Butir Soal No Responden

Page 141: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

123

Lampiran 7

TABULASI DATA UJI COBA ANGKET MOTIVASI BELAJAR

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30

1 U-1 2 2 4 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 3 3 1 3 3 3 1 2 3 2 2 4 2 4 3 2 85

2 U-2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 4 2 4 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 108

3 U-3 2 3 4 3 2 4 3 4 4 3 3 3 4 4 3 3 1 4 1 3 1 2 2 4 3 3 2 4 3 2 87

4 U-4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 3 4 3 3 2 4 3 4 2 2 3 3 4 4 2 4 3 4 100

5 U-5 2 3 4 3 3 4 3 4 4 3 3 3 4 3 3 3 1 4 1 3 1 2 2 4 3 4 2 4 2 2 87

6 U-6 2 3 4 3 1 4 2 3 3 2 4 4 4 3 2 4 2 4 2 3 4 3 3 4 3 3 1 1 1 4 86

7 U-7 2 3 4 2 1 3 3 4 4 3 4 4 4 2 3 3 1 3 1 3 1 2 2 4 3 4 2 3 2 2 82

8 U-8 2 3 4 2 1 3 3 3 4 3 4 4 4 2 2 3 1 2 1 3 1 2 2 2 3 3 2 2 2 2 75

9 U-9 2 3 4 2 1 3 3 3 4 3 4 3 4 4 2 3 1 3 1 3 1 2 2 2 3 3 2 3 4 2 80

10 U-10 2 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 1 3 1 3 1 2 2 4 3 4 2 4 3 3 92

11 U-11 2 2 4 3 3 4 2 4 3 2 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 1 2 2 3 3 4 2 4 3 3 88

12 U-12 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 4 2 4 3 3 96

13 U-13 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 1 3 1 3 2 2 3 4 3 4 2 4 3 2 95

14 U-14 2 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 2 3 1 2 1 3 1 1 2 3 3 4 2 4 1 2 75

15 U-15 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 4 4 3 2 4 4 3 4 3 3 3 4 108

16 U-16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 2 1 3 1 3 1 2 2 4 3 4 3 4 3 3 97

17 U-17 2 2 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 2 3 1 4 1 3 3 3 1 2 4 2 1 3 2 3 3 3 84

18 U-18 3 3 4 4 1 4 3 4 4 3 4 4 4 4 3 3 2 4 3 3 1 2 3 4 3 4 2 4 3 4 97

19 U-19 4 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 3 4 4 3 2 3 3 4 4 3 3 3 4 104

20 U-20 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 1 3 3 3 2 2 2 4 2 4 2 3 3 3 92

21 U-21 2 2 4 3 3 4 2 3 2 3 4 4 2 3 3 3 1 3 3 3 1 2 2 3 3 4 2 4 3 3 84

22 U-22 3 3 4 4 4 4 2 4 4 3 4 4 3 2 4 3 1 3 1 3 1 2 3 3 1 4 2 3 3 3 88

23 U-23 4 3 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 2 2 3 4 3 2 3 4 4 2 97

24 U-24 3 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 2 1 3 1 3 1 2 2 4 3 4 2 4 3 2 91

25 U-25 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 3 2 1 3 1 3 1 2 3 4 3 4 2 4 2 3 90

26 U-26 2 2 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 2 1 3 3 3 1 2 2 4 1 4 2 4 3 3 88

27 U-27 2 3 3 4 4 4 2 3 3 3 2 4 3 3 3 3 1 3 1 4 1 2 3 4 3 2 1 4 3 2 83

28 U-28 2 3 4 2 2 2 3 4 2 3 4 3 1 2 1 3 1 2 1 3 1 1 2 2 3 2 2 4 2 2 69

29 U-29 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 1 3 1 3 1 2 2 4 1 4 2 4 3 3 93

30 U-30 3 3 4 4 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 3 3 2 3 3 3 1 2 3 4 3 3 3 4 4 2 97

31 U-31 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 1 3 1 3 1 3 3 4 3 4 2 4 3 2 98

32 U-32 2 2 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 4 3 2 1 3 1 3 1 2 2 4 3 4 2 4 3 3 90

33 U-33 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 1 3 1 3 2 2 3 4 3 4 2 4 3 3 98

34 U-34 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 1 3 3 3 2 2 2 3 3 4 3 3 3 2 98

35 U-35 2 2 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 3 2 1 3 3 3 1 2 2 2 2 4 2 4 3 2 87

94 101 130 117 109 128 103 128 127 107 131 131 119 116 96 97 44 105 66 107 50 69 87 118 94 123 73 123 96 93

0,7961481 0,4950637 0,16354544 0,6021884 0,4239338 0,60433198 0,5484497 0,4634528 0,4919351 0,4776602 0,2918492 0,5127658 0,5174955 0,4568508 0,65313 0,06602756 0,13746283 0,4879882 0,4274593 0,4712625 0,536195 0,4999578 0,49455367 0,5041428 0,21941031 0,31982681 0,5883125 0,1594854 0,4625922 0,54288684

0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334 0,334

valid valid tidak valid valid valid valid valid valid valid valid tidak valid valid valid valid valid tidak valid tidak valid valid valid valid valid valid valid valid tidak valid tidak valid valid tidak valid valid validket

No RespondenButir Soal

Skor

Rxy

rtabel

Page 142: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

124

Lampiran 8

HASIL UJI RELIABILITAS

UJI COBA ANGKET IKLIM KELAS

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 35 100.0

Excludeda 0 .0

Total 35 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Page 143: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

125

Lampiran 9

HASIL UJI RELIABILITAS

UJI COBA ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 35 100.0

Excludeda 0 .0

Total 35 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the procedure.

Page 144: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

126

Lampiran 10

KISI-KISI ANGKET PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI

DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

No. Variabel Indikator Deskriptor No. Soal Jumlah

1. Iklim Kelas

Suasana pembelajaran di dalam

kelas

Kenyamanan saat belajar 1, 2 2

Ketertiban di dalam kelas 3, 4, 5 3

Hubungan interaksi antar warga

kelas

Hubungan siswa dengan siswa 6, 8 2

Hubungan siswa dengan guru 7, 9 2

Lingkungan fisik

Kebersihan di dalam kelas 10, 12 2

Pengaturan tempat duduk 11 1

Keadaan di dalam kelas 13, 14 2

Aktivitas pelajaran

Menggunakan metode

mengajar

15, 16,

17 3

Kedisiplinan di dalam kelas 18, 19 2

Sarana dan prasarana atau fasilitas

pembelajaran

Kelengkapan fasilitas

pembelajaran 20 1

Adanya alat peraga dan media

pembelajaran 21, 22 2

2. Motivasi

Belajar

Hasrat dan keinginan berhasil

Kesadaran dalam belajar 1, 2 2

Keinginan untuk meningkatkan

prestasi belajar 3, 4 2

Dorongan dan kebutuhan dalam

belajar

Ketekunan dalam belajar 5, 6, 8 3

Kesiapan mengikuti

pembelajaran 7, 9 2

Page 145: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

127

Harapan dan cita-cita masa depan

Cita-cita setelah lulus 10, 11 2

Menggunakan kesempatan di

luar jam pelajaran 12, 13 2

Penghargaan dalam belajar

Adanya pemberian reward

oleh guru 16 1

Adamya pemberian hukuman

oleh guru 14, 15 2

Kegiatan yang menarik dalam

belajar

Menarik perhatian dengan alat

peraga/media 18 1

Membangkitkan semangat

dengan hal-hal menyenangkan 17, 19 2

Menarik perhatian dengan

pertanyaan 20 1

Lingkungan belajar yang kondusif

Kebersihan dan kenyamanan di

dalam kelas 22, 23 2

Keadaan lingkungan kelas 21 1

Page 146: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

128

Lampiran 11

ANGKET PENELITIAN

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI

DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

Nama :

No. presensi :

Sekolah :

Petunjuk pengisian!

1. Tulislah identitas

2. Bacalah setiap pertanyaan dengan teliti

3. Pilihlah salah satu jawaban yang sesuai dengan pendapatmu dengan memberi

tanda silang (X) pada pilihan jawaban a, b, c, atau d.

A. Iklim Kelas

1. Apakah kamu senang belajar di dalam kelas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

2. Apakah ruang kelasmu bising saat pembelajaran berlangsung?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

3. Apakah saat pembelajaran kamu berbicara atau mengobrol dengan teman?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

4. Apakah kamu memperhatikan pada saat guru menjelaskan materi?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 147: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

129

5. Apakah guru membiarkan kegaduhan di dalam kelas saat pembelajaran?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

6. Apakah kamu menjalin hubungan yang baik dengan teman sekelas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

7. Apakah kamu mendengarkan nasihat dari guru?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

8. Apakah kamu bertengkar dengan teman sekelas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

9. Apakah kamu senang apabila guru memberikan tugas untuk kerja kelompok?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

10. Apakah ruang kelasmu bersih dan rapi?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

11. Dalam proses pembelajaran, apakah guru mengatur variasi tempat duduk

siswa (berpindah-pindah)?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

12. Apakah kamu melaksanakan piket agar kelas tetap bersih?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

13. Apakah kamu terganggu jika keadaan cuaca panas saat pembelajaran?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

14. Apakah ruang kelasmu gelap karena kurang pencahayaan?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 148: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

130

15. Apakah guru mengajar dengan menjelaskan materi pelajaran?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

16. Dalam pembelajaran, apakah guru memberikan kesempatan bertanya kepada

siswa?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

17. Dalam pembelajaran, apakah guru melakukan diskusi, tanya jawab dengan

siswa?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

18. Apakah kamu terlambat masuk ke dalam kelas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

19. Apakah guru membiarkan siswa yang melanggar aturan kelas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

20. Apakah di dalam kelasmu sejuk karena terdapat kipas angin?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

21. Apakah saat pembelajaran guru menggunakan alat peraga?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

22. Apakah saat pembelajaran di dalam kelas menggunakan LCD?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

B. Motivasi Belajar

1. Apakah kamu giat belajar untuk menjadi juara kelas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 149: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

131

2. Apakah kamu rajin belajar agar mendapat nilai yang bagus?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

3. Apakah kamu malas berprestasi?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

4. Apakah kamu sudah puas jika nilaimu tidak meningkat?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

5. Apakah kamu menyadari belajar itu penting untuk masa depan?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

6. Apakah kamu lebih senang belajar daripada bermain?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

7. Apakah kamu mengerjakan PR yang diberikan guru?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

8. Apakah kamu acuh (tidak peduli) jika nilaimu turun?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

9. Apakah kamu malas mengikuti pelajaran di sekolah?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

10. Apakah kamu ingin masuk SMP favorit setelah lulus dari SD?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

11. Apakah kamu belajar sungguh-sungguh untuk mencapai cita-cita?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 150: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

132

12. Apakah kamu bosan belajar untuk mencapai cita-cita?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

13. Apakah kamu menggunakan waktu luang untuk bermain daripada belajar?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

14. Apakah guru marah jika kamu sulit memahami pelajaran?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

15. Apakah kamu mendapat hukuman dari guru jika tidak mengerjakan tugas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

16. Apakah kamu malas mengikuti pembelajaran karena sikap guru yang terlalu

tegas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

17. Apakah saat pembelajaran membosankan guru membangkitkan semangat

dengan yel-yel atau permainan?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

18. Apakah guru menggunakan alat peraga dalam pembelajaran sehingga kamu

belajar dengan antusias?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

19. Apakah kamu bersemangat saat pembelajaran karena gurunya

menyenangkan?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

20. Apakah guru akan marah jika kamu tidak bisa menjawab pertanyaan?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 151: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

133

21. Apakah lingkungan kelasmu bersih sehingga kamu semangat untuk belajar?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

22. Apakah kamu merasa tidak nyaman berada di dalam kelas?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

23. Apakah banyak sampah berserakan di kelas sehingga banyak nyamuk?

a. Selalu c. Kadang-kadang

b. Sering d. Tidak pernah

Page 152: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

134

Lampiran 12

LEMBAR HASIL ANGKET PENELITIAN

Page 153: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

135

Page 154: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

136

Lampiran 13

DAFTAR RESPONDEN SAMPEL PENELITIAN

No. Kode Nama Siswa Asal Sekolah

1 R-1 IA SDN 01 Campurejo

2 R-2 RS SDN 01 Campurejo

3 R-3 FY SDN 01 Campurejo

4 R-4 BS SDN 01 Campurejo

5 R-5 NN SDN 01 Campurejo

6 R-6 LR SDN 01 Campurejo

7 R-7 MH SDN 01 Campurejo

8 R-8 SR SDN 01 Campurejo

9 R-9 NH SDN 01 Campurejo

10 R-10 AN SDN 01 Campurejo

11 R-11 IP SDN 01 Campurejo

12 R-12 FD SDN 01 Campurejo

13 R-13 SY SDN 01 Campurejo

14 R-14 ZR SDN 01 Campurejo

15 R-15 TR SDN 01 Campurejo

16 R-16 DP SDN 02 Campurejo

17 R-17 AK SDN 02 Campurejo

18 R-18 NZ SDN 02 Campurejo

19 R-19 LR SDN 02 Campurejo

20 R-20 DE SDN 02 Campurejo

21 R-21 PK SDN 02 Campurejo

22 R-22 YA SDN 02 Campurejo

23 R-23 AS SDN 02 Campurejo

24 R-24 AD SDN 02 Campurejo

25 R-25 DL SDN 02 Campurejo

26 R-26 EN SDN 02 Campurejo

27 R-27 GR SDN 02 Campurejo

28 R-28 LA SDN 02 Campurejo

29 R-29 NP SDN 02 Campurejo

30 R-30 OP SDN 02 Campurejo

31 R-31 SV SDN 02 Campurejo

32 R-32 BN SDN 02 Campurejo

33 R-33 AA SDN 02 Campurejo

34 R-34 EA SDN 02 Campurejo

35 R-35 AW SDN 02 Campurejo

36 R-36 MP SDN 02 Campurejo

37 R-37 IA SDN 01 Tampingan

38 R-38 DA SDN 01 Tampingan

39 R-39 RA SDN 01 Tampingan

40 R-40 KP SDN 01 Tampingan

Page 155: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

137

41 R-41 AB SDN 01 Tampingan

42 R-42 RS SDN 01 Tampingan

43 R-43 MI SDN 01 Tampingan

44 R-44 DW SDN 01 Tampingan

45 R-45 DA SDN 01 Tampingan

46 R-46 AR SDN 01 Tampingan

47 R-47 AN SDN 01 Tampingan

48 R-48 AH SDN 01 Tampingan

49 R-49 AY SDN 01 Tampingan

50 R-50 LK SDN 01 Tampingan

51 R-51 SB SDN 02 Tampingan

52 R-52 DV SDN 02 Tampingan

53 R-53 RF SDN 02 Tampingan

54 R-54 AP SDN 02 Tampingan

55 R-55 AA SDN 02 Tampingan

56 R-56 LU SDN 02 Tampingan

57 R-57 RY SDN 02 Tampingan

58 R-58 FS SDN 02 Tampingan

59 R-59 MR SDN 01 Ngabean

60 R-60 AF SDN 01 Ngabean

61 R-61 NC SDN 01 Ngabean

62 R-62 BF SDN 01 Ngabean

63 R-63 DA SDN 01 Ngabean

64 R-64 FA SDN 01 Ngabean

65 R-65 IM SDN 01 Ngabean

66 R-66 KR SDN 01 Ngabean

67 R-67 UM SDN 01 Ngabean

68 R-68 AA SDN 02 Ngabean

69 R-69 AS SDN 02 Ngabean

70 R-70 AN SDN 02 Ngabean

71 R-71 AW SDN 02 Ngabean

72 R-72 EI SDN 02 Ngabean

73 R-73 FY SDN 02 Ngabean

74 R-74 MH SDN 02 Ngabean

75 R-75 RF SDN 02 Ngabean

76 R-76 FR SDN 02 Ngabean

77 R-77 AN SDN 02 Ngabean

78 R-78 MI SDN 02 Ngabean

79 R-79 DR SDN 02 Ngabean

80 R-80 ME SDN 02 Ngabean

81 R-81 NH SDN 02 Ngabean

82 R-82 NL SDN 02 Ngabean

83 R-83 YA SDN 02 Ngabean

84 R-84 AF SDN 03 Ngabean

Page 156: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

138

85 R-85 RA SDN 03 Ngabean

86 R-86 DS SDN 03 Ngabean

87 R-87 IP SDN 03 Ngabean

88 R-88 RA SDN 03 Ngabean

89 R-89 MG SDN 03 Ngabean

90 R-90 HW SDN 03 Ngabean

91 R-91 RI SDN Karangmanggis

92 R-92 VA SDN Karangmanggis

93 R-93 NA SDN Karangmanggis

94 R-94 TL SDN Karangmanggis

95 R-95 EW SDN Karangmanggis

96 R-96 WD SDN Karangmanggis

97 R-97 TH SDN Karangmanggis

98 R-98 AQ SDN Karangmanggis

99 R-99 MR SDN Karangmanggis

100 R-100 BS SDN Karangmanggis

Page 157: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

139

Lampiran 14

TABULASI DATA HASIL ANALISIS DESKRIPTIF ANGKET IKLIM KELAS

SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS AHMAD YANI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

1. R-1 3 1 3 3 3 3 4 3 4 2 1 4 3 3 3 4 4 4 1 3 3 3 65 73,86 Baik

2. R-2 3 1 3 3 4 4 4 3 4 1 1 4 1 4 4 4 3 3 4 3 3 2 66 75,00 Baik

3. R-3 4 1 3 3 3 3 4 4 4 2 1 2 2 4 4 4 3 2 4 4 3 2 66 75,00 Baik

4. R-4 4 2 2 2 3 2 4 3 4 2 1 4 3 4 4 3 1 4 4 4 2 2 64 72,73 Baik

5. R-5 2 1 3 4 1 4 4 3 3 2 1 4 4 3 2 3 2 4 3 4 2 2 61 69,32 Baik

6. R-6 4 2 1 4 1 4 4 3 3 2 1 1 4 4 4 2 2 2 2 4 4 4 62 70,45 Baik

7. R-7 3 1 2 3 2 4 4 3 2 2 2 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 2 66 75,00 Baik

8. R-8 3 1 3 4 2 4 4 4 4 3 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 2 2 72 81,82 Baik

9. R-9 3 1 2 3 4 1 3 2 3 2 3 3 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 64 72,73 Baik

10. R-10 2 3 3 2 3 3 2 2 4 3 2 1 2 4 4 3 2 4 4 2 3 4 62 70,45 Baik

11. R-11 3 1 3 2 2 4 4 4 2 2 2 2 3 4 4 4 3 4 4 4 2 2 65 73,86 Baik

12. R-12 4 1 3 3 3 3 4 3 4 2 1 4 3 4 4 4 3 4 4 2 4 2 69 78,41 Baik

13. R-13 2 4 3 3 2 3 3 4 2 2 1 2 2 3 4 4 4 3 1 4 3 2 61 69,32 Baik

14. R-14 2 1 3 3 1 2 3 4 2 2 2 3 3 4 2 4 4 4 4 4 2 2 61 69,32 Baik

15. R-15 3 2 1 3 4 3 2 2 3 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 3 69 78,41 Baik

16. R-16 4 2 3 4 4 1 4 2 4 4 2 3 4 4 4 4 1 4 4 1 3 1 67 76,14 Baik

17. R-17 3 2 2 4 4 3 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 4 3 4 1 2 1 69 78,41 Baik

18. R-18 3 1 3 4 4 4 4 4 4 2 3 4 3 4 4 4 3 4 4 1 2 1 70 79,55 Baik

19. R-19 3 2 1 3 3 2 4 2 4 2 2 4 2 4 4 4 4 2 4 1 3 1 61 69,32 Baik

20. R-20 2 3 3 2 4 4 3 3 4 2 1 4 3 3 4 4 3 4 4 1 3 1 65 73,86 Baik

21. R-21 4 2 2 1 3 4 2 3 4 3 3 2 3 4 4 4 4 3 4 3 2 1 65 73,86 Baik

22. R-22 2 2 2 3 4 4 2 3 3 2 2 3 4 3 4 3 3 4 4 1 1 1 60 68,18 Baik

23. R-23 2 3 3 2 4 4 3 3 4 2 1 4 3 4 4 4 2 4 3 1 2 1 63 71,59 Baik

24. R-24 4 3 3 4 3 1 4 4 4 3 2 4 3 4 4 3 2 4 4 2 2 2 69 78,41 Baik

25. R-25 4 2 3 3 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 1 76 86,36 Sangat Baik

26. R-26 2 1 3 3 1 1 4 3 4 2 2 4 1 4 4 3 2 4 4 1 1 1 55 62,50 Cukup

27. R-27 3 4 3 4 2 1 3 1 2 2 1 1 1 2 2 3 1 2 3 4 2 1 48 54,55 Cukup

28. R-28 3 2 3 3 4 4 4 3 3 2 3 4 2 4 4 2 2 4 4 2 1 1 64 72,73 Baik

29. R-29 2 2 2 3 2 4 2 3 3 2 2 3 4 3 4 4 3 4 4 1 1 1 59 67,05 Baik

30. R-30 3 2 3 3 4 4 4 3 4 2 3 4 3 4 1 2 2 3 4 1 2 1 62 70,45 Baik

KategoriNomer Soal

No Responden Total Skor

Page 158: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

140

31. R-31 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 3 4 4 1 1 1 71 80,68 Baik

32. R-32 4 1 1 4 4 3 4 2 3 2 4 3 1 4 4 1 4 4 4 1 1 1 60 68,18 Baik

33. R-33 2 2 3 4 4 2 3 3 4 2 2 4 3 4 4 2 2 4 4 1 2 1 62 70,45 Baik

34. R-34 3 3 3 4 4 3 4 3 4 3 2 3 4 4 4 3 2 4 4 1 2 2 69 78,41 Baik

35. R-35 3 1 3 2 4 4 2 4 3 2 1 3 4 3 3 3 3 4 4 1 2 1 60 68,18 Baik

36. R-36 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 4 4 2 2 2 75 85,23 Sangat Baik

37. R-37 4 3 2 4 4 4 4 3 3 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 76 86,36 Sangat Baik

38. R-38 3 3 3 4 4 4 3 3 3 3 3 4 3 1 4 3 3 3 3 1 3 4 68 77,27 Baik

39. R-39 4 3 2 4 4 2 4 3 4 4 2 4 2 4 4 4 4 4 4 1 4 4 75 85,23 Sangat Baik

40. R-40 4 2 3 2 4 4 4 3 2 1 1 2 4 4 4 3 2 3 3 1 4 4 64 72,73 Baik

41. R-41 3 4 3 2 4 4 3 4 2 4 4 3 4 3 4 3 1 3 4 1 3 3 69 78,41 Baik

42. R-42 2 3 3 2 3 3 2 4 3 2 3 2 2 4 4 4 3 3 4 1 2 2 61 69,32 Baik

43. R-43 2 3 3 2 4 2 2 3 2 3 2 2 4 4 4 2 1 3 4 1 2 2 57 64,77 Baik

44. R-44 3 3 3 3 4 1 3 3 3 3 2 2 3 3 3 3 2 3 4 1 3 3 61 69,32 Baik

45. R-45 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 2 4 3 4 4 3 2 4 4 1 4 4 74 84,09 Sangat Baik

46. R-46 2 2 3 4 4 3 4 4 2 2 1 2 3 4 4 3 2 4 4 1 2 3 63 71,59 Baik

47. R-47 4 2 3 4 4 1 4 4 4 2 2 3 3 4 4 3 4 4 4 1 2 4 70 79,55 Baik

48. R-48 3 1 3 4 1 4 4 3 2 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 1 2 4 68 77,27 Baik

49. R-49 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 1 3 4 4 3 1 1 4 4 1 3 4 66 75,00 Baik

50. R-50 4 2 3 3 4 2 3 3 2 2 2 4 3 4 4 3 4 4 4 1 2 4 67 76,14 Baik

51. R-51 4 3 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 3 4 4 4 4 1 1 2 1 64 72,73 Baik

52. R-52 4 3 2 3 1 3 2 3 1 2 3 4 3 3 4 3 2 4 4 1 2 1 58 65,91 Baik

53. R-53 4 3 3 4 3 1 3 1 4 2 2 4 3 4 4 2 3 4 2 3 4 2 65 73,86 Baik

54. R-54 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 4 4 1 3 4 4 2 4 77 87,50 Sangat Baik

55. R-55 4 3 4 4 4 4 4 3 4 2 2 4 4 4 4 2 1 4 4 1 1 1 68 77,27 Baik

56. R-56 2 3 3 3 4 3 3 3 2 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 1 2 2 63 71,59 Baik

57. R-57 4 3 3 2 4 4 2 3 2 3 1 4 4 4 4 1 1 4 2 1 1 1 58 65,91 Baik

58. R-58 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 3 4 4 1 2 2 73 82,95 Sangat Baik

59. R-59 3 2 3 3 4 4 3 3 2 2 2 3 3 3 4 4 3 4 4 1 2 1 63 71,59 Baik

60. R-60 2 3 3 4 4 3 4 3 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 1 3 1 69 78,41 Baik

61. R-61 4 2 3 2 3 2 2 3 2 2 2 2 4 2 2 2 1 4 3 1 2 1 51 57,95 Cukup

62. R-62 2 4 3 4 4 4 4 3 2 2 2 4 4 1 4 3 2 3 3 1 2 1 62 70,45 Baik

63. R-63 2 2 3 3 4 4 3 3 4 2 2 3 2 3 4 4 3 3 4 1 2 1 62 70,45 Baik

64. R-64 2 3 3 3 4 3 2 3 3 2 3 4 3 4 3 2 3 4 4 1 2 1 62 70,45 Baik

65. R-65 2 3 4 3 3 2 3 3 4 2 2 4 4 3 3 2 2 4 4 1 2 2 62 70,45 Baik

66. R-66 3 2 2 4 3 4 4 3 4 2 3 4 3 3 3 3 3 3 4 1 1 1 63 71,59 Baik

67. R-67 2 3 3 3 3 3 3 4 2 2 2 3 2 4 4 3 2 4 4 1 2 1 60 68,18 Baik

68. R-68 4 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 80 90,91 Sangat Baik

69. R-69 4 3 3 4 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 2 79 89,77 Sangat Baik

70. R-70 4 3 3 4 4 2 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 80 90,91 Sangat Baik

Page 159: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

141

71. R-71 4 3 2 3 4 2 3 3 4 2 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 4 2 73 82,95 Sangat Baik

72. R-72 2 2 3 4 4 3 4 4 3 2 4 4 3 4 2 2 1 3 4 4 1 2 65 73,86 Baik

73. R-73 4 3 3 4 2 3 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 2 2 76 86,36 Sangat Baik

74. R-74 3 3 3 4 4 3 3 4 2 3 4 3 3 3 4 2 2 4 4 3 2 2 68 77,27 Baik

75. R-75 4 3 3 3 3 3 4 4 3 4 2 4 4 4 4 3 2 3 4 4 2 1 71 80,68 Baik

76. R-76 3 3 3 2 2 4 4 3 3 3 3 4 4 3 4 4 3 3 2 3 1 1 65 73,86 Baik

77. R-77 4 4 3 3 1 2 3 4 4 3 3 4 4 4 3 2 2 4 4 3 2 1 67 76,14 Baik

78. R-78 4 2 4 4 4 1 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 78 88,64 Sangat Baik

79. R-79 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 1 77 87,50 Sangat Baik

80. R-80 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 1 2 75 85,23 Sangat Baik

81. R-81 4 2 3 4 4 4 4 3 2 2 4 4 4 4 4 3 3 3 4 4 3 2 74 84,09 Sangat Baik

82. R-82 4 3 3 4 4 4 4 3 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 4 4 3 2 77 87,50 Sangat Baik

83. R-83 4 3 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3 1 3 4 3 4 1 3 71 80,68 Baik

84. R-84 4 2 3 4 3 2 4 3 2 2 2 4 2 3 4 4 3 3 4 1 3 1 63 71,59 Baik

85. R-85 4 2 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 76 86,36 Sangat Baik

86. R-86 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 2 4 3 4 4 4 2 4 4 1 4 1 75 85,23 Sangat Baik

87. R-87 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 2 4 3 3 4 4 4 4 4 1 4 2 76 86,36 Sangat Baik

88. R-88 3 2 3 4 4 2 2 3 2 3 3 4 4 4 3 3 1 3 3 1 2 2 61 69,32 Baik

89. R-89 2 3 2 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 2 4 4 3 2 4 1 2 2 67 76,14 Baik

90. R-90 3 2 2 3 4 3 4 3 2 3 1 4 4 1 4 4 2 2 4 1 2 2 60 68,18 Baik

91. R-91 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 4 4 1 2 1 70 79,55 Baik

92. R-92 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 2 4 4 4 4 4 3 4 3 1 2 1 71 80,68 Baik

93. R-93 3 3 3 4 3 4 4 4 4 2 2 4 4 4 3 4 3 4 4 1 2 1 70 79,55 Baik

94. R-94 3 2 3 4 4 4 4 3 2 3 2 3 4 2 4 2 3 4 4 1 2 1 64 72,73 Baik

95. R-95 3 2 3 3 4 3 3 4 3 2 2 2 3 3 2 3 2 4 4 1 1 1 58 65,91 Baik

96. R-96 4 3 3 4 3 4 4 3 4 4 2 4 4 4 4 4 2 4 3 1 2 1 71 80,68 Baik

97. R-97 2 3 3 2 4 4 4 4 4 2 2 2 4 4 4 4 4 4 4 1 2 1 68 77,27 Baik

98. R-98 2 3 3 1 4 3 4 4 3 3 3 4 3 4 4 3 2 4 4 2 3 1 67 76,14 Baik

99. R-99 4 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 2 3 2 2 2 3 4 1 2 2 60 68,18 Baik

100. R-100 3 3 3 4 4 4 3 3 4 2 2 3 3 3 2 2 2 3 4 1 2 1 61 69,32 Baik

6656

66,56 75,64 Baik

Jumlah

Rata-Rata

Page 160: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

142

Lampiran 15

HASIL ANALISIS DESKRIPTIF IKLIM KELAS PER INDIKATOR

SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS AHMAD YANI

KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

1. R-1 13 65,00 Baik 14 87,50 Sangat Baik 13 65,00 Baik 16 80,00 Baik 9 75,00 Baik

2. R-2 14 70,00 Baik 15 93,75 Sangat Baik 11 55,00 Cukup 18 90,00 Sangat Baik 8 66,67 Baik

3. R-3 14 70,00 Baik 15 93,75 Sangat Baik 11 55,00 Cukup 17 85,00 Sangat Baik 9 75,00 Baik

4. R-4 13 65,00 Baik 13 81,25 Baik 14 70,00 Baik 16 80,00 Baik 8 66,67 Baik

5. R-5 11 55,00 Cukup 14 87,50 Sangat Baik 14 70,00 Baik 14 70,00 Baik 8 66,67 Baik

6. R-6 12 60,00 Cukup 14 87,50 Sangat Baik 12 60,00 Cukup 12 60,00 Cukup 12 100,00 Sangat Baik

7. R-7 11 55,00 Cukup 13 81,25 Baik 15 75,00 Baik 19 95,00 Sangat Baik 8 66,67 Baik

8. R-8 13 65,00 Baik 16 100,00 Sangat Baik 16 80,00 Baik 19 95,00 Sangat Baik 8 66,67 Baik

9. R-9 13 65,00 Baik 9 56,25 Cukup 15 75,00 Baik 18 90,00 Sangat Baik 9 75,00 Baik

10. R-10 13 65,00 Baik 11 68,75 Baik 12 60,00 Cukup 17 85,00 Sangat Baik 9 75,00 Baik

11. R-11 11 55,00 Cukup 14 87,50 Sangat Baik 13 65,00 Baik 19 95,00 Sangat Baik 8 66,67 Baik

12. R-12 14 70,00 Baik 14 87,50 Sangat Baik 14 70,00 Baik 19 95,00 Sangat Baik 8 66,67 Baik

13. R-13 14 70,00 Baik 12 75,00 Baik 10 50,00 Cukup 16 80,00 Baik 9 75,00 Baik

14. R-14 10 50,00 Cukup 11 68,75 Baik 14 70,00 Baik 18 90,00 Sangat Baik 8 66,67 Baik

15. R-15 13 65,00 Baik 10 62,50 Cukup 18 90,00 Sangat Baik 19 95,00 Sangat Baik 9 75,00 Baik

16. R-16 17 85,00 Sangat Baik 11 68,75 Baik 17 85,00 Sangat Baik 17 85,00 Sangat Baik 5 41,67 Kurang

17. R-17 15 75,00 Baik 14 87,50 Sangat Baik 17 85,00 Sangat Baik 19 95,00 Sangat Baik 4 33,33 Kurang

18. R-18 15 75,00 Baik 16 100,00 Sangat Baik 16 80,00 Baik 19 95,00 Sangat Baik 4 33,33 Kurang

19. R-19 12 60,00 Cukup 12 75,00 Baik 14 70,00 Baik 18 90,00 Sangat Baik 5 41,67 Kurang

20. R-20 14 70,00 Baik 14 87,50 Sangat Baik 13 65,00 Baik 19 95,00 Sangat Baik 5 41,67 Kurang

21. R-21 12 60,00 Cukup 13 81,25 Baik 15 75,00 Baik 19 95,00 Sangat Baik 6 50,00 Cukup

22. R-22 13 65,00 Baik 12 75,00 Baik 14 70,00 Baik 18 90,00 Sangat Baik 3 25,00 Kurang

23. R-23 14 70,00 Baik 14 87,50 Sangat Baik 14 70,00 Baik 17 85,00 Sangat Baik 4 33,33 Kurang

24. R-24 17 85,00 Sangat Baik 13 81,25 Baik 16 80,00 Baik 17 85,00 Sangat Baik 6 50,00 Cukup

25. R-25 16 80,00 Baik 16 100,00 Sangat Baik 18 90,00 Sangat Baik 19 95,00 Sangat Baik 7 58,33 Cukup

26. R-26 10 50,00 Cukup 12 75,00 Baik 13 65,00 Baik 17 85,00 Sangat Baik 3 25,00 Kurang

27. R-27 16 80,00 Baik 7 43,75 Kurang 7 35,00 Kurang 11 55,00 Cukup 7 58,33 Cukup

28. R-28 15 75,00 Baik 14 87,50 Sangat Baik 15 75,00 Baik 16 80,00 Baik 4 33,33 Kurang

29. R-29 11 55,00 Cukup 12 75,00 Baik 14 70,00 Baik 19 95,00 Sangat Baik 3 25,00 Kurang

30. R-30 15 75,00 Baik 15 93,75 Sangat Baik 16 80,00 Baik 12 60,00 Cukup 4 33,33 Kurang

31. R-31 17 85,00 Sangat Baik 16 100,00 Sangat Baik 16 80,00 Baik 19 95,00 Sangat Baik 3 25,00 Kurang

32. R-32 14 70,00 Baik 12 75,00 Baik 14 70,00 Baik 17 85,00 Sangat Baik 3 25,00 Kurang

33. R-33 15 75,00 Baik 12 75,00 Baik 15 75,00 Baik 16 80,00 Baik 4 33,33 Kurang

34. R-34 17 85,00 Sangat Baik 14 87,50 Sangat Baik 16 80,00 Baik 17 85,00 Sangat Baik 5 41,67 Kurang

35. R-35 13 65,00 Baik 13 81,25 Baik 13 65,00 Baik 17 85,00 Sangat Baik 4 33,33 Kurang

36. R-36 18 90,00 Sangat Baik 16 100,00 Sangat Baik 18 90,00 Sangat Baik 17 85,00 Sangat Baik 6 50,00 Cukup

37. R-37 17 85,00 Sangat Baik 14 87,50 Sangat Baik 16 80,00 Baik 20 100,00 Sangat Baik 9 75,00 Baik

38. R-38 17 85,00 Sangat Baik 13 81,25 Baik 14 70,00 Baik 16 80,00 Baik 8 66,67 Baik

39. R-39 17 85,00 Sangat Baik 13 81,25 Baik 16 80,00 Baik 20 100,00 Sangat Baik 9 75,00 Baik

40. R-40 15 75,00 Baik 13 81,25 Baik 12 60,00 Cukup 15 75,00 Baik 9 75,00 Baik

41. R-41 16 80,00 Baik 13 81,25 Baik 18 90,00 Sangat Baik 15 75,00 Baik 7 58,33 Cukup

42. R-42 13 65,00 Baik 12 75,00 Baik 13 65,00 Baik 18 90,00 Sangat Baik 5 41,67 Kurang

43. R-43 14 70,00 Baik 9 56,25 Cukup 15 75,00 Baik 14 70,00 Baik 5 41,67 Kurang

44. R-44 16 80,00 Baik 10 62,50 Cukup 13 65,00 Baik 15 75,00 Baik 7 58,33 Cukup

45. R-45 18 90,00 Sangat Baik 15 93,75 Sangat Baik 15 75,00 Baik 17 85,00 Sangat Baik 9 75,00 Baik

Total Skor Kategori Total Skor Kategori

Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4 Indikator 5

Total Skor Kategori Total Skor KategoriTotal Skor Kategori

Indikator 1

No Responden

Page 161: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

143

46. R-46 15 75,00 Baik 13 81,25 Baik 12 60,00 Cukup 17 85,00 Sangat Baik 6 50,00 Cukup

47. R-47 17 85,00 Sangat Baik 13 81,25 Baik 14 70,00 Baik 19 95,00 Sangat Baik 7 58,33 Cukup

48. R-48 12 60,00 Cukup 13 81,25 Baik 17 85,00 Sangat Baik 19 95,00 Sangat Baik 7 58,33 Cukup

49. R-49 16 80,00 Baik 14 87,50 Sangat Baik 15 75,00 Baik 13 65,00 Baik 8 66,67 Baik

50. R-50 16 80,00 Baik 10 62,50 Cukup 15 75,00 Baik 19 95,00 Sangat Baik 7 58,33 Cukup

51. R-51 18 90,00 Sangat Baik 12 75,00 Baik 13 65,00 Baik 17 85,00 Sangat Baik 4 33,33 Kurang

52. R-52 13 65,00 Baik 9 56,25 Cukup 15 75,00 Baik 17 85,00 Sangat Baik 4 33,33 Kurang

53. R-53 17 85,00 Sangat Baik 9 56,25 Cukup 15 75,00 Baik 15 75,00 Baik 9 75,00 Baik

54. R-54 18 90,00 Sangat Baik 16 100,00 Sangat Baik 17 85,00 Sangat Baik 16 80,00 Baik 10 83,33 Sangat Baik

55. R-55 19 95,00 Sangat Baik 15 93,75 Sangat Baik 16 80,00 Baik 15 75,00 Baik 3 25,00 Kurang

56. R-56 15 75,00 Baik 11 68,75 Baik 14 70,00 Baik 18 90,00 Sangat Baik 5 41,67 Kurang

57. R-57 16 80,00 Baik 11 68,75 Baik 16 80,00 Baik 12 60,00 Cukup 3 25,00 Kurang

58. R-58 17 85,00 Sangat Baik 15 93,75 Sangat Baik 17 85,00 Sangat Baik 19 95,00 Sangat Baik 5 41,67 Kurang

59. R-59 15 75,00 Baik 12 75,00 Baik 13 65,00 Baik 19 95,00 Sangat Baik 4 33,33 Kurang

60. R-60 16 80,00 Baik 14 87,50 Sangat Baik 14 70,00 Baik 20 100,00 Sangat Baik 5 41,67 Kurang

61. R-61 14 70,00 Baik 9 56,25 Cukup 12 60,00 Cukup 12 60,00 Cukup 4 33,33 Kurang

62. R-62 17 85,00 Sangat Baik 13 81,25 Baik 13 65,00 Baik 15 75,00 Baik 4 33,33 Kurang

63. R-63 14 70,00 Baik 14 87,50 Sangat Baik 12 60,00 Cukup 18 90,00 Sangat Baik 4 33,33 Kurang

64. R-64 15 75,00 Baik 11 68,75 Baik 16 80,00 Baik 16 80,00 Baik 4 33,33 Kurang

65. R-65 15 75,00 Baik 12 75,00 Baik 15 75,00 Baik 15 75,00 Baik 5 41,67 Kurang

66. R-66 14 70,00 Baik 15 93,75 Sangat Baik 15 75,00 Baik 16 80,00 Baik 3 25,00 Kurang

67. R-67 14 70,00 Baik 12 75,00 Baik 13 65,00 Baik 17 85,00 Sangat Baik 4 33,33 Kurang

68. R-68 18 90,00 Sangat Baik 13 81,25 Baik 19 95,00 Sangat Baik 20 100,00 Sangat Baik 10 83,33 Sangat Baik

69. R-69 18 90,00 Sangat Baik 14 87,50 Sangat Baik 19 95,00 Sangat Baik 18 90,00 Sangat Baik 10 83,33 Sangat Baik

70. R-70 18 90,00 Sangat Baik 13 81,25 Baik 19 95,00 Sangat Baik 20 100,00 Sangat Baik 10 83,33 Sangat Baik

71. R-71 16 80,00 Baik 12 75,00 Baik 17 85,00 Sangat Baik 18 90,00 Sangat Baik 10 83,33 Sangat Baik

72. R-72 15 75,00 Baik 14 87,50 Sangat Baik 17 85,00 Sangat Baik 12 60,00 Cukup 7 58,33 Cukup

73. R-73 16 80,00 Baik 14 87,50 Sangat Baik 19 95,00 Sangat Baik 19 95,00 Sangat Baik 8 66,67 Baik

74. R-74 17 85,00 Sangat Baik 12 75,00 Baik 16 80,00 Baik 16 80,00 Baik 7 58,33 Cukup

75. R-75 16 80,00 Baik 14 87,50 Sangat Baik 18 90,00 Sangat Baik 16 80,00 Baik 7 58,33 Cukup

76. R-76 13 65,00 Baik 14 87,50 Sangat Baik 17 85,00 Sangat Baik 16 80,00 Baik 5 41,67 Kurang

77. R-77 15 75,00 Baik 13 81,25 Baik 18 90,00 Sangat Baik 15 75,00 Baik 6 50,00 Cukup

78. R-78 18 90,00 Sangat Baik 12 75,00 Baik 20 100,00 Sangat Baik 16 80,00 Baik 12 100,00 Sangat Baik

79. R-79 20 100,00 Sangat Baik 15 93,75 Sangat Baik 17 85,00 Sangat Baik 18 90,00 Sangat Baik 7 58,33 Cukup

80. R-80 17 85,00 Sangat Baik 16 100,00 Sangat Baik 19 95,00 Sangat Baik 16 80,00 Baik 7 58,33 Cukup

81. R-81 17 85,00 Sangat Baik 13 81,25 Baik 18 90,00 Sangat Baik 17 85,00 Sangat Baik 9 75,00 Baik

82. R-82 18 90,00 Sangat Baik 15 93,75 Sangat Baik 17 85,00 Sangat Baik 18 90,00 Sangat Baik 9 75,00 Baik

83. R-83 16 80,00 Baik 14 87,50 Sangat Baik 19 95,00 Sangat Baik 14 70,00 Baik 8 66,67 Baik

84. R-84 16 80,00 Baik 11 68,75 Baik 13 65,00 Baik 18 90,00 Sangat Baik 5 41,67 Kurang

85. R-85 17 85,00 Sangat Baik 16 100,00 Sangat Baik 17 85,00 Sangat Baik 20 100,00 Sangat Baik 6 50,00 Cukup

86. R-86 19 95,00 Sangat Baik 16 100,00 Sangat Baik 16 80,00 Baik 18 90,00 Sangat Baik 6 50,00 Cukup

87. R-87 19 95,00 Sangat Baik 15 93,75 Sangat Baik 15 75,00 Baik 20 100,00 Sangat Baik 7 58,33 Cukup

88. R-88 16 80,00 Baik 9 56,25 Cukup 18 90,00 Sangat Baik 13 65,00 Baik 5 41,67 Kurang

89. R-89 15 75,00 Baik 16 100,00 Sangat Baik 14 70,00 Baik 17 85,00 Sangat Baik 5 41,67 Kurang

90. R-90 14 70,00 Baik 12 75,00 Baik 13 65,00 Baik 16 80,00 Baik 5 41,67 Kurang

91. R-91 16 80,00 Baik 16 100,00 Sangat Baik 16 80,00 Baik 18 90,00 Sangat Baik 4 33,33 Kurang

92. R-92 18 90,00 Sangat Baik 14 87,50 Sangat Baik 17 85,00 Sangat Baik 18 90,00 Sangat Baik 4 33,33 Kurang

93. R-93 16 80,00 Baik 16 100,00 Sangat Baik 16 80,00 Baik 18 90,00 Sangat Baik 4 33,33 Kurang

94. R-94 16 80,00 Baik 13 81,25 Baik 14 70,00 Baik 17 85,00 Sangat Baik 4 33,33 Kurang

95. R-95 15 75,00 Baik 13 81,25 Baik 12 60,00 Cukup 15 75,00 Baik 3 25,00 Kurang

96. R-96 17 85,00 Sangat Baik 15 93,75 Sangat Baik 18 90,00 Sangat Baik 17 85,00 Sangat Baik 4 33,33 Kurang

97. R-97 14 70,00 Baik 16 100,00 Sangat Baik 14 70,00 Baik 20 100,00 Sangat Baik 4 33,33 Kurang

98. R-98 13 65,00 Baik 14 87,50 Sangat Baik 17 85,00 Sangat Baik 17 85,00 Sangat Baik 6 50,00 Cukup

99. R-99 17 85,00 Sangat Baik 12 75,00 Baik 13 65,00 Baik 13 65,00 Baik 5 41,67 Kurang

100. R-100 17 85,00 Sangat Baik 14 87,50 Sangat Baik 13 65,00 Baik 13 65,00 Baik 4 33,33 Kurang

1524 1314 1509 1688 621

15,24 76,20 Baik 13,14 82,13 Sangat Baik 15,09 75,45 Baik 16,88 84,40 Sangat Baik 6,21 51,75 Cukup

Jumlah

Rata-Rata

Page 162: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

144

Lampiran 16

TABULASI DATA HASIL ANALISIS DESKRIPTIF ANGKET MOTIVASI BELAJAR

SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS AHMAD YANI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23

1. R-1 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 4 2 3 3 2 3 2 3 4 4 3 2 4 76 82,61 Sangat Tinggi

2. R-2 2 2 4 4 4 2 3 4 4 4 3 4 2 4 3 3 3 4 4 4 2 4 1 74 80,43 Tinggi

3. R-3 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3 1 3 3 4 4 2 2 77 83,70 Sangat Tinggi

4. R-4 2 2 3 1 3 4 4 3 4 4 2 4 3 3 3 3 1 2 2 4 2 3 3 65 70,65 Tinggi

5. R-5 3 2 4 3 4 2 3 2 3 2 2 3 4 4 3 4 1 2 2 4 3 4 4 68 73,91 Tinggi

6. R-6 2 2 3 4 4 2 3 2 3 4 4 4 4 1 1 3 4 4 4 1 4 1 1 65 70,65 Tinggi

7. R-7 2 3 4 2 4 2 2 4 2 2 4 3 2 3 3 3 2 2 4 2 2 3 3 63 68,48 Tinggi

8. R-8 2 3 4 2 4 2 2 4 4 4 4 4 2 3 3 4 2 2 4 2 4 3 3 71 77,17 Tinggi

9. R-9 2 2 3 4 3 3 2 3 4 4 3 3 3 4 2 4 1 2 3 4 2 3 3 67 72,83 Tinggi

10. R-10 1 2 3 2 2 2 2 3 3 4 3 3 2 4 2 4 4 4 4 4 3 3 2 66 71,74 Tinggi

11. R-11 3 4 4 4 3 2 2 3 3 4 3 3 3 3 4 3 2 2 3 4 2 3 2 69 75,00 Tinggi

12. R-12 2 4 4 3 4 4 4 3 4 3 4 4 2 4 1 4 1 2 4 4 1 1 1 68 73,91 Tinggi

13. R-13 2 3 3 2 2 3 2 3 3 2 4 3 3 4 3 3 2 3 3 4 2 3 2 64 69,57 Tinggi

14. R-14 2 3 4 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 1 2 3 2 2 2 4 2 3 3 68 73,91 Tinggi

15. R-15 3 2 2 2 4 2 3 2 4 4 3 3 1 4 3 4 4 3 4 2 3 3 3 68 73,91 Tinggi

16. R-16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 91 98,91 Sangat Tinggi

17. R-17 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 1 2 4 4 2 3 4 77 83,70 Sangat Tinggi

18. R-18 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 3 4 2 4 3 82 89,13 Sangat Tinggi

19. R-19 2 2 2 3 3 3 3 3 2 4 3 3 2 1 2 3 2 3 3 2 3 3 3 60 65,22 Tinggi

20. R-20 2 2 4 4 2 2 4 4 4 4 2 3 3 4 3 3 1 3 4 3 2 3 3 69 75,00 Tinggi

21. R-21 3 3 3 2 2 3 3 2 3 2 4 1 4 2 2 4 1 3 3 2 3 1 2 58 63,04 Tinggi

22. R-22 2 2 3 3 4 2 4 3 1 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 2 3 4 66 71,74 Tinggi

23. R-23 2 2 4 3 2 2 2 3 4 4 2 3 3 3 3 3 1 2 2 3 3 3 4 63 68,48 Tinggi

24. R-24 2 2 4 3 4 2 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 2 2 2 3 2 1 4 71 77,17 Tinggi

25. R-25 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 4 2 3 1 4 1 4 4 1 4 2 4 75 81,52 Tinggi

26. R-26 4 2 4 4 4 2 3 3 4 1 4 3 2 3 3 4 1 1 4 3 2 2 2 65 70,65 Tinggi

27. R-27 4 2 2 3 3 1 4 2 4 3 2 1 2 2 2 3 4 1 3 1 1 3 1 54 58,70 Sedang

28. R-28 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 2 4 1 1 4 3 2 4 3 76 82,61 Sangat Tinggi

29. R-29 2 2 4 2 2 1 4 3 4 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 3 1 3 4 70 76,09 Tinggi

30. R-30 3 3 4 4 4 3 4 4 4 2 4 4 3 3 3 4 1 2 3 3 2 4 4 75 81,52 Tinggi

KategoriNo RespondenNomer Soal

Total Skor

Page 163: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

145

31. R-31 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 1 1 2 3 3 4 2 77 83,70 Sangat Tinggi

32. R-32 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 2 3 4 1 1 1 4 2 3 2 70 76,09 Tinggi

33. R-33 4 3 4 4 4 1 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 1 2 3 4 2 3 3 77 83,70 Sangat Tinggi

34. R-34 1 2 3 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 1 2 4 3 3 4 4 72 78,26 Tinggi

35. R-35 4 4 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 4 2 4 4 77 83,70 Sangat Tinggi

36. R-36 2 4 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 1 2 4 3 4 4 3 78 84,78 Sangat Tinggi

37. R-37 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 90 97,83 Sangat Tinggi

38. R-38 4 4 4 4 4 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 3 3 2 4 2 3 3 79 85,87 Sangat Tinggi

39. R-39 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 89 96,74 Sangat Tinggi

40. R-40 1 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 4 2 2 3 1 4 4 3 2 2 2 70 76,09 Tinggi

41. R-41 4 4 4 4 4 1 3 1 4 4 4 4 1 2 1 2 4 3 3 4 3 4 4 72 78,26 Tinggi

42. R-42 2 2 2 4 3 2 4 4 3 3 2 3 3 2 3 3 2 3 2 4 3 3 4 66 71,74 Tinggi

43. R-43 2 2 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 3 3 3 3 2 3 2 4 2 3 4 71 77,17 Tinggi

44. R-44 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 3 3 3 3 3 69 75,00 Tinggi

45. R-45 4 4 1 3 4 2 2 3 3 4 4 3 1 3 3 3 2 4 4 4 4 3 4 72 78,26 Tinggi

46. R-46 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 4 4 3 3 1 3 2 3 2 3 3 3 3 74 80,43 Tinggi

47. R-47 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 2 4 3 3 4 2 2 4 4 78 84,78 Sangat Tinggi

48. R-48 4 4 4 4 4 3 4 1 2 4 4 4 3 4 3 3 3 3 3 4 3 3 3 77 83,70 Sangat Tinggi

49. R-49 3 3 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 3 3 3 4 2 3 4 4 1 4 4 78 84,78 Sangat Tinggi

50. R-50 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 2 2 4 4 2 3 3 79 85,87 Sangat Tinggi

51. R-51 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 4 4 4 2 3 3 82 89,13 Sangat Tinggi

52. R-52 3 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 1 2 4 4 2 1 3 76 82,61 Sangat Tinggi

53. R-53 4 1 4 3 3 2 3 4 3 4 2 2 2 4 1 4 1 2 3 3 2 4 1 62 67,39 Tinggi

54. R-54 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 4 4 1 1 4 4 1 1 3 2 4 4 4 74 80,43 Tinggi

55. R-55 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 1 1 1 4 2 4 4 75 81,52 Tinggi

56. R-56 3 3 3 4 3 2 3 3 3 4 3 3 3 3 1 3 2 2 3 4 2 3 3 66 71,74 Tinggi

57. R-57 2 2 2 3 4 2 3 3 2 4 2 1 1 3 2 4 2 1 4 4 2 2 4 59 64,13 Tinggi

58. R-58 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 2 3 3 4 1 2 4 4 4 3 3 79 85,87 Sangat Tinggi

59. R-59 3 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 1 2 4 3 3 3 3 78 84,78 Sangat Tinggi

60. R-60 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2 3 4 4 2 3 3 81 88,04 Sangat Tinggi

61. R-61 2 2 3 3 2 2 2 4 3 1 2 4 4 3 4 3 2 1 2 3 2 4 4 62 67,39 Tinggi

62. R-62 2 2 4 4 4 4 3 3 4 4 3 4 4 4 4 4 1 1 3 4 2 3 4 75 81,52 Tinggi

63. R-63 3 3 4 4 3 1 4 4 4 4 3 4 3 4 3 4 1 2 3 3 2 3 3 72 78,26 Tinggi

64. R-64 2 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 1 2 3 3 2 2 3 71 77,17 Tinggi

65. R-65 2 4 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 3 3 3 3 2 2 2 3 2 3 3 69 75,00 Tinggi

66. R-66 4 4 4 1 4 2 4 4 4 4 4 4 3 3 3 4 1 1 2 3 2 3 3 71 77,17 Tinggi

67. R-67 3 3 3 4 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 4 2 2 3 3 3 3 4 72 78,26 Tinggi

68. R-68 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 1 4 2 2 4 4 4 4 4 81 88,04 Sangat Tinggi

69. R-69 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 2 4 1 4 3 2 4 2 4 4 4 80 86,96 Sangat Tinggi

70. R-70 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 1 4 2 2 4 4 4 4 4 84 91,30 Sangat Tinggi

Page 164: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

146

71. R-71 3 3 4 3 1 3 3 4 4 3 3 3 3 3 3 4 1 4 2 3 2 4 3 69 75,00 Tinggi

72. R-72 2 2 3 4 3 2 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 2 2 3 4 4 4 4 74 80,43 Tinggi

73. R-73 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 2 1 2 4 1 4 2 2 4 3 4 4 3 74 80,43 Tinggi

74. R-74 3 3 4 4 3 2 3 4 4 3 3 4 3 4 3 3 2 2 2 4 2 3 4 72 78,26 Tinggi

75. R-75 3 3 4 4 3 2 2 4 4 2 3 4 3 4 2 4 1 2 4 4 3 4 4 73 79,35 Tinggi

76. R-76 2 3 3 2 4 4 3 3 2 4 4 1 2 2 3 4 2 3 4 4 4 2 4 69 75,00 Tinggi

77. R-77 3 3 4 1 3 4 2 4 4 3 3 1 1 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 70 76,09 Tinggi

78. R-78 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 1 4 3 4 4 4 82 89,13 Sangat Tinggi

79. R-79 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 2 2 4 4 2 4 3 81 88,04 Sangat Tinggi

80. R-80 4 4 3 2 4 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 2 4 4 3 2 4 77 83,70 Sangat Tinggi

81. R-81 4 4 4 4 4 1 2 4 4 4 4 4 2 4 2 4 1 2 3 4 3 4 4 76 82,61 Sangat Tinggi

82. R-82 4 4 3 3 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 3 3 2 2 4 3 2 3 4 77 83,70 Sangat Tinggi

83. R-83 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 4 3 4 3 3 1 3 3 4 2 4 4 77 83,70 Sangat Tinggi

84. R-84 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 1 3 4 3 2 3 3 79 85,87 Sangat Tinggi

85. R-85 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 3 3 88 95,65 Sangat Tinggi

86. R-86 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 90 97,83 Sangat Tinggi

87. R-87 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3 3 4 2 4 4 3 3 3 3 80 86,96 Sangat Tinggi

88. R-88 3 2 4 3 4 2 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 1 2 1 4 2 3 3 72 78,26 Tinggi

89. R-89 2 3 2 1 4 1 2 1 3 4 4 4 2 3 3 4 1 3 4 4 2 3 3 63 68,48 Tinggi

90. R-90 2 2 3 4 4 2 4 4 4 4 4 1 2 2 1 4 2 2 4 3 3 4 2 67 72,83 Tinggi

91. R-91 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 4 1 2 4 4 2 3 3 80 86,96 Sangat Tinggi

92. R-92 3 4 4 4 1 3 3 4 4 4 4 4 3 3 2 3 1 3 4 4 2 4 4 75 81,52 Tinggi

93. R-93 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 1 2 4 4 3 3 3 80 86,96 Sangat Tinggi

94. R-94 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 3 3 4 3 3 2 1 2 4 4 3 3 4 71 77,17 Tinggi

95. R-95 3 2 4 4 3 4 3 4 4 3 3 4 4 4 3 4 1 2 1 4 2 4 3 73 79,35 Tinggi

96. R-96 4 4 4 4 4 2 2 4 4 4 4 4 1 3 3 4 1 1 4 3 4 3 4 75 81,52 Tinggi

97. R-97 2 2 3 4 4 2 2 4 4 4 4 3 3 2 2 3 2 2 4 2 2 3 3 66 71,74 Tinggi

98. R-98 2 2 3 4 4 2 2 4 4 4 4 3 3 2 2 3 2 2 4 3 2 3 3 67 72,83 Tinggi

99. R-99 3 3 3 2 4 3 3 3 3 4 4 3 3 3 3 3 1 3 2 3 3 4 3 69 75,00 Tinggi

100. R-100 4 2 3 4 3 2 2 4 4 3 4 4 3 3 3 3 2 2 3 3 2 3 4 70 76,09 Tinggi

7301

73,01 79,36 Tinggi

Jumlah

Rata-Rata

Page 165: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

147

Lampiran 17

HASIL ANALISIS DESKRIPTIF MOTIVASI BELAJAR

PER INDIKATOR SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS AHMAD YANI

KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

1. R-1 16 100,00 Sangat Tinggi 17 85,00 Sangat Tinggi 13 81,25 Tinggi 8 66,67 Tinggi 13 81,25 Tinggi 9 75,00 Tinggi

2. R-2 12 75,00 Tinggi 17 85,00 Sangat Tinggi 13 81,25 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 7 58,33 Sedang

3. R-3 13 81,25 Tinggi 20 100,00 Sangat Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 9 75,00 Tinggi 11 68,75 Tinggi 8 66,67 Tinggi

4. R-4 8 50,00 Sedang 18 90,00 Sangat Tinggi 13 81,25 Tinggi 9 75,00 Tinggi 9 56,25 Sedang 8 66,67 Tinggi

5. R-5 12 75,00 Tinggi 14 70,00 Tinggi 11 68,75 Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi 9 56,25 Sedang 11 91,67 Sangat Tinggi

6. R-6 11 68,75 Tinggi 14 70,00 Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 5 41,67 Rendah 13 81,25 Tinggi 6 50,00 Sedang

7. R-7 11 68,75 Tinggi 14 70,00 Tinggi 11 68,75 Tinggi 9 75,00 Tinggi 10 62,50 Sedang 8 66,67 Tinggi

8. R-8 11 68,75 Tinggi 16 80,00 Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 10 62,50 Sedang 10 83,33 Sangat Tinggi

9. R-9 11 68,75 Tinggi 15 75,00 Tinggi 13 81,25 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 10 62,50 Sedang 8 66,67 Tinggi

10. R-10 8 50,00 Sedang 12 60,00 Sedang 12 75,00 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 8 66,67 Tinggi

11. R-11 15 93,75 Sangat Tinggi 13 65,00 Tinggi 13 81,25 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 11 68,75 Tinggi 7 58,33 Sedang

12. R-12 13 81,25 Tinggi 19 95,00 Sangat Tinggi 13 81,25 Tinggi 9 75,00 Tinggi 11 68,75 Tinggi 3 25,00 Rendah

13. R-13 10 62,50 Sedang 13 65,00 Tinggi 12 75,00 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 12 75,00 Tinggi 7 58,33 Sedang

14. R-14 13 81,25 Tinggi 16 80,00 Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 6 50,00 Sedang 10 62,50 Sedang 8 66,67 Tinggi

15. R-15 9 56,25 Sedang 15 75,00 Tinggi 11 68,75 Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi 13 81,25 Tinggi 9 75,00 Tinggi

16. R-16 16 100,00 Sangat Tinggi 20 100,00 Sangat Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 12 100,00 Sangat Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 12 100,00 Sangat Tinggi

17. R-17 14 87,50 Sangat Tinggi 18 90,00 Sangat Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 11 68,75 Tinggi 9 75,00 Tinggi

18. R-18 16 100,00 Sangat Tinggi 18 90,00 Sangat Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi 12 75,00 Tinggi 9 75,00 Tinggi

19. R-19 9 56,25 Sedang 14 70,00 Tinggi 12 75,00 Tinggi 6 50,00 Sedang 10 62,50 Sedang 9 75,00 Tinggi

20. R-20 12 75,00 Tinggi 16 80,00 Tinggi 12 75,00 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 11 68,75 Tinggi 8 66,67 Tinggi

21. R-21 11 68,75 Tinggi 13 65,00 Tinggi 11 68,75 Tinggi 8 66,67 Tinggi 9 56,25 Sedang 6 50,00 Sedang

22. R-22 10 62,50 Sedang 14 70,00 Tinggi 13 81,25 Tinggi 8 66,67 Tinggi 12 75,00 Tinggi 9 75,00 Tinggi

23. R-23 11 68,75 Tinggi 13 65,00 Tinggi 12 75,00 Tinggi 9 75,00 Tinggi 8 50,00 Sedang 10 83,33 Sangat Tinggi

24. R-24 11 68,75 Tinggi 18 90,00 Sangat Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 12 100,00 Sangat Tinggi 9 56,25 Sedang 7 58,33 Sedang

25. R-25 16 100,00 Sangat Tinggi 17 85,00 Sangat Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 8 66,67 Tinggi 10 62,50 Sedang 10 83,33 Sangat Tinggi

26. R-26 14 87,50 Sangat Tinggi 16 80,00 Tinggi 10 62,50 Sedang 10 83,33 Sangat Tinggi 9 56,25 Sedang 6 50,00 Sedang

27. R-27 11 68,75 Tinggi 14 70,00 Tinggi 8 50,00 Sedang 7 58,33 Sedang 9 56,25 Sedang 5 41,67 Rendah

28. R-28 15 93,75 Sangat Tinggi 19 95,00 Sangat Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 9 75,00 Tinggi 9 56,25 Sedang 9 75,00 Tinggi

29. R-29 10 62,50 Sedang 14 70,00 Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 8 66,67 Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 8 66,67 Tinggi

30. R-30 14 87,50 Sangat Tinggi 19 95,00 Sangat Tinggi 13 81,25 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 9 56,25 Sedang 10 83,33 Sangat Tinggi

31. R-31 16 100,00 Sangat Tinggi 20 100,00 Sangat Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi 7 43,75 Rendah 9 75,00 Tinggi

32. R-32 13 81,25 Tinggi 20 100,00 Sangat Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 9 75,00 Tinggi 7 43,75 Rendah 7 58,33 Sedang

33. R-33 15 93,75 Sangat Tinggi 17 85,00 Sangat Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi 10 62,50 Sedang 8 66,67 Tinggi

34. R-34 9 56,25 Sedang 17 85,00 Sangat Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 9 75,00 Tinggi 10 62,50 Sedang 11 91,67 Sangat Tinggi

35. R-35 16 100,00 Sangat Tinggi 16 80,00 Tinggi 13 81,25 Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi 11 68,75 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi

36. R-36 13 81,25 Tinggi 18 90,00 Sangat Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi 10 62,50 Sedang 11 91,67 Sangat Tinggi

37. R-37 16 100,00 Sangat Tinggi 20 100,00 Sangat Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi

38. R-38 16 100,00 Sangat Tinggi 18 90,00 Sangat Tinggi 13 81,25 Tinggi 12 100,00 Sangat Tinggi 12 75,00 Tinggi 8 66,67 Tinggi

39. R-39 16 100,00 Sangat Tinggi 20 100,00 Sangat Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi

40. R-40 12 75,00 Tinggi 20 100,00 Sangat Tinggi 13 81,25 Tinggi 7 58,33 Sedang 12 75,00 Tinggi 6 50,00 Sedang

41. R-41 16 100,00 Sangat Tinggi 13 65,00 Tinggi 13 81,25 Tinggi 5 41,67 Rendah 14 87,50 Sangat Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi

42. R-42 10 62,50 Sedang 16 80,00 Tinggi 11 68,75 Tinggi 8 66,67 Tinggi 11 68,75 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi

43. R-43 12 75,00 Tinggi 15 75,00 Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 9 75,00 Tinggi 11 68,75 Tinggi 9 75,00 Tinggi

44. R-44 13 81,25 Tinggi 14 70,00 Tinggi 13 81,25 Tinggi 9 75,00 Tinggi 11 68,75 Tinggi 9 75,00 Tinggi

45. R-45 12 75,00 Tinggi 14 70,00 Tinggi 12 75,00 Tinggi 9 75,00 Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi

Total Skor Kategori

Indikator 6

Total Skor Kategori

Indikator 5

Total Skor Kategori Total Skor Kategori Total Skor KategoriNo Responden

Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4

Total Skor Kategori

Page 166: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

148

46. R-46 16 100,00 Sangat Tinggi 18 90,00 Sangat Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 7 58,33 Sedang 10 62,50 Sedang 9 75,00 Tinggi

47. R-47 14 87,50 Sangat Tinggi 19 95,00 Sangat Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 9 75,00 Tinggi 12 75,00 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi

48. R-48 16 100,00 Sangat Tinggi 14 70,00 Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 13 81,25 Tinggi 9 75,00 Tinggi

49. R-49 14 87,50 Sangat Tinggi 17 85,00 Sangat Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 13 81,25 Tinggi 9 75,00 Tinggi

50. R-50 15 93,75 Sangat Tinggi 18 90,00 Sangat Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi 12 75,00 Tinggi 8 66,67 Tinggi

51. R-51 15 93,75 Sangat Tinggi 18 90,00 Sangat Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 8 66,67 Tinggi

52. R-52 14 87,50 Sangat Tinggi 18 90,00 Sangat Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 12 100,00 Sangat Tinggi 11 68,75 Tinggi 6 50,00 Sedang

53. R-53 12 75,00 Tinggi 15 75,00 Tinggi 10 62,50 Sedang 9 75,00 Tinggi 9 56,25 Sedang 7 58,33 Sedang

54. R-54 15 93,75 Sangat Tinggi 18 90,00 Sangat Tinggi 13 81,25 Tinggi 9 75,00 Tinggi 7 43,75 Rendah 12 100,00 Sangat Tinggi

55. R-55 16 100,00 Sangat Tinggi 20 100,00 Sangat Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 6 50,00 Sedang 7 43,75 Rendah 10 83,33 Sangat Tinggi

56. R-56 13 81,25 Tinggi 14 70,00 Tinggi 13 81,25 Tinggi 7 58,33 Sedang 11 68,75 Tinggi 8 66,67 Tinggi

57. R-57 9 56,25 Sedang 14 70,00 Tinggi 8 50,00 Sedang 9 75,00 Tinggi 11 68,75 Tinggi 8 66,67 Tinggi

58. R-58 16 100,00 Sangat Tinggi 18 90,00 Sangat Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 11 68,75 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi

59. R-59 14 87,50 Sangat Tinggi 19 95,00 Sangat Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi 10 62,50 Sedang 9 75,00 Tinggi

60. R-60 13 81,25 Tinggi 20 100,00 Sangat Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi 13 81,25 Tinggi 8 66,67 Tinggi

61. R-61 10 62,50 Sedang 13 65,00 Tinggi 11 68,75 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 8 50,00 Sedang 10 83,33 Sangat Tinggi

62. R-62 12 75,00 Tinggi 18 90,00 Sangat Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 12 100,00 Sangat Tinggi 9 56,25 Sedang 9 75,00 Tinggi

63. R-63 14 87,50 Sangat Tinggi 16 80,00 Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi 9 56,25 Sedang 8 66,67 Tinggi

64. R-64 13 81,25 Tinggi 17 85,00 Sangat Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 9 56,25 Sedang 7 58,33 Sedang

65. R-65 13 81,25 Tinggi 16 80,00 Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 9 75,00 Tinggi 9 56,25 Sedang 8 66,67 Tinggi

66. R-66 13 81,25 Tinggi 18 90,00 Sangat Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 7 43,75 Rendah 8 66,67 Tinggi

67. R-67 13 81,25 Tinggi 15 75,00 Tinggi 13 81,25 Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi 10 62,50 Sedang 10 83,33 Sangat Tinggi

68. R-68 16 100,00 Sangat Tinggi 20 100,00 Sangat Tinggi 12 75,00 Tinggi 9 75,00 Tinggi 12 75,00 Tinggi 12 100,00 Sangat Tinggi

69. R-69 15 93,75 Sangat Tinggi 19 95,00 Sangat Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 9 75,00 Tinggi 11 68,75 Tinggi 12 100,00 Sangat Tinggi

70. R-70 16 100,00 Sangat Tinggi 20 100,00 Sangat Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 9 75,00 Tinggi 12 75,00 Tinggi 12 100,00 Sangat Tinggi

71. R-71 13 81,25 Tinggi 15 75,00 Tinggi 12 75,00 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 10 62,50 Sedang 9 75,00 Tinggi

72. R-72 11 68,75 Tinggi 17 85,00 Sangat Tinggi 11 68,75 Tinggi 12 100,00 Sangat Tinggi 11 68,75 Tinggi 12 100,00 Sangat Tinggi

73. R-73 15 93,75 Sangat Tinggi 19 95,00 Sangat Tinggi 9 56,25 Sedang 9 75,00 Tinggi 11 68,75 Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi

74. R-74 14 87,50 Sangat Tinggi 16 80,00 Tinggi 13 81,25 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 10 62,50 Sedang 9 75,00 Tinggi

75. R-75 14 87,50 Sangat Tinggi 15 75,00 Tinggi 12 75,00 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 11 68,75 Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi

76. R-76 10 62,50 Sedang 16 80,00 Tinggi 11 68,75 Tinggi 9 75,00 Tinggi 13 81,25 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi

77. R-77 11 68,75 Tinggi 17 85,00 Sangat Tinggi 8 50,00 Sedang 12 100,00 Sangat Tinggi 12 75,00 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi

78. R-78 13 81,25 Tinggi 20 100,00 Sangat Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 12 100,00 Sangat Tinggi 9 56,25 Sedang 12 100,00 Sangat Tinggi

79. R-79 16 100,00 Sangat Tinggi 19 95,00 Sangat Tinggi 13 81,25 Tinggi 12 100,00 Sangat Tinggi 12 75,00 Tinggi 9 75,00 Tinggi

80. R-80 13 81,25 Tinggi 16 80,00 Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 12 100,00 Sangat Tinggi 11 68,75 Tinggi 9 75,00 Tinggi

81. R-81 16 100,00 Sangat Tinggi 15 75,00 Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 10 62,50 Sedang 11 91,67 Sangat Tinggi

82. R-82 14 87,50 Sangat Tinggi 18 90,00 Sangat Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 11 68,75 Tinggi 9 75,00 Tinggi

83. R-83 14 87,50 Sangat Tinggi 18 90,00 Sangat Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 11 68,75 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi

84. R-84 15 93,75 Sangat Tinggi 19 95,00 Sangat Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi 11 68,75 Tinggi 8 66,67 Tinggi

85. R-85 16 100,00 Sangat Tinggi 20 100,00 Sangat Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 12 100,00 Sangat Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi

86. R-86 16 100,00 Sangat Tinggi 20 100,00 Sangat Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 12 100,00 Sangat Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 12 100,00 Sangat Tinggi

87. R-87 15 93,75 Sangat Tinggi 20 100,00 Sangat Tinggi 13 81,25 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 13 81,25 Tinggi 9 75,00 Tinggi

88. R-88 12 75,00 Tinggi 18 90,00 Sangat Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 8 50,00 Sedang 8 66,67 Tinggi

89. R-89 8 50,00 Sedang 11 55,00 Sedang 14 87,50 Sangat Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 12 75,00 Tinggi 8 66,67 Tinggi

90. R-90 11 68,75 Tinggi 18 90,00 Sangat Tinggi 11 68,75 Tinggi 7 58,33 Sedang 11 68,75 Tinggi 9 75,00 Tinggi

91. R-91 16 100,00 Sangat Tinggi 20 100,00 Sangat Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 9 75,00 Tinggi 11 68,75 Tinggi 8 66,67 Tinggi

92. R-92 15 93,75 Sangat Tinggi 15 75,00 Tinggi 15 93,75 Sangat Tinggi 8 66,67 Tinggi 12 75,00 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi

93. R-93 16 100,00 Sangat Tinggi 19 95,00 Sangat Tinggi 16 100,00 Sangat Tinggi 9 75,00 Tinggi 11 68,75 Tinggi 9 75,00 Tinggi

94. R-94 12 75,00 Tinggi 16 80,00 Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 8 66,67 Tinggi 11 68,75 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi

95. R-95 13 81,25 Tinggi 18 90,00 Sangat Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi 8 50,00 Sedang 9 75,00 Tinggi

96. R-96 16 100,00 Sangat Tinggi 16 80,00 Tinggi 13 81,25 Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 9 56,25 Sedang 11 91,67 Sangat Tinggi

97. R-97 11 68,75 Tinggi 16 80,00 Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 7 58,33 Sedang 10 62,50 Sedang 8 66,67 Tinggi

98. R-98 11 68,75 Tinggi 16 80,00 Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 7 58,33 Sedang 11 68,75 Tinggi 8 66,67 Tinggi

99. R-99 11 68,75 Tinggi 16 80,00 Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 9 75,00 Tinggi 9 56,25 Sedang 10 83,33 Sangat Tinggi

100. R-100 13 81,25 Tinggi 15 75,00 Tinggi 14 87,50 Sangat Tinggi 9 75,00 Tinggi 10 62,50 Sedang 9 75,00 Tinggi

1316 8225,00 1680 8400,00 1358 8487,50 956 7966,67 1090 6812,50 901 7508,33

13,16 82,25 Sangat Tinggi 16,8 84,00 Sangat Tinggi 13,58 84,88 Sangat Tinggi 9,56 79,67 Tinggi 10,9 68,13 Tinggi 9,01 75,08 Tinggi

Jumlah

Rata-Rata

Page 167: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

149

Lampiran 18

KISI-KISI LEMBAR OBSERVASI

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI

DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

No. Variabel Indikator No. Item Jumlah

1. Iklim Kelas

Suasana pembelajaran di dalam kelas 1, 2 2

Hubungan interaksi antar warga kelas 3, 4 2

Lingkungan fisik 5, 6 2

Aktivitas pelajaran 7, 8 2

Sarana dan prasarana atau fasilitas

pembelajaran 9, 10 2

2. Motivasi

Belajar

Hasrat dan keinginan berhasil 1, 2 2

Dorongan dan kebutuhan dalam belajar 3, 4, 7 3

Harapan dan cita-cita masa depan 5 1

Penghargaan dalam belajar 6 1

Kegiatan yang menarik dalam belajar 8, 9 2

Lingkungan belajar yang kondusif 10 1

Page 168: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

150

Lampiran 19

LEMBAR OBSERVASI

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI

DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

Petunjuk!

1. Bacalah dengan cermat kriteria pengamatan yang ada

2. Berilah tanda check (√) pada kolom yang sesuai dengan kriteria pengamatan

selama proses pembelajaran berlangsung. Penilaian dilakukan berdasarkan

pengamatan.

3. Skala penilaian untuk masing-masing kriteria pengamatan sebagai berikut:

1 = kurang

2 = cukup

3 = baik

4 = baik sekali

Nama SD :

Kelas :

Hari/Tanggal :

A. Lembar Observasi Iklim Kelas

Kriteria Pengamatan Skor Keterangan

1 2 3 4

1. Suasana kelas cukup

kondusif dalam proses

pembelajaran.

2. Saat pembelajaran siswa

memperhatikan penjelasan

dari guru.

3. Ada interaksi antara siswa

Page 169: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

151

dengan siswa dan siswa

dengan guru.

4. Guru tanggap membantu

siswa ketika ada siswa yang

mengalami kesulitan.

5. Ruang luas, bersih dan rapi

sehingga siswa senang

belajar didalam kelas.

6. Kelas terasa nyaman karena

terang dan tidak pengap.

7. Guru mendorong siswa

untuk berpartisipasi aktif

dalam kegiatan

pembelajaran.

8. Ada usaha guru untuk

menarik kembali perhatian

siswa ketika kelas mulai

gaduh.

9. Fasilitas di dalam kelas

mendukung proses

pembelajaran.

10. Dalam pembelajaran semua

siswa sudah menggunakan

buku-buku penunjang.

Page 170: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

152

B. Lembar Observasi Motivasi Belajar

Kriteria Pengamatan Skor Keterangan

1 2 3 4

1. Siswa aktif memperhatikan

penjelasan guru.

2. Setiap ada tugas dari guru,

siswa langsung

mengerjakan.

3. Siswa mencatat materi atau

penjelasan dari guru yang

tidak ada di buku pelajaran.

4. Siswa tekun mengerjakan

tugas yang diberikan guru.

5. Siswa mampu menguasai

materi yang diberikan guru.

6. Guru memberikan reward

(pujian) untuk siswa.

7. Siswa berani

menyampaikan pendapat

dalam pembelajaran.

8. Jika kelas sudah terasa

membosankan guru

membangkitkan semangat

siswa (misal dengan

menggunakan yel-yel atau

permaianan).

9. Siswa bersemangat

mengikuti pembelajaran

karena guru yang

menyenangkan.

Page 171: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

153

10. Guru menggunakan alat

peraga atau media

pembelajaran pendukung

materi ajar yang diberikan.

Kendal, 2016

Observer

(.....................................)

Page 172: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

154

Lampiran 20

LEMBAR HASIL OBSERVASI

Page 173: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

155

Lampiran 21

TABULASI DATA HASIL OBSERVASI IKLIM KELAS

SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS AHMAD YANI KECAMATAN

BOJA KABUPATEN KENDAL

No Kode

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. CM01 2 2 3 3 3 2 3 3 4 4 29 72,50 Baik

2. CM02 3 2 3 4 3 3 3 2 3 2 28 70,00 Baik

3. TM01 2 3 4 3 2 3 4 2 3 2 28 70,00 Baik

4. TM02 3 4 4 3 2 2 3 3 2 2 28 70,00 Baik

5. NB01 2 2 3 2 2 1 3 2 2 2 21 52,50 Cukup

6. NB02 4 4 4 3 3 4 3 4 3 3 35 87,50 Sangat Baik

7. NB03 4 4 4 4 4 3 3 3 1 3 33 82,50 Sangat Baik

8. KGS 2 2 3 3 2 2 3 2 2 2 23 57,50 Cukup

225

28,125 70,31 Baik

Jumlah

Rata-Rata

Butir SoalTotal Skor Kategori

Page 174: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

156

Lampiran 22

HASIL OBSERVASI IKLIM KELAS PER INDIKATOR

SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS AHMAD YANI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

1. CM01 4 50,00 Cukup 6 75,00 Baik 5 62,50 Cukup 6 75,00 Baik 8 100,00 Sangat Baik

2. CM02 5 62,50 Cukup 7 87,50 Sangat Baik 6 75,00 Baik 5 62,50 Cukup 5 62,50 Cukup

3. TM01 5 62,50 Cukup 7 87,50 Sangat Baik 5 62,50 Cukup 6 75,00 Baik 5 62,50 Cukup

4. TM02 7 87,50 Sangat Baik 7 87,50 Sangat Baik 4 50,00 Cukup 6 75,00 Baik 4 50,00 Cukup

5. NB01 4 50,00 Cukup 5 62,50 Cukup 3 37,50 Kurang 5 62,50 Cukup 4 50,00 Cukup

6. NB02 8 100,00 Sangat Baik 7 87,50 Sangat Baik 7 87,50 Sangat Baik 7 87,50 Sangat Baik 6 75,00 Baik

7. NB03 8 100,00 Sangat Baik 8 100,00 Sangat Baik 7 87,50 Sangat Baik 6 75,00 Baik 4 50,00 Cukup

8. KGS 4 50,00 Cukup 6 75,00 Baik 4 50,00 Cukup 5 62,50 Cukup 4 50,00 Cukup

45 53 41 46 40

5,625 70,31 Baik 6,625 82,81 Sangat Baik 5,125 64,06 Baik 5,75 71,88 Baik 5 62,50 Cukup

Total Skor Kategori

Jumlah

Rata-Rata

Indikator 5

Total Skor Kategori Total Skor Kategori Total Skor KategoriNo Responden

Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4

Total Skor Kategori

Page 175: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

157

Lampiran 23

TABULASI DATA HASIL OBSERVASI MOTIVASI BELAJAR

SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS AHMAD YANI

KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

No Kode

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. CM01 3 3 3 3 3 2 3 3 3 4 30 75,00 Tinggi

2. CM02 3 3 3 3 3 3 3 2 3 4 30 75,00 Tinggi

3. TM01 3 3 2 2 3 2 2 2 2 4 25 62,50 Sedang

4. TM02 4 3 4 3 3 3 4 2 4 3 33 82,50 Sangat Tinggi

5. NB01 3 3 2 3 2 2 3 2 2 2 24 60,00 Sedang

6. NB02 4 4 3 3 4 3 3 3 3 3 33 82,50 Sangat Tinggi

7. NB03 4 4 4 3 3 4 3 3 4 3 35 87,50 Sangat Tinggi

8. KGS 3 3 3 3 3 2 3 2 3 3 28 70,00 Tinggi

238

29,75 74,38 Tinggi

Jumlah

Rata-Rata

Butir SoalTotal Skor Kategori

Page 176: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

158

Lampiran 24

HASIL OBSERVASI MOTIVASI BELAJAR PER INDIKATOR

SISWA KELAS V SD NEGERI GUGUS AHMAD YANI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

1. CM01 6 75,00 Tinggi 9 75,00 Tinggi 3 75,00 Tinggi 2 50,00 Sedang 6 75,00 Tinggi 4 100,00 Sangat Tinggi

2. CM02 6 75,00 Tinggi 9 75,00 Tinggi 3 75,00 Tinggi 3 75,00 Tinggi 5 62,50 Sedang 4 100,00 Sangat Tinggi

3. TM01 6 75,00 Tinggi 6 50,00 Sedang 3 75,00 Tinggi 2 50,00 Sedang 4 50,00 Sedang 4 100,00 Sangat Tinggi

4. TM02 7 87,50 Sangat Tinggi 11 91,67 Sangat Tinggi 3 75,00 Tinggi 3 75,00 Tinggi 6 75,00 Tinggi 3 75,00 Tinggi

5. NB01 6 75,00 Tinggi 8 66,67 Tinggi 2 50,00 Sedang 2 50,00 Sedang 4 50,00 Sedang 2 50,00 Sedang

6. NB02 8 100,00 Sangat Tinggi 9 75,00 Tinggi 4 100,00 Sangat Tinggi 3 75,00 Tinggi 6 75,00 Tinggi 3 75,00 Tinggi

7. NB03 8 100,00 Sangat Tinggi 10 83,33 Sangat Tinggi 3 75,00 Tinggi 4 100,00 Sangat Tinggi 7 87,50 Sangat Tinggi 3 75,00 Tinggi

8. KGS 6 75,00 Tinggi 9 75,00 Tinggi 3 75,00 Tinggi 2 50,00 Sedang 5 62,50 Sedang 3 75,00 Tinggi

53 71 24 21 43 26

6,625 82,81 Sangat Tinggi 8,875 73,96 Tinggi 3 75,00 Tinggi 2,625 65,63 Tinggi 5,375 67,19 Tinggi 3,25 81,25 Tinggi

Jumlah

Rata-Rata

Total Skor Kategori

Indikator 6

Total Skor Kategori

Indikator 5

Total Skor Kategori Total Skor Kategori Total Skor KategoriNo Responden

Indikator 1 Indikator 2 Indikator 3 Indikator 4

Total Skor Kategori

Page 177: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

159

Lampiran 25

KISI-KISI WAWANCARA GURU

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI

DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

No. Variabel Indikator No. Item Jumlah

1. Iklim Kelas

Suasana pembelajaran di dalam kelas 1 1

Hubungan interaksi antar warga kelas 2, 3 2

Lingkungan fisik 4, 5 2

Aktivitas pelajaran 6, 7 2

Sarana dan prasarana atau fasilitas

pembelajaran 8, 9 2

2. Motivasi

Belajar

Hasrat dan keinginan berhasil 10 1

Dorongan dan kebutuhan dalam belajar 11 1

Harapan dan cita-cita masa depan 12 1

Penghargaan dalam belajar 13 1

Kegiatan yang menarik dalam belajar 14 1

Lingkungan belajar yang kondusif 15 1

Page 178: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

160

Lampiran 26

LEMBAR WAWANCARA GURU

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI

DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

Narasumber :

Nama SD :

Hari/Tanggal :

Daftar Pertanyaan

1. Bagaimanakah pendapat Bapak/Ibu terhadap suasana pembelajaran di dalam

kelas? Dan apakah pembelajaran sudah berlangsung dengan tertib, tenang dan

bisa dikatakan kondusif?

2. Bagaimanakan interaksi antara guru dengan siswa? Apakah sudah dapat

berjalan dengan baik? Dan apakah saat pembelajaran sudah dapat melakukan

komunikasi dua arah?

3. Apakah dalam pembelajaran siswa sudah mampu diajak untuk kerja

kelompok? Bagaimanakah dengan kekompakan siswa dalam mengerjakan

tugas yang diberikan?

4. Apakah Bapak/Ibu melakukan pengaturan variasi tempat duduk siswa? Jika

iya, kapan siswa melakukan pengaturan variasi tempat duduk tersebut?

5. Bagaimanakah kebersihan di dalam kelas? Apakah siswa selalu melakukan

piket? Jika tidak melakukan piket apakah ada sanksi/hukuman yang

diberikan?

6. Bagaimana cara mengajar yang Bapak/Ibu lakukan? Apakah sudah

menggunakan berbagai metode mengajar?

7. Apakah setelah menjelaskan materi pelajaran, Bapak/Ibu selalu memberikan

kesempatan kepada siswa untuk bertanya? Apakah dalam pembelajaran

siswa aktif? Apakah jika mengalami kesulitan siswa sudah berani bertanya

kepada guru?

Page 179: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

161

8. Apakah dalam mengajar Bapak/Ibu sudah menggunakan media atau alat

peraga untuk menunjang materi ajar?

9. Apakah menurut Bapak/Ibu fasilitas belajar di kelas saat ini sudah terpenuhi

dengan baik?

10. Apakah menurut Bapak/Ibu siswa sudah giat/rajin belajar untuk mendapatkan

nilai yang bagus?

11. Apakah siswa selalu mengerjakan PR dan tugas-tugas lain yang diberikan?

12. Apakah semua siswa bercita-cita ingin melanjutkan ke SMP favorit? Dan

apakah mereka sudah mulai terlihat bersungguh-sungguh untuk mewujudkan

dengan belajar lebih tekun?

13. Apakah Bapak/Ibu memberikan pengahargaan kepada siswa jika mereka telah

berhasil melakukan sesuatu dengan benar? Penghargaan seperti apa yang

diberikan?

14. Bagaimana cara Bapak/Ibu untuk menarik perhatian siswa dalam

pembelajaran?

15. Apakah menurut Bapak/Ibu siswa sudah merasa senang dan antusias dalam

pembelajaran selama ini?

Page 180: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

162

Lampiran 27

HASIL WAWANCARA GURU

Page 181: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

163

Page 182: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

164

Lampiran 28

KISI-KISI WAWANCARA SISWA

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI

DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

No. Variabel Indikator No. Item Jumlah

1. Iklim Kelas

Suasana pembelajaran di dalam kelas 1, 2 2

Hubungan interaksi antar warga kelas 3, 4 2

Lingkungan fisik 5, 6 2

Aktivitas pelajaran 7, 8 2

Sarana dan prasarana atau fasilitas

pembelajaran 9 1

2. Motivasi

Belajar

Hasrat dan keinginan berhasil 10 1

Dorongan dan kebutuhan dalam belajar 11 1

Harapan dan cita-cita masa depan 12 1

Penghargaan dalam belajar 13 1

Kegiatan yang menarik dalam belajar 14 1

Lingkungan belajar yang kondusif 15 1

Page 183: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

165

Lampiran 29

LEMBAR WAWANCARA SISWA

HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS V SD NEGERI

DI KECAMATAN BOJA KABUPATEN KENDAL

Narasumber :

Nama SD :

Hari/Tanggal :

Daftar Pertanyaan

1. Apakah kamu senang dan nyaman mengikuti pembelajaran di dalam kelas?

2. Apakah saat pembelajaran kamu sering mengobrol dengan teman lainnya dan

tidak memperhatikan penjelasan guru?

3. Apakah kamu hafal semua nama teman di kelasmu?

4. Apakah kamu pernah bertengkar dengan temanmu?

5. Apakah kamu selalu menjaga kebersihan dalam kelas? Apakah kamu selalu

melakukan piket kelas?

6. Apakah posisi tempat dudukmu berpindah-pindah? Berapa hari/minggu sekali

kamu berpindah tempat duduk?

7. Apakah guru menggunakan metode mengajar yang bervariasi? Metode seperti

apakah yang paling kamu sukai?

8. Apakah setelah menjelaskan materi guru memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya?

9. Apakah saat pembelajaran guru menggunakan media/alat peraga?

10. Apakah kamu rajin dan giat belajar agar menjadi juara kelas?

11. Apakah kamu selalu mengerjakan PR dan tugas yang diberikan guru?

12. Apakah setelah lulus dari SD kamu ingin melanjutkan ke SMP favorit?

13. Apakah guru pernah memberikan penghargaan kepada siswa jika siswa

mendapat nilai tertinggi?

Page 184: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

166

14. Apakah yang membuatmu merasa tertarik dan senang saat mengikuti

pembelajaran di dalam kelas?

15. Apakah kamu senang jika fasilitas di dalam kelasmu lengkap?

Page 185: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

167

Lampiran 30

HASIL WAWANCARA SISWA

Page 186: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

168

Page 187: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

169

Lampiran 31

HASIL UJI NORMALITAS

Uji Normalitas dengan uji Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

iklim kelas

motivasi

belajar

N 100 100

Normal Parametersa Mean 66.56 73.01

Std. Deviation 6.373 7.103

Most Extreme

Differences

Absolute .087 .057

Positive .087 .057

Negative -.072 -.043

Kolmogorov-Smirnov Z .867 .565

Asymp. Sig. (2-tailed) .440 .907

a. Test distribution is Normal.

Uji Normalitas dengan Grafik P-P Plot

Page 188: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

170

Lampiran 32

HASIL UJI LINIERITAS

ANOVA Table

Sum of

Squares df

Mean

Square F Sig.

Motivasi

Belajar * Iklim

Kelas

Between

Groups

(Combine

d)

2531.79

6 26 97.377 2.886 .000

Linearity 1931.09

8 1

1931.09

8

57.23

1 .000

Deviation

from

Linearity

600.698 25 24.028 .712 .828

Within Groups 2463.19

4 73 33.742

Total 4994.99

0 99

Page 189: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

171

Lampiran 33

HASIL UJI HIPOTESIS

Correlations

IKLIM

KELAS

MOTIVASI

BELAJAR

IKLIM KELAS Pearson

Correlation 1 .622

**

Sig. (2-tailed) .000

N 100 100

MOTIVASI

BELAJAR

Pearson

Correlation .622

** 1

Sig. (2-tailed) .000

N 100 100

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-

tailed).

Page 190: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

172

Lampiran 34

SURAT KEPUTUSAN

Page 191: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

173

Lampiran 35

SURAT IZIN PENELITIAN

Page 192: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

174

Page 193: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

175

Page 194: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

176

Page 195: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

177

Page 196: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

178

Page 197: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

179

Page 198: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

180

Page 199: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

181

Page 200: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

182

Lampiran 36

SURAT KETERANGAN PELAKSANAAN PENELITIAN

Page 201: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

183

Page 202: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

184

Page 203: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

185

Page 204: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

186

Page 205: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

187

Page 206: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

188

Page 207: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

189

Page 208: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

190

Page 209: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

191

Lampiran 37

DOKUMENTASI PENELITIAN

Gambar 1. Suasana pembelajaran di dalam kelas

Gambar 2. Hubungan interaksi antar warga kelas

Gambar 3. Lingkungan fisik

Page 210: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

192

Gambar 4. Aktivitas pelajaran

Gambar 5. Sarana dan prasarana atau fasilitas pembelajaran

Gambar 6. Hasrat dan keinginan berhasil

Page 211: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

193

Gambar 7. Dorongan dan kebutuhan dalam belajar

Gambar 8. Harapan dan cita-cita masa depan

Gambar 9. Penghargaan dalam belajar

Page 212: HUBUNGAN ANTARA IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI …lib.unnes.ac.id/24247/1/1401412166.pdf · Penciptaan iklim kelas yang positif ... suasana kelas yang kondusif dan menyenangkan agar

194

Gambar 10. Kegiatan yang menarik dalam belajar

Gambar 11. Lingkungan belajar yang kondusif

Gambar 12. Wawancara dengan guru dan siswa