107
HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP ISLAM YAYASAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (YKS) DEPOK Oleh : AGA ERISTIYAN NIM. 101070022900 Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Psikologi FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1432 H / 2010 M

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

  • Upload
    trinhtu

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP ISLAM YAYASAN

KESEJAHTERAAN SOSIAL (YKS) DEPOK

Oleh :

AGA ERISTIYAN

NIM. 101070022900

Skripsi diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana

Psikologi

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H / 2010 M

Page 2: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP ISLAM YAYASAN

KESEJAHTERAAN SOSIAL (YKS) DEPOK

Skripsi Diajukan kepada Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk memenuhi

persyaratan memperoleh gelar Sarjana Psikologi

Oleh:

AGA ERISTIYAN

NIM. 101070022900

Di Bawah Bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II Dra. Diana Muti’ah, M.Si Natris Indriyani, M.Si NIP. 19671029 199603 2001 NIP. 150 411 200

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1431 H / 2010 M

Page 3: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP ISLAM YAYASAN KESEJAHTERAAN SOSIAL (YKS)

DEPOK, telah diujikan dalam sidang munaqasyah Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 28 September 2010. Skripsi ini telah diterima sebagai

salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Psikologi.

Sidang Munaqasyah

Dekan/ Pembantu Dekan/ Ketua Merangkap Anggota, Sekretaris Merangkap Anggota, Jahja Umar, Ph.D Dra. Fadhilah Suralaga, M.Si NIP. 130 885 522 NIP. 19561223 198303 2001 Anggota Dra. Netty Hartati, M.Si Dra. Diana Muti’ah, M.Si NIP. 19531002 198303 2 001 NIP. 19671029 199603 2001

Natris Indriyani, M.Si NIP. 150 411 200

Page 4: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

MOTTO

“Berbesar Hati menerima Kesalahan dan Kekecewaan

karena Semua itu

Adalah pelajaran dan akan menjadi rasa yang sangat

indah ketika mendapatkan keberhasilan”

Mario Teguh

Karena sungguh, bersama kesulitan itu ada kemudahan,

Sungguh bersama kesulitan itu ada kemudahan

_

QS Al-Insyirah : 5&6_

“Hanya Tindakan yang dapat menimbulkan

kekuatan”

Page 5: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

ABSTRAK

(A) Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta (B) September 2010 (C) Aga Eristiyan (D) Hubungan Persepsi tentang Iklim Kelas Dengan Motivasi Belajar Siswa SMP Islam

Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) Depok (E) 74 halaman + v lampiran (F) Motivasi terkait dengan semua aktifitas manusia, misalnya motivasi bekerja, motivasi

untuk hidup dan motivasi belajar, dalam hal ini penulis ingin meneliti tentang motivasi belajar. Motivasi belajar merupakan syarat mutlak untuk belajar, memegang peranan penting dalam memberikan gairah atau semangat dalam belajar. Motivasi belajar di antaranya dipengaruhi oleh lingkungan tempat dimana pelajar itu melakukan proses pembelajaran, lingkungan keluarga, lingkungan tempat tinggalnya, dan lingkungan sekolah tempat pelajar menuntut ilmu. Dalam kaitannya dengan lingkungan pembelajaran disekolah, iklim kelas merupakan bagian dari sekolah yang dapat mempengaruhi besar kecilnya motivasi belajar siswa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melihat apakah ada Hubungan Antara Persepsi Tentang Iklim Kelas Dengan Motivasi Belajar Siswa SMP Islam Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) Depok. Persepsi tentang iklim kelas adalah suatu proses aktivitas seorang siswa dalam memberikan kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan menginterpretasikan iklim kelas tempat siswa itu belajar yang dapat menimbulkan motivasi yang positif atau motivasi yang negatif dalam proses belajar. Proses tersebut dipengaruhi oleh aspek keterlibatan,afiliasi,dukungan guru,orientasi tugas,kompetisi, pengaturan dan organisasi,kontrol guru,kejelasan peraturan,inovasi. Motivasi belajar adalah : dorongan yang ada pada setiap siswa dalam memotivasi dirinya untuk belajar bukan hanya untuk mengetahui tetapi lebih kepada untuk memahami hasil pembelajaran.yang mencakup aspek minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa ingin tahu,pujian,tekanan sosial,hukuman. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dan metode deskripsi korelasi untuk mengetahui adakah hubungan antara persepsi tentang sekolah dengan minat bersekolah. Responden penelitian berjumlah 60 orang yang ditentukan dengan teknik probability sampling. Instrumen penelitian yang digunakan berupa skala yang terdiri dari skala persepsi tentang iklim kelas dengan jumlah 29 item dengan nilai reliabilitas sebesar 0,841 dan skala motivasi belajar yang berjumlah 24 item dengan nilai reliabilitas sebesar 0,786 dengan menggunakan skala model Likert. Untuk menguji hipotesis peneliti menggunakan teknik statistik Pearson Product Moment, hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai r tabel lebih besar dari nilai r hitung yang berarti Ho ditolak.Ditolaknya H0 ini berarti tidak terdapat hubungan antara persepsi tentang. iklim kelas dengan motivasi belajar siswa SMP Islam Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS). Saran yang diajukan dalam penelitian ini adalah pada penelitian yang akan datang sebaiknya populasi yang diteliti lebih luas dan beragam agar hasilnya dapat digeneralisasikan serta diperoleh pengetahuan dan informasi yang lebih beragam. Selain itu, pada penelitian selanjutnya dapat meneliti variabel-variabel lain, misalnya, motivasi berprestasi dan Adversity Quotient, dan lain-lain.

(G) Daftar Bacaan 23 (1986-2009)

Page 6: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat rahmat-Nya, saya dapat

menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu

syarat untuk mencapai gelar Sarjana Psikologi pada Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif

Hidayatullah Jakarta. Saya menyadari bahwa tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak,

dari masa perkuliahan sampai pada penyusunan skripsi ini, sangatlah sulit bagi saya untuk

menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu saya mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dekan Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Bapak Jahja Umar, Ph.D.

2. Pembantu Dekan I, Dra. Fadhilah Suralaga, M.Si

3. Dosen Pembimbing I, Dra. Diana Muti’ah, M.Si dan Dosen Pembimbing II Natris Indriyani,

M.Si atas seluruh nasehat, masukkan, motivasi, inspirasi serta saran dan kritik yang

membangun sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini.

4. Dosen penguji skripsi, Netty Hartati M.Si, terima kasih atas kritik, saran dan masukan yang

berguna untuk penulis.

5. Untuk keluarga terutama Orang tuaku Bundaku, Ibu Nihaya dan Alm. Ayahku, Bapak A.

Sunarya yang selalu memberikan limpahan kasih sayang dan yang tak pernah berhenti

memberikan dukungan baik moril, spirituil maupun materil serta do’a yang selalu mengiringi

setiap langkah ini.

6. Untuk Adikku Dennis Krisna Yudha, Zahra Dara Kasih, Terima kasih telah menjadi adik-

adik yang pengertian dan selalu memberikan dukungan penuh.

7. Untuk My Wife , Mitra “TATA” Selvia, Teman sejati yang insya Allah Hingga di Sorga.

Tetaplah menjadi istri, sahabat sekaligus ibu dari buah hati kita Jelita Agatha Mardatillah

yang selalu menjadi penyemangatku.

8. Seluruh dosen Fakultas Psikologi yang tidak dapat disebutkan satu persatu, terima kasih tak

terhingga untuk ilmu pengetahuan yang telah diberikan.

9. Seluruh staf akademik, dan petugas perpustakaan Fakultas Psikologi,Bu Faozah, Bu Nur, Bu

Mega,Pak Deden, Bang alex, Bang Ayung serta bapak-bapak dan ibu-ibu yang tidak dapat

disebutkan satu persatu, semoga Allah SWT membalas segala kebaikan bapak dan ibu.

Page 7: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

10. Keluarga besar mahasiswa Fakultas Psikologi UIN Jakarta, khususnya rekan-rekan angkatan

2001 kelas A. Kiki, Rara, Yuni, Tanjung, Fani, Nelly, Roby, Ali, Heru, Ira, Qori, Sukses

selalu untuk kita.

11. Untuk teman, teman seperjuanganku,Hairatussaani Hasanah, Kholik, Rahmat, Raisa azmi,

Norma. Semoga Allah memudahkan Jalan kita untuk menempuh kesuksesan Amin.

12. Keluarga besar SMP Islam YKS Depok, Pak Firdaus M.Si, Pak Endan Kusnendar S.Pd, Pak

Nasrullah S.Ag dan guru-guru lainnya. serta Teman-teman Siswa siswi SMP Islam YKS,

terima kasih atas keikhlasan kalian membantuku.

13. Keluarga Besar H.Shalihun. terima kasih atas dukungannya.

14. Semua Guru-guruku dari TK,SD,SMP,SMA yang dengan ikhlas dan sabar telah memberikan

ilmu pengetahuan. Semoga Allah SWT membalas amal baikmu. Amin

Akhir kata, saya berharap Allah SWT berkenan membalas segala kebaikan semua pihak yang

telah membantu. Semoga skripsi ini membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.

Jakarta, Desember 2010 Penulis, Aga eristiyan

Page 8: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN

MOTIVASI BELAJAR SISWA SMP ISLAM YAYASAN

KESEJAHTERAAN SOSIAL (YKS) DEPOK

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Psikologi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk memenuhi

persyaratan memperoleh gelar

Sarjana Psikologi

Oleh

AGA ERISTIYAN

NIM : 101070022900

Di bawah bimbingan

Pembimbing I Pembimbing II Dra. Diana Mutiah, M.Si Dra. Natris Indriyani, M.Si

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1432 H / 2010 M

Page 9: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

iv

LEMBAR PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Aga Eristiyan

NIM : 101070022900

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “Hubungan Persepsi Tentang Iklim

Kelas Dengan Motivasi Belajar Siswa SMP Islam Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS)

Depok” adalah benar merupakan karya saya sendiri dan tidak melakukan tindakan plagiat dalam

penyusunan skripsi tersebut. Adapun kutipan-kutipan yang ada dalam penyusunan skripsi ini

telah saya cantumkan sumber pengutipannya dalam daftar pustaka.

Saya bersedia untuk melakukan proses yang semestinya sesuai dengan Undang-Undang jika

ternyata skripsi ini secara prinsip merupakan plagiat atau jiplakan dari karya orang lain.

Demikian pernyataan ini saya buat untuk dipergunakan sebaik-baiknya.

Jakarta, 15 September 2010

Aga Eristiyan NIM: 101070022900

Page 10: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................... I

HALAMAN PERSETUJUAN................................................................ II

HALAMAN PENGESAHAN................................................................. III

LEMBAR PERNYATAAN.................................................................... IV

MOTTO............................................................................................... V

DEDIKASI........................................................................................... VI

ABSTRAKSI....................................................................................... VII

KATA PENGANTAR.......................................................................... VIII

DAFTAR ISI....................................................................................... IX

DAFTAR TABEL................................................................................ XII

DAFTAR LAMPIRAN......................................................................... XIII

BAB I PENDAHULUAN...................................................................... 1

1.1 Latar Belakang Masalah................................................................ 1

1.2 Batasan dan Rumusan Masalah.................................................... 5

1.2.1 Batasan masalah.................................................................. 5

1.2.2 Rumusan masalah................................................................ 6

1.3 Tujuan Penelitian............................................................................ 6

1.4 Manfaat Penelitian….........…………………………………………… 6

1.4.1 Manfaat teoritis..................................................................... 7

1.4.2 Manfaat praktis...................................................................... 7

1.5 Sistematika Penelitian...................................................................... 7

Page 11: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

BAB 2 KAJIAN PUSTAKA.................................................................. 9

2.1 Motivasi ………............................................................................... 9

2.1.1 Pengertian motivasi belajar.....................................................9

2.1.2 Motivasi intrinsik dan motivasi ektrinsik ................................ 11

2.1.2.1 Motivasi intrinsik ……………………………………… 11

2.1.2.2 Motivasi ekstrinsik ....................................................12

2.1.3 Prinsip-prinsip motivasi belajar…………………………………14

2.1.4 Fungsi motivasi belajar …………………………………………18

2.1.5 Bentuk-bentuk motivasi belajar…………………………………20

2.2 Persepsi …………........................................................................... 22

2.2.1 Definisi persepsi ……………….............................................. 22

2.2.2 Proses terjadinya persepsi…................................................. 29

2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi........................... 29

2.2.4 Ciri-ciri persepsi……………................................................... 32

2.2.5 Perbedaan persepsi………………………………………………33

2.2.6 Hakekat persepsi …………………………………………………34

2.2.7 Peran persepsi terhadap iklim kelas …………………………...36

2.3 Iklim Kelas........................………………………………………………38

2.3.1 Pengertian iklim kelas...............................................................38

2.4 Kerangka berpikir .............................................................................42

2.5 Hipotesis..... ……………………………………………………………...43

BAB 3 METODE PENELITIAN.............................................................. 43

3.1 Jenis Penelitian................................................................................ 43

3.1.1 Pendekatan penelitian .............................................................45

Page 12: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

3.1.2 Metode penelitian………………………………………………… ..45

3.1.3 Definisi konseptual variabel dan operasional variabel............. ..46

3.1.3.1 Definisi konseptual variabel ....................................... ..46

3.1.3.2 Definisi operasional variabel..........................................47

3.2 Subyek Penelitian............................................................................ ..49

3.2.1 Populasi dan sampel................................................................. 49

3.2.2 Teknik pengambilan sampel.......................................................50

3.3 Teknik Pengumpulan Data................................................................. 50

3.3.1 Metode pengumpulan data....................................................... 50

3.3.2 Alat ukur penelitian.....................................................................51

3.3.3 Teknik uji instrumen penelitian................................................. .54

3.4 Teknik Analisis Data........ ……………………………………………... 61

3.5 Prosedur Penelitian........................................................................... 62

BAB 4 HASIL PENELITIAN.................................................................... 65

4.1 Gambaran Umum Responden............................................................65

4.1.1 Gambaran umum berdasarkan jenis kelamin............................ 65

4.1.2 Gambaran umum berdasarkan usia...........................................65

4.2 Deskripsi Data.....................................................................................66

4.2.1 Kategorisasi skala iklim kelas.....................................................66

4.2.2 Kategorisasi skala motivasi belajar.............................................67

4.3 Hasil Uji Hipotesis penelitian.............………………………………........68

BAB 5 KESIMPULAN, DISKUSI, DAN SARAN........................................71

5.1 Kesimpulan...........................................................................................71

Page 13: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

5.2 Diskusi.................................................................................................. 71

5.3 Saran.................................................................................................... 73

5.3.1 Saran teoritis……...……………………………………………........ 73

5.3.2 Saran praktis……………………………………………………........ 73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 14: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Blue Print Skala Iklim Kelas 53

Tabel 3.2 Blue Print Skala Motivasi Belajar 54

Tabel 3.3 Hasil uji Validitas Skala Iklim Kelas 56

Tabel 3.4 Hasil uji Validitas Skala Motivasi belajar 58

Tabel 3.5 Blue Print Revisi Skala Iklim Kelas 59

Tabel 3.6 Blue Print Revisi Skala Motivasi Belajar 60

Tabel 3.7 Kaidah Reliabilitas Guilford 61

Tabel 4.1 Distribusi skor skala iklim kelas 66

Tabel 4.2 klasifikasi skor skala iklim kelas 66

Tabel 4.3 Distribusi skor skala Motivasi Belajar 67

Tabel 4.4 klasifikasi skor skala Motivasi Belajar 67

Tabel 4.5 Korelasi skala iklim kelas Dengan Motivasi Belajar Siswa 69

Page 15: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sekolah sering dijadikan tumpuan utama masyarakat dalam menilai berhasil

tidaknya pendidikan. Keberhasilan atau prestasi belajar siswa hanya sering dilihat

sebagai kesuksesan dan keunggulan pihak sekolah semata. Sebaliknya, kegagalan

atau rendahnya kualitas siswa sering dilihat sebagai ketidakmampuan pihak

sekolah menyelenggarakan proses pendidikan. Dengan kata lain masyarakat

banyak beranggapan bahwa sekolah adalah landasan dasar kualitas pendidikan.

Pernyataan legal formal tersebut menegaskan bahwa keberhasilan pendidikan

bukan hanya bertumpu dan menjadi tanggung jawab sekolah, yang sebagian besar

diselenggarakan oleh pemerintah. Peran serta aktif masyarakat dan keluarga

sangat dibutuhkan dan menentukan keberhasilan pendidikan.

Setiap manusia mempunyai cita-cita untuk sukses didalam hidupnya. Salah

satu cara untuk menggapai cita-citanya tersebut adalah dengan belajar di sekolah.

Untuk menggapai cita-cita dibutuhkan suatu dorongan atau keinginan yang kuat,

dan daya dorong atau keinginan yang kuat yang ada di dalam diri manusia itulah

yang disebut dengan motivasi. Motivasi yang terdapat di dalam diri manusia

menyebabkan ia berusaha dan bekerja untuk memenuhi kebutuhan dan tujuan

yang ingin dicapai.

Page 16: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

2

Para ahli mengemukakan pengertian motivasi dengan berbagai sudut pandang

mereka masing-masing, namun intinya tetap sama, yakni sebagai suatu pendorong

yang mengubah energi dalam diri seseorang kedalam bentuk aktifitas nyata untuk

mencapai tujuan tertentu. Didalam buku Psikologi belajar menyatakan bahwa :

Motivasi adalah suatu perubahan energi didalam pribadi seseorang yang ditandai

dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan. (Oemar

Hamalik, 1992 : 173).

Motivasi terkait dengan semua aktifitas manusia, misalnya motivasi bekerja,

motivasi untuk hidup dan motivasi belajar, dalam hal ini penulis ingin meneliti

tentang motivasi belajar. Motivasi belajar merupakan syarat mutlak untuk belajar,

memegang peranan penting dalam memberikan gairah atau semangat dalam

belajar.

Motivasi belajar tidak hanya menjadi pendorong untuk mencapai hasil yang

baik tetapi mengandung usaha untuk mencapai tujuan belajar, dimana terdapat

pemahaman dan pengembangan dari belajar. Dengan motivasi belajar, setiap

pelajar memotivasi dirinya untuk belajar bukan hanya untuk mengetahui tetapi

lebih kepada untuk memahami hasil pembelajaran tersebut.

Motivasi belajar di antaranya dipengaruhi oleh lingkungan tempat dimana

pelajar itu melakukan proses pembelajaran, lingkungan keluarga, lingkungan

tempat tinggalnya, dan lingkungan sekolah tempat pelajar menuntut ilmu. Dalam

hal ini penulis ingin melihat peran dari lingkungan yaitu lingkungan sekolah

terhadap hasil belajar siswa. Dalam kaitannya dengan lingkungan pembelajaran

Page 17: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

3

disekolah, iklim kelas merupakan bagian dari sekolah yang dapat mempengaruhi

besar kecilnya motivasi belajar siswa.

M.Busril (2004) pernah melakukan penelitian yang bertujuan untuk

mengetahui kontribusi iklim kelas terhadap motivasi belajar siswa SMP Negeri 68

Bogor Jawa Barat dan menunjukan bahwa iklim kelas tidak sepenuhnya

mempunyai kontribusi yang signifikan terhadap motivasi belajar siswa di SMP

tersebut. Iklim kelas mengacu kepada berbagai dimensi psikologis dan sosial di

dalam kelas, pada iklim kelas yang positif, siswa akan merasa nyaman ketika

memasuki ruang kelas, mereka mengetahui bahwa akan ada yang memperdulikan

dan menghargai mereka, dan mereka percaya bahwa akan mempelajari sesuatu

yang berharga. Namun sebaliknya, pada iklim kelas negatif, siswa akan merasa

takut apabila berada di dalam kelas dan ragu apakah mereka akan mendapat

pengalaman yang berharga.

Kondisi dimensi iklim kelas pada tiap-tiap kelas dapat bervariasi dan

kemungkinan akan dapat mempengaruhi motivasi belajar setiap siswa. Melihat

fenomena akhir-akhir ini sering kita jumpai banyaknya pelajar yang tidak masuk

sekolah, padahal dari rumah mereka berangkat dan berpamitan dengan orang tua

mereka seringnya pelajar yang ada di warnet ataupun pusat perbelanjaan pada

jam-jam sekolah bisa saja menunjukan tidak adanya motivasi siswa untuk

meningkatkan prestasi belajar mereka.

Mengenai iklim kelas tersebut tentunya setiap siswa mempunyai pendapat

yang berbeda-beda dalam konteks psikologis yang disebut dengan persepsi.

Page 18: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

4

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa atau hubungan-hubungan

yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafsirkan pesan.

(Desiderato,1976)

Dengan persepsi kita dapat berinteraksi dengan dunia sekeliling kita,

khususnya dengan sesama manusia. Dalam kehidupan sosial di kelas pun tidak

lepas dari interaksi antara siswa dengan siswa dan antara siswa dengan guru,

melalui persepsi inilah siswa dapat membentuk motivasi yang ada pada dirinya

untuk mengikuti proses pembelajaran di kelas.

Persepsi yang positif dalam pengajaran di kelas akan membuat siswa

merasakan kesenangan dalam belajar, mendorong mereka untuk mempelajari

materi lebih mendalam dan pada akhirnya dapat membuat siswa lebih terlibat

dalam proses belajar mengajar. Suatu kondisi belajar yang optimal dapat tercapai

jika guru mampu mengatur anak didik dan sarana pengajaran, serta

mengendalikannya dalam suasana yang menyenangkan untuk mencapai tujuan

pengajaran. Juga hubungan interpersonal yang baik antara guru dengan siswa dan

siswa dengan siswa merupakan syarat keberhasilan pengelolaan kelas

Studi lapangan yang dilakukan peneliti pada tanggal 5,6 dan7 Juni

menemukan seringnya beberapa siswa-siswi SMP dari beberapa sekolah di Depok

yang ketahuan berada di warnet dan pusat perbelanjaan di daerah Cinere dan

Depok pada jam-jam pelajaran, peneliti mengetahui beberapa hal yang membuat

mereka tidak termotivasi untuk belajar adalah penilaian siswa yang kurang baik

terhadap hubungan mereka dengan guru dan tidak adanya kontrol yang ketat dari

Page 19: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

5

orang tua di rumah serta tidak adanya dukungan dari teman-teman yang lain

dalam hal kegiatan belajar di kelas.

Dengan adanya fenomena diatas dalam penelitian ini penulis mengambil judul

”Hubungan persepsi tentang iklim kelas dengan motivasi belajar siswa SMP Islam

Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) di Kecamatan Pancoran Mas Depok”.

1.2 Batasan dan Rumusan Masalah

1.2.1. Batasan Masalah

Adapun masalah dalam penelitian ini hanya dibatasi pada judul penelitian atau

variabel yang diteliti yaitu mengenai :

Persepsi tentang iklim kelas yaitu: Suatu proses aktivitas seorang siswa dalam

memberikan kesan, penilaian, pendapat, merasakan dan menginterpretasikan iklim

kelas tempat siswa itu belajar yang dapat menimbulkan motivasi yang positif atau

motivasi yang negatif dalam proses belajar.

Motivasi belajar yaitu: pendorong, pengarah, dan sekaligus sebagai penggerak

perilaku siswa untuk mencapai prestasi belajar yang memuaskan. Yang terbagi

menjadi dua bagian yaitu:

Motivasi intrinsik: Motivasi yang timbul dari dalam diri siswa untuk belajar tanpa

adanya pengaruh dari orang lain.

Motivasi ekstrinsik: Motivasi yang timbul pada diri siswa karena adanya pengaruh

atau tekanan dari orang lain.

Page 20: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

6

Subjek yang diteliti : Siswa kelas VIII SMP ISLAM Yayasan Kesejahteraan

Sosial (YKS) Kecamatan Pancoran Mas Depok

1.2.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah di atas, maka dalam penelitian ini

permasalahan yang dirumuskan adalah : Adakah hubungan antara persepsi tentang

iklim kelas dengan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Islam Yayasan

Kesejahteraan Sosial (YKS) di Kecamatan Pancoran Mas Depok .

1.3 Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan:

1. Untuk mengetahui persepsi siswa tentang iklim kelas dengan motivasi

belajar di SMP Islam YKS (Yayasan Kesejahteraan Sosial) Kecamatan

Pancoran Mas Depok.

2. Untuk mengetahui hubungan persepsi tentang iklim kelas dengan motivasi

belajar siswa di SMP Islam YKS (Yayasan Kesejahteraan Sosial)

Kecamatan Pancoran Mas Depok.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini membahas mengenai persoalan dalam lingkup pembelajaran

dikelas, khususnya menyangkut pengaruh motivasi belajar terhadap hasil belajar

Page 21: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

7

siswa di SMP Islam YKS (Yayasan Kesejahteraan Sosial). Adapun manfaat dari

penelitian ini adalah :

1.4.2 Manfaat Teoritis

Penelitian ini diharapkan mampu menambah khasanah teoritis khususnya

dalam bidang psikologi Pendidikan

1.4.2 Manfaat Praktis

Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai pengetahuan praktis untuk

mengetahui hubungan persepsi tentang iklim kelas dengan motivasi belajar di

kalangan mahasiswa Universitas Islam Negeri Jakarta pada khususnya, dan

teman-teman siswa pelajar pada umumnya.

1.5 Sistematika Penulisan

Untuk dapat memberikan gambaran yang lebih rinci, maka penulisan skripsi

ini disusun dalam kerangka sistematis sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan

dan manfaat penelitian, serta sistematika penulisan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

Membahas teori persepsi tentang iklim kelas dan motivasi belajar. Terdiri atas:

Pengertian motivasi, jenis-jenis motivasi, dan pentingnya motivasi dalam kegiatan

Page 22: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

8

belajar, dan pengertian persepsi, pengertian persepsi tentang iklim kelas dan

kemampuan dalam persepsi serta kerangka berfikir dan hipotesa.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Menjelaskan tentang jenis penelitian. pendekatan penelitian, metode penelitian,

dan rancangan penelitian. Populasi dan sampel, teknik pengambilan sampel. dan

pengumpulan data. Instrumen penelitian, serta teknik uji instrumen.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN

Menguraikan gambaran umum subyek. presentasi data uji instrumen penelitian,

uji persyaratan, dan uji hipotesis dan hasil pengujian hipotesis.

BAB V PENUTUP

Mengemukakan kesimpulan yang diperoleh dari penelitian, diskusi

hasilpenelitian, dan saran yang perlu diperhatikan untuk penelitian lanjutan.

Page 23: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

9

BAB 2

KAJIAN PUSTAKA

Dalam usaha untuk menjelaskan permasalahan yang telah diuraikan pada

BAB sebelumnya, penulis akan mencoba membahas beberapa teori yang

berkaitan dengan permasalahan ini, pembahasan mengenai hubungan persepsi

tentang iklim kelas dengan motivasi belajar siswa kelas VIII SMP Islam Yayasan

Kesejahteraan Sosial (YKS) Kecamatan Pancoran Mas Depok.

2.1. Motivasi

2.1.1. Pengertian motivasi belajar

Banyak para ahli yang sudah mengemukakan pengertian motivasi dengan

berbagai sudut pandang mereka masing-masing, namun intinya sama, yakni

sebagai suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam

bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu. Mc. Donald mengatakan

bahwa, “Motivation is a energi change within the person characterized by

affective arousal and anticipatory goal reactions.”: Motivasi adalah suatu

perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya

afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dalam proses belajar,

motivasi sangat diperlukan, sebab seseorang yang tidak mempunyai motivasi

dalam belajar, tak akan mungkin melakukan aktifitas belajar.

Page 24: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

10

Motivasi berpangkal dari kata “motif” yang dapat diartikan sebagai daya

penggerak yang ada di dalam diri seseorang untuk melakukan aktivitas-aktivitas

tertentu demi tercapainya suatu tujuan (Pupuh Fathurohman 2007 : 19) Motivasi

dapat diartikan sebagai dorongan (daya penggerak) di dalam individu untuk

melakukan kegiatan guna mendapatkan sesuatu yang diinginkan. Setiap orang

dalam hidupnya memerlukan kebutuhan, baik kebutuhan jasmani maupun rohani.

Dengan adanya kebutuhan tersebut akan mendorong adanya rangsangan

(stimulasi) dan tingkah laku balas (respon).

Menurut M. Manulang (1992 : 56), motivasi dapat dirumuskan sebagai

berikut:

1) Adalah setiap perasaan atau kehendak dan keinginan yang amat

mempengaruhi kemauan individu, sehingga individu tersebut terdorong

untuk berprilaku dan bertindak.

2) Adalah pengaruh kekuatan yang menimbulkan prilaku individu.

3) Adalah setiap tindakan atau kejadian yang menyebabkan berubahnya

prilaku seseorang.

4) Adalah proses dalam yang menentukan gerakan atau tingkah laku individu

kepada tujuan (goals).

Sedangkan menurut Wendell L. French New York (2000:95), motivasi adalah:

“Penyebab seseorang untuk berbuat sesuatu dalam jalan tertentu atau cenderung

pada tingkah laku spesifik”.

Motivasi memiliki 3 aspek, yaitu:

Page 25: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

11

a. Dorongan dalam diri sendiri

b. Tingkah laku yang ditimbulkan dan terarah

c. Tujuan yang ingin dicapai tingkah laku tersebut.

Seseorang yang melakukan aktivitas belajar secara terus menerus tanpa

motivasi dari luar dirinya merupakan motivasi intrinsik yang sangat penting dalam

aktivitas belajar. Namun seseorang yang tidak mempunyai keinginan untuk

belajar, dorongan dari luar dirinya merupakan motivasi ekstrinsik yang

diharapkan. Oleh karena itu, motivasi ekstrinsik diperlukan bila motivasi intrinsik

tidak ada dalam diri seseorang sebagai subjek belajar.

Bukan hanya sekolah-sekolah yang berusaha memberi motivasi tingkah laku

manusia kearah perubahan tingkah laku yang diharapkan. Orang tua atau keluarga

pun telah berusaha memotivasi belajar anak-anak mereka. Kelompok yang

berkecimpung dibidang “Manajement“ yang membuat rencana “Insentive” baru

untuk meningkatkan produksi, adalah berusaha memotivasi perubahan-perubahan

dalam tingkah laku.

Dari uraian diatas, ternyata kesadaran tentang pentingnya motivasi bagi

perubahan tingkah laku manusia telah dimiliki, baik oleh para pendidik, para

orang tua murid maupun masyarakat.

2.1.2 Motivasi intrinsik dan ekstrinsik

1. Motivasi Intrinsik

Page 26: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

12

Yang dimaksud dengan motivasi intrinsik adalah motif-motif yang menjadi

aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari luar, karena dalam diri setiap

individu sudah ada dorongan untuk melakukan sesuatu. Yang berhubungan

dengan minat, kebutuhan, kenikmatan dan rasa ingin tahu (woolfolk 1993).

Sebagai contoh seseorang yang senang membaca, tidak usah ada yang menyuruh

atau mendorongnya, ia sudah rajin mencari buku-buku untuk dibacanya.

Kemudian kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya (misalnya

kegiatan belajar), maka yang dimaksud dengan motivasi intrinsik ini adalah ingin

mencapai tujuan yang terkandung di dalam perbuatan belajar itu sendiri. Sebagai

contoh konkrit, seorang siswa itu melakukan belajar, karena betul-betul ingin

mendapat pengetahuan, nilai atau keterampilan agar dapat berubah tingkah

lakunya secara konstruktif, tidak karena tujuan yang lain-lain. Itulah sebabnya

motivasi intrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang di dalamnya

aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan suatu dorongan dari dalam

diri dan secara mutlak berkait dengan aktivitas belajarnya. Seperti tadi

dicontohkan bahwa seorang belajar, memang benar-benar ingin mengetahui

segala sesuatunya, bukan karena ingin pujian atau ganjaran.

2. Motivasi Ekstrinsik

Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif dan berfungsinya karena

adanya perangsang dari luar. Seperti pujian, tekanan sosial dan hukuman.

(woolfolk 1993). Sebagai contoh itu seseorang itu belajar,karena tahu besok

paginya akan ujian dengan harapan akan mendapatkan nilai baik, sehingga akan

Page 27: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

13

dipuji oleh pacarnya,atau temannya. Jadi yang penting bukan karena belajar ingin

mengetahui sesuatu, tetapi ingin mendapatkan nilai yang baik,atau agar mendapat

hadiah. Jadi kalau dilihat dari segi tujuan kegiatan yang dilakukannya, tidak

secara langsung bergayut dengan esensi apa yang dilakukannya itu. Oleh karena

itu motivasi ekstrinsik dapat juga dikatakan sebagai bentuk motivasi yang

didalamnya aktivitas belajar dimulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari

luar yang tidak secara mutlak berkaitan dengan aktivitas belajar.

Ada dua macam aspek motivasi yang bersifat statis adalah:

a. Merupakan kebutuhan pokok yang menjadi dasar bagi adanya harapan

yang akan diperoleh dan hasil tersebut sebagai penyelenggara organisasi.

b. Berupa alat perangsang yang diharapkan akan dapat memenuhi apa yang

menjadi kebutuhan pokok tersebut.

Dalam kaitannya dengan kegiatan belajar, maka motivasi belajar berarti

keseluruhan daya penggerak di dalam diri para siswa/warga belajar/peserta didik

yang dapat menimbulkan, menjamin, dan memberikan arah pada kegiatan belajar,

guna mencapai tujuan belajar yang diharapkan. Dengan motivasi belajar, maka

siswa/warga belajar/peserta didik dapat mempunyai intensitas dan kesinambungan

dalam proses pembelajaran/pendidikan yang diikuti.

Page 28: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

14

2.1.3 Prinsip-Prinsip Motivasi Belajar

Aktivitas belajar bukanlah suatu kegiatan yang dilakukan yang terlepas

dari faktor lain, aktivitas belajar merupakan kegiatan yang melibatkan unsure jiwa

dan raga. Belajar tak akan pernah dilakukan tanpa suatu dorongan yang kuat baik

dari dalam yang lebih utama maupun dari luar sebagai upaya lain yang tak kalah

pentingnya.

Faktor lain yang mempengaruhi aktivitas belajar seseorang itu dalam

pembahasan ini disebut motivasi. Motivasi adalah gejala psikologis dalam bentuk

dorongan yang timbul pada diri sesorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan

suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Motivasi bisa juga dalam bentuk usaha-

usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak

melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau

mendapat kepuasan dengan perbuatannya

Motivasi mempunyai peranan yang strategis dalam aktivitas belajar seseorang.

Tidak ada seorang pun yang belajar tanpa motivasi. Tidak ada motivasi berarti

tidak ada kegiatan belajar. Agar peranan motivasi lebih optimal, maka prinsip-

prinsip motivasi dalam belajar tidak hanya diketahui, tetapi juga harus

diterangkan dalam aktivitas belajar mengajar. Ada beberapa prinsip motivasi

dalam belajar seperti dalam uraian berikut.

1. Motivasi Sebagai Dasar Penggerak Yang Mendorong Aktivitas Belajar

Page 29: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

15

Seseorang melakukan aktivitas belajar karena ada yang mendorongnya,

motivasilah sebagai dasar penggeraknya yang mendorong seseorang untuk

belajar. Seseorang yang berminat untuk belajar belum sampai pada tataran

motivasi karena belum menunjukkan aktivitas nyata. Minat merupakan

kecenderungan psikologis yang menyenangi sesuatu objek, belum sampai

melakukan kegiatan. Namun, minat adalah motivasi dalam belajar. Minat

merupakan potensi psikologi yang dapat dimanfaatkan untuk menggali motivasi.

Bila seseorang sudah termotivasi untuk belajar maka dia melakukan aktivitas

belajar dalam rentangan waktu tertentu. Oleh karena itulah, motivasi diakui sebagi

dasar penggerak yang mendorong aktivitas belajar seseorang.

2. Motivasi Intrinsik Lebih Utama Daripada Motivasi Ekstrinsik Dalam

Belajar

Dari seluruh kebijakan pengajaran, guru lebih banyak memutuskan

memberikan motivasi ekstrinsik kepada setiap anak didik. Tidak pernah

ditemukan guru yang tidak memakai motivasi ekstrinsik dalam pengajaran. Anak

didik yang malas belajar sangat berpotensi untuk diberikan motivasi ekstrinsik

oleh guru supaya dia rajin belajar. Efek yang tidak diharapkan dari pemberian

motivasi ekstrinsik adalah kecendrungan ketergantungan anak didik terhadap

segala sesuatu di luar dirinya. Selain kurang percaya diri, anak juga bermental

pengharapan dan mudah terpengaruh. Oleh karena itu, motivasi intrinsik lebih

utama dalam belajar. Anak didik yang belajar berdasarkan motivasi intrinsik

Page 30: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

16

sangat sedikit terpengaruh dari luar. Semangat belajarnya sangat kuat. Dia belajar

bukan karena ingin mendapatkan nilai yang tinggi, mengharapkan pujian orang

lain atau mengharapkan hadiah berupa benda, tetapi karena ingin memperoleh

ilmu sebanyak-banyaknya. Tanpa diberikan janji-janji yang muluk-muluk pun

anak didik rajin belajar sendiri. Perintah tidak diperlukan, karena tanpa diperintah

anak sudah taat pada jadwal belajar yang dibuatnya sendiri.

3. Motivasi Berupa Pujian Lebih Baik Daripada Hukuman

Meski hukuman tetap diberlakukan dalam memicu semangat belajar anak

didik, tetapi masih lebih baik penghargaan berupa pujian. Setiap orang senang

dihargai dan tidak suka dihukum dalam bentuk apapun jaga. Memuji orang lain

berarti memberikan penghargaan atas prestasi kerja orang lain. Hal ini

memberikan semangat kepada seseorang untuk lebih meningkatkan prestasi

kerjanya. Tetapi pujian yang diucap itu tidak asal ucap, harus pada tempat dan

kondisi yang tepat. Kesalahan pujian bisa bermakna mengejek.

4. Motivasi Berhubungan Erat Dengan Kebutuhan Dalam Belajar

Kebutuhan yang tak bisa dihindari oleh anak didik adalah keinginan untuk

menguasai sejumlah ilmu pengetahuan. Oleh karena itulah anak didik belajar.

Karena bila tidak belajar berarti anak didik tidak akan mendapat ilmu

pengetahuan. Bagaimana untuk mengembangkan diri dengan memanfaatkan

potensi-potensi yang dimiliki bila potensi-potensi tidak ditumbuh kembangkan

Page 31: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

17

melalui penguasaan ilmu pengetahuan. Jadi, belajar adalah santapan utama anak

didik.

5 Motivasi Dapat Memupuk Optimisme Dalam Belajar

Anak didik yang mempunyai motivasi dalam belajar selalu yakin dapat

menyelesaikan setiap pekerjaan yang dilakukan. Dia yakin bahwa belajar

bukanlah kegiatan yang sia-sia. Hasilnya pasti akan berguna tidak hanya kini,

tetapi dihari-hari mendatang. Setiap ulangan yang diberikan oleh guru bukan

dihadapi dengan pesimisme, hati yang resah gelisah. Tetapi dia hadapi dengan

tenang dan percaya diri. Biarpun ada anak didik yang lain membuka catatan

ketika ulangan, dia tidak terpengaruh dan tetap tenang menjawab setiap soal item

soal dari awal hingga akhir waktu yang ditentukan.

6. Motivasi Melahirkan Prestasi Dalam Belajar

Dari berbagai hasil penelitian selalu menyimpulkan bahwa motivasi

mempengaruhi prestasi belajar. Tinggi rendahnya motivasi selalu dijadikan

indikator baik buruknya prestasi belajar seseorang anak didik. Anak didik

menyenangi mata pelajaran tertentu dengan senang hati mempelajari mata

pelajaran itu. Selain memiliki bukunya, ringkasannya juga rapi dan lengkap.

Setiap ada kesempatan selalu mata pelajaran yang disenangi itu yang dibaca.

Wajarlah bila isi mata pelajaran itu dikuasai dalam waktu yang relatif singkat.

Page 32: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

18

2.1.4 Fungsi Motivasi Dalam Belajar

Dalam kegiatan belajar mengajar pasti ditemukan anak didik yang malas

berpartisipasi dalam belajar. Sementara anak didik yang lain aktif berpartisipasi

dalam kegiatan, seorang atau dua orang anak didik duduk dengan santainya di

kursi mereka dengan alam pemikiran yang jauh entah kemana. Sedikitpun tidak

tergerak hatinya untuk mengikuti pelajaran dengan cara mendengarkan penjelasan

guru dan mengerjakan tugas-tugas yang diberikan.

Ketiadaan minat terhadap suatu mata pelajaran menjadi pangkal penyebab

kenapa anak didik tidak bergeming untuk mencatat apa yang disampaikan oleh

guru. Itulah sebagai pertanda bahwa anak didik tidak mempunyai motivasi untuk

belajar. Kemiskinan motivasi intrinsik ini merupakan masalah yang memerlukan

bantuan yang tidak bisa ditunda-tunda. Guru harus memberikan suntikan dalam

bentuk motivasi ekstrinsik. Sehingga dengan bantun itu anak didik dapat keluar

dari kesulitan belajar.

Bila motivasi ekstrisik yang diberikan itu dapat membantu anak didik keluar

dari lingkaran masalah kesulitan belajar, maka motivasi dapat diperankan dengan

baik oleh guru. Peranan yang dimainkan oleh guru dengan mengandalkan fngsi-

fungsi motivasi merupakan langkah yang akurat untuk menciptakan iklim belajar

yang kondusip bagi anak didik.

Page 33: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

19

Baik motivasi intrinsik maupun motivasi ekstrisik sama berfungsi sebagai

pendorong, penggerak, dan penyeleksi perbuatan. Ketiganya menyatu dalam sikap

terimplikasi dalam perbuatan. Dorongan adalah fenomena psikologis dari dalam

yang melahirkan hasrat untuk bergerak dalam menyeleksi perbuatan yang akan

dilakukan. Karena itulah baik dorongan atau penggerak maupun penyeleksi

merupakan kata kunci dari motivasi dalam setiap perbuatan dalam belajar.

Untuk jelasnya ketiga fungsi motivasi dalam belajar tersebut diatas, akan

diuraikan dalam pembahasan sebagai berikut.

1. Motivasi Sebagai Pendorong Perbuatan

Pada mulanya anak didik tidak ada hasrat untuk belajar, tetapi karena ada

sesuaru yang dicari muncullah minatnya untuk belajar. Sesuatu yang belum

diketahui itu akhirnya mendorong anak didik untuk belajar dalam rangka

mencari tahu. Jadi, motivasi yang berfungsi sebagai pendorong ini

mempengaruhi sikap apa yang seharusnya anak didik ambil dalam rangka

belajar.

2. Motivasi Sebagai Penggerak Perbuatan

Dorongan psikologis yang melahirkan sikap terhadap anak didik itu

merupakan suatu kekuatan yang tak terbendung, yang kemudian terjelma

dalam bentuk gerakan psikofisik. Disini anak didik sudah melakukan aktifitas

belajar dengan segenap raga dan jiwa. Akal pikiran berproses dengan sikap

Page 34: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

20

pada yang cenderung tunduk dengan kehendak perbuatan belajar. Sikap

berada dalam kepastian perbuatan dan akal pikiran mencoba membedah nilai

yang terpatri dalam wacana, prinsif, dalil, dan hukum, sehingga mengerti betul

isi yang dikandung.

3. Motivasi Sebagai Pengarah Perbuatan

Anak didik yang mempunyai motivasi dapat menyeliksi mana

perbuatan yang harus dilakukan dan mana perbuatan yang diabaikan. Seorang

anak didik yang ingin mendapatkan sesuatu dari suatu mata pelajaran tertentu,

ttidak mungkin dipaksakan untuk mempelajari mata pelajaran yang lain. Pasti

anak didik akan mempelajari mata pelajaran dimana tersimpan sesuatu yang

akan dicari itu. Sesuatu yang akan dicari anak didik merupakan tujuan belajar

yang akan dicapainya. Tujuan belajar itulah sebagai pengarah yang

memberikan motivasi kepada anak didik dalam belajar.

2.1.5 Bentuk-Bentuk Motivasi Dalam Belajar

Dalam proses interaksi belajar mengajar, baik motivasi intrinsik maupun

motivasi ekstrinsik, diperlukan untuk mendorong anak didik agar tekun

belajar. Motivasi ekstrinsik sangat diperlukan bila ada diantara anak didik

yang kurang berminat mengikuti pelajaran dalam jangka waktu tertentu.

Peranan motivasi ekstrinsik cukup besar untuk membimbing anak didik dalam

belajar. Hal ini perlu disadari oleh guru. Untuk itu seorang guru biasanya

Page 35: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

21

memanfaatkan motivasi ekstrinsik untuk meningkatkan minat anak didik agar

lebih bergairah belajar meski terkadang tidak tepat. Drs. Wasty Soemantoe

(1984) mengatakan, bahwa guru-guru sangat menyadari pentingnya motivasi

dalam bimbingan belajar murid.

Kesalahan dalam memberikan motivasi ekstrinsik akan berakibat

merugikan prestasi belajar anak didik dalam kondisi tertentu. Interaksi belajar

mengajar menjadi kurang harmonis. Tujuan pendidikan dan pengajaran pun

tidak akan tercapai dalam waktu yang relatif singkat, sesuai dengan target

yang dirumuskan. Oleh karena itu, pemahaman mengenai kondisi psikologis

anak didik sangat diperlukan guna mengetahui segala apa yang sedang

dihadapi anak didik sehingga gairah belajarnya menurun.

Ada beberapa bentuk motivasi yang dapat dimanfaatkan dalam rangka

mengarahkan belajar anak didik di kelas, sebagai berikut.

1. Memberi Angka

Angka dimaksud adalah sebagai simbol atau nilai dari hasil aktivitas

belajar anak didik. Angka atau nilai yang baik mempunyai potensi yang besar

untuk memberikan motivasi kepada anak didik lainnya. Namun, guru harus

menyadari bahwa angka/nilai bukanlah merupakan hasil belajar yang sejati,

hasil belajar yang bermakna, karena hasil belajar seperti itu lebih menyentuh

aspek kognitif. Bisa saja nilai itu bertentengan dengan efektif anak didik.

Page 36: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

22

Untuk itu guru perlu memberikan angka/nilai yang menyentuh aspek efektif

dan keterampilan yang diperlihatkan anak didik dalam pergaulan/kehidupan

sehari-hari. Penilaian harus juga diarahkan kepadda aspek kepribadian anak

didik dengan cara mengamati kehidupan anak didik di sekolah, tidak hanya

semata-mata berpedoman pada hasil ulangan di kelas, baik dalam bentuk

formatif atau sumatif.

2. Hadiah

Hadiah adalah memberikan sesuatu kepada orang lain sebagai

penghargaan atau kenang-kenangan/cenderamata. Dalam dunia pendidikan,

hadiah bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Hadiah dapat diberikan kepada

anak didik yang berprestasi, rangking satu, dua tau tiga dari anak didik

lainnya. Dalam pendidikan modern, anak didik yang berprestasi tinggi

memperoleh predikat sebagai anak didik teladan dan untuk perguruan

tinggi/universitas disebut sebagai mahasiswa teladan.sebagai penghargaan atas

prestasi mereka dalam belajar, uang beasiswa supersemar pun mereka terima

setiap bulan dengan jumlah dan jangka waktu yang ditentukan. Hadiah berupa

uang beasiswa supersemar diberikan adalah untuk memotivasi anak

didik/mahasiswa agar senantiasa mempertahankan prestasi belajar selama

berstudi.

3. Kompetisi

Page 37: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

23

Kompetisi adalah persaingan, dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk

medorong anak didik agar mereka bergairah belajar. Bila iklim belajar yang

kondusif terbentuk, maka setiap anak didik terlihat dalam kompetisi untuk

menguasai bahan pelajarran yang diberikan. Selanjutnya, setiap anak didik

sebagian individu melibatkan diri mereka masing-masing kedalam aktivitas

belajar. Kondisi inilah yang dikehendaki dalam pendidikan modern, yakni

cara belajar siswa aktif (CBSA), bukan catat buku sampai akhir pelajaran yang

merupakan kepanjangan dari CBSA pasaran.

4. Ego-Involvement

Menumbuhkan kesadaran kepada anak didik agar merasakan pentingnya

tugas dan menerimanya sebagai suatu tantangan sehingga beklerja keras

dengan mempertahankan harga diri, adalah sebagai salah ssatu bentuk

motivasi yang cukup penting. Seseorang akan berusaha dengan segenap

tenaga untuk mencapai prestasi yang baik dengan menjaga harga dirinya.

Penyelesaian tugas dengan baik adalah simbol kebanggaan dan harga diri.

Begitu juga dengan anak didik sebagai subjek belajar. Anak didik akan belajar

dengan keras bisa jadi karena harga dirinya

5. Memberi Ulangan

Ulangan bisa dijadikan sebagai motivasi, anak didik biasanya

mempersiapkan diri dengan belajar jauh-jauh hari untuk menghadapi ulangan.

Oleh karena itu, ulangan merupakan strategi yang cukup baik untuk

Page 38: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

24

memotivasi anak didik agar lebih giat belajar. Namun demikian, ulangan tidak

selamanya dapat digunakan sebagai alat motivasi. Ulangan yang guru lakukan

setiap hari dengan tak terprogram, hanya karena selera, akan membosankan

anak didik. Oleh karena itu, ulangan akan menjadi alat motivasi bila dilakukan

secara akurat dengan teknik dan setrategi yang sestematis dan terencana.

6. Mengetahui Hasil

Mengetahui hasil belajar bisa dijadikan sebagai alat motivasi. Bagi anak

didik yang menyadari betapa besarnya sebuah nilai prestasi belajar akan

meningkatkan intensitas belajarnya guna mendapatkan prestasi belajar yang

melebihi prestasi belajar diketahui sebelumnya. Prestasi belajar yang rendah

menjadikan anak didik giat belajar untuk memperbaikinya. Sikap seperti itu

bisa terjadi bila anak didik merasa rugi mendapat prestasi belajar yang tidak

sesuai dengan harapan.

7. Pujian

Pujian yang diucapkan pada waktu yang tepat dapat dijadikan sebagai alat

motivasi. Pujian adalah bentuk reinforcement yang positif dan sekaligus

merupakan motivasi yang baik. Guru bisa memanfaatkan pujian untuk memuji

keberhasilan anak didik dalam mengerjakan pekerjaan sekolah. Pujian

diberikan sesuai dengan hasil kerja, bukan dibuat-buat atau bertentangan sama

sekali dengan hasil kerjaan anak didik.

Page 39: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

25

8.Hukuman

Meski hukuman sebagai reinforcement yang negatif, tetapi bila dilakukan

dengan tepat dan bijak akan merupakan alat motivasi yang baik dan efiktif.

Hukuman akan merupakan alat motivasi bila dilakukan dengan pendekatan

edukatif, bukan karena dendam. Pedekatan edukatif dimaksud di sini sebagai

hukuman yang mendidik dan bertujuan memperbaiki sikap perbuatan anak

didik yang dianggap salah. Sehingga dengan hukuman yang diberikan itu anak

didik tidak mengulangi kesalahan atau pelanggaran. Minimal mengurangi

frekuensi pelanggaran. Akan lebih baik bila anak didik berhenti melakukannya

dihari mendatang.

9. Hasrat Untuk Belajar

Hasrat untuk belajar adalah gejala psikologis yang tidak berdiri sendiri,

tetapi berhubungan dengan kebutuhan anak didik untuk mengetahui sesuatu

dari objek yang akan dipelajarinya. Kebutuhan itulah yang akan menjadi dasar

aktivitas anak didik dalam belajar. Tiada kebutuhan berarti tiada ada hasrat

untuk belajar. Itu sama saja tidak ada minat untuk belajar.

10. Minat

Minat adalah kecendrungan yang menetap untuk memperhatikan dan

mengenang beberapa aktivitas. Dengan kata lain, minat adalah suatu rasa lebih

suka dan rasa keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang

menyuruh. Minat tidak hanya diekspresikan melalui pernyataan yang

Page 40: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

26

menunjukkan anak didik lebih menyukai sesuatu dari pada yang lainnya,

tetapi dapat juga diimplementasikan melalui partisipasi aktif dalam suatu

kegiatan. Anak didik yang berminat terhadap sesuatu cenderung untuk

memberikan perhatian yang lebih besar terhadap sesuatu yang diminat itu dan

sama sekali tidak menghiraukan sesuatu yang lain. Minat terhadap sesuatu itu

dipelajari dan dapat mempengaruhi belajar selanjutnya serta mempengaruhi

penerimaan minat-minat baru. Jadi, minat terhadap sesuatu merupakan hasil

belajar dan cenderung mendukung aktivitas belajar berikutnya.

Minat besar pengaruhnya terhadap aktivitas belajar. Anak didik yang

berminat terhadap suatu mata pelajaran akan mempelajarinya dengan

sungguh-sungguh, karena ada daya tarik baginya. Anak didik mudah

menghafal pelajaran yang menarik minatnya. Minat merupakan alat motivasi

yang utama yang dapat membangkitkan kegairahan belajar anak didik dalam

rentangan waktu tertentu. Oleh karena itu, guru perlu membangkitkan minat

anak didik agar pelajaran yang diberikan mudah anak didik pahami.

Dari beberapa uraian diatas, nampak jelas bahwa motivasi berfungsi

sebagai pendorong, pengarah, dan sekaligus sebagai penggerak perilaku

seseorang untuk mencapai suatu tujuan.

Page 41: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

27

2.2 Persepsi 2.2.1 Definisi persepsi

Persepsi (perception) merupakan tahap paling awal dari serangkaian pemroses

informasi. Persepsi adalah suatu proses penggunaan pengetahuan yang telah

dimiliki (yang disimpan didalam ingatan) untuk mendeteksi atau memperoleh dan

menginterpretasi stimulus (rangsangan) yang diterima oleh alat indera seperti

mata, telinga dan hidung (Matlin,1989; Solso,1988).

Secara singkat dapat dikatakan bahwa persepsi merupakan suatu proses

menginterpretasi atau menafsirkan informasi yang diperoleh melalui sistem alat

indera manusia. Misalnya pada waktu seseorang melihat sebuah gambar,

membaca tulisan, atau mendengarkan suara tertentu, ia akan melakukan

interpretasi berdasarkan pengetahuan yang dimilikinya dan yang relevan dengan

hal-hal itu.

Banyak ahli yang mencoba membuat definisi dari ‘persepsi’. Beberapa di

antaranya adalah:

1. Persepsi merupakan proses yang terjadi di dalam diri individu yang

dimulai dengan diterimanya rangsang, sampai rangsang itu disadari

dan dimengerti oleh individu sehingga individu dapat mengenali

dirinya sendiri dan keadaan di sekitarnya (Bimo Walgito).

2. Persepsi merupakan proses pengorganisasian dan penginterpretasian

terhadap stimulus oleh organisme atau individu sehingga didapat

Page 42: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

28

sesuatu yang berarti dan merupakan aktivitas yang terintegrasi dalam

diri individu (Davidoff).

3. Persepsi ialah interpretasi tentang apa yang diinderakan atau dirasakan

individu (Bower).

4. Persepsi merupakan suatu proses pengenalan maupun proses

pemberian arti terhadap lingkungan oleh individu (Gibson).

5. Persepsi juga mencakup konteks kehidupan sosial, sehingga dikenallah

persepsi sosial. Persepsi social merupakan suatu proses yang terjadi

dalam diri seseorang yang bertujuan untuk mengetahui,

menginterpretasi, dan mengevaluasi orang lain yang dipersepsi, baik

mengenai sifatnya, kualitasnya, ataupun keadaan lain yang ada dalam

diri orang yang dipersepsi sehingga terbentuk gambaran mengenai

orang lain sebagai objek persepsi tersebut (Lindzey & Aronson).

6. Persepsi merupakan proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh

seorang individu (Krech).

7. Persepsi merupakan suatu proses yang dimulai dari penglihatan hingga

terbentuk tanggapan yang terjadi dalam diri individu sehingga individu

sadar akan segala sesuatu dalam lingkungannya melalui indera-indera

yang dimilikinya.

Jadi persepsi merupakan proses kognitif seseorang yang melibatkan indera

sensorisnya, yaitu penglihatan, pendengaran, peraba perasa dan penciuman untuk

menerima informasi yang datangnya dari lingkungan sekitarnya. Dan nantinya

Page 43: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

29

informasi itu diproses untuk diberikan arti atau makna agar manusia bisa

memahaminya.

2.2.2 Proses terjadinya persepsi

Seseorang dalam mempersepsikan sesuatu tidak terjadi begitu saja, tetapi ada

unsur yang menyebabkan terjadinya suatu proses persepsi. Secara alur dapat

dikemukakan bahwa proses persepsi berlangsung sebagaimana berikut:

1. Stimulus mengenai alat indera, ini merupakan proses yang bersifat

kealaman.

2. Stimulus kemudian dilangsungkan keotak oleh syaraf sensoris. Yang

disebut proses pisiologis.

3. Diotak sebagai pusat susunan urat syaraf terjadilah proses yang akhirnya

individu dapat menyadari atau mempersepsi tentang apa yang diterima

melalui alat indera. Proses yang terjadi dalam otak ini merupakan proses

psikologis. (Bimo Walgito, 1989).

2.2.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi

Persepsi pada prinsipnya selalu melibatkan dua proses yang saling melengkapi

dan bukan berjalan sendiri-sendiri. Dua proses tersebut adalah bottom-up

processing dan top-down processing. Hal ini berarti bahwa hasil suatu persepsi

atau interpretasi mengenai suatu stimulus akan ditentukan oleh kombinasi antara

sifat-sifat yang ada pada stimulus yang dipersepsi itu (bottom-up) dengan

Page 44: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

30

pengetahuan yang tersimpan didalam pengetahuan seseorang yang relevan dengan

stimulus itu (top-down).

Berkaitan dengan pemikiran tersebut maka ada dua sumber informasi yang

dapat digunakan untuk mempersepsi dunia luar secara tepat:

1. Informasi yang ditampilkan oleh stimulus sensori pada waktu itu.

2. Pengetahuan serta pengalaman yang relevan yang dimiliki dan

telah tersimpan didalam ingatan seseorang.

Berdasarkan penjelasan yang telah di ungkapkan, bisa terjadi perbedaan

seseorang dalam memberikan makna terhadap informasi yang ditangkap oleh

panca inderanya. Hal ini disebabkan pemaknaan terhadap apa yang di tangkap

oleh panca indera adalah subyektif. misalnya ada dua orang memperoleh stimulus

(informasi) yang sama, tetapi kedua orang tersebut dalam memberikan makna

(interpretasi) terhadap stimulus tersebut berbeda. Karena ada beberapa faktor yang

bisa mempengaruhi terjadinya perbedaan persepsi seseorang. Adapun faktor-

faktor tersebut menurut Robbins (2001) ada tiga, yaitu:

a. Orang yang melakukan persepsi

Ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi persepsi seseorang antara lain:

1. Sikap individu yang bersangkutan dengan objek persepsi

2. Motif / keinginan yang belum terpenuhi yang ada di dalam diri seseorang

akan berpengaruh terhadap persepsi yang dimunculkan.

3. Interest / keterkaitan.

Page 45: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

31

Fokus perhatian individu dipengaruhi oleh keterkaitan tentang sesuatu. Hal

ini menyebabkan obyek persepsi yang sama dapat dipersepsikan berbeda

oleh masing-masing individu.

4. Harapan.

Harapan dapat menyebabkan distorsi terhadap obyek yang di persepsikan.

Atau dengan kata lain seseorang akan mempersepsikan suatu obyek atau

kejadian sesuai dengan apa yang diharapkan pada orang tersebut.

b. Target atau objek persepsi

Karakteristik target / objek yang dipersepsikan bisa mempengaruhi apa

yang dipersepsikan. Karakteristik orang yang dipersepsi baik itu

karesteristik personal sikap maupun tingkah laku dapat berpengaruh

terhadap perceiver, karena manusia dapat saling mempengaruhi persepsi

satu sama lain. Guru yang berinteraksi dengan murid di kelas bertingkah

laku selalu antusias, hangat, humoris, dan lain sebagainya akan

berpengaruh terhadap persepsi siswa akan guru tersebut.

c. Faktor situasi

Yaitu situasi persepsi tersebut muncul. Konteks situasi saat melihat

obyek baik berupa lokasi, cahaya, dan suasana sangatlah penting. Pada

faktor situasi terhdap beberapa hal yang dapat memepengaruhi, antara lain:

1. Konteks sosial

Page 46: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

32

Bagaimana lingkungan sosial memandang obyek persepsi seseorang ada

kecenderungan sesuai dengan apa yang di persepsikan lingkungan

sosialnya.

2. Konteks pekerjaan

Persepsi seseorang terhadap suatu peristiwa dalam lingkup pekerjaan

3. Waktu pada saat kapan objek persepsi tersebut kita persepsikan.

2.2.4. Ciri-Ciri persepsi

Penginderaan terjadi dalam suatu konteks tertentu, konteks ini disebut sebagai

dunia persepsi agar dihasilkan suatu penginderaan yang bermakna. Menurut

Shaleh dan Muhbib (2005) ada ciri-ciri umum tertentu dalam dunia persepsi

antara lain:

1. Modalitas: rangsang-rangsang yang diterima harus sesuai dengan

modalitas tiap-tiap indera, yaitu sifat sensoris dasar dan masing-masing

indera (cahaya untuk penglihatan, bau untuk penciuman, suhu bagi

perasa, bunyi bagi pendengaran, sifat permukaan bagi peraba dan

sebagainya).

2. Dimensi ruang: dunia persepsi mempunyai sifat ruang (dimensi

ruang), kita dapat mengatakan atas-bawah, tinggi-rendah, luas-

sempit,latar depan-latar belakang, dan lain-lain.

3. Dimensi waktu: dunia persepsi mempunyai dimensi waktu, seperti

cepat-lambat, tua-muda dan lain-lain.

Page 47: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

33

4. Struktur konteks, keseluruhan yang menyatu: objek-objek atau gejala-

gejala dalam dunia pengamatan mempunyai struktur yang menyatu dengan

konteksnya. Struktur dan konteks ini merupakan keseluruhan yang

menyatu.

2.2.5. Perbedaan persepsi

Perbedaan persepsi menurut Sarwono (2000) dapat disebabkan oleh hal-hal

dibawah ini:

1. Perhatian: biasanya tidak menangkap seluruh rangsangan yang ada

disekitar kita sekaligus, tetapi memfokuskan perhatian terhadap satu

atau dua objek saja.

2. Kebutuhan: kebutuhan-kebutuhan sesaat maupun yang menetap pada

diri seseorang, mempengaruhi persepsi orang tersebut. Dengan

demikian, kebutuhan-kebutuhan yang berbeda menyebabkan bila

perbedaan persepsi.

3. Sistem nilai: sistem nilai yang berlaku pada suatu masyarakat

berpengaruh pula pada persepsi.

4. Ciri kepribadian: ciri kepribadian akan mempengaruhi persepsi

5. Gangguan kejiwaan:

Gangguan kejiwaan dapat menimbulkan kesalahan persepsi yang

disebut halusinasi. Berbeda dari ilusi, halusinasi bersifat individual,

jadi hanya dialami oleh penderita yang bersangkutan saja.

Page 48: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

34

2.2.6 Hakekat persepsi

Persepsi ternyata banyak sekali melibatkan kegiatan kognitif. Pada awal

pembentukan proses persepsi, orang telah menentukan dulu apa yang akan

diperhatikan. Setiap kali anda memusatkan perhatian lebih besar kemungkinannya

anda akan memperoleh makna dari apa yang anda tangkap, lalu

menghubungkannya dengan pengalaman lalu, kemudian hari akan diingat

kembali.

Beberapa hal yang mempengaruhi persepsi dalam kemampuan kognitif yaitu:

a. Kesadaran

Bila anda sedang merasa sangat bahagia, maka pemandangan yang

terhampar jauh akan sangat luar biasa indahnya. Tetapi sebaliknya, jika

anda sedang murung atau sedih, mungkin pemandangan yang indah itu

akan membosankan dipandang.

b. Ingatan

Indera secara teratur akan menyimpan data-data yang dapat diterima oleh

otak. Orang cenderung untuk terus menerus membanding-bandingkan

penglihatan, suara dan pengindraan lainnya dengan ingatan-ingatan

pengalaman lalu yang mirip.

c. Proses informasi

Seseorang sudah dapat menentukan dan memutuskan data mana yang akan

dihadapi berikutnya, dibandingkan dengan situasi lalu dan saat itu, lalu

membuat interpretasi dan evaluasi.

Page 49: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

35

Beberapa Psikolog melihat atensi memegang peranan dalam persepsi,

walaupun sampai saat ini masih saja merupakan topik yang penuh perdebatan.

Beberapa orang psikolog melihat atensi sebagai jenis alat saring (filter) yang akan

menyaring semua informasi pada titik-titik yang berbeda pada proses persepsi.

Sebaliknya psikolog lain yakin bahwa manusia mampu memusatkan atensinya

terhadap apa yang mereka kehendaki untuk dipersepsikan secara aktif dengan

mellibatkan pengalaman-pengalaman tanpa menutup rangsangan lain yang saling

bersaing. Atensi selalu aktif pada waktu tertentu, mula-mula ketika menerima

masukan dari organ indra, kemudian ketika harus memilih dan

menginterpretasikan data sensorik dan menentukan apakah akan memberikan

respon terhadap rangsangan itu, lalu bersiap-siap untuk mengambil langkah

tindakan tertentu.

Menurut Daniel Kahneman bahwa kemampuan atensi tergantung pada

sumber-sumber yang dituntut oleh tugas yang sedang akan dilakukan. Bila kontrol

kesadaran hanya sedikit dan sumber yang diperlukan juga sedikit seperti misalnya

dalam mengendarai mobil (bagi pengemudi yang mahir) maka orang tersebut akan

dapat melakukan banyak tugas lainnya sekaligus. Pengaruh yang penting di dalam

atensi adalah kebutuhan, minat dan nilai, misalnya seorang guru yang sedang

asyik mengajarkan pelajaran-pelajarannya, mungkin akan tidak mendengar sama

sekali lonceng berbunyi tanda usai pelajaran, sebaliknya, murid yang sudah lapar

dan ingin pulang, atau berbincang dengan temannya, justru sangat menyadari

suara lonceng tersebut.

Page 50: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

36

2.2.7 Peran persepsi terhadap iklim kelas

Manusia sebagai mahluk sosial yang dalam realitasnya melakukan berbagai

interaksi dengan mahluk lain melalui berbagai situasi. Pendidikan dimana di

dalamnya terjadi rangkaian peristiwa menuju terbentuknya manusia sehat jasmani

dan rohani. Pengajaran sebagai bagian dari pendidikan dimana pengajaran

bertujuan untuk pencapaian tujuan pendidikan dan terikat oleh situasi atau

interaksi yang edukatif dalam bentuk hubungan bersama antara guru dengan

murid.

Dalam proses persepsi setiap individu mempunyai kesan tersendiri atas

kejadian atau peristiwa yang ditangkap oleh indera sensorisnya, sehingga bisa

terjadi perbedaan antara individu A dengan individu B dalam pemberian arti

tentang objek peristiwa yang ditangkap indera sensorisnya. Dunia pendidikan

tidak terlepas dari terjadinya proses interaksi antara guru dengan siswa dan siswa

dengan siswa lainnya. Persepsi dalam kaitannya dengan iklim kelas, guru

merupakan objek yang sangat penting yang akan dipersepsi, yang pada akhirnya

akan mempengaruhi orientasi tujuan siswa. Dari model-model pembelajaran yang

dikemukakan oleh Rameden (1992), Entwistle (1981) serta Cote dan Levine

(2000) terlihat bahwa persepsi terhadap pengajar, lingkungan pembelajaran dan

evaluasi merupakan hal yang mempengaruhi prestasi belajar secara tidak

langsung.

Dalam kaitannya dengan orientasi tujuan, siswa akan lebih berorientasi pada

tugas jika mempersepsi bahwa materi yang dipelajari menarik dan bermanfaat

Page 51: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

37

dibandingkan jika ia mempersepsi bahwa materi tidak menarik dan tidak

bermanfaat. (Woolfolk,2004). Orientasi belajar dapat dibentuk maupun diubah,

tergantung dari lingkungan. Mengingat bahwa situasi kelas dapat membentuk

orientasi tujuan siswa, guru berperan penting dalam memfasilitasi pengadopsian

orientasi tujuan siswa. (Woolfolk,2004, Pintrich dan Schunk,1996).

Persepsi yang positif terhadap pengajaran akan membuat siswa merasakan

kesenangan dalam belajar, mendorong mereka untuk mempelajari materi lebih

mendalam dan pada akhirnya dapat membuat siswa lebih terlibat dalam proses

belajar mengajar. (Church, Elliot dan Gable,2001). Selanjutnya faktor evaluasi

sangat menentukan perilaku belajar siswa, karena pandangan mengenai evaluasi

yang diberikan oleh guru akan mempengaruhi pendekatan belajar yang dipilih

melalui orientasi yang diadopsi.

Faktor evaluasi berkaitan dengan situasi kelas yang terbentuk karena jenis

evaluasi yang diberikan. Jika evaluasi menekankan pada perbandingan

kemampuan kognitif secara sosial, siswa akan mengadopsi orientasi ego dan

orientasi work avoidance. Sebaliknya jika evaluasi menekankan pada peningkatan

diri, partisipasi, usaha dan pendekatan belajar secara efektif dari peserta didik,

siswa akan mengadopsi orientasi task. (Ames dan Arcer,1998). Dalam penelitian

ini persepsi mengenai iklim kelas merupakan persepsi yang dimiliki siswa

terhadap pembelajaran, dalam hal ini pengajaran guru dan situasi belajar mengajar

serta evaluasi yang di berikan guru.

Page 52: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

38

2.3 Iklim Kelas

2.3.1 Pengertian iklim kelas

Prestasi belajar dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Faktor internal

meliputi motivasi inteligensi, bakat, minat, dan kondisi fisik. Faktor eksternal

meliputi faktor sosial termasuk hubungan siswa dengan guru. Manajemen

sekolah, kurikulum pendidikan serta sarana dan fasilitas sekolah (Purwanto,

1998). Lingkungan sekolah yang memberi pengaruh terbesar pada kondisi siswa

dalam proses belajar disekolah adalah iklim didalam kelas (winkel,2005).

Demikian juga menurut Kaluge (dikutip oleh Pudjibudojo & Rahayu, 2003), iklim

kelas merupakan pengaruh terbesar bagi prestasi belajar siswa.

Menurut Oemar Hamalik dalam Ilmu Pendidikan, 1991, kelas adalah suatu

kelompok orang-orang yang melakukan kegiatan belajar bersama yang mendapat

pengajaran dari seorang guru. Sebagai suatu kelompok sosial kelas pada

hakikatnya adalah suatu unit sosial yang bersama-sama memiliki tujuan dan

terbentuk secara formal yang berada di bawah suatu pimpinan, yaitu guru.

Bloom (1964) mendefinisikan iklim dengan kondisi, pengaruh, dan

rangsangan dari luar yang meliputi pengaruh fisik, sosial dan intelektual yang

mempengaruhi peserta didik. Hoy dan forsyth (1986) mengatakan bahwa iklim

kelas adalah organisasi sosial informal dan aktifitas guru kelas yang secara

spontan mempengaruhi tingkah laku. Selanjutnya Hoy dan Miskell (1982)

menambahkan istilah iklim seperti halnya keperibadian pada manusia. Artinya

masing-masing kelas memiliki ciri (keperibadian) yang tidak sama dengan kelas-

Page 53: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

39

kelas yang lain, meskipun kelas itu dibangun dengan fisik dan bentuk atau

arsitektur yang sama. Moos (1979) juga menambahkan bahwa iklim kelas seperti

halnya manusia, ada yang sangat berorientasi pada tugas, demokratis, formal,

terbuka, atau tertutup.

Dengan berdasarkan pada beberapa pengertian iklim dan iklim kelas di atas,

maka dapat dipahami bahwa iklim kelas adalah segala situasi yang muncul akibat

hubungan guru dan peserta didik atau hubungan antarp eserta didik yang menjadi

ciri khusus dari kelas dan mempengaruhi proses belajar mengajar.

Lingkungan fisik kelas mencakup kondisi dan materi fisik seperti ruangan

kelas, dan ragam perlengkapan didalam kelas (Parsons,Hinson, &Brown, 2001).

Sedangkan lingkungan sosial kelas merupakan iklim atau atmosfir psikologis

dalam kelas, dan lingkungan sosial kelas juga disebut lingkungan psikologis atau

iklim lingkungan kelas (Parsons, et al., 2001)

Persepsi siswa terhadap iklim lingkungan kelas juga mempunyai hubungan

yang positif dengan pencapaian akademik siswa (Moos & Moos dikutip oleh

Byer, 2000). Iklim kelas merupakan bagian dari sekolah atau institusi yang dapat

memengaruhi motivasi belajar. Iklim kelas mengacu kepada berbagai dimensi

psikologis dan sosial di dalam kelas, seperti tingkat formalitas, fleksibilitas,

struktur, kecemasan, kontrol dari guru, aktivitas dan juga dorongan (Reilly dan

Lewis, 1983).

Pada iklim kelas yang positif, siswa akan merasa nyaman ketika memasuki

ruang kelas, mereka mengetahui bahwa akan ada yang memperdulikan dan

Page 54: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

40

menghargai mereka, dan mereka percaya bahwa akan mempelajari sesuatu yang

berharga. Namun sebaliknya, pada iklim kelas negatif, siswa akan merasa takut

apabila berada di dalam kelas dan ragu apakah mereka akan mendapat

pengalaman yang berharga.

Iklim kelas mencakup dimensi seperti keterlibatan, afiliasi, dukungan dari staf

pengajar, orientasi terhadap tugas, kompetisi, keteraturan dan pengorganisasian,

kejelasan peraturan, kontrol staf pengajar, serta inovasi (Trickett dan Moss dalam

Ramelan, 1989). Dimensi keterlibatan dan afiliasi merupakan dimensi yang

bekaitan dengan siswa, apabila siswa terlibat secara aktif dalam setiap aktifitas di

dalam kelas serta memiliki hubungan interpersonal yang baik dengan sesama

siswa maka akan tercipta iklim kelas yang positif.

Pada dimensi orientasi terhadap tugas, kompetisi, keteraturan dan

pengorganisasian yang berkaitan erat dalam menciptakan sistem belajar yang

kondusif. Siswa ditekankan bahwa penyelesaian suatu tugas adalah hal yang

sangat penting demi mencapai suatu prestasi tertentu yang diimbangi dengan

adanya persaingan untuk mencapai prestasi tersebut. Kejelasan peraturan, kontrol

dari staf pengajar merupakan dimensi yang berhubungan dengan staf pengajar,

kemampuan dari guru untuk mendukung dan memberikan perhatian terhadap

siswa, memberikan peraturan yang jelas untuk dijalankan sebagai kontrol di

dalam kelas. Dan dimensi inovasi berhubungan langsung dengan guru sebagai

pengajar harus berusaha mencari cara untuk menghindari kebosanan siswa

dikarenakan cara mengajar yang monoton.

Page 55: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

41

Kondisi yang merupakan dimensi iklim kelas tersebut pada tiap-tiap kelas

dapat bervariasi dan kemungkinan akan dapat memengaruhi motivasi belajar

setiap siswa. Keterlibatan siswa dalam belajar di kelas merupakan dimensi dari

lingkungan pembelajaran di kelas yang penting dalam mempromosikan motivasi

akademik siswa (Zewin, 1983). Fouts, Chan, dan Biao (1993) menemukan bahwa

persepsi keterlibatan siswa di kelas mempunyai hubungan positif dengan hasil

belajar siswa (sikap mereka terhadap suatu mata pelajaran, sikap yang

berhubungan dengan kenikmatan dalam mempelajari suatu mata pelajaran, dan

lain-lain).

Knight and Waxman (1990) menemukan juga bahwa persepsi keterlibatan

siswa di kelas mempunyai hubungan yang positif dengan self-concept terhadap

akademik mereka. Dengan memanfaatkan beberapa hal yang menguntungkan dari

persepsi siswa terhadap keanggotaan mereka di kelas, Schmuck and Schmuck

(1992) tertantang untuk meneliti kesetiakawanan antar teman sekelas dapat

mempromosikan self-esteem mereka secara positif.

Para siswa yang berorientasi pada student affiliation ditandai dengan adanya

keinginan saling tolong menolong, saling membantu, dan saling mendukung di

antara mereka di kelas, sehingga mereka akan percaya diri dalam memanfaatkan

kemampuan akademiknya ( Van Egmond, 1960). Berkaitan dengan hal ini, Tu’u

(2004), menyatakan pentingnya menciptakan suasana iklim lingkungan kelas

sedemikian rupa sehingga terciptanya suasana yang kondusif bagi kegiatan belajar

mengajar.

Page 56: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

42

2.4 Kerangka Berpikir

Pendukung utama tercapainya tujuan pengajaran adalah suasana kelas yang

baik dalam arti seluas-luasnya. Karena itu segala macam tindakan pembinaan

pendidikan sepatutnya diarahkan pada kelas. Di kelaslah segala aspek pendidikan

pengajaran bertemu dan berproses. Guru dengan segala kemampuannya, siswa

dengan segala latar belakang dan sifat-sifat individunya, kurikulum dengan segala

komponennya, dan materi serta sumber pelajaran dengan segala pokok

bahasannya bertemu, berpadu dan berinteraksi dikelas. Bahkan hasil dari

pendidikan dan pengajaran sangat ditentukan oleh apa yang terjadi di kelas. Oleh

karena itu sudah selayaknyalah kelas dikelola dengan baik, profesional dan harus

terus menerus.

Iklim kelas yang kondusif akan berpengaruh dengan persepsi siswa, apabila

siswa mempersepsikan bahwa iklim kelas tempat ia belajar sudah baik dan

kondusif, maka akan timbulah motivasi untuk belajar dan menerima pelajaran,

sebaliknya bila siswa mempersepsikan iklim kelas tempat ia belajar tidak baik dan

kondusif maka siswa tidak akan termotivasi untuk belajar dan menerima

pelajaran. Karena ketertarikan individu terhadap sesuatu yang diamati akan

mempengaruhi pengamatannya, sehingga menghasilkan persepsi yang berbeda

pada setiap individu yang pada akhirnya akan mempengaruhi motivasi individu

dalam melakukan suatu pekerjaan.

Page 57: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

43

Berdasarkan teori-teori dan pendapat-pendapat yang telah penulis sajikan

sebelumnya, maka secara ringkas penulis membuat kerangka pemikiran dalam

gambar dibawah ini

Kerangka Berpikir Penelitian

2.5 Hipotesis

Dari kerangka berpikir tersebut, peneliti merumuskan hipotesis sebagai

berikut :

MOTIVASI

Persepsi positif terhadap iklim kelas

Persepsi negatif terhadap iklim kelas

-Motivasi Intrinsik -Motivasi ektrinsik

Page 58: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

44

Ha : Ada hubungan antara persepsi tentang iklim kelas dengan motivasi belajar

siswa di SMP Islam Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS).

Ho : Tidak ada hubungan antara persepsi tentang iklim kelas dengan motivasi

belajar siswa di SMP Islam Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS).

Page 59: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

45

BAB 3

METODE PENELITIAN

Bab ketiga ini terdiri dari : Pendekatan penelitian dan Metodologi Penelitian;

Variabel penelitian dan konseptual Operasional: Pengambilan Sampel; Teknik

Pengumpulan Data; Uji Instrumen Penelitian; Metode Analisis Data; dan Prosedur

Penelitian.

3.1. Jenis Penelitian

3.1.1 Pendekatan Penelitian

Penelitian ini ingin melihat hubungan antara Persepsi tentang iklim kelas

dengan motivasi belajar di SMP Islam Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS)

Depok. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif , karena pada data akhir akan dianalisis dengan penghitungan statistic.

Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka (Sugiono,2008). Hasil

penelitian ini disajikan dalam bentuk deskripsi dengan menggunakan angka-angka

ststistik.

3.1.2 Metode Penelitian

Metode pada penelitian ini adalah dengan metode korelasional. Sevilla (1993)

mengemukakan penelitian korelasional adalah penelitian yang dirancang untuk

menentukan tingkat hubungan variabel-variabel yang berbeda dalam suatu

Page 60: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

46

populasi. Dalam penelitian ini untuk mengukur tingkat serta arah hubungan antara

iklim kelas (Variabel Independen/bebas) dengan motivasi belajar siswa (variabel

dependen/terikat).

3.1.3 Definisi konseptual variabel dan operasional variabel

3.1.3.1 Definisi konseptual variabel

Variabel penelitian adalah suatu karakteristik yang memiliki dua atau lebih

nilai yang berdiri sendiri. Variabel dalam penelitian ini ada dua, yaitu variabel

bebas dan variabel terikat. Sevilla (1993) mendefinisikan variabel bebas adalah

variabel yang mempengaruhi atau yang mengakibatkan hasil, sedangkan variabel

terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau hasil dari penelitian.

a. Variabel X (variabel bebas / Independent variabel)

Variabel bebas penelitian ini adalah persepsi tentang iklim kelas. Persepsi

tentang iklim kelas yaitu segala situasi yang muncul akibat hubungan antara

guru dan peserta didik atau hubungan antar peserta didik yang menjadi ciri

khusus dari kelas dan mempengaruhi proses belajar mengajar.. Indikator

dalam penelitian ini meliputi aspek keterlibatan, afiliasi, dukungan guru,

orientasi tugas, kompetisi,pengaturan tugas, kontrol guru, kejelasan peraturan,

inovasi.

b. Variabel Y (variabel terikat / dependent variabel)

Page 61: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

47

Variabel terikat dari penelitian ini adalah motivasi belajar. Motivasi

belajar yaitu kecenderungan hati atau keinginan untuk melaksanakan kegiatan

belajar yang bersumber dari diri individu itu sendiri maupun dari dorongan

orang lain. Motivasi belajar pada penelitian ini meliputi aspek motivasi

intrinsik dan motivasi ekstrinsik.

3.1.3.2 Operasional variabel

Operasional variabel adalah sesuatu yang memberikan penjelasan atas suatu

variabel dalam bentuk yang dapat diukur. (Kountour,2003). Berdasarkan konsep-

konsep dan teori yang telah diuraikan, penulis merumuskan operasional variabel

mengenai variabel-variabel dalam penelitian, yaitu:

a). Iklim kelas dioperasionalisasikan melalui skor skala iklim kelas yang terdiri

dari aspek-aspeknya yaitu: 1)Keterlibatan ( involvement ) yang menjelaskan

sejauh mana seorang siswa terlibat dalam setiap aktifitas yang ada di dalam

kelas. 2) Afiliasi ( affilitiation ) sejauh mana seorang siswa memiliki

hubungan interpersonal yang baik dengan sesama anggota kelas.3)Dukungan

Guru (Teacher support ) hal yang menjelaskan sejauh mana seorang guru

mampu memberikan dukungan serta masukan untuk meningkatkan prestasi

belajar siswanya. 4)Orientasi Tugas ( Task orientation ) menjelaskan sejauh

mana siswa ditekankan bahwa penyelesaian suatu tugas adalah hal yang

sangat penting demi mencapai suatu prestasi tertentu. 5)Kompetisi (

Competition ) menjelaskan sejauh mana siswa mampu berkompetisi atau

Page 62: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

48

bersaing untuk mendapatkan prestasi tertinggi di kelas. 6) Pengaturan dan

Organisasi menjelaskan hal yang berkaitan erat dalam penciptaan sistem

belajar yang kondusif . 7) Kontrol Guru ( Teacher Control) kemampuan dari

guru untuk mendukung dan memberikan perhatian terhadap siswa). 8)

Kejelasan Peraturan ( Rule Clarity ) hal yang menjelaskan bagaimana guru

mampu memberikan peraturan yang jelas untuk dijalankan sebagai kontrol di

dalam kelas.9) Inovasi ( inovation ) guru sebagai pengajar harus berusaha

mencari cara untuk menghindari kebosanan siswa dikarenakan cara mengajar

yang monoton.

b). Motivasi belajar dioperasionalisasikan melalui skor skala motivasi belajar

yang terdiri dari motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik beserta aspek-

aspeknya yaitu:

a) Motivasi intrinsik 1). Minat. Sejauh mana seorang siswa mempunyai

keinginan atau hasrat untuk belajar 2).Kebutuhan. sejauh mana seorang

siswa menganggap belajar itu merupakan suatu kebutuhan untuk

mengetahui suatu hal.3).Kenikmatan. hal yang menjelaskan sejauh mana

seorang siswa memperoleh kenikmatan pada saat dirinya sedang menerima

pelajaran dari guru. 4). Rasa ingin tahu. Menjelaskan bagaimana seorang

siswa memiliki rasa ingin tahu apabila ada pelajaran yang belum

dimengerti.

b) Motivasi ekstrinsik. 1) Pujian. Suatu tindakan atau perbuatan yang

ditujukan kepada siswa untuk menghargai prestasinya dengan tujuan agar

Page 63: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

49

lebih meningkatkan prestasi belajarnya. 2) Tekanan sosial. Suatu keadaan

yang mengharapkan seorang siswa untuk selalu meningkatkan prestasi

belajarnya 3). Hukuman. Hukuman bisa merupakan alat motivasi bila

dilakukan dengan pendekatan edukatif, bukan karena dendam, dan

bertujuan memperbaiki sikap perbuatan anak didik yang dianggap salah.

Sehingga dengan hukuman yang diberikan itu anak didik tidak mengulangi

kesalahan atau pelanggaran

3.2 Subjek penelitian Suatu penelitian yang dimaksudkan untuk menarik generalisasi, sangat

berkaitan dengan masalah sampel, yaitu bagaimana mengambil sampel dari suatu

populasi sehingga hasil-hasil penelitian terhadap sampel tersebut dapat

melahirkan suatu kesimpulan yang dapat berlaku umum bagi seluruh populasi.

3.2.1 Populasi dan sampel Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang

memiliki kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari kemudian di tarik kesimpulannya. Sugiono,(1999). Populasi dalam

penelitian ini adalah siswa siswi SMP Islam YKS Kecamatan Pancoran Mas

Depok. sebanyak 210 orang. Sampel adalah beberapa bagian kecil atau cuplikan

yang ditarik dari populasi atau porsi dari suatu populasi (Sevilla, 1993).

Sedangkan dalam pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan sampel

sebanyak 60 siswa.

Page 64: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

50

3.2.2 Teknik pengambilan sampel

Sample diambil dengan menggunakan teknik pengambilan sample secara acak

sederhana, yaitu teknik pengambilan sample secara probabilitas (probability

sampling) dimana semua anggota populasi memiliki kesempatan yang sama untuk

menjadi sample penelitian ini.

Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan sampel sebanyak 60 siswa

dan siswi. Sampel yang digunakan untuk try out sebanyak 60 orang siswa=siswi

SMP Muhammadiyah 4, sedangkan sampel riil yang digunakan dalam penelitian

ini adalah sebanyak 60 orang siswa kelas VIII yang bersekolah di SMP Islam

YKS Kecamatan Pancoran Mas Depok.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

3.3.1 Metode pengumpulan data

Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala.

Saifuddin Azwar (2005), menyatakan bahwa skala adalah daftar pernyataan yang

akan mengungkap performansi yang menjadi karakter tipikal pada subyek yang

diteliti, yang akan dimunculkan dalam bentuk respon-respon terhadap situasi yang

dihadapi.

Skala yang digunakan dalam penelitian ini mengacu pada skala model Likert

yaitu metode penskalaan pernyataan individu yang menggunakan distribusi respon

sebagai dasar penentu nilai skalanya (Saifuddin Azwar, 2005). Untuk memperoleh

data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan alat pengumpul data yaitu skala

iklim kelas dan Motivasi belajar.

Page 65: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

51

3.3.2 Alat ukur penelitian

Instrumen penelitian adalah suatu cara atau alat yang digunakan oleh peneliti

untuk memperoleh data yang akan di analisis. Instrumen yang digunakan harus

tepat dan mempunyai dasar yang beralasan, dalam penelitian ini menggunakan:

a. Skala iklim kelas

Skala iklim kelas merupakan metode pengumpulan data yang digunakan

dalam penelitian ini. Skala tersebut memuat suatu daftar pernyataan tentang

topik-topik tertentu, yang diberikan kepada subjek berkaitan dengan persepsi

iklim kelas. Penulis membuat skala ini dengan mengacu pada teori yang

relevan yang dikemukakan oleh Trickett dan Moos dalam Ramelan (1989).

Model skala yang digunakan peneliti adalah model Skala Likert.

b. Skala Motivasi belajar

Skala motivasi belajar memuat suatu daftar pernyataan tentang topik-topik

tertentu, yang diberikan kepada subjek berkaitan dengan motivasi belajar.

Penulis membuat skala ini dengan mengacu pada teori yang relevan yang

dikemukakan oleh Woolfolk (1993) yang mengemukakan tentang unsur-unsur

yang mempengaruhi motivasi. Model skala yang digunakan peneliti adalah

model skala Likert.

Kedua skala ini menggunakan format jawaban empat-poin, yaitu Sangat

Setuju (SS), Setuju (S), Tidak Setuju (TS), Sangat Tidak Setuju (STS). Masing-

masing subyek diminta untuk memilih satu diantara empat alternatif jawaban

Page 66: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

52

tersebut. Untuk item yang favorable, skor subjek bergerak 4, 3, 2, 1. Sementara

itu, untuk aitem unfavorable, skor subyek bergerak dari 1, 2, 3, dan kemudian 4.

Pilihan Jawaban Favorable Unfavorable

SS (sangat setuju) 4 1

S (setuju) 3 2

TS (tidak setuju) 2 3

STS (sangat tidak

setuju)

1 4

Item-item dalam skala persepsi tentang iklim kelas dirancang berdasarkan

unsur-unsur yang ada di sekolah, yaitu :

a) Keterlibatan

b) Afiliasi

c) Dukungan Guru

d) Orientasi tugas

e) Kompetisi

f ) Pengaturan dan Organisasi

g) Kontrol Guru

h) Kejelasan Peraturan

i ) Inovasi

Page 67: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

53

Tabel 3.1.

Blue Print Skala iklim kelas

No. Indikator No. Item Jumlah Favorable Unfavorable 1. Keterlibatan 8,26,44 1,19,37 6 2. Afiliasi 2,20,38 9,27,45 6 3. Dukungan Guru 10,28,46 3,21,39 6 4. Orientasi tugas 4,22,40 11,29,47 6 5. Kompetisi 12,30,48 5,23,41 6 6. Pengaturan dan Organisasi 6,24,42 13,31,49 6 7. Kontrol Guru 14,32,50 7,25,43 6 8. Kejelasan Peraturan 18,36,54 15,33,51 6 9. Inovasi 16,34,52 17,35,53 6 Jumlah 27 27 54

Sedangkan item-item dalam skala motivasi belajar dirancang berdasarkan

aspek motivasi intrinsik dan motivasi ekstrinsik menurut teori Woolfolk (1993),

yaitu:

A. Motivasi intrinsik

- Minat

- Kebutuhan

- Kenikmatan

- Rasa ingin tahu

B. Motivasi ekstrinsik

- Pujian

- Tekanan sosial

- Hukuman

Page 68: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

54

Tabel 3.2

Blue Print Skala Motivasi Belajar

No Aspek Indikator No.Item Jumlah

Favorable Unfavorable

1. Motivasi

intrinsik

a) Minat 8,22,36 1,15,29 6

b) Kebutuhan 2,16,30 9,23,37 6

c) Kenikmatan 10,24,38 3,17,31 6

d) Rasa ingin

Tahu

4,18,32 11,25,39 6

2. Motivasi

Ekstrinsik

a) Pujian 12,26,40 5,19,33 6

b) Tekanan sosial 6,20,34 13,27,41 6

c) Hukuman 14,28,42 7,21,35 6

Jumlah 21 21 42

3.3.3 Teknik uji instrumen penelitian

Sebelum penelitian dilaksanakan, peneliti melakukan uji instrumen persepsi

tentang iklim kelas yang terdiri dari 54 item dan instrumen motivasi belajar yang

terdiri dari 42 item. Uji instrumen diberikan pada 60 siswa siswi. Adapun tujuan

dari pelaksanaan uji instrumen ini dilakukan dengan maksud :

1. Mengetahui berapa lama waktu yang dibutuhkan responden dalam

menyelesaikan pengisian instrumen.

2. Mengetahui pemahaman responden terhadap pernyataan atau item-item yang

diberikan.

Page 69: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

55

3. Mengetahui validitas instrumen, dimana skor tiap item dikorelasikan dengan

skor total.

4. Mengetahui tingkat reliabilitas instrumen yang digunakan untuk mengukur

tingkat reliabilitas skala tersebut.

Uji validitas digunakan untuk mengetahui kelayakan butir-butir dalam suatu

daftar pernyataan dalam mendefinisikan suatu variabel. Hasil penelitian yang

valid adalah apabila terdapat kesamaan antara data yang terkumpul dengan data

yang sesungguhnya terjadi pada objek yang diteliti. Validitas suatu butir

pertanyaan dapat dilihat dari hasil output SPSS 16.00 for Windows. Menilai

kevalidan masing-masing butir pernyataan dapat dilihat dari nilai Corrected Item-

Total Correlation masing-masing butir pernyataan.

Dari hasil uji instrumen pada 60 siswa di SMP Islam YKS Depok, diperoleh r

kriteria sebesar 0,30. item-item yang memiliki korelasi signifikan atau >0,30

kemudian hasilnya dipilih sebagai item dalam skala Iklim kelas dan Motivasi

belajar. Berdasarkan hasil analisis statistik terhadap 54 item skala iklim kelas,

diperoleh 29 item yang valid dan 25 item yang tidak valid. Sedangkan hasil

analisis statistik terhadap 42 item skala Motivasi belajar, diperoleh 24 item yang

valid dan 18 item yang tidak valid. Adapun nomor-nomor item valid dan

distribusi item yang digunakan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

dibawah ini.

Page 70: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

56

Tabel 3.3

Hasil uji validitas skala iklim kelas No

item

Corrected item total

Correlation

R krit a if delete A

KETERANGAN

1 0,290 0,30 0,838 0,841 DROP

2 0,340 0,30 0,837 0,841 VALID

3 0,166 0,30 0,841 0,841 DROP

4 0,573 0,30 0,833 0,841 VALID

5 0,026 0,30 0,846 0,841 DROP

6 0,238 0,30 0,839 0,841 DROP

7 0,462 0,30 0,834 0,841 VALID

8 0,249 0,30 0,839 0,841 DROP

9 0,307 0,30 0,838 0,841 VALID

10 0,415 0,30 0,835 0,841 VALID

11 0,382 0,30 0,836 0,841 VALID

12 0,100 0,30 0,842 0,841 DROP

13 0,319 0,30 0,837 0,841 VALID

14 0,140 0,30 0,841 0,841 DROP

15 0,038 0,30 0,843 0,841 DROP

16 0,423 0,30 0,835 0,841 VALID

17 0,249 0,30 0,839 0,841 DROP

18 0,461 0,30 0,834 0,841 VALID

19 0,436 0,30 0,835 0,841 VALID

20 0,413 0,30 0,836 0,841 VALID

21 0,340 0,30 0,837 0,841 VALID

22 0,255 0,30 0,839 0,841 DROP

23 0,433 0,30 0,835 0,841 VALID

24 0,266 0,30 0,839 0,841 DROP

25 0,360 0,30 0,836 0,841 VALID

26 0,453 0,30 0,835 0,841 VALID

27 0,092 0,30 0,841 0,841 DROP

28 0,301 0,30 0,838 0,841 VALID

Page 71: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

57

29 0,178 0,30 0,841 0,841 DROP

30 0,480 0,30 0,835 0,841 VALID

31 0,471 0,30 0,835 0,841 VALID

32 0,380 0,30 0,836 0,841 VALID

33 0,243 0,30 0,840 0,841 DROP

34 0,149 0,30 0,841 0,841 DROP

35 0,100 0,30 0,843 0,841 DROP

36 0,327 0,30 0,838 0,841 VALID

37 0,301 0,30 0,838 0,841 VALID

38 0,426 0,30 0,835 0,841 VALID

39 0,079 0,30 0,843 0,841 DROP

40 0,401 0,30 0,836 0,841 VALID

41 0,169 0,30 0,840 0,841 DROP

42 0,323 0,30 0,837 0,841 VALID

43 0,264 0,30 0,839 0,841 DROP

44 0,366 0,30 0,837 0,841 VALID

45 0,387 0,30 0,836 0,841 VALID

46 0,495 0,30 0,833 0,841 VALID

47 0,121 0,30 0,848 0,841 DROP

48 0,272 0,30 0,838 0,841 DROP

49 0,368 0,30 0,836 0,841 VALID

50 0,279 0,30 0,838 0,841 DROP

51 0,551 0,30 0,834 0,841 VALID

52 0,259 0,30 0,839 0,841 DROP

53 0,070 0,30 0.844 0,841 DROP

54 0,163 0,30 0.841 0,841 DROP

Page 72: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

58

Tabel 3.4 Hasil uji validitas skala motivasi belajar

No

item

Corrected item total

Correlation

R krit a if delete A

KETERANGAN

1 0.368 0,30 0.777 0.786 VALID

2 0.471 0,30 0.775 0.786 VALID

3 0.514 0,30 0.772 0.786 VALID

4 0.384 0,30 0.778 0.786 VALID

5 0.074 0,30 0.790 0.786 DROP

6 0.182 0,30 0.784 0.786 DROP

7 0.182 0,30 0.784 0.786 DROP

8 0.457 0,30 0.775 0.786 VALID

9 0.472 0,30 0.775 0,786 VALID

10 0.314 0,30 0.779 0.786 VALID

11 0.456 0,30 0.774 0.786 VALID

12 0.423 0,30 0.775 0.786 VALID

13 0.218 0,30 0.783 0.786 DROP

14 0.059 0,30 0.788 0.786 DROP

15 0.370 0,30 0.777 0.786 VALID

16 0.494 0,30 0.775 0.786 VALID

17 0.504 0,30 0.774 0.786 VALID

18 0.182 0,30 0.784 0,786 DROP

19 0.070 0,30 0.793 0.786 DROP

20 0.029 0,30 0.791 0.786 DROP

21 0.351 0,30 0.778 0,786 VALID

22 0.218 0,30 0.783 0.786 DROP

23 0.342 0,30 0.779 0.786 VALID

24 0.622 0,30 0.768 0.786 VALID

25 0.374 0,30 0.778 0.786 VALID

26 0.218 0,30 0.783 0.786 DROP

27 0.059 0,30 0.788 0.786 DROP

28 0.328 0,30 0.779 0.786 VALID

Page 73: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

59

29 0.550 0,30 0.770 0.786 VALID

30 0.500 0,30 0.773 0,786 VALID

31 0.029 0,30 0.792 0.786 DROP

32 0.282 0,30 0.780 0.786 DROP

33 0.422 0,30 0.774 0,786 VALID

34 0.218 0,30 0.783 0.786 DROP

35 0.260 0,30 0.802 0.786 DROP

36 0.465 0,30 0.774 0.786 VALID

37 0.560 0,30 0.773 0.786 VALID

38 0.328 0,30 0.779 0.786 VALID

39 0.202 0,30 0.783 0.786 DROP

40 0.185 0,30 0.784 0.786 DROP

41 0.168 0,30 0.785 0.786 DROP

42 0.339 0,30 0.806 0.786 DROP

Berikut ini penyebaran distribusi item berdasarkan hasil validitas diatas:

Tabel 3.5

Blue print revisi skala iklim kelas

No DIMENSI F UF JUMLAH

1 Keterlibatan 1, 18 2,19 4

2 Afiliasi 3,20,26 4,21 5

3 Dukungan Guru 5,22,28 6 4

4 Orientasi tugas 7,29 8 3

5 Kompetisi 9 10 2

6 Pengaturan & organisasi 11 12,23,27 4

7 Kontrol Guru 13 14,25 3

8 Kejelasan Pengaturan 15,24 16 3

9 Inovasi 17 _ 1

JUMLAH 16 13 29

Page 74: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

60

Tabel 3.6

Blue print revisi skala motivasi belajar

No Aspek indikator F UF JUMLAH

1 Motivasi

intrinsik

a. Minat 1,14,20 2,15,21 6

b. Kebutuhan 3,16,22 4,17,23 6

c. Kenikmatan 5,18 6,19 4

d. Rasa ingin tahu 7 8,24 3

2 Motivasi

ekstrinsik

a. Pujian 9 10 2

b. Tekanan sosial _ 11 1

c. Hukuman 12 13 2

JUMLAH 11 13 24

Sedangkan uji reliabilitas (keandalan) merupakan ukuran suatu kestabilan dan

konsistensi responden dalam menjawab hal yang berkaitan dengan konstruk-

konstruk pernyataan yang merupakan dimensi suatu variabel dan disusun dalam

bentuk skala. Reliabilitas suatu konstruk variabel dikatakan baik jika memiliki

nilai Cronbach’s alpha > 0.70.

Untuk mengetahui reliabilitas dari skala iklim kelas dan motivasi belajar,

dapat dilihat pada kaidah reliabilitas dari Guilford.

Page 75: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

61

Tabel 3.7 Kaidah reliabilitas Guilford

Kriteria Koefisien Reliabilitas

Sangat Reliabel

Reliabel

Cukup Reliabel

Kurang Reliabel

Tidak Reliabel

> 0,9

0,7-0,9

0,4-0,7

0,2-0,4

< 0,2

Adapun hasil perhitungan reliabilitas terhadap skala iklim kelas diperoleh

koefisien reliabilitas sebesar 0, 841 dan pada skala motivasi belajar diperoleh

koefisien sebesar 0,786 .dengan demikian dapat dikatakan bahwa instrumen

penelitian ini reliabel untuk digunakan karena sesuai dengan kaidah reliabilitas

Guilford (nilai Cronbach’s Alpha 0,7 – 0,9).

3.4 Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh akan dianalisis untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari

penelitian ini, dengan metode statistik untuk mengetahui signifikansi korelasi

antara iklim kelas dengan motivasi belajar siswa di sekolah, dan bagaimana arah

hubungan kedua variabel itu, yang ditentukan pada taraf signifikansi sebesar 0,01

pada two tailed test.

Pengujian hipotesis dilakukan untuk menjawab pertanyaan utama penelitian

ini, apakah terdapat hubungan yang signifikan antara iklim kelas dengan motivasi

Page 76: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

62

belajar siswa di sekolah, dipergunakan metode korelasi Spearman Rank. Hasil

perhitungan diperoleh dengan menggunakan sistem komputerisasi SPSS versi

16.00 yang akan diinterpretasikan dengan mengacu pada tabel koefisien korelasi.

Koefisien korelasi adalah rangkuman statistik tentang tingkat dan arah dari

hubungan antara dua variabel. Kuat lemahnya hubungan yang ada diantara dua

variabel ditunjukkan oleh besar kecilnya angka koefisien korelasi. Menutut

Santoso (1999), jika dua gejala berjalan sejajar atau searah, korelasi antara dua

gejala itu disebut positif. Sebaliknya jika berlawanan arah atau terbalik

korelasinya disebut negatif.

3.5 Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini peneliti mencoba merencanakan langkah-langkah yang

diharapkan dapat menunjang kelancaran penelitian, langkah-langkah tersebut

sebagai berikut :

1. Persiapan Penelitian

- Dimulai dengan perumusan masalah dan pembatasan masalah

- Menentukan variabel-variabel yang akan diteliti. Kedua variabel itu yaitu

Persepsi tentang Iklim Kelas dengan Motivasi Belajar siswa.

- Melakukan studi kepustakaan untuk mendapatkan gambaran dan landasan

teori yang tepat.

Page 77: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

63

- Menentukan, menyusun dan menyiapkan alat ukur yang akan digunakan

dalam penelitian ini yaitu skala persepsi tentang iklim kelas dan skala

motivasi belajar yang dirancang berupa skala Likert

2. Tahap Uji Coba

Setelah mendapatkan persetujuan dari dosen pembimbing, peneliti melakukan

uji coba alat ukur hubungan persepsi tentang iklim kelas dengan motivasi

belajar siswa di SMP Muhammadiyah 4Depok dengan sampel sebanyak 105

orang pada tanggal 03 juli 2010. Uji coba ini dilakukan dengan menyebar

angket skala iklim kelas dan angket skala motivasi belajar.

3. Tahap Pengambilan Data

- Menentukan jumlah sampel penelitian.

- Memberikan penjelasan mengenai tujuan penelitian dan meminta

kesediaan responden untuk mengisi skala penelitian.

- Melaksanakan pengambilan data yang dilaksanakan pada tanggal 20 juli

2010

- Memberikan alat ukur yang telah disiapkan kepada responden yang

berjumlah 60 siswa di kelas VIII

4. Tahap Pengolahan Data

- Melakukan skoring terhadap hasil skala yang telah diisi oleh responden.

- Menghitung dan membuat tabulasi data yang diperoleh, kemudian

membuat tabel data.

Page 78: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

64

- Melakukan analisa data dengan menggunakan metode statistik untuk

menguji hipotesis penelitian.

- Membuat kesimpulan dan laporan akhir penelitian.

Page 79: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

65

BAB 4

HASIL PENELITIAN

Dalam bab ini dijelaskan mengenai tentang gambaran umum responden,

kategorisasi, dan hasil uji hipotesis.

4.1 Gambaran Umum Responden

Untuk gambaran umum responden dalam penelitian ini, peneliti akan

mendeskripsikan dan memperjelas dengan penyajian data dalam bentuk tabel dari

jumlah sampel hasil penelitian, jenis kelamin, dan usia siswa. Penelitian ini

dilakukan pada tanggal 20 Juli 2010 dan subjek dalam penelitian ini adalah 60

siswa/siswi di SMP Islam YKS Depok yang duduk di kelas VIII.

4.1.1 Gambaran subjek berdasarkan jenis kelamin

Berdasarkan jenis kelamin, responden dalam penelitian ini terdiri dari 25

siswa laki-laki (41,7%) dan 35 siswa perempuan (58,2%).

4.1.2 Gambaran subjek berdasarkan usia

Berdasarkan usia responden dalam penelitian ini berada dalam masa remaja

awal yaitu dalam rentang usia 12 – 15 tahun. Adapun siswa yang berusia 12 tahun

berjumlah 5 siswa (8,3 %), berusia 13 tahun berjumlah 42 siswa (70 %), berusia

Page 80: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

66

14 tahun berjumlah 11 siswa (18,3 %) dan yang berusia 15 tahun yaitu berjumlah

2 siswa (3,4&).

4.2 Deskripsi Data

4.2.1 Kategorisasi skala iklim kelas

Tabel 4.1

Distribusi skor skala iklim kelas

Statistic Std. Error

Iklim kelas Mean Std. Deviation Minimum Maximum

93,4 8,24 78 112

1.06410

Untuk mengetahui kategorisasi persepsi tentang iklim kelas kelas VIII di SMP

Islam YKS Depok maka dapat dilihat pada tabel 4.2 :

Tabel 4.2

Klasifikasi skor iklim kelas

Kategori Nilai Angka Frekuensi

%

Tinggi X > M + 1SD > 101,64 11 18,3% Sedang M – 1SD > X > M + 1SD 85 – 101,64 40 66,7% Rendah M- 1SD< X < M + 1SD < 84 9 15%

JUMLAH 60 100%

Berdasarkan tabel 4.5, diketahui skor iklim kelas yang dihasilkan subjek lebih

besar dari nilai 101,64 maka subjek masuk kategori tinggi dan 18,3 % dari siswa

Page 81: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

67

itu memiliki persepsi tentang iklim kelas yang tinggi, pada skor subjek yang

berada di antara 85 – 101,64 terdapat 66,7 % siswa yang memiliki persepsi

tentang iklim kelas sedang, dan skor subjek berada di bawah 84 terdapat 15 %

siswa yang termasuk pada kategori rendah.

4.2.1 Kategorisasi skala Motivasi belajar

Tabel 4.3

Distribusi skor skala Motivasi belajar

Statistic Std. Error

Motivasi belajar Mean Std. Deviation Minimum Maximum

78,4 7,77 62 93

1.00321

Untuk mengetahui kategorisasi Motivasi belajar kelas VIII di SMP Islam YKS

Depok maka dapat dilihat pada tabel 4.4

Tabel 4.4

Klasifikasi skor Motivasi belajar

Kategori Nilai Angka Frekuensi % Tinggi X > M + 1SD > 86,17 8 13,3% Sedang M – 1SD > X > M +

1SD 70,63– 86,17 46 76,7%

Rendah M- 1SD< X < M + 1SD

< 70,63 6 10%

JUMLAH 60 100%

Berdasarkan table 4.7, diketahui skor motivasi belajar yang dihasilkan subjek

lebih besar dari nilai 86,17 maka subjek masuk kategori tinggi dan 13,3 % dari

Page 82: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

68

siswa itu memiliki motivasi belajar yang tinggi, pada skor subjek yang berada di

antara 70,63 – 86,17 terdapat 76,7 % siswa yang memiliki motivasi belajar

sedang, dan skor subjek berada di bawah 70,63 terdapat 10 % siswa yang

termasuk pada kategori rendah.

4.3 Hasil Uji Hipotesis Penelitian

Hasil utama penelitian berupa uji korelasi dan uji hipotesis antara iklim kelas

dengan motivasi belajar. Analisa statistik untuk menguji hipotesis dilakukan

dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Correlation, yaitu dengan

mengkorelasikan jumlah skor variabel iklim kelas dengan nilai motivasi belajar

siswa. Rumus korelasi ini digunakan untuk mengetahui kekuatan hubungan antara

dua variabel.

Pengambilan keputusan untuk data penelitian ini menggunakan perbandingan

probabilitas, jika probabilitas > 0,05, maka H0 diterima. Sedangkan, probabilitas <

0,05, maka H0 ditolak.

Selain menggunakan probabilitas, pengambilan keputusan untuk data

penelitian ini juga menggunakan perbandingan nilai koefisien korelasi (r). Jika

pengambilan keputusan menggunakan perbandingan nilai koefisien korelasi (r),

maka kesimpulan yang dapat diambil adalah r hitung > r tabel = H0 ditolak, Ha

diterima

Adapun hipotesis yang dapat diajukan adalah:

H0 = Tidak ada hubungan antara iklim kelas dengan motivasi belajar siswa

Page 83: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

69

Ha = Ada hubungan antara iklim kelas dengan motivasi belajar siswa.

Berdasarkan hasil uji hipotesa yang menggunakan program SPSS versi 16

dengan teknik Korelasi Product Moment, diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.5

Korelasi skala iklim kelas dengan motivasi belajar siswa

Correlations

iklim kelas motivasi belajar

iklim kelas Pearson Correlation 1 .128

Sig. (2-tailed) .331

N 60 60

motivasi belajar Pearson Correlation .128 1

Sig. (2-tailed) .331

N 60 60

Berdasarkan tabel di atas, dapat diketahui bahwa hasil uji korelasi antara iklim

kelas dengan motivasi belajar pada korelasi Pearson diketahui hasil 0,128.

sedangkan r tabel untuk sampel 60 orang pada α = 5 % adalah 0,254.

Berdasarkan analisis statistik yang dilakukan, diperoleh r = 0,128 karena r

hitung lebih kecil daripada r tabel sebesar 0,254, maka hipotesis nol (Ho) yang

menyatakan tidak ada hubungan yang signifikan antara iklim kelas dengan

motivasi belajar diterima. Dan hipotesis alternatifnya (Ha) ditolak. Dengan

Page 84: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

70

demikian maka dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan

antara iklim kelas dengan motivasi belajar siswa Kelas VIII di SMP Islam YKS

Depok. Hal ini berarti iklim kelas belum tentu mempengaruhi motivasi belajar

siswa.

Page 85: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

71

BAB 5

KESIMPULAN, DISKUSI DAN SARAN

Pada bab ini akan diuraikan kesimpulan hasil penelitian mengenai hubungan

antara iklim kelas dengan motivasi belajar siswa kelas VIII di SMP Islam

Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS) Depok.

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data serta pengujian hipotesis, maka dapat ditarik

kesimpulan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara persepsi

tentang iklim kelas dengan motivasi belajar siswa. Tidak ada hubungan antara dua

variabel tersebut, karena dari hasil yang diperoleh ternyata r hitung sebesar 0,128

menunjukkan lebih kecil dari r tabel pada α = 0,05 sebesar 0,254., artinya bahwa

Persepsi tentang iklim kelas tidak mempengaruhi motivasi belajar siswa di kelas.

5.2 Diskusi

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi tentang

iklim kelas dengan motivasi belajar siswa kelas VIII di SMP Islam Yayasan

Kesejahteraan (YKS) Depok. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa tidak ada

hubungan yang signifikan antara persepsi tentang iklim kelas dengan motivasi

belajar siswa kelas VIII di SMP Islam Yayasan Kesejahteraan Sosial (YKS)

Depok.

Page 86: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

72

Adapun hasil penelitian ini tidak ada hubungan yang signifikan antara persepsi

iklim kelas dengan motivasi belajar siswa, hasil ini memperkuat hasil penelitian

terdahulu yang telah dilakukan oleh

?????Ejasa Sembiring (1994) yang menyatakan bahwa tidak ada hubungan yang

signifikan antara iklim kelas dengan motivasi belajar mahasiswa di Akademi

Perhotelan dan Pariwisata Sahid Jakarta. >>>>>>

Tidak adanya hubungan yang signifikan antara persepsi iklim kelas dengan

motivasi belajar siswa pada penelitian ini karena disebabkan oleh beberapa hal,

lingkungan fisik yang berkaitan langsung dengan kehidupan akademi, seperti

lokasi dari suatu daerah tempat sekolah itu akan mempengaruhi motivasi belajar

siswa, letak sekolah SMP Islam YKS yang berada di pertigaan jalan raya sehingga

menimbulkan suasana yang kurang tenang yang bisa membuyarkan konsentrasi

siswa saat sedang berlangsungnya kegiatan belajar mengajar.

Kemungkinan sebab lain adalah hampir sebagian besar siswa-siswi di SMP

Islam YKS adalah siswa yang sudah tidak mempunyai orang tua sehingga ada

kemungkinan berkurangnya kontrol untuk selalu fokus mengawasi kegiatan

mereka baik di rumah maupun di sekolah, juga banyaknya kegiatan guru diluar

sekolah yang terkadang berbenturan dengan waktu guru itu mengajar, serta sarana

dan prasarana untuk kegiatan pendukung mata pelajaran yang belum lengkap

membuat siswa lebih sering hanya mendapatkan teori dari guru tanpa adanya

praktek langsung mengenai mata pelajaran tersebut.

Page 87: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

73

5.3 Saran

Berdasarkan hasil penulisan penelitian ini ada beberapa saran yang bisa

menjadi bahan pertimbangan sebagai penyempurnaan berbagai hal yang berkaitan

dengan penelitian ini, yaitu berupa saran teoritis dan saran praktis.

5.3.1. Saran teoritis

1. Pada penelitian ini hanya mencakup dua variabel yang saling berhubungan.

Masih banyak faktor yang berhubungan dengan variabel-variabel tersebut.

Seperti faktor Intelligensi, self efficacy, prestasi belajar siswa, minat siswa,

dan lain sebagainya. Maka alangkah baiknya jika peneliti lain dapat

mengungkapkan perbedaan-perbedaan antara variabel-variabel tersebut pada

penelitian lain.

2. Dalam pengambilan sampel, hendaknya dilakukan dengan cara random

sampling, karena tehnik ini mampu mengatasi bias yang muncul dalam

pemilihan anggota sampel. Sehingga dapat diperoleh hasil yang lebih

maksimal.

5.3.2. Saran praktis

1. Hasil penelitian ini dapat juga dijadikan bahan masukan yang positif bagi para

siswa, guru dan orangtua, walaupun tidak ada hubungan antara persepsi

tentang iklim kelas dengan motivasi belajar, tetapi mungkin dengan adanya

Page 88: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

74

kondisi iklim kelas yang positif yang diciptakan oleh guru dengan murid dan

murid dengan murid yang lainnya dapat mempengaruhi motivasi belajar

siswa, karena motivasi belajar tetap diperlukan agar siswa lebih fokus dan

semangat dalam belajar sehingga tercapai prestasi belajar yang lebih baik.

2. Dari hasil penelitian, diketahui bahwa sebagian besar siswa dalam sekolah ini

memiliki motivasi belajar dalam ketegori sedang. Oleh karena itu diharapkan

bagi pihak sekolah untuk terus memotivasi siswa agar lebih giat dan tekun

dalam belajar.

Page 89: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

DAFTAR PUSTAKA

Moos & Moos (2007)” Psikologi suatu pengantar edisi kedua” Linda L. Davidoff

alih bahasa Dra. Mari Juniati Penerbit Erlangga. Jakarta 10420, 1998

Prof. Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, M.Pd. (2007) Strategi belajar mengajar melalui penanaman konsep umum & konsep islami, 2007, PT. Refika Aditama

Purwanto, N (1999), Psikologi pendidikan, Bandung: Rosdakarya

Suharnan (2005), Psikologi kognitif. Surabaya: Srikandi Azwar, S (2005), Sikap manusia teori dan pengukurannya , Jakarta: PT

Rineka Cipta Hal 1-5 Oemar Hamalik, (1992 ) Psikologi belajar. Drs. Syaiful Bahri Djamarah, Rieneka Cipta, Jakarta, Cet.I,september 2002

Syah, Muhibbin (2007), Psikologi pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya

Suharnan (2005), Psikologi kognitif. Surabaya: Srikandi Suryabrata, S (1998), Psikologi pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada M. Manulang (1992), Psikologi pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda

Karya Desiderato(1976) ”Psikologi kognitif” Prof. Dr. Suharnan, MS. Srikandi.

Woolfolk (1993)” Psikologi suatu pengantar edisi kedua” Linda L. Davidoff

alih bahasa Dra. Mari Juniati Penerbit Erlangga. Jakarta 10420, 1998

Santoso, S (1999), SPSS mengolah data statistik secara profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Sevilla, Cg, et all (1993), Pengantar metode penelitian. Jakarta: UI Press

Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Page 90: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

Santoso, S (2006), Menguasai statistik di era informasi dengan SPSS 15. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

M.Busril (1994), Jurnal Antara” Kontribusi iklim kelas terhadap motivasi belajar siswa SMP 68

Bogor” 2008. www.Pdf search engine. Com / Tanggal akses 21 Juni 2009. Azwar, S (2004), Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Sugiyono (2007), Statistika untuk penelitian. Bandung: CV Alfabeta Abdul Rahman Shaleh – Muhbib Abdul Wahab (2005)“ Psikologi suatu pengantar dalam

perspektif Islam” Rieneke Cipta Jakarta

(Matlin,1989; Solso,1988). Teori : Cara pengukuran persepsi mahasiswa terhadap profesi pendidik. diakses tanggal 3 Juni 2009. http://www.persepsi.com/

Sevilla, C G Alih Bahas Alimuddin Tuwu (1993), Pengantar metode penelitian.

Jakarta : UI Press

Santoso, Singgih (1999), SPSS Mengolah data statistik secara profesional,

Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Kuncono,S.Psi,MM (2004), Aplikasi komputer psikologi: Diktat kuliah dan panduan praktikum

: Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Persada Ind

M. Nanang Suprayogi,(2007), Journal Tazkiya Of Psikology ” Hubungan Self – Efficacy dan persepsi siswa mengenai iklim kelas” volume 7 no 2 oktober 2007.

Azwar,S (2004)“Metodologi Penelitian Pendidikan” 1998, Drs. Amirul Hadi - Drs. H. Haryono, CV. Pustaka Setia.

SHINTA SUSANTI (2007) ” Iklim lingkungan kelas mempengaruhi prestasi akademik? (sebuah bantahan terhadap hasil kajian Winkel”. JURNAL PROVITAE VOLUME 3; NO. 1; MEI 2007, Dra. Zikri Neni Iska,M.Si. ,(2003) Laporan hasil penelitian motivasi mahasiswa Psikologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2002/2003

Page 91: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

No. Pertanyaan SS S TS STS

1. Saat sedang ada diskusi di kelas saya orang yang aktif bertanya apabila ada pelajaran yang belum saya pahami

2. Saya merasa suasana dikelas tidak nyaman dan selalu ingin cepat-cepat pulang

3. Saya sering membantu teman saya yang kurang memahami pelajaran

4. Saya malas bergaul dengan teman sekelas dan lebih senang menyendiri

5. Semua guru yang mengajar dikelas mampu menciptakan suasana yang nyaman dalam belajar

6. Saya merasa guru-guru dikelas kurang memperhatikan saya

7. Saya akan mengatur waktu belajar saya sebaik mungkin

8. Saya malas mengerjakan pekerjaan rumah 9. Saya ingin nilai-nilai saya menjadi yang

terbaik dikelas

10. Menurut saya kemampuan yang saya miliki tidak mampu bersaing dengan teman-teman yang lain untuk mendapatkan peringkat dikelas

11. Semua anggota kelas selalu menjalani peraturan yang ada dengan ikhlas

12. Menurut teman-teman dikelas, saya adalah orang yang selalu membuat gaduh

13. Menurut saya hukuman yang diberikan guru sangat wajar apabila ada murid yang tidak mentaati peraturan kelas

14. Saya merasa tertekan dengan aturan-aturan yang dibuat oleh guru

15. Jelasnya peraturan-peraturan dikelas membuat siswa lebih terkontrol dalam bertingkah laku

16. Saya merasa kesal apabila dihukum guru meskipun saya melakukan pelanggaran

17. Saya sering memberikan usulan-usulan yang positif tentang perencanaan kegiatan dikelas

18. Saya berkonsentrasi ketika guru sedang memberikan materi pelajaran dikelas

19. Ketika ada diskusi dikelas, saya lebih banyak diam meski ada pelajaran yang

Page 92: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

25. Apabila saya melakukan kesalahan, hukuman yang diberikan oleh guru saya anggap kelewatan dan berlebihan

26. Bila ada salah satu teman yang sakit, saya akan mengajak teman-teman yang lain untuk menjenguknya

27. Saya sering mengobrol meskipun ada guru didepan kelas yang sedang memberikan materi pelajaran

28. Bila ada nilai saya yang jelek, guru saya selalu memberikan dukungan agar nilai saya menjadi baik

29. Bila ada pekerjaan rumah atau tugas dari guru, saya tidak pernah menunda-nunda waktu untuk mengerjakannya

belum saya mengerti 20. Saya mempunyai hubungan yang baik

dengan semua teman dikelas

21. Bila ada kegiatan dikelas, saya malas untuk ikut ambil bagian

22. Guru-guru dikelas sangat sabar dan mau membantu bila ada pelajaran yang belum saya mengerti

23. Saya tidak terlalu berkeinginan untuk menjalani peraturan-peraturan dikelas

24. Saya akan mentaati peraturan-peraturan dikelas dan siap menerima sangsi apabila saya melanggarnya

Page 93: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

Skala iklim kelas Data responden

Nama : ...........................................................................................

Jenis kelamin : ...........................................................................................

Usia : ...........................................................................................

Kelas : ...........................................................................................

Petunjuk pengisian :

Di bawah ini ada sejumlah pernyataan yang menggambarkan apa yang kamu alami dan

berhubungan dengan iklim kelas kamu setiap hari. Kamu diminta untuk memilih salah satu dari

empat jawaban yang ada untuk menyatakan seberapa jauh pernyataan tersebut sesuai atau tidak

sesuai dengan iklim kelas kamu. Jawaban yang diberikan sama sekali tidak ada hubungannya

dengan nilai mata pelajaran di sekolah, dan terjamin kerahasiaannya. Bacalah dan pahami setiap

pernyataan di bawah ini. Kemudian beri tanda check list (√) pada kotak yang menunjukkan

pilihanmu.

Pilihan jawaban yang disediakan sebagai berikut :

SS Sangat setuju

S Setuju

TS Tidak setuju

STS Sangat tidak setuju

Contoh :

No. Pernyataan SS S TS STS

Setelah lulus SMP, saya ingin

melanjutkan ke SMA Negeri favorit

Page 94: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

No. Pertanyaan SS S TS STS

1. Saya selalu membaca buku yang berkaitan dengan materi pelajaran

2. Saya malas membaca buku yang berkaitan dengan materi pelajaran

3. Saya akan belajar sebelum ujian untuk memperbaiki nilai saya.

4. Saya malas belajar sebelum ujian untuk memperbaiki nilai saya

5. Saya selalu mengerjakan tugas sekolah saya untuk meningkatkan prestasi saya

6. Saya malas mengerjakan tugas sekolah karena prestasi saya biasa-biasa saja.

7. Saya akan bertanya kepada guru jika ada materi pelajaran yang tidak saya pahami.

8. Saya tidak bertanya kepada guru walaupun ada materi pelajaran yang tidak saya pahami

9. Orang tua saya memuji saya ketika mengetahui saya mendapatkan nilai bagus.

10. Saya merasa biasa-biasa saja ketika teman saya mendapatkan beasiswa di sekolah karena prestasi belajarnya yang terbaik

11. Teman-teman saya tidak mengejek ketika saya menyontek pada waktu ujian

12. Orang tua saya marah jika saya tidak belajar sebelum ujian

13. Orang tua saya biasa saja jika saya tidak belajar sebelum ujian

14. Saya selelu mendengarkan penjelasan tentang materi pelajaran dari Guru

15. Saya sering mengobrol dengan teman dari pada mendengarkan penjelasan tentang materi pelajaran dari guru

16. Saya akan giat belajar agar mendapatkan prestasi yang terbaik.

17. Saya malas belajar meskipun demi mendapatkan prestasi yang terbaik

18. Saya lebih semangat belajar apabila materi yang disampaikan oleh guru dapat saya pahami.

19. Saya gembira jika setelah pulang sekolah tidak diadakan belajar bersama.

20. Ketika Guru tidak hadir, saya sering membaca buku diperpustakaan

Page 95: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

21. Ketika Guru tidak hadir, saya sering ngobrol dengan teman dari pada membaca buku diperpustakaan

22. Saya akan membeli buku pelajaran tambahan lain yang dianjurkan oleh Guru

23. Saya tertarik membeli buku novel dari pada buku pelajaran yang dianjurkan oleh Guru

24. Saya tidak mau mencari referensi lain tentang materi pelajaran selain dari Guru

Page 96: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

Skala motivasi belajar Data responden

Nama : ...........................................................................................

Jenis kelamin : ...........................................................................................

Usia : ...........................................................................................

Kelas : ...........................................................................................

Petunjuk pengisian :

Di bawah ini ada sejumlah pernyataan yang menggambarkan apa yang kamu alami dan

berhubungan dengan motivasi belajar kamu setiap hari. Kamu diminta untuk memilih salah satu

dari empat jawaban yang ada untuk menyatakan seberapa jauh pernyataan tersebut sesuai atau

tidak sesuai dengan motivasi belajar kamu. Jawaban yang diberikan sama sekali tidak ada

hubungannya dengan nilai mata pelajaran di sekolah, dan terjamin kerahasiaannya. Bacalah dan

pahami setiap pernyataan di bawah ini. Kemudian beri tanda check list (√) pada kotak yang

menunjukkan pilihanmu.

Pilihan jawaban yang disediakan sebagai berikut :

SS Sangat setuju

S Setuju

TS Tidak setuju

STS Sangat tidak setuju

Contoh :

No. Pernyataan SS S TS STS

Setelah lulus SMP, saya ingin

melanjutkan ke SMA Negeri favorit

Page 97: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

Explore

1. Uji Normalitas Skala Iklim Kelas

Case Processing Summary

Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent

iklim kelas 60 100.0% 0 .0% 60 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

iklim kelas Mean 93.4000 1.06410

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 91.2707

Upper Bound 95.5293

5% Trimmed Mean 93.2778

Median 93.0000

Variance 67.939

Std. Deviation 8.24251

Minimum 78.00

Maximum 112.00

Range 34.00

Interquartile Range 11.00

Skewness .320 .309

Kurtosis -.428 .608

Tests of Normality

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk Statistic df Sig. Statistic df Sig.

iklim kelas .077 60 .200* .977 60 .299

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Page 98: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

2. Uji Normalitas Skala Motivasi belajar

Case Processing Summary

Cases Valid Missing Total N Percent N Percent N Percent

motivasi belajar 60 100.0% 0 .0% 60 100.0%

Descriptives

Statistic Std. Error

motivasi belajar Mean 78.4333 1.00321

95% Confidence Interval for

Mean

Lower Bound 76.4259

Upper Bound 80.4407

5% Trimmed Mean 78.3704

Median 78.0000

Variance 60.385

Std. Deviation 7.77080

Minimum 62.00

Maximum 93.00

Range 31.00

Interquartile Range 13.00

Skewness .216 .309

Kurtosis -.755 .608

Page 99: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

4. Uji Correlations

Correlations

iklim kelas motivasi belajar

iklim kelas Pearson Correlation 1 .128

Sig. (2-tailed) .331

N 60 60

motivasi belajar Pearson Correlation .128 1

Sig. (2-tailed) .331

N 60 60

Page 100: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

DAFTAR PUSTAKA

Moos & Moos (2007)” Psikologi suatu pengantar edisi Kedua” Linda L. Davidoff

alih bahasa Dra. Mari Juniati Penerbit Erlangga. Jakarta 10420, 1998

Prof. Pupuh Fathurrohman dan M. Sobry Sutikno, M.Pd. (2007) Strategi belajar mengajar melalui penanaman konsep umum & konsep islami, 2007, PT. Refika Aditama

Purwanto, N (1999), Psikologi pendidikan, Bandung: Rosdakarya

Suharnan (2005), Psikologi kognitif. Surabaya: Srikandi Azwar, S (2005), Sikap manusia teori dan pengukurannya , Jakarta: PT

Rineka Cipta Hal 1-5 Oemar Hamalik, (1992 ) Psikologi belajar. Drs. Syaiful Bahri Djamarah, Rieneka Cipta, Jakarta, Cet.I,september 2002

Syah, Muhibbin (2007), Psikologi pendidikan. Bandung: PT Remaja RosdaKarya Desiderato(1976) ”Psikologi kognitif” Prof. Dr. Suharnan, MS. Srikandi. Woolfolk (1993)” Psikologi Suatu pengantar edisi Kedua” Linda L. Davidoff

alih bahasa Dra. Mari Juniati Penerbit Erlangga. Jakarta 10420, 1998

Santoso, S (1999), SPSS mengolah data statistik secara profesional. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Suryabrata, S (1998), Psikologi pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada

Santoso, S (2006), Menguasai statistik di era informasi dengan SPSS 15. Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Sevilla, Cg, et all (1993), Pengantar metode penelitian. Jakarta: UI Press . Yogyakarta: Pustaka Pelajar M.Busril (1994), Jurnal Antara” Kontribusi Iklim Kelas Terhadap Motivasi Belajar Siswa SMP

68 Bogor” 2008. www.Pdf search engine. Com / Tanggal akses 21 Juni 2009. Azwar, S (2004), Penyusunan skala psikologi. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Page 101: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

Sugiyono (2007), Statistika untuk penelitian. Bandung: CV Alfabeta Abdul Rahman Shaleh – Muhbib Abdul Wahab (2005)“ Psikologi Suatu Pengantar Dalam

Perspektif Islam” Rieneka Cipta, Jakarta

(Matlin,1989; Solso,1988). Teori : Cara Pengukuran Persepsi Mahasiswa Terhadap Profesi Pendidik. diakses tanggal 3 Juni 2009. http://www.persepsi.com/

Sevilla, C G Alih Bahas Alimuddin Tuwu (1993), Pengantar Metode Penelitian.

Jakarta : UI Press

Santoso, Singgih (1999), SPSS Mengolah Data Statistik Secara Profesional,

Jakarta: PT. Elex Media Komputindo

Kuncono,S.Psi,MM (2004), Aplikasi Komputer Psikologi: Diktat kuliah dan panduan praktikum

: Jakarta: Fakultas Psikologi Universitas Persada Ind

M. Nanang Suprayogi,(2007), Journal Tazkiya Of Psikology ” Hubungan Self – Efficacy dan persepsi siswa mengenai iklim kelas” volume 7 no 2 oktober 2007.

Saifuddin Azwar, 2005“Metodologi Penelitian Pendidikan” 1998, Drs. Amirul Hadi - Drs. H.

Haryono, CV. Pustaka Setia. SHINTA SUSANTI (2007) ” Iklim Lingkungan Kelas Mempengaruhi Prestasi Akademik? (sebuah bantahan terhadap hasil kajian Winkel”. JURNAL PROVITAE VOLUME 3; NO. 1; MEI 2007, Dra. Zikri Neni Iska,M.Si. ,(2003) Laporan hasil penelitian Motivasi Mahasiswa Psikologi UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta, Lembaga Penelitian UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 2002/2003

Priyatna Hadinata (2001), Kontribusi Iklim Kelas Terhadap Motivasi Belajar Siswa Sma.

http//www.iklim kelas.com di akses 03 juni 2009 M. Manulang (1992), Psikologi pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda

Karya Woolfolk (1993). Psikologi Belajar, Drs. Syaiful Bahri Djamarah, Rieneka Cipta, Jakarta,

Cet.I,september 2002

Juniman Silalahi(2008), Pengaruh iklim kelas terhadap motivasi belajar jurnal pembelajaran

Page 102: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

Volumen 30. Universitas Negeri Padang

Page 103: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Saya tidak pernah mengerjakan pekerjaan rumah dan lebih memilih menyalin pekerjaan rumah teman di sekolah

2. Saya senang membantu teman saya yang kurang memahami pelajaran

3. Saya malas mengikuti pelajaran apabila ada guru yang kurang jelas dalam menyampaikan mata pelajaran

4. Saya akan mengatur waktu belajar saya sebaik mungkin

5. Meskipun saya sudah berusaha keras dalam belajar, saya pesimis bisa mendapatkan peringkat yang bagus dikelas

6. Saya orang yang sangat tenang ketika berada didalam kelas

7. Saya merasa tertekan dengan aturan-aturan yang dibuat oleh guru

8. Saya merasa nyaman berada didalam kelas

9. Saya malas bergaul dengan teman sekelas dan lebih senang menyendiri

10. Semua guru yang mengajar di kelas mampu menciptakan suasana yang nyaman dalam belajar

11. Saya malas mengerjakan pekerjaan rumah

12. Saya selalu bersaing secara sehat dengan teman-teman di kelas untuk mendapatkan ranking satu

13. Menurut teman-teman di kelas, saya adalah orang yang senang membuat gaduh

14. Saya tidak pernah bermasalah di kelas, sehingga guru tidak pernah menghukum saya.

15. Peraturan yang ada didalam kelas, sering berubah-ubah dan tidak konsisten

16. Saya sering memberikan usulan-usulan yang positif tentang perencanaan kegiatan di kelas

17. Saya merasa jenuh karena guru kurang

Page 104: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

berpariasi dalam menyampaikan materi pelajaran

18. Jelasnya peraturan-peraturan di kelas membuat siswa lebih terkontrol dalam bertingkah laku

19. Saya merasa suasana di kelas tidak nyaman dan selalu ingin cepat pulang

20. Saya mempunyai hubungan yang baik dengan semua teman di kelas

21. Saya merasa guru-guru di kelas kurang memperhatikan saya

22. Saya merasa bertanggung jawab atas hasil belajar saya

23. Menurut saya, saya tidak mampu bersaing dengan teman-teman yang lain untuk mendapatkan peringkat di kelas

24. Saya sangat menghargai dan selalu baik terhadap teman-teman di kelas

25. Apabila saya melakukan kesalahan, hukuman yang diberikan oleh guru saya anggap kelewatan dan berlebihan

26. Saat sedang ada diskusi di kelas, saya orang yang aktif bertanya apabila ada pelajaran yang belum saya pahami

27. Saya tidak peduli apabila ada teman yang bertanya tentang PR kepada saya

28. Guru-guru di kelas sangat sabar dan mau membantu bila ada pelajaran yang belum saya mengerti

29. Meskipun akan diadakan ujian semester, saya biasa-biasa saja dalam belajar

30. Saya ingin nilai-nilai saya menjadi yang terbaik di kelas

31. Saya tidak terlalu berkeinginan dalam menjalani peraturan-peraturan di kelas

32. Menurut saya hukuman yang diberikan guru sangat wajar apabila ada murid yang tidak mentaati peraturan kelas

33. Saya tidak senang apabila ada guru yang pilih kasih dalam memberikan hukuman

34. Saya merasa semakin semangat belajar apabila guru menggunakan alat peraga ketika memberikan materi pelajaran

Page 105: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

43. Saya merasa sering melanggar peraturan di kelas sehingga saya sering dihukum oleh guru

44. Saya selalu berkonsentrasi ketika guru sedang memberikan materi pelajaran di kelas

45. Bila ada kegiatan di kelas, saya merasa tidak mau untuk ikut ambil serta

46. Bila ada nilai saya yang jelek, guru saya selalu memberikan dukungan agar nilai saya menjadi baik

47. Saya akan rajin belajar apabila sebentar lagi diadakan ujian semester

48. Saya merasa senang karena nilai saya menjadi yang terbaik karena itu semua hasil dari kesungguhan belajar saya

49. Saya sering mengobrol meskipun ada guru di depan kelas yang sedang memberikan materi pelajaran

50. Disiplin tinggi yang diterapkan oleh guru dikelas membuat saya senang dan bersemangat mengikui pelajaran

35. Saya tidak suka apabila guru terlalu sering menggunakan LKS dalam kegiatan belajar tanpa memberikan penjelasan secara langsung

36. Saya akan mentaati peraturan-peraturan di kelas dan siap menerima sangsi apabila saya melanggarnya

37. Ketika ada diskusi di kelas, saya lebih banyak diam meski ada pelajaran yang belum saya mengerti

38. Bila ada salah satu teman yang sakit, saya akan mengajak teman-teman yang lain untuk menjenguknya

39. Saya merasa tidak senang apabila ada guru yang tidak mau memotivasi murid bila mendapatkan nilai yang jelek

40. Bila ada pekerjaan rumah atau tugas dari guru, saya tidak pernah menunda-nunda waktu untuk mengerjakannya

41. Saya tidak perduli dan termotivasi apabila ada teman saya yang menjadi juara di kelas

42. Semua anggota kelas selalu menjalani peraturan yang ada dengan ikhlas

Page 106: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

51. Saya merasa tidak senang apabila dihukum guru meskipun saya melakukan pelanggaran

52. Adanya hadiah tambahan berupa nilai membuat saya semakin semangat dalam belajar

53. Masukan ataupun usulan saya yang menyangkut tentang perencanaan kegiatan di kelas sering tidak diterima oleh teman-teman sekelas

54. Ketika ada murid yang melakukan kesalahan guru-guru di kelas tidak pernah pilih kasih dalam memberikan hukuman

Page 107: HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS DENGAN …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/6048/1/AGA... · HUBUNGAN PERSEPSI TENTANG IKLIM KELAS ... minat,kebutuhan,kenikmatan,rasa

Skala iklim kelas

Data responden

Nama : ...........................................................................................

Jenis kelamin : ...........................................................................................

Usia : ...........................................................................................

Kelas : ...........................................................................................

Petunjuk pengisian :

Di bawah ini ada sejumlah pernyataan yang menggambarkan apa yang kamu alami dan

berhubungan dengan iklim kelas kamu setiap hari. Kamu diminta untuk memilih salah satu dari

empat jawaban yang ada untuk menyatakan seberapa jauh pernyataan tersebut sesuai atau tidak

sesuai dengan iklim kelas kamu. Jawaban yang diberikan sama sekali tidak ada hubungannya

dengan nilai mata pelajaran di sekolah, dan terjamin kerahasiaannya. Bacalah dan pahami setiap

pernyataan di bawah ini. Kemudian beri tanda check list (√) pada kotak yang menunjukkan

pilihanmu.

Pilihan jawaban yang disediakan sebagai berikut :

SS Sangat setuju

S Setuju

TS Tidak setuju

STS Sangat tidak setuju

Contoh :

No. Pernyataan SS S TS STS

Setelah lulus SMP, saya ingin

melanjutkan ke SMA Negeri favorit