18
Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura 2015 Kelompok 4 HISTOLOGI JARINGAN TULANG

Histologi Jaringan Tulang semester 3

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Pengertian, dlll

Citation preview

Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura 2015

Prodi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Tanjungpura2015Kelompok 4

HISTOLOGI JARINGAN TULANG

Fungsi KartilagoMemungkinkan jaringan ini menahan stress mekanik tanpa mengalami distorsi. Menunjang jaringan lunak, karena permukaannya licin dan berdaya kenyal, maka tulang rawan merupakan daerah peredam guncangan dan permukaan gesekan bagi sendi, sehingga memudahkan gerakan tulang.Penting untuk perkembangan dan pertumbuhan tulangtulang panjang sebelum dan sesudah lahir.

Penyusun KartilagoKartilago terdiri atas 4, yaitu (Harjana, 2011):KondroblasKondroblas adalah bakal sel kartilago. KondrositKondrosit terletak di dalam lacuna berbentuk bulat. Ia disebut juga sel kartilago (yang kalau berkelompok disebut sel isogen). Substansi interselulerSubstansi interseluler terdiri dari komponen fibriler dan substansi dasar, matriks amorf gel.PerikondriumPerikondrium merupakan jaringan pengikat yang membungkus kartilago, terdiri dari sel fibrosit yang gepeng dan diantaranya terdapat serat kolagen.

Proses PertumbuhanPertumbuhan kartilago dapat terjadi melalui 2 proses, yaitu (Setiowati, 2012):Pertumbuhan interstisial, akibat pembelahan mitosis dari khondrosit-kondrosit yang ada.Pertumbuhan aposisil, akibat diferensiasi sel-sel perikondrium.

KlasifikasiBerdasarkan jumlah matriks amorf dan jumlah serabut kolagen, kartilago terbagi menjadi 3, yaitu (Mescher, 2012):Kartilago hyaline Kartilago hyalin segar berwarna putih kebiruan dan translusen. Pada embrio berfungsi sebagai kerangka sementara hingga secara berangsur-ahgsur hilang diganti dengan tulang. Sedangkan pada mamalia dewasa , kartilago hyalin terdapat di permukaan sendi pada sendi yang dapat bergerak, dinding jalan nafas yang lebih besar (hidung,laring,trakea,bronki).

Cont. Klasifikasi KartilagoKartilago ElasticKartilago elastis terdapat pada epiglotis dan sebagian kerangka larynx. Kartilago elastis segar berwarna kekuningan disebabkan oleh adanya elastin dalam serat-serat elastin. Strukturnya sama dengan kartilago hyalin.

Kartilago fibrosaPeralihan dari kartilago hyalin ke jaringan pengikat. Struktur kartilago fibrosa terdiri dari serabut kolagen menutupi matriks (sebagai anyaman padat). Fibrokartilago ditemukan di diskus intervertebralis, simpisis pubis dan ligament tertentu pada sambungan tulang. Fibrokartilago mengandung kondrosit yang mirip dengan kondrosit tulang rawan hialin baik tunggal maupun kelompok isogenik.

Fungsi TulangMenunjang struktur berdagingMelindungi organ-organ vital (rongga kranium, rongga dada)Mengandung sumsum tulang, tempat sel-sel darah merah terbentuk.Sebagi cadangan kalsium, fosfat, dan ion lain yang dapat dibebaskan atau ditimbun secara terkendali untuk mempertahankan konsentrasi tetap ion-ion penting ini dalam cairan tubuh.Membentuk sistem pengungkit yang melipatgandakan kekuatan yang timbul akibat kontraksi otot rangka, menghsilkan gerak tubuh.

Penyusun-Penyusun Tulang (Setiowati, 2012):OsteoblastOsteoblas adalah bentuk sel tulang muda, fungsi penting dari sel ini adalah untuk sintesis bahan organik matrik tulang yaitu serabut kolagen dan glikoprotein.

OsteositOsteosit adalah sel-sel tulang yang matur yang terbungkus dalam lapisan-lapisan matrik tulang yang telah mengalami mineralisasi. Mempunyai fungsi memelihara matrik tulang.

Cont. Penyusun TulangMatrik tulanga. Organikyaitu kolagen dan glikosaminoglikan (asam hialuronat, kondroitin sulfat, keratan sulfat)b. AnorganikKalsium, fosfor membentuk hidroksi apatit (Ca 10 (PO4)6 (OH)2, Kalsium karbonat, Flour, Sitrat, Mg dan Na

Periosteum dan endoosteumPermukaan dalam dan luar jaringan tulang dilapisi oleh endoosteum dan periosteum, suatu jaringan ikat yang memegang peranan dalam pertumbuhan dan perbaikan jaringan tulang dan menjaga suplai nutrisi bagi sel-sel tulang dari keberadaanya yang vaskuler.

Klasifikasi Tulang

Berdasarkan Matriks (Harjana, 2011)1). Tulang Kompak Tulang kompak terdiri dari sistem-sistem Havers. Setiap sistem Havers terdiridari saluran Havers (Canalis = saluran) yaitu suatu saluran yang sejajar dengan sumbu tulang, di dalam saluran terdapat pembuluh-pembuluh darah dan saraf. Disekeliling sistem havers terdapat lamela-lamela (suatu zat interseluler yang berkapur) yang konsentris dan berlapis-lapis.

Cont. Berdasarkan Matriks 2). Tulang SponsTerdiri atas keping-keping tulang yang disebut trabekula tulang, bentuk danukurannya bermacam-macam dan memiliki banyak rongga yang saling berhubungandengan susunan yang tidak teratur. Pada penampang melintang terlihat bahwa diantara lamella-lamella tulang terdapat osteosit. Rongga-rongga trabekula tulang diisi oleh sumsum tulang, terutama sumsum tulang merah.

13

Berdasarkan Pemeriksaan MikroskopikTulang primer = tulang immatur = woven Tulang sekunder = tulang matur = lamellar

Cont. Berdasarkan Pemeriksaan MikroskopikKedua tulang tersebut memiliki komponen struktural yang, namun dalam beberapa hal terdapat perbedaan antara lain:Pada tulang primer berkas kolagen tersusun acak, sedangkan pada tulangsekunder tersusun teratur membentuk lamella tulang yang sejajar satu samalain dan tersusun konsentris di sekitar saluran vaskuler. Pada tulang primer kandungan mineral sedikit, sedangkan pada tulangsekunder banyak Pada tulang primer osteosit banyak, sedangkan pada tulang sekunder sedikit. Tulang primer dijumpai dalam pembentukan setiap tulang, bersifat temporer, dan pada orang dewasa digantikan dengan jaringan tulang sekunder kecuali dekat sutura pipih tengkorak, dan dalam insersi beberapa tendon.

Berdasarkan BentukTulang PanjangTulang berelongasi dan membentuk silindris, serta terdiri dari diafisis dan epifisis. Fungsi tulang ini adalah untuk menahan berat tubuh dan berperan dalam pergerakan. Contohnya : Humerus, ulna, radius, femur, tibia, fibula.Tulang Pendek adalah tulang pergerakan tangan (karpal) dan tulang pergerakan kaki (tarsal). Tulang tersebut berstuktur kuboidal atau bujur, dan biasanya ditemukan berkelompok untuk memberikan kekuatan dan kekompakan pada area yang pergerakanya terbatas. Sebagian tulang pendek adalah tulang cancellus, yang dikelilingi lapisan tipis tulang kompak.Tulang PipihAda pada tulang tengkorak, iga, dan tulang dada. Struktur tulang yang mirip lempengan ini memberikan suatu permukaan yang luas untuk perlekatan otot dan memberikan perlindungan. Dua lempeng tulang kompak (dikenal sebagai tabula luar dan tabula dalam pada kranium) membungkus lapisan berongga (diploe).

Cont. Berdasarkan BentukTulang Ireguleradalah bentuk yang bentuknya tidak beraturan dan tidak termaksud kategori yang diatas; meliputi tulang vertebra dan tulang osikel telinga. Strukturnya sama dengan struktur tulang pendek, yaitu tulang cancellus yang ditutupi lapisan tulang kompak yang tipis.

Tulang SesamoidAdalah tulang kecil bulat yang masuk keformasi persendian atau bersambungan dengan kartilago, ligament, atau tulang lainnya. Salah satu contohnya adalah patella(tempurung lutut), yang merupakan tulang sesamoid terbesar.

SendiSendi merupakan daerah di mana tulang-tulang ditutupi dan dikelilingi oleh jaringan ikat yang mempertahankan tulang-tulang bersama dan menetukan jenis dan derajat pergerakan di antara tulang.

Sendi dapat digolongkan sebagai diartrosis, yang memungkinkan gerakan bebas tulang, dan sinartrosis, yang memungkinkan sedikit sekali atau sama sekali tidak ada gerakan. Terdapat 3 jenis sinartrosis; sinostosis, sinkondrosis dan sidesmosis, sesuai jenis jaringan yang menyambung permukaan tulangnya.Sinostosis Tulang-tulang disatukan oleh jaringan tulang dan tidak ada gerakan. Contoh menyatukan tulang tengkorak.SinkondrosisSendi dimana tulang-tulang disatukan oleh tulang rawan hialin. Lempeng epifisis yng sdang tumbuh dan iga pertama pada sternum adalah contohnya.SindesmosisMemungkinkan sedikit gerakan. Misal simfisis pubis.DiartrosisSendi yang umumnya menyatukan tulang panjang dan bersifat sangat mobil (, seperti sendi siku dan lutut.