38
H I S T O L O G I J A R I N G A N M U L U T Drg. Rachmatiah B., SpKGA DEPARTEMEN GIGI DAN MULUT RSPAD GATOT SOEBROTO/FK UPN “VETERAN” Jakarta 2011

HISTOLOGI JARINGAN MULUT

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hjhjhjnnnnn

Citation preview

Page 1: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

H I S T O L O G I J A R I N G A N M U L U

T

Drg. Rachmatiah B., SpKGADEPARTEMEN GIGI DAN MULUT

RSPAD GATOT SOEBROTO/FK UPN “VETERAN” Jakarta

2011

Page 2: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

R O N G G A M U L U T(Cavum Oris)

• Diliputi Oleh Membran mukosa/selaput lendir yang tdd suatu lapisan epital yang selalu dibasahi oleh lendir,dibawahnya t’dapat jaringan penyambung Lamina propria

• Cavum Oris dibagi menjadi 2 yaitu;

1. Vestibulum Oris

Ruangan yang dibatasi pada satu sisi oleh satu pipi dan bibir, dan pada sisi lain dibatasi oleg Ginggiva dan gigi…

Page 3: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

2. Cavum Oris Proprium

adalah ruangan yang dibatasi oleh :

atas : palatum

bawah : lidah dan dasar Rongga Mulut

depan : ginggiva dan gigi

belakang : isthmus faucium

lateral : ginggiva dan gigi

Bagian depan cavum oris ditutup oleh 2 lipatan kulit yang disebut: bibir

Page 4: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

• Dilihat secara Microskopis susunan daripada tiap gigi manusia terdiri dari;

1. Jaringan keras: Jaringan yang mengandung bahan kapur,tdd; enamel, Jaringan dentin/tulang gigi, dan jaringan sementum

2. Jaringan lunak = jar. pulpa ; jaringan yang terdapat dalam rongga pulpa sampai foramen apikal, umumnya mengandung bahan dasar(ground substances),bahan perekat,sel-sel saraf yang peka terhadap rangsang mekanis,kimia,termis, jaringan limfa,jaringan ikat dan pembuluh darah

1. Rongga pulpa terdiri atas;

1. Tanduk pulpa/pulp horn; ujung ruang pulpa

2. Ruang pulpa/pulp chamber; ruang pulpa dikorona gigi

3. Saluran pulpa/pulp Canal: saluran diakar gigi,kadang

bercabang,ada saluran tambahan (supplemental pulp canal )

4. Foramen Apikal ; lubang di apex gigi,tempat masuknya

jaringan pulpa ke rongga pulpa

Page 5: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

B I B I R(Labia Oris)

• Rangka Utama bibir adalah otot bercorak,letak ditangah bibir

• Permukaan Bibir dapat dibagi menjadi

a. Permukaan Luar bibir

- diliputi kulit; epitel berlapis gepeng dengan lapisan tanduk

- Jaringan penyambung:for rambut,kelenjar lemak,kelenjar keringat

b. Permukaan merah bibir

- epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk

- lapisan sel teratas merupakan sel-sel mati; mengandung zat eleidin yang

transparan

- Jaringan penyambung : kapiler darah

- tidak terdapat gl.sebasea, klnjr lemak, folikel rambut

Page 6: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

3. Permukaan dalam Bibir

- epitel berlapis gepeng tanpa lapisan tanduk

- lbh tebal dibandingkan p’mukaan luar bibir

- lamina propria: gl.labialis yang bermuara kepermukaan

dalam bibir

Page 7: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

P I P I(Buccae)

• Tdd; kulit, jaringan ikat, jaringan lemak,otot, dan selaput lendir

• Pipi sebelah dalam dilapisi oleh membran mukosa dengan epitel gepeng tanpa lapisan tanduk

• Pada bagian ini,tidak terjadi absorpsi: sel-sel pada permukaan yang lepas konstan diganti oleh sel-sel dibawahnya

• Kelenjar lemak yang menentukan gemuknya pipi adalah Corpus Adiposum Buccae dengan nama kelenjar lemak BICHAT

Page 8: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

L I D A H (Linguae)

• Tdd berkas otot bercorak,yang dapat dibedakan menjadi:

a. Muskuli Ekstrinsik

Serat-serat Muskular yang menghubungkan lidah dengan bagian-bagian lain disekitarnya

Misal : M.Hyoglossus m’hubungkan lidah dgn os hyoid

b.Muskuli Intrinsik

Muskuli yang origo dan insertionya t’dpt dalam lidah,b’jalan ke 3 arah, yaitu kurang lebih tegak lurus satu sama lainnya…

Page 9: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

• Diantara Muskuli tersebut, terdapat kel liur yang disebut glandula lingualis,pada apex lidah disebut glandula apicis Linguae atau glandula Blandin Nuhn

• 2/3 permukaan anterior lidah --- penonjolan kecil-kecil yang disebut PAPILLA

• Pada 1/3 bagian posterior--- penonjolan-penonjolan ini menjadi lebih besar dan tidak teratur

• Kedua bagian ini dipisahkan oleh garis b’bentuk huruf V: sulcus terminalis, dimana disudut huruf V terdapat cekungan kecil: Foramen caecum---merupakan sisa duktus thyroglossus yang m’hubungkan Glandula Tiroid dengan p’mukaan Lidah

Page 10: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

P A P I L L A

Ada 4 jenis papilla,yaitu 1.Papilla Filiformis

- Filus = benang- tonjolan epitel,bentuk langsing dan runcing seperti

benang sehingga membentuk gambaran fili.. - kadangkala di ujung papilla t’dapat lapisan tanduk

yang pada manusia tidak nyata- paling banyak pada lidah,tersusun sejajar sulcus

terminalis

Page 11: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

2. Papilla Fungiformis - fungus = jamur

- bentuk seperti Jamur, bagian atas bulat lebih besar dari bagian bawahnya

- Jumlahnya lebih sedikit dibandingkan papilla filiformis,tersebar terutama pada apex lidah

- t’dapat taste bud pada lapisan epitel atas papilla

3. Papilla Circumvalata - Jumlahnya 7-12 terletak disepanjang sulcus terminalis

- Pada bagian lateral papilla,terdapat taste bud

- Papilla ini letaknya terbenam dimana dasarnya lebih rendah dari p’mukaan lidah,sedang papilla lainnya menonjol dari p’mkaan lidah

Page 12: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

4. Papilla Foliata

- Folium = daun

- ditemukan juga pada binatang, misal: sapi

- bentuk: lembaran-lembaran menonjol ditemukan pada

bagian dorsal lidah

- Epitel bagian lateralnya mengandung taste bud

Page 13: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

K E L E N J A R L I U R

• Terdapat 3 kelenjar besar yaitu: Glandula parotis, Glandula Submandibularis,Glandula sublingualis

• Hanya bersekresi bila ada rangsang mekanis,termis,kimia,akibat keadaan psikis tertentu atau rangsang penciuman

• Sekret = saliva, yang pada manusia volumenya ± 1- 1.5 liter/24 Jam. Saliva tdd: air,garam-garam,enzim ptialin,maltosa

• Saliva yang b’sifat mukoid: mengandung Lendir • Saliva yang b’sifat serous mengandung air,garam-

garam,protein dan ptialin

Page 14: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

1. Kelenjar Parotis - Kelenjar terbesar,letaknya antara proc Mastoideus dengan

Ramus Mandibula.- Saluran keluar: ductus stensen bermuara pada vestibulum

oris depan M2 atas.- Sekret serosa, ciri khas: banyak duktuliu intralobularis

yaitu saluran kelenjar yang merupakan cabang Glandula Parotis

2. Kelenjar Submandibularis - Disebut juga Glandula Submaxillaris - Letaknya melekat dibagian mandibula - Salurannya : ductus wharton, bermuara didasr mulut pada

papilla salivarti sublingual samping frenulum lidah - Bersifat:kelenjar campur, bagian serosa >- Kelenjar diliputi kapsul yang jelas - System saluran keluarnya = Glandula parotis

Page 15: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

3. Kelenjar Sublingual

- Letak: Mukosa dasar mulut,sisi frenulum lidah

- Tdd 1 pasang kelenjar b’ukuran besar yang muaranya disebut ductus sublingualis Rivinus, dan beberapa kelenjar b’ukuran kecil yang muaranya disebut Plika Sublingualis

Page 16: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

E M A I L

I. Sifat Fisik:

1. Lapisan Proteksi pada mahkota gigi dan tahan t’hadap tahanan kunyah

2. Menentukan bentuk luar gigi

3. Tebal email tidak tetap : pada puncak gigi molar tebalnya 2-2,5 mm; menipis kearah cervix

4. Sangat keras, namun mudah patah

5. Semipermeabel

6. Warna kuning muda sampai abu-abu

Page 17: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

II.Sifat Kimia

- Terdiri dari 96% zat anorganik dan 4% zat organik

III.Struktur Email

- Batang-batang email=email rods = prisma email

- Email rods b’jalan dari dentinoemail junction ke p’mukaan gigi tegak lurus dentin

- Gigi susu : dicervix, arah rods horizontal

- Gigi permanen : arah rods ke apex

Page 18: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

IV.Perkembangan Email

Epitel email berasal dari lapisan basalis epitel mulut,kemudian sel-sel berdifferensiasi menjadi ameloblast differensiasi ameloblast b’jalan dari incisal ke servikal,kemudian sel-sel ini akan mempengaruhi sel tepi papilla dentis utk b’differensiasi mnjd odontoblast yang kemudian m’mbntk dentin,lalu emailpun dibentuk dari insical kearah servikal

Page 19: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

• Proses Amelogenesis

1. Peletakan matrix email

dilakukan oleh ameloblast sepanjang dentinoenamel junction kearah p’mukaan

2. Mineralisasi

Tahap 1 : klasifikasi pd matrix email

Tahap 2 : Maturasi

Page 20: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

D E N T I N

1. Sifat Fisik - Bagian gigi t’besar, ditengahnya t’dapat pulpa dentis

- Merupakan suatu jaringan yang zat Interselnya mengalami mineralisasi

- Tdk mengandung pembuluh darah

- Bagian mahkota dentin diliputi email, dan pada bagian akar diliputi sementum..

Page 21: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

2. Sifat Kimia - 70% zat anorganik dan 30% zat organik - Zat anorganik terutama trdiri dari kristal hidroxy-apatite

3. Struktur dentin - Dentin dianggap sebagai jaringan hidup karena tdd intrasel

dan sel (odontoblast) yang t’dapat pd p’mukaan dlm dentin atau p’mukaan luar pulpa

- Tiap odontoblast mempunyai 1 cabang sitoplasma : serat tome’s.tempat disebut : Tubuli dentin

4. P’kembangan Dentin a. Peletakan Matrix organik

t’jadi peletakan matrix dentin dan blm mengalami klasifikasi.dentin masih dalam keadaan lunak = Predentin, sel-sel dibagian papilla dentis b’differensiasi mnjd odontoblast. T’lht serat-serat yg b’asal dari papilla dentis yang masuk diantara sel-sel odontoblast = serat Kroff

Page 22: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

b. Mineralisasi

Matrix dentin mencapai ketebalan tertentu 10-20 mikron : perubahan predentin menjadi dentin.

5. Inervasi

Rangsang diterima oleh cabang odontoblast (serat tome’s) kemudian dilanjutkan kedalam badan sel odontoblast,terus ke pulpa. Pd odontoblast t’dpt bnyk akhir serat saraf yang b’asal dari Pulpa

6. Perubahan Nama Dentin

1. Normal : dentinogenesis berjalan terus secara lambat m’bentuk dentin sekunder

2. Rangsang Kronis (Lemah+ terus menerus ) akan dibentuk dentin baru = Reparative dentin

Page 23: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

3. Rangsang kronis yang disebabkan perubahan pada tubuli dentin, dimana serat tome’s mengalami klasifikasi sehingga tlht transparan = Transparan dentin (sklerotic dentin)

4. Transparan dentin lbh keras daripada dentin biasa . Banyak pd Orang Tua , atau pd keadaan rangsangan Kronis

Page 24: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

P U L P A

1. Struktur Pulpa

1. Terdiri dari Unsur sel dan intrasel

2. Unsur sel : fibroblast,odontoblast pada tepi pulpa

3. Intersel : serat kolagen,serat halus,serat saraf,pembuluh darah,pembuluh limfe

Page 25: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

2. Fungsi Pulpa Formatif : membentuk dentin Nutritif : memberi makan dentin melalui cabang

odontoblast Defensive dan reparative : membentuk reparative

dentin,dan mempunyai sel-sel yang membantu penyembuhan

Sensoris : menerima Rangsang

Jaringan Pulpa b’asal dari jaringan mesenkhim papilla dentis,bhbgn dg jaringan periodontal membran melalui foramen apicale pd apex gigi

Page 26: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

P A L A T U M

1. Palatum Durum Atap rongga mulut adalah langit-langit yang keras

karena adanya tulang, b’fungsi untuk tumpuan lidah sewaktu mengaduk makanan

Dilapisi epitel b’lapis gepeng, kadang dgn zat tanduk Mukosa tdk dapat digerakkan dari dasarnya,karena

lamina propria melekat dgn periosteum Kearah lateral,terdapat rugae palatina : Jar

penyambung yang b’jalan dari Rapne mediana

Page 27: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

2.Palatum Molle

– Adalah palatum durum yang melanjutkan ke posterior

– Fungsi: menutup nasofaring dalam proses menelan dgn cara b’gerak keatas

– Tdd otot b’corak + jaringan pengikat kuat = Aponeurosis

– Tdpt 2 lapisan (dari atas kebwh): Epitel berlapis gepeng atau epitel b’tingkat thorax

bersilia Lamina propria : tdpt kelenjar Lapisan muskuler pada bagian posterior Epitel b’lapis gepeng tanpa lapisan tanduk

Page 28: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

JARINGAN PERIODONTIUM

Adalah Jaringan Penyangga gigi yang terdiri dari:

1.Ginggiva

2.Cementum

3.Periodomtal Membran

4.Alveolar Process

Page 29: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

GINGGIVA

Merupakan bagian dari selaput lendir mulut yang meliputi alveolar process yang mengelilingi servix gigi

Secara klinis dan mikroskopis, ginggiva dibagi menjadi

1. Marginal ginggiva = unattached ginggiva= free ginggiva

2. Attached ginggiva

3. Interdental ginggiva

Page 30: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

1. Free GinggivaBagian dari ginggiva yg mengelilingi gigi dan tidak melekat pd gigi Lebar ± 1 mm Merupakan salah satu dinding dari saku gusi/celah gusi/sulcus ginggivalis Merupakan Jaringan ikat yang diliputi Epitel

2. Attached Ginggiva o Bagian ginggiva yang melekat erat dgn sementum dan tulang

alveolar o Yang melekat sementum = cemental alveolar o Yang melekat tulang alveolar = alveolar ginggiva

3. Interdental Papilla Bagian dari ginggiva yang mengisi ruang Interproximal sampai

dibwh titik kontak gigi

Page 31: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

• Normal : ginggiva Berwarna merah muda

• Warna Ginggiva ini dapat b’variasi tergantung pada : Ras Pigmentasi Tebal keratinisasi Supply darah

• Tempat perlekatan mukosa ginggiva digigi didaerah servix = epitelial attachment

Page 32: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

S E M E N T U M• BAGIAN DARI GIGI

• Termasuk dalam jaringan periodontium karena menghubungkan tulang dengan jaringan yang t’dapat diperiodontal membran

• Serat periodontal yang masuk dalam sementum = serat Sharpey’s

• Terutama dibentuk oleh lapisan dalam dental sac

• Sel induk pembentuk cement = cementoblast

Page 33: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

• Fungsi Sementum

1. Sebagai Pelindung

2. Penyangga gigi terhadap Jaringan periodontium lainnya

3. Memberi makan untuk gigi (fosfor); terutama pd usia lanjut dimana kanalis dentis sudah menyempit .

B’dasarkan pembentukannya ada 3 jenis cement yaitu

1. Primer cement : t’lah ada waktu erupsi

2. Physiologis cement ; lapisan semen yang t’bentuk karena umur

3. Pathologis cement : al.semen yang terbentuk karena iritasi obat-obatan = hypercementose

Page 34: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

P E R I O D O N T A LM E M B R A N

• = suatu struktur Jaringan ikat yang mengelilingi akar gigi, m’hubungkan gigi dengan tulang alveolar

• Berasal dari lapisan Intermediate dental sac

• Lebar : 0,10-0,25 mm

• Lebar periodontal membran ini tergantung pd: Keadaan fisiologis Umur/age Fungsi gigi

Page 35: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

• Periodontal Membran tdd: Serat-serat Jaringan Ikat

Sel-sel Jaringan Ikat

Sisa epitel

Pembuluh darah dan pembuluh limfe

Syaraf

Menurut Weski, serat periodontal dibagi menjadi

1. Transeptal Fibers

terdapat pd bagian interproximal dari gigi diatas alveolar crest, menghubungkan cementum dari 2 gigi tetangga

Page 36: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

2. Alveolar Fibers

menghubungkan langsung dari cement ketulang, dibagi menjadi;

a. Alveolar crest fiber Group

mengubungkan cement tepat dibawah epitel attachment kearah alveolar crest

b. Horizontal Fibers Group

Menghubungkan cement dan alveolar pd arah Horizontal

c. Oblique Fibers group

menghubungkan cementum ketulang dengan jurusan Diagonal/miring kearah mahkota gigi.paling banyak ditemukan 2/3 dari s’luruh serat Periodontium

d. Apical Fibers group

terdapat pd bagian apical dari gigi menghubungkan cement dan tulang alveolar pd arah vertical .

Page 37: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

• Fungsi Periodontal Membran Meneruskan daya kunyah ke tulang Perlekatan gigi ketulang Menjaga jaringan gusi pd tempat yang normal Menyerap tekanan dari luar Mencegah rusaknya pembuluh darah dan syaraf karena

kekuatan mekanis

Page 38: HISTOLOGI JARINGAN MULUT

ALVEOLAR PROCESS

• Alveolar Process/alveolar bone struktur yang sama seperti tulang lainnya

• Bagian tulang maxilla atau mandibula yang mengelilingi gigi

• Alveolar bone adalah bagian dari maxilla/mandibula yang membentuk socket,dimana gigi tertanam dlm rahang.

• Merupakan struktur tulang yang kompak, terdapat lubang yang dilalui pembuluh darah,syaraf,dan saluran limfe…