3
HEMATURIA PADA ANAK Oke rina ramayani Buang air kecil berdarah atau sering disebut dengan hematuria merupakan gejala yang dapat dijumpai dan dikeluhkan penderita berhubungan dengan gangguan ginjal dan saluran kemih ataupun diluar organ sistim berkemih. Penyakit dengan gejala hematuri bisa merupakan manifestasi penyakit yang serius ataupun bukan, oleh karena itu diperlukan konfirmasi diagnosis yang tepat terhadap penyebab hematuria. Hematuria terdiri atas hematuria makroskopik jika buang air kecil berdarah tampak jelas walaupun belum dilakukan pemeriksaan laboratorium urin, sedangkan hematuria mikroskopis dapat diketahui adanya buang air besar berdarah berdasarkan ditemukannya sel darah merah pada urin.Hematuria makroskopik dapat terlihat dengan urin yang berwarna merah ataupun coklat seperti air cucian daging, namun ada beberapa hal lain yang dapat menyebabkan warna urin menjadi merah antara lain makanan yang mengandung anthrocyanin semacam zat yang terdapat pada buah bit dan bery, ataupun zat - zat pewarna pada makanan atau permen. Obat – obatan tertentu dapat menyebabkan terjadinya perubahan urin menjadi merah seperti fenotiazin, ripamfisin, klorpromazin dan lain-lain. Zat – zat lain yang dapat menyebabkan warna urin menjadi kemerahan adalah seperi bilirubin dan mioglobin. Namun hal yang terpenting untuk mengetahui apakah kencing berwarna merah 1

Hematuria Pada Anak

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Hematuria pada anak

Citation preview

Page 1: Hematuria Pada Anak

HEMATURIA PADA ANAKOke rina ramayani

Buang air kecil berdarah atau sering disebut dengan hematuria merupakan gejala yang

dapat dijumpai dan dikeluhkan penderita berhubungan dengan gangguan ginjal dan

saluran kemih ataupun diluar organ sistim berkemih. Penyakit dengan gejala hematuri

bisa merupakan manifestasi penyakit yang serius ataupun bukan, oleh karena itu

diperlukan konfirmasi diagnosis yang tepat terhadap penyebab hematuria.

Hematuria terdiri atas hematuria makroskopik jika buang air kecil berdarah

tampak jelas walaupun belum dilakukan pemeriksaan laboratorium urin, sedangkan

hematuria mikroskopis dapat diketahui adanya buang air besar berdarah berdasarkan

ditemukannya sel darah merah pada urin.Hematuria makroskopik dapat terlihat dengan

urin yang berwarna merah ataupun coklat seperti air cucian daging, namun ada beberapa

hal lain yang dapat menyebabkan warna urin menjadi merah antara lain makanan yang

mengandung anthrocyanin semacam zat yang terdapat pada buah bit dan bery, ataupun

zat - zat pewarna pada makanan atau permen. Obat – obatan tertentu dapat

menyebabkan terjadinya perubahan urin menjadi merah seperti fenotiazin, ripamfisin,

klorpromazin dan lain-lain. Zat – zat lain yang dapat menyebabkan warna urin menjadi

kemerahan adalah seperi bilirubin dan mioglobin. Namun hal yang terpenting untuk

mengetahui apakah kencing berwarna merah merupakan suatu hematuria atau bukan,

harus berdasarkan pemeriksaan ditemukannya sel darah merah pada urin.

Angka kejadian hematuria pada anak sekolah berkisar 0,5 – 1,6 %, namun angka

tersebut merupakan kejadian hematuria makroskopis dimana sebenarnya kejadian

hematuria mikroskopis jauh lebih besar ditemukan pada anak.

Penyebab hematuria

Gejala hematuria dapat ditimbulkan oleh bermacam sebab, namun umumnya

penyebab ini bisa berasal dari ginjal ( renal bleeding ) dari luar ginjal ( extra renal

bleeding ), penyakit sistemik, kelainan pada darah, obat – obatan dan zat kimia tertentu

dan bahkan latihan fisik, oleh karena itu diperlukan untuk menanyakan riwayat penyakit

1

Page 2: Hematuria Pada Anak

serta konsumsi obat- obatan dan zat-zat tertentu, pemeriksaan fisik yang lengkap dan

didukung dengan pemeriksaan penunjang berupa pemeriksaan darah dan urin.

Penyebab hematuria yang berasal dari ginjal paling sering disebabkan oleh

penyakit pada glomerulus dan ekstra glomerulus seperi glomerulus nefritis akut,

pielonefritis, TBC ginjal, tumor ginjal, trauma pada ginjal dan lain- lain.

Hematuria yang berasal dari luar ginjal ( extra renal bleeding ) paling sering

berhubungan dengan infeksi saluran kemih ( sistitis, ureteritis, uretritis), batu pada

saluran kemih, trauma pada saluran kemih, kelainan bawaan dan intoksikasi jengkol.

Penyakit sistemik yang sering menimbulkan keluahan buang air kecil berdarah

antara lain Sindrom Henoch Schonlein, Lupus eritemetosus, Poliarteritis nodosa serta

endokarditis bakterial sub akut. Leukemia, hemofilia, sindrom hemolitik uremik dan

trombositopenia purprura merupakan kelainan pada darah yang dapat menyebabkan

terjadinya hematuria.

Keadaan lain yang sering menimbulkan keluhan buang air kecil berdarah adalah

olahraga. Bagaimana olahraga dapat meyebabkan terjadinya hematuria belum diketahui

pasti, dahulu keadaan ini dihubungkan dengan terjadinya trauma langsung ataupun tidak

langsung pada saat berolahraga namun hal ini belumlah jelas, sampai dengan saat ini

patogenese terjadinya hematuria ini belum jelas.

Pengaruh obat – obatan tertentu dapat menyebabkan kerusakan ginjal atau iritasi

pada kandung kemih, seperti pada pemberian obat – obat analgesik asetilsalisilat serta

kemoterapi dengan siklofosfamid.

2