HEMATOLOGINining Sri Wuryaningsih

PSIK USAHIDSURAKARTA

PENDAHULUAN Validitas hasil pemeriksaan dipengaruhi

faktor baik preanalitik, analitik maupun post analitik

Hematologi mencakup pemeriksaan sel sel dan koagulasi darah

Hematol;ogi pre analitik sangat berperan penyediaan sampel pem. hematologi

PENYEDIAAN SAMPEL Bahan kaca hrs bebas dari detergen

dapat melisiskan erit meski konsentrasi sangat sedikit

Bahan pecah belah bersilikon dapat mencegah/ mengurangi hilangnya trombosit

Sample berasal dari darah kapiler/ darah tepi atau garah vena

Pemakaian anti koagulan tergantung jenis pemeriksaan

Darah vena ledihsering digunakan , kecuali pada bayi atau pd pemeriksaan tertentu

Presssi hasil lebih tepat dgn darah vena,mengingat variasi dalam hal aliran dan penegenceran oleh cairan intertitium

Untuk mempermudah pengambilan sampel perlu torniquet tetapi jangan terlalu lama untk mencegah hemokonsentrasi

Hemolisis dpt mengganggupemeriksaan hindari dgn peralatan gelas yg bersih, jarum jangan terlalu kecil

PERBEDAAN DARAH KAPILER DAN VENA

Darah kapiler:1. Glukosa> 10 – 29 mg / dl2. Jumlah lekosit> sampai 1000/ mikroliter3. Eritrossit . > tinggi 0,5. 10 12/L4. Hemoblpbin > tinggi 3-5%5. Jumlah trombosit > rendah, trombosit

menempel pd jaringan yang cedera6. Eritrosit venalebih rapuh karena ph darah

vena > rendah

Macam macam anti koagulan

EDTA; Memp berbagai keunggulan untuk

hematologi,untuk hitung eritrosit, lekosit danhematokrit

Untuk darah apus eritrosit dan lekositterjaga kelestariannya stlh didiamkan 1-6 jam

Antikoagulan pilihan untuk hitung trombosit karena penggerombolan dan adesi kepermukaan dapat dicegah

Anti koagulan pilihan untuk hematologi

HEPARIN

Antikoagulant yg bagus sekali dan alamih Antikoagelant terbaik untuk mencegah

hemolisis dan tset 2 kerapuhan eritrost Tidak cocok untuk hitung lekosit dan

trombosit penggerombolan sel Menyebakan latar belakang berwarna

biru mengganggu hapusan darah dgn cat Wright

PENYIMPANAN DAN PENGIRIMAN SAMPEL

Pelu disimpan / dirujuk dalam keadaan tertutup

Batas waktu penyimpanan: Sediaan apus sblmfiksasi 1 jam Hitung trombosit 1

jam Hitung Lekosit & LED 2 jam Hitung eritrosit, retikulosti,Hb 6 jam Kadar Hb stabil

HEMOPOIESIS Hemopoiesi; produksi dari sel2 darah Dimulai di dalam yolk sac dari embrio

man padaharike 14-19 Pada trimester kedua terjadi di hati dabn

pada trimester ketiga di sumsum tulang Setelah lahir hemopoeisis terjadi pada

sumsum tulang

Dimana sel darah diproduksi?• Bagaimana sel darah di produksi?

– Semua bentuk sel darah berkembang dari sel primitif STEM CELLS. Sel ini terletak di sumsum tulang dan bereproduksi dan berkembang menjadi rbc, wbc atau plt

– Semua sel darah mengalami beberapa tahap perkembangan sebelum mencapai maturasi dalam sumsum tulang

– Setelah sel mature akan dilepas dari sumsum tulang ke dalam sirkulasi darah

Apa yang menstimulasi produksi sel darah?

lEKOSIT - InfeKSI

Eritrosiy- kadar Oxygen yg rendah di jaringan

Trombosit- Perdarahan

The lifetime of a red cell (upon reaching maturity) is about 120 days - it is interesting to calculate the rate of production of RBC per second if we realize: a) Lifetime of 120 daysb) 5 x 106 /mmc) Approx.. 6 liters of blood in average person

STEM CELLDivision # 1

ERYTHROBLASTDivision # 2

ERYTHROBLAST Maturation

ERYTHROBLAST POLYCHROMATOPHYL Maturation

ERYTHROBLAST ACIDOPHIL (Evolution of Hb) Maturation

RETICULOCYTE

Maturation -----------------------------------------------------------

ERYTHROCYTE IN ACTUAL BLOOD

Note - Most immature cells are classified as BLAST cells.

Pro Eritroblast Polikromatopilik Eritrosit Basopilik Orthopilik

RETICULOCYTE

Lebih besar dari mature RBC

life span 1 -2 hari Tidak memiliki nucleus Berwarna biru muda Kurang dari 2% dari

sirkulasi RBC indikator awal

aktivitas sumsum tulang

Memerlukan pewarnaan dan prosedur khusus untuk pemeriksaan

Meningkat pada anemia hemolytic dan pengobatan defisiensi nutrisi

Menurun pada anemia hypoplastic, anemia aplastic

Routine Hematology Tests

Menghitung reticulosit.Mengapa menghitung retic?

Menilai produksi sel darah merahMembedakan anemia yang disebabkan

kehilangan darah dan kegagalan fungsi sumsum tulang

Mengevaluasi respons pasien terhadap chemotherapy dan radiasi

Menilai fungsi sumsum tulang setelah transpantasi sumsum tulang autologous