Hasil Pengamatan Kelompok

Embed Size (px)

Citation preview

  • 8/18/2019 Hasil Pengamatan Kelompok

    1/3

    Hasil Pengamatan Kelompok 

    Berdasarkan hasil  pengamatan,

    dengan  penggunaan konsentrasi

     pyretroid sintetik sebesar 0,10 ppm

    telah mematikan hewan uji dalam

    waktu 3 hari. Pada konsentrasi

    tersebut dalam selang waktu ke-24

     jam beberapa ikan mampu bertahan.

     amun pada hari ke-2 sebanyak 

    empat ekor ikan mati dan pada hari

    ke-3 satu ekor ikan yang tersisa mati

    sehingga angka survival rate men!apai

    0". Pengamatan se!ara #isual

    menunjukan  bahwa beberapa menit

    setelah ikan mas dimasukkan ke

    dalam akuarium kemudian ditambahkan

     bahan toksik   menunjukkan  adanya

     perubahan akti#itas gerak ikan.

    $udarmo %1&&2' dalam (udiyanti

    dkk %200&' menyatakan ikan yang

    terkena ra!un bahan  pen!emar   dapat

    diketahui  dengan  gerakan  hiperakti) ,

    menggelepar , lumpuh dan  kemudian

    mati. *al ini ditandai dengan

    menurunnya na)su makan, akti#itas

    gerak tidak stabil dan !enderung

     berada di dasar. *al ini diduga

    sebagai suatu !ara untuk   memperke!il

     proses biokimia dalam tubuh yang

    tera!uni sehingga e)ek lethal yang

    terjadi lebih lambat %(udiyanti dkk 

    200&'.

    Tabel 1. Data Hasil Pengamatan

    Uji Toksisitas Sub Lethal Kelompok 

    +eterangan %' +urang kti)/$edikit

    endir  %' kti)/ukup Berlendir  %'

    $angat kti)/Banyak endir 

    Pada abel 1 rata-rata dari

    gerak operkulum menunjukkan tidak 

    adanya peningkatan beberapa jam

    setelah ikan mas dimasukkan akuarium.

    Pada saluran perna)asan, pestisida

    dapat menyebabkan kerusakan pada

     bagian insang dan organ-organ yang

     berhubungan dengan insang.  *al ini

    menyebabkan )ungsi insang menjadi

    tidak wajar dan mengganggu proses

    respirasi, akibatnya mengganggu

     perna)asan dan akhirnya menyebabkan

    kematian. kti#itas gerak ikan

    !enderung pasi)   dan berenang di dasar 

    akuarium, lalu gejala klinis yang

    terlihat, yakni tubuh ikan yang

    sedikit berlendir. Bukaan gerak 

    operkulum dan tubuh yang berlendir 

    diduga sebagai bentuk pertahanan

    +onsentrasi

    %ppm'

    aktu

    5edah

    6ejala7isiologis

    6ejal

    a+linis

    $ur#i#al

    (ate %"'68 6

    0.10

    1 9am &: 100

    1 *ari &: 100

    2 *ari 3; 20

    3 *ari - - - 0

  • 8/18/2019 Hasil Pengamatan Kelompok

    2/3

    tubuh ikan terhadap bahan toksik 

    yang masuk ke dalam tubuh.

    +ualitas air juga dapat

    menentukan keberlangsungan hidup

    ikan. *asil pengukuran nilai p*

    yaitu :,kan ?as dengan +onsentrasi Pyretroid $intetik 0,10

     ppm selama : *ari

  • 8/18/2019 Hasil Pengamatan Kelompok

    3/3

     besar air ke permukaan alat

    respirasinya untuk mengambil

    oksigen.

    Berdasarkan gra)ik diatas

    menunjukkan bahwa setiap konsentrasi

    yang diberikan ke dalam akuarium

    memiliki perbedaan yang tidak jauh

    terke!uali pada kontrol. 

    Berdasarkan pada gra)ik 

    Survival Rate  menunjukkan bahwa

    terjadi penurunan, hal ini karena ikan

    mas tidak tahan terhadap bahan toksik 

    sehingga akti#itas gerak ikan dan gerak 

    operkulum pun pasi) dan melambat yang

    menyebabkan kematian pada ikan.

    6ambar 2. 6ra)ik 6erak 8perkulum >kan ?as dengan Berbagai

    +onsentrasi

    6ambar 3. 6ra)ik Survival Rate >kan ?as dengan +onsentrasi Pyretroid

    $intetik 0,10ppm selama :hari