12
Gambar 1 Nostoc sp. NamaSpesies : Nostoc sp. Reagen : Air Perbesaran : 400x Keterangan : Bakteri ini berbentuk bulat- bulat kecil dan memanjang seperti rantai. Gambar 2 Saccharomycopsis sp. NamaSpesies : Saccharomycopsis sp. Reagen : Air Perbesaran : 400x

Foto hasil-pengamatan-mikdas

Embed Size (px)

Citation preview

Gambar 1Nostoc sp.

NamaSpesies : Nostoc sp.Reagen : AirPerbesaran : 400xKeterangan : Bakteri ini berbentuk bulat-bulat kecil dan memanjang seperti rantai.

Gambar 2Saccharomycopsis sp.

NamaSpesies : Saccharomycopsis sp.Reagen : AirPerbesaran : 400xKeterangan : ragi ini berbentuk lonjong dan tersebar cukup banyak

Gambar 3 Hifa

NamaSpesies : Ascomycota sp.Reagen : AirPerbesaran : 400xKeterangan :Jamur terlihat membentuk hifa yang bercabang seperti ranting pohon

Gambar 4Spirulina sp.

NamaSpesies : Spirulina sp.Reagen : AirPerbesaran : 400xKeterangan : Spirulina sp. berbentuk seperti tanda koma.

Gambar 5Paramecium sp. Scenedesmus sp.

NamaSpesies : Paramecium sp. Dan Scenedesmus sp.Reagen : Air -Perbesaran : 400xKeterangan : Paramecium sp. Berbentuk seperti kaki, sedangkan

Scenedesmus sp berbentuk agak lonjong dan berjajar sebanyak 4.

ASCOMYCOTA

Ascomycota adalah filum/divisi dari fungi. Anggota filum ini tersebar di seluruh

dunia. Ascomycota dapat bereproduksi secara seksual maupun aseksual. Sebagian

besar dari jamur yang termasuk golongan Ascomycotina mempunyai hifa bersekat-

sekat dan bercabang-cabang. Selain itu, terdapat jenis jamur yang mempunyai hifa

berlubang sehingga protopolasma dan inti sel dapat mengalir dari satu sel ke sel

lainnya. Struktur tubuh jamur dari golongan Ascomycotina ada yang multiseluler atau

uniseluler seperti pada ragi.

Fungi ascomycota mengalami meiosis setelah pembentukan zigot yang berumur

pendek dan menghasilkan meiospora dengan pembentukan sel bebas dalam sebuah

meiosporangium yang disebut askus. Ascomycota menunjukkan kompabilitas seksual

bipolar dan memiliki dinding sel yang terdiri dari dua lapisan.

Ascomycotina merupakan kelompok jamur yang terbesar, ada yang hidup parasit atau

saprofit. Jamur yang hidup sebagai parasit, dapat menimbulkan penyakit yang sangat

merugikan seperti pada tanaman tembakau, pepaya, karet, teh, cokelat, dan padi.

Sedangkan jamur saprofit hidup pada bahan makanan atau sampah. .

Ciri-ciri umum Ascomycota:

Tubuh ada yang uniseluler dan ada yang multi seluler.

memiliki hifa yang bersekat-sekat, dan berinti banyak

Ascomycotina, multiseluler, hifanya bersekat dan berinti banyak.

Hidupnya: ada yang parasit, saprofit, ada yang bersimbiosis

dengan ganggang membentuk Lichenes (Lumut kerak).

Reproduksi:

Ascomycota dapat berkembang biak secara aseksual dan seksual. Ascomycota

menghasilkan spora sebagai hasil dari perkembangbiakan seksual.

Reproduksi Aseksual:

Dilakukan dengan membentuk kuncup. Kuncup terbentuk pada sel induk yang

kemudian lepas. kadang-kadang kuncup tetap melekat pada induk selnya membentuk

rantai sel yang disebut hifasemu atau pseudohifa.

Reproduksi Seksual :

1. Mula-mula Hifa berbeda jenis saling berdekatan.

2. Hifa betina akan membentuk Askogonium dan hifa jantan akan membentuk

Anteridium, masing-masing berinti haploid.

3. Dari askogonium akan tumbuh Trikogin yaitu saluran yang menghubungkan

askogonium dan anteridium.

4. Melalui trikogin anteridium pindah dan masuk ke askogonium sehingga terjadi

plasmogami.

5. Askogonium tumbuh membentuk sejumlah hifa askogonium yang dikarion.

Pertumbuhan terjadi karena pembelahan mitosis antara inti-inti tetapi tetap

berpasangan.

6. Pada ascomycota yang memiliki badan buah, kumpulan hifa askogonium yang

dikariotik ini membentuk jalinan kompak yang disebut Askokarp. Ujung-

ujung hifa pada askokarp membentuk askus dengan inti haploid dikariotik.

7. Di dalam askus terjadi kariogami menghasilkan inti diploid.

8. Di dalam askus terdapat 8 buah spora. Spora terbentuk di

dalam askus sehingga disebut sporaaskus. Spora askus dapat tersebar oleh

angin. Jika jatuh di tempat yang sesuai, spora askus akan tumbuh menjadi

benang hifa yang baru. Catatan: didalam askus terdapat 8 buah spora karena 2

inti diploid melakukan pembelahanmeiosis menghasilkan 4 inti haploid.

setiap haploid akan membelah secara mitosissehingga setiap askus terdiri dari

8 buah spora.

Spora seksualnya askospora yang dihasilkan oleh askus dalam tubuh buah (askokarp).

Spora aseksualnya adalah konidiospora. Hifa bersekat(berseptum). Anggotanya ada

yang uniseluler contohnya saccharomyses cereviceae (khamir),penicilium

chrysogenum (pembuat antibiotik), Aspergillus Wentii (membuat kecap) ,tetapi

sebagian besar anggotnya multiseluler, contohnya morchella esculenta,sarcosypha

coccinea, venturia inaequalis (merusak apel), claviceps purpurea (penyebab penyakit

ergot pada gandum),dll. Beberapa jenis jamur bersimbiosis menjadi mikoriza,

sebagian lagi bersimbiosis menjadi lumut kerak, sebagian besar sporofit pada sisa

organisme.

Ciri khas Ascomycota berkembang biak secara seksual dengan struktur pembentuk

spora yang disebut Askus. Contoh ascomycota adalah Penicilium, Aspergillus,

danSaccharomyces.

belajarfungi.wordpress, nazula rahma..Spirulina sp.

furqonita, deswati. 2006.jakarta:quadra

Praktikum pengenalan dan pengamatan mikroorganisme kali ini dilakukan dengan meletakan mikroorganisme yang akan diamati diatas preparat basah, mekanisme yang dilakukan dalam pembuatan preparat basah sendiri adalah dengan membersihkan terlebih dahulu kaca objek yang akan digunakan untuk pengamatan, kemudian diletakkan spesimen dari mikroorganisme yang akan diamati diatas kaca objek tersebut. Selanjutnya kaca objek ditetesi dengan air aquades, air aquades digunakan untuk membuat apusan basah (....). Kemudian kaca objek ditutup dengan kaca penutup secara perlahan-lahan dimulai dari ujung kaca objek, perlakuan penutupan kaca objek secara hati-hati bertujuan agar tidak ada gelembung dan udara yang masuk ke dalam preparat(....). kemudian kaca objek yang telah ditutup dilettakan diatas meja preparat dan siap untuk diamati. Penggunaan preparat basah mempunyai kekurangan dan kelebihan tersendiri. kekurangan dari preparat basah menurut.. . yaitu kurang praktis karena apabila dalam pembuatannya terdapat gelembung-gelembung maka harus diulang kembali oleh karena itu pastikan tidak ada gelembung udara yang masuk ketika kaca objek ditutup dengan kaca penutup.Sementara kelebihan dari preparat basah yaitu dapat menjaga kaca objek agar tidak berkarat dan pengamatan spsimen lebih mudah terlihat pada mikroskop (...),Objek atau spsimen mikroorganisme yang diamati pada praktikum kali ini, antara lain bakteri ,ragi , mikroalga, dan protozoa . Saat pengamatan objek atau spsimen digunakan mikroskop. Mikroskop sendiri adalah suatu alat yang digunakan untuk melihat benda-benda yang tidak dapat dijangkau dengan mata telanjang.

Pengamatan yang pertama adalah pengamatan bakteri yang diamati pada perbesaran 400x. Berdasarkan hasil pengamtan terlihat adanya bakteri yang berbentuk seperti untaian rantai yang berbentuk bulat dan sedikit memanjang dengan bagian tengah-tengahnya berbentuk bulatan, warna dari bakteri tersebut adalah hijau tua kehitaman. menurut ........bakteri yang berbentuk bulat-bulat kecil dan memanjang seperti rantai adalah nostoc sp. Nostoc merupakan salah satu genus dari filum Cyanobacteria yang digolongkan ke dalam kelas Cyanophyceae, ordo Nostocales, dan famili Nostocaceae. Nostoc berbentuk filamen lurus seperti untaian rantai yang tersusun atas sel-sel vegetatif berbentuk bulat atau oval dengan ukuran 3--9 μm (Whitton 2002: 105--109). Satu filamen Nostoc Satu koloni Nostoc merupakan kumpulan beberapa trikom dengan panjang bervariasimembentuk susunan seperti benang kusut dan dikelilingi oleh lapisan lendir. Koloni Nostoc terlihat menyerupai jelly dengan warna hijau tua, hijau muda hingga kecokelatan (Vashishta 1999: 38; Potts 2000: 469--471). Berdasarkan literatur tersebut dapat dipastikan bahwa sel bakteri tersebut berbentuk seperti untaian rantai bulat memanjang atau streptococcus dari jenis Nostoc sp.

Pengamatan kedua adalah pengamatan ragi dengan menggunakan perbesaran 400x, ditemukan ragi ini berbentuk lonjong atau basilus dan tersebar cukup banyak berwarna hijau kebiruan dan terlihat transparan. Sel ragi tersebut diketahui merupakan jenis da ri Saccharomycopsis sp. Menurut.... Sacharomyces cereviceae adalah jenis sel kamir yang pernifan. Umumnya sel-sel khamir memiliki ukuran berkisar antara 1 hingga 5 µm lebarnya, dan panjangnya dari 5 µm atau lebih. Tetapi sel-sel khamir yang paling kecil tidak sebesar bakteri yang terbesar. Sel-sel khamir dapat hidup dan tumbuh dalam suatu sustrat atau medium yang berisikan konsentrasi gula yang dapat menghambat pertumbuhan kebanyakan bakteri. Morfologi khamir dan bentuk sel khamir adalah batang atau basilus , sel-sel khamir juga dapat bertahan terhadap keadaan yang lebih asam dari pada mikrobe yang lain

Pengamatan ketiga adalah pengamatan mikroalga dengan menggunakan perbesaran 400x, terlihat adanya bentuk seperti koma, berwarna biru kehitaman yang

diketahui merupakan mikroalga jenis Spirulina sp . Spirulina sp memilki ciri morfologi yaitu filamen yang tersusun dari trikoma multiseluler berbentuk spiral yang bergabung menjadi satu, memiliki sel berkolom membentuk filamen terpilin menyerupai spiral, tidak bercabang, autotrof, dan berwarna biru kehijauan (.....) Bentuk tubuh Spirulina sp. yang menyerupai benang merupakan rangkaian sel yang berbentuk silindris dengan dinding sel yang tipis, berdiameter 1-12 μm. Filamen Spirulina sp. hidup berdiri sendiri dan dapat bergerak bebas (Tomaselli, 1997). Sel Spirulina sp. berukuran relatif besar yaitu 110 μm, sehingga dalam proses pemanenan dengan menggunakan kertas saring lebih mudah (Borowitzka M.A., 1988).

Pengamatan protozoa terlihat adanya Paramecium sp.yang memilki bentuk seperti

alas kaki, dan Scenedesmus sp berbentuk agak lonjong dan berjajar sebanyak 4.

Menurut.... Paramecium sp. Paramecium ini berukuran sekitar 50-350 ɰm. yang telah

memiliki selubung inti (Eukariot). Protista ini memiliki dua inti dalam satu sel, yaitu

inti kecil (Mikronukleus) yang berfungsi untuk mengendalikan kegiatan reproduksi,

dan inti besar (Makronukleus) yang berfungsi untuk mengawasi kegiatan

metabolisme, pertumbuhan, dan regenerasi. Sistem reproduksi pada protista yaitu

secara aseksual (membelah diri dengan cara transversal), dan seksual (dengan

konjugasi). Paramecium bergerak dengan menggetarkan silianya, yang bergerak

melayang-layang di dalam air. Bagian tubuh yang terlebar adalah bagian tengah

dengan suatu lekukan mulut. Bagian anterior tumpul, sedangkan bagian posterior

runcing. Kulitnya tipis dan elastis. Adapun yang menutupi kulit adalah rambut-rambut

kecil yang jumlahnya banyak, yang disebut silia. Lubang bagian belakang disebut pori

anal. Pada bagian luar paramecium ditemukan vakuola kontraktil dan kanal. Dan

bagian dalam paramecium terdapat sitoplasma, trichocysts, kerongkongan, vakuola

makanan, macronucleus dan mikronukleus itu sendiri. Paramecium sering disebut

sepatu animal cules karena bentuknya seperti sepatu atau sandal.